Hubungan Internasional_2

59
Hubungan Internasional Cleverin, Evander, Jane, Nixie, Yunisha

description

hub inter

Transcript of Hubungan Internasional_2

  • Hubungan InternasionalCleverin, Evander, Jane, Nixie, Yunisha

  • Hubungan InternasionalHubungan antarbangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut. RENSTRASegala macam hubungan antarbangsa dan kelompok kelompok bangsa dalam masyarakat dunia.Suwardi Wiraatmadja

    Hubungan internasional penting untuk suatu bangsa karena tidak ada bangsa yang dapat berkembang dan bertahan sendirian. Pergaulan internasional diharapkan dapat memberi manfaat, kemakmuran, dan kesejahteraan bagi bangsa tersebut.

  • Pengertian Perjanjian InternasionalPerjanjian internasional mengatur perjanjian antarnegara sebagai subjek hukum internasional.Konvensi Wina 1969Perjanjian antar anggota masyarakat bangsa bangsa yang mengakibatkan berlakunya hukum tertentu.Mochtar KusumaatmadjaPerjanjian antar negara yang menimbulkan hak dan kewajiban diantara pihak pihak yang mengadakannya.Oppenheimer-LauterpactPerjanjian dalam bentuk dan nama tertentu yang diatur dalam hukum internasional dan dibuat secara tertulis serta menimbulkan hak dan kewajiban di bidang hukum publik.UU. No 24 tahun 2000 tentang perjanjian internasional

  • Bentuk dan Istilah Perjanjian Internasional (p.144)Traktat(treaty) Perjanjian yang dilakukan 2 negara/ lebih yang merupakan perjanjian paling formal, kekuatan hukum lebih mengikat. Umumnya mencakup bidang politik dan ekonomi. KonvensiPersetujuan formal, bersifat multilateral, tidak berurusan dengan kebijakan tingkat tinggi tapi harus didelegasikan dengan wakil yang berkuasa penuh.ProtokolPersetujuan tidak resmi dan pada umumnya tidak dibuat kepala negara. Biasanya mengatur masalah masalah tambahan.

  • Bentuk dan Istilah Perjanjian Internasionald. Persetujuan (agreement) Perjanjian yang bersifat teknis atau administratif.Perikatan (arrangement)Istilah untuk transaksi transaksi yang bersifat sementara. Piagam (statute)Himpunan peraturan yang ditetapkan persetujuan internasional, baik mengenai pekerjaan maupun kesatuan kesatuan tertentu.Deklarasi (Declaration)Perjanjian internasional yang berbentuk traktat atau dokumen tidak resmi

  • Bentuk dan Istilah Perjanjian Internasionalh. Modus VivendiDokumen untuk mencatat persetujuan internasional yang bersifat sementara sampai diwujudkan perjanjian yang lebih permanen, terinci, sistematis, dan tidak memerlukan ratifikasi. i. Pertukaran Nota (exchange of notes) Metode tidak resmi yang biasa dilakukan oleh wakil wakil militer, negara, serta bersifat multilateralj. Charter Istilah untuk pendirian badan yang melakukan fungsi administratifk. Pakta(pact) Istilah yang menunjukkan suatu persetujuan yang lebih khusus. Misal Pakta Warsawa.

  • Penggolongan Perjanjian Internasional (p.146)Menurut Jumlahi. Perjanjian BilateralPerjanjian antar dua negara, contohnya perjanjian Indonesia-Malaysia tentang penetapan garis landas kontinen kedua negara.ii. Perjanjian MultilateralPerjanjian yang dilakukan oleh lebih dari dua negara. b. Menurut Subjeknyai. Perjanjian antar negara yang dilakukan banyak negara dan merupakan subjek hukum internasional.

  • Penggolongan Perjanjian Internasionalii. Perjanjian internasional antara negara dan subjek hukum internasional lainnya seperti perjanjian pemerintah Indonesia dengan IMF.iii. Perjanjian antara sesama subjek hukum internasional selain negara seperti kerja sama ASEAN dan MEE.c. Menurut Prosesnyai. Perjanjian bersifat penting, melalui proses perundingan, penandatanganan, ratifikasi.ii. Perjanjian melalui dua tahap, perundingan dan penandatanganan yang biasanya berupa persetujuan.

