HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB...

79
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 WAY KANDIS KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2016/2017 (Skripsi) Oleh RINAH AFRIANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Transcript of HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA DENGAN

PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

NEGERI 1 WAY KANDIS KOTA BANDAR LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2016/2017

(Skripsi)

Oleh

RINAH AFRIANI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 2: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA DENGAN

PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

NEGERI 1 WAY KANDIS KOTA BANDAR LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2016/2017

Oleh

Rinah Afriani

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya prestasi belajar matematika pada

siswa kelas IV SD Negeri 1 Way Kandis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

hubungan antara penggunaan media realia dengan prestasi belajar matematika siswa

kelas IV SD Negeri 1 Way Kandis Kota Bandar Lampung. Metode penelitian yang

digunakan adalah penelitian kuantitaif, dan jenis penelitian yang digunakan adalah

penelitian korelasional, sedangkan pengambilan sampel yang digunakan adalah

total sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

metode angket, tes dan dokumentasi, serta analisis data menggunakan analisis

korelasi product moment . Hasil penelitian analisis data diperoleh nilai

koefisien korelasi sebesar 0,459 yang berarti korelasi tersebut positif. Persentase

koefisien determinasi menunjukkan hasil 21%. Selain itu, hasil yaitu 3,338

> yaitu 0,258 sehingga, Ha diterima dan Ho ditolak yang berbunyi ada

hubungn yang positif antara penggunaan media realia dengan prestasi belajar

matematika pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Way Kandis Kota Bandar Lampung

Tahun Ajaran 2016/2017.

Kata Kunci : media realia, prestasi belajar, matematika.

Page 3: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

ABSTRACT

RELATIONSHIP BETWEEN USING RELIA MEDIA AND ACHIEVEMENT

OF MATHEMATICS ON ELEMENTRY SCHOOL 1 WAY KANDIS’ THE

FOURTH STUDENT BANDAR LAMPUNG CITY

IN THE LECTURE 2016/2017

By

Rinah Afriani

Problem in this research is the lower achievements of mathematics on elementary

school 1 Way Kandis’ the fourth students. This research’s purpose is knoeing

relationship between using relia media and achievement of mathematics on

elementary school 1 way kandis’ the fourth students. Method of this research is using

kuantitatif research and the type is correlation research, but taking sample is total

sampling. Collecting data in this research is using questionnaire, test and

documentation, and analisys data is using correlation product moment. The results of

analisys data which using the formula of correlation product moment is gotten by t

count koefisien presentation points on 21%. Futhermore,result of t count is 3,338 > t

table is 0,258. So, Ha is gotten and Ho is denied it has positive relationship between

using relia media and achievement on mathematics of elementary school 1 Way

Kandis’ the fourth students Bandar Lampung City in the lecture 2016/2017.

Keywords: relia media, achievement, mathematics

Page 4: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA DENGAN

PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

NEGERI 1 WAY KANDIS KOTA BANDAR LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2016/2017

Oleh

RINAH AFRIANI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 5: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar
Page 6: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar
Page 7: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar
Page 8: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

RIWAYAT HIDUP

Rinah Afriani Lahir di Bandar Lampung, pada tanggal 3

April 1995, sebagai anak pertama dari tiga bersaudara. Putri

pasangan Bapak Sukari dan Ibu Ruskinah.

Pendidikan yang pernah di tempuh penulis adalah Taman

Kanak-kanak (TK) di Ikal Dolog Kota Bandar Lampung tahun 1999-2001, Sekolah

Dasar (SD) di SD Negeri 02 Sumur batu Kota Bandar lampung tahun 2001-2007,

Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 18 Kota Bandar Lampung tahun

2007-2010, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di SMK Utama Kota Bandar

Lampung lulus pada tahun 2010-2013.

Tahun 2013, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Pendidikan Program

Studi PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) FKIP Universitas Lampung melalui

jalur Mandiri PARALEL.

Pada Tahun 2016, penulis melakukan Kuliah Kerja Nyata di Pekon Srikaton

Kecamatan Seputih Surabaya Kab. Lampung Tengah, serta melaksanakan Program

Pengalaman Lapangan di SD Negeri 1 Srikaton Kecamatan Seputih Surabaya Kab.

Lampung Tengah.

Page 9: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

ii

MOTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah

selesai dari suatu urusan kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan lain, dan

Hanya kepada Tuhan-Mu hendaknya kamu berharap”

(Q.S-Al Insyirah:6-8).

“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa

dekatya mereka dengan keberhasilan saat mereka meyerah”

(Thomas Alfa Edison)

“Jadilah kalah karena mengalah, bukan kalah karena menyerah

Jadilah pemenang karena kemampuan, bukan menang karena kecurangan”

(Penulis)

Page 10: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

i

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, serta shalawat kepada baginda

Nabi besar Muhammad SAW. Skripsi sederhana ini dipersembahkan untuk kedua

orangtuaku tercinta yang selalu menyayangiku dan selalu mendoakan keberhasilan

demi tercapainya cita-citaku.

Nenek dan kakek yang telah merawat dan membesarkanku dari kecil sampai sekarang

dengan penuh kasih sayang.

Kedua adik dan segenap keluarga besar yang telah memberikan dukungan selama ini

Para Guru dan Dosen yang telah berjasa memberikan bimbingan dan ilmu yang

sangat berharga melalui ketulusan dan kesabaranmu

Semua sahabat yang begitu tulus menyayangi dengan segala kekuranganku

Almamater tercinta.

Page 11: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

iii

SANWACANA

Assalamualaikum.Wr. Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi yang penulis susun ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas

Lampung, dengan Judul “Hubungan Antara Penggunaan Media Realia dengan

Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Way Kandis Kota

Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016/2017”.

Dalam kesempatan ini penulisi mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P selaku Rektor Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, beserta seluruh staf dan jajarannya

yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung yang telah memberikan

bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Maman Surahman, M.Pd selaku ketua program studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar yang telah membimbing kami selama ini.

Page 12: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

iv

5. Ibu Dra. Fitria Akhyar, M.Pd selaku Pembimbing pertama sekaligus

Pembimbing Akademik atas kesediaanya untuk memberikan bimbingan,

waktu, motivasi, saran dan kritik kepada penulis dalam proses penyelesaian

skripsi ini sehingga menjadi lebih baik.

6. Ibu Dra. Erni Mustakim, M.Pd selaku dosen Pembimbing Kedua atas

kesediaanya untuk memberikan bimbingan, waktu, motivasi, saran dan kritik

kepada penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini sehingga menjadi lebih

baik.

7. Bapak Riyanto M.T, M.Pd selaku Pembahas atas kesediaanya untuk

memberikan bimbingan, waktu, saran dan kritik kepada penulis dalam proses

penyelesaian skripsi ini.

8. Seluruh Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah memberikan ilmu

dan pengetahuan saat penulis menyelesaikan perkuliahan.

9. Seluruh staf Pendidikan Guru Sekolah Dasar khususnya mba Siti yang selalu

membantu memberikan informasi tentang dosen dan selalu memberikan

dukungan dan motivasi dalam proses penyelesaian skripsi ini.

10. Ibu Rajow, S.Pd.SD selaku Kepala SD Negeri 1 Way Kandis yang telah

memberikan izin dan bantuan selama penelitian.

11. Kedua orangtua yang luar biasa Bapak Sukari dan Ibu Ruskinah tercinta, yang

telah ikhlas menyayangiku dari kandungan hingga saat ini, selalu mendukung

dan mendoakan setiap langkahku, semuanya tak akan pernah bisa aku balas

dengan apapun.

12. Nenek dan Kakek ku yang sangat aku cintai dan sayangi Nenek Rasmini dan

Kakek madrik yang telah menyayangiku, membesarkanku, merawatku bahkan

membiyayai pendidikanku sampai aku kuliah sekarang.

Page 13: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

v

13. Kedua adikku tercinta Ahmad Abdullah dan Rini Jumiyati. Semoga kita dapat

membahagiakan dan membanggakan mamah dan papah. Amin

yarobbalallamin.

14. Kedua kakak sepupu saya yang seperti kakak kandung saya sendiri yaitu Denni

Pratama S.Pd dan Sutantio Singgih S.Pd yang sudah sangat menyayangi saya

dengan tulus , selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada saya untuk

selalu bersemangat untuk menggapai cita-cita.

15. Sahabat masa kecil hingga sekarang: Citra Exactiningtyas, Elvira, Agung

Nuryana, Yusmiyati, Yoga Narendra terimakasih atas doa, dukungan dan

motivasi selama ini.

16. Sahabat seperjuangan di PGSD 2013 yaitu: Ayu Pratiwi Kusuma Wardani,

Bunga Apriyanti, Clarisa Pratiwi, Cindy Pramedita, Dea Ayu Pangesti, Desti

Faulia, Dian Wakhidiani,Dwi Aska Nuryanto, Dwi Setia Putra, Eka Fitria

Ramadani, Estri Aprilianti, Fajar Muali, Fariza Jovanda, Gounawan Wibisono,

Inayatu Mubarokah, Indra Arif Nugraha, Irma Ade Surya, Isnaini Wijayani,

Liasyah Fransiska, Lina Haryati, Lintang Cahya Maulida, Malinda Elisabet,

Mellin Septiyani, Norenda Okta Hervina, Oktia Melysa, Rizki Novita Putri A,

Rosalia Apriani, Salsabila Novianti, Septiliana, Sinta Dinalis, Susika

Oktaviani, Tia Ratnasari, Tiras Adi Arisandi, Trisna Selpiana, Widiananto,

Wike Damayanti, Yosi Fera, Yulius Kristian Tri Atmoko, Winda Meidhita

Gamiarsy, Semoga kekeluargaan kita akan terus terjalin.

17. Teman – teman KKN dan PPL Kecamatan Seputih Surabaya Desa Srikaton

yaitu Dian Rizky Muhammad Raisza, Salsabillah Noviyanti, Inayatu

Mubarokah, Septiliana, Alfian Zubair, Rahmadania Putri,

Page 14: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

vi

18. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Semoga

dengan bantuan dan dukungan yang diberikan mendapat balasan pahala di sisi

Allah SWT dan semoga skripsi ini bermanfaat. Amin.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi kita semua, amin.

Bandar Lampung, April 2017

Penulis

Rinah Afriani

Page 15: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

vii

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi

I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 6

D. Rumusan Masalah .............................................................................. 6

E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6

II TINJAUAN PUSTAKA

A. Belajar ................................................................................................ 8

1. Teori Belajar ................................................................................ 8

2. Pengertian Belajar ........................................................................ 10

3. Tujuan Belajar .............................................................................. 10

4. Prinsip Belajar .............................................................................. 11

B. Media Pembelajaran........................................................................... 13

1. Pengertian Media ......................................................................... 13

2. Pengertian Media Pembelajaran .................................................. 14

3. Fungsi Media ............................................................................... 14

4. Jenis-jenis Media ......................................................................... 16

5. Kriteria Pemilihan Media ............................................................. 18

C. Media Realia ..................................................................................... 18

1. Pengertian Media Realia ............................................................. 18

2. Jenis-jenis Media realia ............................................................... 19

3. Kelebihan dan Kelemahan Media Realia ..................................... 20

4. Langkah-langkah Penggunaan Media Realia............................... 22

D. Prestasi Belajar .................................................................................. 22

1. Pengertian Prestasi Belajar ......................................................... 22

2. Macam-macam Tes Prestasi Belajar ........................................... 23

3. Langkah-langka Menilai Prestasi Belajar Siswa ......................... 24

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ................... 25

E. Pembelajaran Matematika ................................................................. 27

Page 16: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

viii

1. Pengertian Matematika .............................................................. 27

2. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar ............................. 28

3. Tujuan Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar .................. 28

4. Ruang Lingkup Matematika di Sekolah Dasar ........................... 29

5. Alat Peraga Matematika .............................................................. 31

F. Hasil Penelitia yang Relevan ............................................................ 31

G. Kerangka Pikir .................................................................................. 32

H. Hipotesis Penelitian .......................................................................... 34

III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian dan Jenis Penelitian.............................................. 36

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 37

C. Populasi dan Sampel .......................................................................... 37

D. Variabel Penelitian ............................................................................. 39

E. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel .................................. 40

F. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 43

G. Uji Persyaratan Instrumen Kuesioner (Angket) ................................. 45

H. Uji Persyaratan Instrumen Tes ........................................................... 47

I. Teknik Analisis Data.......................................................................... 51

J. Uji Hipotesis ...................................................................................... 53

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Uji Persyaratan Instrumen .......................................................... 54

1. Hasil Uji persyaratan Instrumen Angket ........................................ 54

2. Hasil Uji persyaratan Instrumen Tes .............................................. 56

B. Deskripsi Data Penelitian ..................................................................... 59

1. Data Penggunaan Media Realia (X) ............................................... 60

2. Data Prestasi Belajar Matematika (Y)............................................ 63

C. Hasil Analisis Data ............................................................................... 65

D. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 66

E. Pembahasan .......................................................................................... 68

V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .............................................................................................. 71

B. Saran .................................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 74

LAMPIRAN ..................................................................................................... 77

Page 17: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Data Hasil Ulangan Matematika Semester Ganjil Kelas IV SD Negeri 1

Way Kandis ....................................................................................... 4

2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Matematika

Kelas IV Semester Satu dan Dua ........................................................... 30

3.1 Jumlah Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Way Kandis ................................ 38

3.2 Kisi- Kisi Angket Penggunaan Media Realia ......................................... 41

3.3 Kriteria Penilaian Angket ....................................................................... 42

3.4 Kisi-Kisi Tes Prestasi Belajar Matematika ............................................ 43

3.5 Daftar Interpretasi Koefisien r Angket .................................................... 47

3.6 Daftar Interpretasi Koefisien r Tes .......................................................... 49

3.7 Daftar Intepretasi Indeks Daya Pembeda ................................................ 50

3.8 Tabel Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal .............................................. 51

4.1 Hasil Uji Validitas Angket Penggunaan Media Realia ........................... 55

4.2 Hasil Uji Reliabilitas Angket .................................................................. 56

4.3 Hasil Uji Validitas Tes Hasil Belajar Matematika ................................. 57

4.4 Hasil Uji Reliabilitas Tes ........................................................................ 57

4.5 Hasil Uji Daya Pembeda Tes Matematika .............................................. 58

4.6 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Tes Matematika ........................................ 59

4.7 Distribusi Frekuensi Penggunaan Media Realia Kelas IV ...................... 61

4.8 Distribusi Frekuensi Kualitatif Penggunaan Media Realia ..................... 62

4.9 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IV ......... 63

4.10 Distribusi Frekuensi Kualitatif Prestasi Belajar Matematika .................. 64

4.11 Hasil Perhitungan Korelasi X dan Y ....................................................... 65

Page 18: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Alat peraga mistar bilangan .................................................................... 31

2.2. Arah kerangka pikir hubungan penggunaan media realia dengan prestasi

belajar matematika siswa ....................................................................... 34

3.1 Desain Penelitian .................................................................................. 36

4.1 Histogram Penggunaan Media Realia (X) ............................................... 62

4.2 Histogram Prestasi Belajar Matematika (Y) ............................................ 65

Page 19: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus Pembelajaran Matematika Kelas A & B .......................................... 77

2. Rpp Mata Pelajaran Matematika Kelas A & B ............................................. 80

3. Surat Keterangan Validasi Instrument .......................................................... 86

4. Kisi-Kisi Angket Uji Coba Angket Penggunaan Media Realia .................... 87

5. Angket Uji Coba Penggunaan Media Realia ................................................ 89

6. Tabulasi Hasil Uji Coba Angket Penggunaan Media Realia ....................... 91

7. Hasil Validitas Uji Coba Penggunaan Media Realia .................................... 93

8. Hasil Reliabilitas Uji Coba Angket Penggunaan Media Realia .................... 94

9. Soal Tes Matematika Uji Coba .................................................................... 95

10. Kunci Jawaban Uji Coba Soal Tes ................................................................ 101

11. Tabulasi Hasil Uji Coba Tes Matematika ..................................................... 102

12. Hasil Validitas Uji Coba Tes Matematika .................................................... 104

13. Hasil Reliabiltas Uji Coba Tes Matematika .................................................. 105

14. Perolehan Skor Uji Coba Butir Siswa Kelas Atas Dan Kelas Bawah .......... 106

15. Daya Pembeda Soal Uji Coba Tes Matematika ............................................ 108

16. Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba Tes Matematika ...................................... 109

17. Tabulasi Hasil Penelitian Data Angket Penggunaan Media Realia

Kelas IV SD Negeri 1 Way Kandis.............................................................. 110

18. Hasil Validitas Data Angket Penggunaan Media Realia Kelas IV

SD Negeri 1 Way Kandis ............................................................................ 113

19. Hasil Reliabilitas Data Angket Penggunaan Media Realia Kelas IV

SD Negeri 1 Way Kandis ............................................................................. 114

20. Tabulasi Hasil Peneletian Data Tes Matematika Kelas IV SD

Negeri 1 Way Kandis ................................................................................... 115

21. Hasil Validitas Tes Matematika Kelas IV SD Negeri 1 Way Kandis ........... 118

22. Hasil Reliabilitas Tes Matematika Kelas IV SD Negeri 1 Way Kandis ....... 119

23. Perolehan Skor Butir Siswa Kelas Atas Dan Kelas Bawah Kelas IV

SD Negeri 1 Way Kandis .............................................................................. 120

Page 20: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

xii

24. Daya Pembeda Soal Tes Matematika Kelas IV SD Negeri 1 Way Kandis .. 124

25. Tingkat Kesukaran Soal Tes Matimatika Kelas IV SD Negeri

1 Way Kandis ............................................................................................... 125

26. Hasil Korelasi Variabel X Dan Y.................................................................. 126

27. Distribusi Nila R Tabel Signifikansi 5% ....................................................... 127

28. Hasil Nilai Tes Matematika Kelas IV A Sd Negeri 1 Way Kandis

Kota Bandar Lampung .................................................................................. 129

29. Hasil Nilai Tes Matematika Kelas IV B SD Negeri 1 Way Kandis

Kota Bandar Lampung .................................................................................. 130

30. Data Hasil Tes Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Way Kandis ....... 131

31. Surat Rekomendasi Pengajuan Judul/ Topik Skripsi .................................... 132

32. Surat Penunjuk Pembimbing dan Pembahas ................................................. 133

33. Surat Kesediaan pembimbing 1 .................................................................... 134

34. Surat Kesediaan pembimbing 2 .................................................................... 135

35. Surat Kesediaan Penguji ............................................................................... 136

36. Surat Penelitian Pendahuluan ........................................................................ 137

37. Surat Balasan Izin Penelitian Pendahuluan ................................................... 138

38. Surat Izin Penelitian ...................................................................................... 139

39. Surat Balasan Izin Penelitian ........................................................................ 140

40. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ........................................ 141

41. Surat Keterangan ........................................................................................... 142

Page 21: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan

bangsa. Setiap individu yang terlibat dalam pendidikan dituntut berperan

secara maksimal dan penuh tanggung jawab untuk meningkatkan mutu

pendidikan. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi yang

dimiliki individu, membentuk kepribadian individu yang cakap dan kreatif,

serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal tersebut sejalan dengan

Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab

I Pasal 1 (ayat 1) yang menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,

dan negara.

Tujuan pendidikan di Indonesia yang bersifat formal tercantum dalam

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang pendidikan dan sistem yang

diterapkan yang berbunyi :

1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

Page 22: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

2

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.

2. Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan

Undang-Undang Dasar Negera Republik Indonesia Tahun 1945 yang

berakar pada nilai-nilai agama, kebudayan nasional Indonesia, dan

tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman (Sisdiknas, 2003: 12).

Terkait pelaksanaan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar Suharjo

(2010: 1) mengungkapkan bahwa pada pendidikan di Sekolah Dasar

dimaksudkan sebagai upaya pembekalan kemampuan dasar siswa berupa

pengetahuan, keterampilan dan sikap yang bermanfaat bagi dirinya sesuai

tingkat perkembangannya, serta mempersiapkan mereka untuk

melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Berdasarkan hal ini matematika

merupakan salah satu pelajaran pokok yang pertama dan utama di lembaga

pendidikan dasar. Mengingat pentingnya pembelajaran matematika

sebagai bagian integral dari pendidikan pada umumnya sudah seharusnya

dimulai sejak di sekolah dasar.

Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2013: 156), mata pelajaran

matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah

dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis,

analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama.

Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki

kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk

bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan

kompetitif.

Pembelajaran matematika yang mengacu pada kurikulum tingkat satuan

pendidikan (KTSP), kegiatan proses pembelajarannya hendaknya dimulai

dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem).

Mengajukan masalah kontekstual, menjadikan siswa dapat belajar dari

pengalaman maupun lingkungan sekitar, kemudian secara bertahap siswa

dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Upaya untuk menunjang

tercapainya pembelajaran matematika tersebut harus didukung dengan iklim

pembelajaran yang kondusif, dan iklim pembelajaran yang kondusif ini

diciptakan oleh guru di dalam kelas untuk mendukung keberhasilannya

mencapai tujuan pembelajaran.

Page 23: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

3

Selain menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif tugas seorang guru

adalah mendidik siswa dari yang tidak tahu menjadi tahu, yang belum bisa

menjadi bisa dan yang belum mengerti menjadi mengerti. Di dalam proses

pembelajaran seorang guru harus memperhatikan banyak hal, salah satunya

yaitu penggunaan media pembelajaran yang tepat. Melalui penggunaan media

pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran diharapkan mampu

menciptakan suasana kelas yang kondusif sehingga siswa dapat memahami

dan menguasai bahan ajar dengan mudah, sehubungan dengan hal tersebut

maka guru perlu memahami secara benar berbagai macam media

pembelajaran, serta terampil dalam menerapkannya dalam pengajaran di

kelas.

Banyak berbagai macam jenis media pembelajaran salah satu media yang

memiliki kelebihan cukup baik untuk pelaksanaan pembelajaran pada mata

pelajaran matematika yang memerlukan pengalaman langsung adalah media

realia, dengan menggunakan media realia maka hasil belajar dapat tercapai

secara optimal. Benda-benda nyata yang akrab dengan kehidupan keseharian

siswa dapat dijadikan sebagai alat peraga dalam pembelajaran matematika.

Kehadiran alat peraga atau media dalam proses pembelajaran khususnya

dalam mata pelajaran matematika dapat mewakili dan membantu guru dalam

menyampaikan materi pelajaran melalui kata-kata atau kalimat tertentu yang

tidak bisa diungkapakan guru kepada siswa. Ibrahim dan Syaodih (2010: 118)

mengemukakan bahwa untuk mencapai hasil yang optimum dari proses

pembelaran, salah satu hal yang sangat disarankan adalah digunakannya

media yang bersifat langsung dalam bentuk obyek nyata dan realia.

Page 24: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

4

Berdasarkan hasil prapenelitian yang dilakukan peneliti di SDN 1 Way

Kandis diperoleh keterangan bahwa proses pembelajaran yang dilakukan oleh

guru masih belum menerapkan sepenuhnya media pembelajaran dalam proses

pembelajaran, dalam hal ini guru jarang menggunakan media realia dalam

proses pembelajaran pada mata pelajaran matematika karena kurangnya

sarana dan prasarana yang menunjang untuk digunakan saat pembelajaran

sehingga menjadikan pembelajaran kurang menarik perhatian siswa, selain itu

kurang bervariasinya metode pembelajaran dan selalu menggunakan metode

ceramah, membuat siswa tidak aktif, serta rendahnya kemampuan siswa

untuk memahami pelajaran matematika sehingga prestasi belajar siswa pun

rendah. Dapat dilihat dari penelusuran dokumen hasil belajar matematika

siswa kelas IV diperoleh ketuntasan hasil belajar siswa rendah, nilai ulangan

semester ganjil siswa pada mata pelajaran matematika kelas IV dapat dilihat

pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.1 Data Hasil Ulangan Matematika Semester Ganjil Siswa Kelas IV

SD Negeri 1 Way Kandis

Kelas Jumlah

Siswa Nilai KKM

Jumlah

Ketuntasan

Persentase

Ketuntasan Keterangan

IV A 30 0-65 66 20 66,67 %

Belum

Tuntas

≥65 66 10 33,33 % Tuntas

IV B 30

0-65 66 17 56,67 % Belum

Tuntas

≥65 66 13 43,33 % Tuntas

Sumber: Dokumentasi Guru Kelas IV SDN 1 Way Kandis

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa pada

mata pelajaran Matematika siswa kelas IV di SDN 1 Way Kandis masih

tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat pada kelas IV A yang berjumlah 30

siswa hanya 10 orang yang mencapai nilai KKM 66 dengan presentase

Page 25: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

5

ketuntasan 33,33 %, sedangkan kelas IV B yang berjumlah 30 orang siswa

hanya 13 orang yang mencapai nilai KKM 66 dengan presentase ketuntasan

43,33 %. Keadaan ini bukan sepenuhnya kesalahan siswa, namun seluruh

aspek dalam bidang pendidikan pun harus dibenahi supaya prestasi belajar

siswa dapat meningkat. Berdasarkan latar belakang inilah penulis tertarik

untuk mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan antara Penggunaan

Media Realia dengan Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas IV SDN

1 Way Kandis Kota Bandar Lampung Tahun Ajar 2016/2017”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah yang diambil

oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Prestasi belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika rendah yang

terlihat tidak tercapainya nilai KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah

yaitu 66, pada kelas IV A hanya 33,33% siswa yang tuntas dan pada kelas

IV B hanya 43,33% siswa yang tuntas.

