New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam...

103
PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN BERMASALAH DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP LIKUIDITAS SERTA IMPLIKASINYA PADA PROFITABILITAS BANK SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2012-2016) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Oleh : IKA PUSPASARI 1112046100075 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULAH JAKARTA 2016/2017

Transcript of New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam...

Page 1: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN

BERMASALAH DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

LIKUIDITAS SERTA IMPLIKASINYA PADA PROFITABILITAS BANK

SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2012-2016)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

Oleh :

IKA PUSPASARI

1112046100075

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULAH JAKARTA

2016/2017

Page 2: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

ii

Page 3: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

iii

PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN

BERMASALAH DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

LIKUIDITAS SERTA IMPLIKASINYA PADA PROFITABILITAS BANK

SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2012-2016)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

Oleh :

IKA PUSPASARI

NIM: 1112046100075

Pembimbing

Ir. RR. Tini Anggraeni, S.T, M.Si

NUPN. 99201000301

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438H/ 2017

Page 4: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

iv

Page 5: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

v

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 (S-1) di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau

merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 18 Mei 2017

Ika Puspasari

Page 6: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

vi

ABSTRAK

Ika Puspasari. NIM 1112046100075 Pengaruh Penyaluran Pembiayaan,

Pembiayaan Bermasalah dan Efisiensi Operasional terhadap Likuiditas serta

Implikasinya pada Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia, skripsi Jurusan

Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh

Penyaluran Pembiayaan, Pembiayaan Bermasalah dan Efisiensi Operasional

terhadap Likuiditas serta Implikasinya pada Profitabilitas Bank Syariah di

Indonesia (Periode Januari 2012 – Desember 2016). Pemilihan sampel dalam

penelitian ini menggunakan purposive sampling dan pengumpulan data melalui

data sekunder. Data penelitian didapatkan dari website Otoritas Jasa Keuangan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan

software program statistik AMOS version 22.0 for windows.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada substruktur I variabel FDR

memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap STM, variabel NPF

memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap STM. Sedangkan variabel

BOPO tidak berpengaruh terhadap STM. Kemudian pada substruktur II variabel

FDR dan BOPO memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap ROE

sedangkan STM memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap ROE.

Kata Kunci : Penyaluran Pembiayaan, Pembiayaan Bermasalah, Efisiensi

Operasional, Likuiditas, Profitabilitas dan Analisis Jalur (Path

Anaysis).

Pembimbing : Ir. RR. Tini Anggraeni, S.T, M.Si

Daftar Pustaka : Tahun 2000 s.d 2016

Page 7: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

vii

ABSTRACT

Ika Puspasari. NIM 1112046100075 The Influence of Financing Distribution,

Non Performing Financing and Operational Efficiency to Liquidity and Its

Implication on Profitability of Syariah Bank in Indonesia, script major of Islamic

Banking, Faculty of Economics and Business, Syarif Hidayatullah State Islamic

University Jakarta.

This study aims to determine and analyze the Influence of Distribution of

Financing, Non Performing Financing and Operational Efficiency to Liquidity and

Implication on Profitability of Sharia Banks in Indonesia (Period January 2012 -

December 2016). Sample selection in this study using purposive sampling and data

collection through secondary data. The research data is obtained from the website

of Otoritas Jasa Keuangan. The method used in this research is Path Analysis with

help of statistical program software AMOS version 22.0 for windows.

The results of this study indicate that in the first substructure, FDR variable has

a positive and significant effect on STM, NPF variables have a negative and

significant effect on STM. While the BOPO variable has no effect on STM. Then

in second substructure variable of FDR and BOPO have negative and significant

influence to ROE while STM have positive and significant influence to ROE.

Keywords: Financing Distribution, Troubled Financing, Operational Efficiency,

Liquidity, Profitability and Path Analysis (Path Anaysis).

Page 8: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabbil’alamin. Segala puji dan syukur penulis panjatkan

kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya khususnya

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Shalawat serta salam senantiasa dipanjatkan kepada Rasulullah, Nabi Muhammad

SAW yang telah mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang

terang benderang ini. Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat

kelulusan Strata (S-1) Konsentrasi Perbankan Syariah Program Studi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa banyak pihak yang

memberikan bantuan. Ucapan rasa hormat dan terima kasih atas segala kepedulian

mereka yang telah memberikan bantuan, baik moril, kritik, saran, masukan,

dorongan semangat, doa maupun pemikiran dalam penulisan skripsi ini. Oleh

karena itu, perkenankan penulis secara khusus mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, MA., selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak A.M Hasan Ali, MA., selaku Ketua Program Studi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Page 9: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

ix

3. Bapak Dr. Abdurrauf, MA., selaku Sekretaris Program Studi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

4. Ibu Rr. Tini Anggraeni, S.T., M.Si., selaku dosen pembimbing yang tiada

hentinya membimbing penulis, memberikan arahan dan meluangkan waktu

demi terselesaikannya skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang dengan sabar memberikan bekal

ilmu yang tak terhingga nilainya.

6. Segenap pimpinan dan karyawan Perpustakaan Fakultas Syariah dan

Hukum, Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Perpustakaan

Umum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan fasilitas untuk melakukan studi kepustakaan.

7. Orang tua penulis, bapak Muh. Yoto dan ibu Dwi Astuti yang senantiasa

memberikan doa dan dorongan semangat kepada penulis untuk segera

menyelesaikan skripsi ini, semoga karya ini dapat memberikan kebanggaan.

Tidak lupa juga, kedua adik penulis, Dimas Furqon dan Ridha Ma’ Rifa

yang selalu menyemangati penulis agar mampu menyelesaikan skripsi ini

dengan baik.

8. Terima kasih kepada yang tersayang Okky Perdana Putra yang selalu sabar

tiada habisnya, menemani, dan menjadi penyemangat penulis hingga skripsi

ini selesai. Thank you for always has my back.

Page 10: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

x

9. Terima kasih kepada sahabat-sahabat terbaik penulis, Aprilya Wulandari,

Khoirunnisa, Dwi Handayani, Gita Ramadhini, Nuke Wulandari, Riski

Amelia, Rahma Jualianti, Nanda Ayu, Nurul Khasanah, Dwi Purwati yang

senantiasa mengisi hari-hari penulis selama masa kuliah. Khususnya penulis

ucapkan terima kasih kepada Aprilya Wulandari dan Rahma Julianti, yang

telah membantu penulis dalam mengolah data skripsi dan memberikan

semangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

10. Kawan-kawan seperjuangan di keluarga besar Perbankan Syariah 2012

yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan di luar bangku kuliah.

Terima kasih untuk ilmu dan pengalaman yang diberikan kepada penulis.

11. Terima kasih kepada sahabat-sahabat perjuangan, mahasiswa bimbingan Bu

Tini, yang senantiasa membantu, memberikan motivasi, dan mendoakan

yang terbaik kepada penulis. Terima kasih untuk semua kenangan yang tak

terlupakan. Semoga silaturahmi kita tetap dapat terjalin.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu selesainya

skripsi ini, penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga

Allah SWT mencatatnya sebagai amal baik dan membalasnya lebih baik

lagi. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua kalangan.

Jakarta, Mei 2017

Ika Puspasari

Page 11: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iv

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................. v

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

BAB I ...................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 8

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................................................... 8

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................... 10

E. Sistematika Penulisan ................................................................................. 11

BAB II .................................................................................................................. 13

A. Bank Syariah............................................................................................... 13

1. Pengertian Bank Syariah ............................................................................13

2. Tujuan Bank Syariah ..................................................................................14

B. Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah ........................................ 16

C. Rasio Profitabilitas ..................................................................................... 19

D. Rasio Likuiditas .......................................................................................... 21

E. Rasio Penyaluran Pembiayaan .................................................................... 24

F. Rasio Kualitas Aset .................................................................................... 26

G. Rasio Efektifitas ......................................................................................... 29

H. Review Studi Terdahulu .............................................................................. 32

I. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 35

J. Paradigma Penelitian .................................................................................. 36

K. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 37

BAB III ................................................................................................................. 38

A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 38

B. Teknik Pengambilan Sampel ...................................................................... 38

Page 12: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

xii

C. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 39

D. Metode Analisis .......................................................................................... 39

E. Operasional Variabel Penelitian ................................................................. 50

BAB IV ................................................................................................................. 54

A. Analisis Deskriptif Statistik ........................................................................ 54

B. Pergerakan Variabel Penelitian .................................................................. 54

1. Financing To Deposit Ratio .......................................................................51

2. Non Performing Financing ........................................................................52

3. BOPO ........................................................................................................53

4. Short Term Mismatch ................................................................................54

5. Return On Equity .......................................................................................55

C. Penjelasan Hasil dan Pembahasan .............................................................. 60

1. Analisis Jalur Pengaruh Penyaluran Pembiayaan, Pembiayaan Bermasalah

dan Efisiensi operasional terhadap Likuiditas serta Implikasinya pada

Profitabilitas ..............................................................................................56

a. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................57

b. Analisis Korelasi ....................................................................................60

c. Analisis Jalur I ........................................................................................63

d. Analisis Jalur II ......................................................................................65

e. Hubungan Langsung, Tidak Langsung dan Pengaruh Total ..................68

2. Interpretasi Hasil ........................................................................................70

a. Persamaan Substruktur I ........................................................................70

b. Persamaan Substruktur II ......................................................................72

BAB V ................................................................................................................... 75

A. Kesimpulan ................................................................................................. 75

B. Saran ........................................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 78

LAMPIRAN .........................................................................................................81

Page 13: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Rasio Keuangan Perbankan Syariah .............................. 6

Tabel 2.1 Review Studi Terdahulu ....................................................................... 31

Tabel 4.1 Uji Normalitas Persamaan Substruktur I .............................................. 56

Tabel 4.2 Uji Normalitas Persamaan Substruktur I .............................................. 56

Tabel 4.3 Uji Autokorelasi Persamaan Substruktur I ........................................... 58

Tabel 4.4 Uji Autokorelasi Persamaan Substruktur II ......................................... 58

Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas Persamaan Substruktur I .................................... 58

Tabel 4.6 Uji Multikolinearitas Persamaan Substruktur II ................................... 59

Tabel 4.7 Hasil Korelasi FDR, NPF dan BOPO .................................................. 59

Tabel 4.8 Tingkat Korelasi Antar Variabel .......................................................... 60

Tabel 4.9 Pengaruh antara FDR, NPF dan BOPO terhadap STM........................ 62

Tabel 4.10 Pengaruh antara FDR, STM dan BOPO terhadap ROE ..................... 65

Tabel 4.11 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh Antara Variabel Eksogen dan

Variabel Endogen .................................................................................................. 67

Tabel 4.12 Rangkuman Dekomposisi dari Koefisien Jalur, Pengaruh Langsung dan

Tidak Langsung, dan Pengaruh Total Tentang Pengaruh FDR (X1), NPF (X2), dan

BOPO (X3) Terhadap STM (Y) dan Implikasinya Terhadap ROE (Z)................68

Page 14: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ........................................................................ 34

Gambar 2.2 Paradigma Penelitian ....................................................................... 35

Gambar 4.1 Grafik Pergerakan Variabel FDR .................................................... 50

Gambar 4.2 Grafik Pergerakan Variabel NPF ..................................................... 51

Gambar 4.3 Grafik Pergerakan Variabel BOPO ................................................. 52

Gambar 4.4 Grafik Pergerakan Variabel STM .................................................... 53

Gambar 4.5 Grafik Pergerakan Variabel ROE .................................................... 54

Gambar 4.6 Diagram Jalur dengan Hasil Perhitungan ........................................ 55

Page 15: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberadaan sektor perbankan sebagai subsistem dalam perekonomian suatu

negara memiliki peranan cukup penting, bahkan dalam kehidupan masyarakat

modern sehari-hari sebagian besar melibatkan jasa dari sektor perbankan. Hal

tersebut dikarenakan sektor perbankan mengemban fungsi utama sebagai perantara

keuangan antara unit-unit ekonomi yang surplus uang, dengan unit-unit ekonomi

yang deficit uang.

Melalui sebuah bank dapat dihimpun dana dari masyarakat dalam berbagai

bentuk simpanan selanjutnya dari dana yang telah terhimpun tersebut, oleh bank

disalurkan kembali dalam bentuk pemberian kredit kepada sektor bisnis atau pihak

lain yang membutuhkan. Semakin berkembang kehidupan masyarakat dan

transaksi-transaksi perekonomian suatu negara, maka akan membutuhkan pula

peningkatan peran sektor perbankan melalui pengembangan produk-produk

jasanya.

Dalam perkembangannya saat ini, ada dua jenis bank di Indonesia yaitu Bank

Konvensional dan Bank Syariah. Walaupun bank konvensional ada terlebih dahulu

sebelum Bank Syariah, namun Bank Syariah saat ini sudah berkembang sangat

pesat. Hal ini dibuktikan dengan bertambahnya Bank Umum Syariah menjadi 12

bank dan bank-bank umum yang mempunyai Unit Usaha Syariah. Berkembangnya

Page 16: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

2

Bank Syariah di Indonesia juga dipengaruhi oleh potential market yang cukup

besar, serta ditetapkannya bunga bank haram oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Tujuan fundamental bisnis perbankan adalah memperoleh keuntungan

optimal dengan jalan memberikan layanan jasa keuangan kepada masyarakat. Bagi

pemilik saham menanamkan modalnya pada bank bertujuan untuk memperoleh

penghasilan berupa deviden atau mendapatkan keuntungan dari peningkatan harga

saham yang dimiliki.1

Sebagai lembaga keuangan, bank perlu menjaga kinerjanya agar dapat

beroperasi secara optimal. Kinerja bank merupakan salah satu faktor yang harus

diperhatikan agar bank dapat terus beroperasional. Dengan memiliki kinerja yang

baik, masyarakat akan lebih percaya untuk menanamkan dananya pada bank

tersebut. Mengukur kinerja bank dapat dilakukan dengan beberapa macam, seperti

pengukuran kinerja karyawan, kinerja organisasi, dan kinerja keuangan. Kinerja

keuangan bank merupakan bagian dari kinerja bank keseluruhan, hal ini merupakan

gambaran prestasi yang dicapai bank dalam operasionalnya. Selain itu, mengukur

kinerja bank juga merupakan bagian dari prudential banking.

Dalam proses perkembangannya, bank membutuhkan dana untuk dapat terus

bertahan atau bahkan berekspansi menjadi usaha yang lebih luas dan besar. Laba

merupakan pendapatan yang dapat digunakan oleh bank untuk dapat menambah

modal yang dimilkinya atu bahakan dapat digunakan untuk mengembangkan

1Mudrajat Kuncoro dan Suhardjono, Manajemen Perbankan: Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta:

BPFE Yogyakarta), 2002, hal. 63

Page 17: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

3

usahanya. Laba dapat diartikan sebagai keuntungan atau selisih yang diperoleh

bank atas pelayanan maupun produk yang dimilikinya kepada para nasabahnya.

Menurut Syofyan (2003), profitabilitas merupakan indikator yang paling

tepat untuk mengukur kinerja suatu bank.2 Tingkat pengembalian terhadap modal

(Return On Equity) digunakan sebagai indikator pengukur kinerja karena semakin

meningkat ROE tersebut, maka profitabilitas juga semakin meningkat. Sehingga

dapat dikatakan bahwa kinerja perusahaan juga semakin baik

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat profitabilitas sebuah

bank. Diantaranya ialah faktor-faktor dari dalam tubuh bank itu sendiri atau yang

baisa disebut dengan faktor internal bank. Faktor internal yang dimaksud adalah

hal-hal yang berkaitan dengan persepsi bank terhadap prospek usaha debitur, rasio-

rasio keuangan, dan salah satu yang terpenting adalah likuiditas atau ketersediaan

dana likuid yang dihimpun oleh bank.

Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.9/24/DPbS/2007 sehubungan

dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/1/PBI/2007 mengenai Penilaian

Tingkat Kesehatan BUS dan UUS, Bank Indonesia menetapkan bahwa indikator

utama dalam menilai likuiditas pada BUS dan UUS ialah Kemampuan Memenuhi

Kewajiban Jangka Pendek (Short Term Mismatch).

Kemampuan Memenuhi Kewajiban Jangka Pendek (Short Term Mismatch)

berasal dari besarnya aset jangka pendek dibandingkan dengan kewajiban jangka

pendek. Dimana aktiva jangka pendek yang dimaksud ialah aktiva likuid kurang

2 Esther Novelina Hutagalung, Djumahir, dkk, Analisa Rasio Keuangan terhadap Kinerja Bank Umum

di Indonesia, (Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang, 2012), No.

66b/DIKTI/KEP/2012, hal.123

Page 18: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

4

dari 3 bulan selain kas, SWBI dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Rasio

ini dinilai penting (utama) karena dapat menggambarkan kondisi ketersediaan dana

likuid pada bank, sehingga dapat menilai apakah bank dapat menutupi keajiban-

kewajiban yang dimilkinya dalam jangka pendek. Rasio ini juga berguna sebagai

salah satu indikator keuangan yang dapat mempengaruhi nilai profitabilitas karena

semakin baik lukuiditas sebuah bank maka laba bank pun akan semakin baik.

