BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang...

30
30 BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAR Pada bab ini penjelasan meliputi dinamika hubungan diplomatik Qatar dan Arab Saudi, dimulai dari sejarah dan dinamika hubungan antara kedua negara, krisis diplomatik Qatar, dan pemutusan hubungan diplomatik yang terjadi pada tahun 2017. 2.1 Sejarah hubungan Arab Saudi Qatar 2.1.1 Hubungan diplomatik Arab Saudi Qatar sebelum krisis 2017 Hubungan kedua negara ini dimulai pada tahun 1783 saat kabilah Al Khalifah memimpin penaklukan Bahrain, terjadi peralihan kekuasaan yang cukup panjang di wilayah Qatar. Sehingga pada tahun 1788, Raja Arab Saudi Saud bin Abdul Aziz menduduki Qatar dan Teluk Persia setelah berhasil mengalahkan Bani Khalid, namun Saudi terpaksa mundur dari Zubarah ketika di serang oleh Dinasti Utsmaniyah dan Mesir pada tahun 1795. 22 Sejak Qatar terbebas dari penjajahan Inggris, negara ini bergantung pada Arab Saudi karena beberapa hal diantaranya: pada saat itu Qatar masih menjadi negara miskin, Qatar juga menganut paham keagamaan yang sama dengan Saudi yaitu paham Wahabi. Letak geografisnya berbatasan langsung dengan Arab Saudi 22 Ace Abdullah, Mengapa Qatar Berbeda dari Negara Teluk lain?, Diakses melalui https://www.hidayatullah.com/spesial/analisis/read/2017/07/11/119643/mengapa-qatar-berbeda- dari-negara-teluk-lain.html pada 5 Mei 2019 pukul 20:03 WIB

Transcript of BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang...

Page 1: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

30

BAB II

KRISIS DIPLOMATIK QATAR

Pada bab ini penjelasan meliputi dinamika hubungan diplomatik Qatar dan

Arab Saudi, dimulai dari sejarah dan dinamika hubungan antara kedua negara,

krisis diplomatik Qatar, dan pemutusan hubungan diplomatik yang terjadi pada

tahun 2017.

2.1 Sejarah hubungan Arab Saudi – Qatar

2.1.1 Hubungan diplomatik Arab Saudi – Qatar sebelum krisis 2017

Hubungan kedua negara ini dimulai pada tahun 1783 saat kabilah Al

Khalifah memimpin penaklukan Bahrain, terjadi peralihan kekuasaan yang cukup

panjang di wilayah Qatar. Sehingga pada tahun 1788, Raja Arab Saudi Saud bin

Abdul Aziz menduduki Qatar dan Teluk Persia setelah berhasil mengalahkan Bani

Khalid, namun Saudi terpaksa mundur dari Zubarah ketika di serang oleh Dinasti

Utsmaniyah dan Mesir pada tahun 1795. 22

Sejak Qatar terbebas dari penjajahan Inggris, negara ini bergantung pada

Arab Saudi karena beberapa hal diantaranya: pada saat itu Qatar masih menjadi

negara miskin, Qatar juga menganut paham keagamaan yang sama dengan Saudi

yaitu paham Wahabi. Letak geografisnya berbatasan langsung dengan Arab Saudi

22 Ace Abdullah, Mengapa Qatar Berbeda dari Negara Teluk lain?, Diakses melalui

https://www.hidayatullah.com/spesial/analisis/read/2017/07/11/119643/mengapa-qatar-berbeda-

dari-negara-teluk-lain.html pada 5 Mei 2019 pukul 20:03 WIB

Page 2: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

31

sehingga akses apapun yang akan masuk ke Qatar harus melewati perbatasan Arab

Saudi terlebih dahulu, selain itu Qatar juga bergantung pada Arab Saudi dalam

segi kemanan dan militer.

Melihat sejarah hubungan antara Arab Saudi dan Qatar selama ini, maka

bisa dikatakan bahwa hubungan keduanya selama ini memang tidak berjalan

cukup mulus. Pada tahun 1995 Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani melakukan

kudeta damai terhadap ayahnya, Emir Khalifa bin Hamad. Setelah Hamad bin

Khalifa naik takhta, banyak kebijakan luar negeri Qatar yang berseberangan

dengan Arab Saudi. Melihat adanya perubahan ini Saudi berusaha menggulingkan

Emir Hamad dan terlibat dalam usaha kudeta balasan pada Februari 1996 yang

dirancang untuk menggulingkan Emir Hamad dan mengembalikan Sheik Khalifa.

Namun ternyata upaya kudeta gagal dilakukan.23

Salah satu hal yang menyebabkan ketegangan hubungan antara Arab Saudi

dan Qatar ialah soal perbatasan, hal ini terjadi sejak tahun 1970an, salah satunya

ialah perbatasan di sekitar Khawr al-Udayd yang juga melibatkan Uni Emirat

Arab. Wilayah ini merupakan wilayah yang strategis karena banyak ditemukan

kandungan sumber minyak dan gas. Terkait isu minyak dan gas dalam sengketa

wilayah Khawr al – Udayd ini Arab Saudi menentang dan melakukan protes atas

pembangunan pipa minyak Dolphin antara Qatar dengan Abu Dhabi (UEA) dan

pembangunan causeway yang menghubungkan Qatar dengan Abu Dhabi yang

melewati wilayah Khawral-Udayd pada tahun 2006. Sebelumnya pada tahun 2002

23 Yantina Debora, Rekam Jejak Retaknya Hubungan Qatar dan GCC, Diakses melalui

https://tirto.id/rekam-jejak-retaknya-hubungan-qatar-dan-gcc-cqgu pada 26 Mei 2019 pukul 4:45

WIB

Page 3: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

32

hubungan kedua negara ini memanas dikarenakan pemberitaan Al Jazeera yang

dianggap menyudutkan keluarga kerajaan yang akhirnya menyebabkan penarikan

Duta Besar Saudi dari Doha. 24

Setelah terjadi penarikan Duta Besar Saudi pada tahun 2002, Saudi juga

melakukan pemboikotan atas penyelenggaraan pertemuan Organisasi Konferensi

Islam (OKI) di Doha dengan alasan ada kontak dagang antara Qatar dengan Israel.

Hubungan kedua negara ini menemui titik terang pada tahun 2008 melalui

perjanjian bilateral antara Arab Saudi dan Qatar yang telah berlangsung selama

enam tahun. Ketegangan antara kedua negara di dekade 2000-an ini

memperlihatkan interaksi intensif antara sengketa perbatasan dengan politik

hidrokarbon dan juga isu-isu lain seperti kasus al-Jazeera maupun relasi dengan

Israel.25

Normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Qatar tidak berjalan lama,

pada tahun 2010 saat terjadi Arab Spring keduanya berada di kubu yang berbeda.

