HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya...

105
HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DI SD ISLAM AL FATIH DESA CIBURUY KABUPATEN BOGOR Skripsi Diajukan untuk Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : Saly Fadhila NIM 1112018300018 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M/1440 H

Transcript of HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya...

Page 1: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT

BELAJAR SISWA KELAS V DI SD ISLAM AL FATIH DESA CIBURUY

KABUPATEN BOGOR

Skripsi

Diajukan untuk Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk memenuhi persyaratan memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

Saly Fadhila

NIM 1112018300018

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M/1440 H

Page 2: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang
Page 3: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang
Page 4: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang
Page 5: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

i

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT

BELAJAR SISWA KELAS V SD DI CIBURUY KABUPATEN BOGOR

TAHUN AJARAN 2019/2020

Oleh

Saly Fadhila

NIM 1112018300018

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan yang positif

antara keterampilan mengajar guru dengan minat belajar siswa kelas V SD di

Ciburuy Kabupaten Bogor tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan

penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasi. Populasi dalam penelitian

ini sebanyak 104 siswa dan sampel penelitian diambil menggunakan rumus slovin

dengan error sampling 5% sebanyak 83 siswa kelas V SD Negeri Pangarakan 01.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk skala. Validitas instrument menggunakan expert judgement, sedangkan uji reliabiltas dengan

menggunakan teknik analisis K-R21. Hasil reliabilitas menunjukkan reliabilitas

sebesar 0,91 untuk skala keterampilan mengajar guru dan 0,93 untuk skala minat

belajar siswa.Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product

moment. Hasil perhitungan yang diperoleh dengan teknik korelasi product

moment adalah 0,472 yang menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel bersifat

positif, kemudian dibandingkan dengan rtabel jumlah N=83 dan taraf signifikan

5% yaitu 0,213 terbukti hasil rhitung lebih besar dari rtabel (0,472>0,213).

Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan

yang positif antara keterampilan mengajar guru dengan minat belajar siswa kelas

V SD di Ciburuy Kabupaten Bogor tahun ajaran 2019/2020. Besarnya sumbangan

keterampilan mengajar guru terhadap minat belajar siswa sebesar 22,3% dan

sisanya 77,6% ditentukan oleh variabel lain. Besarnya sumbangan masing-masing

indikator keterampilan mengajar guru adalah sebagai berikut: keterampilan

memberikan penguatan 10,6%, keterampilan bertanya sebesar 16,28%,

keterampilan menggunakan variasi 12,43%, keterampilan menjelaskan 15,32%,

keterampilan membuka danmenutup 15,80% keterampilan mengelola kelas 10,88%, keterampilan membimbing diskusi kelompok 8,67% dan keterampilan

mengajar kelompok kecil 10,02%.

Kata kunci: keterampilan mengajar guru,minat belajar siswa

Page 6: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir

skripsi yang berjudul “Hubungan Keterampilan Mengajar Guru dengan Minat

Belajar Siswa Kelas V SD di Ciburuy Kabupaten Bogor Tahun Ajaran

2018/2019”.

Penulis menyadari dengan segenap hati bahwa skripsi ini tersusun atas

bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak/Ibu berikut ini.

1. Rektor Universitas Islam Negri Syarif Hidayatulloh Jakarta yang telah

memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu.

2. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah memberikan

kemudahan dalam penelitian ini.

3. Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang telah

memberikan kesempatan untuk memapaparkan gagasan skripsi dan

memberikan dukungan dalam penelitian ini.

4. Bapak Asep Ediana Latip, M. Pd sebagai pembimbing yang dengan penuh

kesabaran dan perhatian telah membimbing peneliti sampai penyusunan

skripsi ini selesai.

5. Ibu Kepala Sekolah SD Negeri Pangarakan 01 yang telah memberikan ijin

kepada peneliti untuk melakukan uji instrumen penelitian.

6. Bapak dan Ibu Kepala Sekolah Dasar di Ciburuy Kabupaten Bogor yang

telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian.

7. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan dan penyelesaian

skripsi ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Penulis berharap semoga Allah SWT selalu senantiasa melindungi dan

membalas segala kebaikan Kalian. Peneliti menyadari bahwa penulisan Tugas

Page 7: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

iii

Akhir Skripsi ini tidak luput dari sempurna. Semoga Tugas Akhir Skripsi ini

bermanfaat bagi pembaca.

Jakarta, 15 April 2019

Penulis

Page 8: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iv

DAFTAR TABEL......................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................... 5

C. Pembatasan Masalah .............................................................. 5

D. Rumusan Masalah .................................................................. 6

E. Tujuan Penelitian .................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian .................................................................. 6

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN

HIPOTESIS PENELITIAN ........................................................ 8

A. Kajian Teori Keterampilan Mengajar Guru ........................... 8

1. Keterampilan Mengajar Guru ........................................... 8

2. Minat Belajar .................................................................... 17

B. Hasil Penelitian Relevan ......................................................... 25

C. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................ 25

D. Kerangka Berpikir .................................................................. 26

E. Hipotesis Penelitian ................................................................ 27

BAB III METODE PENELITIAN............................................................ 28

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 28

B. Metode dan Desain Penelitian ................................................ 28

C. Populasi dan Sampel ............................................................... 28

1. Populasi Sampel ............................................................... 28

Page 9: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

v

2. Sampel Penelitian ............................................................. 29

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 30

E. Instrument Penelitian .............................................................. 31

F. Uji Coba Instrumen Penelitian ............................................... 32

G. Teknik Analisis Data .............................................................. 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 40

A. Hasil Penelitian ....................................................................... 40

B. Pembahasan ............................................................................ 48

C. Keterbatasan Penelitian .......................................................... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 53

A. Kesimpulan ............................................................................. 53

B. Saran ....................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 55

LAMPIRAN .................................................................................................. 58

Page 10: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Jumlah Siswa Kelas V SD Islam Al Fatih ..................... 29

Tabel 3.2 Penghitungan Proporsi Pengambilan Sampel ........................... 30

Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Uji Coba Skala ............................................ 34

Tabel 3.4 Hasil penghitungan Uji Coba Skala Minat Belajar ................... 35

Tabel 3.5 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi .. 39

Tabel 4.1 Klasifikasi Keterampilan Mengajar Guru ................................. 41

Tabel 4.2 Katergori Keterampilan Mengajar Guru ................................... 41

Tabel 4.3 Klasifikasi Minat Belajar .......................................................... 44

Tabel 4.4 Kategori Minat Belajar ............................................................. 44

Tabel 4.5 Tabel Skor Indikator Minat Belajar .......................................... 45

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas ................................................................. 46

Tabel 4.7 hasil Uji Linieritas .................................................................... 47

Page 11: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Diagram Tingkat Keterampilan Mengajar Guru ....................... 42

Gambar 2 Diagram Indikator Keterampilan Mengajar Guru..................... 43

Gambar 3 Diagram Tingkat Minat Belajar Siswa ..................................... 45

Gambar 4 Diagram Indikator Minat Belajar Siswa ................................... 46

Page 12: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Skala Penelitian.................................................................. 59

Lampiran 2 Data Hasil Uji Coba Skala ................................................. 63

Lampiran 3 Hasil Uji Coba Validitas dan Reliabilitas .......................... 67

Lampiran 4 Data Hasil Penelitian ......................................................... 77

Lampiran 5 Analisis Data Penelitian ..................................................... 82

Page 13: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan, setiap manusia pasti telah menjalani, sedang

menjalani, dan akan menjalani suatu proses yang disebut proses pendidikan.

Allah mengaruniai keistimewaan kepada Nabi Adam AS dan keturunannya

yakni umat manusia berupa ilmu pengetahuan dan kekuatan akal atau daya

pikir yang membangkitkannya untuk mempelajari segala sesuatu sedalam-

dalamnya.1 Akal manusia mendorong penalaran untuk memahami berbagai

masalah. Akal merupakan unsur pokok kehidupan manusia yang berfungsi

sebagai alat penalar dan penerima agama.2Akal menjadi sarana pokok untuk

memperoleh pengetahuan yang luas dan mendalam guna merintis jalan

keimanan kepada Allah agar dapat memiliki kepandaian dan dapat mencapai

kebenaran hakikat hidup dan mati manusia di dunia dan di akhirat.3 Dalam

surat Al-Mujadalah ayat 11, yang artinya:

Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-

lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi

kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka

berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Dijelaskan bahwa Allah akan mengangkat beberapa derajat untuk

orang-orang yang menuntut ilmu. Hal ini dikarenakan ilmu adalah sarana

pokok untuk mencapai keberhasilan pekerjaan dan ibadah. Syariat Islam

mewajibkan setiap muslim harus tekun menuntut ilmu dengan sebaik-baiknya.

Hal itu menunjukkan keistimewaan orang yang menuntut ilmu dan kerugian

orang yang malas belajar.4Setiap manusia yang berakal pasti membutuhkan

1 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Hadits untuk Madrasah Aliyah, h.151.

2 Ibid, h.123.

3 Ibid, h.135.

4 Ibid, h. 129.

Page 14: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

2

suatu proses pendidikan yang akan membuatnya menjadi orang yang kaya

akan ilmu pengetahuan dunia maupun akhirat.

Pendidikan berasal dari kata didik, lalu kata ini mendapatkan awalan

me sehingga menjadi mendidik, artinya memelihara dan memberi latihan.

Pengertian pendidikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah proses

pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha

mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.5

Menurut Syaiful Sagala guru adalah salah satu faktor penting dalam

penyelenggaraan pendidikan di sekolah, oleh karena itu meningkatkan mutu

pendidikan berarti juga meningkatkan mutu guru. Mutu guru bukan hanya

ditingkatkan dari segi kesejahteraannya, tetapi juga profesionalitasnya.6

Kemudian didalam UU No. 14 tahun 2005 Pasal 1 ayat (1) menyatakan guru

adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik

pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Oleh karena itu guru sebagai tenaga profesional harus memiliki kompetensi

keguruan. Kompetensi keguruan itu tampak pada kemampuan guru dalam

memberikan keterampilan mengajar pada proses pembelajaran sehingga

pelajaran yang diberikan guru dapat diterima oleh siswa. Keterampilan

mengajar guru merupakan suatu hal yang penting dalam proses pembelajaran

karena salah satu cara yang dapat dilakukan guru agar proses pembelajaran di

kelas dapat menumbuhkan gairah belajar siswa adalah dengan menggunakan

keterampilan mengajar, hal ini sejalan dengan pendapatnya Suparman, bahwa

keterampilan dalam mengajar menjadi syarat mutlak untuk efektifnya sebuah

proses pembelajaran.7

Keterampilan mengajar adalah kemampuan yang dimiliki seorang guru

dalam melakukan pengajaran kepada siswanya sehingga siswa dapat

5 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2011), h.10. 6 Syaiful Sagala, Kemampuan Profesinal Guru dan Tenaga Kependidikan, (Bandung:

Alfabeta, 2011), h. 38. 7 Suparman, S, Gaya Mengajar yang Menyenangkan Siswa, (Yogyakarta: Pinus Book

Publisher, 2010), h.59.

Page 15: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

3

memahami materi pelajaran yang diajarkan. Keterampilan mengajar guru tidak

boleh monoton, tetapi selalu memberikan suasana yang berbeda agar siswa

tidak bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.8 Guru perlu menciptakan

pengajaran yang efektif yaitu pengajaran yang dapat menjadikan siswa

semangat untuk belajar.

Hal penting yang harus diperhatikan adalah pemilihan kegiatan yang

membangun dan menarik bagi siswa. Seorang guru tentunya harus dapat

mengembangkan keterampilan mengajar dengan baik, sehingga minat belajar

siswanya tinggi.9

Minat belajar adalah suatu rasa lebih suka dan rasa

ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.10

Ketika

seseorang memiliki minat terhadap sesuatu maka ia akan menunjukkan rasa

tertarik yang tinggi dengan memperhatikan secara terus-menerus dan disertai

dengan perasaan senang. Dimana perasaan senang yang ada, bermuara pada

kepuasan. Perasaan senang ini nampak pada perhatian yang lebih banyak pada

sesuatu itu, sehingga memungkinkan individu lebih giat mempelajarinya.

Minat belajar ini dapat diumpamakan sebagai kekuatan mesin pada sebuah

mobil, mesin yang berkekuatan tinggi menjamin lajunya mobil, biarpun jalan

menanjak dan mobil membawa muatan berat.

Minat belajar tidak hanya memberikan kekuatan pada daya upaya

belajar, tetapi juga memberikan arah yang jelas dalam mencapai tujuan

pembelajaran. Syaiful Bahri Djamarah menyatakan bahwa seseorang yang

memiliki minat terhadap suatu aktivitas, akan memperhatikan aktivitas itu

secara konsisten disertai rasa senang. Hasil belajar akan menjadi optimal,

kalau ada minat. Semakin tepat minat yang diberikan, semakin berhasil pula

siswa dalam memahami pelajaran tersebut. Minat akan senantiasa menentukan

intensitas usaha belajar bagi para siswa. Siswa yang belajar dengan minat

yang tinggi akan memiliki semangat dalam belajar dan sebaliknya kurang

8 Kusnadi, Strategi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan, (Pekan Baru: Yayasan Pusaka Riau,

2008), h.45. 9 Hammond Linda Darling, dkk,Guru yang Baik di Setiap Kelas, (Jakarta: PT Indeks,

2006), h.121. 10

Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta: PT.Rineka cipta,

2007), h.121.

Page 16: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

4

adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung

dengan keterampilan mengajar guru.11

Seperti yang dikatakan Slameto bahwa,

minat belajar siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor yang

berasal dari dalam diri siswa dan faktor yang berasal dari luar diri siswa.

Faktor dari dalam diri siswa terdiri dari keadaan fisik, motivasi, dan keadaan

psikologis. Adapun faktor yang berasal dari luar diri siswa adalah lingkungan

keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.12

Keterampilan

mengajar guru sebagai salah satu faktor yang ada di dalam lingkungan sekolah

yang turut mempengaruhi minat belajar menjadi sangat penting tatkala minat

belajar siswa muncul atas dasar ketertarikan. Kemampuan guru dalam

meningkatkan ketertarikan belajar siswa sangat penting dan besar

pengaruhnya.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di kelas V SD Islam

Terpadu Al Fatih, diketahui bahwa saat pembelajaran berlangsung

menunjukkan bahwa keterampilan mengajar cenderung monoton dan tidak ada

tanya-jawab pada saat proses belajar-mengajar sehingga mengakibatkan siswa

kurang berminat dalam belajar. Tanya Jawab baru dilakukan ketika

pembelajaran selesai, disaat tanya jawab tersebut tidak ada satupun siswa

kelas V yang mengacungkan tangan untuk bertanya, sampai guru menunggu

kira-kira 5 menit hanya ada 4 (empat) dari 25 siswa yang mengacungkan

tangan.

Sedangkan dikelas yang lain guru menyampaikan dalam hal

mengerjakan PR selalu saja ada siswa yang tidak mengerjakan. Siswa yang

tidak mengerjakan PR juga individunya sama. Dalam satu kelas tersebut ada

6-9 siswa dari 27 yang rutin tidak mengerjakan PR. Alasan anak-anak tidak

mengerjakan PR, karena capek, lupa, masih belum mengerti tentang cara

mengerjakan PR karena guru kurang bisa menjelaskan, dan malas karena

kadang PR yang sudah dikerjakan tidak dinilai oleh guru. Hal ini

11

Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002), hal. 132. 12

Slameto, Op.Cit., 81.

Page 17: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

5

menunjukkan bahwa belum tegasnya guru dalam membelajarkan siswa serta

keterampilan guru dalam mengajar belum maksimal.

