HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan...

156
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS OF CONTROL,DAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Amelia Dindara Anggit Dioris 129114125 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan...

Page 1: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS OF

CONTROL,DAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Amelia Dindara Anggit Dioris

129114125

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

iv

HALAMAN MOTTO

Selalu ada harapan bagi mereka yang sering berdoa dan selalu ada jalan

bagi mereka yang sering berusaha

Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu

kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat – Winston

Chuchill

Dan bergembiralah karena Tuhan, maka Ia akan memberikan kepadamu

apa yang diinginkan hatimu – Mazmur 37:4

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah

dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan

dengan ucapan syukur – Filipi 4:6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji syukur dan terima kasih aku haturkan ke hadirat-Mu Tuhan Yesus

Kristus, atas kuasa dan berkatmu, sehingga aku bisa menyelesaikan skripsi ini.

Terima kasih Tuhan atas segala yang diberikan kepadaku. Semoga usahaku

selama ini tidak sia-sia dan dapat menjadi berkat untuk orang lain yang

membutuhkan. Amin

Skripsi ini juga aku persembahakan kepada kedua orangtuaku yang selalu

memberikan segalanya padaku guna mencapai apa yang aku inginkan dan juga

selalu menanyakan kapan aku lulus bapak Antonuis Supardio dan ibuk Lusia

Istriningsih.

Tidak lupa aku juga persembahkan kepada kakak perempuanku satu-

satunya Bernadheta Gisca Irmantyas Dioris yang juga selalu bertanya kapan aku

lulus setiap dia telpon dan selalu memberikan bantuan moril kepadaku selain

kedua orangtuaku.

Tidak lupa aku juga persembahkan kepada keluarga besarku, yang selalu

memberikan dorongan semangat.

Teman-teman senasibku yang selalu membantu dan menyemangati untuk

menyelesaikan skripsi ini, Terima Kasih.

Perjuangan yang sesungguhnya baru akan dimulai kawan.

Keep Fighting !!!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

vii

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS OF CONTROL, DAN

PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA

Amelia Dindara Anggit Dioris

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi berprestasi,locus of

control,dan prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Hipotesis yang diajukan adalah ada

hubungan negatif antara motivasi berprestasi dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa, ada

hubungan negatif antara locus of control internal dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa

serta ada hubungan negatif antara motivasi berprestasi dan locus of control dengan prokrastinasi

akademik pada mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif

parametrik dengan metode regresi berganda. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 102

mahasiswa yang masih dinyatakan aktif dalam perkuliahan. Metode pengambilan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan skala Likert. Skala yang digunakan terdiri

dari skala motivasi berprestasi, skala locus of control dan skala prokrastinasi akademik. Koefisien reliabilitas skala motivasi berprestasi yaitu α = 0.871, skala locus of control eksternal sebesar α =

0.704 dan skala locus of control internal sebesar α = 0.855 serta skala prokrastinasi akademik

sebesar α = 0.891. Analisis data yang digunakan yaitu teknik regresi berganda dengan program

SPSS for Windows versi 16.0. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan signifikan antara

variabel motivasi berprestasi dan prokrastinasi akademikdengan nilai r = -0.662 dan adanya

hubungan signifikan antara locus of control internal dengan prokrastinasi akademik dengan nilai r

= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control

internal dengan prokrastinasi akademikdengan nilai sig Fchange = 0,000 < 0.025, sehingga

hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat

hubugan negatif yang signifikan antara motivasi berprestasi dan prokrastinasi akademik, terdapat

hubugan negatif yang signifikan locus of control internal dengan prokrastinasi akademik pada

mahasiswa dan yang terakhir terdapat hubungan negatif yang signifikan antara motivasi

berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa.

Kata kunci : motivasi berprestasi, locus of control dan prokrastinasi akademik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

viii

CORRELATION BETWEEN ACHIEVEMENT MOTIVATION, LOCUS

OF CONTROL, AND ACADEMIC PROCRASTINATION IN STUDENTS

Amelia Dindara Anggit Dioris

ABSTRACT

This study aimed for find the correlation between achievement motivation, locus of

control, and academic procrastination in students. Hypothesis that proposed in this research that

there was a negative correlation between achievement motivation and academic procrastination at

students, negative correlation between locus of control with academic procrastination at the

students and negative correlation between achievement motivation and locus of control with

academic procrastination at students. This research used the parametric quantitative method and

using multiple regression method. Subjects in this research was 102 students who are still

declared active in the lecture. A method of the collect of data used in this research was using likert

scale. The scale used consist of achievement motivation scales, locus of control scales and

academic procrastination scales. The coefficient of reliability of the scale of achievement motivation (α = 0.871), the scale of external locus of control (α = 0.704) and scale of internal

locus of control (α = 0.855) and the scale academic procrastination (α = 0.891). Data analysis

that used in this research was multiple regression technique with SPSS for Windows version 16.0.

The result of data analysis showed that there was a negative significant correlation between

achievement motivation and academic procrastination r = -0.662, and negative significant

correlation between internal locus of control with academic procrastination r = -0.433 and

negative significant correlation between achievement motivation and internal locus of control with

academic procrastination sig 𝐹𝑐ℎ𝑎𝑛𝑔𝑒 = 0,000 < 0.025, so the hypothesis in this research was

accepted. In conclusion in this research that was a negative significant correlation between

achievement motivation and academic procrastination, negative significant correlation between

internal locus of control with academic procrastination and the last negative significant correlation between achievement motivation and internal locus of control with academic

procrastination at student.

Keyword : achievement motivation, locus of control, and academic procrastination.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

x

Kata pengantar

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus untuk segala

berkat yang luar biasa dan atas limpahan kasih-Nya sehingga saya dapat

menyelesaikan skripsi saya yang berjudul Hubungan Motivasi Berprestasi, Locus

Of Control,dan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa dengan baik. Terima

kasih kepada Tuhan Yesus yang selalu baik kepada saya karena selalu hadir dalam

berbagai cara untuk membantu saya dalam menyelesaikan tugas akhir saya ini.

Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini tidak akan

berhasil tanpa bantuan dari berbagai pihak yang membantu. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada :

1. Ibu Dr. Titik Kristiyani, M.Psi.,Psi, selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma.

2. Ibu Monica Eviandaru Madyaningrum, M.App.,Ph.D, selaku Kepala

Program Studi Psikologi Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Ratri Sunar Astuti, S.Psi.,M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi

sekaligus Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan

memberikan arahan serta nasihat selama proses penyusunan skripsi.

4. Segenap dosen-dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang

telah memberikanku pengetahuan yang tak ternilai harganya selama

berkuliah di sini.

5. Terima kasih yang sangat saya ucapkan juga kepada keluarga saya. Pada

Ibuku tercinta sumber kekuatan dan everything for me yang terkadang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

xi

mengeluh karena anaknya belum kelar kuliahnya. Bapakku yang meskipun

pendiam pasti banyak pertanyaan dalam benaknya kapan anakku wisuda

dan mbakku tersayang yang setiap telpon pasti tanya kapan lulus dan juga

selalu menjadi sumber danaku selain ibuk dan bapak.

6. Selain itu, saya juga mengucapkan terima kasih pada Silvi, Wulan, Liana

dan Narissa yang selalu mengerjakan skripsi ini bersama-sama, meskipun

ketika mengerjakan bersama banyak ceritanya daripada mengerjakan

skripsi.

7. Terima kasih juga untuk anak-anak hidden kost khususnya anak atas yang

mau membantuku dalam olah data.

8. Terima kasih juga untuk teman-teman seangkatan khususnya yang satu

dosen pembimbing, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Bagi yang

belum selesai, keep fighting ya!

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh

karena itu penulis meminta maaf atas kesalahan dan kelalaian yang telah diperbuat

baik sikap, tutur kata maupun tulisan. Penulis menerima kritik dan saran yang

bersifat membangun demi sempurnanya tulisan ini. Akhir kata saya ucapkan

terima kasih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

xii

Yogyakarta, Mei 2018

Peneliti,

Amelia Dindara Anggit Dioris

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ............................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ................................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................. vi

ABSTRAK ................................................................................................ vii

ABSTRACT ................................................................................................ viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................... x

DAFTAR ISI ............................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xx

BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 11

C. Pertanyaan Penelitian .................................................................... 11

D. Tujuan ........................................................................................... 12

E. Manfaat ......................................................................................... 12

1. Manfaat Teoritis ...................................................................... 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

xiv

2. Manfaat Praktis ........................................................................ 12

BAB II. DASAR TEORI............................................................................ 13

A. Prokrastinasi Akademik .................................................................. 13

I. Pengertian Prokrastinasi .......................................................... 13

II. Pengertian Prokrastinasi Akademik .......................................... 16

III. Aspek Prokrastinasi Akademik ................................................. 18

IV. Faktor Yang Mempengaruhi Prokrastinasi Akademik ............... 20

V. Dampak Prokrastinasi Akademik .............................................. 24

B. Motivasi Berprestasi ...................................................................... 25

I. Pengertian Motivasi Berprestasi ................................................ 25

II. Indikator Motivasi Berprestasi .................................................. 27

III. Faktor Motivasi Berprestasi ...................................................... 29

C. Locus of control ............................................................................. 30

I. Pengertian Locus of control ...................................................... 30

II. Jenis Locus of control ............................................................... 32

III. Indikator Locus of control ......................................................... 34

D. Mahasiswa .................................................................................... 36

I. Pengertian Mahasiswa ............................................................. 36

E. Hubungan Motivasi Berprestasi Dengan Prokrastinasi

Akademik Pada Mahasiswa ........................................................... 37

F. Hubungan Locus Of Control Dengan Prokrastinasi

Akademik Pada Mahasiswa ............................................................ 39

G. Hubungan Motivasi Berprestasi Dan Locus Of Control

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

xv

Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa .......................... 41

H. Skema Penelitian ........................................................................... 43

I. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 44

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 45

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 45

B. Identifikasi Variabel Penelitian ...................................................... 45

C. Definisi Operasional ...................................................................... 46

1. Motivasi Berprestasi ................................................................ 46

2. Locus Of Control ..................................................................... 47

3. Prokrastinasi Akademik ........................................................... 47

D. Subjek Penelitian ........................................................................... 48

E. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 49

1. Skala Motivasi Berprestasi ....................................................... 49

2. Skala Locus Of Control ............................................................ 54

3. Prokrastinasi Akademik ........................................................... 59

F. Validitas Dan Reliabilitas .............................................................. 63

1. Validitas .................................................................................. 63

2. Reliabilitas .............................................................................. 64

G. Metode Analisis Data .................................................................... 65

1. Uji Asumsi .............................................................................. 65

a. Uji Normalitas ................................................................... 65

b. Uji Linearitas ..................................................................... 66

c. Uji Multikolinearitas .......................................................... 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

xvi

2. Uji Hipotesis ............................................................................ 67

a. Analisis Bivarat ................................................................. 67

b. Analisis Multivarat ............................................................ 68

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 69

A. Persiapan Penelitian ...................................................................... 69

B. Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 69

C. Deskripsi Subjek Penelitian ........................................................... 70

D. Deskripsi Data Penelitian .............................................................. 71

E. Hasil Penelitian ............................................................................. 72

1. Uji Asumsi ............................................................................. 72

a. Uji Normalitas ................................................................... 72

b. Uji Linearitas ..................................................................... 75

c. Uji Multikolinearitas .......................................................... 76

2. Uji Hipotesis ............................................................................ 77

a. Uji Hipotesis Pertama ........................................................ 78

b. Uji Hipotesis Kedua ........................................................... 78

c. Uji Hipotesis Ketiga ........................................................... 79

F. Pembahasan ................................................................................... 81

G. Keterbatasan Penelitian ................................................................. 85

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 86

A. Kesimpulan ................................................................................... 86

B. Saran ............................................................................................. 87

1. Bagi Prokrastinator .................................................................. 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

xvii

2. Bagi Peneliti Selanjutnya ......................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Blue Print Skala Motivasi Berprestasi ......................................... 50

Tabel 2. Distribusi Setelah Uji Coba ......................................................... 53

Tabel 3. Blue Print Setelah Uji Coba Dengan Nomor Yang Baru ............. 53

Tabel 4. Blue Print Skala Locus Of Control ................................................ 54

Tabel 5. Distribusi Setelah Uji Coba. ........................................................ 58

Tabel 6. Blue Print Setelah Uji Coba Dengan Nomor Yang Baru .............. 59

Tabel 7. Blue Print Skala Prokrastinasi Akademik .................................... 60

Tabel 8. Distribusi Setelah Uji Coba ......................................................... 62

Tabel 9. Blue Print Setelah Uji Coba Dengan Nomor Yang Baru .............. 63

Tabel 10. Jenis Kelamin ........................................................................... 70

Tabel 11. Deskripsi Subjek Penelitian ....................................................... 70

Tabel 12. Deskripsi Data Penelitian .......................................................... 71

Tabel 13. Uji Normalitas Dengan Kolmogorov-Smirnov ............................ 73

Tabel 14. Uji Linearitas Variabel Motivasi Berprestasi Dan Prokrastinasi

Akademik ................................................................................................. 75

Tabel 15. Uji Linearitas Variabel Locus Of Control Internal Dan

Prokrastinasi Akademik ............................................................................ 76

Tabel 16. Uji Mutikolinearitas .................................................................. 77

Tabel 17. Uji Hipotesis Pertama Dan Kedua ............................................. 79

Tabel 18 .Hasil Analisis Regresi ................................................................ 79

Tabel 19. Uji Regresi berganda ................................................................ 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Skala Motivasi Berprestasi, Locus Of Control Dan

Prokrastinasi Akademik (Sebelum Uji Coba) ............................................ 93

Lampiran2. Skala Motivasi Berprestasi, Locus Of Control Dan

Prokrastinasi Akademik (Setelah Uji Coba) .............................................. 110

Lampiran 3. Hasil Selekasi Item Skala Motivasi Berprestasi, Locus Of

Control Dan Prokrastinasi Akademik ......................................................... 122

Lampiran 4. Reliabiitas ............................................................................. 129

Lampiran 5. Deskripsi Data Penelitian ....................................................... 130

Lampiran 6. Hasil Uji Normalitas ............................................................. 131

Lampiran 7. Hasil Uji Linearitas ............................................................... 133

Lampiran 8. Hasil Uji Multikolinearitas .................................................... 134

Lampiran 9. Hasil Uji Regresi .................................................................... 135

Lampiran 10. Hasil Uji Analisis Regresi Berganda .................................... 136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Grafik uji normalitas data variabel locus of control internal ...... 73

Gambar 2. Grafik uji normalitas data variabel motivasi berprestasi ........... 74

Gambar 3. Grafik uji normalitas data variabel prokrastinasi akademik ...... 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mahasiswa dapat dikatakan sebagai kelompok dari generasi muda

yang sedang belajar menuntut ilmu di Perguruan Tinggi, dengan jurusan atau

program tertentu. Aktivitas utama mereka adalah belajar. Belajar ilmu

pengetahuan, belajar berorganisasi, belajar bermasyarakat dan belajar untuk

menjadi pemimpin. Keberhasilan mahasiswa dalam menempuh studi dapat

dilihat dari prestasi akademiknya. Menurut Azwar (1999), pencapaian prestasi

akademik tidak terlepas dari beberapa faktor, salah satunya faktor sosial,

dimana mahasiswa memiliki banyak peran yang harus dijalankan. Selain

faktor sosial tersebut,Suparno (2001)juga mengatakan bahwa ada beberapa

faktor yang menyebabkan seseorang tidak dapat mencapai prestasi belajarnya,

salah satunya adalah ketidakmampuan seseorang dalam mengatur tugas non

akademiknya sehingga menyita banyak waktu belajar yang pada akhirnya

mengganggu kedisiplinan dalam memenuhi dan menyelesaikan tugas-tugas

akademisnya.

Djamarah (2002) menemukan banyak pelajar dan mahasiswa

mengeluh karena tidak dapat membagi waktunya dengan baik. Seperti

fenomena yang terjadi di lapangan, mahasiswa menunda mengerjakan tugas

kuliah, menunda balajar ketika akan menghadapi ujian dan terkadang malah

memilih melakukan hal-hal yang sifatnya lebih menyenangkan dan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

2

berhubungan dengan tugasnya, seperti jalan-jalan ke mall, sibuk online di

media sosial, nongkrong tanpa batas waktu, bermain game tanpa batas

maupun karena mengikuti kegiatan-kegiatan kampus yang menyita banyak

waktu. Hal tersebut menurut Knaus (1986).menunjukkan adanya

kecenderungan untuk tidak segera memulai ketika menghadapi suatu tugasdan

merupakan indikasi dari perilaku menunda dalam melakukan dan

menyelesaikan tugas. Perilaku menunda dalam melakukan dan menyelesaikan

tugas dalam istilah psikologi disebut dengan prokrastinasi.

Ferrari, Johnson, & McCown(1995) membedakan prokrastinasi

berdasarkan jenis tugasnya yaitu prokrastinasi akademik dan prokrastinasi

non-akademik. Prokrastinasi akademik adalah jenis penundaan yang dilakukan

pada jenis tugas formal yang berhubungan dengan tugas akademik seperti

tugas sekolah atau tugas kuliah. Sedangkan prokrastinasi non-akademik adalah

penundaan yang dilakukan pada jenis tugas non-formal atau tugas yang

berhubungan dengan tugas sehari-hari misalnya tugas rumah tangga dan tugas

kantor. Selanjutnya dalam penjelasan berikutnya hanya akan dibahas

mengenai prokrastinasi akademik karena fokus penelitian ini adalah

prokrastinasi akademik.

Secara historis, penelitian tentang prokrastinasi dalam bidang

akademik memang sudah banyak dilakukan (Ferrari, dkk., 1995). Penelitian

Solomon dan Rothblum tentang prokrastinasi akademik pada mahasiswa

menunjukkan bahwa setidaknya ada separuh pelajar melakukan penundaan

secara menetap dan menimbulkan masalah (Steel, 2007). Ellis dan Knaus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

3

(Rumiani, 2006)menemukan bahwa hampir 70 % mahasiswa melakukan

prokrastinasi. Menurut hasil penelitian Solomondan Rothblum

(1984)diketahui bahwa mahasiswa melakukan prokrastinasisecara bervariasi

terhadap tugas akademik. Di Amerika sebanyak 342 orang mahasiswa

yangmenjadi subjek penelitiannya, 46% mahasiswa melakukan prokrastinasi

terhadaptugas menulis, 27,6% mahasiswa melakukan prokrastinasi terhadap

belajar untukpersiapan ujian, 30,1% mahasiswa melakukan prokrastinasi

terhadap tugas membaca, 10,6% mahasiswa melakukan prokrastinasi terhadap

tugas administratif, 23%mahasiswa melakukan prokrastinasi dalammenghadiri

perkuliahan dan 10,2% mahasiswa melakukan prokrastinasi terhadapaktivitas

perkuliahan secara umum. Selain itu, penelitian di Indonesia yang dilakukan

Sari (Rizki, 2009) juga menunjukkan bahwa sebanyak 66 subjek mahasiswa

Universitas Sumatra Utara, 48,5 % mahasiswa melakukan prokrastinasi serta

penelitian yang dilakukan Fibriana (Sari, 2012) juga menunjukkan sebanyak

149 subjek mahasiswa Faklutas Psikologi Universitas Muhammdiyah, 38%

melakukan prokrastinasi dalam menempuh studi lebih dari 5 tahun dan

ditemukan indikasi prokrastinasi.. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui

bahwa hampir semua mahasiswa melakukan prokrastinasi akademik.

Banyaknya mahasiswa yang melakukan prokrastinasi akademik

tersebut dapat menimbulkan efek yang berkepanjangan yang dapat

berpengaruh dalam kehidupannya sebagai mahasiswa. Sehingga perlu

diketahui pula alasan mahasiswa tersebut melakukan prokrastinasi akademik.

Bernard (Fauziah, 2015)mengemukakan sepuluh alasan mahasiswa melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

4

prokrastinasi yaitu memilih kegiatan yang tidak menyenangkan, tidak mampu

mengerjakan tugas yang sulit, tidak tahu harus mengerjakan tugas dari mana,

ketidakmampuan mengatur waktu, adanya gangguan dari lingkungan,

memiliki kecemasan jika kemampuannya dievaluasi, ingin memberontak

terhadap kekuasaan orang lain, stress, depresi, dan kelelahan.Selain itu,

berdasarkan realita yang ditemukan oleh peneliti melalui wawancara terhadap

beberapa mahasiswa, diketahui bahwa mereka melakukan prokrastinasi

akademik karena beberapa alasan. Wawancara tersebut dilakukan penulis

kepada beberapa mahasiswa dengan memberi beberapa pertanyaanterkait

proses penyelesaian tugas dan beberapa alasan mereka melakukan

prokratsinasi atau menunda mengerjakan tugas.