Dalam peristiwa demokratisasi Mesir, Qatar memposisikan diri dengan kontra

terhadap pemerintahan militer, Qatar mendukung para demonstran dan kelompok

Ikhwanul Muslim sedangkan Saudi ada di belakang kelompok militer pengganti

Hosni Mubarak. Dukungan Qatar ini menimbulkan ketegangan Saudi dan negara

negara Teluk lainnya karena mereka mengklasifikasikan organisasi IM dan

afiliasinya sebagai kelompok teroris. Perseteruan akibat perbedaan dukungan

24 Broto Wardoyo, Rivalitas Saudi – Qatar dan Skenario Krisis Teluk, Jurnal Hubungan

Internasional, Vol 07 No. 01, Jakarta: Universitas Indonesia, hal 1-14 diakses melalui

https://media.neliti.com/media/publications/277009-none-952b879a.pdf diakses pada 26 Mei 2019

pukul 5:06 WIB 25 Ibid

Page 4: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

33

politik dalam Arab Spring ini berujung pada pembekuan hubungan diplomatik

antara Saudi, UEA, dan Bahrain dengan Qatar di awal tahun 2014. Namun pada

bulan November 2014, ketiga negara tersebut sepakat menormalisasi hubungan

diplomatik mereka dengan Qatar setelah dimediasi oleh Kuwait. 26

Hal lain yang mempengaruhi keretakan hubungan Qatar dan Saudi karena

kedekatan Qatar dengan Iran, yang merupakan rival Arab Saudi. Iran merupakan

musuh utama dan abadi bagi Arab Saudi sehingga perlakuan Qatar ini membuat

Arab Saudi dan negara teluk lainnya sempat merajuk dengannya, hingga pada 5

Maret 2014 Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain melakukan penarikan duta

besar dari Qatar.27 Hal ini dilakukan lantaran Qatar menerima eksil Ikhwanul

Muslim yang diusir dari Mesir dan melakukan peningkatan kerjasama dengan Iran

setelah duta besar negara negara teluk di tarik oleh negara asalnya, selanjutnya

pada 16 November 2014 hubungan antara Qatar dengan Arab Saudi kembali

membaik.28

Hubungan yang terjalin antara Qatar dan Arab Saudi berjalan sangat

harmonis hingga pada bulan Januari 2016 terjadi sengketa diplomatik antara Arab

Saudi dan Iran, terkait eksekusi terhadap ulama Syi’ah Nimr al Nimr yang

dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi, dalam peristiwa tersebut Qatar

mendukung Arab Saudi, bentuk dukungan Qatar terhadap Arab Saudi dengan

penarikan duta besar ini dilakukan pasca eksekusi atas Nimr al-Nimr oleh Arab

26 Ibid 27 Permadi Bagus,Infografis : Riwayat Hubungan Arab Saudi dan Qatar, diakses melalui

https://kumparan.com/@kumparannews/infografis-riwayat-hubungan-arab-saudi-dan-qatar pada

22 Maret 2-18, pada 22 Maret 2018 pukul 23:02 WIB 28 Retno Ajeng, Saudi-Qatar Akhiri Perselisihan, diakses melalui

https://www.republika.co.id/berita/koran/internasional-koran/14/11/18/nf7v4j29-saudiqatar-akhiri-

perselisihan , pada 22 Maret 2018 pukul 23:30 WIB

Page 5: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

34

Saudi, dan menyebabkan sejumlah warga Iran menyerang dan membakar kantor

kedutaan besar Arab Saudi di Teheran.29 Selain itu dalam konflik yang terjadi di

Suriah kedua negara baik Qatar dan Arab Saudi memiliki pandangan yang sama

keduanya mendukung kelompok pemberontak Suriah yang menentang Presiden

Bashar al-Assad.30

Hubungan baik antara Arab Saudi dan Qatar ini tampaknya tidak berjalan

lama, belum genap 2 tahun menjalin hubungan baik hubungan kedua negara ini

kembali memanas. Hal ini dipicu lantaran Arab Saudi menilai Qatar membela dan

melindungi teroris. Dari siaran kantor berita Saudi SPA pada 5 Juni 2017

dikatakan jika :

“…Qatar merangkul kelompok – kelompok teroris dan sektarian

yang punya tujuan menganggu stabilitas kawasan, termasuk

Ikhwanul Muslimin, ISIS, Alqaeda, dan Hamas serta

mempromosikan pesan dan skema skema kelompok ini lewat

media mereka secara terus menerus”.31

Konflik diplomatik ini disebut akibat dari pernyataan Emir Qatar Tamim

bin Hamad al-Thani di media pemerintah pada 23 Mei 2017. Dalam pernyataan

itu, Tamim mengatakan negaranya menghindari konfrontasi dengan Iran, dan

membela Hamas serta Hizbullah. Qatar membantah Emir membuat pernyataan

tersebut, mengatakan kantor berita mereka diretas. Bahkan Qatar meminta

29 BBC, Dukung Arab Saudi, Qatar Tarik Duta Besar dari Iran, diakses melalui

http://www.bbc.com/indonesia/dunia/2016/01/160106_dunia_qatar_iran, pada 23 Maret 2018

pukul 08:00 WIB 30 Ibid 31 Adimaja Muhammad. Alasan Saudi CS Putus Hubungan dengan Qatar, dan Apa Bantahan

Qatar. Diakses melalui https://www.antaranews.com/berita/633352/alasan-saudi-cs-putus-

hubungan-dengan-qatar-dan-apa-bantahan-qatar pada 23 Maret 2018 pukul 08:13 WIB

Page 6: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

35

bantuan Amerika Serikat untuk menyelidiki peretasan tersebut. Namun Arab

Saudi dan negara-negara sekutunya tidak percaya dan tetap memutuskan

hubungan diplomatik.32

Pasca Arab Saudi dan negara negara teluk lainnya memutuskan hubungan

diplomatik dengan Qatar, maka pada tanggal 23 Agustus 2017 Kementrian Luar

Negeri Qatar menyatakan “Pemerintah Doha mengumumkan bahwa dubesnya di

Teheran akan kembali menjalankan misi diplomatiknya, dan Doha mengharapkan

penguatan hubungan bilateral dengan Iran di semua bidang.”. Keputusan tersebut

diumumkan setelah terjadi kontak telefon Menteri Luar Negeri Qatar Syeikh

Mohammad bin Abdurrahman al-Thani dengan sejawatnya di Iran, Mohammad

Jawad Zarif. 33

Hal ini bisa dikatakan jauh di luar prediksi Arab Saudi yang telah

melakukan pemutusan hubungan dengan Qatar, Arab Saudi berpikir bahwa

pemutusan hubungan ini akan sama seperti sebelumnya dimana membuat Qatar

jera dan menuruti permintaan Arab Saudi tetapi kali ini Qatar mengeluarkan

kebijakan yang cukup berani dengan menolak 13 tuntutan Saudi terhadapnya,

Qatar justru berbalik arah dengan menolak intervensi Arab Saudi terhadapnya dan

melakukan pemulihan hubungan dengan Iran pasca penarikan duta besar Qatar

dari Iran pada 2016 silam. Sikap Qatar ini membuat Arab Saudi semakin murka

32 Jurnal patrol news, Saudi dan Qatar Putuskan Seluruh Hubungan Diplomatik. Diakses melalui

http://jurnalpatrolinews.com/2017/06/05/saudi-dan-qatar-memutuskan-seluruh-hubungan-

diplomatik/ pada 23 Maret 2018 pukul 08:43 WIB 33Muhammad, Qatar Perkuat Hubungan dengan Iran ini Tanggapan Uni Emirat Arab. Diakses

melalui http://liputanislam.com/internasional/timur-tengah/qatar-perkuat-hubungan-iran-di-

tengah-suasana-krisis-teluk/ pada 23 Maret 2018 pukul 10:11 WIB

Page 7: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

36

terhadapnya dan pemutusan hubungan diplomatik ini masih terus berlanjut hingga

saat ini. 34

Berikut ini ialah tendensi hubungan antara Arab Saudi dengan Qatar dari

tahun 1995 hingga 2017 :

Tabel 2.1 Hubungan Saudi dan Qatar 1995 - 2017

34 Khairisa Ferida,Menlu Qatar : Kami Menolak Tuntutan Arab Saudi Cs, diakses melalui

https://www.liputan6.com/global/read/3009009/menlu-qatar-kami-menolak-tuntutan-arab-saudi-cs

pada 23 Maret 2018 pukul 19:06 WIB

No Tanggal Peristiwa

1.

1995

Syeikh Hamad Bin Khalifa Al- Tahani

menandatangani kebijakan dengan Iran dan

Israel dalam pengembangan produksi LNG

(Liquid Natural Gas)

2.

1996

Qatar menandatangi perjanjian dengan Israel

untuk mendirikan kantor perdagangan Israel di

Doha.

