hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status gizi balita
-
Upload
anis-perdana-ansyari -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
Transcript of hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status gizi balita
8/15/2019 hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status gizi balita
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-status-ibu-bekerja-atau-ibu-tidak-bekerja-dengan-status-gizi 1/19
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada usia balita, anak-anak membutuhkan dukungan nutrisi yang lengkap
untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh dan otak mereka. Masa balita
adalah masa kritis, maka kebutuhan nutrisi bagi balita haruslah seimbang, baik
dalam jumlah (porsi) maupun kandungan gizi. Pencapaian gizi seimbang pada
balita akan membuat anak tumbuh cerdas, sehat serta tidak mudah terserang
penyakit.1
Gizi seimbang didapat dari asupan makanan yang memenuhi kebutuhan
gizi sesuai usia dan kegiatan sehingga tercapai berat badan normal. Gizi pada
balita harus seimbang, mencakup zat gizi, seperti karbohidrat, protein lemak
itamin, mineral dan air. !alita membutuhkan asupan karbohidrat sebesar "#-
$%&, protein sebesar 1%-'%& dan lemak sebesar 1#-'%&. epatnya, balita
membutuhkan zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur sebagaiperpaduan zatgizi seimbang.'
tatus gizi balita secara umum dipengaruhi oleh *aktor internal dan *aktor
eksternal. +aktor internal meliputi usia, kondisi *isik, in*eksi dan asupan
makanan. edangkan *aktor eksternal meliputi pendapatan keluarga, pendidikan,
pekerjaan orang tua, budaya, dan pelayanan kesehatan.
Perilaku ibu dalam pemberian nutrisi kepada balita juga dipengaruhi oleh
satus pekerjaan ibu. bu yang bekerja berdampak pada rendahnya aktu
kebersamaan ibu dengan balita sehingga perhatian ibu terhadap perkembangan
balita menjadi berkurang. /ampak dari ibu bekerja juga tergantung dari jenis
pekerjaan yang dilakukan ibu. bu yang memiliki jenis pekerjaan berat maka
akan mengalami kelelahan *isik, sehingga ibu akan cenderung memilih untuk
beristirahat daripada mengurus balitanya.
8/15/2019 hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status gizi balita
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-status-ibu-bekerja-atau-ibu-tidak-bekerja-dengan-status-gizi 2/19
2
/ata 02 menunjukkan baha jumlah total kematian anak di baah #
tahun pada tahun '%%$ adalah sebesar 1,3 juta atau sebesar 43 per 1%%% kelahiran
hidup pada tahun '%%$. 5ngka kematian balita di ndonesia untuk tahun '%1%
adalah sebsar 1#161%%% balita, angka ini lebih besar dibandingkan dengan 7egara-
7egara asean lainnya seperti Malaysia sebesar 61%%%, hailand sebesar 1161%%%
balita, dan 8ietnam sebesar 961%%% balita (02'%11).
/ampak dari tidak terpantaunya tumbuh kembang tersebut merupakan
akibat dari kurangnya kesadaran orang tua khususnya ibu dalam memperhatikan
tumbuh kembang anaknya salah satu upaya guna memantau tumbuh kembang
anak dengan membaa anak ke posyandu secara rutin, namun kenyataannya pada
saat ini kunjungan ibu semakin berkurang akibat kesibukan para ibu dekade ini.9
eorang ibu yang bekerja demi menambah hasil pendapatan keluarga
merupakan suatu keharusan. 7egara yang sedang berkembang seperti ndonesia
tingkat kemiskinan yang semakin meningkat dan merebaknya penganguran
menjadi salah satu alasan mengapa banyak ibu yang bekerja. /idapati '$& dari
populasi ndonesia dibaah garis kemiskinan internasional pada tahun 1$$9-'%%3
(:7;<+ '%1%). Menurut data statistic ndonesia ('%%#), lebih kurang 9 juta penduduk berumur 1# tahun dan berjenis kelamin perempuan adalah seorang
pekerja. edangkan di umatera :tara, menurut pusat data in*ormasi
ketenagakerjaan '%1%, terdapat #,"& anita yang berumur '%-9 tahun adalah
seorang pekerja.#
!erdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul =hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan
status gizi balita di puskesmas kebun lada kota binjai ahun '%14>.
1.2 Rumusan Masalah
!erdasarkan uraian dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah
dalam penelitian ini adalah adakah hubungan antara status ibu bekerja atau tidak
bekerja dengan status gizi balita?
8/15/2019 hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status gizi balita
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-status-ibu-bekerja-atau-ibu-tidak-bekerja-dengan-status-gizi 3/19
3
1.3 Tujuan Peneltan
1.3.1 Tujuan Umum
:ntuk mengetahui hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak
bekerja dengan status gizi balita.
