HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK...

85
HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2012 dan 2013) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Yoshua Galang Caraka NIM: 122114017 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK...

Page 1: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN

DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia 2012 dan 2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Yoshua Galang Caraka

NIM: 122114017

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

i

HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN

DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia 2012 dan 2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Yoshua Galang Caraka

NIM: 122114017

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

iv

PERSEMBAHAN

“Apabila engkau memutuskan berbuat sesuatu, maka akan tercapai

maksudmu, dan cahaya terang menyinari jalan-jalanmu.Karena Allah

merendahkan orang yang angkuh tetapi menyelamatkan orang yang

menundukkan kepala!”

(Ayub 22:28-29)

Karya ini ku persembahkan untuk:

Tuhan Yesus

Kedua Orang Tuaku

Kakak dan Adikku

Sahabat dan teman-temanku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

Hubungan Bid-Ask Spread, Market Value dan Kebijakan Dividen dengan Holding

Period (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun

2012 dan 2013).

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 12 Januari 2017 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

secara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang

menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya

aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau

keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang

lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal diatas, baik sengaja maupun tidak dengan ini

saya menyatakan menarik skripsi saya yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya

sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa ternyata saya melakukan tindakan

menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,

berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 28 Februari 2017

Yang membuat pernyataan,

Yoshua Galang Caraka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama : Yoshua Galang Caraka

Nomor Induk Mahasiswa : 122114017

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

”HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE DAN KEBIJAKAN

DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2012 dan 2013)”

Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola

dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 28 Febuari 2017

Yang menyatakan

Yoshua Galang Caraka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur dan terimakasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah

memberikan hikmat dan akal budi serta karuniaNya kepada penulis sehingga

dapat menyelesaikan skripsi ini.Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi,

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis menyadari bahwa dalam mempersiapkan

menyusun dan menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, arahan, dan

bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepada:

1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D, selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian penulis.

2. A. Yudi Yuniarto S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Jurusan

Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4. Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak., QIA., C.A. selaku dosen pembimbing yang

telah banyak memberikan waktu, bimbingan, masukan, dan saran dalam

penulisan skripsi ini.

5. Semua dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

membagikan ilmu dan pengalamannya selama proses perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

viii

6. Staf Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

yang telah banyak membantu dalam proses pencarian data.

7. Bapak dan Ibu tercinta terima kasih telah memberikan semangat, doa, dan

kasih sayang yang selalu kalian berikan dari awal kuliah hingga saat ini

aku bisa menyelesaikan skripsi ini.

8. Kakak dan adikku yang selalu menyemangati dan selalu menanyakan

kabarku selama kuliah.

9. Pacar saya yang selalu member semangat dan doa selama saya

mengerjakan hingga saya menyelesaikan skripsi ini.

10. Sahabat-sahabat saya yang tergabung dalam Grup “Akt A Wisuda Santai”,

saya ucapkan terima kasih kedapa kalian semua, karena selalu

mengingatkan saya selama masa perkuliahan, membantu saya, memberi

saran, dan melakukan hal konyol bersama sampai akhir perkuliahan ini.

11. Sahabat-sahabat saya yang tergabung dalam “BFAM”, saya ucapkan

terimakasih atas semua ejekan yang telah membuat saya menjadi semangat

untuk menyelesaikan skripsi ini dan terimakasih untuk pengalaman dan

cerita-cerita konyol yang telah kalian berikan hingga terselesaikannya

skripsi ini.

12. Teman-teman akuntansi angkatan 2012.

13. Teman-teman bimbingan dan kelas MPAT Bu Lisia. Terima kasih atas

saran dan dukungannya.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

ix

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Yogyakarta, 28 Februari 2017

Yoshua Galang Caraka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL. .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING. .................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN. .............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN. ........................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS. .............................. v

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI. ........................................................ vi

HALAMAN KATA PENGANTAR. .................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI. ................................................................................... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL. ........................................................................... xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR. ...................................................................... xii

ABSTRAK. .......................................................................................................... xiii

ABSTRACT. ........................................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN. ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah. .............................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian. ............................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian. ............................................................................. 5

E. Sistematika Penulisan. ......................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ........................................................................... 8

A. Landasan Teori. ................................................................................... 8

B. Perumusan Hipotesis ......................................................................... 13

C. Penelitian Terdahulu ......................................................................... 17

D. Kerangka Konseptual. ....................................................................... 18

BAB III METODE PENELITIAN. ...................................................................... 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

xi

A. Jenis Penelitian. ................................................................................. 19

B. Populasi Sasaran. ............................................................................... 19

C. Teknik Pengumpulan Data. ............................................................... 20

D. Definisi Operasional Variabel. .......................................................... 21

E. Teknik Analisis Data. ........................................................................ 22

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. .................................... 32

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. ............................................ 34

A. Analisis Data. .................................................................................... 34

B. Pembahasan. ...................................................................................... 53

BAB VI PENUTUP. ............................................................................................. 57

A. Kesimpulan. ...................................................................................... 57

B. Keterbatasan Penelitian. .................................................................... 57

C. Saran. ................................................................................................. 58

DAFTAR PUSTAKA. .......................................................................................... 59

LAMPIRAN. ......................................................................................................... 62

LAMPIRAN I ....................................................................................... .63

LAMPIRAN II. ...................................................................................... 64

LAMPIRAN III ...................................................................................... 66

LAMPIRAN IV ..................................................................................... 67

LAMPIRAN V ....................................................................................... 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1.Penelitian-penelitian Terdahulu. ........................................................... 15

Tabel 3.1. Kriteria Pengujian Kekuatan Hubungan Antara Variabel. .................. 29

Tabel 4.1. Kriteria Pemilihan Populasi Sasaran. ................................................... 30

Tabel 4.2.Populasi Sasaran Perusahaan Manufaktur. ........................................... 31

Tabel 5.1.Perhitungan Holding Period. ................................................................ 33

Tabel 5.2. Perhitungan Bid-ask Spread. ................................................................ 34

Tabel 5.3.Perhitungan Market Value. ................................................................... 35

Tabel 5.4.Perhitungan Dividend Payout Ratio. .................................................... 36

Tabel 5.5. Statistik Deskriptif Variabel. ............................................................... 38

Tabel 5.6.Tabel Frekuensi Holding Period. .......................................................... 42

Tabel 5.7. Tabel Frekuensi Bid-ask Spread. ......................................................... 45

Tabel 5.8.Tabel Frekuensi Market Value. ............................................................. 47

Tabel 5.9.Klasifikasi Data Dividend Payout Ratio. .............................................. 48

Tabel 5.10. Tabulasi Silang Bid-ask Spread dengan Holding Period. ................. 49

Tabel 5.11.Tabel Symmetric Measures Bid-ask Spread dengan Holding Period. 49

Tabel 5.12.Tabulasi Silang Market Value dengan Holding Period. ..................... 50

Tabel 5.13.Tabel Symmetric Measures Market Value dengan Holding Period.... 51

Tabel 5.14.Tabulasi Silang Dividend Payout Ratio dengan Holding Period. ...... 52

Tabel 5.15.Tabel Symmetric Measures DPR dengan Holding Period. ................. 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran. ........................................................................ 17

Gambar 5.1.Historgram Holding Period. ............................................................. 41

Gambar 5.2. Histogram Bid-ask Spread. .............................................................. 44

Gambar 5.3.Histogram Market Value. .................................................................. 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

xiv

ABSTRAK

HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN

DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012 dan

2013

Yoshua Galang Caraka

NIM: 122114017

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara bid-ask spread,

market value, dan kebijakan dividen dengan holding period. Penelitian ini juga

dilakukan karena terjadinya perbedaan hasil pada penelitian-penelitian

sebelumnya.

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi empiris. Populasi yang

digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012 dan 2013. Teknik analisis yang digunakan

adalah analisis crosstabs.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bid-ask spread mempunyai

hubungan sangat lemah dan positif dengan holding period, market value

mempunyai hubungan sangat lemah dan negatif dengan holding period, kebijakan

dividen mempunyai hubungan sangat lemah dan positif dengan holding period.

Kata kunci: holding period, bid-ask spread, market value dan kebijakan dividen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

xv

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE

AND DIVIDEND POLICY WITH HOLDING PERIOD

An Emperical Study in Manufature Companies Listed in the Indonesia Stock

Exchange on 2012 and 2013

Yoshua Galang Caraka

NIM: 122114017

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

This research aims to understand the relationship among bid-ask spread,

market value, dividend policy and holding period. This research is also done due

to the occurrence of the difference from the results in previous studies.

The type of this research was an empirical study. A population that used in

this research was manufacturing companies which registered at the Indonesian

Stock Exchange in 2012 and 2013. Thecnique the analysis used was crosstabs

analysis.

This research result indicate that bid-ask spread had very weak and positive

relationship with holding period, market value had very weak and negative

relationship with holding period, dividend policy had very weak and positive

relationship with holding period.

Keywords: holding period, bid-ask spread, market value and dividend policy

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan investasi atas aktiva keuangan (financial asset)

dewasa ini telah berkembang demikian pesatnya. Seiring perkembangan

perekonomian, investasi dalam pasar modal di Indonesia semakin

bertambah maju. Banyak instrumen pasar modal yang beredar di

masyarakat, seperti obligasi, futures, danareksa, opsi, dan salah satunya

adalah saham. Pasar modal merupakan alternatif investasi yang sangat

penting bagi investor. Bagi perusahaan, pasar modal merupakan salah satu

sumber pendanaan jangka panjang yang efektif, karena melalui pasar

modal perusahaan dapat memperoleh dana dalam bentuk pinjaman

maupun dana equity, sedangkan bagi para investor, pasar modal

merupakan tempat yang dapat dimanfaatkan untuk menginvestasikan

dananya dalam financial assets.

Salah satu sekuritas yang cukup populer diperjualbelikan di pasar

modal adalah saham. Seorang investor yang memiliki saham suatu

perusahaan akan mempunyai hak terhadap pendapatan dan kekayaan

perusahaan, setelah dikurangi dengan pembayaran semua kewajiban

perusahaan (Tandelilin, 2001). Investor yang hendak melakukan investasi

pada suatu saham perusahaan dapat melihat kinerja dari perusahaan

tersebut melalui Bursa Efek Indonesia. Disamping itu, investor atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

2

pemilik saham memiliki kebebasan untuk memilih jenis saham

perusahaan. Selain memilih saham, investor juga memiliki kebebasan

dalam membeli jumlah lembar saham dan lamanya memegang financial

asset tersebut.

Investor akan menanamkan dananya untuk memperoleh return

berupa dividen maupun capital gain serta mendapatkan hak kepemilikan

atas perusahaan. Akan tetapi, investor harus memiliki pertimbangan lain

untuk mengurangi risiko sampai tingkat tertentu untuk mendapatkan gain

yang maksimal. Jika investor memprediksikan saham perusahaan yang

dibelinya dapat menguntungkan, maka investor cenderung akan menahan

sahamnya dalam jangka waktu yang lebih lama, dengan harapan bahwa

harga jual saham tersebut lebih tinggi dimasa yang akan datang.

Sebaliknya, investor akan segera melepas saham yang telah dibelinya jika

mereka memprediksikan harga saham tersebut mengalami penurunan

(Arma, 2013). Hal ini dilakukan oleh para investor untuk meminimalkan

resiko yang akan dihadapinya.

Keputusan yang diambil pemegang saham mengenai berapa lama

jangka waktu penanaman modalnya ke dalam suatu saham perusahan akan

berpengaruh terhadap capital gain dan dividen yang akan diperolehnya.

Namun kebanyakan investor kesulitan menentukan jangka waktu

penanaman modal mereka.

Rata-rata waktu investor menyimpan atau memegang suatu sekuritas

disebut holding period (Vinus dkk, 2009). Keputusan investor untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

3

menahan sahamnya dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti transaction

cost, market value dan kebijakan dividen (Vinus dkk, 2009). Dalam

berinvestasi, seorang investor selalu mempertimbangkan adanya risiko

yang akan dihadapi nanti untuk bisa mendapatkan gain yang maksimal.

