KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA...

114
KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA MIKRO DAN PENINGKATAN TARAF HIDUP NASABAH (Studi Kasus di KSPPS BMT Amal Mulia) TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy) Disusun Oleh: DHIKA WIDAYANTI 64010160047 PROGRAM STUDI D3 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Transcript of KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA...

Page 1: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH

TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA MIKRO

DAN PENINGKATAN TARAF HIDUP NASABAH

(Studi Kasus di KSPPS BMT Amal Mulia)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah

(A.Md.E.Sy)

Disusun Oleh:

DHIKA WIDAYANTI

64010160047

PROGRAM STUDI D3 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2019

Page 2: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank
Page 3: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

i

KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH

TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA MIKRO

DAN PENINGKATAN TARAF HIDUP NASABAH

(Studi Kasus di KSPPS BMT Amal Mulia)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah

(A.Md.E.Sy)

Disusun Oleh:

DHIKA WIDAYANTI

64010160047

PROGRAM STUDI D3 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2019

Page 4: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

ii

Page 5: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

iii

Page 6: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

iv

Page 7: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

v

Page 8: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

-MOTTO-

“Cintailah orang tuamu sebagaimana kamu mencintai dirimu sendiri”

-PERSEMBAHAN-

Terimakasih kupersembahkan kepada Orang Tua, Saudaraku, Dosen-dosenku,

terutama Pembimbingku, pengelola KSPPS BMT Amal Mulia, dan para

Sahabatku yang senantiasa menjadi penyemangatku

Page 9: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kepada Allah, karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga

penyusunan Tugas Akhir ini bisa terselesaikan tepat waktu. Semua ini tak lepas

dari dukungan, bantuan, doa dan bimbingan dari semua pihak yang terlibat dalam

penulisan karya ilmiah ini. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan

kepada Nabi kita yakni Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, para

sahabat, tabi’in dan tabiat serta kepada kita selaku umatnya.

Tugas Akhir ini disusun sebagai syarat meraih gelar Ahli Madya Ekonomi

Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga dengan judul

“Kontribusi Pembiayaan Murabahah Terhadap Perkembangan Usaha Mikro dan

Peningkatan Taraf Hidup Nasabah”. Penulis mengakui bahwa semua ini tak akan

terselesaikan tanpa bantuan dari semua pihak yang terlibat dalam penyusunan

Tugas Akhir ini. Karena itulah penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung telah membantu. Ungkapan

terimakasih kadang tidak bisa mewakili kata-kata, hingga kiranya penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kepada kedua orang tuaku, Ibu (Kasyati) dan Bapak tercinta (Slamet

Widodo) yang dengan segala ketulusannya senantiasa mendoakan,

membimbing, mengarahkan, memberi kepercayaan dan dukungan kepada

penulis baik materi, moril maupun spiritual.

2. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Salatiga.

Page 10: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

viii

3. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Salatiga, dan juga selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir

yang senantiasa sabar membimbing dan mendukung penulis dalam segala

bentuk keluh kesah selama penelitian.

4. Bapak Ari Setiawan, S.Pd., M.M. selaku Ketua Jurusan DIII Perbankan

Syari’ah.

5. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku dosen pembimbing magang di KSPPS

BMT Amal Mulia.

6. Bapak Nur Huri Mustofa, S.Ag., M.Si. selaku pembimbing akademik yang

telah dengan sabar melayani dan memberikan support kepada para

mahasiswanya.

7. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga, khususnya

Program Studi Perbankan Syari’ah DIII yang telah memberikan bekal

berbagai teori, ilmu pengetahuan dan pengalaman yang sangat bermanfaat

bagi penulis.

8. Seluruh staf dan karyawan di lingkungan IAIN Salatiga khususnya Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam atas segala bentuk bantuannya.

9. Segenap karyawan KSPPS BMT Amal Mulia baik Kantor pusat maupun

Cabang Salatiga dan Cabang Karanggede yang telah membantu kelancaran

kegiatan penelitian ini.

10. Staf Perpustakaan IAIN Salatiga terimakasih atas bantuan penyediaan buku-

buku kepada penulis hingga terselesaikannya Tugas Akhir ini.

Page 11: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

ix

11. Sahabat-sahabat seperjuangan yang menimba ilmu di IAIN Salatiga,

khususnya pada Prodi D III Perbankan Syari’ah kelas A maupun kelas B

angkatan tahun 2016 yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

12. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak

yang dengan senang hati telah membantu dan terlibat, baik dalam kelancaran

pelaksanaan kegiatan penelitian maupun dalam penyelesaian penyusunan

laporan penelitian ini.

Semoga Allah membalas semua amal baik mereka dengan imbalan yang

lebih baik dari yang mereka berikan kepada penulis, dan senantiasa diberikan

kesehatan, keselamatan dan dilindungi Allah dengan cipta-Nya. Penulis

menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini jauh dari sempurna tapi penulis akan

berusaha untuk membuatnya menjadi mendekati sempurna. Saran dan kritik yang

diberikan sangat berharga dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu,

dengan senang hati penulis menerima kritik serta saran yang bersifat

membangun. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi peneliti dan bagi pembaca

pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Salatiga, 31 Mei 2019

Penulis,

Dhika Widayanti

NIM: 64010160047

Page 12: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

x

ABSTRAK

Widayanti, Dhika. 2019. Kontribusi Pembiayaan Murabahah Terhadap

Perkembangan Usaha Mikro dan Peningkatan Taraf Hidup Nasabah

(StudiKasus di KSPPS BMT Amal Mulia). Tugas Akhir, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi D III Perbankan Syariah IAIN

Salatiga. Pembimbing: Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si.

Kata Kunci: Murabahah, Usaha Mikro, Taraf Hidup.

Latar belakang penelitian ini adalah melihat bahwa LKS khususnya

perbankan merupakan agen pembangunan, akan tetapi perbankan syariah belum

dapat menyentuh lapisan masyarakat terbawah. Pada umumnya masyarakat

mempunyai kesulitan dalam mendapatkan kredit dari bank yang disebabkan

mereka tidak mempunyai jaminan dan bisnis mereka yang dianggap lemah.

Kehadiran BMT menjadi solusi bagi kelompok ekonomi masyarakat yang

membutuhkan dana untuk mengembangkan usahanya. Dalam membantu

masyarakat mengembangkan usahanya, BMT menggunakan akad Murabahah,

Mudharabah, dan Musyarakah. Akan tetapi produk pembiayaan yang paling

banyak diminati oleh masyarakat adalah Murabahah. Dengan produk murabahah

ini, BMT harus dapat memberikan kontribusi manfaat kepada masyarakat

(manfaat sosial) di sekitarnya. Dengan adanya kontribusi tersebut dapat

meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui peningkatan usahanya. Metode

penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan objekKSPPS BMT

Amal Mulia.

Berdasarkan analisis data, menunjukkan bahwa KSPPS BMT Amal Mulia

berupaya mengoptimalkan produk Murabahah. Upaya tersebut melalui

penyaluran danauntuk membantu masyarakat sekitar dalam menjalankan

usahanya. Pembiayaan Murabahahini diberlakukan kepada siapa saja yang ingin

menggunakannya bukan untuk kebutuhan konsumtif saja, akan tetapi juga

kebutuhan produktif. Sasaran distribusi anggota pembiayaan Murabahahdi

KSPPS BMT Amal Mulia adalah masyarakat menengah kebawah yang

mempunyai usaha kecil, akan tetapi selama ini belum merata, mayoritas anggota

pembiayaan Murabahah berada di wilayah Kecamatan Suruh dan sekitarnya.

Sedangkan kendala-kendala yang dihadapi KSPPS BMT Amal Muliadalam

mengoptimalkan pembiayaan Murabahah, yang pertama adalah pemahaman

produk, kedua komunikasi, ketiga konsisten dalam memantau perkembangan

usaha masyarakat.

Page 13: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................... iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................ vi

KATA PENGANTAR .......................................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................. x

DAFTAR ISI ......................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 7

E. Metode Penelitian....................................................................... 8

F. Sistematika Penulisan ............................................................... 11

BAB II LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka .......................................................................... 14

Page 14: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

xii

B. Kerangka Teori.......................................................................... 19

1. Pengertian Pembiayaan ....................................................... 19

2. Tujuan Pembiayaan ............................................................. 21

3. Fungsi Pembiayaan ............................................................. 24

4. Jenis-Jenis Pembiayaan ....................................................... 25

5. Pembiayaan dengan Akad Murabahah ............................... 25

6. Dasar Hukum Murabahah................................................... 26

7. Rukun dan Syarat Murabahah ............................................ 29

8. Jenis-Jenis Murabahah ....................................................... 33

9. Pengembangan Usaha Mikro .............................................. 34

10. Pengertian Analisis SWOT ................................................. 35

11. Manfaat dan Tujuan Analisis SWOT .................................. 35

12. Matrik SWOT ..................................................................... 36

BAB III LAPORAN OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Berdiri .......................................................................... 39

B. Identitas KSPPS BMT Amal Mulia .......................................... 40

C. Visi Misi .................................................................................... 41

D. Struktur Organisasi ................................................................... 42

E. Penjabaran Tugas dan Wewenang Masing-Masing Bagian ...... 45

F. Produk-Produk KSPPS BMT Amal Mulia ............................... 53

BAB IV ANALISIS DATA

A. Penerapan Pembiayaan Murabahah di KSPPS BMT Amal

Mulia ......................................................................................... 59

Page 15: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

xiii

B. Kontribusi Pembiayaan Murabahah Terhadap Perkembangan

Usaha Mikro dan Peningkatan Taraf Hidup Nasabah ............... 65

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 78

B. Saran .......................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 81

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 16: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Susunan Organisasi KSPPS BMT Amal Mulia ................ 39

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Pengelola KSPPS BMT Amal Mulia 40

Gambar 3.3 Skema Pembiayaan Mudharabah ...................................... 52

Gambar 3.4 Skema pembiayaan Murabahah ........................................ 53

Gambar 3.5 Skema pembiayaan Ba’I Bitsaman Ajil ............................ 53

Gambar 3.6 Skema pembiayaan Musyarakah ....................................... 54

Gambar 3.7 Skema pembiayaan Ijarah ................................................. 55

Page 17: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jumlah Nasabah Pembiayaan Murabahah Tahun 2014-2018 ...... 62

Tabel 4.2 Tanggapan Responden Tentang Lama Menjadi Nasabah di

KSPPS BMT Amal Mulia .............................................................. 64

Tabel 4.3 Pinjaman dan Jenis Usaha Responden ........................................... 66

Tabel 4.4 Tanggapan Responden Tentang Perkembangan Usaha Setelah

Mendapat Pembiayaan Murabahah ............................................... 67

Tabel 4.5 Matrik SWOT KSPPS BMT Amal Mulia...................................... 74

Page 18: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kartu Tanda Anggota KSPPS BMT Amal Mulia

Lampiran 2 Slip Setoran

Lampiran 3 Slip Pengambilan

Lampiran 4 Slip Angsuran

Lampiran 5 Formulir Permohonan Pembiayaan

Lampiran 6 Hasil Wawancara Nasabah 1

Lampiran 7 Hasil Wawancara Nasabah 2

Lampiran 8 Hasil Wawancara Nasabah 3

Lampiran 9 Hasil Wawancara Nasabah 4

Lampiran 10 Hasil Wawancara Nasabah 5

Page 19: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Farida (2012), Ilmu ekonomi Islam adalah suatu ilmu yang

tumbuh dan menjadi gerakan perekonomian sejak seperempat abad yang lalu.

Selanjutnya, sebagaimana kita ketahui bahwa sistem yang menguasai pasca

runtuhnya peradaban Islam adalah kapitalisme. Dan pada suatu titik tampak

bahwa kapitalisme sudah mulai runtuh dan menjadi penyakit perekonomian

dunia, maka ekonomi Islam yang mulai berkembang menjadi solusi atas

permasalahan tersebut. Para ekonom Barat pun mulai mengakui eksistensi

ekonomi Islam ilmu ekonomi yang memberikan warna kesejukan dalam

perekonomian dunia. Ekonomi Islam mampu menjadi suatu sistem ekonomi

alternatif yang mampu meningkatkan kesejahteraan umat.

Perkembangan ekonomi Islam di Indonesia dimulai pada akhir 1980-

an yang melahirkan satu bank syariah pertama di Indonesia, yaiu Bank

Mualamat Indonesia pada tahun 1992. Krisis ekonomi atau krisis moneter

tahun 1997 membawa berkah bagi perkembangan ekonomi syariah di

Indonesia karena ketika bank-bank konvensional mengalami negative spread

(pendapatan bunga negatif), Bank Muamalat tetap dapat bertahan dalam

terpaan krisis ekonomi tersebut. Hal ini melahirkan kepercayaan masyarakat

tentang keberadaan lembaga keuangan syariah di Indonesia dan melahirkan

munculnya Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan, yang

Page 20: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

2

mengatur keberadaan perbankan syariah dalam sistem perbankan nasional

(Arif, 2015).

Bank syariah didirikan dengan tujuan untuk memberikan

kesejahteraan material dan spiritual. Kesejahteraan material dan spiritual

didapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya,

bank syariah tidak akan menyalurkan dananya untuk kegiatan usaha yang

tidak bisa dijamin bahwa hasilnya berasal dari kegiatan yang halal. Inilah

yang membedakan konsep keuntungan bank konvensional dan bank syariah.

Bank konvensional memiliki konsep keuntungan yang cenderung berfokus

pada keuntungan materi, sedangkan konsep keuntungan bank syariah harus

memperhatikan keuntungan dari sudut duniawi dan ukhrawi (Marimin dkk,

2015).

Pada tahun-tahun berikutnya banyak bank-bank konvensional yang

mengkonversikan diri dari bank konvensional menjadi bank syariah. Akan

tetapi perkembangan keuangan syariah di Indonesia sangat lambat. Banyak

bank-bank syariah yang tersebar di seluruh Indonesia, namun pada

kenyataannya belum mampu menyentuh masyarakat kalangan menengah

kebawah. Masyarakat kalangan menengah kebawah dianggap tidak memiliki

potensi dana oleh lembaga keuangan formal, sehingga menyebabkan laju

pertumbuhan ekonomi terhambat. Faktanya, mayoritas masyarakat kalangan

menengah kebawah banyak yang terjebak meminjam kepada rentenir

(Muhammad, 2005).

Page 21: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

3

Dalam Islam, manusia diwajibkan untuk berusaha agar mendapat

rezeki guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Islam juga mengajarkan manusia

bahwa Allah Maha Pemurah sehingga rezeki-Nya sangat luas bahkan Allah

tidak memberikan rezeki kepada kaum mukmin saja, tetapi kepada siapa saja

yang bekerja keras (Antonio, 2001). Dalam mendirikan suatu usaha, sekecil

apapun usaha tersebut pasti membutuhkan suatu modal usaha. Namun, tidak

dapat dipungkiri bahwa masyarakat terutama masyarakat menengah kebawah

yang ingin membuka usaha mikro seringkali terkendala oleh adanya modal.

Pada umumnya masyarakat mempunyai kesulitan dalam mendapatkan

kredit dari bank yang disebabkan mereka tidak mempunyai jaminan dan

bisnis mereka yang dianggap lemah. Bank agak enggan memberikan

pembiayaan kepada usaha mikro terutama karena tingginya biaya transaksi

dan tingginya resiko kegagalan. Bank umumnya tidak menghendaki orang-

orang miskin sebagai kreditor potensial. Mereka dipandang sebagai peminjam

yang beresiko, dan bahkan dipandang kurang layak dan mendatangkan

kesulitan karena pinjamannya terlalu kecil (Cokrohadisumarto, 2012).

