HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN
DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia 2012 dan 2013)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Yoshua Galang Caraka
NIM: 122114017
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN
DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia 2012 dan 2013)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Yoshua Galang Caraka
NIM: 122114017
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
“Apabila engkau memutuskan berbuat sesuatu, maka akan tercapai
maksudmu, dan cahaya terang menyinari jalan-jalanmu.Karena Allah
merendahkan orang yang angkuh tetapi menyelamatkan orang yang
menundukkan kepala!”
(Ayub 22:28-29)
Karya ini ku persembahkan untuk:
Tuhan Yesus
Kedua Orang Tuaku
Kakak dan Adikku
Sahabat dan teman-temanku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
Hubungan Bid-Ask Spread, Market Value dan Kebijakan Dividen dengan Holding
Period (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun
2012 dan 2013).
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 12 Januari 2017 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
secara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya
aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal diatas, baik sengaja maupun tidak dengan ini
saya menyatakan menarik skripsi saya yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya
sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa ternyata saya melakukan tindakan
menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,
berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 28 Februari 2017
Yang membuat pernyataan,
Yoshua Galang Caraka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Yoshua Galang Caraka
Nomor Induk Mahasiswa : 122114017
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
”HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE DAN KEBIJAKAN
DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD (Studi Empiris pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2012 dan 2013)”
Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola
dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 28 Febuari 2017
Yang menyatakan
Yoshua Galang Caraka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur dan terimakasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah
memberikan hikmat dan akal budi serta karuniaNya kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan skripsi ini.Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi
salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi,
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis menyadari bahwa dalam mempersiapkan
menyusun dan menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, arahan, dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada:
1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D, selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian penulis.
2. A. Yudi Yuniarto S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Jurusan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak., QIA., C.A. selaku dosen pembimbing yang
telah banyak memberikan waktu, bimbingan, masukan, dan saran dalam
penulisan skripsi ini.
5. Semua dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah
membagikan ilmu dan pengalamannya selama proses perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
6. Staf Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
yang telah banyak membantu dalam proses pencarian data.
7. Bapak dan Ibu tercinta terima kasih telah memberikan semangat, doa, dan
kasih sayang yang selalu kalian berikan dari awal kuliah hingga saat ini
aku bisa menyelesaikan skripsi ini.
8. Kakak dan adikku yang selalu menyemangati dan selalu menanyakan
kabarku selama kuliah.
9. Pacar saya yang selalu member semangat dan doa selama saya
mengerjakan hingga saya menyelesaikan skripsi ini.
10. Sahabat-sahabat saya yang tergabung dalam Grup “Akt A Wisuda Santai”,
saya ucapkan terima kasih kedapa kalian semua, karena selalu
mengingatkan saya selama masa perkuliahan, membantu saya, memberi
saran, dan melakukan hal konyol bersama sampai akhir perkuliahan ini.
11. Sahabat-sahabat saya yang tergabung dalam “BFAM”, saya ucapkan
terimakasih atas semua ejekan yang telah membuat saya menjadi semangat
untuk menyelesaikan skripsi ini dan terimakasih untuk pengalaman dan
cerita-cerita konyol yang telah kalian berikan hingga terselesaikannya
skripsi ini.
12. Teman-teman akuntansi angkatan 2012.
13. Teman-teman bimbingan dan kelas MPAT Bu Lisia. Terima kasih atas
saran dan dukungannya.
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Yogyakarta, 28 Februari 2017
Yoshua Galang Caraka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL. .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING. .................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN. .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN. ........................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS. .............................. v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI. ........................................................ vi
HALAMAN KATA PENGANTAR. .................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI. ................................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL. ........................................................................... xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR. ...................................................................... xii
ABSTRAK. .......................................................................................................... xiii
ABSTRACT. ........................................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN. ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah. .............................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian. ............................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian. ............................................................................. 5
E. Sistematika Penulisan. ......................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ........................................................................... 8
A. Landasan Teori. ................................................................................... 8
B. Perumusan Hipotesis ......................................................................... 13
C. Penelitian Terdahulu ......................................................................... 17
D. Kerangka Konseptual. ....................................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN. ...................................................................... 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
A. Jenis Penelitian. ................................................................................. 19
B. Populasi Sasaran. ............................................................................... 19
C. Teknik Pengumpulan Data. ............................................................... 20
D. Definisi Operasional Variabel. .......................................................... 21
E. Teknik Analisis Data. ........................................................................ 22
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. .................................... 32
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. ............................................ 34
A. Analisis Data. .................................................................................... 34
B. Pembahasan. ...................................................................................... 53
BAB VI PENUTUP. ............................................................................................. 57
A. Kesimpulan. ...................................................................................... 57
B. Keterbatasan Penelitian. .................................................................... 57
C. Saran. ................................................................................................. 58
DAFTAR PUSTAKA. .......................................................................................... 59
LAMPIRAN. ......................................................................................................... 62
LAMPIRAN I ....................................................................................... .63
LAMPIRAN II. ...................................................................................... 64
LAMPIRAN III ...................................................................................... 66
LAMPIRAN IV ..................................................................................... 67
LAMPIRAN V ....................................................................................... 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.Penelitian-penelitian Terdahulu. ........................................................... 15
Tabel 3.1. Kriteria Pengujian Kekuatan Hubungan Antara Variabel. .................. 29
Tabel 4.1. Kriteria Pemilihan Populasi Sasaran. ................................................... 30
Tabel 4.2.Populasi Sasaran Perusahaan Manufaktur. ........................................... 31
Tabel 5.1.Perhitungan Holding Period. ................................................................ 33
Tabel 5.2. Perhitungan Bid-ask Spread. ................................................................ 34
Tabel 5.3.Perhitungan Market Value. ................................................................... 35
Tabel 5.4.Perhitungan Dividend Payout Ratio. .................................................... 36
Tabel 5.5. Statistik Deskriptif Variabel. ............................................................... 38
Tabel 5.6.Tabel Frekuensi Holding Period. .......................................................... 42
Tabel 5.7. Tabel Frekuensi Bid-ask Spread. ......................................................... 45
Tabel 5.8.Tabel Frekuensi Market Value. ............................................................. 47
Tabel 5.9.Klasifikasi Data Dividend Payout Ratio. .............................................. 48
Tabel 5.10. Tabulasi Silang Bid-ask Spread dengan Holding Period. ................. 49
Tabel 5.11.Tabel Symmetric Measures Bid-ask Spread dengan Holding Period. 49
Tabel 5.12.Tabulasi Silang Market Value dengan Holding Period. ..................... 50
Tabel 5.13.Tabel Symmetric Measures Market Value dengan Holding Period.... 51
Tabel 5.14.Tabulasi Silang Dividend Payout Ratio dengan Holding Period. ...... 52
Tabel 5.15.Tabel Symmetric Measures DPR dengan Holding Period. ................. 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran. ........................................................................ 17
Gambar 5.1.Historgram Holding Period. ............................................................. 41
Gambar 5.2. Histogram Bid-ask Spread. .............................................................. 44
Gambar 5.3.Histogram Market Value. .................................................................. 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
HUBUNGAN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN KEBIJAKAN
DIVIDEN DENGAN HOLDING PERIOD
Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012 dan
2013
Yoshua Galang Caraka
NIM: 122114017
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara bid-ask spread,
market value, dan kebijakan dividen dengan holding period. Penelitian ini juga
dilakukan karena terjadinya perbedaan hasil pada penelitian-penelitian
sebelumnya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi empiris. Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012 dan 2013. Teknik analisis yang digunakan
adalah analisis crosstabs.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bid-ask spread mempunyai
hubungan sangat lemah dan positif dengan holding period, market value
mempunyai hubungan sangat lemah dan negatif dengan holding period, kebijakan
dividen mempunyai hubungan sangat lemah dan positif dengan holding period.
Kata kunci: holding period, bid-ask spread, market value dan kebijakan dividen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE
AND DIVIDEND POLICY WITH HOLDING PERIOD
An Emperical Study in Manufature Companies Listed in the Indonesia Stock
Exchange on 2012 and 2013
Yoshua Galang Caraka
NIM: 122114017
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
This research aims to understand the relationship among bid-ask spread,
market value, dividend policy and holding period. This research is also done due
to the occurrence of the difference from the results in previous studies.
The type of this research was an empirical study. A population that used in
this research was manufacturing companies which registered at the Indonesian
Stock Exchange in 2012 and 2013. Thecnique the analysis used was crosstabs
analysis.
This research result indicate that bid-ask spread had very weak and positive
relationship with holding period, market value had very weak and negative
relationship with holding period, dividend policy had very weak and positive
relationship with holding period.
Keywords: holding period, bid-ask spread, market value and dividend policy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan investasi atas aktiva keuangan (financial asset)
dewasa ini telah berkembang demikian pesatnya. Seiring perkembangan
perekonomian, investasi dalam pasar modal di Indonesia semakin
bertambah maju. Banyak instrumen pasar modal yang beredar di
masyarakat, seperti obligasi, futures, danareksa, opsi, dan salah satunya
adalah saham. Pasar modal merupakan alternatif investasi yang sangat
penting bagi investor. Bagi perusahaan, pasar modal merupakan salah satu
sumber pendanaan jangka panjang yang efektif, karena melalui pasar
modal perusahaan dapat memperoleh dana dalam bentuk pinjaman
maupun dana equity, sedangkan bagi para investor, pasar modal
merupakan tempat yang dapat dimanfaatkan untuk menginvestasikan
dananya dalam financial assets.
Salah satu sekuritas yang cukup populer diperjualbelikan di pasar
modal adalah saham. Seorang investor yang memiliki saham suatu
perusahaan akan mempunyai hak terhadap pendapatan dan kekayaan
perusahaan, setelah dikurangi dengan pembayaran semua kewajiban
perusahaan (Tandelilin, 2001). Investor yang hendak melakukan investasi
pada suatu saham perusahaan dapat melihat kinerja dari perusahaan
tersebut melalui Bursa Efek Indonesia. Disamping itu, investor atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pemilik saham memiliki kebebasan untuk memilih jenis saham
perusahaan. Selain memilih saham, investor juga memiliki kebebasan
dalam membeli jumlah lembar saham dan lamanya memegang financial
asset tersebut.
Investor akan menanamkan dananya untuk memperoleh return
berupa dividen maupun capital gain serta mendapatkan hak kepemilikan
atas perusahaan. Akan tetapi, investor harus memiliki pertimbangan lain
untuk mengurangi risiko sampai tingkat tertentu untuk mendapatkan gain
yang maksimal. Jika investor memprediksikan saham perusahaan yang
dibelinya dapat menguntungkan, maka investor cenderung akan menahan
sahamnya dalam jangka waktu yang lebih lama, dengan harapan bahwa
harga jual saham tersebut lebih tinggi dimasa yang akan datang.
Sebaliknya, investor akan segera melepas saham yang telah dibelinya jika
mereka memprediksikan harga saham tersebut mengalami penurunan
(Arma, 2013). Hal ini dilakukan oleh para investor untuk meminimalkan
resiko yang akan dihadapinya.
Keputusan yang diambil pemegang saham mengenai berapa lama
jangka waktu penanaman modalnya ke dalam suatu saham perusahan akan
berpengaruh terhadap capital gain dan dividen yang akan diperolehnya.
Namun kebanyakan investor kesulitan menentukan jangka waktu
penanaman modal mereka.
Rata-rata waktu investor menyimpan atau memegang suatu sekuritas
disebut holding period (Vinus dkk, 2009). Keputusan investor untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
menahan sahamnya dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti transaction
cost, market value dan kebijakan dividen (Vinus dkk, 2009). Dalam
berinvestasi, seorang investor selalu mempertimbangkan adanya risiko
yang akan dihadapi nanti untuk bisa mendapatkan gain yang maksimal.
