Pembiayaan Murabahah

65
PEMBIAYAAN MURABAHAH STAIN PeKALONGAN 2015 PERBANKAN SYARIAH

Transcript of Pembiayaan Murabahah

Page 1: Pembiayaan Murabahah

PEMBIAYAAN MURABAHAHSTAIN PeKALONGAN 2015PERBANKAN SYARIAH

Page 2: Pembiayaan Murabahah

PENGERTIAN MURABAHAH• Bai’ al-murabahah menurut Az-Zuhaili adalah

Jual-beli berdasarkan harga pokok dengan tambahan keuntungan, maksudnya jual beli dimana penjual menginformasikan kepada pembeli secara jelas modal yang dikeluarkannya untuk mendapatkan komoditas yang dijual itu dengan tambahan keuntungan.

• Menurut ahli hukum Hanafi, jual beli adalah pemindahan milik (oleh penjual) atas suatu barang yang diperolehnya dengan akad pertama berdasarkan harga pertama ditambah keuntungan.

Page 3: Pembiayaan Murabahah

PENGERTIAN MURABAHAH:• Menurut Al-Hattab, murabahah adalah:

penjualan terhadap suatu barang dengan harga sebesar harga pembeliannya semula dengan tambahan keuntungan yang disepakati kedua pihak.

• Menurut Wahyu Wiryono, murabahah adalah jual beli suatu barang di mana penjual menyebutkan harga jual yang terdiri atas harga pokok barang dan tingkat keuntungan tertentu atas barang, dimana harga jual tersebut disetujui oleh pembeli.

Page 4: Pembiayaan Murabahah

PENGERTIAN MURABAHAH:•Murabahah dalam Teknis Perbankan

adalah akad jual beli antara bank selaku penyedia barang dengan nasabah yang memesan untuk membeli barang. Bank memperoleh keuntungan jual-beli yang disepakati bersama

Page 5: Pembiayaan Murabahah

Pengertian Akad Murabahah• Murabahah adalah transaksi penjualan

barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati antara penjual dan pembeli.

• Yang membedakan murabahah dengan penjualan yang biasa kita kenal adalah penjual secara jelas memberi tahu kepada pembeli berapa harga pokok barang tersebut dan berapa besar keuntungan yang diinginkannya.

Page 6: Pembiayaan Murabahah

PENGERTIAN MURABAHAHMURABAHAH adalah akad jual beli barang dengan

menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. (PSAK No. 59: paragraph 52)

MURABAHAH adalah menjual barang dengan harga jual sebesar harga perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan harga perolehan barang tersebut kepada pembeli.(PSAK No. 102 )

MURABAHAH adalah suatu perjanjian yang disepakati antara Bank Syariah dengan nasabah, dimana Bank menyediakan pembiayaan untuk pembelian bahan baku atau modal kerja lainnya yang dibutuhkan nasabah, yang akan dibayar kembali oleh nasabah sebesar harga jual bank (harga beli bank + margin keuntungan) pada waktu yang ditetapkan.

Page 7: Pembiayaan Murabahah

Dasar Syariah – Al Quran• “Hai orang-orang yang beriman!,janganlah kamu

saling memakan (mengambil) harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan sukarela diantaramu...” (QS 4:29)

• ”Hai orang-orang yang beriman penuhilah akad-akad itu...”

(QS: 5)• ”Allah telah menghalalkan jual-beli dan

mengharamkan riba.” (QS.2:275)• ”dan jika (orang yang berutang itu) dalam

kesukaran, maka berilah tangguh sampai ia berkelapangan.” (QS.2:280).

• ” ...dan tolong menolonglah dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa...” (QS 5:2)

• ” Hai orang yang beriman!, Jika kamu melakukan transaksi utang piutang untuk jangka waktu yang ditentukan, tuliskanlah...” (QS 2:282)

Page 8: Pembiayaan Murabahah

Dasar Syariah – As Sunnah• Dari Abu Sa‘id Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya jual beli itu harus dilakukan suka sama suka.” (HR. al-Baihaqi, Ibnu Majah, dan shahih menurut Ibnu Hibban)

• Rasulullah saw bersabda, ” Ada tiga hal yang mengandung keberkahan: jual beli secara tangguh, muqaradhah (mudharabah) dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah tangga bukan untuk dijual.” (HR.Ibnu Majah dari Shuhaib)

• ” Allah mengasihi orang yang memberikan kemudahan bila ia menjual dan membeli serta di dalam menagih haknya” (Dari Abu Hurairah)

• ” orang yang melepaskan seorang muslim dari kesulitannya di dunia, Allah akan melepaskan kesulitannya di hari kiamat; dan Allah senantiasa menolong hamba Nya selama ia (suka) menolong saudaranya.” (HR Muslim)

• ”Menunda-nunda (pembayaran) yang dilakukan oleh orang mampu menghalalkan harga diri dan pemberian sangsi kepadanya” (HR Abu Dawud, Ibn Majah, dan Ahmad)

• “Penundaan (pembayaran) yang dilakukan oleh orang mampu adalah suatu kezaliman.” (HR Bukhari & Muslim)

• ”Sumpah itu melariskan barang dagangan, akan tetapi menghapus keberkahannya” (HR Al Bukhari)

Page 9: Pembiayaan Murabahah

DASAR HUKUM :•Pasal 9 dan 10 Peraturan Bank Indonesia

No. 7/46/PBI/2005•Peraturan Bank Indonesia No.