3.

2002

Kantor berita Qatar memberitakan bahwa

pemerintah Arab Saudi memanggil duta

besarnya yang ada di Doha untuk kembali

selama enam hari.

4.

2008

Hubungan kedua negara kembali membaik

dengan perjanjian bahwa Al- Jazeera membatasi

mengenai liputan terhadap Qatar.

5.

2012

Qatar dilaporkan mendukung kelompok

Ikhwanul Muslimin di Suriah.

6.

Januari 2013

Perdana menteri Qatar Hamad bin Jazim Al-

Thani mengumumkan pemberian dukungan

penuh atas pemberontakan di Mesir

7.

Juli 2013

Pihak pemberontak yang didukung Qatar di

Mesir kalah dan hubungan antara Qatar dan

Mesir memanas.

8.

2014

Pemutusan Hubungan diplomatik oleh Arab

Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain terhadap

Qatar.

9.

September 2014

Qatar mengeluarkan eks Ikhwanul Muslimin

yang ada di negara Qatar.

10.

16 November 2014

Hubungan Qatar dengan Saudi, UEA dan

Bahrain kembali membaik.

11.

23 Mei 2017

Kampanye anti Media Qatar yang dilakukan

Oleh Arab Saudi dan UEA.

Page 8: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

37

2.2 Krisis Diplomatik Qatar

Pada sub bab ini penulis akan menjelaskan mengenai penyebab dan

ketegangan hubungan antar negara GCC hingga terjadinya krisis diplomatik

Qatar, kurun waktu yang penulis gunakan dimulai dari tahun 2010 – 2017

sehingga lebih fokus terhadap peristiwa yang terjadi pada tahun tersebut. Penulis

menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar ini dipicu oleh tiga faktor yaitu

faktor luar negeri, domestik dan keterlibatan negara lain.

Dalam faktor luar negeri yang menjadi alasan utama dibalik pemutusan

hubungan diplomatik Qatar ini ialah dukungan yang diberikan oleh Qatar kepada

Ikhwanul Muslimin dalam fenomena Arab Spring yang terjadi di Mesir, Libya

dan Suriah. Kelompok Ikhwanul Muslimin memenangkan pemilu di Mesir dan

sukses mengantarkan Mursi menjadi presiden, bentuk dukungan yang diberikan

Qatar ialah bantuan senilai $5 Juta, dan menerima anggota IM yang di usir dari

Mesir. Dalam fenomena yang terjadi di Libya, Pemerintahan Doha mengambil

langkah dengan membantu penggulingan pemerintahan Qadhafi pada 2011, ia

juga membela kelompok Ikhwanul Muslimin yang ditentang oleh UEA, Mesir dan

Arab Saudi. Pada saat terjadi perang Suriah pada 2012 para anggota IM

12.

5 Juni 2017

Keputusan resmi mengenai pemutusan

Hubungan Diplomatik Antara Negara Teluk

yang dipimpin Oleh Arab Saudi terhadap Qatar.

13.

6 Juni 2017

Pengajuan 13 Syarat terhadap Qatar yang

disampaikan kepada Kuwait untuk

mengembalikan hubungan diplomatik seperti

semula.

Page 9: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

38

melarikan diri di Qatar, langkah Qatar inilah yang memulai keretakan internal

GCC.35

Pada tahun 2014 terjadi pemutusan hubungan diplomatik antara Qatar

dengan Arab Saudi, Bahrain dan UEA hal ini dipicu karena Pemerintahan Doha

yang melanggar isi dari perjanjian Gulf Coopertion Cuntil (GCC) yang didirikan

pada tanggal 25 Mei 1981 di Riyadh. Negara negara tersebut menganggap Qatar

telah melanggar perjanjian untuk tidak mendukung siapapun yang mengancam

keamanan dan stabilitas kawasan, baik kelompok maupun individu, baik berupa

bantuan keamanan langsung maupun dalam pengaruh politik.36 Namun Kuwait

berhasil melakukan mediasi atas pemutusan hubungan tersebut dan normalisasi

hubungan antara Qatar dan negara negara lainnya terjadi setelah Qatar memenuhi

tuntutan mereka.37

Negara negara Teluk bersepakat memasukkan Ikhwanul Muslimin dalam

daftar teroris namun Qatar menolak untuk menyepakati hal tersebut. Penolakan ini

pada akhirnya menyebabkan terjadinya pemutusan hubungan diplomatik yang

dilakukan oleh Arab Saudi, Bahrain dan UEA terhadap Qatar, akhirnya pada

pertengahan September 2014, anggota IM menyatakan bahwa mereka diminta

meninggalkan Qatar. Sebagai negara kecil saat itu Qatar tidak mampu bertagan

dibawah tekanan negara lainnya dan terpaksa harus mematuhi peraturan untuk

tidak mendukung IM. Seorang diplomat Qatar yang tidak disebutkan namanya

35 Kenneth Katzman,2018,Qatar : Governance, Security, and U.S Policy, Congressional Research

Service, hal 7-13, Diakses https://fas.org/sgp/crs/mideast/R44533.pdf (14/10/2018,17:03 WIB) 36 Sijekto.Op.cit. 37 Retno Ajeng, Op.cit.

Page 10: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

39

mengatakan kepada New York Times bahwa Qatar tidak memaksa anggota IM

keluar dan mereka dipersilahkan untuk kembali.38

Dalam kebijakan luar negerinya Qatar menggunakan sumber daya

keuangannya untuk mempengaruhi dan melibatkan diri dalam permasalahan di

kawasan. Selain itu, Qatar juga menerapkan kebijakan luar negeri dualisme.

Pemerintahan Doha menampung para pemimpin Hamas. Namun, disisi lain juga

bertemu dengan para pejabat Israel. Qatar juga menjalin hubungan yang kuat

dengan Iran tetapi ia juga bekerjasama dengan militer AS, negara ini juga menjadi

basis kantor gerakan Taliban Afghanistan dan telah memfasilitasi pembicaraan

antara Amerika Serikat dan Taliban.39

Penyebab keretakan di antara negara anggota GCC berikutnya ialah

hubungan yang terjalin antara Qatar dan Iran, pemerintahan Qatar menilai

bahwasannya cara untuk mengurangi ketegangan dalam kawasan tersebut ialah

dengan melakukan dialog dengan Iran yang notabene negara tersebut dianggap

sebagai musuh bersama oleh negara Timur Tengah lainnya. Antara Qatar dan Iran

memiliki hubungan dan kerjasama yang baik selain itu letak keduanya yang

berbatasan langsung membuat hubungan kedua negara ini saling bergantung,

kedua negara ini juga berbagi ladang gas alam besar di Teluk Persia. Pada bulan

Februari 2010, Syekh Tamim yang pada waktu itu masih menjadi Putra Mahkota

38 David D. Krikpatrick, Muslim Brotherhood says Qatar Outsed Its Member, Diakes melalui

https://www.nytimes.com/2014/09/14/world/middleeast/bowing-to-pressure-qatar-asks-some-

muslim-brotherhood-leaders-to-

leave.html?action=click&contentCollection=Middle%20East%C2%AEion=Footer&module=More

InSection&pgtype=article. Pada 15 Mei 2019 pukul 22:23 WIB 39 GM Nur Lintang, Politik Dua Kaki Qatar, diakses melalui

https://www.antaranews.com/berita/633700/politik-dua-kaki-qatar pada 15 Mei 2019 pukul 22:34