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dapat disimpulkan

bahwa alasan mereka melakukan prokrastinasi diantaranya adalah kurangnya

sumber bacaan sehingga membuat mereka malas untuk mengerjakan tugas,

belum munculnya ide-ide yang berkaitan dengan penyelesaian tugas yaitu

ketika mendekati deadline pengumpulan tugas mereka akan berusaha untuk

mengerjakan tugas tersebut dan tanpa disadari ide-ide tersebut muncul sendiri

dan terus mengalir alami, ada teman yang belum mengerjakan tugas sehingga

mereka juga ikut-ikutan untuk belum mengerjakan tugasnya dan karena

banyaknya tugas yang harus dikerjakan membuat bingung harus memulai dari

mana untuk mengerjakannya serta kurang mampu mengatur waktu antara

tugas akademik dengan tugas non akademik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

5

Ferrari, dkk (1995) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi

prokrastinasi akademik, yang dikelompokkan menjadi faktor internal dan

eksternal. Faktor internal meliputi kondisi fisik dan psikologis, faktor

eksternal meliputi gaya pengasuhan orangtua, tingkat sekolah, reward dan

punishment, tugas yang terlalu banyak dan kondisi lingkungan. Motivasi

dalam diri seseorang untuk meraih kesuksesan atau prestasi menjadi salah satu

faktor internal terjadinya prokrastinasi akademik.

Prokrastinasi akademik yang dilakukan seseorang dapat menjadi

indikasi bahwa seseorang kurang memiliki motivasi berprestasi (need for

achievement). Seseorang akan kurang mampu tampil secara optimal dalam

tugas-tugasnya sebagai pelajar ataupun mahasiswa, seperti sering melakukan

keterlambatan dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Mahasiswa sebagai

penerus bangsa, diharapkan memiliki motivasi berprestasi yang tinggi yang

ditunjukkan dengan semangat hidup yang tinggi, ulet, optimis, dan memiliki

dorongan untuk meraih kesuksesan (Uyun, 1998).

Motivasi yang tinggi akan membuat orang berupaya untuk lebih

berprestasi dalam bidangnya masing-masing, dengan demikian motivasi

dipandang sebagai daya dorong untuk berbuat sesuatu dalam kapasitas dan

produktifitas yang optimal atau maksimal. Salah satu hal yang dapat

memotivasi seseorang menurut McClelland (1985) adalah kebutuhan untuk

berprestasi (need for achievement), yaitu suatu pikiran yang berhubungan

dengan bagaimana melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya, lebih cepat dan

lebih efisien dengan hasil akhir yang maksimal bila dibandingkan dengan apa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

6

yang telah dilakukan sebelumnya. Lindgren (1976) mengemukakan bahwa

motivasi berprestasi sebagai suatu dorongan yang ada pada seseorang

sehubungan dengan prestasi, yaitu menguasai, memanipulasi serta mengatur

lingkungan sosial maupun fisik, mengatasi segala rintangan dan memelihara

kualitas kerja yang tinggi, bersaing melalui usaha-usaha untuk melebihi hasil

kerja yang lampau, serta mengungguli hasil kerja yang lain.

Banyak penelitian yang meneliti tentang hubungan antara motivasi

berprestasi dengan prokrastinasi akademik. Namun dari beberapa hasil

penelitian tersebut, diketahui bahwa hasilnya tidak sama. Penelitian tentang

motivasi akademik dan prokrastinasi yang dilakukan oleh Sugito &

Siaputra(2012) danSari (2012)menunjukkan bahwa motivasi berprestasi

memiliki hubungan yang negatif yang signifikan dengan prokrastinasi

akademik mahasiswa. Di lain sisi, penelitian yang dilakukan oleh Siregar

(2012) menunjukkan bahwa motivasi berprestasi memiliki hubungan negatif

yang tidak signifikan dengan prokrastinasi akademik mahasiswa, dan

penelitian Hannah (2013) menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan

negatif antara motivasi berprestasi dengan prokrastinasi akademik pada

mahasiswa Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen

Satya Wacana. Selain itu penelitian yang dilakukan Adzani

(2012)menunjukkan hubungan yang positif antara motivasi berprestasi dengan

prokrastinasi akademik pada mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Bina

Nusantara Jakarta. Perbedaan temuan penelitian di atas mengindikasi bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

7

motivasi berprestai yang sudah dikemukakan oleh beberapa ahli tidak selalu

berhubungan dengan prokrastinasi akademik.

Selain penelitian yang berhubungan dengan motivasi berprestasi,

terdapat pula perbedaan hasil penelitian yang berkaitan dengan prokrastinasi

akademik, yaitu hubungan antara prokrastinasi akademik dengan locus of

control. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Tektonika

(2012)menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara locus of

control eksternal dengan prokrastinasi akademik, artinya semakin tinggi

kepercayaan seseorang terhadap orang lain dan nasibnya dalam

mempengaruhi hidup mereka, maka akan semakin tinggi pula tingkat

prokrastinasi akademik yang seseorang lakukan, dan tidak terdapat hubungan

yang signifikan antara locus of control internal dengan prokrastinasi akademik

artinya locus of control internal tidak berpengaruh terhadap prokrastinasi

akademik. Di lain sisi, penelitian yang dilakukan oleh Hartosujono (2012)

menyebutkan bahwa locus of control internal maupun eksternal memiliki

hubungan yang signifikan dengan prokrastinasi akademik. Locus of control

eksternal dapat menyebabkan seseorang melakukan prokrastinasi, karena

keinginan untuk dipuji, memiliki idelaisme yang tinggi dan kebutuhan untuk

melihat model yang telah ada, selanjutnya locus of control internal juga dapat

membuat orang untuk melakukan prokrastinasi akademik, karena tugas-tugas

yang diterima kurang dapat diatur dengan baik, kurangnya asertif dan

kurangnya kemampuan mengontrol jadwal yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

8

Locus of control sebagai suatu identifikasi variabel kepribadian yang

dianggap memiliki beberapa aspek dari perilaku prokrastinasi (Janssen dan

Carton, 1999). Locus of control juga merupakan salah satu faktor internal

munculnya prokrastinasi akademik. Locus of control menurut Rotter, 1966

(Engko dan Gudono, 2007) adalah cara pandang seseorang bahwa mereka

dapat atau tidak untuk mengendalikan peristiwa yang sedang terjadi.

Selanjutnya menurut Hjele dan Ziegler, 1981 (Engko dan Gudono, 2007),

menyebutkan bahwa locus of control sebagai persepsi seseorang tentang

penyebab kesuksesan atau kegagalan dalam melaksanakan pekerjaanya.

Locus of control adalah sudut pandang yang dipercayai mahasiswa,

bahwa mereka akan mendapatkan penghargaan sebagai suatu penguatan atas

perilaku mereka. Terdapat dua lokus yang menjadi sumber penguatan, yaitu

lokus internal dan lokus eksternal. Penguatan secara internal atau berasal dari

dalam diri individu tersebut. Seseorang akan menumbuhkan penghargaan dari

dalam dirinya sendiri. Sedangkan lokus eksternal merupakan kontrol

penguatan seseorang yang berasal dari luar dirinya atau berasal dari

lingkungannya.

Penelitian dari Janssen dan Carton (1999) menyatakan bahwa perilaku

prokrastinasi ditentukan oleh lokus eksternal. Perilaku prokrastinasi ini dapat

menjadi bagian pribadi seseorang, khususnya pada lokus eksternal. Rotter

(Bradshaw dan Gilbrech, 2002) menyatakan sejumlah orang yang memiliki

locus of control secara internal, lebih aktif mengarahkan perilakunya pada

tujuan yang ingin dicapai dan membuat sesuatu yang lebih baik. Perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

9

Individu yang diarahkan secara internal ini akan memberikan penguatan pada

kontrol persepsi individu untuk mencapai apa yang menjadi tujuannya.

Individu yang memiliki kontrol yang kecil dalam meraih suatu prestasi dalam

belajar, memungkinkan mereka akan berperilaku prokrastinasi sebagai

kompensasi kontrol yang kecil tersebut (Thorpe, Pittenger, dan Reed, 1999).

Seseorang yang memiliki stres yang tinggi akan mengarahkan individu

tersebut untuk lebih menekankan kontrol secara eksternal (Bradshaw dan

Gilbrech, 2002). Individu yang melakukan prokrastinasi berorientasi untuk

mendapatkan pujian dari orang lain, tidak mau kerja keras namun ia juga tidak

mau gagal dan cenderung menggunakan kelemahan dari lingkungan yang ada

(Bruce, 1990).

Masalah prokrastinasi ini menjadi menarik untuk diteliti karena

fenomena ini menarik banyak perhatian tidak hanya disebabkan oleh besarnya

proporsi mahasiswa yang melakukan prokrastinasi, namun juga disebabkan

oleh dampak negatif yang muncul karena prokrastinasi tersebut. Eerde (2003)

menyebutkan bahwa dampak negatif tersebut seperti penurunan nilai dan

kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas akademik, serta juga di bidang

kesehatan fisik maupun psikis yaitu seseorang yang melakukan prokrastinasi

merasa stress sehingga mengakibatkan orang tersebut membutuhkan

perawatan kesehatan misalnya saat menjelang ujian. Jika kebiasaan menunda

ini munculsecara terus-menerus pada mahasiswa, tentuakan memberikan

dampak bagi pelakunya.Menurut Ferrari (Ghufron 2003),prokrastinasi

akademik banyak berakibatnegatif, yaitu dengan banyaknya melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

10

penundaan, maka banyakwaktu yang terbuang sia-sia. Tugas

menjaditerbengkalai, bahkan bila diselesaikan hasilnyatidak maksimal. Hal

tersebut membuat sangat penting pula mengetahui fakor penyebab terjadinya

prokrastinasi seperti motivasi berprestasi dan locus of control yang dimiliki

mahasiswa.

Berdasarkan beberapa uraian tersebut, dimana terdapat beberapa

perbedaan hasil penelitian tentang hubungan motivasi berprestasi dan locus of

control dengan prokrastinasi akademik, maka peneliti tertarik ingin lebih

mengetahui bagaimana hubungan yang terjadi pada hal tersebut. Peneliti ingin

menguji kembali bagaimana hubungan yang terjadi antara motivasi

berprestasi, locus of control, dan prokrastinasi akademik.

Masalah prokrastinasi akademik menjadi topik yang sangat menarik

untuk diteliti karena banyaknya pelaku prokrastinasi yang melakukannya dan

banyaknyadampak negatif yang menyertainya. Sehingga, perlu diketahui

faktor yang dapat menyebabkan perilaku prokrastinasi akademik tersebut

muncul, diantaranya adalah motivasi berprestasi dan locus of control.Motivasi

berprestasi dan tipe kepribadian locus of control yang dimiliki mahasiswa

tersebut dapat mempengaruhi seberapa banyak orang melakukan prokrastinasi

akademik.

Munculnya prokrastinasi akademik dapat disebabkan karena tinggi

rendahnya motivasi berprestasi yang dimiliki mahasiswa. Keyakinan bahwa

motivasi berprestasi yang tinggi disebabkan oleh faktor dari luar dirinya

merupakan indikasi seseorang yang memiliki tipe kepribadian locus of control

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

11

eksternal. Selain itu faktor lain yang mempengaruhi tinggi rendahnya motivasi

berprestasi seseorang adalah karena dirinya sediri yang malas adalah

seseorang yang memiliki tipe kepribadian locus of control internal.

Berdasarkan penjelasan tersebut diketahui bahwa motivasi berprestasi pada

mahasiswaberhubungan dengan tipe kepribadian locus of control yang

mahasiswa miliki. Mahasiswa yang mampu mengontrol dirinya untuk

memiliki motivasi berprestasi yang tinggi maka mereka akan melakukan

sebaik mungkin dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Berdasarkan uraian

tersebut, maka peneliti tertarik ingin mengetahui hubungan dari ketiga

variabel tersebut yaitu motivasi berprestasi, locus of control, dan prokrastinasi

akademik.

B. Rumusan Masalah

Masalah yang ingin diungkap dalam penelitian ini adalah apakah ada

hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi,locus of control,dan

prokrastinasi akademik pada mahasiswa?

C. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini adalah adalah :

1. Apakah ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan

prokrastinasi akademik pada mahasiswa?

2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara locus of control dengan

prokrastinasi akademik pada mahasiswa?

3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan

locus of control dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

12

D. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi

berprestasi dan locus of control dengan prokrastinasi akademik pada

mahasiswa.

E. Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah meliputi :

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang

berarti kepada pihak-pihak yang terlibat mengenai hubungan prokrastinasi

akademik dengan motivasi berprestasi dan locus of control serta dapat

mengaplikasikan teori yang telah teruji secara ilmiah guna memperluas

pengetahuan dalam bidang pendidikan khususnya mengenai prokrastinasi

akademik, motivasi berprestasi, dan locus of control.

2. Manfaat praktis

Penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif dan

menumbuhkan pengetahuan bagi masyarakat luas pada umumnya sehingga

menjadi bahan evaluasi dan referensi khususnya bagi para orang tua,

konselor serta dosen dalam upaya membimbing dan memotivasi untuk

mengurangi dan mencegah terjadinya prokrastinasi akademik pada

mahasiswa sehingga dapat meningkatkan motivasi berprestasi dan

menumbuhkan locus of control yang baik pada mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

13

BAB II

DASAR TEORI

A. Prokrastinasi Akademik

1. Pengertian Prokrastinasi

Istilah prokrastinasi ini pertama kali dicetuskan oleh Brown dan

Holtzman pada tahun 1967 untuk menunjukkan kecenderungan

menunda-nunda penyelesaian terhadap suatu tugas atau pekerjaan

(Ferrari, dkk 1995). Istilah prokrastinasi berasal dari bahasa Latin

procrastination dengan awalan “pro” yang berarti mendorong maju atau

bergerak maju dan akhiran “crastinus”. yang berarti keputusan hari

esok, dan jika digabungkan menjadi menangguhkan atau menunda

sampai hari berikutnya (Burka & Yuen, 1983).

Menurut Silver (Green, 1982), prokrastinasi lebih dari sekedar

kecenderungan, melainkan suatu respon untuk mengantisipasi tugas-

tugas yang tidak disukai atau karena tidak memadainya penguatan atau

keyakinan yang tidak rasional yang menghambat kinerja. Orang yang

melakukan perilaku prokrastinasi disebutprokrastinator. Prokrastinastor

atau individu yang melakukan prokrastinasi sadar menghadapi tugas-

tugas yang bermanfaat dan penting bagi dirinya (prioritas utama),

dengan sengaja menunda secara berulang-ulang (kompulsif) hingga

muncul perasaan cemas dan perasaan bersalah (Ferrari, dkk, 1995).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

14

Ferrari, dkk (1995) menyebutkan bahwa menurut pandangan teori

reinforcement, menyatakan bahwa prokrastinator tidak pernah atau

jarang menerima hukuman. Sedangkan teori cognitive behavioral

menjelaskan bahwa perilaku menunda akibat dari kesalahan dalam

berpikir dan adanya pikiran-pikiran yang irasional terhadap tugas seperti

takut gagal dalam penyelesaian suatu tugas. Menurut Ferrari (Ghufron &

Rini, 2010), pengertian prokrastinasi dapat dipandang dari berbagai

batasan tertentu, yaitu: (1) prokrastinasi hanya sebagai perilaku

penundaan, yaitu bahwa setiap perbuatan untuk menunda dalam

mengerjakan suatu tugas disebut sebagai prokrastinasi, tanpa

mempermasalahkan tujuan serta alasan penundaan yang dilakukan; (2)

prokrastinasi sebagai suatu kebiasaan atau pola perilaku yang dimiliki

individu, yang mengarah kepada trait, penundaan yang dilakukan sudah

merupakan respon tetap yang selalu dilakukan seseorang dalam

menghadapi tugas, biasanya disertai oleh adanya keyakinan-keyakinan

yang irasional; (3) prokrastinasi sebagai suatu trait kepribadian, dalam

pengertian ini prokrastinasi tidak hanya sebuah perilaku penundaan saja,

akan tetapi prokrastinasi merupakan suatu trait yang melibatkan

komponen-komponen perilaku maupun struktur mental lain yang saling

terkait yang dapat diketahui secara langsung maupun tidak langsung.

Peneliti dalam penelitian ini ingin melihat prokrastinasi berdasarkan

beberapa batasan tersebut, yaitu melakukan prokrastinasi tanpa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

15

mempermasalahkan tujuan serta alasannya, prokrastinasi sebagai suatu

kebiasaan dan juga prokrastinasi sebagai trait kepribadian.

Menurut Solomo dan Rothblum (1984) prokrastinasi memiliki

beberapa dampak negatif. Dampak tersebut antara lain adalah tugas tidak

terselesaikan, tugas terselesaikan dengan kurng maksimal karena

mengerjakan secara terburu-buru. Selain itu, prokrastinasi dapat

menyebabkan rasa cemas yang berujung depresi, tingginya tingkat

kesalahan dan banyaknya waktu yang terbuang.

Menurut Gunawinata, Nanik, & Lasmono (2008), prokrastinasi

dapat membawa dampak baik positif maupun negatif bagi prokrastinator.

Dampak negatif dibedakan menjadi dua, yaitu dampak secara internal

dan eksternal. Secara internal, prokrastinasi dapat menyebabkan frustasi,

rasa marah dan rasa bersalah. Secara eksternal, prokrastinasi memiliki

hubungan negatif dengan prestasi akademik, hilangnya kesempatan,

serta hilangnya waktu dengan sia-sia. Sedangkan, dampak positif

prokrastinasi adalah bersifat sementara, yaitu dapat mengatasi stress

pada seseorang dan bad mood, namun hanya untuk sementara waktu.

Berdasarkan pemaparan para ahli tersebut, peneliti menyimpulkan

pengertian prokrastinasi sebagai kecenderungan seseorang untuk

berperilaku menunda menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan. Perilaku

prokrastinasi ini dapat membawa dampak positif maupun negatif bagi

pelakunya. Pelaku prokrastinasi disebut juga sebagai prokrastinator.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

16

2. Pengertian Prokrastinasi Akademik

Ferrari, dkk (1995) secara lebih jelas membedakan prokrastinasi

berdasarkan jenis tugasnya yaitu prokrastinasi akademik dan

prokrastinasi non-akademik. Prokrastinasi akademik adalah jenis

penundaan yang dilakukan pada jenis tugas formal yang berhubungan

dengan tugas akademik seperti tugas sekolah atau tugas kuliah.

Sedangkan prokrastinasi non-akademik adalah penundaan yang

dilakukan pada jenis tugas non formal atau tugas yang berhubungan

dengan tugas sehari-hari misalnya rumah tangga dan tugas kantor.

Dalam penelitian ini, peneliti akan lebih menjelaskan mengenai

prokrastinasi akademik.

Pada penelitian ini, selanjutnya hanya akan membahas

prokrastinasi berdasar pada jenis tugasnya yakni prokrastinasi akademik.

Secara historis, penelitian tentang prokrastinasi ini pada awalnya

memang sudah banyak dilakukan di lingkungan akademik (Ferrari dkk,

1995).Ellis & Knaus (1977) juga mengungkapkan bahwa kurang lebih

70% mahasiswa melakukan prokrastinasi.

Prokrastinasi akademik berkaitan dengan unsur-unsur tugas dalam

akademik. Solomon & Rothblum (1984) menjelaskan bahwa

prokrastinasi akademik adalah kecenderungan yang dilakukan oleh

seseorang untuk menunda tugas akademik hampir selalu dan selalu.

Mereka juga menyatakan bahwa terdapat enam area akademik yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

17

sering dijadikan oleh pelajar sebagai “bahan” prokrastinasi. Enam area

tersebut meliputi :

a. Menulis: meliputi penundaan dalam melaksanakan kewajiban

menulis makalah, laporan praktikum, serta tugas menulis lainnya.

b. Belajar dalam menghadapi ujian : meliputi penundaan belajar

dalam rangka menghadapi kuis, ujain mid semester ataupun ujian

akhir.

c. Membaca: meliputi penundaan dalam membaca buku referensi

maupun buku referensi penudukung yang berkaitan dengan tugas

akademik yang diwajibkan.

d. Tugas administratif : meliputi penundaan dalam mengerjakan dan

menyelesaikan tugas-tugas administratif seperti mengembalikan

buku ke perpustakaan, membayar SPP atau tagihan kuliah,

melakukan daftar ulang (berregristrasi), menyalin catatan dan

sebagainya.

e. Menghadiri pertemuan : meliputi penundaan atau keterlambatan

menghadiri kuliah, praktikum, dan pertemuan lainnya.

f. Kinerja akademik secara keseluruhan : meliputi penundaan

mengerjakan atau menyelesaikan tugas-tugas akademik secara

keseluruhan.

Kesimpulan yang dapat diambil dari pemaparan para ahli adalah

bahwa prokrastinasi akademik pada mahasiswa merupakan perilaku

penundaan yang dilakukan mahasiswa secara sengaja dan berulang-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

18

ulang, dengan melakukan aktivitas lain yang tidak diperlukan dalam

pengerjaan tugas yang penting. Mahasiswa sering melakukan

prokrastinasi dalam hal menulis, belajar untuk menghadapi ujian,

membaca, tugas administratif, menghadiri pertemuan, dan kinerja

akademik secara keseluruhan.

