Hubungan Antara Usia Menarche Dengan Mioma Uteri Pada
description
Transcript of Hubungan Antara Usia Menarche Dengan Mioma Uteri Pada
Miftachul Jannah 1
HUBUNGAN ANTARA USIA MENARCHE DENGAN MIOMA UTERI
PADA PASIEN MIOMA UTERI DI POLI KANDUNGAN RSUD DR. M.
SOEWANDHIE SURABAYA
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 2
BAB 1PENDAHULUAN
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 3
1.1 Latar Belakang• Salah satu penyakit yang ditakutkan oleh
para wanita adalah penyakit yang berhubungan dengan organ reproduksi wanita seperti mioma uteri (Indarti: 2004).
• Di Indonesia, mioma uteri ditemukan 2.39%–11.7% pada semua penderita ginekologi yang dirawat (Prawiroharjo:2008).
• Ditemukan bahwa mereka yang menarche pada usia <10 tahun, beresiko meninggal 10% lebih cepat dibandingkan dengan wanita yang memulai menstruasi pada umur 14 tahun (Indarti: 2004).
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 4
• Paparan estrogen yang semakin lama akan meningkatkan insidensi mioma uteri. Menarche dini ditemukan meningkatkan resiko relatif mioma uteri 1,24 kali, dan menarche lambat menurunkan resiko relatif mioma uteri (Parker, 2007).
• Bila degenaerasi menjadi ganas bisa diberikan terapi hormonal dan pembedahan, miomektomi (pengangkatan miom) dan histerektomi (pengangkatan uterus) (Hadibroto, 2005).
• Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian apakah ada hubungan antara usia menarche dengan mioma uteri di Poli Kandungan RSUD dr.Soewandi Surabaya.
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 5
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan antara usia menarche dengan mioma uteri pada pasien mioma uteri di Poli Kandungan RSUD dr.M.Soewandhi Surabaya.
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 6
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan UmumDiketahuinya hubungan antara usia menarche dengan mioma uteri pada pasien mioma uteri di Poli Kandungan RSUD dr.M.Soewandhi Surabaya.
1.3.2 Tujuan Khusus1.Mengidentifikasi usia menarche pada pasien
mioma uteri di Poli Kandungan RSUD dr.M.Soewandhi Surabaya.
2.Mengidentifikasi mioma uteri di Poli Kandungan RSUD dr.M.Soewandhi Surabaya.
3.Mengidentifikasi hubungan antara usia menarche dengan mioma uteri pada pasien mioma uteri di Poli Kandungan RSUD dr.M.Soewandhi Surabaya.
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 7
1.4 Manfaat Penelitian1. Bagi Masyarakat2. Bagi Rumah Sakit3. Bagi Peneliti4. Bagi Akademik5. Bagi Profesi
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 8
BAB 2TINJAUAN PUSTAKA
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 9
2.1 Konsep Dasar Menarche
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 10
2.1.1 Pengertian Menarche
• Menarche adalah menstruasi yang muncul pertama kali.
• Menstruasi adalah peluruhan lapisan jaringan pada uterus yaitu endometrium bersama dengan darah.
• Rosenblatt (2007)
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 11
2.1.2 Macam Menarche
Menurut Wiknjosastro (2005) macam-macam menarche ada 2, yaitu :1. Menarche Prekoks
Menarche Prekoks yaitu sudah haid sebelum umur 10 tahun
2. Menarche TardaMenarche Prekoks yaitu menarche yang baru datang umur 14-16 tahun
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 12
2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Menarche
Menurut Wiknjosastro (2005) , yaitu :1. Faktor
Keturunan2. Keadaan Gizi3. Kesehatan
Umum
Menurut Kartono (1992) , yaitu :1. Faktor Ras atau
Suku Bangsa2. Faktor Iklim3. Gaya Hidup4. Lingkungan
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 13
2.1.4 Siklus Menstruasi• Panjang siklus haid yang normal atau
dianggap sebagai siklus haid yang klasik ialah 28 hari, tetapi variasinya cukup luas.