  • Penggolongan Perjanjian Internasionald. Menurut isinya i. Bidang politik dan militer, misal pakta pertahanan dan perdamaian ii. Bidang Ekonomi iii. Bidang hukum iv. Bidang kewilayahan, misal tentang laut teritorial v. Bidang sosial budaya, misal tentang pertukaran pelajare. Menurut fungsinyai. Law making treaties (Perjanjian yang meletakkan kaidah kaidah hukum bagi masyarakat internasional secara keseluruhan.

  • Penggolongan Perjanjian Internasionalii. Treaty Contract (perjanjian bersifat khusus) Perjanjian yang menimbulkan kewajiban bagi negara yang mengadakan perjanjian saja. (bilateral)

  • Tahap Tahap dalam Perjanjian Internasional (Traktat)PerundinganMateri perundingan yang meliputi masalah politik, ekonomi, hukum, atau masalah lainnya yang menyangkut tata hubungan internasional dibahas antar negara yang akan membuat perjanjian. b. PenandatangananSebelum tahap ini terlebih dulu dilakukan pengesahan bunyi naskah perjanjian internasional. Dalam perjanjian multilateral, penandatanganan dapat dilakukan apabila disetujui 2/3 suara peserta yang hadir kecuali ada ketentuan lain. Tapi, perjanjian internasional belum dapat diberlakukan sebelum diratifikasi oleh masing masing negara.

  • Tahap Tahap dalam Perjanjian Internasionalc. Ratifikasi (pengesahan)pengaturan trntang pengesahan perjanjian internasional dalam UU No 24 tahun 2000 ttg perjanjian internasional dilakukan dengan undang undang atau keputusan presiden. Persetujuan mengikatkan diri dalam perjanjian internasional dapat diberikan dengan berbagai cara tergantung pada persetujuan DPR. Misal dengan penandatanganan, ratifikasi, pernyataan turut serta, atau penerimaan. Dan dapat juga dilakukan dengan cara pertukaran naskah yang sudah ditandatangani.

  • Macam-macam ratifikasi Ratifikasi oleh badan eksekutif sistem ini biasa dilakukan oleh raja2 absolut & pemerintahan otoriter

    2. Ratifikasi oleh badan legislatif sitem ini biasa dilakukan oleh DPR/parlemen & sistem ini jarang digunakan

    3. Ratifikasi campuran ratifikasi yang dilakukan oleh DPR & pemerintah & sistem ini yang paling banyak dipakai, sebab peranan legislatif & eksekutif sama2 menentukan dalam proses ratifikasi suatu perjanjian

  • Pengesahan Perjanjian Internasional dilakukan dengan undang undang apabila berkenan dengan:Masalah politik, perdamaian, pertahanan, keamananPerubahan wilayah Kedaulatan HAM dan Lingkungan hidupPembentukan kaidah hukum baruPinjaman luar negeri

  • Pembatalan Perjanjian InternasionalBerdasarkan konvensi Wina 1969Negara/wakil melanggar ketentuan hukum nasionalnyaKesalahan pada pembuatan perjanjianPenipuan pada waktu pembentukan perjanjianPenyalahgunaan/korupsiAdanya paksaan terhadap salah satu wakil negara pesertaBertentangan dengan kaidah dasar hukum internasional

  • Berakhirnya Perjanjian internasional Berdasar UU No. 24 Tahun 2000 Kesepakatan pata pihak melalui prosedurTujuan Perjanjian telah tercapaiPerubahan yang mempengaruhi pelaksanaan perjanjianSalah satu pihak tidak melaksanakan atau melanggar ketentuan perjanjian. Dibuat perjanjian batuMuncul norma baru dalam hukum internasionalObjek perjanjian hilangTerdapat hal yang merugikan kepentingan nasional

  • Politik Luar Negeri IndonesiaKebijakan Politik Luar Negeri

    Politik luar negeri adalah kebijakan atau sekumpulan kebijakan yang ditetapkan oleh suatu negara untuk mengatur hubungan dengan negara-negara lain. Menurut Rencana Strategis Politik Luar Negeri RI (1948-1989) halaman 56, politik luar negeri hakikatnya merupakan salah satu arena untuk mencapai kepentingan nasional.Berikut adalah tujuan politik luar negeri dalam tujuan pembangunan nasional :