3. Aspek prokrastinasi akademik

Ferrari, dkk (1995) mengatakan bahwa prokrastinasi akademik

sebagai suatu perilaku penundaan dapat termanifestasikan dalam aspek-

aspek yang dapat diukur dan diamati. Aspek-aspek tersebut yaitu :

a. Penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas

yang dihadapi

Seorang prokrastinator tahu bahwa tugas yang dihadapinya harus

segera diselesaikan dan berguna bagi dirinya, namun dia menunda-

nunda untuk memulai mengerjakannya atau menunda-nunda untuk

segera menyelesaikan.

b. Adanya kelambanan yang disengaja dalam mengerjakan tugas

Seorang prokrastinator menghabiskan waktu yang dimilikinya

untuk mempersiapkan diri secara berlebihan maupun melakukan

hal-hal yang tidak dibutuhkan dalam penyelesaian suatu tugas,

tanpa memperhitungkan keterbatasan waktu yang dimilikinya.

c. Adanya kesenjangan waktu dalam mengerjakan tugas rencana dan

kinerja secara aktual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

19

Prokrastinator memiliki kesulitan untuk melakukan sesuatu sesuai

dengan batas waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Mereka

sering mengalami keterlambatan dalam mengerjakan tugas dalam

waktu yang sudah ditentukan, baik ditentukan oleh orang lain

maupun oleh dirinya sendiri.

d. Melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada

mengerjakan tugas

Prokrastinator dengan sengaja tidak segera menyelesaikan

tugasnya tetapi menggunakan waktu yang dia miliki untuk

melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih menyenangkan dan

mendatangkan hiburan, misalnya jalan-jalan ke mall, main game,

berkumpul dengan teman-teman untuk sekedar berbincang-bincang

dan lain sebagainya.

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa aspek dari

prokrastinasi akademik adalah sengaja menunda untuk mengerjakan

tugas, banyaknya waktu yang digunakan untuk melakukan persiapan

guna memulai mengerjakan tugas, tidak terlaksananya time management

yang tepat, serta kurang tepatnya pemilihan aktivitas yang prioritas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

20

4. Faktor Yang Mempengaruhi Prokrastinasi Akademik

Ferarri, Johnson, dan McCown (1995) mengemukakan secara

umum faktor-faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik.

Faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan menjadi dua yaitu faktor

internal dan faktor eksternal.

a. Faktor internal, yaitu faktor-faktor yang ada pada diri individu yang

melakukan prokrastinasi, meliputi:

i. Kondisi fisik individu. Faktor dari dalam yang turut

mempengaruhi prokrastinasi pada individu adalah keadaan fisik

dan kondisi kesehatan seseorang.

ii. Kondisi psikologis individu. Millgran dan Tenne menemukan

bahwa kepribadian khususnya ciri kepribadian locus of control

internal mempengaruhi seberapa banyak orang melakukan

prokrastinasi.

b. Faktor eksternal, yaitu faktor-faktor yang terdapat diluar diri individu

yang mempengaruhi prokrastinasi. Faktor itu antara lain:

i. Gaya pengasuhan orang tua. Hasil penelitian Ferrari

menemukan bahwa tingkat pengasuhan otoriter ayah

menyebabkan munculnya kecenderungan perilaku

prokrastinasi.

ii. Kondisi lingkungan. Prokrastinasi akademik lebih banyak

dilakukan pada lingkungan yang rendah pengawasan dari pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

21

lingkungan yang penuh pengawasan. Pergaulan siswa pun turut

mempengaruhinya.

Fauziah (2015) dalam penelitiannya menyatakan faktor-faktor

yang mempengaruhi prokrastinasi akademik pada mahasiswa

meliputi faktor internal maupun eksternal. Faktor internal terdiri atas

faktor fisik dan faktor psikis. Faktor fisik terjadi karena berbagai

aktivitas yang mahasiswa lakukan di kampus maupun diluar kampus

menyebabkan mahasiswa kelelahan, menimbulkan rasa kantuk dan

lelah, sehingga saat akan mengerjakan tugas mahasiswa lebih

memilihistirahat daripada mengerjakan tugasnya. Faktor internal

yang kedua yaitu faktor psikis. Faktor psikis meliputi :

a) Mahasiswa tidak mengerti tugas yang diberikan oleh dosen

karena instruksi tugasnya yang tidak jelas,

b) Tidak menguasai materi kuliah yang diberikan, hal iniberkaitan

dengan cara dosen mengajar dikelas yaitu adanya dosen yang

jarangmasuk kelas namun sering memberikantugas atau hanya

sekedar presentasi tanpaadanya feedback dari dosen, sehingga

halini menjadi pengaruh terhadap terjadinyaprokrastinasi

akademik,

c) Adanya rasa malas yang timbul dari dalamdiri mahasiswa karena

kurang motivasisehingga sulit memulai untuk mengerjakantugas-

tugas kuliah, selain itu juga yangmenjadi pemicunya adalah lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

22

sukamelakukan hal-hal yang lebih menarikseperti menonton film,

main game, danbaca novel, sehingga mengabaikan tugaskuliah

d) Tidak bisa mengatur waktu antara kuliah dengan kegiatan di luar

kampus, hal ini dikarenakan jadwal kuliah yang padat sehingga

mahasiswa lupa tugas apa saja yang harus dikerjakan,

e) Kurang berminat pada mata kuliah tertentu, hal ini juga berkaitan

dengan caradosen mengajar yaitu adanya dosen yangtidak

mengerti saat menyampaikan materikuliah, dan tugas yang

diberikan tidaksesuai dengan mata kuliah.

f) Mood (suasana hati), saatmahasiswa merasa belum muncul

moodyang baik maka akan mengabaikan ataumenunda tugas

sampai timbulnya moodyang baik, sehingga memiliki

semangatkembali saat mengerjakan tugas-tugaskuliah.

Kemudian faktor eksternal yang dapat menyebabkan prokrastinasi

antara lain :

a) Tingkat kesulitan tugas yangdiberikan, mahasiswa menganggap

tugasyang sulit adalah tugas yang memiliki referensi susah, tugas

yang diberikan terlalurumit, tugasnya tidak dapat

dipahami,kemudian tugas yang terlalu mudah jugamenjadikan

mahasiswa mengakhirkandalam mengerjakan, misalnya tugas

yangsimpel yang hanya membuat resume,power point untuk

presentasi, kemudianjawaban tugasnya yang sudah ada diinternet

(copy-paste).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

23

b) Tidak adafasilitas untuk mengerjakan, misalnyalaptop rusak, tidak

ada jaringan internet,kuota habis, dan tidak ada modem.

c) Kurang referensi karenasumbernya sulit dicari dan terbatas

sehingga menyebabkan mahasiswa menundatugas kuliah.

d) Waktu pengumpulannya masih lama, hal ini dikarenakanjangka

waktu untuk pengumpulan tugasnya lama, sehingga mahasiswa

terlalusantai untuk mengerjakannya.

e) Saling mengandalkan teman, hal ini apabilatugasnya dirasa sulit,

waktu pengumpulannya sudah dekat, juga apabila tugaskelompok

selalu saling mengandalkanteman yang lainnya untuk bisa

dikerjakan.

f) Kesibukkan di luar kampus,seperti adanya rapat organisasi,

acaradengan keluarga, sudah memilikipekerjaan, mengerjakan

tugas-tugas dirumah atau di kostan.

g) Penumpukkan tugas, tugasyang banyak seperti tugas individu

atautugas kelompok membuat mahasiswa bingung tugas mana

yang harus didahulukanyang pada akhirnya tugas dikerjakan

jikasudah mendekati waktu pengumpulan.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor yang

dapat mempengaruhi munculnya prokrastinasi akademik pada

mahasiswa terdiri dari faktor internal maupun eksternal. Faktor internal

terdiri atas faktor fisik dan psikis. Faktor fisik muncul karena banyaknya

aktivitas yang mahasiswa lakukan sehingga membuat mahasiswa merasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

24

capek untuk mengerjakan tugas-tugas yang lainnya. Sedangkan fakor

psikis seperti kurangnya pemahaman mahasiswa mengenai tugas yang

diberikan, tidak menguasahi materi kuliah yang diberikan sehingga

membuat mahasiswa malas untuk mengerjakan tugas, selain itu juga

kurangnya pengaturan waktu yang baik dari mahasiswa serta kurang

tertariknya mahasiswa pada mata kuliah tertentu sehingga dapat

membuat suasama hati mahasiswa menjadi tidak tentu. Sedangkan faktor

eksternal yang dapat menyebabkan munculnya prokrastinasi akademik

yaitu sulitnya tugas yang diberikan oleh dosen, kurangnya fasilitas

penunjang maupun referensi dalam menyelesaikan tugas, waktu

pengumpulan tugas masih lama sehingga membuat mahasiswa lebih

banyak memilih kegiatan di luar kampus, hal tersebut juga menyebabkan

semakin banyaknya tugas-tugas yang harus dikerjakan.

5. Dampak prokrastinasi akademik

Menurut Burka &Yuen (Putri, 2014), prokrastinasi akademik dapat

membawa dampak yang sangat serius dalam hal :

a. Prokrastinasi dapat menciptakan masalah eksternal, seperti menunda

mengarjakan tugas dapat membuat kita tidak dapat mengerjakan

tugas dengan baik dan mendapat peringatan dari guru atau dosen.

b. Prokrastinasi menimbulkan masalah internal seperti merasa bersalah

ataupun menyesal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

25

Kesimpulan yang dapat diambil dari uraian di atas bahwa dampak

yang dapat ditimbulkan dari seseorang yang melakukan prokrastinasi

terbagi dari dua yaitu dampak internal dan eksternal. Dampak

eksternalnya yaitu menunda mengerjakan tugas membuat seseorang

tidak dapat mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu sehingga

akan mendapatkan peringatan dari dosen dan nilai yang buruk pula.

Sedangkan dampak internalnya yaitu seseorang yang melakukan

prokrastinasi akan merasa bersalah ataupun menyesal terhadap

tindakannya.

B. Motivasi berprestasi

1. Pengertian motivasi berprestasi

Istilah need for achievement dipopulerkan pertama kali oleh

McClelland dengan sebutan n-ach sebagai singkatan dari need for

achievement. McClelland (Weiner, 1985) menganggap n-ach sebagai

virus mental. Virus mental ini merupakan suatu pikiran yang

berhubungan dengan bagaimana seseorang melakukan sesuatu dengan

lebih baik, lebih cepat dan lebih efisien dibanding dengan apa yang telah

dilakukan sebelumnya. Selanjutnya, pada penjelasan berikutnya peneliti

akan memakai istilah motivasi berprestasi untuk lebih menjelaskan need

for achievement. Menurut Murray (Siregar, 2012) motivasi berprestasi

adalah suatu keinginan atau kecenderungan untuk mengatasi hambatan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

26

untuk melatih kekuatan, dan berusaha untuk melakukan sesuatu yang

sulit dengan melakukan secepat mungkin.

Menurut McClelland (1985) motivasi berprestasi adalah suatu

pendorong individu untuk mencapai kesuksesan dan bertujuan untuk

berhasil dalam kompetisi atau persaingan dengan beberapa ukuran

keunggulan (standard of excelence). Lindgren (1976) juga

mengemukakan hal senada bahwa motivasi berprestasi sebagai suatu

dorongan yang ada pada seseorang berhubungan dengan prestasi. Hal

tersebut meliputi menguasai, memanipulasi serta mengatur lingkungan

sosial maupun fisik, mengatasi segala rintangan dan memelihara kualitas

kerja yang tinggi, bersaing melalui usaha-usaha untuk melebihi hasil

kerja yang lampau, serta mengungguli hasil kerja orang lain. Selain itu,

Santrock (2003) juga menjelaskan bahwa motivasi berprestasi

merupakan keinginan seseorang untuk menyelesaikan sesuatu untuk

mencapai suatu standar kesuksesan serta untuk melakukan suatu usaha

dengan tujuan untuk mencapai kesuksesan.

Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa

motivasi berprestasi merupakan suatu dorongan yang berhubungan

dengan bagaimana seseorang melakukan sesuatu dengan lebih baik,

lebih cepat dan lebih efisien dibandingkan dengan apa yang telah

dilakukan sebelumnya, sebagai usaha mencapai kesuksesan atau

keberhasilan dalam kompetisi dengan suatu standar ukuran keunggulan

yang dapat berupa prestasi orang lain maupun prestasi diri sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

27

2. Indikator motivasi berprestasi

Mc.Clelland (1987) mengemukakan indikator motivasi berprestasi

yang membedakan individu dengan berprestasi tinggi dan rendah.

a. Tanggung jawab

Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi merasa

bertanggung jawab atas tugas yang diberikan akan dikerjakannya

dan tidak akan meninggalkan tugas itu sebelum berhasil

menyelesaikannnya, sedangkan individu dengan motivasi

berprestasi yang rendah cenderung akan menyalahkan hal-hal yang

ada di luar dirinya sebagai penyebab ketidakberhasilannya, seperti

tugas yang terlalu sulit atau terlalu banyak.

b. Resiko pemilihan tugas

Dalam pemilihan tugas, individu yang memiliki motivasi

berprestasi yang tinggi akan memilih tugas dengan taraf kesulitan

yanag sedang, meskipun dirasa sulit baginya namun, individu

tersebut akan berusaha menyelesaikan tugas tersebut dan berani

menanggung resiko bila mengalami kegagalan. Sedangkan individu

dengan motivasi berprestasi yang rendah cenderung memilih tugas

yang sangat mudah, karena individu merasa yakin akan berhasil

mengerjakannya dibanding memilih tugas yang sulit. Karena bila

mengalami kegagalan, individu tersebut akan menyalahkan tugas

tersebut.

c. Kreatif inovatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

28

Individu dengan motivasi berprestasi yang tinggi cenderung

memiliki daya kreatif dan tidak menyukai pekerjaan rutin.

Sedangkan individu dengan motivasi berprestasi yang rendah lebih

menyukai pekerjaan yang terstruktur karena tidak harus

menentukan sendiri apa yang harus ia kerjakan dan bagaimana

mengerjakannya.

d. Memperhatikan umpan balik

Individu dengan motivasi berprestasi yang tinggi lebih menyukai

umpan bailk karena akan memperhatikan kesalahan-kesalahan

yang dilakukannya, sedangkan individu dengan motivasi

berprestasi yang rendah lebih cenderung mengulangi kesalahan

yang sama dalam tugas mendatang.

e. Waktu mengerjakan tugas

Individu dengan motivasi berprestasi yang tinggi akan cenderung

berusaha menyelesaikan setiap tugas dalm waktu yang secepat

mungkin dan seefisien mungkin. Sedangkan individu dengan

motivasi berprestasi yang rendah akan lebih cenderung kurang

tertantang untuk menyelesaikan tugas secepat mungkin, sehingga

cenderungmemakan waktu yang lebih lama, menunda-nunda dan

tidak efisien.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa untuk

mengetahui seseorang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi atau

rendah dapat dilihat dari beberapa aspek berikut yaitu dalam hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

29

tanggung jawab, resiko pemilihan tugas, kreatif inovatif, memperhatikan

umpan balik, dan waktu pengerjaan tugas.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi

McClelland (Sukadji, 2001) menjelaskan faktor-faktor yang dapat

berpengaruh terhadap motivasi berprestasi, yaitu :

a. Harapan orangtua terhadap anaknya

Orangtua yang mengharapkan anaknya bekerja keras dan berjuang

untuk mencapai kesuksesan akan mendorong anak tersebut untuk

bertingkah laku yang mengarah kepada pencapaian prestasi.

b. Pengalaman pada tahun-tahun pertama kehidupan

Adanya perbedaan pengalaman masa lalu pada setiap orang dapat

menyebabkan terjadinya variasi terhadap tinggi rendahnya

kecenderungan untuk meraih prestasi pada diri seseorang. Biasanya

hal itu dipelajari pada masa kanak-kanak awal, terutama melalui

interaksi dengan orangtua dan “significant others”.

c. Latar belakang budaya tempat seseorang dibesarkan

Apabila seseorang dibesarkan dalam budaya yang menekankan pada

pentingnya keuletan, kerja keras, sikap inisiatif dan kompetitif, serta

suasana yang selalu mendorong individu untuk memecahkan

masalah secara mandiri tanpa dihantui perasaan takut gagal, maka

dalam diri orang tersebut akan berkembang hasrat untuk berprestasi

yang tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

30

d. Peniruan tingkah laku

Melalui “observational learning” seorang anak akan mengambil

atau meniru banyak karateristik dari suatu model, termasuk dalam

kebutuhan untuk berprestasi yaitu ketika model tersebut memiliki

motif berprestasi yang tinggi, sehingga dalam hal ini pemilihan

model yang tepat akan menentukan tingkah laku anak tersebut.

e. Lingkungan tempat proses pembelajaran berlangsung

Iklim belajar yang menyenangkan, tidak mengancam, memberi

semangat dan sikap optimisme bagi seseorang dalam belajar,

cenderung akan mendorong orang tersebut tertarik untuk belajar,

memiliki toleransi terhadap suasana kompetisi dan tidak khawatir

akan kegagalan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang

mempengaruhi tinggi rendahnya motivasi berprestasi seseorang yaitu

harapan orang tua terhadap anaknya, perbedaan pengalaman masa lalu

seseorang, latar belakang budaya tempat seseorang dibesarkan,

pemilihan model dalam menentukan tingkah laku seseorang dan kondisi

lingkungan tempat proses pembelajaran berlangsung.

C. Locus Of Control

1. Pengertian Locus Of Control

Konsep locus of control pertama kali dikemukakan oleh Rotter

pada tahun 1966 yang merupakan ahli teori pembelajaran sosial. Locus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

31

of control dapat diartikan sebagai cara pandang seseorang terhadap

sesuatu peristiwa apakah seseorang mampu atau tidak mengendalikan

peristiwa atau kejadian yang terjadi pada dirinya.

Locus of control terkait dengan tingkat kepercayaan seseorang

tentang peristiwa, nasib, keberuntungan, dan takdir yang terjadi pada

dirinya, apakah karena faktor internal atau faktor eksternal. Individu

yang percaya bahwa peristiwa, kejadian, dan takdir disebabkan karena

kendali dirinya sendiri disebut dengan locus of control internal.

Sedangkan individu yang percaya bahwa peristiwa, kejadian, dan takdir

disebabkan karena kendali dari faktor di luar dirinya disebut dengan

locus of control eksternal (Robbins, 2005).

Berdasarkan pandangan para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa

locus of control adalah keyakinan pada diri seseorang terhadap sumber-

sumber yang mengontrol peristiwa dalam hidupnya, kontrol tersebut

dapat berasal dari dalam diri orang tersebut (locus of control internal)

maupun berasal dari luar diri seseorang (locus of control eksternal).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

32

2. Jenis-Jenis Locus Of Control

a. Locus of control internal

Menurut Rotter (Karimi & Alipour, 2011) menjelaskan bahwa

locus of control internal mengacu pada orang-orang yang percaya bahwa

keberhasilan atau kegagalan mereka merupakan hasil dari tindakan dan

usaha mereka sendiri.

Menurut Robbins (2005)locus of control internal adalah individu

yang percaya bahwa mereka merupakan pemegang kendali atas apa yang

terjadi pada diri mereka sendiri. Seseorang dengan locus of control

internal mempunyai persepsi bahwa lingkungan dapat dikontrol oleh

dirinya sendiri sehingga mereka mampu melakukan perubahan-

perubahan sesuai dengan keinginan mereka. Sebagai contoh, seorang

mahasiswa meraih nilai ujian yang tinggi dikarenakan keyakinan atas

kemampuan dirinya dalam menjawab soal-soal ujian yang diberikan.

Pemahaman locus of control internal mengarah pada keyakinan

bahwa ada konsekuensi hasil atasperbuatan diri sendiri. Individu percaya

bahwa hasil baik yang diperoleh dan kegagalan yang

diperolehmerupakan hasil dari perilakunya sendiri, sehingga ia percaya

bahwa yang mengontrol berhasil tidaknyasuatu tujuan adalah dirinya

sendiri. Individu yang mempunyai locus of control internal biasanya

proaktifdan prilakunya cenderung adaptif (Demellow & Imms, 1999).

Hasil dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa locus of control

internal lebih banyak menimbulkan dampak positif, hal tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

33

dikarenakan mereka memiliki kecenderungan lebih percaya diri, selalu

berpikir optimis, cenderung lebih aktif, selalu berusaha keras untuk

meraih prestasi, penuh kekuatan dan tidak mudah tergatung pada orang

lain.

b. Locus of control eksternal

Menurut Rotter (Karimi & Alipour, 2011) locus of control

eksternalmengacu pada keyakinan bahwa kesempatan, nasib, manajer,

supervisor, organisasidan hal-hal yang lainnya dapat lebih kuat untuk

membuat keputusan tentangkehidupan dan hasil dari seorang individu.