Selanjutnya, peneliti mewawancarai guru, ternyata guru beranggapan

bahwa mengajar adalah hanya menyampaikan materi kepada siswa, guru juga

menganggap mengajar adalah memberikan sejumlah pengetahuan kepada

siswa, oleh karena itu guru mengajar dengan metode ceramah saja tanpa

memperhatikan kondisi siswa. Mengacu dari hasil observasi yang dilakukan

sangat terlihat bahwa keterampilan mengajar guru tentunya sangat bermanfaat

untuk merangsang aktivitas serta minat belajar siswa dalam hal pembelajaran.

Berdasarkan hasil pengamatan di atas, sangat terlihat bahwa

keterampilan mengajar guru sangat penting dalam rangka meningkatkan minat

belajar siswa, oleh karena itu penulis tertarik untuk membuktikan apakah

masalah keterampilan mengajar guru itu benar memberikan hubungan positif

atau sebaliknya, dengan melakukan suatu penelitian dengan judul “Hubungan

Keterampilan Mengajar Guru dengan Minat Belajar Siswa Kelas V di SD

Islam Al Fatih Desa Ciburuy Kabupaten Bogor Tahun Ajaran

2018/2019”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang hasil observasi di atas maka dapat

diidentifikasi masalah penelitian antara lain:

1. Sedikitnya siswa yang berpartisipasi saat proses tanya jawab seperti

rendahnya minat belajar siswa karena pembelajaran didalam kelas kurang

variatif.

2. Minat belajar siswa rendah sehingga beriorientasi siswa pasif didalam

kelas.

3. Minat belajar siswa rendah bisa disebabkan keterampilan mengajar guru

kurang inovatif.

4. Minat belajar siswa yang rendah menyebabkan hasil belajar siswa yang

kurang maksimal.

Page 18: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

6

5. Minat belajar siswa rendah karena rendahnya keterampilan mengajar

guru.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah perlu adanya pembatasan masalah

sebagai berikut:

1. Minat belajar siswa siswa kelas V yang rendah berkaitan dengan

keterampilan mengajar guru yang masih belum optimal.

2. Pembelajaran dibatasi pada pokok bahasan/materi mata pelajaran yang

dipelajari pada semester genap.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan diatas maka

penulis merumuskan masalah, perumusan masalahnya adalah; apakah ada atau

tidaknya hubungan positif antara keterampilan mengajar guru dengan minat

belajar siswa kelas V di SD Islam Al Fatih Desa Ciburuy Kabupaten Bogor?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan, maka tujuan

penelitian ini adalah; mengetahui ada tidaknya hubungan positif antara

keterampilan mengajar guru dengan minat belajar siswa kelas V di SD Islam

Al Fatih Desa Ciburuy Kabupaten Bogor.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

a. Untuk memperluas pandangan tentang bagaimana keterampilan

mengajar guru dengan minat belajar siswa.

b. Untuk memberikan gambaran nyata tentang hubungan secara teoritik

yang diketahui dengan kenyataan yang ada di lapangan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Untuk meningkatkan minat belajar siswa sehingga pencapaian hasil

belajar yang lebih baik.

Page 19: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

7

b. Bagi guru

Memberikan masukan agar guru dapat menerapkan berbagai

keterampilan mengajar dalam proses pembelajaran di kelas guna

menumbuhkan minat belajar siswa

c. Bagi kepala sekolah

Sebagai bahan pertimbangan atau pengawasan bagi guru yang

keterampilan mengajarnya belum maksimal. Sebagai bahan evaluasi

agar pihak sekolah bisa memberikan pelatihan keterampilan

mengajar guru yang lebih variatif.

d. Bagi peneliti

Sebagai acuan untuk meningkatkan keterampilan mengajar dimasa

akan datang guna menumbuhkan minat belajar siswa.

Page 20: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

8

BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

PENELITIAN

A. Kajian Teori Keterampilan Mengajar Guru

1. Keterampilan Mengajar Guru

a. Pengertian Keterampilan mengajar

Menurut J.J. Hasibuan dan Moedjiono mengajar adalah penciptaan

sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Mengajar

sebenarnya bukan hanya proses mentransformasikan ilmu pengetahuan

kepada siswa namun juga proses dimana guru sebagai sosok yang dapat

membuat perubahan dalam diri siswa baik dari segi kognitif, afektif dan

psikomotor.13

Keterampilan merupakan kemampuan yang dimiliki oleh

seseorang yang diperoleh dari berbagai latihan dan pembelajaran.

Keterampilan mengajar pada dasarnya merupakan salah satu manifestasi

dari kemampuan seorang guru sebagai tenaga profesional.14

Keterampilan

dasar mengajar sangat diperlukan dalam pembelajaran karena pembentukan

penampilan guru yang baik terlihat dari keterampilan dasar mengajarnya.

Keterampilan dasar adalah keterampilan standar yang harus dimiliki setiap

individu yang berprofesi sebagai guru.15

Keterampilan mengajar adalah kecakapan/kemampuan yang

dimiliki seorang guru dalam melakukan pengajaran kepada siswanya

sehingga siswa dapat memahami materi pelajaran yang diajarkan dan dapat

mencapai tujuan pembelajaran serta terjadi perubahan pada siswa baik dari

segi kognitif, afektif, maupun psikomotor. Adapun manfaat keterampilan

mengajar, guru dapat mewujudkan tujuan pembelajaran yang diinginkan

yaitu memberi kemampuan kepada siswa untuk menguasai mata pelajaran

13

J.J. Hasibuan & Moedjiono, Proses Belajar Mengajar,(Bandung: Remaja Rosdakarya,

2010), h. 3. 14

Kusnadi, Strategi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan, (Pekan Baru: Yayasan Pusaka Riau,

2008), h. 34. 15

Zainal Asril, Micro Teaching, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h. 67.

Page 21: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

9

yang diajarkan. Keberhasilan suatu proses pengajaran diukur dari sejauh

mana siswa dapat menguasai materi pelajaran yang disampaikan guru.16

Keterampilan mengajar dapat ditanamkan melalui program

pendidikan guru yang efektif. Sehingga penerapan prinsip-prinsip

pembelajaran di kelas di fasilitasi dengan keterampilan tertentu yang

diperoleh oleh guru dari pendidikan dan pelatihan.

Keterampilan mengajar yang dicatatkan oleh Allen dan Ryan di

Stanford University Amerika: (1). Stimulus variasi; (2). Set induksi; (3).

Penutupan; (4). Guru berdiam diri dan menggunakan non-verbal isyarat;

(5). Memperkuat partisipasi murid; (6). Kelancaran dalam bertanya; (7).

Menggali pertanyaan; (8) gunakan pertanyaan yang lebih susah; (9).

Pertanyaan yang divergen; (10). Mengakui dan menghadiri perilaku; (11).

Ilustrasi dan penggunaan contoh; (12) Ceramah; (13). Pengulangan

rencana; (14). Ketuntasan komunikasi.17

Selain itu B.K Passi telah

memberikan daftar keterampilan mengajar dalam bukunya “Becoming

Better teacher; micro-teaching Approach” sebagai berikut: (1). Menulis

tujuan intruksional; (2). Memperkenalkan pelajaran; (3). Kelancaran dalam

bertanya; (4). Menggali pertanyaan; (5). Menjelaskan; (6). Menggambarkan

dengan contoh-contoh; (7). Variasi stimulus; (8). Berdiam diri dan

menggunakan non-verbal isyarat; (9). Memberikan penguatan; (10).

Meningkatkan partisipasi murid; (11). Menggunakan papan hitam; (12).

Mencapai penutupan; (13). Perilaku mengenali kehadiran.18

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

keterampilan mengajar adalah kemampuan guru dalam menyajikan materi

pelajaran seperti penguasaan materi pelajaran dan memilih metode yang

tepat. Keterampilan mengajar sangat penting dimiliki oleh seorang guru

16

Ibid, h.40. 17

Rani B, Classification of the teaching skills based on Q-Metodology using perception on

sec. school teachers. International Jurnal of education Planning and Administration, Vol I, 2010,

141-150 18

Bhargava, A. Comparative study of teaching skills of in service teachers trained through

regular and distance mode. International Jurnal of instructional technology and distance learning.

Vol 6. 2009

Page 22: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

10

sebab guru memegang peranan penting dalam dunia pendidikan. Oleh

karena itu guru harus memilliki berbagai keterampilan dalam mengajar

guna menjadi guru yang profesional dalam upaya mencerdaskan bangsa.

b. Aspek-aspek Keterampilan Mengajar Guru

Ada beberapa komponen dalam keterampilan mengajar guru yang

harus diperhatikan dalam pembelajaran, yaitu:

1) Keterampilan bertanya

Keterampilan dan kelancaran bertanya dari seorang guru perlu

dilatih dan ditingkatkan, baik dari isi pertanyaan maupun dari teknik

bertanya. Dengan pertanyaan, guru dapat menggiatkan dan mengikut

sertakan siswa untuk aktif dalam proses belajar mengajar. Bertanya

merupakan ucapan verbal yang meminta respons dari seseorang yang

dikenai. Respons yang diberikan dapat berupa pengetahuan sampai dengan

hal-hal yang merupakan hasil pertimbangan. Jadi bertanya merupakan

stimulus. Dalam hal ini keterampilan bertanya yang dimaksud adalah

keterampilan seorang guru dalam memberikan pertanyaan berupa ucapan

verbal yang ditujukan kepada siswa untuk meminta jawaban. Pertanyaan

yang diajukan adalah berhubungan dengan pengetahuan atau hal-hal yang

dipertimbangkan dalam proses belajar mengajar. 19

Adapun tujuan dari

pemberian pertanyaan dalam proses belajar mengajar adalah: .20

a) Merangsang kemampuan berpikir siswa.

b) Membantu siswa dalam belajar.

c) Mengarahkan siswa pada tingkat interaksi belajar yang mandiri.

d) Meningkatkan kemampuan berpikir siswa dari kemampuan berpikir

tingkat rendah ke tingkat yang lebih tinggi.

e) Membantu siswa dalam mencapai tujuan pelajaran yang dirumuskan

efektif yang mendorong kemampuan berpikir.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat dijelaskan bahwa pertanyaan

dari seorang guru jika disajikan dengan teknik yang baik dapat memotivasi

19

Moh.Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010),

h.74. 20

J.J. Hasibuan & Moedjiono, Op.Cit.,h. 62.

Page 23: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

11

atau mendorong siswa untuk belajar dengan lebih giat dan aktif, sehingga

hasil belajar yang didapatkan akan meningkat. Penyajian pertanyaan harus

dilakukan dengan teknik yang baik, agar siswa cepat tanggap terhadap

pertanyaan tersebut serta memberikan dampak positif bagi siswa itu

sendiri.

2) Keterampilan memberikan penguatan

Keterampilan memberi penguatan adalah keterampilan yang dapat

dilakukan dengan kata-kata atau dengan perbuatan yang bertujuan untuk

meningkatkan perhatian siswa terhadap materi yang sedang disampaikan.

Keterampilan memberi penguatan merupakan keterampilan yang arahnya

untuk memberikan dorongan, tanggapan, atau hadiah bagi siswa agar

dalam mengikuti pelajaran siswa merasa dihormati dan diperhatikan.21

Berdasarkan pendapat di atas, pemberian penguatan merupakan

suatu tindakan yang dilakukan oleh seorang guru dalam proses belajar

mengajar, yang dimaksudkan untuk membesarkan hati siswa agar mereka

lebih giat berpartisipasi dalam interaksi belajar mengajar. Penguatan

mempunyai pengaruh yang positif bagi siswa terhadap proses belajarnya

dan bertujuan sebagai berikut:22

a) Meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran.

b) Merangsang dan meningkatkan minat belajar.

c) Meningkatkan kegiatan belajar dan membina tingkah laku siswa yang

produktif

3) Keterampilan mengadakan variasi

Keterampilan mengadakan variasi diadakan karena faktor

kebosanan yang disebabkan oleh adanya penyajian kegiatan belajar yang

monoton akan mengakibatkan perhatian, motivasi, dan minat siswa

terhadap pelajaran, guru, dan sekolah menurun. Untuk itu diperlukan

adanya keanekaragaman dalam penyajian kegiatan belajar.23

21

Hamzah.B.Uno, Profesi Kependidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 77-78 22

Moh.Uzer Usman, Op.Cit., 80. 23

Hamzah.B.Uno, Op.Cit., 171.

Page 24: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

12

Keterampilan mengadakan variasi memiliki beberapa komponen.

Jika seorang guru telah memiliki komponen-komponen ini, maka guru

tersebut telah menguasai secara penuh tentang keterampilan mengadakan

variasi. Keterampilan mengadakan variasi ini adalah variasi dalam metode

mengajar guru, variasi penggunaan media dan bahan-bahan pengajaran,

dan variasi pola interaksi dan kegiatan siswa.

4) Keterampilan menjelaskan

Keterampilan menjelaskan secara sederhana dapat diartikan sebagai

keterampilan menyampaikan informasi secara lisan dari seseorang kepada

orang lain. Dalam konteks ini adalah keterampilan seorang guru dalam

menyampaikan pelajaran kepada siswa. Keterampilan menjelaskan dalam

pengajaran ialah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasi secara

sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan yang

lainnya, misalnya antara sebab dan akibat, definisi dengam contoh atau

dengan sesuatu yang belum diketahui.

Berdasarkan pendapat di atas, keterampilan menjelaskan adalah

penyampaian informasi atau bahan pelajaran secara lisan atau verbal yang

diorganisasikan.24

Guru terlebih dahulu merencanakan dan

mempersiapkan, kemudian menjelaskan pelajarannya secara sistematis dan

efektif sehingga bahan pelajaran yang disampaikan dapat dipahami oleh

siswa. Keterampilan menjelaskan merupakan salah satu aspek yang

penting dalam kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru.

Keterampilan menjelaskan harus dikuasai secara profesional oleh guru,

karena secara umum metode pengajaran yang banyak dilakukan oleh guru

adalah metode ceramah. Hal yang paling penting dalam metode ceramah

adalah guru harus profesional dalam menjelaskan. Adapun beberapa

tujuan dari keterampilan menjelaskan, yaitu:25

a) Membimbing siswa untuk mendapat dan memahami hukum, dalil,

fakta, definisi, dan prinsip secara objektif dan bernalar.

24

Moh.Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010),

h. 88-89. 25

Ibid, h. 89.

Page 25: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

13

b) Melibatkan siswa untuk berpikir dengan memecahkan masalah

masalah atau pertanyaan.

c) Untuk mendapatkan balikan dari siswa mengenai tingkat

pemahamannya dan untuk mengatasi kesalahpahaman mereka.

d) Membimbing siswa untuk menghayati dan mendapat proses penalaran

dan menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan masalah.

Berdasarkan pendapat diatas, dijelaskan bahwa tujuan

keterampilan menjelaskan adalah merangsang siswa untuk lebih aktif dan

terlibat dalam proses belajar mengajar. Tujuan dari keterampilan

menjelaskan sangatlah besar, oleh karena itu seorang guru diharuskan atau

perlu untuk menguasai atau memiliki keterampilan menjelaskan.

5) Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

Keterampilan membuka dan menutup pelajaran merupakan suatu

rangkaian yang termasuk ke dalam proses belajar mengajar. Dalam hal ini,

seorang guru tentu harus mampu membuka dan menutup pelajaran sesuai

dengan prosedur yang telah dibuat dalam rencana pengajaran sebelumnya

dalam setiap pelaksanaan pengajaran. Keterampilan membuka pelajaran

adalah usaha yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran

untuk menciptakan prakondisi bagi siswa agar mental maupun perhatian

terpusat pada pengalaman belajar yang disajikan sehingga akan mudah.26

Selain komponen-komponen diatas didalam Permendiknas no. 16

tahun 2007, keterampilan mengajar guru termasuk kedalam kompetensi

pedagogik dimana guru harus menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip

pembelajaran yang mendidik. Adapun komponennya yaitu:

a) Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran

yang mendidik terkait dengan lima mata pelajaran SD/MI.

b) Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik

pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam lima mata pelajaran

SD/MI.

