HUBUNGAN FILSAFAT DAN PENDIDIKAN.pdf

10
DeNovoIdea Tempat berbagi untuk kebaikan kita semua Feeds: Posts Comments HUBUNGAN FILSAFAT DAN PENDIDIKAN February 23, 2009 by denovoidea PENDAHULUAN Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai dengan rasa ragu-ragu sedangkan filsafat dimulai dengan kedua-duanya. Berfilsafat didorong untuk mengetahui apa yang telah tahu dan apa yang belum tahu, berfilsafat berarti berendah hati bahwa tidak semuanya akan pernah diketahui dalam kemestaan yang seakan tak terbatas. Demikian juga berfilsafat berarti mengoreksi diri, semacam keberanian untuk berterus terang, seberapa jauh sebenarnya kebenaran yang dicari telah diangkau. Ilmu merupakan pengetahuan yang digumuli sejak sekola dasar pendidikan lanjutan dan perguruan tinggi, berfilsafat tentang ilmu berarti terus terang kepada diri sendiri. Ilmu membatasi lingkup penjelajahannya pada batas pengalaman manusia juga disebabkan metode yang digunakan dalam menyusun yang telah teruji kebenarannya secara empiris. Filsafat membahas sesuatu dari segala aspeknya yang mendalam, maka dikatakan kebenaran filsafat adalah kebenaran menyeluruh yang sering dipertentangkan dengan kebenaran ilmu yang sifatnya relatif. Karena kebenaran ilmu hanya ditinjau dari segi yang bisa diamati oleh manusia saja. Sesungguhnya isi alam yang dapat diamati hanya sebagian kecil saja, diibaratkan mengamati gunung es, hanya mampu melihat yang di atas permukaan laut saja. Semantara filsafat mencoba menyelami sampai kedasar gunung es itu untuk meraba segala sesuatu yang ada melalui pikiran dan renungan yang kritis. Sedangkan pendidikan merupakan salah satu bidang ilmu, sama halnya dengan ilmu-ilmu lain. Pendidikan lahir dari induknya yaitu filsafat, sejalan dengan proses perkembangan ilmu, ilmu pendidikan juga lepas secara perlahan-lahan dari dari induknya. Pada awalnya pendidikan berada bersama dengan filsafat, sebab filsafat tidak pernah bisa membebaskan diri dengan pembentukan manusia. Filsafat diciptakan oleh manusia untuk kepentingan memahami kedudukan manusia, pengembangan manusia, dan peningkatan hidup manusia. PEMBAHASAN PENDIDIKAN HUBUNGAN FILSAFAT DAN PENDIDIKAN | DeNovoIdea http://denovoidea.wordpress.com/2009/02/23/hubungan-filsafat-dan-pend... 1 of 10 9/17/2013 3:27 PM

description

education

Transcript of HUBUNGAN FILSAFAT DAN PENDIDIKAN.pdf

Page 1: HUBUNGAN FILSAFAT DAN PENDIDIKAN.pdf

DeNovoIdea

Tempat berbagi untuk kebaikan kita semua

Feeds: Posts Comments

HUBUNGAN FILSAFAT DAN PENDIDIKAN

February 23, 2009 by denovoidea

PENDAHULUAN

Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai dengan rasa ragu-ragu sedangkan filsafatdimulai dengan kedua-duanya. Berfilsafat didorong untuk mengetahui apa yang telah tahu dan apa yangbelum tahu, berfilsafat berarti berendah hati bahwa tidak semuanya akan pernah diketahui dalamkemestaan yang seakan tak terbatas. Demikian juga berfilsafat berarti mengoreksi diri, semacamkeberanian untuk berterus terang, seberapa jauh sebenarnya kebenaran yang dicari telah diangkau.

Ilmu merupakan pengetahuan yang digumuli sejak sekola dasar pendidikan lanjutan dan perguruantinggi, berfilsafat tentang ilmu berarti terus terang kepada diri sendiri. Ilmu membatasi lingkuppenjelajahannya pada batas pengalaman manusia juga disebabkan metode yang digunakan dalammenyusun yang telah teruji kebenarannya secara empiris.