Menutut Robbins (2005), seseorang yang memiliki locus of control

eksternal yakin bahwa apa pun yang terjadi pada dirinya dikendalikan

oleh kekuatan dari luar dirinya seperti keberuntungan atau kesempatan.

Seseorang yang memiliki locus of control eksternal yang tinggi

cenderung akan pasrah terhadap apa yang menimpa dirinya tanpa usaha

untuk melakukan perubahan, sehingga cenderung untuk menyukai

perilaku penyesuaian diri atau adaptasi terhadap lingkungan agar tetap

bertahan dalam situasi yang ada. Contohnya seorang mahasiswa mampu

mengerjakan tes tertulis dikarenakan keyakinannyaakan hal yang bersifat

eksternal yaitu soal tes yang mudah atau sedang bernasibbaik.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bawah terdapat dua

jenis locus of control, yaitu locus of control internaldan locus of control

eksternal. Locus of control internal merupakan keyakinan seseorang

bahwa keberhasilan atau kegagalan mereka merupakan hasil dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

34

tindakan dan usaha mereka sendiri. Sedangkan locus of control

eksternalkeyakinan seseorang bahwa kinerja adalah hasil dari peristiwa

di luar kendali langsung mereka atau dapat dikatakan berasal dari

lingkungan sekitar.

3. Indikator Locus Of Control

Pengukuran variabel locus of control diukur dengan menggunakan

instrument yang dikembangkan dari studi Rotter (1966).Locus of control

terbagi menjadi locus of controleksternal dan locus of control internal.

a. Locus of control eksternal

Locus of control eksternal merupakan persepsi atau pandangan

individu terhadap sumber-sumber diluar dirinya yang mengontrol

kejadian hidupnya, seperti nasib, keberuntungan, kekuasaan atasan,

dan lingkungan sekitar. Indikatornya ialah:

1) Kegagalan yang dialami individu karena ketidakmujuran.

2) Perencanaan jauh ke depan merupakan pekerjaan yang sia-sia.

3) Kejadian yang dialami dalam hidup ditentukan oleh orang yang

berkuasa.

4) Kesuksesan individu karena faktor nasib.

b. Locus of control internal

Locus of control internal merupakan persepsi atau pandangan

individual terhadap kemampuan menentukan nasib sendiri.

Indikatornya adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

35

1) Segala yang dicapai individu hasil dari usaha sendiri.

2) Menjadi pimpinan karena kemampuan sendiri.

3) Keberhasilan individu karena kerja keras.

4) Segala yang diperoleh individu bukan karena keberuntungan.

5) Kemampuan individu dalam menentukan kejadian dalam

hidup.

6) Kehidupan individu ditentukan oleh tindakannya.

7) Kegagalan yang dialami individu akibat perbuatan sendiri.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri

orang yang memiliki locus of control eksternal adalah bahwa

kejadian yang mereka alami dalam hidup karena adanya faktor

keberuntungan maupun kesialan dan ditentukan pula oleh orang

lain serta perencanaan untuk masa depan baginya merupakan hal

yang sia-sia. Sedangkan ciri-ciri orang yang memiliki locus of

control internal adalah pencapaian yang dia raih seperti mampu

menjadi pemimpin merupakan berkat usahanya sendiri, hal itu

karena dirinya mampu bekerja keras dan bukan merupakan

keberuntungan semata serta dia mampu menentukan peristiwa yang

akan terjadi dan sadar bahwa kegagalan yang dialaminya

merupakan perbuatannya sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

36

D. Mahasiswa

1. Pengertian Mahasiswa

Takwin (Siti, 2009) mengungkapkan bahwa mahasiswa merupakan

orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di lingkungan universitas,

institute, maupun akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di

perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa. Mahasiswa

dikategorikan pada tahap perkembangan usia yang ke 18 sampai 25 tahun.

Tahap ini dapat digolongkan pada masa remaja akhir sampai masa dewasa

awal. Winkel (1997) menjelaskan bahwa rentang usia mahasiswa dapat

dibagi atas periode 18 atau 19 tahun sampai 20 atau 21 tahun merupakan

mahasiswa dari semester I sampai dengan semester IV dan periode 21 atau

22 tahun sampai dengan 24 atau 25 tahun merupakan mahasiswa V sampai

dengan VII.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa

adalah peserta didik yang berusia 18 sampai 25 tahun yang terdaftar dan

menjalani pendidikannnya di jenjang perguruan tinggi baik seperti

universitas, institute, maupun akademi. Dalam penelitian ini, subyek yang

digunakan ialah mahasiswa yang masih tercatat aktif di Fakultas Psikologi

dan berusia antara 18 sampai 23 tahun dan berada pada semester V. Hal ini

dikarenakan pada semester tersebut mahasiswa sudah memasuki usia

dewasa awal. Pada usia dewasa awal tersebut, mahasiswa memasuki masa

pembentukan kemandirian pribadi, perkembangan karir, belajar hidup dan

mulai memikirkan masa depan (Santrock, 1995). Selain itu juga pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

37

semester ini mahasiswa akan memiliki banyak tugas akademik maupun

tugas non-akademik. Tugas non-akademik seperti mengikuti kegiatan di

luar tugas akademiknya, merupakan salah satu usaha untuk

mengembangkan karir mereka. Banyaknya tugas yang harus dikerjakan

tersebut tak jarang membuat mahasiswa merasa jenuh atau kelelahan.

Garden(Santrock, 1995)mengungkapkan bahwa beberapa

mahasiswa universitas melaporkan bahwa mereka merasa “jenuh” atau

burnout. Burnout merupakan suatu perasaan putus asa dan tidak berdaya

yang diakibatkan oleh stres berlarut-larut yang berkaitan dengan kerja.

Burnout menjadikan penderitanya berada dalam kelelahan fisik dan emosi

yang mencakup kelelahan kronis dan rendahnya energi.

Santrock (1995) mengungkapkan bahwa pada beberapa kampus,

burnout di universitas adalah alasan yang paling umum bagi mahasiswa

untuk meninggalkan kampus sebelum memperoleh gelar mereka,

mencapai rata-rata 25% pada beberapa universitas. Hal ini merupakan

salah satu indikasi bahwa mahasiswa melakukakan prokrastinasi

akademik.

E. Hubungan motivasi berprestasi dengan prokrastinasi akademik pada

mahasiswa

Mahasiswa sebagai manusia yang hidup di lingkungan sosial maupun

lingkungan akademik memiliki tugas dan tanggung jawab yang harus

dipenuhi. Dalam rangka memenuhi semua tugas dan kewajibannya tersebut,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

38

mahasiswa diharapkan mampu membagi waktunya antara tugas akademis dan

tugas non akademisnya. Fenomena yang saat ini terjadi di perguruan tinggi

baik negeri maupun swasta, tidak sedikit mahasiswa yang mengalami

masalah-masalah akademik, seperti pengaturan waktu belajar, memilih metode

belajar untuk mempersiapkan ujian, menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan

dan sebagainya. Pada saat mahasiswa memiliki kesulitan untuk melakukan

sesuatu sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan, sering mengalami

keterlambatan, mempersiapkan segala sesuatu dengan berlebihan, dan gagal

dalam menyelesaikan tugas sesuai batas waktu yang telah ditentukan, maka

seseorang tersebut dikatakan sebagai orang yang melakukan prokrastinasi.

Prokrastinasi menurut istilah psikologi berarti bahwa perilaku menunda dalam

melakukan dan menyelesaikan tugas. Prokrastinasi yang dilakukan mahasiswa

akan menjadi masalah yang serius jika tidak dilakukan upaya untuk

menguranginya. Prokrastinasi akan menjadikan pelakunya memiliki kebiasaan

melakukan penundaan mengerjakan tugas.

Munculnya perilaku prokrastinasi dapat disebabkan oleh beberapa faktor

salah satunya adalah rendahnya motivasi berprestasi seseorang. Motivasi

berprestasi merupakan suatu dorongan yang berhubungan dengan bagaimana

seseorang melakukan sesuatu dengan lebih baik, lebih cepat dan lebih efisien

dibandingkan dengan apa yang telah dilakukan sebelumnya, sebagai usaha

mencapai kesuksesan atau keberhasilan dalam kompetisi dengan suatu standar

ukuran keunggulan yang dapat berupa prestasi orang lain maupun prestasi diri

sendiri. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sugito & Siaputra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

39

(2012)dan Sari (2012) menunjukkan bahwa motivasi berprestasi memiliki

hubungan yang negatif yang signifikan dengan prokrastinasi akademik

mahasiswa. Hal tersebut berarti bahwa semakin tinggi motivasi berprestasi

pada mahasiswa maka semakin rendah prokrastinasi akademiknya.

Motivasi berprestasi yang tinggi pada mahasiswa diperlukan untuk dapat

meraih tujuan atau prestasi yang tinggi. Mahasiswa yang memiliki motivasi

berprestasi yang tinggi akan berusaha sebaik mungkin untuk dapat meraih

kesuksesan tanpa ditunda-tunda. Mahasiswa akan segera menyelesaikan setiap

pekerjaan yang dimilikinya tanpa menundanya dan akan memanfaatkan

waktu sebaik mungkin. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa

motivasi berprestasi seseorang memiliki hubungan dengan prokrastinasi

akademik.

F. Hubungan locus of control dengan prokrastinasi akademik pada

mahasiswa

Orang yang disebut dengan mahasiswa adalah orang yang sudah dianggap

dewasa untuk bisa mempertanggungjawabkan apa yang telah mereka lakukan.

Mereka harus mampu mengerjakan semua pekerjaan yang ada sebagai

konsekuensi dari rasa tanggung jawab yang mereka miliki. Banyaknya

pekerjaan atau tugas yang mahasiswa miliki, tak jarang membuat mahasiswa

tersebut merasa lelah, bosan, bahkan bisa membuat malas untuk dikerjakan.

Sesuai dengan penelitian Taylor dan Friedberg (Rumiani, 2006) terlalu banyak

pekerjaan yang harus dilakukan (overload) menyebabkan orang merasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

40

terbebani, bosan, lelah sehingga dapat menurunkan kinerja seseorang. Bruno

menyebutkan ada kecenderungan bahwa individu yang memiliki beban kerja

atau tugas yang terlalu banyak akan melakukan prokrastinasi (Rumiani, 2006).

Prokrastinasi sebagai perilaku menunda untuk melakukan atau

menyelesaikan pekerjaan banyak dialami oleh mahasiswa seperti sudah

dijelaskan diatas. Selain motivasi berprestasi yang rendah, locus of control

juga dapat menyebabkan seseorang melakukan prokrastinasi. Locus of control

terkait dengan tingkat kepercayaan seseorang tentang peristiwa, nasib,

keberuntungan, dan takdir yang terjadi pada dirinya, apakah karena faktor

internal atau faktor eksternal. Individu yang percaya bahwa peristiwa,

kejadian, dan takdir disebabkan karena kendali dirinya sendiri disebut dengan

locus of control internal. Sedangkan individu yang percaya bahwa peristiwa,

kejadian, dan takdir disebabkan karena kendali dari faktor di luar dirinya

disebut dengan locus of control eksternal (Robbins, 2005).

Tipe kepribadian locus of control yang dimiliki mahasiswa dapat

mempengaruhi seberapa banyak orang melakukan prokrastinasi akademik.

Mahasiswa yang yakin bahwa ketika dirinya tidak mampu menyelesaikan

tugas atau pekerjaan yang banyak adalah karena faktor dirinya sendiri yang

kurang menguasahi materi merupakan indikasi bahwa mahasiswa tersebut

memiliki tipe kepribadian locus of control internal. Sedangkan mahasiswa

yang yakin bahwa faktor atau alasan mereka menunda untuk mengerjakan

tugas atau pekerjaannya adalah karena kurangnya referensi buku atau sumber

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

41

bacaan, merupakan contoh mahasiswa yang memiliki tipe kepribadian locus of

control eksternal.

Prokrastinasi terjadi menurut Bandura (Gunawinata, Nanik, & Lasmono,

2008) adalah akibat faktor internal yaitu ketidakpercayaan akan kemampuan

dirinya sendiri untuk menyelesaikan suatu tugas serta ketidakmampuan untuk

menunda suatu kesenangan dan lebih memilih sesuatu diluar dirinya untuk

objek yang disalahkan. Faktor locus of control internal inilah yang

berhubungan dengan prokrastinasi akademik yang dilakukan oleh para

mahasiswa, keyakinan mereka bahwa perilaku prokrastinasi yang mereka

lakukan karena usaha mereka yang tidak dapat menunda kesenangan sesaat

dan memilih meninggalkan mengerjakan tugas-tugasnya. Berdasarkan

penjelasan tersebut diketahui bahwa tipe kepribadian locus of control

berhubungan dengan perilaku prokrastinasi akademik pada mahasiswa.

G. Hubungan motivasi berprestasi dan locus of control dengan prokrastinasi

akademik pada mahasiswa

Masalah prokrastinasi akan menjadi masalah yang serius jika tidak

ditangani dengan tepat. Masalah prokrastinasi ini tidak hanya terjadi di jenjang

sekolah namun juga terjadi di jenjang perguruan tinggi. Berdasarkan

penelitian yang dilakukan oleh Ellis dan Knaus (Rumiani, 2006) menemukan

bahwa hampir 70 % mahasiswa melakukan prokrastinasi akademik.

Berdasarkan penelitian Hannah (2013), menunjukkan bahwa kurangnya

motivasi untuk berprestasi adalah salah satu faktor yang dapat membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

42

seseorang melakukan prokrastinasi. Motivasi berprestasi seperti yang sudah

dijelaskan di atas merupakan suatu pendorong individu untuk mencapai

kesuksesan dan bertujuan untuk berhasil dalam kompetisi atau persaingan

dengan beberapa ukuran keunggulan (standard of excelence) (McClelland,

1985). Motivasi berprestasi yang rendah merupakan faktor internal munculnya

prokrastinasi akademik. Selain itu mahasiswa yang memiliki tipe kepribadian

locus of control internal juga dapat membuat seseorang melakukan

prokrastinasi akademik, yaitu seperti tidak menguasai materi kuliah yang

diberikan dosen. Sedangkan salah satu faktor munculnya prokrastinasi dari

luar adalah mahasiswa menganggap bahwa apa yang berada di luar dirinyalah

yang membuat dia melakukan prokrastinasi, seperti kurangnya referensi buku,

dosen yang killer, saling mengandalkan teman dalam mengerjakan tugas serta

kesibukan di luar kampus. Hal tersebut merupakan termasuk perilaku orang

yang memiliki locus of control eksternal.

Motivasi berprestasi dan tipe kepribadian locus of control yang dimiliki

mahasiswa dapat mempengaruhi seberapa banyak orang melakukan

prokrastinasi akademik. Berdasarkan penjelasan tersebut diketahui bahwa

motivasi berprestasi dan tipe kepribadian locus of control memiliki hubungan

dengan perilaku prokrastinasi akademik pada mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

43

H. SKEMA PENELITIAN

Keterangan :

: aspek

: arah hubungan

MOTIVASI BERPRESTASI

TINGGI

Tanggung jawab tinggi

- Memilih tugas yang sulit

- Memiliki kreatifitas dan inovasi yang tinggi

- Memperhatikan umpan balik

- Menghargai waktu

RENDAH

- Tanggung jawab rendah

- Memilih tugas yang mudah

- Tidak memiliki kreatifitas dan inovasi

- Tidak memperhatikan umpan balik

- Tidak menghargai waktu

PROKRASTINASI TINGGI

LOCUS OF CONTROL

Eksternal

PROKRASTINASI AKADEMIK

TINGGI

Internal

PROKRASTINASI AKADEMIK

RENDAH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

44

I. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti memberikan beberapa hipotesis

penelitian, yaitu :

1. Hipotesis pertama : motivasi berprestasi memiliki hubungan yang

negatif dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Artinya

bahwa mahasiswa yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi

mereka akan memiliki tingkat prokrastinasi akademik yang rendah.

Namun sebaliknya, mahasiswa yang memiliki motivasi yang rendah

akan memiliki prokrastinasi akademik yang tinggi.

2. Hipotesis kedua :locus of controlinternalmemiliki hubungan yang

negatif dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Artinya

bahwa mahasiswa yang memiliki tipe locus of controlinternal yang

akan memiliki tingkat prokrastinasi akademik yang rendah. Namun

sebaliknya, mahasiswa yang memiliki locus of controleksternal akan

memiliki prokrastinasi akademik yang tinggi.

3. Hipotesis ketiga : motivasi berprestasi dan locus of control internal

memiliki hubungan yang negatif dengan prokrastinasi akademik pada

mahasiswa. Artinya bahwa mahasiswa yang memiliki motivasi

berprestasi yang tinggi dan memiliki tipe locus of control internal

akan memiliki tingkat prokrastinasi akademik yang rendah. Namun

sebaliknya, mahasiswa yang memiliki motivasi yang berprestasi yang

rendah dan memiliki tipe locus of control eksternal memiliki

prokrastinasi akademik yang tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

45

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yaitu metode

untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan

antarvariabel. Variabel-variabel ini diukur dengan instrument penelitian

sehingga data yang terdiri dari angka-angka ini dapat dianalisis berdasarkan

prosedur statistik. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini adalah korelasional yaitu mempelajari hubungan dua variabel atau lebih,

yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi

dalam variabel lain (Noor, 2012). Berdasarkan karakteristik tersebut, maka

penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat bagaimana hubungan antara

variabel motivasi berprestasi dengan prokrastinasi akademik dan hubungan

locus of control dengan prokrastinasi akademik, serta hubungan antara

motivasi berprestasi dan locus of control dengan prokrastinasi akademik.

B. Identifikasi Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu 2 (dua) variabel bebas

(independent) dan 1 (satu) variabel tergantung (dependent). Berdasarkan

landasan teori yang ada dan rumusan hipotesis penelitian, maka variabel

dalam penelitian ini terdiri atas :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

46

a. Variabel bebas (independen) : motivasi berprestasi dan locus of

control

b. Variabel tergantung (dependent) : prokrastinasi akademik

C. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini meliputi :

1. Motivasi berprestasi

Motivasi berprestasi adalah dorongan yang dimiliki mahasiswa

berhubungan dengan bagaimana mereka melakukan sesuatu untuk meraih

kesuksesan atau prestasi. Mereka akan melakukan dengan lebih baik, lebih

cepat dan lebih efisien dalam mengerjakan sesuatu dibandingkan dengan

apa yang telah dilakukan sebelumnya. Hal tersebut sebagai usaha untuk

mencapai kesuksesan atau keberhasilan dalam kompetisi dengan suatu

standar ukuran keunggulan yang dapat berupa prestasi orang lain maupun

prestasi diri sendiri yang memiliki aspek dalam hal tanggung jawab, risiko

pemilihan tugas, kreatif inovatif, memperhatikan umpan balik, dan waktu

pengerjaan tugas.

Tinggi rendahnya motivasi berprestasi mahasiswa dapat diketahui

melalui tinggi rendahnya skor total yang diperoleh dari skala motivasi

berprestasi yang disusun peneliti dengan mengacu pada aspek-aspek yang

telah disebutkan di atas. Semakin tinggi skor total yang diperoleh pada

skala motivasi berprestasi, maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi

dalam diri seseorang, Begitu pula sebaliknya, semakin rendah skor total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

47

yang diperoleh seseorang, maka semakin rendah pula motivasi berprestasi

yang dimiliki seseorang.

2. Locus of control

Locus of control adalah keyakinan pada diri mahasiswa terhadap

sumber-sumber yang mengontrol peristiwa atau kejadian yang terjadi

dalam hidupnya. Kontrol tersebut dapat berasal dari dalam diri orang

tersebut (locus of control internal) maupun berasal dari luar diri mereka

(locus of control eksternal).

Tipe locus of control mahasiswa dalam penelitian ini, dapat diketahui

dengan melihat skor total pada locus of control internal dan locus of

control eksternal pada skala locus of controlyang telah disusun peneliti

dengan mengacu pada aspek-aspek yang telah disebutkan di atas.Jika hasil

skor total pada locus of control internal lebih besar, maka dapat dipastikan

bahwa orang tersebut memiliki kecenederungan tipe kepribadian locus of

control internal. Begitu pula sebaliknya jika hasil skor total pada locus of

control eksternal lebih besar maka, dapat dipastikan bahwa orang tersebut

memiliki kecenderungan tipe kepribadian locus of control eksternal.

3. Prokrastinasi akademik

Prokrastinasi akademik pada mahasiswa merupakan perilaku negatif

yang dilakukan mahasiswa untuk menunda suatu pekerjaan atau tugas

yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang. Mahasiswa yang

melakukan prokrastinasi akademik melakukan penundaan dalam hal

menulis, belajar untuk menghadapi ujian, membaca, tugas administratif,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

48

menghadiri pertemuan, dan kinerja akademik secara keseluruhan. Aspek

yang peneliti gunakan untuk mengetahui tingkat prokrastinasi akademik

mahasiswa yaitu antara lain penundaan untuk memulai maupun

menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi, adanya kelambanan yang

disengaja dalam mengerjakan tugas, adanya kesenjangan waktu dalam

mengerjakan tugas rencana dan kinerja secara actual, serta melakukan

aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada mengerjakan tugas.