2. Media realia jarang digunakannya dalam pembelajaran matematika

kususnya materi menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat di

kelas IV SDN 1 Way Kandis Kota Bandar Lampung.

3. Media realia alat peraga yang menunjang proses pembelajaran matematika

di kelas IV SDN 1 Way Kandis Kota Bandar Lampung masih kurang.

4. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru masih kurang bervariasi

sehingga tidak menarik perhatian siswa untuk lebih aktif.

Page 26: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

6

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka masalah dalam

penelitian ini dibatasi pada kajian Penggunaan Media Realia dengan Prestasi

Belajar Matematika Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Way Kandis Kota Bandar

Lampung Tahun Ajar 2016/2017

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Ada Hubungan antara

Penggunaan Media Realia dengan Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa

Kelas IV SDN 1 Way Kandis Kota Bandar Lampung Tahun Ajar

2016/2017?”.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penggunaan media

realia dengan prestasi belajar matematika pada siswa kelas IV SDN 1 Way

Kandis Kota Bandar Lampung Tahun Ajar 2016/2017.

F. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan ada manfaat secara langsung maupun tidak

langsung untuk dunia pendidikan, adapun manfaat dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Page 27: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

7

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan

pemikiran yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan

pendidikan.

2. Mafaat Praktis

Sebagai sarana bagi penulis untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi

para pihak yang berkepentingan dengan penelitian ini antara lain :

a. Siswa : Mengatasi kejenuhan siswa dalam proses pembelajaran untuk

meningkatkan hasil belajar yang optimal pada mata pelajaran

Matematika. Agar siswa lebih meningkatkan motivasi dan prestasi

belajar siswa melalui penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan

mengajar di SD Negeri 1 Way Kandis Kota Bandar Lampung.

b. Guru : Memberikan sumbangan kepada para pendidik bahwa perlu

adanya penggunaan media pembelajaran yaitu media realia untuk

meningkatkan keberhasilan dalam proses belajar mengajar dikelas.

c. Kepala Sekolah : Sebagai bahan pertimbangan bagi Kepala Sekolah

untuk melakukan kajian bagi guru-guru dalam melaksankan

pembelajaran di kelas.

d. Peneliti Lain : Sebagai bahan reverensi dan informasi untuk penelitian

berikutnya mengenai model pembelajaran seperti penggunaan media

realia.

Page 28: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Belajar

1. Teori Belajar

Teori belajar dapat membantu guru untuk memahami bagaimana peserta

didik belajar. Pemahaman tentang cara belajar dapat membantu proses

belajar lebih efektif, efisien, dan produktif. Berdasarkan teori belajar, guru

dapat merancang dan merencanakan proses pembelajarannya. Teori belajar

juga dapat menjadi panduan guru untuk mengelola kelas serta membantu

guru untuk mengevaluasi proses, prilaku guru sendiri serta hasil belajar

siswa yang telah dicapai. Pemahaman mengenai teori belajar akan

membantu guru dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada siswa

sehingga dapat mencapai prestasi maksimal.

Ada beberapa teori belajar yang dikemukakan oleh Abdullah (2013: 4)

yaitu :

1) Teori Behaviorisme

Teori belajar behaviorisme adalah sebuah teori belajar tentang

perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini

berpengaruh terhadap pengembangan teori dan praktik pendidikan dan

pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Perubahan

tingkah laku terjadi melalui rangsangan (stimulus) yang menimbulkan

hubungan perilaku reaktif (respons) berdasarkan hukum-hukum

mekanistik. Pembelajaran dilakukan dengan memberi stimulus kepada

peserta didik agar menimbulkan respon yang tepat seperti yang

Page 29: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

9

diinginkan. Hubungan stimulus dan respon ini jika diulang akan

menjadi sebuah kebiasaan. Respon atau perilaku tertentu diperoleh

dengan menggunakan metode pelatihan dan pembiasaan.

2) Teori Kognitivisme

Menurut teori kognitivisme, pembelajaran terjadi dengan mengaktifkan

indra siswa agar memperoleh pemahaman. Pengaktifan indra dapat

dilaksanakan dengan menggunakan media/ alat bantu melalui berbagai

metode.

3) Teori Konstruktivisme

Teori ini merupakan teori sosiogenesis, yang membahas tentang faktor

primer (kesadaran sosial) dan faktor sekunder (individu), serta

pertumbuhan kemampuan. Peserta didik berpartisipasi dalam kegiatan

sosial tanpa makna, kemudian terjadi internalisasi atau pengendapan dan

pemaknaan atau konstruksi pengetahuan baru, serta perubahan

(transformasi) pengetahuan. Tingkat perkembangan kemampuan aktual

terjadi secara mandiri dan kemampuan potensial melalui bimbingan

orang dewasa. Proses konstruksi pengetahuan dilakukan secara

bersama-sama dengan bantuan yang diistilahkan dengan scaffolding,

misalnya dengan memberikan petunjuk, pedoman, bagan/ gambar,

prosedur, atau balikan. Oleh sebab itu dibutuhkan contoh, demontrasi,

atau praktik dari orang yang lebih dewasa. Teori ini melandasi

munculnya pembelajaran kolaboratif/ koperatif, pembelajaran berbasis

masalah (PBL), dan pembelajaran kontekstual.

4) Teori Humanisme

Teori belajar Humanistik menganggap bahwa keberhasilan belajar

terjadi jika peserta didik memahami lingkungannya dan dirinya sendiri.

Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut

pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya. Peran

pendidik adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan

dirinya, yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri

mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu mereka dalam

mewujudkan pontensi-potensi yang ada dalam diri mereka.

Berdasarkan ke-empat teori belajar yang dikemukankan oleh Abdullah

(2013: 4) di atas peneliti menyimpulkan bahwa dari ke-empat teori belajar

tersebut yang dapat digunakan dalam pembelajaran menggunakan media

realia (media nyata) adalah teori belajar kognitivisme , karena teori

kognitivisme menganggap bahwa pembelajaran terjadi dengan

mengaktifkan indra siswa agar memperoleh pemahaman . Pengaktifan indra

tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran/ alat

bantu seperti media realia.

Page 30: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

10

2. Pengertian Belajar

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

prilakunya. Menurut Hamalik (2012: 27) belajar merupakan suatu proses,

suatu kegiatan, dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya

mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yaitu mengalami. Menurut

Slameto (2015: 2) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya.

Menurut Gagne dalam Suprijono (2012: 2) bahwa belajar adalah

perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui

aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari

proses pertumbuhan seseorang secara alamiah. Belajar menurutnya

adalah suatu yang diperoleh oleh individu melalui penalaran sendiri

berdasarkan aktivitas yang dilakukannya.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.

3. Tujuan Belajar

Tujuan belajar adalah perubahan tingkah laku siswa ke arah positif, sesuai

dengan tujuan pendidikan nasional. Menurut Hamalik (2012: 28) tujuan

belajar itu prinsipnya sama, yakni perubahan tingkah laku, hanya berbeda

Page 31: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

11

cara atau usaha pencapaiannya. Dimyati dan Mudjono (2013: 25)

menyatakan bahwa belajar bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

siswa, sehingga ranah kognitif, afektif, dan psikomotor semakin berfungsi,

akibat belajar tersebut siswa mencapai tujuan belajar tertentu.

Sedangkan menurut Suryani dan Leo (2012: 39) tujuan belajar pada

dasarnya merupakan rumusan tingkah laku dan kemampuan yang harus

dicapai dan dimiliki siswa setelah ia menyelesaikan pengalaman dan

kegiatan belajar dalam proses belajar. Tujuan belajar tersebut dapat

tercapai apabila guru dan siswa bersama-sama memaknai belajar itu

penting. Guru memberikan informasi tentang sasaran belajar yang akan

dicapai, sementara siswa terus berupaya untuk mencapai sasaran

belajar yang di informasikan oleh guru sehingga meningkatkan

kemampuan siswa.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar bertujuan

untuk mengubah tingkah laku seseorang kearah yang lebih positif, sehingga

akhirnya dapat mengembangkan potensi kognitif, afektif dan psikomotor

yang ada dalam dirinya sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

4. Prinsip Belajar

Seorang guru seharusnya dapat menyusun sendiri prinsip-prinsip belajar,

yaitu prinsip belajar yang dapat dilaksanakan dalam situasi dan kondisi

yang berbeda, dan oleh setiap siswa secara individual. Slameto (2015: 27)

menguraikan prinsip-prinsip belajar sebagai berikut :

a. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar

1. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif,

meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan

instruksional.

2. Belajar harus dapat menimbulkan reincforcement dan motivasi

yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.

3. Belajar perlu lingkungan yang menantang di mana anak dapat

mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar

dengan efektif.

4. Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya.

b. Sesuai hakikat belajar

Page 32: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

12

1. Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap

menurut perkembangannya.

2. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan

discovery.

3. Belajar adalah proses kontinguitas (hubungan antara pengertian

yang satu dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan

pengertian yang diharapkan. Stimulus yang diberikan

menimbulkan response yang diharapkan.

c. Sesuai materi yang harus dipelajari

1. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki

struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah

menangkap pengertiannya.

2. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu

sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapai.

d. Syarat keberhasilan belajar

1. Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat

belajar dengan tenang

2. Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar

pengertian/ keterampilan/sikap itu mendalam pada siswa.

Sedangkan menurut Aunurrahman (2010: 113) prinsip-prinsip belajar

dalam proses pembelajaran, yaitu :

1. Hal apapun yang dipelajari murid, maka ia harus mempelajarinya

sendiri. Tidak seorangpun yang dapat melakukan kegiatan belajar

tersebut untuknya.

2. Setiap murid belajar menurut tempo (kecepatannya) sendiri dan

untuk setiap kelompok umur, terdapat variasi dalam kecepatan

belajar.

3. Seorang murid belajar lebih banyak bilamana setiap langkah segera

diberikan penguatan (reinforcement).

4. penguasaan secara penuh dari setiap langkah-langkah

pembelajaran, memungkinkan murid belajar secara lebih berarti.

5. Apabila murid diberikan tanggung jawab untuk mempelajari

sendiri, maka ia lebih termotivasi untuk belajar, dan ia akan belajar

dan mengingat lebih baik.

Berdasarkan prinsip-prinsip belajar yang telah dijelasan di atas, maka

peneliti menyimpulkan bahwa prinsip belajar menunjuk kepada hal-hal

penting yang harus dilakukan guru agar terjadi proses belajar siswa

sehingga proses pembelajaran yang dilakukan dapat mencapai hasil yang

diharapkan. Prinsip-prinsip belajar juga memberikan arah tentang apa saja

Page 33: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

13

yang sebaiknya dilakukan oleh guru agar para siswa dapat berperan aktif

di dalam proses pembelajaran.

B. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media

Media adalah alat atau sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan

pesan dari komunikator kepada khalayak. Arsyad (2013: 3) mengemukakan

bahwa kata “media” berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah

berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa arab media adalah

perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.