26

Wina Sanjaya., Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi,

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), h. 171.

Page 26: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

14

Dari penjelasan di atas guru harus berusaha memenuhi setiap

komponen dari keterampilan mengajar. Menjadi seorang guru bukanlah

hal yang mudah, tetapi menjadi seorang guru harus memiliki keterampilan

mengajar yang mumpuni agar dapat bersikap proporsional sehingga dapat

mencetak generasi yang hebat.

(6) Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil

Diskusi kelompok kecil merupakan kegiatan yang harus ada dalam

kegiatan belajar mengajar. Akan tetapi, tidak setiap guru mampu

membimbing siswa untuk berdiskusi tanpa mengalami latihan. Oleh

karena itu, keterampilan ini perlu diperhatikan agar para guru mampu

melaksanakan tugas ini dengan baik. Diskusi kelompok kecil adalah suatu

proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi

tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi,

pengambilan kesimpulan, atau pemecahan masalah.27

Dari pengertian ini,

berarti siswa berdiskusi dalam kelompok-kelompok kecil di bawah

pimpinan guru atau temannya untuk berbagi informasi, pemecahan

masalah, atau pengambilan keputusan. Diskusi tersebut berlangsung secara

terbuka. Setiap siswa bebas untuk mengemukakan ide-ide tanpa merasa

ada tekanan dari guru ataupun dari temannya, dan setiap siswa harus

mentaati semua peraturan yang telah ditetapkan.

(7) Keterampilan mengelola kelas

Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu

mengatur siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam

suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran.

Hubungan interpersonal yang baik antara guru dengan siswa dan siswa

dengan siswa merupakan merupakan syarat bagi keberhasilan pengelolaan

kelas. Keterampilan mengelola kelas menurut J.J. Hasibuan dan

Moedjiono (2010;82) adalah keterampilan mengelola kelas merupakan

keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar

27

Moh.Uzer Usman, Op.Cit., 94.

Page 27: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

15

yang optimal dan mengembalikannya ke kondisi yang optimal jika terjadi

gangguan, baik dengan cara mendisiplinkan ataupun melakukan kegiatan

remedial.28

Keterampilan mengelola kelas menurut definisi di atas, pada

dasarnya merupakan suatu tindakan dan pemeliharaan situasi dan kondisi

yang kondusif yang mengarah pada pelaksanaan proses belajar mengajar

yang efektif dan lebih optimal. Keterampilan mengelola kelas memiliki

komponen-komponen yang harus diperhatikan oleh seorang guru, dengan

tujuan untuk memudahkan pengaturan situasi kelas.

(8) Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan

Pengajaran kelompok kecil dan perorangan memungkinkan guru

memberikan perhatian terhadap setiap siswa serta terjadinya hubungan

yang lebih akrab antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan

siswa. Pengajaran ini memungkinkan siswa belajar lebih aktif,

memberikan rasa tanggung jawab yang lebih besar, berkembangnya daya

kreatif dan sifat kepemimpinan pada siswa, serta dapat memenuhi

kebutuhan siswa secara optimal. Menurut J.J. Hasibuan dan Moedjiono,

bahwa mengajar kelompok kecil dan perorangan diartikan sebagai

perbuatan guru dalam konteks belajar mengajar yang hanya melayani 3-8

siswa untuk kelompok kecil, dan hanya seorang untuk perorangan. Pada

dasarnya bentuk pengajaran ini dapat dikerjakan dengan membagi kelas

dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil. Hakekat dari sistem

pengajaran ini adalah terjadinya hubungan interpersonal antara guru

dengan siswa dan juga siswa dengan siswa, siswa belajar sesuai dengan

kecepatan dan kemampuan masingmasing,

siswa mendapat bantuan dari guru sesuai dengan kebutuhannya, dan siswa

dilibatkan dalam perencanaan kegiatan belajar mengajar. Dan peranan

guru dalam pengajaran ini adalahsebagai organisator kegiatan belajar

mengajar, sumber informasi (narasumber) bagi siswa, motivator bagi

siswa untuk belajar, penyedia materi dan kesempatan belajar (fasilitator)

28

28

J.J. Hasibuan & Moedjiono, Proses Belajar Mengajar,(Bandung: Remaja Rosdakarya,

2010), h. 83-85.

Page 28: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

16

bagi siswa, pembimbing kegiatan belajar siswa (konselor), dan sebagai

peserta kegiatan belajar. Dari keterangan di atas, dapat dijelaskan bahwa

kombinasi pengajaran klasikal, kelompok kecil dan perorangan

memberikan peluang yang besar bagi tercapainya tujuan pengajaran.

Dengan demikian, penguasaan keterampilan mengajar kelompok kecil dan

perorangan merupakan suatu kebutuhan yang esensial bagi setiap guru

yang profesional.

Pada penelitian lain, keterampilan mengajar guru pada diukur

melalui delapan indikator diantaranya: (1) keterampilan membuka

pembelajaran (set induction); (2) keterampilan menjelaskan (explaning);

(3) keterampilan menutup pembelajaran (closure); (4) keterampilan

bertanya (questioning); (5) keterampilan memberi penguatan

(reinforcement); (6) keterampilan melakukan varasi (stimulus variation);

(7) keterampilan melakukan demonstrasi (demonstration); (8)

keterampilan menggunakan papan tulis (using blackboard).29

Selain itu ada penelitian di India terkait dengan efektivitas

pelatihan guru dalam mengembangkan keterampilan mengajar guru di

Goswami & Barman (2013) dalam penelitian mereka telah melaporkan

bahwa pelatihan lebih tinggi guru tingkat menengah dari Darrang, Assam

tidak memuaskan. Sebuah studi oleh F-KARE (2012), melaporkan masih

banyak keterampilan yang dibutuhkan dalam kurikulum pendidikan guru.

Keterampilan tersebut adalah keterampilan Content (kapasitas

untuk mengumpulkan, menganalisa, mengatur dan menerapkan informasi),

keterampilan komunikasi (berbicara, mendengarkan, berkomunikasi dan

Informasi menerapkan), keterampilan adaptasi (pemecahan masalah,

inovasi dan kreativitas), keterampilan perkembangan (Mengelola

pertumbuhan pribadi dan profesional), kemampuan interpersonal, kerja

sama tim, keterampilan kepemimpinan dan evaluasi keterampilan.

Bhargava (2009) dalam penelitiannya menyebutkan, dibandingkan

keterampilan mengajar guru di Ranchi, Jharkand yang dilatih melalui

29

Rasto, Pembelajaran Mikro Mengembangkan Keterampilan Guru Professional,

(Bandung: Alfabeta, 2015)

Page 29: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

17

mode biasa menemukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan

dalam menggunakan set induksi, ilustrasi dengan contoh-contoh,

rekapitulasi, menulis papan tulis dan penggunaan keterampilan mengajar

tapi ada perbedaan 5% di interogasi dan evaluasi keterampilan. Demikian

juga, Ullah, Farooq & Memon (2008) mempelajari efektivitas program

pendidikan guru dalam mengembangkan keterampilan mengajar untuk

tingkat menengah dari Punjab. Mereka belajar guru layanan pra dan

dianggap 5 keterampilan mengajar yaitu keterampilan menejelaskan,

keterampilan variasi, keterampilan tugas orientasi, keterampilan

keterlibatan dan keterampilan mengevaluasi siswa. Para peneliti

melaporkan bahwa hanya keterampilan mengevaluasi siswa yang

dipraktikan oleh 28% guru dan 20% yang menerapkan keterampilan

lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perubahan yang signifikan

dari pengembangan keterampilan mengajarpa pedahal guru sudah

diberikan pelatihan guru.30

2. Minat Belajar

a. Pengertian Minat Belajar

Minat merupakan salah satu aspek psikis yang dapat

mendorong manusia mencapai tujuan. Seseorang yang memiliki minat

terhadap suatu objek, cenderung memberikan perhatian atau merasa

senang yang lebih besar kepada objek tersebut. Namun, apabila objek

tersebut tidak menimbulkan rasa senang, maka orang itu tidak akan

memiliki minat atas objek tersebut. Oleh karena itu, tinggi rendahnya

perhatian atau rasa senang seseorang terhadap objek dipengaruhi oleh

tinggi rendahnya minat seseorang tersebut.

Menurut Mahfudh Salahudin, minat adalah “Perhatian yang

mengandung unsur-unsur perasaan”.31

Menurut Witherington, minat

merupakan suatu kesadaran yang ada pada diri seseorang tentang

hubungan dirinya dengan segala sesuatu yang ada di luar dirinya. Hal-

hal yang ada di luar diri seseorang, meskipun tidak menjadi satu,tetapi

30

Srinivasan Vyjayanthi, Pre-University Teachers Teaching skills, International Jurnal of

education and practice, Vol 5, No. 4, 2013 31

Salahudi Mahfudh, Pengantar Psikologi Pendidikan, (Surabaya: Bina Ilmu, 1990), h. 45.

Page 30: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

18

dapat berhubungan satu dengan yang lain karena adanya kepentingan

atau kebutuhan yang bersifat mengikat.32

Sedangkan menurut Singer minat yang telah ada dalam diri

seseorang bukanlah ada dengan sendirinya, namun ada karena adanya

pengalaman dan usaha untuk mengembangkannya.33

Selain itu Hilgard

memberi rumusan pengertian tentang minat sebagai berikut: “Interest

is persisting tendency to pay attention to and enjoy some activity or

content” yang berarti minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang

diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan

rasa senang dan diperoleh suatu kepuasan.34

Adapun menurut Winkel, minat adalah kecenderungan yang

menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal

tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu.35

Minat

dapat timbul karena daya tarik dari luar dan juga datang dari hati

sanubari. Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal yang

besar artinya untuk mencapai atau memperoleh benda atau tujuan yang

diminati itu. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi

yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan

menghasilkan prestasi yang rendah.36

Dalam usaha untuk mencapai sesuatu diperlukan minat, besar

kecilnya minat sangat berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh.

Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan diri

sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan

tersebut, semakin besarminatnya.37

Adanya hubungan seseorang

dengan sesuatu di luar dirinya, dapat menimbulkan rasa ketertarikan,

sehingga tercipta adanya penerimaan. Dekat maupun tidak hubungan

tersebut akan mempengaruhi besar kecilnya minat yang ada.

32

H.C.Witherington, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Aksara Baru, 1991), h.135. 33

Singer, Kurt, Membina Hasrat Belajar di Sekolah, (Bandung: Remaja Karya, 1987), h.

93. 34

Hilgard, R, Ernest, Introduction to psychology, (New York: Harcourt Jovanovich, 1979),

p.36. 35

Winkel W. S., Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, (Jakarta: PT. Gramedia,

1984), h. 30. 36

Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), h. 56-57. 37

Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Bumiaksara, 2006), h. 123.

Page 31: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

19

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa minat

adalah suatu proses kejiwaan yang bersifat abstrak yang dinyatakan

oleh seluruh keadaan aktivitas, ada objek yang dianggap bernilai

sehingga diketahui dan dinginkan. Sehingga proses jiwa menimbulkan

kecenderungan perasaan terhadap sesuatu, gairah atau keinginan

terhadap sesuatu. Bisa dikatakan pula bahwa minat menimbulkan

keinginan yang kuat terhadap sesuatu. Keinginan ini disebabkan

adanya rasa dorongan untuk meraihnya, sesuatu itu bisa berupa benda,

kegiatan, dan sebagainya baik itu yang membahagiakan ataupun

menakutkan Atau merupakan kecenderungan seseorang yang berasal

dari luar maupun dalam sanubari yang mendorongnya untuk merasa

tertarik terhadap suatu hal sehingga mengarahkan perbuatannya

kepada suatu hal tersebut dan menimbulkan perasaan senang dan ingin

terus terlibat.

b. Definisi Belajar

Definisi belajar menurut bahasa adalah “Berusaha mengetahui

sesuatu; berusaha memperoleh ilmu pengetahuan (kepandaian,

keterampilan)38

Menurut Witherington, sebagaimana dikutip oleh

Khalijah Hasan dalam Educational Psychology mengemukakan bahwa

Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan

diri sebagai suatu pola baru daripada reaksi yang berupa kecakapan

sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian”.39

Definisi yang lain sebagaimana dikemukakan oleh W.S Winkel,

bahwa "Belajar adalah suatu proses mental atau psikis yang

berlangsung dalam interaksi aktif subyek dengan lingkungannya dan

yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,

ketrampilan, nilai sikap yang bersifat konstan/menetap.40

Menurut Morgan, sebagaimana dikutip oleh Wgalim Purwanto,

dalam buku Introduction to psychology, mengemukakan bahwa

38

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa

Indonesia…, h. 24. 39

Hasan Khalijah, Dimensi-dimensi Psikologi Pendidikan, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1994), h.

86. 40

Winkel W.S., Psikologi Pengajaran, (Jakarta: Grasindo, 1996), h. 53.

Page 32: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

20

“Belajar adalah perubahan yang relative menetap dalam tingkah laku

yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan dan pengalaman”.41

Sementara itu Abu Ahmadi menjelaskan, belajar adalah “Suatu proses

usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang harus secara keseluruhan sebagai hasil pengetahuan

individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.42

Dari berbagai pendapat yang telah dikemukakan mengenai

pengertian minat dan pengertian belajar, dapat disimpulkan bahwa

minat belajar adalah aspek psikologi seseorang yang menampakkan

diri dalam beberapa gejala,seperti: gairah, keinginan, perasaan suka

untuk melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai

kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman. Dengan

kata lain, minat belajar itu adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan

seseorang (siswa) terhadap aktivitas belajar yang ditunjukkan melalui

keantusiasan, partisipasi, dan keaktifan dalam belajar serta menyadari

pentingnya kegiatan itu. Selanjutnya terjadi perubahan dalam diri

siswa yang berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan,

kecakapan, dan pengalaman belajar. Minat siswa untuk belajar

mempunyai pengaruh yang besar terhadap keberhasilan belajar, karena

minat siswa merupakan faktor utama yang menentukan derajat

keaktifan siswa, bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai

dengan minat siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-

baiknya, sebab tidak ada daya tarik baginya. Oleh karena itu, untuk

mengatasi siswa yang kurang berminat dalam belajar, guru hendaknya

berusaha bagaimana menciptakan kondisi tertentu agar siswa itu selalu

butuh dan ingin terus belajar. Minat belajar sangat mendukung dan

mempengaruhi pelaksanan proses belajar mengajar di sekolah yang

akhirnya bermuara pada pencapaian tujuan pembelajaran

Secara singkat yang dimaksud dengan minat belajar adalah

kecenderungan dan perhatian dalam belajar. Dalam pengertian lain

minat belajar adalah : Kecenderungan perhatian dan kesenangan dalam

beraktivitas, yang meliputi jiwa dan raga untuk menuju perkembangan

41

W. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan , (Bandung: Remaja Rasya Karya, 1990), h.

84. 42

Ahmadi Abu, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar , (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), h.

121.

Page 33: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

21

manusia seutuhnya, yang menyangkut cipta, rasa, karsa, kognitif,

afektif dan psikomotor lahir batin.43

c.. Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar

Minat belajar seseorang tidaklah selalu stabil, melainkan selalu

berubah. Oleh karena itu perlu diarahkan dan dikembangkan kepada

sesuatu pilihan yang telah ditentukan melalui faktor-faktor yang

mempengaruhi minat itu.