• Jumlah darah yang keluar rata-rata 33,2 cc per hari.
• Usia (menarche) bervariasi antara 10-16 tahun.
• Periode normal berlangsung selama tiga sampai tujuh hari, biasanya lima hari.
• Jika periode menstruasi terjadi selama lebih dari enam hari disebut menoragia dan jika kurang dari dua hari disebut brakimenore (Rosenblatt, 2007).
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 14
2.1.5 Fisiologi Siklus Menstruasi
Rabu, 14 Nopember 2012
Hipofisis Menghasilkan LH & FSH Merangsang Ovarium
Ovarium Menghasilkan Esterogen & Progesteron Menstimulasi Uterus & Kel.
Payudara
Uterus
• Mengalami Proses
Proses
• Fase Folikular• Fase Ovulasi• Fase Luteal
Miftachul Jannah 15
2.1.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Siklus Menstruasi
Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi menurut Wolfenden (2010) :1. Ketidakseimbangan Hormon 2. Stres 3. Penyakit 4. Perubahan rutinitas 5. Gaya hidup dan berat badan
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 16
2.1.7 Pengaruh Hormon Saat Menstruasi
• Secara garis besar terdapat tiga hirarki hormonal yang berperan saat pubertas pada wanita yaitu (Parker, 2007):
1. Gonadotopin-releasing hormone (GnRH)2. Gonadotopin
a. Follicle-stimulating hormone (FSH) b. Luteinizing hormone (LH)
3. Estrogen dan Progestin
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 17
3. Estrogen dan Progestin
Estrogen
1) Uterus dan organ seks eksternal
2) Tuba fallopi 3) Payudara 4) Sistem rangka 5) Deposisi protein6) Metabolisme tubuh
dan deposisi lemak 7) Distribusi rambut 8) Kulit 9) Kesetimbangan
elektrolit
Progestin
1) Uterus 2) Tuba fallopi 3) Kelenjar payudara
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 18
2.2 Konsep Dasar Mioma Uteri
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 19
2.2.1 Pengertian Mioma Uteri• Secara umum, uterus mempunyai 3
lapisan jaringan iaitu lapisan terluar perimetrium, lapisan tengah miometrium dan yang paling dalam adalah endometrium (Tortora dan Derrickson, 2006)
• Tumor jinak yang berasal dari sel otot polos dari myometrium dipanggil leiomioma atau mioma uteri. Tetapi kerana tumor ini berbatas tegas maka ianya sering dipanggil sebagai fibroid ( Kumar,Abbas,Fausto dan Mitchell, 2007).
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 20
2.2.2 Patofisiologi Mioma Uteri
• Mioma uteri mulai tumbuh sebagai bibit yang kecil di dalam miometrium dan lambat laun membesar karena pertumbuhan itu miometrium terdesak menyusun semacam pseudekapsula atau simpai semu yang mengelilingi tumor di dalam uterus mungkin terdapat satu mioma, akan tetapi mioma biasanya banyak
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 21
2.2.3 Klasifikasi Mioma Uteri1. Mioma submukosum
Di bawah endometrium dan menonjol ke dalam rongga uterus. Perdarahan yang banyakhisterektomi
2. Mioma intramuralDiantara serabut miometrium.
3. Mioma subserosumApabila tumbuh keluar dinding uterus sehingga menonjol pada permukaan uterus, diliputi oleh serosa
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 22
2.2.4 Etiologi Mioma Uteri
(Parker, 2007).