Filsafat membahas sesuatu dari segala aspeknya yang mendalam, maka dikatakan kebenaran filsafatadalah kebenaran menyeluruh yang sering dipertentangkan dengan kebenaran ilmu yang sifatnya relatif.Karena kebenaran ilmu hanya ditinjau dari segi yang bisa diamati oleh manusia saja. Sesungguhnya isialam yang dapat diamati hanya sebagian kecil saja, diibaratkan mengamati gunung es, hanya mampumelihat yang di atas permukaan laut saja. Semantara filsafat mencoba menyelami sampai kedasar gununges itu untuk meraba segala sesuatu yang ada melalui pikiran dan renungan yang kritis.

Sedangkan pendidikan merupakan salah satu bidang ilmu, sama halnya dengan ilmu-ilmu lain. Pendidikanlahir dari induknya yaitu filsafat, sejalan dengan proses perkembangan ilmu, ilmu pendidikan juga lepassecara perlahan-lahan dari dari induknya. Pada awalnya pendidikan berada bersama dengan filsafat,sebab filsafat tidak pernah bisa membebaskan diri dengan pembentukan manusia. Filsafat diciptakan olehmanusia untuk kepentingan memahami kedudukan manusia, pengembangan manusia, dan peningkatanhidup manusia.

PEMBAHASAN

PENDIDIKAN

HUBUNGAN FILSAFAT DAN PENDIDIKAN | DeNovoIdea http://denovoidea.wordpress.com/2009/02/23/hubungan-filsafat-dan-pend...

1 of 10 9/17/2013 3:27 PM

Page 2: HUBUNGAN FILSAFAT DAN PENDIDIKAN.pdf

Pendidikan adalah segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpinperkembangan jasmani dan rohani kearah kedewasaan.

Secara garis besar pengertian pendidikan dapat dibagi menjadi tiga yaitu: a). pendidikan, b). teori umumpendidikan, dan c). ilmu pendidikan.

Pengertian pertama, pendidikan pada umumnya yaitu mendidik yang dilakukan oleh masyarkat umum.Pendidikan seperti ini sudah ada semenjak manusia ada di muka bumi ini. Pada zaman purba, kebanyakanmanusia memerlukan anak-anaknya secara insting atau naluri, suatu sifat pembawaan, demikelangsungan hidup keturunanya. Yang termasuk insting manusia antara lain sikaf melindungi anak, rasacinta terhadap anak, bayi menangis, kempuan menyusu air susu ibu dan merasakan kehangatan dekapanibu.

Pekerjaan mendidik mencakup banyak hal yaitu segala sesuatu yang bertalian dengan perkembanganmanusia. Mulai dari perkembangan fisik, kesehatan, keterampilan, pikiran, perasaan, kemauan, sosial,sampai kepada perkembangan iman. Mendidik bermaksud membuat manusia menjadi lebih sempurna,membuat manusia meningkatkan hidupnya dari kehidupan alamiah menjadi berbudaya. Mendidik adalahmembudayakan manusia.

Kedua, pendidikan dalam teori umum, menurut John Dewey pendidikan itu adalah The general theory ofeducation dan Philoshophy is the general theory of education, dan dia tidak membedakan filsafat pendidikandengan teori pendidikan, atau filsafat pendidikan sama dengan teri pendidikan. Sebab itu ia mengatakanpendidikan adalah teori umum pendidikan.

Konsep di atas bersumber dari filsafat pragmatis atau filsafat pendidikan progresif, inti filsafat pragmatisyang mana berguna bagi manusia itulah yang benar, sedangkan inti filsafat pendidikan progresif mencariterus-menerus sesuatu yang paling berguna hidup dan kehidupan manusia.

Ketiga, ilmu pendidikan dibentuk oleh sejumlah cabang ilmu yang terkait satu dengan yang lain membentuksuatu kesatuan. Masing-masing cabang ilmu pendidikan dibentuk oleh sejumlah teori.

