PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN...

122
PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH, PEMBIAYAAN MURABAHAH, DAN NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP KINERJA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA PERIODE JANUARI 2010 MARET 2015 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Syariah OLEH: REVALIA AYUNDA NIM: 1110046100124 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H / 2015

Transcript of PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN...

Page 1: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH,

PEMBIAYAAN MUSYARAKAH, PEMBIAYAAN MURABAHAH, DAN NON

PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP KINERJA BANK

PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

PERIODE JANUARI 2010 – MARET 2015

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Syariah

OLEH:

REVALIA AYUNDA

NIM: 1110046100124

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1436 H / 2015

Page 2: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

i

Page 3: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

ii

Page 4: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

iii

Page 5: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

iv

ABSTRAK

Nama : Revalia Ayunda

NIM : 1110046100124

Judul : Pengaruh Penyaluran Pembiayaan Mudharabah, Pembiayaan

Musyarakah, Pembiayaan Murabahah dan Non Performing

Financing Terhadap Kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Di

Indonesia Periode Januari 2010 – Maret 2015

Konsentrasi : Perbankan Syariah. Program Studi Muamalat. Fakultas Syariah

dan Hukum. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1436 H / 2015 M

Dalam laporan pertumbuhan perbankan syariah (LPPS) yang dipublikasikan

oleh Bank Indonesia tahun 2014, perkembangan BPRS pada tahun 2014 berada

dalam kondisi yang cukup baik. Perkembangan tersebut dikarenakan BPRS telah

dapat melakukan konsolidasi pasca kritis keuangan global tahun 2009 dengan

melakukan ekspansi usaha baik pada sisi penghimpunan dana (funding) maupun pada

sisi penyaluran dana atau pembiayaan (financing). Namun pada tahun belakangan ini

yaitu 2015 tingkat Return On Assets BPRS di Indonesia mengalami penurunan

dikarenakan jumlah NPF yang cukup tinggi, maka dari itu perlunya penelitian dan

pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat dari

Return On Assets (ROA. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari

Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik. Metode analisi yang digunakan yaitu

menggunakan Vector Autoregresive (VAR) yang berlanjut ke Vector Error

Correction Model (VECM).

Hasil penelitian menyatakan bahwa pembiayaan Mudharabah dan NPF

memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap ROA pada jangka panjang.

Dan pembiayaan Musyarakah dan Murabahah memiliki pengaruh yang negative

dalam jangka panjang terhadap ROA. Sedangkan dalam jangka pendek yang

berpengaruh positif signifikan hanya pembiayaan Murabahah, sedangkan

pembiayaan Mudharabah, pembiayaan Musyarakah dan NPF memiliki pengaruh

negatif signifikan terhadap ROA dan pada Analisis Impulse Response Funtions (IRF)

hasilnya adalah pembiayaan Mudharobah, pembiyaan Murabahah dan NPF memiliki

Respon yang postif dan permanen. Sedangkan pembiayaan Musyarakah memiliki

pengaruh negatif permanen terhadap ROA.

Kata kunci : Pembiayaan Mudharabah, Pembiayaan Musyarakah, Pembiayaan

Murabahah dan Non Performing Financing (NPF), ROA, VAR dan VECM

Page 6: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat,

hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Pembiayaan Musyarakah, Pembiayaan

Murabahah dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Kinerja Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia Periode Januari 2010 – Maret 2015” ini.

Shalawat serta salam tidak lupa penulis sanjungkan kepada tauladan semua

umat, baginda Muhammad SAW. Sebagaimana beliau telah menyempurnakan akhlak

dan mengubah dunia yang dulu penuh dengan kejahiliyahan menjadi dunia yang

penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini bias selesai dengan baik berkat do’a,

dukungan, bimbingan, semangat, dan bantuan dari berbagai pihak, baik secara

langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih

yang seluas-luasnya kepada :

1. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta,

Bapak Dr.Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D

2. Bapak AM. Hasan Ali, M.A. dan Bapak Abdurrouf, Lc, MA selaku Ketua dan

Sekretaris Prodi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Syarif

Hidayatullah Jakarta

Page 7: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

vi

3. Bapak Dr. Abdul Malik., MM, sebagai dosen pembimbing akademik yang

telah mencurahkan waktu dan tempatnya untuk membimbing selama kuliah

hingga akhir penulisan skripsi ini.

4. Bapak Dr. H. Zainul Arifin Yusuf, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah

mengorbankan waktu dan ilmunya serta membimbing penulis dari awal

penulisan skripsi sampai akhir penulisan skripsi ini.

5. Petugas penjaga Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum dan Perpustakaan

Utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah

menyediakan literatur kepada penulis, sehingg dapat membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

6. Seluruh dosen yang selama ini telah memberikan banyak ilmu yang sangat

bermanfaat kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang

pendidikan ini dengan baik.

7. Cinta dan kasih yang teramat dalam untuk ayahanda H. Aswar Adik SH dan

ibunda Hj Elly yang selama ini memberikan kasih, cinta dan sayangnya, dan

selalu memberikan dukungan yang tiada hentinya untuk membahagiakan

putrinya. Baik moril maupun materil, kesabaran, keikhlasan, perhatian, serta

cinta dan kasih sayangnya yang tiada tara, walaupun tidak akan pernah bisa

membalas jasa beliau yaitu kedua orangtua, penulis akan tetap melakukan

yang terbaik untuk selalu membahagiakan kedua orang tua tercinta. Semoga

Allah selalu melimpahkan kesehatan, rasa kasih dan sayangNya untukmu,

Papa dan Mama.

Page 8: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

vii

8. Adik-adikku tercinta untuk Munawaratusahdina, Muhammad Irvan, dan

Muhammad Ihsan yang setiap hari memberikan semangat baru dan

mendoakanku dalam diam, semoga adik-adik bisa mencontoh apa-apa yang

baik pada diri penulis.

9. Keluarga besar yang selalu memberikan dukungan dan doa.

10. Teman hidupku yang selalu menemaniku dalam senang dan susah baik di

dalam perkuliahan maupun di luar, mewarnai di setiap hari-hariku, yang telah

banyak memberikan pelajaran hidup yang berharga, selalu sabar

mendengarkan segala keluh kesah, dan selalu memberikan nasihat dan

motivasi untuk diriku menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Its always u my

beloved, Arfan Zuhdi. Thankyou so much Dy.

11. Kakak-kakakku di Kantor Unity Agency Prudential Life Assurance yaitu Ina

Herliani, Niya Julistine, Anggi Siska, Iff Chotib, Elny Putri, Arya Ahmad

Neka pak Dokter Edwin Andrito yang selalu memberiku semangat untuk

diriku, serta kakak Agency Managerku di kantor yang baik dan peduli padaku

yaitu Terry Shintawati Latif beserta suaminya tercinta yaitu Jimmy Rochadi.

12. Partner seperjuangan ku di kantor yaitu Aulia Rahmi, Roby Nursikin, Norma

Gustiani, Sri, dan Juwarti, terimakasih atas semangat yang diberikan serta

dukungan yang membuat diriku tetap terus bersemangat dalam menyelesaikan

skripsi ini.

13. Untuk para sahabat : Ria, Mentari, Syifa dan Novi yang telah berbagi suka

dan duka, yang turut serta mendukung dan memberikan semangat agar bisa

menyelesaikan skripsi ini. Serta para sahabat Perbankan Syariah C 2010 yang

Page 9: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

viii

telah memberikan canda tawa, bahagia dan sedih bersama. Semoga tali

silaturahmi kita tidak terputus sampai kapanpun.

14. Untuk sahabat SMP – SMA ku di Pondok Pesantren Darunnajah yaitu anatra

lain: Nadia Iffatul Ulya, Debby Julia, Sofadiyati Ruqiyah S, Nur Hamimah,

Chika Agnia, M. Rezza Hidayat dan Rifanny Fathia terimakasih atas

semangat dan dukungan yang diberikan.

15. Semua pihak yang tidak dapat dituliskan satu persatu. Namun tanpa

mengurangi rasa hormat dan terima kasih penulis.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada

semua pihak atas seluruh bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada

penulis dalam penyusunan skripsi ini. Semoga karya ini bermanfaat bagi para

akademisi, praktisi, dan bagi masyarakat pada umumnya.

Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Jakarta, Juli 2015

Revalia Ayunda

Page 10: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN PANITIA UJIAN ................................................ ii

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................. iii

ABSTRAK ............................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................... v

DAFTAR ISI .......................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 8

C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 8

D. Rumusan Masalah .......................................................................... 9

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... 9

F. Study Terdahulu ............................................................................. 11

G. Sistematika Penulisan ..................................................................... 15

BAB II TINJAUAN TEORITIS .......................................................................... 16

A. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah .............................................................. 16

B. Pembiayaan ................................................................................................. 20

C. Fungsi Pembiayaan ..................................................................................... 21

D. Jenis-jenis Pembiayaan ............................................................................... 22

E. Pengertian Pembiayaan Mudharabah ......................................................... 23

F. Pengertian Pembiayaan Musyarakah .......................................................... 24

Page 11: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

x

G. Pengertian Pembiayaan Murabahah ........................................................... 24

H. NPF ............................................................................................................. 25

I. ROA ............................................................................................................ 26

J. Keterkaitan Antar Variabel ......................................................................... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 33

A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................... 33

B. Sumber Data ................................................................................................ 33

C. Pendekatan Penelitian ................................................................................. 33

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian .................................................... 34

E. Metode Analisis Data .................................................................................. 35

F. Kerangka Pemikiran .................................................................................... 41

G. Hipotesis Pemikiran .................................................................................... 42

HASIL IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 44

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................................ 44

B. Hasil dan Pembahasan................................................................................. 59

BAB V PENUTUP ................................................................................................. 74

A. Kesimpulan ................................................................................................. 74

B. Saran ............................................................................................................ 77

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 79

LAMPIRAN ........................................................................................................... 81

Page 12: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

xi

DAFTAR GAMBAR

3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ...................................................................... 41

Page 13: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

xii

TABEL

4.1 ROA pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia ........................ 45

4.2 Pembiayaan Mudharabah pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

di Indonesia ................................................................................................. 46

4.3 Pembiayaan Musyarakah pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

di Indonesia ................................................................................................. 51

4.4 Pembiayaan Murabahah pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

di Indonesia ................................................................................................. 54

4.5 NPF Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia ................................. 57

4.6 Hasil Uji ADF pada Tingkat Level ............................................................. 60

4.7 Hasil Uji ADF pada Tingkat 1 st Difference ............................................... 61

4.8 Penentuan Lag Optimal ............................................................................... 63

4.9 Hasil Uji Kointegrasi ................................................................................... 64

4.10 Hasil Estimasi VECM ................................................................................. 65

4.11 Hasil Uji IRF ............................................................................................... 68

4.12 Respon Return On Assets (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah 71

4.13 Hasil Uji Variance Decomposition ............................................................. 72

Page 14: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

xiii

DAFTAR GRAFIK

1.1 Jumlah Kantor Bank Pembiayaan Rakyat Syariah tahun 2009-2014 ............ 3

1.2 Pertumbuhan Pembiayaan di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah .................. 4

1.3 Pertumbuhan NPF pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah .......................... 5

4.1 ROA pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia .......................... 46

4.2 Pembiayaan Mudharabah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ....................... 49

4.3 Pembiayaan Musyarakah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ........................ 52

4.4 Pembiayaan Murabahah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ......................... 55

4.5 NPF Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ......................................................... 58

Page 15: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

xiv

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Data Bulanan Pembiayaan Mudharabah BPRS di Indonesia ........... 81

Lampiran 2 : Data Bulanan Pembiayaan Musyarakah BPRS di Indonesia ............ 82

Lampiran 3 : Data Bulanan Pembiayaan Murabahah BPRS di Indonesia ............. 83

Lampiran 4 : Data Bulanan NPF BPRS di Indonesia ............................................. 84

Lampiran 5 : Data Bulanan ROA BPRS di Indonesia ............................................ 85

Lampiran 6 : Hasil Uji Stasioneritas Tingkat Level Mudharabah .......................... 86

Lampiran 7 : Hasil Uji Stasioneritas Tingkat Level Musyarakah........................... 87

Lampiran 8 : Hasil Uji Stasioneritas Tingkat Level Murabahah ............................ 88

Lampiran 9 : Hasil Uji Stasioneritas Tingkat Level NPF ....................................... 89

Lampiran 10 : Hasil Uji Stasioneritas Tingkat Level ROA .................................... 90

Lampiran 11 : Hasil Uji Stasioneritas Tingkat 1 st Difference Murabahah ........... 91

Lampiran 12 : Hasil Uji Stasioneritas Tingkat 1 st Difference NPF ....................... 92

Lampiran 13 : Hasil Uji Stasioneritas Tingkat 1 st Difference ROA ...................... 93

Lampiran 14 : Hasil Uji Lag Optimum ................................................................... 94

Lampiran 15 : Hasil Uji Kointegrasi Johansen Test ............................................... 95

Lampiran 16 : Estimasi VECM ............................................................................... 96

Lampiran 17 : Tabel Hasil Uji Impulse Response Function (IRF) ......................... 98

Lampiran 18 : Grafik Hasil Uji Impulse Response Function (IRF) ........................ 100

Lampiran 19 : Tabel Uji Forecast Error Decomposition Variance (FEDV) ......... 101

Lampiran 20 : Grafik Hasil Uji Forecast Error Decomposition Variance (FEDV) 103

Page 16: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

.

Perkembangan lembaga-lembaga keuangan syariah saat ini cukup

signifikan, seiring jalan dengan tanggapan masyarakat yang sangat positif dengan

keberadaan lembaga keuangan syariah yang ada. Hal tersebut memang tidak bisa

dilepaskan dari peranan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS). Lembaga

ini dapat menjangkau masyarakat kalangan ekonomi mikro kecil dan menengah.

Kedudukan LKMS (Lembaga Keuangan Mikro Syariah) yang antara lain

dipresentasikan oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), Baitul Mal wat-

Tamwil (BMT) dan Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren), lembaga ini

mempunyai peran yang cukup strategis dalam menjangkau transaksi syariah

mikro kecil dan menengah.

Dari banyaknya lembaga keuangan yang berkembang. BPR Syariah

merupakan salah satu lembaga keuangan yang masih diminati oleh masyarakat

khususnya masyarakat di daerah pedesaan. Berdirinya BPR Syariah di Indonesia

selain didasari oleh tuntutan bermualamah secara Islam yang merupakan

keinginan kuat dari sebagian besar umat Islam di Indonesia, juga sebagai langkah

aktif dalam rangka rekstukturisasi perekonomian Indonesia yang dituangkan

dalam berbagai paket kebijaksanaan keuangan, moneter, dan perbankan secara

umum.

Page 17: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

2

Dalam Undang-undang No. 7 Tahun 1992, Bank syariah diposisikan

sebagai Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Dalam pasal

6 Undang-undang No. 7 Tahun 1992 di pertegas bahwa: pertama, Bank Umum

adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau

berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatan usahanya memberikan jasa

dalam lalu lintas pembayaran. Kedua, Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang

melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip

syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa lalu lintas pembayaran.1

Pertumbuhan BPRS dari tahun 2009 sampai 2014 terus mengalami

peningkatan yang cukup pesat, ini di karenakan persyaratan pendirian yang relatif

lebih ringan, dan dengan melayani operasi perbankan lokal, jumlah BPRS

meningkat relatif cepat dibandingkan dengan bank syariah maupun unit usaha

syariah. Dalam laporan pertumbuhan perbankan syariah (LPPS) yang

dipublikasikan oleh Bank Indonesia tahun 2014, perkembangan BPRS pada tahun

2014 berada dalam kondisi yang cukup baik. Perkembangan tersebut dikarenakan

BPRS telah dapat melakukan konsolidasi pasca kritis keuangan global tahun 2009

dengan melakukan ekspansi usaha baik pada sisi penghimpunan dana (funding)

maupun pada sisi penyaluran dana atau pembiayaan (financing). Dapat dilihat dari

perkembangan dari jumlah kantor BPRS di Indonesia pada tahun 2009 sampai

tahun 2014 dibawah ini.

1 Undang-Undang Republik Indonesia tentang Perbankan Syariah No. 10/1998,9-10

Page 18: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

3

Grafik 1.1

Jumlah Kantor Bank Pembiayaan Rakyat Syariah tahun 2009-2014

Sumber : Bank Indonesia (data diolah)

Dari grafik 1.1 diatas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan BPRS dari

tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 mengalami peningkatan yang cukup baik

dari tahun ke tahun, mulai tahun 2009 berjumlah 225 kantor dan138 bank, 2010

286 kantor dan 150 bank, sampai pada tahun 2014 mencapai 477 kantor dan 163

bank, hal tersebut menunjukkan bahwa BPRS terus mengalami pertumbuhan yang

baik di masyarakat dilihat dari jumlah kantor yang terus meningkat dan

bertambah disetiap tahunnya.

Di dalam jasa-jasa perbankan, pembiayaan adalah satu satu jasa yang

paling diminati oleh masyarakat akhir-akhir ini. Pembiayaan yang terkenal pada

bank syariah yaitu pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah, serta

ada juga pembiayaan dengan cara jual beli. Pertumbuhan penyaluran pembiayaan

pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah cukup mengalami kemajuan disetiap

120

160

200

240

280

320

360

400

440

480

2009 2010 2011 2012 2013 2014

jumlah bank jumlah kantor

Page 19: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

4

bulannya, bisa dilihat dari tabel pertumbuhan penyaluran pembiayaan pada Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah sebagai berikut.

Grafik 1.2

Pertumbuhan Pembiayaan di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Sumber : Bank Indonesia (data diolah)

Dapat dilihat dari grafik 1.2 di atas bahwa pembiayaan pada Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah tiap bulannya mengalami peningkatan yang cukup

signifikan, hal ini menunjukkan besarnya minat masyarakat khususnya masyarakat

menengah ke bawah dalam memakai jasa lembaga keuangan Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha kecil menengah

(UKM).

Semakin meningkatnya penyaluran pembiayaan pada bank, maka semakin

besar pula resiko pembiayaan dalam menyalurkan dananya. Hal tersebut terjadi

ketika bank tidak dapat memperoleh kembali sebagian atau seluruh pembiayaan

yang disalurkan atau investasi yang sedang dilakukannya. Resiko pembiayaan

10

11

12

13

14

15

16

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I

2010 2011 2012 2013 2014

LN Mudharabah

LN Musyarakah

LN Murabahah

Page 20: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

5

dapat mempengaruhi kinerja pada bank syariah. Hal ini disebabkan ketika tingkat

jumlah pembiayaan bermasalah (NPF) menjadi besar, semakin besar pula jumlah

kebutuhan biaya penyisihan penghapusan pembiayaan yang berpengaruh terhadap

kemampuan bank untuk menghasilkan keuntungan. NPF yang tinggi akan

memperbesar biaya, sehingga berpotensi terhadap kerugian bank.