Berikut adalah beberapa pengertian faktor eksternal dan

internal menurut Sumadi Suryabrata diantaranya sebagai berikut:44

1) Faktor Internal

Faktor internal adalah sesuatu yang membuat siswa berminat,

yang berasal dari dalam diri sendiri. Faktor internal tersebut antara

lain: pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan

a) Perhatian dalam belajar yaitu pemusatan atau konsentrasi dari

seluruh aktivitas seseorang yang ditujukan kepada sesuatu atau

sekumpulan objek belajar.

b) Keingintahuan adalah perasaan atau sikap yang kuat untuk

mengetahui sesuatu; dorongan kuat untuk mengetahui lebih banyak

tentang sesuatu

c) Kebutuhan (motif) yaitu keadaan dalam diri pribadi seorang siswa

yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu

guna mencapai suatu tujuan..

d) Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang

ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai

tujuan.

2) Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah sesuatu yang membuat siswa berminat

yang datangnya dari luar diri, seperti: dorongan dari orang tua,

dorongan dari guru, tersedianya prasarana dan sarana atau fasilitas, dan

keadaan lingkungan.

43

Wijaya Wina, Strategi Pembelajaran, (Bandung: Prenda Media Group, 2001), h. 123. 44

Suryabrata Sumadi, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), h. 14.

Page 34: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

22

e. Fungsi Minat Belajar

Minat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

usaha yang dilakukan seseorang. Minat yang kuat akan menimbulkan

usaha yang gigih, serius, dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi

tantangan. Jika seorang siswa memiliki rasa ingin belajar, ia akan cepat

mengerti dan mengingatnya. Fungsi minat bagi kehidupan anak

sebagai berikut:45

1) Minat mempengaruhi bentuk intensitas cita-cita.

Sebagai contoh, anak yang berminat pada olahraga maka cita-

citanya adalah menjadi olahragawan yang berprestasi, sedang anak

yang berminat pada kesehatan fisiknya, maka cita-citanya menjadi

dokter.

2) Minat sebagai tenaga pendorong yang kuat. Minat anak untuk

menguasai pelajaran bisa mendorongnya untuk belajar kelompok

di tempat temannya meskipun suasana sedang hujan.

3) Prestasi selalu dipengaruhi oleh jenis dan intensitas Minat

seseorang meskipun diajar oleh guru yang sama dan diberi

pelajaran yang sama, antara satu anak dan yang lain mendapatkan

jumlah pengetahuan yang berbeda. Hal ini terjadi karena

berbedanya daya serap mereka dan daya serap ini dipengaruhi oleh

intensitas mereka.

4) Minat yang terbentuk sejak kecil/masa kanak-kanak sering terbawa

seumur hidup karena minat membawa kepuasan. Minat menjadi

guru yang telah terbentuk sejak kecil sebagai misal akan terus

terbawa sampai hal ini menjadi kenyataan. Apabila ini terwujud

maka semua suka duka menjadi guru tidak akan dirasa karena

semua tugas dikerjakan dengan penuh sukarela. Dan apabila minat

ini tidak terwujud maka bisa menjadi obsesi yang akan dibawa

sampai mati. Minat mempunyai pengaruh yang besar dalam belajar

45

Elisabeth.B.Hurlock, Perkembangan Anak, (Jakarta: Erlangga, 2003), h.109-110.

Page 35: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

23

karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan

minat siswa, maka siswa tersebut tidak akan belajar dengan sebaik-

baiknya, sebab tidak ada daya tarik baginya.

Sedangkan bila bahan pelajaran itu menarik minat siswa,

maka pelajaran itu akan mudah dipelajari dan disimpan karena

adanya minat sehingga menambah kegiatan belajar. Siswa yang

berminat kepada pelajaran akan tampak terdorong terus untuk

tekun belajar, berbeda dengan siswa yang sikapnya hanya

menerima pelajaran. Mereka hanya tergerak untuk mau belajar

tetapi sulit untuk terus tekun karena tidak ada pendorongnya.

1. Karakteristik Siswa SD

Masa sekolah dasar sering disebut sebagai masa intelektual

atau masa keserasian bersekolah. Masa sekolah dasar terbagi

menjadi 2 yaitu masa kelas rendah (6-10) tahun dan masa kelas

tinggi (9-13) tahun. Siswa kelas V SD termasuk dalam kelas tinggi.

Ada beberapa sifat khas anak-anak pada masa ini yaitu, sebagai

berikut.46

a. Muncul minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang

konkret, sehingga menimbulkan kecenderungan untuk

membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang praktis.

b. Sangat realistik, ingin mengetahui, ingin belajar

c. Muncul minat terhadap hal-hal khusus, mata pelajaran khusus

yang sering disebut bakat-bakat khusus

d. Membutuhkan guru atau orang dewasa untuk menyelesaikan

tugas dan memenuhi keinginannya.

e. Memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuran prestasi di

sekolah.

f. Gemar membentuk kelompok-kelompok sebaya untuk dapat

bermain bersama.

46

Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007), h.25.

Page 36: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

24

Karakteristik siswa SD kelas tinggi yang membutuhkan

guru atau orang dewasa untuk menyelesaikan tugas atau mata

pelajaran khusus dan munculnya minat terhadap mata pelajaran

tententu, mendorong peneliti untuk mengulas lebih lanjut mengenai

hubungan keterampilan mengajar yang digunakan guru dengan

minat belajar siswa. Jean Piaget adalah ahli psikologi yang

meyakini bahwa perkembangan mental setiap pribadi melewati

empat tahap, yaitu : tahap sensori motor, tahap pra operasional,

tahap operasional konkret, dan tahap operasi formal.47

Jean Piaget

mengemukakan empat tahap proses anak sampai mampu berpikir

seperti orang dewasa yaitu tahap sensori motor (0,0 - 2,0), tahap

praoperasional (2,0 – 7,0), tahap operasional konkret (7,0 – 11,0)

dan tahap operasional formal (11,0 – 15,0).

Berdasarkan pendapat ahli tersebut, kelas V sekolah dasar

digolongkan ke dalam tahap operasional konkret, siswa mampu

melakukan aktivitas logis dan mampu menyelesaikan masalah

dengan baik. Pada masa usia ini, siswa suka menyelidik berbagai

hal serta siswa juga memiliki rasa ingin selalu mencoba dan

bereksperimen. Siswa memiliki rasa ingin tahu yang besar serta

mulai menjelajah dan mengeksplorasi berbagai hal. Siswa sudah

mulai terdorong untuk berprestasi di sekolahnya, tetapi siswa juga

masih senang untuk bermain dan bergembira. Berdasarkan hal ini,

guru sepatutnya lebih memahami siswanya dengan menggunakan

berbagai keterampilan mengajar yang sesuai dengan materi dan

lebih banyak menggunakan media pembelajaran karena siswa lebih

menyukai hal-hal yang konkrit sehingga siswa lebih berminat

dalam belajar.

47

Erna Suangsih dan Tiurlina, Model Pembelajaran Matematika, (Bandung : UPI Press,

2006), Edisi Kesatu, h.86

Page 37: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

25

4. Hubungan Keterampilan Mengajar Guru dengan Minat Belajar

Siswa

Dari penjelasan di atas, penulis memberikan kesimpulan bahwa

yang menjadi alasan adanya hubungan keterampilan mengajar guru

dengan minat belajar siswa dalam penelitian ini dapat dilihat dalam

dua hal, sebagai berikut:

a. Karena keberadaan guru dalam kelas adalah sebagai manajer

bidang studi. Yaitu, orang yang melaksanakan pembelajaran di

kelas, jadi guru haruslah kreatif dalam menyampaikan

pembelajaran. Seperti pendapat Riana Eni Anawati dalam bukunya

Jamal Ma’mur Asmani, proses kreatif dalam pembelajaran sangat

penting bagi seorang guru. Menciptakan suasana kelas yang penuh

inspirasi bagi siswa, kreatif, dan antusias tugas dan tanggung jawab

seorang guru.48

b. Karena dalam mengajar guru haruslah memiliki keterampilan .

Sehingga semakin tinggi kerampilan guru dalam mengajar maka

akan semakin meningkat pula minat belajar siswa. Upaya-upaya

yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan minat belajar siswa

berhubungan dengan komponen keterampilan mengajar guru.

B. Hasil Penelitian Relevan

Penelitian terdahulu yang memiliki relevansi dengan penelitian ini

antara lain yaitu:

1) Penelitian yang dilakukan Wahyuni (2015) yang bertujuan untuk

mengetahui adanya hubungan yang positif antara keterampilan mengajar

guru dengan minat belajar siswa kelas V SD Negeri Segugus I

Kecamatan Simpur Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi Kalimantan

Selatan tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian

kuantitatif dengan desain penelitian korelasi. Populasi dalam penelitian

ini sebanyak 161 siswa dan sampel penelitian diambil menggunakan

48

Jamal Ma’mur Asmani, Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif Dan Inovatif.Yang Efektif,

(Jogjakarta: Diva Press, 2009), h. 27.

Page 38: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

26

rumus slovin dengan error sampling 5% sebanyak 115 siswa kelas V SD

Negeri Segugus I Kecamatan Simpur. Teknik analisis data korelasi

product moment. Hasil analisis disimpulkan bahwa terdapat hubungan

yang positif antara keterampilan mengajar guru dengan minat belajar

siswa kelas V SD Negeri Segugus I Kecamatan Simpur Kabupaten Hulu

Sungai Selatan Provinsi Kalimantan Selatan tahun ajaran 2014/2015.

2) Penelitian yang dilakukan Elisa dan Palupiningdyah (2015), yang

bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh keterampilan mengajar

guru dan lingkungan sekolah terhadap minat belajar siswa secara

simultan maupun parsial. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa

kelas XI Administrasi Perkantoran yang berjumlah 126 siswa. Sampel

yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 95 siswa. Pengumpulan

data dilakukan dengan cara kuisioner dan dokumentasi. Teknik analisis

data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil dari analisis

regresi linier berganda menunjukkan ada pengaruh secara simultan

sebesar 37,1%, serta pengaruh secara parsial keterampilan mengajar guru

sebesar 27,2% dan lingkungan sekolah sebesar 5,5%.

C. Kerangka Pikir

Tugas dan tanggung jawab guru tidak hanya sekedar mengajar di kelas

tapi juga dituntut memiliki keterampilan dalam mengajar. Guru diperlukan

menciptakan pengajaran yang efektif yaitu pengajaran yang dapat menjadikan

siswa semangat untuk belajar. Guru apabila dapat mengembangkan

keterampilan mengajar dengan baik, maka minat belajar siswa akan tinggi.

Siswa yang belajar dengan minat yang tinggi akan memiliki semangat

dalam belajar, sebaliknya kurang adanya minat akan melemahkan

semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar

guru. Siswa yang merasa didukung dan diperhatikan oleh guru lebih

semangat untuk melakukan kegiatan akademik daripada siswa yang tidak

didukung dan diperhatikan gurunya. Siswa yang memiliki minat belajar akan

memperhatikan pelajaran yang disampaikan, hal ini bergantung pada aktivitas

dalam pembelajaran, apakah menarik atau sebaliknya.

Page 39: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

27

Hasil penelitian membuktikan bahwa ada hubungan yang positif antara

keterampilan mengajar guru dengan minat belajar siswa. Semakin tinggi

keterampilan mengajar guru maka semakin tinggi pula minat belajar siswa.

D. Hipotesis Penelitian

Untuk menguji ada atau tidaknya hubungan antara keterampilan

mengajar guru dengan minat belajar, maka penulis mengajukan hipotesis

sebagai berikut.

Ha: Terdapat hubungan yang positif antara keterampilan mengajar guru

dengan minat belajar siswa kelas V di SD Islam Al Fatih Desa Ciburuy

Kabupaten Bogor.

Ho: Tidak terdapat hubungan yang positif antara keterampilan mengajar guru

dengan minat belajar siswa kelas V di SD Islam Al Fatih Desa Ciburuy

Kabupaten Bogor.

Dari hipotesis di atas, penulis memiliki dugaan sementara bahwa

terdapat hubungan yang positif antara keterampilan mengajar guru dengan

minat belajar siswa kelas V di SD Islam Al Fatih Desa Ciburuy Kabupaten

Bogor. Hubungan yang positif dapat terlihat apabila variabel keterampilan

mengajar guru baik maka minat belajar siswa juga baik. Untuk itu, penulis

sepakat dengan pernyataan Ha diatas. Adapun untuk kebenarannya, maka

akan dibuktikan melalu hasil penelitian yang dilakukan di sekolah yang

bersangkutan

Keterampilan Mengajar Guru

Indikator:

1. keterampilan bertanya,

2. memberi penguatan,

3. mengadakan variasi,

4. menjelaskan,

5. membuka dan menutup

pelajaran,

6. membimbing diskusi

kelompok kecil,

7. mengelola kelas,

8. mengajar kelompok kecil

dan perorangan

(Mulyasa, 2008; Usman, 2010)

Minat Belajar Siswa

Indikator:

1. perasaan senang,

2. ketertarikan,

3. penerimaan/perhatian,

4. keterlibatan siswa

(Slameto, 2010)

Page 40: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di sekolah yang terdapat di Ciburuy

meliputi: SD Islam Al fatih. Alasannya memilih sekolah tersebut karena hasil

observasi ditemukan banyak yang siswanya masih terlihat kurang berminat

mengikuti pembelajaran dan kurang memperhatikan guru. Selain itu, masih

ada guru yang mengajar dengan monoton dan siswa terlihat bosan. Sekolah

tersebut terletak di desa Ciburuy, Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilakukan

untuk mengetahui adakah hubungan keterampilan mengajar guru dengan

minat belajar siswa. Sementara waktu penelitian dilakukan pada mulai bulan

Maret 2019 pada semester genap tahun pelajaran 2018/2019.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode dan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah kuantitatif korelasional. Menurut Sugiyono,49

penelitian kuantitatif

adalah penelitian yang menggunakan data atau informasi yang dihasilkan

dalam bentuk angka-angka dengan menggunakan analisis statistik. Menurut

Arikunto,50

penelitian korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidak

hubungan itu.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi sampel

Populasi merupakan jumlah total dari seluruh unit atau elemen di

mana peneliti hendak melakukan penelitian. Populasi dapat berupa organisme

orang-orang atau sekelompok masyarakat, organisasi, benda, objek, peristiwa

atau laporan yang semuanya memiliki ciri dan harus didefinisikan secara

spesifik.51

Populasi pada penelitian terdiri dari seluruh siswa kelas V SD

Islam Al Fatih, Kabupaten Bogor. dengan jumlah siswa sebanyak 52 orang.

49

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, (Bandung: Alfabeta, 2012),

h.7. 50

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2013), h.270. 51

Uber Silalahi, Metodologi Penelitian Sosial, (Bandung: Refika Aditama, 2009), h.25.

Page 41: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

29

Tabel 3.1

Daftar Jumlah Siswa Kelas V SD Islam Al Fatih Desa Ciburuy

Kabupaten Bogor Tahun Ajaran 2018/2019

No. Nama Sekolah Jumlah siswa laki-

laki (L) dan

perempuan (P)

Jumlah

Total

1. SD Islam Al Fatih (Kelas A) 15 10 25

2. SD Islam Al Fatih (Kelas B) 18 9 27

Jumlah siswa 33 19 52

Untuk dapat mempermudah peneliti mengingat keterbatasan waktu,

tenaga dan biaya maka peneliti perlu mengambil sampel yang dapat mewakili

populasi yang ada.