1.3.2 Tujuan !husus
1. :ntuk menganalisis hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak
bekerja dengan status gizi balita di Puskesmas @ebun Aada @ota !injai
ahun '%14.
'. :ntuk mengetahui status gizi balita berdasarkan !!6! di Puskesmas
@ebun Aada @ota !injai ahun '%14.
1." Man#aat Peneltan
/engan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberi man*aat,
bagi B
1.".1 Bag B$ang Peneltan
/engan adanya penelitian ini penulis berharap hasil penelitian dapatdigunakan sebagai data dasar untuk penelitaan lebih lanjut mengenai hubungan
antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status gizi balita.
1.".2 Bag Penelt
/engan adanya penelitian ini berman*aat dalam memperluas aasan
mengenai hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status
gizi balita.
Menambah aasan pada masyarakat terutama ibu, hasil penelitian ini
diharapkan dapat menambah in*ormasi mengenai ibu bekerja atau ibu tidak
bekerja serta hubungan dengan status gizi balita.
8/15/2019 hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status gizi balita
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-status-ibu-bekerja-atau-ibu-tidak-bekerja-dengan-status-gizi 4/19
4
1.".3 Bag Insttus !esehatan
/engan adanya penelitian ini dapat memberikan masukan pada ealuasi
gizi balita dalam membantu menurunkan angka kematian balita sesuai target
pemerintah ndonesia.
1."." Bag Insttus Pen$$kan
asil penelitian dapat digunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut, dan
dapat menambah koleksi kepustakaan di perpustakaan :niersitas slam umatera
:tara.
8/15/2019 hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status gizi balita
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-status-ibu-bekerja-atau-ibu-tidak-bekerja-dengan-status-gizi 5/19
5
BAB II
TIN%AUAN PU&TA!A
2.1 '( Balta
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan *ungsi normal dari organ-organ,
serta menghasilkan energi.4
tatus gizi merupakan gambaran keseimbangan antara kebutuhan akan zat-
zat dan penggunaannya dalam tubuh. tatus gizi dipengaruhi oleh dua hal pokok
yaitu konsumsi makanan dan keadaan kesehatan tubuh. @eduanya berkaitan
dengan *aktor lingkungan sosial, ekonomi dan budaya.4
Malnutrisi adalah keadaan pato*isiologis akibat dari kekurangan atau
kelebihan secara relati* maupun absolut satu atau lebih zat gizi, ada empat bentuk
malnutrisi diantaranya adalah B (a) Under nutrition, kekurangan konsumsi pangan
secara relati* atau absolut untuk periode tertentu, (b) Specific deficiency,
kekurangan zat gizi tertentu, (c) Over nutrition, kelebihan konsumsi pangan untuk
periode tertentu, (d) Imbalance, karena disproporsi zat gizi, misalnya kolesterol
terjadi karena tidak seimbangnya A/A ( Low Density Lipoprotein), /A ( High
Density Lipoprotein), dan 8A/A (Very Low Density Lipoprotein), (e) @urang
energi protein (@<P) adalah seseorang yang kurang gizi yang disebabkan oleh
rendahnya konsumsi energi protein dalam makanan sehari-hari atau gangguan
penyakit tertentu. 5nak dikatakan @<P bila berat badan kurang dari 3%& berat
badan menurut umur (!!6:) baku 02-7;.4
2.2 !las#kas &tatus '(
@lasi*ikasi menurut hasil 0idyakarya 7asional Pangan dan Gizi 8
berdasarkan stilah tatus Gizi4B
1. !!6: (!erat !adan 6 :mur)
8/15/2019 hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status gizi balita
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-status-ibu-bekerja-atau-ibu-tidak-bekerja-dengan-status-gizi 6/19
6
a. Gizi lebih yaitu jika nilai C skor terletak D E' /
b. Gizi baik yaitu jika nilai C skor terletak antara -' / sampai E' /
c. Gizi kurang yaitu jika nilai C skor terletak antara - / sampai F-'
/
d. Gizi !uruk yaitu jika nilai C skor terletak F- /
'. !6: (inggi !adan 6 :mur)
a. 7ormal, yaitu jika nilai C skor terletak D -' /
b. Pendek ( stunted) jika nilai C skor terletak F -' /
. !!6! (!erat !adan 6 inggi !adan)
a. Aebih yaitu jika nilai C skor terletak D ' /
b. 7ormal yaitu jika nilai C skor terletak antara -' / sampai E' /
c. @urang, jika nilai C skor terletak F-' /
d. !uruk, jika nilai C skor terletak F- /
:ntuk @<P ringan dan sedang, gejala klinis yang ditemukan hanya anak
tampak kurus. Gejala klinis @<P berat6gizi buruk secara garis besar anak
dibedakan sebagai marasmus !washior!or atau marasmic"!washior!or# anpa
mengukur atau melihat berat badan bila disertai oedema yang bukan karena
penyakit lain adalah @<P berat6gizi buruk tipe !washior!or#
a# anda- tanda !washior!or
anda-tanda !washior!or antara lain adalah adanya oedema, umumnya
pada seluruh tubuh, terutama pada kaki (dorsum pedis), ajah membulat dan
sembab, pandangan mata sayu, rambut tipis kemerahan seperti rambut jagung
yang mudah dicabut tanpa rasa sakit dan rontok.