Sedangkan Gerlach dan Ely dalam Arsyad (2013: 3) mengatakan bahwa

media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau

kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu

memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Menurut Hamzah

(2011: 122) media adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat

digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik.

Tujuannya adalah merangsang mereka untuk mengikuti kegiatan

pembelajaran media.

Berdasarkan beberapa definisi di atas bisa disimpulkan bahwa media adalah

segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan

informasi dari sumber ke peserta didik.

Page 34: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

14

2. Pengertian Media Pembelajaran

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-

upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses

belajar mengajar. Para guru dituntut untuk dapat menggunakan media

pembelajaran. Menurut Djamarah (2010: 136) Media pembelajaran adalah

alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna

mencapai tujuan pembelajaran”. Menurut Musfiqon (2012: 28) media

pembelajaran dapat didefenisikan pembelajaran sebagai alat bantu berupa

fisik maupun non fisik yang sengaja digunakan sebagai perantara antara

guru dan siswa dalam memahami materi pembelajaran agar lebih efektif

dan efisien.

Sedangkan menurut Miarso (2013: 87) “media pembelajaran adalah

segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar

sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar”. Pengertian media

tersebut dibatasi dengan pengertian media dalam dunia pendidikan

yakni, media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan

pembelajaran. Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses

komunikasi, penyampaian pesan dari pengantar kepenerima.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dengan demikian dapat disimpulkan

media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan

pembelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.

3. Fungsi Media

Fungsi media dalam proses pembelajaran cukup penting dalam

meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Rusman (2012: 172)

Page 35: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

15

menyatakan bahwa fungsi media pembelajaran dalam proses pembelajaran

adalah sebagai berikut:

1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar.

2) Materi pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa menguasai

tujuan pembelajaran lebih baik.

3) Metode pembelajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata

komunikasi verbal melalui penunturan kata-kata oleh guru, sehingga

siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru

harus mengajar untuk setiap jam pelajaran.

4) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya

mendengar uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,

melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.

Menurut Hamalik dalam Rusman (2012: 172) fungsi media pembelajaran,

yaitu:

1) Untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif.

2) Penggunaan media merupakan bagian integral dalam sistem

pembelajaran.

3) Media pembelajaran penting dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran.

4) Penggunaan media dalam pembelajaran adalah untuk mempercepat

proses pembelajaran dan membantu siswa dalam upaya memahami

materi yang disajikan oleh guru dalam kelas.

5) Penggunaan media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk

mempertinggi mutu pendidikan.

Selain itu, menurut Kempt dan Dayton dalam Arsyad (2013: 19), fungsi

utama media pembelajaran adalah:

1) Memotivasi minat dan tindakan, direalisasikan dengan teknik drama

atau hiburan.

2) Menyajikan informasi, digunakan dalam rangka penyajian informasi

dihadapan sekelompok siswa.

3) Memberi instruksi, digunakan untuk melibatkan siswa baik dalam

benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata

sehingga pembelajaran dapat terjadi.

Berdasarkan fungsi media menurut beberapa ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa fungsi media adalah sebagai alat bantu untuk guru menarik perhatian

siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. Metode pembelajaran

Page 36: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

16

akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui

penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak

kehabisan tenaga, apalagi bila guru harus mengajar untuk setiap jam

pelajaran.

4. Jenis-jenis Media

Media pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai yang paling

kecil sederhana dan murah hingga media yang canggih mahal harganya.

Ada media yang dapat dibuat oleh guru sendiri, ada media yang diproduksi

pabrik. Menurut Hamzah (2011:26) berdasarkan jenisnya, media dapat

dibedakan atas :

a. Media Audio, yaitu alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi atau suara.

Contoh : cassette, tape recorder dan radio

b. Media Visual, yaitu alat-alat yang dapat memperlihatkan rupa atau

bentuk, yang kita kenal sebagai alat peraga. Alat-alat visual atau alat-

alat peraga ini terbagi atas :

1. Media visual dua dimensi

Media visual dua dimensi pada bidang yang tidak transparan

Contoh : gambar di atas kertas atau karton, gambar yang

diproyeksikan dengan opaque-projector, lembaran balik wayang

beber, grafik, diagram, bagan, poster, gambar hasil cetak saring

dan foto.

2. Media Visual dua dimensi pada bidang yang transparan

Contoh : slaid, filmstrip, lembaran transparan untuk overhead

projector

c. Media Visual Tiga Dimensi

Disebut tiga demensi karena mempunyai ukuran panjang, lebar dan

tinggi.

Contoh : benda asli (realia), contoh barang atau speciment, alat tiruan

sederhana atau mock-up. Termasuk di dalamnya diorama, pameran dan

bak pasir.

Pengelompokan berbagai jenis media apabila dilihat dari segi

perkembangan teknologi oleh Seels dan Glasgow dalam Arsyad (2013: 35)

dibagi dalam dua kategori luas, yaitu pilihan media teknologi mutakhir.

Page 37: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

17

1. Pilihan Media Tradisional

a. Visual diam yang diproyeksikan

1. Proyeksi opaque (tak-tembus pandang)

2. Proyeksi overhead

3. Slide

4. Filmstrips

b. Visual yang tak diproyeksikan

1) Gambar, poster

2) Foto

3) Charts, grafik, diagram

4) Pameran, papan info, papan-bulu

c. Audio

1) Rekaman piringan

2) Pita kaset, reel, cartridge

d. Penyajian Multimedia

1) Slide plus suara (tape)

2) Multi-image

e. Visual dinamis yang diproyeksikan

1) Film

2) Televisi

3) Video

f. Cetak

1. Buku teks

2. Modul, teks terprogram

3. Workbook

4. Majalah ilmiah, berkala

5. Lembaran lepas (hand-out)

g. Permainan

1. Teka-teki

2. Simulasi

3. Permainan papan

h. Realia

1. Model

2. Specimen (contoh)

3. Manipulative (peta, boneka)

4. Alat Peraga Matematika

2. Pilihan Media Teknologi Mutakhir

a. Media berbasis telekomunikasi

1. Telekonferen

2. Kuliah jarak jauh

b. Media berbasis mikroprosesor

1. Computer-assisted instruction

2. Permainan computer

3. System tutor intelijen

4. Interaktif

5. Hypermedia

6. Compact (video) disc

Page 38: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

18

Dari jenis-jenis media di atas peneliti akan memilih meneliti jenis media

menurut Seels dan Glasgow dalam Arsyad (2013: 35) yaitu media realia

(benda asli). Karena diantara banyak media pembelajaran salah satu media

yang memiliki kelebihan cukup baik untuk pelaksanaan pembelajaran pada

mata pelajaran matematika yang memerlukan pengalaman langsung adalah

media realia.

5. Kriteria Pemilihan Media

Untuk mendapatkan kualitas media pembelajaran yang baik agar dapat

memberikan pengaruh yang signifikan dalam proses belajar mengajar, maka

diperlukan pemilihan dan perencanaan penggunaan media pembelajaran

yang baik dan tepat.

Arsyad (2013: 74) mengemukakan kriteria pemilihan media bersumber

dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional

secara keseluruhan. Untuk itu, ada beberapa kriteria yang patut

diperhatikan dalam memilih media, yaitu :

a. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

b. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,

prinsip, atau generalisasi.

c. Praktis, luwes dan bertahan.

d. Guru terampil menggunakannya.

e. Pengelompokkan sasaran.

f. Mutu teknis.

C. Media Realia

1. Pengertian Media Realia

Media realia adalah benda nyata yang digunakan sebagai bahan atau sumber

belajar. Menurut Hamzah (2011: 117) Media realia atau benda asli

merupakan alat visual tiga dimensi yang memiliki ukuran panjang, lebar

Page 39: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

19

dan tinggi. Menurut Sanaky (2011: 50) media realia yaitu benda nyata yang

dapat dihadirkan di ruang kelas atau keperluan proses pembelajaran.

Sanjaya (2012: 14) menyatakan bahwa media realia adalah benda nyata

yang digunakan sebagai bahan belajar atau biasa disebut benda yang

sebenarnya. Benda nyata sebagai media adalah alat penyampaian informasi

yang berupa benda atau objek yang sebenarnya atau asli dan tidak

mengalami perubahan yang berarti.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa

media realia adalah benda nyata yang dapat dihadirkan di ruang kelas atau

benda nyata yang digunakan untuk keperluan proses pembelajaran.

2. Jenis-jenis Media Realia

Media realia atau benda asli merupakan media pembelajaran tiga dimensi

yaitu sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual

tiga dimensional. Kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli

hidup maupun mati dan dapat pula berwujud sebagai tiruan yang mewakili

aslinya. Apabila benda aslinya sulit untuk dibawa ke kelas atau kelas tidak

mungkin dihadapkan langsung ke tempat dimana benda itu berada, maka

benda tiruannya dapat pula berfungsi sebagai media pembelajaran yang

efektif. Adapun jenis-jenis media menurut Daryanto (2016: 29-36) sebagai

berikut :

1) Widyawisata

Menurut Daryanto (2016: 29) Widyawisata adalah kegiatan belajar

yang dilaksanakan melalui kunjungan ke suatu tempat di luar kelas

sebagai bagian integral dari seluruh kegiatan akademis dalam

rangka pencapaian tujuan pendidikan.

2) Media Tiruan (Model)

Page 40: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

20

mengemukakan media tiruan sering disebut sebagai model. Belajar

melalui model dilakukan melalui pengalaman langsung atau

melalui benda sebenarnya. Ditinjau dari cara membuat, menurut

Daryanto (2016:30) bentuk dan tujuan penggunaan model dapat

dibedakan atas: model perbandingan (misalnya globe), model yang

disederhanakan, model irisan, model susunan, model terbuka,

model utuh, boneka, dan topeng.

3) Specimen (contoh)

Menurut Daryanto (2016: 30) ada juga benda asli tidak alami atau

benda asli buatan, yaitu jenis benda asli yang telah dimodifikasi

bentuknya oleh manusia. Contoh-contoh specimen benda yang

masih hidup adalah: akuarium, terrarium, kebun binatang, kebun

percobaan, dan insektarium. Contoh-contoh specimen benda yang

sudah mati adalah herbarium, teksidermi, awetan dalam botol,

awetan dalam cairan plastik. Contoh-contoh specimen benda yang

tak hidup adalah: berbagai benda yang berasal dari batuan dan

mineral.

4) Peta Timbul

Menurut Daryanto (2016: 31-32) peta timbul yang secara fisik

termasuk model lapangan, adalah peta yang dapat menunjukkan

tinggi rendahnya permukaan bumi. Peta timbul memiliki ukuran

panjang, lebar, dan dalam. Dengan melihat peta timbul, siswa

memperoleh gambaran yang jelas tentang perbedaan letak.

5) Boneka

Menurut Daryato (2016: 33) boneka yang merupakan salah satu

model perbandingan adalah benda tiruan dari bentuk manusia dan

atau binatang. Sebagai media pendidikan, dalam penggunaannya

boneka di mainkan dalam bentuk sandiwara boneka.

6) Alat Peraga Matematika

Menurut Depdiknas dalam Daryanto (2016: 34) Alat peraga adalah

benda atau alat yang digunakan untuk memperagakan fakta,

konsep, prinsip tertentu agar tampak lebih konkret.

Berdasarkan berbagai jenis media realia yang telah diuraikan di atas

peneliti memilih meneliti hubungan penggunaan media realia alat peraga

matematika .

3. Kelebihan Dan Kelemahan Media Realia

Penggunaan media dalam pembelajaran tentunya memiliki kelebihan dan

kelemahan yang perlu diperhatikan ketika seorang guru memutuskan

untuk menggunakan media realia dalam proses pembelajaran. Ibrahim dan

Page 41: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

21

Syaodih (2013: 119) mengungkapkan bahwa ada beberapa kelebihan dan

kelemahan dalam menggunakan objek nyata ini:

1) Kelebihan

a. Dapat memberikan kesempatan semaksimal mungkin pada

siswa untuk mempelajari sesuatu ataupun melaksanakan tugas-

tugas dalam situasi nyata.

b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami sendiri

situasi yang sesungguhnya dan melatih keterampilan mereka

dengan menggunakan sebanyak mungkin alat indera.