Kehadiran BMT menjadi solusi bagi kelompok ekonomi masyarakat

yang membutuhkan dana untuk mengembangkan usahanya. BMT

dideklarasikan sebagai gerakan nasional yang bertujuan pada penguatan

ekonomi rakyat melalui pengembangan institusional dan pengembangan

usaha mikro dan kecil (Cokrohadisumarto, 2012). Untuk melanjutkan

petumbuhan BMT juga perlu menyeimbangkan hasil keuntungan dengan

tujuan-tujuan sosialnya dimana BMT harus dapat memberikan kontribusi

Page 22: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

4

manfaat kepada masyarakat (manfaat sosial) di sekitarnya. Dengan adanya

kontribusi tersebut dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui

peningkatan usahanya.

BMT merupakan kependekan dari Baitul Maal wa Tamwil atau dapat

juga ditulis dengan Baitul Maal wa baitul tamwil. Secara harfiah/lughowi

Baitul Maal berarti rumah dana dan baitul tamwil berarti rumah usaha. Kedua

pengertian tersebut memiliki makna yang berbeda dan dampak yang berbeda

pula. Baitul Maal dengan segala konsekuensinya merupakan lembaga sosial

yang berdampak pada tidak adanya profit atau keuntungan duniawi

didalamnya. Sedangkan baitul tamwil merupakan lembaga bisnis yang

karenanya harus dapat berjalan sesuai prinsip bisnis yakni efektif dan efisien

(Ridwan, 2006).

Sebagai lembaga keuangan, BMT bertugas menghimpun dana dari

masyarakat (anggota BMT) dan menyalurkannya kembali dalam bentuk

pembiayaankepada masyarakat (anggota BMT). Pembiayaan dengan prinsip

syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang

mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan

tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil

(Asiyah, 2014).

Jenis pembiayaan menurut sifat penggunaannya terbagi menjadi dua

yaitu pembiayaan produktif dan pembiayaan konsumtif. Pembiayaaan

produktif ditujukan untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas yaitu

Page 23: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

5

untuk peningkatan usaha, baik usaha produksi, perdagangan, maupun

investasi. Sedangkan pembiayaan konsumtif ditujukan untuk memenuhi

kebutuhan konsumsi, yang akan habis digunakan saat dipakai untuk

memenuhi kebutuhan (Danupranata dalam Antonio, 2013).

Dalam pembiayaan lembaga keuangan syariah seperti BMT, ada

banyak akad yang digunakan yaitu akad Mudharabah, Musyarakah,

Murabahah, Qardhul Hasan, dan akad-akad pelengkap lainnya. Akan tetapi

dari beberapa akad pembiayaan yang ditawarkan, akad pembiayaan yang

paling diminati dan dominan adalah pembiayaan dengan akad Murabahah.

Secara makro pembiayaan Murabahah memiliki tujuan untuk meningkatkan

ekonomi umat agar taraf hidup umat dapat meningkat, tersedianya dana bagi

usaha agar usaha dapat berkembang, meningkatkan produktivitas agar dapat

meningkatkan daya produksi usaha, membuka lapangan kerja baru, dan

terjadi distribusi pendapatan (Muhammad, 2016).

Menurut Antonio (2001), Murabahah yaitu jual beli barang pada

harga semula dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Dengan istilah

lain bahwa murabahah ini diartikan sebagai suatu perjanjian yang disepakati

antara Bank Syariah dengan nasabah, dimana bank menyediakan pembiayaan

untuk pembelian bahan baku atau modal kerja lainnya yang dibutuhkan

nasabah, yang akan dibayar kembali oleh nasabah sebesar harga jual bank =

(harga beli bank + margin keuntungan) pada waktu yang ditetapkan (Asiyah,

2015). Dalam memperoleh barang yang diinginkan oleh nasabah, bank dapat

Page 24: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

6

mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang tersebut dari pihak

ketiga.

Salah satu BMT yang sudah menggunakan pembiayaan murabahah

dalam pengembangan usaha mikro untuk meningkatkan taraf hidup

nasabahnya adalah KSPPS BMT Amal Mulia. KSPPS BMT Amal Mulia

terletah di Jl. Raya Suruh-Salatiga, Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten

Semarang, Jawa tengah. Dengan pembiayaan murabahah ini diharapkan

dapat membantu para pelaku usaha mikro dalam permasalahan permodalan.

KSPPS BMT Amal Mulia berharap selain sebagai lembaga penyalur modal,

juga memiliki misi, yakni meningkatkan kualitas sosial ekonomi terutama

pedagang dan pengusaha kecil serta masyarakat umum kelas menengah

kebawah, serta memberi semangat usaha masyarakat dalam rangka mencapai

kesejahteraan hidup.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, peneliti

memilih KSPPS BMT Amal Mulia dengan alasan BMT ini memiliki visi

yaitu berperan aktif dalam memberdayakan dan mengembangkan ekonomi

umat. Di samping itu, alasan peneliti memilih nasabah sektor usaha mikro

adalah karena sektor tersebut merupakan sektor yang mendominasi

perekonomian nasional. Oleh karena hal itu, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul: “KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH

TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA MIKRO DAN

PENINGKATAN TARAF HIDUP NASABAH (Studi Kasus di KSPPS

BMT Amal Mulia)”

Page 25: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

7

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana penerapan pembiayaan murabahah di KSPPS BMT Amal

Mulia?

2. Bagaimana kontribusi pembiayaan murabahah terhadap perkembangan

usaha mikro dan peningkatan taraf hidup nasabah KSPPS BMT Amal

Mulia?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan pembiayaan murabahah di

KSPPS BMT Amal Mulia.

2. Untuk mengetahui apakah pembiayaan murabahah yang sangat diminati

oleh nasabah sudah memiliki kontribusi terhadap perkembangan usaha

mikro dan peningkatan taraf hidup nasabah.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah:

1. Bagi Penulis

Penelitian ini merupakan wahana untuk membuka pengalaman serta

wawasan yang luas tentang praktik lembaga keuangan syariah pada

pembiayaan murabahahserta merupakan sebuah pengamalan ilmu

pengetahuan tentang pembiayaan yang selama ini telah dipelajari agar

dapat dipraktikkan dalam kehidupan masyarakat lingkungan.

Page 26: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

8

2. Bagi IAIN Salatiga

Sebagai tambahan informasi dan referensi bagi mahasiswa program

studi Perbankan Syariah khususnya dan sebagai bahan bacaan ilmiah di

perpustakaan pada umumnya.

3. Bagi KSPPS BMT Amal Mulia

Dapat memberikan informasi kepada masyarakat bahwa KSPPS

BMT Amal Mulia memiliki produk pembiayaan yang dapat digunakan

oleh nasabah dalam menambah modal usahanya. Serta menambah

infomasi KSPPS BMT Amal Mulia dalam memberikan saran dan

masukan agar dapat menjadi sebuah inovasi baru dalam memberikan

sebuah pembiayaan bagi nasabahnya khususnya untuk pelaku UMKM.

E. Metode Penelitian

Metode penelitian dapat diartikan sebagai suatu bahasan yang

membahas secara teknik metode-metode yang digunakan dalam sebuah

penelitian. Metode penelitian terdiri dari:

1. Model Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian lapangan, yakni dilakukan di tempat

observasi dengan subyek penelitian KSPPS BMT Amal Mulia dan

nasabah KSPPS BMT Amal Mulia. Jenis penelitian ini menggunakan

model kualitatif. Menurut Wirartha (2006), penelitian kualitatif adalah

penelitian yang lebih bersifat untuk mengembangkan teori, sehingga akan

menemukan teori baru dan dilakukan sesuai dengan kaidah non statistik.

Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan),

Page 27: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

9

analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif

lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiyono, 2017).

2. Sumber Data

Dalam penelitian ini penulis membagi sumber data menjadi dua bagian

yaitu:

a. Sumber Data Primer

Data primer yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh

perorangan atau suatu organisasi langsung melalui objeknya. Dalam

hal ini sumber data primer pada penelitian ini didapat langsung dari

KSPPS BMT Amal Mulia kemudian melalui wawancara kepada

manager utama KSPPS BMT Amal Mulia Bapak Mustofa Al Amin

dan staf KSPPS BMT Amal Mulia yaitu, Ibu SitiSa’idahselaku AO

pembiayaan. Kemudian wawancara kepada 5 nasabah pembiayaan

murabahah KSPPS BMT Amal Mulia dengan kategori nasabah

pembiayaan murabahah yang menggunakan pembiayaan untuk

tambahan modal usaha, memiliki angsuran lancar serta memiliki

kemajuan usaha yang cukup baik dan memiliki usaha berbeda satu

sama lain.

b. Sumber Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen, buku-

buku dan arsip-arsip data yang akan diteliti dengan metode penulisan

kualitatif. Sumber data sekunder penulis peroleh dari buku-buku yang

berkaitan dengan judul, penelitian-penelitian yang berkaitan dengan

Page 28: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

10

tugas akhir yang penulis lakukan, mengambil Tugas Akhir yang sudah

ada sebelumnya dan memiliki tema yang berkaitan, serta dokumen-

dokumen yang relevan (Daymon, 2008).

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam tahap pengumpulan data penulis menggunakan metode sebagai

berikut:

a. Observasi

Metode observasi digunakan untuk memperoleh data yang

berkaitan dengan pembiayaan Murabahah. Observasi adalah teknik

pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan, dengan

disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek

sasaran. Orang yang melakukan observasi disebut pengobservasi

(observer) dan pihak yang terobservasi (observe) (Fathoni, 2011).

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara

(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara

(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu

(Moleong, 2010).

Dalam menentukan informan untuk diwawancarai, penulis

memilih informan yang paling mengetahui perihal yang penulis teliti.

Oleh karena itu yang penulis tuju adalah manager utama KSPPS BMT

Amal Mulia Bapak Mustofa Al Amin dan staf KSPPS BMT Amal

Page 29: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

11

Mulia yaitu Ibu Siti Sa’idah selaku AO pembiayaan murabahah dan 5

nasabah KSPPS BMT Amal Mulia selaku nasabah pembiayaan

murabahah.

Dalam memilih 5 nasabah pembiayaan murabahah KSPSS

BMT Amal Mulia sebagai informan, penulis memilih dengan kategori

nasabah pembiayaan murabahah yang menggunakan pembiayaan

tersebut untuk tambahan modal dan memiliki angsuran lancar serta

memiliki kemajuan usaha cukup baik dan yang memiliki usaha

berbeda satu sama lain.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembahasan dalam tugas akhir, penulis

menyusunnya ke dalam (lima) bab, dimana setiap bab terdiri dari beberapa

sub bab tersendiri. Bab-bab tersebut secara keseluruhan saling berkaitan satu

sama lain. Diawali dengan pendahuluan dan diakhiri dengan penutup yang

berupa kesimpulan dan saran. Adapun gambaran sekilas mengenai bab-bab

tersebut adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan. Bab ini berisikan uraian dan penjelasan mengenai

berbagai hal yang melatar belakangi dilakukanya kegiatan penelitian ini,

diantaranya latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, metode penelitian yang akan dilakukan, dan sistematika

penulisan.

Page 30: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

12

BAB II Landasan Teori. Bab ini berisi kajian terhadap beberapa teori

dan referensi yang menjadi landasan dalam mendukung studi penelitian tugas

akhir ini, diantaranya telaah pustaka penelitian terdahulu, dan kerangka teori

yang berkaitan dengan pembiayaan murabahah untuk tambahan modal usaha

serta analisis SWOT.

BAB III Laporan Objek Penelitian. Dalam bab ini diuraikan tentang

gambaran umum objek penelitian, yaitu KSPPS BMT Amal Mulia, seperti

sejarah berdiri, identitas lembaga, visi dan misi, dan struktur organisasi, tugas

dan wewenang dari masing-masing bagian di KSPPS BMT Amal Mulia serta

produk-produk yang ada di KSPPS BMT Amal Mulia.

BAB IV Analisis Data. Pada bab ini berisikan pembahasan dari

berbagai hasil pengumpulan data dan analisa mengenai hasil penelitian

tersebut. Penulis akan menganalisis tentang kontribusi pembiayaan

murabahah terhadap perkembangan usaha mikro dan peningkatan taraf hidup

nasabah di KSPPS BMT Amal Mulia, yang berisikan tentang pembiayaan

Murabahah di KSPPS BMT Amal Mulia, serta kontribusi pembiayaan

Murabahah terhadap perkembangan usaha mikro dan peningkatan taraf hidup

nasabah di KSPPS BMT Amal Mulia.Penulis juga menambahkan analisis

SWOT yang ada di KSPPS BMT Amal Mulia.

BAB V Penutup. Dalam bab ini peneliti menyajikan kesimpulan yang

diambil berdasarkan pada analisis data penelitian yang telah dilakukan, dan

berisikan saran yang disusun dari hasil kesimpulan tersebut, baik bagi pihak

objek penelitian ataupun bagi pihak-pihak lainnya yang membutuhkan untuk

Page 31: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

13

digunakan sebagai bahan referensi yang juga bertujuan demi perbaikan di

masa yang akan datang.

Page 32: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Sebelum melakukan penelitian penulis melakukan pengkajian pustaka

dan karya yang mempunyai relevansi terdahulu topik yang diteliti. Telaah

pustaka dalam penelitian ini adalah:

Penelitian Oktafiany (2017) tentang Pelaksanaan Akad Murabahah

Untuk Pembiayaan Modal Usaha (Studi pada PT. BPRS Bina Amanah Satria

KK Bumiayu). Penelitian ini bersifat kualitatif. Dengan hasil bahwa dalam

pelaksanaan akad murabahah untuk pembiayaan modal usaha tersebut,

PT.BPRS Bina Amanah Satria KK Bumiayu memberikan kuasa kepada

nasabahnya untuk membeli barang yang diperlukan bagi nasabah atas

nama bank. Selanjutnya PT.BPRS Bina Amanah Satria KK Bumiayu

menjual barang tersebut kepada nasabah ditambah sejumlah keuntungan

untuk dibayar oleh nasabah dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan

kesepakatan antara pihak bank dan nasabah.

Penelitian Musarofah (2018) tentang Implementasi Akad Murabahah

pada Pembiayaan Pensiunan di Bank Syariah Mandiri KCP Bondowoso.

Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Dengan hasil bahwa dalam

mengimplementasikan akad murabahah pada produk pembiayaan pensiunan

ini, PT. Bank Syariah Mandiri KCP Bondowoso mengatur syarat dan

ketentuan yang dibutuhkan ketika akan mengajukan pembiayaan pensiunan di

Page 33: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

15

Bank Syariah Mandiri KCP Bondowoso. Syarat dan ketentuan ditetapkan

dengan tujuan agar produk pembiayaan pensiunan di PT. Bank Syariah

Mandiri KCP Bondowoso sesuai dengan akad yang telah ditetapkan untuk

produk ini yaitu akad murabahah. Bukan sekedar sesuai saja namun juga

tidak menyimpang dari ketentuan dan syarat-syarat yang ditetapkan pada

pembiayaan yang menggunakan akad murabahah.

