Banyak Laba di Segmen Multiguna PENYALURAN PEMBIAYAAN -...

1

Transcript of Banyak Laba di Segmen Multiguna PENYALURAN PEMBIAYAAN -...

Page 1: Banyak Laba di Segmen Multiguna PENYALURAN PEMBIAYAAN - …bigcms.bisnis.com/file-data/1/1570/14b3733a_Des15-AsuransiSimasNet.pdf · berasal dari penempat-an instrumen deposito BPJSTK.

21Selasa, 26 April 2016 A S U R A N S I & P E M B I A Y A A NINVESTASI PROPERTI

BPJSTK Siapkan Rp3,8 Triliun

INDUSTRI ASURANSI JIWA

Pelaku Pacu Layanan Digital

JAKARTA — Badan Pe nye lenggara Jaminan So sial Ketenagakerjaan me nyiapkan dana Rp3,8 triliun untuk investasi di bi dang properti sepanjang tahun ini.

Khrisna Syarif, Di -rek tur Pengembangan In vestasi Badan Pe nye-lenggara Jaminan So -sial Ketenagakerjaan (BPJSTK), mengatakan jum lah ini termasuk de -ngan investasi existing. Saat ini BPJSTK telah me nempatkan investasi di properti Rp1,8 triliun. Na mun, badan publik ini ma sih memiliki ruang un -tuk meningkatkan inves-tasi di bidang properti.

“Berdasarkan PP No. 55/2015, alokasi aset in vestasi dengan under-lying properti dan instru-men terkait perumahan dimungkinkan hingga 30% dari dana Jaminan Hari Tua (JHT) pengem-bangan,” ujar Khrisna, Se nin (25/4).

Menurutnya, dana ini akan dialokasikan untuk memberi dukungan kepa-da pengembang maupun bank pemerintah penya-lur kredit perumahan.

Krisna mengatakan ben tuk kerja sama deng-an perbankan berupa pe -nyaluran kredit pemilik-an rumah (KPR) untuk pe serta atau kredit kon-struksi untuk pengem-bang dengan dana yang berasal dari penempat-an instrumen deposito BPJSTK. Adapun jenis ru -mah pekerja yang dibia-yai dibatasi dengan nilai di bawah Rp500 juta.

“Untuk itu, kami meng-undang developer agar berpartisipasi dalam pro-gram ini. Namun, mereka harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan,” ka tanya.

Krisna menyatakan sya rat developer yang da -pat memanfaatkan fasili-tas tersebut antara lain me miliki lahan untuk di -bangun perumahan dan seluruh rumah yang diba-ngun harus diperuntuk-kan bagi peserta BPJSTK. Developer juga harus ter daftar sebagai peserta pro gram jaminan sosial ke tenagakerjaan.

Selain penempatan de -posito mendukung kredit konstruksi dan kredit pe -milikan rumah, dana ke -lolaan ini juga ditempat-kan dalam dana investasi real estate (DIRE). Un -tuk instrumen ini, Kris-na mengharapkan adanya insentif Pajak Penghasilan dan BPHTB agar lebih me narik.

Agus Susanto, Di rek-tur Utama BPJS Kete na-ga kerjaan, sebelumnya me ngatakan meski se -ba gai badan hukum nir-laba pihaknya tetap mem-per hatikan imbal hasil sebelum berinvestasi.

Instrumen yang disasar merupakan produk inves-tasi yang memberikan im -bal hasil maksimal, ri siko terkelola, serta me me-nuhi ketentuan peratur-an. Selain itu badan le -bih mengutamakan ins-tru men yang memberi dam pak langsung pada pem bangunan ekonomi nasional. (Anggara Pernando)

JAKARTA — Sejumlah pelaku asuransi jiwa terus mengembangkan layanan digital guna meningkat-kan penetrasi pasar.

Shierly Ge, Head of Marketing PT Sun Life Fi -nancial Indonesia, meng-ungkapkan perseroan akan mengembangkan la -yanan digital secara berta-hap. Cetak biru program ter sebut, katanya, dilaku-kan dari hulu ke hilir dengan berfokus untuk menciptakan pengalaman nasabah serta menyedia-kan alat bantu bagi tena-ga pemasar.

“Saat ini Sun Life sangat serius dalam mengem-bangkan platform digi-tal,” ujarnya kepada Bis-nis, Jumat (22/4).

Shierly menjelaskan Sun Life telah memiliki layanan digital bagi na sa-bah, seperti customer por-tal, claim apps, dan esta-tement. Namun, kualitas layanan tersebut akan te -rus ditingkatkan.

Adapun untuk tenaga pemasar, Sun Life juga te lah memiliki beberapa alat bantu penjualan di -gi tal salah satunya Sun Smart yang merupakan ap likasi proposal multi-platform dan agency por-tal yang dapat mendu-kung kinerja.

Shierly mengungkap-kan Sun Life bakal men-dorong edukasi layanan jasa keuangan melalui plat form digital. “Ada Brigh ter Life, social media access, Sun Health Quest,

dan Bright Advisor yang merupakan forum tanya jawab seputar asuransi dan investasi,” katanya.

Penguatan platform di -gital juga dilakukan PT Zurich Topas Life. Per-seroan menargetkan tran-formasi layanan digital guna menunjang kinerja bisnis dapat terealisasi pada 2018.

Presdir PT Zurich Topas Life (Zurich) Peter Huber mengatakan proses digi-talisasi telah dimulai perusahaan asuransi jiwa ini sejak tahun lalu. Nantinya layanan muta-khir akan tersedia pada sejumlah layanan Zurich.

Proses itu akan direali-sasikan dalam sejumlah tahapan, yakni melalui target menengah hingga 2018 dan transformasi pe -nuh di 2025. “Mulai dari e-policy untuk produk yang sederhana dan pe -laksanaan e-underwriting untuk otomatisasi berta-hap,” ujarnya dalam kete-rangan resmi.

Layanan digital itu juga tersedia dalam wujud e-claim, live chat untuk nasabah dan calon nasa-bah lewat portal Zurich, search engine, dan bebe-rapa layanan digital lain-nya. “Termasuk nanti akan ada aplikasi digital yang dapat men-support sales para agen Zurich.”

Untuk mendukung pro-gram itu, perseroan me -laksanakan kampanye transformasi layanan di -gital. (Oktaviano D.B. Hana)

PENJAMINAN ASURANSI

Bisnis/Nurul Hidayat

Karyawan menghitung uang pecahan Rp50.000 disalah satu bank peserta penjaminan LPS di Jakarta, belum lama ini. Lembaga Penjamin Simpanan tengah siap terjun dalam penjaminan di sektor asuransi. Direktur Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Sumaryo mengatakan saat ini pihaknya melawat ke luar negeri untuk mempelajari sistem penjaminan asuransi yang berlaku di sana.

PENYALURAN PEMBIAYAAN

Banyak Laba di Segmen Multiguna

Fitri Sartina Dewi [email protected]

Salah satu perusahaan pembia-yaan yang memacu lini bisnis mul tiguna ialah PT BFI Finance Tbk. Direktur Keuangan dan In -formasi Teknologi BFI Finance Su djono menyatakan pada tahun ini perusahaan menerapkan per-ubahan strategi dari yang awal-nya fokus pada pembiayaan ken-daraan roda empat atau mobil ba ru ke pembiayaan mobil bekas.

“Pembiayaan segmen mobil baru terus menunjukkan pe nu -runan tajam, sehingga ke de pan-nya pembiayaan akan digenjot ke segmen mobil bekas dan mul-tiguna,” kata Sudjono di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Senin (25/4).

Menurutnya, pengalihan fokus pembiayaan ke segmen mobil bekas dan multiguna dilakukan lan taran potensi dan minat kon-sumen pada segmen tersebut ma -sih cukup tinggi.

Dia mengungkapkan, portofo-

lio pembiayaan BFI Finance saat ini masih didominasi oleh pembi-ayaan mobil bekas dengan porsi mencapai 70%, mobil baru 20%, dan 10% sisanya merupakan pembiayaan sewa guna usaha dan properti.

“Porsi pembiayaan multiguna sudah termasuk dalam pembia-yaan mobil bekas dan mobil baru, tergantung tujuannya kalau non-produktif, maka termasuk multi-guna. Sampai saat ini permintaan konsumen terhadap pembiayaan multiguna masih cukup besar,” ujarnya.