FILSAFAT

Filsafat adalah hasil pemikiran dan perenungan secara mendalam tentang sesuatu sampai keakar-akarnya.Sesuatu disini dapat berarti terbatas dan dapat pula berarti tidak terbatas. Bila berarti terbatas, filsafatmembatasi diri akan hal tertentu saja. Bila berarti tidak terbatas, filsafat membahas segala sesuatu yangada dialam ini yang sering dikatakan filsafat umum. Sementara itu filsafat yang terbatas adalah filsafatilmu, filsafat pendidikan, filsafat seni dan lain-lainnya.

Filsafat membahas sesuatu dari segala aspeknya yang mendalam, maka dikatakan kebenaran filsafatadalah kebenaran menyeluruh yang sering dipertentangkan dengan kebenaran ilmu yang sifatnya relatif.Karena kebenaran ilmu hanya ditinjau dari segi yang bisa diamati oleh manusia saja, sesungguhnya isialam yang dapat dinikmati hanya sebagian kecil saja. Misalnya mengamati gunung es, hanya mampumelihat yang di atas permukaan di laut saja. Sementara itu filsafat mencoba menyelami sampai kedasargunung es itu untuk meraba sesuatu yang ada dipikiran dan renungan yang kritis.

Dalam garis besarnya ada empat cabang filsafat yaitu: metafisiska, epistemologi, logika, dan etika, dengankandungan materi masing-masing sebagai berikut :

Metafisika adalah filsafat yang meninjau tentang hakekat segala sesuatu yang terdapat dialam ini. Dalamkaitannya dengan manusia, ada dua pandangan menurut Callahan (1983) yaitu :

HUBUNGAN FILSAFAT DAN PENDIDIKAN | DeNovoIdea http://denovoidea.wordpress.com/2009/02/23/hubungan-filsafat-dan-pend...

2 of 10 9/17/2013 3:27 PM

Page 3: HUBUNGAN FILSAFAT DAN PENDIDIKAN.pdf

Manusia pada hakekatnya adalah spritual. Yang ada adalah jiwa tau roh, yang lain adalah semu.Pendidikan berkewajiban membebaskan jwa dari ikatan semu. Pendidikan adalah untukmengaktualisasikan diri, pandangan ini dianut oleh kaum Idealis, Scholastik, dan beberapa Realis.

Manusia adalah organisme materi.Pandangan ini dianut kaum Naturalis, Materialis, Eksprementalis,Pragmatis, dan beberapa Realis. Pendidikan adalah untuk hidup. Pendidikan berkewajiban membuatkehidupan menusia menjadi menyenangkan.

Epistemologi adalah filfat yang membahas tentang pergaulan dan kebenaran, dengan rincian masing-masing sebagai beikut :

a. ada lima sumber pengetahuan yaitu:

Otoritas, yang terdapat dalam ensiklopedia, buku teks yang baik, rums dan tabel.

Comman sense yang ada pada adat dan tradisi

Intuisi yang berkaitan dengan perasaan

Pikiran untuk menyimpulkan hasil pengelaman

Pengalaman yang terkontrol untuk mendapatkan pengetahuan secara ilmiah.

ada empat teori kebenaran yaitu:

Koheren, sesuatu akan benar bila ia konsesten dengan kebenaan umum.

Koresponden, sesuatu akan benar bila ia dengan tepat dengan fakta yang jelas.

Pragmatisme, sesuatu dipandang benar bila konsekuensinya memberi manfaat bagi kehidupan.

Skeptivisme, kebenaran dicari secara ilmiah dan tidak ada kebenaran yang lengkap.

Logika adalah filsafat yang membahas tentang cara manusia berpikir dengan benar. Dengan memahamifilsafat logika diharapkan manusia bisa berpikir dan mengemukakan penadapatnya secara tepat.

Etika adalah filsafat yang menguaraikan tentang perilaku manusia, Nilai dan norma masyarakat serta ajaranagama menjadi pokok pemikiran dalam filsafat ini. Filsafat etika sangat besar mempengaruhi pendidikansebab tujuan pendidikan untuk mengembangan perilaku manusia, anatara lain afeksi peserta didik.

Junjun (1981) membagi proses perkembangan ilmu menjadi dua bagian yang seling berkaitan satu denganyang lain. Tingkat proses perkembangan yang dimaksud adalah:

Tingkat empiris adalah ilmu yang baru ditemukan di lapangan. Ilmu yang masih berdiri sendiri, baru sedikitbertautan dengan penemuan yang lain sejenis. Pada tingkat ini wujud ilmu belum utuh, masing-masingsesuai dengan misi penemuannya karena belum lengkap.