Penelitian Faerdi (2016) tentang Implementasi Produk Pembiayaan

Murabahah di KSPPS BMT El Amanah Kendal. Penelitian ini bersifat

deskriptif kualitatif. Dengan hasil bahwa Penerapan Akad Murabahah pada

pembiayaan jual beli BMT El Amanah Kendal pada intinya sudah sesuai

dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Dalam mekanisme pengambilan

keputusan dalam menyetujui suatu pembiayaan telah sesuai dengan syari’ah

dengan adanya ketentuan pada jenis pembiayaan untuk usaha yang halal saja.

Dalam perjanjian akad murabahah pada pembiayaan jual beli BMT El

Amanah Kendal tentang tujuan dan maksud pokok mengadakan akad sebagai

rukun dan syarat akad murabahah dalam pelaksanaannya sudah terbebas atau

tidak terdapat unsur maisyir, gharar, haram, riba atau biasa disingkat

MAGRIB, paksaan, kerugian dan syarat-syarat fasid karena pihak BMT

secara langsung mengetahui realisasi penggunaan pembiayaan dan ini telah

sesuai dengan Fatwa DSN MUI No. 04/DSN- 74 MUI/IV/2000 tentang

murabahah. Denda yang harus dibayarkan oleh nasabah kepada pihak BMT

atas keterlambatan yang disebabkan oleh ketidakmampuan nasabah, dan

bukan karena kesengajaannya (karakter) dan sanksi dapat berupa denda

Page 34: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

16

sejumlah uang yang besarnya ditentukan atas dasar kesepakatan dan dibuat

saat akad ditandatangani serta denda ini diterapkan di BMT sudah sesuai

dengan fatwa DSN MUI No. 17/DSN-MUI/IX/2000.

Penelitian Irawan (2018) tentang Analisis Penggunaan Pembiayaan

Murabahah Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) PT. Maybank

Syariah KCP Kebayoran Lama. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif.

Dengan hasil bahwa nasabah pembiayaan murabahah PT. Maybank Syariah

KCP Kebayoran Lama menggunakan pembiayaan murabahah untuk

keperluan modal usaha, perluasan wilayah usaha, penambahan varian produk,

dan penambahan asset.

Penelitian Karini (2017) tentang Analsis Peran Pembiayaan Modal

Kerja Usaha Terhadap Peningkatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada Baitut Tamwil Muhammadiyah

BiMU Bandar Lampung). Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Dengan

hasil bahwa nasabah pembiayaan modal kerja usaha di Baitut Tamwil

Muhammadiyah Bandar lampung setelah mendapatkan tambahan modal

usaha terjadi peningkatan usaha seperti peningkatan perubahan modal,

peningkatan volume barang dagang, peningkatan pendapatan dan

perkembangan pasar.

Dari pemaparan penelitian yang sudah ada di atas maka penelitian

yang akan diajukan penulis berbeda dengan penelitian sebelumnya. Beberapa

perbedaan penelitian itu antara lain objek penelitian yang akan dilakukan

pada BMT, peneliti lebih fokus pada kontribusi pembiayaan

Page 35: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

17

Murabahahterhadap perkembangan usaha mikro dan peningkatan taraf hidup

nasabah. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode

pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan studi

dokumentasi. Dengan perbedaan-perbedan yang ada maka dapat disimpulkan

bahwa penelitian tentang kontribusi pembiayaan Murabahah terhadap

perkembangan usaha mikro dan peningkatan taraf hidup nasabah di KSPPS

BMT Amal Muliaini berbeda dan belum pernah ada yang melakukannya.

Adapun ringkasan mengenai perbedaan dan persamaan penelitian

terdahulu dan penelitian ini, sebagai berikut:

1. Beda penelitian dengan penelitian Oktafiany (2017), Oktafiany meneliti

tentang Pelaksanaan Akad Murabahah Untuk Pembiayaan Modal Usaha,

menggunakan metode kualitatif dengan objek PT. BPRS Bina Amanah

Satria KK Bumiayu. Sedangkan penelitian saat ini meneliti tentang

kontribusi pembiayaan murabahah terhadap perkembangan usaha mikro

dan peningkatan taraf hidup nasabah, pengumpulan data melalui

observasi dan wawancara dengan nasabah dan manager utama serta staf

KSPPS BMT Amal Mulia. Persamaan penelitian terletak pada metode

yang digunakan yaitu menggunakan metode kualitatif.

2. Beda penelitian dengan Musarofah (2018), Musarofah meneliti tentang

Implementasi Akad Murabahah pada Pembiayaan Pensiunan di Bank

Syariah Mandiri KCP Bondowoso, dengan tujuan untuk mengetahui

penerapan akad murabahah pada pembiayaan pensiunan di Bank Syariah

Mandiri KCP Bondowoso. Sedangkan penelitian saat ini meneliti tentang

Page 36: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

18

kontribusi pembiayaan murabahah terhadap perkembangan usaha mikro

dan peningkatan taraf hidup nasabah, dengan tujuan untuk mengetahui

apakah sudah ada kontribusi pembiayaan murabahah terhadap

perkembangan usaha mikro dan penerapan taraf hidup nasabah di KSPPS

BMT Amal Mulia. Sedangkan persamaan penelitian terletak produk yang

digunakan yaitu Murabahah.

3. Beda penelitian dengan Faerdi (2016), Faerdi meneliti tentang

Implementasi Produk Pembiayaan Murabahah di KSPPS BMT El

Amanah Kendal, dengan tujuan untuk mengetahui penerapan

pembiayaan murabahah di KSPPS BMT El Amanah Kendal dan

mengetahui apakah penerapannya sudah sesuai dengan sistem syariah.

Sedangkan penelitian saat ini meneliti tentang kontribusi pembiayaan

murabahah terhadap perkembangan usaha mikro dan peningkatan taraf

hidup nasabah, dengan tujuan untuk mengetahui apakah sudah ada

kontribusi pembiayaan murabahah terhadap perkembangan usaha mikro

dan penerapan taraf hidup nasabah di KSPPS BMT Amal Mulia.

Sedangkan persamaan penelitian terletak pada produk yang digunakan

yaitu Murabahah.

4. Beda penelitian dengan Irawan (2018), Irawan meneliti tentang Analisis

Penggunaan Pembiayaan Murabahah Pada Usaha Mikro Kecil

Menengah (UMKM) PT. Maybank Syariah KCP Kebayoran Lama,

menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan objek PT. Maybank

Syariah KCP Kebayoran Lama. Sedangkan penelitian saat ini meneliti

Page 37: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

19

tentang kontribusi pembiayaan murabahah terhadap perkembangan

usaha mikro dan peningkatan taraf hidup nasabah, pengumpulan data

melalui observasi dan wawancara dengan nasabah dan manager utama

serta staf KSPPS BMT Amal Mulia. Sedangkan persamaan penelitian

terletak pada penggunaan pembiayaan murabahah untuk usaha mikro.

5. Beda penelitian dengan Karini (2017), Karini meneliti tentang Analisis

Peran Pembiayaan Modal Kerja Usaha Terhadap Peningkatan Usaha

Mikro Kecil Menengah (UMKM) Dalam Perspektif Ekonomi Islam,

menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan objek Baitut Tamwil

Muhammadiyah BiMU Bandar Lampung. Sedangkan penelitian saat ini

meneliti tentang kontribusi pembiayaan murabahah terhadap

perkembangan usaha mikro dan peningkatan taraf hidup nasabah,

pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dengan nasabah dan

manager utama serta staf KSPPS BMT Amal Mulia. Sedangkan

persamaan penelitian terletak pada penggunaan pembiayaan murabahah

untuk peningkatan usaha mikro.

B. Kerangka Teori

1. Pengertian Pembiayaan

Menurut UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana

telah diubah menjadi UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan dalam

pasal 1 nomor (12 ):

“Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau

tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau

Page 38: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

20

kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang

dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka

waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil” (Asiyah, 2014)

Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu

pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-

pihak dan yang merupakan defisit unit (Antonio, 2001). Menurut

Muhammad (2016) Pembiayaan adalah pendanaan yang diberikan oleh

suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah

direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain,

pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung

investasi yang telah direncanakan.

Menurut sifat penggunaannya, pembiayaan dapat dibagi menjadi

dua hal berikut:

a. Pembiayaan Produktif

Yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan

produksi dalam arti luas, yaitu untuk peningkatan usaha, baik usaha

produksi, perdagangan, maupun investasi.

b. Pembiayaan Konsumtif

Yaitu pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan

konsumsi, yang akan habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan.

Menurut keperluannya, pembiayaan produktif dapat dibagi menjadi

dua hal berikut:

Page 39: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

21

a. Pembiayaan Modal Kerja

Yaitu pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan: a) peningkatan

produksi, baik secara kuantitatif, yaitu jumlah hasil produksi,

maupun secara kualitatif, yaitu peningkatan kualitas atau mutu hasil

produksi; dan b) untuk keperluan perdagangan atau peningkatan

utility of place dari suatu barang.

b. Pembiayaan Investasi

Yaitu untuk memenuhi kebutuhan barang-barang modal

(capital goods) serta fasilitas-fasilitas yang erat kaitannya dengan itu

(Antonio, 2001).

2. Tujuan Pembiayaan

Secara umum tujuan pembiayaan menurut Muhammad(2016)

dibedakan menjadi dua kelompok yaitu: tujuan pembiayaan untuk tingkat

makro, dan tujuan pembiayaan untuk tingkat mikro. Secara makro

dijelaskan bahwa pembiayaan bertujuan:

a. Peningkatan ekonomi umat, artinya: masyarakat yang tidak dapat

akses secara ekonomi, dengan adanya pembiayaan mereka dapat

melakukan akses ekonomi.

b. Tersedianya dana bagi peningkatan usaha, artinya untuk

pengembangan usaha membutuhkan dana tambahan. Dana tambahan

ini dapat diperoleh melalui aktivitas pembiayaan. Pihak yang surplus

dana menyalurkan kepada pihak yang minus dana, sehingga dapat

digulirkan.

Page 40: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

22

c. Meningkatkan produktivitas, artinya adanya pembiayaan

memberikan peluang bagi masyarakat agar mampu meningkatkan

daya produksinya.

d. Membuka lapangan kerja baru artinya: dengan dibukanya sektor-

sektor usaha melalui penambahan dana pembiayaan, maka sektor

usaha tersebut akan menyerap tenaga kerja.

e. Terjadinya distribusi pendapatan, artinya masyarakat usaha produktif

mampu melakukan aktivitas kerja, berarti mereka akan memperoleh

pendapatan dari hasil usahanya.

Adapun secara mikro, pembiayaan betujuan untuk:

a. Upaya memaksimalkan laba, artiya setiap usaha yang dibuka

memiliki tujuan tertinggi, yaitu menghasilkan laba usaha. Setiap

pengusaha menginginkan mampu mencapai laba maksimal. Untuk

dapat menghasilkan laba maksimal maka mereka perlu dukungan

dana yang cukup.

b. Upaya meminimalkan risiko, artinya: usaha yang dilakukan agar

mampu menghasilkan laba maksimal, maka pengusaha harus mampu

meminimalkan risiko yang mungkin timbul. Risiko kekurangan

modal usaha dapat diperoleh melalui tindakan pembiayaan.

c. Pendayagunaan sumber ekonomi, artinya sumber daya ekonomi

dapat dikembangkan dengan melakukan mixing antara sumber daya

alam dengan sumber daya manusia serta sumber daya modal. Jika

sumber daya alam dan sumber daya manusianya ada, dan sumber

Page 41: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

23

daya modal tidak ada, maka dipastikan diperlukan pembiayaan.

Dengan demikian,pembiayaan pada dasarnya dapat meningkatkan

daya guna sumber-sumber daya ekonomi.

d. Penyaluran kelebihan dana, artinya: dalam kehidupan masyarakat

ada pihak yang kelebihan dana, sementara ada pihak yang

kekurangan dana. Dalam kaitan dengan masalah dana, maka

mekanisme pembiayaan dapat menjadi jembatan dalam

penyeimbangan dan penyaluran kelebihan dana dari pihak yang

kelebihan (surplus) kepada pihak yang kekurangan (minus) dana.

Dalam bukunya Muhammad (2016) menyebutkan bahwa tujuan

pembiayaan yang dilaksanakan bank syariah adalah untuk memenuhi

kebutuhan stakeholder, yakni:

a. Pemilik

Pemilik mengharapkan akan memperoleh penghasilan atas

dana yang ditanamkan pada bank.

b. Pegawai

Para pegawai berharap memperoleh kesejahteraan dari bank

yang dikelola.

c. Masyarakat

1) Pemilik dana

Masyarakat pemilik dana mengharapkan dana yang

diinvestasikan akan diperoleh bagi hasil.

Page 42: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

24

2) Debitur yang bersangkutan

Dengan adanya pembiayaan, para debitur terbantu

menjalankan usahanya di sektor produktif atau terbantu untuk

pengadaan barang yang diinginkan.

3) Masyarakat konsumen

Masyarakat konsumen memperoleh barang-barang yang

dibutuhkan.

d. Pemerintah

Dengan penyediaan pembiayaan, pemerintah terbantu dalam

pembiayaan pembangunan Negara, di samping itu akan memperoleh

pajak (berupa pajak penghasilan atas keuntungan yang diperoleh

bank dan juga perusahaan-perusahaan).

e. Bank

Dari penyaluran pembiayaan, bank dapat meneruskan dan

mengembangkan usahanya agar tetap bertahan dan meluas jaringan

usahanya, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat

dilayaninya.

3. Fungsi Pembiayaan

Menurut Muhammad (2016) pembiayaan yang diselenggarakan

oleh Bank Syariah secara umum berfungsi untuk:

a. Meningkatkan daya guna uang

b. Meningkatkan daya guna barang

c. Meningkatkan peredaran uang

Page 43: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

25

d. Menimbulkan kegairahan berusaha

e. Stabilitas ekonomi

f. Jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional

4. Jenis-Jenis Pembiayaan

Jenis pembiayaan di Bank Syariah menurutAsiyah dalam Karim

(2015) adalah sebagai berikut:

a. Pembiayaan Modal Kerja Syariah

b. Pembiayaan Investasi Syariah

c. Pembiayaan Konsumtif Syariah

d. Pembiayaan Sindikasi

e. Pembiayaan berdasarkan Take over

f. Pembiayaan Latter of Credit

5. Pembiayaan dengan Akad Murabahah

Akad (al’aqd) merupakan jama’ dari al’uqud, secara bahasa

berarti al-rabth (ikatan, mengingkat), yaitu menghimpun atau

mengumpulkan dan menjadi seutas tali yang satu. Sedangkansecara

terminologi hukum Islam, akad berarti pertalian antara ijab dan qabul

yang dibenarkan oleh syara’ yang menimbulkan akibat hukum terhadap

obyeknya (Mas’adi, 2002).

Menurut Antonio (2001) Bai’ al-Murabahah yaitu jual beli

barang pada harga semula dengan tambahan keuntungan yang

disepakati. Dalam istilah teknis perbankan syari’ah murabahah ini

diartikan sebagai suatu perjanjian yang disepakati antara Bank Syariah

Page 44: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

26

dengan nasabah, dimana Bank menyediakan pembiayaan untuk

pembelian bahan baku atau modal kerja lainnya yang dibutuhkan

nasabah, yang akan dibayar kembali oleh nasabah sebesar harga jual

bank = (harga beli bank + margin keuntungan) pada waktu yang

ditetapkan (Asiyah, 2015).

Menurut Asiyah dalam Saeed(2015) ciri dasar kontrak

murabahah adalah:

a. Si pembeli harus memiliki pengetahuan tentang biaya-biaya terkait

dan tentang harga hasil barang, dan batas laba (mark-up) harus

ditetapkan dalam bentuk nominal/persentase dari total harga plus

biaya-biayanya

b. Apa yang dijual adalah barang atau komoditas dan dibayar dengan

uang

c. Apa yang diperjual-belikan harus ada dan dimiliki oleh si penjual

dan si penjual harus mampu menyerahkan barang itu kepada si

pembeli

d. Pembayaran di tangguhkan

6. Dasar Hukum Murabahah

Setiap pembiayaan yang dilakukan oleh bank syariah maupun

BMT tentunya mempunyai suatu dasar yang kuat untuk dapat

melaksanakan hal tersebut. Pada umumnya pembiayaan murabahah

dasar yang digunakan berasal dari surat-surat dalam kitab suci al-

Page 45: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

27

Qur’an, al-Hadis dan Fatwa MUI yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah

Nasional.

Dasar hukum pelaksanaan murabahah dalam sumber utama hukum

Islam adalah sebagai beikut:

a. Al-Qur’an

- QS. An-Nisa’ : 29

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memakan

harta-harta kalian di antara kalian dengan cara yang batil,

kecuali dengan perdagangan yang kalian saling ridha. Dan

janganlah kalian membunuh diri-diri kalian, sesungguhnya

Allah itu Maha Kasih Sayang kepada kalian.”

- QS. Al-Baqarah :275

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat

berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan

setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang

demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata

(berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba,

padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan

riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari

Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka

baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang

larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang

mengulangi (mengambil riba), maka orangitu adalah

Page 46: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

28

penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya(Salman,

2012).”

b. Al-Hadits

Artinya: “Dari Suhaib ar-Rumi ra. bahwa Rsulullah saw. bersabda

“tiga hal yang di dalamnya terdapat keberkahan: jual beli secara

tangguh, muqaradhah (mudharabah) dan mencampur gandum

dengan tepung untuk keperluan rumah, bukan untuk dijual”. (HR.

Ibnu Majah) (Asiyah, 2015).

c. Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN)

Dewan Syariah Nasional menetapkan aturan tentang

murabahahsebagaimana tercantum dalam fatwa Dewan Syariah

Nasional No. 04/DSNMUI/IV/2000 tertanggal 1 April 2000

sebagai berikut:

1) Bank dan Nasabah harus melakukan akad murabahah yang

bebas daririba.

2) Barang yang diperjual belikan tidak diharamkan oleh syariah

Islam.

3) Bank membiayai sebagaian atau seluruh harga pembelian

barang yangtelah disepakati kualifikasinya.

4) Bank membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama

bank sendiri,dan pembelian ini harus sah dan bebas riba.

5) Bank harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan

pembelia,misalnya jika pembelian dilakukan secara berhutang.

Page 47: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

29

6) Bank kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah

(pemesan)dengan harga jual senilai harga beli plus

keuntungannya. Dalam hal ini bank harus memberitahu

secara jujur harga pokok barang kepada nasabah berikut

biaya yang diperlukan.

7) Nasabah membayar harga barang yang telah disepakati

tersebut pada jangka waktu tertentu yang telah disepakati.

8) Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan atau kerusakan

akad tersebut, pihak bank dapat mengadakan perjanjian

khusus dengan nasabah.

9) Jika bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk

membeli barang dari pihak ketiga, akad jual beli

murabahah harus dilakukan setelah barang, secara prinsip

menjadi milik bank (Handayani, 2018).

7. Rukun dan Syarat Murabahah

Menurut Salman (2012) rukun murabahah yaitu sebagai berikut:

a. Pelaku

Pelaku harus cakap hukum dan baligh (berakal dan dapat

membedakan).

b. Objek jual beli, harus memenuhi :

1) Barang yang diperjual belikan adalah barang halal

Maka semua barang yang diharamkan oleh Allah, tidak

dapat dijadikan sebagai objek jual beli, karena barang

Page 48: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

30

tersebut menyebabkan manusia bermaksiat/melanggar

larangan Allah. Dalil larangan mengenai hal tersebut adalah:

“Sesungguhnya Allah mengharamkan menjualbelikan khamar,

bangkai, babi, patung-patung” (HR Imam Bukhori dan

Imam Muslim). “Sesungguhnya Allah apabila mengharamkan

sesuatu juga mengharamkan harganya” (HR Imam Ahmad

dan Abu Daud).

2) Barang yang diperjual belikan harus dapat diambil manfaatnya

atau memiliki nilai, dan bukan merupakan barang-barang yang

dilarang diperjualbelikan, misalnya : jual beli minuman keras,

jual beli narkoba, dll.

3) Barang tersebut dimiliki oleh penjual

Jual beli atas barang yang tidak dimiliki oleh penjual

adalah tidak sah karena bagaimana mungkin ia dapat

menyerahkan kepemilikan barang kepada orang lain atas

barang yang bukan miliknya. Misalnya: jual beli barang

curian.

4) Barang tersebut dapat diserahkan tanpa tergantung dengan

kejadian tertentu di masa depan. Barang yang tidak jelas

waktu penyerahannya adalah tidak sah, karena dapat

menimbulkan ketidakpastian (gharar), yang pada gilirannya

dapat merugikan salah satu pihak yang bertransaksi dan

dapat menimbulkan persengketaan. Misalnya jual beli yang

Page 49: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

31

barang yang keberadaannya masih hilang atau belum

diketahui, jual beli barang yang telah diwakafkan, dll.

5) Barang tersebut harus diketahui secara spesifik dan dapat

diidentifikasi oleh pembeli sehingga tidak ada gharar.

6) Barang tersebut dapat diketahui kuantitas dan kualitasnya

dengan jelas, sehingga tidak ada gharar.

Apabila suatu barang dapat ditakar maka atas barang

yang diperjualbelikan harus ditakar terlebih dahulu agar

tidak timbul ketidakpastian. Misalnya jual beli mangga

yang masih di pohon. Jual beli ini dilarang karena kuantitas

mangga belum diketahui secara pasti. Bisa jadi akan

menguntungkan salah satu pihak dan merugikan pihak

lainnya. Apabila hasil buah mangga tersebut lebih banyak

dari harga yang disepakati maka akan menguntungkan

pihak pembeli dan sebaliknya akan merugikan pihak

penjual. Namun sebaliknya, apabila hasil buah mangga

lebih sedikit dari harga yang disepakati maka akan

menguntungkan penjual dan merugikan pembeli. Islam

mengajarkan untuk melakukan perniagaan yang saling

menguntungkan diantara pihak-pihak yang bertransaksi dan

tidak menimbulkan gharar.

Page 50: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

32

7) Harga barang tersebut jelas

Harga atas barang yang diperjualbelikan diketahui

oleh pembeli dan penjual berikut cara pembayarannya tunai

atau tangguh sehingga jelas dan tidak ada gharar.

8) Barang yang diakadkan ada di tangan penjual

Barang dagangan yang tidak berada di tangan

penjual akan menimbulkan ketidakpastian. Walaupun barang

yang dijadikan sebagai objek tidak ada di tempat, namun

barang tersebut ada dan dimiliki penjual. Hal ini

diperbolehkan asalkan spesifikasinya jelas dan pihak pembeli

mempunyai hak khiyar (memilih melanjutkan atau

membatalkan akad).

c. Ijab Qobul

Pernyataan dan ekspresi saling ridha/ rela diantara pihak-

pihak pelaku akad. Apabila jual beli telah dilakukan sesuai

dengan ketentuan syariah maka kepemilikannya, pembayarannya,

dan pemanfaatan atas barang yang diperjualbelikan menjadi halal

(Salman, 2012).

Sebagai bagian dari jual beli, murabahah memiliki rukun dan

syarat yang tidak berbeda dengan jual beli (al-bai‟) pada

umumnya.Antonio (2001) memaparkan syarat Bai’ Murabahah:

1) Penjual memberi tahu biaya modal kepada nasabah

Page 51: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

33

2) Kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun yang

ditetapkan

3) Kontrak harus bebas riba

4) Penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila terjadi cacat

atas barang sesudah pembelian

5) Penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan

pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan secara utang.

8. Jenis-Jenis Murabahah

Menurut Wiroso (2005) murabahah dapat dibedakan menjadi dua

macam, yaitu :

a. Murabahah tanpa pesanan, maksudnya ada yang pesan atau tidak,

ada yang beli atau tidak bank syariah menyediakan barang

dagangannya. Penyediaan barang murabahah ini tidak terpengaruh

atau terikat langsung dengan ada atau tidaknya pesanan atau

pembeli.

b. Murabahah berdasarkan pesanan, maksudnya bank syariah baru

akan melakukan transaksi murabahah atau jual beli apabila ada

nasabah yang memesan barang sehingga penyediaan barang baru

dilakukan jika ada pesanan pada murabahah ini. Pengadaan barang

sangat tergantung atau terkait langsung dengan pesanan atau

pembelian barang tersebut.

Page 52: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

34

9. Pengembangan Usaha Mikro

Menurut Cokrohadisumartodalam Schreiner (2012) usaha mikro

adalah bisnis yang sangat kecil yang dijalankan oleh seorang pemilik

peralatan yang sederhana, biasanya dengan sedikit atau tanpa pekerja

yang lain. Awalil Rizky menyatakan bahwa usaha mikro adalah usaha

informal yang memiliki aset, modal, omzet yang amat kecil. Dari segi

ciri lainnya adalah jenis komoditi usahanya sering berganti, tempat

usahanya kurang tepat, tidak dapat dilayani oleh perbankan dan

pada umumnya tidak memiliki legalitas usaha (Amalia, 2009).

Cokrohadisumarto (2012) menjelaskan bahwa program-program

pengembangan usaha mikro dapat dilakukan dengan memberikan kredit

dan atau mendidik orang-orang miskin untuk membantu dalam memulai

atau menguatkan bisnis mereka (Schreiner dan Woller, 2003),

membangun harga diri dan percaya diri, mendorong kemandirian dan

menciptakan suasana masyarakat (community atmosphere) (Geroy dkk.,

1997). Oleh karena itu kita percaya bahwa pengembangan usaha mikro

dapat digunakan sebagai salah satu dari berbagai macam cara dan

pendekatan untuk memerangi kemiskinan.

Dalam bukunya beliau juga menjelaskan bahwa berkaitan dengan

pengembangan usaha mikro, Morris (1998) menyatakan bahwa, untuk

pengembangan, perhatiannya adalah pada dua hal yaitu meningkatkan

angka kelahiran usaha mikro (atau penumbuhan usaha mikro baru) dan

perbaikan angka serta tingkat kesuksesan pada tahap awal bisnis. Hal

Page 53: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

35

itu meliputi kegiatan yang meningkatkan pengalaman cara kerja usaha,

meningkatkan efektivitas cara kerja, dan menggiring untuk

memperbaiki kinerja (performance) dan untuk banyak hal, sehingga

berkembang (Cokrohadisumarto, 2012).

10. Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT (SWOT analysis) yakni mencakup upaya-upaya

untuk mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang

menentukan kinerja perusahaan (Nisak, 2013). Analisis SWOT adalah

identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi

perusahaan (Rangkuti, 2004). Analisis ini didasarkan pada logika yang

dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunity),

namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness)

dan ancaman (threats). Dengan demikian, perencanaan strategiharus

menganalisa faktor-faktor strategi perusahaan (kekuatan, kelemahan,

peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang saat ini (Nisak, 2013)

11. Manfaat dan Tujuan Analisis SWOT

a. Manfaat Analisis SWOT

Analisis SWOT bermanfaat apabila telah secara jelas

ditentukan dalam bisnis apa perusahaan beroperasi, dan arah mana

perusahaan menuju ke masa depan serta ukuran apa saja yang

digunakan untuk menilai keberhasilan manajemen perusahaan

dalam menjalankan misinyadan mewujudkan visinya. Hasil analisis

akan memetakan posisi perusahaan terhadap lingkungannya dan

Page 54: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

36

menyediakan pilihan strategi umum yang sesuai, serta dijadikan

dasar dalam menetapkan sasaran-sasaran perusahaan selama 3-5

tahun ke depan untuk memenuhi kebutuhandan harapan dari para

stakeholder (Jazuli, 2016)

b. Tujuan Analisis SWOT

Untuk mengetahui kelemahan perusahaan dan menciptakan

kelemahanitu menjadi suatu kekuatan, serta mencoba

menghilangkan ancaman untuk dijadikan suatu peluang, maka perlu

identifikasi terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi serta

kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan melalui

penelaahan terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya

perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi

organisasi yang realistic dalam mewujudkan visi dan misinya. Maka

tujuan analisis SWOT adalah untuk mengetahui kekuatan,

kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki dan atau dihadapi

perusahaan (Jazuli, 2016).

12. Matrik SWOT

Matrik SWOT adalah alat untuk menyusun faktor-faktor strategis

organisasi yang dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang

dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan

dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya (Istiqomah dan Irsad,

2017). Matrik SWOT (Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman)

merupakan alat yang penting untuk membantu manajer

Page 55: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

37

mengembangkan empat tipe strategi yaitu SO (strenghts-opportunities),

WO (weakness-opportunities), ST (strenghts-threats), dan WT

(weaknesess-threats) (Amalia dkk, 2012).

a. Strategi SO adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan jalan

pikiran organisasi yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan

untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Data

program atau kegiatan yang akan dilaksanakan, kapan waktunya

dan dimana dilaksanakan, sehingga tujuan organisasi akan tercapai

secara terencana dan terukur. Dalam strategi SO,organisasi

mengejar peluang-peluang dariluar dengan mempertimbangkan

kekuatan organisasi.

b. Strategi WO adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan

pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan

kelemahan dalam organisasi. Dalam hal ini kelemahan-kelemahan

organisasi perlu diperbaiki dan dicarisolusinya untuk memperoleh

peluang tersebut.

c. Strategi ST adalah strategiyang ditetapkan berdasarkan kekuatan

yang dimiliki organisasi untuk mengatasi ancaman yang terdeteksi.

Strategi ini dikenal dengan istilah strategi diversifikasi atau strategi

perbedaan. Maksudnya, seberapa besarpun ancaman yang ada,

kepanikan dan ketergesa-gesaan yang memperburuk suasana, untuk

itu bahwa organisasi yang memiliki kekuatan yang besar yang

Page 56: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

38

bersifat independen dan dapat digunakan sebagai senjata untuk

mengatasi ancaman tersebut.

d. Strategi WTadalah strategi yang diterapkan ke dalam bentuk

kegiatanyang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan

kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Karena dalam

kondisi ini, organisasi yangsedang dalam bahaya, kelemahan

menimpa kondisi internal dengan ancaman dari luar juga akan

menyerang. Bila tidak mengambil strategi yang tepat, maka kondisi

ini bisa berdampak buruk bagi citra dan eksistensi organisasi ke

depan (Dafid, 2010).

Page 57: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

39

BAB III

LAPORAN OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Berdiri

BMT Amal Mulia merupakan salah satu dari 15 Koperasi Syariah

baru di wilayah Kabupaten Semarang yang lahir melalui program P3T

(Penanggulangan Pengangguran Pekerja Terampil) pada bidang LEP

(Lembaga Ekonomi Produktif) yang diselenggarakan kerja sama antara

Depnaker Kabupaten Semarang dengan fasilitor PINBUK (Pusat Inkubasi

Bisnis Usaha Kecil) Dati II Kabupaten Semarang.