2) Kelemahan

a. Membawa murid-murid ke berbagai tempat di luar sekolah

kadang-kadang mengandung resiko dalam bentuk kecelakaan

dan sejenisnya.

b. Biaya yang diperlukan untuk mengadakan berbagai objek nyata

kadang-kadang tidak sedikit, apalagi ditambah dengan

kemungkinan kerusakan dalam menggunakannya.

c. Tidak selalu dapat memberikan semua gambaran dari objek

yang sebenarnya, seperti pembesaran, pemotongan, dan gambar

bagian demi bagian, sehingga pengajaran harus didukung pula

dengan media lain.

Sedangkan secara khusus, kelebihan dan kelemahan media realia

diungkapkan oleh Pujita (2008: 18) yaitu :

1) Kelebihan

a. Mudah didapat, pada umumnya media realia dapat ditemui

karena merupakan benda nyata yang ada disekitar lingkungan.

b. Memberikan informasi yang jelas dan akurat, mengingat benda

realia merupakan benda yang nyata, maka penjelasan atau

informasi yang berkaitan benda tersebut menjadi jelas dan lebih

akurat.

2) Kelemahan

a. Ukuran kendala utama dalam menghadirkan media realia dalam

ruang kelas adalah ukuran yang terlalu besar. Apabila kegiatan

belajar mengajar dilakukan di dalam ruang kelas, media realia

berukuran besar sulit untuk dibawa ke ruang kelas.

b. Benda nyata yang berharga mahal. Benda-benda nyata yang

harganya mahal tentunya sulit untuk digunakan sebagai media

realia. Hal ini karena biaya yang tidak mudah untuk

dianggarkan, misalnya batu-batu berharga.

Berdasarkan pendapat di atas peneliti menyimpulkan bahwa media realia

dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi dalam suatu

pembelajaran. Media realia juga memiliki keunggulan, namun juga

Page 42: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

22

memiliki- memiliki kelemahan tersendiri yaitu dalam segi biaya yang

diperlukan, karena biaya yang diperlukan terkadang tidak sedikit.

4. Langkah-Langkah Penggunaan Media Realia Dalam Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan alat bantu guru untuk membantu tugasnya

dalam pembelajaran, media pembelajaran dikembangkan untuk keefektifan

dan efisiensi dalam pencapaian pembelajaran. Dalam penggunaan media

pembelajaran tidak bisa digunakan dengan asal-asalan, melainkan ada

beberapa langkah yang sistematik.

Menurut Sadiman, (2012: 198) supaya media dapat digunakan secara

efektif dan efisien ada empat langkah utama yang perlu diikuti dalam

menggunakan media realia, yaitu :

1. Menyediakan benda-benda nyata yang berhubungan dengan bahan

ajar (materi ajar) agar dapat dimanfaatkan dikelas dengan efisien.

2. Menggunakan benda-benda nyata tersebut dalam proses

pembelajaran dikelas. Siswa mendapatkan pengalaman langsung

dari benda-benda tersebut.

3. Mengajak siswa mengamati secara langsung, kemudian bersama

temannya berdiskusi tentang materi yang diajarkan.

4. Setelah mengamati dan berdiskusi serta bimbingan dari guru, siswa

dapat meyimpulkan materi yang telah di ajarkan.

Berdasarkan pemaparan di atas peneliti menganalisis bahwa dalam

menggunakan media pembelajaran harus sesuai dengan langkah-

langkah yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

D. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Tujuan pendidikan adalah pengoptimalan potensi yang ada dalam diri

siswa, sehingga akhirnya terjadi perubahan tingkah laku pada diri siswa

Page 43: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

23

menjadi yang lebih baik. Dalam proses pembelajaran menyangkut dua hal

yakni proses belajar dan prestasi belajar. Prestasi belajar berasal dari kata

“prestasi” dan “belajar” prestasi berarti hasil yang telah dicapai Depdiknas

(2013: 895).

Menurut Hamalik (2012: 48) prestasi belajar adalah perubahan tingkah

laku yang diharapkan pada siswa setelah dilakukan proses mengajar.

Prestasi belajar merupakan puncak dari suatu proses pembelajaran. Jadi

setelah siswa menjalani proses pembelajaran di dalam kelas, akan

terlihat hasil dari proses pembelajaran tersebut, berupa prestasi yang

baik atau prestasi yang kurang baik.

Lazimnya prestasi belajar di sekolah berupa angka atau nilai sebagai bukti

penguasaan terhadap suatu bidang ilmu maupun mata pelajaran tertentu.

Seperti yang dijelaskan Djamarah (2010: 21) yang menyatakan bahwa

prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dan perwujudan prestasi dapat

dilihat dengan nilai yang diperoleh dari setelah mengikuti tes.

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa prestasi

belajar adalah hasil dari sebuah proses belajar, yang di wujudkan dalam

bentuk nilai sebagai bentuk penguasaan siswa terhadap mata pelajaran yang

diperoleh setelah melewati tahap penilaian berupa tes atau ujian.

2. Macam-Macam Tes Prestasi Belajar

Guna menentukan prestasi belajar yang berupa nilai, harus ada tes yang

disusun untuk memudahkan prestasi belajar tersebut. Sehingga prestasi

belajar yang diperoleh sesuai dengan usaha dan bakat siswa.

Djamarah dan Zain (2010: 106) menyatakan bahwa untuk mengukur

dan mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar dapat dilakukan melalui

tes prestasi belajar. Tes atau penilaian prestasi belajar perlu dilakukan

untuk mengukur sampai sejauh mana pemahaman siswa terhadap mata

Page 44: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

24

pelajaran yang dipelajari di sekolah. Melalui diadakannya tes guru

dapat menentukan rencana pembelajaran yang akan dilakukan sehingga

siswa dapat memahami pelajaran secara utuh.

Menurut Arikunto (2012: 47) ditinjau dari segi kegunaan untuk

mengukur siswa maka dibedakan atas adanya 3 macam tes, yaitu:

a. Tes Diagnostik

Arikunto (2012: 48) menyatakan bahwa, tes diagnostik adalah tes

yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa

sehingga berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut dapat

dilakukan pemberian perlakuan yang tepat. Jadi, tes diagnostik

dilakukan untuk memperoleh gambaran daya serap siswa terhadap

pokok bahasan yang telah diajarkan sebelumnya, sehingga hasil tes

ini dapat dimanfaatkan untuk menentukan proses pembelajaran yang

akan dilakukan.

b. Tes Formatif

Menurut Arikunto (2012: 50) tes formatif berasal dari kata “form”

yang merupakan dasar dari istilah “formatif” maka istilah formatif

yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa siswa telah

terbentuk setelah mengikuti suatu program tertentu. Jadi tes formatif

merupakan tes yang dilakukan di akhir proses pembelajaran yang

bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana siswa pemahaman siswa

terhadap suatu pokok bahasan secara menyeluruh, sebagai

penguatan bagi siswa, dan sebagai bahan untuk mendiagnosa serta

memperbaiki kekurangannya dalam proses pembelajaran.

c. Tes Sumatif

Menurut Arikunto (2012: 53) Tes sumatif atau evaluasi sumatif

dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok atau

sebuah program yang lebih besar. Dalam pengalaman di sekolah, tes

sumatif dapat disamakan dengan ulangan umum yang biasanya

dilaksanakan pada tiap akhir semester.

Berdasarkan macam-macam tes prestasi belajar yang dikemukakan oleh

Arikunto (2012: 47) peneliti memilih menggunakan tes formatif untuk

mengetahui hasil prestasi belajar matematika dalam menggunakan media

realia alat peraga.

3. Langkah-Langkah Menilai Prestasi Belajar Siswa

Supaya siswa dapat memperoleh hasil belajar berupa prestasi belajar yang

sesuai dengan usaha dan kemampuannya, guru perlu menyusun langkah-

Page 45: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

25

langkah penilaian prestasi belajar yang tepat. Sadiman A.M (2012: 174-

175) mengungkapkan langkah-langkah menilai prestasi belajar, yaitu:

a. Mengumpulkan data prestasi belajar siswa yang diperoleh saat:

1) Setiap kali ada usaha mengevaluasi selama pelajaran

berlangsung.

2) Pada akhir pelajaran.

b. Menganalisis data prestasi belajar siswa, dengan langkah ini guru

akan mengetahui:

1) Siswa yang menemukan pola-pola belajar yang lain.

2) Keberhasilan atau tidaknya siswa dalam belajar.

c. Menggunakan data prestasi belajar siswa, dalam hal ini menyangkut:

1) Lahirnya feed back untuk masing-masing siswa dan ini perlu

diketahui oleh guru.

2) Adanya feed back itu maka guru akan menganalisis dengan tepat

follow up atau kegiatan-kegiatan berikutnya.

Menurut Djamarah (2010: 106) untuk mengukur dan mengevaluasi

tingkat keberhasilan belajar tersebut dapat dilakukan melalui tes prestasi

belajar yaitu tes formatif, tes subsumatif dan tes sumatif.

Berdasarkan penjelasan di atas setidaknya ada tiga langkah yang harus

dilakukan guru untuk menilai prestasi belajar siswa di kelas. Ketiga

langkah tersebut dilakukan dengan berkesinambungan satu sama lain,

sehingga guru bisa menilai prestasi belajar siswa secara obyektif dan

dapat dimanfaatkan untuk kemajuan belajar siswa.

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Pandangan seseorang tentang belajar akan mempengaruhi tindakan-

tindakannya yang berhubungan dengan belajar. Tindakan-tindakan

tersebut tentu saja akan mempengaruhi prestasi belajar siswa. Selain

berbagai tindakan yang dilakukan siswa, ada berbagai faktor lain yang

berasal bukan dari tindakan yang dilakukan siswa.

Page 46: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

26

Ada banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar sebagai hasil

belajar siswa. Menurut Munadi dalam Rusman (2012: 124) faktor-faktor

yang mempengaruhi hasil belajar antara lain meliputi faktor internal dan

faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor fisiologis dan faktor

psikologis. Sementara faktor eksternal meliputi faktor lingkungan dan

faktor instrumental.

Menurut Slameto (2015: 17) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:

a. Faktor internal: yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang

sedang belajar, faktor intern terdiri dari:

1) Faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh).

2) Faktor psikologis (inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif,

kematangan dan kesiapan).

3) Faktor kelelahan

b. Faktor eksternal: yaitu faktor yang ada di luar individu. Faktor

ekstern terdiri dari:

1) Faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antara anggota

keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian

orang tua, dan latar belakang kebudayaan).

2) Faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan

siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran,

waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung,

dan fasilitas sekolah, metode dan media dalam mengajar, dan

tugas rumah).

3) Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, media

massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat).

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa

tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara umum ada dua faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar siswa yaitu faktor internal dan faktor

eksternal, agar siswa dapat memperoleh prestasi belajar yang baik dan

sesuai dengan tujuan belajar, berbagai faktor yang mempengaruhi prestasi

tersebut sebisa mungkin harus disinergikan sehingga bisa mendukung

proses belajar siswa.

Page 47: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

27

E. Pembelajaran Matematika

1. Pengertian Matematika

Pendidikan matematika penting diberikan kepada siswa disetiap

jenjang pendidikan. Dengan pembelajaran matematika, diharapkan siswa

mampu bertindak dan bertanggung jawab dalam memecahkan masalah

sehari-hari. Suwangsih (2010: 3) matematika berasal dari bahasa Latin

“Mathematika” yang mulanya diambil dari bahasa Yunani

“Mathematike” yang berarti mempelajari. Aisyah, dkk (2008: 1)

menyatakan bahwa matematika berkenaan dengan ide, aturan-aturan,

hubungan-hubungan yang diatur secara logis sehingga matematika

berkaitan dengan konsep-konsep abstrak.

“Adjie (2015: 34) memberikan enam definisi atau pengertian tentang

matematika, yaitu: (1) matematika adalah cabang ilmu pengetahuan

eksak dan terorganisir dengan baik, (2) matematika adalah pengetahuan

tentang bilangan dan kalkulasi, (3) matematika adalah pengetahuan

tentang penalaran logik dan berhubungan dengan bilangan, (4)

matematika adalah pengetahuan fakta-fakta kuantitatif dan masalah

tentang ruang dan bentuk, (5) matematika adalah pengetahuan tentang

struktur-struktur yang logik, dan (6) matematika adalah pengetahuan

tentang aturan-aturan yang ketat”.