8/3/PBI/2006;•Peraturan Bank Indonesia No.

10/PBI/2008;

Page 10: Pembiayaan Murabahah

Rukun Akad Murabahah:•Aqid adalah orang yang berakad;•Ma’uqud ‘Alaih adalah benda-benda yang

diakadkan;•Maudhu’ al-’Aqd adalah tujuan atau

maksud pokok mengadakan akad;•Shighat al-’Aqd adalah ijab dan Qabul.

Page 11: Pembiayaan Murabahah

Rukun Transaksi Murabahah

1. Transaktor (Pihak yg

bertransaksi)2. Objek

Murabahah 3. Ijab & Kabul

Barang yg diperjualbelika

n

Penjual &

Pembeli

Pihak yg bertransaksi

Page 12: Pembiayaan Murabahah

Syarat Akad Murabahah:•Syarat Umum :syarat yang wajib

sempurna wujudnya dalam setiap akad.•Syarat yang bersifat khusus, yaitu syarat-

syarat yang wujudnya wajib ada dalam sebagian akad (syarat idhafi/tambahan).

Page 13: Pembiayaan Murabahah

Syarat Umum Akad :•Kedua orang yg melakukan akad Cakap

bertindak;•Yang dijadikan obyek akad dapat

menerima hukumnya.

Page 14: Pembiayaan Murabahah

Syarat-Syarat murabahah, antara lain: Penjual memberitahu biaya modal/harga pokok kepada

nasabah.Kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun yang

ditetapkan.Kontrak harus bebas riba.Penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila terjadi cacat

atas barang sesudah pembelian.Penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan

dengan pembelian, misalnya: jika pembelian dilakukan secara utang. Jadi di sini terlihat adanya unsur keterbukaan.

Page 15: Pembiayaan Murabahah

SYARAT PENYALURAN:MURABAHAH (1), berdasarkan Pasal 9 PBI No. 7/46/PBI/2005:• Bank menyediakan dana pembiayaan berdasarkan

perjanjian jual beli barang.• Jangka waktu pembayaran harga barang oleh nasabah

kepada Bank ditentukan berdasarkan kesepakatan Bank dan nasabah;

• Bank dapat membiayai sebagian atau seluruh harga pembelian barang yang telah disepakati kualifikasinya;

• Dalam hal Bank mewakilkan kepada nasabah (wakalah) untuk membeli barang, maka Akad Murabahah harus dilakukan setelah barang secara prinsip menjadi milik Bank;

Page 16: Pembiayaan Murabahah

SYARAT PENYALURAN:MURABAHAH (2)

• Bank dapat meminta nasabah untuk membayar uang muka atau urbun saat menandatangani kesepakatan awal pemesanan barang oleh nasabah;▫ dalam hal uang muka, jika nasabah menolak untuk

membeli barang setelah membayar uang muka, maka biaya riil Bank harus dibayar dari uang muka tersebut dan bank harus mengembalikan kelebihan uang muka kepada nasabah. Namun jika nilai uang muka kurang dari nilai kerugian yang harus ditanggung oleh Bank, maka Bank dapat meminta lagi pembayaran sisa kerugiannya kepada nasabah;

▫ dalam hal urbun, jika nasabah batal membeli barang, maka urbun yang telah dibayarkan nasabah menjadi milik Bank maksimal sebesar kerugian yang ditanggung oleh Bank akibat pembatalan tersebut, dan jika urbun tidak mencukupi, nasabah wajib melunasi kekurangannya.

Page 17: Pembiayaan Murabahah

SYARAT PENYALURAN:MURABAHAH (3)• Bank dapat meminta nasabah untuk menyediakan

agunan tambahan selain barang yang dibiayai Bank;• Kesepakatan marjin harus ditentukan satu kali pada

awal Akad dan tidak berubah selama periode Akad;▫ Bank dapat memberikan potongan dari total kewajiban

pembayaran hanya kepada nasabah yang telah melakukan kewajiban pembayaran cicilannya dengan tepat waktu dan/atau nasabah yang mengalami penurunan kemampuan pembayaran.

▫ Besar potongan Murabahah kepada nasabah tidak boleh diperjanjikan dalam Akad dan diserahkan kepada kebijakan Bank.

• Angsuran pembiayaan selama periode Akad harus dilakukan secara proporsional.