Untuk mengurangi risiko, investor dapat memilih jenis saham yang

memiliki kinerja baik. Kinerja perusahaan yang baik ditunjukkan dengan

besarnya market value suatu perusahaan. Selain risiko dan kinerja

perusahaan, investor juga perlu memperhatikan biaya transaksi. Seorang

investor akan menahan sahamnya lebih lama bila biaya transaksi semakin

besar. Meningkatnya biaya transaksi suatu saham dapat ditunjukkan

dengan makin tingginya bid-ask spread (I. Roni, 2008).

Menurut Brigham dan Gapensky (1998) dalam Sakir dan Nurhalis

(2010) salah satu faktor yang membuat investor melakukan investasi pada

saham adalah karena adanya dividen. Saham perusahaan yang sering

membagikan dividennya akan cenderung lebih disukai daripada saham

perusahaan yang tidak membagikan dividen. Oleh karena itu, apabila

dividend payout ratio suatu saham perusahaan tinggi maka investor akan

menahan sahamnya lebih lama dan sebaliknya.

Penelitian yang dilakukan oleh Atkins dan Dyl (1997) tentang faktor-

faktor yang mempengaruhi keputusan investasi saham biasa oleh investor

khususnya terhadap lamanya holding period suatu saham, menunjukkan

bahwa panjangnya holding period investor berhubungan erat dengan bid-

ask spread.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

4

Perbedaan hasil penelitian tersebut akan menyulitkan investor untuk

menentukan variabel mana yang paling signifikan untuk dijadikan acuan

pengambilan keputusan investasi. Berdasarkan latar belakang tersebut,

penulis tertarik untuk meneliti mengenai “Hubungan bid-ask spread,

market value dan kebijakan dividen dengan holding period saham”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana hubungan bid ask spread dengan holding period

saham?

2. Bagaimana hubungan market value dengan holding period saham?

3. Bagaimana hubungan kebijakan dividen dengan holding period

saham?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, tujuan yang

ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui hubungan bid-ask spread dengan holding period.

2. Mengetahui hubungan market value dengan holding period.

3. Mengetahui hubungan kebijakan dividen dengan holding period.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

5

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Bagi investor

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan bagi investor dalam menentukan berapa lama seorang

investor memegang saham tersebut.

2. Bagi penulis

Penelitian ini merupakan sarana bagi penulis sebagai salah satu

cara untuk menambah wawasan dan juga sebagai pengaplikasian bagi

penulis untuk mempraktekkan ilmu yang telah diterima selama masa

perkuliahan.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Untuk penelitian yang akan datang, penelitian ini memberikan

referensi penelitian yang diharapkan dapat melengkapi temuan-

temuan yang berhubungan dengan holding period.

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Penulisan penelitian ini disusun dalam enam bab dengan sistematiak

sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematiak

penulisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

6

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan teori-teori pendukung dan hasil

penelitian terdahulu sebagai acuan penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan jenis penelitian, populasi sasaran,

teknik pengumpulan data, definisi operasional variabel dan

teknik analisis data.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini memberikan gambaran mengenai data yang

digunakan dalam penelitian, cara penelitian menentukan

populasi sasaran, serta daftar dan profil perusahaan yang

menjadi populasi sasaran penelitian.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai pengujian yang dilakukan,

analasis terhadap data, dan temuan empiris yang diperoleh.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan hasil uji dan analisis data yang

dilakukan pada bab sebelumnya, keterbatasan pada saat

proses penelitian, dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

7

BAB II

Tinjauan Pustaka

A. Landasan Teori

1. Saham

Menurut Samsul (2006), saham adalah tanda bukti memiliki

perusahaan dimana pemiliknya disebut juga sebagai pemegang saham

(shareholder atau stockholder). Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak

tagih atau klaim, maka saham dibagi atas:

a. Saham biasa (common stock), yaitu saham yang menempatkan

pemiliknya pada posisi paling junior dalam pembagian dividen dan

hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut

dilikuidasi.

b. Saham preferen (preferrend stock), yaitu saham yang memiliki

karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, dapat

menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi juga

dapat tidak mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor.

Dilihat dari cara peralihannya, saham dapat dibedakan atas:

a. Saham atas unjuk (bearer stock), merupakan saham dengan nama

pemilik yang ditulis secara jelas dan peralihannya harus melalui

prosuder tertentu.

b. Saham atas nama (registered stock), merupakan saham dengan nama

pemilik yang ditulis secara jelas dan peralihannya harus melalui

prosedur tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

8

Ditinjau dari kinerja perdagangan, maka saham dapat dikategorikan

atas:

a. Saham unggulan (blue-chip stock), yaitu saham biasa dari suatu

perusahaan yang memiliki reputasi tinggi.

b. Saham pendapatan (income stock), yaitu saham dari suatu emiten

yang memiliki kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari

rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya.

c. Saham pertumbuhan (growth stock-well-know), yaitu saham-saham

dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi,

sebagai pemimpin di industri sejenis yang mempunyai reputasi

tinggi.

d. Saham spekulatif (speculative stock), yaitu saham yang tidak

terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis

secara umum.

2. Holding Period

Holding period merupakan variabel yang memberikan indikasi tentang

rata-rata panjangnya waktu investor untuk menahan saham suatu

perusahaan (Wisayang, 2010). Seorang investor yang akan

menginvestasikan modalnya dapat dibedakan berdasarkan orientasi lama

kepemilikan sahamnya (holding period). Investor jangka panjang pada

umumnya mengharapkan keuntungan dari pembagian dividen dan

peningkatan nilai saham suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

9

sehingga investor tersebut akan menahan saham yang dimilikinya dalam

jangka waktu yang lama, sedangkan investor jangka pendek pada

umumnya mengharapkan keuntungan dari capital gain. Berdasarkan hal

tersebutlah investor harus menentukan dengan tepat berapa lama suatu

saham akan dipegangnya agar keuntungan yang diperoleh maksimal

dengan tingkat risiko tertentu. Menurut Atkins dan Dyl (1997), holding

period dihitung dengan menggunakan rumus:

Holding Period iT =

Rumus di atas dihitung dengan cara jumlah saham beredar dibagi

dengan volume transaksi. Hasil perhitungan rata-rata holding period ini

merupakan perkiraan kasar yang menggambarkan waktu berapa tahun

seorang investor itu memegang suatu saham.

3. Bid-Ask Spread

Bid-Ask Spread didefinisikan sebagai selisih antara bid price atau

harga beli tertinggi dengan ask price atau harga jual terendah (Agus

Purwanto, 2003). Bid-ask spread merupakan fungsi dari biaya transaksi

yang mempengaruhi keputusan investor untuk menahan suatu saham

(I.Roni, 2008). Saham yang memiliki bid-ask spread yang besar

merefleksikan biaya transaksi yang tinggi. Hal ini berakibat investor akan

menyimpan sahamnya lebih lama atau sebaliknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

10

Bid-ask spread adalah fungsi dari transaction cost atau biaya transaksi,

yaitu biaya untuk membeli atau menjual suatu surat berharga yang terdiri

dari komisi, ongkos, biaya pelaksanaan dan biaya peluang (Fabozzi,

2000). Biaya transaksi tersebut merupakan komponen dari biaya investasi.

Menurut Atkins dan Dyl (1997), bid-ask spread dapat dirumuskan sebagai

berikut:

SpreadiT =[ ]/N

Rumus di atas dihitung dengan cara membagi hasil ask price dikurangi

dengan bid price dibagi dengan ask price ditambah bid price yang telah

dibagi dua, yang kemudian hasilnya dibagi dengan jumlah hari transaksi

selama satu tahun.

4. Market Value

Menurut Santoso (2008) market value menunjukkan ukuran

perusahaan atau merupakan nilai sebenarnya dari aktiva perusahaan yang

direfleksikan di pasar. Perusahaan besar dinilai memiliki kestabilan

keuangan yang lebih baik daripada perusahaan kecil. Selain itu perusahaan

besar memiliki lebih banyak analisis yang kompeten sehingga mampu

menyediakan laporan keuangan dan informasi yang lebih baik. Menurut

Horowitz (2000) dalam Ratnasari dan Astuti (2014) market value adalah

nilai pasar ekuitas pemegang saham yang merupakan pencerminan realitas

keadaan ekuitas pemegang saham yang sebenarnya. Menurut Arma (2013)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

11

market value merupakan rata-rata harga saham beredar per akhir bulan

dikalikan dengan jumlah saham yang beredar, yang dihitung dengan

formula sebagai berikut:

MktValiT =

Rumus di atas dihitung dengan cara harga penutupan saham

perusahaan dibagi dengan jumlah hari transaksi yang kemudian dikalikan

dengan jumlah saham beredar.

5. Kebijakan Dividen

Menurut Fitriyah dan Yayuk (2013), dividen merupakan bagian dari

keuntungan perusahaan yang didistribusikan kepada para pemegang saham

dan pada umumnya dilakukan secara berkala baik dalam bentuk uang kas

atau yang lainnya. Sedangkan yang dimaksud kebijakan dividen sendiri

adalah keputusan manajemen apakah laba yang diperoleh perusahaan akan

dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan

dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa mendatang.

Apabila suatu perusahaan memilih untuk membagikan laba sebagai

dividen, maka akan mengurangi laba yang ditahan dan juga mengurangi

total sumber dana internal atau interfal financing. Sebaliknya jika

perusahaan memilih untuk menahan laba yang diperoleh, maka

kemampuan pembentukan dana internal akan semakin besar.

Dalam penelitian ini, kebijakan dividen diukur dengan menggunakan

dividend payout ratio (DPR). Menurut Darmaji dan Fakhruddin (2001),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

12

dividend payout ratio merupakan perbandingan dividen per lembar saham

dengan laba bersih per lembar saham yang diperoleh. Formula perhitungan

dividend payout ratio menurut Darmadji dan Fakhruddin (2012) dalam

Nurwani, Dzulkirom dan Topowijono (2013) ditunjukkan sebagai berikut:

Dividen Payout Ratio =

Rumus di atas dihitung dengan cara membagi dividen per lembar saham

dibagi dengan laba per lembar saham kemudian di kalikan dengan 100%.

B. Perumusan Hipotesis

1. Hubungan Bid-Ask Spread dengan Holding Period

Menurut Purwanto (2003) bid-ask spread merupakan selisih antara

bid price dengan ask price. Dalam hal ini bid price adalah harga beli

tertinggi yang menyebabkan investor bersedia untuk membeli suatu

saham. Adapun ask price adalah harga jual terendah yang menyebabkan

investor bersedia untuk menjual sahamnya (Agus dan Tan, 2008). Saham

yang memiliki bid-ask spread yang besar merefleksikan biaya transaksi

yang tinggi. Hal ini berakibat investor akan menyimpan sahamnya lebih

lama, dan sebaliknya (Arma, 2013). Bid-ask spread menurut Atkins dan

Dyl (1997) mempengaruhi holding period. Atkins dan Dyl (1997)

berpendapat bahwa perusahaan yang mempunyai bid-ask spread yang

semakin kecil cenderung mempunyai holding period yang semakin

pendek, sedangkan perusahaan yang mempunyai bid-ask spread yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

13

semakin besar cenderung mempunyai holding period yang semakin

panjang.