/isamping itu juga ada perubahan status mental, apatis dan reel yang sering
disertai penyakit in*eksi umumnya akut, anemi dan diare, kelainan kulit berupa
bercak merah muda dan berubah arna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas,
8/15/2019 hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status gizi balita
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-status-ibu-bekerja-atau-ibu-tidak-bekerja-dengan-status-gizi 7/19
7
serta otot yang mengecil yang lebih nyata bila diperiksa pada posisi berdiri atau
duduk.4
b# anda-tanda $arasmus
anda-tanda marasmus antara lain adalah berat badan sangat kurus tinggal
tulang terbungkus kulit (ajah seperti orang tua), reel, kulit keriput, jaringan
lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada atau biasa disebut %aggy &ant
' pakai celana longgar). anda lain adalah perut cekung, sering disertai in*eksi
seperti diare kronik dan konstipasi.4
c# anda-tanda $arasmic"!washior!or
Gambaran klinik nya merupakan campuran dari beberapa gejala klinik
$arasmic"!washior!or dengan !!6: F4%& baku median 02-7;.4
Periode tiga tahun pertama pada masa !alita merupakan periode emas
pertumbuhan *isik, intelektual, mental dan emosional anak. Gizi yang baik,
kebersihan, imunisasi, itamin dan pelayanan kesehatan yang bermutu, serta kasih
sayang dan stimulasi yang memadai pada usia !alita akan meningkatkan
kelangsungan hidup dan mengoptimalkan kualitas hidup anak.4
Masa balita juga merupakan periode kritis, pada masa ini segala bentuk
penyakit, kekurangan gizi, serta kekurangan kasih sayang akan membaa dampak
negati* yang menetap sampai seumur hidupnya. @arena itu, pola pengasuhan yang
baik dan benar dibutuhkan untuk menghindarkan risiko tersebut.4
:paya pemantauan kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan anak serta
penanganannya dilakukan di berbagai tingkatan. alah satunya upaya berbasis
masyarakat yang diselenggarakan melalui Posyandu. @eberadaan Posyandu yang
mencapai jumlah sekitar '4$.%%% mampu mendukung dan memberikan kontribusi
besar dalam pencapaian tujuan Pembangunan 7asional."
@ementerian @esehatan telah berupaya melakukan pembinaan untuk
menjamin kesinambungan pelayanan @esehatan bu dan 5nak di setiap tingkat
pelayanan. @ementrian @esehatan telah mencetak !uku @esehatan bu dan 5nak
untuk seluruh sasaran ibu hamil dan didistribusikan sampai ke tingkat
8/15/2019 hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status gizi balita
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-status-ibu-bekerja-atau-ibu-tidak-bekerja-dengan-status-gizi 8/19
8
kabupaten6kota. !uku @5, penting sebagai alat pencatatan sekaligus sumber
in*ormasi bagi keluarga tentang peraatan kesehatan bagi ibu dan anak."
elain itu buku @5 mempunyai banyak man*aat yaitu meningkatkan
kesadaran, meningkatkan pengetahuan akan upaya preenti* dan promoti* di
bidang kesehatan, meningkatkan keaspadaan akan masalah kesakitan atau
kegaatdaruratan pada ibu hamil, bayi baru lahir dan !alita, serta menjadi sarana
komunikasi antar petugas kesehatan, antara petugas kesehatan dengan keluarga."
@ementerian @esehatan menyampaikan himbauan kepada masyarakat
untuk membaa !alita ke posyandu setiap bulan, selalu membaa !uku @5
setiap kali ibu hamil dan !alita pergi ke tempat pelayanan kesehatan, ibu hamil
memeriksakan kehamilannya secara teratur, minimal empat kali selama hamil dan
dibantu persalinannya oleh tenaga kesehatan di *asilitas kesehatan, memberikan
5 <ksklusi* bagi bayi sejak lahir hingga usia enam bulan, memberikan
imunisasi lengkap bagi bayi sebelum berumur satu tahun, serta mengikuti
program @eluarga !erencana untuk meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dan
keluarga."