Tingkat penjelasan atau teoretis, adalah ilmu yang sudah mengembangkan suatu struktur teoretis. Denganstruktur ini ilmu-ilmu emperis yang masih terpisah-pisah itu dicari kaitannya satu dengan yang lain dandijelaskan sifat kaitan itu. Dengan cara ini struktur berusaha mengintergrasikan ilmu-ilmu empiris itumenjadi suatu pola yang berarti.

HUBUNGAN FILSAFAT DAN PENDIDIKAN | DeNovoIdea http://denovoidea.wordpress.com/2009/02/23/hubungan-filsafat-dan-pend...

3 of 10 9/17/2013 3:27 PM

Page 4: HUBUNGAN FILSAFAT DAN PENDIDIKAN.pdf

Dari uraian di atas kita sudah berkenalan dengan ilmu empiris berupa simpulan-simpulan penelitian dankonsep-konsep serta ilmu teoretis dalam bentuk teori-teori atau grand theory-grand theory.

Pendidikan adalah merupakan salah satu bidang ilmu. Sama halnya dengan ilmu-ilmu yang lain,pendidikan lahir dari induknya filsafat. Sejalandengan proses perkembangan ilmu ilmu pendidikan jugalepas secara perlahan-lahan dari induknya. Pada awalnya pendidikan bersama dengan filsafat sebabfilsafat tidak pernah bisa membebaskan diri dengan pembentukan manusia. Filsafat diciptakan olehmanusia untuk kepentingan memahami kedudukan manusia, pengembangan manusia, dan peningkatanhidup manusia.

HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT DAN PENDIDIKAN

Hubungan antara filsafat dan pendidikan terkait dengan persoalan logika, yaitu: logika formal yangdibangun atas prinsif koherensi, dan logika dialektis dibangun atas prinsip menerima dan membolehkankontradiksi. Hubungan interakif antara filsafat dan pendidikan berlangsung dalam lingkaran kultural danpada akhirnya menghasilkan apa yang disebut dengan filsafat pendidikan.

FILSAFAT PENDIDIKAN

Filsafat pendidikan adalah hasil pemikiran dan perenungan secara mendalam sampai keakar-akarnyamengenai pendidikan. Ada sejumlah filsafat pendidikan yang dianut oleh bangsa-bangsa di dunia, namundemikian semua filsafat itu akan menjawab tiga pertanyaan pokok sebagai berikut:

1). Apakah pendidikan itu?

2). Apa yang hendak dicapai?

3). Bagaimana cara terbaik merealisasikan tujuan itu?

Masing-masing pertanyaan ini dapat dirinci lebih lanjut. Berbagai pertanyaan yang bertalian denganapakah pendidikan itu, antara lain :

Bagaimana sifat pendidikan itu?

Apakah pendidikan itu merupakan sosialisasi?

Apakah pendidikan itu sebagai pengembangan individu?

Bagaimana mendefinisikan pendidikan itu ?

Apakah pendidikan itu berperan penting dalam membina perkembangan atau mengarahkan perkembangansiswa?

Apakah perlu membedakan pendidikan teori dengan pendidikan praktek?

Pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan apa yang hendak dicapai oleh pendidikan, antara lain :

Beberapa proporsi pendidikan yang bersifat umum?

Beberapa proporsi pendidikan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu?

Apakah peserta didik diperbolehkan berkembang bebas?

HUBUNGAN FILSAFAT DAN PENDIDIKAN | DeNovoIdea http://denovoidea.wordpress.com/2009/02/23/hubungan-filsafat-dan-pend...

4 of 10 9/17/2013 3:27 PM

Page 5: HUBUNGAN FILSAFAT DAN PENDIDIKAN.pdf

Apakah perkembangan peserta didik diarahkan ke nilai tertentu?

Bagaimana sifat manusia?

Dapatkah manusia diperbaiki?

Apakah manusia itu sama atau unik?

Apakah ilmu dan teknologi satu-satunya kebenaran utama dalam era globalisasi?