Page 18: Pembiayaan Murabahah

Ketentuan Syariah1. Pelaku

a. ada penjual dan pembelib. cakap hukum (Berakal dan dapat membedakan), c. akad anak kecil dianggap sah, apabila seizin walinya

2. Obyek Jual Beli harus memenuhi:d. Barang yang diperjualbelikan harus dapat diambil

manfaatnya. e. Barang dimiliki oleh penjual.f. Barang dapat diserahkan tanpa tergantung dengan

kejadian tertentu dimasa depan.g. Barang dapat diketahui kuantitasnya dengan jelas h. Barang dapat diketahui kualitasnya dengan jelas i. Harga barang tersebut jelas. g. Barang secara fisik ada ditangan penjual

Page 19: Pembiayaan Murabahah

Ijab-Kabul• Ijab kabul dapat dilakukan secara lisan atau

tertulis.• ekspresi saling ridha/rela antara penjual dan

pembeli terhadap barang yang dan jual dan harganya. Apabila salah satu dari mereka ada unsur terpaksa (ikrah) atau ada unsur penipuan (tadlis) atau ada ketidaksesuaian (gharar) obyek akad maka jual beli menjadi tidak sah karena prinsip saling ridha/rela tidak terpenuhi. Dalam hal terjadi ketidaksesuaian obyek akad, pelaku boleh memilih untuk membatalkan akad atau melanjutkannya. Dalam hal terjadi paksaan apabila bertujuan untuk kepentingan umum dibolehkan.

Page 20: Pembiayaan Murabahah

MURABAHAH

PENGADAAN

PEMBAYARAN

PESANAN

TANPA PESANAN

TUNAI

TANGGUH

klasifikasi MENGIKAT

TIDAK MENGIKAT

Page 21: Pembiayaan Murabahah

1. Murabahah tanpa pesananBank bertindak sebagai penjual barang yang diperolehnya tanpa adanya pesanan terlebih dahulu dari nasabah

2. Murabahah berdasarkan pesanan

NASABAH(pemesan

)

Membeli

Setelah

Lanjutan…:

BANK

BARANG

Page 22: Pembiayaan Murabahah

Skema MurabahahBagan Proses Pembiayaan Murabahah

3a. Akad Murabahah

4. Bayar

kewajiban

BANK

NASABAH

SUPLIER PENJUAL

2. Beli Barang tunai

1. Negosiasi & Persyaratan

3c. Kirim Barang

3b. Serah terima

barang

Page 23: Pembiayaan Murabahah

Aplikasi MurabahahAntara lain :•Pembiayaan Rumah•Pembiayaan Mobil•Pengadaan Barang•Pembelian Barang Dagangan

Page 24: Pembiayaan Murabahah

AKAD MURABAHAH•Spesifikasi barang.• Jumlah barang yg akan dibeli.•Harga beli barang (Bank kpd Supplier).•Harga jual barang (Bank kpd nasabah).• Jangka waktu pelunasan barang.•Cara pelunasan (sekaligus lunas atau

diangsur).•Besarnya uang muka yg disediakan

Nasabah.

Page 25: Pembiayaan Murabahah

CONTOH SOALMURABAHAH DGN PELUNASAN PADA AKHIR PERIODEHarga beli : Rp. 50.000.000,-Harga jual : Rp. 62.000.000,-Laba : Rp. 12.000.000,-Jangka waktu : 3 bulanCicilan : Rp. 4.000.000,-/bln (labanya saja)Pelunasan : Rp. 54.000.000,-/bln (di akhir bulan ke 3)

MURABAHAH DGN PELUNASAN DIANGSURHarga beli : Rp. 50.000.000,-Harga jual : Rp. 60.000.000,-Laba : Rp. 10.000.000,-Jangka waktu : 12 bulanCicilan : Rp. 5.000.000,-/bln (pokok + laba)

Page 26: Pembiayaan Murabahah

1. Murabahah (secara cicilan/angsuran)

2. Murabahah (secara lumpsum diakhir)

3. Murabahah (secara tunai)

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

Rp

Rp

Page 27: Pembiayaan Murabahah

PELUNASAN AWAL• Pada prinsipnya yg terkait antara Bank dan

Nasabah adalah kesepakatan. Harga jual yg akan dibayar sekaligus lunas atau diangsur.

• Bila Nasabah ingin melakukan pelunasan awal, maka jumlah yg dilunasi adalah sebesar sisa Harga jual yg belum lunas.

• Potongan Harga (Muqasah) diberikan sesuai kebijakan intern Bank (tidak wajib/tidak mutlak).(Jika harga jual telah ditetapkan dan pembeli berniat melunasinya, maka penjual tetap berhak menerima sebesar harga jual)

Page 28: Pembiayaan Murabahah

Ketentuan umum murabahah dalam bank syariah

1) Bank dan nasabah harus melakukan akad murabahah yang bebas riba.

2) Barang yang diperjualbelikan tidak diharamkan oleh syariah Islam.