Menurut Leny dan Indriantoro (1999) menyimpulkan bid-ask

spread berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap holding period. Spread mewakili transaction cost yang terjadi

dari transaksi saham spread yang terjadi di pasar modal disebabkan oleh

faktor informasi yang tidak seimbang di pasar modal dan persaingan

terjadi antar pelaku pasar. Semakin tidak seimbang informasi yang terjadi

maka investor akan melakukan spekulasi terhadap harga saham sehingga

spread akan semakin besar dan persaingan yang semakin kuat akan

menyebabkan harga jual makin rendah dan harga beli makin tinggi

(Utami, 2016). Spread yang tinggi akan membuat investor melepas

kepemilikan sahamnya agar memperoleh keuntungan dan mengurangi

risiko (Utami, 2016). Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu, maka

hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1 : Bid-ask spread berhubungan dengan holding period

2. Hubungan Market Value dengan Holding Period

Market Value menunjukkan ukuran perusahaan atau merupakan

nilai sebenarnya dari aktiva perusahaan yang direfleksikan di pasar

(Santoso, 2008). Perusahaan besar dianggap mempunyai resiko lebih kecil

dibandingkan dengan perusahaan kecil, karena perusahaan besar dianggap

lebih mempunyai akses ke pasar modal (Jogiyanto, 1998). Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

14

diperkuat dengan temuan Leny dan Indriantoro (1999), Subali (2001)

dalam penelitiannya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi lamanya

kepemilikan pada saham biasa di Bursa Efek Jakarta menunjukkan bahwa

market value yang menunjukkan ukuran perusahaan adalah faktor yang

paling dominan dalam menentukan lamanya kepemilikan (holding period)

saham biasa. Menurut Yenny dkk (2003), semakin besar nilai pasar

(market value) suatu perusahaan, semakin lama investor menahan

sahamnya, atau sebaliknya.

Menurut Utami (2016) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa

market value memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap holding

period saham pada perusahaan sector industry dasar dan kimia period

2011-2014. Market value dalam penelitian Utami (2016) yang bernilai

negatif disebabkan oleh harga saham memiliki kecenderungan akan naik

hingga tingkat harga tertentu dan kembali mengalami penurunan. Saham

yang diprediksi investor telah memiliki harga maksimal akan lebih cepat

dilepas kepemilikannya karena dirasa akan kembali mengalami penurunan

harga, kemudian melakukan investasi pada saham yang dirasa harganya

akan naik. Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu, maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H2 : Market value berhubungan dengan holding period

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

15

3. Hubungan Kebijakan Dividen dengan Holding Period

Perusahaan yang membagikan dividen umumnya lebih menarik bagi

seorang investor daripada perusahaan yang tidak membagikan dividen.

Hal ini diharapkan menyebabkan investor mau memegang atau menahan

kepemilikan sahamnya dalam waktu yang lebih lama. Perusahaan akan

berusaha membayar dividen kepada pemegang saham dengan tepat waktu

dan tidak mengurangi jumlahnya. Pengurangan jumlah dividen yang

dibagikan dapat ditangkap sebagai sinyal negatif oleh pemegang saham

karena perusahaan dianggap mengalami kesulitan likuiditas (Jogiyanto,

2013).

Pembayaran dividen merupakan alat komunikasi paling langsung

dan penting kepada pasar mengenai kesehatan ekonomi (economic health)

sebagian perusahaan (Vinus dkk, 2010). Brigham dan Gapenski (1993)

mengemukakan bahwa dividen adalah contoh klasik dari manajer untuk

memberikan informasi sebagai sinyal. Vinus dkk (2010) menyatakan

faktor motif pembelian saham merupakan hal utama yang

dipertimbangkan investor, dimana investor mengharapkan memperoleh

pendapatan dari dividen. Menurut Nurwani (2012) dividend payout ratio

memiliki hubungan positif signifikan terhadap holding period. Seorang

investor yang memiliki orientasi jangka panjang tentunya mengharapkan

memperoleh return atas investasi yang dilakukan yang berupa capital gain

dan dividend. Artinya, bahwa saham perusahaan yang membagikan

dividen akan lebih disukai daripada perusahaan yang tidak membagikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

16

dividen sehingga investor diharapkan akan memegang atau menahan

saham tersebut dalam waktu yang relatif lama. Berdasarkan teori dan

penelitian terdahulu, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

H3 : Kebijakan dividen berhubungan dengan holding period

C. Penelitian-penelitian Terdahulu

Penelitian ini sebelumnya telah diteliti oleh beberapa peniliti terdahulu

terkait dengan holding period saham. Berikut merupakan hasil dari

penelitian terdahulu:

Tabel 2.1Penelitian-penelitian terdahulu

Tahun Peneliti Variabel Hasil Penelitian

1997 Atkins dan Dyl Bid-ask spread,

market value dan

variance return

Bid-ask spread,

market value dan

variance return

berpengaruh

signifikan

terhadap holding

period saham

2008 Agus Zainul

Arifin dan Tan

Grace Tanzil

Bid-ask spread,

market value, dan

variance of stock

return

Bid-ask spread,

market value, dan

variance of stock

return

berpengaruh

signifikan

terhadap holding

period saham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

17

2010 Vinus Maulina,

Sumiati, dan Iwan

Triyuwono

Spread, market

value, variance

return, dan

dividend payout

ratio

Secara bersama-

sama variabel

spread, market

value, variance

return dan

dividend payout

ratio tidak

berpengaruh

terhadap holding

period saham

2012 Dinar Ayu

Nurwani,

Dzulkirom dan

Topowijoyo

Bid-ask spread,

market value, risk

of return, dan

dividend payout

ratio

Market value dan

dividend payout

ratio berpengaruh

signifikan

terhadap holding

period. Sedangkan

bid-ask spread

dan risk of return

berpengaruh tidak

signifikan

terhadap holding

period.

2013 Visita Yales Arma Bid-ask spread,

market value, dan

variance return

Bid-ask spread,

market value ,

dan variance

return secara

signifikan

berpengaruh

terhadap holding

period saham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

18

D. Kerangka Pemikiran Teoritis

Berdasarkan teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu, maka

kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini dapat digambarkan seperti

pada gambar 2.1 berikut:

Gambar 2.1

Gambar Kerangka Pemikiran

Bid-ask Spread

Market Value

Kebijakan

Dividen

Holding Period H1

H2

H3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

19

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui hubungan antara

variabel bebas dengan terikat, sehingga dapat digolongkan sebagai penelitian

asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,

2004). Penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang dapat diolah atau

dianalisis menggunakan teknik penghitungan statistika. Berdasarkan data

penelitian yang berupa data sekunder dan menggunakan perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012 dan 2013

maka penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian empiris.

B. Populasi Sasaran

Populasi sasaran pada penelitian ini menggunakan perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012 dan 2013,

dengan kriteria sebagai berikut:

1. Perusahaan manufaktur yang sudah atau masih terdaftar di Bursa Efek

Indonesia selama periode 2012 dan 2013.

2. Perusahaan manufaktur yang mengeluarkan laporan keuangan dengan

mata uang rupiah selama periode 2012 dan 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

20

3. Perusahaan manufaktur yang membagikan dividen setiap tahunnya selama

periode 2012 dan 2013.

4. Perusahaan manufaktur yang memiliki laba positif setiap tahunnya selama

periode 2012 dan 2013.

5. Perusahaan manufaktur yang jumlah saham beredarnya sebanding dengan

jumlah volume transaksinya selama periode 2012 dan 2013.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi dilakukan dengan beberapa tahapan,

yaitu:

1. Mengumpulkan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan

manufaktur.

Peneliti mengumpulkan data perusahaan manufaktur periode 2012 dan

2013 yang masuk dalam kriteria populasi sasaran.

2. Mempelajari data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan

manufaktur.

Peneliti mempelajari data perusahaan manufaktur periode 2012 dan 2013

yang masuk dalam kriteria populasi sasaran.

3. Menganalisis data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan

manufaktur.

Peneliti menganalisis data sekunder yang berupa laporan keuangan

perusahaan manufaktur pada periode 2012 dan 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

21

Selain itu menggunakan studi pustaka dengan mengolah data, artikel, jurnal,

maupun sumber tertulis lain yang berkaitan dengan variabel penelitian.

D. Definisi Operasional Variabel

Analisis data pada penelitian ini menggunakan variabel holding period, bid-

ask spread, market value, dan kebijakan dividen. Definisi dari keempat

variabel tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Holding Period

Holding period merupakan variabel yang memberikan indikasi

tentang rata-rata panjangnya waktu investor untuk menahan saham suatu

perusahaan (Wisayang, 2010). Rata-rata panjangnya waktu tersebut diukur

berdasarkan jumlah saham beredar dibagi dengan volume transaksi

(Atkins dan Dyl, 1997).

2. Bid-Ask Spread

Bid-ask spread merupakan fungsi dari biaya transaksi yang

mempengaruhi investor untuk menahan suatu saham (Roni, 2008). Bid-ask

spread merupakan selisih antara harga beli tertinggi dengan haga jual

terendah (Agus Purwantu, 2003).

3. Market Value

Menurut Santoso (2008) market value menunjukkan ukuran

perusahaan atau merupakan nilai sebenarnya dari aktiva perusahaan yang

direfleksikan di pasar. Market value dapat diukur dengan mengalikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

22

jumlah saham beredar dengan harga saham penutupan setelah dibagi

dengan jumlah hari transaksi saham.

4. Kebijakan Dividen

Dalam penelitian ini, kebijakan dividen diukur dengan

menggunakan dividend payout ratio (DPR). Menurut Darmaji dan

Fakhruddin (2001), dividend payout ratio merupakan perbandingan

dividen per lembar saham dengan laba bersih per lembar saham yang

diperoleh.

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, perlu dilakukan langkah-langkah pengolahan data.

Berikut langkah-langkah pengolahan data:

1. Mengumpulkan Data Holding Period, Bid-Ask Spread, Market Value dan

Dividend Payout Ratio

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2012-2014. Pengumpulan data dilakukan dengan:

a. Mengumpulkan data untuk menghitung rata-rata bid-ask spread dari

saham, harga penawaran terendah yang menyebabkan investor setuju

menjual saham, harga penawaran tertinggi yang menyebabkan investor

setuju untuk membeli saham, dan total jumlah hari perdagangan

saham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

23

b. Mengumpulkan data untuk menghitung market value yaitu rata-rata

harga saham di bursa, harga penutupan saham, total jumlah hari

perdagangan untuk saham, badan usaha, tahun penelitian, dan hari

perdagangan saham tersebut.

c. Mengumpulkan data untuk menghitung dividend payout ratio yaitu

total dividen per lembar saham dan laba per lembar saham.

2. Menghitung Holding Period, Bid-Ask Spread, Market Value dan Dividend

Payout Ratio.

a. Menghitung Holding Period

Menurut Atkins dan Dyl (1997), holding period dihitung dengan

menggunakan rumus:

Holding Period iT =

b. Menghitung Bid-Ask Spread

Konsep penghitungan bid-ask spread adalah dengan membuat rata

rata bid-ask spread harian untuk tiap jenis saham yang diteliti selama

periode observasi. Menurut Atkins dan Dyl (1997), bid-ask spread

dapat dirumuskan sebagai berikut:

SpreadiT =[ ]/N

Keterangan:

SpreadiT : Rata-rata bid-ask spread dari saham I pada tahun T

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

24

AskiT :Harga penawaran penawaran terendah yang menyebabkan

investor setuju untuk menjual saham I pada hari t selama

tahun T

BidiT : Harga penawaran tertinggi yang menyebabkan investor

setuju untuk membeli saham I pada hari t selama tahun T

N : Total jumlah hari perdagangan seham I selama tahun T

c. Menghitung Market Value

Menurut Arma (2013) market value merupakan rata-rata

harga saham beredar per akhir bulan dikalikan dengan jumlah saham

yang beredar, yang dihitung dengan formula sebagai berikut:

MktValiT =

MktValiT = rata-rata market value saham perusahaan I selama

semester T

N = jumlah hari transaksi saham perusahaan I selama

semester T

Harga saham= harga penutupan saham perusahaan I pada bulan T

Saham beredar= jumlah saham yang beredar pada saham perusahaan I

selama semester T

d. Kebijakan Dividen

Formula perhitungan dividend payout ratio menurut Darmadji dan

Fakhruddin (2012) dalam Nurwani, Dzulkirom dan Topowijono (2013)

ditunjukkan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

25

Dividen Payout Ratio =

Keterangan:

Dividend Payout Ratio: Persentase dari dividen per lembar saham

dengan laba per lembar saham

Dividend per Share : Dividen per lembar saham atau total dividen

yang didistribusikan dibagi jumlah saham

beredar

Earning per Share : Laba per lembar saham atau total laba dibagi

jumlah saham beredar

3. Melakukan Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah metode yang menggambarkan sifat-sifat

data. Kegiatannya meliputi pengumpulan data, penyusunan data dan

penyajian data dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram (Wuri, 2016).

Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data populasi

sasaran. Yang termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah

penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram,

perhitungan modus, median, mean, perhitungan desil, presentil,

perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata, standar

deviasi, dan perhitungan persentase (Sugiyono, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

26

4. Mengklasifikasi data

a. Mengklasifikasikan data Holding Period

Ukuran data Holding Period merupakan skala rasio, pada

pengklasifikasian ini data holding period akan diukur menggunakan

skala ordinal. Menurut Sanusi (2011), skala rasio meliputi skala

ordinal dan interval, jika suatu variabel dimensinya telah memiliki

skala rasio dapat dikonversikan ke skala ordinal dan interval, tetapi

tidak berlaku sebaliknya. Skala ordinal yaitu skala yang dinyatakan

dalam bentuk kategori, namun posisi data tidak sama derajatnya karena

dinyatakan dalam skala peringkat (Wuri, 2016). Semakin tinggi angka

holding period semakin lama investor memegang saham dan

sebaliknya.

Dikarenakan belum adanya teori yang mendeskripsikan tentang

pengklasifikasian holding period. Maka, peneliti mengklasifikasikan

data holding period menggunakan metode seriation secara

berkelompok dengan dasar pembagian kelas interval dari tabel

histogram. Metode seriation secara berkelompok merupakan cara

menyusun data dalam kelompok-kelompok berdasarkan kelas interval

tertentu. Pengelompokkan berdasarkan kelas interval ini dilakukan

dengan rangkaian yang kontinu (continuous series). Data atau variabel

kontinu adalah data atau variabel yang mempunyai nilai antara atau

variabel yang dapat dinyatakan dengan bilangan pecahan

(Boedijoewono, 2007:35). Berdasarkan hal tersebut, peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

27

mengklasifikasikan data holding period menjadi 4 kategori. Keempat

kategori tersebut yaitu:

Sangat Rendah : 1

Rendah : 2

Tinggi : 3

Sangat Tinggi : 4

b. Mengklasifikasikan data Bid-Ask Spread

Ukuran data bid-ask spread merupakan skala rasio, pada

pengklasifikasian ini data bid-ask spread akan diukur menggunakan

skala ordinal. Menurut Sanusi (2011), skala rasio meliputi skala

ordinal dan interval, jika suatu variabel dimensinya telah memiliki

skala rasio dapat dikonversikan ke skala ordinal dan interval, tetapi

tidak berlaku sebaliknya. Skala ordinal yaitu skala yang dinyatakan

dalam bentuk kategori, namun posisi data tidak sama derajatnya karena

dinyatakan dalam skala peringkat (Wuri, 2016). Semakin tinggi angka

bid-ask spread semakin tinggi selisih antara bid price dengan ask price

dan sebaliknya.

Dikarenakan belum adanya teori yang mendeskripsikan tentang

pengklasifikasian bid-ask spread. Maka, peneliti mengklasifikasikan

data bid-ask spread menggunakan metode seriation secara

berkelompok dengan dasar pembagian kelas interval dari tabel

histogram. Metode seriation secara berkelompok merupakan cara

menyusun data dalam kelompok-kelompok berdasarkan kelas interval

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

28

tertentu. Pengelompokkan berdasarkan kelas interval ini dilakukan

dengan rangkaian yang kontinu (continuous series). Data atau variabel

kontinu adalah data atau variabel yang mempunyai nilai antara atau

variabel yang dapat dinyatakan dengan bilangan pecahan

(Boedijoewono, 2007:35). Berdasarkan hal tersebut, peneliti

mengklasifikasikan data bid-ask spread menjadi 4 kategori. Keempat

kategori tersebut yaitu:

Sangat Rendah : 1

Rendah : 2

Tinggi : 3

Sangat Tinggi : 4

c. Mengklasifikasikan data Market Value

Ukuran data market value merupakan skala rasio, pada

pengklasifikasian ini data market value akan diukur menggunakan

skala ordinal. Menurut Sanusi (2011), skala rasio meliputi skala

ordinal dan interval, jika suatu variabel dimensinya telah memiliki

skala rasio dapat dikonversikan ke skala ordinal dan interval, tetapi

tidak berlaku sebaliknya. Skala ordinal yaitu skala yang dinyatakan

dalam bentuk kategori, namun posisi data tidak sama derajatnya karena

dinyatakan dalam skala peringkat (Wuri, 2016). Semakin tinggi angka

market value semakin besar ukuran perusahaan dan sebaliknya.

Dikarenakan belum adanya teori yang mendeskripsikan tentang

pengklasifikasian market value. Maka, peneliti mengklasifikasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

29

data market value menggunakan metode seriation secara berkelompok

dengan dasar pembagian kelas interval dari tabel histogram. Metode

seriation secara berkelompok merupakan cara menyusun data dalam

kelompok-kelompok berdasarkan kelas interval tertentu.

Pengelompokkan berdasarkan kelas interval ini dilakukan dengan

rangkaian yang kontinu (continuous series). Data atau variabel kontinu

adalah data atau variabel yang mempunyai nilai antara atau variabel

yang dapat dinyatakan dengan bilangan pecahan (Boedijoewono,

2007:35). Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengklasifikasikan data

market value menjadi 4 kategori. Keempat kategori tersebut yaitu:

Sangat Rendah : 1

Rendah : 2

Tinggi : 3

Sangat Tinggi : 4

d. Mengklasifikasikan data Kebijakan Dividen

Data Kebijakan Dividen memiliki ukuran data berskala rasio, yang

kemudianakan diukur menggunakan skala ordinal. Data ordinal yaitu

data yang dinyatakan dalam bentuk kategori, namun posisi data tidak

sama derajatnya karena dinyatakan dalam skala peringkat (Wuri,

2016). Semakin tinggi angka DPR semakin tinggi juga nilai

perusahaan dan sebaliknya semakin rendah angka DPR semakin

rendah juga nilai perusahaan. Sedangkan, menurut Sutrisno (2001)

pembagian dividen yang besar bukannya tidak diinginkan investor,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

30

tetapi jika DPR lebih besar dari 25% dikhawatirkan akan terjadi

kesulitan likuidasi keuangan perusahaan dimasa akan datang. Hasilnya

dividen biasanya akan dipertahankan pada jumlah konstan dan

dinaikan hanya jika manajer yakin bahwa relatif mudah untuk

mempertahankan kenaikan pembayaran tersebut dimasa mendatang.

Berdasarkan pernyataan tersebut, peneliti mengklarifikasikan data

DPR kedalam 2 kategori, yaitu:

Baik (=<25%) : 1

Kurang Baik (>25%) : 2

5. Melakukan Analisis Tabulasi Silang (Crosstabs)

Analisis tabulasi silang (crosstabs) menyajikan data dalam bentuk

tabulasi yang meliputi baris dan kolom dan data untuk penyajian crosstabs

adalah data berskala nominal, ordinal atau kategori (Ghozali, 2011). Ciri

penggunaan Crosstabs adalah input data berskala ordinal. Alat ini pada

praktik statistik digunakan untuk menguji kekuatan hubungan antar

variabel dependen dan variabel independen. Variabel independen pada

penelitan ini adalah holding period, sedangkan variabel independennya

adalah bid-ask spread, market value, dan kebijakan dividen.

6. Menarik Kesimpulan

Kesimpulan pada penelitian ini merupakan hasil analisis tabel

tabulasi silang (crosstabs) antara variabel dengan melihat kekuatan

hubungan dan arah hubungan berdasarkan penilaian Spearman’s rho.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

31

Koefisien korelasi spearman’s rho digunakan untuk pengukuran statistik

non-parametik. Menurut Cooper dan William (1995) korelasi Spearman’s

rho menghubungkan ranking antara dua variabel yang sudah diurutkan.

Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut (Wuri, 2016):

Tabel 3.1. Kriteria Pengujian Kekuatan Hubungan antara Variabel

(Berdasarkan nilai Koefisien Korelasi Spearman’s rho)

Nilai Spearman’s rho (+ dan -) Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Lemah

0,20 – 0,399 Lemah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,00 Sangat Kuat

Koefisien korelasi menunjukkan kekuatan (strength) hubungan linear

dan arah hubungan dua variabel. Jika koefisien korelasi positif, maka

kedua variabel memiliki hubungan positif atau searah. Artinya jika nilai

variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan tinggi pula. Jika koefisien

korelasi negatif, maka kedua variabel mempunyai hubungan negatif atau

terbalik. Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan

menjadi rendah atau sebaliknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

32

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Populasi sasaran pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012 dan 2013. Sumber data

diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD) dan

http://www.idx.co.id. Kriteria populasi sasaran dijelaskan dengan tabel berikut:

Tabel 4.1. Kriteria Pemilihan Populasi Sasaran

Kriteria Populasi Sasaran Jumlah

Perusahaan manufaktur yang sudah atau masih terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2012 dan 2013

133

Perusahaan manufaktur yang mengeluarkan laporan

keuangan dengan mata uang rupiah selama periode 2012

dan 2013

(1)

Perusahaan manufaktur yang membagikan dividen setiap

tahunnya selama periode 2012 dan 2013

(94)

Perusahaan manufaktur yang memiliki laba positif setiap

tahunnya selama periode 2012 dan 2013

(1)

Perusahaan manufaktur yang jumlah saham beredarnya

sebanding dengan jumlah volume transaksi sahamnya

selama periode 2012 dan 2013

(5)

Jumlah Populasi Sasaran 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

33

Berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh penulis, maka terdapat 32

perusahaan manufaktur yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Kode dan nama

perusahaan yang menjadi populasi sasaran dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2 Populasi Sasaran Perusahaan Manufaktur

No. Kode Emiten Nama Emiten

1 ALMI PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk

2 AMFG PT. Asahimas Flat Glass Tbk

3 ARNA PT. Arwana Citramulia Tbk

4 AUTO PT. Astra Otoparts Tbk

5 CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk

6 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk

7 DVLA PT. Darya Varia Laoratoria Tbk

8 EKAD PT. Ekadharma International Tbk

9 GDYR PT. Goodyear Indonesia Tbk

10 GGRM PT. Gudang Garam Tbk

11 GJTL PT. Gajah Tunggal Tbk

12 ICBP PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

13 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

14 INDS PT. Indospring Tbk

15 INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk

16 IPOL PT. Indolopy Swakarsa Industry Tbk

17 JPFA PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk

18 KAEF PT. Kimia Farma Tbk

19 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk

20 LION PT. Lion Metal Works Tbk

21 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk

22 MYOR PT. Mayora Indah Tbk

23 ROTI PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk

24 SCCO PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk

25 SMCB PT. Holcim Indonesia Tbk

26 SMSM PT. Selamat Sempurna Tbk

27 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk

28 TKIM PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

29 TRST PT. Trias Sentosa Tbk

30 TSPC PT. Tempo Scan Pasific Tbk

31 UNIC PT. Unggul Indah Cahaya Tbk

32 UNVR PT. Unilever Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

34

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analasis Data

1. Pengumpulan Data

a. Data mengenai holding period saham perusahaan manufaktur yang

diteliti dapat dilihat pada bagian lampiran II. Data holding period

berisi tentang jumlah saham yang beredar selama tahun 2012 dan 2013

dan jumlah volume transaksi saham yang ada selama tahun 2012 dan

2013.

b. Data mengenai bid-ask spread perusahaan manufaktur yang diteliti

dapat dilihat pada bagian lampiran III. Data bid-ask spread terdiri dari

harga penawaran terendah yang menyebabkan investor setuju untuk

menjual saham, harga penawaran tertinggi yang menyebabkan investor

setuju untuk menjual saham, dan total hari perdagangan saham selama

tahun 2012 dan 2013.

c. Data mengenai market value perusahaan manufaktur yang diteliti dapat

dilihat pada bagian lampiran IV. Data market value terdiri dari harga

saham penutupan pada tahun 2012 dan 2013, total hari perdagangan

saham selama tahun 2012 dan 2013.

d. Data mengenai kebijakan dividen yang dihitung menggunakan

dividend payout ratio perusahaan manufaktur yang diteliti dapat dilihat

pada bagian lampiran V. Data dividend payout ratio terdiri dari total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

35

dividen per lembar saham dan laba per lembar saham selama tahun 2012

dan 2013.