Untuk mengurangi risiko, investor dapat memilih jenis saham yang
memiliki kinerja baik. Kinerja perusahaan yang baik ditunjukkan dengan
besarnya market value suatu perusahaan. Selain risiko dan kinerja
perusahaan, investor juga perlu memperhatikan biaya transaksi. Seorang
investor akan menahan sahamnya lebih lama bila biaya transaksi semakin
besar. Meningkatnya biaya transaksi suatu saham dapat ditunjukkan
dengan makin tingginya bid-ask spread (I. Roni, 2008).
Menurut Brigham dan Gapensky (1998) dalam Sakir dan Nurhalis
(2010) salah satu faktor yang membuat investor melakukan investasi pada
saham adalah karena adanya dividen. Saham perusahaan yang sering
membagikan dividennya akan cenderung lebih disukai daripada saham
perusahaan yang tidak membagikan dividen. Oleh karena itu, apabila
dividend payout ratio suatu saham perusahaan tinggi maka investor akan
menahan sahamnya lebih lama dan sebaliknya.
Penelitian yang dilakukan oleh Atkins dan Dyl (1997) tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi keputusan investasi saham biasa oleh investor
khususnya terhadap lamanya holding period suatu saham, menunjukkan
bahwa panjangnya holding period investor berhubungan erat dengan bid-
ask spread.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Perbedaan hasil penelitian tersebut akan menyulitkan investor untuk
menentukan variabel mana yang paling signifikan untuk dijadikan acuan
pengambilan keputusan investasi. Berdasarkan latar belakang tersebut,
penulis tertarik untuk meneliti mengenai “Hubungan bid-ask spread,
market value dan kebijakan dividen dengan holding period saham”.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana hubungan bid ask spread dengan holding period
saham?
2. Bagaimana hubungan market value dengan holding period saham?
3. Bagaimana hubungan kebijakan dividen dengan holding period
saham?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, tujuan yang
ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui hubungan bid-ask spread dengan holding period.
2. Mengetahui hubungan market value dengan holding period.
3. Mengetahui hubungan kebijakan dividen dengan holding period.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Bagi investor
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan bagi investor dalam menentukan berapa lama seorang
investor memegang saham tersebut.
2. Bagi penulis
Penelitian ini merupakan sarana bagi penulis sebagai salah satu
cara untuk menambah wawasan dan juga sebagai pengaplikasian bagi
penulis untuk mempraktekkan ilmu yang telah diterima selama masa
perkuliahan.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Untuk penelitian yang akan datang, penelitian ini memberikan
referensi penelitian yang diharapkan dapat melengkapi temuan-
temuan yang berhubungan dengan holding period.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan penelitian ini disusun dalam enam bab dengan sistematiak
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematiak
penulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan teori-teori pendukung dan hasil
penelitian terdahulu sebagai acuan penelitian ini.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan jenis penelitian, populasi sasaran,
teknik pengumpulan data, definisi operasional variabel dan
teknik analisis data.
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini memberikan gambaran mengenai data yang
digunakan dalam penelitian, cara penelitian menentukan
populasi sasaran, serta daftar dan profil perusahaan yang
menjadi populasi sasaran penelitian.
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai pengujian yang dilakukan,
analasis terhadap data, dan temuan empiris yang diperoleh.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan hasil uji dan analisis data yang
dilakukan pada bab sebelumnya, keterbatasan pada saat
proses penelitian, dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
Tinjauan Pustaka
A. Landasan Teori
1. Saham
Menurut Samsul (2006), saham adalah tanda bukti memiliki
perusahaan dimana pemiliknya disebut juga sebagai pemegang saham
(shareholder atau stockholder). Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak
tagih atau klaim, maka saham dibagi atas:
a. Saham biasa (common stock), yaitu saham yang menempatkan
pemiliknya pada posisi paling junior dalam pembagian dividen dan
hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut
dilikuidasi.
b. Saham preferen (preferrend stock), yaitu saham yang memiliki
karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, dapat
menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi juga
dapat tidak mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor.
Dilihat dari cara peralihannya, saham dapat dibedakan atas:
a. Saham atas unjuk (bearer stock), merupakan saham dengan nama
pemilik yang ditulis secara jelas dan peralihannya harus melalui
prosuder tertentu.
b. Saham atas nama (registered stock), merupakan saham dengan nama
pemilik yang ditulis secara jelas dan peralihannya harus melalui
prosedur tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Ditinjau dari kinerja perdagangan, maka saham dapat dikategorikan
atas:
a. Saham unggulan (blue-chip stock), yaitu saham biasa dari suatu
perusahaan yang memiliki reputasi tinggi.
b. Saham pendapatan (income stock), yaitu saham dari suatu emiten
yang memiliki kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari
rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya.
c. Saham pertumbuhan (growth stock-well-know), yaitu saham-saham
dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi,
sebagai pemimpin di industri sejenis yang mempunyai reputasi
tinggi.
d. Saham spekulatif (speculative stock), yaitu saham yang tidak
terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis
secara umum.
2. Holding Period
Holding period merupakan variabel yang memberikan indikasi tentang
rata-rata panjangnya waktu investor untuk menahan saham suatu
perusahaan (Wisayang, 2010). Seorang investor yang akan
menginvestasikan modalnya dapat dibedakan berdasarkan orientasi lama
kepemilikan sahamnya (holding period). Investor jangka panjang pada
umumnya mengharapkan keuntungan dari pembagian dividen dan
peningkatan nilai saham suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
sehingga investor tersebut akan menahan saham yang dimilikinya dalam
jangka waktu yang lama, sedangkan investor jangka pendek pada
umumnya mengharapkan keuntungan dari capital gain. Berdasarkan hal
tersebutlah investor harus menentukan dengan tepat berapa lama suatu
saham akan dipegangnya agar keuntungan yang diperoleh maksimal
dengan tingkat risiko tertentu. Menurut Atkins dan Dyl (1997), holding
period dihitung dengan menggunakan rumus:
Holding Period iT =
Rumus di atas dihitung dengan cara jumlah saham beredar dibagi
dengan volume transaksi. Hasil perhitungan rata-rata holding period ini
merupakan perkiraan kasar yang menggambarkan waktu berapa tahun
seorang investor itu memegang suatu saham.
3. Bid-Ask Spread
Bid-Ask Spread didefinisikan sebagai selisih antara bid price atau
harga beli tertinggi dengan ask price atau harga jual terendah (Agus
Purwanto, 2003). Bid-ask spread merupakan fungsi dari biaya transaksi
yang mempengaruhi keputusan investor untuk menahan suatu saham
(I.Roni, 2008). Saham yang memiliki bid-ask spread yang besar
merefleksikan biaya transaksi yang tinggi. Hal ini berakibat investor akan
menyimpan sahamnya lebih lama atau sebaliknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Bid-ask spread adalah fungsi dari transaction cost atau biaya transaksi,
yaitu biaya untuk membeli atau menjual suatu surat berharga yang terdiri
dari komisi, ongkos, biaya pelaksanaan dan biaya peluang (Fabozzi,
2000). Biaya transaksi tersebut merupakan komponen dari biaya investasi.
Menurut Atkins dan Dyl (1997), bid-ask spread dapat dirumuskan sebagai
berikut:
SpreadiT =[ ]/N
Rumus di atas dihitung dengan cara membagi hasil ask price dikurangi
dengan bid price dibagi dengan ask price ditambah bid price yang telah
dibagi dua, yang kemudian hasilnya dibagi dengan jumlah hari transaksi
selama satu tahun.
4. Market Value
Menurut Santoso (2008) market value menunjukkan ukuran
perusahaan atau merupakan nilai sebenarnya dari aktiva perusahaan yang
direfleksikan di pasar. Perusahaan besar dinilai memiliki kestabilan
keuangan yang lebih baik daripada perusahaan kecil. Selain itu perusahaan
besar memiliki lebih banyak analisis yang kompeten sehingga mampu
menyediakan laporan keuangan dan informasi yang lebih baik. Menurut
Horowitz (2000) dalam Ratnasari dan Astuti (2014) market value adalah
nilai pasar ekuitas pemegang saham yang merupakan pencerminan realitas
keadaan ekuitas pemegang saham yang sebenarnya. Menurut Arma (2013)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
market value merupakan rata-rata harga saham beredar per akhir bulan
dikalikan dengan jumlah saham yang beredar, yang dihitung dengan
formula sebagai berikut:
MktValiT =
Rumus di atas dihitung dengan cara harga penutupan saham
perusahaan dibagi dengan jumlah hari transaksi yang kemudian dikalikan
dengan jumlah saham beredar.
5. Kebijakan Dividen
Menurut Fitriyah dan Yayuk (2013), dividen merupakan bagian dari
keuntungan perusahaan yang didistribusikan kepada para pemegang saham
dan pada umumnya dilakukan secara berkala baik dalam bentuk uang kas
atau yang lainnya. Sedangkan yang dimaksud kebijakan dividen sendiri
adalah keputusan manajemen apakah laba yang diperoleh perusahaan akan
dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan
dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa mendatang.
Apabila suatu perusahaan memilih untuk membagikan laba sebagai
dividen, maka akan mengurangi laba yang ditahan dan juga mengurangi
total sumber dana internal atau interfal financing. Sebaliknya jika
perusahaan memilih untuk menahan laba yang diperoleh, maka
kemampuan pembentukan dana internal akan semakin besar.
Dalam penelitian ini, kebijakan dividen diukur dengan menggunakan
dividend payout ratio (DPR). Menurut Darmaji dan Fakhruddin (2001),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dividend payout ratio merupakan perbandingan dividen per lembar saham
dengan laba bersih per lembar saham yang diperoleh. Formula perhitungan
dividend payout ratio menurut Darmadji dan Fakhruddin (2012) dalam
Nurwani, Dzulkirom dan Topowijono (2013) ditunjukkan sebagai berikut:
Dividen Payout Ratio =
Rumus di atas dihitung dengan cara membagi dividen per lembar saham
dibagi dengan laba per lembar saham kemudian di kalikan dengan 100%.
B. Perumusan Hipotesis
1. Hubungan Bid-Ask Spread dengan Holding Period
Menurut Purwanto (2003) bid-ask spread merupakan selisih antara
bid price dengan ask price. Dalam hal ini bid price adalah harga beli
tertinggi yang menyebabkan investor bersedia untuk membeli suatu
saham. Adapun ask price adalah harga jual terendah yang menyebabkan
investor bersedia untuk menjual sahamnya (Agus dan Tan, 2008). Saham
yang memiliki bid-ask spread yang besar merefleksikan biaya transaksi
yang tinggi. Hal ini berakibat investor akan menyimpan sahamnya lebih
lama, dan sebaliknya (Arma, 2013). Bid-ask spread menurut Atkins dan
Dyl (1997) mempengaruhi holding period. Atkins dan Dyl (1997)
berpendapat bahwa perusahaan yang mempunyai bid-ask spread yang
semakin kecil cenderung mempunyai holding period yang semakin
pendek, sedangkan perusahaan yang mempunyai bid-ask spread yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
semakin besar cenderung mempunyai holding period yang semakin
panjang.