7amun, ada beberapa *aktor yang mempengaruhi status gizi balita, yaituB
1. @eadaan n*eksi
5da hubungan yang erat antara in*eksi (bakteri, irus dan parasit)
dengan kejadian malnutrisi. erjadi interaksi yang sinergis antara malnutrisi dengan
penyakit in*eksi. Penyakit in*eksi akan menyebabkan gangguan gizi melalui
beberapa cara yaitu menghilangkan bahan makanan melalui muntah-muntah dan
diare.3,$
'. ingkat @onsumsi Makanan
@onsumsi makanan oleh keluarga bergantung pada jumlah dan jenis
pangan yang dibeli, pemasakan, distribusi dalam keluarga. al ini bergantung
pada pendapatan, agama, adat kebiasaan, dan tingkat pendidikan. ndonesia yang
jumlah pendapatan penduduk sebagian rendah adalah golongan rendah dan
8/15/2019 hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status gizi balita
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-status-ibu-bekerja-atau-ibu-tidak-bekerja-dengan-status-gizi 9/19
9
menengah akan berdampak pada pemenuhan bahan makanan terutama makanan
yang bergizi.1%
. Pengaruh !udaya
al-hal yang perlu diperhatikan dalam pengaruh budaya antara lain sikap
terhadap makanan, penyebab penyakit, kelahiran anak, dan produksi pangan.
/alam hal sikap terhadap makanan, masih terdapat pantangan, tahayul, tabu
dalam masyarakat yang menyebabkan konsumsi makanan menjadi rendah.
@onsumsi makanan yang rendah juga disebabkan oleh adanya penyakit,
terutama penyakit in*eksi saluran pencernaan. Harak kelahiran anak yang terlalu
dekat dan jumlah anak yang terlalu banyak akan mempengaruhi asupan gizidalam keluarga. @onsumsi zat gizi keluarga yang rendah, juga dipengaruhi oleh
produksi pangan. Iendahnya produksi pangan disebabkan karena para petani
masih menggunakan teknologi yang bersi*at tradisional.3
9. Penyediaan Pangan
Penyediaan pangan yang cukup diperoleh melalui produksi produksi
pangan dalam menghasilkan bahan makanan pokok, lauk pauk, sayur-mayur dan
buah-buahan. Merupakan program untuk menambah nutrisi pada balita ini
biasanya diperoleh saat mengikuti posyandu. 5dapun pemberian tambahan
makanan tersebut berupa makanan pengganti 5 yang biasa didapat dari
puskesmas setempat.1%
#. @eterjangkauan Pelayanan @esehatan
tatus gizi anak berkaitan dengan keterjangkauan terhadap pelayanan
kesehatan dasar. 5nak balita sulit dijangkau oleh berbagai kegiatan perbaikan gizi
dan kesehatan lainnya karena tidak dapat datang sendiri ke tempat berkumpul
yang ditentukan tanpa diantar.11
4. igene dan anitasi Aingkumgan
al ini bergantung pada kebersihan lingkungan atau ada tidaknya
penyakit yang berpengaruh zat-zat gizi oleh tubuh. anitasi lingkungan sangat
terkait dengan ketersediaan air bersih, ketersediaan jamban, jenis lantai rumah
8/15/2019 hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status gizi balita
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-status-ibu-bekerja-atau-ibu-tidak-bekerja-dengan-status-gizi 10/19
10
serta kebersihan peralatan makan pada setiap keluarga. Makin tersedia air bersih
untuk kebutuhan sehari-hari, makin kecil risiko anak terkena penyakit kurang
gizi.1'
". Humlah 5nggota @eluarga
eandainya anggota keluarga bertambah, maka pangan untuk setiap anak
berkurang. :sia 1-4 tahun merupakan masa yang paling raan. @urang energi
protein berat akan sedikit dijumpai pada keluarga yang jumlah anggota
keluarganya lebih kecil.11
3. ingkat Pendapatan
@emiskinan sebagai penyebab gizi kurang menduduki posisi pertama pada kondisi yang umum di masyarakat.11
$. ingkat Pendidikan bu
Pendidikan sangat mempengaruhi penerimaan in*ormasi tentang gizi.