WIB

Page 11: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

40

Qatar , mengunjungi Iran untuk mengadakan pembicaraan tingkat tinggi dengan

para pemimpin Iran. Tamim sebagai pemimpin Qatar telah konsisten menjalin

hubungan dengan pemerintahan Presiden Iran Hassan Rouhani.40

Dalam permasalahan regional Timur Tengah Qatar selalu memposisikan

dirinya sebagai mediator untuk menengahi permasalahan yang ada, seperti konflik

yang terjadi di Sudan, Lebanon, dan hal tersebut juga berlaku atas konflik yang

terjadi di Yaman. Negara pimpinan Syeikh Tamim ini berupaya untuk menengahi

ketegangan yang terjadi antaran Presiden Ali Abdullah Saleh dengan kelompok

Houthi.41 Selanjutnya pada tahun 2015 Tamim bergabung dengan koalisis militer

yang dipimpin oleh Saudi yang memerangi pemberontak Houthi yaitu gerkan

perlawanan yang menentang terhadap pengaruh agama Arab Saudi.42 Pemerintah

Doha memberikan bantuan berupa 10 pesawat tempur beserta awaknya, 1000

pasukan dengan kendaraan lapis baja dan skuadron helikopter tempur di Provinsi

Marib Yaman.43 Namun terjadinya ketegangan hubungan antara Arab Saudi dan

40 Will Fulton, Qatar – Iran Foreign Relations, diakses melalui

https://www.criticalthreats.org/analysis/qatar-iran-foreign-relations pada 15 Mei 2019 pukul 23:00

WIB 41 Mehran Kamrava, Mediation and Qatari Foreign Policy, The Middle East Journal,

https://www.researchgate.net/publication/233600586_Mediation_and_Qatari_Foreign_policy/link/

56e8797908ae9bcb3e1cd399/download diakses pada 15 Mei 2019 pukul 23:24WIB 42 Bethan McKernan, Who are The Houthis and Why are They Fighting the Saudi Coalition in

Yemen?, diakses melalui https://www.theguardian.com/world/2018/nov/21/who-are-the-houthis-

fighting-the-saudi-led-coalition-in-yemen pada 16 Mei 2019 pukul 2:18 WIB 43 Hikmawan Muhammad, Permintaan Bantuan Permintaan Bantuan Pemerintahan Yaman

Kepada Arab Saudi Dalam Penyelesaian Konflik di Yaman, Jurnal Hubungan Internasional

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, hal

13. Diakses melalui

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/12141/Naskah%20Publikasi.pdf?sequence

=11&isAllowed=y pada 15 Mei 2019 pukul 15:00 WIB

Page 12: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

41

Qatar pada tahun 2017 menyebabkan dikeluarkannya Angkatan Bersenjata Qatar

dari koalisi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi di Yaman.44

Dukungan Qatar kepada Ikhwanul Muslimin bisa dilihat, pada tahun 2012

ketika Emir Qatar Hamad bin Khalifa, al-Thani menjadi kepala negara pertama

yang mengunjungi Gaza dan menjanjikan $ 400 juta ke Hamas sejak saat itu

pemerintah Qatar terus mengirim uang ke Hamas. Pada Juli 2016, Qatar

mengumumkan pembayaran sebesar $ 30 juta untuk pekerja yang direkrut Hamas

di Gaza.45 Stasiun tv Al Jazeera milik Qatar juga dimanfaatkan negara tersebut

untuk menyampaikan nilai – nilai dakwah Ikhwanul Muslimin. Atas adanya hal

tersebut menyulut kemarahan negara lain yang kontra terhadap Ikhwanul

Muslimin siaran Al Jazeera dinilai terlalu menghasut dan bias dalam

menyampaikan pemberitaan.46 Selain itu Al Jazeera telah lama menyiarkan

program yang dipandu oleh pimpinan Ikhwanul Muslimin yang berdomisili di

Qatar Yusuf al-Qaradawi.47

Dalam faktor domestik Qatar telah mengizinkan para pemimpin senior

kelompok Islam Hamas afiliasi dari Ikhwanul Muslimin yang telah melakukan

kontrol de facto atas Jalur Gaza sejak 2007 untuk beroperasi di Doha. Pendukung

dan pemimpin Hamas juga rutin muncul di Al Jazeera, petinggi Ikhwanul

44 Naseh Shaker, Qatari Military Expelled From Saudi-Ied Coalition in Yemen, diakses melalui

https://www.almasdarnews.com/article/qatari-military-expelled-saudi-led-coalition-yemen/ pada

15 Mei 2019 pukul 15:24 WIB 45 Fares Akram, Robert F Worth, Qatar’s Emir Visits Gaza, Pledging $400 Million to Hamas,

Diakses melalui https://www.nytimes.com/2012/10/24/world/middleeast/pledging-400-million-

qatari-emir-makes-historic-visit-to-gaza-strip.html pada 15 Mei 2019 pukul 15:43 WIB 46 Edward Yeranian, Mesir Larang Siaran TV Al-Jazeera dan Saluran Pro Islam, Diakses melalui

https://www.voaindonesia.com/a/mesir-larang-siaran-televisi-al-jazeera-dan-saluran-pro-

islam/1742180.html pada 15 Mei 2019 pukul 16:54 WIB 47 Ibid

Page 13: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

42

Muslimin Syeikh Yusuf Qardhawi juga mengisi program Al Syariah wal Hayyah

yang ditayangkan di Aljazeera.48 Pejabat Qatar menegaskan bahkan keterlibatan

dengan Hamas adalah bagian dari upaya negara untuk menengahi rekonsiliasi

antara Hamas dan Otoritas Palestina (PA) yang dipimpin Fatah, tetapi AS dan

beberapa pejabat GCC lainnya mengkritik hubungan Qatar dengan Hamas sebagai

dukungan untuk organisasi teroris.49

Faktor lain dari krisis diplomatik Qatar ialah keterlibatan negara lain, salah

satu pemicu krisis diplomatik Qatar ialah peretasan dan perang informasi Qatar,

sebelumnya pada tanggal 23 Mei 2017 Emir Qatar pernah berkomentar dalam

upacara kelulusan militer, dalam pernyataanya menyatakan bahwa Qatar memiliki

hubungan yang tegang dengan pemerintahan Presiden Trump, menggambarkan

Hamas sebagai "perwakilan sah rakyat Palestina," dan menyebut Iran sebagai

kekuatan yang besar dalam stabilisasi kawasan. Qatar TV kemudian melaporkan

dugaan pidato emir itu pada program berita malamnya sebelum kantor komunikasi

pemerintah mengklaim bahwa situs web QNA telah diretas dan pernyataan palsu

diposting di sana.50

Saat ini metode yang digunakan oleh negara negara Teluk untuk

menyerang melalui media lain yaitu dengan adanya peretasan, peretasan itu terjadi

48 Lima Pertanyaan Besar Anda Soal Pengucilan Qatar Terjawab, diakses melalui

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-40270402 pada 15 Mei 2019 pukul 17:20 WIB 49 Zena Tahan, Qatar FM: Hamas in Doha to Facilitate Palestinian Unity, diakses melalui

https://www.aljazeera.com/news/2017/06/qatar-fm-hamas-doha-facilitate-palestinian-unity-

170608191120249.html pada 15 Mei 2019 pukul 17:38 WIB 50 Marc Jones, Hacking, Bots and Information Wars In The Qatar Spat, The Qatar Crisis, diakses

melalui

https://www.researchgate.net/publication/327671907_Hacking_bots_and_information_wars_in_th

e_Qatar_spat pada 15 Mei 2019 pukul 18:35 WIB

Page 14: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

43

setelah Qatar mengatakan bahwa beberapa waktu yang lalu menjadi sasaran

kampanye yang menuduh negara tersebut mendukung kelompok teroris. 4 hari

sebelum terjadinya peretasan tersebut muncul tagar yang menjadi trending topik

dalam bahasa Arab yang berarti Qatar mendukung terorisme, banyak yang

menggemakan tema serupa mengkritik Qatar untuk hubungannya dengan Iran,

Ikhwanul Muslimin dan Hamas. Selain itu juga muncul

#AlJazeeraInsultsKingSalman, munculnya tagar tersebut nampaknya sudah

direncanakan karena hampir semua akun yang men-tweet mengkritik Qatar

tersebut juga menyuarakan mengenai dukungan terhadap King Salman dan

hubungan baru Saudi dengan Trump. Selama KTT Riyadh, akun yang sama juga

memposting ribuan tweet menyambut Trump ke Arab Saudi.51

Propaganda melalui media sosial twitter merupakan salah satu cara yang

digunakan oleh GCC untuk memberi kesan Qatar sebagai negara yang

berhubungan dengan teroris dan mengancam kawasan, mengingat media ini

efektif memberikan dampak pada persitiwa Arab Spring lalu media sosial mampu

berperan sebagai sumber penting untuk memobilisasi massa. Tujuan dari

propaganda siber ini mungkin juga untuk membentuk wacana online demi

menekan Qatar untuk meninggalkan segala pemikiran tentang pemulihan

hubungan dengan organisasi-organisasi tertentu.