Menurut Leny dan Indriantoro (1999) menyimpulkan bid-ask
spread berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap holding period. Spread mewakili transaction cost yang terjadi
dari transaksi saham spread yang terjadi di pasar modal disebabkan oleh
faktor informasi yang tidak seimbang di pasar modal dan persaingan
terjadi antar pelaku pasar. Semakin tidak seimbang informasi yang terjadi
maka investor akan melakukan spekulasi terhadap harga saham sehingga
spread akan semakin besar dan persaingan yang semakin kuat akan
menyebabkan harga jual makin rendah dan harga beli makin tinggi
(Utami, 2016). Spread yang tinggi akan membuat investor melepas
kepemilikan sahamnya agar memperoleh keuntungan dan mengurangi
risiko (Utami, 2016). Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu, maka
hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1 : Bid-ask spread berhubungan dengan holding period
2. Hubungan Market Value dengan Holding Period
Market Value menunjukkan ukuran perusahaan atau merupakan
nilai sebenarnya dari aktiva perusahaan yang direfleksikan di pasar
(Santoso, 2008). Perusahaan besar dianggap mempunyai resiko lebih kecil
dibandingkan dengan perusahaan kecil, karena perusahaan besar dianggap
lebih mempunyai akses ke pasar modal (Jogiyanto, 1998). Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
diperkuat dengan temuan Leny dan Indriantoro (1999), Subali (2001)
dalam penelitiannya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi lamanya
kepemilikan pada saham biasa di Bursa Efek Jakarta menunjukkan bahwa
market value yang menunjukkan ukuran perusahaan adalah faktor yang
paling dominan dalam menentukan lamanya kepemilikan (holding period)
saham biasa. Menurut Yenny dkk (2003), semakin besar nilai pasar
(market value) suatu perusahaan, semakin lama investor menahan
sahamnya, atau sebaliknya.
Menurut Utami (2016) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa
market value memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap holding
period saham pada perusahaan sector industry dasar dan kimia period
2011-2014. Market value dalam penelitian Utami (2016) yang bernilai
negatif disebabkan oleh harga saham memiliki kecenderungan akan naik
hingga tingkat harga tertentu dan kembali mengalami penurunan. Saham
yang diprediksi investor telah memiliki harga maksimal akan lebih cepat
dilepas kepemilikannya karena dirasa akan kembali mengalami penurunan
harga, kemudian melakukan investasi pada saham yang dirasa harganya
akan naik. Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu, maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H2 : Market value berhubungan dengan holding period
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
3. Hubungan Kebijakan Dividen dengan Holding Period
Perusahaan yang membagikan dividen umumnya lebih menarik bagi
seorang investor daripada perusahaan yang tidak membagikan dividen.
Hal ini diharapkan menyebabkan investor mau memegang atau menahan
kepemilikan sahamnya dalam waktu yang lebih lama. Perusahaan akan
berusaha membayar dividen kepada pemegang saham dengan tepat waktu
dan tidak mengurangi jumlahnya. Pengurangan jumlah dividen yang
dibagikan dapat ditangkap sebagai sinyal negatif oleh pemegang saham
karena perusahaan dianggap mengalami kesulitan likuiditas (Jogiyanto,
2013).
Pembayaran dividen merupakan alat komunikasi paling langsung
dan penting kepada pasar mengenai kesehatan ekonomi (economic health)
sebagian perusahaan (Vinus dkk, 2010). Brigham dan Gapenski (1993)
mengemukakan bahwa dividen adalah contoh klasik dari manajer untuk
memberikan informasi sebagai sinyal. Vinus dkk (2010) menyatakan
faktor motif pembelian saham merupakan hal utama yang
dipertimbangkan investor, dimana investor mengharapkan memperoleh
pendapatan dari dividen. Menurut Nurwani (2012) dividend payout ratio
memiliki hubungan positif signifikan terhadap holding period. Seorang
investor yang memiliki orientasi jangka panjang tentunya mengharapkan
memperoleh return atas investasi yang dilakukan yang berupa capital gain
dan dividend. Artinya, bahwa saham perusahaan yang membagikan
dividen akan lebih disukai daripada perusahaan yang tidak membagikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dividen sehingga investor diharapkan akan memegang atau menahan
saham tersebut dalam waktu yang relatif lama. Berdasarkan teori dan
penelitian terdahulu, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
H3 : Kebijakan dividen berhubungan dengan holding period
C. Penelitian-penelitian Terdahulu
Penelitian ini sebelumnya telah diteliti oleh beberapa peniliti terdahulu
terkait dengan holding period saham. Berikut merupakan hasil dari
penelitian terdahulu:
Tabel 2.1Penelitian-penelitian terdahulu
Tahun Peneliti Variabel Hasil Penelitian
1997 Atkins dan Dyl Bid-ask spread,
market value dan
variance return
Bid-ask spread,
market value dan
variance return
berpengaruh
signifikan
terhadap holding
period saham
2008 Agus Zainul
Arifin dan Tan
Grace Tanzil
Bid-ask spread,
market value, dan
variance of stock
return
Bid-ask spread,
market value, dan
variance of stock
return
berpengaruh
signifikan
terhadap holding
period saham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2010 Vinus Maulina,
Sumiati, dan Iwan
Triyuwono
Spread, market
value, variance
return, dan
dividend payout
ratio
Secara bersama-
sama variabel
spread, market
value, variance
return dan
dividend payout
ratio tidak
berpengaruh
terhadap holding
period saham
2012 Dinar Ayu
Nurwani,
Dzulkirom dan
Topowijoyo
Bid-ask spread,
market value, risk
of return, dan
dividend payout
ratio
Market value dan
dividend payout
ratio berpengaruh
signifikan
terhadap holding
period. Sedangkan
bid-ask spread
dan risk of return
berpengaruh tidak
signifikan
terhadap holding
period.
2013 Visita Yales Arma Bid-ask spread,
market value, dan
variance return
Bid-ask spread,
market value ,
dan variance
return secara
signifikan
berpengaruh
terhadap holding
period saham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
D. Kerangka Pemikiran Teoritis
Berdasarkan teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu, maka
kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini dapat digambarkan seperti
pada gambar 2.1 berikut:
Gambar 2.1
Gambar Kerangka Pemikiran
Bid-ask Spread
Market Value
Kebijakan
Dividen
Holding Period H1
H2
H3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui hubungan antara
variabel bebas dengan terikat, sehingga dapat digolongkan sebagai penelitian
asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,
2004). Penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang dapat diolah atau
dianalisis menggunakan teknik penghitungan statistika. Berdasarkan data
penelitian yang berupa data sekunder dan menggunakan perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012 dan 2013
maka penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian empiris.
B. Populasi Sasaran
Populasi sasaran pada penelitian ini menggunakan perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012 dan 2013,
dengan kriteria sebagai berikut:
1. Perusahaan manufaktur yang sudah atau masih terdaftar di Bursa Efek
Indonesia selama periode 2012 dan 2013.
2. Perusahaan manufaktur yang mengeluarkan laporan keuangan dengan
mata uang rupiah selama periode 2012 dan 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3. Perusahaan manufaktur yang membagikan dividen setiap tahunnya selama
periode 2012 dan 2013.
4. Perusahaan manufaktur yang memiliki laba positif setiap tahunnya selama
periode 2012 dan 2013.
5. Perusahaan manufaktur yang jumlah saham beredarnya sebanding dengan
jumlah volume transaksinya selama periode 2012 dan 2013.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi dilakukan dengan beberapa tahapan,
yaitu:
1. Mengumpulkan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan
manufaktur.
Peneliti mengumpulkan data perusahaan manufaktur periode 2012 dan
2013 yang masuk dalam kriteria populasi sasaran.
2. Mempelajari data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan
manufaktur.
Peneliti mempelajari data perusahaan manufaktur periode 2012 dan 2013
yang masuk dalam kriteria populasi sasaran.
3. Menganalisis data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan
manufaktur.
Peneliti menganalisis data sekunder yang berupa laporan keuangan
perusahaan manufaktur pada periode 2012 dan 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Selain itu menggunakan studi pustaka dengan mengolah data, artikel, jurnal,
maupun sumber tertulis lain yang berkaitan dengan variabel penelitian.
D. Definisi Operasional Variabel
Analisis data pada penelitian ini menggunakan variabel holding period, bid-
ask spread, market value, dan kebijakan dividen. Definisi dari keempat
variabel tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Holding Period
Holding period merupakan variabel yang memberikan indikasi
tentang rata-rata panjangnya waktu investor untuk menahan saham suatu
perusahaan (Wisayang, 2010). Rata-rata panjangnya waktu tersebut diukur
berdasarkan jumlah saham beredar dibagi dengan volume transaksi
(Atkins dan Dyl, 1997).
2. Bid-Ask Spread
Bid-ask spread merupakan fungsi dari biaya transaksi yang
mempengaruhi investor untuk menahan suatu saham (Roni, 2008). Bid-ask
spread merupakan selisih antara harga beli tertinggi dengan haga jual
terendah (Agus Purwantu, 2003).
3. Market Value
Menurut Santoso (2008) market value menunjukkan ukuran
perusahaan atau merupakan nilai sebenarnya dari aktiva perusahaan yang
direfleksikan di pasar. Market value dapat diukur dengan mengalikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
jumlah saham beredar dengan harga saham penutupan setelah dibagi
dengan jumlah hari transaksi saham.
4. Kebijakan Dividen
Dalam penelitian ini, kebijakan dividen diukur dengan
menggunakan dividend payout ratio (DPR). Menurut Darmaji dan
Fakhruddin (2001), dividend payout ratio merupakan perbandingan
dividen per lembar saham dengan laba bersih per lembar saham yang
diperoleh.
E. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, perlu dilakukan langkah-langkah pengolahan data.
Berikut langkah-langkah pengolahan data:
1. Mengumpulkan Data Holding Period, Bid-Ask Spread, Market Value dan
Dividend Payout Ratio
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2012-2014. Pengumpulan data dilakukan dengan:
a. Mengumpulkan data untuk menghitung rata-rata bid-ask spread dari
saham, harga penawaran terendah yang menyebabkan investor setuju
menjual saham, harga penawaran tertinggi yang menyebabkan investor
setuju untuk membeli saham, dan total jumlah hari perdagangan
saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
b. Mengumpulkan data untuk menghitung market value yaitu rata-rata
harga saham di bursa, harga penutupan saham, total jumlah hari
perdagangan untuk saham, badan usaha, tahun penelitian, dan hari
perdagangan saham tersebut.
c. Mengumpulkan data untuk menghitung dividend payout ratio yaitu
total dividen per lembar saham dan laba per lembar saham.
2. Menghitung Holding Period, Bid-Ask Spread, Market Value dan Dividend
Payout Ratio.
a. Menghitung Holding Period
Menurut Atkins dan Dyl (1997), holding period dihitung dengan
menggunakan rumus:
Holding Period iT =
b. Menghitung Bid-Ask Spread
Konsep penghitungan bid-ask spread adalah dengan membuat rata
rata bid-ask spread harian untuk tiap jenis saham yang diteliti selama
periode observasi. Menurut Atkins dan Dyl (1997), bid-ask spread
dapat dirumuskan sebagai berikut:
SpreadiT =[ ]/N
Keterangan:
SpreadiT : Rata-rata bid-ask spread dari saham I pada tahun T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
AskiT :Harga penawaran penawaran terendah yang menyebabkan
investor setuju untuk menjual saham I pada hari t selama
tahun T
BidiT : Harga penawaran tertinggi yang menyebabkan investor
setuju untuk membeli saham I pada hari t selama tahun T
N : Total jumlah hari perdagangan seham I selama tahun T
c. Menghitung Market Value
Menurut Arma (2013) market value merupakan rata-rata
harga saham beredar per akhir bulan dikalikan dengan jumlah saham
yang beredar, yang dihitung dengan formula sebagai berikut:
MktValiT =
MktValiT = rata-rata market value saham perusahaan I selama
semester T
N = jumlah hari transaksi saham perusahaan I selama
semester T
Harga saham= harga penutupan saham perusahaan I pada bulan T
Saham beredar= jumlah saham yang beredar pada saham perusahaan I
selama semester T
d. Kebijakan Dividen
Formula perhitungan dividend payout ratio menurut Darmadji dan
Fakhruddin (2012) dalam Nurwani, Dzulkirom dan Topowijono (2013)
ditunjukkan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Dividen Payout Ratio =
Keterangan:
Dividend Payout Ratio: Persentase dari dividen per lembar saham
dengan laba per lembar saham
Dividend per Share : Dividen per lembar saham atau total dividen
yang didistribusikan dibagi jumlah saham
beredar
Earning per Share : Laba per lembar saham atau total laba dibagi
jumlah saham beredar
3. Melakukan Uji Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah metode yang menggambarkan sifat-sifat
data. Kegiatannya meliputi pengumpulan data, penyusunan data dan
penyajian data dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram (Wuri, 2016).
Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data populasi
sasaran. Yang termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah
penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram,
perhitungan modus, median, mean, perhitungan desil, presentil,
perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata, standar
deviasi, dan perhitungan persentase (Sugiyono, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
4. Mengklasifikasi data
a. Mengklasifikasikan data Holding Period
Ukuran data Holding Period merupakan skala rasio, pada
pengklasifikasian ini data holding period akan diukur menggunakan
skala ordinal. Menurut Sanusi (2011), skala rasio meliputi skala
ordinal dan interval, jika suatu variabel dimensinya telah memiliki
skala rasio dapat dikonversikan ke skala ordinal dan interval, tetapi
tidak berlaku sebaliknya. Skala ordinal yaitu skala yang dinyatakan
dalam bentuk kategori, namun posisi data tidak sama derajatnya karena
dinyatakan dalam skala peringkat (Wuri, 2016). Semakin tinggi angka
holding period semakin lama investor memegang saham dan
sebaliknya.
Dikarenakan belum adanya teori yang mendeskripsikan tentang
pengklasifikasian holding period. Maka, peneliti mengklasifikasikan
data holding period menggunakan metode seriation secara
berkelompok dengan dasar pembagian kelas interval dari tabel
histogram. Metode seriation secara berkelompok merupakan cara
menyusun data dalam kelompok-kelompok berdasarkan kelas interval
tertentu. Pengelompokkan berdasarkan kelas interval ini dilakukan
dengan rangkaian yang kontinu (continuous series). Data atau variabel
kontinu adalah data atau variabel yang mempunyai nilai antara atau
variabel yang dapat dinyatakan dengan bilangan pecahan
(Boedijoewono, 2007:35). Berdasarkan hal tersebut, peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
mengklasifikasikan data holding period menjadi 4 kategori. Keempat
kategori tersebut yaitu:
Sangat Rendah : 1
Rendah : 2
Tinggi : 3
Sangat Tinggi : 4
b. Mengklasifikasikan data Bid-Ask Spread
Ukuran data bid-ask spread merupakan skala rasio, pada
pengklasifikasian ini data bid-ask spread akan diukur menggunakan
skala ordinal. Menurut Sanusi (2011), skala rasio meliputi skala
ordinal dan interval, jika suatu variabel dimensinya telah memiliki
skala rasio dapat dikonversikan ke skala ordinal dan interval, tetapi
tidak berlaku sebaliknya. Skala ordinal yaitu skala yang dinyatakan
dalam bentuk kategori, namun posisi data tidak sama derajatnya karena
dinyatakan dalam skala peringkat (Wuri, 2016). Semakin tinggi angka
bid-ask spread semakin tinggi selisih antara bid price dengan ask price
dan sebaliknya.
Dikarenakan belum adanya teori yang mendeskripsikan tentang
pengklasifikasian bid-ask spread. Maka, peneliti mengklasifikasikan
data bid-ask spread menggunakan metode seriation secara
berkelompok dengan dasar pembagian kelas interval dari tabel
histogram. Metode seriation secara berkelompok merupakan cara
menyusun data dalam kelompok-kelompok berdasarkan kelas interval
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
tertentu. Pengelompokkan berdasarkan kelas interval ini dilakukan
dengan rangkaian yang kontinu (continuous series). Data atau variabel
kontinu adalah data atau variabel yang mempunyai nilai antara atau
variabel yang dapat dinyatakan dengan bilangan pecahan
(Boedijoewono, 2007:35). Berdasarkan hal tersebut, peneliti
mengklasifikasikan data bid-ask spread menjadi 4 kategori. Keempat
kategori tersebut yaitu:
Sangat Rendah : 1
Rendah : 2
Tinggi : 3
Sangat Tinggi : 4
c. Mengklasifikasikan data Market Value
Ukuran data market value merupakan skala rasio, pada
pengklasifikasian ini data market value akan diukur menggunakan
skala ordinal. Menurut Sanusi (2011), skala rasio meliputi skala
ordinal dan interval, jika suatu variabel dimensinya telah memiliki
skala rasio dapat dikonversikan ke skala ordinal dan interval, tetapi
tidak berlaku sebaliknya. Skala ordinal yaitu skala yang dinyatakan
dalam bentuk kategori, namun posisi data tidak sama derajatnya karena
dinyatakan dalam skala peringkat (Wuri, 2016). Semakin tinggi angka
market value semakin besar ukuran perusahaan dan sebaliknya.
Dikarenakan belum adanya teori yang mendeskripsikan tentang
pengklasifikasian market value. Maka, peneliti mengklasifikasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
data market value menggunakan metode seriation secara berkelompok
dengan dasar pembagian kelas interval dari tabel histogram. Metode
seriation secara berkelompok merupakan cara menyusun data dalam
kelompok-kelompok berdasarkan kelas interval tertentu.
Pengelompokkan berdasarkan kelas interval ini dilakukan dengan
rangkaian yang kontinu (continuous series). Data atau variabel kontinu
adalah data atau variabel yang mempunyai nilai antara atau variabel
yang dapat dinyatakan dengan bilangan pecahan (Boedijoewono,
2007:35). Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengklasifikasikan data
market value menjadi 4 kategori. Keempat kategori tersebut yaitu:
Sangat Rendah : 1
Rendah : 2
Tinggi : 3
Sangat Tinggi : 4
d. Mengklasifikasikan data Kebijakan Dividen
Data Kebijakan Dividen memiliki ukuran data berskala rasio, yang
kemudianakan diukur menggunakan skala ordinal. Data ordinal yaitu
data yang dinyatakan dalam bentuk kategori, namun posisi data tidak
sama derajatnya karena dinyatakan dalam skala peringkat (Wuri,
2016). Semakin tinggi angka DPR semakin tinggi juga nilai
perusahaan dan sebaliknya semakin rendah angka DPR semakin
rendah juga nilai perusahaan. Sedangkan, menurut Sutrisno (2001)
pembagian dividen yang besar bukannya tidak diinginkan investor,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
tetapi jika DPR lebih besar dari 25% dikhawatirkan akan terjadi
kesulitan likuidasi keuangan perusahaan dimasa akan datang. Hasilnya
dividen biasanya akan dipertahankan pada jumlah konstan dan
dinaikan hanya jika manajer yakin bahwa relatif mudah untuk
mempertahankan kenaikan pembayaran tersebut dimasa mendatang.
Berdasarkan pernyataan tersebut, peneliti mengklarifikasikan data
DPR kedalam 2 kategori, yaitu:
Baik (=<25%) : 1
Kurang Baik (>25%) : 2
5. Melakukan Analisis Tabulasi Silang (Crosstabs)
Analisis tabulasi silang (crosstabs) menyajikan data dalam bentuk
tabulasi yang meliputi baris dan kolom dan data untuk penyajian crosstabs
adalah data berskala nominal, ordinal atau kategori (Ghozali, 2011). Ciri
penggunaan Crosstabs adalah input data berskala ordinal. Alat ini pada
praktik statistik digunakan untuk menguji kekuatan hubungan antar
variabel dependen dan variabel independen. Variabel independen pada
penelitan ini adalah holding period, sedangkan variabel independennya
adalah bid-ask spread, market value, dan kebijakan dividen.
6. Menarik Kesimpulan
Kesimpulan pada penelitian ini merupakan hasil analisis tabel
tabulasi silang (crosstabs) antara variabel dengan melihat kekuatan
hubungan dan arah hubungan berdasarkan penilaian Spearman’s rho.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Koefisien korelasi spearman’s rho digunakan untuk pengukuran statistik
non-parametik. Menurut Cooper dan William (1995) korelasi Spearman’s
rho menghubungkan ranking antara dua variabel yang sudah diurutkan.
Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut (Wuri, 2016):
Tabel 3.1. Kriteria Pengujian Kekuatan Hubungan antara Variabel
(Berdasarkan nilai Koefisien Korelasi Spearman’s rho)
Nilai Spearman’s rho (+ dan -) Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Lemah
0,20 – 0,399 Lemah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat Kuat
Koefisien korelasi menunjukkan kekuatan (strength) hubungan linear
dan arah hubungan dua variabel. Jika koefisien korelasi positif, maka
kedua variabel memiliki hubungan positif atau searah. Artinya jika nilai
variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan tinggi pula. Jika koefisien
korelasi negatif, maka kedua variabel mempunyai hubungan negatif atau
terbalik. Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan
menjadi rendah atau sebaliknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Populasi sasaran pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012 dan 2013. Sumber data
diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD) dan
http://www.idx.co.id. Kriteria populasi sasaran dijelaskan dengan tabel berikut:
Tabel 4.1. Kriteria Pemilihan Populasi Sasaran
Kriteria Populasi Sasaran Jumlah
Perusahaan manufaktur yang sudah atau masih terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2012 dan 2013
133
Perusahaan manufaktur yang mengeluarkan laporan
keuangan dengan mata uang rupiah selama periode 2012
dan 2013
(1)
Perusahaan manufaktur yang membagikan dividen setiap
tahunnya selama periode 2012 dan 2013
(94)
Perusahaan manufaktur yang memiliki laba positif setiap
tahunnya selama periode 2012 dan 2013
(1)
Perusahaan manufaktur yang jumlah saham beredarnya
sebanding dengan jumlah volume transaksi sahamnya
selama periode 2012 dan 2013
(5)
Jumlah Populasi Sasaran 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh penulis, maka terdapat 32
perusahaan manufaktur yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Kode dan nama
perusahaan yang menjadi populasi sasaran dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2 Populasi Sasaran Perusahaan Manufaktur
No. Kode Emiten Nama Emiten
1 ALMI PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk
2 AMFG PT. Asahimas Flat Glass Tbk
3 ARNA PT. Arwana Citramulia Tbk
4 AUTO PT. Astra Otoparts Tbk
5 CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk
6 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk
7 DVLA PT. Darya Varia Laoratoria Tbk
8 EKAD PT. Ekadharma International Tbk
9 GDYR PT. Goodyear Indonesia Tbk
10 GGRM PT. Gudang Garam Tbk
11 GJTL PT. Gajah Tunggal Tbk
12 ICBP PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
13 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
14 INDS PT. Indospring Tbk
15 INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk
16 IPOL PT. Indolopy Swakarsa Industry Tbk
17 JPFA PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk
18 KAEF PT. Kimia Farma Tbk
19 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk
20 LION PT. Lion Metal Works Tbk
21 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
22 MYOR PT. Mayora Indah Tbk
23 ROTI PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk
24 SCCO PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
25 SMCB PT. Holcim Indonesia Tbk
26 SMSM PT. Selamat Sempurna Tbk
27 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk
28 TKIM PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
29 TRST PT. Trias Sentosa Tbk
30 TSPC PT. Tempo Scan Pasific Tbk
31 UNIC PT. Unggul Indah Cahaya Tbk
32 UNVR PT. Unilever Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analasis Data
1. Pengumpulan Data
a. Data mengenai holding period saham perusahaan manufaktur yang
diteliti dapat dilihat pada bagian lampiran II. Data holding period
berisi tentang jumlah saham yang beredar selama tahun 2012 dan 2013
dan jumlah volume transaksi saham yang ada selama tahun 2012 dan
2013.
b. Data mengenai bid-ask spread perusahaan manufaktur yang diteliti
dapat dilihat pada bagian lampiran III. Data bid-ask spread terdiri dari
harga penawaran terendah yang menyebabkan investor setuju untuk
menjual saham, harga penawaran tertinggi yang menyebabkan investor
setuju untuk menjual saham, dan total hari perdagangan saham selama
tahun 2012 dan 2013.
c. Data mengenai market value perusahaan manufaktur yang diteliti dapat
dilihat pada bagian lampiran IV. Data market value terdiri dari harga
saham penutupan pada tahun 2012 dan 2013, total hari perdagangan
saham selama tahun 2012 dan 2013.
d. Data mengenai kebijakan dividen yang dihitung menggunakan
dividend payout ratio perusahaan manufaktur yang diteliti dapat dilihat
pada bagian lampiran V. Data dividend payout ratio terdiri dari total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
dividen per lembar saham dan laba per lembar saham selama tahun 2012
dan 2013.