Grafik 1.3

Pertumbuhan NPF pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Sumber : Bank Indonesia (data diolah)

Daapat dilihat dari grafik 1.3 diatas bahwa semakin banyak penyaluran

pembiayaan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah justru berdampak banyaknya

pembiayaan bermasalah (NPF) pada setiap tahunnya, walaupun mengalami

peningkatan yang fluktuatif naik dan turun, akan tetapi tingkat NPF semakin naik

dari tahun sebelumnya hingga pada tahun terakhir ini.

Semakin tinggi rasio NPF maka akan semakin buruk kualitas pembiayaan

bank yang menyebabkan jumlah pembiayaan bermasalah semakin besar, dan oleh

6

7

8

9

10

11

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I

2010 2011 2012 2013 2014

NPF

Page 21: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

6

karena itu bank harus menanggung kerugian dalam kegiatan operasionalnya

sehingga berpengaruh terhadap penurunan laba yang selanjutnya disebut ROA

dalam perbankan syariah) yang diperoleh bank.2

Dapat dilihat pada grafik 1.3 NPF diatas, bahwa resiko pembiayaan

bermasalah yang didapatkan oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah setiap

tahunnya mengalami fluktuatif yang cukup tajam, namun pada periode 2010

hingga 2015 NPF pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah terus mengalami

peningkatan, hal ini tentu saja dapat mempengaruhi laba bank dan profitabilitas

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia.

Semakin tinggi rasio NPF dalam penyaluran pembiayaan pada bank,

perlunya prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan dana bank. Bank Indonesia

membuat ketentuan mengenai kecukupan Modal atau Capital Adequecy Ratio

(CAR) untuk memenuhi kewajiban modal minimum guna menjaga resiko yang

mungkin terjadi dan Bank Indonesia menetapkan 8% sebagai kewajiban

penyediaan modal minimum.3

Maka kecukupan modal sangat penting guna

menjaga stabilitas pendanaan dan menjaga kinerja pada Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah.

Dilihat dari pertumbuhan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang semakin

mengalami kemajuan yang positif pada setiap tahunnya, maka diperlukan untuk

mengukur kinerja pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, hal ini diharapkan dapat

2Kasmir. “Bank dan Lembaga Keuangan Lain”, Edisi 6, 2005 (Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada). h. 82 3 Peraturan Bank Indonesia No. 10/26/PBI/2008

Page 22: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

7

menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan bank berbasis bunga. Salah

satu indikator untuk menilai kinerja keuangan bank adalah melihat tingkat

profitabilitasnya serta tingkat efisiennya. Ukuran profitabilitas yang digunakan

adalah Return On Assets (ROA). ROA memfokuskan kemampuan perusahaan

untuk memperoleh earning dalam operasi perusahaan. Semakin besar ROA

menunjukkan kinerja keuangan semakin baik, karena tingkat kembalian (return)

semakin besar.

Memperhatikan hal-hal yang telah diidentifikasi di atas, mendorong minat

dan gagasan penulis untuk mengangkatnya menjadi bahan dan judul skripsi. Atas

dasar itulah penulis memilih judul “ Pengaruh Penyaluran Pembiayaan

Mudharabah, Pembiayaan Musyarakah, Pembiayaan Murabahah, dan NPF

Tehadap Kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (Januari 2010 – Maret

2015)” dalam sebuah skripsi sebagai tugas akhr jenjang S1 yang ditempuh penulis.

Page 23: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

8

B. Identifikasi Masalah

1. Fluktuasi tingkat kredit bermasalah (NPF) yang tidak terkendali/sulit

diprediksi.

2. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kredit bermasalah

(NPF).

3. Kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah dilihat pada return on assets

(ROA) setiap tahunnya mengalami penurunan.

4. Penyaluran Pembiayaan jual beli murabahah lebih banyak diminati

masyarakat dibandingkan pembiayaan bagi hasil (mudharabah dan

musyarakah).

5. Seberapa besar pengaruh pembiayaan bagi hasil, pembiayaan jual beli dan

NPF terhadap kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian pada masalah diatas maka dalam hal ini penulis

membatasi permasalahan sebagai berikut :

1. Studi kasus pada Bank Pembiayaan rakyat Syariah di Indonesia.

2. Periode yang diteliti dari 2010-2015 (data bulanan).

3. Variabel dependen adalah Return On Assets (ROA).

4. Variabel independen adalah pembiayaan mudharabah, pembiayaan

musyarakah, pembiayaan murabahah, Non Performing Financing data

(NPF).

Page 24: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

9

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, penulis

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah, pembiayaan

murabahah, dan NPF berpengaruh secara signifikan dalam jangka pendek

terhadap return on assets (ROA) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di

Indonesia periode 2010-2015?

2. Apakah pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah, pembiayaan

murabahah, dan NPF berpengaruh secara signifikan jangka panjang

terhadap return on assets (ROA) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di

Indonesia periode 2010-2015?

3. Apakah respon return on assets (ROA) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

di Indonesia akibat guncangan (shock) dari variabel pembiayaan

mudharabah, pembiayaan musyarakah, pembiayaan murabahah dan NPF

periode 2010-2015?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian yang dilakukan adalah

a. Untuk mengetahui pengaruh pembiayaan mudharabah, pembiayaan

musyarakah, pembiayaan murabahah, dan NPF terhadap return on assets

(ROA) dalam jangka pendek.

Page 25: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

10

b. Untuk mengetahui pengaruh pembiayaan mudharabah, pembiayaan

musyarakah, pembiayaan murabahah, dan terhadap return on assets

(ROA) dalam panjang.

c. Untuk mengetahui seberapa besar respon yang ditimbulkan akibat

guncangan (shock) dari variabel pembiayaan mudharabah, pembiayaan

musyarakah, pembiayaan murabahah, dan NPF terhadap return on assets

(ROA).

2. Manfaat penelitian

Berdasarkan tujuan penulis di atas, maka penelitian ini diharapkan dapat

bermanfaat bagi :

a. Bagi penulis

Penelitian ini menjadi salah satu sarana bagi penulis untuk menyalurkan

dan mengembangkan ilmu yang telah didapat pada masa perkuliahan di

Jurusan Perbankan Syariah, serta dapat menambah pengetahuan penulis

mengenai Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia.

b. Bagi akademisi

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi

bagi penelitian sejenis dan dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan

dari penelitian yang telah ada maupun yang akan dilakukan. Penelitian ini

juga dapat memperluas khazanah ilmu pengetahuan mahasiswa,

khususnya mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah.

Page 26: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

11

c. Bagi kalangan praktisi

Dengan adanya penelitian ini diharapkan menjadi tolak ukur dan acuan

bagi para investor dalam memilih dan menentukan jenis dan tempat

berinvestasi yang baik.

F. Studi Terdahulu

1) Pengaruh Pembiayaan Mudharabah dan Murabahah Terhadap Return On

Assets BMI (Abdul Badrudin, NIM 106046101574, Konsentrasi Perbankan

Syariah, Prodi Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Jakarta, 2011).

Skripsi ini meneliti mengenai tentang peranan produk pembiayaan

mudharabah dan murabahah untuk memaksimalkan Return On Assets pada

Bank Muamalat Indonesia. penelitian ini menyimpulkan bahwa pembiayaan

mudharabah memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan pembiayaan

murabahah, meskipun harus menanggung resiko yang besar.

Perbedaan dengan penelitian ini yaitu lebih memperbanyak variabel dan

objek penelitian yaitu pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang

berpengaruh terhadap Return On Assets pada Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah.

2) Analisa Pengaruh Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah Terhadap

Peningkatan Pendapatan Murabahah di BPRS AL SALAM AMAL SALMAN

(M.Syaidil Mursalin, Konsentrasi Perbankan Syariah, Prodi Muamalat,

Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Jakarta, 2010).

Page 27: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

12

Skripsi ini meneliti tentang strategi pemasaran pembiayaan

murabahah guna untuk meningkatkan pendapatan murabahah pada BPRS Al

Salam Amal Salman, penelitian ini menyimpulkan secara keseluruhan bahwa

variabel tenaga marketing, biaya promosi, dan ekuivalen imbalan murabahah

mempengaruhi tingkat pendapatan margin murabahah yang dillakukan oleh

BPRS Al Salam Amal, sehingga jumlah pendapatan dari hasil penjualan

pembiayaan murabahah mengalami peningkatan besar.

Perbedaan dengan penelitian ini adalah melihat kinerja Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah yaitu dilihat dari Return On Assets, dan

penambahan variabel selain Murabahah, yaitu pembiayaan Mudharabah,

Musyarakah, NPF, dan CAR.

3) Strategi Pembiayaan Murabahah dalam Rangka Meningkatkan Jumlah

Pendapatan di BPRS Harta Insan Karimah ( Muhammad Ilham Khairudin,

NIM. 202046101290, Konsentrasi Perbankan Syariah, Prodi Muamalat,

Fakultas Syariah dan Hukum. 2007)

Skripsi ini meneliti bagaimana startegi pemasaran, prosedur

pembiayaan murabahah, proses pembiayaan murabahah dan pengawasan

pembiayaan murabahah serta menyimpulkan bahwa BPRS Harta Insan

Karimah melaporkan bahwa kinerja operasional yang diterapkan berjalan

efektif dan efesien dan dilihat dari jumlah pendapatan BPRS Harta Insan

Page 28: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

13

Karimah dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini cukup mengalami

peningkatan.

Perbedaan dengan penelitian ini adalah melihat kinerja Bank

pembiayaan Rakyat Syariah yaitu dari Return On Assets , bukan dari penilaian

pada operasional dan strategi pada BPRS Harta Insan Karimah melainkan dari

rasio laporan keuangan pada BPRS di Indonesia.

4) Analisis Pengaruh Margin pembiayaan Murabahah BPRS, Dana Pihak

Ketiga, Pembiayaan Mudharabah dan Tingkat Inflasi terhadap Pembiayaan

Murabahah pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia ( Annisa

Rizka Amalia, NIM. 109084000002, Konsentrasi Ilmu Ekonomi dan Studi

Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Jakarta, 2014)

Skripsi ini meneliti bagaimana pengaruh margin pembiayaan

murabahah, dana pihak ketiga, pembiayaan mudharabah dan tingkat inflasi

terhadap pembiayaan murabahah pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di

Indonesia, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial

diketahui bahwa dana pihak ketiga dan pembiayaan mudharabah berpengaruh

signifikan positif terhadap pembiayaan murabahah, sedangkan margin

pembiayaan murabahah dan tingkat inflasi tidak berpengaruh yang signifikan

terhadap pembiayan murabahah.

Perbedaan dengan penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel

pembiayaan mudharabah, musyarakah, murabahah , npf dan car bepengaruh

Page 29: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

14

terhadap return on assets serta mengetahui pengaruh dalam jangka panjang

dan pendek.

5) Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap profitabilitas pada

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Januari 2005- April 2008)

Skripsi ini meneliti pengaruh CAR,FDR,BOPO dan NPF terhadap

profitabilitas pada Bank Muamalat Indonesia dihitung dari Return On Assets

(ROA) dan menyimpulkan bahwa semua variabel independent secara

bersama-sama mempengaruhi variabel dependent. Secara parsial terdapat

pengaruh yang signifikan variabel CAR,BOPO terhadap profitabilitas Bank

Muamalat Indonesia, sedangkan variabel FDR dan NPF secara parsial tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas bank Muamalat

Indonesia.

Perbedaan pada penelitian ini adalah dari objek penelitian yaitu melihat

kinerja pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang dilihat dari Return On

Assets, dan penambahan variabel yaitu pembiayaan mudharabah, musyarakah

dan murabahah.

Page 30: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

15

G. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Terdiri dari Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah , Pembatasan Masalah

dan Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, dan Sistematika

Penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Terdiri dari teori yang berkaitan dengan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah,

Pembiayaan, Mudharabah, Pembiayaan Musyarakah, Pembiayaan Murabahah,

Non Performing Financing (NPF) dan Return On Assets (ROA).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Teori dari penjelasan mengenai : Ruang Lingkup Penelitian, Metode Penentuan

Sampel, Sumber Data, Metode Analisis, Variabel Penelitian, Pedoman Penulisan.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Terdiri dari : Gambaran Umum Objek Penelitian, Analisis Pengaruh Pembiayaan

Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, dan NPF terhadap ROA dalam Jangka

Pendek dan Jangka Panjang serta besarnya guncangan (shock) Variabel

Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, dan NPF terhadap kinerja

(ROA ) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

BAB V KESIMPULAN

Terdiri dari Kesimpulan dan Saran.

Page 31: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

16

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

1. Pengertian Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Sebelumnya disebut sebagai Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS)

disebut juga Bank At-Tamwil as-Sya’bi al-islami, yaitu bank yang melakukan

kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang

dalam kegiatan usahanya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang perbankan

syariah mendefinisikan Bank Perkreditan Rakyat Syariah sebagai Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah.4

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) sebagai salah satu lembaga

keuangan perbankan syariah, yang pola operasionalnya mengikuti prinsip-

prinsip syariah ataupun muamalah Islam. BPR Syariah didirikan sebagai

langkah aktif dalam rangka restrukturisasi perekonomian Indonesia yang

dituangkan dalam berbagai paket kebijakan keuangan, moneter, dan

perbankan secara umum, dan secara khusus mengisu peluang terhadap

kebijakan bank konvensional dalam penetapan tingkat suku bunga (rate of

4Ahmad Ifham Sholihin. “ Buku Pintar Ekonomi Syariah” 2010 (Jakarta : PT Gramedia Pusta

Utama). h. 149

Page 32: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

17

interest), yang selanjutnya BPRS secara luas dikenal sebagai system

perbankan bagi hasil atau system perbankan Islam.

Menurut Undang-undang (UU) Perbankan No. 7 Tahun 1992, Bank

Perkreditan Rakyat adalah lembaga keuangan yang menerima simpanan uang

hanya dalam bentuk deposito berjangka tabungan, dan atau bentuk lainnya

yang dipersamakan dalam bentuk itu dan menyalurkan dana sebagai usaha

BPR. Sedangkan pada Undang-undang Perbankan No. 10 Tahun 1998,

disebutkan bahwa BPR adalah lembaga keuangan bank yang melaksanakan

kegiatan usahanya secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah.5

Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) merupakan perbankan yang

unik, dimana bank ini beroperasi dalam skala kecil, diperuntukkan melayani

Usaha Kecil dan Mikro (UMK), dan tidak diperkenankan melayani simpanan

dalam bentuk rekening giro. BPRS beroperasi pada wilayah Kabupaten

ataupun Kotamadya dengan jangkauan yang terbatas sebagaimana

permodalannya yang relative kecil.6

2. Landasan Hukum

Pendirian BPR Syariah pada mulanya mempunyai tujuan utama yakni

menghindari riba dan mengamalkan prinsip-prinsip syariah dalam perbankan

khususnya, akan tetapi BPRS dibentuk untuk tujuan kemaslahatan umat.

5Lukman Hakim dan Muhammad Sholahuddin. “Lembaga Ekonomi dan Keuangan Syariah

Kontemporer”. 2008 (Surakarta : Muhammadiyah University Press) hal.109 6

Siregar Sapruddin, “ Performance Appraisal pada BPRS”. Jurnal Manajemen Bisnis,

Voulume 1 Nomor 1tahun 2008 hal.27

Page 33: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

18

Di dalam Al-Quran, beberapa ayat yang berhubungan dengan

pelarangan riba, diantaranya Q,S, Ar-Rum [30] : 39, Q,S, Al-Baqarah [2] :

275, Q,S, Al-Baqarah [2] : 278 dan Q,S, An-Nisa [4] : 146.

1) Al-Qur’an :

Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah

dan tinggalkan sisa Riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang

yang beriman” (Q,S, Al-Baqarah [2] : 278)

2) Al-Hadits

“Dikatakan Muhammad ibn ash-shobbah dan zuhairu ibn harb dan

ustman ibn abi syaibah mereka berkata diceritakan husyaim dikabarkan

abu zubair dari jabir r.a beliau berkata : Rasulullah SAW mengutuk

makan riba, wakilnya dan penulisnya, serta dua orang saksinya dan

beliau mengatakan mereka itu sama-sama dikutuk. Diriwayatkan oleh

Muslim7

3. Perbedaan BPR Syariah dengan BPR Konvensional

Pada dasarnya aktifitas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)

tidak jauh berbeda dengan BPR pada umumnya, perbedaan terletak pada

konsep dasar operasionalnya yang berlandaskan pada ketentuan-ketentuan

7

As-shanani, “subulussalam”, terjemahan Abu Bakar Muhammad (Surabaya: Al-Ikhlas)

1995, h. 126-128

Page 34: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

19

Islam. Hal pokok yang menjadi faktor pembeda BPR Syariah dengan BPR

konvensional yaitu adanya insentif bunga pada BPR konvensional dan

insentif bagi hasil pada BPR Syariah. Selain itu, penyaluran dana pada

BPR Konvensional ke masyarakat disebut dengan “kredit” serta dalam

menentukan harga atau cara penentuan keuntungan yang akan diperoleh

manajemen bank menggunakan prinsip bunga.

Sedangkan pada BPR Syariah, penyaluran dana ke masyarakat

disebut dengan “pembiayaan” serta menggunakan prinsip-prinsip yang

sesuai dengan ajaran Islam.

Prinsip-prinsip tersebut adalah prinsip bagi hasil (mudharabah).

Prinsip penyertaan modal (musyarakah), prinsip jual beli barang dengan

memperoleh keuntungan (murabahah) atau pembiayaan barang modal

berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah) atau dengan adanya

pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh

pihak lain (ijarah wa iqtina).

Perbedaan BPR Syariah dengan BPR Konvensional :8

1) Untuk Akad, BPRS memiliki akad yang sesuai dengan hukum Islam

dimana segala macam bentuk perjanjian atau perikatan dibuat di awal

transaksi.

8

Budisantoso Totok.”Bank dan Lembaga Keuangan Lain”. 2006 (Jakarta : Salemba

Empat),hal. 100

Page 35: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

20

2) Untuk Prinsip, merupakan landasan awal terjadinya akad yang

berbasis syariah.

3) Untuk Pola Operasi, dimana dalam BPRS tidak menempatkan sistem

bunga sebagai pijakan peminjaman (kredit) melainkan menggunakan

sistem “bagi hasil” sebagai dasarnya. Sedangkan BPR Konvensional

menggunakan sistem bunga.

4) Untuk Pendapatan, hal ini dapat dibuktikan dengan pesatnya hasil

yang diperoleh pada pola bagi hasil yang sudah diperhitungkan dengan

baik.

5) Untuk Sistem Pengawasan, BPRS mempunyai Dewan Syariah

Nasional dan Dewan Pengawas Syariah yang langsung di audit oleh

tenaga-tenaga professional, dibawah BI (Bank Indonesia) dan IB

(Islamic Bank)

6) Untuk Hubungan, antara nasabah dengan pegawai memiliki kesamaan

hak, berbeda dengan BPR Konvensional.

B. Pembiayaan

1. Pengertian Pembiayaan

Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank yaitu pemberian

fasilitas dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan deficit

unit. Sedangkan menurut UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan

menyatakan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang

Page 36: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

21

atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau

kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang

dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka

tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.9

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pembiayaan

adalah pemberian fasilitas penyediaan dana untuk mendukung investasi yang

telah direncanakan berdasarkan kesepakatan antara bank dengan pihak lain

yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau

tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

C. Fungsi Pembiayaan

Keberadaan bank syariah yang menjalankan pembiayaan berdasarkan

prinsip syariah bukan hanya untuk mencari keuntungan dan meramaikan bisnis

perbankan di Indonesia, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan bisnis yang

aman, diantaranya :10

1) Memberikan pembiayaan dengan prinsip syariah yang menerapkan sistem

bagi hasil yang tidak memberatkan debitur.

2) Membantu kaum dhu’afa yang tidak tersentuh oleh bank konvensional karena

tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh bank konvensional.

9 Muhammad Syafi’I Antonio, “ Bank Syariah (dari teori ke praktik”.2001. (Jakarta : Gema

Insani). h. 160 10

Yusuf Ayus Ahmad dan Abdul Aziz. “ Manajemen Operasional Bank Syariah”.2009

(Cirebon : STAIN Press) hal. 68

Page 37: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

22

3) Membantu masyarakat ekonomi lemah yang selalu dipermainkan oleh rentenir

dengan membantu melalui pendanaan untuk usaha yang dilakukan.

D. Jenis-jenis Pembiayaan

Pembiayaan di bank syariah terbagi atas beberapa jenis berdasarkan

bentuk akadnya. Namun, secara umum ada tiga jenis transaksi pembiayaan di

bank syariah, yaitu:

1) Pembiayaan Jual-Beli

Kata kunci dari pembiayaan jual-beli adalah adanya barang yang

diperjual-belikan. Dalam pembiayaan jual-beli bank bertindak sebagai

penjual dan nasabah bertindak sebagai pembeli. Pembiayaan ini terdiri

dari tiga macam, yaitu: murabahah, salam dan istishna.

2) Pembiayaan Sewa-menyewa

Pengertian pembiayaan sewa-menyewa dapat didefinisikan sebagai

transaksi terhadap penggunaan manfaat suatu barang dan jasa dengan

pemberian imbalan. Jenis pembiayaan ini terdiri dari ijarah dan ijarah

mumtahiyah bittamlik.

3) Pembiayaan Bagi Hasil

Dalam pembiayaan dengan pola bagi hasil, bank dan nasabah akan

berkerja sama dalam suatu usaha, bank sebagai lembaga keuangan akan

terlibat dalam permodalan dan nasabah sebagai pelaku kegiatan ekonomi

akan terlibat sebagai pelaksana usaha.

Page 38: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

23

Pembiayaan bagi hasil meliputi pembiayaan mudharabah dan

musyarakah.

E. Pengertian Pembiayaan Mudharabah

1. Pengertian al-Mudharabah

Mudharabah adalah bentuk kerja sama antara dua atau lebih pihak di

mana pemilik modal (shahib al-maal) mempercayakan sejumlah modal

kepada pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian pembagian keuntungan.

Bentuk ini menegaskan kerja sama dalam paduan kontribusi 100% modal kas

dari shahibul al-maal dan keahlian dari mudharib.11

Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh pihak penyimpan dana,

prinsip mudharabah terbagi dua yaitu :

a. Mudharabah mutlaqah atau URIA (Unrestricted Investmen Accaount)

Mudharabah mutlaqah adalah untuk kegiatan usaha yang

cakupannya tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, dan daerah

bisnis sesuai permintaan pemilik dana.12

b. Mudharabah muqayyadah atau RIA (Restricted Investmen Account)

11

Ir. Adiwarman A.Karim, “Bank Islam (Analisis Fiqh dan Keuangan). Jakarta : PT

Rajagrafindo. h. 103 12

Wangsawidjaja Z. “ Pembiayaan Bank Syariah “. 2012 (Jakarta : Kompas Gramedia).

h.193

Page 39: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

24

Mudharabah muqayyadah adalah mudharabah untuk kegiatan

usaha yang cakupannya dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, dan

daerah bisnis sesuai permintaan pemilik dana.13

F. Pengertian Pembiayaan Musyarakah

Bentuk umum dari usaha bagi hasil adalah musyarakah (syirkah atau

syarikah). Transaksi musyarakah dilandasi adanya keinginan para pihak yang

berkerja sama untuk meningkatkan nilai asset yang mereka miliki secara bersama-

sama. Semua bentuk usaha yang melibatkan dua pihak atau lebih di mana mereka

secara bersama-sama. Semua bentuk usaha yang melibatkan dua pihak atau lebih

di mana mereka secara bersama-sama memadukan seluruh bentuk sumber daya

baik yang berwujud maupun tidak berwujud.14

Dalam penyaluran pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad musyarakah,

Undang-undang Perbankan Syariah memberikan penjelasan bahwa yang

dimaksud dengan Akad Musyarakah adalah akad kerja sama di antara dua pihak

atau lebih untuk suatu usaha tertentu yang masing-masing pihak memberikan

porsi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan akan dibagi sesuai dengan

13

Wangsawidjaja Z. “ Pembiayaan Bank Syariah “. h.193 14

Wangsawidjaja Z. “ Pembiayaan Bank Syariah “ h. 102

Page 40: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

25

kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung sesuai dengan porsi dana masing-

masing.15

G. Pengertian Pembiayaan Murabahah

Murabahah (al-bai’ bi tsaman ajil) lebih dikenal sebagai murabahah saja.

Murabahah yang berasal dari kata ribhu (keuntungan), adalah transaksi jual beli

di mana bank menyebut jumlah keuntungannya. Bank bertindak sebagai penjual,

sementara nasabah sebagai pembeli. Harga jual adalah harga beli bank dari

pemasok ditambah keuntungan (marjin).16

Kedua belah pihak harus menyepakati harga jual dan jangka waktu

pembayaran. Harga jual dicantumkan dalam akad jual beli dan jika telah

disepakati tidak dapat berubah selama berlakunya akad. Dalam perbankan

murabahah selalu dilakukan dengan cara pembayaran cicilan (bi tsaman ajil, atau

muajjal). Dalam transaksi ini barang diserahkan segera setelah akad, sementara

pembayaran dilakukan secara tangguh atau cicilan.17

H. NPF (Non Performing Financing)

Perkembangan pemberian pembiayaan yang paling tidak menggembirakan

bagi pihak bank adalah apabila pembiayaan yang diberikannya ternyata menjadi

15

Penjelasan Pasal 19 ayat (1) huruf c UU Perbankan Syariah 16

Adiwarman A.Karim, “Bank Islam (Analisis Fiqh dan Keuangan). Jakarta : PT

Rajagrafindo. h. 98 17

Adiwarman A.Karim, “Bank Islam (Analisis Fiqh dan Keuangan) h. 98

Page 41: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

26

bermasalah. Hal ini terutama disebabkan oleh kegagalan pihak debitur memenuhi

kewajibannya untuk membayar angsuran (cicilan) pokok pembiayaan beserta bagi

hasil yang telah disepakati kedua belah pihak dalam perjanjian pembiayaan.18

NPF (Non performing Financing) adalah tingkat pengembalian

pembiayaan yang diberikan deposan kepada bank dengan kata lain NPF

merupakan tingkat pembiayaan macet pada bank tersebut. NPF diketahui dengan

cara menghitung pembiayaan non lancar terhadap total pembiayaan. Apabila

semakin rendah NPF maka bank tersebut akan semakin mengalami keuntungan,

sebaliknya bila tingkat NPF tinggi bank tersebut akan mengalami kerugian yang

diakibatkan tingkat pengembalian pembiayaan macet.

Perhitungan Non Performing Financing (NPF) sesuai dengan Peraturan

Bank Indonesia No 13 Tahun 2011 yaitu perbandingan antara pembiayaan yang

memiliki Kualitas Kurang Lancar (Kol 2), Diragukan (Kol 3), dan Macet (Kol 4)

dibandingkan dengan Total Pembiayaan yang disalurkan.19

Rumus :

NPF = Pembiayaan kol 2-4

x 100% Total Pembiayaan

I. ROA (Return On Asset)

18

Lukman Dendawijaya,” Manajemen Perbankan Ed. 2” , (Galia Indonesia : Bogor), 2005.

h.81 19

www.bi.go.id di akses pada 10 Januari 2010

Page 42: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

27

Laba merupakan tujuan utama bank dalam mengelola dana yang tersedia.

Semakin banyak dana yang dikelola maka diharapkan semakin banyak pula

keuntungan yang didapat. Dalam menghitung laba, ada banyak rasio yang

digunakan. Dalam pengukuran profitabilitas ini penulis memilih pendekatan

Return On Assets (ROA), karena dengan menggunakan ROA dapat

mempertimbangkan bagaimana kemampuan manajemen bank dalam memperoleh

laba secara keseluruhan. Tingkat profitabilitas dengan pendekatan ROA ini

bertujuan untuk mengukur kemampuan bank dalam mengelola aktiva yang

dikuasainya untuk menghasilkan income.

Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas

adalah ROA. ROA penting bagi bank karena ROA digunakan untuk mengukur

efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan

aktiva yang dimilikinya. ROA merupakan rasio antara laba sesudah pajak

terhadap total asset. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja perusahaan

semakin baik, karena tingkat pengembalian (return) semakin besar.20

Rumus untuk menghitung Return On Assets (ROA) tersebut adalah :

=

x 100%

20

Dahlan Siamat, “Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan Moneter dan Perbankan”,

Edisi ke 5. 2005 (Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia). h. 102

Page 43: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

28

ROA penting bagi bank karena ROA digunakan untuk mengukur

efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan

asset yang dimiliki. Menurut ketentuan Peraturan Bank Indonesia No. 6/23/DPNP

tahun 2004, bahwa standar yang paling baik untuk ROA dalam ukuran bank-bank

Indonesia minimal 1,5%. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula

tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank

tersebut dari segi penggunaan asset.21

J. Keterkaitan Antar Variabel

1. Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Terhadap Return On Assets (ROA) Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah

Pembiayaan bagi hasil pada bank syariah dilakukan melalui akad

musyarakah dan mudharabah. Muhammad menyatakan bahwa dalam

praktiknya ternyata signifikansi bagi hasil dalam memainkan operasional

investasi dana bank perannya sangat lemah. Menurut beberapa pengamatan

perbankan syariah lemahnya peranan bagi hasil dalam memainkan operasional

investasi dana bank dikarenakan beberapa alasan antara lain: pertama,

terdapat anggapan bahwa standar moral yang berkembang di kebanyakan

komunitas muslim tidak member kebebasan pengguna bagi hasil sebagai

mekanisme investasi, sehingga mendorong bank untuk mengadakan

21

Peraturan Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tahun 2004

Page 44: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

29

pemantauan lebih intensif terhadap setiap investasi yang diberikan. Hal ini

membuat operasional perbankan tidak berjalan secara ekonomi dan tidak

efisien. Kedua, keterkaitan bank dalam pembiayaan sistem bagi hasil untuk

membantu perkembangan usaha lebih banyak melibatkan pengusaha secara

langsung daripada sistem lainnya pada bank konvensional. Besar

kemungkinan pihak bank turut mempengaruhi setiap pengambilan keputusan

mitranya.

Pada sisi lain, keterlibatan yang tinggi ini akan mengecilkan naluri

pengusaha yang sebenarnya menurut kebebasan yang luas daripada campur

tangan dalam penggunaan dana yang dipinjamkan. Ketiga, pemberian

pembiayaan berdasarkan sistem bagi hasil, memerlukan kewaspadaan yang

lebih tinggi dari pihak bank. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah kemungkinan

besar akan meningkatkan kualitas pegawainya dengan cara memperkerjakan

para teknisi dan ahli manajemen untuk mengevaluasi proyek usaha yang

dipinjami untuk mencermati lebih teliti dan lebih jeli daripada teknis

peminjaman pada bank konvensional. Hal ini akan meningkatkan biaya yang

dikeluarkan oleh para banker dalam menjaga efesiensi kinerja perbankannya.

Serta yang terakhir, pada pemberian pembiayaan dengan sistem bagi hasil,

apabila terjadi kerugian maka bank akan ikut menanggung kerugian bisnis

Page 45: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

30

yang dijalankan pengusaha. Kesanggupan untuk turut menanggung resiko ini,

kemungkinan akan mendorong investasi lebih berisiko.22

2. Pengaruh Pembiayaan Musyarakah terhadap Return On Assets (ROA) Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah

Pembiayaan bagi hasil pada bank syariah dilakukan melalui akad

mudharabah dan musyarakah. Muhammad menyatakan bahwa dalam

praktiknya ternyata signifikansi bagi hasil dalam memainkan operasional

investasi dana bank perannya sangat lemah. Menurut beberapa pengamatan

perbankan syariah lemahnya peranan bagi hasil dalam memainkan operasional

investasi dana bank dikarenakan beberapa alasan antara lain: pertama,

terdapat anggapan bahwa standar moral yang berkembang di kebanyakan

komunitas muslim tidak member kebebasan pengguna bagi hasil sebagai

mekanisme investasi, sehingga mendorong bank untuk mengadakan

pemantauan lebih intensif terhadap setiap investasi yang diberikan. Hal ini

membuat operasional perbankan tidak berjalan secara ekonomi dan tidak

efisien. Kedua, keterkaitan bank dalam pembiayaan sistem bagi hasil untuk

membantu perkembangan usaha lebih banyak melibatkan pengusaha secara

langsung daripada sistem lainnya pada bank konvensional. Besar

kemungkinan pihak bank turut mempengaruhi setiap pengambilan keputusan

mitranya.

22

Muhammad. “Manajemen Bank Syariah” 2004 (Yogyakarta : UPP AMP YKPN) hal. 11

Page 46: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

31

Pada sisi lain, keterlibatan yang tinggi ini akan mengecilkan naluri

pengusaha yang sebenarnya menurut kebebasan yang luas daripada campur

tangan dalam penggunaan dana yang dipinjamkan. Ketiga, pemberian

pembiayaan berdasarkan sistem bagi hasil, memerlukan kewaspadaan yang

lebih tinggi dari pihak bank. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah kemungkinan

besar akan meningkatkan kualitas pegawainya dengan cara memperkerjakan

para teknisi dan ahli manajemen untuk mengevaluasi proyek usaha yang

dipinjami untuk mencermati lebih teliti dan lebih jeli daripada teknis

peminjaman pada bank konvensional. Hal ini akan meningkatkan biaya yang

dikeluarkan oleh para banker dalam menjaga efesiensi kinerja perbankannya.

Serta yang terakhir, pada pemberian pembiayaan dengan sistem bagi hasil,

apabila terjadi kerugian maka bank akan ikut menanggung kerugian bisnis

yang dijalankan pengusaha. Kesanggupan untuk turut menanggung resiko ini,

kemungkinan akan mendorong investasi lebih berisiko.23

3. Pengaruh Pembiayaan Murabahah terhadap Return On Assets (ROA) Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah

Pengelolaan pembiayaan jual beli (murabahah) yang merupakan salah

satu komponen penyusun asset terbesar pada perbankan syariah akan

menghasilkan pendapatan berupa margin/mark up. Dengan diperolehnya

pendapatan mark up tersebut, maka akan mempengaruhi besarnya laba yang

23

Muhammad. “Manajemen Bank Syariah” 2004 (Yogyakarta : UPP AMP YKPN) hal. 11

Page 47: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

32

diperoleh bank syariah. Serta pada akhirnya mampu mempengaruhi

peningkatan profitabilitas yang tercermin return on assets (ROA).

Murabahah adalah suatu mekanisme investasi jangka pendek dan

cukup memudahkan dibandingkan dengan sistem profit and loss sharing

(PLS), mark up dalam murabahah dapat ditetapkan sedemikian rupa sehingga

memastikan ahwa bank dapat memperoleh keuntungan yang sebanding

dengan keuntungan bank-bank berbasis bunga yang menjadi saingan bank-

bank syariah. Murabahah menjauhkan ketidakpastian yang ada pada

pendapatan dari bisnis-bisnis dengan sistem PLS dan murabahah tidak

memungkinkan bank-bank syariah untuk mencampuri manajemen bisnis

karena bank bukanlah mitra nasabah, sebab hubungan mereka dalam

murabahah adalah hubungan antara kreditur dan debitur.

Resiko yang rendah dari pembiayaan jual beli memungkinakan bank

untuk lebih mudah mengelola pembiayaan dengan prinsip jual beli melalui

akad murabahah. Pengelolaan yang mudah ini, memungkinkan bank syariah

untuk meningkatkan kemampuannya dalam menghasilkan laba melalui

pendapatan mark up yang bersumber dari pembiayaan jual beli yang

disalurkan kepada masyarakat akan berpengaruh dalam meningkatkan

profitabilitas bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS) dalam hal ini diukur

dengan return on assets (ROA).

Page 48: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

33

4. Pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Assets

(ROA) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Bank syariah dan lembaga keuangan syariah lainnya tentu tidak dapat

menghindari risiko pebiayaan dalam menyalurkan dananya. Hal tersebut

terjadi ketika bank tidak dapat memperoleh kembali sebagian atau seluruh

pembiayaan yang disalurkan atau investasi yang sedang dilakukannya. Risiko

pembiayaan dapat mempengaruhi profitabilitas bank syariah. Hal ini

disebabkan ketika tingkat jumlah pembiayaan bermasalah (NPF) menjadi

besar, semakin besar pula jumlah kebutuhan biaya penyisihan penghapusan

pembiayaan yang berpengaruh terhadap kemampuan bank untuk

menghasilkan keuntungan. NPF yang tinggi akan memperbesar biaya,

sehingga berpotensi terhadap kerugian bank.

Page 49: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini membahas tentang pengaruh penyaluran

pembiayaan mudharabah, musyarakah, murabahah, dan NPF terhadap kinerja

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia. Objek penelitian ini adalah

pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah, pembiayaan murabahah,

NPF, dan ROA pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

B. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua (bukan orang

pertama, bukan asli) yang memiliki informasi atau data tersebut.24

Data-data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data yang bersumber dari Badan Pusat

Statistik.