1. Faktor hormonal2. Faktor genetik3. Growth factor4. Biologi molekular
(Hadibroto, 2005)
1. Estrogen 2. Progesteron
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 23
2.2.5 Faktor Resiko Mioma Uteri
1. Usia penderita2. Usia Menarche3. Riwayat Keluarga4. Etnik5. Berat Badan6. Diet7. Kehamilan dan paritas8. Kebiasaan merokok
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 24
2.2.6 Perubahan Sekunder mioma Uteri
1. Atrofi 2. Degenerasi Hialin 3. Degenerasi Kistik4. Degenerasi Membatu
(calcireous degeneration)
5. Degenerasi Merah (carneous degeneration)
6. Degenerasi Lemak
2.2.7 Gambaran Klinis dan Keluhan
1. Perdarahan abnormal2. Nyeri3. Gejala tanda
penekanan
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 25
2.2.8 Diagnosis Mioma Uteri
1. Anamnesis2. Pemeriksaan fisik3. Pemeriksaan
Penunjanga. Ultra Sonografi
(USG)b. Magnetic
Resonance Imagine (MRI)
2.2.9 Diagnosa Banding Mioma Uteri1. Submukosum
inversio uteri2. Intramural
adenomiosis, khoriokarsinoma, karsinoma korporis uteri atau suatu sarkoma uteri
3. Subserosum tumor abdomen dan kehamilan;
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 26
2.2.10 Komplikasi Mioma Uteri1. Degenerasi ganas
Kecurigaan akan keganasan uterus apabila mioma uteri cepat membesar dan apabila terjadi pembesaran sarang mioma dalam menopause.
2. Torsi (putaran tangkai)Sarang mioma yang bertangkai dapat mengalami torsi, timbul gangguan sirkulasi akut sehingga mengalami nekrosis.
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 27
2.2.11 Pencegahan Mioma Uteri
1. Pencegahan primordial
2. Pencegahan primer
3. Pencegahan sekunder
4. Pencegahan tertier
2.2.12 Penatalaksanaan Mioma Uteri1. Terapi medisinal
(hormonal) 2. Terapi
pembedahan a. Miomektomib. Histerektomi
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 28
BAB 3KERANGKA KONSEPTUAL DAN
HIPOTESIS
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 29
3.1 Kerangka Konseptual
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 30Rabu, 14 Nopember 2012
Mioma Uteri Dapat Mengakibatkan :1. Degenerasi Ganas
(Leiomiosakroma)2. Torsi (Putaran Tungkai)3. Infertilitas4. Abortus dalam kehamilan5. Histerektomi (Pengangkatan Uterus)
Faktor Resiko Mioma Uteri :1. Usia Penderita2. Usia Menarche3. Riwayat Keluarga4. Etnik/Ras5. Berat Badan6. Diet7. Kehamilan8. Kebiasaan
Merokok
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mioma Uteri:1. Faktor Hormonal2. Faktor Genetik3. Growth Factor4. Biologi MolekularMioma Uteri
menurut letak:1. Submukosum2. Intamural3. Subserosum
Usia Menarche :1. Menarche Dini2. Menarche
Tidak Dini
Faktor Ekstrinsik Menarche :1. Iklim2. Lingkungan
Faktor Intrinsik Menarche :1. Faktor Ras2. Cara Hidup
Miftachul Jannah 31
3.2 Hipotesis Penelitian
(H0) : Tidak ada hubungan antara usia menarche dengan mioma uteri
(H1) : Adanya hubungan antara usia menarche dengan mioma uteri
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 32
BAB 4METODE PENELITIAN
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 33
4.1 Rancangan Penelitian
• Penelitian Analitik Korelasional• Pendekatan Cross Sectional yaitu
suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach).
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 34
4.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel, Tehnik Sampling
4.2.1 Populasi
Jumlah penderita mioma uteri rata-rata tiap bulan pada tahun 2012 sebanyak 28 orang.
4.2.2 Sampel
1. Penderita Mioma Uteri yang sedang berkunjung di Poli Kandungan RSUD dr.M.Soewandi Surabaya .
2. Bersedia diteliti.
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 35
4.2.3 Besar Sampel
Bila jumlah populasi dalam penelitian berjumlah 28 orang, maka
n =28 : (1+(28(0,05)2))n = 28 : (1+0,07)n = 28 : 1,07n = 26,1 ≈ 26 orang
4.2.4 Tehnik Sampling
Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara pengambilan sampel dimana tiap unsur yang membentuk populasi diberi kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel (Sastroasmoro, 2008).