2. Hasil penghitungan Holding Period, Bid-ask Spread, Market Value, dan
Dividend Payout Ratio
a. Hasil penghitungan Holding Period
Hasil penghitungan holding period dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
Tabel 5.1. Hasil Penghitungan Holding Period Perusahaan Manufaktur
No. Kode Emiten Holding Period (tahun)
2012 2013
1 ALMI 2,7611 1,7239
2 AMFG 2,0875 5,9203
3 ARNA 1,1681 0,5550
4 AUTO 2,6436 0,6999
5 CPIN 2,1794 2,2374
6 DLTA 5,1136 6,0645
7 DVLA 3,2111 3,7417
8 EKAD 0,1287 0,7028
9 GDYR 2,8443 7,1067
10 GGRM 1,2244 1,0123
11 GJTL 1,4790 0,9050
12 ICBP 1,1705 1,0495
13 INDF 1,3001 1,3364
14 INDS 0,1122 0,5068
15 INTP 1,6125 1,3863
16 IPOL 1,9778 2,3962
17 JPFA 2,4585 2,8843
18 KAEF 0,3154 0,4246
19 KLBF 0,5457 1,0993
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel 5.1Hasil Penghitungan Holding Period Perusahaan Manufaktur
(Sambungan)
No. Kode Emiten Holding Period (tahun)
2012 2013
20 LION 35,1237 25,4099
21 MLBI 4,8655 0,2122
22 MYOR 6,7650 9,5532
23 ROTI 1,1310 0,4440
24 SCCO 7,3649 5,3183
25 SMCB 0,9270 1,0286
26 SMSM 22,0644 17,8402
27 TCID 36,9618 40,0227
28 TKIM 7,2928 17,0713
29 TRST 1,6972 2,7469
30 TSPC 0,7741 1,9404
31 UNIC 17,2621 7,4370
32 UNVR 2,0739 1,8814
Sumber: data sekunder yang diolah, 2016
b. Hasil penghitungan Bid-ask Spread
Tabel berikut ini merupakan hasil penghitungan bid-ask spread:
Tabel 5.2. Hasil Penghitungan Bid-ask Spread
No. Kode Emiten Bid-ask Spread (Rp)
2012 2013
1 ALMI 0,0032 0,0021
2 AMFG 0,0020 0,0016
3 ARNA 0,0053 0,0054
4 AUTO 0,0011 0,0015
5 CPIN 0,0021 0,0030
6 DLTA 0,0092 0,0050
7 DVLA 0,0024 0,0038
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 5.2. Hasil Penghitungan Bid-ask Spread (Sambungan)
No. Kode Emiten Bid-ask Spread (Rp)
2012 2013
8 EKAD 0,0030 0,0016
9 GDYR 0,0039 0,0094
10 GGRM 0,0013 0,0024
11 GJTL 0,0016 0,0031
12 ICBP 0,0020 0,0023
13 INDF 0,0014 0,0016
14 INDS 0,0030 0,0019
15 INTP 0,0016 0,0020
16 IPOL 0,0013 0,0009
17 JPFA 0,0020 0,0066
18 KAEF 0,0034 0,0038
19 KLBF 0,0056 0,0018
20 LION 0,0061 0,0037
21 MLBI 0,0064 0,0156
22 MYOR 0,0025 0,0026
23 ROTI 0,0030 0,0067
24 SCCO 0,0069 0,0039
25 SMCB 0,0024 0,0027
26 SMSM 0,0027 0,0021
27 TCID 0,0043 0,0041
28 TKIM 0,0022 0,0021
29 TRST 0,0001 0,0027
30 TSPC 0,0019 0,0022
31 UNIC 0,0138 0,0038
32 UNVR 0,0019 0,0023
Sumber: data sekunder yang diolah, 2016
c. Hasil penghitungan Market Value
Tabel 5.3 berikut ini merupakan hasil penghitungan Market Value:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 5.3. Hasil Penghitungan Market Value
No. Kode Emiten Market Value (Rp)
2012 2013
1 ALMI 948.815.165,88 1.155.000.000,00
2 AMFG 14.823.868.312,76 13.151.515.151,52
3 ARNA 12.310.326.331,71 6.168.005.533,11
4 AUTO 55.617.088.813,33 57.919.107.242,80
5 CPIN 233.304.878.048,78 226.816.598.360,66
6 DLTA 46.935.185.689,66 73.313.358.795,18
7 DVLA 9.608.121.827,41 11.049.327.354,26
8 EKAD 1.008.394.817,07 1.116.894.467,21
9 GDYR 4.669.444.444,44 9.860.759.493,67
10 GGRM 440.350.221.138,21 331.195.475.409,84
11 GJTL 31.519.024.390,24 23.993.704.918,03
12 ICBP 184.883.907.317,07 243.752.995.081,97
13 INDF 208.802.825.304,88 237.503.339.754,10
14 INDS 3.958.243.902,44 3.481.921.487,60
15 INTP 335.949.803.425,00 301.740.303.196,72
16 IPOL 2.775.181.984,07 2.824.324.994,11
17 JPFA 51.793.316.500,00 53.302.614.550,00
18 KAEF 16.707.154.474,55 13.429.754.100,78
19 KLBF 43.761.688.159,84 260.143.812.038,93
20 LION 4.193.537.984,50 4.801.476.923,08
21 MLBI 143.393.055.555,56 240.800.000.000,00
22 MYOR 61.077.494.940,90 82.360.264.462,81
23 ROTI 28.395.463.414,63 4.231.996.721,31
24 SCCO 5.905.055.106,38 5.228.710.751,45
25 SMCB 90.335.000.000,00 71.447.120.901,64
26 SMSM 153.713.733.396,34 211.746.219.012,30
27 TCID 26.972.357.768,29 33.231.851.906,94
28 TKIM 8.424.998.089,60 16.621.123.409,61
29 TRST 3.079.338.842,98 2.755.102.040,82
30 TSPC 62.575.903.055,79 59.938.524.590,16
31 UNIC 34.848.305.727,27 16.270.286.740,67
32 UNVR 646.689.024.390,24 813.032.786.885,25 Sumber: data sekuder yang diolah, 2016
d. Hasil penghitungan Dividend Payout Ratio
Tabel 5.4 berikut ini merupakan hasil penghitungan dividend payout
ratio:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 5.4. Hasil Penghitungan Dividend Payout Ratio
No. Kode Emiten Dividend Payout Ratio (%)
2012 2013
1 ALMI 220,80 23,58
2 AMFG 10,02 10,26
3 ARNA 23,46 124,88
4 AUTO 27,46 49,65
5 CPIN 25,69 29,80
6 DLTA 84,64 69,64
7 DVLA 37,23 57,87
8 EKAD 13,60 14,39
9 GDYR 16,45 19,95
10 GGRM 47,94 35,56
11 GJTL 3,08 78,19
12 ICBP 45,21 48,74
13 INDF 47,12 64,88
14 INDS 37,84 253,60
15 INTP 22,66 33,06
16 IPOL 9,20 5,81
17 JPFA 16,13 35,82
18 KAEF 16,75 14,34
19 KLBF 278,18 46,40
20 LION 18,28 32,13
21 MLBI 47,98 43,30
22 MYOR 13,66 19,75
23 ROTI 19,43 117,97
24 SCCO 20,62 49,12
25 SMCB 18,16 18,12
26 SMSM 111,12 39,75
27 TCID 49,47 46,45
28 TKIM 9,92 10,14
29 TRST 91,41 85,18
30 TSPC 53,75 53,18
31 UNIC 116,79 14,09
32 UNVR 93,97 94,65 Sumber: data sekunder yang diolah, 2016
3. Pengujian Statistik Deskriptif
Variabel holding period, bid-ask spread, market value, dan
dividend payout ratio yang telah dihitung kemudian diolah dengan
menggunakan program dari IBM Statistics SPSS 22 untuk mencari jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
data, nilai rata-rata, nilai terendah, nilai tertinggi dan standar deviasinya.
Berikut hasil pengolahan data holding period, bid-ask spread, market
value dan dividend payout ratio:
Tabel 5.5. Statistik Deskriptif Variabel
Variabel
Penelitian
N Nilai Rata-
rata
Nilai
Terendah
Nilai Tertinggi Standar
Deviasi
Holding
Period
64 5,4895 0,1122 40,0227 8,8627
Bid-ask
Spread
64 0,0035 0,0001 0,0156 0,0028
Market
Value
64 100.058.047
.415,5679
948.815.1
65,8768
813.032.786.885
,2460
155.354.519.58
1,8961
Dividend
Payout
Ratio
64 51,28% 3,08% 278,18% 54,11%
Sumber: data sekunder yang diolah, 2016
1. Statistik Deskriptif Holding Period
Holding Period yaitu rata-rata panjangnya waktu investor dalam
menahan atau memegang sahamnya selama periode waktu tertentu,
yang dinyatakan dengan membandingkan antara jumlah saham beredar
akhir tahun dengan total volume transaksi akhir tahun untuk masing-
masing jenis saham (Vinus dkk, 2010). Berdasarkan tabel 5.5 secara
keseluruhan rata-rata holding period dari 64 populasi sasaran adalah
5,4895. Nilai rata-rata dengan nilai tertinggi yaitu sebesar 40,0227 pada
PT. Mandom Indonesia Tbk pada tahun 2013 yang dimiliki populasi
sasaran lebih jauh jika dibandingkan dengan nilai terendahnya yaitu
sebesar 0.1122 pada PT. Indospring Tbk tahun 2012. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai holding period perusahaan banyak yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
terletak dibawah nilai rata-rata, yang berarti investor tidak suka
menahan kepemilikan sahamnya lebih lama.
2. Statistik Deskriptif Bid-ask Spread
Bid-ask spread yaitu selisih antara harga beli tertinggi dari suatu
saham dengan harga jual terendahnya (Syahrul, 2000). Berdasarkan
tabel 5.5 nilai bid-ask spread terendah yaitu sebesar 0.001 rupiah pada
PT. Trias Sentosa Tbk tahun 2012. Adapun bid-ask spread tertinggi
yaitu sebesar 0.0156 rupiah pada PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
tahun 2013. Besarnya rata-rata bid-ask spread pada populasi sasaran
yang diteliti yaitu sebesar 0.0035. Nilai rata-rata dengan nilai
maksimum yang dimiliki sampel lebih jauh bila dibandingkan dengan
nilai minimumnya. Hal ini menunjukkan bahwa nilai bid-ask spread
banyak yang terletak dibawah nilai rata-rata.
3. Statistik Deskriptif Market Value
Menurut Santoso (2008) market value menunjukkan ukuran
perusahaan atau merupakan nilai sebenarnya dari aktiva perusahaan
yang direfleksikan di pasar.Berdasarkan tabel 5.5 market value terendah
sebesar 948.815.165,8768 rupiah pada PT. Alumindo Light Metal
Industry Tbk tahun 2012, sedangkan market value tertinggi adalah
813.032.786.885,2460 rupiah pada PT. Unilever Indonesia Tbk tahun
2013. Pada penelitian ini rata-rata besar market value dari populasi
sasaranya adalah sebesar 100.058.047.415,5679 rupiah. Nilai rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
market value bila dibandingkan dengan nilai tertinggi lebih jauh bila
dibandingkan dengan nilai terendah karena sebaran data market value
banyak terletak dibawah nilai rata-rata daripada diatas nilai rata-rata.