2. Hasil penghitungan Holding Period, Bid-ask Spread, Market Value, dan

Dividend Payout Ratio

a. Hasil penghitungan Holding Period

Hasil penghitungan holding period dapat dilihat pada tabel dibawah

ini:

Tabel 5.1. Hasil Penghitungan Holding Period Perusahaan Manufaktur

No. Kode Emiten Holding Period (tahun)

2012 2013

1 ALMI 2,7611 1,7239

2 AMFG 2,0875 5,9203

3 ARNA 1,1681 0,5550

4 AUTO 2,6436 0,6999

5 CPIN 2,1794 2,2374

6 DLTA 5,1136 6,0645

7 DVLA 3,2111 3,7417

8 EKAD 0,1287 0,7028

9 GDYR 2,8443 7,1067

10 GGRM 1,2244 1,0123

11 GJTL 1,4790 0,9050

12 ICBP 1,1705 1,0495

13 INDF 1,3001 1,3364

14 INDS 0,1122 0,5068

15 INTP 1,6125 1,3863

16 IPOL 1,9778 2,3962

17 JPFA 2,4585 2,8843

18 KAEF 0,3154 0,4246

19 KLBF 0,5457 1,0993

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

36

Tabel 5.1Hasil Penghitungan Holding Period Perusahaan Manufaktur

(Sambungan)

No. Kode Emiten Holding Period (tahun)

2012 2013

20 LION 35,1237 25,4099

21 MLBI 4,8655 0,2122

22 MYOR 6,7650 9,5532

23 ROTI 1,1310 0,4440

24 SCCO 7,3649 5,3183

25 SMCB 0,9270 1,0286

26 SMSM 22,0644 17,8402

27 TCID 36,9618 40,0227

28 TKIM 7,2928 17,0713

29 TRST 1,6972 2,7469

30 TSPC 0,7741 1,9404

31 UNIC 17,2621 7,4370

32 UNVR 2,0739 1,8814

Sumber: data sekunder yang diolah, 2016

b. Hasil penghitungan Bid-ask Spread

Tabel berikut ini merupakan hasil penghitungan bid-ask spread:

Tabel 5.2. Hasil Penghitungan Bid-ask Spread

No. Kode Emiten Bid-ask Spread (Rp)

2012 2013

1 ALMI 0,0032 0,0021

2 AMFG 0,0020 0,0016

3 ARNA 0,0053 0,0054

4 AUTO 0,0011 0,0015

5 CPIN 0,0021 0,0030

6 DLTA 0,0092 0,0050

7 DVLA 0,0024 0,0038

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

37

Tabel 5.2. Hasil Penghitungan Bid-ask Spread (Sambungan)

No. Kode Emiten Bid-ask Spread (Rp)

2012 2013

8 EKAD 0,0030 0,0016

9 GDYR 0,0039 0,0094

10 GGRM 0,0013 0,0024

11 GJTL 0,0016 0,0031

12 ICBP 0,0020 0,0023

13 INDF 0,0014 0,0016

14 INDS 0,0030 0,0019

15 INTP 0,0016 0,0020

16 IPOL 0,0013 0,0009

17 JPFA 0,0020 0,0066

18 KAEF 0,0034 0,0038

19 KLBF 0,0056 0,0018

20 LION 0,0061 0,0037

21 MLBI 0,0064 0,0156

22 MYOR 0,0025 0,0026

23 ROTI 0,0030 0,0067

24 SCCO 0,0069 0,0039

25 SMCB 0,0024 0,0027

26 SMSM 0,0027 0,0021

27 TCID 0,0043 0,0041

28 TKIM 0,0022 0,0021

29 TRST 0,0001 0,0027

30 TSPC 0,0019 0,0022

31 UNIC 0,0138 0,0038

32 UNVR 0,0019 0,0023

Sumber: data sekunder yang diolah, 2016

c. Hasil penghitungan Market Value

Tabel 5.3 berikut ini merupakan hasil penghitungan Market Value:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

38

Tabel 5.3. Hasil Penghitungan Market Value

No. Kode Emiten Market Value (Rp)

2012 2013

1 ALMI 948.815.165,88 1.155.000.000,00

2 AMFG 14.823.868.312,76 13.151.515.151,52

3 ARNA 12.310.326.331,71 6.168.005.533,11

4 AUTO 55.617.088.813,33 57.919.107.242,80

5 CPIN 233.304.878.048,78 226.816.598.360,66

6 DLTA 46.935.185.689,66 73.313.358.795,18

7 DVLA 9.608.121.827,41 11.049.327.354,26

8 EKAD 1.008.394.817,07 1.116.894.467,21

9 GDYR 4.669.444.444,44 9.860.759.493,67

10 GGRM 440.350.221.138,21 331.195.475.409,84

11 GJTL 31.519.024.390,24 23.993.704.918,03

12 ICBP 184.883.907.317,07 243.752.995.081,97

13 INDF 208.802.825.304,88 237.503.339.754,10

14 INDS 3.958.243.902,44 3.481.921.487,60

15 INTP 335.949.803.425,00 301.740.303.196,72

16 IPOL 2.775.181.984,07 2.824.324.994,11

17 JPFA 51.793.316.500,00 53.302.614.550,00

18 KAEF 16.707.154.474,55 13.429.754.100,78

19 KLBF 43.761.688.159,84 260.143.812.038,93

20 LION 4.193.537.984,50 4.801.476.923,08

21 MLBI 143.393.055.555,56 240.800.000.000,00

22 MYOR 61.077.494.940,90 82.360.264.462,81

23 ROTI 28.395.463.414,63 4.231.996.721,31

24 SCCO 5.905.055.106,38 5.228.710.751,45

25 SMCB 90.335.000.000,00 71.447.120.901,64

26 SMSM 153.713.733.396,34 211.746.219.012,30

27 TCID 26.972.357.768,29 33.231.851.906,94

28 TKIM 8.424.998.089,60 16.621.123.409,61

29 TRST 3.079.338.842,98 2.755.102.040,82

30 TSPC 62.575.903.055,79 59.938.524.590,16

31 UNIC 34.848.305.727,27 16.270.286.740,67

32 UNVR 646.689.024.390,24 813.032.786.885,25 Sumber: data sekuder yang diolah, 2016

d. Hasil penghitungan Dividend Payout Ratio

Tabel 5.4 berikut ini merupakan hasil penghitungan dividend payout

ratio:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

39

Tabel 5.4. Hasil Penghitungan Dividend Payout Ratio

No. Kode Emiten Dividend Payout Ratio (%)

2012 2013

1 ALMI 220,80 23,58

2 AMFG 10,02 10,26

3 ARNA 23,46 124,88

4 AUTO 27,46 49,65

5 CPIN 25,69 29,80

6 DLTA 84,64 69,64

7 DVLA 37,23 57,87

8 EKAD 13,60 14,39

9 GDYR 16,45 19,95

10 GGRM 47,94 35,56

11 GJTL 3,08 78,19

12 ICBP 45,21 48,74

13 INDF 47,12 64,88

14 INDS 37,84 253,60

15 INTP 22,66 33,06

16 IPOL 9,20 5,81

17 JPFA 16,13 35,82

18 KAEF 16,75 14,34

19 KLBF 278,18 46,40

20 LION 18,28 32,13

21 MLBI 47,98 43,30

22 MYOR 13,66 19,75

23 ROTI 19,43 117,97

24 SCCO 20,62 49,12

25 SMCB 18,16 18,12

26 SMSM 111,12 39,75

27 TCID 49,47 46,45

28 TKIM 9,92 10,14

29 TRST 91,41 85,18

30 TSPC 53,75 53,18

31 UNIC 116,79 14,09

32 UNVR 93,97 94,65 Sumber: data sekunder yang diolah, 2016

3. Pengujian Statistik Deskriptif

Variabel holding period, bid-ask spread, market value, dan

dividend payout ratio yang telah dihitung kemudian diolah dengan

menggunakan program dari IBM Statistics SPSS 22 untuk mencari jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

40

data, nilai rata-rata, nilai terendah, nilai tertinggi dan standar deviasinya.

Berikut hasil pengolahan data holding period, bid-ask spread, market

value dan dividend payout ratio:

Tabel 5.5. Statistik Deskriptif Variabel

Variabel

Penelitian

N Nilai Rata-

rata

Nilai

Terendah

Nilai Tertinggi Standar

Deviasi

Holding

Period

64 5,4895 0,1122 40,0227 8,8627

Bid-ask

Spread

64 0,0035 0,0001 0,0156 0,0028

Market

Value

64 100.058.047

.415,5679

948.815.1

65,8768

813.032.786.885

,2460

155.354.519.58

1,8961

Dividend

Payout

Ratio

64 51,28% 3,08% 278,18% 54,11%

Sumber: data sekunder yang diolah, 2016

1. Statistik Deskriptif Holding Period

Holding Period yaitu rata-rata panjangnya waktu investor dalam

menahan atau memegang sahamnya selama periode waktu tertentu,

yang dinyatakan dengan membandingkan antara jumlah saham beredar

akhir tahun dengan total volume transaksi akhir tahun untuk masing-

masing jenis saham (Vinus dkk, 2010). Berdasarkan tabel 5.5 secara

keseluruhan rata-rata holding period dari 64 populasi sasaran adalah

5,4895. Nilai rata-rata dengan nilai tertinggi yaitu sebesar 40,0227 pada

PT. Mandom Indonesia Tbk pada tahun 2013 yang dimiliki populasi

sasaran lebih jauh jika dibandingkan dengan nilai terendahnya yaitu

sebesar 0.1122 pada PT. Indospring Tbk tahun 2012. Hal ini

menunjukkan bahwa nilai holding period perusahaan banyak yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

41

terletak dibawah nilai rata-rata, yang berarti investor tidak suka

menahan kepemilikan sahamnya lebih lama.

2. Statistik Deskriptif Bid-ask Spread

Bid-ask spread yaitu selisih antara harga beli tertinggi dari suatu

saham dengan harga jual terendahnya (Syahrul, 2000). Berdasarkan

tabel 5.5 nilai bid-ask spread terendah yaitu sebesar 0.001 rupiah pada

PT. Trias Sentosa Tbk tahun 2012. Adapun bid-ask spread tertinggi

yaitu sebesar 0.0156 rupiah pada PT. Multi Bintang Indonesia Tbk

tahun 2013. Besarnya rata-rata bid-ask spread pada populasi sasaran

yang diteliti yaitu sebesar 0.0035. Nilai rata-rata dengan nilai

maksimum yang dimiliki sampel lebih jauh bila dibandingkan dengan

nilai minimumnya. Hal ini menunjukkan bahwa nilai bid-ask spread

banyak yang terletak dibawah nilai rata-rata.

3. Statistik Deskriptif Market Value

Menurut Santoso (2008) market value menunjukkan ukuran

perusahaan atau merupakan nilai sebenarnya dari aktiva perusahaan

yang direfleksikan di pasar.Berdasarkan tabel 5.5 market value terendah

sebesar 948.815.165,8768 rupiah pada PT. Alumindo Light Metal

Industry Tbk tahun 2012, sedangkan market value tertinggi adalah

813.032.786.885,2460 rupiah pada PT. Unilever Indonesia Tbk tahun

2013. Pada penelitian ini rata-rata besar market value dari populasi

sasaranya adalah sebesar 100.058.047.415,5679 rupiah. Nilai rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

42

market value bila dibandingkan dengan nilai tertinggi lebih jauh bila

dibandingkan dengan nilai terendah karena sebaran data market value

banyak terletak dibawah nilai rata-rata daripada diatas nilai rata-rata.