Tingkat prokrastinasi akademik dapat dilihat dari besarnya skor yang

diperoleh dari skala prokrastinasi akademik. Semakin tinggi skor total

yang diperoleh, semakin tinggi pula kecenderungan prokrastinasi

akademiknya. Begitu pula sebaliknya, yaitu semakin rendah skor total

yang diperolah, maka semakin rendah pula kecenderungan untuk

melakukan prokrastinasi akademik.

D. Subjek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang masih tercatat aktif

di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Sedangkan untuk

menentukan pemilihan subjek, peneliti menggunakan teknik purposive

sampling. Menurut Sugiyono (2013), teknik ini untuk menentukan sampel

penelitian dengan beberapa pertimbangan atau kriteria tertentu yang bertujuan

agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih representatif. Dalam penelitian ini

peneliti mengambil sampel mahasiswa yang berada pada semester 5 berjumlah

120 mahasiswa. Alasan pemilihan subjek ini dikarenakan pada mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

49

yang berada pada semester 4 ke atas dianggap sudah banyak melalui cara

penyelesaian tugas, memiliki dampak tugas terhadap nilai, serta merekamulai

merasakan keengganan dalam mengerjakan tugas.Selain itu, alasan peneliti

memilih mahasiswa Psikologi karena, mahasiswa Psikologi sudah banyak

mempelajari mengenai teori-teori belajar, sehingga mereka diharapkan mampu

melakukan hal yang tepat dalam hal penyelesaian tugasnya.

E. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan penyebaran

skala. Dalam peneltian ini terdapat tiga buah skala yang akan diberikan

kepada subjek penelitian, yaitu skala motivasi berprestasi, skala locus of

control, dan skala prokrastinasi akademik. Skala penelitian merupakan buah

hasil karya dari peneliti yang didasarkan pada indikator ketiga variabel

penelitian (motivasi berprestasi, locus of control, dan prokrastinasi akademik).

1. Skala Motivasi berprestasi

Untuk mengetahui subjek memiliki motivasi berprestasi yang tinggi

atau rendah, peneliti menggunakan alat ukur berupa skala motivasi

berprestasi. Jenis skala yang digunakan untuk mengukur motivasi

berprestasi adalah menggunakan skala Likert. Skala motivasi berprestasi

ini dibuat berdasarkan pada aspek tanggung jawab, resiko pemilihan tugas,

kreatif inovatif, memperhatikan umpan balik, dan waktu pengerjaan tugas.

Individu yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi merasa

bertanggung jawab atas tugas yang diberikan dan akan mengerjakannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

50

serta tidak akan meninggalkan tugas itu sebelum berhasil

menyelesaikannnya. Dalam pemilihan tugas, individu yang memiliki

motivasi berprestasi yang tinggi akan memilih tugas dengan taraf kesulitan

yanag sedang, meskipun dirasa sulit baginya namun, individu tersebut

akan berusaha menyelesaikan tugas tersebut dan berani menanggung

resiko bila mengalami kegagalan. Individu dengan motivasi berprestasi

yang tinggi cenderung memiliki daya kreatif dan tidak menyukai pekerjaan

rutin. Individu dengan motivasi berprestasi yang tinggi lebih menyukai

umpan bailk karena akan memperhatikan kesalahan-kesalahan yang

dilakukannya.

Tabel 1. Sebaran item skala Motivasi Berprestasi

No Aspek Presentase dan nomor Item

Total Favorable Unfavorable

1 Tanggung jawab

1, 2, 11, 12, 21

(5 item)

10%

26, 27, 36, 37,46

(5 item)

10%

(10

item)

20%

2 Resiko pemilihan tugas

3, 4, 13, 14, 22

(5 item)

10%

28, 29, 38, 39, 47

(5 item)

10%

10 item

20%

3 Kreatif inovatif

30, 31, 40, 41, 48

(5 item)

10%

5, 6, 15, 16, 23

(5 item)

10%

10 item

20%

4 Memperhatikan umpan

balik

32, 33, 42, 43, 49

(5 item)

10%

7, 8, 17, 18, 24

(5 item)

10%

10 item

20%

5 Waktu mengerjakan tugas

9, 10, 19, 20, 25

(5 item)

10%

34, 35, 44, 45, 50

(5 item)

10%

10 item

20%

Jumlah (25 item)

50%

(25 item)

50%

50 item

100%

Pada skala Likert ini, subjek diminta untuk menyatakan kesetujuan

atau ketidaksetujuannya dalam sebuah kontinum yang terdiri dari 4 buah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

51

respon yaitu “Sangat Setuju (SS)”, “Setuju (S)”, “Tidak Setuju (TS)”, dan

“Sangat Tidak Setuju (STS)”. Peneliti menggunakan 4 tingkat respon

dengan maksud untuk menghindari adanya tendency central dari subjek

sehingga dapat lebih memilih jawaban yang memihak, yakni memaksa

subjek untuk memilih antara jawaban favorable dan unfavorable yang

artinya tidak memberikan kesempatan kepada subjek untuk memberikan

jawaban netral (Supratiknya, 2014). Pernyataan dalam skala ini terdiri dari

pernyataan favorable dan unfavorable. Pernyataan favorable merupakan

pernyataan-pernyataan yang apabila disetujui atau diiyakan menunjukkan

sikap positif atau menyukai objek yang menjadi sasaran perhatian.

Sedangkan pernyataan unfavorable merupakan pernyataan-pernyataan

yang bila disetujui atau diiyakan akan mencerminkan sikap negatif atau

tidak menyukai objek yang menjadi pusat perhatian (Supratiknya, 2014).

Pada pernyataan yang bersifat favorable, masing-masing respon

mulai dengan “Sangat Setuju (SS)” sampai dengan respon “Sangat Tidak

Setuju (STS)” diberi skor berturut-turut 4-3-2-1. Sebaliknya pada

pernyataan bersifat unfavorable, masing-masing respon mulai “Sangat

Setuju (SS)” sampai dengan respon “Sangat Tidak Setuju (STS)” diberi

skor berturut-turut 1-2-3-4.

Skala Likert merupakan method summated rating atau metode

penilaian terjumlahkan, dan skala ini akan melihat skor total subjek dalam

setiap pernyataan. Skor total subjek adalah jumlah skor setiap pernyataan

atau item. Jawaban subjek terhadap setiap pernyataan atau item pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

52

dasarnya merupakan sebuah rating atau penilaian, dan penilaian tersebut

kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan pengukuran tentang sikap

subjek terhadap objek psikologis atau tentang taraf kepemilikan subjek

atau atribut psikologis tertentu (Supratiknya, 2014). Dalam hal ini, peneliti

ingin mengetahui skor total subjek untuk melihat tinggi rendahnya

motivasi berprestasi dalam diri mahasiswa. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa semakin tinggi skor total subjek maka semakin tinggi pula motivasi

berprestasi dalam dirinya dan begitu juga sebaliknya bahwa ketika skor

total subjek rendah maka orang tersebut memiliki motivasi berprestasi

yang rendah juga.

Skala motivasi berprestasi yang disusun oleh peneliti berjumlah 50

item pernyataan yang terdiri dari 25 item favorable dan 25 item

unfavorable. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan analisis SPSS

16.0 for Windows terhadap 50 item dalam skala motivasi berprestasi

ditemukan hasil koefisien korelasi item total berkisar antara -0.429 sampai

0.618. Selanjutnya, item-item tersebut diseleksi dengan cara

menggugurkan item yang memiliki koefisien korelasi item total kurang

dari 0.25 (< 0.25). Berdasarkan hasi seleksi menunjukkan adanya 13 item

yang dinyatakan tidak layak dan 37 yang dinyatakan layak untuk

selanjutnya digunakan untuk penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

53

Tabel 2. Distribusi setelah uji coba

No Aspek Presentase dan nomor Item

Total Favorable Unfavorable

1 Tanggung jawab

1, 2, 11*, 12, 21*

(5 item)

10%

26, 27, 36,

37,46

(5 item)

10%

10 item

20%

2 Resiko pemilihan tugas

3*, 4, 13, 14, 22

(5 item)

10%

28, 29, 38, 39,

47

(5 item)

10%

10 item

20%

3 Kreatif inovatif

30*, 31, 40, 41*,

48

(5 item)

10%

5*, 6, 15*, 16*,

23

(5 item)

10%

10 item

20%

4 Memperhatikan umpan

balik

32, 33, 42*, 43, 49

(5 item)

10%

7, 8*, 17, 18, 24

(5 item)

10%

10 item

20%

5 Waktu mengerjakan tugas

9, 10, 19, 20*, 25*

(5 item)

10%

34, 35, 44, 45,

50*

(5 item)

10%

10 item

20%

Jumlah (25 item)

50%

(25 item)

50%

50 item

100%

*item yang gugur

Tabel 3. Sebaran itemsetelah uji coba dengan nomor yang baru

No Aspek Presentase dan nomor Item

Total Favorable Unfavorable

1 Tanggung jawab 1, 15, 34 8, 9, 14, 36, 37 8 item

2 Resiko pemilihan tugas 16, 17, 23, 28 3, 10, 11, 26, 30 9 item

3 Kreatif inovatif 2, 24, 29 18, 19 5 item

4 Memperhatikan umpan

balik 12, 13, 32, 33 21, 22, 27, 31 8 item

5 Waktu mengerjakan tugas 6, 7, 20 4, 5, 25, 35 6 item

Jumlah 17 item 20 item 37 item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

54

2. Skala locus of control

Untuk mengetahui subjek memiliki locus of control eksternal atau

internal, peneliti menggunakan alat ukur berupa Skala locus of control.

Jenis skala yang digunakan adalah Skala Likert. Skala locus of control ini

dibuat berdasarkan 4 indikator yang ada dalam locus of control eksternal

dan 7 indikator yang ada dalam locus of control internal. Indikator locus of

control eksternal meliputi kegagalan yang dialami individu karena

ketidakmujuran, perencanaan jauh ke depan merupakan pekerjaan yang

sia-sia, kejadian yang dialami dalam hidup ditentukan oleh orang yang

berkuasa, serta kesuksesan individu karena faktor nasib. Sedangkan

Indikator locus of control internal meliputi segala yang dicapai individu

hasil dari usaha sendiri, menjadi pimpinan karena kemampuan sendiri,

keberhasilan individu karena kerja keras, segala yang diperoleh individu

bukan karena keberuntungan, kemampuan individu dalam menentukan

kejadian dalam hidup, kehidupan individu ditentukan oleh tindakannya,

dan kegagalan yang dialami individu akibat perbuatan sendiri.

Tabel 4. Sebaran item skala Locus of Control

No Aspek Presentase dan nomor Item

Total Favorable Unfavorable

A Locus of control Eksternal

1

Kegagalan yang dialami

individu karena

ketidakmujuran

1, 2, 38

(3 item)

4,54%

21, 22, 52

(3 item)

4,54%

6 item

9.09%

2

Perencanaan jauh ke depan

merupakan pekerjaan yang

sia-sia.

3, 4, 39

(3 item)

4,54%

23, 24, 53

(3 item)

4,54%

6 item

9.09%

3

Kejadian yang dialami

dalam hidup ditentukan

oleh orang yang berkuasa.

25, 26, 54

(3 item)

4,54%

40, 41, 65

(3 item)

4,54%

6 item

9.09%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

55

4 Kesuksesan individu

karena faktor nasib.

27, 28, 42

(3 item)

4,54%

5, 6, 55

(3 item)

4,54%

6 item

9.09%

B Locus of control Internal

1

Segala yang dicapai

individu hasil dari usaha

sendiri

43, 44, 56

(3 item)

4,54%

7, 8, 29

(3 item)

4,54%

6 item

9.09%

2 Menjadi pimpinan karena

kemampuan sendiri

9, 10, 30

(3 item)

4,54%

31, 45, 46

(3 item)

4,54%

6 item

9.09%

3 Keberhasilan individu

karena kerja keras.

11, 12, 47

(3 item)

4,54%

57, 58, 66

(3 item)

4,54%

6 item

9.09%

4

Segala yang diperoleh

individu bukan karena

keberuntungan

32, 33, 48

(3 item)

4,54%

13, 14, 59

(3 item)

4,54%

6 item

9.09%

5

Kemampuan individu

dalam menentukan

kejadian dalam hidup

60, 61, 62

(3 item)

4,54%

15, 16, 49

(3 item)

4,54%

6 item

9.09%

6

Kehidupan individu

ditentukan oleh

tindakannya

17, 18, 63

(3 item)

4,54%

34, 35, 50

(3 item)

4,54%

6 item

9.09%

7

Kegagalan yang dialami

individu akibat perbuatan

sendiri.

36, 37, 51

(3 item)

4,54%

19, 20, 64

(3 item)

4,54%

6 item

9.09%

Jumlah (33 item) 50% (33 item) 50% 66 item

100%

Pada skala Likert ini, subjek diminta untuk menyatakan kesetujuan

atau ketidaksetujuannya dalam sebuah kontinum yang terdiri dari 4 buah

respon yaitu “Sangat Setuju (SS)”, “Setuju (S)”, “Tidak Setuju (TS)”, dan

“Sangat Tidak Setuju (STS)”. Peneliti menggunakan 4 tingkat respon

dengan maksud untuk menghindari adanya tendency central dari subjek

sehingga dapat lebih memilih jawaban yang memihak, yakni memaksa

subjek untuk memilih antara jawaban favorable dan unfavorable yang

artinya tidak memberikan kesempatan kepada subjek untuk memberikan

jawaban netral (Supratiknya, 2014). Pernyataan dalam skala ini terdiri dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

56

pernyataan favorable dan unfavorable. Pernyataan favorable merupakan

pernyataan yang apabila disetujui menunjukkan sikap positif atau

menyukai objek yang menjadi sasaran perhatian. Sedangkan pernyataan

unfavorable merupakan pernyataan yang bila disetujui akan

mencerminkan sikap negatif atau tidak menyukai objek yang menjadi

pusat perhatian (Supratiknya, 2014).

Pada pernyataan yang bersifat favorable, masing-masing respon

mulai dengan “Sangat Setuju (SS)” sampai dengan respon “Sangat Tidak

Setuju (STS)” diberi skor berturut-turut 4-3-2-1. Sebaliknya pada

pernyataan bersifat unfavorable, masing-masing respon mulai “Sangat

Setuju (SS)” sampai dengan respon “Sangat Tidak Setuju (STS)” diberi

skor berturut-turut 1-2-3-4.

Skala Likert merupakan method summated rating atau metode

penilaian terjumlahkan, dan skala ini akan melihat skor total subjek dalam

setiap pernyataan. Skor total subjek adalah jumlah skor setiap pernyataan

atau item. Jawaban subjek terhadap setiap pernyataan atau item pada

dasarnya merupakan sebuah rating atau penilaian, dan penilaian tersebut

kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan pengukuran tentang sikap

subjek terhadap objek psikologis atau tentang taraf kepemilikan subjek

atau atribut psikologis tertentu (Supratiknya, 2014). Dalam hal ini, peneliti

ingin mengetahui skor total subjek untuk melihat tipe kepribadian locus of

control subjek. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi skor

total subjek pada locus of control eksternal maka individu tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

57

memiliki tipe kepribadian locus of control eksternal dan begitu pula

sebaliknya semakin tinggi skor total subjek pada locus of control internal

maka individu tersebut memiliki tipe kepribadian locus of control internal.

Skala locus of control dalam penelitian ini dibedakan menjadi 2

skala yaitu locus of control eksternal dan locus of control internal. Item

pada skala locus of control eksternal berjumlah 24 item, terdiri dari 12

item favorable dan 12 item unfavorable. Berdasarkan hasil perhitungan

menggunkan SPSS 16.0 for Windows koefisien korelasi item total berkisar

antara -0.259 sampai 0.762. Selanjutnya item-item tersebut diseleksi

dengan cara menggugurkan item yang memiliki korelasi item kurang dari

0.30 (< 0.30). Berdasarkan hasil seleksi item menunjukkan adanya 12 item

yang dinyatakan tidak layak dan 12 item yang dinyatakan layak untuk

selanjutnya dapat digunakan untuk penelitian.

Sedangkan pada item pada skala locus of control internal

berjumlah 42 item terdiri dari 21 item favorable dan 21 item unfavorable.

Selanjutnya dengan menggunkaan SPSS 16.0 for Windows didapatkan

hasil koefisien korelasi item berkisar antara -0.121 sampai 0.648. item

yang gugur pada skala locus of control internal ini yaitu sebanyak 12 item

karena memiliki korelasi item kurang dari 0.25 (< 0.25) dan sebanyak 30

item yang dinyatakan layak untuk digunakan sebagai item penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

58

Tabel 5. Distribusi setelah uji coba.

No Aspek Presentase dan nomor Item

Total Favorable Unfavorable

A Locus of control Eksternal

1

Kegagalan yang dialami

individu karena

ketidakmujuran

1, 2, 38

(3 item)

4,54%

21*, 22*, 52*

(3 item)

4,54%

6 item

9.09%

2

Perencanaan jauh ke depan

merupakan pekerjaan yang

sia-sia.

3, 4, 39

(3 item)

4,54%

23, 24, 53*

(3 item)

4,54%

6 item

9.09%

3

Kejadian yang dialami

dalam hidup ditentukan

oleh orang yang berkuasa.

25, 26*, 54*

(3 item)

4,54%

40*, 41, 65*

(3 item)

4,54%

6 item

9.09%

4 Kesuksesan individu

karena faktor nasib.

27, 28, 42*

(3 item)

4,54%

5*, 6*, 55*

(3 item)

4,54%

6 item

9.09%

B Locus of control Internal

1

Segala yang dicapai

individu hasil dari usaha

sendiri

43*, 44, 56

(3 item)

4,54%

7, 8, 29

(3 item)

4,54%

6 item

9.09%

2 Menjadi pimpinan karena

kemampuan sendiri

9, 10, 30*

(3 item)

4,54%

31*, 45*, 46

(3 item)

4,54%

6 item

9.09%

3 Keberhasilan individu

karena kerja keras.

11*, 12*, 47

(3 item)

4,54%

57, 58, 66

(3 item)

4,54%

6 item

9.09%

4

Segala yang diperoleh

individu bukan karena

keberuntungan

32, 33, 48

(3 item)

4,54%

13, 14, 59

(3 item)

4,54%

6 item

9.09%

5

Kemampuan individu

dalam menentukan

kejadian dalam hidup

60, 61, 62

(3 item)

4,54%

15, 16, 49*

(3 item)

4,54%

6 item

9.09%

6

Kehidupan individu

ditentukan oleh

tindakannya

17*, 18*, 63*

(3 item)

4,54%

34, 35, 50

(3 item)

4,54%

6 item

9.09%

7

Kegagalan yang dialami

individu akibat perbuatan

sendiri.

36, 37*, 51*

(3 item)

4,54%

19, 20, 64

(3 item)

4,54%

6 item

9.09%

Jumlah (33 item) 50% (33 item) 50% 66 item

100%

*item yang gugur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

59

Tabel 6. Sebaran itemsetelah uji coba dengan nomor yang baru

No Aspek Presentase dan nomor Item

Total Favorable Unfavorable

A Locus of control Eksternal

1

Kegagalan yang dialami

individu karena

ketidakmujuran

1, 2, 10 - 3 item

2

Perencanaan jauh ke depan

merupakan pekerjaan yang

sia-sia.

7, 8, 34 3, 4 5 item

3

Kejadian yang dialami

dalam hidup ditentukan

oleh orang yang berkuasa.

35 6 2 item

4 Kesuksesan individu

karena faktor nasib. 5, 9 - 2 item

B Locus of control Internal

1

Segala yang dicapai

individu hasil dari usaha

sendiri

11, 40 13, 30, 38 5 item

2 Menjadi pimpinan karena

kemampuan sendiri 17, 36 12 3 item

3 Keberhasilan individu

karena kerja keras. 14 15, 16, 29 4 item

4

Segala yang diperoleh

individu bukan karena

keberuntungan

18, 19, 26 31, 33, 41 6 item

5

Kemampuan individu

dalam menentukan

kejadian dalam hidup

24, 25, 42

20, 32

5 item

6

Kehidupan individu

ditentukan oleh

tindakannya

- 22, 23, 39

3 item

7

Kegagalan yang dialami

individu akibat perbuatan

sendiri.

