Hubungan diplomatik indonesia arab saudi (2)

10
HUBUNGAN DIPLOMATIK INDONESIA-ARAB SAUDI Anggota kelompok : - Muhammad Zaki Zulfahmi ( ) - Fikry Ardiansyah (1242500922) - Manuel Christomi (1242500435) - Tery Fatandro (1242501169) - Reza Ahmad Baihaqi (1242501177) - Adam Kurniawan ( ) - Juwadi Harjo (1242500880) - Abdurahman Sholeh (1242500989) - Derry Utsman (1242500187)

description

 

Transcript of Hubungan diplomatik indonesia arab saudi (2)

Page 1: Hubungan diplomatik indonesia arab saudi (2)

HUBUNGAN DIPLOMATIK INDONESIA-ARAB SAUDI

Anggota kelompok :- Muhammad Zaki Zulfahmi ( )- Fikry Ardiansyah (1242500922)- Manuel Christomi (1242500435)- Tery Fatandro (1242501169)- Reza Ahmad Baihaqi (1242501177)- Adam Kurniawan ( )- Juwadi Harjo (1242500880)- Abdurahman Sholeh (1242500989)- Derry Utsman (1242500187)

Page 2: Hubungan diplomatik indonesia arab saudi (2)

DAFTAR ISI• PROFIL NEGARA ARAB SAUDI• SEJARAH DIPLOMATIK

INDONESIA-ARAB SAUDI

• KERJASAMA POLITIK INDONESIA-ARAB SAUDI

• KERJASAMA EKONOMI INDONESIA-ARAB SAUDI

• KERJASAMA SOSIAL BUDAYA INDONESIA-ARAB SAUDI

• Analisis• TKI di Saudi Arab• Peran Arab Saudi dan

Indonesia dalam Penyelesaian Kasus TKI

• TERIMA KASIH

Page 3: Hubungan diplomatik indonesia arab saudi (2)

PROFIL NEGARA ARAB SAUDI Nama negara : Kerajaan Arab Saudi (Kingdom of Saudi Arabia/Al-Mamlakah Al-Arabiyah As-Saudiyah).

Bentuk negara : Monarki

Ibukota : Riyadh

Luas Wilayah : 2.149.690(km2)

Bahasa : Arab

Mata uang : Saudi Riyal (SR)

Hari Kemerdekaan : 23 September 1932

Kepala Negara : Raja Abdullah bin Abdul Aziz Al-Saud

Lagu kebangsaan : Al-Salam al-Malakiy (Salam Kerajaan).

Agama : 93,7% beragama Islam; 3,7% Kristen; 1,1% Hindu; 1% agama lainnya.

Suku bangsa : Arab 90%, Afro-Asia 9%, lain-lain 1%.

Komoditas ekspor : Minyak dan produk minyak (89,5%); petrokimia (3,6%); bahan bangunan (0,9%); produk pertanian,

perternakan, dan makanan (0,5%)

Komoditas impor : Mesin dan peralatan (24,3%); peralatan transportasi (20.9%); makanan (14,8%); bahan kimia (13,5%);

metal dan produk terkait (10,7%).

Keikutsertaan dalam organisasi internasional :Liga Arab (1945, pendiri); PBB (1945); OKI (1969, pendiri); GNB; GCC (1981,

pendiri); WTO (2005).

NEXTBACK HOME

Page 4: Hubungan diplomatik indonesia arab saudi (2)

SEJARAH DIPLOMATIK INDONESIA-ARAB SAUDI

Hubungan Diplomatik Indonesia dan Arab Saudi telah terbina dalam kurun waktu yang cukup lama dan telah menghasilkan banyak bentuk kerjasama yang telah disepakati, hal ini tidak terlepas dari latar belakang Indonesia sebagai Negara berpenduduk muslim terbesar di dunia meskipun secara resmi bukanlah negara Islam. Pola interaksi hubungan internasional kedua Negara juga telah lama berkembang.

Hubungan Diplomatik Indonesia–Arab Saudi baru secara resmi tercatat didirikan pada tanggal 1 Mei 1950 atau tepatnya 5 tahun setelah Indonesia meraih kemerdekaan dan menjadi Negara yang berdaulat. Awal mula hubungan diplomatik resmi ini sangat terkait dengan usaha rakyat Indonesia untuk mendapatkan kemerdekaan yang selalu mendapat dukungan dan simpati dari Negara-Negara di Timur Tengah khususnya Arab Saudi.