Masyarakat dengan pendidikan yang rendah akan lebih mempertahankan tradisi-
tradisi yang berhubungan dengan makanan sehingga sulit menerima in*ormasi
baru di bidang Gizi. elain itu tingkat pendidikan juga ikut menentukan mudah
tidaknya seseorang menerima suatu pengetahuan. emakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang, akan semakin mudah dia menyerap in*ormasi yang
diterima termasuk pendidikan dan in*ormasi gizi yang mana dengan pendidikan
gizi tersebut diharapkan akan tercipta pola kebiasaan yang baik dan sehat. 11
1%. Pengetahuan bu tentang Gizi
Pengetahuan tentang kadar gizi dalam berbagai bahan makanan, kegunaan
makanan bagi kesehatan keluarga dapat membantu ibu memilih bahan makanan
yang harganya tidak begitu mahal akan tetapi nilai gizinya tinggi.1
2.3 I)u Bekerja
Menurut (ncyclopedia of hildren*s Health, ibu bekerja adalah seorang ibu
yang bekerja di luar rumah untuk mendapatkan penghasilan di samping
membesarkan dan mengurus anak di rumah. Aenner ('%%1), ibu bekerja adalah ibu
yang memiliki anak dari umur %-13 taun dan menjadi tenaga kerja.
8/15/2019 hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status gizi balita
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-status-ibu-bekerja-atau-ibu-tidak-bekerja-dengan-status-gizi 11/19
11
!erbeda dengan 7egara maju, seorang bu yang bekerja demi akan
menambah hasil pendapatan keluarga merupakan suatu keharusan. /i 7egara yang
sedang berkembang seperti ndonesia tingkat kemiskinan yang semakin meningkat
dan merebaknya pengangguran menjadi salah satu alasan mengapa banyak ibu
yang bekerja (jaja,'%%%). /idapati '$& dari populasi ndonesia di baah garis
kemiskinan internasional pada tahun 1$$9-'%%3 (:7;<+, '%1%).
Menurut /ata tatistik ndonesia ('%%#), lebih kurang 9 juta penduduk
berumur di atas 1# tahun dan berjenis kelamin perempuan adalah seorang pekerja.
edang di umatera :tara, menurut Pusat /ata dan n*ormasi @etenagakerjaan
('%1%), terdapat #,"& anita yang berumur '%-9 tahun adalah seorang pekerja.
2.3.1 &tatstk I)u Bekerja
Humlah ibu bekerja di seluruh dunia mencapai #9,& pada tahun '%%1
(2<;/, '%%1). Peran ganda ibu rumah tangga dan sebagai pencari na*kah semakin
dibutuhkan seiring dengan kemajuan teknologi. Menurut !oer ('%%1) dalam
Ieynolds et# +l# ('%%), selain *aktor ekonomi, partisipasi para ibu di lapangan
kerja juga dipengaruhi oleh *aktor sosial, politik dan demogra*i. Pada tahun '%%%,
#& dari ibu dengan anak balita selama 1 jam atau lebih (Ieynolds, et# +l , '%%).
2.3.2 Dam*ak I)u Bekerja Terha$a* Pertum)uhan $an Perkem)angan
Anak
tatus ibu bekerja tentu saja memiliki dampak terhadap pertumbuhan dan
perkembangan anak, khususnya anak balita. /ampak tersebut dibagi menjadi dua,
yaitu dampak positi*, dampak negati*.
a. /ampak positi* ibu bekerjabu yang bekerja akan memiliki penghasilan yang dapat menambah
pendapatan rumah tangga. Mereka yang bekerja lebih memiliki akses dan kuasa
terhadap pendapatan yang dihasilkan untuk digunakan untuk keperluan anak
mereka (:7;<+ '%%"). Para ibu akan lebih memilih membeli suatu seperti
makanan yang bergizi berimbang yang dapat menunjang kebutuhan pangan anak
mereka. Hika kebutuhan anak terpenuhi, maka status gizi anak menjadi baik.
0anita lebih mampu menentukan banyak pilihan untuk keluarga mereka di
8/15/2019 hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status gizi balita
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-status-ibu-bekerja-atau-ibu-tidak-bekerja-dengan-status-gizi 12/19
12
dalam hal nutrisi dan pendidikan. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh
Genetian et all('%%$), baha ibu yang bekerja memiliki kemampuan untuk
membeli makanan yang berkualitas tinggi, kebutuhan rumah tangga lainnya dan
biasa kesehatan.
0alaupun ibu bebas untuk memilih makanan, hal ini tergantung tentang
pendidikan ibu tentang gizi. bu yang tidak tamat pendidikan menengah atas
(M5) tentukan akan berbeda dalam hal memiki makanan dengan ibu yang
tamat pendidikan M5. Mereka yang memiki pengetahuan tentang gizi, akan
memilih makanan yang memiliki nutrisi yang baik, yaitu makanan yang
mengandung makro nutrient dan mikro nutrient yang berguna bagi tubuh. Para
ibu yang berpendidikan juga lebih muda untuk megakses layanan kesehatan yang
lebih modern dan memahami pesan J pesan kesehatan yang disampaikan oleh
lembaga J lembaga kesehatan. elain penampilan makanan yang dapat
menambah selera makan anak *aktor gizi juga harus di pertimbangkan dalam
memilih makanan (sediaoetama,'%%4). Maka dari itu, jika seorang ibu yang
bekerja tidak dapat mempergunakan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan
anak dengan baik dan bijaksana, akan timbul e*ek negati*.