4. Statistik Deskriptif Dividend Payout Ratio

Dividend payout ratio merupakan prosentase dari laba yang

dibagikan dalam bentuk cash (Vinus dkk, 2010). Dalam penelitian ini

dividend payout ratio dihitung dengan membagi dividen per lembar

saham dengan laba per lembar saham. Berdasarkan tabel 5.5 dividend

payout ratio terendah sebesar 3,078% pada PT. Gajah Tunggal Tbk

tahun 2012, sedangkan nilai dividend payout ratio tertinggi sebesar

278,185% pada PT. Kalbe Farma Tbk tahun 2012 dan besarnya rata-

rata dividend payout ratio sebesar 51.38%. Prosentase rata-rata dividend

payout ratio bila dibandingkan dengan prosentase tertinggi lebih jauh

bila dibandingkan dengan prosentase terendah karena sebaran data

dividend payout ratio banyak terletak dibawah prosentase rata-rata

daripada diatas nilai rata-rata.

4. Mengklasifikasikan Data

a. Holding Period

Pengklasifikasian data variabel holding period diukur

menggunakan skala ordinal yang dibagi menjadi 4 kategori yaitu sangat

rendah, rendah, tinggi, sangat tinggi. Data holding period memiliki

range yang sangat luas. Hal ini mengakibatkan munculnya data ekstrem

yang cukup banyak, dan data yang dihasilkan bersifat heterogen. Secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

43

visual data tersebut dapat dijelaskan dan diklasifikasian didasarkan pada

gambar histogram sebagai berikut:

Gambar 5.1

Histogram Holding Period

Berdasarkan gambar 5.1, holding period yang berada pada kelas

0,0000 – 10,0000 berjumlah 56 perusahaan dari 64 total perusahaan.

Holding period yang berada pada kelas 10,0000 – 20,0000 berjumlah 3

perusahaan dari total 64 perusahaan. Pada kelas 20,0000 – 30,0000

terdapat 2 perusahaan dari total 64 perusahaan. Dan holding period pada

kelas diatas 30,0000 terdapat 3 perusahaan dari total 64 perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

44

Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti mengklasifikasikan data

holding period dengan kategori sebagai berikut:

Sangat Rendah (0,0000 – 10,0000) : 1

Rendah (10,0000 – 20,0000) : 2

Tinggi (20,0000 – 30,0000) : 3

Sangat Tinggi (>30,0000) : 4

Berikut ini adalah tabel frekuensi holding period yang telah

diklasifikasikan:

Tabel 5.6. Tabel Frekuensi Holding Period

Skala Kategori Jumlah Prosentase (%)

0,0000 – 10,0000 Sangat Rendah 56 87,5

10.0000 – 20.0000 Rendah 3 4,6875

20.0000 – 30.0000 Tinggi 2 3,125

>30,0000 Sangat Tinggi 3 4,6875

Total 64 100 Sumber: data sekunder yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 5.6, kelas yang memiliki frekuensi terbanyak

adalah kelas dengan kategori sangat rendah yaitu sebanyak 56 perusahaan

dengan prosentase sebesar 87,5% dari total 64 perusahaan.Kelas dengan

kategori rendah terdapat 3 perusahaan dengan prosentase 4,6875%. Kelas

dengan kategori tinggi terdapat 2 perusahaan dengan prosentase 3,125%.

Kelas dengan kategori sangat tinggi terdapat 3 perusahaan dengan

prosentase sebesar 4,6875%.

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

45

b. Bid-ask spread

Pengklasifikasian data variabel bid-ask spread diukur menggunakan

skala ordinal yang dibagi menjadi 4 kategori yaitu sangat rendah, rendah,

tinggi, sangat tinggi. Data bid-ask spread memiliki range yang sangat

luas. Hal ini mengakibatkan munculnya data ekstrem yang cukup banyak,

dan data yang dihasilkan bersifat heterogen. Secara visual data tersebut

dapat dijelaskan dan diklasifikasian didasarkan pada gambar histogram

sebagai berikut:

Gambar 5.2

Histogram Bid-ask Spread

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

46

Berdasarkan gambar 5.2, bid-ask spread yang berada pada kelas

0,0000 – 0,0050 berjumlah 51 perusahaan dari 64 total perusahaan. Bid-

ask spread yang berada pada kelas 0,0050 – 0,0100 berjumlah 11

perusahaan dari total 64 perusahaan. Pada kelas 0,0100 – 0,0150 terdapat 1

perusahaan dari total 64 perusahaan. Bid-ask spread pada kelas diatas

0,0150 terdapat 1 perusahaan dari total 64 perusahaan. Berdasarkan

penjelasan diatas, maka peneliti mengklasifikasikan data holding period

dengan kategori sebagai berikut:

Sangat Rendah (0,0000 – 0,0050) : 1

Rendah (0,0050 – 0,0100) : 2

Tinggi (0,0100 – 0,0150) : 3

Sangat Tinggi (>0,0150) : 4

Berikut ini adalah tabel frekuensi bid-ask spread yang telah

diklasifikasikan:

Tabel 5.7. Tabel Frekuensi Bid-ask Spread

Skala Kategori Jumlah Prosentase (%)

0,0000 – 0,0050 Sangat Rendah 51 79,6875

0,0050 – 0,0100 Rendah 11 17,1875

0,0100 – 0,0150 Tinggi 1 1,5625

>0,0150 Sangat Tinggi 1 1,5625

Total 64 100 Sumber: data sekunder yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 5.7, kelas yang memiliki frekuensi terbanyak

adalah kelas dengan kategori sangat rendah yaitu sebanyak 51 perusahaan

dengan prosentase sebesar 79,6875% dari total 64 perusahaan. Kelas

dengan kategori rendah terdapat 11 perusahaan dengan prosentase

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

47

17,1875%. Kelas dengan kategori tinggi terdapat 1 perusahaan dengan

prosentase 1,5625%. Kelas dengan kategori sangat tinggi terdapat 1

perusahaan dengan prosentase 1,5625%.

3. Market Value

Pengklasifikasian data variabel market value diukur menggunakan

skala ordinal yang dibagi menjadi 4 kategori yaitu sangat rendah, rendah,

tinggi, sangat tinggi. Data market value memiliki range yang sangat luas.

Hal ini mengakibatkan munculnya data ekstrem yang cukup banyak, dan

data yang dihasilkan bersifat heterogen. Secara visual data tersebut dapat

dijelaskan dan diklasifikasian didasarkan pada gambar histogram sebagai

berikut:

Gambar 5.3 Histogram Market Value

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

48

Berdasarkan gambar 5.3, market value yang berada pada kelas 0.- 200

Miliar berjumlah 50 perusahaan dari 64 total perusahaan. Market value

yang berada pada kelas 200 Miliar – 400 Miliar berjumlah 11 perusahaan

dari total 64 perusahaan. Pada kelas 400 Miliar - 600 Miliar terdapat 1

perusahaan dari total 64 perusahaan. Pada kelas diatas 600 Miliar terdapat

2 perusahaan dari total 64 peusahaan. Berdasarkan penjelasan diatas, maka

peneliti mengklasifikasikan data market value dengan kategori sebagai

berikut:

Sangat Rendah (0 – 200 Miliar) : 1

Rendah (200 Miliar – 400 Miliar) : 2

Tinggi (400 Miliar – 600 Miliar) : 3

Sangat Tinggi (>600 Miliar) : 4

Berikut ini adalah tabel frekuensi market value yang telah diklasifikasikan:

Tabel 5.8. Tabel Frekuensi Market Value

Skala Kategori Jumlah Prosentase (%)

0 – 200 Miliar Sangat Rendah 50 78,125

200 Miliar – 400 Miliar Rendah 11 17,1875

400 Miliar – 600 Miliar Tinggi 1 1,5625

>600 Miliar Sangat Tinggi 2 3,125

Total 64 100 Sumber: data sekunder yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 5.8, kelas yang memiliki frekuensi terbanyak

adalah kelas dengan kategori sangat rendah yaitu sebanyak 50 perusahaan

dengan prosentase sebesar 78,125% dari total 64 perusahaan. Kelas

dengan kategori rendah terdapat 11 perusahaan dengan prosentase

17,1875%. Kelas dengan kategori tinggi terdapat 1 perusahaan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

49

prosentase 1,5625 %. Market Value pada kelas dengan kategori sangat

tinggi terdapat 2 perusahaan dengan prosentase 3,125%.

4. Dividend Payout Ratio

Menurut Sutrisno (2001) pembagian dividen yang besar bukannya

tidak diinginkan investor, tetapi jika dividend payout ratio lebih besar dari

25% dikhawatirkan akan terjadi kesulitan likuidasi keuangan perusahaan

dimasa yang akan datang. Hasilnya dividen biasanya akan dipertahankan

pada jumlah konstan dan dinaikan hanya jika manajer yakin bahwa relatif

mudah untuk mempertahankan pembayaran tersebut dimasa yang akan

datang. Berdasarkan pernyataan tersebut peneliti mengklasifikasikan data

dividend payout ratio ke dalam 2 kategori, yaitu baik dan buruk.

Tabel 5.9. Klasifikasi Data Dividend Payout Ratio

Variabel Skala Kategori Jumlah Prosentase

DPR =< 25% Baik 25 39,0625

>25% Kurang Baik 39 60,9375

Total 64 100 Sumber: data sekunder yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 5.9, pada kategori baik terdapat 25 perusahaan

dengan persentase 39,0625% yang membagikan dividen dibawah atau

sama dengan 25%. Pada kategori kurang baik terdapat 39 perusahaan

dengan persentase sebesar 60,9375% yang membagikan dividen diatas

25%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

50

5.Analisis Tabulasi Silang (Crosstabs)

a. Analisis Tabulasi Silang Bid-ask Spread dengan Holding Period

Tabel 5.10. Tabulasi Silang Bid-ask Spread dengan Holding Period

Bid-ask Spread Total

Sangat

Rendah

Rendah Tinggi Sangat

Tinggi

Holding

Period

Sangat Rendah 46 9 0 1 56

Rendah 2 0 1 0 3

Tinggi 2 0 0 0 2

Sangat Tinggi 2 1 0 0 3

Total 52 10 1 1 64 Sumber: data sekunder yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 5.10, dapat diketahui bahwa data bid-ask spread

berkategori sangat rendah dengan holding period berkategori sangat

rendah berjumlah 46 perusahaan dari keseluruhan 64 perusahaan. Bid-

ask spread berkategori rendah dengan holding period berkategori

rendah berjumlah 0 perusahaan. Bid-ask spread berkategori tinggi

holding period berkategori tinggi berjumlah 0 atau tidak ada perusahaan

yang maksud kategori tersebut. Bid-ask spread berkategori sangat

tinggi holding period berkategori sangat tinggi berjumlah 0 atau tidak

ada perusahaan yang maksud kategori tersebut.