Berdasarkan beberapa pengertian tentang matematika yang telah

dikemukakan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa matematika

merupakan penaralan logik yang berkenaan dengan ide-ide, aturan-aturan,

hubungan-hubungan yang diatur secara logis.

Page 48: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

28

2. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

Pembelajaran matematika di SD memiliki peran penting dalam berbagai

disiplin ilmu dan memajukan daya pikir siswa. Pembelajaran matematika

adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada siswa melalui

serangkaian kegiatan yang terencana sehingga siswa memperoleh

kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari (Lentera dalam

http://lenterakecil.com, 2011).

Pembelajaran matematika di SD merupakan pondasi utama dalam

menanamkan konsep-konsep matematika melalui pembelajaran konsep

yang konkret, bukan pembelajaran menghafal rumus. Pembelajaran konsep

matematika menuntut guru untuk terus berpikir kreatif agar mampu

mengembangkan dan menciptakan hal baru dalam menanamkan konsep

matematika kepada siswa. Konsep inilah yang akan membantu

memudahkan siswa dalam memecahkan berbagai permasalahan

matematika di kehidupan sehari-hari.

3. Tujuan Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

Tujuan pembelajaran matematika di SD dapat dilihat di dalam kurikulum

tingkat satuan pendidikan (KTSP) 2006. Mata pelajaran matematika

bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep

dan mengaplikasikan konsep atau logaritma, secara luwes, akurat,

efisien dan tepat, dalam pemecahan masalah

b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat; melakukan manipulasi

matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau

menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika

c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,

merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan

solusi yang diperoleh

d. Mengkomunikasikan gagasan dengan symbol tabel diagram, atau

media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah

Page 49: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

29

e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,

yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari

matematika, serta ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

4. Ruang Lingkup Matematika di Sekolah Dasar

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), ruang

Lingkup mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan SD/MI

meliputi aspek-aspek sebagai berikut :

1. Bilangan

2. Geometri dan pengukuran

3. Pengolahan data.

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), ruang lingkup

mata pelajaran matematika yang dipelajari siswa SD tertuang dalam Standar

Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Adapun Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar Matematika kelas IV SD adalah sebagai

berikut :

Page 50: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

30

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran

Matematika Kelas IV Semester Dua

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Bilangan

5. Menjumlahkan dan

mengurangkan

bilangan bulat

5.1 Mengurutkan bilangan bulat

5.2 Menjumlahkan bilangan bulat

5.3 Mengurangkan bilangan bulat

5.3 Melakukan operasi hitung campuran

6. Menggunakan

pecahan dalam

pemecahan masalah

6.1 Menjelaskan arti pecahan dan urutannya

6.2 Menyederhanakan berbagai bentuk pecahan

6.3 Menjumlahkan pecahan

6.4 Mengurangkan pecahan

6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

pecahan

7. Menggunakan

lambang bilangan

Romawi

7.1 Mengenal lambang bilangan Romawi

7.2 Menyatakan bilangan cacah sebagai bilangan

Romawi dan sebaliknya

Geometri dan

Pengukuran

8. Memahami sifat

bangun ruang sederhana

dan hubungan antar

bangun datar

8.1 Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana

8.2 Menentukan jaring-jaring balok dan kubus

8.3 Mengidentifikasi benda-benda dan bangun datar

simetris.

8.4 Menentukan hasil pencerminan suatu bangun

datar

Sumber : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Page 51: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

31

Berdasarkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang di

uraikan di atas peneliti menggunakan Standar kompetensi 5. Menjumlahkan

dan mengurangkan bilangan bulat, sedangkan Kompetensi Dasar yang di

gunakan peneliti adalah 5.2 Menjumlahkan bilangan bulat.

5. Alat Peraga Matematika

Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang digunakan

peneliti di atas alat peraga yang digunakan peneliti adalah :

a. Alat peraga mistar bilangan

Gambar 2.1 Alat peraga mistar bilangan.

F. Hasil Penelitian Yang Relevan

G. Guna kesempurnaan dan kelengkapan penelitian ini, maka penulis merujuk

beberapa penelitian terdahulu yang pokok permasalahannya hampir sama atau

bisa dikatakan juga relevan dengan penelitian ini. Berikut beberapa penelitian

yang relevan tersebut:

1. Azhar Sulistiyono 2014, Universitas Salatiga

Penelitian ini berjudul Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Matematika

dengan Menggunakan Media Realita Pada Siswa Kelas V SD Negeri

Page 52: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

32

Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014.

Yang hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penggunaan media realia

sangat efektif untuk meningkatan prestasi belajar apabila diterapkan pada

siswa kelas V SD Negeri Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga

Tahun Ajaran 2013/2014.

2. Widya Sarini 2015, Sekolah Tinggi Sultan Muhammad Tsafieuddin II

Penelitian ini berjudul Penggunaan media realia meningkatkan hasil

belajar matematika kelas 1 SD Negeri 11 Segarau Kabupaten Sambas

Tahun Ajaran 2014/2015. Yang hasil penelitiannya menunjukkan media

realia dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Matematika

siswa kelas 1 SD Negeri 11 Segarau Kabupaten Sambas Tahun Ajaran

2014/2015.

G. Kerangka Pikir

Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah

yang penting Sugiyono (2015: 91). Sedangkan menurut para ahli yang lain

kerangka pikir adalah bagian dari teori yang menjelaskan tentang alasan atau

argumen bagi rumusan hipotesis, akan menggambarkan alur pemikiran peneliti

dan memberikan penjelasan kepada orang lain tentang hipotesis yang diajukan

Arikunto (2012: 99). Pada bagian ini akan dijelaskan hubungan antara

penggunaan media realia dengan prestasi belajar siswa.

Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada prestasi belajar matematika

pada siswa. Berdasarkan observasi diketahui bahwa banyak siswa kelas IV SD

Page 53: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

33

Negeri 1 Way Kandis Kota Bandar Lampung yang memperoleh nilai rata-rata

matematika belum mencamai standar KKM. Padahal matematika merupakan

salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional. Ada banyak

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yang rendah, salah satunya

adalah penggunaan media pembelajara. Dari kedua faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar di atas, penggunaan media pembelajaran yang menjadi

penyebab yang cukup mendasar.

Media pembelajaran merupakan alat bantu guru untuk menyalurkan pesan dari

guru kepada siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan

minat siswa dalam membantu proses pembelajaran. Jadi, penggunaan media

pembelajaran diartikan sebagai pendayagunaan berupa tindakan alat bantu

guru dan siswa sebagai penyalur pesan dalam proses pembelajaran. Pada saat

guru menggunakan media, guru dapat menggunakan bermacam-macam media

karena media sangatlah beragam. Namun dalam hal ini, peneliti menggunakan

media realia alat peraga, mengingat pemanfaatan media realia khususnya alat

peraga dalam pembelajaran matematika sangat membantu, mudah didapat serta

mudah digunakan.

Dengan adanya penggunaan media, maka aktivitas siswa dalam pembelajaran

tidak hanya mendengarkan uraian dari guru, siswa juga lebih aktif dalam

aktivitas mengamati, menggunakan dan menggali informasi media

pembelajaran sebagai penyalur pesan, cara belajar ini merupakan salah satu

faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar. Namun dalam

menggunakan media, ada prinsip dalam memilih media. Media dipilih untuk

disesuikan dengan tujuan dan materi pembelajaran. Kesesuaian materi akan

Page 54: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

34

dilihat dari kompetensi dasar (KD), standar kompetensi (SK) dan indikator

dalam pelajaran Matematika. Standar Kompetensi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah SK no 5. Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan

bulat, sedangkan Kompetensi Dasar yang di gunakan peneliti adalah 5.2

Menjumlahkan bilangan bulat.

Berdasarkan uraian di atas maka diduga ada hubungan positif antara

penggunaan media realia dengan prestasi belajar. artinya semakin efektif

penggunaan media realia yang digunakan maka semakin baik pula prestasi

belajar siswa di sekolah, begitu pula sebaliknya, semakin kurang efektif

penggunaan media realia, maka kurang baik pula prestasi belajar siswa di

sekolah.

Berdasarkan uraian tersebut, maka kerangka pikir dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Gambar 2.3 Arah kerangka pikir hubungan penggunaan media realia

dengan prestasi belajar Matematika

H. Hipotesis

Perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian,

setelah peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka berfikir. Menurut

Soehartono (2015: 26) Hipotesis adalah suatu pernyataan yang masih harus

diuji kebenarannya secara empirik. Sedangkan Narbuko (2013:13) menyatakan

bahwa hipotesis merupakan dugaan sementara yang masih dibuktikan

Media Realia

(X)

( X )

Prestasi Belajar

Matematika (Y)

( X )

Page 55: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

35

kebenarannya melalui suatu penelitian, dan hipotesis terbentuk sebagai

hubungan antara dua variabel atau lebih.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas penulis menyimpulkan bahwa hipotesis

adalah dugaan atau jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya melalui penelitian. Untuk menguji ada atau tidaknya hubungan

antara variabel X (penggunaan media realia) dengan variabel Y (prestasi

belajar matematika), dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis : Ada

Hubungan Yang Positif Antara Penggunaan Media Realia Dengan Prestasi

Belajar Matematika Pada Siswa Kelas IV di SD Negeri 1 Way Kandis Tahun

Ajaran 2016/2017.

Page 56: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

36

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian dan Jenis Penelitian

Metode penelitian merupakan cara untuk pengambilan data, oleh karena itu

metode penelitian yang diungkapkan oleh Sugiyono (2015: 3) adalah cara ilmiah

untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan data menggunakan

instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistic dengan tujuan

untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Sedangkan menurut Arikunto (2012: 270) jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitian korelasional, yang bertujuan untuk menemukan

ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti

atau tidaknya hubungan itu, dapat digambarkan dengan desain sebagai berikut :

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Keterangan :

X = Media Realia

Y = Prestasi Belajar Matematika

(X)

( X )

(Y)

Page 57: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

37

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 1 Way Kandis Kota Bandar

Lampung

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tahun ajaran 2016/2017, yaitu pada semester

genap.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Berdasarkan pendapat para ahli untuk melakukan suatu penelitian populasi

sangat diperlukan, sebab populasi merupakan hal yang terpenting, sebab

Sugiyono (2015: 117) berpendapat bahwa populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Arikunto (2012: 173)

populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Sukardi (2015: 53)

berpendapat bahwa populasi pada prinsipnya adalah semua anggota

kelompok manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama

dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil

akhir suatu penelitian.

Berdasarkan penjelasan di atas peneliti menyimpulkan bahwa populasi adalah

individu yang memiliki sifat yang sama walaupun presentase kesamaan itu

Page 58: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

38

sedikit, atau dengan kata lain seluruh individu yang akan dijadikan sebagai

obyek penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD

Negeri 1 Way Kandis Kota Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016/2017 yang

berjumlah 60 orang siswa. Terdiri dari 2 kelas yaitu kelas IV A berjumlah 30

orang, dan IV B berjumlah 30 orang.

Tabel 3.1. Jumlah Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Way Kandis

No Kelas Banyak siswa

Jumlah L P

1 IV A 17 13 30

2 IV B 14 16 30

Jumlah 60

Sumber: Tata Usaha SD Negeri 1 Way Kandis

2. Sampel

Sugiyono (2015: 118) mengungkapkan bahwa, sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan

Arikunto (2012: 131) mengemukakan bahwa sampel adalah sebagian atau

wakil populasi yang diteliti. Sukardi (2015: 54) berpendapat bahwa sampel

adalah sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data tersebut.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dalam penelitian ini sampel penelitiannya

adalah seluruh populasi penelitian. Hal ini disebabkan karena populasi

penelitian kurang dari 100 orang. Menurut Sugiyono (2015: 118) penelitiian

ini menggunakan total sampling sebagai teknik pengambilan sampelnya.

Total sampling berarti menjadikan seluruh anggota populasi sebagai sampel

penelitian. Maka dalam penelitian ini, seluruh siswa siswa kelas IV SD

Page 59: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

39

Negeri 1 Way Kandis Kota Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016/2017 yang

berjumlah 60 siswa adalah sampel penelitian.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, obyek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel independen (variabel

bebas) dan variabel dependen (variabel terikat). Menurut Sugiyono (2015: 39) :

1. Variabel independen (variabel bebas) merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel dependen (terikat).

2. Variabel dependen (variabel terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas

Adapun variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Variabel Bebas

Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah penggunaan media realia

yang dilambangkan dengan (X).

b. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar matematika

siswa yang dilambangkan dengan (Y).