    1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan tanah air.2. Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia3. Menciptakan masyarakat adil dan makmur yang merata, baik materiil maupun spirituil4. Menciptakan suasana perikehidupan bangsa yang aman dan tentram

  • Pentingnya Politik Luar Negeri dalam Hubungan Internasional

    Pentingnya politik luar negeri suatu negara dalam hubungan internasional adalah :

    a. Penyambung kehendak nasional ke dalam dunia internasionalb. Pembela dan pengabdi kepentingan nasionalc. Pemelihara persatuan dan kesatuan terhadap dunia internasional

  • Lahirnya Politik Luar Negeri IndonesiaDasar-dasar politik luar negeri bebas aktif yang diletakkan untuk pertama kali oleh Moh. Hatta pada tanggal 2 September 1948 di depan sidang Badan Pekerja Komite Nasional (BPKNIP) di Yogyakarta berinti bahwa Moh. Hatta menginginkan Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaannya. Indonesia juga berhak untuk menentukan politik RI, bukan ditentukan oleh haluan dari negara lain.

    Dasar-dasar itulah yang kemudian menjadi dasar dan sifat politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan digunakan sampai sekarang. Hal ini sesuai dengan karakter perjuangan bangsa Indonesia.

  • Landasan Politik Luar Negeri IndonesiaLandasan idiil, yaitu Pancasila

    Landasan konstitusional (struktural), yaitu Pembukaan UUD 1945 alinea pertama dan keempat serta Batang Tubuh UUD 1945 pasal 13, yaitu:a. Presiden mengangkat duta dan konsulb. dalam hal pengangkatan duta, presiden memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyatc. Presiden menerima penempatan duta dari negara lain dengan memperhatikan pertimbangan Dewa Perwakilan Rakyat

    Landasan operasional, yaitu ketetapan MPR, kebijakan presiden, dan keputusan menteri luar negeri (departemen luar negeri), antara lain:

  • a. Tap MPRS No. XII/MPRS/1966 tentang penegasan kembali landasan kebijakan politik luar negeri RI dan Tap MPR No. IV/MPR/1999 tentang GBHN sebagai arah kebijakan hubungan luar negerib. Keputusan Presiden (Keppres) No. 44/1974 tentang Pembentukan Departemen Luar Negeri

  • Pedoman Kebijakan Politik Luar NegeriPenjabaran Tujuan Politik Luar Negeri Indonesia

    Moh. Hatta menjabarkan tujuan politik luar negeri Indonesia, yaitu:

    a. Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negarab. Perdamaian internasional karena hanya dengan damai Indonesia dapat membangun dan memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untuk memperbesar kemakmuran rakyatc. Persaudaraan segala bangsa sebagai pelaksanaan dari cita-cita yang tersimpul dalam Pancasila yang menjadi dasar falsafah negara kita.

  • Pokok-Pokok Perjuangan Politik Luar Negeri

    a. Politik damai.b. Bersahabat dengan segala bangsa atas dasar saling menghargai, tetapi tidak mencampuri soal struktur dan kebijakan pemerintah negerinya masing-masing.c. Memperkuat sendi-sendi hukum internasional dan organisasi internasional untuk menjamin perdamaian yang kekald. Berusaha mempermudah jalannya pertukaran dan pembayaran internasionale. Membentuk pelaksanaan keadilan sosial internasional dengan berpedoman pada piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

  • Sasaran Politik Luar Negeri IndonesiaSasaran politik luar negeri Indonesia menurut Imron Rosyidi meliputi empat sasaran, yaitu :a. Menjaga kemerdekaan dan keamanan dari serangan luar ataupun dalam negeri.b. Mempunyai alasan historis dan etis yang mendukungc. Alasan ekonomi perdagangand. Alasan idiologi walaupun dalam proses historis berkurang

  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Politik Luar Negeri Indonesia

    a. Faktor geografib. Sumber daya alamc. Kemampuan industrid. Profesionalisme militere. Pendudukf. Karakter nasional dan sejarah perjuangang. Moral nasional (kualitas pemerintahan yang bersih)h. Kualitas diplomasii. Situasi internasionalj. Kesatuan idiologi yang mantap