Direktur Bisnis Ritel BFI Fi -nance Sutadi menyatakan sepan-jang 2016, BFI Finance menarget-kan dapat menyalurkan pembia-yaan sebesar Rp11,2 triliun atau tumbuh 11% dibandingkan de -ngan realisasi pembiayaan pada 2015 yang tercatat Rp10,05 tri-liun.

Dari total target pembiayaan tahun ini, hingga kuartal I/2016 perseroan telah menyalurkan pem biayaan Rp2,33 triliun. Ca -pai an tersebut menurun sebesar 13% jika dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu.

“Memang pada kuartal per-tama trennya biasanya menun-jukkan perlambatan, tetapi di kuartal berikutnya biasanya akan terus meningkat, khususnya menjelang Lebaran,” ujar Sutadi.

Untuk mencapai target pem-biayaan tahun ini, BFI Finance akan memperluas jaringan deng-an menambah jumlah kantor ca -

bang dari yang semula 267 unit menjadi 280 unit.

Strategi memacu porsi pembi-ayaan multiguna juga diterapkan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (Wom Finance) yang me -nar getkan pembiayaan segmen multiguna bisa bertumbuh sebe-sar 10% pada 2016.

DIVERSIFIKASIPresiden Direktur Wom Fi -

nance Djaja Suryanto Sutandar menyatakan porsi pembiayaan multiguna pada tahun lalu terca-tat mencapai 20% dari total pem-biayaan yang mencapai Rp6,4 triliun.

“Kami akan tingkatkan pembi-ayaan multiguna untuk menutupi pembiayaan motor baru. Tahun ini ditargetkan kontribusinya bisa tumbuh dari 20% menjadi 30%,” kata Djaja.

Sementara itu, Direktur Utama PT Adira Dinamika Multifinance (Adira Finance) Willy S. Dharma menyatakan untuk mencapai target pertumbuhan pembiayaan sebesar 15% atau mencapai Rp35 triliun pada tahun ini, perseroan akan mendiversifikasi pembia-yaan ke lini bisnis multiguna me lalui penyaluran kredit alat elek tronik dan rumah tangga (du rable financing).

“Dari bisnis ini kami menar-getkan bisa menyalurkan sampai dengan Rp1 triliun. Naik cukup signifikan dibanding tahun lalu yang capaiannya hanya sekitar Rp270 miliar,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Radana Bhaskara Finance Tbk. (HDFA) Evy Indahwaty Chai roellah mengatakan segmen pem biayaan kendaraan masih men jadi penopang utama terha -

dap pemasukan perusahaan. Akan tetapi, lini itu tidak dapat di andalkan sebagai penggerak pertumbuhan laba lantaran ren-dahnya penjualan kendaraan.

“Tahun ini kami targetkan da -pat tumbuh 16%. Untuk kenda-raan baru kami targetkan tum-buh kecil sesuai ramalan asosiasi [produsen kendaraan],” kata Evy.

HDFA menargetkan dapat membukukan pembiayaan Rp2,46 triliun sepanjang tahun ini. Dari jumlah tersebut, sebesar 33% diharapkan disumbangkan dari sektor multiguna.

Adapun, pem biayaan multi-guna yang di garap perusahaan be rupa pem bia yaan kembali dengan jaminan rumah. Selain itu HDFA juga me nerima pembi-ayaan kembali de ngan jaminan kendaraan bermotor baik sepeda motor maupun mobil.

BFI Finance menar-getkan dapat me-nyalurkan pembiayaan sebesar Rp11,2 triliun pada tahun ini.

Adira Finance mendi-versifi kasi pembiayaan ke lini bisnis multiguna melalui penyaluran kredit alat elektronik dan rumah tangga.

JAKARTA — Lesunya penjualan produk oto-motif membuat sejumlah perusahaan pembia-yaan mulai mengalihkan fokus pembiayaan ke

lini bisnis multiguna. Realisasi Pembiayaan Multifinance (Rp miliar)Sumber: OJK

367.354

111.285

9.498

30

246.541

368.611

112.980

9.436

33

246.141

10,784101

346.139

103.818

11.120

105

249.097

PiutangPembiayaan

Sewa GunaUsaha

AnjakPiutang

KartuKredit

PembiayaanKonsumen

Jan. 2015 Feb. 2015 Jan. 2016 Feb. 2016

BISNIS/HUSIN PARAPAT

365,177104,852 249,44

pusdok
Typewritten Text
Bisnis Indonesia, 26 April 2016