Selain likuiditas, bank juga perlu memperhatikan penyaluran pembiayaan

serta pengembalian dana yang disalurkan oleh bank. Apakah dana yang disalurkan

dapat dikelola dengan baik atau malah menimbulkan pembiayaan macet. Rasio

yang dapat menggambarkan penyaluran pembiayaan tersebut ialah rasio

Pembiayaan terhadap Dana Pihak Ketiga (Financing to Deposit Ratio). Rasio ini

berasal dari jumlah pembiayaan yang disalurkan dibandingkan dengan total dana

yang diterima oleh bank. Apabila rasio pengembalian dana pihak ketiga tersebut

lancar maka likuiditas bank juga akan terjaga begitu pula dengan laba yang

dihasilkan dari penyaluran pembiayaan tersebut.

Saat menyalurkan pembiayaan, bank harus menimbang risiko yng dihasikan

dari pembiayaan tersebut, sehingga pembiayaan yang disalurkan dapat

menghasilkan laba bukannya memperbesar risiko bank. Dalam bank syariah rasio

yang menggambarkan tingkat risiko yang dihadapi oleh bank akibat pembiayaan

yang bermasalah ialah rasio Pembiayaan Bermasalah (Non Performing Financing).

Semakin tinggi rasio ini maka semakin tinggi pula pembiayaan bermasalah yang

dihadapi oleh bank tersebut.

Page 19: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

5

Untuk menjaga kelangsungan hidup dan fungsinya sebagai lembaga

intermediary, maka diperlukan suatu penanganan dan pengelolaan sumber daya

yang dilakukan oleh pihak manajemen dengan baik. Efisiensi operasional bank

merupakan salah satu indikator yang menjadi tolak ukur tingkat kesehatan bank.

Semakin efisien opersional suatu bank, semakin baik pula tingkat kesahatan bank

tersebut. Rasio yang dugunakan untuk menilai tingkat efisiensi operasional bank

syariah ialah rasio BOPO, dimana semakin tinggi rasio ini maka semakin tidak

efektif bank tersebut.

Sejalan dengan perkembangan ekonomi domestik dan global yang masih

cenderung mengalami perlambatan, pertumbuhan industri perbankan nasional juga

cenderung melambat. Pada tahun 2015 perbankan nasional hanya tumbuh sebesar

9,3% lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2014 sebesar 13,3%.

Tingkat pertumbuhan perbankan nasional ini merupakan pertumbuhan terendah

dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.3

Pertumbuhan kredit perbankan nasional juga masih mengalami perlambatan.

Per posisi akhir tahun 2015 pertumbuhan kredit tercatat sebesar 9,2%, jauh lebih

rendah dibandingkan tahun 2014 sebesar 13,4%. Pertumbuhan kredit di tahun 2015

ini merupakan pertumbuhan terendah dalam 5 tahun terakhir. Disamping itu, risiko

kredit yang ditunjukkan oleh tingkat pembiayaan bermasalah (NPF) cenderung

meningkat meskipun masih di bawah 5%. NPF Gross tahun 2015 sebesar 4,34%

atau lebih tinggi dari tahun 2014 sebesar 4,33%.4

3 Otoritas Jasa Keuangan, Laporan Perkembangan Keuangan Syariah 2015, hal. 3 4 Ibid,.

Page 20: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

6

Tabel 1.1 Perkembangan Rasio Keuangan Perbankan Syariah

Rasio 2012 2013 2014 2015 2016

ROE 15,73% 24,06% 17,24% 5,85% 8,01%

NPF 2,22% 2,62% 4,33% 4,34% 4,42%

FDR 100% 100,32% 91,50% 92,14% 85,99%

BOPO 74,97% 78,21% 94,16% 94,38% 82,85%

STM 24,67% 20,18% 18,22% 20,04% 22,54%

Sumber : Laporan Perkembangan Keuangan Syariah, OJK

Dari tabel 1.1 dapat kita lihat bahwa dari tahun 2012 hingga 2016 nilai rasio

ROE bank syariah Indonesia tidak stabil atau fluktuatif. Pada tahun 2012 ROE

berada pada nilai 15,73% yang sempat naik ditahun 2013 pada nilai 24,06%.

Namun kembali turun pada 2014 yaitu 17,24% hingga akhir 2016 berada pada nilai

8,01%.

Sedangkan rasio NPF terus naik dari tahun ke tahun, pada tahun 2012 rasio

NPF berada pada nilai 2,22% namun nilai ini terus melonjak hingga akhir 2016

dimana nilai NPF mencapai 4,42%, nilai ini menunjukan semakin buruknya

kualitas pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah.

Rasio FDR, BOPO dan STM sama-sama mengalami fluktuasi dari tahun 2012

hingga 2016. Pada tahun 2015 rasio FDR bernilai sebesar 92,14%, sedangkan di

tahun 2016 FDR bernilai sebesar 85,99% turun dari tahun sebelumnya. Rasio

BOPO juga turun pada tahun 2016 sebesar 11,53% dari tahun sebelumnya.

Sedangkan rasio STM naik 2,50% dari tahun 2015 yang beniali 20,04%.

Menurut laporan yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terlihat bahwa

total aset, pembiayaan, dan dana pihak ketiga (DPK) bank syariah mengalami

Page 21: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

7

penurunan pada awal tahun 2014 dibandingkan pertengahan tahun 2013. OJK

mencatat, total aset perbankan syariah Rp239,98 triliun atau turun 3,3% dari Rp244

triliun. Begitu pula dengan pembiayaan yang disalurkan turun 2,9% menjadi

Rp186,21 triliun. Sementara DPK hanya mencapai Rp181,82 triliun atau

mengalami penurunan 1,2% dari periode sebelumnya.5

Pada tahun selanjutnya kinerja perbankan syariah juga tidak menunjukan

kenaikan, hingga Februari 2016, total laba perbankan syariah di Indonesia

mencapai Rp 293 miliar. Jumlah tersebut turun 44% dibandingkan periode yang

sama di Februari 20156. Dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pendapatan

perbankan syariah di Indonesia per Februari 2016 turun menjadi Rp 4,325 triliun,

dari periode yang sama tahun lalu Rp 5,305 triliun. 7

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti hubungan

variabel tersebut dengan mengangkat judul skripsi yaitu “PENGARUH

PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN BERMASALAH DAN

EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP LIKUIDITAS SERTA

IMPLIKASINYA PADA PROFITABILITAS BANK SYARIAH DI

INDONESIA PERIODE 2012-2016”

5 “Performa Bank Syariah Melemah”, artikel diakses pada 26 Februari 2017 dari

http://www.goldbank.co.id/channel/laput/perbankan/yah-performa.html 6 “Laba Bank Syariah Turun 44% di tahun 2016”, artikel diakses pada 26 Februari 2017

http://finance.detik.com/read/2016/04/27/134953/2899188/5/laba-bank-syariah-turun-44 7 Publikasi Perbankan Syariah Desember 2016, di akses pada 26 Februari 2017

http://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/publikasi/perbankan-syariah/

Page 22: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

8

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan

beberapa masalah yang ada, di antaranya:

1. Perkembangan industri keuangan yang kian beragam serta munculnya

pesaing global membuat bank syariah di Indonesia harus memperbesar

aset serta pangsa pasarnya yang didapat dari profitabilitas bank.

2. Adanya faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi

pendapatan bank syariah sehingga sulit berekspansi dan bersaing.

3. Data Statistik Perbankan Syariah menunjukkan rendahnya kemampuan

komponen bank syariah dalam menghasilkan laba yang nilainya berada

dibawah tingkat pengembalian simpanan deposito bank.

4. Terdapat faktor-faktor yang menyebabkan lambatnya kenaikan laba bank

syariah.

5. Terdapat berbagai macam metode yang dapat digunakan untuk

menghitung pengaruh faktor yang mempengaruhi profitabilitas bank.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang penulis paparkan maka penulis

memutuskan untuk membatasi penelitian sebagai berikut:

1. Variabel yang digunakan untuk mengukur profitabilitas diwakilkan

dengan Return On Equity (ROE).

2. Variabel yang digunakan untuk mengukur likuiditas diwakilkan dengan

Short Term Mismtach (STM).

Page 23: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

9

3. Variabel yang digunakan untuk mengukur penyaluran pembiayaan

diwakilkan dengan Financing to Deposit Ratio (FDR).

4. Variabel yang digunakan untuk mengukur pembiayaan bermasalah

diwakilkan dengan Non Performing Financing (NPF).

5. Variabel yang digunakan untuk mengukur efisiensi operasional

diwakilkan dengan BOPO.

6. Objek dan data yang digunakan dalam penelitian ini seluruh Bank Syariah

di Indonesia yang datanya tergabung dalam laporan bulanan Statitik

Perbakan Syariah yang dipublikasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan

periode Januari 2012 sampai Desember 2016.

7. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis jalur

(path analysis).

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh penyaluran pembiayaan, pembiayaan bermasalah

dan efisiensi operasional terhadap likuiditas Bank Syariah?

2. Bagaimana pengaruh penyaluran pembiayaan, efisiensi operasional dan

likuiditas terhadap profitabilitas Bank Syariah secara langsung?

3. Bagaimana pengaruh penyaluran pembiayaan, efisiensi operasional dan

likuiditas terhadap profitabilitas Bank Syariah secara tidak langsung?

Page 24: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

10

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan pada perumusan masalah di atas, maka penelitian ini terutama

bertujuan untuk:

1. Menganalisis pengaruh penyaluran pembiayaan, pembiayaan bermasalah

dan efisiensi operasional terhadap likuiditas Bank Syariah.

2. Menganalisis pengaruh penyaluran pembiayaan, efisiensi operasional dan

likuiditas terhadap profitabilitas Bank Syariah secara langsung.

3. Menganalisis pengaruh penyaluran pembiayaan, efisiensi operasional dan

likuiditas terhadap profitabilitas Bank Syariah secara tidak langsung.

Adapun manfaat yang bisa didapat dari penelitian ini yaitu:

1. Bagi Akademisi, Penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian

selanjutnya serta menambah wawasan tentang pengaruh Pengaruh

Penyaluran Pembiayaan, Pembiayaan Bermasalah dan Efisiensi

operasional terhadap Likuiditas serta Implikasinya pada Profitabilitas

Bank Syariah.

2. Bagi Praktisi, Penelitian ini berguna sebagai referensi bagi industri terkait

dalam merumuskan strategi dan memutuskan kebijakan yang tepat

sehingga diperoleh kinerja Perbankan Syariah yang lebih baik di masa

yang akan datang.

3. Bagi Masyarakat, Penelitian ini dapat memberikan informasi tambahan

bagi investor dan masyarakat yang berkepentingan untuk

menginvestasikan dananya di perbankan.

Page 25: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

11

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini merujuk pada Buku Pedoman

Penulisan Skripsi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

Fakultas Syariah dan Hukum tahun 2012. Untuk mengetahui gambaran secara

keseluruhan isi penulisan dalam penelitian ini, penyusun menguraikan secara

singkat sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan tentang masalah-masalah yang akan

diteliti, yakni mengenai latar belakang masalah yang akan diteliti, identifikasi

masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan tentang teori-teori yang terkait dengan penelitian

yang akan dilakukan. Bab ini terdiri dari teori penyaluran pembiayaan, kualitas aset,

efisiensi operasional, likuiditas dan profitabilitas bank syariah; review studi

terdahulu, kerangka pemikiran, serta hipotesis penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini membahas tentang data penelitian dan metode penelitian

yang akan digunakan dalam penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang analisis data yang membahas analisis

bagaimana pengaruh penyaluran pembiayaan, kualitas aset dan efisiensi

operasional terhadap likuiditas serta implikasinya pada profitabilitas bank syariah

Page 26: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

12

melalui metode analisis jalur, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan hasil

penelitian.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini membahas mengenai kesimpulan dari hasil penelitian

sekaligus menjawab permasalahan yang telah dirumuskan. Selain itu, juga berisi

saran-saran yang ditunjukkan untuk berbagai pihak dan rekomendasi yang muncul

berkaitan dengan skripsi untuk penelitian selanjutnya

Page 27: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Bank Syariah

1. Pengertian Bank Syariah

Menurut Undang-undang No.10 tahun 1998 tentang perubahan

Undang-undang No.7 tahun 1992 tentang perbankan. Bank Syariah adalah

bank umum yang melaksanakan tugasnya berdasarkan prinsip Syariah

yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya

memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas

pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan

dengan syariat islam.8

Menurut Sudarsono, Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang

usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas

pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi dengan prinsip prinsip

Syariah.9

Bank Syariah merupakan lembaga perantara (intermediary) antara

satu-satuan kelompok masyarakat atau unit-unit ekonomi yang mengalami

kelebihan dana (surplus unit) dengan unit-unit yang mengalami

kekurangan dana (deficit unit) melalui bank kelebihan dana tersebut dapat

8 Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN,

2005), hal. 1 9 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Ekonosia FE UII,

2008), hal. 22

Page 28: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

14

disalurkan kepada pihak-pihak yang memerlukan dan memberikan

manfaat kepada kedua belah pihak.

Dilihat dari sistem operasionalnya, bank Syariah memiliki

perbedaan yang mendasar dengan perbankan konvensional. Bank Syariah

memberikan layanan bebas bunga kepada para nasabahnya. Bank Syariah

prinsip dasarnya menggunakan prinsip bagi hasil.

Dalam sistem operasional bank Syariah, pembayaran dan penarikan

bunga dilarang dalam semua bentuk transaksi. Bank Syariah tidak

mengenal sistem bunga yang dibayar kepada penyimpan dana di bank

Syariah.10

2. Tujuan Bank Syariah

Dalam Undang-undang No.21 tahun 2008 pasal 3, disebutkan bahwa

perbankan Syariah bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan

nasional dalam rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan

pemerataan kesejahteraan rakyat. Sedangkan tujuan bank Syariah menurut

Sudarsono adalah sebagai berikut:11

a. Mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk bermuamalat secara

Islam, khususnya muamalat yang berhubungan dengan perbankan,

agar terhindar dari praktek-praktek riba atau jenis-jenis

usaha/perdagangan lain yang mengandung unsur gharar (tipuan), di

10 Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2012), hal. 31 11 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Ekonosia FE UII,

2008), hal. 43

Page 29: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

15

mana jenis- jenis usaha tersebut selain dilarang dalam Islam, juga

telah menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan ekonomi

rakyat.

b. Untuk menciptakan suatu keadilan di bidang ekonomi dengan jalan

meratakan pendapatan melalui kegiatan investasi, agar tidak terjadi

kesenjangan yang amat besar antara pemilik modal dengan pihak

yang membutuhkan dana.

c. Untuk meningkatkan kualitas hidup umat dengan jalan membuka

peluang usaha yang lebih besar terutama kelompok miskin, yang

diarahkan kepada kegiatan usaha yang produktif, menuju terciptanya

kemandirian usaha.

d. Untuk menanggulangi masalah kemiskinan, yang pada umumnya

merupakan program utama dari Negara-negara yang sedang

berkembang.

e. Untuk menjaga stabilitas ekonomi dan moneter. Dengan aktivitas

Bank Syariah akan mampu menghindari pemanasan ekonomi

diakibatkan adanya inflasi, menghindari persaingan yang tidak sehat

antar lembaga keuangan.

f. Untuk menyelamatkan ketergantungan umat Islam terhadap bank

nonsyariah.

Page 30: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

16

B. Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah

Laporan keuangan bank menunjukkan kondisi keuangan bank secara

keseluruhan. Dari laporan ini akan terbaca bagaimana kondisi bank yang

sesungguhnya, termasuk kelemahan dan kekuatan yang dimiliki. Laporan ini juga

menunjukkan kinerja manajemen bank selama satu periode. Keuntungan dengan

membaca laporan ini pihak manajemen dapat memperbaiki kelemahan yang ada

serta mempertahankan kekuatan yang dimilikinya. Laporan keuangan di samping

menggambarkan kondisi keuangan suatu bank juga menilai kinerja manajemen

bank yang bersangkutan. Penilaian kinerja manajemen akan menjadi patokan

apakah manajemen berhasil atau tidak dalam menjalankan kebijakan yang telah

digariskan oleh perusahaan.12

Dalam praktiknya, jenis-jenis laporan keuangan bank yang dimaksud adalah

sebagai berikut:13

1. Neraca, merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan bank pada

tanggal tertentu. Posisi keuangan yang dimaksudkan adalah posisi aktiva

(harta), pasiva (kewajiban dan ekuitas) suatu bank. Penyusunan komponen

di dalam neraca didasarkan pada tingkat likuiditas dan jatuh tempo.

2. Laporan Komitmen dan Kontinjensi, Laporan komitmen merupakan suatu

ikatan atau kontrak yang berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara

sepihak dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati

12 Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012-Ed.Rev), hal. 280-281. 13 Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012-Ed.Rev), hal. 284.

Page 31: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

17

bersama dipenuhi. Sedangkan laporan kontinjensi merupakan tagihan atau

kewajiban bank yang kemungkinan timbulnya tergantung pada terjadi atau

tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa yang akan datang.

3. Laporan laba rugi, merupakan laporan keuangan bank yang

menggambarkan hasil usaha bank dalam suatu periode tertentu. Dalam

laporan ini tergambar jumlah pendapatan dan sumber-sumber pendapatan

serta jumlah biaya dan jenis-jenis biaya yang dikeluarkan.

4. Laporan arus kas, merupakan laporan yang menunjukkan semua aspek yang

berkaitan dengan kegiatan bank, baik yang berpengaruh langsung maupun

tidak langsung terhadap kas.

5. Catatan atas Laporan Keuangan, merupakan laporan yang berisi catatan

tersendiri mengenai Posisi Devisa Neto, menurut jenis mata uang dan

aktivitas lainnya.

6. Laporan Keuangan Gabungan dan Konsolidasi, Laporan Gabungan

merupakan laporan dari seluruh cabang-cabang bank yang bersangkutan,

baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri, sedangkan laporan

konsolidasi merupakan laporan bank yang bersangkutan dengan anak

perusahaannya.

Sedangkan dalam perbankan syariah, komponen-komponen Laporan

Keuangan yang dipaparkan dalam PAPSI 2013, yaitu:

1. Laporan Posisi Keuangan

2. Laporan Laba Rugi Komprehensif

3. Laporan Perubahan Ekuitas

Page 32: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

18

4. Laporan Arus Kas

5. Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil

6. Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Zakat

7. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan, dan

8. Catatan Atas Laporan Keuangan.

Tujuan analisis laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi kepada

para pemakai laporan keuangan dengan berbagai tektik dan metode yang berguna

untuk menilai kinerja, keputusan investasi dan memprediksi keadaan perusahaan di

masa yang akan datang.14

Menurut Harahap terdapat beberapa teknik laporan keuangan sebagai

berikut:15

1. Perbandingan Laporan Keuangan

2. Seri Trend atau Angka Indeks

3. Laporan Keuangan Common Size (Bentuk Awam)

4. Analisis Rasio

5. Analisis Khusus; berupa Ramalan Kas, Analisis Perubahan Posisi

Keuangan, Laporan Variasi Gross Margin, Analisis Break Even, Analisis

Dupont.

Pada penelitian ini, peneliti hanya menggunakan satu teknik analisis laporan

keuangan yaitu dengan Analisis Rasio. Rasio laporan keuangan adalah

14 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, (Jakarta: UIN Jakarta

Press, 2013), hal. 56. 15 Sofyan Syafri Harahap, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, (Jakarta: Rajawali Press,

2010), hal 215.

Page 33: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

19

perbandingan antara pos-pos tertentu dengan pos lain yang memiliki hubungan

signifikan (berarti). Analisis rasio pada dasarnya dapat dilakukan dengan dua

cara:16

1. Membandingkan rasio sekarang dengan rasio-rasio dari waktu yang telah

lalu.

2. Membandingkan rasio-rasio ini dengan perusahaan yang sejenis.

Dari dasar inilah, variabel-variabel dalam penelitian ini menggunakan

beberapa rasio yang ada di dalam laporan keuangan bank umum syariah sebagai

proxy dari beberapa faktor kinerja bank untuk memudahkan peneliti dalam

melakukan analisis.

C. Rasio Profitabilitas

Profitabilitas dapat diartikan kemampuan suatu perusahaan untuk

memperoleh laba yang berhubungan dengan penjualan, total aktiva, maupun hutang

jangka panjang.17

Rasio profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam

hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal bagi investor jangka

panjang akan sangat berkepentingan dengan analisis profitabilitas.18

16 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, (Jakarta: UIN Jakarta

Press, 2013), hal. 65. 17 Lukman Syamsuddin, Manajemen Keuangan Perbankan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2000), hal. 55. 18 Munawir, Analisa Laporan Keuangan, (Yogyakarta: Liberty, 2000), hal. 89.

Page 34: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

20

Profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan

laba melalui semua kemapuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan,

kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya.19

Rasio tingkat pengembalian terhadap modal (Return On Equity) merupakan

kemampuan manajemen bank dalam menghasilkan laba dari pengelolaan modal

yang dimiliki. ROE penting bagi bank karena ROE digunakan untuk mengukur

tingkat efisiensi operasional perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan

memanfaatkan capital yang dimilikinya. Semakin besar ROE suatu bank, semakin

besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank, dan semakin baik posisi bank

tersebut dari segi penggunaan harta.

ROE merupakan rasio yang biasanya dipakai untuk mengukur kinerja

keuangan bank. Rasio ini berfungsi untuk mengukur kemampuan manajemen bank

dalam mengelola capital yang ada untuk mendapatkan net income.20 Dari

pandangan pemilik, ROE merupakan ukuran yang lebih penting karena

mereflesikan kepentingan kepemilikan mereka.21 Jika dikaitkan dengan keuntungan

bisnis syariah dalam ekonomi dapat dilihat dari sisi teori bahwa perusahaan

sekarang ini menekankan pemaksimalan laba untuk pemegang saham.22 Jadi Return

on Equity merupakan indikator yang amat penting bagi pemilik saham dan calon

investor untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh laba bersih yang

19 Sofyan Syafri Harahap, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, (Jakarta: Rajawali Press,

2010), hal 304. 20 Kasmir, Manajemen Perbankan (Jakarta: Rajawali Pers, 2012-Ed.Rev), hal. 298. 21 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009), hal. 67. 22 Veithzal Rivai, dkk, Bank and Financial Institution Management, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2008), hal. 747.

Page 35: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

21

dikaitkan dengan pembayaran dividen. “apabila terjdi kenaikan rasio, berarti terjadi

kenaikan laba bersih dari bank bersangkutan.23

Dalam perhitungan Return On Equity (ROE) menunjukan perbandingan

antara laba setelah pajak dengan total ekuitas yang dimiliki bank. Laba setelah

pajak adalah laba rugi bank yang diperoleh dalam periode berjalan setelah dikurangi

pajak dan biaya-biaya lainnya. Sedangkan total ekuitas merupakan komponen yang

terdiri dari modal inti yang disetorkan selama tahun berjalan.24 Besarnya nilai untuk

laba setelah pajak dapat dilihat pada perhitungan laba rugi bank, sedangkan total

aktiva dapat dilihat pada laporan neraca bank. Perhitungan Return On Equity (ROE)

untuk bank syariah biasanya menggunakan laba setelah zakat dan pajak.

Secara sistematis, ROE dapat dirumuskan sebagai berikut:

𝑅𝑂𝐸 =𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 X 100%

D. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untukn

memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.25 Menurut Arifin, likuiditas

adalah tersedianya uang kas yang cukup apabila sewaktu-waktu diperlukan.

Likuiditas bank adalah kemampuan bank untuk memenuhi kewajibannya, terutama

23 Veithzal Rivai, dkk, Bank and Financial Institution Management, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2008), hal. 747. 24 Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN,

2005), hal. 22. 25 Indo Yama N. dan Hemmy Fauzan, Pengantar Bisnis dan Manajemen, (Jakarta: UIN Jakarta

Press, 2006), hal. 134.

Page 36: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

22

kewajiban dana janka pendek. Dari sudut aktiva, likuiditas adalah kemampuan bank

untuk memenuhi kebutuhan dana melalui peningkatan portofolio liabilitas.26

Rasio likuiditas digunakan untuk menganalisis kemampuan bank dalam

memenuhi kebijakan-kebijakannya terutama kewajiban jangka pendeknya. Suatu

bank dikatakan likuid apabila bank tersebut memenuhi kebijakan hutangnya, dapat

membayar kembali semua simpanan nasabah serta dapat memenuhi permintaan

kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan. 27

Penilaian likuiditas dimaksudkan untuk mengevaluasi kemampuan bank

dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan kecukupan manajemen risiko

likuditas, termasuk antisipasi atas risiko likuiditas yang akan muncul. Penilaian

terhadap faktor likuiditas meliputi penilaian terhadap komponen-komponen

sebagai berikut (pasal 4, No. 5):28

1. Besarnya Aset Jangka Pendek dibandingkan dengan kewajiban jangka

pendek, merupakan rasio utama;

2. Kemampuan Aset Jangka Pendek, Kas dan Secondary Reserve dalam

memenuhi kewajiban jangka pendek, merupakan rasio penunjang;

3. Ketergantungan kepada dana deposan inti, merupakan rasio penunjang;

4. Pertumbuhan dana deposan inti terhadap total dana pihak ketiga,

merupakan rasio penunjang;

26 Dwi Nur’aini Ihsan, Manajemen Treasury Bank Syariah, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2015),

hal. 269. 27 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, (Jakarta: UIN Jakarta

Press, 2013), hal. 105. 28 Surat Edaran Bank Indonesia No.9/24/DPbS tahun 2007, Tentang Sistem Penilaian Tingkat

Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah.

Page 37: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

23

5. Kemampuan bank dalam memperoleh dana dari pihak lain apabila terjadi

mistmach, merupakan rasio pengamatan (observed);

6. Ketergantungan pada dana antar bank, merupakan rasio pengamatan

(observed).

Short Term Mismatch (STM) merupakan rasio utama Likuiditas pada bank

syariah untuk mengetahui kemampuan aset/aktiva jangka pendek bank syariah

dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.29 Short Term Mismatch juga dapat

diartikan sebagai rasio yang digunakan untuk mengukur likuiditas bank syariah

dalam memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendeknya.30

Dalam analisis laporan keuangan perusahaan maupun bank konvensional,

Short Term Mismatch, dikenal sebagai Current Ratio. Rasio ini digunakan untuk

mengukur kemampuan bank dalam membayar kembali simpanan nasabah pada saat

di tarik dengan menggunakan alat likuid yang dimiliki. Semakin tinggi rasio ini,

berarti semakin tinggi kemapuan likuiditas bank, dan di sisi lain akan

mempengaruhi kemampuan bank dalam menyalurkan pembiayaan yang akan

akhirnya berdampak pada profitabilitas.31

Ada empat rekening pokok yang merupakan alat likuid bagi bank, yaitu:

1. Kas, yang berisi uang tunai yang dipelihara oleh bank untuk memenuhi

kebutuhan transaksi sehri-hari.

29 Bank Indonesia, Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Kelembagaan Penilaian Tingkat

Kesehatan Bank, (Jakarta: Pusat Riset dan Edukasi Bank Sentral, 2012), hal. 186. 30 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, (Jakarta: UIN Jakarta

Press, 2013), hal. 106. 31 Dwi Nur’aini Ihsan, Manajemen Treasury Bank Syariah, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2015),

hal. 291.

Page 38: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

24

2. Giro pada bank sentral, biasanya merupakan giro wajib minimum sebagai

pemenuhan statutory reserve requirementi yang besarnya ditetapkan oleh

bank sentral berdasarkan presentase tertentu dari Dana Pihak Ketiga.

3. Giro pada bank lain, yang berisi semua simpanan pada bank koresponden

yang juga dimaksudkan untuk memnunjang transaksi antar bank seperti

transfer, inkaso (collection), transaksi LC dan lain lain.

4. Item-item uang tunai yang masih dalam proses inkaso yang terdiri dari

cek-cek bank sentral atau bank koresponden yang belum secara efektif di

kreditkan pada rekening bank pada bank sentral atau bank koresponden.

Komponen simpana yang harus segera dibayar adalah:

1. Giro wadiah,

2. Tabungan wadiah,

3. Tabungan Mudharabah, dan

4. Deposito Mudharabah.

Secara sistematis, STM dapat dirumuskan sebagai berikut:

𝑆𝑇𝑀 =𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑒𝑘

𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑒𝑘 X 100%

E. Rasio Penyaluran Pembiayaan

Perbankan syariah yang dalam aktifitasnya menggunakan prinsip-prinsip

islami tidak mengenal kredit (loan) dalam fungsinya sebagai penyalur dana yang

dihimpunnya. Oleh karena itu, aktifitas penyaluran dana yang dilakukan bank

syariah lebih mengarah kepada pembiayaan (financing).

Page 39: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

25

Menurut Muhammad, penyaluran pembiayaan adalah pendanaan yang

dikeluarkan untuk mendukung investasi yang direncanakan. Variabel ini diwakili

oleh Financing to Deposit Ratio (FDR). FDR merupakan perbandingan antara

pembiayaan yang diberikan dengan dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun

perbankan syariah. FDR menggambarkan sejauh mana simpanan digunakan untuk

pemberian pinjaman.32

Financing to Deposit Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan suatu bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan

deposan dengan mengandalkan pembiayaan yang diberikan sebagai sumber

likuiditasnya, yaitu dengan cara membagi jumlah pembiayaan yang diberikan oleh

bank terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK).33

Standar yang digunakan Bank Indonesia untuk rasio Financing to Deposit

Ratio (FDR) adalah 80% hingga 110%. Jika angka rasio Financing to Deposit Ratio

(FDR) suatu bank berada pada angka di bawah 80% (misalkan 60%), maka dapat

disimpulkan bahwa bank tersebut hanya dapat menyalurkan sebesar 60% dari

seluruh dana yang berhasil dihimpun. Karena fungsi utama dari bank adalah sebagai

intermediasi (perantara) antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang

kekurangan dana, maka dengan rasio Financing to Deposit Ratio (FDR) 60%

berarti 40% dari seluruh dana yang dihimpun tidak tersalurkan dalam bentuk

pembaiyaan, sehingga dapat dikatakan bahwa bank tersebut tidak menjalankan

fungsinya dengan baik. Kemudian jika rasio Financing to Deposit Ratio (FDR)

32 Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN,

2005), hal. 17. 33 Dwi Nur’aini Ihsan, Manajemen Treasury Bank Syariah, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2015),

hal. 295.

Page 40: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

26

bank mencapai lebih dari 110% berarti total pembiayaan yang diberikan bank

tersebut melebihi dana yang dihimpun., maka bank dalam hal ini juga dapat

dikatakan tidak menjalankan fungsinya sebagai pihak intermediasi (perantara)

dengan baik. Karena semakin tinggi Financing to Deposit Ratio (FDR)

menunjukkan semakin riskan kondisi likuiditas bank, sebaliknya apabila Financing

to Deposit Ratio (FDR) bernilai terlalu rendah hal ini menunjukkan kurangnya

efisiensi operasional bank dalam menyalurkan pembiayaan. Jika rasio Financing to

Deposit Ratio (FDR) bank berada pada standar yang ditetapkan oleh Bank

Indonesia, maka laba yang diperoleh bank tersebut akan meningkat (dengan asumsi

bank tersebut mampu menyalurkan pembiayaannya dengan efektif). 34

Secara sistematis, FDR dapat dirumuskan sebagai berikut:

FDR = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑛𝑘

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑛𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑏𝑎𝑛𝑘 X 100%

F. Rasio Pembiayaan Bermasalah

Rasio ini digunakan untuk mengetahui kualitas aktiva produktif, yaitu

penanaman dana bank dalam rupiah atau valuta asing dalam bentuk kredit, surat

berharga, penempatan pada bank lain dan penyertaan. Penilaian tersebut dilakukan

untuk melihat apakah aktiva produktif digunakan untuk menghasilkan laba secara

maksimal. Selain itu penilaian kualitas aset dimaksudkan untuk melihat kondisi aset

34 Suryani, Analisis Pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) Terhadap Profitabilitas

Perbankan Syariah Di Indonesia, (Jurnal STAIN Malikussaleh Lhokseumawe, 2012), Vol. 19, hal.

59.

Page 41: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

27

bank, termasuk antisipasi atas resiko gagal bayar dari pembiayaan (credit risk) yang

akan muncul.35

Penilaian kualitas aset dimaksudkan untuk menilai kondisi aset bank

termasuk antisipasi atas resiko gagal bayar dari pembiayaan (credit risk) yang akan

muncul. Penilaian terhadap faktor kualitas aset meliputi penilaian terhadap

komponen-komponen sebagai berikut:36

1. Kualitas aset produktif, perkembangan kualitas aktiva produktif

bermasalah, konsentrasi ekposur risiko, dan ekposur risiko nasabah inti.

2. Kecukupan kebijakan dan prosedur, sistem kaji ulang (review) internal,

sistem dokumentasi dan kinerja penanganan aktiva produktif bermasalah.

Penilaian kuantitatif faktor kualitas aset dilakukan dengan melakukan

penialian terhadap komponen-komponen sebagai berikut:37

1. Kualitas aktiva produktif bank, merupakan rasio utama;

2. Risiko konsentrasi penyaluran dana kepada debitur inti, merupakan rasio

penunjang;

3. Kualitas penyaluran dana kepada debitur inti, merupakan rasio

penunjang;

4. Kemampuan bank dalam menangani/mengembalikan aset yang telah

dihapusbuku, merupakan rasio penunjang;

5. Besarnya pembiayaan non performing, merupakan rasio penunjang;

6. Tingkat kecukupan agunan, merupakan rasio pengamatan;

35 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, (Jakarta: UIN Jakarta

Press, 2013), hal. 95. 36 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, hal. 95. 37 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, hal. 95-96.

Page 42: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

28

7. Proyeksi/perkembangan kualitas aset produktif, merupakan rasio

pengamatan.

Salah satu indikator rasio untuk mengukur pembiayaan bermasalah bank

yaitu rasio Non Performing Financing (NPF). NPF digunakan untuk mengukur

tingkat permasalahan pembiayaan yang dihadapi oleh bank syariah. NPF

mencerminkan risiko pembiayaan. Semakin tinggi rasio ini, menunjukkan kualitas

pembiayaan bank syariah semakin buruk. Aktiva produktif bank syariah diukur

dengan perbandingan antara pembiayaan bermasalah dengan total pembiayaan

yang diberikan.38

Rasio Non Performing Financing (NPF), pada bank syariah selalui digunakan

oleh bank syariah pada saat memepublikasikan kondisi kinerja bank. Bank dengan

NPF yang tinggi akan memperbesar biaya baik pencadangan aktiva produktif

maupun biaya lainnya, sehingga berpotensi pada kerugian bank.39

Non Performing Financing (NPF) atau pembiayaan bermasalah berarti

pembiayaan yang pelaksanaannya belum mencapai atau memenuhi target yang

diinginkan pihak bank seperti:40

1. Pengembalian pokok atau bagi hasil yang bermasalah.

2. Pembiayaan yang memiliki kemungkinan timbulnya risiko dikemudian

hari bagi bank.