2. Sampel Penelitian

Sampel merupakan satu subset atau tiap bagian dari populasi yang

berdasarkan apakah itu representatif atau tidak. Sampel merupakan bagian

tertentu yang telah dipilih dari populasi.52

Adapun ukuran sampel yang

ditentukan dalam penelitian ini adalah diambil secara proporsional

berdasarkan perhitungan sebagai berikut:

n = 21 e

Di mana:

N = jumlah anggota

n = jumlah sampel yang ditentukan

e = eror yang dipatok.

Dalam penelitian ini telah ditentukan derajat presisinya adalah 5%. Sehingga

jumlah sampel yang diambil dapat dihitung sebagai berikut:

n = 2)05.0(521

52

n = 13,1

52

n = 46 sampel

52

Ibid., h.256

Page 42: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

30

Selanjutnya pengambilan sampel akan dihitung secara proporsional

berdasarkan msaing-masing sekolahan dengan menggunakan formulasi:

n1 = n

1

Di mana:

n1 = Jumlah sampel tiap sekolah

N1 = jumlah populasi dalam setiap sekolah

N = Jumlah populasi seluruh sekolah

n = jumlah sampel minimal

Sehingga perhitungan jumlah sampel dapat dilakukan sebagaimana

pada tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2

Penghitungan Proporsi Pengambilan Sampel

Nama Sekolah

N1

n1 = ( n

1 )

SD Islam Al Fatih (Kelas

A) 25 46

52

25 = 22,1 22

SD Islam Al FAtih (Kelas

B) 27 46

52

27 = 23,8 24

JUMLAH N1 = 52 n1 = 46

Sumber: diolah peneliti, 2019

Dengan demikian, sampel proporsi dalam penelitian ini adalah sebesar

46 siswa Kelas V di SD Islam Al Fatih Desa Ciburuy, Kabupaten Bogor.

D. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan skala psikologi untuk pengumpulan data.

Saifuddin Azwar mengemukakan “skala psikologi memiliki karakteristik

khusus yang membedakannya dari berbagai bentuk instrument pengumpulan

data yang lain seperti angket ataupun tes”.53

Meskipun dalam kehidupan

sehari-hari istilah skala disamakan dengan istilah tes. Dalam pengembangan

instrumen pengukuran, umumnya skala digunakan untuk penyebutan alat ukur

53

Saifuddin Azwar, Penyusun Skala Psikologi Edisi 2, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar), hal.

6-8.

Page 43: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

31

atribut non-kognitif. Lebih lanjut dikatakan bahwa data yang diungkapkan oleh

skala psikologi adalah deskripsi mengenai aspek kepribadian individu,

motivasi, dan sikap terhadap sesuatu.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan dan

hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga

lebih mudah diolah.54

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen

dengan skala Guttman. Skala Guttman digunakan untuk mengukur variabel

penelitian yang berisi pengetahuan, sikap dan tindakan yang dilakukan

responden.55

Adapun kelebihannya adalah (1) waktu pengisian kuesioner lebih

cepat karena responden tidak memerlukan banyak pertimbangan; (2) skor

responden langsung dapat dijumlah dengan menghitung jumlah jawaban pada

kolom yang sama; (3) lebih mudah dianalisis. Skala ini memakai dua alternatif

jawaban yaitu ya dan tidak. Pada penelitian ini responden hanya memberikan

tanda checklist (√) pada kolom jawaban yang tersedia di lembar instrumen.

Berikut alternatif jawaban dan skor setiap butir pertanyaan:

1. Pengembangan Skala Penelitian

a. Variabel Keterampilan Mengajar Guru

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Skala Keterampilan Mengajar Guru

No Indikator Nomor item Jumlah

1. Keterampilam memberi penguatan 13,15,18 3

Keterampiln bertanya 8, 16, 22 3

2. Keterampilan menggunakan variasi 4,5,11 3

Keterampilan menjelaskan 1,2,6 3

3 Keterampilan membuka dan

menutup pelajaran 3,20,21 3

54

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT.Rineka

Cipta, 2006), h. 160. 55

Endang Mulyatiningsih, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: ALFABETA, 2013),

h. 96.

Alternatif Jawaban Skor untuk tiap butir pernyataan

Ya 1

Tidak 0

Page 44: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

32

Keterampilan mengelola kelas 7,12,14 3

4

Keterampilan membimbing diskusi

kelompok 9,10,23 3

Keterampilan mengajar kelompok

kecil perorangan 17,19,24 3

Jumlah pernyataan 24

b. Variabel Minat Belajar

Tabel 3.4

Kisi-kisi Skala Minat Belajar Siswa No Indikator Nomor Item Jumlah

1. Perasaan senang 1,2,3,4,5,6 6

2. Ketertarikan siswa 7,8,9,10,11,12 6

3. Perhatian siswa 13,14,15,16,17,18 6

4. Keterlibatan Siswa 19,20,21,22,23,24 6

Jumlah pernyataan 24

F. Uji Coba Instrumen Penelitian

Uji coba instrumen ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang valid.

Suharsimi Arikunto menyebutkan tujuan uji coba instrumen, sebagai berikut.

a. Untuk memperkirakan waktu yang dibutuhkan oleh responden dalam

mengisi tes.

b. Untuk mengetahui apakah butir-butir yang tertera dalam angket udah

memadai dan cocok dengan keadaan di lapangan.

Uji coba instrumen dilakukan di sekolah yang tidak termasuk dalam

populasi penelitian, namun homogenitasnya dianggap sama karena masih

berada pada satu lingkup daerah yaitu di Kecamatan ciburuy. Uji coba

instrumen dilakukan di SD pangarakan 01. Alasan peneliti memilih SD

Pangarakan 01 sebagai tempat uji coba karena SD tersebut memiliki

karakteristik yang sama dengan SD yang digunakan untuk penelitian.

Karakteristik yang sama mencakup kualitas SD yang sama, dilihat dari

kualitas siswa dan proses pembelajaran yang sama-sama menggunakan

K13. Setelah melakukan uji coba maka dilakukan perhitungan analisis

butir dan reliabilitas instrumen.

Page 45: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

33

1. Uji validitas instrumen

Sugiyono menyatakan bahwa instrumen yang valid berarti alat

ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.56

Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa

yang seharusnya diukur. Untuk menguji validitas instrumen

menggunakan validitas isi. Validasi isi dilakukan melalui proses review

oleh ahli (expert judgement). Expert judgement dalam penelitian ini

dilakukan oleh ibu Fidra M.Pd. Hasil pengujian validitas isi oleh ahli

menghasilkan beberapa masukan, diantaranya ada beberapa butir yang

harus diperbaiki, bahasa yang digunakan simpel sehingga siswa mudah

memahami, dan tidak boleh bermakna ganda.

2. Hasil Uji Coba Instrumen

Menurut Suharsimi Arikunto, subjek uji coba dapat diambil sekitar

25-40 subjek.57

Berdasarkan hal tersebut, Instrumen diujicobakan pada

siswa diluar populasi penelitian sehingga tidak terjadi subjek uji coba

juga berperan sebagai subjek penelitian. Uji Coba Instrumen dilakukan

pada 25 subjek yaitu siswa kelas V SD Negeri Pangarakan 01. Langkah

selanjutnya setelah memperoleh data, kemudian data dihitung

menggunakan bantuan program MS Excel dengan rumus PEARSON.

Apabila telah diperoleh rhitung selanjutnya dibandingkan dengan

rtabel, dimana degree of freedom (df)=n-2 dengan signifikansi 5%. Jika

rhitung>rtabel maka butir pernyataan dinyatakan valid (Wiratna

Sujarweni dan Poly Endrayanto, 2012:177). Dalam uji coba instrumen

penelitian ini jumlah responden (n)=25 dan bersarnya df dapat dihitung

25-2=23, jadi nilai rtabel untuk df23 sebesar 0,413 yang dilihat pada

rtabel korelasi product moment dengan taraf signifikansi 5%

(sugiyono,2008:333). Hasil perhitungan validasi instrumen dengan

bantuan program MS Excel dengan rumus PEARSON dapat dilihat pada

tabel 6 berikut.

56

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, (Bandung: Alfabeta, 2012),

h.7. 57

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2013), h.253.

Page 46: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

34

Tabel 3.5

Hasil Perhitungan Uji Coba Skala Keterampilan Mengajar Guru

Nomer

Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan

1 0.788 0.413 VALID

2 0.648 0.413 VALID

3 0.813 0.413 VALID

4 0.763 0.413 VALID

5 0.471 0.413 VALID

6 0.546 0.413 VALID

7 0.78 0.413 VALID

8 0.439 0.413 VALID

9 0.368 0.413 TIDAK VALID

10 0.577 0.413 VALID

11 0.628 0.413 VALID

12 0.35 0.413 TIDAK VALID

13 0.403 0.413 TIDAK VALID

14 0.475 0.413 VALID

15 0.422 0.413 VALID

16 0.679 0.413 VALID

17 0.179 0.413 TIDAK VALID

18 0.56 0.413 VALID

19 0.71 0.413 VALID

20 0.673 0.413 VALID

Page 47: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

35

21 0.525 0.413 VALID

22 0.78 0.413 VALID

23 0.724 0.413 VALID

24 0.724 0.413 VALID

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 24 butir

penyataan yang diujicobakan terdapat empat butir yang tidak valid, yaitu

nomor 9,12,13 dan 17.

Sedangkan, hasil perhitungan validitas instrumen minat belajar dapat

dilihat pada tabel 7 berikut.

Tabel 3.6

Hasil Perhitungan Uji Coba Skala Minat Belajar

Nomer

Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan

1 0.434 0.413 VALID

2 0.81 0.413 VALID

3 0.667 0.413 VALID

4 0.487 0.413 VALID

5 0.57 0.413 VALID

6 0.315 0.413 TIDAK VALID

7 0.571 0.413 VALID

8 0.943 0.413 VALID

9 0.715 0.413 VALID

10 0.411 0.413 TIDAK VALID

11 0.684 0.413 VALID

12 0.315 0.413 TIDAK VALID

13 0.109 0.413 TIDAK VALID

14 0.699 0.413 VALID

15 0.861 0.413 VALID

16 0.605 0.413 VALID

17 0.427 0.413 VALID

18 0.635 0.413 VALID

19 0.425 0.413 VALID

Page 48: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

36

20 0.843 0.413 VALID

21 0.891 0.413 VALID

22 0.699 0.413 VALID

23 0.414 0.413 VALID

24 0.296 0.413 TIDAK VALID

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 24 butir penyataan

yang diujicobakan terdapat empat butir yang tidak valid, yaitu nomor

10,12,13 dan 24.

3. Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus K-R21.

RumuseffK-R21 digunakan untuk menghitung instrumen yang

penyekoranya 1 dan 0. (Suharsimi Arikunto,2006:189). Rumus K-R21

adalah.

r11= (

) (

)

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyak butir soal atau butir pernyataan

m = skor rata-rata

vt = varian total (Suharsimi Arikunto, 2006:189).

Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila nilai hitung>0,60 maka

reliabel (Wiratna Sujarweni dan Poly Endrayanto, 2012:177).

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus KR21 diketahui

bahwa instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel keterampilan

mengajar guru sebesar 0,91 yang menunjukkan bahwa lebih besar dari

0,60 sehingga instrument penelitian tersebut reliabel dan layak

digunakan dalam penelitian. Sedangkan, instrumen yang digunakan

untuk mengukur variabel minati belajar siswa sebesar 0,93 yang

menunjukkan bahwa lebih besar dari 0,60 sehingga instrumen penelitian

tersebut reliabel dan layak digunakan dalam penelitian.

Page 49: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

37

G. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono kegiatan yang dilakukan dalam analisis data adalah

mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi

data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap

variabel yang diteliti, menghitung agar rumusan masalah terjawab, dan

menghitung untuk uji hipotesis.58

Teknik analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial.

1. Statistik Deskriptif

Langkah-langkah dalam mendeskripsikan data adalah sebagai berikut:

a. Menghitung mean, standar deviasi, nilai minimum, dan nilai

maksimum

b. Menentukan kategori

Syaifudin Azwar (2014: 149) berpendapat bahwa dalam

menentukan kategori menggunakan patokan sebagai berikut:

c. Menyajikan data dalam tabel distribusi frekuensi dan diagram batang.

2. Statistik Inferensial

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah data

dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas

dilakukanpada kedua variabel yang akan diteliti. Uji normalitas dalam

penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 20 dengan rumus

58

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2008),

h. 207.

Page 50: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

38

kolmogorof smirnov dengan ketentuan penujian dengan taraf signifikansi

5%.

1) Angka signifikansi uji kolmogorof-smirnov Sig>0,05 menunjukkan

data

2) Angka signifikansi uji kolmogorof-smirnov Sig<0,05 menunjukkan

data tidak berdistribusi normal.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan linier antar

variabel. Dalam penelitian ini, uji linieritas dilakukan menggunakan test of

linearity pada taraf signifikansi 5% dengan bantuan program SPSS 20.

Ketentuan pengujian dengan taraf signifikansi 5% yaitu.

1) Jika signifikansi linierity > 0,05 menunjukkan hubungan antar variabel

adalah linier.

2) Jika signifikansi linierity < 0,05 menunjukkan hubungan antar variabel

adalah tidak linier. (Haryadi Sarjono dan Winda Julianita, 2011:80)

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis menggunakan uji Pearson Product Moment

Corelation (r) dengan bantuan program SPSS 20. Korelasi product

moment digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis

hubungan antara dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval

atau ratio serta sumber data dari dua veriabel atau lebih adalah sama.59

Rumus yang digunakan adalah:60

rxy =

2222 )()()()(

)()(

nn

n

Di mana:

r = Pearson Product Moment Correlation

n = Jumlah sampel (responden penelitian)

X = Variabel bebas (ketrampilan mengajar guru)

Y = Variabel terikat (minat siswa)

Dengan ketentuan nilai rxy adalah sebagai berikut:

59

Sugiyono, Op Cit., h.212. 60

Ibid., h.213

Page 51: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

39

Tabel 3.7

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval koefisien Tingkat hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono (2012:216)

Penentuan hipotesis dalam penelitian ini adalah:

H0 : Tidak ada hubungan antara hubungan keterampilan mengajar guru

dengan minat belajar siswa kelas V di SD Islam Al Fatih Desa Ciburuy,

Kabupaten Bogor Tahun Ajaran 2018/2019

H1 : Ada hubungan antara hubungan keterampilan mengajar guru dengan

minat belajar siswa kelas V di SD Islam Al Fatih Desa Ciburuy

Kabupaten Bogor Tahun Ajaran 2018/2019

Pengambilan keputusan:

1) Jika Nilai r hitung > r tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima

2) Jika r hitung < r tabel maka Ho diterimadan H1 ditolak

Page 52: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang

positif antara keterampilan mengajar guru dengan minat belajar siswa kelas V di

SD Islam Al Fatih Desa Ciburuy, Kabupaten Bogor Tahun Ajaran 2018/2019.

Dalam penelitian ini melaporkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada

tanggal 4 – 15 Maret 2019. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan

skala. Adapun data yang akan dilaporkan adalah hasil pengumpulan data,

pembahasan dan keterbatasan penelitian. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini

analisis variabel-variabel penelitian yang diteliti.

a. Keterampilan Mengajar Guru

Data keterampilan mengajar guru diperoleh dari skala. Sebelum siswa

mengisi skala, peneliti memberikan arahan petunjuk pengisian skala. Skala yang

digunakan dalam penelitian ini sudah diketahui validitas dan reliabilitasnya. Pada

awalnya jumlah butir soal skala keterampilan mengajar guru ada 24 butir. Setelah

diuji, jumlah pernyataan yang valid dan reliabel ada 20 butir soal dengan 2 pilihan

jawaban (ya dan tidak). Skala yang telah diuji tersebut kemudian disebar pada

subjek penelitian yang berjumlah 46 siswa. Skor yang digunakan dalam penelitian

ini adalah 0 dan 1, karena semua pernyataan yang digunakan dalam skala ini

menggunakan kalimat positif maka penyekorannya yaitu ya=1 dan tidak=0.