Page 60: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

40

E. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

1. Definisi Konseptual Variabel

a. Media realia adalah alat penyampaian informasi yang berupa benda atau

obyek yang sebenarnya atau asli dan tidak mengalami perubahan yang

berarti.

b. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai siswa berupa perubahan tingkah

laku karena pengalaman dan latihan yang diberikan berupa nilai atau

angka dari guru kepada muridnya dalam jangka waktu tertentu.

2. Definisi Operasional Variabel

a. Media realia dalam penelitian ini adalah benda sebenarnya yang dapat

dipandang dari segala arah secara jelas dan nyata, dimana benda tersebut

dapat mewujudkan konsep-konsep yang bersifat abstrak menjadi konkret

yang digunakan sebagai bahan ajar. Media realia ini dapat diamati secara

langsung oleh pancaindera. Jadi anak dapat melihat, menyentuh,

memegang dan memindahkannya secara langsung tanpa melalui alat

bantu. Berikut adalah kisi-kisi angket penggunaan media realia.

Page 61: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

41

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Penggunaan Media Relia

Sumber : Analisis Penulis

Indikator Sub Indikator Nomor Butir

Soal

1. Fungsi Media

Realia dan

Kelebihan

Media Realia

1. Siswa tidak merasa terbebani

ketika belajar

2. Siswa tidak merasa bosan dalam

mengikuti aktivitas belajar

dikelas.

3. Menggunakan media realia

memberikan kenyamanan dalam

kegiatan belajar

4. Siswa bersemangat ketika

belajar

5. Menarik dan menyenangkannya

pembelajaran menggunakan

media realia.

6. Penghayatan dalam

menggunakan media realia

belajar sambil bermain

7. Siswa lebih tertarik dalam

belajar

8. Media realia digunakan dalam

pembelajaran matematika

9. Siswa lebih kreatif ketika belajar

10. Menggunakan media realia

memberikan pengalaman secara

langsung.

11. Siswa lebih aktif dalam belajar

12. Siswa senang ketika belajar

13. Menggunakan media realia

penyampaian materi lebih nyata

14. Guru memandu menggunakan

media realia dalam pembelajaran

15. Selalu menggunakan media

realia disetiap kali pembelajaran

matematika

16. Siswa lebih berkonsentrasi

17. Penggunaan media realia

membuat siswa mudah

memahami materi

18. Siswa menemukan hal-hal baru

19. Siswa dapat membuat sendiri

media realia

20. Membantu siswa menyelesaikan

persoalan dalam matematika.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Page 62: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

42

Berdasarkan sub indikator di dalam kisi-kisi angket di atas , pernyataan dalam

angket adalah pernyataan bersifat positif. Kriteria penilaian pernyataan positif

angket tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Angket

No Keterangan pernyataan Skor

1. Selalu (S) 4

2. Sering (SR) 3

3. Kadang-kadang (KK) 2

4. Tidak Pernah (TP) 1

Sumber : Kasmadi dan Nia (2014: 76)

b. Prestasi belajar siswa merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah

memperoleh berbagai pembelajaran kemudian setelah itu siswa di tes

melalui ujian untuk mengetahui hasil prestasi belajarnya.

Prestasi belajar matematika pada penelitian ini diperoleh dari nilai tes yang

di ujikan kepada siswa pada materi pelajaran yang telah disampaikan guru

yaitu SK 5. Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat dan KD 5.2

Menjumlahkan bilangan bulat. Soal tes yang diberikan kepada siswa berisi

20 pertanyaan yang berbentuk soal objektif pilihan ganda dengan 4 pilihan

jawaban dan skor penilaian angket adalah apabila siswa menjawab benar

maka diberi skor 1 dan apabila siswa menjawab salah maka diberi skor 0.

Berikut adalah kisi-kisi tes prestasi belajar matematika.

Page 63: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

43

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Tes Prestasi Belajar Matematika

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Nomor

Soal

1. Menjumlahkan

dan

mengurangkan

bilangan bulat

5.2 Menjumlahkan

bilangan bulat

1. Menjumlahkan

dua bilangan

positif

2, 3, 6, 9,

10.

2. Menjumlahkan

dua bilangan

negatif

4, 7, 11, 13,

19.

3. Menjumlahkan

dua bilangan

positif dan

negatif

1, 5, 15, 16,

18.

4. Mengurutkan

bilangan bulat

8, 12, 14,

17, 20.

Sumber : Analisis penulis

F. Metode Pengumpulan Data

Data bagi suatu penelitian merupakan bahan yang akan digunakan untuk

menjawab permasalahan penelitian. Oleh karena itu, data harus selalu ada agar

permasalahan penelitian itu dapat dipecahkan. Metode pengumpulan data dari

penelitian ini adalah:

1. Kuesioner (Angket)

Kuesioner/angket,terdiri dari serentetan pertanyaan dimana responden tinggal

melingkari salah satu jawaban yang diberikan pada pilihan jawaban yang

telah disiapkan. Arikunto (2012: 194) menyatakan bahwa kuesioner adalah

sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi

dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia

ketahui. Sedangkan menurut Sugiyono (2015: 199) kuesioner merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Page 64: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

44

2. Dokumentasi

Teknik dokumentasi merupakan suatu cara pengumpulan data yang

sederhana untuk dilakukan karena Kasinu (2010: 166) mengungkapkan

teknik dokumentasi menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan

dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap,

sah, dan bukan berdasarkan perkiraan. Menurut Arikunto (2012: 201)

dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis.

Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-

benda tertulis seperti buku-buku, dokumen, peraturan-peraturan catatan

harian dan sebagainya.

3. Tes

Menurut Arikunto (2012: 193) tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan

serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan

intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau

kelompok. Sedangkan menurut Sukardi (2015: 138) tes merupakan prosedur

sistematik dimana individual yang dites direpresentasikan dengan suatu set

stimuli jawaban mereka yang dapat menunjukkan ke dalam angka.

Teknik tes ini digunakan untuk memperoleh data tentang prestasi belajar

siswa. Soal tes digunakan untuk mengukur hasil belajar matematika siswa

pada materi pelajaran yang telah disampaikan guru yaitu SK 5.

Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat dan KD 5.2 Menjumlahkan

bilangan bulat. Tes ini berisi 20 pertanyaan yang berbentuk soal objektif

pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban.

Page 65: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

45

G. Uji Persyaratan Instrumen Kuesioner (Angket)

1. Uji Validitas Pedoman Kuesioner

Pengujian instrument sangat diperlukan untuk mengetahui seberapa

berpengaruh penelitian yang dilakukan, karena menurut Sugiyono (2015:

121) instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut

dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut

Arikunto (2012: 87) untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus

korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson dengan rumus:

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi X dan Y

N = jumlah responden

∑XY = total perkalian skor X dan Y

∑Y = jumlah skor variabel Y

∑X = jumlah skor variabel X

∑X2 = total kuadrat skor variabel X

∑X2 = total kuadrat skor variabel Y

Dengan kriteria pengujian jika korelasi antar butir dengan skor total lebih dari

0,3 maka instrumen tersebut dinyatakan valid, atau sebaliknya jika korelasi

antar butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka instrumen tersebut

dinyatakan tidak valid, jika r hitung > r tabel dengan α ≤ 0,05 maka koefisien

korelasi tersebut signifikan.

Menurut Masrun dalam Sugiyono (2015: 188) butir yang mempunyai korelasi

positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi, menunjukkan

Page 66: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

46

bahwa butir tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat

minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r= 0,3. Uji validitas

dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program IBM

SPSS Statistics 21.

2. Uji Reliabilitas Pedoman Kuesioner

Instrumen yang reliabel belum tentu valid. Instrumen yang reliabel adalah

instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang

sama, akan menghasilkan data yang sama. Perhitungan untuk mencari harga

reliabilitas instrumen didasarkan pada pendapat Arikunto (2012: 122) yang

menyatakan bahwa untuk menghitung reliabilitas dapat digunakan rumus

alpha, yaitu:

Keterangan:

: Reliabilitas instrumen

: Skor tiap – tiap item

n : Banyaknya butir soal

: Varians total

Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana alat

pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Reliabilitas instrumen

diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Untuk

mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan mengunakan bantuan

program IBM SPSS Statistics 21. Sugiyono (2015: 184) membagi dengan

interpretasi koefisien 0 sampai 1.

Page 67: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

47

Tabel 3.5 Daftar Interpretasi Koefisien r angket

Koefisien r Reliabilitas

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono, (2015: 57)

H. Uji Persyaratan Instrumen Tes

1. Uji Validitas Tes

Instrumen penelitian yang akan diuji coba harus menunjukkan

kesesuaiannya pada aspek yang ingin diuji. Uji validitas instrumen

digunakan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan dalam

mendapatkan data valid atau tidak. Menurut Sugiyono (2015: 173) valid

berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur.

Pada instrumen tes ini menggunakan pengujian validitas konstruk

(construct validity). Sebelum digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu

instrumen tes dikonsultasikan dengan ahli (judgment) setelah selesai

selanjutnya instrumen tes tersebut dicobakan pada populasi diluar

penelitian. Setelah uji coba selesai selanjutnya dilakukan tabulasi data.

Pengujian validitas tes menggunakan korelasi Product Moment yang

dikemukakan oleh Pearson, dengan rumus sebagai berikut:

Page 68: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

48

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi X dan Y

N = jumlah responden

∑XY = total perkalian skor X dan Y

∑Y = jumlah skor variabel Y

∑X = jumlah skor variabel X

∑X2 = total kuadrat skor variabel X

∑X2 = total kuadrat skor variabel Y

Dengan kriteria pengujian jika korelasi antar butir dengan skor total lebih dari

0,3 maka instrumen tersebut dinyatakan valid, atau sebaliknya jika korelasi

antar butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka instrumen tersebut

dinyatakan tidak valid, jika r hitung > r tabel dengan α ≤ 0,05 maka koefisien

korelasi tersebut signifikan.

Menurut Masrun dalam Sugiyono (2015: 188) butir yang mempunyai

korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi,

menunjukkan bahwa butir tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula.

Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau

r= 0,3. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

bantuan program IBM SPSS Statistics 21.

2. Uji Reliabilitas Tes

Instrumen yang reliabel belum tentu valid. Instrumen yang reliabel adalah

instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang

sama, akan menghasilkan data yang sama. Perhitungan untuk mencari harga

reliabilitas instrumen didasarkan pada pendapat Arikunto (2012: 122) yang

menyatakan bahwa untuk menghitung reliabilitas dapat digunakan rumus

alpha, yaitu:

Page 69: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

49

Keterangan:

: Reliabilitas instrumen

: Skor tiap – tiap item

n : Banyaknya butir soal

: Varians total

Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana alat

pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Reliabilitas instrumen

diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Untuk

mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan mengunakan bantuan

program IBM SPSS Statistics 21. Sugiyono (2015: 184) membagi dengan

interpretasi koefisien 0 sampai 1.

Tabel 3.6 Daftar Interpretasi Koefisien r tes

Koefisien r Reliabilitas

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono, (2015: 57)

3. Daya Pembeda

Daya pembeda soal diperlukan agar instrumen mampu membedakan

kemampuan masing- masing responden. Arikunto (2012: 211)

mengemukakan bahwa daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal

untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi)

dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Teknik yang digunakan

untuk menghitung daya pembeda adalah dengan mengurangi rata-rata

Page 70: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

50

kelompok atas yang menjawab benar dan rata-rata kelompok bawah yang

menjawab benar.

Rumus yang digunakan untuk menghitung daya pembeda menurut Arikunto

(2012: 213) adalah:

Keterangan:

JA : banyaknya peserta kelompok atas

JB : banyaknya peserta kelompok bawah

BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar.