C. Pendekatan Penelitian

Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

bersifat kuantitatif.penelitian kuantitatif bersifat terinci, luas, banyak

menggunakan literatur yang terkait dengan tema yang diajukan sebagai

pendukung, memiliki prosedur yang terinci jelas, hipotesis telah sejak awal

24

Muhammad Idrus, “Metode Penelitian Sosial”, (Jakarta: Erlangga, 2009), hlm. 86

Page 50: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

35

dirumuskan dan ditulis secara lengkap sebelum melaksanakan penelitian di

lapangan. Penelitian kuantitatif dimaksudkan untuk melihat fenomena yang ada,

kemudian dibandingkan dengan teori yang dimiliki.25

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang menjadi objek penelitian ini adalah:

1. Variabel terikat ( Dependent Variabel)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain

yang sifatnya tidak dapat berdiri sendiri.26

Variabel terikat dari penelitian ini

adalah Return on Asset (ROA), ROA merupakan rasio yang menggambarkan

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan profit atas aktiva, rasio ini

mengukur operasional manajemen perusahaan atau bank.

2. Variabel Bebas ( Independent Variabel )

Variable bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang

sifatnya dapat berdiri sendiri.27

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

a. Pembiayaan mudharabah

b. Pembiayaan musyarakah

c. Pembiayaan murabahah

d. NPF

25

Muhammad Idrus, “Metode Penelitian Sosial”, h. 29 26

Dwi Priyatno,” Paham Analisa Statistik data dengan Spss”, (Jakarta: Mediakom, 2010), h.8 27

Dwi Priyatno,” Paham Analisa Statistik data dengan Spss”, h.8

Page 51: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

36

E. Metode Analisis Data

Metode analisis yang dipakai untuk penelitian ini adalah vector error

correction model (VECM). VECM adalah bentuk vector autoregressive (VAR)

yang terestriksi. Retriksi diberikan karena data tidak stasioner namun

terkointegrasi.28

Spesifikasi VECM merestriksi hubungan jangka panjang antara

variabel yang ada agar konvergen ke dalam hubungan kointegrasi namun tetap

membiarkan perubahan-perubahan dinamis dalam jangka pendek.29

1. Uji Stasioneritas

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam estimasi model ekonomi

dengan data time series adalah dengan menguji stasioneritas pada data

(stasionery stochastic process). Data stasioner adalah data yang varians nya

tidak terlalu besar dan punya kecendrungan untuk mendekati nilai rata-

ratanya. Tujuan uji ini adalah agar nilai rata-rata stabil dan random error nya

sama dengan nol.

a. Uji akar unit (unit root test)

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data stasioner atau

tidak. Uji ini dilakukan dengan menggunakan augmented dickey-fuller

(ADF) pada derajat yang sama (level atau difference) hingga diperoleh

suatu data yang stasioner.

28

Bambang Juanda dan Junaidi,” Ekonometrika Deret Waktu”, (Bogor: PT Penerbit IPB Press,

2012) h. 165 29

Agus Widarjono,” Ekonometrika, Pengantar dan Aplikasinya”, (Jogjakarta : Ekonisia

Fakultas Ekonomi UII, 2009), h. 349

Page 52: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

37

Hipotesis :

H0 : data tidak stasioner

H1 : data stasioner

Dengan mengikuti pernyataan bahwa :

1) Nilai t-statistik ADF < nilai kritis ADF pada level 5% maka H0

diterima.

2) Nilai t-statistik ADF > nilai kritis ADF pada level 5% maka H1

diterima.

Pada penelitian ini nilai kritis yang digunakan adalah 5% yang

mana tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi. Cara yang cukup cepat

dalam menentukan data yang sudah stasioner atau belum adalah dengan

melihat probabilitasnya, apabila lebih kecil dari 0,05 maka data sudah

stasioner.

b. Uji derajat integrasi

Pada data time series umumnya tidak stasioner pada level,

sehingga harus di uji kembali pada derajat berapakah data menjadi

stasioner. Uji ini dilakukan apabila data tidak stasioner pada level, uji ini

mirip dengan uji akar unit dengan cara mendiferensasi data pada tingkat

tertentu hingga stasioner.

Hipotesis :

Page 53: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

38

H0 : data tidak stasioner

H1 : data stasioner

Dengan mengikuti pernyataan bahwa :

3) Nilai t-statistik ADF < nilai kritis ADF pada level 5% maka H0 diterima.

4) Nilai t-statistik ADF > nilai kritis ADF pada level 5% maka H1 diterima.

2. Uji lag length

Salah satu permasalahan yang terjadi dalam uji stasioneritas adalah

penentuan lag optimal. Jika lag yang digunakan dalam stasioneritas terlalu

sedikit, maka residual dari regresi tidak akan menampilkan proses white noise

sehingga model tidak dapat mengestimasi actual error secara tepat. Namun

jika lag yang digunakan terlalu banyak, maka dapat mengurangi kemampuan

untuk menolak H0 karena tambahan parameter terlalu banyak akan

mengurangi derajat bebas. Dalam penentuan lag optimal dilakukan melalui

likelihood ratio test, tentukan criteria yang mempunyai Final Frediction Error

(FPE), Akaike Information Criterion (AIC), Schwarz Criterion (SC), dan

Hannan-Quinn (HQ).

Page 54: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

39

3. Uji Kointegrasi

Kestasioneran data melalui diferensiasi dinilai masih belum cukup

apabila peneliti meneruskan uji VECM. Model harus memiliki kointegrasi

atau hubungan jangka pendek dan jangka panjang. Pendeteksian ini dapat

dilakukan dengan Metode Johansen. Pengujian kointegrasi dalam penelitian

ini dilaksanakan dengan derajat kepercayaan 5% dengan cara membandingkan

trace statistic atau max eigen statistic dengan critical value-nya.30

Hipotesis :

H0 : terdapat hubungan jangka panjang antara variabel independen dan

variabel dependent

H1 : tidak terdapat hubungan jangka panjang antara variabel independen dan

variabel dependen

Dengan mengikuti pernyataan bahwa:

1. Jika nilai trace statistic > nilai critical value maka H0 diterima, model

terkointegrasi

2. Jika nilai trace statistic < nilai critical value maka H1 diterima, model

tidak terkointegrasi.

30

Moch. Doddy Ariefianto, “Ekonometrika : Esensi dan Aplikasi Dengan Menggunakan

Eviews”, (Jakarta: Erlangga, 2012), h. 113

Page 55: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

40

4. Uji Vector Error Correction Model (VECM)

VECM merupakan suatu model analisis ekonometrika yang digunakan

untuk mengetahui tingkah laku jangka pendek dari suatu variabel jangka

panjangnya (Kostov dan Lingard, 2000).31

Insukindro (1992) berpendapat

VECM dapat digunakan pada variabel runtun waktu yang tidak stasioner dan

regresi atau korelasi lancing.32

Gujarati berpendapat VECM ini dinilai kurang cocok jika digunakan

dalam menganalisis suatu kebijakan. Hal ini dikarenakan analisis VECM yang

ateori dan terlalu menekankan pada forecasting atau peramalan pada suatu

ekonometrika.33

Apabila variabel-variabel tidak terkointegrasi pada stasioner atau ordo

yang sama, maka VECM tidak dapat diterapkan. Sebagai gantinya peneliti

dapat menggunakan VAR standar yang hasilnya identik dengan ordinary least

square (OLS) . Pelaku dinamis VECM dapat dilihat dari respon dari setiap

variabel terikat terhadap shock pada variabel tersebut maupun terhadap

variabel bebas lainnya. Ada dua cara untuk melihat karakteristik dinamis

VECM, yaitu melalui IRF (impulse response function) dan variance

decomposition.

31

Shochrul R. Ajija, Dkk., “Cara Cerdas Menguasai Eviews”, (Jakarta: Salemba Empat,

2011), h. 180 32

Shochrul R. Ajija, Dkk., “Cara Cerdas Menguasai Eviews”. h. 180 33

Damodar N.Gujarati, “Basic Econometric’s, 4th

Edition”, (New York: Megraw-Hill, 2003),

h.853

Page 56: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

41

1) Impulse response function (IRF)

Analisis IRF dapat melacak respon dari variabel terikat di dalam

sistem VECM karena adanya shock dari variabel bebas pada persamaan

variabel terikat dalam suatu system VECM. Misalnya variabel bebas

mengalami kenaikan sebesar x maka akan mempengaruhi variabel terikat

untuk saat ini atau masa depan. Menurut Sims (1992) fungsi IRF

menggambarkan ekspektasi periode ke depan dari kesalahan prediksi

suatu variabel akibat inovasi dari variabel yang lain. Sehingga lamanya

pengaruh shock pada suatu variabel terhadap variabel lain hingga

pengaruhnya hilang atau kembali pada titik keseimbangan dapat dilihat.34

2) Variance decomposition

Disebut juga forecast error variance decomposition, merupakan

perangkat yang dapat menggambarkan relatif pentingnya variabel-variabel

bebas pada model VECM karena shock dan menjelaskan seberapa kuat

peranan variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Analisis ini

dilaksanakan dengan cara pemisahan variasi dari sejumlah variabel yang

diestimasi menjadi komponen-komponen shock, dengan asumsi bahwa

komponen-komponen tidak saling berkolerasi.

34

Shochrul R. Ajija, Dkk., “Cara Cerdas Menguasai Eviews” (Jakarta: Salemba Empat,

2011), h. 168.

Page 57: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

42

F. Kerangka Pemikiran Penelitian

Gambar 3.1

Kerangka pemikiran penelitian

Tidak Stasioner

Input data time series ( retun on assets, pembiayaan mudharabah, pembiayaan murabahah,

pembiayaan musyarakah dan non performing financing (NPF) )

Uji Stasioneritas

1. Uji Akar Unit

2. Uji Derajat Integrasi

( eviews 7.0 dan excel 2007)

Stasioner

VAR (Vector

Autoregressive)

bentuk level

Stasioner

didiferensasi

data

Terjadi Kointegrasi

VECM (Vector Error

Correction Model)

IRF (Impulse

Response Function)

atau Variance

Decomposition

Kesimpulan

Bank Indonesia

(www.bi.go.id tahun 2010-2015)

Page 58: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

43

G. Hipotesis penelitian

Hipotesis adalah pernyataan yang didefinisikan dengan baik mengenai

karakteristik populasi.35

Sehubungan dengan permasalahan penelitian ini, maka

hipotesisnya adalah:

1. Pengaruh jangka pendek pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah,

pembiayaan murabahah, NPF tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.

H0 : Pembiayaan mudharabah, musyarakah, murabahah, dan NPF tidak

berpengaruh signifikan terhadap ROA dalam jangka pendek

H1 : Pembiayaan mudharabah, musyarakah, murabahah, dan NPF

berpengaruh signifikan terhadap ROA terhadap jangka pendek.

2. Pengaruh jangka panjang pembiayaan mudharabah, musyarakah, murabahah,

dan NPF terhadap ROA

H0 : Pembiayaan mudharabah, musyarakah, murabahah, dan NPF tidak

berpengaruh signifikan terhadap ROA dalam jangka panjang.

H1 : Pembiayaan mudharabah, musyarakah, murabahah, dan NPF

berpengaruh signifikan terhadap ROA terhadap jangka panjang.

3. H0 : diduga guncangan (shock) yang terjadi pada variabel pembiayaan

mudharabah, musyarakah, murabahah dan NPF tidak direspon oleh return on

assets (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia.

35

Ety Rochaety, Dkk, “Metodologi Penelitian Bisnis”. (Jakarta: Mitra Wacana Media,

2009),h. 108

Page 59: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

44

4. H1 : diduga guncangan (shock) yang terjadi pada variabel pembiayaan

mudharabah, musyarakah, murabahah dan NPF direspon oleh return on

assets (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia.

Page 60: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

45

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Perkembangan Return On Assets (ROA)

Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia saat ini

banyak diminati oleh lapisan masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke

bawah, salah satu Lembaga Keuangan Syariah selain Bank Umum adalah

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah atau lebih di kenal dengan sebutan BPRS.

Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat

profitabilitas atau kinerja suatu lembaga khususnya lembaga keuangan adalah

ROA. ROA penting bagi bank karena ROA digunakan untuk mengukur

efektifitas perusahaaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfatkan

aktiva yang dimilikinya. ROA merupakan rasio antara laba sesudah pajak

terhadap total asset. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja perusahaan

semakin baik, karena tingkat pengembalian (return) semakin besar. Berikut

tabel perkembangan Return On Asset (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah di Indonesia dari Januari 2010 hingga Maret 2015.

Page 61: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

46

Tabel 4.1

ROA pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Bulan ROA (dalam %)

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Januari 3.55 2.83 2.65 3.07 2.78 2.31

Februari 3.48 2.84 2.70 3.05 2.81 2.23

Maret 3.57 2.71 2.73 3.06 2.71 2,07

April 3.67 2.65 2.66 3.14 2.56

Mei 3.97 2.73 2.59 3.10 2.47

Juni 3.71 2.72 2.74 2.98 2.77

Juli 3.68 2.74 2.67 2.87 2.45

Agustus 3.52 2.72 2.57 2.63 2.49

September 3.47 2.80 2.58 2.85 2.26

Oktober 3.61 2.39 2.82 2.90 2.18

November 3.59 2.53 2.76 2.89 2.21

Desember 3.49 2.67 2.64 2.79 2.26

Sumber : Bank Indonesia

Dari tabel 4.1 diatas dapat tercatat return on assets tertinggi terjadi

pada bulan Mei 2010 yaitu sebesar 3.97% . namun peningkatan ini tidak terus

terjadi. dan return on assets terendah terjadi pada bulan Maret 2015 yaitu

sebesar 2.07%, ini merupakan penurunan yang cukup tajam dan merupakan

nilai terendah selama tahun penelitian.

Page 62: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

47

Grafik 4.2

ROA pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia

Sumber : Bank Indonesia (data diolah)

Dari grafik 4.2 di atas dapat dilihat perkembangan return on assets

(ROA) mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Terlihat pada bulan Januari

2010 tercatat return on assets sebesar 3.55% namun pada bulan Oktober 2011

tercatat return on assets mengalami penurunan, yaitu sebesar 2.39%, dan

meningkat kembali pada bulan April 2013 yaitu sebesar 3.14%.

Penurunan jumlah return on assets (ROA) ini disebabkan oleh suku

bunga perbankan konvensional yang meningkat dan menjadi daya saing

tersendiri bagi bank syariah. Oleh karena itu laba yang dihasilkan oleh

perbankan syariah dialokasikan untuk bagi hasil kepada nasabah.

2.0

2.4

2.8

3.2

3.6

4.0

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I

2010 2011 2012 2013 2014

ROA

Page 63: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

48

Pada tahun selanjutnya return on assets (ROA) terus mengalami

peningkatan, dari Oktober 2014 yaitu sebesar 2.18% meningkat sedikit demi

sedikit menjadi 2.26% di Desember 2014. Hal ini membuktikan bahwa BPR

Syariah meskipun masih baru masuk dalam salah satu lembaga keuangan

masyarakat, tetapi sudah mampu mengatasi masalah internal maupun

eksternal dengan baik.

2. Tingkat pembiayaan mudharabah pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di

Indonesia

Pembiayaan mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua

pihak dimana pihak pertama menyediakan seluruh modal, sedangkan pihak

lainnyaa menjadi pengelola. Keuntungan usaha secara mudharabah dibagi

menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi

ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat kelalaian si

pengelola. Seandainya kerugian itu diakibatkan karena kecurangan atau

kelalaian si pengelola, si pengelola harus bertanggung jawab atas kerugian

tersebut.

Mudharabah biasanya diterapkan pada produk-produk pembiayaan

dan pendanaan. Produk-produk tersebut dapat diterapkan untuk pembiayaan

modal kerja, seperti modal kerja perdagangan dan jasa.

Faktor yang menjadi sumber utama pendapatan utama bank syariah

sampai saat ini adalah asset produktif dalam bentuk pembiayaan. Semakin

Page 64: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

49

banyak dana yang bisa disalurkan dalam pembiayaan berarti semakin tinggi

earning assets, artinya dana yang dihimpun dari masyarakat dapat disalurkan

dalam bentuk pembiayaan yang produktif sehingga tidak banyak asset yang

menganggur.

Berikut tabel pertumbuhan penyaluran pembiayaan mudharabah di

Indonesia dari bulan Januari tahun 2010 sampai dengan Maret tahun 2015

Tabel 4.2

Pembiayaan Mudharabah pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di

Indonesia

Bulan Pembiayaan Mudharabah (dalam jutaan rupiah)

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Januari 53.283 63.569 73.856 95.465 100.689 118.415

Februari 55.735 63.080 74.985 91.994 105.018 118.353

Maret 58.421 64.963 77.306 93.794 109.039 123.975

April 58.065 68.145 81.099 97.595 111.776

Mei 59.665 69.188 85.799 101.908 111.637

Juni 63.453 72.177 90.665 106.968 117.505

Juli 64.044 76.442 88.533 115.038 120.765

Agustus 64.635 79.774 93.411 113.784 120.617

September 66.693 77.476 94.931 120.376 123.717

Oktober 69.549 77.644 94.929 114.559 123.691

November 67.443 75.325 96.085 112.799 124.847

Desember 65.471 75.807 99.361 106.851 122.467

Sumber : Bank Indonesia

Dari tabel 4.2 diatas dapat tercatat penyaluran pembiayaan

mudharabah tertinggi terjadi pada bulan November 2014 yaitu sebesar

124.847 juta rupiah dan penyaluran pembiayaan mudharabah terendah terjadi

pada bulan Januari 2010 yaitu sebesar 53.283 juta rupiah.

Page 65: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

50

Grafik 4.2

Pembiayaan Mudharabah

Sumber : Bank Indonesia (data diolah)

Dari grafik 4.2 diatas dapat dilihat bahwa pembiayaan mudharabah

terus mengalami peningkatan di setiap tahunnya dan dapat dilihat bahwa

pembiayaan tertinggi pada tahun 2014. Pada quartal III 2013 jumlah

pembiayaan mudharabah menurun, namun keadaan tersebut tidak

berlangsung lama, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah masih memiliki daya

tahan yang sangat baik dengan dapat meningkatkan fungsi intermediasi bank

syariah yang terus berjalan efektif sebagaimana tercermin dari komposisi asset

yang didominasi pembiayaan kepada sektor rill terutama sektor usaha kecil

dan menengah.

10.8

11.0

11.2

11.4

11.6

11.8

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I

2010 2011 2012 2013 2014

LN Mudharabah

Page 66: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

51

Hal ini terbukti pada bulan Januari 2013 pembiayaan mudharabah

terus mengalami peningkatan yaitu sebesar 95.465 juta rupiah, dan

pembiayaan mudharabah terus mengalami peningkatan hingga Maret 2015

yaitu sebesar 123.975 juta rupiah.

3. Tingkat Pembiayaan Musyarakah di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di

Indonesia

Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk

suatu usaha tertentu di mana masing-masing pihak memberikan kontribusi

dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung

bersama sesuai dengan kesepakatan.

Akad musyarakah biasanya diaplikasikan untuk pembiayaan suatu

proyek dimana nasabah dan bank bersama-sama menyediakan dana untuk

membiayai proyek tersebut. Setelah proyek itu selesai, nasabah

mengembalikan dana tersebut bersama bagi hasil yang telah disepakati untuk

bank.