NEXTBACK HOME

Page 5: Hubungan diplomatik indonesia arab saudi (2)

KERJASAMA POLITIK INDONESIA-ARAB SAUDI

Dalam kerjasama politik, Indonesia dengan Arab Saudi telah melakukan

kerjasama politik pada tanggal 24 November 1970, yaitu dalam bentuk Treaty

of Friendship Between the Republic of Indonesia and the Kingdom of Saudi

Arabia.

(Perjanjian Persahabatan Antara Republik Indonesia dan Kerajaan Arab

Saudi). Dalam hal ini kedua negara tidak mengintervensi atau memaksa

kehendak politik masing-masing. Karena dalam kerjasama politik umumnya

cenderung pada upaya untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara

berdasarkan sistem politik luar negeri kedua negara.

BACK HOME NEXT

Page 6: Hubungan diplomatik indonesia arab saudi (2)

KERJASAMA EKONOMI INDONESIA-ARAB SAUDI

Pada 7 Agustus 2003, kedua negara sepakat dalam kerjasama Agreed Minutes yang berisikan butir-butir Kesepakatan di bidang ekonomi dan perdagangan pada Pertemuan Ketujuh Komisi Bersama Antara Republik Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi, Jakarta, 6-7 Agustus 2003.

Pada tanggal 18 Desember 2011, Delegasi Kemenko Perekonomian Indonesia telah melakukan kunjungan kerja ke Riyadh yang dipimpin oleh Rizal Affandi Lukman, Delegasi RI telah melakukan serangkaian pertemuan dengan Dr. Ahmad Habib, Deputi Menteri Ekonomi dan Perencanaan,Kementerian Ekonomi Arab Saudi.

NEXTHOMEBACK

Page 7: Hubungan diplomatik indonesia arab saudi (2)

KERJASAMA SOSIAL BUDAYA INDONESIA-ARAB SAUDI

Kegiatan penghimpunan dana bantuan dalam aspek sosial dilakukan oleh

pihak Arab Saudi dalam kerjasama sosial yang dilakukan misalnya kunjungan

Duta Besar RI untuk Arab Saudi dan Pelaksana Fungsi Pensosbud ke Yayasan

Makkah Foundation – Riyadh yang akan membangun fasilitas pondok

pesantren dan panti asuhan anak yatim piatu di Indonesia.

Kerjasama juga dilakukan dalam menyelenggarakan pameran budaya dan

pariwisata yang dilakukan oleh kedua negara pada 9-20 Agustus 2009 dalam

kegiatan Pameran Tujuan Wisata dan Budaya di Riyadh, Arab Saudi.

BACK HOME NEXT

Page 8: Hubungan diplomatik indonesia arab saudi (2)

TKI di Saudi ArabPerhatian dari pemerintah Indonesia saat ini adalah persoalan mengenai

buruh migrant atau tenaga kerja Indonesia. Berdasarkan fakta bahwa, TKI merupakan aset nasional yang mendatangkan devisa negara, maka upaya pemerintah untuk melindungi TKI harus semakin meningkat. Tetapi adanya identifikasi kasus-kasus yang menimpa TKI di Arab Saudi, penanganan pemerintah dalam mengatasi masalah penempatan dan perlindungan TKI di Arab Saudi terlambat.

Beberapa permasalahan yang dialami para TKI selama beberapa tahun terakhir antara lain: Ruyati, asal bekasi menjadi TKW legal sejak 2008, dihukum pancung pada 17 Juni 2011 karena dituduh membunuh majikan perempuannya pada 2009 di Mekkah, Arab Saudi.

NEXTBACK HOME

Page 9: Hubungan diplomatik indonesia arab saudi (2)

Peran Arab Saudi dan Indonesia dalam Penyelesaian Kasus TKI

Peran pemerintah arab Saudi dan pemerintah Indonesia dalam menangani permasalahan TKI yang ada di arab Saudi Salah satunya adalah membuat MOU antara Indonesia dan Arab Saudi pada tahun 2011, dimana pada awalnya Indonesia menolak usulan MOU yang diajukan oleh Arab Saudi karena Arab Saudi meminta agar seluruh TKI yang bekerja di Indonesia ditarik kembali.

Tetapi,pemerintah memutuskan untuk mencoba tetap memperjuangkan keinginannya dalam perlindungan TKI yang maksimal hingga akhirnya pemerintah mengajukan draft MOU tersebut MOU tersebut umumnya berisi di antaranya agensi pengirim TKI harus sudah memenuhi standar mutu, gaji melalui bank, dibukanya jalur komunikasi TKI dengan keluarga, dan ada asuransi bagi TKI.

HOMEBACK NEXT

Page 10: Hubungan diplomatik indonesia arab saudi (2)

TERIMA KASIH

ك�م� ك�ر� أش�

HOMEBACK NEXT