Hubungan Antara Pemeriksaan Intern Dengan Tingkat Penyaluran Pembiayaan Pada Pt

download Hubungan Antara Pemeriksaan Intern Dengan Tingkat Penyaluran Pembiayaan Pada Pt

of 12

Transcript of Hubungan Antara Pemeriksaan Intern Dengan Tingkat Penyaluran Pembiayaan Pada Pt

HUBUNGAN ANTARA PEMERIKSAAN INTERN DENGAN TINGKAT PENYALURAN PEMBIAYAAN PADA PT. BPRS HARUM HIKMAHNUGRAHA GARUT

IRFAN NURUL HAQ 105046101639 2009

Rumusan Masalah:1. Bagaimana proses pemeriksaan intern pada pembiayaan yang telah disalurkan dan prosedur penyaluran pembiayaan pada PT. BPRS Harum Hikmahnugraha Garut? 2. Bagaimana hubungan antara pemeriksaan intern dengan tingkat penyaluran pembiayaan pada PT. BPRS Harum Hikmah Nugraha Garut? 3. Bagaimana pengaruh pemeriksaan intern terhadap tingkat penyaluran pembiayaan pada PT. BPRS Harum Hikmahnugraha Garut?

Metode Penelitian:Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu penulis mengambarkan permasalahan yang didasari pada data yang berupa angka-angka, kemudian dianalisa lebih lanjut untuk kemudian diambil kesimpulan.

Analisis Terhadap metode yang digunakan:A. Metode penelitian yang digunakan oleh penuli dalam penyusunan skripsi ini adalah metode studi kasus dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (1997:10), menyatakan bahwa penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Untuk itu

1

dibuttuhkan data yang sesuai dengan masalah-masalah yang dihadapi dan tujuan penelitian, dimana data tersebut diolah, dianalitis dan diproses lebih lanjut berdasarkan teori-teori yang telah dipelajari. Selanjutnya menurut Arikunto (2007:10), menyatakan bahwa.Studi kasus adalah penelitian yang dilakukan secara intensif, terperinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga, atau gejala tertentu. Untuk itu dibutuhkan data yang sesuai dengan masalah-masalah yang dihadapi dan sesuai dengan tujuan penelitian dimana data tersebut dolah, dianalisa, dan diproses berdasarkan teori-teori yang telah dipelajari, sehingga dari data tersebut dapat diambil kesimpulan.

B. Dalam Skripsi yang saya analisis, mengenai masalah dan metode penelitian yang digunakannya,saya berpendapat bahwasanya terdapat keajegan (kesesuaian) diantara keduanya. Hal ini

disebabkan, karena penulis memperoleh data dan informasi berdasarkan fakta dilapangan mengenai hubungan antara pemeriksaan intern dengan tingkat penyaluran pembiayaan pada PT. BPRS Harum HikmahNugraha Garut. Dalam penelitian ini menggunakan metode penilitian lapangan (field research) melalui kuesioner. Kuesioner diberikan kepada para pegawai yang tugasnya berkaitan langsung dengan pemeriksaan intern dan pembiayaan. Dengan demikian antara masalah yang dihadapkan dengan data yang diolah, dianalisa dan diproses terdapat kesesuaian.

C. Temuan/hasil akhir/data yang diperoleh dari penelitian:1.) Secara garis besar jenis data yang digunakan dalam penelitian ini.1. Data Primer Karena jenis data yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah jenis data primer, dengan ini penulis memperoleh berbagai data yang diperlukan dengan cara penelitian lapangan atau terjun langsung ke PT. BPRS Harum Hikmahnugraha Garut sebagai objek penelitian. 2

2. Data Sekunder Selain data primer, jenis data yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah data sekunder, dengan ini penulis memperoleh data dengan menggunakan studi kepustakaan (library research) mencari bahan yang bersifat teoritis dari berbagai literatur tertulis, baik itu dari buku-buku, artikel, jurnal, maupun laporan keuangan bank serta semua literatur yang berkaitan dengan tema penulisan ini.