Apakah tidak ada kebenaran lain yang dapat dianut pada perkembangan manusia?

Pertanyaan-pertanyaan yang bertalian dengan cara terbaik merealiasi tujuan pendidikan, anatara lain ?

Apakah pendidikan harus berpusat pada mata pelajaran atau peserta didik?

Apakah kurikulum ditentukan lebih dahulu atau berupa pilihan bebas?

Ataukah peserta didik menentukan kurikulumnya sendiri?

Apakah lembaga pendidikan permanen atau bersifat tentatif?

Apakah proses pendidikan berbaur pada masyarakat yang sedang berubah cepat?

Apakah diperlukan kondisi-kondisi tertentu dalam membina perkembangan anak?

Siapa saja yang perlu dilibatkan dalam mendidik anak-anak?

Perkembangan apa saja yang diperlukan dalam proses pendidikan?

Apakah dperlukan nilai-nilai penuntun dalam proses pendidikan?

0). Bagaimana sebaiknya proses pendidikan itu, otoriter, primitif, atau

emokratis?

1). Belajar menekan prestasi atau terpusat pada pengembangan cara belajar dan kepuasan akan hasil belajar?

Menurut Zanti Arbi (1988) Filsafat Pendidikan adalah sebagai berikut.

1). Menginspirasikan

2). Menganalisis

3). Mempreskripti an

4). Menginvestigasi

aksud menginsparasikan adalah memberin insparasi kepada para pendidik untuk melaksanakan idetertentu dalam pendidikan. Melalui filsafat tentang pendidikan, filosof memaparkan idennya bagaimanapendidika itu, kemana diarahkan pendidikan itu, siapa saja yang patut menerima pendidikan, danbagaimana cara mendidik serta peran pendidik. Sudah tentu ide-ide ini didasari oleh asumsi-asumsitertentu tentang anak manusia, masyarakat atau lingkungan, dan negara.

HUBUNGAN FILSAFAT DAN PENDIDIKAN | DeNovoIdea http://denovoidea.wordpress.com/2009/02/23/hubungan-filsafat-dan-pend...

5 of 10 9/17/2013 3:27 PM

Page 6: HUBUNGAN FILSAFAT DAN PENDIDIKAN.pdf

ementara itu yang dimaksud dengan menganalisis dalam filsafat pendidikan adalah memeriksa teliti bagian-bagian pendidikan agar dapat diketahui secara jelas validitasnya. Hal ini perlu dilakukan agar dalampenyusunan konsep pendidikan secara utuh tidak terjadi kerancan, umpang tindih, serta arah yangsimpang siur. Dengan demkian ide-ide yang komplek bisa dijernihkan terlebih dahulu, tujuan pendidikanyang jelas, dan alat-alatnya juga dapat ditentukan dengan tepat.

rancis Bacon dalam bukunya The Advencement of Leraning mengemukakan tesis bahwa kebanyakanpengetahuan yang dimiliki oleh manusia mengandung unsur-unsur valitditas yang bermanfaat dalammenyelesaikan persoalan sehari-hari, bila pengetahuan itu berisikan dari salah satu konsep yang telahberlangsung selama bertahun-tahun. Bacon menggunakan logika induktif sebagai teknik krisis atau analisisuntuk menemukan arti pendidikan yang dapat diandalkan. Melalui pengalaman secara kritis denganlogika induktif akan dapat ditemukan konsep-konsep pendidikan.

empreskriptiĤan dalam filsafat pendidikan adalah upaya mejelaskan atau memberi pengarahan kepadapendidik melalui filsafat pendidikan. Yang jelaskan bisa berupa hakekat manusia bila dibandingkandengan mahluk lain, aspek-aspek peserta didik yang patut dikembangkan; proses perkembangan itusendiri, batas-batas bantuan yang bisa diberikan kepada proses perkembangan itu sendiri, batas-batasketerlibatan pendidik, arah pendidikan yang jelas , target-target pendidikan bila dipandang perlu,perbedaan arah pendidikan bila diperlukan sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minat anak-anak.