Proses pendirian diawali dengan sosialisasi Koperasi Syariah oleh

PINBUK Dati II Kabupaten Semarang pada acara Pengajian IPHI Kecamatan

Suruh yang diselenggarakan di rumah Bapak H. Syahri Dusun Morangan

Desa Suruh, sosialisasi perdana Kecamatan Suruh ini baru bersifat informatif.

Bersamaan dengan Calon Pengelola yang telah terseleksi melalui P3T

tersebut mengikuti pelatihan tentang manajemen operasional Koperasi

Syariah se-Jawa Tengah di Asrama Haji Donohudan Solo yang

diselenggarakan oleh PINBUK Dati I Provinsi Jawa Tengah. Pelatihan

tersebut diadakan selama dua minggu dan dilanjutkan dengan Job on

Training di Koperasi Syariah Assa’adah Gedangan Sraten Salatiga selama

tiga hari.

Setelah pelatihan purna dan Job on Training selesai kemudian

diadakan pertemuan ulang pada pertengahan bulan Agustus 1998 di rumah

Page 58: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

40

Bapak H. Badarudin yang dihadiri oleh beberapa orang yang merupakan tim

formatur yang mengagendakan segera dibentuk susunan pengurus sementara

kemudian ditindak lanjuti pertemuan di Gedung Ar-Rohman yang dihadiri

oleh calon pendiri tepat pada acara itu disahkan Susunan Pengurus BMT

Amal Mulia Suruh serta disepakati ketentuan simpanan Pokok per anggota

Rp 200.000,- dan simpanan wajib per anggota pendiri sebanyak Rp 2.000,-

setiap bulannya.

Akhirnya pada hari Selasa Pon tanggal 20 Oktober 1998 telah

diresmikan BMT Amal Mulia oleh Bapak Camat Suruh yang diwakili oleh

MPP Kecamatan Suruh Bapak Suparno Andes di Kantor BMT Amal Mulia

Suruh yang berlokasi di Jl. Sumberejo Suruh No. 57 yang dihadiri oleh

sejumlah tokoh Masyarakat, Pengurus, Anggota Pendiri dan tamu undangan

lainnya.

Kemudian BMT Amal Mulia membuka Kantor Cabang Jl. Raya

Wonosegoro-Karanggede, Trayon Kebonan, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali

Provinsi Jawa Tengah, Telp/faks (0289)610714 diresmikan pada tanggal 5

Mei 2011. Sedangkan untuk BMT Amal Mulia cabang Salatiga diresmikan

tahun 2013 yang beralamat di Jl. Wahid Hasyim No.16 D Sidorejo Lor,

Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah Telp. (0298)322969 Kode

Pos 50741.

B. Identitas KSPPS BMT Amal Mulia

Nama Koperasi : KSPPS BMT Amal Mulia

No Badan Hukum : 069/BH/KDK.II.I/IV/1999

Page 59: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

41

Perubahan : 01/PAD/I/2011 tanggal 12 Januari 2011

HO No. : 503/15/2010

NPWP No. : 02.253.369.9.505.000

SIUP No. : 503/005/PB/II/2005

TDP No. : 1111726500228

Ijin simpan pinjam

Kabupaten Semarang : 009/SISPK/KD.UKM/XII/2009

Jawa Tengah : 01/SISPK/XIV/I/2011

Kantor Pusat

Alamat :Jl. Raya Suruh-Salatiga, Desa Suruh, Kecamatan

Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa

Tengah. Telp. (0298)317100 Kode pos 50776.

Kantor Cabang Karanggede

Alamat : Jl. Raya Wonosegoro-Karanggede, Trayon,

Kebanonan, Kecamatan Karanggede, Kabupaten

Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.

Kantor Cabang Salatiga

Alamat : Jl. Wahid Hasyim No. 16D Sidorejo Lor, Sidorejo,

Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah, Telp.

(0298)322969 Kode Pos 50714.

C. Visi Misi

1. Visi : Berperan aktif dalam memberdayakan dan mengembangkan

ekonomi umat.

Page 60: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

42

2. Misi :

a. Meningkatkan kualitas sosial ekonomi terutama pedagang dan

pengusaha kecil serta masyarakat umum kelas menengah kebawah.

b. Menghimpun dan mendistribusikan dana umat berdasarkan syariat

Islam.

c. Memberi semangat usaha masyarakat dalam rangka mencapai

kesejahteran hidup.

D. Struktur Organisasi

Suatu kegiatan usaha agar berjalan sesuai dengan tujuan suatu lembaga

atau perusahaan, maka diperlukan adanya struktur organisasi yang baik.

Dalam menentukan bentuk struktur organisasi, tentunya disesuaikan dengan

kebutuhan dan pertumbuhan lembaga atau perusahaan. Hal ini dimaksudkan

agar pekerjaan yang ada dapat terselesaikan secara efektif dan efisien.

Adapun struktur organisasi KSPPS BMT Amal Mulia adalah sebagai

berikut:

Susunan Organisasi KSPPS BMT Amal Mulia

Gambar 3.1 Susunan Organisasi KSPPS BMT Amal Mulia

RAT

PENGURUS

PENGAWAS

SYARIAH BADAN

PENGAWAS

MANAGER

STAF/

PENGELOLA

Page 61: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

43

Struktur Organisasi Pengelola KSPPS BMT Amal Mulia

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Pengelola KSPPS BMT Amal Mulia

General Manajer

Mustofa AL Amin, S.Ag., M.M

Manager Cabang

Hj. Isti’anah, SE

Manager Cabang

Iwan Susiyanto, SE

Manager Cabang

Amir Mahfud

Customer Service

Linta Aftukha Royana, SE

Kasir/Teller

Nur Faizah, SE

Marketing:

1. Edi Yulianto

2. Slamet Bagyo

3. Shihabudin, SE.

4. Sri Susilowati, A.Md

5. Hj. Kiptiyah, BA

6.Satria Anugraha, S.I.Kom

7.Adi Prasetya W, S.Pd,Kom

Marketing:

Puji Haryono, S.Pd

Marketing:

Anny Puji R, A.Md

Kasir/Teller

Fatmawati, A.M.d

Kasir/Teller

Restina Hardani, SE

Pembiayaan

Siti Sa’idah, A.Md

Pembiayaan

Wahyu Adi. P, S.Kom

Pembiayaan

Najmudin Zaky, S.H

Penjaga

Sukarli

Penjaga

Sahid Akbar

Penjaga

Avid Eka Ardana

Page 62: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

44

Keterangan struktur organisasi ini terdiri atas pengurus, pengawas, dan pengelola:

1. Pengurus

a. Ketua : H. Hartoyo, SPd.

b. Anggota 1 : Siti Sa’idah, Amd.

c. Anggota 2 : H. Budoyo Akbar

2. Pengawas

a. Ketua : Ahmad Hasim, SE.

b. Anggota 1 : Ikhwanul Muslim, S.Ag.

c. Anggota 2 : Drs. Wazir

3. Pengawas Syariah

a. Ketua : KH. Fatkhul Djawad Zuhdi

b. Anggota 1 : KH. Muhasin

c. Anggota 2 : H. Suyitno Mustofa

4. Pengelola

a. Manager Umum : Mustofa Al Amin, S.Ag. M.M.

b. Manager Cabang : Isti’anah, SE.

Iwan Susiyanto, SE.

Amir Mahmud

c. Kasir/Teller : Restiana Hardanik, SE.

Nur Faizah, A.Md.

Fatmawati, A.Md.

d. Pembiayaan : Siti Sa’idah, A.Md.

Wahyu Adi Prasetyo, S.Kom.

Page 63: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

45

Najmudin Zaky, S.H.

e. Marketing : Edi Yulianto

Slamet Bagyo

Shihabudin, SE.

Satria Anugraha, S.I.Kom.

Adi Prasetyo W, S.Pd. Kom.

Any Puji Rahayu, A.Md.

Sri Susilowati, A.Md.

Kiptiyah, BA.

Puji Hartoyo, S.Pd.

f. Customer Service : Linta Aftukha Royana, SE.

g. Penjaga : Sukarli

Afid Eka Ardana

Sahid Akbar

E. Penjabaran Tugas dan Wewenang Masing-Masing Bagian

1. Ketua

Tugas :

a. Menyelenggarakan RAT.

b. Menyusun dan merumuskan kebijakan umum untuk mendapat

persetujuan rapat anggota.

c. Mengevaluasi kegiatan BMT.

d. Mensosialisasikan BMT.

e. Menyelenggarakan rapat untuk :

Page 64: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

46

1) Evaluasi bulanan dan perkembangan kinerja BMT.

2) Bersama pengelola menentukan dan membuat kebijakan

danstrategi BMT.

3) Menandatangani dokumen dan surat yang berhubungan

denganlembaga lain.

Wewenang

a. Mengangkat dan memberhentikan Manajer BMT.

b. Menyetujui atau menolak mengenai :

1) Pembiayaan yang nilainya di atas wewenang manajer.

2) Kebijakan baru BMT dengan pertimbangan dari pengurus lain.

3) Kerjasama dengan pihak lain (Investor Asing) yang

diusukanpengurus lain.

4) Mengesahkan laporan bulanan yang diajukan manajer.

5) Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada yang ditunjuk

jikaberhalangan.

6) Dengan manajer memilih dan memutuskan Kantor Akuntan

Publik(KAP) yang ditugaskan untuk mengaudit laporan

pengelola.

2. Sekretaris

Tugas :

a. Mengagendakan acara pada kegiatan :

1) Rapat Pengurus.

2) Rapat Anggota.

Page 65: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

47

3) Pertemuan pengurus dengan pengelola.

4) Kunjungan pengurus ke Instansi atau Lembaga lain.

b. Menyusun konsep surat–surat ke luar (ekstern) dan ke dalam

(intern)dari pengurus.

c. Menerima dan melayani tamu yang berhubungan dengan

ketuapengurus BMT.

d. Menyampaikan amanat dari ketua dalam pertemuan apabila

ketuaberhalangan hadir.

e. Menyerap dan menyampaikan aspirasi anggota koperasi.

f. Menerima masukan (saran dan kritik) yang diajukan oleh

parapengelola kepada pengurus.

g. Menyusun konsep kebijakan pengurus atas BMT.

Wewenang :

a. Memberi pertimbangan kepada ketua mengenai masalah

legalitashukum dan protokoler.

b. Meminta laporan bulanan, kwartil, semester, dan tahunan yang

belumdiaudit yang diajukan manajer.

c. Menerima masukan dan aspirasi dari anggota yang lain

yangberhubungan dengan permasalahan yang dihadapi BMT.

3. Bendahara

Tugas :

a. Menelaah anggaran yang diajukan oleh manajer yang nantinya

akan dibahas dalam RAT.

Page 66: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

48

b. Menyusun anggaran kompensasi dan keperluan lain yang

dibutuhkanpengurus.

c. Bersama manajer memberikan konsep kebijakan bagi hasil

yangdiperoleh pemegang investasi.

d. Meringkas laporan keuangan yang sudah diaudit.

Wewenang :

a. Memberikan pendapat kepada ketua mengenai aspek

keuanganterhadap usulan pembukuan cabang, kerjasama

(misalnyapembentukan afiliasi) atau unit usaha baru.

b. Meminta manajer untuk mengoreksi anggaran yang diajukan.

c. Meminta manajer untuk menjelaskan dampak keuangan yang ada

dariaktivitas yang akan diajukan pengelola.

d. Meminta akuntan publik untuk memberikan masukan aspek

keuanganBMT.

4. Badan Pengawas

Tugas :

a. Menelaah peraturan lembaga yang berlaku apakah sesuai dengan

aturan hukum dan syari’ah, peraturan lain yang berlaku, akhlak

sertatak ada benturan kepentingan maupun unsur–unsur yang

melanggarkepatuhan.

b. Menelaah masalah perilaku manajemen dan karyawan

yangmenyangkut :

1) Benturan kepentingan.

Page 67: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

49

2) Melanggar kepatuhan.

3) Manipulasi.

4) Apakah sesuai dengan syari’ah.

c. Menilai kebijakan akuntansi dan penerapannya.

d. Menilai keserasian antara kebijakan akuntansi apakah sesuai

dengansyari’ah.

Wewenang :

a. Memberikan solusi dan diajukan kepada pengurus sebagai saran

danmasukan kepada pengelola dan jajaran manajemen.

b. Merekomendasi akuntan publik kepada pengurus.

c. Merumuskan konsep good wealth corporate governance.

5. Manajer

Tugas :

a. Menyusun rencana operasional baitul maal wa tamwil dalam

setahun yang mencakup :

1) Rencana anggaran dan pemasaran.

2) Target funding, lending, konfirmasi dan bagi hasil lainnya.

3) Target asset.

4) Target cash flow.

5) Pengembangan wilayah potensial.

b. Rencana pengembangan produk, promosi dan distribusi

(berdasarkanpemetaan segmen dan potensi pasar)

c. Rencana organisasi sales force (gugusan marketer).

Page 68: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

50

d. Mengusulkan rencana operasional kepada pengurus untuk dibahas

dandisahkan oleh pengurus pada RAT.

e. Memimpin rapat koordinasi dan evaluasi bulanan yang diadakan

padapekan terakhir dengan agenda :

1) Pembacaan laporan tertulis dari koordinator mengenai

laporanakuntansi dan keuangan, umum dan rumah tangga.

2) Pengambilan keputusan untuk perencanaan perbaikan

danmengatasi masalah yang ada.

3) Memberikan tanda tangan sebagai validasi pada berkas

pembiayaan yang diajukan

Wewenang :

a. Menyetujui pembiayaan yang sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

b. Mengajukan usulan produk baru pembiayaan dan tabungan.

c. Mengusulkan promosi, mutasi, dan pemberhentian produk

berdasarkanmasukan dan pertimbangan.

6. Kabag Pembukuan

Tugas :

a. Melaporkan laporan keuangan bulanan pada pertemuan.

b. Membuat analisa rentabilitas, solvabilitas, dan profitabilitas yang

dibahas pada pertemuan bulanan.

c. Memberikan masukan-masukan yang berkaitan dengan kebijakan

yangberkaitan dengan akuntansi dan keuangan.

Page 69: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

51

d. Mengatur manajemen arus kas dengan memantau arus kas masuk

dankeluar, mengatur jadwal pembayaran utang, kebijakan uang

minimal,perhitungan funding yang harus dicapai untuk menutup

penarikan darikonsumen/ nasabah.

e. Mengadakan pertemuan intern khusus untuk para teller,

gunamenyampaikan kebijakan akuntansi.

Wewenang :

a. Mengusulkan pembenahan dan desain sistem informasi

akuntansiapabila sudah tidak sesuai dengan kebutuhan.

b. Menolak usulan pengajuan anggaran yang tidak jelas.

c. Membuat kebijakan mengenai prosedur penyampaian

informasiakuntansi.

d. Mengendalikan pelaksanaan anggaran.

7. Kepala Kantor Kas

Tugas :

a. Melaporkan posisi kas di tangan (on hand/ brankas) dan di bank

terakhir.

b. Mengeluarkan uang yang telah disetujui oleh kabag pembukuan

danmanajer.

c. Menghitung setoran uang dari para teller.

d. Menyimpan uang dalam brankas atau menyetor ke bank.

e. Mengelola kas kecil.

Page 70: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

52

Wewenang :

a. Mengusulkan masukan untuk kebijakan keuangan kepada

kabagpembukuan.

b. Mengusulkan penanganan keamanan keuangan perusahaan.

8. Kabag Pemasaran

Tugas :

a. Menyusun draft rencana operasional yang mencakup :

1) Rencana Anggaran Pemasaran.