Menurut sedia oetama '%%3, pemenuhan kebutuhan gizi baik nya dimulai
dari anak balita (dibaah lima tahun). @arena pada usia ini pertumbuhan dan
perkembangan anak menentukan tingkat kecerdasan otak pada saat anak tersebut
deasa. 5li @homsan ('%1%) juga mengatakan baha, periode perkembangan
otak anak yang raan gizi dimulai dari saat dalam kandungan ibunya hingga
berusia ' tahun. Hika saat mengandung gizi ibu terpenuhi, maka anak akan
terhindari dari cacat baaan. bu yang kurang gizi kehamilan biasanya akan
melahirkan anak dengan berat bayi anak lahir rendah (!!AI). 5pabila anak
mereka dititipkan di tempat penitipan anak.
/ampak positi* ibu bekerja dapat juga dilihat dari e*ek yang didapat
apabila anak mereka dititipkan ditempat penitipan anak. Mereka yang dititipkan
ditempat penitipan anak yang mempekerjakan pengasuh terlatih, memiliki
interaksi sosial yang baik, perkembangan komuniti* yang pesat, dan lebih akti*
jika dibandingkan dengan anak yang hanya berada di rumah bersama ibunya
yang tidak bekerja. 5nak dengan ibu yang bekerja memiliki tingkat intelejensi
8/15/2019 hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status gizi balita
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-status-ibu-bekerja-atau-ibu-tidak-bekerja-dengan-status-gizi 13/19
13
yang tinggi.
b. /ampak negati* ibu bekerja
eperti yang disebutkan diatas, jika seorang ibu yang bekerja tidak
memiliki kuasa penuh atas penghasilannya, maka kebutuha pangan anak
kurang terpenuhi. 5kibatnya, anak akan mengalami gizi kurang bahkan
menjadi gizi buruk, anak menjadi lebih pendek dari pada lain seusianya dan
lebih rentan terkena penyakit seperti in*eksi (Glick, '%%').
tatus gizi kurang atau gizi buruk yang dialami balita juga dapat terjadi
akibat memendekkannya durasi pemberian 5 oleh karena harusnya bekerja
(7ick, '%%') !anyak dari mereka kembali bekerja saat anak mereka masih di
baah umur 1' bulan.
5ngel '%%% mengatakan baha sekitar 16 dari ibu yang bekerja saat
mengandung, kembali bekerja penuh aktu saat anak mereka berusia 11 bulan.
Mereka kembali bekerja pada aal kehidupan bayi mereka, yaitu saat-saat
kritis dimana perkembangan otak sedang berlangsung dan membutuhkan asi
ssebagai nutrisi utama. Iekomondasi dari 02, 5 <ksklusi* sebaiknya
diberikan dalam 4 bulan pertama kelahiran, diteruskan pada usia 1-' tahun.
edangkan rekomondasi dari ,he +merican +cademy of &ediatrics (55P)#
/iharapkan para ibu untuk memberikan 5 <ksklusi* setelah 4 bulan
kelahiran dan diteruskan saat anak berumur 1 tahun. /alam penelitian
mendapatkan baha *aktor pendidikan ibu juga mempengaruhi lamanya durasi
pemberian 5 oleh ibu-ibu yang bekerja.
5kibat jam kerja, aktu kebersamaan atau -uality time antara ibu dan
anakpun akan berkurang (Glick,'%%'). ehingga perkembangan mental dan
kepribadian anak akan terganggu, mereka lebih sering mengalami cemas akan perpisahan atau separation an.iety, merasa dibuang dan cendrung mencari
perhatian diluar rumah. Menurut penelitian yang dilakukan oleh oekirman
(1$3#) dalam Glick ('%%'), ibu yang bekerja selama lebih dari 9% jam
perminggunya memiliki dampak negati* bagi tumbuh kembang anak.
elain kualitas, kuantitas interaksi antara ibu dan anak juga akan
berkurang. Menurunnya *rekuensi aktu kebersamaan ibu dan anak juga
disebabkan oleh tipe kerja buruh. bu yang memiliki pekerjaan yang
8/15/2019 hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status gizi balita
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-status-ibu-bekerja-atau-ibu-tidak-bekerja-dengan-status-gizi 14/19
14
dikategorikan berat, dapat mengalami kelelahan *isik. 5kibat sesampainya itu
dirumah terdapat kecendrungan, mereka lebih memilih untuk beristirahat dari
pada mengurus anaknya terlebih dahulu.
bu yang bekerja tidak dapat mengatur pola makan anak, membiarkan
anak-anak mereka makan makanan yang tidak sehat, selalu menghabiskan
aktu di depan teleisi, kurangnya aktiitas diluar rumah akan mengakibatkan
status gizi akan lebih atau obesitas.