  • Pelaksanaan Politik Luar Negeri IndonesiaMasa Orde Baru (Periode 11 Maret 1966 21 Mei 1998)

    a. Normalisasi hubugan dengan Malaysia tanggal 11 Agustus 1966b. Pemulihan hubungan dengan Singapura pada tahun 1966c. Masuk dan aktif kembali dalam PBB tanggal 2 September 1966d. Bersama-sama dengan negara Asia Tenggara lainnya membentuk organisasi ASEAN lewat Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967e. Pemulihan ekonomi nasional dengan dukungan internasional melalui pinjaman luar negeri

  • Masa Reformasi (Periode 21 Mei 1998 Sekarang)

    a. Mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat krisis ekonomi dengan bekerja sama dengan lembaga ekonomi/forum internasional lainnya.b. Kebijakan politik luar negeri tetap berpegang teguh dan konsisten pada prinsip politik luar negeri bebas-aktif.c. Menyelesaikan batas wilayah teritorial Indonesia yang bermasalah sesuai dengan hukum Internasional untuk keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

  • Peranan Departemen Luar Negeri IndonesiaDepartemen Luar Negeri mempunyai tugas membantu presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang politik dan hubungan luar negeri. Deplu sebagai bagian dari pemerintahan negara, dipimpin oleh seorang menteri dan bertanggung jawab langsung kepada presiden.

    Susunan Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di luar negeei dari beberapa perwakilan, adalah sebagai berikut:

    1. Perwakilan Diplomatik, meliputi:

    a. Unsur Pimpinan, yaitu Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh atau Wakil Tetap Republik Indonesia, dan Kuasa Usaha Tetap, yang disebut dengan Kepala Perwakilan Diplomatik

  • b. Unsur Pelaksana- Pejabat Diplomatik- Atase Pertahanan dan/atau Atase Teknis pada Perwakilan Diplomatik tertentu

    c. Unsur Penunjang, yaitu Penyelenggara Administrasi dan Kerumahtanggaan Perwakilan Diplomatik

    2. Perwakilan Konsuler, meliputi:

    a. Unsur Pimpinan, yaitu Konsul Jenderal atau Konsul, yang disebut dengan Kepala Perwakilan Konsulerb. Unsur Pelaksana, yaitu Pejabat Diplomatik, dan Staf Teknis pada Perwakilan Konsulet Tertentuc. Unsur Penunjang, yaitu Penyelenggara Administrasi dan Kerumahtanggaan Perwakilan Konsuler

  • Fungsi Perwakilan DiplomatikPerwakilan Diplomatik mempunyai fungsi :

    a. Peningkatan persatuan dan kesatuan, serta kerukunan antara sesama Warga Negara Indonesia di luar negerib. Pengamatan, penilaian, dan pelaporan mengenai situasi dan kondisi Negara Penerimac. Perbuatan hukum untuk dan atas nama Negara dan Pemerintah Republik Indonesia dengan Negara Penerimad. Kegiatan manajemen kepegawaian, keuangan, perlengkapan, pengamanan internale. Perwakilan, komunikasi, dan persandianf. Konsuler dan Protokol

  • Perangkat Perwakilan DiplomatikBerdasarkan Konferensi Wina Tahun 1815 dan Kongres Aux La Chapella 1818 (Kongres Anchen), perangkat diplomatik adalah sebagai berikut:

    a. Duta besar berkuasa penuh (ambassador) adalah tingkat tertinggi dalam pewakilan diplomatik yang mempunyai kekuasaan penuh dan luar biasa. Ambassador biasanya mewakili pribadi kepada negara dan bangsa serta rakyatnya.

    b. Duta (gerzant) adalah wakil diplomatik yang pengangkatannya lebih rendah dari ambassador. Seorang duta dalam menyelesaikan persoalan kedua negara harus berkominikasi dengan pemerintahannya.

    c. Menteri residen, dianggap bukan wakil pribadi kepala negara. Ia hanya mengurus urusan negara. Ia pada dasarnya tidak berhak mengadakan pertemuan dengan kepala negara dimana ia bertugas.