ohann Herbart dalam bukunya Scence of education menginginkan agar guru mempunyai informasi yangdapat dihandalkan mengenai tujuan pendidikan yang dapat dicapai dan proses belajar sebelum guru inimemasuki kelas. Pondasi pendidikan yang dikontruksi di atas asumsi yang disangsikan kebenarannya ataudi atas tradisi yang masih kabur perlu segera diganti dengan informasi-informasi yang valid. Suatuinformasi yang direkonstruksi dari atau secara ilmiah.

ang dimaksud menginvestigasi dalam filsafat pendidikan adalah untuk memeriksa atau meneliti kebenaransuatu teori pendidikan. Pendidikan tidak dibenarkan mengambil begitu saja suatau konsep atau teoripendidikan untuk dipraktikan dilapangan. Pendidik seharusnya mencari sendiri konsep-konseppendidikan di lapangan atau melalui penelitian-penelitian. Untuk sementara filsafat pendidikan bisadipakai latar pengetahuan saja. Selanjutnya setelah pendidik berhasil menemukan konsep, barulah filsafatpendidikan dimanfaatkan untuk mengevaluasinya, atau sebagai pembanding, untuk kemungkinan sebagaibahan merevisi, agar konsep pendidikan itu menjadi lebih mantap.

ohn Dewey dalam bukunya Democracy and Education menyatakan bahwa pengelaman adalah tes terakhirdari segala hal. Mereka memandang pengalaman sebagai panji-panji semua filsafat pendidikan yangmempunyai komitmen terhadap inquiry atau penyelidik. Filosfo berfungsi memilih pengalaman-pengalaman yang cocok untuk memanjukan efisiensi sosial. Filsafat pendidikan berusaha menafsirkanproses belajar-mengajar menurut prosedur pengujian ilmiah dan kemudian memberi komentar tentangnilai atau kemanfaatannya. Filsafat pendidikan mencari konsekuensi proses belajar mengajar, apa yangtelah dilakukan, apa kelemahannya, dan bagaimana cara mengatasi kelemahan itu

ara filosof, melalui filsafat pendidikannya, berusaha menggali ide-ide baru tentang pendidikan, yangmenurut pendapatnya lebih tepat ditinjau dari kewajaran keberadaan peserta didik dan pendidik maupunditinjau dari latar gografis, sosologis, dan budaya suatu bangsa. Dari sudut pandang keberadaan manusiaakan menimbulkan aliran Perennialis, Realis, Empiris, Naturalis, dan Eksistensialis. Sedangkan dari sudutgeografis, sosiologis, dan budaya akan menimbulkan aliran Esensialis, Tradisionalis, Progresivis, danRekontruksionis.

erbagai aliran filafat pendidikan tersebut di atas, memberikan dampak terciptanya konsep-konsep atau

HUBUNGAN FILSAFAT DAN PENDIDIKAN | DeNovoIdea http://denovoidea.wordpress.com/2009/02/23/hubungan-filsafat-dan-pend...

6 of 10 9/17/2013 3:27 PM

Page 7: HUBUNGAN FILSAFAT DAN PENDIDIKAN.pdf

teori-teori pendidikan yang beragam. Masing-masing konsep akan mendukung filsafat pendidikan itu.Dalam membangun teori-teori pendidikan, filsafat pendidikan juga mengingatkan agar teori-teori itudiwujudkan diatas ebenaran berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan. Dengan kata lain, teori-teoripendidikan harus disusun berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah.

eberapa aliran filsafat pendidikan yang dominan di dunia adalah sebagai berikut :

1). Esensialis

2). Perenialis

3). Progresivis

4). Rekonstruksionis

5). Eksistensialisi

Filsafat pendidikan Esesialis bertitik tolak dari kebenaran yang telah terbukti berabad-abad lamanya.Kebenaran seperti itulah yang esensial, yang lain adalah kebenaran secara kebetulan saja. Kebenaranesensial itu adalah kebudayaan klasik yang muncul pada zaman Romawi yang menggunakan buku-bukuklasik ditulis dengan bahasa latin dikenal dengan nama Great Book.