21

27, 28, 37 4 item

Jumlah 21 item 21 item 42 item

3. Prokrastinasi akademik

Untuk mengetahui subjek menjadi individu dengan prokrastinasi

akademik tinggi dan individu dengan prokrastinasi akademik rendah, maka

peneliti menggunakan alat ukur berupa Skala Prokrastinasi Akademik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

60

Jenis skala yang digunakan adalah Skala Likert. Skala Prokrastinasi

Akademik ini dibuat berdasarkan 4 aspek yang ada dalam prokrastinasi

akademik yaitu, penundaan untuk memulai maupun menyelesaiakn kerja

pada tugas yang dihadapi, adanya kelambanan yang disengaja dalam

mengerjakan tugas, adanya kesenjangan waktu dalam mengerjakan tugas

rencana dan kinerja secara aktual, dan melakukan aktivitas lain yang lebih

menyenangkan daripada mengerjakan tugas.

Tabel 7. Sebaran Item skala Prokrastinasi akademik

No Aspek Presentase dan nomor Item

Total Favorable Unfavorable

1

Penundaan untuk memulai

maupun menyelesaikan

kerja pada tugas yang

dihadapi

1, 2, 17, 18, 33

(5 item)

12,5%

9, 10, 25, 26,

37

(5 item)

12,5%

10 item

25%

2

Adanya kelambanan yang

disengaja dalam

mengerjakan tugas

3, 4, 19, 20, 34

(5 item)

12,5%

11, 12, 27, 28,

38

(5 item)

12,5%

10 item

25%

3

Adanya kesenjangan

waktu dalam mengerjakan

tugas rencana dan kinerja

secara actual

13, 14, 29, 30,

39

(5 item)

12,5%

5, 6, 21, 22, 35

(5 item)

12,5%

10 item

25%

4

Melakukan aktivitas lain

yang lebih menyenangkan

daripada mengerjakan

tugas.

15, 16, 31, 32,

36

(5 item)

12,5%

7, 8, 23, 24, 40

(5 item)

12,5%

10 item

25%

Jumlah (20 item) 50% (20 item) 50% 40 item

100%

Pada skala Likert ini, subjek diminta untuk menyatakan kesetujuan

atau ketidaksetujuannya dalam sebuah kontinum yang terdiri dari 4 buah

respon yaitu “Sangat Setuju (SS)”, “Setuju (S)”, “Tidak Setuju (TS)”, dan

“Sangat Tidak Setuju (STS)”. Peneliti menggunakan 4 tingkat respon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

61

dengan maksud untuk menghindari adanya tendency central dari subjek

sehingga dapat lebih memilih jawaban yang memihak, yakni memaksa

subjek untuk memilih antara jawaban favorable dan unfavorable yang

artinya tidak memberikan kesempatan kepada subjek untuk memberikan

jawaban netral (Supratiknya, 2014). Pernyataan dalam skala ini terdiri dari

pernyataan favorable dan unfavorable. Pernyataan favorable merupakan

pernyataan-pernyataan yang apabila disetujui atau diiyakan menunjukkan

sikap positif atau menyukai objek yang menjadi sasaran perhatian.

Sedangkan pernyataan unfavorable merupakan pernyataan-pernyataan

yang bila disetujui atau diiyakan akan mencerminkan sikap negatif atau

tidak menyukai objek yang menjadi pusat perhatian (Supratiknya, 2014).

Pada pernyataan yang bersifat favorable, masing-masing respon

mulai dengan “Sangat Setuju (SS)” sampai dengan respon “Sangat Tidak

Setuju (STS)” diberi skor berturut-turut 4-3-2-1. Sebaliknya pada

pernyataan bersifat unfavorable, masing-masing respon mulai “Sangat

Setuju (SS)” sampai dengan respon “Sangat Tidak Setuju (STS)” diberi

skor berturut-turut 1-2-3-4.

Skala Likert merupakan method summated rating atau metode

penilaian terjumlahkan, dan skala ini akan melihat skor total subjek dalam

setiap pernyataan. Skor total subjek adalah jumlah skor setiap pernyataan

atau item. Jawaban subjek terhadap setiap pernyataan atau item pada

dasarnya merupakan sebuah rating atau penilaian, dan penilaian tersebut

kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan pengukuran tentang sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

62

subjek terhadap objek psikologis atau tentang taraf kepemilikan subjek

atau atribut psikologis tertentu (Supratiknya, 2014). Dalam hal ini, peneliti

ingin mengetahui skor total subjek untuk melihat tinggi rendahnya

prokrastinasi akademik, sehingga dapat disimpulkan bahwa, semakin

tinggi skor total subjek maka kecenderungan untuk melakukan

prokrastinasi akademik adalah tinggi dan begitu pula sebaliknya, semakin

rendah skor total subjek maka kecenderungan untuk melakukan

prokrastinasi adalah rendah.

Skala prokrastinasi akademik yang disusun oleh peneliti berjumlah

40 item pernyataan yang terdiri dari 20 item favorable dan 20 item

unfavorable. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan analisis SPSS

16.0 for Windows terhadap 40 item dalam skala motivasi berprestasi

ditemukan hasil koefisien korelasi item total berkisar antara-0.045 sampai

0.697. Selanjutnya, item-item tersebut diseleksi dengan cara

menggugurkan item yang memiliki koefisien korelasi item total kurang

dari 0.25 (< 0.25). Berdasarkan hasi seleksi menunjukkan terdapat 13 item

yang dinyatakan tidak layak dan 27 item yang dinyatakan layak untuk

selanjutnya digunakan untuk penelitian.

Tabel 8. Distribusi setelah uji coba

No Aspek Presentase dan nomor Item

Total Favorable Unfavorable

1

Penundaan untuk memulai

maupun menyelesaikan

kerja pada tugas yang

dihadapi

1, 2*, 17, 18,

33

(5 item)

12,5%

9, 10, 25, 26,

37*

(5 item)

12,5%

10 item

25%

2 Adanya kelambanan yang

disengaja dalam

3*, 4*, 19, 20,

34*

11, 12, 27, 28,

38*

10 item

25%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

63

mengerjakan tugas (5 item)

12,5%

(5 item)

12,5%

3

Adanya kesenjangan

waktu dalam mengerjakan

tugas rencana dan kinerja

secara actual

13, 14*, 29*,

30*, 39*

(5 item)

12,5%

5*, 6*, 21*,

22, 35*

(5 item)

12,5%

10 item

25%

4

Melakukan aktivitas lain

yang lebih menyenangkan

daripada mengerjakan

tugas.

15, 16, 31, 32,

36

(5 item)

12,5%

7, 8, 23, 24, 40

(5 item)

12,5%

10 item

25%

Jumlah (20 item) 50% (20 item) 50% 40 item 100%

*item yang gugur

Tabel 9. Sebaran Itemsetelah uji coba dengan nomor yang baru

No Aspek Presentase dan nomor Item

Total Favorable Unfavorable

1

Penundaan untuk memulai

maupun menyelesaikan

kerja pada tugas yang

dihadapi

1, 2, 18, 22 10, 11, 14, 15 8 item

2

Adanya kelambanan yang

disengaja dalam

mengerjakan tugas

8, 9 3, 4, 16, 23 6 item

3

Adanya kesenjangan

waktu dalam mengerjakan

tugas rencana dan kinerja

secara actual

5 21 2 item

4

Melakukan aktivitas lain

yang lebih menyenangkan

daripada mengerjakan

tugas.

12, 13, 17, 24,

25

6, 7, 19, 20, 26 10 item

Jumlah 12 item 14 item 26 item

F. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut

benar-benar mengukur apa yang diukur (Noor, 2011). Validitas dalam

penelitian ini adalah validitas isi. Validasi isi ini ditegakkan pada langkah

telaah dan revisi butir pertanyaan/butir pernyataan, berdasarkan pendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

64

professional (professional judgment). Salah satu caranya adalah dengan

mengkosultasikan item-item yang telah dibuat pada skala kepada pihak

yang berkompeten, dalam hal ini yang dimaksudkan adalah dosen

pembimbing.

Selain itu untuk melihat sebuah skala apakah skala tersebut mampu

mencerminkan apa yang hendak diukur, perlu diperhatikan pula adanya

daya beda atau daya diskriminasi item. Daya beda ini digunakan untuk

melihat sejauh mana item mampu membedakan antara individu yang

memiliki atribut yang akan diukur dan yang tidak memiliki (Azwar, 2005).

Selain itu hal penting lain yang harus diperhatikan guna melihat validitas

pada sebuah skala adalah dengan mengkorelasikan skor item dengan skor

item total, yang akan menghasilkan koefisien korelasi item total (rix).

Koefisien korelasi dikatakan baik apabila batasan koefifien korelasi

tersebut sebesar lebih dari atau sama dengan 0.30 (≥ 0.30). Namun apabila

jumlah item yang gugur ternyata melebihi target yang diinginkan, maka

dapat pula dipertimbangkan dengan menurunkan batasan koefisien

korelasi menjadi lebih dari atau sama dengan 0.25 (≥ 0.25). Item yang

memiliki koefisien korelasi di bawah batasan tersebut dapat dikatakan

memiliki daya beda yang rendah atau tidak baik (Azwar, 2005).

2. Reliabilitas

Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Reliabilitas menunjukkan sejauh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

65

mana alat ukur dikatakan konsisten, jika dilakukan pengukuran dua kali

atau lebih terhadap gejala yang sama (Noor, 2011). Pengujian reliabilitas

dilakukan dengan menggunakan data jawaban respon, yang dihasilkan dari

uji coba item. Reliabilitas dapat dinyatakan dengan koefisien reliabilitas

(rix), yang memiliki rentang 0 hingga 1,00. Dari penjelasan tersebut, dapat

diartikan bahwa semakin tinggi koefisien mendekati angka 1,00 maka

semakin tinggi pula reliabilitasnya (Azwar, 2005).

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan konsistensi

internal yaitu dengan teknik estimasi Alpha (α) dari Cronbach untuk

memperkirakan tinggi rendahya reliabilitas. Hasil perhitungan

menggunakan SPSS 16.0 for Windows menunjukkan besarnya koefisien

reliabilitas skala motivasi berprestasi sebesar 0.871, skala locus of control

eksternal sebesar 0.704 dan skala locus of control internal sebesar 0.855

serta skala prokastinasi akademik sebesar 0.891.

G. Metode Analisis Data

Penelitian ini bertujuan ingin melihat hubungan yang terjadi antara

motivasi berprestasi dan locus of control dengan prokrastinasi akademik pada

mahasiswa.

1. Uji asumsi

a. Uji normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah data daritiap-

tiap variabel penelitian terdistribusi normal atau tidak (Siregar, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

66

Untukmengidentifikasikan data terdistribusi normal adalah dengan

melihatnilai 2-tailed significance yaitu jika masing-masing variabel

memilikinilai lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

variabelpenelitian berdistribusi normal. Analisis data dapat dilanjutkan

apabiladata tersebut terdistribusi dengan normal. Uji normalitas

menggunakan uji kolmogorov smirnov yaitu membandingkan frekuensi

kumulatif distribusi teoritik dengan frekuensi kumulatif distribusi

empirik.

b. Uji linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah variabelbebas

(independen) dan variabel terikat (dependen) mempunyai hubungan

linear atautidak (Siregar, 2014)

c. Uji multikolinearitas

Uji multikolineraitas ini untuk menunjukkan bahwa antarvariabel

bebas tidak boleh ada korelasi yang tinggi yaitu r lebih besar dari 0.800

(Santoso, 2015). Pengujian ini menggunakan teknik analisis product

moment guna menghitng korelasi antarvariabel bebas. Jika korelasi

tersebut lebih besar dari 0.800 maka terjadi multikolinearitas antara

variabel bebas. Hal ini berarti untuk persyaratan uji regresi linear

berganda tidak bisa dilanjutkan namun sebaliknya jika terjadi

multikolinearitas, uji regresi linear berganda dapat dilanjutkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

67

2. Uji hipotesis

a. Analisis Bivarat

Analisis bivariat digunakan untuk menguji hipotesis pertamadan

kedua yaitu untuk menguji koefisien antara variabel bebas

denganvariabel terikatnya (Hadi, 2004). Untuk menguji arah hubungan

antara variabelbebas dengan variabel terikat, rumus yang digunakan

adalah korelasiProduct Moment. Interpretasi nilai koefisien korelasi

dari hasilperhitungan adalah sebagai berikut.

1) Jika nilai koefisien korelasi positif, maka hubungan antara

variabelbebas dengan variabel terikat adalah hubungan yang

searah,dengan kata lain meningkatnya variabel bebas maka

meningkatpula variabel terikat.

2) Jika nilai koefisien korelasi negatif, maka ada

hubunganberlawanan antara variabel bebas dengan variabel terikat,

dengankata lain meningkatnya variabel bebas maka diikuti

denganmenurunnya variabel terikat. Nilai rhitung dikonsultasikan

dengan rtabel untuk mengetahuitingkat signifikansinya. Apabila nilai

rhitung lebih besar dari nilai rtabel pada taraf signifikansi 5% dengan N

= 102, maka koefisien korelasiyang diuji signifikan. Apabila nilai

rhitung lebih kecil dari nilai rtabel,maka koefisien korelasi yang diuji

tidak signifikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

68

b. Analisis Multivarat

Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis ketiga yaitu

mencari koefisien korelasi antara variabel bebas secara bersama-sama

dengan variabel terikatnya. Melalui analisis ini akan didapatkan harga

koefisien determinan (𝑅2) hubungan antara dua variabel bebas secara

bersama-sama dengan variabel terikatnya(Hadi, 2004). Teknik yang

digunakan adalah menggunakan analisis regresi ganda.

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

69

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan Penelitian

Peneliti membuat sendiri skala penelitian untuk semua variabel

berdasarkan aspek-aspek pada variabel motivasi berprestasi, locus of control

dan prokrastinasi akademik. Skala motivasi berprestasi didasarkan pada teori

yang dikemukakan oleh McClelland yang terdiri atas 5 (lima) aspek. Skala

locus of control didasarkan pada teori yang dikemukakan oleh Rotter yang

terdiri atas locus of control internal dan locus of control eksternal. Sedangkan

untuk skala prokrastinasi akademik didasarkan pada teori yang dikemukakan

oleh Ferrari, dkk (1995). Setelah selesai membuat skala, selanjutnya adalah

melakukan uji coba terhadap ketiga skala untuk mengetahui reliabilitas dan

validitas skala sehingga dapat digunakan dalam penelitian ini. Uji coba juga

dilakukan untuk memastikan apakah penggunaan bahasa dalam ketiga skala

tersebut mudah dipahami oleh subjek penelitian.

B. Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data penelitain dilakukan pada tanggal 12 Desember 2017

sampai dengan 14 Desember 2017. Penelitian ini dilakukan di kampus III

Fakultas Psikologi Univeristas Sanata Dhrama. Subjek penelitian ini adalah

mahasiswa psikologi yang berada di semester V (lima). Peneliti memberikan

skala penelitian kepada mahasiswa yang sudah selesai mengerjakan ujian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

70

akhir semester. Jumlah skala yang disebar adalah sebanyak 120 eksemplar,

namun ada beberapa angket yang disebar tidak dikembalikan kepada peneliti

dan ada juga beberapa angket yang tidak diisi dengan komplit oleh subjek

sehingga jumlah angket yang digunakan adalah sebanyak 102.

C. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah sebanyak 102 mahasiswa Psikologi

semester V (lima) yang berada pada rentang usia 19-22 tahun. Berdasarkan

hasil penelitian, peneliti menyajikan rangkuman data subjek penelitian adalah

sebagai berikut :

Tabel 10. Jenis kelamin

Responden Jumlah Responden

Laki-laki 24

Perempuan 78

Total 102

Tabel 11. Deskripsi subjek penelitian

Usia Jumlah Responden

19 16

20 69

21 15

22 2

Total 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

71

D. Deskripsi Data Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Yogyakarta, peneliti memperoleh data hasil penelitian yang

membandingkan antara data empiris dan data teoritis. Perbandingan antara

data mean empiris dan mean teoritis dilakukan untuk mengetahui hubungan

antara motivasi berprestasi, locus of control dengan prokrastinasi akademik.

Selanjutnya untuk mencari mean empitik, peneliti menghitung menggunakan

SPSS versi 16.0. Berikut hasil perhitungan mean empirik :

Tabel 12. Deskripsi Data Penelitian

Variabel

Skor hipotetik Skor empirik

X

min

X

max Rerata SD

X

min

X

max Rerata SD

Motivasi Berprestasi 37 148 92,5 18,5 74 132 102,42 9,912

Locus of Control

internal

30 120 75 15 65 116 84,75 8,459

Locus of Control

eksternal

12 48 30 6 16 43 27,45 3,999

Prokrastinasi

Akademik

26 104 65 13 40 90 69,42 9,347

Berdasarkan tabel 12, diperoleh hasil perbandingan antara mean empirik

dan mean teoritis. Pada variabel motivasi berprestasi menunjukkan bahwa

mean empirik lebih besar daripada mean teoritis hal tersebut berarti

menunjukkan bahwa motivasi berprestasi mahasiswa semester V (lima) tinggi.

Sedangkan perbandingan mean empirik antara variabel locus of control

internal dan eksternal menunjukkan bahwa mean empirik pada locus of

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

72

control internal lebih tinggi daripada mean teoritiknya dan mean empirik pada

locus of control eksternal lebih rendah daripada mean teoritiknya. Hal tersebut

menunjukkan bahwa mahasiswa semester V (lima) memiliki tipe kepribadian

locus of control internal. Sedangkan pada variabel prokrastinasi akademik

mean teoritiknya lebih rendah daripada mean empiriknya, hal tersebut berarti

bahwa mahasiswa semester 5 (lima) memiliki tingkat prokrastinasi akademik

yang tinggi. Dalam penelitian ini setelah diketahui tipe locus of controllebih

cenderung internal, maka selanjutnya hanya akan dibahas hubungan dari

ketiga variabel yaitu hubungan motivasi berprestasi, locus of controlinternal

dan prokrastinasi akademik.

E. Hasil Penelitian

Data dari penelitian ini diolah menggunakan SPSS for Windows versi 16.

Peneliti melakukan uji asumsi terlebih dahulu (uji normalitas dan uji

linearitas) untuk mengetahui model statistik yang cocok digunakan untuk

menganalisis data (parametrik atau non parametrik).

1. Uji asumsi

a. Uji normalitas

Dalam suatu penelitian uji normalitas penting untuk dilakukan sebelum

melakukan uji hipotesis. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui

sebaran distribusi data, apakah data penelitian terdistribusi normal atau

tidak. Data dikatakan terdistribusi normal apabila memiliki nilai signifikan

lebih dari 0,05 (p > 0,05) namun sebaliknya apabila data memiliki nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

73

signifikansi kurang dari 0,05 (p < 0,05) maka dapat dikatakan bahwa data

tidak terdistribusi secara normal (Santoso, 2015). Berikut adalah uji

normalitas :

Tabel 13. Normalitas Data

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Locus of control

internal .089 102 .200 .975 102 .064

Motivasi Berprestasi .088 102 .200 .969 102 .071

Prokrastinasi Akademik .094 102 .200 .987 102 .440

Berdasarkan data tersebut diketahui nilai signifikansi sebesar 0.200

(p> 0.05). hal tersebut dapat diartikan bahwa data terdistribusi normal.

Berikut adalah uji normalitas menggunakan grafik

Gambar 1. Grafik uji normalitas data variabel locus of control internal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

74

Gambar 2. Grafik uji normalitas data variabel motivasi berprestasi

Gambar 3. Grafik uji normalitas data variabel prokrastinasi akademik

Berdasarkan gambar grafik tersebut, terlihat di beberapa bagian

menunjukkan pola distribusi yang sedikit berbelok ke kanan dan ke kiri

(skewness). Namun, pola sebaran data berada pada garis dan

pergerakannya mengikuti arah garis. Hal tersebut dapat diartikan bahwa

data terdistribusi normal. Hal tersebut juga dibuktikan dengan uji

Kolmogorov-Smirnov.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

75

b. Uji Linearitas

Setelah mengetahui data yang dianalisis terdistribusi normal, maka

selanjutnya adalah melakukan uji linearitas. Uji linearitas bertujuan untuk

mengetahui apakah korelasi antar variabel bersifat linear atau tidak.

Apabila nilai signifikan kurang dari 0.05 (p < 0.05) maka hubungan antara

variabel bebas dan variabel tergantung bersifat linear. Sebaliknya apabila

nilai signifikan lebih dari 0.05 (p > 0.05) maka hubungan antara variabel

bebas dan variabel tergantung bersifat tidak linear (Santoso, 2015).