Menurut data Bank Indonesia, penggunaan akad musyarakah di

Indonesia hingga Maret 2015 adalah sebesar 572.606 juta rupiah. Berikut

adalah data perkembangan akad musyarakah dari Januari 2010 hingga Maret

2015.

Page 67: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

52

Tabel 4.3

Pembiayaan Musyarakah pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia

Bulan Pembiayaan Musyarakah ( dalam jutaan rupiah )

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Januari 136060 215144 238496 312475 394772 537.147

Februari 141483 221510 240671 327014 412607 551.971

Maret 146010 224816 245889 340097 431663 572.606

April 157879 225507 251945 366134 469876

Mei 171155 232499 264210 392032 494356

Juni 178137 239430 283352 402825 505405

Juli 189606 246849 290704 416194 516556

Agustus 195530 255598 297996 412185 531182

September 211680 257560 308354 425588 556451

Oktober 223120 263986 320615 422013 562979

November 225719 264445 335117 434527 567939

Desember 217954 246796 321131 426528 567658

Sumber : Bank Indonesia

Dari tabel 4.3 diatas dapat tercatat penyaluran pembiayaan

musyarakah tertinggi terjadi pada bulan Maret 2015 yaitu sebesar 572.606

juta rupiah dan penyaluran pembiayaan musyarakah terendah terjadi pada

bulan Januari 2010 yaitu sebesar 136.060 juta rupiah.

Page 68: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

53

Grafik 4.3

Pembiayaan Musyarakah

Sumber : Bank Indonesia (data diolah)

Dari grafik 4.3 diatas menunjukkan bahwa pembiayaan yang

disalurkan kepada nasabah dalam bentuk akad musyarakah mengalami

kenaikan di setiap tahunnya. Terbukti pada bulan Januari 2010 jumlah

pembiayaan musyarakah yang disalurkan adalah sebesar 136.060 juta rupiah,

dan pada bulan Maret 2015 total pembiayaan musyarakah yang disalurkan

adalah sebesar 572.606 juta rupiah.

Pembiayaan dengan prinsip musyarakah, lebih mengutamakan

aplikasinya di sektor rill karena menutup kemungkinan disalurkannya dana

pada kepentingan konsumtif dan hanya pada usaha produktif.

Dampak lain dari tingginya sistem bagi hasil seperti musyarakah akan

mendorong timbulnya pengusaha atau investor yang mengambil keputusan

11.8

12.0

12.2

12.4

12.6

12.8

13.0

13.2

13.4

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I

2010 2011 2012 2013 2014

LN Musyarakah

Page 69: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

54

bisnis yang berisiko. Hal ini akan menyebabkan berkembangnya berbagai

inovasi baru, yang pada akhirnya akan meningkatkan jumlah pembiayaan

yang akan disalurkan kepada para nasabah.

4. Tingkat pembiayaan Murabahah di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di

Indonesia

Murabahah adalah akad jual beli barang pada harga asal dengan

tambahan keuntungan yang disepakati. Selanjutnya Undang-Undang No.21

tahun 2008 tentang Perbankan Syariah juga memberikan definisi tentang

murabahah dalam penjelasan Pasal 19 ayat (1) huruf D. menurut Penjelasan

Pasal 19 ayat (1) huruf D tersebut, yang dimaksud dengan akad murabahah

aalah akad pembiayaan suatu barang dengan menegaskan harga belinya

kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang lebih sebagai

keuntungan yang disepakati.

Menurut data bank Indonesia, penggunaan akad murabahah di

Indonesia paling banyak diminati oleh masyarakat dibandingkan dengan akad

mudharabah dan musyarakah, sehingga jumlah pembiayaan yang diberikan

kepada nasabah paling besar. Hingga Maret 2015 adalah sebesar 4.132.430

miliar rupiah. Berikut tabel data perkembangan pembiayaan murabahah pada

Bank Pembiayaan rakyat Syariah di Indonesia dari bulan Januari tahun 2010

hingga Maret tahun 2015.

Page 70: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

55

Tabel 4.4

Pembiayaan Murabahah pada Bank Pembiayaan rakyat Syariah di Indonesia

Bulan Pembiayaan Murabahah ( dalam jutaan rupiah )

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Januari 1277588 1648173 2206455 2875131 3569175 3.990.394

Februari 1331195 1692259 2287665 2949093 3650853 4.054.034

Maret 1359346 1706035 2362617 3015982 3718012 4.132.430

April 1406532 1753431 2430331 3120674 3769009

Mei 1448029 1848734 2509860 3221051 3810577

Juni 1487086 1930667 2586517 3314377 3857695

Juli 1519599 1984548 2665612 3388590 3865210

Agustus 1540553 2044532 2686926 3374622 3854672

September 1549744 2031305 2742817 3424416 3899660

Oktober 1595058 2079543 2784644 3468913 3918522

November 1595644 2148849 2826537 3515764 3940199

Desember 1621526 2154494 2854646 3546361 3965543

Sumber : Bank Indonesia

Dari tabel 4.4 diatas dapat tercatat penyaluran pembiayaan

murabahah tertinggi terjadi pada bulan Maret 2015 sebesar 4.132.430 miliar

rupiah dan penyaluran pembiayaan murabahah terendah terjadi pada bulan

Januari 2010 yaitu sebesar 1.277.588 juta rupiah. Berikut grafik yang

menunjukkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan murabahah di Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia.

Page 71: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

56

Grafik 4.4

Pembiayaan Murabahah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Sumber : Bank Indonesia (data diolah)

Dari grafik 4.4 diatas dapat diketahui bahwa jumlah pembiayaan

dengan akad murabahah terus mengalami peningkatan di setiap tahunnya.

Pada grafik diatas menjelaskan adanya kenaikan di setiap tahunnya, dapat

dilihat dari tahun 2010 bulan Januari jumlah penyaluran pembiayaan

murabahah sebesar 1.277.588 miliar rupiah hingga Maret 2015 jumlah

pembiayaan murabahah terus meningkat sebesar 4.132.430 miliar rupiah.

Dari grafik1.6 pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah

terdapat perbedaan dengan grafik pembiayaan murabahah, yaitu pada

pembiayaan murabahah di setiap bulannya mengalami kenaikan yang

signifikan, karena pembiayaan murabahah banyak diminati oleh masyarakat.

5. Tingkat NPF pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia

14.0

14.2

14.4

14.6

14.8

15.0

15.2

15.4

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I

2010 2011 2012 2013 2014

LN Murabahah

Page 72: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

57

Pasa bank syariah istilah Non Performing Loan (NPL) diganti dengan

Non Performing Financing (NPF) karena dalam bank syariah menggunakan

prinsip pembiayaan non lancar atau yang juga di kenal dengan dengan istilah

Non Performing Financing (NPF) dalam perbankan syariah adalah jumlah

pembiayaan yang tergolong lancar yaitu dengan kualitas kurang lancar.

Diragukan dan macet berdasarkan ketentuan Bank Indonesia tentang kualitas

aktiva produktif. Jadi, pembiayaan non lancar merupakan pembiayaan yang

ada pada awalnya tergolong lancar, akan tetapi dalam perjalanannya

pembiayaan tersebut dapat tergolong kepada pembiayaan yang kurang lancar,

diragukan bahkan macet.

NPF merupakan tingkat rasio yang dihadapi bank. NPF adalah jumlah

pembiayaan yang bermasalah dan kemungkinan tidak dapat ditagih. Semakin

besar nilai NPF maka semakin buruk kinerja bank tersebut. Berikut data

perkembangan NPF pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia dari

Januari 2010 hingga Maret 2015.

Page 73: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

58

Tabel 4.5

NPF Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia

Bulan NPF ( dalam % )

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Januari 7.36 6.79 6.68 6.91 7.77 8.97

Februari 7.48 7.04 6.61 7.33 7.71 9.11

Maret 7.37 7.15 6.42 7.21 7.74 10.36

April 7.19 7.02 6.50 7.32 8.00

Mei 7.13 6.82 6.47 7.69 8.23

Juni 6.92 7.09 6.39 7.25 8.18

Juli 7.16 7.00 6.68 7.35 8.62

Agustus 7.18 7.05 6.91 7.89 8.63

September 7.43 7.05 6.87 7.58 8.68

Oktober 7.48 7.05 6.83 7.48 8.94

November 7.53 7.05 6.80 7.34 8.81

Desember 6.50 7.05 6.15 6.50 7.89

Sumber : Bank Indonesia

Dari tabel 4.5 diatas dapat tercatat pembiayaan bermasalah (NPF)

tertinggi terjadi pada bulan Maret 2015 sebesar 10.36% hal ini

mengindikasikan bahwa mungkin Bank Pembiayaan Rakyat Syariah kurang

berhati-hati dalam memberikan pinjaman, sedangkan pembiayaan bermasalah

(NPF) terendah terjadi pada bulan Desember 2012 yaitu sebesar 6.15% hal ini

membuktikan bahwa pada bulan Desember 2012 bank pembiayaan rakyat

syariah dapat menyalurkan dananya secara tepat kepada peminjam. Sehingga

jumlah pengembalian sesuai dengan akad yang telah ditentukan. Berikut

grafik yang menunjukkan pembiayaan bermasalah pada Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah di Indonesia.

Page 74: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

59

Grafik 4.5

NPF Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia

Sumber : Bank Indonesia (data diolah)

Dari grafik 4.5 yang disajikan diatas, terlihat bahwa perkembangan

nilai Non Performing Financing (NPF) mengalami fluktuasi setiap tahunnya.

Hal ini dapat dilihat dari tidak stabilnya nilai Non Performing Financing

(NPF) di setiap tahunnya. Ketidakstabilan ini disebabkan jumlah pembiayaan

yang disalurkan cukup banyak namun tingkat pengembaliannya sedikit.

Meskipun jumlah pembiayaan yang dikeluarkan semakin banyak. Namun

tingkat risiko pengembalian juga meningkat.

Pembiayaan non lancar hal yang selalu ditemukan dalam setiap

lembaga keuangan syariah. Pembiayaan non lancar bukan merupakan suatu

hal yang harus dihindari dan tidak boleh sama sekali terjadi, karena setiap

pembiayaan adalah melibatkan nasabah dalam praktiknya, dan setiap nasabah

menjalankan kegiatan dengan kondisi dan tingkat keberhasilan yang berbeda-

beda.

6

7

8

9

10

11

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I

2010 2011 2012 2013 2014

NPF

Page 75: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

60

B. Hasil dan Pembahasan

1. Analisis Deskriptif

Pengelolaan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

Software Eviews v.7.0 dan Microsoft Excel 2007, untuk mengolah data serta

memperoleh hasil dari variabel-variabel yang akan diteliti. Variabel yang akan

diteliti yaitu pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah, pembiayaan

murabahah, NPF (Non Performing Financing), dan Profitabilitas Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah yaitu ROA (Return On Assets).

2. Analisis pengujian statistik

a. Uji stasioner data

Langkah pertama dalam melakukan analisis data time series yaitu

uji stasioneritas, uji stasioneritas dilakukan untuk mengetahui apakah

variabel-variabel yang diuji stasioner atau tidak. Uji stasioneritas data

dapat dilakukan dengan menggunakan uji akar unit yaitu dengan

menggunakan augmented dickey-fuller (ADF) pada derajat yang sama

(level atau difference) hingga diperoleh suatu data yang stasioner. Pada

penelitian ini menggunakan uji augmented dickey –fuller (ADF).

Berikut adalah hasil uji stasioneritas dengan menggunakan

augmented dickey-fuller (ADF) dari setiap data.

Page 76: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

61

Tabel 4.6

Hasil uji ADF pada tingkat Level

Variabel Adf t-

Statistics

Critical

Value

Probabilitas Keterangan

Mudharabah -3.901883 -3.486509 0.0179 Stasioner

Musyarakah -3.801526 -3.485218 0.0231 Stasioner

Murabahah -0.190588 -3.485218 0.9919 Tidak stasioner

NPF -1.583154 -3.483970 0.7885 Tidak stasioner

ROA -2.178308 -3.483970 0.4928 Tidak stasioner

Keterangan : Adf t-statistik < critical value = tidak stasioner, adf t-statistik

> critical value = stasioner

Dari hasil tabel 4.6 uji stasioneritas dengan uji ADF pada tingkat

level diatas, dengan a=0.05 dapat dilihat bahwa terdapat beberapa data

variabel yang tidak stasioner, yaitu variabel murabahah, NPF, dan ROA.

Pada variabel mudharabah dapat dikatakan stasioner karena ADF t-

statistik > titik kritis pada taraf nyata 5% yaitu adf t-statistik sebesar-

3.901883 > test critical value sebesar -3.486509, lalu pada variabel

musyarakah data dikatakan stasioner karena ADF t-statistik > titik kritis

pada taraf nyata 5% yaitu ADF t-statistik sebesar -3.801526 > test critical

value sebesar -3.485218. Sedangkan pada variabel nilai pembiayaan

murabahah dikatakan tidak stasioner karena ADF t-statistik < titik kritis

pada taraf nyata 5% yaitu ADF t-statistik sebesar-0.190588 < test critical

value sebesar -3.485218. pada variabel NPF dapat dikatakan tidak

stasioner karena ADF t-statistik < titik kritis pada taraf 5% yaitu ADF t

Page 77: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

62

statistik sebesar -1.583154 < test critical value sebesar -3.483970 . dan

pada variabel ROA dapat dikatakan tidak stasioner karena ADF t-statistik

< titik kritis pada taraf nyata 5% yaitu adf t statistik sebesar-2.178308 <

test critical value sebesar -3.483970.

Karena dari lima variabel yang di uji hanya ada dua variabel yang

stasioner pada tingkat level, dan terdapat tiga variabel yang belum

stasioner, maka perlu dilakukan uji lanjutan pada tingkat 1st difference.

Seperti uji sebelumnya, untuk mengetahui data yang diteliti stasioner atau

tidak adalah dengan uji ADF.

Pada tabel berikut merupakan hasil uji ADF pada tingkat 1st difference.

Tabel 4.7

Hasil Uji ADF pada tingkat 1 st Difference

Variabel Adf t-

Statistics

Critical

Value

Probabilitas Keterangan

Murabahah -6.025233 -3.485218 0.0000 Stasioner

NPF -9.795614 -3.485218 0.0000 Stasioner

ROA -8.788606 -3.485218 0.0000 Stasioner

Sumber : data diolah

Keterangan : ADF t-statistik < critical value = tidak stasioner, ADF t-

statistik > critical value = stasioner.

Dari hasil uji stasioneritas dengan uji ADF pada tingkat 1 st

difference diatas, dengan a=0.05 dapat dilihat bahwa variabel murabahah

data dikatakan stasioner, karena ADF t-statistik > critical value yaitu adf

t-statistik sebesar -6.025233 > critical value sbesar -3.485218 . Pada

Page 78: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

63

variabel NPF data dikatakan stasioner , karena ADF t-statistik > critical

value , yaitu ADF t-statistik sebesar -9.795614 > critical value sebesar -

3.485218 . Pada variabel ROA data dikatakan stasioner , karena ADF t-

statistik > critical value , yaitu ADF t-statistik sebesar-8.788606 > critical

value sebesar -3.485218.

b. Uji lag length

Permasalahan yang terjadi pada uji stasioneritas adalah penentuan

lag yang optimal. Pada pendekatan VAR maupun VECM sangat sensitif

terhadap panjangnya lag yang digunakan. Penentuan panjangnya lag

dimaksudkan untuk mengetahui panjangnya periode keterpengaruhan

suatu variabel terhadap variabel masa lalunya maupun variabel endogen

lainnya.

Untuk menentukan panjang lag yang optimal dapat dilihat dari

beberapa criteria yaitu: Final Prediction Error (FPI), Akaike Information

Criterion (AIC), Schwarz Information Criterion (SC), dan Hanna-Quinn

Information Criterion (HQ). hasil uji panjang lag optimal dapat dilihat

pada tabel 4.8.

Page 79: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

64

Tabel 4.8

Penentuan Lag Optimal

lag LogL LR FPE AIC SC HQ

0 109.1666 NA 1.67e-08 -3.720237 -3.539402 -3.650128

1 439.9789 590.7363* 3.02e-13* -14.64210 -13.55710* -14.22145*

2 455.6938 25.25600 4.30e-13 -14.31049 -12.32131 -13.53929

3 481.3005 36.58104 4.45e-13 -14.33216 -11.43880 -13.21041

4 496.6385 19.17252 7.02e-13 -13.98709 -10.18956 -12.51479

5 517.6148 22.47453 9.83e-13 -13.84338 -9.141675 -12.02054

6 545.9063 25.26031 1.20e-12 -13.96094 -8.355056 -11.78755

7 598.4473 37.52930 7.40e-13 -14.94455* -8.434489 -12.42061

Sumber : output eviews 7(data diolah)

Dari tabel 4.8 di atas dapat dilihat hasil dari tabel tersebut

memberikan lag yang berbeda-beda. Dari hasil tabel 4.8 terlihat bahwa

dengan kriteria LR, FPE, SC dan HQ. Kandidat lag yang disarankan

adalah lag 1, sedangkan kriteria AIC menyarankan kandidat lag 7. Dapat

dilihat dari tanda bintang yang paling banyak dan nilai yang paling kecil.

Berdasarkan tabel 4.8 di atas, didapatkan kandidat lag adalah 1

dan 7. Untuk menentukan lag yang optimal adalah dengan cara

mengestimasi sistem VAR baik pada lag 1 dan 7. Nilai Adj.R squared

tertinggilah yang merupakan sistem var dengan lag optimal. Maka

didapatilah nilai Adj. R squared pada lag 1 sebesar 0.870950 dan lag 7

sebesar 0.801530 . Dengan demikian, lag optimal yang disarankan adalah

lag 1.

Page 80: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

65

c. Uji Kointegrasi

Setelah kedua uji diatas dilakukan, langkah selanjutnya yang harus

dilakukan dalam uji Vector Autoregressive (VAR) adalah uji kointegrasi.

Uji kointegrasi dilakukan untuk mengetahui terjadinya kestabilan jangka

panjang terhadap variabel-variabel yang diteliti. Uji kointegrasi pada

penelitian ini menggunakan uji kointegrasi Multivariate Johansen Test.