  • d. Kuasa usaha (charge de affair), kuasa usaha tidak diperbantukan kepada kepala negara, dapat dibedakan atas:

    1. Kuasa usaha tetap yang menjabat sebagai kepala dari suatu perwakilan2. Kuasa usaha sementara yang melaksanakan pekerjaan dari kepala perwakilan, yakitu ketika pejaba kepala perwakilan belum atau tidak ada di tempat.

    e. Atase-atase adalah pejabat pembantu dari duta besar berkuasa penuh. Atase terdiri dari 2 bagian, yaitu:1. Atase pertahanan, biasa dijabat oleh seorang perwira TNI. Tugasnya adalah memberikan nasihat di bidang militer dan pertahanan kepada duta besar berkuasa penuh2. Atase teknis, dijabat oleh PNS tertentu yang tidak berasal dari Deplu dan ditempatkan di KBRI untuk membantu tugas-tugas duta besar. Contohnya: Atase Perdagangan, Atase Perindustrian, dll.

  • Tata Cara Penempatan Korps DiplomatikTahap 1Kedua belah pihak saling bertukar informasi akan dibukanya perwakilan diplomatik, yaitu dengan menempatkan seorang diplomat yang dilakukan oleh departemen luar negeri masing-masing negara.

    Tahap 2

    Calon diplomat yang akan ditempatkan bila sudah disepakati akan mendapat persetujuan dari negara penerima. Sebaliknya, jika calon diplomat ditolak oleh negara penerima, ia akan dianggap sebagai persona nongrata dan negara penerima tidak perlu memberikan alasan penolakannya sebagaimana diatur dalam pasal 4 Konferensi Wina 1961

  • Tahap 3

    Diplomat yang akan ditempatkan menerima surat kepercayaan yang ditandatangani oleh kepala negara pengirim dan diplomat tersebut harus menemui Direktur Protokol Deplu untuk memperoleh keterangan tentang ketentuan apa yang harus dilakukan saat bertugas

    Tahap 4

    Diplomat yang telah mendapat surat kepercayaan dari negara pengirim, akan mendapat surat kepercayaan dari kepala negara penerima dalam sebuah upacara dan diplomat tersebut harus menyampaikan pidatonya.Apabila selama dalam menjalankan tugasnya, diplomat tersebut melakukan tindakan diluar tugasnya, maka dapat diusir dari negara penerima kembali ke negara asal, disebut sebagai persona nongrata (pengembalian paspor)

  • Hak Kekebalan dan Istimewa Korps DiplomatikHak kekebalan pribadiSeorang pejabat diplomatik memiliki kekebalan mutlak terhadap tuntutan pidana dari negara penerima, tetapi wajib mentaati ketentuan hukum pidana dan peraturan pemerintah penerima

    Kekebalan di bidang perdataKekebalan di bidang perdata dalam kasus tertentu seperti tuntutan perdata terhadap benda tak bergerak, warisan, dan kegiatan perdagangan di luar tugas jabatannya

    Kekebalan di bidang pajakPada prinsipnya, pejabat diplomatik bebas pajak pribadi dan pajak lainnya, kecuali pajak langsung, pajak tanah, pajak warisan, PPH, pajak registrasi, dan materai

    Kekebalan atas tempat tinggal perwakilan asingAlat negara dari negara penerima tidak diizinkan memasuki tempat tinggal perwakilan negara pengirim. Negara penerima wajib melindungi tempat tinggal perwakilan tersebut

  • Kekebalan transportasi dan harta bendaMobil korps diplomati dan harta miliknya tidak dikenai pajak dan tidak dapat diadakan pengusutan, penuntutan, ataupun pelaksanaan atas putusan pengadilan

    Kekebalan surat menyuratKoresponden resmi dari perwakilan diplomatik tidak dapat diganggu gugat dan diplomatic bag hanya boleh membawa barang keperluan resmi sehingga tidak dapat diadakan pemeriksaaan

    Kekebalan bagi staf perwakilanStaf kedutaan diberikan kekebalan terbatas kepada staf administrasi dan teknik

  • Berakhirnya Perwakilan DiplomatikBerikut merupakan hal-hal yang menyebabkan berhentinya perwakilan diplomatik, yaitu:

    a. Meninggal duniab. Ada tugas khususc. Berakhirnya surat kepercayaand. Kenaikan pangkate. Revolusif. Ditarik kembali oleh negara pengirim