Tabel 5.11. Tabel Symmetric Measures Bid-ask Spread dengan Holding

Period

Sumber: data sekunder yang diolah, 2016

Value

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation 0,072

N of Valid Cases 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

51

Pada tabel 5.11, menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif

antara bid-ask spread dengan holding period dengan nilai Spearman’s

rho sebesar 0,072 yang menunjukkan kekuatan hubungan antara bid-ask

spread dengan holding period sangat lemah. Arah hubungan kedua

variabel yang positif dapat dibuktikan dari nilai Spearman’s rho yang

bernilai positif.

b. Analisis Tabulasi Silang Market Value dengan Holding Period

Tabel 5.12. Tabulasi Silang Market Value dengan Holding Period

Market Value Total

Sangat

Rendah

Rendah Tinggi Sangat

Tinggi

Holding

Period

Sangat Rendah 49 5 1 1 56

Rendah 3 0 0 0 3

Tinggi 2 0 0 0 2

Sangat Tinggi 3 0 0 0 3

Total 57 5 1 1 64 Sumber: data sekunder yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 5.12, dapat diketahui bahwa data market

value berkategori sangat rendah dengan holding period berkategori

sangat rendah berjumlah 49 perusahaan dari keseluruhan 64

perusahaan. Market value berkategori rendah dengan holding period

berkategori rendah berjumlah 0 atau tidak ada perusahaan yang masuk

dalam kategori tersebut. Market value berkategori tinggi dengan

holding period berkategori tinggi berjumlah 0 atau tidak ada perusahaan

yang maksud kategori tersebut. Market value berkategori sangat tinggi

dengan holding period berkategori sangat tinggi berjumlah 0 atau tidak

ada perusahaan yang maksud kategori tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

52

Tabel 5.13. Tabel Symmetric Measures Market Value dengan Holding

Period

Sumber: data sekunder yang diolah, 2016

Pada tabel 5.13, menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif

antara market value dengan holding period dengan nilai Spearman’s rho

sebesar -0,132 yang menunjukkan kekuatan hubungan antara market

value dengan holding period sangat lemah. Arah hubungan kedua

variabel yang negatif dapat dibuktikan dari nilai Spearman’s rho yang

bernilai negatif.

c. Analisis Tabulasi Silang Dividend Payout Ratio dengan Holding Period

Tabel 5.14. Tabulasi Silang Dividend Payout Ratiodengan Holding Period

Dividend Payout Ratio Total

Baik Kurang Baik

Holding

Period

Sangat Rendah 23 33 56

Rendah 1 2 3

Tinggi 0 2 2

Sangat Tinggi 1 2 3

Total 25 39 64 Sumber: data sekunder yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 5.12, dapat diketahui bahwa data dividend

payout ratio berkategori baik dengan holding period berkategori sangat

rendah berjumlah 23 perusahaan dari keseluruhan 64 perusahaan.

Dividend payout ratio berkategori kurang baik dengan holding period

berkategori sangat rendah berjumlah 33. Dan holding period

berkategori rendah, tinggi dan sangat tinggi dengan dividend payout

ratio berkategori baik dan buruk berjumlah 8.

Value

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation -0,132

N of Valid Cases 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

53

Tabel 5.15. Tabel Symmetric Measures Dividend Payout Ratio dengan

Holding Period

Sumber: data sekunder yang diolah, 2016

Pada tabel 5.12, menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif

antara dividend payout ratio dengan holding period dengan nilai

Spearman’s rho sebesar 0.109 yang menunjukkan kekuatan hubungan

antara dividend payout ratio dengan holding period sangat lemah. Arah

hubungan kedua variabel yang positif dapat dibuktikan dari nilai

Spearman’s rho yang bernilai positif.

B. Pembahasan

1. Hubungan Bid-ask spread dengan Holding Period

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka H1 diterima,

karena dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang sangat lemah dan

positif antara bid-ask spread dengan holding period. Nilai positif ini

menunjukkan bahwa jika bid-ask spread naik maka holding period naik.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang searah antara

bid-ask spread dengan holding period. Hasil penelitian ini konsisten

dengan hasil penelitian Amihud dan Mendelson (1986), Atkins dan Dyl

(1997), Agus dan Tan (2008) bahwa holding period mempunyai hubungan

positif signifikan terhadap besarnya selisih atau spread saham biasa, yang

berarti besarnya biaya transaksi, biaya kepemilikan dan biaya asimetri

Value

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation 0,109

N of Valid Cases 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

54

informasi merupakan salah satu faktor yang digunakan untuk mengambil

keputusan tentang panjang atau pendeknya investor memegang saham.

Akan tetapi, hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Leny dan Indriantoro (1999) yang

menunjukkan bahwa bid-ask spread berpengaruh negatif dan tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap holding period. Hasil penelitian

Leny dan Indriantoro (1999) menunjukkan bahwa jika bid-ask spread

saham naik satu satuan maka akan mengakibatkan holding period turun

satu satuan. Hal ini berlawanan dengan hasil penelitian ini yang

menunjukkan bahwa bid-ask spread yang tinggi akan menyebabkan

holding period saham menjadi lebih lama. Semakin besar biaya transaksi

maka semakin lama investor menahan sahamnya. Hal ini dapat dipahami

karena dalam melakukan investasi di pasar modal investor harus

memperhatikan besarannya transaction cost yaitu bid-ask spread (Agus dan

Tan, 2008).

2. Hubungan Market Value dengan Holding Period

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka H2 diterima,

karena dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang sangat lemah dan

negatif antara market value dengan holding period. Nilai negatif ini

menunjukkan bahwa jika market value naik maka holding period turun. Hal

tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang tidak searah antara

market value dengan holding period. Hasil penelitian ini tidak konsisten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

55

dengan hasil penelitian Atkins dan Dyl (1997), Agus dan Tan (2008), Vinus

dkk (2010), Arma (2013) yang menemukan bahwa market value secara

positif berpengaruh signifikan terhadap holding period. Hasil penelitian

tersebut menunjukkan bahwa jika market value naik satu satuan makan

holding period naik satu satuan.

Akan tetapi, hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian

Utami (2016) yang menunjukkan bahwa market value memiliki pengaruh

negatif tidak signifikan terhadap holding period saham. Market value dalam

penelitian ini disebabkan oleh faktor yang sama seperti penelitian Utami

(2016), yaitu market value yang bernilai negatif disebabkan harga saham

memiliki kecenderungan akan naik hingga tingkat harga tertentu dan

kembali mengalami penurunan. Saham yang diprediksi investor telah

memiliki harga maksimal akan lebih cepat dilepas kepemilikannya karena

dirasa akan kembali mengalami penurunan harga, kemudian kembali

melakukan investasi pada saham yang dirasa harganya akan naik.

3. Hubungan Dividend Payout Ratio dengan Holding Period

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka H3 diterima,

karena dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang sangat lemah dan

positif antara dividend payout ratio dengan holding period. Nilai positif ini

menunjukkan bahwa jika dividend payout ratio naik maka holding period

naik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

56

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Vinus dkk

(2010) dan Nurwani (2012) yang menemukan bahwa dividend payout ratio

memiliki hubungan positif signifikan terhadap holding period. Artinya,

bahwa saham perusahaan yang membagikan dividen akan lebih disukai

daripada perusahaan yang tidak membagikan dividen sehingga investor

diharapkan akan memegang atau menahan saham tersebut dalam waktu

yang relatif lama dan perusahaan yang membagikan dividen lebih liquid

dibandingkan dengan perusahaan yang tidak membagikan dividen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

57

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa:

1. Bid-ask spread mempunyai hubungan sangat lemah dan positif dengan

holding period.

2. Market value mempunyai hubungan sangat lemah dan negatif dengan

holding period.

3. Kebijakan dividen mempunyai hubungan sangat lemah dan positif dengan

holding period.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang dilakukan mengandung beberapa keterbatasan diantaranya

sebagai berikut:

1. Perusahaan yang membagikan dividen setiap tahun masih sangat jarang

untuk perusahaan-perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada

periode 2012 dan 2013 sehingga menyebabkan populasi sasaran yang

diperoleh sedikit.

2. Penelitian ini hanya menggunakan dividend payout ratio untuk mengukur

kebijakan dividen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

58

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan dalam penelitian ini, penulis

mengajukan saran sebagai berikut:

1. Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk menggunakan perusahaan-

perusahaan yang membagikan dividen setiap tahunnya secara berturut-turut

sehingga diperoleh jumlah populasi yang lebih banyak.

2. Disarankan bagi peneliti selanjutnya supaya menambahkan beberapa

variabel lain yang berhubungan dengan holding period.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

59

DAFTAR PUSTAKA

Amihud, Yakov.and Haim Mendelson. 1986. “Asset pricing and the bid-ask

spread”. Journal of Financial Economics, No. 17: 223-249.

Agus, Zainul Arifin dan Tan Grace Tanzil. 2008. “Biaya Transaksi dan Periode

Pemegangan Saham Biasa yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode

2002-2004”. Jurnal Siasat Bisnis.Vol. 12.(Desember). No. 3: 161-173.

Arma, Visita Yales. 2013. “Faktor Penentu Holding Period Saham LQ-45 di

Bursa Efek Indonesia”. Journal of Business and Banking. Vol. 3

(November), No.2: 201-212

Atkins, A.B. and E.A Dyl. 1997. ”Transaction cost and holding period for

common stock”. The Journal of Finance, 52(1): 309 325.

Boedijoewono, Noegroho. 2007. Pengantar Statistika Ekonomi dan Bisnis. Jilid 1

(Deskriptif). Penerbit dan Percetakan (UPP) STIM YKPN, Yogyakarta.

Brigham, Eugene, F. and L. C. Gapenski. 1993. Intermediate Financial

Management, Fifth Edition, The Dryden Press.

Darmadji, Tj dan Fakhruddin, H.M. 2001. Pasar Modal di Indonesia. Salemba

Empat. Jakarta.

Fabozzi, Frank J. 2000. Manajemen Investasi, Terjemahan. Jilid 1 dan 2. Salemba

Empat. Jakarta.

Fitriyah dan Yayuk Sri Rahayu. 2013. ”Variabel-variabel Penentu Holding Period

Saham Syari’ah di Indonesia”. Jurnal El-Muhasaba UIN Malang.Vol.4.

No.1:01.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Lanjutan dengan Program

IBM SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hartono, Jogiyanto. 1998. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, BPFE,

Yogyakarta.

Hartono, Jogiyanto. 2013. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketujuh.

BPFE, Yogyakarta.

Jones, Charles P. 1998. Investments. Edisi Keenam. John Wilwey & Sons, Inc,

Toronto. Singapore.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

60

Leny dan Indriantoro, N. (1999). Analisis Pengaruh Transaction Cost Terhadap

Lamanya Holding Period Saham Biasa. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 1 (3),

209-220.

Utami, Ni Luh Ayu Y. dan Ida Bagus Panji Sedana. 2016. “ Pengaruh Spread,

Market Value, Variance Return dan Dividend Payout Ratio terhadap

Holding Period Saham”. Jurnal Manajemen, Strategi Bisni dan

Kewirausahaan. (Vol. 10, No. 2).

Nurwani, Dinar Ayu., Moch. Dzulkirom A R dan Topowijono. 2012. “Pengaruh

bid-ask spread, market value, risk of return dan dividen payout ratio

terhadap holding period saham biasa (Studi pada perusahaan yang tercatat

dalam indeks LQ-45 periode tahun 2009-2011)”. Jurnal Administrasi Bisnis.

Vol. 4.No. 2.

Purwanto, Agus. 2003. “Pengaruh Harga Saham, Volume Perdagangan, dan

Variance Return terhadap Bid-Ask Spread pada Masa Sebelum dan Sesudah

Right Issue di Bursa Efek Jakarta periode 2000-2002”. Jurnal Akuntansi dan

Auditing, Vol. 1.No. 1. November 2004. Hal.66-80.

Ratnasari, Desy dan Dewi Astuti. 2014. “Pengaruh Bid-ask Spread, Market Value,

dan Variance Return Terhadap Holding Period. Jurnal Finesta. Vol 2 (1):

99-102.

Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Erlangga,

Jakarta.

Santoso, Eko Budi. 2008. “Analisis Pengaruh Transaction Cost terhadap Holding

Period Saham Biasa”. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan.(Vol. 4, No.2,

Agustus 2008). Hlm. 116-131.

Sakir, A dan Nurhalis. 2010. “Analisis Holding Period Saham LQ-45 di Bursa

Efek Jakarta”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.(Vol.9, No.1, April-2010). Hlm.

89-103.

Setiawan, I Roni. 2008. “ PengaruhBid-ask Spread, Market Value, dan Volatilitas

Harga terhadap Holding Period Saham LQ45. Usahawan, No.1, hal 9-13.

Subali dan Diana, Z. 2002.“Analisis Pengaruh Transaction Cost terhadap Holding

Period Saham Biasa (Studi Kasus pada Bursa Efek Jakarta Tahun

2000)”.Jurnal Riset Akuntansi Indonesia”. (Vol. 5, No.2). Hlm. 193-213.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta. Bandung.