2) Rencana pemasaran : target funding, lending, dan konfirmasi

3) Pengembangan wilayah operasional.

4) Rencana pengembangan produk, promosi, dan

distribusi(berdasarkan pemetaan segmen dan potensi pasar).

b. Mengembangkan database pelanggan jasa keuangan BMT

untukmenyusun profil dari nasabah dan pengembangan pemasaran.

c. Mengembangkan strategi pemasaran.

d. Melaksanakan survey berdasarkan wewenang dan/ atau

ataspersetujuan.

Wewenang :

a. Mengusulkan pola insentif kepada manajer.

b. Menyetujui pembiayaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 71: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

53

F. Produk-produk KSPPS BMT Amal Mulia

1. Produk Pendanaan

a. SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar)

Merupakan simpanan dengan akad wadiah yadhamanah

yaitu akad titipan uang anggota BMT dengan tanggungan

keamanan dari BMT diperkanankan untuk mengelola uang tersebut

sebagai keperluan yang bermanfaat dan akan memberikan kadar

keuntungan sesuai dengan ketetapan BMT.

Persyaratan:

1) Melampirkan Fotocopy KTP (yang berlaku).

2) Setoran pertama minimal Rp 10.000;- selanjutnya minimal Rp.

5.000.

3) Nisbah bagi hasil adalah 35% nasabah : 65% BMT.

b. SISUKA (Simpanan Sukarela Berjangka)

Merupakan simpanan anggota BMT menginvestasikan

sejumlah dana kepada BMT dan BMT akan mengelola dana

tersebut dalam bentuk pembiayaan dan usaha lain yang bermanfaat.

Anggota BMT akan memperoleh bagian keuntungan berdasarkan

nisbah yang telah disepakati. Diperuntukan bagi anggota BMT

yang ingin berinvestasi secara halal sesuai dengan syariah. Dana

tersebut diperuntukan untuk membiayai berbagai macam usaha

produktif dan konsumtif yang bermanfaat untuk kepentingan

ummat. Jangka jatuh tempo adalah sebagai berikut:

Page 72: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

54

1) Tiga (3) bulan, dengan presentase nisbah bagi hasil 40% untuk

penabung dan 60% untuk BMT.

2) Enam (6) bulan, dengan presentase nisbah bagi hasil 45%

untuk penabung dan 55% untuk BMT.

3) Dua belas (12) bulan, dengan presentase nisbah bagi hasil 50%

untuk penabung dan 50% untuk BMT.

c. SISUQUR (Simpanan Sukarela Qurban)

Merupakan bentuk simpanan berkala mudharabah yaitu

simpanan dari pihak ketiga dengan harapan BMT dapat

memutarkan uang tersebut kepada debitur. Nasabah menyimpan

untuk jangka waktu tertentu dan penarikannya sesuai dengan

perjanjian yang telah disepakati. Simpanan ini dikhususkan untuk

mewujudkan ibadah qurban. Penyetoran dapat dilakukan setiap

hari tetapi tabungan hanya dapat diambil pada saat akan

melaksanakan ibadah Qurban atau bulan Dzulhijjah setiap

tahunnya.

2. Produk Layanan

Selain produk yang tersebut diatas, KSPPS BMT Amal Mulia juga

mempunyai produk lain yaitu berupa produk layanan yang bertujuan

untuk lebih mempermudah nasabah KSPPS BMT Amal Mulia yang

meliputi :

a. Pembayaran listrik dengan biaya Rp. 1.600,-

b. Pembayaran rekening telepon dengan biaya Rp. 2.000,-

Page 73: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

55

c. Talangan Haji dan Umroh

d. Arisan Sepeda Motor

e. Transfer uang dalam dan Luar Negeri (online)

Untuk pelayanan arisan sepeda motor, acaranya dilakukan di kantor

pusat yaitu di kantor Suruh dan dilaksanakan di hari Sabtu, 1 kali

setiap bulan pada minggu ke dua.

3. Produk Pembiayaan

a. Pembiayaan Mudharabah

Merupakan pembiayaan yang dilakukan untuk membiayai

modal yang diperlukan nasabah dengan bagi hasil yang telah

disepakati bersama dan pengembalian sesuai jangka waktu yang

telah disepakati.

KEAHLIAN

NisbahX% NisbahY %

Pengambilan

Modal

Gambar 3.3 Skema Pembiayaan Mudharabah

NASABAH BMT

USAHA

Pembagian Keuntungan

MODAL

PERJANJIAN

BAGI HASIL

MODAL

Page 74: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

56

b. Pembiayaan Murabahah

Pembiayaan yang diberikan untuk pembelian barang yang

diperlukan nasabah, dan nasabah akan membayar secara tangguh

pada waktu yang telah ditentukan sebesar harga barang ditambah

bagi hasil yang diberikan kepada BMT.

MBA

Tunai & Mark Up

Pembeli Penyerahan

Gambar 3.4 Skema Pembiayaan Murabahah

c. Pembiayaan Ba’i Bitsaman Ajil

Pembiayaan yang diberikan untuk membeliyang diperlukan

nasabah, dan nasabahakan membayar secara angsur sebesar

seharga pokok ditambah kelebihan yang telahdisepakati (mark up).

BBA Angsuran & Mark Up

Pembeli

Penyerahan

Gambar 3.5 Skema Pembiayaan Ba’i Bitsaman Ajil

d. Pembiayaan Musyarakah

BMT

Penyedia Barang

Nasabah

Pembeli

BARANG

BARANG

BMT

PENYEDIA

NASABAH

PEMBELI

Page 75: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

57

Pembiayaan yang dilakukan untuk investasi / modal kerja

dengan kondisi berbagai modal pengelolaan antara BMT dengan

anggota, dengan pembagian keuntungan sesuai nisbah yang telah

disepakati.

Gambar 3.6 Skema Pembiayaan Musyarakah

e. Pembiayaan Ijarah

Pembiayaan yang diberikan untuk pembiayaan sewa

barang, rumah, atau bangunan dan jasa yang diperlukan nasabah,

dan nasabah membayar harga pokok sewa barang tersebut dengan

kelebihan yang disepakati (mark up).

NASABAH BMT

USAHA

KEUNTUNGAN

BAGI HASIL KEUNTUNGAN SESUAI PORSI

KONTRIBUSI MODAL ( NISBAH)

Page 76: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

58

Gambar 3.7 Skema Pembiayaan Ijarah

Syarat – Syarat Pengajuan Pembiayaan :

1) Copy KTP Suami Istri yang masih berlaku 2 lembar.

2) Copy Kartu Keluarga 2 lembar.

3) Copy SIUP (Surat Ijin Usaha dan Perdagangan), TDP, NPWP,

SKTU, laporan keuangan 2 bulan terakhir, copy akta badan

hukum, susunan kepengurusan untuk badan usaha.

4) Nasabah harus menjadi calon angoota dengan membuka

rekening tabungan Sirela.

5) Copy jaminan yang dibiayai.

6) Bertempat diwilayah Suruh dan Sekitarnya.

7) Bersedia di survey.

8) Surat Permohonan (dari BMT)

9) Surat persetujuan dari Istri/Suami (dari BMT)

10) Surat peryataan dari penjamin diatas materai sesuai dengan

ketetntuan (untuk yang belum menikah).

11) Surat kesanggupan potong gaji dari atasan langsung disertai

dengan slip gaji terakhir.

PENJUAL NASABAH

OBJEK

SEWA

KEUNTUNGAN

Page 77: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

59

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Penerapan Pembiayaan Murabahah di KSPPS BMT Amal Mulia

1. Pengertian Murabahah

Menurut Ibnu Rusyd al Maliki, Murabahah adalah jual

belikomoditas dimana penjualmemberikan informasi kepada pembeli

tentang harga pokok pembelian barang dan tingkat keuntungan yang

diinginkan (Djuwaini, 2008). Ba’I murabahah adalah jualbeli barang

pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam

jual belimurabahah, penjual harus memberitahu harga produk yang

dibeli dan menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai tambahannya

(Antonio, 2001). Pengertian lain murabahah adalah menjual suatu

barang dengan harga pokok ditambah keuntungan yang disetujui

bersamauntuk dibayar pada waktu yang ditentukan atau dibayar secara

cicilan(Anwar, 1991).

Menurut Karim (2011) cara pembayaran murabahah

dapatdilakukan baik dalam bentuk lump sum (sekaligus)atupun dalam

bentuk angsuran. Sedangkan di dalam fatwa Dewan Syariah

Nasional(DSN) No. 04/DSN-MUI/IV/2000, murabahah yaitu menjual

suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli dan

pembeli membayarnya dengan hargayang lebih sebagai laba

(Muthaher, 2012).

Page 78: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

60

Jika ditinjaudari’’ segi definisi, maka murabahah dapat dipahami

sebagai keuntungan yang disepakati. Oleh karena itu, karakteristik

murabahah adalah sebagai berikut:

“Si penjual harus memberi tahu pembeli tentang harga pembelian

barang dan menyatakan jumlah keuntungan yang ditambahkan pada

biaya tersebut. Misal si Fulan memebeli unta 30 dinar, biaya-biaya

yang dikeluarkan 5 dinar, makaketika ia menawarkan untanya ia

mengatakan: Saya jual unta ini 50 dinar, Saya mengambil keuntungan

20 dinar” (Karim, 2001).

Dari beberapa definisi di atas dapatdisimpulkan bahwa

murabahahadalah akad jual beli dengan adanya informasi dari pihak

penjual terkait atas barang yang ingin diperjual belikan, dimana

penjual menyebutkan dengan jelas barang yangdiperjual belikan, harga

pokok pembelian barang kepada pembeli, kemudian BMT

mensyaratkan atas laba atau keuntungan dalam jumlah tertentu. Dalam

konteks ini, BMT tidak meminjamkan uang kepada anggota untuk

membeli komoditas tertentu, akan tetapi pihak BMT membelikan

komoditas pesanan anggota dari pihak ketiga, kemudian dijual kembali

kepada anggota dengan harga yang disepakati kedua belah pihak.

Dalam KSPPS BMT Amal Mulia pengalokasian pembiayaan

murabahah seperti dari hasil wawancara peneliti dengan Ibu Siti

Sa’idah (Sabtu, 11 Mei 2019) selaku AO menyatakan pembiayaan

murabahah yang diaplikasikan di KSPPS BMT Amal Mulia adalah

Page 79: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

61

pembiayaan murabahah modal kerja dan murabahah konsumtif.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti, pembiayaan

murabahahyang dilakukan oleh KSPPS BMT Amal Mulia

menggunakan ba’i wakalah. KSPPS BMT Amal Mulia memberikan

kuasa kepada nasabahnya untuk membeli barang yang diperlukan.

2. Bentuk Produk Pembiayaan Murabahah Modal Kerja

Produk pembiayaan murabahah modal kerja merupakan bentuk

pembiayaan atau pinjaman individual dengan akad murabahahyang

diberikan kepada para pelaku usaha untuk menambah modal

usahanya.Pembiayaan murabahah modal kerja yang dimiliki oleh

KSPPS BMT Amal Mulia menjadi peluang bagi para pengusaha mikro

yang memiliki kekurangan modal untuk menambah modal usahanya

(Wawancara dengan Mustofa Al Amin, 11 Mei 2019).

Syarat-syarat untuk mendapatkan pembiayaanmurabahah adalah

sebagai berikut:

a. Copy KTP Suami Istri yang masih berlaku 2 lembar.

b. Copy Kartu Keluarga 2 lembar.

c. Copy SIUP (Surat Ijin Usaha dan Perdagangan), TDP, NPWP,

SKTU, laporan keuangan 2 bulan terakhir, copy akta badan

hukum, susunan kepengurusan untuk badan usaha.

d. Nasabah harus menjadi calon anggota dengan membuka

rekening tabungan Sirela.

e. Copy jaminan yang dibiayai.

Page 80: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

62

f. Bertempat diwilayah Suruh dan Sekitarnya.

g. Bersedia di survey.

h. Surat Permohonan (dari BMT)

i. Surat persetujuan dari Istri/Suami (dari BMT)

j. Surat peryataan dari penjamin diatas materai sesuai dengan

ketentuan (untuk yang belum menikah).

k. Surat kesanggupan potong gaji dari atasan langsung disertai

dengan slip gaji terakhir.

Setelah nasabah memenuhi persyaratan di atas, maka pihak KSPPS

BMT Amal Mulia melakukan peninjauan penelitian terhadap kalangan

usaha nasabah yang akan diberikan pembiayaan murabahah dan

berhak untuk memanfaatkan pembiayaan ini dengan tujuan untuk

usaha yang baik dan tidak dilarang oleh pemerintah dan menurut

pandangan Islam.

3. Analisa Pembiayaan Murabahah

Analisa pembiayaan murabahah yang dilakukan oleh KSPPS BMT

Amal Mulia bertujuan untuk:

a. Menilai kelayakan pribadi maupun usaha calon nasabah

b. Untuk meminimalisir resiko

c. Untuk memperoleh keyakinan bahwa pembiayaan akan dibayar

kembali sesuai dengan akad perjanjian

d. Untuk memperoleh dasar yang seksama dalam mengambil

keputusan pembiayaan.

Page 81: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

63

KSPPS BMT Amal Mulia dalam menganalisa pembiayaan

menggunakan prinsip 5C (Character, Capacity, Collateral, Capital,

dan Condition) yang dijelaskan oleh Amaliyah (2012), diantaranya:

a. Character

Menggambarkan watak dan kepribadian calon nasabah.

Harus mengetahui bahwa calon debitur tidak mempunyai watak

menyimpang, suka ingkar janji, suka bohong, dan penipu. Dalam

analisis ini mencakup analisis terhadap pribadi, perilaku, dan

lingkungan.

b. Capacity

Analisis ini ditujukan untuk mengetahui kemampuan

keuangan calon nasabah dalam memenuhi kewajibannya sesuai

jangka waktu pembiayaan. BMT perlu mengetahui dengan pasti

kemampuan keuangan calon nasabah dalam memenuhi

kewajibannya setelah BMT memberikan pembiayaan. Kemampuan

keuangan nasabah sangat penting karena merupakan sumber utama

pembayaran. Semakin baik kemampuan keuangan calon nasabah,

maka akan semakin baik kemungkinan kualitas pembiayaan,

artinya dapat dipastikan bahwa pembiayaan yang diberikan BMT

dapat dibayarkan sesuai dengan jangka waktu yang diperjanjikan.

c. Capital

Capital atau modal yang perlu disertakan dalam objek

pembiayaan perlu dilakukan analisis yang lebih mendalam. Modal

Page 82: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

64

merupakan jumlah modal yang dimiliki oleh calon nasabah atau

jumlah dana yang akan disertakan dalam usaha yang dibiayai.

Semakin besar modal yang dimiliki dan disertakan oleh calon

nasabah dalam objek pembiayaan akan semakin meyakinkan bagi

BMT akan keseriusan calon nasabah dalam mengajukan

pembiayaan dan pembayaran kembali.

d. Collateral

Collateral merupakan agunan yang diberikan oleh calon

nasabah atas pembiayaan yang diajukan. Agunan merupakan

sumber pembayaran kedua. Dalam hal nasabah tidak dapat

membayar angsurannya, maka BMT dapat melakukan penjualan

terhadap agunan. Hasil penjualan agunan digunakan sebagai

sumber pembayaran kedua untuk melunasi pembiayaannya.