3) Bank membiayai sebagian atau seluruh harga pembelian barang yang telah disepakati kualifikasinya.

4) Bank membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama bank sendiri, dan pembelian ini harus sah dan bebas riba.

5) Bank harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan secara hutang.

Page 29: Pembiayaan Murabahah

6) Bank kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah (pemesan) dengan harga jual senilai harga beli plus keuntungannya. Dalam kaitan ini Bank harus memberitahu secara jujur harga pokok barang kepada nasabah berikut biaya yang diperlukan.

7) Nasabah membayar harga barang yang telah disepakati tersebut pada jangka waktu tertentu yang telah disepakati.

8) Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan atau kerusakan akad tersebut, pihak bank dapat mengadakan perjanjian khusus dengan nasabah.

9) Jika bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang dari pihak ketiga, akad jual beli murabahah harus dilakukan setelah barang, secara prinsip menjadi milik bank.

Page 30: Pembiayaan Murabahah

Akuntansi Bank Syariah

30

No Jurnal Debet Kredit1. Pada saat bank syariah menerima uang muka dari

nasabah pembeli sebesar Rp5 juta.Db. Kas/Rekening NasabahKr. Uang Muka (Urbun)

5.000.000-

-5.000.000

2. Pada saat pembelian kendaraan pesanan nasabah sebesar Rp30 juta.Db. Persediaan - KendaraanKr. Kas

30.000.000-

-30.000.000

Ilustrasi Jurnal Sederhana Transaksi Murabahah

Page 31: Pembiayaan Murabahah

Akuntansi Bank Syariah

31

3. Pada saat penyerahan kendaraan kepada pembeli dan disepakati margin keuntungan untuk bank sebesar Rp2 juta.Db. Piutang MurabahahDb. Uang Muka (Urbun)Kr. PersediaanKr. Margin Ditangguhkan

27.000.000 5.000.000-

--30.000.000 2.000.000

4. Pada saat pelunasan dan pengakuan pendapatan margin murabahah.Db. Kas/Rekening NasabahKr. Piutang MurabahahDb. Margin DitangguhkanKr. Pendapatan Margin Murabahah

27.000.000 -2.000.000

-27.000.000- 2.000.000

No Jurnal Debet Kredit

Page 32: Pembiayaan Murabahah

Akuntansi Untuk Penjual• Pada saat perolehan, aset murabahah diakui

sebagai persediaan sebesar biaya perolehan Dr. Aset Murabahah xxx

Cr. Kas xxx• Jika terjadi penurunan nilai untuk murabahah

pesanan mengikat, akan ditanggung penjualDr. Beban xxx

Cr. Aset Murabahah xxx • Jika terjadi penurunan nilai untuk murabahah

pesanan tidak mengikatDr. Kerugian xxx

Cr. Aset Murabahah xxx

Page 33: Pembiayaan Murabahah

Akuntansi Untuk Penjual• Apabila terdapat diskon pada saat pembelian aset murabahah,

maka :(a) akan menjadi pengurang biaya perolehan aset murabahah, jika

terjadi sebelum akad murabahah, Jurnal:Dr. Aset Murabahah (net) xxx Cr. Kas xxx

(b) menjadi kewajiban kepada pembeli, jika terjadi setelah akad murabahah dan sesuai akad yang disepakati menjadi hak pembeli; Dr. Kas xxx Cr. Utang xxx

(c) menjadi tambahan keuntungan murabahah, jika terjadi setelah akad murabahah dan seusai akad menjadi hak penjual.Dr. Kas xxx Cr. Keuntungan Murabahah xxx

(d) pendapatan operasi lain, jika terjadi setelah akad murabahah dan tidak diperjanjikan dalam akadDr. Kas xxxCr. Pendapatan Operasional lain xxx

Page 34: Pembiayaan Murabahah

Akuntansi Untuk Penjual• Kewajiban penjual kepada pembeli atas

pengembalian potongan tersebut akan tereliminasi pada saat :

(a) dilakukan pembayaran kepada pembeli, Jurnal: Dr. Utang xxx

Cr. Kas xxx(b) akan dipindahkan sebagai dana kebajikan jika

pembeli sudah tidak dapat dijangkau oleh penjual : Dr. Utang xxx

Cr. Kas xxxDr. Dana kebajikan – kas xxx

Cr. Dana Kebajikan- Pendapatan denda xxx

Page 35: Pembiayaan Murabahah

Akuntansi Untuk Penjual• Pada saat akad murabahah, piutang

diakui sebesar biaya perolehan ditambah dengan keuntungan yang disepakati. Pada akhir periode laporan keuangan, piutang murabahah dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi (sama dengan akuntansi konvensional,)

Dr. Beban Piutang tak tertagih xxx Cr. Penyisihan piutang tak tertagih

xxx

Page 36: Pembiayaan Murabahah

Akuntansi Untuk Penjual

• Keuntungan murabahah diakui: (a) pada saat terjadinya akad murabahah jika

dilakukan secara tunai atau secara tangguh sepanjang masa angsuran murabahah tidak melebihi satu periode laporan keuangan dapat langsung diakui. Jurnal:

Dr. Kas xxx Dr. Piutang Murabahah xxx Cr. Aset Murabahah xxx Cr. Keuntungan xxx

Page 37: Pembiayaan Murabahah

Akuntansi Untuk Penjual(b) namun apabila lebih dari satu periode, maka:

(1)keuntungan diakui saat penyerahan aset murabahah dengan syarat apabila risiko penagihannya kecil, jurnal sama dengan butir a.

(2)diakui secara proporsional dengan besaran kas yang berhasil ditagih dari piutang murabahah, jurnal:

• Pada saat penjualan kredit dilakukan: Dr. Piutang Murabahah xxx Cr. Aset Murabahah xxx Cr. Keuntungan tangguhan xxx• Pada saat penerimaan angsuran : Dr. Kas xxx Cr. Piutang Murabahah xxx Dr. Keuntungan tangguhan xxx Cr. Keuntungan Murabahah xxx(3)keuntungan diakui saat seluruh piutang murabahah berhasil ditagih, dicatat

dengan cara yang sama pada point (2) hanya saja jurnal pengakuan keuntungan saat penerimaan angsuran dibuat saat seluruh piutang telah selesai ditagih.

Page 38: Pembiayaan Murabahah

Akuntansi Untuk PenjualPotongan pelunasan piutang murabahah diberikan pada saat pelunasan, diakui sebagai pengurang keuntungan murabahah dan dapat dilakukan dengan cara:

(a) Diberikan pada saat pelunasan, jurnal:Dr. Kas xxxDr. Keuntungan Ditangguhkan xxx Cr. Piutang Murabahah xxx Cr. Keuntungan murabahah xxx

(net setelah dikurangi potongan pelunasan)(b) Memberikan setelah pelunasan (penjual menerima

pelunasan dan membayarkan potongan kepada pembeli). Jurnal:

Pada saat penerimaan piutang dari pembeli:Dr. Kas xxxDr. Keuntungan Ditangguhkan xxx Cr. Piutang Murabahah xxx Cr. Keuntungan murabahah xxxPada saat pengembalian kepada pembeli:Dr. Keuntungan murabahah xxx Cr. Kas xxx

Page 39: Pembiayaan Murabahah

Akuntansi Untuk Penjual•Jika potongan diberikan karena adanya

penurunan kemampuan pembayaran pembeli diakui sebagai beban.

Dr. Kas xxxDr. Keuntungan Ditangguhkan xxx Dr Beban xxx

Cr. Piutang Murabahah xxx

Cr. Keuntungan Murabahah xxx

Page 40: Pembiayaan Murabahah

Akuntansi Untuk Penjual• Denda dikenakan jika pembeli lalai dalam

melakukan kewajibannya, dan denda yang diterima diakui sebagai bagian dana kebajikan. Dr. Dana Kebajikan-Kas xxx Cr. Dana Kebajikan- Pendapatan denda xxx

Page 41: Pembiayaan Murabahah

UrbunBank dapat meminta uang muka pembelian

(urbun) kepada nasabah setelah akad murabahah disepakati. Dalam murabahah urbun harus dibayarkan oleh nasabah kepada bank, bukan kepada pemasok.

Urbun menjadi bagian pelunasan piutang murabahah apabila murabahah jadi dilaksanakan (tidak diperkenankan sebagai pembayaran angsuran).

Page 42: Pembiayaan Murabahah

Urbun (uang muka)Pengakuan dan pengukuran Urbun adalah sebagai berikut:urbun diakui sebagai uang muka pembelian sebesar jumlah yang diterima bank pada saat diterimapada saat barang jadi dibeli oleh nasabah maka urbun diakui sebagai pembayaran piutangjika barang batal dibeli oleh nasabah maka urbun dikembalikan kepada nasabah setelah diperhitungkan dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh bank. Atas urbun tersebut di atas, bank syariah akan membuat pencatatan, yakni:

pada saat menerima urbun, jurnal yang dibuatTgl Kas/ rekening nasabah xxx

Kewajiban lain- uang muka murabahah xxx

pada saat dibeli nasabahTgl piutang murabahah xxx

Margin murabahah xxxAktiva murabahah xxx

Tgl kewajiban lain- uang muka xxxMurabahah (urbun)

Piutang murabahah xxx

Page 43: Pembiayaan Murabahah

jika nasabah batal membeli barang maka bank akan mencatat pengembalian urbun setelah dipotong biaya administrasi:

Tgl Kewajiban lain – uang muka xxxMurabahah (urbun)

Pendapatan operasional xxxKas/ rekening nasabah xxx

Urbun murabahah di akui sebagai bagian dari kewajiban/ utang di neraca, apabila sudah terjadi akad murabahah maka utang tersebut akan menjadi nol dan piutang murabahah akan dikurangi sebesar urbun tersebut

Page 44: Pembiayaan Murabahah

Akuntansi Untuk Penjual• Penyajian Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih

yang dapat direalisasikan: saldo piutang murabahah dikurangi penyisihan kerugian piutang. Margin murabahah tangguhan disajikan sebagai pengurang (contra account) piutang murabahah.

• Pengungkapan Penjual mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan

transaksi murabahah, tetapi tidak terbatas pada:(a) harga perolehan aset murabahah(b) janji pemesanan dalam murabahah berdasarkan pesanan sebagai kewajiban atau bukan;

dan(c) pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK No.

101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah

Page 45: Pembiayaan Murabahah

Akuntansi Untuk Pembeli • Aset yang diperoleh melalui transaksi murabahah

diakui sebesar biaya perolehan murabahah tunai.Dr. Aset xxx

Cr. Kas xxx

• Utang yang timbul dari transaksi murabahah tangguh diakui sebagai hutang murabahah sebesar harga beli yang disepakati (jumlah yang wajib dibayarkan), aset dicatat sebesar biaya perolehan tunai dan selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan tunai diakui sebagai beban murabahah tangguhan.Dr. Aset xxxDr. Beban Murabahah Tangguhan xxx Cr. Utang murabahah xxx

Page 46: Pembiayaan Murabahah

Akuntansi Untuk Pembeli •Jika ada uang muka Dr. Uang muka xxx Cr. Kas xxx Dr. Aset xxx Dr. Beban Murabahah Tangguhan xxx Cr. Uang Muka

xxx Cr Utang Murabahah xxx•Potongan uang muka akibat pembeli batal

membeli barang diakui sebagai kerugian.Dr. Kas xxx

Dr. Kerugian xxx Cr. Uang Muka xxx

Page 47: Pembiayaan Murabahah

Akuntansi Pembeli• Beban murabahah tangguhan diamortisasi secara proporsional

sesuai dengan porsi pelunasan utang murabahah. Dr. Utang murabahah xxx

Cr. Kas xxx Dr. Beban xxx Cr. Beban Murabahah Tangguhan xxx

Diskon pembelian yang diterima setelah akad murabahah, diperlakukan sebagai pengurang beban murabahah tangguhan.Jurnal Diskon pembelian yg diterima setelah akad Murabahah

Dr. Kas xxx Cr. Beban Murabahah Tangguhan xxxJurnal potongan pelunasan dan potongan hutang murabahah:

Dr. Utang Murabahah xxx Dr. Beban xxx (alokasi Bank- potongan)

Cr. Kas xxx Cr. Beban Murabahah Tangguhan xxx

Page 48: Pembiayaan Murabahah

Akuntansi Pembeli •Denda yang dikenakan akibat kelalaian dalam

melakukan kewajiban sesuai dengan akad diakui sebagai kerugian.

Dr. Kerugian xxx Cr. Kas/Utang xxx

Page 49: Pembiayaan Murabahah

Akuntansi Pembeli • Penyajian Beban murabahah tangguhan disajikan

sebagai pengurang (contra account) utang murabahah.

• Pengungkapan Pembeli mengungkapkan hal-hal yang

terkait dengan transaksi murabahah, tetapi tidak terbatas pada:

(a) nilai tunai aset yang diperoleh dari transaksi murabahah;

(b) jangka waktu murabahah tangguh(c) pengungkapan yang diperlukan sesuai

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah.

Page 50: Pembiayaan Murabahah

APLIKASI PENYALURAN DANA BERDASARKAN PRINSIP JUAL-BELI (MURABAHAH) DAN

AKUNTANSINYA

•Murabahah bisa dilakukan oleh perusahaan trading yang melakukan aktivitas bisnisnya dengan cara membeli barang, kemudian menjual kembali tanpa melakukan perubahan barang tersebut. Bank syariah dapat mengadopsi transaksi ini, kaitannya dengan kebutuhan nasabah untuk memiliki barang tertentu, tetapi tidak cukup memiliki dana, sehingga bank syariah bisa memenuhi kebutuhan nasabah dengan skim Bai’ al-murabahah.

Page 51: Pembiayaan Murabahah

Cara penentuan Angsuran dalam Bai’ Al murabahah Dalam Bai’ al-murabahah, syariah memlperbolehkan bank

untuk mengambil keuntungan/laba atas transaksi tersebut. Dalam menentukan keuntungan ada beberapa cara, yakni sebagai berikut:

a) Bank menentukan keuntungan dari jumlah dana yang dipinjam oleh nasabah untuk membeli barang ke bank tersebut sebesar yang disepakati ke dua belah pihak, misalnya 20% dari pokok pinjaman. Apabila yang ditambahkan adalah 2 x keuntungan per tahun (20%) maka hasilnya sama dengan 40%.