Sutrisno. 2001. Manajemen Keuangan Teori, Konsep Aplikasi. Edisi Pertama.

BPFE.Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

61

Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi

Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Vinus, Maulina., Sumiyati dan Iwan Triyuwono. 2010. “Analisis faktor yang

mempengaruhi holding period saham biasa pada perusahaan go public yang

tercatat dalam indeks LQ45”. Wacana.Vol. 13.(Juli).No. 3.

Wisayang, Visensia Retno Widi. 2010. “Analisis Pengaruh Bid-Ask Spread,

Market Value, dan Variance Return terhadap Holding Period Saham pada

Saham LQ-45 (Studi di BEI Periode Februari 2008- Januari 2009)”. Tesis.

Semarang: Magister Manajemen Universitas Diponegoro.

Wuri, Josephine. 2016. Statistika Deskriptif: Berbasis Pedagogi Ignasian, tidak

dipublikasikan.

Yenny, I., dan Linda. 2003. “Analisis Pengaruh Bid-ask Spread, Market Value,

dan Risk of Return terhadap Holding Period pada Saham Teraktif yang

Tercatat di Bursa Efek Jakarta Periode 2000-2002”. Jurnal Ventura. (Vol. 6,

No. 2). Hlm 117-126.

www.idx.co.id

www.sahamok.com

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

62

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

63

LAMPIRAN I

DAFTAR PERUSAHAAN POPULASI SASARAN

No. Kode Emiten Nama Emiten

1 ALMI PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk

2 AMFG PT. Asahimas Flat Glass Tbk

3 ARNA PT. Arwana Citramulia Tbk

4 AUTO PT. Astra Otoparts Tbk

5 CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk

6 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk

7 DVLA PT. Darya Varia Laoratoria Tbk

8 EKAD PT. Ekadharma International Tbk

9 GDYR PT. Goodyear Indonesia Tbk

10 GGRM PT. Gudang Garam Tbk

11 GJTL PT. Gajah Tunggal Tbk

12 ICBP PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

13 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

14 INDS PT. Indospring Tbk

15 INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk

16 IPOL PT. Indolopy Swakarsa Industry Tbk

17 JPFA PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk

18 KAEF PT. Kimia Farma Tbk

19 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk

20 LION PT. Lion Metal Works Tbk

21 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk

22 MYOR PT. Mayora Indah Tbk

23 ROTI PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk

24 SCCO PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk

25 SMCB PT. Holcim Indonesia Tbk

26 SMSM PT. Selamat Sempurna Tbk

27 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk

28 TKIM PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

29 TRST PT. Trias Sentosa Tbk

30 TSPC PT. Tempo Scan Pasific Tbk

31 UNIC PT. Unggul Indah Cahaya Tbk

32 UNVR PT. Unilever Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

64

LAMPIRAN II

HOLDING PERIOD

No. Kode Emiten Jumlah Saham Beredar (lembar saham) Volume Transaksi (lembar saham)

2012 2013 2012 2013

1 ALMI 44.875.600 69.084.400 16.253.000 40.074.000

2 AMFG 66.402.000 66.402.000 31.810.000 11.216.000

3 ARNA 708,998,696 909.236.226 606.942.000 1.638.370.000

4 AUTO 165.036.132 768.883.289 62.429.000 1.098.554.000

5 CPIN 7.292.190.600 6.336.187.200 3.345.936.000 2.831.959.000

6 DLTA 2.935.216 2.935.216 574.000 484.000

7 DVLA 82.208.000 82.208.000 25.601.000 21.971.000

8 EKAD 171.549.262 171.549.262 1.332.638.000 244.101.000

9 GDYR 2.451.800 2.451.800 862.000 345.000

10 GGRM 452.737.906 452.737.906 369.773.000 447.254.000

11 GJTL 1.397.753.280 1.387.753.280 945.084.000 1.544.425.000

12 ICBP 1.158.610.559 1.135.286.743 989.859.000 1.081.784.000

13 INDF 4.382.319.866 4.382.310.866 3.370.739.000 3.207.309.000

14 INDS 36.162.000 36.067.500 322.421.000 71.169.000

15 INTP 1.324.139.042 1.324.139.042 821.171.000 955.175.000

16 IPOL 2.299.908.506 2.2301.840.707 1.162,871.000 960.629.000

17 JPFA 876.342.915 4.509.401.190 356.452.000 1.563.421.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

65

18 KAEF 553.733.800 553.733.800 1.755.833.000 1.304.007.000

19 KLBF 3.623.665.945 21.982.693.216 6.640.521.000 19.997.459.000

20 LION 21.882.090 21.887.929 623.000 861.000

21 MLBI 3.680.929 3.440.731 756.530 16.217.000

22 MYOR 513.074.671 513.074.671 75.843.000 53.707.000

23 ROTI 245.497.300 296.115.300 217.055.000 666.888.000

24 SCCO 67.308.005 67.308.005 9.139.000 12.656.000

25 SMCB 1.482.771.150 1.482.771.150 1.599.467.000 1.441.485.000

26 SMSM 6.270.314.963 6.270.314.963 284.182.000 351.472.000

27 TCID 42.284.320 42.224.000 1.144.000 1.055.000

28 TKIM 534.280.896 534.280.896 73.261.000 31.297.000

29 TRST 815.184.000 837.864.000 480.299.000 305.024.000

30 TSPC 952.522.733 1.019.700.000 1.230.475.000 525.513.000

31 UNIC 91.156.198 80.461.253 5.280.720 10.819.040

32 UNVR 1.144.500.000 1.144.500.000 551.854.000 608.338.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

66

LAMPIRAN III

BID-ASK SPREAD

No. Kode Emiten Ask Price (Rp) Bid Price (Rp) N (hari)

2012 2013 2012 2013 2012 2013

1 ALMI 1200 800 600 570 211 160

2 AMFG 8450 9000 5100 6250 243 231

3 ARNA 1670 3450 350 710 246 244

4 AUTO 3859.87 4775 2924.87 3325 246 243

5 CPIN 3525 5550 2100 2550 246 244

6 DLTA 260000 380000 111500 249500 87 83

7 DVLA 1850 4175 1150 1680 197 223

8 EKAD 550 485 250 325 246 244

9 GDYR 14300 26300 9300 12100 108 79

10 GGRM 63800 57800 45900 32000 246 244

11 GJTL 3100 3675 2100 1670 246 244

12 ICBP 8300 13400 4975 7600 246 244

13 INDF 6200 8000 4400 5350 246 244

14 INDS 2965 3680 1385 2325 246 242

15 INTP 23250 27400 15800 16500 246 244

16 IPOL 142 131 102 104 246 244

17 JPPFA 6200 9700 3775 1040 246 244

18 KAEF 790 1160 320 420 246 244

19 KLBF 4975 1560 910 1000 246 244

20 LION 11000 16000 4800 9800 129 130

21 MLBI 740000 7400000 359000 735000 108 105

22 MYOR 26500,02 37200,09 13850,01 19300,01 246 242

23 ROTI 6950 9300 3200 930 246 244

24 SCCO 6900 7700 2400 3800 141 173

25 SMCB 3900 3975 2100 2000 246 244

26 SMSM 2725 1950 1360 2325 246 244

27 TCID 11000 13500 7700 10000 82 72

28 TKIM 2503,9 1987,83 1460,29 1230,93 240 229

29 TRST 445 380 435 220 242 196

30 TSPS 3725 4950 2300 2850 246 244

31 UNIC 2050 2050 1510 1730 22 45

32 UNVR 28500 37350 17500 20900 246 244

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

67

LAMPIRAN IV

MARKET VALUE

NO

Kode Emiten Closed Price (Rp) N (Jumlah hari perdagangan) Jumlah Saham Beredar (lembar saham)

2012 2013 2012 2013 2012 2013

1 ALMI 650 600 211 160 308.000.000 308.000.000

2 AMFG 8300 7000 243 231 434.000.000 434.000.000

3 ARNA 1650 820 246 244 1.835.357.744 1.835.357.744

4 AUTO 3548,2 3650 246 243 3.855.984.400 3.855.984.400

5 CPIN 3500 3375 246 244 16.398.000.000 16.398.000.000

6 DLTA 255000 380000 87 83 16.013.181 16.013.181

7 DVLA 1690 2200 197 223 1.120.000.000 1.120.000.000

8 EKAD 355 390 246 244 698.775.000 698.775.000

9 GDYR 12300 19000 108 79 41.000.000 41.000.000

10 GGRM 56300 42000 246 244 1.924.088.000 1.924.088.000

11 GJTL 2225 1680 246 244 3.484.800.000 3.484.800.000

12 ICBP 7800 10200 246 244 5.830.954.000 5.830.954.000

13 INDF 5850 6600 246 244 8.780.426.500 8.780.426.500

14 INDS 3091,2 2675 246 242 315.000.000 315.000.000

15 INTP 22450 20000 246 244 3.681.231.699 3.681.231.699

16 IPOL 106 107 246 244 6.440.516.680 6.440.516.680

17 JPFA 6150 1220 246 244 2.071.732.660 10.660.522.910

18 KAEF 740 590 246 244 5.554.000.001 5.554.000.001

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

68

19 KLBF 1060 1250 246 244 10.156.014.422 50.780.072.110

20 LION 10400 12000 129 130 52.016.000 52.016.000

21 MLBI 735000 1200000 108 105 21.070.000 21.070.000

22 MYOR 19600,0226 26000 246 242 766.584.000 766.584.000

23 ROTI 6900 1020 246 244 1.012.360.000 1.012.360.000

24 SCCO 4050 4400 141 173 205.583.400 205.583.400

25 SMCB 2900 2275 246 244 7.662.900.000 7.662.900.000

26 SMSM 2525 3450 246 244 14.975.674.620 14.975.674.620

27 TCID 11000 11900 82 72 201.066.667 201.066.667

28 TKIM 1513,8101 7683,78 240 229 1.335.702.240 1,335.702.240

29 TRST 345 250 242 196 2.160.000.000 2.160.000.000

30 TSPC 3675 3250 246 244 4.188.754.327 4.500.000.000

31 UNIC 2000 1910 22 45 383.331.363 383.331.363

32 UNVR 20850 26000 246 244 7.630.000.000 7.630.000.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN … · 2017. 12. 16. · HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada

69

LAMPIRAN V

DIVIDEND PAYOUT RATIO

No. Kode

Emiten

DPS (Rp) EPS (Rp)

2012 2013 2012 2013

1 ALMI 100 20 45,29 84,8

2 AMFG 80 80 798,64 779,63

3 ARNA 20 40 85,25 32,03

4 AUTO 75 109 273,16 219,52

5 CPIN 42 46 163,49 154,34

6 DLTA 11000 11500 12996,85 16514,56

7 DVLA 49,5 65 132,95 112,32

8 EKAD 7 8 51,48 55,6

9 GDYR 260 275 1580,27 1378,45

10 GGRM 1000 800 2086,06 2249,76

11 GJTL 10 27 324,91 34,53

12 ICBP 169 186 373,8 381,63

13 INDF 175 185 371,41 285,16

14 INDS 160 705 422,8 278

15 INTP 293 450 1293,15 1361,02

16 IPOL 1 1 10,87 17,22

17 JPFA 75 20 465,11 55,84

18 KAEF 6.185 5.5401 36,93 38,63

19 KLBF 95 19 34,15 40,95

20 LION 300 400 1641,30 1245,03

21 MLBI 6950 24066 14485,48 55576,08

22 MYOR 130 230 951,8 1164,83

23 ROTI 28.63 36.83 147,33 31,22

24 SCCO 170 250 824,33 508,98

25 SMCB 32 3 176,21 16,56

26 SMSM 180 85 161,99 213,86

27 TCID 370 370 747,88 796,49

28 TKIM 25 25 252,06 246,48

29 TRST 20 10 21,88 11,74

30 TSPC 75 75 139,54 141,03

31 UNIC 90 38.4 77,06 272,61

32 UNVR 596 664 634,23 701,52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI