Hubungan Dinas Kesehatan dan RS Daerah setelah ad 38 d h ... 1 - Sistem Kesehatan/… · 6....
Transcript of Hubungan Dinas Kesehatan dan RS Daerah setelah ad 38 d h ... 1 - Sistem Kesehatan/… · 6....
Hubungan Dinas Kesehatan dan RS Daerah setelah d 38 d h 200adanya PP 38 dan PP 41 tahun 2007:
Memperjelas posisi regulator d tdan operator
Laksono TrisnantoroPusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FKPusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK-UGM/Magister Manajemen Rumahsakit/Magister Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan UGMj y
1
Isi:Perkembangan desentralisasi Perkembangan desentralisasi sampai dengan 2007Governance di sektor kesehatanGovernance di sektor kesehatanPelaksanaan PP 38 dan PP 41/2007 di daerah: Reposisi 41/2007 di daerah: Reposisi Dinas KesehatanRS Daerah sebagai lembaga BLUDg gPenutup: Pola Hubungan Dinas Kesehatan dan RS Daerah
2
Perkembangan Desentralisasi
M Mengayun jauh di jauh di tahun 1999
UU th
1999 1999
centralizationDe-centralization
3
UU pemerintahan th 1974p
NasionalDepKes DepDagri
Nasional
Propinsi/Propinsi/Daerah
Tingkat IKabupaten/Kota-Daerah Daerah Tingkat II
4
UU no 22 th 1999Terjadi Restukturisasi Radikal di UU no 22 th 1999
D K
Radikal di Propinsi dan Kab/Kota
DepKes Pem.Pusat
P PropinsiDana desentralisasi
P. PropinsiDana dekonsentrasi
P. Kabupaten/Kota Di K Kota DinKes
PropinsiDi K
5
DinKes Kab/Kota
Ada PP 25 th 2000 yang membingungkan
11 k t 5 11 kewenangan pusat, 5 propinsi, dan selebihnya p p , ykabupaten/kotaMembing ngkan dan Membingungkan dan tidak efektifTerjadi segmentasi antar level
6
level
Pendulum:
M Mengayun kembali kembali di tahun 2004
UU th
2004 1999 UU th 2004
centralizationDe-centralization
2004
UU 32 2004:
7
Secara hukum sektor kesehatan tetap terdesentralisasi
UU 32/2004: diikutiPP no 38/2007 PP no 38/2007, pengganti PP 25/2000 Apakah mungkin
terjadi harmonisasi PP 41 2007, pengganti PP 08/2003
terjadi harmonisasi fungsi?Bagaimana 08/2003 ghubungan Dinas Kesehatan dan RSD?RSD?
8
PP 38 dan Pendekatan Konkuren
Central Government
Provincial Government
District and City Government Government City Government
R l t Regulatory function
Service Service Provision
Financing function
9
Arti Konkuren
ti bid i t h ...setiap bidang urusan pemerintahan yang bersifat konkuren senantiasa terdapat bagian urusan yang menjadi terdapat bagian urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah, pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan daerah provinsi, dan pemerintahan daerah kabupaten/kota.
10
K G d GKonsep Good Governance
11
Good Governance dalam PP 38 d PP 41dan PP 41
M tk DI Menempatkan DInas Kesehatan sebagai regulator RSD sebagai unit regulatorMenempatkan berbagai lembaga
pelayananJamkessosda ---) UPT Dinasberbagai lembaga
pemerintah sebagai unit pelayanan:
UPT Dinas
12
Dalam Konteks Rumahsakit
masyarakatPemerintah Sebagai yang dilayani.
Rumahsakit
masyarakat
Di K h t b iDinas Kesehatan sebagai perumpunan Dinas yang berfungsi sebagai regulator
Usaha (pemberi perijinan), pemberi dana dan pelaksana.
RS Daerah sebagai lembaga non Dinas, menggunakan sistem keuangan BLU. Harus punya ijin
13Sebagai pelaksana.