Berdasarkan skor tersebut, skala keterampilan mengajar guru memiliki rentang

skor antara 0 sampai 21. Setelah skala diisi oleh 46 siswa, peneliti membuat

distribusi skor jawaban skala, kemudian menentukan skor jawaban sesuai dengan

ketentuan skor yang telah ditetapkan. Skor jawaban dari masing-masing

responden kemudian di tabulasi (skor kasar pada lampiran 5 halaman 79). Skor

tertinggi yang diperoleh siswa adalah 20 dan skor terendah yang diperoleh siswa

adalah 3. Rerata (mean) yang diperoleh sebesar 12,36. Standar deviasi yang

diperoleh adalah 3,85 (perhitungan terlampir pada lampiran 6 hal 84). Dari nilai

Page 53: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

41

rerata dan standar deviasi dapat dilakukan klasifikasi mengenai tingkat

keterampilan mengajar guru. Klasifikasi keterampilan mengajar guru tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.1

Klasifikasi Keterampilan Mengajar Guru

NO SKALA SKALA SKOR KATEGORI

1. X < (Mean-1SD) X < 8,51 Rendah

2. (Mean – 1SD) ≤ X < (Mean + 1SD) 8,51≤ X < 16,21 Sedang

3. (Mean+ 1SD) < X ≤ Skor Max 16,21 < X ≤ 20 Tinggi

Keterangan :

M = Mean (rata-rata)

SD = standar deviasi

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat keterampilan mengajar guru berada

pada kategori sedang dengan pertimbangan rerata sebesar 12,36 berada pada

interval 8,51 ≤ X < 16,21 (kategori sedang). Siswa yang menjawab keterampilan

mengajar guru rendah sebanyak 8 anak (17,39 %) dan siswa yang menjawab

keterampilan mengajar guru sedang sebanyak 32 anak (69,57%), siswa yang

menjawab tinggi 6 anak (13,04 %). Jadi dapat disimpulkan bahwa keterampilan

guru yang terdapat di SD Islam Al Fatih Desa Ciburuy Kabupaten Bogor Tahun

Ajaran 2018/2019 termasuk dalam kategori sedang. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada diagram di bawah ini.

Tabel 4.2

Kategori Keterampilan Mengajar Guru

No. Rentang Skor Nilai Frekuensi Presentase Kategori

1. X < 8,51 8 17,39 % Rendah

2. 8,51 ≤ X < 16,21 32 69,57 % Sedang

3. 16,21< X ≤ 20 6 13,04 % Tinggi

Jumlah 46

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat keterampilan mengajar guru

berada pada kategori sedang dengan pertimbangan rerata sebesar 12,36 berada

Page 54: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

42

pada interval 8,51 ≤ X < 16,21 (kategori sedang). Siswa yang menjawab

keterampilan mengajar guru rendah sebanyak 8 anak (17,39 %) dan siswa yang

menjawab keterampilan mengajar guru sedang sebanyak 32 anak (69,57%), siswa

yang menjawab tinggi 6 anak (13,04 %). Jadi dapat disimpulkan bahwa

keterampilan mengajar guru yang terdapat di SD Islam A Fatih Desa Ciburuy

Kabupaten Bogor Tahun Ajaran 2018/2019 termasuk dalam kategori sedang.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini.

Gambar 4.1

Diagram Tingkat Keterampilan Mengajar Guru

Setelah dilakukan penyekoran dari masing-masing responden di atas,

berikut ini data hasil penyekoran untuk masing-masing sub indikator dari skala

keterampilan mengajar guru.

No. Indikator Jumlah

Skor Presentase

1. Keterampilan memberi penguatan 96 12,32 %

2. Keterampilan Bertanya 133 17,08%

3. Keterampilan menggunakan variasi 84 10,78 %

4. Keterampilan menjelaskan 92 11,81 %

5. Keterampilan membuka dan menutup 131 16,82 %

0

5

10

15

20

25

30

35

Rendah Sedang Tinggi

Keterampilan Mengajar Guru

Page 55: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

43

pelajaran

6. Keterampilan mengelola kelas 83 10,65 %

7. Keterampilan membimbing diskusi

kelompok. 69 8,86 %

8. Keterampilan mengajar kelompok kecil

perorangan 91 11,68 %

Jumlah 779 100

Sumber: data hasil penelitian pada lampiran 6 halaman 84

Berdasarkan pada tabel di atas, dapat disajikan kedalam diagram seperti di bawah

ini.

Gambar 4.2

Diagram Indikator Keterampilan Mengajar Guru

Berdasarkan data tabel dan diagram di atas, indikator yang memiliki skor

tertinggi adalah indikator kedua, yaitu indikator keterampilan bertanya dengan

skor 133 (17,08 %) dan untuk indikator yang memiliki skor terendah adalah

indikator ketujuh yaitu indikator keterampilan membimbing diskusi kelompok

dengan skor 69 (8,86 %).

b. Minat Belajar

Data mengenai minat belajar juga diperoleh dari skala yang dibagikan

kepada 46 siswa siswa kelas V di SD Islam Al Fatih desa Ciburuy Kabupaten

Bogor. Pada awalnya, jumlah butir soal skala minat belajar ada 24 butir. Setelah

diuji, jumlah butir pernyataan yang valid dan reliabel ada 19 butir. Skala

kemudian disebar pada subjek penelitian yang berjumlah 46 siswa. Skor yang

0

2

4

6

8

10

12

1416

18

Indikator1

Indikator2

Indikator3

Indikator4

Indikator5

Indikator6

Indikator7

Indikator8

Keterampilan Mengajar Guru

Page 56: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

44

digunakan dalam penelitian ini adalah 0 dan 1, karena semua pernyataan yang

digunakan dalam skala ini menggunakan kalimat positif maka penyekorannya

yaitu ya = 1 dan tidak = 0. Berdasarkan skor tersebut, skala ini memiliki rentang

skor antara 0 sampai 19. Setelah skala selesai diisi, peneliti kemudian

mendistribusi skor jawaban skala dengan menentukan skor jawaban sesuai dengan

ketentuan skor yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil penghitungan skor

tertinggi yang diperoleh siswa adalah 19 dan skor terendah yang diperoleh siswa

adalah 3 (skor kasar pada lampiran 5 halaman 83). Mean yang diperoleh adalah

10,91 dan standar deviasi yang diperoleh adalah 3,82 (perhitungan terlampir pada

lampiran 6 hal 83). Dari nilai rerata dan standar deviasi tersebut dapat dilakukan

klasifikasi mengenai tingkat minat belajar yang dimiliki siswa. Mengacu pada

hasil yang diperoleh dari data tentang minat belajar siswa di atas, maka distribusi

tingkat minat belajar siswa kelas V di SD Islam Al Fatih Desa Ciburuy Kabupaten

Bogor Tahun Ajaran 2018/2019 dapat diketahui dalam tabel berikut.

Tabel4.3

Klasifikasi Minat Belajar NO SKALA SKALA SKOR KATEGORI

1. X < (Mean-1SD) X < 7,09 Rendah

2. (Mean – 1SD) ≤ X < (Mean + 1SD) 7,09 ≤ X < 14,73 Sedang

3. (Mean+ 1SD) < X ≤ Skor Max 14,73 < X ≤ 20 Tinggi

Keterangan :

M = Mean (rata-rata)

SD= standar deviasi

Mengacu pada kategori tingkat minat belajar di atas, maka distribusi tingkat minat

belajar siswa kelas V di SD Islam Al Fatih Desa Ciburuy, Kabupaten Bogor

Tahun Ajaran 2018/2019 dapat diketahui sebagai berikut.

Tabel 4.4

Kategori Minat Belajar

No. Rentang Skor Nilai Frekuensi Presentase Kategori

1. X < 7,09 8 17,39 % Rendah

2. 7,09 ≤ X < 14,73 33 71,74 %% Sedang

3. 14,73 < X ≤ 20 5 10,87 % Tinggi

Jumlah 46 100%

Page 57: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

45

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat minat belajar siswa berada pada

kategori sedang dengan pertimbangan rerata sebesar 10,91 berada pada interval

7,09 ≤ X < 14,73 (kategori sedang). Siswa yang memiliki minat belajar rendah

sebanyak 8 anak (17,39 %), siswa yang memiliki minat belajar kategori sedang

sebanyak 33 (71,74 %) dan siswa yang memiliki minat belajar tinggi sebanyak 5

anak (10,87 %). Jadi dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa kelas V di SD

Islam Al Fatih Desa Ciburuy Kabupaten Bogor Tahun Ajaran 2018/2019

termasuk dalam kategori sedang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram

di bawah ini.

Gambar 4.3

Diagram Tingkat Minat Belajar Siswa

Setelah dilakukan penyekoran dan diketahui tingkat kategori dari masing-

masing responden di atas, berikut ini data hasil penyekoran untuk masing-masing

indikator dari skala minat belajar.

Tabel 4.5

Tabel Skor Indikator Minat Belajar

No Indikator Jumlah Skor Presentase (%)

1. Perasaan senang 124 24,70 %

2. Ketertarikan Siswa 111 22,11 %

3. Perhatian Siswa 136 27,09 %

0

10

20

30

40

50

60

70

Rendah Sedang Tinggi

Minat Belajar Siswa

Page 58: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

46

4. Keterlibatan Siswa 131 26,10 %

Jumlah pernyataan 502 100

Sumber: data hasil penelitian pada lampiran 6 halaman 88

Berdasarkan pada tabel di atas, dapat disajikan dalam diagram sebagai berikut.

Gambar 4.4

Diagram Indikator Minat Belajar Siswa

Berdasarkan data tabel dan diagram di atas maka indikator yang memiliki skor

tertinggi adalah indikator ketiga, yaitu indikator perhatian siswa dengan skor 136

(27,09 %) dan untuk indikator yang memiliki skor terendah adalah indikator

kedua yaitu indikator ketertarikan siswa dengan skor 111 (22,11 %).

3. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian

terdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan pada

kedua variabel yang akan diteliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan

bantuan program SPSS 20 (perhitungan terlampir pada lampiran 6 halaman 83).

Pada ketentuan pengujian dengan taraf signifikasi 5%, maka diperoleh hasil

sebagai berikut:

0

5

10

15

20

25

30

Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4

Minat Belajar Siswa

Page 59: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

47

Tabel 4.6

Hasil Uji Normalitas

Variabel Kolmogorov-Smirnov Asymp. Sig Kesimpulan

Keterampilan

Mengajar Guru

0,816 0,518 Normal

Minat Belajar Siswa 0,864

0,444 Normal

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa nilai

signifikansi dari masing-masing variabel lebih besar dari 0,05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa data variabel keterampilan mengajar guru dan minat belajar

siswa terdistribusi normal sehingga memenuhi syarat untuk pengujian statistik

parametrik (Suliyanto, 2014:15).

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah antar variable memiliki

hubungan yang linear atau tidak. Jika terdapat hubungan yang linear, maka regresi

dapat dilanjutkan. Uji linearitas dilakukan menggunakan deviation from linierity

dengan bantuan program SPSS 20 (perhitungan terlampir pada lampiran 6

halaman 85). Hasil pengujian linieritas dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.7

Hasil Uji Linieritas

Variabel Sig. Deviation from Linearity

Taraf Sig.

Ket.

Keterampilan mengajar guru dengan minat belajar siswa

0,510 0,05 Linier

Dari tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan mengajar

guru memiliki hubungan yang linier dengan minat belajar siswa karena memiliki

nilai Sig. Deviation from Linearity di atas 0,05.

4. Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil analisis dan uji persyaratan analisis yang ada, sebaran

dari masing-masing variabel normal dan memiliki keterikatan linear yang baik,

maka dapat dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan

guna mengetahui apakah hipotesis yang diajukan pada penelitian ini dapat

diterima atau ditolak. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji

Page 60: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

48

korelasi product moment dengan bantuan program SPSS 20 (perhitungan terlampir

pada lampiran 6 halaman 94). Hipotesis yang diajukan yaitu: ada hubungan yang

positif antara keterampilan mengajar guru dengan minat belajar siswa kelas V SD

di Ciburuy Kabupaten Bogor Tahun Ajaran 2018/2019. Penjelasan tentang hasil

pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Korelasi rhitung

Keterampilan mengajar guru dengan

minat belajar siswa

0,514

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai rhitung sebesar

0,514. Kemudian untuk mengetahui apakah hubungan tersebut signifikan atau

tidak adalah dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel pada taraf

signifikansi 5% dengan N= 46 didapatkan rtabel sebesar 0,291. Analisi korelasi

dilanjutkan dengan menghitung koefisien determinasi, dengan cara

mengkuadratkan koefisien yang ditemukan (sugiyono, 2008:185). Jadi koefisien

determinasinya adalah 0,514² = 0,264. Hal ini berarti minat belajar siswa 26,4%

ditentukan oleh keterampilan mengajar guru dan sisanya 73,6 % ditentukan oleh

variabel lain lain.

Dari hasil analisis tersebut terlihat bahwa nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel

(0,514 > 0,291) maka Ha diterima dan karena nilai rhitung positif berarti

hubungan yang terjadi juga positif, semakin tinggi keterampilan mengajar yang

diberikan guru maka semakin tinggi pula minat belajar siswa. Berdasarkan

analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara

keterampilan mengajar guru dengan minat belajar siswa kelas V di SD Islam Al

Fatih Desa Ciburuy Kabupaten Bogor Tahun Ajaran 2018/2019.

B. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keterampilan

mengajar guru terhadap minat belajar siswa kelas V SD Islam Al Fatih Desa

Ciburuy Kabupaten Bogor Tahun Ajaran 2018/2019. Pengambilan data dilakukan

dengan menggunakan skala. Skala digunakan untuk mengetahui hubungan

keterampilan mengajar guru dengan minat belajar siswa kelas V. Berdasarkan

analisis deskriptif variabel keterampilan mengajar guru yang sudah dijabarkan

Page 61: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

49

sebelumnya, diketahui bahwa keterampilan mengajar guru di SD Islam Al Fatih

Desa Ciburuy Kabupaten Bogor tahun Ajaran 2019/2020 berada pada kategori

rendah sebanyak 8 anak (17,39 %), kategosi sedang sebanyak 32 anak (69,57%),

kategori tinggi sebanyak 6 anak (13,04 %). Jadi dapat diketahui bahwa tingkat

keterampilan mengajar guru berada dalam kategori sedang karena memiliki

frekuensi yang paling banyak. Dengan demikian, diharapkan hal ini dapat

dijadikan pedoman bagi guru untuk dapat meningkatkan lagi keterampilan

keterampilan mengajar. Berdasarkan analisis skor per indikator keterampilan

mengajar guru, dapat dilihat bahwa skor tertinggi sebesar 133 (23,37 %)

diperoleh pada indikator keterampilan bertanya yang kemudian disusul dengan

skor tertinggi kedua sebesar 131 (23 %) yang diperoleh indikator keterampilan

membuka dan menutup pelajaran. Sama halnya dengan variabel keterampilan

mengajar guru, pada analisis deskriptif variabel minat belajar dapat diketahui

minat belajar siswa kelas V di SD Islam Al Fatih Desa Ciburuy kabupaten Bogor

Tahun Ajaran 2018/2019 dengan rincian Siswa yang memiliki minat belajar

rendah sebanyak 8 anak (17,39 %), siswa yang memiliki minat belajar kategori

sedang sebanyak 33 (71,74 %) dan siswa yang memiliki minat belajar tinggi

sebanyak 5 anak (10,87 %). Jadi dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa

kelas V di SD Islam Al Fatih Desa Ciburuy Kabupaten Bogor Tahun Ajaran

2018/2019 termasuk dalam kategori sedang karena hasil penelitian menunjukkan

frekuensi siswa yang memiliki minat belajar pada kategori sedang memiliki

persentase tertinggi. Sebenarnya terdapat banyak faktor yang mempengaruhi

minat belajar siswa. Seperti yang sudah dijelaskan pada kajian teori bahwa minat

belajar timbul karena dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Dari

faktor eksternal inilah guru memiliki peran untuk meningkatkan minat siswa

dalam belajar. Berdasarkan analisis skor indikator minat belajar, indikator yang

memiliki skor tertinggi adalah indikator ketiga, yaitu indikator perhatian siswa

dengan skor 136 (27,09 %). Setelah indikator yang ketiga, skor tertinggi kedua

diperoleh pada indikator keterlibatan siswa dengan skor 131 (26, 10 %). Setelah

melakukan analisis deskripsi, peneliti melakukan uji prasyarat analisis data. Uji

prasyarat yang dilakukan yaitu uji normalitas dan uji linieritas. Melalui

Page 62: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

50

perhitungan tersebut diketahui bahwa data yang dihasilkan dalam penelitian ini

berdistribusi normal yaitu untuk variabel keterampilan mengajar guru dengan nilai

signifikan 0,518 dan nilai signifikan minat belajar siswa 0,444 nilai masing-

masing variabel lebih besar dari 0,05. Kedua variabel juga memiliki keterikatan

linear yaitu 0,510 yang lebih besar dari 0,05. Berdasaran perhitungan tersebut

dapat dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. Untuk membuktikan hipotesis ada

hubungan yang positif pada keterampilan mengajar guru terhadap minat belajar

siswa kelas V di SD Islam Al Fatih Desa Ciburuy Kabupaten Bogor Tahun Ajaran

2018/2019, maka dilakukan analisis korelasi product moment.