Tekanan pendidikannya adalah pada pembentukan intelektual dan logika. Dengan mempelajarikebudayaan Yunani-Romawi yang menggunakan bahasa latin yang sulit itu, diyakini otak peserta didikakan terarah dengan baik dan logikanya akan berkembang. Disiplin sangat diperhatikan, pelajaran dibuatsangat berstruktur, dengan materi pelajaran berupa warisan kebudayaan, yang diorganisasi sedemikianrupa sehingga mempercepat kebiasaan berpikir efektif, pengajaran terpusat pada guru.

Filsafat pendidikan Perenialis bahwa kebenaran pada wahyu Tuhan. Tentang bagaimana caramenumbuhkan kebenaran itu pada diri peserta didik dalam proses belajar mengajar tidaklah jauh berbedaantara esensialis dengan peenialis. Proses pendidikan meraka sama-sama tradisional.

Filsafat pendidikan Progresivis mempunyai jiwa perubahan, relativitas, kebebasan, dinamika, ilmiah, danperbuatan nyata. Menurut filsafat ini tidak ada tujuan yang pasti, begitu pula tidak ada kebenaran yangpasti. Tujuan dan kebenaran itu bersifat relatif, apa yang sekarang dipandang benar karena dituju dalamkehidupan, tahun depan belum tentu masih tetap benar. Ukuran kebenaan adalah yang berguna bagikehidupan manusia hari ini.

Sebagai konsekuensi dari pandangan ini, maka yang dipentingkan dalam pendidikan adalahmengembangan peserta didik untuk bisa berpikir, yaitu bagaimana berpikir yang baik. Hal ini bisa tercapaimelalui metode belajar pemecahan masalah yang dilakukan oleh anak-anak itu sendiri. Karena itupendidikan menjadi pusat pada anak. Untuk mempercepat proses perkembangan mereka jugamenekankan prinsip mendisiplin diri sendiri, sosialisasi, dan demokratisasi. Perbedaan-perbedaanindividual juga sangat mereka perhatikan dalam pendidikan.

Filsafat pendidikan Rekonstruksionis merupakan variasi dari Progresivisme, yang menginginkan kondisimanusia pada umumnya harus diperbaiki (Callahan, 1983). Meraka bercita-cita mengkonstuksi kembalikehidupan manusia secara total. Semua bidang kehidupan harus diubah dan dibuat baru aliran yangektrim. Ini berupaya merombak tata susunan kehidupan masyarakat lama dan membangun tata susunanhidup yang baru sekali, melalui lembaga dan proses pendidikan. Proses belajar dan segala sesuatubertalian dengan pendidikan tidak banyak berbeda dengan aliran Progresivis.

HUBUNGAN FILSAFAT DAN PENDIDIKAN | DeNovoIdea http://denovoidea.wordpress.com/2009/02/23/hubungan-filsafat-dan-pend...

7 of 10 9/17/2013 3:27 PM

Page 8: HUBUNGAN FILSAFAT DAN PENDIDIKAN.pdf

on December 16, 2012 at 4:36 am

Filsafat pendidikan Eksistensialis berpendapat bahwa kenyataan atau kebenaran adala eksistensi atauadanya individu manusia itu sendiri. Adanya manusia didunia ini tidak punya tujuan dan kehidupanmenjadi terserap karena ada manusia. Manusia adalah bebas, akan menjadi apa orang itu ditentukan olehkeputusan komitmennya sendiri. (Callahan, 1983)

Pendidikan menurut filsafat ini bertujuan mengembangkan kesadaran individu, memberikesempatanuntuk bebas memilih etika, mendorong pengembangkan pengetahuan diri sendiri, bertanggung jawabsendiri, dan mengembangkan komitmen diri sendiri. Materi pelajaran harus memberikesempatan aktifsendiri, merencana dan melaksanakan sendiri, baik dalam bekerja sendiri maupun kelompok. Materi yangdipelajari ditekankan kepada kebutuhan langsung dalam kebutuhan manusia. Peserta didik perlumendapatkan pengalaman sesuai dengan perbedaan-perbedaan individual mereka. Guru harus bersifatdemokratis dengan teknik mengajar langsung.