Di masa Pemerintahan presiden Trump, AS tampaknya cenderung lebih

sejalan dengan serangkain kebijakan regional yang di keluarkan oleh Abu Dhabi

dan Riyadh di bandingkan dengan Doha. Trump menjadikan Saudi dan UEA

51 Ibid

Page 15: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

44

sebagai pilar dalam pendekatannya dalam kawasan Timur Tengah, salah satu

faktor yang menjadikan terjalinnya hubungan yang harmonis antara AS, Arab

Saudi dan juga UEA ialah kesamaan mereka dalam memandang masalah dalam

kawasan Timur Tengah yaitu mengenai Iran dan Ikwanul Muslimin. 52

Tindakan yang dilakukan Qatar untuk membantu dan melegitimasi

kelompok Islam seperti kelompok oposisi Suriah Ahrar al Sham, dinilai UEA

sebagai masalah. Selain itu dukungan yang diberikan oleh Qatar terhadap Hamas

dijadikan kambing hitam oleh negara negara teluk lainnya dalam mencari

dukungan AS, tindakan yang dilakukan oleh UEA dan Arab Saudi dalam

pemberian sanksi kepada Qatar karena mendukung Ikhwanul Muslimin dan Iran,

disukai oleh legislator AS yang pro Israel, dan anti terhadap Iran.

2.3 Pemutusan Hubungan diplomatik Qatar

2.3.1 Kronologi Pemutusan Hubungan

Ketegangan yang terjadi antara Qatar dengan negara negara Teluk telah

terjadi sebelumnya pada tahun 2014. Pada tahun 2014 Arab Saudi, Bahrain dan

UEA melakukan pemutusan hubungan diplomatik atas Qatar. Pemerintahan Doha

di duga melanggar perjanjian GCC untuk menjaga stabilitas di kawasan. Qatar

melakukan dukungan terhadap Ikhwanul Muslimin dengan memberikan program

siaran Yusuf Qaradhawi yang dianggap sebagai petinggi IM di Al-Jazerra,

menampung gerakan Ikhwanul Muslimin di Doha, serta memberikan

perlindungan berupa tempat tinggal, bantuan ekonomi, serta mendanai anggaran

52 Terry Gross, UAE’s Prince Mohammed bin Zayed’s Growing Influence on the US, diakses

melalui https://www.npr.org/2019/06/06/730339596/uaes-prince-mohammed-bin-zayed-s-

growing-influence-on-the-u-s pada 10 Juni 2019 pukul 2:16 WIB

Page 16: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

45

dan investasi dalam proyek kelompok Ikhwanul Muslimin. Namun, pada saat itu

Qatar mengikuti syarat yang dikeluarkan ke 3 negara tersebut dan terjadi

normalisasi hubungan pada November 2014.

Awal mula krisis diplomatik Qatar terjadi pada 5 Juni 2017. Pada saat itu 5

negara secara serentak menarik utusan diplomatiknya dari Qatar dan memutuskan

hubungan dengan negara tersebut, ke 5 negara tersebut antara lain ialah : Arab

Saudi, Yaman, Mesir, Bahrain dan UEA. Pemutusan hubungan dilakukan karena:

pemerintahan Qatar yang di indikasikan mendukung kelompok teroris Ikhwanul

Muslimin; media Aljazzera milik Qatar yang terlalu provokatif dalam menyajikan

berita dan terjalinnya kembali hubungan antara Qatar dan Iran.53 Atas hal tersebut

Saudi menilai bahwasannya tindakan yang dilakukan oleh Qatar ini menyimpang

dari kesepakatan negara GCC (Gulf Cooperation Council), juga dapat mengancam

keamanan nasional Arab Saudi dan stabilitas kawasan. Melalui pemutusan

hubungan diplomatik tersebut Arab Saudi memberikan sanksi dengan menarik

perwakilan duta besarnya, memberlakukan larangan perdagangan dan perjalanan,

juga penutupan perbatasan darat, udara dan laut yang berdampak pada persediaan

pangan di Qatar.54

Amerika Serikat dianggap sebagai aktor utama dibalik krisis diplomatik

Qatar, hal ini dikarenakan kunjungan Trump ke Riyadh sebulan sebelum

kebijakan tersebut dikeluarkan Arab Saudi. Tindakan Saudi dan negara negara

Teluk lainnya tidak mungkin dikeluarkan tanpa adanya perundingan terdahulu,

53 Eric Trager, Op,cit. 54 Nadine Rupp.Op,cit.

Page 17: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

46

walaupun pemutusan hubungan diplomatik tersebut terkesan mendadak tetapi

tentu hal tersebut sudah direncanakan. Selain itu kebijakan penutupan akses darat,

laut, dan udara oleh negara yang memutuskan hubungan diplomatik tersebut

dinilai pemerintah Qatar tak beralasan.55

Keputusan negara negara ini memberikan dampak pada indeks pasar

saham Qatar yang merosot hingga 8%, selain itu, beberapa bank Mesir

mengatakan bahwa mereka akan menangguhkan transaksi dengan bank-bank

Qatar. Kesulitan pun juga dialami oleh perusahaan-perusahaan yang memasok

produk ke Qatar, dua perusahaan penyedia bahan makanan dari Timur Tengah

menggatakan, ribuan truk yang membawa makanan yang terjebak di perbatasan

Arab Saudi. Secara geografis Qatar berbatasan langsung dengan Arab Saudi

sehingga untuk memasuki wilayah Qatar maka harus melewati perbatasan Arab

Saudi terlebih dahulu.

Pada 6 Juni 2017 negara negara yang melakukan pemutusan hubungan

diplomatik dengan Qatar memberikan tiga belas tuntutan yang harus dipenuhi

oleh Qatar jika ingin Arab Saudi cs memperbaiki hubungan dan memberhentikan

sanksi atas Qatar. Ke tiga belas tuntutan tersebut diantaranya ialah56:

55 Gita Arwana Cakti, KRISIS DIPLOMATIK QATAR:Trump, Dampak Ekonomi, hingga Piala

Dunia, Diakses melalui https://kabar24.bisnis.com/read/20170606/19/659726/krisis-diplomatik-

qatar-trump-dampak-ekonomi-hingga-piala-dunia/1 pada 17 Mei 2019 pukul 2:33 WIB 56 Aljazeera and news agencies., Arab States Issue 13 Demands to end Qatar – Gulf Crisis,

Diakses melaluihttps://www.aljazeera.com/news/2017/06/arab-states-issue-list-demands-qatar-

crisis-170623022133024.html pada 17 Mei 2019 pukul 3:32 WIB

Page 18: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

47

1. Qatar harus mengakhiri hubungan dengan organisasi yang dianggap

sebagai teroris seperti Ikhwanul Muslimin, Al Qaeda, ISIS dan Hizbullah

di Lebanon.