Tabel 4.9

Hasil Uji Kointegrasi (Johansen Test)

Unrestricted Cointegration Rank Test (Trace)

Hypothesized Trace 0.05

No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.**

None * 0.388104 95.89352 88.80380 0.0140

At most 1 * 0.325679 65.93072 63.87610 0.0333

At most 2 0.283356 41.89370 42.91525 0.0631

At most 3 0.185135 21.56995 25.87211 0.1565

At most 4 0.138322 9.081282 12.51798 0.1754

Sumber : output eviews 7 (data diolah)

Berdasarkan tabel 4.9 , nilai trace statistic, lebih besar dari nilai

kritis yaitu 95.89352 > 88.80380 pada tingkat keyakinan 5%. Dan

persamaan kointegrasi (cointegration equition) yang terbentuk melalui uji

kointegrasi ini berjumlah satu persamaan, terlihat dari tanda (*). Artinya, di

antara variabel pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah,

Page 81: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

66

pembiayaan murabahah, NPF dan ROA terdapat satu persamaan linear

jangka panjang yang terkandung di dalam model. Maka dari itu dapat

dilanjutkan dengan model VECM.

d. Estimasi VECM

Berikut ini merupakan tabel hasil estimasi VECM

Pengujian VECM (Vector Error Correction Model)

Setelah melakukan beberapa uji sebelumnya, maka langkah yang

dilakukan selanjutnya adalah uji VECM (Vector Error Correction Model).

Uji VECM dilakukan karena terdapat kointegrasi pada saat uji kointegrasi.

Uji VECM dilakukan dengan Impulse Response Function atau IRF dan

Forecast Error Decomposition Variance atau FEDV. Hasil yang diperoleh

adalah:

Tabel 4.10

Estimasi VECM Jangka Panjang dan Jangka Pendek

VARIABEL KOEFISIEN T-STATISTIK

Jangka Pendek

C0intEq1 (0.00047) (1.45228)

MUDHARABAH (-1) (0.84966) (-0.16108)

MUSYARAKAH (-1) (0.76462) (-0.82914)

MURABAHAH (-1) (2.30078) (1.69225)

NPF (-1) (0.05854) (1.01735)

Jangka panjang

MUDHARABAH (-1) (1.391618) (5.07391)

MUSYARAKAH (-1) (-2.465135) (-1.44212)

MURABAHAH (-1) (-6.627566) (-3.61933)

NPF (-1) (1.542858) (0.62723)

Sumber : output eviews 7 (data diolah)

Page 82: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

67

Berdasarkan tabel 4.10 di atas dalam jangka panjang, pembiayaan

mudharabah dan NPF memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap return on assets. Artinya, setiap kenaikan 1% maka akan terjadi

peningkatan return on assets sebesar 1.391618 dan NPF sebesr 1.542858.

sedangkan penyaluran pembiayaan pada musyarakah dan murabahah

dalam jangka panjang memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap

return on assets (ROA).

Pada analisis jangka pendek, terdapat koreksi kesalahan sebesar

0.00047 yang signifikan secara statistik. Hal ini menunjukkan bahwa setiap

bulan kesalahan dikoreksi sebesar 0,00047 persen untuk menuju

keseimbangan jangka panjang., dimana sekitar 0,47% proses adjustment

terjadi pada bulan pertama (karena data bulanan) dan 99,53% proses

adjustment terjadi pada tahun-tahun berikutnya. Pada jangka pendek ini

variabel yang mempengaruhi return on assets pada Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah secara signifikan adalah pembiayaan murabahah,

sedangkan untuk variabel lainnya tidak berpengaruh secara signifikan

dalam jangka pendek terhadap return on assets (ROA) Bank Pembiayaan

Raakyat Syariah di Indonesia.

1. Impulse Rensponse Function (IRF)

Berikut grafik-grafik hasil analisis impulse response function (IRF)

Page 83: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

68

-.02

-.01

.00

.01

.02

.03

.04

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of ROA to LN_MUDHARABAH

-.02

-.01

.00

.01

.02

.03

.04

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of ROA to LN_MUSYARAKAH

-.02

-.01

.00

.01

.02

.03

.04

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of ROA to LN_MURABAHAH

-.02

-.01

.00

.01

.02

.03

.04

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of ROA to NPF

Response to Cholesky One S.D. Innovations

Page 84: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

69

Tabel 4.11

Nilai Impulse Response ROA (Return On Assets)

Response

of ROA:

Period ROA

LN_MUDHARA

BAH

LN_MUSYARA

KAH

LN_MURABAHA

H NPF

1 0.167996 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000

2 0.141043 0.019435 -0.004097 0.026602 0.027447

3 0.145932 0.029829 -0.011125 0.027673 0.014365

4 0.145087 0.031968 -0.007444 0.025471 0.021303

5 0.144691 0.031538 -0.006115 0.026416 0.021192

6 0.144986 0.030054 -0.005571 0.026870 0.021012

7 0.145182 0.028442 -0.005608 0.027402 0.020374

8 0.145395 0.027195 -0.005928 0.027739 0.019678

9 0.145534 0.026441 -0.006282 0.027905 0.019173

10 0.145605 0.026117 -0.006565 0.027949 0.018875

Sumber : output eviews 7 (data diolah)

Jika grafik impulse response menunjukkan pergerakan yang

semakin mendekati titik keseimbangan (convergence) atau kembali

keseimbangan sebelumnya, ini berarti respon suatu peubah akibat suatu

guncangan makin lama akan menghilang sehingga guncangan tersebut

tidak meninggalkan pengaruh permanen terhadap peubah tersebut.36

Dari tabel 4.11 diatas, dapat dilihat bahwa variabel ROA (Return

On Assets) merespon shock yang diberikan variabel muharabah,

murabahah, dan NPF adalah positif diawal hingga akhir periode atau

36

Bambang Juanda dan Junaidi, ”Ekonometrika Deret Waktu”, (Bogor: IPB Press, 2012), h.

157

Page 85: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

70

positif permanen. Shock yang dihasilkan oleh variabel Mudharabah

murabahah dan NPF adalah positif diawal hingga akhir periode atau positif

permanen. Sedangkan shock yang diberikan oleh variabel pembiayaan

musyarakah adalah negatif permanen atau negatif di awal dan akhir

periode. Hal tersebut dapat dilihat dari grafik yang ada pada lampiran,

grafik cenderung berada di atas garis horizontal jika terhadap variabel

mudharabah, murabahah, dan NPF, sedangkan grafik IRF yang dihasilkan

variabel ROA terhadap variabel pembiayaan musyarakah adalah negatif,

dibawah garis horizontal.

Selanjutnya akan dibahas mengenai respon ROA (Return on Assets)

terhadap shock yang ditimbulkan oleh variabel mudharabah, musyarakah,

murabahah, dan NPF. Pertama akan dibahas mengenai respon ROA

terhadap shock yang ditimbulkan oleh variabel pembiayaan mudharabah.

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat dari grafik bahwa respon yang

diberikan variabel ROA akibat shock yang ditimbulkan variabel

mudhrabah pada periode ke 4 sebesar 0.031968, artinya kenaikan

penyaluran pembiayaan mudharabah sebesar 1% akan meningkatkan

return on assets sebesar 0,031%.

Selanjutnya akan dibahas mengenai respon return on assets

terhadap pembiayaan musyarakah. Pada tabel dapat dilihat respon yang

diberikan return on assets terhadap shock yang diberikan pembiayaan

musyarakah adalah negatif dan permanen, dapat dilihat pada tabel pada

Page 86: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

71

periode ke 3 shock yang diberikan adalah sebesar -0,011125, artinya,

melemahnya penyaluran pembiayaan musyarakah sebesar 1% akan

mengakibatkan penurunan return on assets Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah sebesar 0,011%.

Pada variabel pembiayaan murabahah respon yang diberikan

variabel return on assets akibat shock yang ditimbulkan variabel

pembiayaan murabahah adalah positif permanen, dapat dilihat pada tabel

diperiode ke 2 shock yang diberikan adalah sebesar 0,026602 yang berarti

kenaikan penyaluran pembiayaan murabahah sebesar 1% mengakibatkan

kenaikan return on asset sebesar 0,026%. Semakin besar penyaluran

pembiayaan murabahah maka semakin tinggi pula return on asset yang

akan didapatkan oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

Selanjutnya, berdasarkan tabel respon yang diberikan variabel

return on assets BPRS terhadap shock yang ditimbulkan oleh tingkat NPF

adalah positif di awal hingga akhir periode, shock yang diberikan pada

periode ke 3 sebesar 0.014365, artinya kenaikan NPF sebesar 1% akan

mengakibatkan kenaikan return on assets BPRS sebesar 0.014%.

Rangkuman hasil analisis impulse response function untuk model

return on assets pada BPRS terhadap pembiayaan mudharabah,

pembiayaan musyarakah, pembiayaan murabahah dan NPF dapat dilihat

pada tabel dibawah ini.

Page 87: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

72

Tabel 4.12

Respon return on assets (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di

Indonesia

Guncangan Variabel Respon return on assets BPRS di Indonesia

Pembiayaan mudharabah Positif dan permanen

Pembiayaan musyarakah Negatif pada periode dua dan selanjutnya

Pembiayaan murabahah Positif dan permanen

NPF Positif dan permanen

Sumber : data diolah

Dari hasil uji IRF diketahui bahwa pembiayaan mudharabah,

pembiayaan murabahah dan NPF memiliki respon positif terhadap return

on assets (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia.

Artinya jika return on assets pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

meningkat, maka akan memperbaiki kinerja pada Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah di Indonesia, serta dapat membantu perekonomian di

Indonesia.

Berbeda dengan ketiga variabel lainnya, pembiayaan musyarakah

memiliki respon negatif pada return on assets pada Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah di Indonesia, hal ini diduga karena pembiayaan bagi hasil

(pembiayaan musyarakah) karena mungkin terlalu banyak mengeluarkan

biaya operasional untuk mengadakan pemantauan lebih intensif terhadap

setiap investasi yang diberikan. Sehingga hal ini akan meningkatkan biaya

yang dikeluarkan oleh para banker dalam menjaga efisiensi kinerja

lembaga keuangan itu sendiri, selain itu, apabila terjadi kerugian maka

Page 88: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

73

bank akan ikut menanggung kerugian mitra dan bisnis yang dijalankan oleh

pengusaha, sehingga akan berpengaruh terhadap jumlah return on assets

(ROA) yang akan diterima oleh bank.

2. Variance decomposition

Tabel 4.13

Nilai Variance Decomposition Return On Assets (ROA)

Varian

ce

Decom

position

of

ROA:

Period S.E. ROA

LN_MUDH

ARABAH

LN_MUSY

ARAKAH

LN_MURAB

AHAH NPF

1 0.167996 100.0000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000

2 0.223543 96.28682 0.755891 0.033589 1.416139 1.507563

3 0.270653 94.75628 1.730259 0.191870 2.011484 1.310105

4 0.310618 93.75940 2.372839 0.203111 2.199612 1.465037

5 0.345829 93.14359 2.745929 0.195118 2.357974 1.557392

6 0.377779 92.78436 2.934011 0.185259 2.481915 1.614458

7 0.407186 92.57889 3.013415 0.178435 2.589225 1.640032

8 0.434594 92.46280 3.036889 0.175245 2.680344 1.644726

9 0.460366 92.39371 3.036253 0.174794 2.756056 1.639186

10 0.484768 92.34762 3.028520 0.175981 2.817970 1.629911

Sumber : ouput eviews 7 (data diolah)

Tabel 4.13 diatas menggambarkan hasil variance decomposition

yang menggambarkan hasil olah data ke lima variabel dalam kurun waktu

10 periode kedepan. Hasil dari uji ini menerangkan mengenai proporsi

Page 89: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

74

dari pergerakan pengaruh shock pada sebuah variabel lainnya yang dapat

dilihat pada periode saat ini dan periode yang akan datang.

Dari tabel diawal periode pembiayaan mudharabah, pembiayaan

musyarakah, pembiayaan murabahah, dan NPF tidak memberikan

pengaruh terhadap Return on Assets (ROA), hal ini dapat dilihat bahwa

nilai pengaruh dari Return on Assets (ROA) itu sendiri adalah 100%. Pada

periode kedua hingga ke sepuluh pun return on assets (ROA) masih tetap

memimpin dibandingkan variabel lainnya, dapat dilihat pada periode dua

yaitu pembiayaan mudharabah hanya 0,75% , musyarakah 0,33%,

murabahah 1,41%, dan NPF 1,50%.

Hasil uji variance decomposition tingkat pembiayaan mudharabah

mempengaruhi nilai return on assets (ROA) sebesar 3,02% di akhir

periode. Nilai pengaruh yang ditunjukkan sangat besar, karena nilai

pengaruh terlihat dari periode awal hingga akhir periode menunjukkan

pergerakan naik dan stabil. Nilai pembiayaan musyarakah mempengaruhi

nilai return on assets sebesar 0,17%, nilai pembiayaan murabahah

mempengaruhi nilai return on assets sebesar 2,81%, dan nilai NPF

mempengaruhi nilai return on assets sebesar 1,62% di akhir periode.

Page 90: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

75

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pengujian vector error correction model (VECM)

tentang pengaruh pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah,

pembiayaan murabahah dan NPF terhadap return on assets pada Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia selama periode 2010-2015, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Berdasarkan pengujian dengan menggunakan uji VECM menunjukkan

bahwa variabel independen pembiayaan mudharabah, pembiayaan

musyarakah, pembiayaan murabahah dan NPF secara bersama-sama

mempengaruhi Return On Assets (ROA) dalam jangka pendek dan jangka

panjang pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

2. Pengaruh jangka pendek antara variabel pembiayaan mudharabah,

pembiayaan musyarakah, pembiayaan murabahah dan NPF terhadap

return on assets (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di

Indonesia dapat dilihat dari hasil uji estimasi VECM, kesimpulannya

adalah :

a. Pengaruh pembiayaan mudharabah terhadap return on assets Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah dalam jangka pendek adalah negatif dan

tidak signifikan.

Page 91: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

76

b. Pengaruh pembiayaan musyarakah terhadap return on assets Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah dalam jangka pendek adalah negatif dan

tidak signifikan.

c. Pengaruh pembiayaan murabahah terhadap return on assets Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah dalam jangka pendek adalah positif dan

signifikan.

d. Pengaruh NPF terhadap return on assets Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah dalam jangka pendek adalah negatif dan tidak signifikan.

3. Pengaruh jangka panjang antara variabel pembiayaan murabahah,

pembiayaan musyarakah, pembiayaan murabahah dan NPF terhadap

return on assets Bank Pembiayaan Rakyat Syariah dapat dilihat dari hasil

uji estimasi VECM, kesimpulannya adalah :

a. Pengaruh pembiayaan mudharabah terhadap return on assets Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah dalam jangka panjang yaitu positif dan

signifikan.

b. Pengaruh pembiayaan musyarakah terhadap return on assets Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah dalam jangka panjang yaitu negatif dan

tidak signifikan.

c. Pengaruh pembiayaan murabahah terhadap return on assets Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah dalam jangka panjang yaitu negatif dan

tidak signifikan.

Page 92: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

77

d. Pengaruh NPF terhadap return on assets Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah dalam jangka panjang yaitu positif dan signifikan

4. Hasil analisis Impulse Response Function (IRF) terhadap respon return on

assets (ROA) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia akibat

guncangan (shock) dari variabel pembiayaan mudharabah, pembiayaan

musyarakah, pembiayaan murabahah dan NPF periode 2010-2015 adalah

sebagai berikut :

a. Pembiayaan mudharabah memiliki respon positif dan permanen di

awal periode hingga akhir periode terhadap return on assets (ROA)

pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia.

b. Pembiayaan musyarakah memiliki respon negatif dan permanen di

awal periode hingga akhir periode terhadap return on assets (ROA)

pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia.

c. Pembiayaan murabahah memiliki respon positif dan permanen di awal

periode hingga akhir periode terhadap return on assets (ROA) pada

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia.

d. NPF memiliki respon positif dan permanen di awal periode hingga

akhir periode terhadap return on assets (ROA) pada Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah di Indonesia.

Page 93: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

78

B. Saran

Saran yang dapat penulis berikan setelah melakukan penelitian dan

mendapatkan hasil dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia haruss lebih

meningkatkan pembiayaan dalam bentuk bagi hasil (mudharabah dan

musyarakah) dan pembiayaan jual beli (murabahah), karena bagaimanapun

juga pembiayaan bagi hail merupakan produk unggulan yang dimiliki oleh

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, oleh karena itu bagi para praktisi

diharapkan mampu untuk meningkatkan kinerja Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah masing-masing sehingga BPRS di Indonesia terus mengalami

peningkatan. Peningkatan kinerja dapat berupa peningkatan dalam

menganalisa calon nasabah yang harus memiliki tingkat kredibilitas yang

tinggi, sehingga mengurangi resiko pembiayaan bermasalah.

2. Bagi para nasabah, khususnya yang melakukan pembiayaan bagi hasil

(mudharabah dan musyarakah) seharusnya memiliki modal moral dan

tanggung jawab yang besar terlebih dahulu sebelum melakukan kontrak

kerjasama. Sehingga dapat mengurangi resiko berupa pembiayaan bermasalah

yang akan dialami oleh pihak bank syariah. Jika di antara pihak bank dan

nasabah memiliki rasa kepercayaan (trust), kehati-hatian (prudent) dan tingkat

pengembalian sesuai dengan kesepakatan, maka semua produk yang

dikeluarkan oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah dapat berjalan dengan

baik.

Page 94: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

79

3. Bagi penelitian berikutnya agar dapat melanjutkan dan memperpanjang

periode waktu penelitian serta dapat menggunakan variabel-variabel yang

mungkin dapat mempengaruhi pembiayaan BPRS di Indonesia. sehingga

dapat memberikan hasil penelitian yang lebih akurat dan lebih baik.

Page 95: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

80

DAFTAR PUSTAKA

Ajija, Shochrul R. Dkk. Cara Cerdas Menguasai Eviews. Jakarta: Salemba Empat,

2011

Antonio, Muhammad Syafi’i. Bank Syariah dati Teori Praktek. Jakarta: Gema Insani

Press 2010

Ariefianto, Moch. Doddy. Ekonometrika: Esensi Dan Aplikasi Dengan Menggunakan

Eviews. Jakarta: Erlangga, 2012

As-shanani, Subulussalam, Terjemahan Abu Bakar Muhammad. Surabaya: Al-Ikhlas,

1995

Dendawijaya, Lukman. Manajemen Perbankan Edisi ke-2. Bogor : Galia Indonesia,

2005

D.Nachrowi dan Hardius Usman. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah.

PustakaAlvabet, Jakarta 2006

Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) No. 04/DSN-MUI/N/2000

Gujarati, Damodar N. Basic Econometric’s, 4th

Editions. Newyork: Mcgraw-Hill.

2003

Idrus, Muhammad. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Erlangga, 2009

Juanda, Bambang dan Junaidi, Ekonometrika Deret Waktu. Bogor: Pt Penerbit IPB

Pres, 2012

Karim, Adiwarman A.Bank Islam, Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta: IIIT.