4. Statistik Deskriptif Dividend Payout Ratio
Dividend payout ratio merupakan prosentase dari laba yang
dibagikan dalam bentuk cash (Vinus dkk, 2010). Dalam penelitian ini
dividend payout ratio dihitung dengan membagi dividen per lembar
saham dengan laba per lembar saham. Berdasarkan tabel 5.5 dividend
payout ratio terendah sebesar 3,078% pada PT. Gajah Tunggal Tbk
tahun 2012, sedangkan nilai dividend payout ratio tertinggi sebesar
278,185% pada PT. Kalbe Farma Tbk tahun 2012 dan besarnya rata-
rata dividend payout ratio sebesar 51.38%. Prosentase rata-rata dividend
payout ratio bila dibandingkan dengan prosentase tertinggi lebih jauh
bila dibandingkan dengan prosentase terendah karena sebaran data
dividend payout ratio banyak terletak dibawah prosentase rata-rata
daripada diatas nilai rata-rata.
4. Mengklasifikasikan Data
a. Holding Period
Pengklasifikasian data variabel holding period diukur
menggunakan skala ordinal yang dibagi menjadi 4 kategori yaitu sangat
rendah, rendah, tinggi, sangat tinggi. Data holding period memiliki
range yang sangat luas. Hal ini mengakibatkan munculnya data ekstrem
yang cukup banyak, dan data yang dihasilkan bersifat heterogen. Secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
visual data tersebut dapat dijelaskan dan diklasifikasian didasarkan pada
gambar histogram sebagai berikut:
Gambar 5.1
Histogram Holding Period
Berdasarkan gambar 5.1, holding period yang berada pada kelas
0,0000 – 10,0000 berjumlah 56 perusahaan dari 64 total perusahaan.
Holding period yang berada pada kelas 10,0000 – 20,0000 berjumlah 3
perusahaan dari total 64 perusahaan. Pada kelas 20,0000 – 30,0000
terdapat 2 perusahaan dari total 64 perusahaan. Dan holding period pada
kelas diatas 30,0000 terdapat 3 perusahaan dari total 64 perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti mengklasifikasikan data
holding period dengan kategori sebagai berikut:
Sangat Rendah (0,0000 – 10,0000) : 1
Rendah (10,0000 – 20,0000) : 2
Tinggi (20,0000 – 30,0000) : 3
Sangat Tinggi (>30,0000) : 4
Berikut ini adalah tabel frekuensi holding period yang telah
diklasifikasikan:
Tabel 5.6. Tabel Frekuensi Holding Period
Skala Kategori Jumlah Prosentase (%)
0,0000 – 10,0000 Sangat Rendah 56 87,5
10.0000 – 20.0000 Rendah 3 4,6875
20.0000 – 30.0000 Tinggi 2 3,125
>30,0000 Sangat Tinggi 3 4,6875
Total 64 100 Sumber: data sekunder yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 5.6, kelas yang memiliki frekuensi terbanyak
adalah kelas dengan kategori sangat rendah yaitu sebanyak 56 perusahaan
dengan prosentase sebesar 87,5% dari total 64 perusahaan.Kelas dengan
kategori rendah terdapat 3 perusahaan dengan prosentase 4,6875%. Kelas
dengan kategori tinggi terdapat 2 perusahaan dengan prosentase 3,125%.
Kelas dengan kategori sangat tinggi terdapat 3 perusahaan dengan
prosentase sebesar 4,6875%.
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
b. Bid-ask spread
Pengklasifikasian data variabel bid-ask spread diukur menggunakan
skala ordinal yang dibagi menjadi 4 kategori yaitu sangat rendah, rendah,
tinggi, sangat tinggi. Data bid-ask spread memiliki range yang sangat
luas. Hal ini mengakibatkan munculnya data ekstrem yang cukup banyak,
dan data yang dihasilkan bersifat heterogen. Secara visual data tersebut
dapat dijelaskan dan diklasifikasian didasarkan pada gambar histogram
sebagai berikut:
Gambar 5.2
Histogram Bid-ask Spread
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Berdasarkan gambar 5.2, bid-ask spread yang berada pada kelas
0,0000 – 0,0050 berjumlah 51 perusahaan dari 64 total perusahaan. Bid-
ask spread yang berada pada kelas 0,0050 – 0,0100 berjumlah 11
perusahaan dari total 64 perusahaan. Pada kelas 0,0100 – 0,0150 terdapat 1
perusahaan dari total 64 perusahaan. Bid-ask spread pada kelas diatas
0,0150 terdapat 1 perusahaan dari total 64 perusahaan. Berdasarkan
penjelasan diatas, maka peneliti mengklasifikasikan data holding period
dengan kategori sebagai berikut:
Sangat Rendah (0,0000 – 0,0050) : 1
Rendah (0,0050 – 0,0100) : 2
Tinggi (0,0100 – 0,0150) : 3
Sangat Tinggi (>0,0150) : 4
Berikut ini adalah tabel frekuensi bid-ask spread yang telah
diklasifikasikan:
Tabel 5.7. Tabel Frekuensi Bid-ask Spread
Skala Kategori Jumlah Prosentase (%)
0,0000 – 0,0050 Sangat Rendah 51 79,6875
0,0050 – 0,0100 Rendah 11 17,1875
0,0100 – 0,0150 Tinggi 1 1,5625
>0,0150 Sangat Tinggi 1 1,5625
Total 64 100 Sumber: data sekunder yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 5.7, kelas yang memiliki frekuensi terbanyak
adalah kelas dengan kategori sangat rendah yaitu sebanyak 51 perusahaan
dengan prosentase sebesar 79,6875% dari total 64 perusahaan. Kelas
dengan kategori rendah terdapat 11 perusahaan dengan prosentase
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
17,1875%. Kelas dengan kategori tinggi terdapat 1 perusahaan dengan
prosentase 1,5625%. Kelas dengan kategori sangat tinggi terdapat 1
perusahaan dengan prosentase 1,5625%.
3. Market Value
Pengklasifikasian data variabel market value diukur menggunakan
skala ordinal yang dibagi menjadi 4 kategori yaitu sangat rendah, rendah,
tinggi, sangat tinggi. Data market value memiliki range yang sangat luas.
Hal ini mengakibatkan munculnya data ekstrem yang cukup banyak, dan
data yang dihasilkan bersifat heterogen. Secara visual data tersebut dapat
dijelaskan dan diklasifikasian didasarkan pada gambar histogram sebagai
berikut:
Gambar 5.3 Histogram Market Value
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Berdasarkan gambar 5.3, market value yang berada pada kelas 0.- 200
Miliar berjumlah 50 perusahaan dari 64 total perusahaan. Market value
yang berada pada kelas 200 Miliar – 400 Miliar berjumlah 11 perusahaan
dari total 64 perusahaan. Pada kelas 400 Miliar - 600 Miliar terdapat 1
perusahaan dari total 64 perusahaan. Pada kelas diatas 600 Miliar terdapat
2 perusahaan dari total 64 peusahaan. Berdasarkan penjelasan diatas, maka
peneliti mengklasifikasikan data market value dengan kategori sebagai
berikut:
Sangat Rendah (0 – 200 Miliar) : 1
Rendah (200 Miliar – 400 Miliar) : 2
Tinggi (400 Miliar – 600 Miliar) : 3
Sangat Tinggi (>600 Miliar) : 4
Berikut ini adalah tabel frekuensi market value yang telah diklasifikasikan:
Tabel 5.8. Tabel Frekuensi Market Value
Skala Kategori Jumlah Prosentase (%)
0 – 200 Miliar Sangat Rendah 50 78,125
200 Miliar – 400 Miliar Rendah 11 17,1875
400 Miliar – 600 Miliar Tinggi 1 1,5625
>600 Miliar Sangat Tinggi 2 3,125
Total 64 100 Sumber: data sekunder yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 5.8, kelas yang memiliki frekuensi terbanyak
adalah kelas dengan kategori sangat rendah yaitu sebanyak 50 perusahaan
dengan prosentase sebesar 78,125% dari total 64 perusahaan. Kelas
dengan kategori rendah terdapat 11 perusahaan dengan prosentase
17,1875%. Kelas dengan kategori tinggi terdapat 1 perusahaan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
prosentase 1,5625 %. Market Value pada kelas dengan kategori sangat
tinggi terdapat 2 perusahaan dengan prosentase 3,125%.
4. Dividend Payout Ratio
Menurut Sutrisno (2001) pembagian dividen yang besar bukannya
tidak diinginkan investor, tetapi jika dividend payout ratio lebih besar dari
25% dikhawatirkan akan terjadi kesulitan likuidasi keuangan perusahaan
dimasa yang akan datang. Hasilnya dividen biasanya akan dipertahankan
pada jumlah konstan dan dinaikan hanya jika manajer yakin bahwa relatif
mudah untuk mempertahankan pembayaran tersebut dimasa yang akan
datang. Berdasarkan pernyataan tersebut peneliti mengklasifikasikan data
dividend payout ratio ke dalam 2 kategori, yaitu baik dan buruk.
Tabel 5.9. Klasifikasi Data Dividend Payout Ratio
Variabel Skala Kategori Jumlah Prosentase
DPR =< 25% Baik 25 39,0625
>25% Kurang Baik 39 60,9375
Total 64 100 Sumber: data sekunder yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 5.9, pada kategori baik terdapat 25 perusahaan
dengan persentase 39,0625% yang membagikan dividen dibawah atau
sama dengan 25%. Pada kategori kurang baik terdapat 39 perusahaan
dengan persentase sebesar 60,9375% yang membagikan dividen diatas
25%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
5.Analisis Tabulasi Silang (Crosstabs)
a. Analisis Tabulasi Silang Bid-ask Spread dengan Holding Period
Tabel 5.10. Tabulasi Silang Bid-ask Spread dengan Holding Period
Bid-ask Spread Total
Sangat
Rendah
Rendah Tinggi Sangat
Tinggi
Holding
Period
Sangat Rendah 46 9 0 1 56
Rendah 2 0 1 0 3
Tinggi 2 0 0 0 2
Sangat Tinggi 2 1 0 0 3
Total 52 10 1 1 64 Sumber: data sekunder yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 5.10, dapat diketahui bahwa data bid-ask spread
berkategori sangat rendah dengan holding period berkategori sangat
rendah berjumlah 46 perusahaan dari keseluruhan 64 perusahaan. Bid-
ask spread berkategori rendah dengan holding period berkategori
rendah berjumlah 0 perusahaan. Bid-ask spread berkategori tinggi
holding period berkategori tinggi berjumlah 0 atau tidak ada perusahaan
yang maksud kategori tersebut. Bid-ask spread berkategori sangat
tinggi holding period berkategori sangat tinggi berjumlah 0 atau tidak
ada perusahaan yang maksud kategori tersebut.