3. Pembiayaan yang termasuk dalam golongan khusus, diragukan dan macet

38 Muhammad, Manajemen Bank Syariah, (Yogyakarta:UPP AMP YKPN, 2005), hal. 265. 39 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, (Jakarta: UIN Jakarta

Press, 2013), hal. 96. 40 Veithzal Rivai, Bank and Financial Institution Management (Conventional and Sharia

System), (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2007) hal. 256.

Page 43: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

29

4. Golongan lancar yang berpotensi terjadi penunggakan dalam

pengembalian.

Secara sistematis, NPF dapat dirumuskan sebagai berikut:

NPF = 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛 (𝐾𝐿,𝐷,𝑀)

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛 X 100%

G. Rasio Efisiensi Operasional

Agar mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat, tuntutan konsumen

yang meningkat dan pesatnya kemajuan teknologi informasi, maka pengelolaan

bank secara efisien merupakan faktor penting untuk dapat terus bertahan. Efisiensi

didefinisikan sebagai hubungan antara input dan output yang dihasilkan dengan

sumber daya yang dipakai untuk melakukan aktivitas operasional. Bank

dikategorikan efisien tergantung dari cara manajemen memproses input menjadi

output.41

Efisiensi yang harus dilakukan perbankan adalah mengoptimalkan input yang

ada agar menghasilkan output yang maksimal. Input pada perbankan syariah terdiri

dari tiga pihak. Dana pihak pertama berasal dari dana para pemodal dan pemegang

saham. Dana pihak kedua berasal dari pinjaman lembaga keuangan (bank dan

bukan bank) dan pinjaman dari Bank Indonesia. Dana pihak ketiga berasal dari dana

simpanan, tabungan, dan deposito. Setelah input terkumpul di bank, selanjutnya

bank syariah dapat menghasilkan output berupa penyaluran dana dalam bentuk

pembiayaan dan jasa. Jika terdapat dana yang tidak digunakan pada bank maka

41 Benyamin Molan, Glosarium Prentice Hall untuk Manajemen dan Pemasaran, (Jakarta: PT.

Prenhallindo, 2002), hal. 44.

Page 44: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

30

bank tetap harus memberikan bagi hasil kepada nasabah dan akhirnya akan

mengurangi tingkat laba yang dihasilkan bank.

Bank yang dalam kegiatan usahanya tidak efisien akan mengakibatkan

ketidakmampuan bersaing dalam mengerahkan dana masyarakat maupun dalam

menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai modal

usaha. Efisiensi pada perbankan terutama efisiensi biaya akan menghasilkan tingkat

keuntungan yang optimal, penambahan jumlah dana yang disalurkan, biaya lebih

kompetitif, peningkatan pelayanan kepada nasabah, keamanan dan kesehatan

perbankan yang meningkat. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengukur

efisiensi perbankan adalah rasio BOPO.

Rasio BOPO adalah perbandingan antara biaya operasional dengan

pendapatan operasional. BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan

kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya.42

Yang termasuk beban operasional adalah semua jenis biaya yang berkaitan

langsung dengan kegiatan usaha bank. Beban operasional terdapat dalam laporan

laba rugi yang diperoleh dengan menjumlahkan biaya bagi hasil, biaya tenaga kerja,

biaya umum administrasi, biaya Penyusutan dan Penyisihan Aktiva Produktif, biaya

sewa gedung dan inventaris, dan sebagainya.43

Sedangkan yang termasuk pendapatan operasional adalah semua pendapatan

yang merupakan bagi hasil langsung dari kegiatan usaha bank yang benar-benar

telah diterima. Pendapatan operasional didapat dalam laporan laba rugi yang

42 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2010), hal. 119. 43 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, (Jakarta Ghalia Indonesia, 2010), hal. 111.

Page 45: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

31

diperoleh dengan menjumlahkan pendapatan jual-beli, pendapatan sewa,

pendapatan bagi hasil, pendapatan administrasi, dan pendapatan operasional

lainnya yang terdiri dari provisi dan komisi serta dividen yang diterima dari saham

yang dimiliki.

Selain sebagai indikator kinerja dan kesehatan bank, efisiensi yang diwakili

oleh rasio BOPO juga memberikan gambaran mengenai44:

1. Kemampuan manajemen perbankan dalam mengelola sumber daya

(aktiva) yang ada untuk menghasilkan keuntungan optimal. Semakin

rendah BOPO maka semakin tinggi efisiensi operasional bank dalam

menggunakan aktiva untuk menghasilkan laba.

2. Kemampuan bank dalam hal pengendalian biaya. Semakin rendah BOPO

berarti semakin efisien bank tersebut dalam mengendalikan biaya

operasionalnya. Sebaliknya, tingginya BOPO mengindikasikan

ketidakmampuan bank dalam mengatur dan mengendalikan biaya.

3. Kemampuan bank dalam menghasilkan profitabilitas. BOPO yang

rendah mencerminkan tingginya kemampuan bank dalam menekan biaya

operasional sehingga mampu mendorong naiknya profitabilitas.

Sebaliknya, tingginya BOPO berarti tinggi pula beban yang ditanggung

bank dan berimbas negatif terhadap laba yang didapat.

Secara sistematis, BOPO dapat dirumuskan sebagai berikut:

BOPO = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙

𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 X 100%

44 Daris Purba, Pengaruh Kecukupan Modal, Likuiditas, Dan Efisiensi Operasional Terhadap

Profitabilitas Pada Pt Bank Muamalat Indonesia, (Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012),

hal. 50.

Page 46: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

32

H. Review Studi Terdahulu

Tabel 2.1 Review Studi Terdahulu

No Peneliti/ Judul/

Sumber Hasil Perbedaan

1. Daris Purba/

Pengaruh

Kecukupan Modal,

Likuiditas, Dan

Efisiensi

Operasional

Terhadap

Profitabilitas Pada

Pt Bank Muamalat

Indonesia/ Skripsi

S1 Fakultas Syariah

dan Hukum UIN

Jakarta, 2012

Metode yang

digunakan adalah

analisis regresi

berganda. Hasil dari

penelitian ini

menunjukan CAR,

FDR dan BOPO

berpengaruh signifikan

terhadap ROA.

Perbedaan penelitian ini

dengan yang akan penulis

lakukan adalah penulis

menggunakan analisis jalur

dimana variabel STM

sebagai variabel

intervening. Variabel STM

digunakan sebagai proxi

rasio likuiditas.

2. Esther Novelina

Hutagalung,

Djumahir, dan

Kusuma Ratnawati/

Analisa Rasio

Keuangan terhadap

Kinerja Bank

Umum di Indonesia/

Jurnal Fakultas

Ekonomi dan

Bisnis, Universitas

Brawijaya Malang,

SK DIRJEN DIKTI

NO.66b/DIKTI/KE

P/2012

(ISSN: 1693-5241)

Metode yang

digunakan adalah

analisis regresi

berganda. Hasil dari

penelitian ini

menunjukan NPL, NIM

dan BOPO berpengaruh

signifikan terhadap

ROA. Sedangkan

variabel CAR dan LDR

berpengaruh tidak

signifikan terhadap

ROA.

Perbedaan penelitian ini

dengan yang akan penulis

lakukan adalah penulis

menggunakan variabel NPF

dan FDR. Variabel NIM

dan CAR tidak penulis

gunakan. Selain itu, penulis

menggunakan STM sebagai

variabel intervening.

Penulis menggunakan ROE

sebagai proxi profitabilitas.

Selain itu, metode yang

digunakan adalah analisis

jalur.

3. R. Romdayanah/

Pengaruh Faktor

Modal, Kualitas

Aset, dan Likuiditas

Terhadap

Profitabilitas Bank

Umum Syariah/

Jurnal Ekonomi

Islam Fakultas

Syariah, Institut

Agama Islam

Penelitian ini

menggunakan metode

regresi linier berganda.

Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa

STM dan KAP

berpengaruh positif

terhadap NOM.

Sementara itu, KPMM

berpengaruh negatif

Perbedaan penelitian ini

dengan penelitian penulis

adalah variabel yang

digunakan untuk proxi

kualitas aset adalah NPF

sedangkan untuk proxi

profitabilitas adalah ROE.

Penulis tidak menggunakan

variabel permodalan

(KPMM). Selain itu,

Page 47: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

33

Negeri Wali Songo

Semarang, 2014,

(ISSN: 2303-0178)

signifikan terhadap

NOM.

metode yang digunakan

penulis adalah analisis jalur.

4. Kumaedi, Sigit

R. Prabowo, dan

Emi Maslikha/

Analisis Likuiditas

dan Rentabilitas

Keuangan Bank

Dalam Menilai

Kinerja Bank

Syariah Mandiri

(Studi Kasus Pada

PT Bank Syariah

Mandiri Tahun

2003-2009)/ Jurnal

STAR – Study &

Accounting

Research Vol. XI,

No. 2, Universitas

Pendididkan

Indonesia, Bandung,

2014

(ISSN: 1693-4482)

Penelitian ini

menggunakan metode

studi dokumentasi yaitu

dengan membuat

salinan atau

mengumpulkan arsip-

arsip dan catatan-

catatan perusahaan

yang ada mengenai

neraca, laporan rugi-

laba, jumlah produksi,

dan yang lainnya. Hasil

dari penelitian ini

adalah STM masuk ke

dalam peringkat 1

kategori sangat baik,

sedangkan ROA

mengalami fluktuasi

dari tahun ke tahun.

Dalam penelitian yang

penulis lakukan, penulis

menggunakan variabel

FDR, NPF dan BOPO

sebagai variabel endogen

serta variabel STM sebagai

variabel antara. Sedangkan,

variabel ROE sebagai

variabel eksogen dalam

metode analisis jalur.

5. Usnan, Ade

Setiawan dan Budi

Sukardi/ Analisis

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi

Return On Assets

Pada Bank Umum

Syariah Dan Unit

Usaha Syariah

(Periode 2010-

2013)/ Jurnal

Fakultas Ekonomi

dan Bisnis IAIN

Surakarta, JRKA

Volume 2 Isue 1,

Februari 2016.

Metode yang

digunakan yaitu regresi

linier berganda. Hasil

dari penelitian ini

adalah FDR dan BI rate

berpengaruh positif

terhadap ROA.

Sedangkan NPF, BOPO

dan Inflasi berpengaruh

negatif terhadap ROA.

Dalam penelitian yang

penulis lakukan, penulis

tidak menggunakan

variabel BI rate dan Inflasi

sebagai variabel endogen.

Selain itu, penulis juga

menggunakan variabel

STM untuk variabel

intervening dan variabel

ROE sebagai variabel

eksogen.

6. Rahma Julianti/

Pengaruh BI Rate,

Inflasi, Dan IHSG

Terhadap Dana

Pihak Ketiga (DPK)

Serta Implikasinya

Metode yang

digunakan dalam

penelitian ini adalah

analisis jalur dengan

Amos.

Perbedaan penelitian ini

dengan penelitian penulis

yaitu variabel-variabel yang

digunakan serta periode

yang digunakan dalam

penelitian. BI rate, IHSG

Page 48: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

34

Terhadap

Pembiayaan Pada

Bank Syariah /

Skripsi S1 Fakultas

Ekonomi dan Bisnis

UIN Jakarta, 2016

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa

pada substruktur I BI

Rate dan IHSG

memiliki pengaruh

yang positif dan

signifikan terhadap

DPK, sedangkan Inflasi

memiliki pengaruh

yang negatif dan

signifikan terhadap

DPK. Kemudian pada

substruktur II Inflasi,

IHSG, dan DPK

memiliki pengaruh

yang positif dan

signifikan terhadap

PYD, sedangkan BI

Rate berpengaruh

negatif dan signifikan

terhadap PYD.

dan Inflasi tidak

digunakan. Penulis

menggunakan variabel

menggunakan variabel

FDR, NPF dan BOPO

sebagai variabel endogen

serta variabel STM sebagai

variabel antara. Sedangkan,

variabel ROE sebagai

variabel eksogen. Selain itu,

objek yang digunakan

penulis tidak terfokus pada

satu bank Syariah

melainkan pada bank

Syariah secara keseluruhan.

7. Iqbal Supriyatna/

Analisis Pengaruh

Modal, NPF dan

Inflasi Terhadap

Pembiayaan yang

Disalurkan seta

Implikasinya

terhadap ROE pada

Perbankan Syariah

(Studi pada Bank

Muamalat

Indonesia)/ Skripsi

S1 Fakultas

Ekonomi dan Bisnis

UIN Jakarta, 2012

Metode yang

digunakan dalam

penelitian ini adalah

analisis jalur (path

analyze). Hasil dari

penelitian ini

menunjukkan bahwa

pada substruktur I

modal berpengaruh

positif signifikan,

sedangkan Inflasi dan

NPF berpengaruh

negatif terhadap PYD.

Kemudian, pada

substruktur II modal

dan PYD berpengaruh

positif signifikan

sedangkan NPF

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

ROE. Sementara Inflasi

tidak berpengaruh

terhadap ROA.

Dalam penelitian yang

penulis lakukan, penulis

tidak menggunakan

variabel modal dan Inflasi

sebagai variabel endogen.

Selain itu, penulis juga

menggunakan variabel

STM untuk variabel

intervening dan variabel

ROE sebagai variabel

eksogen. Namun, objek

yang digunakan ialah data

gabungan perbankan

syariah bukan 1 bank saja.

Page 49: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

35

I. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Otoritas Jasa Keuangan

Statistik Perbankan Syariah

FDR

(X1)

NPF

(X2)

BOPO

(X3)

STM

(Y)

ROE

(Z)

Uji Asumsi Klasik

Analisis Jalur

Hubungan Langsung dan Tidak

Langsung

Interpretasi Hasil

Page 50: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

36

J. Paradigma Penelitian

Jika dilihat dari judul penelitian ini, maka dapat digambarkan sebuah

konstruksi dari variabel-variabel yang akan diteliti sebagai berikut:

Gambar 2.2 Paradigma Penelitian

Persamaan model matematis dirumuskan sebagai berikut :

Substruktur I : Y = ρYX1 + ρYX2 + ρYX3 + ε1

Substruktur II : Z = ρZX1 + ρZX3 + ρZY + ε2

Keterangan :

Z = Return On Equity (ROE) ε1 = Residual Error sub struktur 1

Y = Short Term Mismatch (STM) ε2 = Residual Error sub struktur 2

X1 = Financing to Deposit Ratio (FDR) r = koefisien korelasi antar variabel

X2 = Non Performing Financing (NPF) ρ = koefisien jalur antar variabel

X3 = BOPO

pX2

Y

X1

e1 e2

rX1X

2

Z rX1X3 X2 Y pYZ

rX2X

3

X3

Page 51: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

37

K. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut:

1. FDR, NPF dan BOPO terhadap STM

a. H0: FDR tidak memiliki pengaruh langsung terhadap STM

Ha: FDR memiliki pengaruh langsung terhadap STM

b. H0: NPF tidak memiliki pengaruh langsung terhadap STM

Ha: NPF memiliki pengaruh langsung terhadap STM

c. H0: BOPO tidak memiliki pengaruh langsung terhadap STM

Ha: BOPO memiliki pengaruh langsung terhadap STM

2. FDR, STM dan BOPO terhadap ROE

a. H0 FDR tidak memiliki pengaruh langsung terhadap ROE

Ha: FDR memiliki pengaruh langsung terhadap ROE

b. H0: STM tidak memiliki pengaruh langsung terhadap ROE

Ha: STM memiliki pengaruh langsung terhadap ROE

c. H0: BOPO tidak memiliki pengaruh langsung terhadap ROE

Ha: BOPO memiliki pengaruh langsung terhadap ROE

d. H0 FDR tidak memiliki pengaruh terhadap ROE melalui STM

Ha: FDR memiliki pengaruh terhadap ROE melalui STM

e. H0: STM tidak memiliki pengaruh terhadap ROE melalui STM

Ha: STM memiliki pengaruh terhadap ROE melalui STM

f. H0: BOPO tidak memiliki pengaruh terhadap ROE melalui STM

Ha: BOPO memiliki pengaruh terhadap ROE melalui STM

Page 52: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini menggunakan perusahaan Bank Syariah yang

ada di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif. Pada

penelitian kuantitatif kegiatan analisis datanya meliputi pengolahan data dan

penyajian data, melakukan perhitungan untuk mendeskripsikan data dan melakukan

pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik.45

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh faktor internal bank

dengan indikator variabel Financing to Deposit Ratio, Non Performing Financing,

dan BOPO terhadap Short Term Mismatch serta Implikasinya terhadap Return On

Equity pada Perbankan Syariah di Indonesia.

B. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk pemilihan sampel

yaitu berdasarkan pertimbangan (judgment sampling). Metode judgment sampling

atau purposive sampling merupakan pengumpulan data atas dasar strategi

kecakapan atau pertimbangan pribadi semata.

45 Ir. Syofian Siregar, M.M., Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual & Spss, (Jakarta: KENCANA, 2013), hal. 86.

Page 53: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

39

Sampel dalam penelitian ini adalah data rasio-rasio keuangan yang tersaji

dalam Statistik Perbankan Syariah Indonesia periode bulan Januari 2012 sampai

bulan Desember 2016.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini diperoleh

dengan cara sebagai berikut:

1. Studi Lapangan (Field Research)

Yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari pihak lain (sudah

tersedia) atau biasa disebut dengan data sekunder. Data sekunder ini

didapat dari laporan Statistik Perbankan Syariah yang sudah

dipublikasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan Indonesia.

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari dan

memahami data atau bahan yang diperoleh dari berbagai literatur, seperti:

majalah, surat kabar, buku-buku cetak, artikel, website/ internet yang

berkaitan dengan pembahasan penelitian ini.

D. Metode Analisis

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif. Pada

penelitian kuantiatif kegiatan analisis datanya meliputi pengolahan data dan

penyajian data, melakukan perhitungan untuk mendeskripsikan data dan melakukan

pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik.46 Metode analisis yang

46 Ir. Syofian Siregar, M.M., Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual & Spss, (Jakarta: KENCANA, 2013), hal. 86.

Page 54: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

40

digunakan adalah analisis jalur (path analyze) dengan menggunakan bantuan

software pengolah data statistik, AMOS 22.0.

Analisis jalur adalah sebuah metode untuk mempelajari efek langsung

(direct effect) maupun efek tidak langsung (indirect effect) dari variabel.47 Analisis

jalur (path analyze) sebenarnya merupakan pengembangan korelasi yang diurai

menjadi beberapa interpretasi akibat yang ditimbulkan. Lebih lanjut, analisis jalur

mempunyai kedekatan dengan regresi berganda. Dengan kata lain, regresi berganda

merupakan bentuk khusus analisis jalur.

Analisis jalur merupakan keterkaitan antara variabel exogeneous melalui

variabel mediating dengan variabel endogeneous yang biasanya digambarkan

dalam bentuk diagram.48 Analisis jalur ingin menguji persamaan regresi yang

melibatkan beberapa variabel eksogen dan endogen sekaligus sehingga

memungkinkan pengujian terhadap variabel mediating/intervening atau variabel

antara. Selain itu, analisis jalur juga dapat mengukur hubungan langsung antar

variabel dalam model maupun hubungan tidak langsung antar variabel dalam

model.

Hubungan langsung antara variabel eksogen terhadap variabel endogen

dapat dilihat pada koefisien beta. Hubungan tidak langsung adalah seberapa besar

pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen melalui variabel intervening.

47 Agus Widarjono, Analisis Statistika Multivariat Terapan, (Yogyakarta: UPP STIM YKPN,

2010), hal. 264 48 Edy Supriyadi, SPSS + AMOS Statistical Data Analysis, (Jakarta: IN MEDIA, 2014), hal.

165

Page 55: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

41

Pengaruh total dapat diperoleh dengan menjumlahkan hubungan langsung dan tidak

langsung.49

Analisis jalur merupakan pengembangan dari model regresi yang

digunakan untuk kesesuaian (fit) dari matrik korelasi dari dua atau lebih model yang

dibandingkan oleh peneliti. Model biasanya digambarkan dengan lingkaran dan

anak panah yang menunjukkan hubungan kausalitas. Regresi dilakukan untuk

setiap variabel dalam model. Nilai regresi yang diprediksi oleh model dibandingkan

dengan matrik korelasi hasil observasi variabel dan nilai Goodness of Fit dihitung.

Model terbaik dipilih berdasarkan nilai Goodness of Fit.50

Hair et. al (1998) dalam Imam Ghozali (2008) mengajukan tahapan

pemodelan dan analisis persamaan struktural menjadi 7 (tujuh) langkah yaitu51:

Langkah 1: Pengembangan Model Berdasar Teori

Model persamaan struktural didasarkan pada hubungan kausalitas, dimana

perubahan satu variabel diasumsikan akan berakibat pada perubahan variabel

lainnya. Hubungan kausalitas dapat berarti hubungan yang ketat seperti ditemukan

dalam proses fisik seperti dalam riset perilaku yaitu alasan seseorang membeli

produk tertentu. Kuatnya hubungan kausalitas antara dua variabel yang

diasumsikan oleh peneliti bukan terletak pada metode analisis yang dia pilih, tetapi

terletak pada justifikasi (pembenaran) secara teoritis untuk mendukung analisis.

49 Imam Ghozali, Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan Program Amos

16.0, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro 2008, hal. 93 50 Imam Ghozali, Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan Program Amos

16.0, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro 2008, hal. 21 51 Ibid,.

Page 56: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

42

Jadi jelas bahwa hubungan antar variabel dalam model merupakan dedukasi dari

teori.

Langkah 2 dan 3: Menyusun Diagram Jalur dan Persamaan Struktural

Langkah berikutnya adalah menyusun hubungan kausalitas dengan diagram

jalur dan menyusun persamaan strukturalnya. Ada dua hal yang perlu dilakukan

yaitu menyusun model struktural yaitu menghubungkan antar model konstruk laten

baik endogen maupun eksogen dan menyusun measurement model yaitu

menghubungkan konstrak laten endogen atau eksogen dengan variabel indikator

atau manifest.

Langkah 4: Memilih Jenis Input Matrik dan Estimasi Model yang Diusulkan

Model persamaan struktural berbeda dari teknik analisis multivariate

lainnya, SEM hanya menggunakan data input berupa matriks varian/kovarian atau

matrik korelasi. Data mentah observasi individu dapat dimasukkan dalam program

AMOS, tetapi program AMOS akan merubah dahulu data mentah menjadi matrik

kovarian atau matrik korelasi. Analisis terhadap data outlier harus dilakukan

sebelum matrik kovarian atau korelasi dihitung. Teknik estimasi model persamaan

struktural pada awalnya dilakukan dengan ordinary least square (OLS) regression,

tetapi teknik ini mulai digantikan oleh Maximum Likelihood Estimation (ML) yang

lebih efisien dan unbiased jika asumsi normalitas multivariate dipenuhi. Teknik ML

sekarang digunakan oleh banyak program komputer. Namun demikian teknik ML

sangat sensitif terhadap non-normalitas data sehingga diciptakan teknik estimasi

lain seperti Weight Least Square (WLS), Generalized Least Square (GLS) dan

Asymptotivally Distribution Free (ADF).

Page 57: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

43

Langkah 5 : Menilai Identifikasi Model Struktural

Selama proses estimasi berlangsung dengan program komputer, sering

didapat hasil estimasi yang tidak logis atau meaningless dan hal ini berkaitan

dengan masalah identifikasi model struktural. Problem identifikasi adalah

ketidakmampuan proposed model untuk menghasilkan unique estimate. Cara

melihat ada tidaknya problem identifikasi adalah dengan melihat hasil estimasi

yang meliputi: (1) adanya nilai standar error yang besar untuk satu atau lebih

koefisien, (2) ketidakmampuan program untuk invert information matrix, (3) nilai

estimasi yang tidak mungkin misalkan error variance yang negatif , (4) adanya nilai

korelasi yang tinggi ( > 0,90) antar koefisien estimasi.

Langkah 6 : Menilai Kriteria Goodness-of-Fit

Salah satu tujuan dari analisis jalur adalah menentukan apakah model

planusible (masuk akal) atau fit. Suatu model penelitian dikatakan baik, apabila

memiliki model fit yang baik pula. Tingkat kesesuaian model dalam buku Imam

Ghozali (2008) terdiri dari:

1. Absolute Fit Measure

Absolute fit measure mengukur model fit secara keseluruhan (baik model

struktural maupun model pengukuran secara bersamaan).

a. LikeliHood-Ratio Chi-Square Statistic

Ukuran fundamental dari overall fit adalah likeliHood-ratio chisquare.

Nilai chi-square yang tinggi relatif terhadap degree of freedom

menunjukkan bahwa matrik kovarian atau korelasi yang diobservasi

dengan yang diprediksi berbeda secara nyata dan ini akan menghasilkan

Page 58: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

44

probabilitas (p) yang lebih besar dari tingkat signifikansi dan ini

menunjukkan bahwa input matrik kovarian antara prediksidengan

observasi sesungguhnya tidak berbeda secara signifikan. Dalam hal ini

peneliti harus mencari nilai chi-square yang tidak signifikan (p > 0.05)

karena mengharapkan bahwa model yang diusulkan cocok atau fit

dengan data observasi.

b. CMIN/DF

CMIN/DF adalah nilai chi-square dibagi dengan degree of freedom.

Beberapa pengarang menganjurkan menggunakan ratio ukuran ini

untuk mengukur fit. Menurut Wheaton et. Al (1977) dalam Imam

Ghozali (2008) nilai ratio 5 (lima) atau kurang dari lima merupakan

ukuran yang reasonable. Peneliti lainnya seperti Byrne (1988)

mengusulkan nilai ratio ini < 2 merupakan ukuran fit.

c. Goodness of Fit Index (GFI)

Goodness of Fit Index (GFI) dikembangkan oleh Joreskog dan Sorbon

(1984) yaitu ukuran non-statistik yang nilainya berkisar antar 0 (poor

fit) sampai 1 (perfect fit). Nilai GFI tinggi menunjukkan fit yang lebih

baik dan berapa nilai GFI dapat diterima sebagai nilai yang layak belum

ada standarnya, tetapi banyak peneliti menganjurkan nilai di atas 90%

sebagai ukuran good fit.

Page 59: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

45

d. Root Mean Square Errors of Approximation (RMSEA)

Root mean square error of approximination (RMSEA) merupakan

ukuran yang mencoba memperbaiki kecenderungan statistic chi-square

menolak model dengan jumlah sampel yang besar. Nilai RMSEA antara

0,05 sampai 0,08 merupakan ukuran yang dapat diterima. Hasil uji

empiris RMSEA cocok untuk menguji model konfitmatori atau

competing model strategy dengan jumlah sampel besar.

2. Incremental Fit Measures

Incremental fit measures membandingkan proposed model dengan baseline

model sering disebut dengan null model. Null model merupakan model

realistis dimana model-model yang lain harus diatasnya.

a. Adjusted Goodness of Fit Indes (AGFI)

Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) merupakan pengembangan dari

GFI yang disesuaikan dengan ratio degree of freedom untuk propsed

model dengan degree of freedom untuk null model. Nilai yang

direkomendasikan adalah > 0,90.

b.Tucker-Lewis Index (TLI)

Tucker-Lewis Index atau dikenal dengan non-normed fit index (NNFI).

Pertama kali diusulkan sebagai alat untuk mengevaluasi analisis faktor,

tetapi sekarang dikembangkan untuk SEM. Ukuran ini menggabungkan

ukuran parsimony kedalam indeks komparasi antara proposal model

dan null model dan nilai TLI berkisar dari 0 sampai 1.0. Nilai TLI yang

direkomemdasikan adalah > 0,90.

Page 60: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

46

c. Normed Fit Index (NFI)

Normed Fit Index merupakan ukuran perbandingan antara proposed

model dan null model. Nilai NFI akan bervariasi dari 0 (no fit at all)

sampai 1.0 (perfect fit). Seperti halnya TLI tidak ada nilai absolute yang

dapat digunakan sebagai standar, tetapi umumnya direkomendasikan >

0,90.

3. Parsimony Fit Measures

Ukuran ini menghubungkan goodness-of-fit model dengan sejumlah

koefisien estimasi yang diperlukan untuk mencapai level fit. Tujuan

dasarnya adalah untuk mendiagnosa apakah model fit telah tercapai dengan

“overfitting” data yang memiliki banyak koefisien. Prosedur ini mirip

dengan “adusjtment” terhadap nilai R2 didalam multiple regression. Namun

demikian karena tidak ada uji statistik yang tersedia maka penggunaannya

hanya terbatas untuk membandingkan model.

a. Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI)

Parsimonious goodness-of-fit index (PGFI) memodifikasi GFI atas

dasar parsimony estimated model. Nilai PGFI berkisar antara 0

sampai 1.0 dengan nilai semakin tinggi menunjukkan model lebih

parsimony.

b. Parsimony Normed Fit Index (PNFI)

Parsimonious Normal Fit Index (PNFI) merupakan modifikasi dari

NFI. PNFI memasukkan jumlah degree of freedom yang digunakan

untuk mencapai level fit. Semakin tinggi nilai PNFI semakin baik.

Page 61: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

47

Kegunaan utama dari PNFI adalah untuk membandingkan model

dengan degree of freedom yang berbeda. Digunakan untuk

membandingkan model alternatif sehingga tidak ada nilai yang

direkomendasikan sebagai nilai fit yang diterima. Namun demikian

jika membandingkan dua model maka perbedaan PNFI 0,60 sampai

0,90 menunjukkan adanya perbedaan model yang signifikan.

Tabel 3.1

Standar Penilaian Kesesuaian (Fit)

Laporan Statistik Nilai yang Direkomendasikan

Cut of value Keterangan

Absolut Fit

Probabilitas X2 Signifikan (p < 0.05) Model yang diusulkan cocok/fit

dengan data observasi

CMIN/DF ≤ 5

< 2

- Ukuran yang reasonable

- Ukuran yang fit

RMSEA

< 0.1

< 0.05

< 0.01

0.05 ≤ x ≤ 0.08

- good fit

- very good fit

- outstanding fit

- reasonable fit

GFI > 0.9 Good fit

Incremental Fit

AGFI ≥ 0.9 Good fit

TLI ≥ 0.9 Good fit

NFI ≥ 0.9 Good fit

Parsimonious Fit

PNFI 0 – 1.0 Lebih besar lebih baik

PGFI 0 – 1.0 Lebih besar lebih baik

Page 62: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

48

1. Analisis Korelasi

Pengujian ini dilakukan untuk melihat korelasi atau hubungan antara

variabel eksogen yang satu dengan variabel eksogen yang lainnya.

Pengujian ini dilakukan jika variabel eksogen yang digunakan lebih dari

satu. Pengujian korelasi ini menggunakan kriteria sebagai berikut :

a. Nilai 0 – 0,25 = korelasi sangat lemah

b. Nilai > 0,25 – 0,50 = korelasi cukup kuat

c. Nilai > 0,50 – 0,75 = korelasi kuat

d. Nilai > 0,75 – 1 = korelasi sangat kuat

Untuk pengujian lebih lanjut dilakukan maka diajukan hipotesis

sebagai berikut :

H0 = Tidak ada hubungan korelasi yang signifikan antara kedua variabel

Ha = Ada hubungan korelasi yang signifikan antara kedua variabel

Pengujian berdasarkan signifikansi :

a. Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak

b. Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima

2. Analisis Jalur Antara Variabel Eksogen dan Variabel Endogen

Pengujian ini dilakukan untuk melihat besarnya pengaruh variabel

eksogen terhadap variabel endogen. Jika variabel eksogen yang digunakan

hanya satu maka langsung dapat melihat koefisien jalurnya. Namun, jika

variabel eksogen yang digunakan lebih dari satu, maka diperlukan

pengujian secara simultan dan parsial. Pengujian secara simultan dapat

Page 63: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

49

dilakukan dengan cara melihat nilai R Square (R2) dan menghitung

koefisien determinasi (KD) dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

KD = R2 x 100%

Sedangkan pengujian secara parsial dengan melihat koefisien beta

atau nilai estimasi pada hasil output olah data. Pengujian parsial

menggunakan kriteria sebagai berikut :

a. Jika nilai estimasi menunjukkan nilai positif, maka variabel

eksogen memiliki pengaruh yang positif terhadap variabel endogen

b. Jika nilai estimasi menunjukkan nilai negatif, maka variabel

eksogen memiliki pengaruh yang negatif terhadap variabel endogen

Selain itu, dilakukan pula pengujian signifikansi dengan kriteria

sebagai berikut :

a. Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak

b. Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima

3. Pengujian Hubungan Langsung dan Tidak Langsung

Uji ini dilakukan untuk melihat hubungan langsung dan tidak

langsung antar variabel. Hubungan langsung untuk melihat pengaruh

langsung antara variabel eksogen dengan variabel endogen yang dapat

dilihat pada koefisien beta atau nilai estimasi.

Sedangkan, hubungan tidak langsung untuk melihat pengaruh tidak

langsung antara variabel eksogen terhadap variabel endogen melalui

variabel intervening (X terhadap Z melalui Y). Besarnya pengaruh tidak

Page 64: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

50

langsung didapat dengan cara mengalikan pengaruh X terhadap Y dengan

pengaruh Y terhadap Z. Selain itu, dilihat pula pengaruh total antara

variabel eksogen dengan variabel endogen dengan cara menjumlahkan

pengaruh langsung dengan pengaruh tidak langsung.

E. Operasional Variabel Penelitian

Operasionalisasi variabel penelitian merupakan spesifikasi kegiatan

peneliti dalam mengukur suatu variabel. Spesifikasi tersebut menunjukkan pada

dimensi-dimensi dan indikator-indikator dari variabel penelitian yang diperoleh

melalui pengamatan dan penelitian terdahulu. Adapun variabel dalam penelitian ini

adalah:

1. Variabel Endogen

a. Short Term Mismatch (STM) (Y)

Pada dasarnya rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan

bank dalam membayar kembali simpanan nasabah pada saat di tarik

dengan menggunakan alat likuid yang dimiliki. Semakin tinggi rasio

ini, berarti semakin tinggi kemapuan likuiditas bank, dan di sisi lain

akan mempengaruhi kemampuan bank dalam menyalurkan

pembiayaan yang akan akhirnya berdampak pada profitabilitas.52

Data STM yang digunakan adalah jumlah aktiva lancar dibagi

dengan kewajiban lancar pada laporan keuangan bank syariah di

52 Dwi Nur’aini Ihsan, Manajemen Treasury Bank Syariah, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2015),

hal. 291.