  • Organisasi InternasionalASEANAsal mula terbentuk ASEAN diawali dengan Menlu Filipina Narciso Ramos berkunjung ke Indonesia tanggal 22 Agustus 1966 tentang pentingnya pembentukan sebuah wadah kerja sama regional di kalangan Asia Tenggara.Tanggal 5 Agustus 1967 diselenggarakan pertemuan tingkat Menlu di Bangkok.Tanggal 8 Agustus 1967, disepakati Deklarasi Bangkok, lalu terbentuk ASEAN (Association of South East Asian Nations)

  • Asas yang mendasari terbentuknya ASEANKeinginan bangsa Asia Tenggara untuk memperkokoh solidaritas regionalKeinginan memberikan sumbangsih terwujudnya perdamaian, kemajuan, dan kemakmuran di wilayah Asia TenggaraKeinginan mewujudkan cita-cita perdamaianKeinginan memikul tanggung jawab bersamaKeinginan mengontrol semua pangkalan asing di kawasan Asia Tenggara agar tidak mengganggu kemerdekaan dan kebebasan nasional negara-negara Asia Tenggara

  • Tujuan ASEANMempercepat perkembangan dan kemajuan ekonomi, sosial, budaya bangsa Asia TenggaraMemajukan perdamaian dan stabilitas regional di kawasan Asia TenggaraMeningkatkan kerja sama secara aktif dalam bidang ekonomi, kebudayaan, ilmu pengetahuanMeningkatkan studi mengenai Asia TenggaraMemelihara kerja sama yang erat dengan organisasi internasional

  • Struktur Organisasi ASEANBerdasarkan Deklarasi BangkokSidang tahunan para menteri luar negeriStanding commiteKomite tetap dan komite khususSekretaris nasional ASEAN di setiap negara-negara anggota

  • b. Berasarkan KTT Kuala Lumpur 1977

    Nama Seksejn ASEAN

    H.R.DarsonoUmarjadi NotowijonoDatuk Ali Bin AbdullahNarciso G.ReyesChan Kai YauDll.Asal Negara

    IndonesiaIndonesiaMalaysiaFilipinaSingapuraMasa Jabatan

    7 Juni 1976 18 Februari 197819 Februari 1978 30 Juni 197810 Juli 1978 1 Juli 19828 Juli 1982 15 Juli 198416 Juli 1984 15 Juli 1986

  • Organisasi Internasional2. Konferensi Asia Afrika (KAA)Berakhirnya perang dunia II memunculkan masalah baru dengan lahirnya Blok Barat dan Blok Timur.Kekhawatiran semakin menjadi karena sedang ada perkembangan senjata nuklir, lalu konflik yang masih sering terjadi di internal negara-negara Asia Afrika menjadi alasan diselenggarakannya KAA.

  • Tujuan KAAMemajukan kerja sama antarbangsa Asia dan AfrikaMempertimbangkan soal-soal serta hubungan-hubungan di lapangan sosial, ekonomi, dan budayaMempertimbangkan soal-soal yang berupa kepentingan khusus bangsa-bangsa Asia dan AfrikaMeninjau kedudukan Asia dan Afrika serta rakyat-rakyatnya dalam dunia dewasa ini.

  • Pelaksanaan KAA- Pada tanggal 15 Januari 1955, dikirimkan surat undangan KAA kepada 25 kepala pemerintahan di negara-negara Asia dan Afrika. Ada 1 negara yang menolak yaitu Federasi Afrika Tengah(karena negara itu masih dikuasai oleh orang-orang bekas penjajahnya).- Sebagian besar delegasi peserta konferensi tiba di Bandung via Jakarta pada tanggal 16 April 1955.

  • Tanggal 18 April 1955, Presiden Soekarno dengan resmi membuka KAA yang pertama di Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika Bandung.KAA berlangsung di bawah pimpinan Perdana Menteri Ali Sastroamijoyo,SH sebagai ketua.

  • Hasil KAAMenghormati hak-hak dasar manusiaMenghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsaMengakui persamaan semua ras dan persamaan semua bangsa besar ataupun kecilTidak melakukan campur tangan dalam soal-soal dalam negeri negara lainMenghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasionalMemajukan kepentingan bersama dan kerja sama.