• Rumus harga jual (cara pertama):Harga jual =

harga pokok aktiva murabahah/ jumlah pembiayaan + (markup/laba x n tahun)

Page 52: Pembiayaan Murabahah

b) Atas dasar dana yang dipinjam oleh nasabah, bank syariah menerapkan keuntungan transaksi missal 20%, kemudian kalau dibayar satu atau dua tahun maka untuk menstabilkan daya beli yang tersebut bank syariah dapat menambahkan sejumlan 2x inflasi dua tahun yang akan datang

Rumus harga jual (cara kedua): Harga jual =

c) Dalam penentuan harga jual bank, bank dapat menerapkan metode penetapan harga jual berdasarkan cost plus markup. Dengan metode cost plus, harga jual dapat dihitung dengan rumus:

• Rumus harga jual (cara ketiga) Harga jual =

harga pokok aset murabahah/jumlah pembiayaan + (inflasi x n ) tahun + markup/ laba sekali

harga pokok aset murabahah/jumlah pembiayaan + cost recovery + markup / laba sekali

Page 53: Pembiayaan Murabahah

• Cost recovery adalah bagian dari estimasi biaya operasi bank syariah yang dibebankan kepada harga pokok aktiva murabahah/pembiayaan. Rumus perhitungan cost recovery:

Cost recovery =

• Markup/laba ditentukan sekian persen dari harga pokok aktiva murabahah/ pembiayaan, misalnya 10%. Untuk menghitung margin murabahah maka kita dapat menghitung dengan rumus:

• Margin murabahah =

(harga pokok aset murabahah atau pembiayaan/estimasi total pembiayaan) x estimasi biaya operasi 1 tahun

(cost recovery + markup)/ harga pokok aktiva murabahah

Page 54: Pembiayaan Murabahah

CONTOH TRANSAKSI MURABAHAH

• Tuan Ali berminat untuk memiliki sebuah mobil untuk kepentingan usaha antar jemput anak sekolah. Mobil tersebut mempunyai harga perolehan (harga beli + biaya balik nama dan biaya lain-lain) sebesar Rp. 150.000.000,00. Pada saat ini Tuan Ali hanya memiliki dana Rp. 50.000.000,00 untuk mengatasi kekurangan dana tersebut Tuan Ali menghubungi bank syariah untuk mendapatkan pemecahan masalah akibat kekurangan dana tersebut, bank syariah menawarkan solusi dengan akad bai al-murabahah, yakni

• Dengan cara pertama, bank syariah menetapkan dengan tingkat laba atas penjualan yang disepakati sebesar 10%, apabila dibayar dalam jangka dua tahun maka bank syariah akan menambahkan keuntungan lagi sebesar 10%, sehingga margin selama dua tahun = 20%.

Page 55: Pembiayaan Murabahah

• Jawaban :

• Berikut ini perhitungan angsuran per bulan oleh bank syariah.Harga pokok Mobil Rp. 150.000.000,00Dibayar nasabah (uang muka) Rp. 50.000.000,00 Dibayar oleh bank Rp. 100.000.000,00

• Margin laba bank = 2 x 10% x Rp. 100.000.000,00 = Rp. 20.000.000,00

• Harga jual bank = Rp. 100.000.000, 00 + Rp. 20.000.000,00 = Rp. 120.000.000,00

• Perhitungan Angsuran:Harga pokok = Rp. 150.000.000,00Margin Murabahah = Rp. 20.000.000,00Harga jual bank = Rp. 170.000.000,00Pembayaran pertama = Rp. 50.000.000,00Sisa angsuran = Rp. 120.000.000,00

Angsuran per bulan = Rp. 120.000.000,00 = Rp. 5.000.000,00 perbulan24 bulan

Page 56: Pembiayaan Murabahah

Perhitungan dan Perlakuan Akuntansi menurut PSAK No. 59 dan PAPSI.

Pada tanggal 2 Januari, bank syariah membeli mobil dari supplier secara tunai Rp. 150.000.000,00 jurnalnya yaitu sebagai berikut.

2 Januari 2015Persediaan brg dagangan / aset murabahah 150.000.000

Kas/ rekening supplier 150.000.000

• Dengan transaksi ini maka asset bank syariah akan bertambah Rp. 150.000.000 pada persediaan barang dagangan, tetapi disisi lain aset kas bank syariah akan berkurang juga Rp. 150.000.000 atau hutang bank kepada supplier bertambah.

Page 57: Pembiayaan Murabahah

3 Januari 2015Penyerahan barang mobil kepada Tn. Ali, dengan harga jual Rp. 170.000.000,00 maka jurnalnya adalah

Piutang murabahah Tn. Ali 170.000.000Persediaan brg dagangan/aset Murabahah 150.000.000Margin murabahah 20.000.000

Dengan penyerahan mobil kepada Tn. Ali maka asset mobil akan berpindah ke Tn ali sebesar harga perolehan mobil, kemudian bank syariah akan mengakui adanya piutang murabahah kepada Tn. Ali dan juga mengakui adanya keuntungan murabahah yang ditangguhkan sebesar Rp. 20.000.000, untuk jangka waktu 2 tahun.