Page 65: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

51

Indonesia periode Januari 2012 – Desember 2016. Data tersebut

diperoleh dari Statistik Perbankan Syariah (SPS) di situs

www.ojk.go.id.

b. Retun On Equity (ROE) (Z)

Return On Equity merupakan kemampuan manajemen bank dalam

menghasilkan laba dari pengelolaan aset yang dimiliki. ROE penting

bagi bank karena ROE digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi

operasional perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan

memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Semakin besar ROE suatu

bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank, dan

semakin baik posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset.53

Data ROE yang digunakan adalah jumlah pendapatan sebelum

pajak dibagi dengan jumlah total aset bank syariah yang tertera dalam

laporan keuangan bank syariah di Indonesia periode Januari 2012 –

Desember 2016. Data tersebut diperoleh dari Statistik Perbankan

Syariah (SPS) di situs www.ojk.go.id.

2. Variabel Eksogen

a. Finanacing to Deposit Ratio (FDR) (X1)

Financing to Deposit Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan suatu bank dalam membayar kembali

53 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2010), hal. 118.

Page 66: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

52

penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan

pembiayaan yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya, yaitu

dengan cara membagi jumlah pembiayaan yang diberikan oleh bank

terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK).54

Data Financing to Deposit Ratio digunakan adalah

perkembangan Financing to Deposit Ratio periode Januari 2012 –

Desember 2016. Data tersebut diperoleh dari Statistik Perbankan

Syariah (SPS) di situs www.ojk.go.id.

b. Non Performing Financing (NPF) (X2)

Penilaian kualitas aset dimaksudkan untuk menilai kondisi aset

bank termasuk antisipasi atas resiko gagal bayar dari pembiayaan

(credit risk) yang akan muncul.

Rasio Non Performing Financing (NPF), pada bank syariah

selalui digunakan oleh bank syariah pada saat memepublikasikan

kondisi kinerja bank. Bank dengan NPF yang tinggi akan

memperbesar biaya baik pencadangan aktiva produktif maupun

biaya lainnya, sehingga berpotensi pada kerugian bank.55

Data Non Performing Financing yang digunakan adalah

perkembangan Non Performing Financing periode Januari 2012 –

54 Dwi Nur’aini Ihsan, Manajemen Treasury Bank Syariah, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2015),

hal. 295. 55 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, (Jakarta: UIN Jakarta

Press, 2013), hal. 96.

Page 67: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

53

Desember 2016. Data tersebut diperoleh dari Statistik Perbankan

Syariah (SPS) di situs www.ojk.go.id.

c. BOPO (X3)

Bank yang dalam kegiatan usahanya tidak efisien akan

mengakibatkan ketidakmampuan bersaing dalam mengerahkan dana

masyarakat maupun dalam menyalurkan dana tersebut kepada

masyarakat yang membutuhkan sebagai modal usaha. Efisiensi pada

perbankan terutama efisiensi biaya akan menghasilkan tingkat

keuntungan yang optimal, penambahan jumlah dana yang

disalurkan, biaya lebih kompetitif, peningkatan pelayanan kepada

nasabah, keamanan dan kesehatan perbankan yang meningkat. Salah

sa tu alat yang dapat digunakan untuk mengukur efisiensi perbankan

adalah rasio BOPO.

Data BOPO yang digunakan adalah perkembangan rasio BOPO

periode bulan Januari 2012 – bulan Desember 2016. Data tersebut

diperoleh dari Statistik Perbankan Syariah (SPS) di situs

www.ojk.go.id.

Page 68: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

54

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Analisis Deskriptif Statistik

Bab ini penulis menganalisis data yang digunakan. Pengolahan data pada

penelitian ini dilakukan menggunakan software AMOS 22.0 dengan bantuan

Microsoft Excel 2013 dan SPSS 20.0 untuk dapat mengolah data dan memperoleh

hasil dari variabel-variabel yang diteliti, yaitu terdiri dari variabel eksogen ;

Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF) dan BOPO,

sedangkan variabel endogen ; Short Term Mismatch (STM) dan Return On Equity

(ROE). Objek penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia yang datanya

tergabung dalam Statistik Perbankan Syariah Indonesia.

B. Pergerakan Variabel Penelitian

Penulis akan mendeskripsikan pergerakan dari variabel-variabel penelitian

yang digunakan yang terdiri dari Financing to Deposit Ratio (FDR), Non

Performing Financing (NPF) BOPO, Short Term Mismatch (STM), dan Return On

Asset (ROE). Penjelasan lebih lanjut adalah sebagai berikut:

1. Financing to Deposit Ratio (FDR)

Dalam kamus Bank Indonesia, FDR merupakan rasio pembiayaan

terhadap dana pihak ketiga (DPK) yang diterima oleh bank. FDR sering di

analogikan dengan LDR (Loan to Deposit Ratio), yaitu rasio yang sering

Page 69: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

55

digunakan Bank Konvensional.56 Begitu juga FDR sebagai rasio

pembiayaan bank syariah dapat mengukur komposisi jumlah pembiayaan

yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana pihak ketiga dan modal

sendiri yang digunakan.

Gambar 4.1 Grafik Pergerakan Variabel FDR

(Sumber: Data Statistik Perbankan Syariah OJK)

Grafik di atas merupakan perkembangan FDR Bank Syariah di

Indonesia selama periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2016.

Jumlah FDR paling tinggi terjadi pada bulan Juli 2013, sedangkan jumlah

paling rendah terjadi pada bulan Desember 2016.

2. Non Performing Financing (NPF)

Kredit atau pembiayaan yang disalurkan dikatakan bermasalah jika

pengembaliaannya terlambat dibanding jadwal yang direncanakan, bahkan

tidak dikembalikan sama sekali. Dalam konteks Indonesia, kredit atau

56 Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012-Ed Rev), hal. 319

0

20

40

60

80

100

120

Jan

-11

Mar

-11

Mei

-11

Jul-

11

Sep

-11

No

v-1

1Ja

n-1

2M

ar-1

2M

ei-1

2Ju

l-1

2Se

p-1

2N

ov-

12

Jan

-13

Mar

-13

Mei

-13

Jul-

13

Sep

-13

No

v-1

3Ja

n-1

4M

ar-1

4M

ei-1

4Ju

l-1

4Se

p-1

4N

ov-

14

Jan

-15

Mar

-15

Mei

-15

Jul-

15

Sep

-15

No

v-1

5Ja

n-1

6M

ar-1

6M

ei-1

6Ju

l-1

6Se

p-1

6N

ov-

16

Financing to Deposit Ratio

Page 70: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

56

pembiayaan bermasalah dapat dikelompokkan menjadi kredit tak lancar

dan macet57. Untuk menjaga keamanan dana para deposan, bank sentral

mewajibkan bank umum menyediakan biaya antisipasi terhadap kerugian

atau Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP). Dengan

demikian, semakin besar jumlah saldo pembiayaan bermasalah yang

dimiliki bank, akan semakin besar jumlah dana cadangan yang harus

segera disediakan, serta semakin besar pula biaya yang harus mereka

tanggung untuk mengadakan dana cadangan itu.

Gambar 4.2 Grafik Pergerakan Variabel NPF

(Sumber: Data Statistik Perbankan Syariah OJK)

Grafik di atas merupakan perkembangan NPF Bank Syariah di

Indonesia selama periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2016.

Jumlah NPF paling tinggi terjadi pada bulan Mei 2016, sedangkan jumlah

paling rendah terjadi pada bulan Desember 2012.

57 Mandala dan Prathama Rahardja, Teori Ekonomi Mikro: Suatu Pengantar, (Jakarta:

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI), hal.196.

0

1

2

3

4

5

6

7

Jan

-11

Mar

-11

Mei

-11

Jul-

11

Sep

-11

No

v-1

1Ja

n-1

2M

ar-1

2M

ei-1

2Ju

l-1

2Se

p-1

2N

ov-

12

Jan

-13

Mar

-13

Mei

-13

Jul-

13

Sep

-13

No

v-1

3Ja

n-1

4M

ar-1

4M

ei-1

4Ju

l-1

4Se

p-1

4N

ov-

14

Jan

-15

Mar

-15

Mei

-15

Jul-

15

Sep

-15

No

v-1

5Ja

n-1

6M

ar-1

6M

ei-1

6Ju

l-1

6Se

p-1

6N

ov-

16

Non Performing Financing

Page 71: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

57

3. BOPO

Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam

melakukan kegiatan operasinya.58 Bank Indonesia menganjurkan nilai

BOPO perbankan agar tidak lebih dari 90%, karena semakin rendah

tingkat rasio BOPO berarti semakin baik kinerja manajemen bank tersebut,

karena lebih efisien dalam menggunakan sumber daya yang telah dimiliki.

Gambar 4.3 Grafik Pergerakan Variabel BOPO

(Sumber: Data Statistik Perbankan Syariah OJK)

Grafik di atas merupakan perkembangan BOPO Bank Syariah di

Indonesia selama periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2016.

Jumlah BOPO paling tinggi terjadi pada bulan Agustus 2015, sedangkan

jumlah paling rendah terjadi pada bulan Juli 2014.

58 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009), hal. 119.

0

20

40

60

80

100

120

Jan

-11

Mar

-11

Mei

-11

Jul-

11

Sep

-11

No

v-1

1Ja

n-1

2M

ar-1

2M

ei-1

2Ju

l-1

2Se

p-1

2N

ov-

12

Jan

-13

Mar

-13

Mei

-13

Jul-

13

Sep

-13

No

v-1

3Ja

n-1

4M

ar-1

4M

ei-1

4Ju

l-1

4Se

p-1

4N

ov-

14

Jan

-15

Mar

-15

Mei

-15

Jul-

15

Sep

-15

No

v-1

5Ja

n-1

6M

ar-1

6M

ei-1

6Ju

l-1

6Se

p-1

6N

ov-

16

BOPO

Page 72: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

58

4. Short Term Mismatch (STM)

Rasio likuiditas digunakan untuk menganalisis kemampuan bank

dalam memenuhi kebijakan-kebijakannya terutama kewajiban jangka

pendeknya. Suatu bank dikatakan likuid apabila bank tersebut memenuhi

kebijakan hutangnya, dapat membayar kembali semua simpanan nasabah,

serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa terjadi

penangguhan. Penilaian likuiditas dimaksudkan untuk mengevaluasi

kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan

kecukupan manajemen risiko likuditas. 59

Gambar 4.4 Grafik Pergerakan Variabel STM

(Sumber: Data Statistik Perbankan Syariah OJK)

Grafik di atas merupakan perkembangan STM Bank Syariah di

Indonesia selama periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2016.

59 Bank Indonesia, “Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/24/BpbS/2007 tentang Sistem

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah”, hal. 6.

0

5

10

15

20

25

30

Jan

-11

Mar

-11

Mei

-11

Jul-

11

Sep

-11

No

v-1

1Ja

n-1

2M

ar-1

2M

ei-1

2Ju

l-1

2Se

p-1

2N

ov-

12

Jan

-13

Mar

-13

Mei

-13

Jul-

13

Sep

-13

No

v-1

3Ja

n-1

4M

ar-1

4M

ei-1

4Ju

l-1

4Se

p-1

4N

ov-

14

Jan

-15

Mar

-15

Mei

-15

Jul-

15

Sep

-15

No

v-1

5Ja

n-1

6M

ar-1

6M

ei-1

6Ju

l-1

6Se

p-1

6N

ov-

16

Short Term Mismatch

Page 73: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

59

Jumlah STM paling tinggi terjadi pada bulan September 2015, sedangkan

jumlah paling rendah terjadi pada bulan Januari 2012.

5. Return On Equity (ROE)

Return On Equity merupakan kemampuan manajemen bank dalam

menghasilkan laba dari pengelolaan aset yang dimiliki. ROE penting bagi

bank karena ROE digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi operasional

perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva

yang dimilikinya. Semakin besar ROE suatu bank, semakin besar pula

tingkat keuntungan yang dicapai bank, dan semakin baik posisi bank

tersebut dari segi penggunaan aset.60

Gambar 4.5 Grafik Pergerakan Variabel ROE

(Sumber: Data Statistik Perbankan Syariah OJK)

Grafik di atas merupakan perkembangan ROE Bank Syariah di

Indonesia selama periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2016.

60 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2010), hal. 118.

0

5

10

15

20

25

30

Jan

-12

Ma

r-1

2M

ei-

12

Jul-

12

Sep

-12

No

v-1

2Ja

n-1

3M

ar-

13

Me

i-1

3Ju

l-1

3Se

p-1

3N

ov-

13

Jan

-14

Ma

r-1

4M

ei-

14

Jul-

14

Sep

-14

No

v-1

4Ja

n-1

5M

ar-

15

Me

i-1

5Ju

l-1

5Se

p-1

5N

ov-

15

Jan

-16

Ma

r-1

6M

ei-

16

Jul-

16

Sep

-16

No

v-1

6

Return On Equity

Page 74: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

60

Jumlah ROE paling tinggi terjadi pada bulan Januari 2013, sedangkan

jumlah paling rendah terjadi pada bulan Januari 2014.

C. Penjelasan Hasil dan Pembahasan

1. Analisis Jalur Pengaruh Financing to Deposit Ratio, Non Performing

Financing, dan BOPO terhadap Short Term Mismatch serta

Implikasiya pada Return On Equity

Analisis jalur ini dibagi menjadi dua substruktur. Substruktur yang

pertama menganalisis pengaruh Financing Deposit Ratio, Non Performing

Financing dan BOPO sebagai variabel endogen terhadap Short Term

Mismatch sebagai variabel eksogen. Substruktur kedua menganalisis

pengaruh Financing Deposit Ratio, Short Term Mismatch dan BOPO

sebagai variabel eksogen terhadap Return On Equity sebagai variabel

endogen. Hasil perhitungan dengan menggunakan AMOS 22.0 dapat

digambarkan path diagram sebagai berikut :

Gambar 4.6 Analisis Jalur FDR, NPF dan BOPO terhadap STM serta

implikasinya pada ROE

Page 75: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

61

a. Analisis Korelasi

Korelasi antara FDR, NPF, BOPO dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut:

Tabel 4.7 Hasil Korelasi FDR, NPF dan BOPO

Korelasi Antar Variabel Estimasi Probabilitas

FDR NPF -0,261 0,053

FDR BOPO -0,320 0,019

NPF BOPO 0,599 0,000

Sumber: (Data diolah)

Korelasi antara variabel di atas dapat ditafsirkan menggunakan

kriteria sebagai berikut61 :

Tabel 4.8 Tingkat Korelasi Antar Variabel

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

r = 0 – 0,199 Hubungan sangat lemah

r = 0,2 – 0,399 Hubungan lemah

r = 0,4 – 0,599 Hubungan cukup kuat

r = 0,6 – 0,799 Hubungan kuat

r = > 0,8 Hubungan sangat kuat

Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan hipotesis:

Ho : Tidak ada hubungan korelasi yang signifikan antara dua

variabel.

Ha : Ada hubungan korelasi yang signifikan antara dua

variabel.

61 Ratlan Paredede dan Renhard Manurung, Analisis Jalur (Path Analysis): Teori dan

Aplikasi dalam Riset Bisnis, (Jakarta: Rineka Cipta, 2014), hal. 53.

Page 76: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

62

Pengujian berdasarkan nilai signifikansi:

Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima

Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak

1) Korelasi antara FDR dengan NPF

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh angka korelasi antara

FDR dengan NPF sebesar -0,261. Korelasi sebesar -0,261

mempunyai maksud hubungan antara FDR dengan NPF cukup

kuat dan tidak searah. Tidak searah artinya jika terjadi kenaikan

nilai NPF, maka FDR akan mengalami penurunan begitu juga

sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut memiliki probabilitas

sebesar 0,053 > 0,050 maka telah cukup bukti untuk menolak Ha

dan menerima Ho, sehingga korelasi tidak signifikan.

2) Korelasi antara FDR dengan BOPO

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh angka korelasi antara

FDR dengan BOPO sebesar -0,320. Korelasi sebesar -0,320

mempunyai maksud hubungan antara FDR dengan BOPO cukup

kuat dan tidak searah. Tidak searah artinya jika terjadi kenaikan

BOPO, maka FDR akan mengalami penurunan begitu juga

sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut memiliki probabilitas

sebesar 0,019 < 0,050 maka telah cukup bukti untuk menolak Ho

dan menerima Ha, sehingga korelasi signifikan.

Page 77: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

63

3) Korelasi antara NPF dengan BOPO

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh angka korelasi antara

NPF dengan BOPO sebesar 0,599. Korelasi sebesar 0,599

mempunyai maksud hubungan antara NPF dengan BOPO sangat

kuat dan searah. Searah artinya jika terjadi kenaikan nilai NPF,

maka BOPO akan mengalami kenaikan juga dan sebaliknya.

Korelasi dua variabel tersebut memiliki probabilitas sebesar

0,000 > 0,050 maka telah cukup bukti untuk menolak Ho dan

menerima Ha, sehingga korelasi signifikan.

b. Analisis Jalur I: Pengaruh Financing to Deposit Ratio, Non

Performing Financing, dan BOPO terhadap Short Term

Mismatch

Analisis jalur substruktur pertama menganalisis pengaruh

Financing to Deposit Ratio, Non Performing Financing, dan BOPO

terhadap Short Term Mismatch baik secara simultan maupun secara

parsial. Untuk melihat besarnya pengaruh secara simultan dapat

terlihat pada kolom estimasi pada tabel Square Multiple Correlation.

Besarnya pengaruh antara variabel secara individu dapat terlihat dari

besarnya angka estimasi pada tabel Standardized Regression Weight.

Sedangkan, untuk melihat signifikansi pengaruh antar variabel dapat

terlihat pada angka di tabel Regression Weight kolom Probability.