  • ++Hak asylum (dimiliki negara, kedutaan ndak) = hak untuk melindungi warga negaranya dari pengejaran bangsa lain / pihak keamanan negara lain / pihak yang berwajib.Ekstradisi = perjanjian yang dibuat untuk saling mengembalikan tahanan agar diproses secara hukum yang berlaku di negara tersebut.

  • Organisasi Internasional3. Perserikatan Bangsa-Bangsa

    Berakhirnya perang dunia I diakhiri dengan Perjanjian Versailles (1919) antara pihak yang kalah dengan yang menang dan membentuk LBB.

    Akhirnya pada tanggal 1 September 1939 pecah PD II. Perdana Menteri Inggris Winston Churcil dan Presiden AS FDR mengadakan pertemuan khusus. Pertemuan tersebut menghasilkan deklarasi tentang kebebasan, kemerdekaan dan perdamaian dunia yang dikenal dengan Piagam Atlantik.

  • Pokok-pokok deklarasi Piagam AtlantikTidak diberikan adanya perluasan wilayah di antara sesamanya.Segala bangsa berhak untuk menentukan bentuk pemerintahan dan menentukan nasibnya.Semua negara turut serta dalam perdagangan dunia.Mengusahakan perdamaian dunia yang setiap bangsa dapat hidup bebas dari rasa takut dan bebas dari kemiskinan.Mengusahakan sengketa secara damai.

  • Asas PBBSelaku anggota PBB memiliki persamaan derajat dan kedaulatan.Segenap anggota PBB memiliki hak dan kewajiban yang sama.Setiap anggota PBB akan menyelesaikan segala sengketa secara damai dengan tidak membahayakan perdamaian dunia.Selaku anggota PBB wajib memberikan bantuan kepada PBB sesuai dengan Piagam PBB.Anggota PBB dilarang mencampuri urusan dalam negeri suatu negara.

  • Tujuan PBBMemelihara perdamaian dan keamanan internasional.Memajukan hubungan persahabatan antarbangsa dengan menghormati hak menentukan nasib sendiri, dan persamaan hak serta tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.Menciptakan kerja sama dalam memecahkan permasalahan internasional dalam bidang politik, ekonomi, budaya, dan kemanusiaan.Menjadikan PBB sebagai pusat kegiatan dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita bersama.

  • Struktur Organisasi PBBMajelis UmumDewan KeamananDewan Ekonomi dan SosialDewan PerwakilanMahkamah InternasionalSekretariat

  • Majelis UmumSetiap negara mengitimkan wakilnya paling banyak 5 wakil dan 1 hak suaraTugas dan wewenang MU :Membahas masalah perdamaian dan keamanan internasional.Membahas kerjasama internasional dan hubungan internasional dalam segala aspek politik, ekonomi, kebudayaan/pendidikan, dan perikemanusiaan serta keamanan.Berperan sebagai pengawas daerah perwalian. Termasuk daerah yang belum mempunyai pemerintahan sendiri.Mengambil keputusan yang berkenaan dengan kegiatan PBB.Menerapkan anggaran belanja PBB.Mengadakan perubahan Piagam PBB.Memilih anggota tidak tetap Dewan Keamanan, Dewan ECOSOC, Dewan Perwakilan, dan Mahkamah Internasional.Menerima anggota baru PBB dan memberi sanksi kepada negara yang tidak memenuhi kewajiban serta mengeluarkan keanggotaan PBB.

  • Dewan KeamananKeanggotaan terdiri dari 15 negara yang dibagi menjadi 2 :Anggota tetap Terdiri dari 5 negara pendiri PBB (AS, Rusia, Prancis, Cina dan Inggris) dengan masa jabatan permanenAnggota tidak tetap terdiri dari 10 negara yang ditunjuk melalui pemilihan oleh MU dengan masa jabatan 2 tahun.DK bisa bersidang setiap saat apabila dianggap perlu dan berlaku hak veto yang dimiliki anggota tetap.Tugas dan wewenang berdasarkan pasal 39 Piagam Perdamaian PBB :Menyelesaikan masalah sengketa internasional secara damai.Mengadakan tindakan pencegahan terhadap negara-negara yang akan membahayakan perdamaian dan keamanan internasional.Mengawasi daerah-daerah yang sedang dipersengketakan.Bersama dengan MU memilih hakim-hakim internasional.