Berdasarkan hasil analisis korelasi product moment yang dihitung dengan

menggunakan bantuan SPSS 20, hubungan keterampilan mengajar guru terhadap

minat belajar siswa diperoleh rhitung sebesar 0,514. Sedangkan, rtabel pada taraf

signifikansi 5% dengan N=46 didapatkan sebesar 0,291. Dari hasil analisis

tersebut dapat diketahui bahwa rhitung lebih besar dari rtabel (0,514>0,291) dan

karena hasil rhitung positif maka hubungan yang terjadi juga positif yang artinya

apabila keterampilan mengajar guru tinggi maka minat belajar siswa juga tinggi.

Jadi dapat dinyatakan bahwa, ada hubungan yang positif antara

keterampilan mengajar guru dengan minat belajar siswa. Apabila diinterpretasikan

besarnya koefisien korelasi 0,514 termasuk dalam kategori sedang karena berada

pada rentang antara 0,40 - 0,599.

Melalui penjabaran tersebut dapat diketahui bahwa ada hubungan positif

antara keterampilan mengajar guru terhadap minat belajar siswa kelas V di SD

Islam Al Fatih Desa Ciburuy Kabupaten Bogor Tahun Ajaran 2018/2019.

Hasil analisis penelitian menunjukkan ada hubungan yang positif antara

keterampilan mengajar guru dengan minat belajar siswa. Dari uraian tersebut

dijelaskan bahwa keterampilan mengajar guru berkontribusi dalam menumbuhkan

minat belajar siswa. Oleh karena itu, siswa yang mendapatkan keterampilan

mengajar guru yang baik akan memiliki minat belajar yang baik pula dan

sebaliknya jika siswa mendapatkan keterambilan mengajar guru yang rendah

rendah maka akan memiliki minat belajar yang rendah pula. Syaiful Bahri

Djamarah menyatakan bahwa, seseorang yang memiliki minat terhadap suatu

Page 63: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

51

aktifitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten karena adanya rasa

tertarik dan senang.61

Berdasarkan pendapat tersebut maka menumbuhkan minat siswa

merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran agar siswa termotivasi

dan mau mengerjakan tugas secara sungguh-sungguh dan tepat pada waktunya.

Peran guru dalam menumbuhkan minat belajar siswa dapat dilakukan dengan

menciptakan prakondisi siswa agar minat dan perhatiannya terpusat pada apa yang

dipelajarinya, penyajian informasi secara lisan yang diorganisasi secara sistematik

untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan yang lainnya,

memberikan hadiah ketika siswa bisa menjawab pertanyaan terkait materi yang

diajarkan, karena hal tersebut merupakan indikator-indikator yang dalam

penelitian ini memiliki nilai prediksi paling besar terhadap minat belajar belajar

siswa, dibandingkan dengan indikator lainnya. Untuk menumbuhkan minat belajar

siswa, diperlukan adanya dorongan dari dalam diri siswa itu sendiri dan juga

dorongan dari luar diri siswa tersebut. Dorongan dari luar tersebut dapat diberikan

guru melalui proses pembelajaran. Hal tersebut dapat dilakukan guru dengan cara

memberikan berbagai keterampilan dalam mengajar. Hal ini sesuai dengan

karakteristik siswa kelas V yaitu membutuhkan guru untuk memenuhi

keinginannya.62

Siswa kelas V masih membutuhkan seseorang untuk

menumbuhkan minat di dalam dirinya. Terlihat dari hasil penelitian ini bahwa

keterampilan guru dalam membuka dan menutup pembelajaran memiliki nilai

paling besar dibandingkan indikator lainnya. Hal tersebut diperkuat juga dengan

pendapatnya R.Ibrahim dan Nana Syaodih bahwa, upaya-upaya yang dapat

dilakukan guru untuk meningkatkan minat belajar siswa berhubungan dengan

komponen keterampilan mengajar guru dalam mengadakan variasi salah satunya

pada keterampilan mengajar.63

Oleh karena itu, guru sebisa mungkin mengemas

bahan pembelajaran menjadi menarik karena bila bahan pelajaran yang dipelajari

tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa tersebut tidak akan belajar dengan

sebaik-baiknya, sebab perhatian siswa akan berkurang dalam mengikuti

61

Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002), h.125. 62

Syamsu Yusuf., Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja ( Bandung:PT Remaja

Rosdakarya, 2007), h. 25. 63

R. Ibrahim, Nana Syaodih., Perencanaan Pengajaran. (Jakarta:Rineka Cipta. 2003), h.

44.

Page 64: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

52

pembelajaran tersebut. Sedangkan bila bahan pelajaran itu menarik siswa menjadi

lebih meningkatkan perhatiannya terhadap pembelajaran tersebut sehingga

pelajaran itu akan mudah dipelajari dan disimpan oleh siswa. Dari hasil penelitian

perhatian siswa memiliki nilai yang cukup tinggi yaitu sebesar 27,09 %. Hal ini

berarti guru sudah cukup bisa mengemas bahan pelajaran dengan baik. Terlihat

dari hasil penelitian bahwa keterampilan guru dalam membuka dan menutup

pelajaran memiliki nilai sebesar 16,82 % Berdasarkan pembahasan di atas, dapat

diketahui bahwa semakin tinggi variasi keterampilan mengajar yang diberikan

oleh guru kepada siswa maka akan semakin tinggi pula minat belajar yang

dimiliki siswa. Hal ini diperkuat dengan pendapatnya Dimyanti dan Mudjiono

bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi minat belajar adalah upaya guru

dalam membelajarkan siswa, dan pendapat McCombs,et al (dalam Santrock,

2007) bahwa, siswa yang merasa didukung dan diperhatikan oleh guru lebih

berminat untuk melakukan kegiatan akademik daripada siswa yang tidak

didukung dan diperhatikan gurunya. Siswa yang memiliki minat belajar akan

memperhatikan pelajaran yang disampaikan guru, hal ini bergantung pada

aktivitas dalam pembelajaran, apakah menarik atau sebaliknya. Ini terkait dengan

keterampilan mengajar yang digunakan guru. Hal ini terbukti dari hasil uji

hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha

diterima. Ha yang diterima dalam penelitian ini yaitu: ada hubungan yang positif

antara keterampilan mengajar guru dengan minat belajar siswa kelas V di SD

Islam Al Fatih Desa Ciburuy Kabupaten Bogor Tahun Ajaran 2018/2019.

C. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian ini adalah.

1. Dalam pengisian skala, peneliti tidak dapat mengontrol faktor-faktor

yang mungkin dapat mempengaruhi jawaban responden. Misalnya,

kondisi anak sedang sakit atau tidak, kejujuran anak dalam mengisi, dan

lain sebagainya.

2. Dalam hasil penelitian masih banyak aspek yang tidak bisa dikemukakan

sebagai hasil temuan dalam penelitian, sehingga pengaruh dari aspek

selain yang menjadi variabel penelitian tidak dapat dikemukakan dan

diketahui bagaimana hubungannya dengan minat belajar siswa.

Page 65: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

53

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan, menunjukkan bahwa:

1. Ada hubungan yang positif antara keterampilan mengajar guru dengan

minat belajar siswa kelas V di SD Islam Al Fatih Desa Ciburuy

Kabupaten Bogor Tahun Ajaran 2018/2019. Semakin tinggi keterampilan

mengajar guru maka semakin tinggi pula minat belajar siswa.

2. Besarnya sumbangan keterampilan mengajar guru terhadap minat belajar

siswa sebesar 26,4 % dan sisanya 73,6 % ditentukan oleh variabel lain.

3. Besarnya sumbangan masing-masing indikator keterampilan mengajar

guru adalah sebagai berikut:

b. Keterampilan memberikan penguatan 12, 32 %,

c. Keterampilan bertanya sebesar 17,08 %,

d. Keterampilan menggunakan variasi 10,78 %,

e. Keterampilan menjelaskan 11,81 %,

f. Keterampilan membuka dan menutup 16,82 %,

g. Keterampilan mengelola kelas 10,65 %,

h. Keterampilan membimbing diskusi kelompok 8,86 %

i. Keterampilan mengajar kelompok kecil 11,68 %.

4. Keterampilan mengajar guru kelas V tergolong sedang dengan rerata

nilai 12,36 pada interval 8,51 ≤ X < 16,21 dengan jumlah frekuensi 32

(69,57 %) dari 46 responden.

5. Minat belajar siswa kelas V tergolong sedang dengan rerata nilai 10,91

pada interval 7,09 ≤ X < 14,73 dengan jumlah frekuensi 33 (71,74 %) dari

46 responden.

Page 66: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

54

B. Saran

Mengingat pentingnya faktor keterampilan mengajar guru karena memiliki

hubungan yang positif terhadap minat belajar siswa, maka ada beberapa saran dari

penulis.

1. Bagi Guru

Guru hendaknya bisa lebih memperhatikan aspek-aspek keterampilan

mengajar khususnya aspek keterampilan mengajar dalam membimbing diskusi

kelompok yaitu dengan mendampingi siswa secara penuh dan membuat

pembelajaran diskusi kelompok yang lebih menarik perhatian siswa agar

pembelajaran terasa lebih menyenangkan.

2. Bagi Siswa

Siswa diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan minat

belajarnya dengan lebih baik.

3. Bagi Peneliti

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas subyek penelitian tidak

hanya pada kelas V juga diberbagai sekolah lainnya..

Page 67: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

55

DAFTAR PUSTAKA

Abror, Abdul Rahman. 1998. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Tiara Wacana

Ali, M. 2009. Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta Didik). Jakarta: Bumi

Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,

Cetakan ke-XIII. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Asmani, Jamal Ma’mur. 2009. Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif Dan Inovatif.

Asmani, Jamal Ma’mur. 2009. Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif Dan Inovatif.

Yang Efektif . Jogjakarta: Diva press.

Asril, Zainal. 2010. Micro Teaching. Jakarta: Rajawali Pers

Azwar, Saifuddin. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Bhargava, A. 2009. Comparative study of teaching skills of in service teachers

trained through regular and distance mode. International Jurnal of

instructional technology and distance learning. Vol 6. (Diakses pada

tanggal 20 Maret 2017)

Dalyono. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Darling-Hammond, Linda dan John Baratz-Snowden. 2009. Guru yang Baik di

Setiap Kelas. Jakarta: PT Indeks

Departemen Agama RI. Al-Qur’an Hadits untuk Madrasah Aliyah.

Dimyanti & Mudjiono. 2013. Belajar & Pembelajaran. Jakarta :Rineka Cipta

Djaali. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumiaksara

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zein. 2006. Guru Dan Anak Didik Dalam

Interaksi Edukatif. Jakarta: PT. Rineka

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

doc/174460076/Gaya-Mengajar-Guru) diunduh pada tanggal 8 Desember

2016, pkl. 09.15 WIB.

Hasibuan, J.J dan Moedjiono. 2010. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Hilgard, R Ernest. 1979. Introduction to psychology. New York :Harcourt

Jovanovich

Hurlock, Elisabeth. B. 2003. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga

Page 68: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

56

Khalijah, Hasan. 1994. Dimensi-dimensi Psikologi Pendidikan. Surabaya: Al-

Ikhlas

Kusnadi. 2008. Strategi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan. Pekan Baru: Yayasan

Pusaka Riau.

Mahfudh, Salahudi. 1990. Pengantar Psikologi Pendidikan , Surabaya: Bina Ilmu

Mulyasa. 2006. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif

dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyatiningsih, Endang. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

ALFABETA

Purwanto, Ngalim W. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosyda

Karya

Rani B. 2010. Classification of the teaching skills based on Q-Metodology using

perception on sec. school teachers. International Jurnal of education

Planning and Administration, Vol I. (Diakses pada tanggal 20 Maret 2017)

Safari. 2005. Penulisan Butir Soal Berdasarkan Penilaian Berbasis Kompetensi.

Jakarta: APSI Pusat

Sagala, Syaiful. 2011. Kemampuan Profesinal Guru dan Tenaga Kependidikan.

Bandung: Alfabeta.

Samosir, Marten. 1992. Seni Berpikir Kreatif. Jakarta: Erlangga

Sanjaya, Wina. 2001. Strategi Pembelajaran. Bandung: Prenda Media Group

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.

Jakarta: Rineka Cipta

Sanjaya, Wina. 2008. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Santrock. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sarah Jeanisa (2008). (http://www.academia.edu/5837648/BAB_II_

PERSEPSI_SISWA_VARIASI_GAYA_MENGAJAR_GURU, 8 Desember

2016 pkl. 09.40 WIB.

Sardirman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Singer, Kurt. 1987. Membina Hasrat Belajar di Sekolah. Bandung: Remaja Karya

Slameto. 2007. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Suangsih, Erna dan Tiurlina. 2006. Model Pembelajaran Matematika. Bandung:

UPI Press

Sugihartono. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press

Page 69: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

57

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sujanto, Agus. Psikologi Umum. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Sumadi, Suryabrata. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Suhartini, Dewi. 2001. Minat Siswa Terhadap Topik-topik Pelajaran dan

Beberapa Faktor yang Melatar Belakanginya (tesis). Bandung:Universitas

Pendidikan Indonesia

Sumantri, Mulyani dan Nana Syaodih. 2009. Perkembangan Peserta Didik.

Bandung: Universitas Terbuka

Suparman, S. 2010. Gaya Mengajar yang Menyenangkan Siswa. Yogyakarta:

Pinus Book Publisher

Supriyono, dkk. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Syah, M. 2013. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

----------. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Syaiful, Bahri. 1994. Prestasi Belajar & Kompetensi Guru. Surabaya: PT. Usaha

Nasional

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa

Indonesia…,

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 Pasal 1 Ayat 1

tentang Guru dan Dosen

Uno, Hamzah B. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara

----------------------. 2008. Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Usman, Moh.Uzer. 2010. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Vyjayanthi, Srinivasan. 2013. Pre-University Teachers Teaching Skills,

International Jurnal of education and practice, Vol 5, No. 4 (Diakses pada

tanggal 20 Maret 2017)

Wagaman, Jennifer. 2009. Gaya Mengajar Guru dalam (http://www.scribd.com/)

Winkel W. S. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT.