Berikut adalah hasil uji linearitas :

Tabel 14. Uji linearitas variabel motivasi berprestasi dan

prokrastinasi akademik

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Prokrastinasi

Akademik

Between

Groups (Combined) 6222.481 35 177.785 4.509 .000

Motivasi

Berprestasi

Linearity 3866.543 1 3866.543 98.061 .000

Deviation

from

Linearity

2355.938 34 69.292 1.757 .025

Within

Groups 2602.392 66

39.430

Total 8824.873 101

Berdasarkan tabel 14, diketahui bahwa besarnya nilai linearitas

adalah sebesar 0.000 (p < 0.05). Hal tersebut dapat diartikan bahwa

hubungan antara motivasi berprestasi dan prokrastinasi akademik adalah

linear.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

76

Tabel 15. Uji linearitas variabel locus of control internal dan

prokrastinasi akademik

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Prokrastinasi

Akademik

Between

Groups (Combined) 4647.632 33 140.837 2.293 .002

Locus of

control

internal

Linearity 1652.196 1 1652.196 26.896 .000

Deviation

from

Linearity

2995.436 32 93.607 1.524 .074

Within

Groups 4177.240 68

61.430

Total 8824.873 101

Berdasarkan tabel 15, diketahui bahwa besarnya nilai linearitas

adalah sebesar 0.000 (p < 0.05). Hal tersebut dapat diartikan bahwa

hubungan antara locus of control internal dan prokrastinasi akademik

adalah linear.

c. Uji multikolinearitas

Uji multikolineritas dimaksudkan untuk membuktikan ataumenguji

ada-tidaknya hubungan yang linier antara variabel bebas yangsatu dengan

variabel bebas yang lainnya. Ujimultikolinieritas dilakukan dengan

menghitung besarnya interkorelasivariabel bebas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

77

Tabel 16. Uji Mutikolinearitas

Model

Motivasi

berprestasi

Locus of

control

internal

1

Correlations

Motivasi berprestasi

Locus of control

internal

1.000

-0.669

-0.669

1.000

Covariances

Motivasi berprestasi

Locus of control

internal

0.009

-0.007

-0.007

0.013

Berdasarkan tabel 16, hasil uji multikolinearitasantarvariabel

menunjukkan bahwa interkorelasi antarvariabel sebesar-0.669. Seluruh

interkorelasi variabel bebas tidak ada yang melebihi0,800, dengan

demikian tidak terjadi multikolinearitas dan analisisregresi ganda dapat

dilanjutkan.

2. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada-

tidaknyahubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

Pengujianhipotesis ini menggunakan taraf signifikansi 5%. Harga yang

diperoleh dariperhitungan statistik dikonsultasikan dengan nilai dalam

tabel . Apabilaharga rhitung lebih besar dari rtabel atau harga Fhitung lebih besar

dari Ftabel,maka koefisien dikatakan signifikan dan begitu sebaliknya.

Hipotesispertama dan kedua diuji menggunakan analisis korelasiProduct

Momentdari Pearson sedangkan hipotesis ketiga menggunakan regresi

berganda. Setelah mengetahui bahwa penelitian ini memiliki data yang

terdistribusi normal, selanjutnya perhitungan statistik yang digunakan

untuk menguji hipotesis adalah statistik parametrik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

78

a. Uji hipotesis pertama

Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan

negatif motivasi berprestasi dengan prokrastinasi akademik pada

mahasiswa. Hasil analisis menggunakan Product Moment menunjukkan

koefisien korelasi sebesar -0.662 p = 0.000 (p < 0.05) (hubungan kuat).

Selanjutnya koefiseian korelasi sebesar -0.662 tersebut dikonsultasikan

pada 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan N=102 dan taraf signifikansi 5%. Harga 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

diperoleh sebesar 0.195. Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan negatif

yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan prokrastinasi akademik

pada mahasiswa.

b. Uji hipotesis kedua

Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif

locus of control interal dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa.

Hasil analisis menggunakan Product Moment menunjukkan koefisien

korelasi sebesar -0.433 dengan p = 0.000 (p < 0.05) (hubungan sedang).

Selanjutnya koefiseian korelasi sebesar -0.433 tersebut dikonsultasikan

pada 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan N=102 dan taraf signifikansi 5%. Harga 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

diperoleh sebesar 0.195. Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan negatif

yang signifikan antara locus of control interal dengan prokrastinasi

akademik pada mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

79

Tabel 17. Uji hipotesis pertama dan kedua

Locus Of

Control

Internal

Motivasi

Berprestasi

Prokrastinasi

Akademik

Locus Of

Control

Intrernal

Pearson

Correlation

1 .669** -.433**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 102 102 102

Motivasi

Berprestasi

Pearson

Correlation .669**

1 -.662**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 102 102 102

Prokrastinasi

Akademik

Pearson

Correlation -.433** -.662**

1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 102 102 102

c. Uji hipotesis ketiga

Hipotesis ketiga yaitu terdapat hubungan yang negatif dan signifikan

antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan

prokrastinasi akademik.

Tabel 18 . Hasil analisis regresi

Model Koefisien

Motivasi berprestasi -0.635

Locus of control internal 0.020

Konstanta 132.838

R 0.662

𝑅2 0.438

Persamaan garis regresi berdasarkan hasil di atas adalah sebagaiberikut.

Y = -0.635𝑿𝟏 + 0.020 𝑿𝟐 + 132.838

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien motivasi

berprestasi (X1) sebesar -0.635. Artinya, apabila nilai motivasi berprestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

80

mahasiswa (X1)meningkat 1 poin maka nilai prokrastinasi akademik

mahasiswa (Y) akan meningkatsebesar -0.635 poin, dengan asumsi locus

of control interal (X2) tetap. Koefisien locus of control interal (X2) sebesar

0.020 artinya apabila nilai locus of control interal (X2) meningkat 1 poin

maka pertambahan nilai prokrastinasi akademik mahasiswa (Y)0.020 poin,

dengan asumsi X1 tetap.Hasil analisis regresi di atas menunjukkan harga

koefisiendeterminasi (r2) sebesar 0.438. Nilai tersebut berarti bahwa

43.8%perubahan pada variabel prokrastinasi akademik mahasiswa (Y)

dapat ditentukan olehkoefisien motivasi berprestasi (X1) dan locus of

control interal (X2) sedangkan 56.2%dijelaskan oleh variabel lain yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.

Tabel 19. Uji Regresi Berganda

Model Summary

Mode

l R

R

Squar

e

Adjuste

d R

Square

Std.

Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Chang

e df1 df2

Sig. F

Change

1 .662a .438 .427 7.076 .438 38.628 2 99 .000

Berdasarkan tabel 19, didapatkan hasil sigFchange sebesar 0,000 dan untuk

nilai α = 0.05 (karena menguji dua sisi maka untuk nilai ơ adalah 0.05/2 =

0.025). Nilai sig Fchange= 0,000< 0.025, sehingga hal tersebut menunjukkan

bahwa variabel motivasi berprestasi dan locus of control internal memiliki

hubungan yang signifikan dengan prokrastinasi akademik secara bersama-

sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

81

F. Pembahasan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek memiliki kecenderungan

untuk memiliki tipe kepribadian locus of control internal. Hal ini dapat dilihat

dari perbandingan hasil mean empirik antara variabel locus of control internal

dan eksternal menunjukkan bahwa mean empirik pada locus of control

internal lebih tinggi daripada mean teoritiknya dan mean empirik pada locus of

control eksternal lebih rendah daripada mean teoritiknya. Hal ini sesuai

dengan teroi yang dikemukakan oleh Hurlock (1999) bahwa ciri-ciri seseorang

memasuki masa dewasa awal ini yaitu diantaranya adalah (1) masa

pengaturan, dalam masa ini jika seseorang menemukan pola hidup yang

diyakini dapat memenuhi kebutuhannya, mereka akan mengembangkan pola-

pola perilaku sikap dan nilai-nilai yang cenderung akan menjadi kekhasannya

selama hidupnya dan (2) masa komitmen, yaitu ketika memasuki masa dewasa

awal seseorang akan mengalami perubahan tanggung jawab dari masa pelajar

yang sepenuhnya bergantung pada orangtua menjadi orang dewasa yang

mandiri sehingga mereka harus membuat pola hidup baru dan membuat

komitmen yang baru.

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows versi 16

didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara

motivasi berpretasi dengan prokrastinasi akademik. Hal ini dapat dilihat dari

hasil uji regresi berganda yang memiliki koefisien korelasi sebesar r = -0.662

dengan signifikansi sebesar p = 0.000 (p < 0.05). Hasil perolehan angka

tersebut menunjukkan bahwa hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

82

yaitu terdapat hubungan negatif antara motivasi berprestasi dengan

prokrastinasi akademik. Hal tersebut dapat diartikan bahwa semakin tinggi

tingkat prokrastinasi akademik mahasiswa semakin rendah tingkat motivasi

berprestasi begitu juga sebaliknya semakin rendah tingkat prokrastinasi

akademik pada mahasiswa semakin tinggi tingkat motivasi berprestasinya.

Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Ferrari, dkk (1995)

bahwa salah satu faktor terjadinya prokrastinasi akademik yaitu rendahnya

motivasi berprestasi diri seseorang. Motivasi dalam diri seseorang untuk

meraih kesuksesan atau prestasi menjadi salah satu faktor internal terjadinya

prokrastinasi akademik. Penelitian yang dilakukan oleh Sari (2012) dan Sugito

dan Siahputra (2012), yang menunjukkan bahwa motivasi berprestasi memiliki

hubungan negatif yang signifikan dengan prokrastinasi akademik mahasiswa.

Davis dan Nastron (1989) menyatakan bahwa seseorang yang memiliki

motivasi berprestasi tinggi merupakan orang yang suka bekerja keras, pantang

menyerah dan ingin menyelesaikan tugas dalam waktu singkat (mampu

memanfaatkan waktu untuk menyelesaikan tugasnya), selain itu mereka juga

memiliki orientasi yang jelas pada tujuannya, sehingga ia tidak akan

membiarkan dirinya melakukan sesuatu yang tidak berguna seperti menunda

mengerjakan tugas untuk melakukan aktivitas lain yang tidak berguna.

Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat diketahui pula bahwa uji

hipotesis menunjukkan koefisien korelasi sebesar r = -0.433 untuk variabel

locus of control internal dengan prokrastinasi akademik dengan nilai p = 0.000

(p < 0.05). Hasil perolehan angka tersebut menunjukkan bahwa hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

83

kedua dalam penelitian ini diterima yaitu terdapat hubungan negatif antara

locus of control internal dengan prokastinasi akademik. Hal tersebut

menunjukkan semakin tinggi tingkat locus of control internal seseorang

semakin rendah tingkat prokrastinasi akademik mahasiswa begitu juga

sebaliknya semakin rendah tingkat locus of control internal pada mahasiswa

semakin tinggi tingkat prokrastinasi akademik.

Menurut Rotter (Bradshaw danGilberth, 2002) sejumlah orang yang

memiliki locus of control secara internal,lebih aktif mengarahkan perilakunya

pada tujuan yang ingin dicapai dan membuatsesuatu yang lebih baik. Perilaku

Individu yang diarahkan secara internal ini akanmemberi penguatan pada

kontrol persepsi individu untuk mencapai apa yangmenjadi tujuannya. Hal ini

sesuaidengan pola kepribadian locus of control internal dimana segala sesuatu

yang ingin dikontrol olehseseorang, justru dapat menimbulkan perilaku

prokrastinasi pada dirinya. Individu yang memiliki tipe kepribadian locus of

control internal tersebut ingin dapatmengatur lingkungan, mengontrol keadaan

yang ada, dan mengendalikan individulain yang berhubungan dengannya. Pola

kerpibadian locus of control internal selalu terpacu untuk berprestasi dan

meningkatkan kinerja. Seseorang yang memiliki locus of control internal akan

barusaha semaksimal mungkin untuk dapat meraih apa yang dia inginkan

tanpa mendapatkan bantuan dari orang lain. Mereka percaya bahwa dirinyalah

yang mampu mengontrol apa yang akan dilakukannya. Selain itu berdasarkan

penelitian yang juga dilakukan oleh Septian dan Umi(2008) menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

84

bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara locus of control

internal dengan prokrastinasi akademik.

Selanjutnya berdasarkan hasil uji regresi berganda, didapatkan hasil

sigFchange sebesar 0,000 dan untuk nilai α = 0.05 (karena menguji dua sisi

maka untuk nilai ơ adalah 0.05/2 = 0.025). Nilai sig Fchange= 0,000< 0.025,

sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa variabel motivasi berprestasi dan

locus of control internal memiliki hubungan yang signifikan dengan

prokrastinasi akademik secara bersama-sama. Hasil perolehan angka tersebut

menunjukkan bahwa hipotesis ketiga dalam penelitian ini diterima yaitu

terdapat hubungan negatif antara motivasi berprestasi dan locus of control

internal dengan prokastinasi akademik. Hal tersebut menunjukkan bahwa

variabel motivasi berprestasi dan locus of control internal memiliki hubungan

yang signifikan dengan prokrastinasi akademik secara bersama-sama.

Penelitian yang dilakukan Hannah (2013), menunjukkan bahwa kurangnya

motivasi untuk berprestasi adalah salah satu faktor yang dapat membuat

seseorang melakukan prokrastinasi. Motivasi berprestasi merupakan suatu

pendorong individu untuk mencapai kesuksesan dan bertujuan untuk berhasil

dalam kompetisi atau persaingan dengan beberapa ukuran keunggulan

(standard of excelence) (McClelland, 1985). Motivasi berprestasi yang rendah

merupakan faktor internal munculnya prokrastinasi akademik. Selain itu

mahasiswa yang memiliki tipe kepribadian locus of control internal juga dapat

membuat seseorang melakukan prokrastinasi akademik, yaitu seperti tidak

menguasai materi kuliah yang diberikan dosen. Locus of control internal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

85

merupakan persepsi seseorang tentang penyebab kesuksesan atau kegagalan

dalam melaksanakan pekerjaannya.

Masalah prokrastinasi akan menjadi masalah yang serius jika tidak

ditangani dengan tepat. Prokrastinasi akademik yang dimiliki mahasiswa dapat

menghambat mahasiswa tersebut untuk memperoleh prestasi yang tinggi

apabila dalam dirinya tidak memiliki motivasi berprestasi yang tinggi dan

keyakinan dalam dirinya rendah.

G. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini tidak sempurna dan memiliki

banyak sekali kekurangan. Kekurangan dalam penelitian ini adalah

keterbatasan subjek, sehingga mungkin tidak bisa mencerminkan populasi

yang menjadi subjek penelitian. Hal ini terjadi karena ada bebarapa subjek

yang tidak mengembalikan angket yang diberikan peneliti. Selain itu juga

keterbatasan lain dalam penelitian ini adalah peneliti hanya menggunakan satu

jenjang semester yaitu mahasiswa semester V (lima), sehingga mungkin tidak

bisa mencerminkan populasi yang sesungguhnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

86

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti membuat

beberapa kesimpulan diantaranya yaitu sebagai berikut :

1. Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara motivasi berprestasi

dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa semester V (lima)

fakultas Psikologi Universtias Sanata Dharma. Hal ini menunjukkan

bahwa semakin tinggi motivasi berprestasi yang dimiliki seseorang

maka perilaku prokrastinasi akademik yang dilakukan akan cenderung

rendah.

2. Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara locus of control

internal dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa semester V

(lima) fakultas Psikologi Universtias Sanata Dharma. Hal ini

menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat locus of control internal

yang dimiliki seseorang maka perilaku prokrastinasi akademik yang

dilakukan akan cenderung rendah.

3. Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara motivasi berprestasi

dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademik pada

mahasiswa semester V (lima) fakultas Psikologi Universtias Sanata

Dharma. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat motivasi

berprestasi dan locus of control internal yang dimiliki seseorang maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

87

kecenderungan seseorang untuk melakukan prokrastinasi akademik

akan rendah.

4. Mahasiswa semester V (lima) fakultas Psikologi Universtias Sanata

Dharma cenderung memiliki tipe kepribadian locus of control internal.

B. Saran

1. Bagi prokrastinator

Para prokrastinator disarankan untuk meningkatkan motivasi

berprestasi dan locus of control internal. Upaya meningkatkan motivasi

berprestasi dan locus of control internal dapat dilakukan dengan

meningkatkan kecakapan serta pengetahuannya berkaitan dengan tugas

dan sumber kekuatan untuk mengontrol dirinya. Kemampuan yang

memadai akan memperbesar harapan seseorang untuk memperoleh

prestasi yang tinggi.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untukmeneliti topik yang

sama, disarankanuntuk memperhatikan faktor lain yangmemengaruhi

prokrastinasi akademik,khususnya dalam menyelesaikantugas-tugas

akademik, seperti kondisipsikologis individu yang seringdihubungkan

dengan persepsi individuterhadap tugas, takut gagal, asertivitasdan self

regulation learning, atauapabila mengharapkan hasil yangdiperoleh lebih

mendalam makapenelitian dapat dilakukan denganmetode kualitatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

88

DAFTAR PUSTAKA

Adzani, N. (2012). Hubungan Motivasi Berprestasi Dengan Prokrastinasi

Akademik Pada Mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Bina

Nusantara Jakarta. Skripsi Tidak Diterbitkan. Fakultas Psikologi

Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia

Azwar, S. (1999). Psikologi Intelegensi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2009). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tektonika, B. (2012). Hubungan Antara Locus Of Control Dengan Prokrastinasi

Akademik Siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Yogyakarta: UIN

Sunan Kalijaga.

Bradshaw, R. J., & Gilbrech, J. A. (2002). Self-Esteem's Relationship To Locus Of

Control, Anxiety, Body Image, Depression, Gender And Age.

Sacramento: California State University.

Bruce, W. (1990). Measuring Procrastination Attitudinally and Behaviorally.

Paper Presented At Meeting of American Educational Research

Association. Boston.

Burka, J. B., & Yuen, L. M. (1983). Procrastination: Why You Do It, What To Do

About It. New York: Perseus Books.

Davis, K., & Nastron, J. W. (1989). Human Behavior at Work: Organizational

Behavior. Singapore: McGraw Hill Company.

Demellow, L. R., & Imms, T. (1999). Self Esteem, Locus Of Control, And Coping

Styles And Their Relationship To School Attitudes Of Adolescents.

Psychological Studies, 44, 24-34.

Djamarah, S. B. (2002). Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Eerde, V. W. (2003). A Meta-Analytically Derived Nomological Network Of

Procrastination. Journal of Personality and Individual Differences,35,

1401-1418

Ellis, A., & Knaus, W. J. (1977). Overcoming Procrastination. New York:

Institute for Rational Living.

Engko, C., & Gudono. (2007). Pengaruh Kompleksitas Tugas dan Locus Of

Control Terhadap Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan

Kerja Auditor. JAAI, 11 (2), 105-124.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

89

Fauziah, H. H. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prokrastinasi

Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Sunan Gunung

Djati Bandung.Skripsi Tidak Diterbitkan. UIN Sunan Gunung Djati,

Bandung, Indonesia.

Ferrari, J. R., Johnson, J. L., & McCown, W. G. (1995). Procrastination And Task

Avoidance: Theory, Research, and Treatment. New York: Plenum Press.

Fibrina, R. (2009). Prokrastinasi Akademik di Tinjau dari Motivasi Berprestasi

dan Dukungan Sosial. SkripsiTidak Diterbitkan. Universitas

Muhammadiyah Surakarta, Indonesia.

Ghufron, M. (2003). Hubungan Antara Kontrol Diri dan Persepsi Remaja

Terhadap Penerapan Disiplin Orangtua Dengan Prokrastinasi

Akademik. SkripsiTidak Diterbitkan. Universitas Gadjah

Mada,Yogyakarta, Indonesia.

Ghufron, N. M., & Rini, R. S. (2010). Teori-teori Psikologi. Yogjakarta: Ar-Ruzz

Media.

Green, L. (1982). Minority Students, Self Control of Procrastination. Journal of

Counseling Psychology, 29, 636-644.

Gunawinata, V. A., Nanik, & Lasmono, H. K. (2008). Perfeksinoisme,

Prokrastinasi Akademik, dan Penyelesaian Skripsi Mahasiswa.

Anima,Indonesia Psychological Journal, 23(3), 256-276.

Hadi, S. (2004). Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset.

Hannah. (2013). Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Prokratsinasi

Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Teknik Elektronika Dan Computer

Universitas Kristen Satya Wacana. Skripsi Tidak diterbitkan.

Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Indonesia.

Hartosujono. (2012). Perilaku Prokrastinasi Mahasiswa Ditinjau Dari Locus Of

Control. Jurnal SPIRITS, 3(1), 28-42.

Hurlock, E. B. (1999). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga

Janssen, T., & Carton, J. S. (1999). The Effects Of Locus Of Control And Task

Difficulty On Procrastination. The Journal of Genetic Psychology,

160(4), 436-42.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

90

Karimi, R., & Alipour, F. (2011). Reduce Job Stress in Organization: Role of

Locus of Control. International Journal of Business and Social Science.

2(18), 231-236.

Knaus, W. J. (1986). Procrastination. New York : Institute For Rational-Emotive

Therapy.

Kreitner, R., & Kinicki. (2009). Perilaku Organisasi, Edisi Bahasa Indonesia.

Jakarta: Salemba Empat.

Lindgren, H. C. (1976). Educational Psychology In The Classroom Edisi Ke 5.

New York: John Wiley.

McClelland, D. C. (1985). Human motivation. New York: Cambridge University

Press.

McClelland, D. C. (!987). The Achievement Motive. New York Appleton-Century-

Crolts, Inc

Noor, Juliansyah. (2011). METODOLOGI PENELITIAN : Skripsi, Tesis,

Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencan Prenada Media Group.