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 36
4.3 Variabel Penelitian
4.3.1 Variabel Bebas
Variabel bebas (independen) dalam penelitian ini adalah usia menarche.
4.3.2 Variabel Terikat
Variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini adalah kejadian mioma uteri.
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 37
4.4 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional ParameterAlat
UkurSkala Skor
1. Usia Menarche
Usia pasien penderita mioma uteri pertama kali mengalami menstruasi di Poli Kandungan RSUD dr.M.Soewandhi Surabaya.
1. Kurang dari 10 tahun
2. Antara 10-16 tahun
Wawancara
Nominal
1. Dini, jika usia menarche < 10 tahun.
2. Tidak dini, jika usia menarche antara >10 tahun
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 38
No Variabel Definisi Operasional ParameterAlat
UkurSkala Skor
2. Jenis Mioma Uteri
Penggolongan mioma berdasarkan letak berdasrkan rekam medik Poli Kandungan RSUD dr.M.Soewandhi Surabaya.
1. Masuk ke dalam rongga uterus
2. Diantara serabut miometrium
3. Keluar dari rongga uterus
Rekam Medik
Ordinal 1. Submukosum
2. Intramural
3. Subserosum
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 39
4.5 Waktu dan Tempat Penelitian
Pengambilan data dilakukan di Poli Kandungan RSUD dr.M.Soewandi Surabaya pada bulan Juni-juli 2012
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 40
4.6 Alat dan Cara Pengumpulan Data
4.6.1 Alat Pengumpulan Data
Wawancara usia menarche
Rekam medik mioma uteri
Peneliti mendokumentasikan hasil
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 41
4.6.2 Cara Pengumpulan Data
Rabu, 14 Nopember 2012
Ijin Penelitian
Pre Informent Consent
Informent Consent
Pengumpulan Data
Wawancara & Rekam Medik
Miftachul Jannah 42
4.7 Pengolahan Data dan Analisa Data
4.7.1 Pengolahan Data
1. Editting2. Coding
menarche dini 1
menarche tidak dini 2
submukosum 1
intramural 2subserosum
33. Tabulating
diinterpretasikan dengan menggunakan skala kualitatif sebagai berikut:100 % : Seluruhnya76-99 %: Hampir
seluruhnya51-75%: Sebagian besar50% : Setengahnya26-49 %: Hampir
setengahnya1-25 % : Sebagian kecil0% : Tidak satupun
(Arikunto:2007)Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 43
4.7.2 Analisa Data
1. Analisa UnivariatPenelitian analisis univariat adalah analisa yang dilakukan menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian (Notoadmodjo, 2010).
2. Analisa BivariatDilakukan untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat yaitu menarche dini dengan kejadian mimoa uteri
Rabu, 14 Nopember 2012
Miftachul Jannah 44
Uji Chi Square
Keterangan: X² =chi kuadratOi=Observed frequency (frekuensi observasi)Ei=Expected frequency (frekuensi harapan) Jika harga X² hitung lebih besar dari harga X² tabel, maka Ho akan ditolak yang berarti ada hubungan antara dua variabel.
Fisher’s Exact Test (Jika Uji Chi Square tidak memenuhi syarat)
P = (a+b)! (c+d)! (a+c)! (b+d)! N! a! b! c! d!
Jika P hitung < α (0,05) atau P1 ≠ P2, maka Ho ditolak yang berarti ada hubungan antar 2 variabel (Sugiono, 2006).
Rabu, 14 Nopember 2012
22
Ei
EiOiX
Miftachul Jannah 45
4.8 Etika Penelitian
1. Lembar Persetujuan2. Anonimity (tanpa nama)3. Confidentiality (kerahasiaan)
Rabu, 14 Nopember 2012