2.3.3 I)u T$ak Bekerja
bu yang tidak bekerja, tentunya akan memiliki aktu yang lebih banyak
yang dapat dihabiskan bersama anak mereka. Mereka dapat mengatur pola makan
anak, sehingga anak-anak mereka makan makanan yang sehat dan bergizi. Mereka
juga dapat melatih dan mendidik anak, sehingga perkembangan bahasa dan
prestasi akademik anak akan lebih baik dan bijak dibandingkan dengan anak ibu
yang bekerja. ubungan yang dekat antara ibu dan anak, membuat anak lebih
muda berkomunikasi dengan ibu mereka pada saat mereka berada ditingkat
pendidikan sekolah menengah MP6M5.
etapi, alaupun mereka yang tetap dirumah memiliki aktu yang lebih
banyak sehingga anak mereka lebih baik secara emosional dan secara akademis,
aktu kebersamaan yang ada belum tentu selalu lebih baik dari pada ibu yang
bekerja. al ini dikarenakan kebanyakan aktu yang mereka miliki semata-mata
untuk membersihkan dan mengurus rumah. Pada khusus keluarga miskin,
ditambah dengan penghasilan yang ada, hanya dari sang ayah, tanpa ada
pemasukan dari ibu, tentu saja kebutuhan pangan anak tidak dapat terpenuhi
secara maksimal akibatnya pertumbuhan anak terganggu.
8/15/2019 hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status gizi balita
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-status-ibu-bekerja-atau-ibu-tidak-bekerja-dengan-status-gizi 15/19
15
BAB III
MET+DE PENELITIAN
3.1 !erangka !,nse*
3.2 Ran-angan Peneltan
Henis penelitian yang digunakan adalah metode analitik dengan desain
penelitian cross-sectional, yaitu rancangan penelitian dengan melakukan
pengamatan atau pengaturan pada saat bersamaan (sekali aktu).
3.3 aktu $an Tem*at Peneltan
3.3.1 aktu Peneltan
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Huni '%14 sampai dengan 13 Huni
'%14.3.3.2 Tem*at Peneltan
Penelitian akan dilaksanakan di Puskesmas @ebun Aada, @ecamatan
!injai :tara, @ota !injai.
tatus bu !alita
!ekerja@erja
tatus Gizi !alitaC skor (02-
7;)
!erat !adan6inggi
!adan
tatus bu !alita
idak !ekerja @erja
8/15/2019 hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status gizi balita
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-status-ibu-bekerja-atau-ibu-tidak-bekerja-dengan-status-gizi 16/19
16
3.". P,*ulas $an &am*el Peneltan
3.".1 P,*ulas
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi di dalam
penelitian adalah seluruh ibu balita yang mempunyai balita yang membaa
anaknya berobat ke Puskesmas @ebun Aada.
3.".2 &am*el
ampel adalah bagian dari populasi yang meakili populasi yang akan
diambil. ampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu balita yang datang
membaa anaknya berobat ke Puskesmas @ebun Aada.
:ntuk menentukan besarnya jumlah sampel digunakan teknik
pengambilan sampel jenis total sampling. otal sampling adalah teknik
pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi.1"
3./ Instrumen
nstrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini
untuk pengumpulan data. nstrumen penelitian menggunakan alat pengukur berat
badan berupa merk dacin dan meteran plastik merk 2neMed.
1. imbangan berat badan (/acin)
5lat yang dianjurkan untuk menimbang berat badan balita yaitu
timbangan dacin dengan ukuran maksimum '# kg dan ketelitian %,1
kg.
'. Meteran plastik merk (2neMed)
5lat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan balita dengan
ukuran maksimum 1#% cm dan ketelitian %,1 cm.
3.0 ara)el Peneltan
8ariabel penelitian yang digunakan adalah ariabel bebas (independen)
dan ariabel dependen (terikat).
3.0.1 ara)el )e)as n$e*en$en
8ariabel bebas (independen) berupa ibu yang bekerja dengan ibu yang
tidak bekerja ibu balita.
8/15/2019 hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status gizi balita
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-status-ibu-bekerja-atau-ibu-tidak-bekerja-dengan-status-gizi 17/19
17
3.0.2 ara)el terkat $e*en$en
8ariabel terikat (dependen) berupa status gizi balita.