Tabel 5.11. Tabel Symmetric Measures Bid-ask Spread dengan Holding
Period
Sumber: data sekunder yang diolah, 2016
Value
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation 0,072
N of Valid Cases 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Pada tabel 5.11, menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif
antara bid-ask spread dengan holding period dengan nilai Spearman’s
rho sebesar 0,072 yang menunjukkan kekuatan hubungan antara bid-ask
spread dengan holding period sangat lemah. Arah hubungan kedua
variabel yang positif dapat dibuktikan dari nilai Spearman’s rho yang
bernilai positif.
b. Analisis Tabulasi Silang Market Value dengan Holding Period
Tabel 5.12. Tabulasi Silang Market Value dengan Holding Period
Market Value Total
Sangat
Rendah
Rendah Tinggi Sangat
Tinggi
Holding
Period
Sangat Rendah 49 5 1 1 56
Rendah 3 0 0 0 3
Tinggi 2 0 0 0 2
Sangat Tinggi 3 0 0 0 3
Total 57 5 1 1 64 Sumber: data sekunder yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 5.12, dapat diketahui bahwa data market
value berkategori sangat rendah dengan holding period berkategori
sangat rendah berjumlah 49 perusahaan dari keseluruhan 64
perusahaan. Market value berkategori rendah dengan holding period
berkategori rendah berjumlah 0 atau tidak ada perusahaan yang masuk
dalam kategori tersebut. Market value berkategori tinggi dengan
holding period berkategori tinggi berjumlah 0 atau tidak ada perusahaan
yang maksud kategori tersebut. Market value berkategori sangat tinggi
dengan holding period berkategori sangat tinggi berjumlah 0 atau tidak
ada perusahaan yang maksud kategori tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 5.13. Tabel Symmetric Measures Market Value dengan Holding
Period
Sumber: data sekunder yang diolah, 2016
Pada tabel 5.13, menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif
antara market value dengan holding period dengan nilai Spearman’s rho
sebesar -0,132 yang menunjukkan kekuatan hubungan antara market
value dengan holding period sangat lemah. Arah hubungan kedua
variabel yang negatif dapat dibuktikan dari nilai Spearman’s rho yang
bernilai negatif.
c. Analisis Tabulasi Silang Dividend Payout Ratio dengan Holding Period
Tabel 5.14. Tabulasi Silang Dividend Payout Ratiodengan Holding Period
Dividend Payout Ratio Total
Baik Kurang Baik
Holding
Period
Sangat Rendah 23 33 56
Rendah 1 2 3
Tinggi 0 2 2
Sangat Tinggi 1 2 3
Total 25 39 64 Sumber: data sekunder yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 5.12, dapat diketahui bahwa data dividend
payout ratio berkategori baik dengan holding period berkategori sangat
rendah berjumlah 23 perusahaan dari keseluruhan 64 perusahaan.
Dividend payout ratio berkategori kurang baik dengan holding period
berkategori sangat rendah berjumlah 33. Dan holding period
berkategori rendah, tinggi dan sangat tinggi dengan dividend payout
ratio berkategori baik dan buruk berjumlah 8.
Value
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation -0,132
N of Valid Cases 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 5.15. Tabel Symmetric Measures Dividend Payout Ratio dengan
Holding Period
Sumber: data sekunder yang diolah, 2016
Pada tabel 5.12, menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif
antara dividend payout ratio dengan holding period dengan nilai
Spearman’s rho sebesar 0.109 yang menunjukkan kekuatan hubungan
antara dividend payout ratio dengan holding period sangat lemah. Arah
hubungan kedua variabel yang positif dapat dibuktikan dari nilai
Spearman’s rho yang bernilai positif.
B. Pembahasan
1. Hubungan Bid-ask spread dengan Holding Period
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka H1 diterima,
karena dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang sangat lemah dan
positif antara bid-ask spread dengan holding period. Nilai positif ini
menunjukkan bahwa jika bid-ask spread naik maka holding period naik.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang searah antara
bid-ask spread dengan holding period. Hasil penelitian ini konsisten
dengan hasil penelitian Amihud dan Mendelson (1986), Atkins dan Dyl
(1997), Agus dan Tan (2008) bahwa holding period mempunyai hubungan
positif signifikan terhadap besarnya selisih atau spread saham biasa, yang
berarti besarnya biaya transaksi, biaya kepemilikan dan biaya asimetri
Value
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation 0,109
N of Valid Cases 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
informasi merupakan salah satu faktor yang digunakan untuk mengambil
keputusan tentang panjang atau pendeknya investor memegang saham.
Akan tetapi, hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Leny dan Indriantoro (1999) yang
menunjukkan bahwa bid-ask spread berpengaruh negatif dan tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap holding period. Hasil penelitian
Leny dan Indriantoro (1999) menunjukkan bahwa jika bid-ask spread
saham naik satu satuan maka akan mengakibatkan holding period turun
satu satuan. Hal ini berlawanan dengan hasil penelitian ini yang
menunjukkan bahwa bid-ask spread yang tinggi akan menyebabkan
holding period saham menjadi lebih lama. Semakin besar biaya transaksi
maka semakin lama investor menahan sahamnya. Hal ini dapat dipahami
karena dalam melakukan investasi di pasar modal investor harus
memperhatikan besarannya transaction cost yaitu bid-ask spread (Agus dan
Tan, 2008).
2. Hubungan Market Value dengan Holding Period
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka H2 diterima,
karena dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang sangat lemah dan
negatif antara market value dengan holding period. Nilai negatif ini
menunjukkan bahwa jika market value naik maka holding period turun. Hal
tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang tidak searah antara
market value dengan holding period. Hasil penelitian ini tidak konsisten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
dengan hasil penelitian Atkins dan Dyl (1997), Agus dan Tan (2008), Vinus
dkk (2010), Arma (2013) yang menemukan bahwa market value secara
positif berpengaruh signifikan terhadap holding period. Hasil penelitian
tersebut menunjukkan bahwa jika market value naik satu satuan makan
holding period naik satu satuan.
Akan tetapi, hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian
Utami (2016) yang menunjukkan bahwa market value memiliki pengaruh
negatif tidak signifikan terhadap holding period saham. Market value dalam
penelitian ini disebabkan oleh faktor yang sama seperti penelitian Utami
(2016), yaitu market value yang bernilai negatif disebabkan harga saham
memiliki kecenderungan akan naik hingga tingkat harga tertentu dan
kembali mengalami penurunan. Saham yang diprediksi investor telah
memiliki harga maksimal akan lebih cepat dilepas kepemilikannya karena
dirasa akan kembali mengalami penurunan harga, kemudian kembali
melakukan investasi pada saham yang dirasa harganya akan naik.
3. Hubungan Dividend Payout Ratio dengan Holding Period
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka H3 diterima,
karena dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang sangat lemah dan
positif antara dividend payout ratio dengan holding period. Nilai positif ini
menunjukkan bahwa jika dividend payout ratio naik maka holding period
naik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Vinus dkk
(2010) dan Nurwani (2012) yang menemukan bahwa dividend payout ratio
memiliki hubungan positif signifikan terhadap holding period. Artinya,
bahwa saham perusahaan yang membagikan dividen akan lebih disukai
daripada perusahaan yang tidak membagikan dividen sehingga investor
diharapkan akan memegang atau menahan saham tersebut dalam waktu
yang relatif lama dan perusahaan yang membagikan dividen lebih liquid
dibandingkan dengan perusahaan yang tidak membagikan dividen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa:
1. Bid-ask spread mempunyai hubungan sangat lemah dan positif dengan
holding period.
2. Market value mempunyai hubungan sangat lemah dan negatif dengan
holding period.
3. Kebijakan dividen mempunyai hubungan sangat lemah dan positif dengan
holding period.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang dilakukan mengandung beberapa keterbatasan diantaranya
sebagai berikut:
1. Perusahaan yang membagikan dividen setiap tahun masih sangat jarang
untuk perusahaan-perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada
periode 2012 dan 2013 sehingga menyebabkan populasi sasaran yang
diperoleh sedikit.
2. Penelitian ini hanya menggunakan dividend payout ratio untuk mengukur
kebijakan dividen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan dalam penelitian ini, penulis
mengajukan saran sebagai berikut:
1. Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk menggunakan perusahaan-
perusahaan yang membagikan dividen setiap tahunnya secara berturut-turut
sehingga diperoleh jumlah populasi yang lebih banyak.
2. Disarankan bagi peneliti selanjutnya supaya menambahkan beberapa
variabel lain yang berhubungan dengan holding period.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
DAFTAR PUSTAKA
Amihud, Yakov.and Haim Mendelson. 1986. “Asset pricing and the bid-ask
spread”. Journal of Financial Economics, No. 17: 223-249.
Agus, Zainul Arifin dan Tan Grace Tanzil. 2008. “Biaya Transaksi dan Periode
Pemegangan Saham Biasa yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode
2002-2004”. Jurnal Siasat Bisnis.Vol. 12.(Desember). No. 3: 161-173.
Arma, Visita Yales. 2013. “Faktor Penentu Holding Period Saham LQ-45 di
Bursa Efek Indonesia”. Journal of Business and Banking. Vol. 3
(November), No.2: 201-212
Atkins, A.B. and E.A Dyl. 1997. ”Transaction cost and holding period for
common stock”. The Journal of Finance, 52(1): 309 325.
Boedijoewono, Noegroho. 2007. Pengantar Statistika Ekonomi dan Bisnis. Jilid 1
(Deskriptif). Penerbit dan Percetakan (UPP) STIM YKPN, Yogyakarta.
Brigham, Eugene, F. and L. C. Gapenski. 1993. Intermediate Financial
Management, Fifth Edition, The Dryden Press.
Darmadji, Tj dan Fakhruddin, H.M. 2001. Pasar Modal di Indonesia. Salemba
Empat. Jakarta.
Fabozzi, Frank J. 2000. Manajemen Investasi, Terjemahan. Jilid 1 dan 2. Salemba
Empat. Jakarta.
Fitriyah dan Yayuk Sri Rahayu. 2013. ”Variabel-variabel Penentu Holding Period
Saham Syari’ah di Indonesia”. Jurnal El-Muhasaba UIN Malang.Vol.4.
No.1:01.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Lanjutan dengan Program
IBM SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Hartono, Jogiyanto. 1998. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, BPFE,
Yogyakarta.
Hartono, Jogiyanto. 2013. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketujuh.
BPFE, Yogyakarta.
Jones, Charles P. 1998. Investments. Edisi Keenam. John Wilwey & Sons, Inc,
Toronto. Singapore.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Leny dan Indriantoro, N. (1999). Analisis Pengaruh Transaction Cost Terhadap
Lamanya Holding Period Saham Biasa. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 1 (3),
209-220.
Utami, Ni Luh Ayu Y. dan Ida Bagus Panji Sedana. 2016. “ Pengaruh Spread,
Market Value, Variance Return dan Dividend Payout Ratio terhadap
Holding Period Saham”. Jurnal Manajemen, Strategi Bisni dan
Kewirausahaan. (Vol. 10, No. 2).
Nurwani, Dinar Ayu., Moch. Dzulkirom A R dan Topowijono. 2012. “Pengaruh
bid-ask spread, market value, risk of return dan dividen payout ratio
terhadap holding period saham biasa (Studi pada perusahaan yang tercatat
dalam indeks LQ-45 periode tahun 2009-2011)”. Jurnal Administrasi Bisnis.
Vol. 4.No. 2.
Purwanto, Agus. 2003. “Pengaruh Harga Saham, Volume Perdagangan, dan
Variance Return terhadap Bid-Ask Spread pada Masa Sebelum dan Sesudah
Right Issue di Bursa Efek Jakarta periode 2000-2002”. Jurnal Akuntansi dan
Auditing, Vol. 1.No. 1. November 2004. Hal.66-80.
Ratnasari, Desy dan Dewi Astuti. 2014. “Pengaruh Bid-ask Spread, Market Value,
dan Variance Return Terhadap Holding Period. Jurnal Finesta. Vol 2 (1):
99-102.
Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Erlangga,
Jakarta.
Santoso, Eko Budi. 2008. “Analisis Pengaruh Transaction Cost terhadap Holding
Period Saham Biasa”. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan.(Vol. 4, No.2,
Agustus 2008). Hlm. 116-131.
Sakir, A dan Nurhalis. 2010. “Analisis Holding Period Saham LQ-45 di Bursa
Efek Jakarta”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.(Vol.9, No.1, April-2010). Hlm.
89-103.
Setiawan, I Roni. 2008. “ PengaruhBid-ask Spread, Market Value, dan Volatilitas
Harga terhadap Holding Period Saham LQ45. Usahawan, No.1, hal 9-13.
Subali dan Diana, Z. 2002.“Analisis Pengaruh Transaction Cost terhadap Holding
Period Saham Biasa (Studi Kasus pada Bursa Efek Jakarta Tahun
2000)”.Jurnal Riset Akuntansi Indonesia”. (Vol. 5, No.2). Hlm. 193-213.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta. Bandung.