Gramedia

Winkel W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo Yang Efektif.

Jogjakarta: Diva Press

Page 70: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

58

Yusuf, Syamsu. 2007. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Yusuf, Syamsu. 2007. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Page 71: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

59

LAMPIRAN

Page 72: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

60

LAMPIRAN

Lampiran 1. Skala Penelitian

SKALA

Nama :………………………………………….

Sekolah :………………………………………….

Petunjuk pengisian.

1. Tulislah identitas

2. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama

3. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapat anda dengan

memberikan tanda (√) pada alternative jawaban yang tersedia.

A. Skala Keterampilan Mengajar Guru

No Pernyataan Pilihan Jawaban

Ya Tidak

1. Guru menyampaikan materi dengan

memberikan contoh sehingga apa yang

disampaikan mudah dimengerti.

2. Guru menyampaikan materi pelajaran

dengan suara yang jelas.

3. Guru memulai pelajaran dengan bercerita

sehingga membuat saya tertarik untuk

mengikuti pelajaran.

4. Guru menggunakan permainan dalam

pembelajaran sehingga saya tidak bosan.

5. Saya senang dengan cara mengajar ibu/bapak

guru karena bervariasi/tidak monoton.

6. Pada waktu menjelaskan materi pelajaran

guru menggunakan gambar.

7. Pada saat pembelajaran berlangsung jika ada

siswa yang ramai guru menegurnya dengan

halus.

8. Guru sering bertanya secara lisan tentang

materi kepada setiap siswa.

Page 73: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

61

10. Sebelum memulai diskusi guru

menyampaikan tujuan dari pembelajaran

yang akan dilakukan.

11. Guru selalu menggunakan media

pembelajaran (gambar atau benda) ketika

mengajar sehingga saya tidak bosan.

14. Guru menasehati apabila ada siswa yang

bertingkah laku kurang baik.

15. Guru memberikan hadiah berupa benda

ketika siswa bisa menjawab pertanyaan

terkait materi yang diajarkan.

16. Apabila siswa tidak bisa menjawab

pertanyaan yang diberikan ketika

pembelajaran berlangsung, guru tidak

memarahi saya.

18. Guru mengulangi kembali materi yang belum

dimengerti oleh siswa.

19. Guru sering membuat kelompok belajar

untuk mengerjakan soal.

20. Diakhir pembelajaran guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya

terkait materi yang dipelajari.

21. Guru membuat kesimpulan materi diakhir

pembelajaran.

22. Guru membuat games yang berisi pertanyaan

sesuai dengan reward/hadiah membangun

agar siswa semangat untuk menjawabnya.

23. Guru membimbing diskusi kelompok dari

awal sampai akhir pembelajaran sesuai

materi.

24. Guru membagi siswa kedalam beberapa

kelompok kecil untuk berdiskusi sesuai

materi.

Page 74: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

62

B. Skala Minat Belajar Siswa

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

Ya Tidak

1. Saya senang saat mengikuti pelajaran di kelas karena guru

menyampaikan materi dengan jelas.

2. Saya bersemangat saat mengikuti pelajaran di kelas karena guru

mengajar dengan menyenangkan.

3. Saya merasa puas mengikuti pelajaran di kelas karena guru mengajar

dengan baik seperti yang saya bayangkan.

4. Saya dengan senang hati megikuti setiap perintah guru saat

pembelajaran.

5. Saya selalu memperhatikan pelajaran.

6. Dalam sehari saya membaca lebih dari satu buku pelajaran.

7. Saya selalu ingin hadir pada pembelajaran yang saya senangi.

Misalnya pelajaran matematika, ipa, ips atau yang lainnya.

8. Saya mau bertanya saat saya belum mengerti.

9. Saya mau ikut serta dalam menjawab pertanyaan dari guru.

10. Saya menandai bagian penting dalam buku pelajaran saya.

11. Saya ingin guru mengetahui bahwa saya anak yang pintar dan rajin

dalam mengerjakan tugas yang diberikan.

12. Saya mudah mengerti dengan materi yang dijelaskan guru.

13. Saya selalu mendengarkan dengan seksama ketika guru sedang

menerangkan pelajaran.

14. Saya selalu berusaha memahami materi pelajaran yang dijelaskan

guru.

15. Saya mengulangi materi pelajaran di rumah yang telah diajarkan oleh

guru waktu di sekolah.

16. Saya berusaha mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru.

17. Saya terus membaca materi pelajaran walaupun tidak ada tugas dari

guru.

18. Jika ada soal yang tidak dapat saya kerjakan maka saya tidak malu

untuk bertanya kepada guru.

19. Pada saat pembelajaran langsung, saya rajin mencatat materi yang

disampaikan guru.

20. Saya selalu tiba di sekolah sebelum bel masuk kelas berbunyi karena

saya tidak mau terlambat dalam mengikuti pelajaran.

21. Saya membuat ringkasan/rangkuman dari materi yang disampaikan

guru.

22. Saya bertanya saat penjelasan guru dalam pembelajaran tidak saya

pahami.

23. Saya rajin mengerjakan tugas dari guru.

24. Saya mengerjakan latihan-latihan soal karena disuruh oleh guru.

Page 75: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

63

Lampiran 2. Data Hasil Uji Coba Skala

UJI COBA SKALA KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

NO SISWA NOMOR SOAL JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 A 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 18

2 B 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 16

3 C 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 22

4 D 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

5 E 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 22

6 F 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 23

7 G 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 23

8 H 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16

9 I 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 18

10 J 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 20

11 K 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 9

12 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

13 M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

14 N 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 7

15 O 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4

16 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 22

17 Q 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

18 R 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

19 S 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 15

20 T 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 17

21 U 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 13

22 V 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 19

Page 76: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

64

23 W 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 22

24 X 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

25 Y 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 22

Page 77: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

65

UJI COBA SKALA MINAT BELAJAR

NO SISWA NOMOR SOAL

JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 21

2 B 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 23

3 C 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 9

4 D 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

5 F 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

6 G 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 22

7 H 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 21

8 I 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 10

9 J 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 18

10 K 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 7

11 L 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 20

12 M 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

13 N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

14 O 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 10

15 P 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 19

16 Q 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 20

17 R 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 13

18 S 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

19 T 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 5

20 U 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 22

21 V 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

22 W 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 21

23 X 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 12

Page 78: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

66

24 Y 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

25 Z 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 21

Page 79: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

67

Lampiran 3. Hasil Uji Coba Validitas dan Reliabilitas

UJI VALIDITAS SKALA KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

NO SISWA NOMOR SOAL JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 A 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 18

2 B 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 16

3 C 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 22

4 D 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

5 E 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 22

6 F 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 23

7 G 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 23

8 H 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16

9 I 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 18

10 J 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 20

11 K 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 9

12 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

13 M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

14 N 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 7

15 O 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4

16 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 22

17 Q 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

18 R 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

19 S 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 15

20 T 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 17

21 U 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 13

Page 80: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

68

22 V 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 19

23 W 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 22

24 X 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

25 Y 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 22

Validitas 0,788 0,648 0,813 0,763 0,471 0,546 0,780 0,439 0,368 0,577 0,628 0,350 0,403 0,475 0,422 0,679 0,179 0,560 0,710 0,673 0,525 0,780 0,724 0,724

Page 81: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

69

UJI VALIDITAS SKALA MINAT BELAJAR

NO SISWA

NOMOR SOAL

JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 21

2 B 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 23

3 C 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 9

4 D 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

5 F 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

6 G 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 22

7 H 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 21

8 I 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 10

9 J 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 18

10 K 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 7

11 L 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 20

12 M 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

13 N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

14 O 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 10

15 P 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 19

16 Q 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 20

17 R 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 13

18 S 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

19 T 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 5

20 U 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 22

21 V 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

Page 82: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

70

22 W 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 21

23 X 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 12

24 Y 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

25 Z 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 21

Validitas 0,434 0,810 0,667 0,487 0,570 0,315 0,571 0,943 0,715 0,411 0,684 0,351 0,109 0,699 0,861 0,605 0,427 0,635 0,425 0,843 0,891 0,699 0,414 0,296

Page 83: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

71

UJI RELIABILITAS SKALA KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

NO SISWA NOMOR SOAL JUMLAH X²

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 A 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 15 225

2 B 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 14 196

3 C 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 18 324

4 D 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400

5 E 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 361

6 F 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400

7 G 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400

8 H 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 14 196

9 I 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 15 225

10 J 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 17 289

11 K 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 6 36

12 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400

13 M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400

14 N 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 5 25

15 O 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4

16 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 19 361

17 Q 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400

18 R 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400

19 S 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 12 144

20 T 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 15 225

21 U 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 11 121

22 V 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 17 289

23 W 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 361

Page 84: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

72

24 X 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400

25 Y 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 19 361

JUMLAH 397 6943

Page 85: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

73

UJI RELIABILITAS SKALA MINAT BELAJAR

NO SISWA NOMOR SOAL

JUMLAH X² 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 A 1 1 1 1 1

1 1 1

1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

19 361

2 B 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 361

3 C 0 1 0 0 1

0 0 0

0

0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 5 25

4 D 1 1 1 1 1

1 1 1

1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

19 361

5 F 1 1 1 1 1

1 1 1

1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

19 361

6 G 1 1 1 1 1

1 1 1

1

1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

17 289

7 H 1 1 1 1 1

1 1 1

1

1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

18 324

8 I 1 0 1 1 0

0 0 0

0

0 0 0 1 1 1 0 0 0 0

6 36

9 J 0 1 0 1 0

1 1 1

0

1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

13 169

10 K 0 0 0 0 1

0 0 1

1

1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

5 25

11 L 0 1 1 1 1

1 1 1

1

0 1 1 1 1 0 1 1 1 1

16 256

12 M 1 1 1 1 1

0 1 1

1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 324

13 N 1 1 1 1 1

1 1 1

1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

19 361

14 O 1 0 0 1 1

1 0 0

0

0 0 0 1 0 0 0 0 1 1

7 49

15 P 1 1 0 0 1

1 1 0

0

1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

14 196

16 Q 1 1 1 1 1

1 1 1

1

1 1 1 1 1 0 1 1 1 0

17 289

17 R 1 1 1 1 0

0 0 1

1

1 1 1 0 1 0 0 0 0 1

11 121

18 S 1 1 1 1 1

1 1 1

1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

19 361

19 T 1 0 0 1 0

1 0 0

0

0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

4 16

20 U 1 1 1 1 1

1 1 1

1

1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

18 324

21 V 1 1 1 1 1

1 1 1

1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

19 361

22 W 1 1 1 1 1

1 1 1

1

1 1 1 1 0 0 1 1 1 0

16 256

23 X 0 0 1 0 0

0 0 0

0

0 1 1 1 1 1 0 1 1 0

8 64

Page 86: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

74

24 Y 1 1 1 1 1

1 1 1

1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

19 361

25 Z 1 1 1 1 1

1 1 1

1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

18 324

JUMLAH 363 5975

Page 87: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

75

UJI RELIABILITAS SKALA KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

𝘳11 (

) (

) 𝘳11 = (

) (

)

Diketahui: 𝘬 = 20 =

(

) (

)

M

= 1,05 x

(

)

Vt =

= 1,05 x

=

= 1,05 x 0,87

=

= 0,91

= 25,5

UJI RELIALIBITAS SKALA MINAT BELAJAR

𝘳11 (

) (

) 𝘳11 = (

) (

)

Diketahui: 𝘬 = 19 =

(

) (

)

M

= 1,05 x

(

)

Vt =

= 1,05 x

Page 88: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

76

=

= 1,05 x 0,89

=

= 0,93

= 28,2

Page 89: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

77

Lampiran 4. Data Hasil Penelitian

NO SISWA BUTIR SOAL KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20

2 B 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 15

3 C 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 6

4 D 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 14

5 E 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 10

6 F 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 17

7 G 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 7

8 H 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 15

9 I 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20

10 J 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 9

11 K 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 8

12 L 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 12

13 M 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 15

14 N 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 9

15 O 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 15

16 P 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19

17 Q 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 14

18 R 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 14

19 S 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 6

20 T 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 9

21 U 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17

Page 90: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

78

22 V 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 14

23 W 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20

24 X 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 14

25 Y 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 6

26 Z 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 14

27 AA 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 11

28 AB 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 9

29 AC 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 14

30 AD 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 15

31 AE 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 6

32 AF 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 13

33 AG 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 9

34 AH 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 12

35 AI 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 15

36 AJ 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 12

37 AK 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 7

38 AL 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 11

39 AM 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 11

40 AN 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 14

41 AO 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 12

42 AP 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13

43 AQ 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 7

44 AR 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 12

45 AS 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 12

Page 91: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

79

46 AT 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 15

Page 92: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

80

NO SISWA BUTIR SOAL MINAT BELAJAR

JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19

2 B 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 13

3 C 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 8

4 D 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19

5 E 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 8

6 F 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 11

7 G 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 10

8 H 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

9 I 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 11

10 J 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 12

11 K 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 8

12 L 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12

13 M 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 14

14 N 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6

15 O 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 9

16 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19

17 Q 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 8

18 R 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17

19 S 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 4

20 T 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 12

21 U 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 7

22 V 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 7

23 W 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19

Page 93: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

81

24 X 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 12

25 Y 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 9

26 Z 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 14

27 AA 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 9

28 AB 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 10

29 AC 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 13

30 AD 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 13

31 AE 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 5

32 AF 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 12

33 AG 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 6

34 AH 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 12

35 AI 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 12

36 AJ 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 7

37 AK 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 13

38 AL 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 9

39 AM 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 12

40 AN 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 8

41 AO 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 12

42 AP 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 12

43 AQ 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 11

44 AR 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 9

45 AS 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 12

46 AT 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 14

Page 94: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

82

Lampiran 5. Analisis Data Penelitian

1. Analisis Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Keterampilan Mengajar

Guru 46 6.00 20.00 12.3696 3.85492

Minat Belajar Siswa 46 3.00 19.00 10.9130 3.82870

Valid N (listwise) 46

2. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Keterampilan

Mengajar Guru

Minat Belajar

Siswa

N 46 46

Normal Parametersa,b

Mean 12.3696 10.9130

Std. Deviation 3.85492 3.82870

Most Extreme Differences

Absolute .120 .127

Positive .117 .127

Negative -.120 -.112

Kolmogorov-Smirnov Z .816 .864

Asymp. Sig. (2-tailed) .518 .444

a. Test distribution is Normal.

Page 95: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang

83

3. Uji Linieritas

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Minat Belajar

Siswa *

Keterampilan

Mengajar Guru

Between

Groups

(Combined) 290.828 12 24.236 2.168 .039

Linearity 174.375 1 174.375 15.60

2 .000

Deviation from

Linearity 116.454 11 10.587 .947 .510

Within Groups 368.824 33 11.176

Total 659.652 45

4. Korelasi Product Moment

Correlations

Keterampilan

Mengajar

Guru

Minat

Belajar

Siswa

Keterampilan Mengajar

Guru

Pearson

Correlation 1 .514

**

Sig. (2-tailed) .000

N 46 46

Minat Belajar Siswa

Pearson

Correlation .514

** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 46 46

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 96: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang
Page 97: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang
Page 98: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang
Page 99: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang
Page 100: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang
Page 101: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang
Page 102: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang
Page 103: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang
Page 104: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang
Page 105: HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MINAT … · adanya minat akan melemahkan semangatnya dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru. 11 Seperti yang