2.) Bentuk data yang diperoleh:1. Wawancara dengan seluruh pegawai yang berhubungan dengan pembiayaan 2. Angket / kuesioner yang disebarkan kepada seluruh pegawai yang berhubungan dengan pembiayaan. 3. Observasi (pengamatan) melalui survey lapangan dan pengambilan data pada objek tersebut, penukis menggunakan annual report tahunan PT. BPRS Harum HikmaNugraha, berupa: Profil Perusahaan dan sejarah perusahaan. 4. Literatur yang berkaitan dengan penulisan Skripsi

3.) Sumber data:1. Sumber data orang : Wawancara dan Angket

Populasi adalah kumpulan dari individu denagn kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. Kualitas tersebut dinamakan variabel. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi. Populasi peneltian pada skripsi ini adalah divisi lain pada PT. BPRS Harum Hikmahnugraha Garut yang berkaitan dengan pembiayaan. Adapun sampel penilitian ini adalah pejabat atau karyawan/karyawati dari bagian yang berhubungan dengan pemeriksaan intern dan pembiayaan pada PT. BPRS Harum Hikmahnugraha Garut. 3

2. Sumber data tempat 3. Sumber data Kertas

: Observasi melalui survey lapangan : Studi Literatur dan data perusahaan.

4.) Cara mendapatkan, mengolah dan menganalisisnya:Untuk memperoleh data digunakan metode penilitian lapangan (field research) melalui kuesioner. Kuesioner diberikan kepada para pegawai yang tugasnya berkaitan langsung dengan pemeriksaan intern dan pembiayaan. Jenis skala yang digunakan untuk menjawab bagian pernyataan penelitian adalah skala likert. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala likert yang digunakan untuk menjawab pernyataan penelitian memiliki lima kategori sebagaimana yang disajikan dalam tabel dibawah ini: Skala Likert Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Tidak Setuju (TS) 2 Ragu-Ragu (RR) 3 Setuju (S) 4 Sangat Setuju (SS) 5

1. Teknik Analisa Data 1. Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Semakin tinggi validitas suatu alat tes, maka alat tes tersebut semakin mengenai pada sasarannya, atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Jadi, validitas menunjuk kepada ketetapan dan kecermatan tes dalam menjalankan fungsi pengukurannya. Pengujian validitas instrumen penelitian ini dilakukan dengan

4

menggunakan uji korelasi Product Momen Pearson yang meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut: Penentuan korelasi (r): Penentuan nilai korelasi r dengan rumus sebagai berikut:rYX n XY ( X)( Y )

[( X 2 ) ( X) 2 ][( Y 2 ) ( Y ) 2 ]

Keterangan: r X Y X Y X2 Y2 = Koefisien validasi item yang dicari = Skor yang diperoleh subyek dalam tiap item = Skor total yang diperoleh subyek dari seluruh item = Jumlah skor dalam distribusi X = Jumlah skor dalam distribusi Y = Jumlah kuadrat masing-masing skor X = Jumlah kuadrat masing-masing skor Y

Penentuan nilai thitung: Penentuan nilai thitung dengan menggunakan rumus:

t hitung Keterangan: r = n =

r n2 1 r 2

Koefisien korelasi Jumlah responden

Penarikan kaidah keputusan:

5

Penentuan kaidah keputusan dilakukan dengan cara membandingkan nilai thitung dengan ttabel pada taraf nyata sebesar =0,05 dan derajat kebebasan (dk) sebesar n - 2. Kaidah keputusannya adalah sebagai berikut: a) b) Jika nilai thitung > ttabel, maka alat ukur yang digunakan tersebut valid, dan Jika nilai thitung ttabel, maka alat ukur yang digunakan tersebut tidak valid.