Persada, 2004

Priyatno, Dwi. PahamAnalisa Statistik Data dengan SPSS. Jakarta: Mediakom, 2010

Radoni. Ahmad. Panduan Penulisan Skripsi. Jakarta : FEIS UIN Press, 2010

Sholahuddin, Muhammad dan Lukman Hakim. Lembaga Ekonomi dan Keuangan

SyariahKontemporer. Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2008

Sholihin, Ahmad Ifham. Buku Pintar Ekonomi Syariah. Jakarta : PT Gramedia

Pustaka Utama, 2010

Siamat, Dahlan. Manajemen Lembaga Keuangan: Kebijakan Moneter dan

Perbankan, Edisi ke-5,Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,

2005

Page 96: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

81

Siregar, Sapprudin, Performance Appraisal Pada BPRS. Jurnal Manajemen Bisnis,

Volume 1, Nomor 1 tahun 2008

Statistik Perbankan Syariah dalam www.bi.go.id

Sudarsono, Heri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah : Deskripsi dan ILustrasi”.

Ekonisia : Yogyakarta, 2008

Totok, Budisantoso. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta : Salemba Empat,

2006

Wahyu Winamo. Wing. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews.

Yogyakarta : Penerbit UPP STIM YKPN, 2009

Wangsawidjaja. Pembiayaan Bank Syariah. Jakarta : Kompas Gramedia, 2012

Widarjono, Agus Ekonometrika, Pengantar Dan Aplikasinya. Yogyakarta: Ekonisia

Fakultas Ekonomi UII Yogyakarta, 2009

Wiroso. Jual Beli Murabahah. Yogyakarta : UII Press, 2005

Yusuf, Ayus Ahmad dan Abdul Aziz. Manajemen Operasional Bank Syariah.

Cirebon : STAIN Press, 2009

Page 97: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

82

Page 98: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

81

Lampiran 1 : Data Bulanan Pembiayaan Mudharabah BPRS di Indonesia

Bulan Pembiayaan Mudharabah (dalam jutaan rupiah)

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Januari 53.283 63.569 73.856 95.465 100.689 118.415

Februari 55.735 63.080 74.985 91.994 105.018 118.353

Maret 58.421 64.963 77.306 93.794 109.039 123.975

April 58.065 68.145 81.099 97.595 111.776

Mei 59.665 69.188 85.799 101.908 111.637

Juni 63.453 72.177 90.665 106.968 117.505

Juli 64.044 76.442 88.533 115.038 120.765

Agustus 64.635 79.774 93.411 113.784 120.617

September 66.693 77.476 94.931 120.376 123.717

Oktober 69.549 77.644 94.929 114.559 123.691

November 67.443 75.325 96.085 112.799 124.847

Desember 65.471 75.807 99.361 106.851 122.467

Sumber : Bank Indonesia

Page 99: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

82

Lampiran 2 : Data Bulanan Pembiayaan Musyarakah BPRS

Bulan Pembiayaan Musyarakah ( dalam jutaan rupiah )

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Januari 136060 215144 238496 312475 394772 537.147

Februari 141483 221510 240671 327014 412607 551.971

Maret 146010 224816 245889 340097 431663 572.606

April 157879 225507 251945 366134 469876

Mei 171155 232499 264210 392032 494356

Juni 178137 239430 283352 402825 505405

Juli 189606 246849 290704 416194 516556

Agustus 195530 255598 297996 412185 531182

September 211680 257560 308354 425588 556451

Oktober 223120 263986 320615 422013 562979

November 225719 264445 335117 434527 567939

Desember 217954 246796 321131 426528 567658

Sumber : Bank Indonesia

Page 100: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

83

Lampiran 3 : Data Bulanan Pembiayaan Murabahah BPRS

Bulan Pembiayaan Musyarakah ( dalam jutaan rupiah )

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Januari 1277588 1648173 2206455 2875131 3569175 3.990.394

Februari 1331195 1692259 2287665 2949093 3650853 4.054.034

Maret 1359346 1706035 2362617 3015982 3718012 4.132.430

April 1406532 1753431 2430331 3120674 3769009

Mei 1448029 1848734 2509860 3221051 3810577

Juni 1487086 1930667 2586517 3314377 3857695

Juli 1519599 1984548 2665612 3388590 3865210

Agustus 1540553 2044532 2686926 3374622 3854672

September 1549744 2031305 2742817 3424416 3899660

Oktober 1595058 2079543 2784644 3468913 3918522

November 1595644 2148849 2826537 3515764 3940199

Desember 1621526 2154494 2854646 3546361 3965543

Sumber : Bank Indonesia

Page 101: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

84

Lampiran 4 : Data Bulanan NPF BPRS

Bulan NPF ( dalam % )

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Januari 7.36 6.79 6.68 6.91 7.77 8.97

Februari 7.48 7.04 6.61 7.33 7.71 9.11

Maret 7.37 7.15 6.42 7.21 7.74 10.36

April 7.19 7.02 6.50 7.32 8.00

Mei 7.13 6.82 6.47 7.69 8.23

Juni 6.92 7.09 6.39 7.25 8.18

Juli 7.16 7.00 6.68 7.35 8.62

Agustus 7.18 7.05 6.91 7.89 8.63

September 7.43 7.05 6.87 7.58 8.68

Oktober 7.48 7.05 6.83 7.48 8.94

November 7.53 7.05 6.80 7.34 8.81

Desember 6.50 7.05 6.15 6.50 7.89

Sumber : Bank Indonesia

Page 102: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

85

Lampiran 5 : Data Bulanan ROA pada BPRS

Bulan ROA (dalam %)

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Januari 3.55 2.83 2.65 3.07 2.78 2.31

Februari 3.48 2.84 2.70 3.05 2.81 2.23

Maret 3.57 2.71 2.73 3.06 2.71 2,07

April 3.67 2.65 2.66 3.14 2.56

Mei 3.97 2.73 2.59 3.10 2.47

Juni 3.71 2.72 2.74 2.98 2.77

Juli 3.68 2.74 2.67 2.87 2.45

Agustus 3.52 2.72 2.57 2.63 2.49

September 3.47 2.80 2.58 2.85 2.26

Oktober 3.61 2.39 2.82 2.90 2.18

November 3.59 2.53 2.76 2.89 2.21

Desember 3.49 2.67 2.64 2.79 2.26

Sumber : Bank Indonesia

Page 103: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

86

Lampiran 6 : Uji stasioneritas Pembiayaan Mudharabah Tingkat Level

Null Hypothesis: LN_MUDHARABAH has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 2 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.901883 0.0179

Test critical values: 1% level -4.118444

5% level -3.486509

10% level -3.171541

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(LN_MUDHARABAH)

Method: Least Squares

Date: 06/14/15 Time: 20:48

Sample (adjusted): 2010M04 2015M03

Included observations: 60 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

LN_MUDHARABAH(-1) -0.329361 0.084411 -3.901883 0.0003

D(LN_MUDHARABAH(-1)) 0.362213 0.124974 2.898294 0.0054

D(LN_MUDHARABAH(-2)) 0.253989 0.133336 1.904877 0.0620

C 3.611742 0.922656 3.914505 0.0003

@TREND(2010M01) 0.004432 0.001178 3.763025 0.0004

R-squared 0.265714 Mean dependent var 0.012540

Adjusted R-squared 0.212312 S.D. dependent var 0.033616

S.E. of regression 0.029834 Akaike info criterion -4.106654

Sum squared resid 0.048955 Schwarz criterion -3.932126

Log likelihood 128.1996 Hannan-Quinn criter. -4.038387

F-statistic 4.975684 Durbin-Watson stat 2.016846

Prob(F-statistic) 0.001701

sumber : output eviews 7 (data diolah)

Page 104: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

87

Lampiran 7 : Uji stasioneritas Pembiayaan Musyarakah Tingkat Level

Null Hypothesis: LN_MUSYARAKAH has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.801526 0.0231

Test critical values: 1% level -4.115684

5% level -3.485218

10% level -3.170793

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(LN_MUSYARAKAH)

Method: Least Squares

Date: 06/14/15 Time: 20:50

Sample (adjusted): 2010M03 2015M03

Included observations: 61 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

LN_MUSYARAKAH(-1) -0.214695 0.056476 -3.801526 0.0004

D(LN_MUSYARAKAH(-1)) 0.470452 0.110595 4.253808 0.0001

C 2.585614 0.675276 3.828972 0.0003

@TREND(2010M01) 0.004365 0.001209 3.612098 0.0006

R-squared 0.342452 Mean dependent var 0.022918

Adjusted R-squared 0.307844 S.D. dependent var 0.035102

S.E. of regression 0.029203 Akaike info criterion -4.165744

Sum squared resid 0.048612 Schwarz criterion -4.027326

Log likelihood 131.0552 Hannan-Quinn criter. -4.111497

F-statistic 9.895221 Durbin-Watson stat 2.066869

Prob(F-statistic) 0.000024

Sumber : Output eviews 7 (data diolah)

Page 105: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

88

Lampiran 8 : Uji Stasioneritas Pembiayaan Murabahah Tingkat Level

Null Hypothesis: LN_MURABAHAH has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -0.190588 0.9919

Test critical values: 1% level -4.115684

5% level -3.485218

10% level -3.170793

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(LN_MURABAHAH)

Method: Least Squares

Date: 06/14/15 Time: 20:52

Sample (adjusted): 2010M03 2015M03

Included observations: 61 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

LN_MURABAHAH(-1) -0.005921 0.031069 -0.190588 0.8495

D(LN_MURABAHAH(-1)) 0.243497 0.133362 1.825832 0.0731

C 0.103781 0.437315 0.237313 0.8133

@TREND(2010M01) -7.88E-05 0.000633 -0.124584 0.9013

R-squared 0.197764 Mean dependent var 0.018570

Adjusted R-squared 0.155541 S.D. dependent var 0.012447

S.E. of regression 0.011438 Akaike info criterion -6.040446

Sum squared resid 0.007457 Schwarz criterion -5.902028

Log likelihood 188.2336 Hannan-Quinn criter. -5.986199

F-statistic 4.683804 Durbin-Watson stat 1.969309

Prob(F-statistic) 0.005414

Sumber :output eviews 7 (data diolah)

Page 106: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

89

Lampiran 9 : Uji Stasioneritas NPF Tingkat Level

Null Hypothesis: NPF has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.583154 0.7885

Test critical values: 1% level -4.113017

5% level -3.483970

10% level -3.170071

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(NPF)

Method: Least Squares

Date: 06/14/15 Time: 20:53

Sample (adjusted): 2010M02 2015M03

Included observations: 62 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

NPF(-1) -0.145412 0.091849 -1.583154 0.1187

C 0.863417 0.615958 1.401748 0.1662

@TREND(2010M01) 0.008028 0.003524 2.278215 0.0264

R-squared 0.081823 Mean dependent var 0.048387

Adjusted R-squared 0.050698 S.D. dependent var 0.406142

S.E. of regression 0.395713 Akaike info criterion 1.030922

Sum squared resid 9.238735 Schwarz criterion 1.133848

Log likelihood -28.95858 Hannan-Quinn criter. 1.071333

F-statistic 2.628872 Durbin-Watson stat 2.203863

Prob(F-statistic) 0.080600

Sumber : Output eviews 7 (data diolah)

Page 107: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

90

Lampiran 10 : Uji Stasioneritas ROA BPRS Tingkat Level

Null Hypothesis: ROA has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.178308 0.4928

Test critical values: 1% level -4.113017

5% level -3.483970

10% level -3.170071

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(ROA)

Method: Least Squares

Date: 06/14/15 Time: 20:55

Sample (adjusted): 2010M02 2015M03

Included observations: 62 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

ROA(-1) -0.152088 0.069819 -2.178308 0.0334

C 0.497348 0.241016 2.063549 0.0435

@TREND(2010M01) -0.002719 0.001654 -1.643179 0.1057

R-squared 0.074627 Mean dependent var -0.023871

Adjusted R-squared 0.043258 S.D. dependent var 0.165929

S.E. of regression 0.162300 Akaike info criterion -0.751562

Sum squared resid 1.554138 Schwarz criterion -0.648636

Log likelihood 26.29843 Hannan-Quinn criter. -0.711151

F-statistic 2.379025 Durbin-Watson stat 2.114443

Prob(F-statistic) 0.101473

Sumber : Output eviews 7 (data diolah)

Page 108: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

91

Lampiran 11 : Uji Stasioneritas Pembiayaan Murabahah BPRS 1st Difference

Null Hypothesis: D(LN_MURABAHAH) has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.025233 0.0000

Test critical values: 1% level -4.115684

5% level -3.485218

10% level -3.170793

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(LN_MURABAHAH,2)

Method: Least Squares

Date: 06/14/15 Time: 20:52

Sample (adjusted): 2010M03 2015M03

Included observations: 61 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

D(LN_MURABAHAH(-1)) -0.763751 0.126759 -6.025233 0.0000

C 0.020439 0.004730 4.320873 0.0001

@TREND(2010M01) -0.000198 9.12E-05 -2.171983 0.0340

R-squared 0.386253 Mean dependent var -0.000360

Adjusted R-squared 0.365089 S.D. dependent var 0.014235

S.E. of regression 0.011342 Akaike info criterion -6.072596

Sum squared resid 0.007462 Schwarz criterion -5.968783

Log likelihood 188.2142 Hannan-Quinn criter. -6.031911

F-statistic 18.25072 Durbin-Watson stat 1.964836

Prob(F-statistic) 0.000001

Sumber : Output eviews 7 (data diolah)

Page 109: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

92

Lampiran 12 : Uji Stasioneritas NPF BPRS Tingkat 1st Difference

Null Hypothesis: D(NPF) has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -9.795614 0.0000

Test critical values: 1% level -4.115684

5% level -3.485218

10% level -3.170793

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(NPF,2)

Method: Least Squares

Date: 06/14/15 Time: 20:54

Sample (adjusted): 2010M03 2015M03

Included observations: 61 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

D(NPF(-1)) -1.311307 0.133867 -9.795614 0.0000

C -0.133227 0.103616 -1.285781 0.2036

@TREND(2010M01) 0.005918 0.002854 2.073610 0.0426

R-squared 0.624593 Mean dependent var 0.018525

Adjusted R-squared 0.611648 S.D. dependent var 0.623813

S.E. of regression 0.388747 Akaike info criterion 0.996154

Sum squared resid 8.765204 Schwarz criterion 1.099967

Log likelihood -27.38269 Hannan-Quinn criter. 1.036839

F-statistic 48.24959 Durbin-Watson stat 1.952732

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : Output eviews 7 (data diolah)

Page 110: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

93

Lampiran 13 : Uji Stasioneritas ROA BPRS Tingkat 1 st Difference

Null Hypothesis: D(ROA) has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.788606 0.0000

Test critical values: 1% level -4.115684

5% level -3.485218

10% level -3.170793

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(ROA,2)

Method: Least Squares

Date: 06/14/15 Time: 20:56

Sample (adjusted): 2010M03 2015M03

Included observations: 61 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

D(ROA(-1)) -1.147045 0.130515 -8.788606 0.0000

C -0.019861 0.044783 -0.443492 0.6591

@TREND(2010M01) -0.000201 0.001223 -0.164442 0.8700

R-squared 0.571321 Mean dependent var -0.001475

Adjusted R-squared 0.556539 S.D. dependent var 0.252553

S.E. of regression 0.168182 Akaike info criterion -0.679610

Sum squared resid 1.640542 Schwarz criterion -0.575796

Log likelihood 23.72810 Hannan-Quinn criter. -0.638924

F-statistic 38.64964 Durbin-Watson stat 1.992087

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : Output eviews 7 (data diolah)

Page 111: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

94

Lampiran 14 : Hasil Uji Lag Optimum

VAR Lag Order Selection Criteria

Endogenous variables: ROA LN_MUDHARABAH LN_MUSYARAKAH LN_MURABAHAH NPF

Exogenous variables: C

Date: 06/14/15 Time: 20:59

Sample: 2010M01 2015M03

Included observations: 56

Lag LogL LR FPE AIC SC HQ

0 109.1666 NA 1.67e-08 -3.720237 -3.539402 -3.650128

1 439.9789 590.7363* 3.02e-13* -14.64210 -13.55710* -14.22145*

2 455.6938 25.25600 4.30e-13 -14.31049 -12.32131 -13.53929

3 481.3005 36.58104 4.45e-13 -14.33216 -11.43880 -13.21041

4 496.6385 19.17252 7.02e-13 -13.98709 -10.18956 -12.51479

5 517.6148 22.47453 9.83e-13 -13.84338 -9.141675 -12.02054

6 545.9063 25.26031 1.20e-12 -13.96094 -8.355056 -11.78755

7 598.4473 37.52930 7.40e-13 -14.94455* -8.434489 -12.42061

* indicates lag order selected by the criterion

LR: sequential modified LR test statistic (each test at 5% level)

FPE: Final prediction error

AIC: Akaike information criterion

SC: Schwarz information criterion

Page 112: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

95

Lampiran 15 : Uji Kointegrasi Johansen Test

Date: 06/14/15 Time: 21:01

Sample (adjusted): 2010M03 2015M03

Included observations: 61 after adjustments

Trend assumption: Linear deterministic trend (restricted)

Series: ROA LN_MUDHARABAH LN_MUSYARAKAH LN_MURABAHAH NPF

Lags interval (in first differences): 1 to 1

Unrestricted Cointegration Rank Test (Trace)

Hypothesized Trace 0.05

No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.**

None * 0.388104 95.89352 88.80380 0.0140

At most 1 * 0.325679 65.93072 63.87610 0.0333

At most 2 0.283356 41.89370 42.91525 0.0631

At most 3 0.185135 21.56995 25.87211 0.1565

At most 4 0.138322 9.081282 12.51798 0.1754

Trace test indicates 2 cointegrating eqn(s) at the 0.05 level

* denotes rejection of the hypothesis at the 0.05 level

**MacKinnon-Haug-Michelis (1999) p-values

Unrestricted Cointegration Rank Test (Maximum Eigenvalue)

Hypothesized Max-Eigen 0.05

No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.**

None 0.388104 29.96280 38.33101 0.3289

At most 1 0.325679 24.03703 32.11832 0.3462

At most 2 0.283356 20.32375 25.82321 0.2250

At most 3 0.185135 12.48867 19.38704 0.3710

At most 4 0.138322 9.081282 12.51798 0.1754

Max-eigenvalue test indicates no cointegration at the 0.05 level

* denotes rejection of the hypothesis at the 0.05 level

**MacKinnon-Haug-Michelis (1999) p-values

Sumber : Output eviews 7 (data diolah)

Page 113: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

96

Lampiran 16 : Estimasi VECM

ESTIMASI VECM

Vector Error Correction Estimates

Date: 06/14/15 Time: 21:03

Sample (adjusted): 2010M03 2015M03

Included observations: 61 after adjustments

Standard errors in ( ) & t-statistics in [ ]

Cointegrating Eq: CointEq1

ROA(-1) 1.000000

LN_MUDHARABAH(-1) 1.391618

(274.270)

[ 5.07391]