Jaminan diperlukan untuk meminimalisir resiko yang

merugikan BMT dan bertujuan apabila nasabah tidakmampu

membayar pembiayaan yang diberikan dapat ditutup dengan

agunan yang diserahkan kepada BMT. Dalam prakteknya di

KSPPS BMT Amal Mulia, jika seorang nasabah tidak mampu

membayar pembiayaan yang diberikan maka pihak BMT akan

melelang agunan. Hasil lelang tersebutdigunakan untuk membayar

sisa pembiayaan yang belum dilunasi nasabah, sisa uang akan

dikembalikan kepada nasabah (Wawancara dengan Mustofa Al

Amin, 11 Mei 2019).

Page 83: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

65

e. Condition

Condition adalah kondisi politik, sosial, ekonomi dan budaya

yang mempengaruhi keadaan perekonomian yang kemungkinan

pada suatu saat mempengaruhi kelancaran perusahaan calon

mudharib.

B. Kontribusi Pembiayaan Murabahah Terhadap Perkembangan Usaha

Mikro dan Peningkatan Taraf Hidup Nasabah

1. Perkembangan pembiayaanMurabahah

Produk pembiayaan murabahah merupakan pembiayaan yang

ditawarkan oleh KSPPS BMT AmalMulia untuk membiayai

nasabahnya untuk kebutuhan produktif maupun konsumtif.

Tabel 4.1

Jumlah nasabah pembiayaan murabahah tahun 2014-2018

Tahun Jumlah Nasabah

2014 768

2015 1.010

2016 984

2017 1.024

2018 1.170

Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah nasabah

pembiayaan murabahah selama tahun 2014-2018 selalu mengalami

kenaikan kecuali pada tahun 2016 mengalami penurunan. Hal ini

menggambarkan bahwa pembiayaan berbasis jualbeli ini banyak

dimanfaatkan oleh masyarakat.

Page 84: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

66

2. Perkembangan usaha mikro nasabah yangtelah menggunakan produk

pembiayaan Murabahah

Keberadaan BMT menjadi solusibagi masalah ekonomi yang

dialami oleh beberapa masyarakat para pelakuusaha

mikro.Sebelumnya pengusaha mikro sulit untuk berkembang dan

mengembangkan usahanya dikarenakan sulitnya memperoleh modal.

KSPPS BMT Amal Mulia menawarkan pembiayaan murabahah yang

bisadigunakan oleh para pengusahamikro untuk menambah modal

usahanya agar dapat mengalami perkembangan dan kemajuan. Dengan

adanya pemanfaatan pembiayaan murabahah ini sebagian usaha yang

dijalankan para pengusaha mikro mengalami kemajuan, sehingga pola

perekonomian yang dibangun pengusaha mikro dapat dikatakan

mengalami perkembangan dan kemajuan yang cukup baik setelah

memanfaatkanproduk pembiayaan murabahah. Hal ini dapat dilihat

pada pengusaha mikro yang memanfaatkan produk ini dapat

menambah modal usahanya.

Berikut ini penulis sajikan kontribusi pembiayaan murabahah

dalam mengembangkan usaha mikro pada KSPPS BMT Amal Mulia

berdasarkan wawancara dengan 5 orang nasabah pembiayaan

murabahah yaitu sebagai berikut:

Page 85: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

67

a. Pemanfaatan fasilitas pembiayaan murabahah oleh nasabah cukup

lama

Awal mula kelima pengusaha mikro ini menjadi nasabah di

KSPPS BMT Amal Mulia adalah keinginanuntuk memanfaatkan

produk pembiayaan murabahah. Produk pembiayaan murabahah

dengan maksud untuk kebutuhan produktif di KSPPS BMT Amal

Mulia sudah cukup lama dimanfaatkan oleh pengusaha mikro.

Dengan periode waktu pemanfaatantersebut sudah jelas dapat

memberikan manfaat terhadap pengembangan usaha mikro,

sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.2

Tanggapan responden tentang lama menjadi nasabah di KSPPS BMTAmal

Mulia

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

1 <5 Tahun 2 40%

2 >5 Tahun 3 60%

Jumlah 5 100%

Dari tabel tersebut dapat dilihat dan diketahui tentang lama

responden menjadi nasabah di KSPPS BMT Amal Mulia. Dari

tabel tersebut juga dapat diketahui tentang lama pemanfaatan

fasilitas pembiayaan murabahah di KSPPS BMT Amal Mulia.

Pemanfaatanoleh pembiayaan <5 tahun sebanyak 40% atau

sebanyak 2 pengusaha mikro, dalam jangka waktu ini kalangan

Page 86: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

68

pengusaha mikro sudahmengenali dan telah menemukan solusi

perolehan akan kebutuhan danadalam memenuhi kebutuhan.

Sedangkan pemanfaatan pembiayaan >5 tahun sebanyak 60% atau

sebanyak 3 pengusaha mikro. Terlihat kalangan pengusaha mikro

banyak yang memanfaatkan pembiayaan murabahah ini disebabkan

mereka sudah merasakan manfaat yang diperoleh setelah mendapat

pembiayaan ini, dan mereka memilih untuk menggunakan

pembiayaan ini lagi untuk memperluas dan mengembangkan

usahanya. Dari hasil wawancara dengan responden tersebut dapat

dilihat bahwa pemanfaatan produk pembiayaanmurabahah pada

KSPPS BMTAmal Mulia oleh nasabah dengan periode waktu yang

cukup lama. Dengan demikian dapat diketahui bahwa periode

waktu pemanfaatan produk pembiayaan murabahah yang cukup

lama dimanfaatkan oleh nasabah sudah jelas dapat memberikan

kontribusi atau manfaaat dalam pengembangan usaha mikro

nasabah.

b. Jenis pembiayaan yang diambil

Adanya produk pembiayaan murabahah di KSPPS BMT

AmalMulia dapat membantu pengusaha mikro dalam penambahan

modal dan pengembangan usaha, hal ini berarti produk pembiayaan

ini memberikan manfaat dalam pengembangan usaha mikro.

Berdasarkan hasil wawancara dengan responden tentang jenis

pembiayaan yang mereka ambil, semua responden menggunakan

Page 87: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

69

pembiayaan murabahah dalam penambahan modal dan

pengembangan usahanya. Hasil tanggapan responden tersebut

menunjukkan bahwa pembiayaan murabahah merupakan produk

yang sangat diminati oleh nasabah.

c. Jumlah pinjaman dan usaha yang dijalankan

Pinjaman modal yang diberikan oleh KSPPS BMT Amal

Mulia bertujuanuntuk membantu pengusaha mikro agar dapat

mengembangkan usahanya menjadi lebih baik. KSPPS BMT Amal

Mulia memberikan bantuan modal pinjaman kepada pengusaha

mikro maksimal Rp 200.000.000, dan melakukan survey agar

jumlah pinjaman yang diberikan sesuaidengan unit jenis usahanya

dan kemampuan untuk mengolah usahanya.

Tabel 4.3

Pinjaman dan jenis usaha responden

Besar Pinjaman Usaha Frekuensi

Rp 3.000.000 Bisnis online 1

Rp 3.000.000 Dagang Buah 1

Rp 5.000.000 Dagang Kaca 1

Rp 35.000.000 Transportasi umum 1

Rp 50.000.000 Sembako 1

Jumlah 5

Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti, data

tersebut menunjukkan bahwa jumlah besar pinjaman modal yang

diberikan kepada pemohon tidak sama, jumlah pinjaman yang

diberikan sesuai dengan unit jenis usahanya. Semakin besar

Page 88: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

70

usahayang dijalankan, maka akan semakin besar pinjaman yang

mungkin diberikan.

d. Usaha nasabah mengalami kemajuan

Pembiayaan murabahah pada KSPPS BMTAmal Mulia dapat

memberikan kontribusi kepada pengusaha mikro,dimana nasabah

yang memperoleh pemanfaatan pembiayaan murabahah usahanya

mengalami perkembangan, sebagaimana dapat dilihat daritabel

berikut:

Tabel 4.4

Tanggapan responden tentang perkembangan usaha setelah mendapat pembiayaan

murabahah

Responden Usaha Perkembangan

Nasabah 1 Bisnis Online Omzet penjualan

meningkat dan mengalami

kenaikan laba usaha

Nasabah 2 Dagang Buah Omzet penjualan

meningkat dan mengalami

kenaikan laba usaha

Nasabah 3 Dagang Kaca Omzet penjualan

meningkat, kenaikan laba

usaha, mengalami

perluasan usaha, dan

memiliki tambahan

karyawan

Nasabah 4 Sembako Omzet penjualan

meningkat, kenaikan laba

Page 89: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

71

usaha, mengalami

perluasan usaha, dan

memiliki tambahan

karyawan

Nasabah 5 Transportasi Umum Omzet pendapatan naik,

dari yang sebelumnya

tidakbisa menabung,

sekarang bisa menabung

per hari Rp 100.000

Dari tabel tersebut dapat diketahui tentangperkembangan

yang dialami nasabah setelah memanfaatkan pembiayaan

murabahah. Dilihat dari indikator perkembangan usaha nasabah

yaitu omzet penjualan usaha nasabah yang meningkat setelah

mendapat pembiayaan murabahah, laba usaha nasabah semakin

meningkat, jumlah pekerja bertambah, serta usaha nasabah juga

telah mengalami perluasan tempat usaha, meningkatnya indikator

tersebut memberikan arti bahwasanya usaha nasabah telah

berkembang.

e. Peningkatan taraf hidup

Adanya produk pembiayaan murabahah dapat membantu

masyarakat dalam mengembangkan usahanya. Dengan

berkembangnya usaha tersebut memberikan peran penting dalam

meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dari hasil wawancara yang

dilakukan peneliti kepada 5 nasabah KSPPS BMT Amal Mulia

seluruhnya menyatakan bahwa setelah mendapat pembiayaan

Page 90: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

72

murabahah taraf hidupnya mengalami kenaikan. Hal ini dapat

dilihat dari kenaikan omzet penjualan usaha nasabah. Dari

kenaikan omzet penjualan ini, maka nasabah akan dapat memenuhi

kebutuhan primernya seperti kebutuhan sandang, pangan, dan

papan, mempunyai biaya untuk memenuhi tingkat pendidikan, dan

mampu mengakses layanan kesehatan guna menjaga kesehatan

keluarga serta dirinya sendiri.

3. Analisis SWOT KSPPS BMT Amal Mulia

Pengembangan strategi pemasaran produk pembiayaan KSPPS

BMT Amal Mulia dilakukan dengan analisis SWOT, SWOT dari

KSPPS BMT Amal Mulia adalah:

a. Strenght (kekuatan)

KSPPS BMT Amal Mulia mempunyai beberapa kekuatan

yang mendukung dalam memasarkan produk-produknya. Kekuatan

tersebut adalah sebagai berikut:

1) Brand image, KSPPS BMT Amal Mulia merupakan BMT

pertama yang berdiri di daerah Suruh. Oleh karena itu BMT ini

sudah banyak dikenal oleh masyarakat, sekitar sehingga hal ini

memudahkan BMT dalam memasarkan produknya.

2) Kekuatan SDM, karyawan harus memiliki karakter yang

kapabilitas yaitu kemampuan untuk menyelesaikan tugasnya

sesuai kapasitas dan kredibilitas atau membangun kepercayaan

Page 91: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

73

nasabah, profesionalisme kerja, dan kerja sesuai dengan SOP

(Standard Operating Procedur).

3) Pelayanan yang dilakukan dengan baik dan melayani sistem

jemput bola.

4) Lokasi KSPPS BMT Amal Mulia sangat strategis, yaitu berada

di samping jalan raya dan juga berdekatan dengan pasar.

b. Weakness (kelemahan)

KSPPS BMT Amal Mulia mempunyai kelemahan dalam

memasarkan produk-produknya. Kelemahan tersebut adalah

kurangnya sosialisasi ke masyarakat sehingga mengakibatkan

minimnya pengetahuan masyarakat tentang produk-produk yang

ada di KSPPS BMT Amal Mulia.

c. Opportunities (peluang)

Peluang yang dimiliki KSPPS BMT Amal Mulia dalam

memasarkan produk pembiayaan yaitu banyaknya masyarakat yang

sedang memulai atau masuk usaha mikro. Hal ini memberikan

peluang besar kepada KSPPS BMT Amal Mulia dalam

menyalurkan dananya lewat produk-produk pembiayaan yang ada.

d. Threat (ancaman)

Selain peluang KSPPS BMT Amal Mulia juga memiliki

ancaman yang dapat menjadi tantangan untuk BMT, yaitu:

1) Berkembangnya dunia menuju era digital 4.0 mengakibatkan

BMT juga harus menyesuaikan dengan perkembangan ini.

Page 92: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

74

2) Banyaknya lembaga keuangan syariah dan non syariah yang

ada di daerah Suruh.

Untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh

KSPPS BMT Amal Mulia dalam menentukan kebijakan strategi

pemasaran diperlukan matrik SWOT yang bisa menunjukkan faktor

kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki BMT.

Sehingga kemungkinkan salah dalam mengambil keputusan dalam

pemasaran bisa dihindari.

Tabel 4.5

Matrik SWOT KSPPS BMT Amal Mulia

Internal

Eksternal

Strengths (S)

- Brand Image

- Kekuatan SDM

- Pelayanan yang baik

- Lokasi strategis

Weakness (W)

- Kurang sosialisasi

Opportunities (O)

- Banyaknya

masyarakat yang

masuk usaha mikro

Strategi SO

- memperluas pangsa pasar

Strategi WO

- Strategi jemput bola

- meningkatkan loyalitas

nasabah

Threat (T)

- Banyak lembaga

keuangan syariah dan

non syariah

Strategi ST

- Meningkatkan kualitas pelayanan

- Menetapkan target pemasaran

Strategi WT

- Peningkatan promosi

melalui berbagai media

- Menetapkan strategi

pemasaran yang efektif

dan efisien

Page 93: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

75

Berikut ini merupakan pengembangan strategi pemasaran dari hasil

interpretasi analisis SWOT KSPPS BMT Amal Mulia yakni:

1. Strategi SO (Strenghts Opportunities)

a. Memperluas pangsa pasar

Memperluas pangsa pasar tentunya juga harus melalui proses

perencanaan yang matang agar pasar yang dimasuki tidak salah

sasaran. KSPPS BMT Amal Mulia bisa melihat peluang pasar

yang ada di sekitar, atau juga bisa lebih melebarkan sayapnya

di kota-kota lain yang masih berpotensial.

2. Strategi WO (Weakness Opportunities)

Strategi WO ditetapkan pada faktor kelemahan dan peluang.

Strategi WO yang bisa dilakukan adalah:

a. Strategi jemput bola

Strategi ini harus terus dikembangkan dalam rangka mencari

dan mempertahankan nasabah. Dengan adanya strategi ini

maka nasabah akan merasa diringankan ketika ingin menabung

ataupun membayar angsuran.

b. Meningkatkan loyalitas nasabah

Peran nasabah sangat berpengaruh pada perkembangan KSPPS

BMT Amal Mulia. Oleh karena itu BMT perlu meningkatkan

loyalitas nasabah dengan cara memelihara rasa kekeluargaan

dan kepercayaan dengan memberikan pelayanan yang prima

dan fasilitas yang memuaskan.