Page 58: Pembiayaan Murabahah

• Pencatatan uang muka dari Tuan Ali, jurnalnya:

Kas/ rekening Tuan Ali Rp. 50.000.000 Kewajiban lain-uang muka murabahah (Urbun) Rp. 50.000.000

Pada saat barang murabahah jadi dibeli Tuan Ali jurnalnya:

Kewajiban lain –uang muka Murabahah (Urbun) Rp. 50.000.000Piutang Murabahah tuan Ali Rp. 50.000.000

Page 59: Pembiayaan Murabahah

Pengakuan:Pada 31 desember 2015, pengakuan keuntungan murabahah yang performing dengan kategori kolektibilas lancar per 1 tahun:

12 / 24 x Rp. 20.000.000 = Rp. 10.000.000,00

waktunya dari 1 januari s.d 31 Desember 2016 = 12 bulan, apabila pembayaran dilakukan setiap akhir tahun maka adjustment yang harus dilakukan:

31 Desember 2015Piutang murabahah jatuh tempo Rp. 60.000.000

Piutang murabahah Rp. 60.000.00

Margin murabahah Rp. 10.000.000Pendapatan margin murabahah Rp. 10.000.000

Page 60: Pembiayaan Murabahah

Total pembayaran angsuran selama 1 tahun :(Rp 5.000.000,00 per bulan x 12 bulan – Rp. 60.000.0000) jurnalnya:

Kas / rekening Rp. 60.000.000Piutang murabahah Tn. Ali Rp.60.000.000

• Apabila Tn Ali membayar angsuran setiap bulan maka jurnalnya:Kas/ rekening Tuan Ali Rp. 5.000.000

Piutang murabahah Tn. Ali Rp. 5.000.000

Margin murabahah yang ditangguhkan Rp. 833.333Pendapatan margin Murabahah Rp. 833.333

Page 61: Pembiayaan Murabahah

• Penyajian:Pada akhir tahun bank syariah akan membuat laporan keuangan yaitu laporan laba rugi dan neraca.

laporan laba rugiPada laporan keuangan ini, bank syariah akan mengakui pendapatan yang

berasal dari “pendapatan margin murabahah” sebesar RP. 10.000.000 yaitu keuntungan selama 1 tahun pertama (th. 2015)

neraca Di neraca bank syariah akan melaporkan asetnya: 1. Piutang murabahah jatuh templo sebesar Rp. 60.000.000 berasal dari

(Rp. 170.000.000 – Rp. 50.000.000 – Rp. 60.000.000) keterangannya:• Rp. 50.000.000 adalah pembayaran pertama Tn. Ali dan • Rp. 60.000.000 adalah pembayaran selama 1 tahun.

Page 62: Pembiayaan Murabahah

2. sedangkan kas bank syariah akan = Rp. (150.000.000 harga pokok aktiva) + Rp. 50.000.000 (urbun) + Rp.

60.000.000 (angsuran) = Rp. (40.000.000).

Margin murabahah ditangguhkan

Margin murabahah ditangguhkan akan bersaldo:= Rp. 20.000.000 – Rp. 10.000.000 (yang telah diakui tahun 2015) = Rp. 10.000.000 rekening ini disajikan sebagai pos piutang murabahah.

Laba ditahan Laba yang ditahan akan bertambah sebesar keuntungan yang diakui tahun

2015 sebagai pendapatan margin murabahah sebesar Rp. 10.000.000. berikut ini persamaan akuntansinya menjadi :

Page 63: Pembiayaan Murabahah

AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS

1. KAS - 150.000.000 - -

+ 50.000.000 - -

+ 60.000.000 - -

2. PIUTANG    

MURABAHAH + 170.000.000 - -

- 50.000.000 - -

- 60.000.000 - -

3.PENDAPATAN MARGIN    

MURABAHAH DITANGGUHKAN    

- 20.000.0000 - -

+ 10.000.0000 - -

     

4. PENDAPATAN MARGIN    

MURABAHAH (LABA DITAHAN) - RP. 10.000.000

TOTAL = Rp. 10.000.000 0 RP. 10.000.000

Page 64: Pembiayaan Murabahah

THE END OF PRESENTATIONThank you for your attention

Moh.Isro’i Emqa, S.Ag.,MM.Marketing ManagerKoperasi jasa Keuangan SyariahBaitu Maal Wat Tamwil (BMT) BahteraTelp. 0285-423134Email: [email protected]

Konsultan & Trainer serta MotivatorKoperasi Syariah & BMTSetono Gang VI/33 Setono PekalonganPhone 0858 6919 1991/0813 2680 1991

64

Page 65: Pembiayaan Murabahah