Adapun hasil perhitungan dengan menggunakan AMOS 22.0 adalah

sebagai berikut :

Page 78: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

64

Tabel 4.9 Pengaruh antara FDR, NPF dan BOPO terhadap STM

Pengaruh Antar

Variabel Estimasi Probabilitas R Square

FDR STM 0,220 0,012

0,600 NPF STM -0,691 0,000

BOPO STM 0,006 0,958

(Sumber: Data diolah)

Berdasarkan tabel di atas, besarnya nilai R Square adalah 0,600.

Nilai tersebut menunjukkan besarnya pengaruh variabel FDR, NPF

dan BOPO terhadap STM secara bersama-sama adalah 60,0%,

sedangkan sisanya sebesar 40,0% dipengaruhi oleh variabel lain di

luar model ini.

1) Pengaruh antara variabel FDR terhadap STM

Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan menunjukkan nilai

0,220 dengan probabilitas 0,012 < 0,050. Nilai 0,220 memiliki

arti bahwa hubungan antara kedua variabel lemah dan searah

(karena bernilai positif). Dari hasil tersebut maka telah cukup

bukti untuk menolak Ho dan menerima Ha. Artinya, terdapat

hubungan linier antara variabel FDR dan STM sebesar 0,220.

FDR memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

STM. Artinya, apabila terjadi kenaikan FDR, maka rasio STM

akan mengalami kenaikan, begitu pula sebaliknya.

2) Pengaruh antara variabel NPF terhadap STM

Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan menunjukkan

nilai -0,691 dengan probabilitas 0,000 < 0,050. Nilai -0,691

memiliki arti bahwa hubungan antara kedua variabel cukup kuat

Page 79: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

65

dan tidak searah (karena bernilai negatif). Dari hasil tersebut

maka telah cukup bukti untuk menolak Ho dan menerima Ha.

Artinya, terdapat hubungan linier antara variabel NPF dan STM

sebesar -0,691.

NPF memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan

terhadap STM. Artinya, apabila terjadi kenaikan NPF, maka rasio

STM akan mengalami penurunan nilai, begitu pula sebaliknya.

3) Pengaruh antara variabel BOPO terhadap STM

Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan menunjukkan nilai

0,006 dengan probabilitas 0,958 > 0,050. Nilai 0,006 memiliki

arti bahwa hubungan antara kedua variabel sangat lemah dan

searah (karena bernilai positif). Dari hasil tersebut maka telah

cukup bukti untuk menolak Ha dan menerima Ho. Artinya, tidak

terdapat hubungan linier antara variabel BOPO dan STM.

c. Analisis Jalur II: Pengaruh Financing to Deposit Ratio, Short

Term Mismatch dan BOPO Terhadap Return On Equity

Analisis jalur substruktur yang kedua adalah menganalisis

pengaruh Financing to Deposit Ratio, Short Term Mismatch dan

BOPO terhadap Return On Asset baik secara simultan maupun

secara parsial. Untuk melihat besarnya pengaruh secara simultan

dapat terlihat pada kolom estimasi pada tabel Square Multiple

Correlation. Besarnya pengaruh antara variabel secara individu

Page 80: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

66

dapat terlihat dari besarnya angka estimasi pada tabel Standardized

Regression Weight. Sedangkan, untuk melihat signifikansi pengaruh

antar variabel dapat terlihat pada angka di tabel Regression Weight

kolom Probability. Adapun hasil perhitungan dengan menggunakan

AMOS 22.0 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.10 Pengaruh antara FDR, STM dan BOPO terhadap ROE

Pengaruh Antar

Variabel Estimasi Probabilitas R Square

FDR ROE 0,379 0,000

0,736 STM ROE 0,875 0,000

BOPO ROE -0,158 0,040

(Sumber: Data diolah)

Berdasarkan tabel di atas, besarnya nilai R Square adalah 0,736.

Nilai tersebut menunjukkan besarnya pengaruh variabel Financing

to Deposit Ratio, Short Term Mismatch dan BOPO terhadap Return

On Asset secara bersama-sama adalah 73,6%, sedangkan sisanya

sebesar 26,4% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model ini.

1) Pengaruh antara variabel FDR terhadap ROE

Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan menunjukkan

nilai 0,379 dengan probabilitas 0,000 < 0,050. Nilai 0,379

memiliki arti bahwa hubungan antara kedua variabel lemah dan

searah (karena bernilai positif). Dari hasil tersebut maka telah

cukup bukti untuk menolak Ho dan menerima Ha. Artinya,

terdapat hubungan linier antara variabel FDR dan ROE sebesar

0,379.

Page 81: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

67

FDR memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

ROE. Artinya, apabila terjadi kenaikan rasio FDR, maka rasio

ROE akan mengalami kenaikan nilai, begitu pula sebaliknya.

2) Pengaruh antara variabel STM terhadap ROE

Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan menunjukkan

nilai 0,857 dengan probabilitas 0,000 > 0,050 maka telah cukup

bukti untuk menolak Ha dan menerima Ho. Artinya, terdapat

hubungan linier antara variabel STM dengan ROE. Besarnya

pengaruh STM terhadap Pembiayaan sebesar 0,857.

STM memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap ROE. Artinya, apabila terjadi kenaikan STM, maka

ROE akan mengalami kenaikan nilai, begitu pula sebaliknya.

3) Pengaruh antara variabel BOPO terhadap ROE.

Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan menunjukkan

nilai -0,158 dengan probabilitas 0,040 < 0,050. Nilai -0,158

memiliki arti bahwa hubungan antara kedua variabel lemah dan

tidak searah (karena bernilai negatif). Dari hasil tersebut maka

telah cukup bukti untuk menolak Ho dan menerima Ha. Artinya,

terdapat hubungan linier antara variabel BOPO dengan ROE

sebesar -0,158.

BOPO memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan

terhadap ROE. Artinya, apabila terjadi kenaikan BOPO, maka

Page 82: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

68

rasio ROE akan mengalami penurunan nilai, begitu pula

sebaliknya.

Rangkuman seluruh pengujian pengaruh antara variabel

eksogen dan variabel endogen dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.11 Rangkuman Hasil Pengujian Pengaruh Antara Variabel Eksogen

dan Variabel Endogen

Pengaruh Antar

Variabel Estimasi Probabilitas Kesimpulan

FDR STM 0,220 0,000 Signifikan

NPF STM -0,691 0,000 Signifikan

BOPO STM 0,006 0,958 Tidak

Signifikan

FDR ROE 0,379 0,000 Signifikan

STM ROE 0,857 0,000 Signifikan

BOPO ROE -0,158 0,040 Signifikan

d. Hubungan Langsung, Tidak Langsung dan Pengaruh Total

Berikut merupakan tabel pengaruh langsung, tidak langsung, dan

pengaruh total antara FDR, NPF, dan BOPO terhadap STM serta

implikasinya terhadap ROE:

Tabel 4.12 Rangkuman Dekomposisi dari Koefisien Jalur, Pengaruh

Langsung dan Tidak Langsung, dan Pengaruh Total Tentang Pengaruh

NPF (X1), Inflasi (X2), dan PYD (X3) Terhadap FDR (Y) dan Implikasinya

Terhadap ROE (Z)

Pengaruh Antar

Variabel

Pengaruh Kausal

Langsung Tidak Langsung

Melalui Y Total

X1 Y 0,220 - 0,220

X2 Y -0,691 - -0,691

X3 Y 0,006 - 0,006

X1 Z -0,379 0,189 -0,190

X3 Z -0,158 0,005 -0,153

Y Z 0,875 - 0,875

Page 83: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

69

Pengaruh Langsung

1) Pengaruh antara variabel FDR terhadap STM

X1 Y = 0,220

2) Pengaruh antara variabel NPF terhadap STM

X2 Y = -0,691

3) Pengaruh antara variabel BOPO terhadap STM

X3 Y = 0,006

4) Pengaruh antara variabel FDR terhadap ROE

X1 Z = -0,379

5) Pengaruh antara variabel BOPO terhadap ROE

X3 Z = -0,158

6) Pengaruh antara variabel STM terhadap ROE

Y Z = 0,875

Pengaruh Tidak Langsung

1) Pengaruh variabel FDR terhadap ROE melalui STM

X1 Y Z = (0,220 x 0,875) = 0,189

2) Pengaruh variabel BOPO terhadap ROE melalui STM

X3 Y Z = (0,006 x 0,875) = 0,005

Pengaruh Total

1) Pengaruh FDR terhadap ROE melalui STM

X1 Y Z = (-0,379 + 0,189) = -0,190

2) Pengaruh BOPO terhadap ROE melalui STM

X3 Y Z = (-0,158 + 0,005) = -0,153

Page 84: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

70

e. Uji Kesesuaian Model

Untuk mengetahui apakah model tersebut sudah sesuai atau

belum, maka dilakukan uji kesesuaian model (Goodness of Fit)

sebagai berikut.

Laporan Statistik Nilai yang Direkomendasikan

Cut of value Hasil Keterangan

Absolut Fit

Probabilitas X2 Signifikan (p <

0.05) 0.025

Model yang

diusulkan

cocok/fit dengan

data observasi

CMIN/DF

≤ 5

< 2

4,996 Ukuran yang

reasonable dan fit

RMSEA

< 0.1

< 0.05

< 0.01

0.05 ≤ x ≤ 0.08

0.026 good fit

GFI > 0.9 0.969 Good fit

Incremental Fit

AGFI ≥ 0.9 0.928 Good fit

TLI ≥ 0.9 0.951 Good fit

NFI ≥ 0.9 0.971 Good fit

Parsimonious Fit

PNFI 0 – 1.0 0.097 Sebaiknya lebih

besar

PGFI 0 – 1.0 0.098 Sebaiknya lebih

besar

Page 85: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

71

2. Interpretasi Hasil

a. Persamaan Substruktur I

Short Term Mismatch = 0,220 FDR + (-0,691) NPF + 0,006

BOPO+ 0,734 ε1 ; R Square = 0,600

Hasil pengujian secara simultan, diketahui variabel FDR, NPF

dan BOPO berpengaruh signifikan terhadap STM pada perbankan

Syariah yang ada di Indonesia.

Hasil pengujian secara parsial, diketahui variabel FDR

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap STM pada

perbankan Syariah di Indonesia. Artinya, apabila terjadi kenaikan

FDR maka STM akan mengalami kenaikan nilai juga. Fenomena ini

menunjukkan bahwa apabila jumlah pengembalian dana pihak

ketiga meningkat maka hal tersebut akan menjaga likuiditas bank

syariah. Hal ini dapat terjadi karena FDR mengandalkan pembiayaan

yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin tinggi FDR

maka semakin tinggi pula dana yang disalurkan kepada pihak ketiga,

begitu juga sebaliknya.62

Variabel NPF memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap

STM. Artinya setiap terjadi kenaikan nilai NPF, STM akan

mengalami penurunan nilai. Fenomena ini menunjukkan bahwa

apabila jumlah kredit bermasalah meningkat, maka likuiditas bank

62 Dwi Nur’aini Ihsan, Manajemen Treasury Bank Syariah, (Jakarta: UIN Jakarta Press,

2015), hal. 295.

Page 86: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

72

akan menurun. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan

penelitian Yosep Murdiono (2013), yang menyatakan bahwa NPF

berpengaruh postif tidak signifikan terhadap likuiditas. Namun hasil

ini diperkuat dengan penelitian, Abdul Majid (2014) yang

menyatakan bahwa NPF berpengaruh negatif signifikan terhadap

likuiditas bank syariah.

Non Performing Financing (NPF) pada bank syariah selalu

digunakan oleh bank pada saat mempublikasikan kondisi kinerja

bank. NPF mengukur tingkat permasalahan pembiayaan yang

dihadapi oleh bank syariah. Semakin tinngi rasio ini menunjukan

kualitas pembiayaan bank syariah semakin buruk. Bank dengan NPF

yang yinggi akan memperbesar biaya baik pencadangan aktiva

produktif maupun biaya lainnya. 63

Karena pencadangan tersebut dan biaya lainnya yang timbul

akibat tingginya NPF maka hal ini menyebabkan dana likuid bank

syariah pun menurun.

Variabel BOPO memiliki pengaruh positif tidak dan signifikan

terhadap STM. Artinya BOPO tidak mempunyai pengaruh linier

terhadap STM, sehingga dapat dikatakan efisiensi operasional bank

tidak mempengaruhi likuiditas bank secara langsung.

63 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisa Laporan Keuangan Perbankan Syariah, (Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2013), hal. 96.

Page 87: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

73

b. Persamaan Substruktur II

Return On Asset = -0,379 FDR + (-0,158) BOPO + 0,857 STM +

0,197 ε2 ; R Square = 0,736

Hasil pengujian secara simultan, diketahui variabel FDR, BOPO

dan STM berpengaruh signifikan terhadap ROE pada perbankan

Syariah yang ada di Indonesia.

Hasil pengujian secara parsial, diketahui variabel FDR memiliki

pengaruh negatif signifikan terhadap ROE bank syariah. Artinya

apabila terjadi kenaikan FDR maka nilai ROE bank syariah akan

mengalami penurunan nilai. Hasil penelitian bertolak belakang

dengan dengan penelitian Masnurdiyansyah (2015), yang

menyatakan bahwa FDR berpengaruh positif signifikan terhadap

ROE. Namun penelitian ini didukung penelitian Dimas (2016), yang

menyatakan bahwa FDR memiliki pengaruh negatif tidak signifikan

terhadap Profitabiitas. Hal ini disebabkan karena FDR merupakan

salah satu proxy dari penyauran pembiayaan bank syariah, setiap

pembiayaan yang disalurkan memilki risiko yang melekat

didalamnya sehingga semakin banyak pembiayaan yang disalurkan

maka akan semakin tinggi pula risiko atas pembiayaan tersebut.

Variabel BOPO mempunyai pengaruh negatif dan signifikan

terhadap ROE perbankan Syariah di Indonesia. Artinya apabila

terjadi kenaikan pada BOPO maka nilai ROE bank syariah akan

mengalami penurunan. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan

Page 88: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

74

penelitian Lemiyana (2016) yang menyatakan bahwa BOPO

berpengaruh positif tidak signifikan terhadap ROE. Namun hasil

penelitian ini didukung oleh Hery (2010), dan Iqbal (2012) yang

menyatakan bahwa BOPO memiliki pengaruh negatif signifikan

terhadap ROE. Hal ini disebabkan karena BOPO merupakan

cerminan bagaimana manajemen bank syariah dalam mengelola

efektifitas kegiatan operasionalnya. Jika BOPO tinggi itu berarti

manajemen bank dalam mengelola kegiatan operasionalnya buruk,

sehingga hal ini dapat berdampak pada laba bank syariah dan

berpotensi menimbulkan kerugian.

Variabel STM memiliki pengaruh positif signifikan terhadap

ROE bank syariah. Artinya apabila STM naik maka bank syariah

akan mengalami kenaiakan laba juga. Cash Ratio atau pada bank

syariah dikenal sebagai Short Term Mismatch ialah rasio yang

menggambarkan likuiditas bank. Semakin tinggi nilai rasio ini

makan, lukuiditas bank pun semakin baik sehingga dapat berdampak

pada kenaikan laba bank itu sendiri. Hal ini terjadi karena bank

syariah menjaga kualitas dari dana likuidnya, sehingga apabila

terjadi masalah dalam pembiayaan bank hal itu dapat tertutupi oleh

dana likuid tadi.

Page 89: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

75

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil pengujian pada substruktur I dan II diketahui variabel FDR memiliki

pengaruh langsung yang positif terhadap STM dan pengaruh langsung

yang positif terhadap ROE. Variabel FDR memiliki pengaruh tidak

langsung yang positif terhadap ROE dan pengaruh total sebesar 0,348.

Variabel NPF memiliki pengaruh langsung yang negatif terhadap STM

sebesar -0,691.

Variabel BOPO memiliki pengaruh langsung yang positif tidak signifikan

terhadap STM dan memiliki pengaruh langsung yang negatif terhadap

ROE. Variabel BOPO memiliki pengaruh tidak langsung yang negatif

signifikan terhadap ROE dengan pengaruh total sebesar -0,006.

Variabel STM memiliki pengaruh langsung yang positif terhadap ROE

sebesar 0,857.

Page 90: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

76

B. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini adalah :

1. Saran Untuk Peneliti Selanjutnya

Masih banyak hal yang harus dikaji dan diuji kembali mengenai

penelitian yang penulis lakukan, dimana semua itu tidak lepas dari

keterbatasan-keterbatasan yang ada baik itu dari data yang diperoleh hanya

untuk periode Januari 2012 – Desember 2016 maupun dari sisi penulisan

dan konsep penelitian yang dijalankan. Berikut adalah saran untuk peneliti

yang akan datang :

a. Disarankan untuk peneliti selanjutnya, menambahkan kuantitas

sampel dengan periode penelitian yang lebih panjang dan

menggunakan lebih banyak variabel lain yang diharapkan lebih

potensial, sehingga mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik.

b. Penelitian selanjutnya diharapkan metode dan alat uji yang

digunakan dapat lebih dikembangkan.

2. Saran Untuk Perbankan Syariah

Pada perbankan Syariah diharapkan dapat memanfaatkan penelitian

ini sebagai salah satu pertimbangan dalam memprediksi faktor eksternal

yang mempengaruhi penghimpunan dana untuk memaksimalkan

penyaluran dana kepada masyarakat dan merumuskan strategi serta

memutuskan kebijakan yang tepat sehingga diperoleh kinerja Perbankan

Syariah yang lebih baik di masa yang akan datang.