Page 94: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

76

3. Startegi ST (Strenghts Threats)

a. Meningkatkan kualitas pelayanan

Peningkatan kualitas pelayanan harus tetap ditingkatkan untuk

menarik simpatik nasabah maupun calon nasabah. Dengan

meningkatkan kualitas pelayanan maka rasa kepercayaan

nasabah terhadap KSPPS BMT Amal Mulia juga meningkat.

b. Menetapkan target pemasaran

Banyaknya lembaga keuangan baik konvensional maupun non

konvensional yang ada di daerah suruh menjadi pesaing bagi

KSPPS BMT Amal Mulia. Oleh sebab itu KSPPS BMT Amal

Mulia harus menetapkan pasar sasaran dan target-target

pemasaran yang pas agar tidak salah sasaran.

4. Strategi WT (Weakness Threats)

a. Peningkatan promosi melalui berbagai media

Kegiatan promosi perlu dilaksanakan dalam rangka

mensosialisasikan keberadaan KSPPS BMT Amal Mulia dan

produk-produk yang ada di dalamnya. Banyak media yang bisa

dimanfaatkan baik media cetak maupun elektronik, ataupun

bisa dilakukan melalui kontak secara langsung.

b. Menetapkan strategi pemasaran yang efektif dan efisien

Untuk menghindari ancaman dan memperkecil kelemahan

hendaknya KSPPS BMT Amal Mulia menetapkan strategi

pemasaran yang efektif dan efisien. Jangan sampai kekuatan

Page 95: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

77

dan peluang yang sudah dimiliki berubah menjadi ancaman

bagi KSPPS BMT Amal Mulia itu sendiri.

Page 96: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian tentang kontribusi pembiayaan Murabahah

terhadap perkembangan usaha mikro dan peningkatan taraf hidup nasabah,

maka dapat disimpulkan bahwa, pembiayaan Murabahah di KSPPS BMT

Amal Mulia ini telah memiliki kontribusi terhadap perkembangan usaha

dan peningkatan taraf hidup nasabah. Hal ini dilihat dari indikator

perkembangan usaha nasabah yaitu omzet penjualan usaha nasabah yang

meningkat setelah mendapat pembiayaan Murabahah, usaha nasabah juga

telah mengalami perluasan tempat usaha, serta bertambahnya karyawan

dalam usahanya. Meningkatnya indikator tersebut memberikan arti bahwa

usaha nasabah telah berkembang.

Kemudian selanjutnya adalah peningkatan taraf hidup nasabah

yang dilihat dari kenaikan omzet pendapatan nasabah, sehingga mampu

memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan (kebutuhan primer),

tingkat pendidikan, dan juga kesehatan. Dari seluruh indikator yang

digunakan untuk mengukur peningkatan taraf hidup nasabah, didapatkan

hasil bahwa setelah mendapatkan pembiayaan Murabahah nasabah

mengalami peningkatan pendapatan, dapat memenuhi kebutuhan sandang,

pangan, dan papan dengan baik, dapat mempunyai biaya untuk memenuhi

Page 97: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

79

tingkat pendidikan keluarganya dengan baik, dan dapat mengakses layanan

kesehatan guna menjaga kesehatan keluarga serta dirinya sendiri.

Kontribusi pembiayaan Murabahah terhadap perkembangan usaha

dan peningkatan taraf hidup nasabah memberikan bukti dan arti bahwa

tujuan pembiayaan telah terealisasi.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian tentang Kontribusi Pembiayaan

Murabahah Terhadap Pengembangan Usaha Mikro dan Peningkatan Taraf

Hidup Nasabah pada KSPPS BMT Amal Mulia, maka penulis ingin

memberikan beberapa saran yang mungkin dapat dijadikan pertimbangan

dan masukan bagi KSPPS BMT Amal Mulia, yaitu:

1. Sebaiknya pihak BMT melakukan lebih banyak lagi dalam

memberikan edukasi tentang produk, agar nasabah lebih mengerti

tentang produk yang ada di KSPPS BMT Amal Mulia.

2. Ketika pihak BMT memberikan kuasa kepada nasabah untuk belanja

sendiri, sebaiknya pihak BMT memberikan pengawasan supaya

pembiayaan yang diberikan kepada nasabah tidak disalah gunakan.

3. Sebaiknya pihak BMT juga memaksimalkan pembiayaan-pembiayaan

yang lain, tidak hanya pembiayaan Murabahah saja.

4. Pembahasan mengenai pembiayaan murabahah dalam Tugas Akhir

ini jauh dari kesempurnaan, sehingga penulis mengharapkan

kekurangan ini dapat digunakan sebagai kajian-kajian untuk peneliti

Page 98: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

80

berikutnya dan dapat melengkapi kekurangannya guna meningkatkan

kualitas pelayanan kepada nasabah KSPPS BMT Amal Mulia.

Page 99: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

81

DAFTAR PUSTAKA

Amalia. Alif, Wahyu Hidayat, Agung Budiatmo. 2012. Analisis Strategi

Pengembangan Usaha pada UMKM Batik. Jurnal Administrasi Bisnis.

Vol. 1. No. 1.

Amalia, Euis. 2009. Keadilan Distributif Dalam Ekonomi Islam. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Amaliyah, Rizki. 2012. Akad Pembiayaan Murabahah dan Kontribusinya Bagi

Peningkatan Profitabilitas PT. BPRS Bhakti Sumekar Sumenep. Skripsi.

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah dari Teori Ke Prakik. Jakarta:

Gema Insani Prees.

Anwar, M Syafi’i. 1991. Altrnatif Terhadap Sistem Bunga. Jurnal Ulumul.

Arif, M. N. R. A. 2015. Pengantar Ekonomi Syariah Teori dan Praktik. Bandung:

CV Pustaka Setia.

Asiyah, Binti Nur. 2014. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta:

Teras.

__________. 2015. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta:

Kalimedia.

Cokrohadisumarto, Widiyanto bin Mislan. 2012. BMT dan Pengembangan Usaha

Mikro. Semarang: Unissula Press.

Dafid, F.R. 2010. Manajemen Strategi Konsep. Jakarta: Salemba Empat

Danupranata, Gita. 2013. Manajemen Perbankan Syariah. Jakarta: Salemba

Empat.

Daymon, Christine. 2008. Qualitatif Riset in Public Relation and Marketing

Comunication. Terjemahan oleh Rhenal Kasall. Yogyakarta: PT. Bintang

Pustaka.

Djuwaini, Dimyauddin. 2008. Pengantar Fiqih Muamalah. Yogyakarta: Celebsn

Timur UH III.

Farida, Ulfa Jamilatul. 2012. Telaah Kritis Pemikiran Ekonomi Islam Terhadap

Mekanisme Pasar Dalam Konteks Ekonomi Islam Kekinian. Jurnal

Ekonomi Islam. Vol. VI. No. 2.

Page 100: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

82

Fathoni, Abdurrahmat. 2011. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan

Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta.

Handayani, Suci Hati. 2018. Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah Berdasarkan

Prinsip-Prinsip Syariah Di Bank Syariah. Aktualita. Vol. 1. No. 2.

Istiqomah dan Irsad Andriyanto. 2017. Analisis SWOT dalam Pengembangan

Bisnis (Studi pada Sentra Jenang di Desa Wisata Kaliputu Kudus). Jurnal

Bisnis. Vol. 5. No. 2.

Jazuli, Syauqi. 2016. Analisis SWOT Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan

pada BMT El-Syifa Ciganjur. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah.

Karim, Adiwarman A. 2001. Ekonomi Islam; Suatu Kajian Kontemporer. Jakarta:

Gema Insani.

__________. 2011. Bank Islam; Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta: Gema

Insani.

Marimin, Agus, Abdul Haris Romdhoni & Tira Nur Fitria. 2015. Perkembangan

Bank Syariah di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam. Vol. 01. No. 02.

Mas’adi, Ghufron A. 2002. Fiqh Muamalah Kontekstual. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosda Karya.

Muhammad. 2005. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

__________. 2016. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta: UPP

STIM YKPN.

Muthaher, Osmad. 2012. Akuntansi Perbankan Syariah. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nisak, Zuhrotun. 2013. Analisis SWOT untuk Menentukan Strategi Kompetitif.

Jurnal Ekonomi Bisnis. Vol. 9. No. 2.

Rangkuti, Freddy. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:

PT. Graedia.

Ridwan, Muhammad. 2006. Sistem dan Prosedur Pendirian Baitul Mal wat-

Tamwil (BMT). Yogyakarta: Citra Medika.

Page 101: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

83

Salman, Kautsar Riza. 2012. Akuntansi Perbankan Syariah Berbasis PSAK.

Padang: Akademia Permata.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Wirartha, I Made. 2006. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta:

Andi Offset.

Wiroso. 2005. Jual Beli Murabahah. Yogyakarta: UII Press.

Page 102: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

LAMPIRAN

Page 103: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

Lampiran 1

Page 104: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

Lampiran 2

Page 105: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

Lampiran 3

Page 106: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

Lampiran 4

Page 107: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

Lampiran 5

Page 108: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

Lampiran 6

HASIL WAWANCARA NASABAH 1

I. IDENTITAS RESPONDEN

Nama : Nasabah 1

Umur : 25 Tahun

Alamat : Suruh

II. DAFTAR PERTANYAAN

1. Sudah berapa tahun Bapak/Ibu menjadi nasabah di KSPPS BMT Amal

Mulia?

Jawaban: 3 Tahun

2. Jenis pembiayaan apa yang Bapak/Ibu ambil?

Jawaban: Murabahah untuk tambahan modal

3. Berapa jumlah pinjaman yang Bapak/Ibu ambil?

Jawaban: Rp 3.000.000

4. Jenis usaha apa yang Bapak/Ibu jalankan saat ini?

Jawaban: Dagang Online (Sabun Amoorea)

5. Apakah setelah mendapat pembiayaan ini, usaha Bapak/Ibu mengalami

perkembangan?

Jawaban: Iya, mengalami perkembangan usaha berupa kenaikan laba

usaha, kenaikan laba sekitar 30%.

6. Apakah setelah mendapat pembiayaan ini, taraf hidup keluarga

Bapak/Ibu menjadi meningkat?

Jawaban: Taraf hidup mengalami peningkatan

Page 109: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

Lampiran 7

HASIL WAWANCARA NASABAH 2

I. IDENTITAS RESPONDEN

Nama : Nasabah 2

Umur : 33 Tahun

Alamat : Suruh

II. DAFTAR PERTANYAAN

1. Sudah berapa tahun Bapak/Ibu menjadi nasabah di KSPPS BMT Amal

Mulia?

Jawaban: 3 Tahun

2. Jenis pembiayaan apa yang Bapak/Ibu ambil?

Jawaban: Murabahah untuk tambahan modal

3. Berapa jumlah pinjaman yang Bapak/Ibu ambil?

Jawaban: Rp 3.000.000

4. Jenis usaha apa yang Bapak/Ibu jalankan saat ini?

Jawaban: Dagang buah di pasar

5. Apakah setelah mendapat pembiayaan ini, usaha Bapak/Ibu mengalami

perkembangan?

Jawaban: Iya, mengalami kenaikan laba usaha dan perluasan usaha

(sekarang memiliki 2 ruko)

6. Apakah setelah mendapat pembiayaan ini, taraf hidup keluarga

Bapak/Ibu menjadi meningkat?

Jawaban: Taraf hidup meningkat

Page 110: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

Lampiran 8

HASIL WAWANCARA NASABAH 3

I. IDENTITAS RESPONDEN

Nama : Nasabah 3

Umur : 54 Tahun

Alamat : Suruh

II. DAFTAR PERTANYAAN

1. Sudah berapa tahun Bapak/Ibu menjadi nasabah di KSPPS BMT Amal

Mulia?

Jawaban: 19 Tahun

2. Jenis pembiayaan apa yang Bapak/Ibu ambil?

Jawaban: Murabahah untuk tambahan modal

3. Berapa jumlah pinjaman yang Bapak/Ibu ambil?

Jawaban: Rp 5.000.000

4. Jenis usaha apa yang Bapak/Ibu jalankan saat ini?

Jawaban: Jualan kaca

5. Apakah setelah mendapat pembiayaan ini, usaha Bapak/Ibu mengalami

perkembangan?

Jawaban: Iya, mengalami perluasan usaha (toko bertambah satu),

karyawan bertambah 1 orang, kenaikan laba 30%

6. Apakah setelah mendapat pembiayaan ini, taraf hidup keluarga

Bapak/Ibu menjadi meningkat?

Jawaban: Taraf hidup naik

Page 111: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

Lampiran 9

HASIL WAWANCARA NASABAH 4

I. IDENTITAS RESPONDEN

Nama : Nasabah 4

Umur : 53 Tahun

Alamat : Suruh

II. DAFTAR PERTANYAAN

1. Sudah berapa tahun Bapak/Ibu menjadi nasabah di KSPPS BMT Amal

Mulia?

Jawaban: 7 Tahun

2. Jenis pembiayaan apa yang Bapak/Ibu ambil?

Jawaban: Murabahah untuk tambahan modal

3. Berapa jumlah pinjaman yang Bapak/Ibu ambil?

Jawaban: Rp 50.000.000

4. Jenis usaha apa yang Bapak/Ibu jalankan saat ini?

Jawaban: Jualan sembako

5. Apakah setelah mendapat pembiayaan ini, usaha Bapak/Ibu mengalami

perkembangan?

Jawaban: Iya, mengalami perluasan tempat usaha (sekarang memiliki

tempat untuk disewakan, untuk jual nasi padang dan bakso), kenaikan

laba sebesar 50%

6. Apakah setelah mendapat pembiayaan ini, taraf hidup keluarga

Bapak/Ibu menjadi meningkat?

Jawaban: Taraf hidup naik

Page 112: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

Lampiran 10

HASIL WAWANCARA NASABAH 5

I. IDENTITAS RESPONDEN

Nama : Nasabah 5

Umur : 35 Tahun

Alamat : Suruh

II. DAFTAR PERTANYAAN

1. Sudah berapa tahun Bapak/Ibu menjadi nasabah di KSPPS BMT Amal

Mulia?

Jawaban: 8 Tahun

2. Jenis pembiayaan apa yang Bapak/Ibu ambil?

Jawaban: Murabahah untuk tambahan modal

3. Berapa jumlah pinjaman yang Bapak/Ibu ambil?

Jawaban: Rp 35.000.000

4. Jenis usaha apa yang Bapak/Ibu jalankan saat ini?

Jawaban: Transportasi umum

5. Apakah setelah mendapat pembiayaan ini, usaha Bapak/Ibu mengalami

perkembangan?

Jawaban: Iya, omset naik (yang dulunya tidak bisa menabung,

sekarang bisa menabung Rp 100.000 per hari)

6. Apakah setelah mendapat pembiayaan ini, taraf hidup keluarga

Bapak/Ibu menjadi meningkat?

Jawaban: Taraf hidup naik

Page 113: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Dhika Widayanti

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/tgl. Lahir : Kab. Semarang, 22 Agustus 1998

Kebangsaan : Indonesia

Alamat Rumah : Sanggrahan RT. 01/04, Suruh, Suruh, Kabupaten

Semarang (50776)

Nama Ayah : Slamet Widodo

Nama Ibu : Kasyati

E-mail : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

1. SD Muhammadiyah Suruh, tahun lulus 2010

2. SMP Negeri 1 Suruh, tahun lulus 2013

3. SMK Negeri 2 Salatiga, tahun lulus 2016

C. Pengalaman Organisasi

1. Pengurus HMPS DIII Perbankan Syariah FEBI IAIN Salatiga, tahun

2018

Salatiga, 31 Mei 2019

(Dhika Widayanti)

Page 114: KONTRIBUSI PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6310/1/TA Dhika.pdfdidapat melalui usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang halal. Artinya, bank