3.4 De#ns +*eras,nal
o bu adalah bu kandung anak balita umur %-# tahun.
o bu balita yang bekerja adalah Henis aktiitas ibu balita dalam mencari
na*kah.
o bu balita yang tidak bekerja adalah bu yang berdomisili di rumah dan
tidak mencari na*kah.
o tatus gizi balita adalah Pengukuran status gizi balita dengan mengukur
berat badan menurut tinggi badan anak. /isajikan dalam C skor dengan
menggunakan baku rujukan 02 J 7;. @lasi*ikasi status giziB
1. Gizi lebih B D ' /
'. Gizi baik B -' / s6d ' /
. Gizi kurang B F -' / s6d - /
9. Gizi buruk B F - /
3.5 Pr,se$ur Peneltan
Penelitian ini dilakukan di ilayah Puskesmas @ebun Aada @ota !injai,
dan telah mendapatkan izin penelitian oleh pihak yang terkait yaitu /inas@esehatan @ota !injai, Puskesmas @ebun Aada sebagai ilayah kerjanya dan
digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian.
ampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ibu yang mempunyai
anak balita dan balitanya. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan
antara ibu yang bekerja atau ibu yang tidak bekerja dengan status gizi balita di
Puskesmas @ebun Aada.
Proses dalam penelitian ini yaitu status gizi balita diukur dengan
penimbangan berat badan merk dacin yang kemudian dikaitkan dengan tinggi
badan dengan alat ukur menggunakan meteran plastik merk 2neMed, data ini
dibandingkan dengan !!6! standar 02-7; kemudian dikategorikan.
:ntuk mengetahui ibu yang bekerja atau ibu yang tidak bekerja, peneliti
melakukan aancara mengenai ibu yang bekerja atau ibu yang bekerja serta data
pribadi ibu balita.
8/15/2019 hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status gizi balita
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-status-ibu-bekerja-atau-ibu-tidak-bekerja-dengan-status-gizi 18/19
18
etelah data terkumpul kemudian data dianalisis dengan menggunakan
metode statistik sehingga dibuktikan baha hipotesis tersebut bermakna atau
tidak bermakna.
DA6TAR PU&TA!A
1. 5diningsih, ri. 0aspadai Gizi !alita 5nda. HakartaB<leK Media
;omputindo. '%1%
8/15/2019 hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status gizi balita
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-status-ibu-bekerja-atau-ibu-tidak-bekerja-dengan-status-gizi 19/19
19
'. 0idjaja, M.;. Gi6zi epat :ntuk Perkembangan 2tak L @esehatan !alita.
HakartaB@aan Pustaka. '%1%
. /epkes I. Masalah Gizi adalah Masalah Global
(httpB66.depkes.go.id6pd*.php?id1"39, diakses '$ Mei '%14). '%119. Purnama, :tari. ubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja
dengan status gizi anak balita di kecamatan medan tembung.
(httpB66 repository .usu .ac.id6 bitstream61'9#4"3$6'96".pd* , diakses '$
mei '%14). '%1'
#. drus /, @unanto G. Mutu, Gizi dan @eamanan. HakartaB <G;. '%%"
4. Muchtadi /. Gizi untuk !ayi. HakartaB Pustaska inar arapan. '%%4
". upariasa. Penilaian tatus Gizi. HakartaB <G;. '%%3
3. 5risman. Gizi /aur idup. HakartaB <G;. '%%"
$. 5lmatsier. Prinsip /asar lmu Gizi. HakartaB P Gramedia Pustaka :tama.'%%#
1%. <rnaati 5. ubungan +aktor osial <konomi, igiene anitasi
Aingkungan, ingkat @onsumsi dan n*eksi dengan tatus Gizi 5nak :sia
'-# tahun di @abupaten emarang.
(httpsB66core.ac.uk6donload6*iles6"$611"1#'3%.pd* , diakses '$ Mei
'%14). '%%
11. oekirman. idup ehat Gizi eimbang dalam iklus @ehidupan Manusia.
HakartaB P Primamedia Pustaka. '%%41'. usrizal. Pengaruh +aktor osial <konomi dan !udaya Masyarakat
erhadap tatus Gizi 5nak !alita di 0ilayah Pesisir @abupaten !ireuen.
(httpB66repository.usu.ac.id6handle61'9#4"3$64"', diakses '$ Mei '%14).
'%%3
1. erman . Penelitian Gizi dan Makanan. !ogorB Puslitbang. '%%3
19. /epkes I. Pedoman enaga Gizi Puskesmas. HakartaB /epkes I. '%%4
1#. oekirman. Iisalah 0idya @arya Pangan dan Gizi 8. HakartaB AP. '%%"
14. Peraturan Pemerintah. Peraturan Pemerintah Iepublik ndonesia 7omor
44 ahun '%1%. HakartaB Peraturan Pemerintah I. '%1%1". 7otoatmodjo . Metodologi Penelitian @esehatan. HakartaB Penerbit !uku
@edokteran <G;. '%1%