2. Menutup siaran tv milik Qatar Al Jazeera

3. Mengusir militer Turki yang ditempatkan di Qatar dan menghentikan

semua bentuk kerjasama pertahanan dengan Ankara.

4. Menghentikan pendanaan kepada semua individu, kelompok atau

organisasi yang dianggap sebagai organisasi teror oleh Arab Saudi, Uni

Emirat Arab, Mesir, Bahrain, Amerika Serikat dan negara-negara lain.

5. Mendeportasi tersangka teroris, Qatar di minta untuk menyerahkan

tersangka teroris yang masuk dalam daftar buronan di Arab Saudi, Uni

Emirat Arab, Mesir dan Bahrain ke negara asalnya. Selain itu Riyadh

memerintahkan Qatar membekukan semua aset milik yang bersangkutan

dan menyerahkan semua informasi terkait tempat tinggal, kegiatan dan

keuangan.

6. Mengakhiri intervensi ke negara lain, dengan cara tidak lagi memberikan

kewarganegaraan kepada buronan asal Arab Saudi, Uni Emirat Arab,

Mesir dan Bahrain, serta mencabut kewarganegaraan milik penduduk

asing yang dilarang menggunakan kewarganegaraan ganda oleh negara

asalnya.

7. Menghentikan dukungan terhadap kelompok oposisi yang berada di Arab

Saudi, Mesir, Bahrain, UEA. Qatar juga diwajibkan untuk menyerahkan

Page 19: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

48

semua informasi yang merinci kerjasama dan dukungan Qatar terhadap

kelompok oposisi tersebut.

8. Membayar uang ganti rugi dan kompensasi untuk setiap jatuhnya korban

jiwa dan kerugian finansial lain yang disebabkan oleh kebijakan politik

Qatar.

9. Menyepakati perjanjian yang dibuat pada tahun 2014, dengan mendukung

kebijakan militer, politik, sosial dan ekonomi milik negara-negara Teluk

dan negara Arab lain.

10. Menyetujui semua tuntutan dalam waktu 10 hari atau tawaran normalisasi

hubungan diplomatik akan dicabut. Arab Saudi juga mewajibkan audit

bulanan di tahun pertama setelah Qatar menyanggupi daftar tuntutan, lalu

audit per triwulan di tahun kedua. Selain itu Qatar akan diawasi setiap

tahun selama 10 tahun ke depan.

11. Qatar harus menjalin hubungan damai dengan negara teluk.

12. Memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran

13. Jika Qatar menginginkan normalisasi hubungan dan dicabutnya sanksi,

maka Qatar wajib memenuhi tuntutan ini dalam 10 hari kedepan setelah

tuntutan ini diumumkan.

Daftar tuntutan tersebut tidak di penuhi oleh Qatar, hal ini di utarakan

oleh Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammad bin Abdurrahman Al Thani

setelah kunjungannya ke AS pada 1 juli 2017 jika “ Qatar akan menolak daftar

permintaan 13 poin yang disusun oleh Arab Saudi, Mesir, UEA dan Bahrain untuk

Page 20: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

49

memulihkan hubungan diplomatik dengan Doha. Tuntutan ini bertentangan

dengan hukum internasional dan hak kedaulatan Qatar”.57

Atas penolakan tersebut menyebabkan sanksi yang terus berlaku hingga

saat ini, dan untuk menghadapi sanksi tersebut Qatar melakukan langkah dengan

menggunakan cara cara yang diplomatis dengan memperluas hubungan

internasionalnya, meminta perlindungan dari PBB, memohon kasusnya ke

Mahkamah Internasional dan menyampaikan pesan menjadi korban ketidakadilan

melalui kantor kantor berita yang terkemuka. Sehingga dengan langkah langkah

tersebut ia mendapat perhatian dan dukungan dari negara lainnya.58

Kuwait juga turut andil untuk mediasi hubungan Qatar dengan negara

Teluk lainnya yang kian memburuk, pemimpin Kuwait Sheikh Sabah Al-Ahmed

Al-Sabah melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk memediasi perseteruan

antara Qatar dan negara-negara Arab. Media pemerintah Kuwait melaporkan

bahwa Sheikh Sabah juga telah berbicara dengan pemimpin Qatar serta

mendesaknya untuk menghindari eskalasi. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

juga dikabarkan telah berbicara melalui telepon dengan para pimpinan Qatar,

Kuwait dan Arab Saudi untuk menurunkan ketegangan diplomatik. Menurut

sumber kepresidenan Turki, Presiden Erdogan dalam pembicaraan tersebut

57 Ibas Fuadi, Tak Sejalan dengan Hukum Internasional, Qatar Tolak 13 Tuntutan Saudi, Diakses

melalui https://www.kiblat.net/2017/07/02/tak-sejalan-dengan-hukum-internasional-qatar-tolak-

13-tuntutan-saudi/ pada 6 Mei 2019 pukul 13:15 WIB 58 Elizabeth White, The Qatari Diplomatic Crisis : All right, we’ll call it a draw, Diakses melalui

https://www.aspistrategist.org.au/the-qatari-diplomatic-crisis-all-right-well-call-it-a-draw/ pada 6

Mei 2019 pukul 13:33 WIB

Page 21: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

50

menitikberatkan pada pembahasan mengenai pentingnya perdamaian dan stabilitas

regional.59

Pemutusan hubungan diplomatik ini berbuntut panjang, UEA mengusir

warga negara Qatar yang berada di negaranya, untuk mengatasi hal tersebut Qatar

pada 23 Juli 2018 melaporkannya ke pengadilan tinggi Perserikatan Bangsa-

Bangsa, mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh UEA sebagai bagian

dari boikotnya terhadap Qatar menyebabkan diskriminasi ras. Atas tindakannya

tersebut UEA diperintahkan oleh pengadilan tinggi PBB untuk tidak

mendiskriminasi warga Qatar, selain itu siswa harus diberi kesempatan untuk

menyelesaikan studi mereka di UEA atau menyimpan catatan studi mereka untuk

memungkinkan mereka melanjutkan pendidikan mereka di tempat lain, dan Qatar

harus diizinkan mengakses layanan peradilan di negara itu.60

Perancis juga turut ambil bagiann dalam krisis ini, negara ini menyerukan

solusi diplomatik untuk krisis Teluk Presiden Prancis Emmanuel Macron telah

menyerukan solusi diplomatik untuk krisis Teluk selama pertemuan dengan Emir

Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di Paris pada 16 September

2017. "Qatar menderita setiap hari dari tindakan yang telah diambil, kami

berbicara tentang krisis dan kami sepakat bahwa itu harus diselesaikan melalui

dialog," ucap Marcon, Qatar menyambut baik respon dari Prancis ini dan

59 Renat Sofie Andriani, Mediasa Perseteruan Qatar-Negara Arab, Pemimpin Kuwait Terbang ke

Arab Saudi, diakses melalui https://kabar24.bisnis.com/read/20170606/19/659899/javascript pada

17 Mei 2019 pukul 14:17 WIB 60 Ibid

Page 22: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

51

keduanya mengulangi upaya negara mereka untuk bekerja sama di tingkat

ekonomi, sosial dan budaya.61

Pada 14 Juni 2018 , Presiden AS Donald Trump dan Qatar Emir Sheikh

Tamim bin Hamad Al Thani berunding, mereka membahas kerjasama antar ke 2

negara dan masalah keamanan Teluk untuk mengurangi ancaman regional.

Selanjutnya pada 29 April 2018 Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo

berkunjung ke Saudi, ia menyerukan persatuan di wilayah Teluk, sebelum

kunjungan Pompeo, para pejabat AS mengatakan kepada wartawan bahwa

menteri luar negeri akan mendesak Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-

Jubeir, Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan Raja Salman untuk

menyelesaikan krisis Teluk dalam serangkaian pertemuan. 62

Pada 6 Juni 2018 NATO menawarkan pada Qatar untuk menjadi anggota

aliansi Trans – Atlantik, sebelumnya pada 7 Maret 2017 NATO dan Qatar

menandatangani perjanjian militer yang akan memungkinkan pasukan NATO

untuk masuk dan transit negara itu dan menggunakan Pangkalan Udara Al Udeid

Qatar, menurut pernyataan tertulis dari aliansi tersebut. Kesepakatan itu terjadi

ketika Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menerima Emir Qatar Sheikh

Tamim bin Hamad Al Thani di markas besar di Brussels. Pada bulan Januari

61 Aljazeera and news agencies.2018.”Qatar-Gulf Crisis : All The Latest Update”. diakses

melalui https://www.aljazeera.com/news/2017/06/qatar-diplomatic-crisis-latest-updates-

170605105550769.html pada 19 Mei 2019 pukul 00:21 WIB 62 Ibid

Page 23: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

52

2018, Qatar dan NATO menandatangani perjanjian keamanan untuk pertukaran

informasi rahasia.63

Setahun pasca terjadinya pemutusan hubungan diplomatik Saudi terhadap

Qatar hubungan kedua negara ini semkain memburuk, pada 14 Juni 2018 Menteri

Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani menolak laporan

ancaman aksi militer oleh Arab Saudi atas rencana Doha untuk memperoleh

sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia. Saudi menilai rencana Qatar untuk

membelu senjata tersebut melanggar hukum internasional dan piagam GCC,

namun Qatar menegaskan bahwa rencanan pembelian senjata tersebut semata

mata dipergunakan untuk kemanan negaranya.64

Rusia memandang jika krisis yang terjadi saat ini bisa menguntungkan

baginya, pada 2 Juni, politisi senior Rusia mengatakan Moskow berencana untuk

memasok sistem pertahanan udara canggih ke Qatar meskipun ada laporan dari

Arab Saudi. "Rusia mencari kepentingannya sendiri, memasok S-400 ke Qatar dan

menghasilkan uang untuk anggaran negara. Posisi Arab Saudi tidak ada

hubungannya dengan itu, rencana Rusia tidak akan berubah," Aleksei Kondratyev,

wakil ketua komite komite Pertahanan dan Keamanan. Selanjutnya pada 26

Maret 2018, Emir Qatar bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di

Moskow. Pada pertemuan ini mengumumkan rencana Qatar Airways untuk

63 Ibid 64 Ibid

Page 24: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

53

membeli saham minoritas di Bandara Vnukovo Rusia, hubungan yang terjalin

antara Qatar dan Rusia menjadi semakin akrab setelah terjadinya krisis ini.65

Melihat dukungan yang besar dari negara negara lain untuk Qatar, negara

yang melakukan pemutusan hubungan dengan Qatar tidak tinggal diam, mereka

melakukan lobi anti Qatar pada negara yang memiliki pengaruh besar. Pada 5

Maret 2018 Uni Emirat Arab mencoba melobi Donald Trump untuk memecat

Sekretaris Negara Rex Tillerson karena tidak mendukung blokade terhadap Qatar.

Selanjutnya pada 2 April, Wall Street Journal melaporkan bahwa perusahaan yang

didirikan di Israel dikontrak oleh UEA untuk melobi pemerintah AS melawan

Qatar. Penasihat khusus AS Robert Mueller sedang menyelidiki perusahaan itu,

kemudian pada 22 Mei 2018, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab mengajukan

agenda di tingkat tertinggi pemerintah AS, tujuan mereka adalah membujuk

Washington untuk menindak Qatar.66

Negara negara di kawasan Timur Tengah sangat serius dalam permasalahan

krisis ini, Maroko memilih untuk bersikap netral dalam menghadapi permasalahan

krisis tersebut, namun aksi Maroko tersebut mendapat tanggapan dari Saudi, ketua

Otoritas Olahraga Arab Saudi dan penasihat pengadilan kerajaan dikutip dari

Aljazeera pada 18 Mei 2018 mengatakan: "Berada di wilayah abu-abu tidak lagi

dapat diterima oleh kami. Ada orang-orang yang keliru dalam arah mereka ... Jika

Anda ingin dukungan, itu akan berada di Riyadh." Hal ini seakan menandakan

kepada Maroko bahwa Saudi dan negara kawasan lainnya akan bersiap

65 Ibid 66 Ibid

Page 25: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

54

mendukung Maroko jika negara tersebut mau mengambil tindakan dengan

mendukung kebijakan Saudi dalam krisis Qatar.67

Krisis ini mulanya tidak mempengaruhi hubungan yang terjalin antara

Qatar dengan Jordania, bahkan pada 11 Maret 2018 Qatar menerima delegasi

bisnis Yordania di Doha untuk membahas peluang peningkatan kerja sama

ekonomi dan investasi. Delegasi Yordania, yang dipimpin oleh Nael Al-Kabariti,

ketua Kamar Dagang Yordania, juga mengundang pengusaha Qatar untuk

mengunjungi Amman untuk mengeksplorasi peluang investasi dan kemitraan

dengan bisnis Yordania. Namun hubungan antara kedua negara ini tidak berjalan

dengan mulus selanjutnya pada Juni 2017 Jordania menurunkan hubungan

diplomatik dengan Qatar dan menutup kantor Al Jazeera di Amman.68

Turki dikenal sebagai negara yang memiliki hubungan baik dengan

seluruh negara di kawasan Timur Tengah kecuali Suriah, dalam krisis ini Turki

juga berperan sebagai mediator. Melalui Juru Bicara Perdana Menteri Turki

Numan Kurtulmuş, Presiden Turki diberitakan sudah mengupayakan langkah

strategis dengan menghubungi semua kepala negara yang tengah bersitegan, di

samping ituTurki juga melakukan komunikasi dengan Rusia dan Iran sebagai

pihak-pihak yang berada di luar pusaran konflik langsung mereka.69

67 Ibid 68 Ibid 69 Bernando J, Menunggu Peran Turki Dalam Krisis Qatar, diakses melalui

https://geotimes.co.id/kolom/internasional/menunggu-peran-turki-dalam-krisis-qatar/ pada 19 Mei

2019 pukul 3:42 WIB

Page 26: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

55

Namun pada akhirnya Turki menunjukkan keberpihakannya terhadap

Qatar dalam krisis ini, Erdogan sebagai pengambil keputusan tertinggi di Turki

mengatakan secara tegas Katar’la ilişkilerimizi geliştirmeye devam edeceğiz

(Kami akan melanjutkan peningkatan kerja sama dengan Qatar) sebagai simpati

dan dukungan moral langsung kepada Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-

Thani dan rakyatnya. Parlemen Turki yang dikuasai Partai Pembangunan dan

Keadilan (AKP) menyiapkan pembahasan anggaran untuk menyetujui pengiriman

pasukan militer ke Qatar. Turki ingin menambah pasukan militer di pangkalan

militernya di Qatar. Dalih rencana tambahan pengiriman pasukan militer ini

adalah untuk latihan bersama dengan pasukan militer Qatar. Ahmet Demirok, duta

besar Turki untuk Qatar, mengonfirmasi Turki bisa mengirimkan pasukan hingga

3.000 untuk diberangkatkan sebagai persiapan latihan bersama.70

Sementara Bahrain tampaknya memilih jalur aman dengan mendukung

keputusan Saudi dan mayoritas negara lainnya di Timur Tengah, sejak awal

Bahrain berkomitmen untuk melawan teroris demi keamanan, lewat putra

mahkota Bahrain mengatakan bahwa " Hal itu mencerminkan dukungan Bahrain

untuk koalisi internasional melawan terorisme dan juga akan berkontribusi pada

keamanan global dengan menjaga aktivitas maritim dan perdagangan global".

Bahrain dan aliansi yang dipimpin Saudi mengharapkan Qatar untuk menutup

pangkalan militer Turki, bersama dengan 12 tuntutan lainnya. 71

70 Ibid 71 Qatar-Gulf Crisis : All The Latest Update, Op,cit.

Page 27: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

56

Dalam menghadapi sanksi yang diterima oleh Qatar berupa penutupan

akses darat, laut dan udara, Qatar mengatasi hal tersebut dengan melakukan

pertemuan dengan ICAO (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional), pada 16

Maret 2018 pertemuan tersebut dalam rangka untuk membahas keselamatan

penerbangan di wilayah tersebut. Sehari sebelumnya pada 15 Maret 2018 Qatar

mengumumkan untuk membeli 28 helikopter militer dari AS untuk meningkatkan

kemampuan angkatan udara Qatar. 72

2.3.2 Dampak Pemutusan Hubungan Diplomatik Qatar

Krisis diplomatik Qatar yang terjadi pada tahun 2017 ini nampaknya tidak

memiliki dampak yang signifikan terhadap masalah perekonomian di Qatar,

meskipun hal yang tidak dapat dipungkiri adalah hubungan yang terjalin antara

Qatar dengan negara negara lain di kawasan Timur Tengah kian memburuk

terlebih dengan Arab Saudi. Maka langkah yang dilakukan oleh Qatar dalam

menghadapi permasalahan tersebut ialah dengan mempererat jalinan antara Qatar

– Iran dan Qatar – Turki, sehingga permasalahan pasokan makanan dapat teratasi

karena sebelumnya 60% pasokan makanan yang masuk ke Qatar berasal dari

negara yang saat ini mengembargonya. Qatar juga segera meningkatkan produksi

dalam negeri, bahkan mengimpor puluhan ribu sapi untuk melancarkan pasokan

susu.73

Dalam jangka panjang Qatar akan menggunakan kekayaannya untuk

membeli saham perusahaan makanan Barat untuk menjamin pasokan makanan,

72 Renat Sofie Andriani, Op,cit. 73 Matt Smith, Bagaimana Qatar Menghadapi Embargo Ekonomi, diakses melalui

https://www.bbc.com/indonesia/majalah-46895688 pada 6 Mei 2019 pukul 12:43 WIB

Page 28: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

57

Akber Khan, direktur senior dana investasi Qatar, Al Rayan, mengatakan

"Pemerintah telah mengatasi masalah besar ini jauh lebih baik dari perkiraan.

Yang penting, dan ini karena usaha sendiri, Qatar memastikan kehidupan

penduduknya hampir tidak terpengaruh. Blokade memang mempengaruhi

sentimen, tetapi tidak mempengaruhi kemampuan berbisnis kami." Setelah 3

bulan terjadinya krisis diplomatik, Qatar membuka pelabuhan Hamad di wilayah

perairan dalam senilai US$7,4 miliar atau Rp104 triliun yang memungkinkan

negara ini dilayani kapal kargo yang jauh lebih besar.74

Strategi yang dilakukan Qatar dapat dikatakan cukup kompeten, dimana ia

terus meningkatkan keterlibatannya dalam kancah internasional, sejak pertama

kali di blokade, Qatar menggunakan cara cara yang diplomatis dengan

memperluas hubungan internasionalnya, meminta perlindungan dari PBB,

memohon kasusnya ke Mahkamah Internasional dan menyampaikan pesan

menjadi korban ketidakadilan melalui kantor kantor berita yang terkemuka.

Sehingga dengan langkah langkah tersebut ia mendapat perhatian dan dukungan

dari negara lainnya.75

Jika di kaji dalam bidang keamanan negara ini memang hanya memiliki

anggaran dan angkatan militer yang sangat kecil jika dibandingkkan negara

rivalnya, memang dapat dilihat bahwa Qatar tentu akan lebih menggunakan jalur

diplomasi untuk mengatasi permasalahan yang ada, namun saat ini Qatar

memutuskan untuk menggunakan sebagian dari keunangannya untuk

74 Ibid 75 Elizabeth White.Op,cit.

Page 29: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

58

meningkatkan keamanannya, membeli miliaran dolar sistem senjata,

mengumumkan pembangunan pangkalan angkatan laut baru, dan berencana untuk

menggandakan pasukan angkatan lautnya pada tahun 2025. AS juga memperluas

Al Udeid Air-nya Pangkalan di Qatar, sudah terbesar di wilayah tersebut.76

Pada 1 Januari 2019 Qatar resmi mengundurkan diri dari organisasi OPEC

(Organisasi Negara Negara Pengekspor Minyak), Menteri Energi Qatar, Saad al-

Kaabi, Senin 3 Desember 2018 mengatakan jika keputusan untuk mundur dari

OPEC diambil setelah Qatar mengkaji cara-cara untuk meningkatkan perannya

secara internasional dan merencanakan strategi jangka panjang, Qatar ingin fokus

meningkatkan produksi gas alam. Namun demikian Kaabi mengatakan bahwa

keputusan tersebut tidak ada kaitannya dengan Saudi ini bersifat “teknis dan

strategis” dan “tidak ada hubungannya dengan blokade,” dikutip dari AFP.77

Para pemimpin Saudi meyakini jika mundurnya Qatar dari keanggotaan

OPEC ini seperti pukulan terhadap Riyadh. Jika dikaji dalam dampak ekonomi

memang Qatar hanya menyumbangkan 2% dari pasukan minyak OPEC namun

otomatis jika Qatar mundur dari keanggotaan OPEC maka kedaulatan negara

tersebut akan lebih bebas dan tidak terikat oleh ketentuan ketentuan yang telah

disepakati dalam OPEC, sebelum pertemuan OPEC + di Wina, pengumuman

Qatar dapat merusak persepsi kartel sebagai blok terpadu, dan akan berpengaruh

76 Ibid 77 Akhyari Hananto, Pelajaran dari Timur Tengah: Mengapa Qatar Keluar OPEC, Diakses

melalui https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/01/16/pelajaran-dari-timur-tengah-

mengapa-qatar-keluar-opec pada 6 Mei 2019 pukul 14:00 WIB

Page 30: BAB II KRISIS DIPLOMATIK QATAReprints.umm.ac.id/54692/3/bab 2.pdfKampanye anti Media Qatar yang dilakukan Oleh Arab Saudi dan UEA. 37 ... menemukan fakta bahwa krisis diplomatik Qatar

59

apakah nantinya anggota lain yang kurang berpengaruh juga akan mengikuti

jejaknya.78

Sanksi yang diberikan oleh negara negara teluk berupa larangan

penerbangan maskapai Qatar ke Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir nyatanya

tidak memberikan efek terhadap pendapatan maskapai tersebut, ternyata justru

pendapatan maskapai Qatar meningkat, Qatar Airways mengumumkan bahwa

keuntungan bersih perusahaan maskapai penerbangan itu naik menjadi 540 juta

dolar dalam laporan keuangan terbaru, sebelum maskapai itu diblokir untuk

terbang ke sebagian negara besar di Arab. Pendapatan tahun lalu naik dari 9,6

miliar dolar menjadi 10,6 miliar dolar pada tahun fiskal yang berakhir 31 Maret

lalu. Keuntungan bersih pada tahun 2016 mencapai sekitar 445 juta dolar.79

78 Giorgo Caferio, KTT GCC Riyadh: The Beginning of the end of the Crisis Qatar,diakses melalui

https://www.mei.edu/publications/gcc-riyadh-summit-beginning-end-qatar-crisis pada 6 Mei 2019

pukul 15:03 WIB 79 Krisis Teluk, Laba Qatar Airways Naik Jadi 540 Juta Dolar, Diakses melalui

https://www.voaindonesia.com/a/krisis-teluk-laba-qatar-airways-naik-jadi-540-juta-

dolar/3896549.html pada 6 Mei 2019 pukul 15:46 WIB