LN_MUSYARAKAH(-1) -2.465135

(170.938)

[-1.44212]

LN_MURABAHAH(-1) -6.627566

(183.116)

[-3.61933]

NPF(-1) 1.542858

(24.5981)

[ 0.62723]

C -3069.030

Error Correction: D(ROA) D(LN_MUDHA

RABAH) D(LN_MUSYAR

AKAH) D(LN_MURABA

HAH) D(NPF)

CointEq1 0.000681 -0.000278 -6.57E-05 -9.32E-05 -0.000252

(0.00047) (7.4E-05) (8.2E-05) (3.1E-05) (0.00115)

[ 1.45228] [-3.75952] [-0.80320] [-2.98882] [-0.21882]

D(ROA(-1)) -0.190465 -0.004668 -0.002434 0.002102 -0.187041

(0.13343) (0.02101) (0.02329) (0.00888) (0.32765)

[-1.42747] [-0.22212] [-0.10448] [ 0.23682] [-0.57086]

D(LN_MUDHARABAH(-1)) -0.136867 0.296900 0.205518 0.089363 -0.272910

(0.84966) (0.13382) (0.14833) (0.05653) (2.08645)

[-0.16108] [ 2.21872] [ 1.38555] [ 1.58083] [-0.13080]

D(LN_MUSYARAKAH(-1)) -0.633972 0.237376 0.306616 -0.033268 -1.236235

(0.76462) (0.12042) (0.13348) (0.05087) (1.87761)

Page 114: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

97

[-0.82914] [ 1.97119] [ 2.29703] [-0.65397] [-0.65841]

D(LN_MURABAHAH(-1)) 3.893498 0.025839 0.259168 0.150342 2.391233

(2.30078) (0.36236) (0.40166) (0.15308) (5.64986)

[ 1.69225] [ 0.07131] [ 0.64524] [ 0.98214] [ 0.42324]

D(NPF(-1)) 0.059557 0.029087 0.038612 0.001164 -0.276041

(0.05854) (0.00922) (0.01022) (0.00389) (0.14375)

[ 1.01735] [ 3.15487] [ 3.77817] [ 0.29876] [-1.92022]

C -0.086304 0.002348 0.007124 0.015331 0.037770

(0.04387) (0.00691) (0.00766) (0.00292) (0.10773)

[-1.96724] [ 0.33978] [ 0.93018] [ 5.25252] [ 0.35059]

R-squared 0.091385 0.442797 0.371731 0.274253 0.086193

Adj. R-squared -0.009572 0.380886 0.301923 0.193614 -0.015342

Sum sq. resids 1.524027 0.037802 0.046447 0.006746 9.190002

S.E. equation 0.167996 0.026458 0.029328 0.011177 0.412535

F-statistic 0.905190 7.152102 5.325065 3.401008 0.848903

Log likelihood 25.97505 138.7257 132.4444 191.2897 -28.82614

Akaike AIC -0.622133 -4.318876 -4.112932 -6.042286 1.174628

Schwarz SC -0.379901 -4.076644 -3.870701 -5.800055 1.416859

Mean dependent -0.023115 0.013106 0.022918 0.018570 0.047213

S.D. dependent 0.167198 0.033626 0.035102 0.012447 0.409407

Determinant resid covariance (dof adj.) 2.36E-13

Determinant resid covariance 1.29E-13

Log likelihood 472.5469

Akaike information criterion -14.18187

Schwarz criterion -12.79769

sumber : output eviews (data diolah)

Page 115: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

98

Lampiran 17 : Tabel Uji Impulse Response Function (IRF)

Response of ROA:

Period ROA LN_MUDHAR

ABAH LN_MUSYAR

AKAH LN_MURABA

HAH NPF

1 0.167996 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000

2 0.141043 0.019435 -0.004097 0.026602 0.027447

3 0.145932 0.029829 -0.011125 0.027673 0.014365

4 0.145087 0.031968 -0.007444 0.025471 0.021303

5 0.144691 0.031538 -0.006115 0.026416 0.021192

6 0.144986 0.030054 -0.005571 0.026870 0.021012

7 0.145182 0.028442 -0.005608 0.027402 0.020374

8 0.145395 0.027195 -0.005928 0.027739 0.019678

9 0.145534 0.026441 -0.006282 0.027905 0.019173

10 0.145605 0.026117 -0.006565 0.027949 0.018875

Response of

LN_MUDHARA

BAH:

Period ROA LN_MUDHAR

ABAH LN_MUSYAR

AKAH

LN_MURABAHAH NPF

1 -0.000659 0.026450 0.000000 0.000000 0.000000

2 -0.001755 0.026974 0.010803 -0.000687 0.009718

3 -0.001403 0.018807 0.015255 0.003069 0.008799

4 7.57E-05 0.008951 0.015588 0.006232 0.005136

5 0.001356 0.000812 0.013942 0.008521 0.000971

6 0.002296 -0.004400 0.011776 0.009745 -0.002392

7 0.002812 -0.006875 0.009943 0.010146 -0.004464

8 0.002994 -0.007409 0.008741 0.010057 -0.005397

9 0.002972 -0.006883 0.008151 0.009757 -0.005545

10 0.002858 -0.005992 0.008004 0.009436 -0.005283

Response of

LN_MUSYARAKAH:

Period ROA LN_MUDHAR

ABAH LN_MUSYAR

AKAH LN_MURABA

HAH NPF

1 -0.000267 0.009077 0.027887 0.000000 0.000000

2 -0.001248 0.015165 0.040275 -0.001194 0.014730

3 -0.001879 0.013973 0.044839 0.001625 0.015972

4 -0.001080 0.008879 0.046571 0.003553 0.015057

Page 116: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

99

5 -0.000317 0.003241 0.046413 0.005360 0.012789

6 0.000415 -0.001151 0.045309 0.006549 0.010379

7 0.000905 -0.003813 0.044064 0.007137 0.008590

8 0.001156 -0.004962 0.043068 0.007294 0.007539

9 0.001230 -0.005094 0.042451 0.007202 0.007116

10 0.001200 -0.004711 0.042174 0.007017 0.007099

Response of

LN_MURABAH

AH:

Period ROA LN_MUDHAR

ABAH LN_MUSYAR

AKAH LN_MURABA

HAH NPF

1 0.002083 0.001743 0.004153 0.010015 0.000000

2 0.002899 0.000956 0.004731 0.012170 -0.000107

3 0.003309 -0.002350 0.005108 0.013485 -0.001152

4 0.003824 -0.005734 0.004739 0.014480 -0.002712

5 0.004238 -0.008195 0.003989 0.015104 -0.004124

6 0.004501 -0.009568 0.003232 0.015384 -0.005120

7 0.004622 -0.010069 0.002672 0.015424 -0.005654

8 0.004644 -0.010027 0.002351 0.015340 -0.005830

9 0.004614 -0.009738 0.002227 0.015219 -0.005791

10 0.004567 -0.009408 0.002228 0.015112 -0.005661

Response of NPF:

Period ROA LN_MUDHAR

ABAH LN_MUSYAR

AKAH LN_MURABA

HAH NPF

1 -0.027419 -0.010312 0.056616 -0.112392 0.391778

2 -0.045155 -0.030112 0.018648 -0.055310 0.282109

3 -0.030592 -0.046073 0.012448 -0.066820 0.282517

4 -0.032853 -0.053758 0.007763 -0.063679 0.277683

5 -0.031595 -0.054484 0.003444 -0.064310 0.273717

6 -0.031873 -0.052144 0.001887 -0.065568 0.274094

7 -0.032326 -0.048876 0.001581 -0.066632 0.275097

8 -0.032762 -0.046034 0.002064 -0.067465 0.276520

9 -0.033100 -0.044132 0.002778 -0.067924 0.277697

10 -0.033293 -0.043169 0.003416 -0.068097 0.278457

Sumber : output eviews 7 (data diolah)

Page 117: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

100

Lampiran 18 : Grafik hasil uji IRF (Impulse response function)

Sumber : output eviews 7 (data diolah)

- .05

.00

.05

.10

.15

.20

2 4 6 8 10

Response of ROA to ROA

- .05

.00

.05

.10

.15

.20

2 4 6 8 10

Response of ROA to LN_MUDHARABAH

- .05

.00

.05

.10

.15

.20

2 4 6 8 10

Response of ROA to LN_MUSYARAKAH

- .05

.00

.05

.10

.15

.20

2 4 6 8 10

Response of ROA to LN_MURABAHAH

- .05

.00

.05

.10

.15

.20

2 4 6 8 10

Response of ROA to NPF

- .01

.00

.01

.02

.03

2 4 6 8 10

Response of LN_MUDHARABAH to ROA

- .01

.00

.01

.02

.03

2 4 6 8 10

Response of LN_MUDHARABAH to LN_MUDHARABAH

- .01

.00

.01

.02

.03

2 4 6 8 10

Response of LN_MUDHARABAH to LN_MUSYARAKAH

- .01

.00

.01

.02

.03

2 4 6 8 10

Response of LN_MUDHARABAH to LN_MURABAHAH

- .01

.00

.01

.02

.03

2 4 6 8 10

Response of LN_MUDHARABAH to NPF

- .02

.00

.02

.04

.06

2 4 6 8 10

Response of LN_MUSYARAKAH to ROA

- .02

.00

.02

.04

.06

2 4 6 8 10

Response of LN_MUSYARAKAH to LN_MUDHARABAH

- .02

.00

.02

.04

.06

2 4 6 8 10

Response of LN_MUSYARAKAH to LN_MUSYARAKAH

- .02

.00

.02

.04

.06

2 4 6 8 10

Response of LN_MUSYARAKAH to LN_MURABAHAH

- .02

.00

.02

.04

.06

2 4 6 8 10

Response of LN_MUSYARAKAH to NPF

- .02

- .01

.00

.01

.02

2 4 6 8 10

Response of LN_MURABAHAH to ROA

- .02

- .01

.00

.01

.02

2 4 6 8 10

Response of LN_MURABAHAH to LN_MUDHARABAH

- .02

- .01

.00

.01

.02

2 4 6 8 10

Response of LN_MURABAHAH to LN_MUSYARAKAH

- .02

- .01

.00

.01

.02

2 4 6 8 10

Response of LN_MURABAHAH to LN_MURABAHAH

- .02

- .01

.00

.01

.02

2 4 6 8 10

Response of LN_MURABAHAH to NPF

- .2

- .1

.0

.1

.2

.3

.4

2 4 6 8 10

Response of NPF to ROA

- .2

- .1

.0

.1

.2

.3

.4

2 4 6 8 10

Response of NPF to LN_MUDHARABAH

- .2

- .1

.0

.1

.2

.3

.4

2 4 6 8 10

Response of NPF to LN_MUSYARAKAH

- .2

- .1

.0

.1

.2

.3

.4

2 4 6 8 10

Response of NPF to LN_MURABAHAH

- .2

- .1

.0

.1

.2

.3

.4

2 4 6 8 10

Response of NPF to NPF

Response to Cholesky One S.D. Innovations

Page 118: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

101

Lampiran 19 : Tabel Uji Forecast Error Decomposition Variance ( FEDV )

Variance Decomposition of ROA:

Period S.E. ROA LN_MUDHAR

ABAH LN_MUSYAR

AKAH

LN_MURABAHAH NPF

1 0.167996 100.0000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000

2 0.223543 96.28682 0.755891 0.033589 1.416139 1.507563

3 0.270653 94.75628 1.730259 0.191870 2.011484 1.310105

4 0.310618 93.75940 2.372839 0.203111 2.199612 1.465037

5 0.345829 93.14359 2.745929 0.195118 2.357974 1.557392

6 0.377779 92.78436 2.934011 0.185259 2.481915 1.614458

7 0.407186 92.57889 3.013415 0.178435 2.589225 1.640032

8 0.434594 92.46280 3.036889 0.175245 2.680344 1.644726

9 0.460366 92.39371 3.036253 0.174794 2.756056 1.639186

10 0.484768 92.34762 3.028520 0.175981 2.817970 1.629911

Variance Decomposition of

LN_MUDHARABA

H:

Period S.E. ROA LN_MUDHAR

ABAH LN_MUSYAR

AKAH

LN_MURABAHAH NPF

1 0.026458 0.061965 99.93804 0.000000 0.000000 0.000000

2 0.040526 0.214024 86.90082 7.105667 0.028755 5.750738

3 0.048141 0.236598 76.84421 15.07674 0.426709 7.415735

4 0.052018 0.202856 68.77730 21.89292 1.800674 7.326250

5 0.054556 0.246246 62.55059 26.43418 4.076715 6.692272

6 0.056924 0.388882 58.05219 28.55992 6.675382 6.323623

7 0.059306 0.583041 54.82566 29.12221 9.076841 6.392250

8 0.061545 0.778111 52.35891 29.05934 11.09896 6.704676

9 0.063532 0.949024 50.30780 28.91549 12.77411 7.053567

10 0.065280 1.090589 48.49305 28.89154 14.18878 7.336036

Variance Decomposition of

LN_MUSYARAKA

H:

Period S.E. ROA LN_MUDHAR

ABAH LN_MUSYAR

AKAH

LN_MURABAHAH NPF

1 0.029328 0.008276 9.579827 90.41190 0.000000 0.000000

2 0.054149 0.055564 10.65342 81.84234 0.048615 7.400062

Page 119: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

102

3 0.073479 0.095575 9.401584 81.68386 0.075282 8.743704

4 0.088810 0.080214 7.435256 83.41305 0.211626 8.859852

5 0.101214 0.062739 5.827059 85.24881 0.443427 8.417969

6 0.111576 0.053010 4.805636 86.63969 0.709394 7.792269

7 0.120545 0.051046 4.217248 87.58959 0.958350 7.183761

8 0.128537 0.052986 3.858080 88.26197 1.164855 6.662111

9 0.135845 0.055640 3.594787 88.78666 1.323942 6.238972

10 0.142674 0.057518 3.367952 89.22878 1.442101 5.903645

Variance Decomposition of

LN_MURABAHAH:

Period S.E. ROA LN_MUDHAR

ABAH LN_MUSYAR

AKAH LN_MURABA

HAH NPF

1 0.011177 3.473753 2.433146 13.80373 80.28937 0.000000

2 0.017457 4.182432 1.297194 13.00253 81.51405 0.003789

3 0.023033 4.466999 1.786148 12.38821 81.10632 0.252324

4 0.028592 4.687837 5.180727 10.78691 78.28075 1.063769

5 0.034112 4.836865 9.411017 8.945351 74.59788 2.208892

6 0.039355 4.941865 12.98195 7.395351 71.32853 3.352305

7 0.044142 5.024321 15.52204 6.244490 68.90408 4.305065

8 0.048430 5.093655 17.18172 5.423293 67.27560 5.025737

9 0.052266 5.152861 18.22392 4.837993 66.24227 5.542949

10 0.055736 5.202678 18.87455 4.414207 65.60282 5.905746

Variance Decomposition of

NPF:

Period S.E. ROA LN_MUDHAR

ABAH LN_MUSYAR

AKAH LN_MURABA

HAH NPF

1 0.412535 0.441751 0.062477 1.883484 7.422456 90.18983

2 0.506086 1.089627 0.395526 1.387284 6.126404 91.00116

3 0.586189 1.084540 0.912582 1.079137 5.865829 91.05791

4 0.654836 1.120772 1.405225 0.878796 5.646084 90.94912

5 0.715433 1.133983 1.757214 0.738550 5.538142 90.83211

6 0.771369 1.146216 1.968581 0.635920 5.486613 90.76267

7 0.823750 1.159071 2.078223 0.557985 5.465312 90.73941

8 0.873371 1.171820 2.126598 0.496942 5.458642 90.74600

9 0.920628 1.183872 2.143670 0.448144 5.456967 90.76735

10 0.965772 1.194620 2.147750 0.408478 5.455903 90.79325

Sumber : output eviews 7 (data diolah)

Page 120: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

103

Lampiran 20 : Grafik hasil Uji Variance Decomposition

Sumber : output eviews 9 (data diolah)

0

20

40

60

80

100

2 4 6 8 10

Percent ROA variance due to ROA

0

20

40

60

80

100

2 4 6 8 10

Percent ROA variance due to LN_MUDHARABAH

0

20

40

60

80

100

2 4 6 8 10

Percent ROA variance due to LN_MUSYARAKAH

0

20

40

60

80

100

2 4 6 8 10

Percent ROA variance due to LN_MURABAHAH

0

20

40

60

80

100

2 4 6 8 10

Percent ROA variance due to NPF

0

20

40

60

80

100

2 4 6 8 10

Percent LN_MUDHARABAH variance due to ROA

0

20

40

60

80

100

2 4 6 8 10

Percent LN_MUDHARABAH variance due to LN_MUDHARABAH

0

20

40

60

80

100

2 4 6 8 10

Percent LN_MUDHARABAH variance due to LN_MUSYARAKAH

0

20

40

60

80

100

2 4 6 8 10

Percent LN_MUDHARABAH variance due to LN_MURABAHAH

0

20

40

60

80

100

2 4 6 8 10

Percent LN_MUDHARABAH variance due to NPF

0

20

40

60

80

100

2 4 6 8 10

Percent LN_MUSYARAKAH variance due to ROA

0

20

40

60

80

100

2 4 6 8 10

Percent LN_MUSYARAKAH variance due to LN_MUDHARABAH

0

20

40

60

80

100

2 4 6 8 10

Percent LN_MUSYARAKAH variance due to LN_MUSYARAKAH

0

20

40

60

80

100

2 4 6 8 10

Percent LN_MUSYARAKAH variance due to LN_MURABAHAH

0

20

40

60

80

100

2 4 6 8 10

Percent LN_MUSYARAKAH variance due to NPF

0

20

40

60

80

100

2 4 6 8 10

Percent LN_MURABAHAH variance due to ROA

0

20

40

60

80

100

2 4 6 8 10

Percent LN_MURABAHAH variance due to LN_MUDHARABAH

0

20

40

60

80

100

2 4 6 8 10

Percent LN_MURABAHAH variance due to LN_MUSYARAKAH

0

20

40

60

80

100

2 4 6 8 10

Percent LN_MURABAHAH variance due to LN_MURABAHAH

0

20

40

60

80

100

2 4 6 8 10

Percent LN_MURABAHAH variance due to NPF

0

20

40

60

80

100

2 4 6 8 10

Percent NPF variance due to ROA

0

20

40

60

80

100

2 4 6 8 10

Percent NPF variance due to LN_MUDHARABAH

0

20

40

60

80

100

2 4 6 8 10

Percent NPF variance due to LN_MUSYARAKAH

0

20

40

60

80

100

2 4 6 8 10

Percent NPF variance due to LN_MURABAHAH

0

20

40

60

80

100

2 4 6 8 10

Percent NPF variance due to NPF

Variance Decomposition

Page 121: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

104

Page 122: PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30391/1/REVALIA... · pengukuran sejauh mana kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diliat

105