2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi yaitu pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliabel). Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur masalah yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut dikatakan reliabel. = Dimana: = Koefisien Reliabilitas r = Rata-rata korelasi semua faktor pembentuk sub variabel k = Jumlah faktor pembentuk variabel 3. Korelasi sederhana Dalam penelitian deskriptif korelasional besar atau tingginya hubungan antara variabel dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi. Di dalam penelitian deskriptif koefisien korelasi menentang sejauh mana dua atau lebih variabel berkorelasi.( )

6

Untuk menganalisis data yang diperoleh dan mengetahui ada tidaknya korelasi antara dua variabel penelitian menggunakan teknik statistik korelasi Product Momen Pearson dengan rumus: Penentuan nilai korelasi r dengan rumus sebagai berikut:rYX n XY ( X)( Y )

[( X 2 ) ( X) 2 ][( Y 2 ) ( Y ) 2 ]

Keterangan: r X Y X Y X2 Y2 = Koefisien validasi item yang dicari = Skor yang diperoleh subyek dalam tiap item = Skor total yang diperoleh subyek dari seluruh item = Jumlah skor dalam distribusi X = Jumlah skor dalam distribusi Y = Jumlah kuadrat masing-masing skor X = Jumlah kuadrat masing-masing skor Y

Perhitungan statistik pada penelitian ini menggunakan sistem komputerisasi yang akan diinterpretasikan dengan mengacu pada tabel koefisien korelasi Product Momen Pearson. Jika perhitungannya lebih besar dari t tabel, maka korelasinya dianggap signifikan dengan kata lain Ha diterima dan Ho ditolak. Tetapi jika hasil perhitungnnya lebih kecil dari t tabel maka korelasinya dianggap tidak signifikan atau Ha ditolak dan Ho diterima.

2. Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana merupakan teknik analisis yang umum digunakan dalam menganalisis hubungan dan pengaruh variabel bebas (X) dengan variable terikat (Y). Teknik analisis regresi linier sederhana dapat dihitung dengan menggunakan rumus: 7

Y = a + bx Keterangan: Y = X = a = b = Variabel terikat Variabel bebas Bilangan konstan (harga Y jika x = 0) Koefisien regresi

3. Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan atau kontribusi dari keseluruhan variable bebas (X) pengaruhnya terhadap variable terikat (Y). Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variable bebas yang tidak dimasukkan ke dalam model. Koefisien determinasi ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus: d = r2 x 100% 4. Uji Signifikansi Untuk n 10 dapat digunakan uji hipotesis dengan t-test yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas memiliki hubungan signifikan atau tidak dengan variabel terikat secara individual untuk setiap variabel. Rumus yang digunakan untuk mengetahui nilai t-hitung adalah sebagai berikut: Dimana: n = Jumlah sampel Setelah didapatkan t-hitung melalui rumus diatas, maka untuk

menginterpretasikan hasilnya berlaku ketentuan sebagai berikut: 8

1) Jika t-hitung > t-tabel, maka Ho ditolak (ada hubungan signifikan) 2) Jika t-hitung < t-tabel, maka Ho diterima (tidak ada hubungan yang signifikan) Untuk mengetahui t-tabel digunakan ketentuan n-2 pada level significance sebesar 5% (tingkat kesalahan 5% atau 0,05). Jadi, apabila tingkat kesalahan suatu variabel lebih dari 5% berarti variabel tersebut tidak signifikan. 2. Variabel Penelitian Berdasarkan judul skrpsi yang penulis kemukakan yaitu Hubungan Antara Pemeriksaan Intern dengan Tingkat Penyaluran Pembiayaan, maka terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:a. Pemeriksaan Intern sebagai variabel independen yang dilambangkan dengan (X). Yaitu variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain Variabel ini merupakan variabel yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang akan diobservasi.

b.