Page 91: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

77

3. Saran Untuk Masyarakat

Sistem perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi

hasil memberikan alternatif sistem perbankan yang saling menguntungkan

bagi masyarakat dan bank, serta menonjolkan aspek keadilan dalam

bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai

kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi, serta menghindari

kegiatan yang bersifat spekulatif dalam bertransaksi keuangan.

Dengan menyediakan beragam produk serta layanan jasa perbankan

yang beragam dengan skema keuangan lebih variatif, perbankan syariah

menjadi alternatif sistem perbankan yang kredibel dan dapat dinikmati

oleh seluruh golongan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.

Page 92: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

78

DAFTAR PUSTAKA

Bank Indonesia. 2012. Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Kelembagaan

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank. Jakarta: Pusat Riset dan Edukasi Bank

Sentral.

Bank Indonesia. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/24/BpbS/2007. Sistem

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah.

Dendawijaya, Lukman. 2010. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Ghozali, Imam. 2008. Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan

Program Amos 16.0. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Harahap, Sofyan Syafri. 2015. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta:

Rajawali Press.

Hutagalung, Esther Novelina, Djumahir, dkk. 2012. Analisa Rasio Keuangan

terhadap Kinerja Bank Umum di Indonesia. Jurnal Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Brawijaya Malang. No. 66b/DIKTI/KEP/2012

Ihsan, Dwi Nur’aini. 2013. Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah.

Jakarta: UIN Jakarta Press.

Ihsan, Dwi Nur’aini. 2016. Manajemen Treasury Bank Syariah. Jakarta: UIN

Jakarta Press.

Ismail. 2012. Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana.

Page 93: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

79

Julianti, Rahma. 2016. Pengaruh BI Rate, Inflasi, Dan IHSG Terhadap Dana Pihak

Ketiga (DPK) Serta Implikasinya Terhadap Pembiayaan Pada Bank Syariah.

Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta.

Kasmir. 2012. Manajemen Perbankan. Jakarta: Rajawali Pers.

Kumaedi, Sigit R. Prabowo, dan Emi Maslikha. 2014. Analisis Likuiditas dan

Rentabilitas Keuangan Bank Dalam Menilai Kinerja Bank Syariah Mandiri

(Studi Kasus Pada PT Bank Syariah Mandiri Tahun 2003-2009). Jurnal

STAR – Study & Accounting Research Universitas Pendididkan Indonesia

Vol. XI, No. 2.

Kuncoro, Mudrajat dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan: Teori dan

Aplikasi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Mandala dan Prathama Rahardja. Teori Ekonomi Mikro: Suatu Pengantar. Jakarta:

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.

Molan, Benyamin. 2002. Glosarium Prentice Hall untuk Manajemen dan

Pemasaran. Jakarta: PT. Prenhallindo.

Muhammad. 2005. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP

YKPN.

Munawir. 2000. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

N., Indo Yama dan Hemmy Fauzan. 2006. Pengantar Bisnis dan Manajemen.

Jakarta: UIN Jakarta Press.

Otoritas Jasa Keuangan. 2015. Laporan Perkembangan Keuangan Syariah 2015.

Page 94: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

80

Paredede, Ratlan dan Renhard Manurung. 2014. Analisis Jalur (Path Analysis):

Teori dan Aplikasi dalam Riset Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta.

Purba, Daris. 2012. Pengaruh Kecukupan Modal, Likuiditas, dan Efisiensi

Operasional Terhadap Profitabilitas Pada Pt Bank Muamalat Indonesia.

Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Rivai, Veithzal. 2007. Bank and Financial Institution Management (Conventional

and Sharia System). Jakarta: PT. Grafindo Persada.

Romdayanah, R. 2014. Pengaruh Faktor Modal, Kualitas Aset, dan Likuiditas

Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah. Jurnal Ekonomi Islam Fakultas

Syariah, Institut Agama Islam Negeri Wali Songo Semarang (ISSN: 2303-

0178).

Santoso, Singgih. 2012. Statistik Parametrik : Konsep dan Aplikasi dengan SPSS,

Jakarta: Alex Media Komputindo.

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual & Spss. Jakarta: Kencana.

Sudarsono, Heri. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta:

Ekonosia FE UII.

Supriyadi, Edy. 2014. SPSS + AMOS Statistical Data Analysis. Jakarta: IN

MEDIA.

Supriyatna, Iqbal. 2012. Analisis Pengaruh Modal, NPF dan Inflasi Terhadap

Pembiayaan yang Disalurkan seta Implikasinya terhadap ROE pada

Perbankan Syariah (Studi pada Bank Muamalat Indonesia). Skripsi S1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta.

Page 95: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

81

Surat Edaran Bank Indonesia No.9/24/DPbS tahun 2007. Sistem Penilaian Tingkat

Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah.

Suryani. 2012. Analisis Pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) Terhadap

Profitabilitas Perbankan Syariah Di Indonesia. Jurnal STAIN Malikussaleh

Lhokseumawe Vol. 19.

Syamsuddin, Lukman. 2000. Manajemen Keuangan Perbankan. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Usnan, Ade Setiawan dan Budi Sukardi. 2016. Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Return On Assets Pada Bank Umum Syariah Dan Unit Usaha

Syariah (Periode 2010-2013). Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN

Surakarta JRKA Volume 2 Isue 1.

Widarjono, Agus. 2010. Analisis Statistika Multivariat Terapan. Yogyakarta: UPP

STIM YKPN.

http://finance.detik.com/read/2016/04/27/134953/2899188/5/laba-bank-syariah-

turun-44

http://www.goldbank.co.id/channel/laput/perbankan/yah-performa.html

http://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/publikasi/perbankan-syariah/

http://www.ojk.go.id/kanal/syariah/datadanstatistik/statistikperbakansyariah/

Page 96: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

82

LAMPIRAN

Lampiran 1: Data Variabel FDR, NPF, BOPO, STM dan ROE Bank Umum

Syariah Periode Januari 2012 – Desember 2016

Financing to Deposit Rasio (dalam bentuk presentase)

Bulan Financing to Deposit Rasio

2012 2013 2014 2015 2016

Januari 87,27 100,63 100,07 88,85 87,86

Februari 90,49 102,17 102,03 89,37 87,30

Maret 87,13 102,62 102,22 89,15 87,52

April 95,39 103,08 95,50 89,57 88,11

Mei 97,95 102,08 99,43 90,05 89,31

Juni 98,59 104,43 100,80 92,56 89,32

Juli 99,91 104,83 99,89 90,13 87,58

Agustus 101,03 102,53 98,99 90,72 87,53

September 102,10 103,27 99,71 90,82 86,43

Oktober 100,84 103,03 98,99 90,67 86,88

November 101,19 102,58 94,62 90,26 86,27

Desember 100,00 100,32 91,50 88,03 85,99

(Sumber : www.ojk.go.id)

Non Performing Financing (dalam bentuk presentase)

Bulan Non Performing Financing

2012 2012 2013 2014 2015 2016

Januari 3,28 2,68 2,49 3,01 5,56 5,46

Februari 3,66 2,82 2,72 3,53 5,83 5,59

Maret 3,60 2,76 2,75 3,22 5,49 5,35

April 3,79 2,85 2,85 3,48 5,2 5,48

Mei 3,76 2,93 2,92 4,02 5,44 6,17

Juni 3,55 2,88 2,64 3,90 5,09 5,68

Juli 3,75 2,92 2,75 4,31 5,30 5,32

Agustus 3,53 2,78 3,01 4,58 5,30 5,55

September 3,50 2,74 2,8 4,67 5,14 4,67

Oktober 3,11 2,58 2,96 4,58 5,16 4,80

November 2,74 2,50 3,08 4,86 5,13 4,68

Desember 2,52 2,22 2,62 4,33 4,84 4,42

(Sumber : www.ojk.go.id)

Page 97: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

83

BOPO (dalam bentuk presentase)

Bulan BOPO

2012 2012 2013 2014 2015 2016

Januari 75,75 86,22 70,43 80,05 94,80 81,78

Februari 79,56 78,39 72,06 83,77 94,23 77,05

Maret 77,63 77,77 72,95 91,90 95,96 78,32

April 78,78 77,77 73,95 84,5 96,69 81,93

Mei 79,05 76,24 76,87 76,49 96,51 80,14

Juni 78,13 75,74 76,18 71,76 96,98 79,53

Juli 77,13 75,87 76,13 79,80 97,08 79,29

Agustus 77,65 75,89 77,87 81,20 97,30 79,01

September 77,54 75,44 77,98 82,39 96,94 78,50

Oktober 78,03 75,04 79,06 75,61 96,71 77,27

November 77,92 75,29 78,59 93,50 96,75 77,18

Desember 78,41 74,75 78,21 79,27 97,01 82,85

(Sumber : www.ojk.go.id)

Short Term Mismatch (dalam bentuk presentase)

Bulan Short Term Mismatch

2012 2012 2013 2014 2015 2016

Januari 21,02 17,02 25,03 16,88 25,17 22,91

Februari 19,98 20,11 21,98 18,89 19,05 23,67

Maret 20,4 20,65 20,18 19,19 19,98 23,4

April 20,56 21,12 19,71 19,02 20,65 23,25

Mei 19,01 21,43 18,55 21,35 19,73 20,32

Juni 18,90 24,67 18,80 21,87 20,45 19,47

Juli 19,66 24,50 18,09 21,04 20,89 19,41

Agustus 19,00 24,04 19,12 19,42 22,04 19,92

September 18,76 24,41 20,77 20,67 27,65 22,53

Oktober 17,42 22,1 20,45 21,54 21,61 21,71

November 18,21 22,32 20,51 19,07 26,09 22,99

Desember 18,30 24,67 20,18 18,22 20,04 22,54

(Sumber : www.ojk.go.id)

Page 98: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

84

Return On Equity (dalam bentuk presentase)

Bulan Return On Equity

2012 2012 2013 2014 2015 2016

Januari 19,99 10,11 23,98 0,08 11,87 11,58

Februari 15,49 20,08 21,52 0,13 16,58 10,31

Maret 18,22 20,78 22,25 1,16 15,94 8,91

April 17,60 18,96 22,48 1,09 12,58 7,83

Mei 17,15 21,09 24,34 1,13 8,17 5,98

Juni 17,01 23,59 19,33 1,12 7,32 8,89

Juli 17,09 24,06 18,27 1,05 4,50 7,96

Agustus 16,98 24,27 17,97 0,93 4,50 6,55

September 17,09 24,94 18,05 0,97 5,41 6,91

Oktober 17,43 25,51 17,24 0,92 3,55 5,42

November 17,54 24,06 17,24 0,87 6,41 7,08

Desember 15,73 24,06 17,24 0,80 5,85 8,01

(Sumber : www.ojk.go.id)

Lampiran 2: Hasil Output Perhitungan Analisis Jalur dengan AMOS 22.0

Estimates (Group number 1 - Default model)

Scalar Estimates (Group number 1 - Default model)

Maximum Likelihood Estimates

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label

STM <--- FDR 1,386 ,373 3,716 ,012 par_1

STM <--- BOPO ,048 ,079 ,604 ,958 par_7

STM <--- NPF -3,059 ,522 -5,856 *** par_8

ROE <--- BOPO -,036 ,008 -4,451 ,040 par_2

ROE <--- FDR ,123 ,047 2,632 *** par_3

ROE <--- STM ,034 ,011 3,042 *** par_4

Page 99: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

85

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate

STM <--- FDR ,220

STM <--- BOPO ,006

STM <--- NPF -,691

ROE <--- BOPO -,158

ROE <--- FDR ,379

ROE <--- STM ,857

Covariances: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label

BOPO <--> NPF 5,205 1,187 4,386 *** par_5

FDR <--> NPF -,632 ,200 -3,154 ,053 par_6

FDR <--> BOPO -4,852 1,389 -3,494 ,019 par_9

Correlations: (Group number 1 - Default model)

Estimate

BOPO <--> NPF ,610

FDR <--> NPF -,404

FDR <--> BOPO -,456

Variances: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label

FDR 1,953 ,328 5,958 *** par_10

BOPO 58,089 9,749 5,958 *** par_11

NPF 1,255 ,211 5,958 *** par_12

e1 14,798 2,484 5,958 *** par_13

e2 ,197 ,033 5,958 *** par_14

Squared Multiple Correlations: (Group number 1 - Default model)

Estimate

STM ,600

ROE ,736

Page 100: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

86

Matrices (Group number 1 - Default model)

Implied (for all variables) Covariances (Group number 1 - Default model)

NPF BOPO FDR STM ROE

NPF 1,255

BOPO 5,205 58,089

FDR -,632 -4,852 1,953

STM -4,468 -19,880 4,408 33,629

ROE -,418 -3,367 ,566 2,410 ,471

Implied (for all variables) Correlations (Group number 1 - Default model)

NPF BOPO FDR STM ROE

NPF 1,000

BOPO ,610 1,000

FDR -,404 -,456 1,000

STM -,688 -,450 ,544 1,000

ROE -,544 -,644 ,591 ,606 1,000

Implied Covariances (Group number 1 - Default model)

NPF BOPO FDR STM ROE

NPF 1,255

BOPO 5,205 58,089

FDR -,632 -4,852 1,953

STM -4,468 -19,880 4,408 33,629

ROE -,418 -3,367 ,566 2,410 ,471

Implied Correlations (Group number 1 - Default model)

NPF BOPO FDR STM ROE

NPF 1,000

BOPO ,610 1,000

FDR -,404 -,456 1,000

STM -,688 -,450 ,544 1,000

ROE -,544 -,644 ,591 ,606 1,000

Residual Covariances (Group number 1 - Default model)

NPF BOPO FDR STM ROE

NPF ,000

BOPO ,000 ,000

FDR ,000 ,000 ,000

STM ,000 ,000 ,000 ,000

ROE -,220 ,000 ,000 ,000 ,000

Page 101: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

87

Standardized Residual Covariances (Group number 1 - Default model)

NPF BOPO FDR STM ROE

NPF ,000

BOPO ,000 ,000

FDR ,000 ,000 ,000

STM ,000 ,000 ,000 ,000

ROE -2,116 ,000 ,000 ,000 ,000

Factor Score Weights (Group number 1 - Default model)

Total Effects (Group number 1 - Default model)

NPF BOPO FDR STM

STM -3,059 ,048 1,386 ,000

ROE -,105 -,034 ,171 ,034

Standardized Total Effects (Group number 1 - Default model)

NPF BOPO FDR STM

STM -,591 ,063 ,334 ,000

ROE -,171 -,381 ,348 ,289

Direct Effects (Group number 1 - Default model)

NPF BOPO FDR STM

STM -3,059 ,048 1,386 ,000

ROE ,000 -,036 ,123 ,034

Standardized Direct Effects (Group number 1 - Default model)

NPF BOPO FDR STM

STM -,591 ,063 ,334 ,000

ROE ,000 -,399 ,251 ,289

Indirect Effects (Group number 1 - Default model)

NPF BOPO FDR STM

STM ,000 ,000 ,000 ,000

ROE -,105 ,002 ,047 ,000

Standardized Indirect Effects (Group number 1 - Default model)

NPF BOPO FDR STM

STM ,000 ,000 ,000 ,000

ROE -,171 ,018 ,097 ,000

Page 102: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

88

Lampiran 3: Hasil Uji Kesesuaian Model

Model Fit Summary

CMIN

Model NPAR CMIN DF P CMIN/DF

Default model 14 4,996 1 ,025 4,996

Saturated model 15 ,000 0

Independence model 5 170,644 10 ,000 17,064

RMR, GFI

Model RMR GFI AGFI PGFI

Default model ,177 ,969 ,928 ,065

Saturated model ,000 1,000

Independence model 12,598 ,471 ,207 ,314

Baseline Comparisons

Model NFI

Delta1

RFI

rho1

IFI

Delta2

TLI

rho2 CFI

Default model ,971 ,707 ,976 ,751 ,975

Saturated model 1,000 1,000 1,000

Independence model ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

Parsimony-Adjusted Measures

Model PRATIO PNFI PCFI

Default model ,100 ,097 ,098

Saturated model ,000 ,000 ,000

Independence model 1,000 ,000 ,000

NCP

Model NCP LO 90 HI 90

Default model 3,996 ,319 15,054

Saturated model ,000 ,000 ,000

Independence model 160,644 121,960 206,767

Page 103: New PENGARUH PENYALURAN PEMBIAYAAN, PEMBIAYAAN … · 2019. 5. 24. · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan bantuan software program statistik AMOS

89

FMIN

Model FMIN F0 LO 90 HI 90

Default model ,085 ,068 ,005 ,255

Saturated model ,000 ,000 ,000 ,000

Independence model 2,892 2,723 2,067 3,505

RMSEA

Model RMSEA LO 90 HI 90 PCLOSE

Default model ,260 ,074 ,505 ,036

Independence model ,522 ,455 ,592 ,000

AIC

Model AIC BCC BIC CAIC

Default model 32,996 36,166 62,317 76,317

Saturated model 30,000 33,396 61,415 76,415

Independence model 180,644 181,776 191,116 196,116

ECVI

Model ECVI LO 90 HI 90 MECVI

Default model ,559 ,497 ,747 ,613

Saturated model ,508 ,508 ,508 ,566

Independence model 3,062 2,406 3,844 3,081

HOELTER

Model HOELTER

.05

HOELTER

.01

Default model 46 79

Independence model 7 9