BB : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar

Tabel 3.7 Daftar Interpretasi Indeks Daya Pembeda

Indeks Daya

Pembeda Keterangan

0,00 sampai 0,20 Jelek (poor)

0,20 sampai 0,40 Cukup (satisfactory)

0,40 sampai 0,70 Baik (good)

0,70 sampai 1,00 Baik sekali (excellent)

Sumber: Arikunto (2012: 218)

4. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran soal adalah proporsi peserta tes yang menjawab benar

terhadap butir soal tersebut. Untuk mengetahui tingkat kesukaran butir tes

digunakan rumus berikut:

Page 71: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

51

Keterangan :

P : Indeks kesukaran

B : Banyaknya peserta didik yang menjawab soal dengan benar

JS : Jumlah seluruh peserta didik peserta tes

Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh,

semakin sulit soal tersebut. Sebaliknya semakin besar indeks yang

diperoleh, semakin mudah soal tersebut.

Tabel 3.8 Tabel Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal

Besar TKi Interprestasi

0,01 s.d 0,30 Sukar

0,30 s.d 0,70 Cukup (Sedang)

0,70 s.d 1,00 Mudah

Sumber: Arikunto (2012:210)

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan cara yang digunakan untuk menguraikan

keterangan-keterangan atau data yang diperoleh agar data tersebut dapat

dipahami bukan oleh orang yang mengumpulkan data saja, tapi juga oleh orang

lain.

Menurut Kasmadi dan Sunariah (2014 : 91) menyusun data penelitian akan

memberi gambaran secara teratur mengenai langkah-langkah analisis dalam

statistika deskriptif. Dua cara yang paling banyak dipakai dalam memenuhi

menyajikan informasi data, yakni menyusun data ke dalam sebaran frekuensi

dan penyajian data dalam bentuk grafis. Suatu rangkaian susunan secara

sistematis mulai dari skor yang terendah hingga yang terindikasi tinggi

disebut distribusi frekuensi. Penggunaan teknik ini hanya memerlukan daftar

ukuran/ harga/ skor/ nilai yang dimasukkan ke dalam table. Dari tabel ini

dapat dilihat bentuk umum distribusi data seperti harga rata-rata, harga

tengah, harga minimum, maksimum. Untuk teknik analasis data penelitian

Page 72: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

52

menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis inferensial ( Uji Hipotesis

Penelitian).

1. Teknik analisis deskriptif penelitian ini yaitu deskripsi data. Data yang

berhasil dikumpulkan diolah menggunakan teknik statistika deskriptif

yang disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi, meliputi skor rata-rata,

simpangan baku, median, modus, skor maksimum dan dilengkapi dengan

histogram.

2. Teknik analisis inferensial (Uji Hipotesis Penelitian) penelitian ini yaitu

uji korelasi sederhana digunakan untuk menguji hipotesis pertama dan

hipotesis kedua yaitu pengujian hipotesis korelasi menggunakan teknik

korelasi Product Moment.

Rumus dalam teknik analisis data yang digunakan untuk melihat hubungan

antara penggunaan media realia dengan prestasi belajar siswa adalah dengan

menggunakan korelasi product moment dari Pearson yang merupakan salah satu

teknik untuk mencari tingkat keeratan hubungan antara dua variabel, yaitu

variabel X dan variabel Y. Sugiyono (2015: 255) merumuskan sebagai berikut:

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

N = jumlah responden

∑XY = total perkalian skor X dan Y

∑Y = jumlah skor variabel Y

∑X = jumlah skor variabel X

∑X2 = total kuadrat skor variabel X

∑X2 = total kuadrat skor variabel Y

Menurut Sugiyono (2015: 259) rumus selanjutnya adalah untuk mencari besar

kecilnya kontribusi variabel X terhadap variabel Y dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

KD = r² x 100%

Keterangan:

KD = Koefisien Determination (Kontribusi variabel X terhadap variabel

Y)

Page 73: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

53

r = Nilai Koefisien korelasi

J. Uji Hipotesis

Pengujian selanjutnya yaitu uji hipotesis yang berfungsi untuk mencari makna

hubungan antara variabel X terhadap Y. Bentuk pengujian hipotesis yang akan

di uji dalam penelitian ini adalah :

Ha : Ada Hubungan Positif antara Penggunaan Media Realia dengan

Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Way Kandis

Kota Bandar Lampung Tahun Ajar 2016/2017.

Ho : Tidak Ada Hubungan Yang Positif antara Penggunaan Media Realia

dengan Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Way

Kandis Kota Bandar Lampung Tahun Ajar 2016/2017.

Menurut Sugiyono (2015: 257) rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis

di atas adalah :

Keterangan:

= Nilai t

r = Nilai Koefisien Korelasi

n = Jumlah Sampel

Dengan kriteria pengujian Jika thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima

dan jika thitung< ttabel Hoditerima dan Ha ditolakdimana dk = n-2 dengan

mengambil taraf uji signifikansi 5%.

Page 74: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa ada hubungan

yang positif antara penggunaan media realia dengan prestasi belajar

matematika pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Way Kandis Kota Bandar

Lampung Tahun ajaran 2016/2017. Hal ini diketahui dari hasil analisis data

sebagai berikut:

1. Nilai koofisien korelasi antara variabel X (penggunaan media realia)

dan variabel Y (prestasi belajar matematika) sebesar 0,459 yang berarti

korelasi tersebut positif. yang kemudian dibandingkan dengan rtabel

untuk taraf signifikansi 5% dan n = 60 yaitu sebesar 0,258 dengan

kriteria bila rhitung>rtabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ternyata rhitung

= 0,459 > rtabel = 0,258.

2. Persentase Koefisien Determinasi menunjukkan hasil 21% yang berarti

variabel X (penggunaan media realia) memberikan kontribusi terhadap

variabel Y (prestasi belajar matematika) sebesar 21%.

3. Hasil t hitung lebih besar dari t table atau 3,338 > 0,258 sehingga H0

ditolak dan Ha yang berbunyi ada hubungan yang signifikan dan positif

Page 75: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

72

antara penggunaan media realia dengan prestasi belajar matematika

pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Way Kandis Kota Bandar Lampung

Tahun Ajar 2016/2017 diterima.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan di atas, maka dapat

diajukan saran-saran untuk meningkatkan hasil belajar khususnya mata

pelajaran matematika siswa kelas IV SD Negeri 1 Way Kandis Kota Bandar

Lampung, yaitu sebagai berikut :

a. Bagi Siswa

1. Siswa diharapkan untuk meningkatkan hasil belajarnya tidak hanya pada

mata pelajaran matematika saja tetapi juga pada mata pelajaran yang

lainya.

2. Siswa diharapkan memotivasi dirinya sendiri untuk giat dalam belajar di

sekolah maupun belajar di rumah.

3. Membantu siswa mempermudah pemahaman dalam mata pelajaran

matematika serta memberikan motivasi dan minat siswa terhadap

pembelajaran matematika.

b. Bagi Guru

1. Kegiatan pembelajaran matematika sebaiknya selalu menggunakan

media realia sebagai salah satu alternatif dalam pemilihan media

pembelajaran, karena dengan menggunakan media realia tersebut dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, terutama pada pembelajaran

matematika.

Page 76: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

73

2. Guru hendaknya memberikan inovasi dalam pemilihan media

pembelajaran yang memiliki alternatif dalam meningkatkan prestasi

belajar siswa.

3. Menambah media pembelajaran baru yang dapat menunjang kegiatan

belajar mengajar sehingga menjadi efektif dan efisien

4. Membantu guru memperjelas materi yang disampaikan.

5. Menganalisis tingkat keberhasilan siswa dengan menggunakan media

realia pada mata pelajaran matematika.

c. Bagi Kepala Sekolah

Kepala sekolah dapat melakukan kajian bagi guru-guru dalam

melaksanakan pembelajaran di kelas, yaitu dengan menyuruh guru-guru

untuk bisa selalu menggunakan media pemebelajaran dalam kegiatan

pemebelajaran.

d. Bagi Peneliti Lain

Bagi peneliti lain atau berikutnya yang akan melakukan penelitian dibidang

ini, diharapkan penelitian ini dapat menjadi gambaran, informasi dan

masukan tentang hubungan Penggunaan Media Realia Terhadap prestasi

Belajar Matematika Siswa.

Page 77: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

74

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ridwan Sani. 2013. Inovasi Pembelajaran . Bumi Aksara: Jakarta

Adjie, Nahrowi, dan Maulana. 2015. Pemecahan Masalah Matematika. UPI

Press: Bandung.

Aisyah, Nyimas, dkk. 2008. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD.

Depdiknas: Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT

Rineka Cipta: Jakarta.

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Alfabeta: Bandung.

Azhar, Sulistiyo. 2014. Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Matematika dengan

Menggunakan Media Realita Pada Siswa Kelas V SDN Blotongan 03

Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014. (Jurnal).

Universitas Salatiga. Salatiga.

Daryanto. 2016. Media Pembelajaran. Gava Media: Yogyakarta.

Departemen Pendidikan Nasional. 2013. Standar Isi dan Standar Kompetensi

Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar SD/MI. bp Pustaka Candra:

Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Panduan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) SD/MI. Depdiknas: Jakarta

_ _ _ _ _ _. 2013. Model Pembelajaran. Depdiknas: Jakarta

_ _ _ _ _ . 2009. UU SISDIKNAS (UU RI NO 20 Tahun 2003). Sinar Grafika:

Jakarta.

Dimyati & Mudjono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. PT. Rineka Cipta: Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Usaha

Nasional: Surabaya

Page 78: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

75

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. PT.

Rineka Cipta: Jakarta.

Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara: Jakarta.

Hamzah. 2011. Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Bumi

Aksara: Jakarta

Ibrahim, R dan Nana Syaodih S. 2013. Perencanaan Pengajaran. Rineka Cipta:

Jakarta

Kasinu, Akhmad. 2010. Metodelogi Penelitian Sosial Konsep, Prosedur dan

Aplikasi. CV. Janggala Pustaka Utama: Kediri.

Kasmadi dan Sunariah, Nia Siti. 2014. Panduan ModernPenelitian Kuantitatif.

Alfabeta: Bandung

Lentera. 2011. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. http : // lenterakecil.

com / pembelajaran – matematika – di – sekolah – dasar / (tanggal akses,

Jumat 4 November 2016 @ 10:00 WIB

Miarso, Yusufhadi. 2013. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Prenada

Media: Jakarta.

Musfiqon. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Prestasi

Pustakaraya: Jakarta

Narbuko, Cholid. 2013. Metodologi Penelitian. Bandung: Bumi Aksara

Pujita. 2008. Media Pembelajaran. Raja Grafindo Persada: Jakarta

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Sadiman, Arief dkk. 2010. Media Pendidikan. Pustekom Dikbud dan PT Raja

Grafindo Persada: Jakarta.

Sanjaya, Wina. 2012. Perencanaan dan Desain Sistem pembelajaran. Kencana

Renada Media Group: Jakarta.

Sanaky, Hujair AH. 2011. Media Pembelajaran. Kaukaba Benteng Aksara Galang

wacana: Yogyakarta.

Sadiman A.M. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Raja

Grafindo Persada: Jakarta.

Soehartono, Irawan. 2015. Metode Penelitian Sosial.Remaja Rosdakarya Offset:

Bandung

Page 79: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA REALIA …digilib.unila.ac.id/26292/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfprestasi belajar matematika siswa kelas iv sd negeri 1 way kandis kota bandar

76

Slameto. 2015. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta:

Jakarta

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D. Alfabeta: Bandung.

Suharjo. 2010. Mengenal Pendidikan Dasar Teori dan Praktek.

Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta.

Sudjana, Nanang. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif

dan Kualitatif. MandiriCerdas: Jakarta.

Sukardi. 2015. Metodologi. Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.

Bumi Aksara: Jakarta

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Suryani, Nunuk dan Leo, Agung. 2012. Strategi Belajar dan Mengajar. Ombak:

Jakarta.

Suwangsih, Erna, dkk. 2010. Model Pembelajaran Matematika. UPI: Bandung.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. PT. Remaja

Rosyadakarya: Bandung

Syaodih, Nana Sukmadinata. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. PT. Remaja

Rosyadakarya: Bandung

Widya, Sarini. 2015. Penggunaan Media Realia Meningkatkan Hasil Belajar

Matematika Kelas 1 SDN 11 Segarau Kabupaten Sambas Tahun Ajaran

2014/2015. (Jurnal). Sekolah Tinggi Sultan Muhammad Tsafieuddin II.

Sambas