  • Dewan Ekonomi dan SosialDibentuk berdasarkan pertimbangan bahwa timbulnya perang, disebabkan oleh keadaan ekonomi yang kurang baik dan adanya pergeseran-pergeseran sosial.Terdiri dari 18 anggota yang dipilih MU. Sekarang sudah bertambah menjadi 27 negara anggota dengan masa tugas masing-masing 3 tahun.

    Tugas dan wewenang :Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan kegiatan ekonomi dan sosial yang ditetapkan PBB.Mempertinggi penghargaan terhadap hak asasi manusia.Mengembangkan kegiatan ekonomi, sosial, kebudayaan, kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, dan ilmu pengetahuan.Memberikan bantuan ekonomi, sosial, kebudayaan, kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, dan ilmu pengetahuan.Mengoordinasikan kegiatan-kegiatan khusus dengan berkonsultasi dan menyampaikannya melalui MU PBB.

  • Dewan PerwakilanTerdiri dari :Anggota yang menuasai daerah perwakilan.Anggota tetap Dewan Keamanan.Sejumlah anggota yang dipilih untuk selama 3 tahun oleh MU PBB.

    Tugas pokok dari dewan ini adalah mengatasi dan membimbing negara-negara yang belum memiliki pemerintahan sendiri dan daerah mandat.

    Fungsi Dewan Perwakilan :Mengusahakan kemajuan penduduk daerah perwakilan dalam negara untuk mendapatkan kemerdekaan sendiri.Memberikan dorongan untuk menghormati hak-hak asasi manusia.Melaporkan hasil pemeriksaan kepada sidang umum PBB.

  • Mahkamah InternasionalMI dibentuk tahun 1920 dengan nama Mahkamah Tetap Internasional yang berkedudukan di Den Haag, Belanda. Merupakan pengadilan tertinggi dunia yang terdiri dari 15 hakim yang berasal dari 15 negara anggota PBB dengan masa jabatan 9 tahun. Dipilih dan disahkan oleh MU dan Dewan Keamanan.

    MI mengadili dan memutuskan perkara adalah berdasarkan pada hukum internasional. Keputusan MI merupakan putusan terakhir, sekalipun dapat dimintakan banding.

  • SekretariatDipimpin oleh Sekretaris Jendral PBB. Sekjen PBB dipilih oleh sidang umum atas usul DK dan dapat dipilih kembali.

    Tugas utama Sekjen PBB :Melaksanakan tugas-tugas administratig PBB dan harus melayani kepentingan badan-badan PBB, seperti persiapan tempat sidang, menyediakan bahan-bahan dan data-data, serta membuat undangan.Membuat laporan tahunan untuk MU mengenai seluruh kegiatan PBB.Bertanggung jawab untuk mengajukan kepada DK PBB setiap situasi yang menurut pendapatnya dapat membahayakan perdamaian internasional.

    *Contoh lebih lengkap di buku cetak*Setuju, menguntungkan, tekniz, tergantung mental, pemerintah, bel. Pelajaran telah ....BeLuM t3NtU ... b@B p@P4t...*Ratifikasi oleh badan eksekutif sistem ini biasa dilakukan oleh raja2 absolut & pemerintahan otoriterRatifikasi oleh badan legislatif sitem ini biasa dilakukan oleh DPR/parlemen & sistem ini jarang digunakanRatifikasi campuran ratifikasi yang dilakukan oleh DPR & pemerintah & sistem ini yang paling banyak dipakai, sebab peranan legislatif & eksekutif sama2 menentukan dalam proses ratifikasi suatu perjanjian*=3=*Yes ga presentasi. Ntar minggu depan, maju lagiiiiii, ditlantarin lagiiiiii. Huft.... =3=*Pihak kalah : Jerman Raya, Austria, TurkiPihak menang : Inggris, Perancis*Hak veto : hak membatalkan atau hak melaksanakan keputusanu/ mnjlnkn tgs & kkuasaan yg dpikulny, mk DK PBB mmbntk komisi2 kusus yg dprgunakn u/ mnylesaikn mslah trtntu & biasany brsifat ad hoc. Misalnya UNTSO, yaitu komisi kusus DK PBB u. Pngawasan pnghentian tembak menembak d Palestina.*ECOSOC = Economic and Social Council*Daerah mandat : daerah yang diserahkan oleh musuh sekutu pada PD II*