Sutrisno. 2001. Manajemen Keuangan Teori, Konsep Aplikasi. Edisi Pertama.
BPFE.Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi
Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Vinus, Maulina., Sumiyati dan Iwan Triyuwono. 2010. “Analisis faktor yang
mempengaruhi holding period saham biasa pada perusahaan go public yang
tercatat dalam indeks LQ45”. Wacana.Vol. 13.(Juli).No. 3.
Wisayang, Visensia Retno Widi. 2010. “Analisis Pengaruh Bid-Ask Spread,
Market Value, dan Variance Return terhadap Holding Period Saham pada
Saham LQ-45 (Studi di BEI Periode Februari 2008- Januari 2009)”. Tesis.
Semarang: Magister Manajemen Universitas Diponegoro.
Wuri, Josephine. 2016. Statistika Deskriptif: Berbasis Pedagogi Ignasian, tidak
dipublikasikan.
Yenny, I., dan Linda. 2003. “Analisis Pengaruh Bid-ask Spread, Market Value,
dan Risk of Return terhadap Holding Period pada Saham Teraktif yang
Tercatat di Bursa Efek Jakarta Periode 2000-2002”. Jurnal Ventura. (Vol. 6,
No. 2). Hlm 117-126.
www.idx.co.id
www.sahamok.com
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
LAMPIRAN I
DAFTAR PERUSAHAAN POPULASI SASARAN
No. Kode Emiten Nama Emiten
1 ALMI PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk
2 AMFG PT. Asahimas Flat Glass Tbk
3 ARNA PT. Arwana Citramulia Tbk
4 AUTO PT. Astra Otoparts Tbk
5 CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk
6 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk
7 DVLA PT. Darya Varia Laoratoria Tbk
8 EKAD PT. Ekadharma International Tbk
9 GDYR PT. Goodyear Indonesia Tbk
10 GGRM PT. Gudang Garam Tbk
11 GJTL PT. Gajah Tunggal Tbk
12 ICBP PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
13 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
14 INDS PT. Indospring Tbk
15 INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk
16 IPOL PT. Indolopy Swakarsa Industry Tbk
17 JPFA PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk
18 KAEF PT. Kimia Farma Tbk
19 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk
20 LION PT. Lion Metal Works Tbk
21 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
22 MYOR PT. Mayora Indah Tbk
23 ROTI PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk
24 SCCO PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
25 SMCB PT. Holcim Indonesia Tbk
26 SMSM PT. Selamat Sempurna Tbk
27 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk
28 TKIM PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
29 TRST PT. Trias Sentosa Tbk
30 TSPC PT. Tempo Scan Pasific Tbk
31 UNIC PT. Unggul Indah Cahaya Tbk
32 UNVR PT. Unilever Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
LAMPIRAN II
HOLDING PERIOD
No. Kode Emiten Jumlah Saham Beredar (lembar saham) Volume Transaksi (lembar saham)
2012 2013 2012 2013
1 ALMI 44.875.600 69.084.400 16.253.000 40.074.000
2 AMFG 66.402.000 66.402.000 31.810.000 11.216.000
3 ARNA 708,998,696 909.236.226 606.942.000 1.638.370.000
4 AUTO 165.036.132 768.883.289 62.429.000 1.098.554.000
5 CPIN 7.292.190.600 6.336.187.200 3.345.936.000 2.831.959.000
6 DLTA 2.935.216 2.935.216 574.000 484.000
7 DVLA 82.208.000 82.208.000 25.601.000 21.971.000
8 EKAD 171.549.262 171.549.262 1.332.638.000 244.101.000
9 GDYR 2.451.800 2.451.800 862.000 345.000
10 GGRM 452.737.906 452.737.906 369.773.000 447.254.000
11 GJTL 1.397.753.280 1.387.753.280 945.084.000 1.544.425.000
12 ICBP 1.158.610.559 1.135.286.743 989.859.000 1.081.784.000
13 INDF 4.382.319.866 4.382.310.866 3.370.739.000 3.207.309.000
14 INDS 36.162.000 36.067.500 322.421.000 71.169.000
15 INTP 1.324.139.042 1.324.139.042 821.171.000 955.175.000
16 IPOL 2.299.908.506 2.2301.840.707 1.162,871.000 960.629.000
17 JPFA 876.342.915 4.509.401.190 356.452.000 1.563.421.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
18 KAEF 553.733.800 553.733.800 1.755.833.000 1.304.007.000
19 KLBF 3.623.665.945 21.982.693.216 6.640.521.000 19.997.459.000
20 LION 21.882.090 21.887.929 623.000 861.000
21 MLBI 3.680.929 3.440.731 756.530 16.217.000
22 MYOR 513.074.671 513.074.671 75.843.000 53.707.000
23 ROTI 245.497.300 296.115.300 217.055.000 666.888.000
24 SCCO 67.308.005 67.308.005 9.139.000 12.656.000
25 SMCB 1.482.771.150 1.482.771.150 1.599.467.000 1.441.485.000
26 SMSM 6.270.314.963 6.270.314.963 284.182.000 351.472.000
27 TCID 42.284.320 42.224.000 1.144.000 1.055.000
28 TKIM 534.280.896 534.280.896 73.261.000 31.297.000
29 TRST 815.184.000 837.864.000 480.299.000 305.024.000
30 TSPC 952.522.733 1.019.700.000 1.230.475.000 525.513.000
31 UNIC 91.156.198 80.461.253 5.280.720 10.819.040
32 UNVR 1.144.500.000 1.144.500.000 551.854.000 608.338.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
LAMPIRAN III
BID-ASK SPREAD
No. Kode Emiten Ask Price (Rp) Bid Price (Rp) N (hari)
2012 2013 2012 2013 2012 2013
1 ALMI 1200 800 600 570 211 160
2 AMFG 8450 9000 5100 6250 243 231
3 ARNA 1670 3450 350 710 246 244
4 AUTO 3859.87 4775 2924.87 3325 246 243
5 CPIN 3525 5550 2100 2550 246 244
6 DLTA 260000 380000 111500 249500 87 83
7 DVLA 1850 4175 1150 1680 197 223
8 EKAD 550 485 250 325 246 244
9 GDYR 14300 26300 9300 12100 108 79
10 GGRM 63800 57800 45900 32000 246 244
11 GJTL 3100 3675 2100 1670 246 244
12 ICBP 8300 13400 4975 7600 246 244
13 INDF 6200 8000 4400 5350 246 244
14 INDS 2965 3680 1385 2325 246 242
15 INTP 23250 27400 15800 16500 246 244
16 IPOL 142 131 102 104 246 244
17 JPPFA 6200 9700 3775 1040 246 244
18 KAEF 790 1160 320 420 246 244
19 KLBF 4975 1560 910 1000 246 244
20 LION 11000 16000 4800 9800 129 130
21 MLBI 740000 7400000 359000 735000 108 105
22 MYOR 26500,02 37200,09 13850,01 19300,01 246 242
23 ROTI 6950 9300 3200 930 246 244
24 SCCO 6900 7700 2400 3800 141 173
25 SMCB 3900 3975 2100 2000 246 244
26 SMSM 2725 1950 1360 2325 246 244
27 TCID 11000 13500 7700 10000 82 72
28 TKIM 2503,9 1987,83 1460,29 1230,93 240 229
29 TRST 445 380 435 220 242 196
30 TSPS 3725 4950 2300 2850 246 244
31 UNIC 2050 2050 1510 1730 22 45
32 UNVR 28500 37350 17500 20900 246 244
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
LAMPIRAN IV
MARKET VALUE
NO
Kode Emiten Closed Price (Rp) N (Jumlah hari perdagangan) Jumlah Saham Beredar (lembar saham)
2012 2013 2012 2013 2012 2013
1 ALMI 650 600 211 160 308.000.000 308.000.000
2 AMFG 8300 7000 243 231 434.000.000 434.000.000
3 ARNA 1650 820 246 244 1.835.357.744 1.835.357.744
4 AUTO 3548,2 3650 246 243 3.855.984.400 3.855.984.400
5 CPIN 3500 3375 246 244 16.398.000.000 16.398.000.000
6 DLTA 255000 380000 87 83 16.013.181 16.013.181
7 DVLA 1690 2200 197 223 1.120.000.000 1.120.000.000
8 EKAD 355 390 246 244 698.775.000 698.775.000
9 GDYR 12300 19000 108 79 41.000.000 41.000.000
10 GGRM 56300 42000 246 244 1.924.088.000 1.924.088.000
11 GJTL 2225 1680 246 244 3.484.800.000 3.484.800.000
12 ICBP 7800 10200 246 244 5.830.954.000 5.830.954.000
13 INDF 5850 6600 246 244 8.780.426.500 8.780.426.500
14 INDS 3091,2 2675 246 242 315.000.000 315.000.000
15 INTP 22450 20000 246 244 3.681.231.699 3.681.231.699
16 IPOL 106 107 246 244 6.440.516.680 6.440.516.680
17 JPFA 6150 1220 246 244 2.071.732.660 10.660.522.910
18 KAEF 740 590 246 244 5.554.000.001 5.554.000.001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
19 KLBF 1060 1250 246 244 10.156.014.422 50.780.072.110
20 LION 10400 12000 129 130 52.016.000 52.016.000
21 MLBI 735000 1200000 108 105 21.070.000 21.070.000
22 MYOR 19600,0226 26000 246 242 766.584.000 766.584.000
23 ROTI 6900 1020 246 244 1.012.360.000 1.012.360.000
24 SCCO 4050 4400 141 173 205.583.400 205.583.400
25 SMCB 2900 2275 246 244 7.662.900.000 7.662.900.000
26 SMSM 2525 3450 246 244 14.975.674.620 14.975.674.620
27 TCID 11000 11900 82 72 201.066.667 201.066.667
28 TKIM 1513,8101 7683,78 240 229 1.335.702.240 1,335.702.240
29 TRST 345 250 242 196 2.160.000.000 2.160.000.000
30 TSPC 3675 3250 246 244 4.188.754.327 4.500.000.000
31 UNIC 2000 1910 22 45 383.331.363 383.331.363
32 UNVR 20850 26000 246 244 7.630.000.000 7.630.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
LAMPIRAN V
DIVIDEND PAYOUT RATIO
No. Kode
Emiten
DPS (Rp) EPS (Rp)
2012 2013 2012 2013
1 ALMI 100 20 45,29 84,8
2 AMFG 80 80 798,64 779,63
3 ARNA 20 40 85,25 32,03
4 AUTO 75 109 273,16 219,52
5 CPIN 42 46 163,49 154,34
6 DLTA 11000 11500 12996,85 16514,56
7 DVLA 49,5 65 132,95 112,32
8 EKAD 7 8 51,48 55,6
9 GDYR 260 275 1580,27 1378,45
10 GGRM 1000 800 2086,06 2249,76
11 GJTL 10 27 324,91 34,53
12 ICBP 169 186 373,8 381,63
13 INDF 175 185 371,41 285,16
14 INDS 160 705 422,8 278
15 INTP 293 450 1293,15 1361,02
16 IPOL 1 1 10,87 17,22
17 JPFA 75 20 465,11 55,84
18 KAEF 6.185 5.5401 36,93 38,63
19 KLBF 95 19 34,15 40,95
20 LION 300 400 1641,30 1245,03
21 MLBI 6950 24066 14485,48 55576,08
22 MYOR 130 230 951,8 1164,83
23 ROTI 28.63 36.83 147,33 31,22
24 SCCO 170 250 824,33 508,98
25 SMCB 32 3 176,21 16,56
26 SMSM 180 85 161,99 213,86
27 TCID 370 370 747,88 796,49
28 TKIM 25 25 252,06 246,48
29 TRST 20 10 21,88 11,74
30 TSPC 75 75 139,54 141,03
31 UNIC 90 38.4 77,06 272,61
32 UNVR 596 664 634,23 701,52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Top Related