PERUMPUNAN URUSAN PEMERINTAHAN
Rumpun urusan wajib dan urusan pilihan yang diwadahi Rumpun urusan wajib dan urusan pilihan yang diwadahi dalam bentuk Dinasbidang pendidikan, pemuda dan olah ragabidang kesehatan;bid S i l k j d i ibidang Sosial, tenaga kerja dan transmigrasi;bidang perhubungan, Komunikasi dan Informatika;bidang kependudukan dan catatan sipilbidang kebudayaan dan pariwisatagbidang pekerjaan umum yang meliputi bina marga, pengairan, ciptakarya dan tata ruang;bidang perekonomian meliputi koperasi, usaha mikro, kecil danmenengah, industri dan perdagangan;bidang pelayan pertanahanbidang pertanian meliputi tanaman pangan, ketahanan pangan,peternakan, perikan darat, kelautan dan perikanan, perkebunan, dankehutanan;bid t b d ibidang pertambangan dan energi;bidang kelautan dan perikanan.bidang pendapatan
14 20
Rumpun urusan wajib dan fungsi pendukung yang akan di d hi d l b t k b d k t d h diwadahi dalam bentuk badan, kantor dan rumah
sakit umum daerah
bidang perencanaan pembangunan daerah dan statistik; bidang penelitian dan pengembanganbidang penelitian dan pengembangan;bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat;bidang penanaman modalg pbidang lingkungan hidup; bidang perpustakaan, arsip, dan dokumentasi;bidang pemberdayaan masyarakat, dan pemerintahan desa;bid b d d k l bbidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana;bidang kepegawaian dan diklat; bidang pengelolaan keuangan dan asset; bidang pengawasan; danbidang pengawasan; danbidang pelayanan kesehatan.
15 21
Fungsi Dinas KesehatanMengelola UKM dan B t UKM Mengelola UKM dan UKP
Batas UKM dan UKP d h kdiharapkan tidak hitam-putih
16
UPAYA KES
Dikotomi antara UKM
Pem Swsta/UKBM Pem Swasta
UKM UKPantara UKM dan UKP
Strata-1•Puskesmas•Pos-2 Kesehatan
•Puskesmas•Praktik-2 Nakes, Klinik•Apotek Lab toko obat Optik dllStrata-1 Pos 2 Kesehatan
•Dinkes Kab/Kota
•Apotek, Lab, toko obat, Optik, dll
•Praktik Nakes Spes Kons•RS C & BA t k L b O tik T k Ob tStrata-2 •UPT-2
•Dinkes Provinsi
•Apotek, Lab, Optik, Toko Obat•Balai-balai Kesehatan, dll
•Praktik Nakes Spes Konsultan •RS B & A
17Strata-3 •Depkes
• Institut-2 Kes
•RS B & A•Apotek, Lab, Optik, Toko Obat•Pusat-pusat Unggulan Nasional
Suasana sebelum Desentralisasi
Ada
DitJen BinKesMas DitJen YanMed
Ada kecenderungan pemisahan
DinKes Propinsi RSUP
antara Dinas Kesehatan dan RS
DinKes Kabupaten RSUDRS
18
Suasana yang diharapkan setelah Desentralisasi (PP 38 dan PP 41)Desentralisasi (PP 38 dan PP 41)
DitJen BinKesMas DitJen YanMed
DinKes Propinsi
DinKes KabupatenUKP
RSUP
UKM
RSUP, RS Swasta,
UKP
RSD RS
UKM
19
dll RSD, RS Swasta, dll
Pengaruh Praktis
RSD j di b k l i UPT Di RSD menjadi bukan lagi UPT Dinas, namun RS yang bertanggung jawab pada Bupati dengan sistem keuangan pada Bupati dengan sistem keuangan BLU.Dinas Kesehatan memegang fungsi Dinas Kesehatan memegang fungsi perijinanMempengaruhi SKDMempengaruhi SKD
20
Bagian 2: Makna BLU dalam konteks PP 38 dan PP 41/2007
Perubahan menjadi BLU Perubahan menjadi BLU merupakan Korporatisasi, bukan privatisasi;Menjadi lembaga pelayanan/usaha tidak pelayanan/usaha tidak mencari untung (non-profit);mempunyai misi sosial.
Apakah merupakan hal yang jelas maknanya
21
Evolusi perubahan otonomi keuangan di i h l h hRS pemerintah, setelah 15 tahun
K utub K utub Lem baga B irokrasi Lem baga U saha
U U dan
PN BP UU B UM D dan UU B UM NPerum (Persero) Swadana PP BLU
D inas Kesehatan
RS non sw adana
RS Sw adana RS BLU PT Askes Indonesia
Perjan
22
Penafsiran Perubahan:
RS sebagai U it Bi k i
RS sebagai LembagaUnit Birokrasi
di dekade 1980an
Lembaga Pelayanan yang berfungsi sosial
Merupakan perubahan yang sarat filosofi, dan bukan kemunduranbukan kemunduran
RSD semakin mendapatkan pegangan yang dapat dipakai sebagai pedoman sistem manajemen
23
j
Pola pendekatan: kerangka rantai nilai
Pra Pelayanan:
Proses Pelayanan:
Proses Pelayanan
Pasca Pelayanan:
Aktif
Pelay Proses Pelayanan Klinik Follow-up
fitas yanan
Budaya Organisasi
Asumsi Bersama, Nilai-nilai bersamaStruktur Organisasi
Nilai yang didapat
Aktifita
Penduu
Struktur Organisasi
Fungsi, Divisi, Matriks
Sumber Daya Strategis
pas kung
24
Keuangan, SDM, Informasi, Teknologi
Penutup:Pola Pola Hubungan Dinas Mengalami Evolusi
l l h t h Kesehatan dan RS D h
selama puluhan tahun: mulai dari UPT Dinas sampai ke Badan yang Daerah sampai ke Badan yang mempunyai sistem keuangan BLUDDi tahun 2007, saat ini sudah mendekati final.
25
Hubungan DinKes dengan RSDHubungan DinKes dengan RSDDitJen BinKesMas DitJen YanMed
DinKes Propinsi
DinKes KabupatenUKP
RSUP
UKM
RSUP, RS Swasta,
UKP
RSD RS
UKM
26
dll RSD, RS Swasta, dll
Rumahsakit Daerah
M k t k b i Memperkuat kemampuan sebagai operatorM b iki i t j RSMemperbaiki sistem manajemen RSBersiap menjadi operator yang baik, d h h d l i/ dan patuh terhadap regulasi/aturan yang ada.
27
Konsekuensi (1)Dinas Sebaiknya menjadi regulator yang baik Dinas Kesehatan
Sebaiknya menjadi regulator yang baik. Prasyarat untuk menjadi regulator yang
baik: Memahami berbagai aturan hukum Memahami berbagai aturan hukum mengenai desentralisasi yang berdampak pada kesehatan,memahami aplikasi good governance di sektor kesehatan; memahami perubahan fungsi/peran dinas kesehatan setelah ada kebijakan desentralisasi; dan desentralisasi; dan menyediakan dana yang cukup untuk melaksanakan kegiatan regulasi
28
Strategi Pengembangan:
Perubahan mindset seluruh jajaran dinas kesehatan kesehatan tentang fungsi regulasi, Catatan:tentang fungsi regulasi, pemahaman yang benar tentang desentralisasi, dan Peningkatan capacity
Catatan:Masih ada Kepala Dinas Kesehatan yang merasakan bahwa misi baru yang di tk l h PP 38/2007 Peningkatan capacity
building untuk persiapan SDM.
diamanatkan oleh PP 38/2007 bukanlah urusannya. Bahkan ada yang menyatakan hanya menambah beban, dan y ,dinas kesehatan tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya.
29
Kegiatan yang perlu dilakukan:pengembangan kepala dinas pengembangan kepala dinas kesehatan agar mampu memimpin lembaganya memasuki era baru lembaganya memasuki era baru desentralisasi pasca PP 38 dan PP 41/2007; Mendorong dinas kesehatan provinsi, kabupaten & kota untuk menyusun Sistem Kesehatan Daerah dan Sistem Kesehatan Daerah dan melaksanakannya secara konsisten.
30
Penguatan organisasi DinKesStruktur organisasi dan kemampuan SDM Dinas Struktur organisasi dan kemampuan SDM Dinas Kesehatan perlu diperkuat. Perlu penyusunan sistem penunjang tugas dinas kesehatan dengan cara memperkuat sistem informasi, kesehatan dengan cara memperkuat sistem informasi, sistem keuangan, sistem regulasi; Membuat dasar hukum yang kuat untuk menjalankan peran regulator dan melaksanakan sangsi bagi yang p g g g y gmelanggar aturan (law enforcement). Pimpinan dan staf dinas kesehatan perlu memiliki ketrampilan lain (soft skills) misalnya teknik komunikasi, membagi waktu, pencitraan, agar misi barunya dapat berjalan dengan baik.
31