Tingkat Penyaluran Pembiayaan sebagai Variabel Independen yang dilambangkan dengan (Y). Yaitu variabel yang memberikan reaksi/respons jika dihubungkan dengan variabel bebas. Adapun paradigma penelitian seperti tergambar di bawah ini :

Paradigma Penelitian

() Pemeriksaan Intern ( X) Penyaluran Pembiayaan (Y)

9

Disamping kedua variabel tersebut di atas, terdapat variabel lain yang tidak diukur atau residu yang mempengaruhi secara relatif terhadap variabel terikat (Y) sebagai faktor efsilon ().

3. Operasional Variabel Untuk keperluan pengujian, variabel-variabel penelitian diatas dijabarkan untuk memperoleh indikator-indikator variabel yang bersangkutan. Adapun indikator-indikator dari variabel yang telah disebutkan diatas adalah sebagai berikut: Tabel Operasional Variabel Variabel Pemeriksaan Intern Sub Variabel Profesionalisme Indikator kepegawaian, pengetahuan dan kecakapan, supervisi kejujuran, loyalitas, Efektivitas dan Kualitas kinerja Kompetensi Karakter Nasabah Kemampuan Nasabah Kemampuan Modal Jaminan Kondisi ekonomis Skala Ordinal Item

Kode Etik Pemeriksaan Intern Persyaratan/Penilaian Kredit Sumber : Hasil penelitian, 2009.

Penyaluran Pembiayaan

Ordinal

4. Hipotesis Hipotesis tidak lain dari jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya harus diuji secara empiris. Tujuan pengujuian hipotesis, oleh karena itu, untuk menentukan apakah jawaban teoritis yang terkandung dalam pernyataan hipotesis didukung oleh fakta yang dikumpulkan dan dianalisis dalam proses pengujian data. Penelitian ini 10

menganalisis tentang adakah hubungan antara pemeriksaan intern dengan tingkat penyaluran pembiayaan. Maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Ho : Tidak terdapat hubungan antara pemeriksaan intern dengan tingkat penyaluran pembiayaan. 2. H1 : Terdapat hubungan antara pemeriksaan intern dengan tingkat penyaluran pembiayaan. Selain hubungan penelitian ini juga menganalisis seberapa besar pengaruh antara pemeriksaan intern terhadap tingkat penyaluran pembiayaan. Maka hipotesisnya adalah: 1. Ho : Tidak terdapat pengaruh pemeriksaan intern terhadap tingkat

penyaluran pembiayaan. 2. H1 : Terdapat pengaruh pemeriksaan intern terhadap tingkat penyaluran pembiayaan.

D. Kelebihan dan kekurangan penggunaan metode:1. Kelebihan pengunaan metode ini ialah dapat menemukan berbagai masalah pemeriksaan intern dan tingkat penyaluran pembiayaan dilapangan, maka untuk mengetahui penyebab belumoptimalnya pelaksanaan penerapan pemeriksaan intern terhadap tingkat penyaluran pembiayaan, penulis menggunakan analisis skoring untuk menilai setiap indikator yang menjadi faktor dari pemeriksaan intern.

2. Kekurangan penggunaan metode ini ialah lebih menekankan pada analisa data yang bersifat pada angka-angka diperoleh, sehingga apabila terjadi kesalahan dalam proses

koding data dan input. Maka hasilnya dinyatakan gagal.

11

E.

Kritik dan saran dari saya:

Dalam analisa yang bersifat kuantitatif diperlukan teknik wawancara dan angket sesuai dengan kaidah-kaidah metodologi survey, agar tidak terjadi bias dalam isi angket dan wawancara tersebut. Sehingga tujuan dalam output yang dihasilkan pada penelitian ini sesuai dengan yang diharapkan. Dalam penelitian ini perlu wawancara dan angket kepada nasabah pembiayaan, agar lebih objektif dalam menganalisa data-data, sehingga penelitian ini menjadi lebih komprehensif dan berkualitas.

12