PENUTUP

Filsafat adalah kebenaran menyeluruh yang sering dipertentangkan dengan kebenaran ilmu yang sifatnyarelatif. Karena kebenaran ilmu hanya ditinjau dari segi yang bisa diamati oleh manusia saja. Filsafatmenjadi sumber dari segala kegiatan manusia atau mewarnai semua aktivitas warga negara dari suatubangsa.

Pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensipembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada didalam lingkunganmasyarakat dan lingkungan. Ilmu pendidikan yaitu menyelidiki, merenungi tentang gejala-gejalanperbuatan mendidik.

Hubungan antara filsafat dan pendidikan terkait dengan persoalan logika, yaitu: logika formal yangdibangun atas prinsif koherensi, dan logika dialektis dibangun atas prinsip menerima dan membolehkankontradiksi. Hubungan interakif antara filsafat dan pendidikan berlangsung dalam lingkaran kultural danpada akhirnya menghasilkan apa yang disebut dengan filsafat pendidikan.

Filsafat pendidikan adalah hasil pemikiran dan perenungan secara mendalam sampai keakar-akarnyamengenai pendidikan. Filsafat pendidikan dijabarkan dari filsafat, artinya filsafat Pendidikan tidak bolahbertentangan dengan filsafat.

DAFTAR PUSTAKA

uriasumantri, S. Jujun. 1996. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan

urwanto, Ngalim. M. 2003. Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya

idarta, Made. 1997. Landasan Kependidikan Stimulus Ilmu Pendidikan bercorak Indonesia, Jakarta, PT. RinekaCipta.

Posted in Dunia Pendidikan | 12 Comments

12 Responses

FILSAFAT ISLAM TENTANG MANUSIA DAN HUBUNGANNYA

HUBUNGAN FILSAFAT DAN PENDIDIKAN | DeNovoIdea http://denovoidea.wordpress.com/2009/02/23/hubungan-filsafat-dan-pend...

8 of 10 9/17/2013 3:27 PM

Page 9: HUBUNGAN FILSAFAT DAN PENDIDIKAN.pdf

on October 17, 2012 at 1:40 pm

on January 10, 2012 at 1:23 pm

on January 10, 2012 at 1:22 pm

on November 13, 2011 at 2:25 pm

on October 2, 2011 at 3:09 am

on June 26, 2011 at 4:24 am

on April 25, 2011 at 11:53 am

on October 12, 2010 at 12:55 pm

on December 10, 2009 at 5:09 am

on November 15, 2009 at 11:31 am

on April 6, 2009 at 8:17 am

DENGAN PENDIDIKAN « Tepi Citarum[...] h p://denovoidea.wordpress.com/2009/02/23/hubungan-filsafat-dan-pendidikan/ [...]

nuurMakasiiih….. jaddi terbanntu watz ngerjainn tuggasss……..

usmanovmakasih wat info-x….

usmanovmakasih kang,,, buat info-x

Sha Lipa hubungan antara filsafat, manusia dan pendidikan?

zestfullgirlhaturnuhun…

defrathanks

raraijijin copas n share y..

amat aswanditerima kasih atas makalahnya, sehingga kami yang lagi belajar dan banyak tugas mencari referensitentang filsafat dan pendidikan merasa terbantu

Pengantar Fisafat Pendidikan « Muhammad Nuruddin 071644036[...] h p://denovoidea.wordpress.com/2009/02/23/hubungan-filsafat-dan-pendidikan/ [...]

desyapa sama “hubungan filsafat dan pendidikan” dengan “hubungan filsafat pendidikan”

ilhamoooo ya kalau hubungan antara manusia dan filsafatada kan

HUBUNGAN FILSAFAT DAN PENDIDIKAN | DeNovoIdea http://denovoidea.wordpress.com/2009/02/23/hubungan-filsafat-dan-pend...

9 of 10 9/17/2013 3:27 PM

Page 10: HUBUNGAN FILSAFAT DAN PENDIDIKAN.pdf

Comments RSS

Blog at WordPress.com.

The MistyLook Theme.

Follow

Follow “DeNovoIdea”

Powered by WordPress.com

HUBUNGAN FILSAFAT DAN PENDIDIKAN | DeNovoIdea http://denovoidea.wordpress.com/2009/02/23/hubungan-filsafat-dan-pend...

10 of 10 9/17/2013 3:27 PM