Priyatno, D. (2010). Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data

Penelitian Dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media.

Putri, K. A. (2014). Pengaruh Locus Of Control dan Prokrastinasi Akademik

Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi DIII Kebidanan.

TesisTidak Diterbitkan. Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia

Rizki, S.A. (2009). Hubungan Prokrastinasi Akademik Dan Kecurangan

Akademis Pada Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.

SkripsiTidak Diterbitkan. Fakultas Psikologi Universitas Sumatera

Utara, Medan, Indonesia

Robbins, S. P., & Timothy, A. (2015). Perilaku Organisasi Edisi Bahasa

Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Robbins, S. P (2005). Organizational Behavior, Concepts, Controversies,

Applications. Twelfth Edition. Prentice Hall International: New Jersey.

Rotter, J. B. (1966), Generalized Expectancies For Internal Versus External

Control Of Reinforcement. Psychological Wonographs. 80, 1-28.

Rumiani. (2006). Prokrastinasi Akademik Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi dan

Stress Mahasiswa. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro, 3(2), 37-

48.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

91

Santoso, S. (2015). Menguasahi Statistik Parametrik. Jakarta: Kompas Gramedia.

Santrock, J. W. (1995). Life Span Development. Edisi 5. Jakarta: Erlangga.

Santrock, J. W. (2003). Adolescence Perkembangan Remaja. Edisi 6. Jakarta:

Erlangga.

Sari, E. W. (2012). Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Prokrastinasi

Akademik Pada Mahasiswa. Skripsi Tidak Ditrebitkan. Universitas

Semarang, Indonesia.

Sari, G. N. (2010). Hubungan Antara Need of Achievement Dengan Prokrastinasi

Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

Surabaya. SkripsiTidak Ditrebitkan.Fakultas Psikologi Universitas

Airlangga, Surabaya, Indonesia.

Siregar, M. (2012). Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Prokrastinasi

Akademik Mahasiswa Psikologi Universitas Medan Area. SkripsiTidak

Ditrebitkan.: Fakultas Psikologi Universitas Medan Area, Medan,

Indonesia.

Siregar, S. (2014). Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi

Dengan Perhitungan Manual Dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: Bumi

Aksara

Solomon, L. J., & Rothblum, E. D. (1984). Academic Procrastination: Frequency

and Cognitive-Behavioral Correlates. Journal of Counseling Psychology,

Vol.31.

Steel, Piers. (2007). The Nature Of Procrastination: A Meta-Analytic And

Theoretical Review Of Quintessential Self-Regulatory Failure.

Psychological Bulletin. 133(1), 65-94.

Sugito, C., & Siaputra, I. B. (2012). Academik Procrastination and Achievement

Motivation. 27(2), 93-101. Surabaya: Universitas Surabaya.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sukadji, Soetarlinah, & Ervita, E. S. S. (2001). Sukses Di Perguruan Tinggi (Edisi

Khusus). Depok: Universitas Indonesia

Suparno. (2001). Membangun Kompetensi Belajar. Jakarta: Dirjen Dikti

Depdiknas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

92

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Thorpe, M. F., Pittenger, D. J., & Reed, B. D. (1999). Cheating The Researcher: A

Study Of Relation Between Personality Measures And Self-Report

Cheating. College Student Journal, 33, 49-59.

Uyun, Q. (1998). Hubungan Antara Religiusitas Dan Motivasi Berprestasi

Mahasiswa UII. Jurnal Psikologika, 50-55. Yogyakarta: Universitas

Islam Indonesia.

Weiner, B. (1985). An Attributional Theory Of Achievement Motivation And

Emotion. Psychological Review, 92(4), 548-573. Los Angeles:

University Of California.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

93

Lampiran 1

Skala motivasi berprestasi, locus of control dan prokrastinasi akademik

(sebelum uji coba)

Kepada Yth :

Mahasiswa/Mahasiswi Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma

Dengan Hormat, saya

Nama : Amelia Dindara Anggit Dioris

NIM : 129114125

Memohon izin untuk meminta bantuan serta partisipasi saudara guna mengisi

pernyataan dalam skala ini sehubungan dengan penulisan tugas akhir saya di

Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Bantuan saudara

dalam penelitian ini sangat saya butuhkan guna penyusunan tugas akhir saya.

Skala ini terdiri dari beberapa pernyataan yang dikelompokkan menjadi 3

bagian. Dalam merespon pernyataan, saya mohon kesediaan saudara untuk

membaca dan mengisi lengkap pernyataan sesuai dengan keadaan, perasaan dan

pikiran saudara saat ini tanpa terpengaruh oleh siapapun. Semua jawaban yang

saudara berikan adalah benar dan tidak ada jawaban yang salah dalam mengisi

setiap pernyataan yang ada. Semua jawaban yang saudara berikan bersifat rahasia

dan tidak akan mempengaruhi kinerja saudara.

Atas partisipasi dan kerjasama saudara, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya.

Amelia Dindara A.D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

94

Pernyataan Kesediaan

Dengan ini saya menyatakan kesediaan saya untuk mengisi skala ini tanpa

adanya paksaan ataupun tekanan dari pihak manapun dan dengan sukarela

mengisi skala ini demi membantu terlaksanakannya penelitian ilmiah yang

disusun

Semua repon yang saya berikan mewakili apa yang saya alami dan apa

yang saya pikirkan pada saat ini dan bukan berdasarkan pada pandangan

masyarakat umum. Saya juga memberikan izin agar jawaban saya dapat

digunakan sebagai data penelitian meskipun tanpa mencantumkan identitas

pribadi saya.

Yogyakarta, November 2017

(……………………………)

DATA DIRI

Nama (boleh inisial) :

Jenis kelamin :

Usia :

Prodi :

Angkatan & semester :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

95

Petunjuk Pengisian

Berikut ini terdapat beberapa pernyataan yang berkaitan dengan kemungkinan

keadaan saat Anda mengerjakana tugas. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti

dan hati-hati.

Apabila anda :

Sangat Setuju (SS) dengan pernyataan tersebut, maka berikan tanda (√) pada

kolom (SS)

Setuju (S) dengan pernyataan tersebut, maka berikan tanda (√) pada kolom (S)

Tidak Setuju (TS) dengan pernyataan tersebut, maka berikan tanda (√) pada

kolom (TS)

Sangat Tidak Setuju (STS) dengan pernyataan tersebut, maka berikan tanda (√)

pada kolom (STS)

Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan apa yang paling mewakili diri anda.

Tidak ada jawaban yang salah ataupun benar. Oleh karena itu, jawablah semua

pernyataan, jangan sampai ada yang terlewatkan

Perhatikan contoh berikut!

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya suka pergi ke perpustakaan

Jika anda sangat setuju dengan pernyataan di atas, maka anda akan memberikan

tanda (√) pada kolom (SS), seperti contoh dibawah ini :

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya suka pergi ke perpustakaan √

Apabila anda salah dalam menjawab, maka buatlah tanda silang (X) pada jawaban

sebelumnya, dan buatlah tanda (√) pada jawaban yang baru, seperti contoh di

bawah ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

96

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya suka pergi ke perpustakaan √ √

Selamat Mengerjakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

97

SKALA 1

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya rajin mengerjakan semua tugas yang

diberikan oleh dosen meskipun tugasnya banyak

2 Saya tetap berusaha untuk dapat menyelesaikan

tugas secara tepat meskipun waktu yang tersedia

untuk mengerjakan hampir habis

3 Saya lebih suka mengerjakan tugas yang sulit

4 Saya tidak pernah mengeluh walaupun tugas yang

diberikan dosen sangat sulit

5 Saya menyukai kegiatan yang terjadwal

6 Ketika mengalami kesulitan dalam mengerjakan

tugas, saya memilih untuk mencontek teman

7 Saya tidak memikirkan kesalahan yang telah saya

lakukan

8 Saya merasa sedih ketika saya mengalami

kegagalan

9 Saya berusaha menyelesaikan tugas tepat waktu

10 Saya belajar jauh-jauh hari sebelum ujian

11 Saya aktif ikut mengerjakan tugas kelompok.

12 Saya merasa mempunyai beban ketika tugas

belum terselesaikan

13 Saya tetap mengerjakan tugas yang sulit

14 Saya merasa tertantang ketika mengerjakan tugas

yang sulit

15 Saya hanya akan menggunakan cara-cara yang

diajarkan dosen untuk menyelesaiakan tugas saya

16 Saya akan bingung jika harus mengubah jadwal

yang sudah ada.

17 Saya tidak mau mendengarkan kritik dari orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

98

lain

18 Saya jarang melakukan introspeksi diri

19 Saya menghindari menunda mengerjakan tugas

20 Saya akan merasa kecewa ketika saya kehabisan

waktu untuk menjawab soal

21 Saya menyesal ketika pekerjaan yang saya

kumpulkan belum selesai.

22 Ketika saya kesulitan dalam mengerjakan tugas,

maka saya tidak akan menyerah untuk

mengerjakannya.

23 Saya belajar dengan metode yang biasa orang

lakukan seperti membaca buku saja.

24 Hal pertama yang saya lakukan bila memgalami

kegagalan adalah mengeluh.

25 Saya tidak pernah telat dalam mengumpulkan

tugas yang diberikan dosen

26 Saya malas mengerjakan tugas-tugas yang

diberikan dosen

27 Ketika mengumpulkan tugas saya tidak peduli

apakah tugas yang saya kerjakan benar atau salah

28 Saya lebih suka tugas yang mudah dikerjakan

29 Saya mengeluh ketika tugas yang diberikan oleh

dosen sulit

30 Saya lebih menyukai kegiatan yang tidak

terjadwal, karena membosankan

31 Ketika mengalami kesulitan dalam mengerjakan

tugas, saya mencari cara lain untuk dapat

menyelesaikannya (cari di buku, tanya teman dll)

32 Saya banyak belajar dari kesalahan yang telah

saya lakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

99

33 Saya akan melakukan introspeksi diri ketika saya

mengalami kegagalan

34 Saya suka mengulur waktu untuk mengerjakan

sesuatu.

35 Saya suka belajar mendekati ujian saja

36 Saya jarang terlibat ketika diskusi kelompok

37 Saya merasa biasa saja ketika tugas belum

terselesaikan

38 Saya lebih memilih mengerjakan tugas yang

mudah

39 Saya merasa terbebani ketika mengerjakan tugas

yang sulit

40 Saya senang mencari cara-cara baru untuk

menyelesaiakan tugas saya

41 Saya dapat mengubah rencana kegiatan yang

sudah ada sebelumnya sesuai dengan apa yang

akan terjadi jika kegiatan tersebut tidak terlaksana

(melakukan improvisasi)

42 Saya mau menerima komentar dari orang lain

terhadap kesalahan atau kegagalan yang telah

saya lakukan

43 Saya tidak ingin mengulangi kesalahan yang

sama

44 Saya suka menunda mengerjakan tugas dan

melakukan kegiatan yang lebih saya senangi

45 Saya bersikap biasa saja ketika saya kehabisan

waktu untuk menjawab soal

46 Saya tidak menyesal ketika pekerjaan yang saya

kumpulkan belum selesai

47 Ketika saya kesulitan dalam mengerjakan tugas,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

100

maka tugas itu tidak akan saya kerjakan

48 Saya lebih senang belajar dengan metode yang

menarik seperti mind maping

49 Hal pertama yang saya lakukan bila memgalami

kegagalan adalah melakukan evaluasi

50 Saya selalu telat dalam mengumpulkan tugas

yang diberikan dosen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

101

SKALA 2

No Pernyataan SS S TS STS

1 Ketika saya mendapatkan nilai yang jelek, itu

karena saya sedang sial saja

2 Kegagalan yang saya dapatkan karena kesialan

yang menimpaku

3 Saya tidak memiliki agenda harian

4 Menyusun jadwal harian saya rasa tidak penting

5 Saya mendapatkan nilai yang bagus karena saya

belajar dengan rajin

6 Menurut saya, seseorang yang bernasib baik tidak

selalu akan meraih kesuksesan

7 Saya selalu mengandalkan orang lain ketika saya

mengalami kesusahan

8 Saya selalu mengharapkan bantuan orang lain

untuk menyelesaikan masalah saya

9 Seandainya saya menjadi ketua kelas, saya yakin

mampu membawa kelas menjadi lebih baik

10 Saya merasa menjadi ketua suatu kelompok harus

mampu bertanggungjawab

11 Saya yakin bahwa saya mempunyai kemampuan

yang cukup untuk menyelesaikan tugas kuliah

12 Keberhasilan yang saya capai dikarenakan saya

mempunyai kemampuan dalam menyelesaikan

tugas-tugas yang diberikan

13 Saya mendapatkan IPK yang bagus karena saya

sedang beruntung

14 Saya mampu mengerjakan soal ujian karena saya

sedang beruntung

15 Saya kurang mampu untuk introspeksi diri ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

102

saya mengalami kegagalan

16 Saya meminta bantuan orang lain dalam

menentukan apa yang harus saya lakuan

17 Saya selalu merasa bahwa apa yang saya alami

adalah semua karena hasil dari tindakan saya

sendiri

18 Saya mempunyai prinsip hidup bahwa

tindakanmu akan menentukan kesuksesan dirimu

19 Saya mendapatkan nilai yang jelek karena

kesalahan dosen yang tidak bisa mengajar

20 IPK saya turun karena materi yang banyak yang

harus dipelajari

21 Ketika saya mendapatkan nilai yang jelek, itu

karena saya tidak belajar

22 Kegagalan yang saya alami karena saya tidak

belajar

23 Saya memiliki agenda harian

24 Saya menyusun jadwal harian karena itu sangat

penting

25 Saya mendapatkan nilai yang jelek karena saya

merasa dosen tidak bisa menerangkan materi

dengan baik

26 Ketika bekerja dalam kelompok, saya hanya

mengerjakan tugas menurut perintah ketua

kelompok

27 Saya mendapatkan nilai yang bagus karena saya

merasa selalu bernasib baik

28 Menurut saya, seseorang yang bernasib baik akan

selalu sukses

29 Saya selalu meminta bantuan orang lain untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

103

membatu menyelesaikan pekerjaan saya

30 Saya ingin mnejadi ketua dalam organisasi karena

saya memang mampu untuk memimpin

31 Ketika saya menjadi ketua kelas, saya kurang

mampu untuk membawa kelas menjadi lebih baik

32 Saya mendapatkan IPK yang bagus karena saya

rajin belajar

33 Saya mampu mengerjakan soal ujian karena saya

belajar dengan baik

34 Saya selalu merasa bahwa apa yang saya alami

adalah semua karena hasil tindakan orang lain

35 Saya mempunyai prinsip hidup bahwa yang

menentukan kesuksean dirimu adalah karena

bantuan dari orang lain

36 Saya mendapatkan nilai yang jelek karena saya

tidak rajin belajar

37 IPK saya turun karena saya jarang belajar

38 Saya tidak bisa mengerjakan tugas karena buku

saya hilang dan itu merupakan kesialan yang

menimpa saya

39 Saya melakukan kegiatan sesuka hati saya

40 Saya mendapatkan nilai yang jelek karena saya

kurang memperhatikan dosen mengajar

41 Ketika bekerja dalam kelompok saya tidak hanya

mengerjakan tugas menurut perintah ketua

kelompok, tapi saya juga membantu teman lain

42 Nasib yang baik akan membuat saya optimis

setiap melakukan pekerjaan

43 Saya selalu bekerja keras untuk meraih cita-cita

44 Setiap ada masalah saya selalu selalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

104

menyelesaikan sendiri

45 Tanggung jawab suatu kelompok adalah tugas

semua anggota keompok

46 Saya menjadi ketua dalam organisasi karena saya

terpaksa ditunjuk menjadi ketua

47 Saya tidak mudah menyerah ketika saya

mengalami kegaglan

48 Saya mendapatkan juara dalam perlombaan

karena saya bekerja keras untuk menjadi juara

49 Saya selalu ceroboh dalam mengambil keputusan

50 Saya jarang membantu orang lain karena itu

merepotkan

51 Saya telat mengumpulkan tugas karena saya

menunda dalam mengerjakannya

52 Saya tidak bisa mengerjakan tugas karena

kurangnya sumber bacaan

53 Saya melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal

yang saya buat

54 Saya selalu bertindak menuruti perintah orang tua

55 Saya selalu berpikir optimis setiap melakukan

pekerjaan meski saya tahu mungkin mengalami

kegagalan

56 Saya selalu bekerja sendiri tanpa harus

menyusahkan orang lain

57 Keberhasilan yang saya capai dikarenakan

campur tangan dari dari orang lain

58 Saya mudah putus asa ketika saya mengalami

kegagalan

59 Saya mendapatkan juara dalam perlombaan

karena saya sedang beruntung saja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

105

60 Saya mampu introspeksi diri untuk menjadi lebih

baik lagi

61 Saya mampu mengatur kehidupan saya sendiri

62 Saya mampu mengambil keputusan berdasarkan

pemikiran yang matang

63 Saya selalu membantu orang lain agar hidup saya

merasa tenang

64 Saya telat mengumpulkan tugas karena teman

saya juga belum mengumpulkan tugas juga

65 Saya bertindak berdasarkan apa yang saya anggap

benar

66 Saya merasa malas ketika harus mengerjakan

tugas atau pekerjaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

106

SKALA 3

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya sering menunda mengerjakan tugas atau

pekerjaan

2 Saya selalu kesulitan untuk memulai

menyelesaikan tugas tepat waktu

3

Sebelum memulai mengerjakan tugas, saya

banyak membaca buku sehingga waktu untuk

mengerjakan tugas banyak yang terbuang

4

Sebelum memulai mengerjakan tugas, saya

banyak bertanya pada teman mengenai cara

menyelesaikan tugas, sehingga waktunya

terbuang

5 Saya memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk

menyelesaikan tugas

6

Saya tidak membutuhkan waktu yang banyak

untuk mempersiapkan diri sebelum mengerjakan

sebuah tugas

7 Saya lebih menyukai mengerjakan tugas daripada

bermain game

8 Saya lebih menyukai mengerjakan tugas daripada

berkumpul dengan teman ketika ada waktu luang

9 Saya tidak pernah menunda mengerjakan tugas

atau pekerjaan

10 Saya langsung mengerjakan tugas yang diberikan

dosen meskipun sulit

11

Saya telah banyak membaca sumber bacaan

sebelum dosen memberikan tugas sehingga waktu

untuk mengerjakan tugas tidak terbuang sia-sia

12 Ketika mendapatkan tugas, saya langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

107

mengerjakannya tanpa banyak bertanya pada

orang lain

13 Saya merasa masih memiliki banyak waktu,

sehingga saya menunda dalam mengerjakan tugas

14

Saya membutuhkan waktu yang banyak untuk

mempersiapkan diri sebelum mengerjakan sebuah

tugas

15 Saya lebih suka bermain game dari pada

mengerjakan tugas

16

Ketika ada waktu luang saya gunakan untuk

bermain atau jalan-jalan dengan teman daripada

untuk mengerjakan tugas

17 Saya mengalami kesulitan untuk memulai

mengerjakan suatu tugas

18 Tugas kuliah yang banyak membuat saya malas

untuk mengerjakannya

19 Saya banyak mengerjakan hal-hal yang tidak

penting sebelum memulai mengerjakan tuga

20 Saya tetap menunda mengerjakan tugas meskipun

deadline pengumpulan tugas sebentar lagi

21 Saya terbiasa mengerjakan tugas dengan cepat

dan tepat

22 Saya dapat menyelesaikan tugas dengan baik

melalui persiapan yang saya buat

23 Saya lebih menyukai mengerjakan tugas daripada

bermain sosial media

24

Saya lebih memilih mengerjakan tugas daripada

melakukan hal yang menyenangkan karena

deadline pengumpulan tugas sudah dekat

25 Saya mudah untuk memulai mengerjakan tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

108

26 Saya selalu semangat untuk mengerjakan tugas

kuliah yang terus menerus ada

27

Saya langsung mengerjakan tugas yang ada

karena saya sudah mempelajari materi tugas

sebelumnya

28 Saya mengerjakan tugas jauh-jauh hari sebelum

deadline pengumpulan tugas

29

Saya memilih pelan-pelan saja dalam

mengerjakan tugas, agar ide yang muncul dapat

lebih banyak

30

Saya tidak dapat menyelesaikan tugas dengan

baik karena saya tidak memiliki persipan yang

matang

31 Saya lebih suka bermain sosial media daripada

mengerjakan tugas

32

Saya lebih suka melakukan hal yang

menyenangkan meski deadline pengumpulan

tugas sudah dekat

33

Ide saya baru akan muncul ketika mendekati

batas akhir pengumpulan tugas, sehingga saya

baru akan mengerjakan tugas tersebut

34 Saya lebih memilih untuk mengkuti rapat

kepanitiaan daripada mengerjakan tugas

35 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu

36 Saya lebih memilih untuk melakukan hobi saya

daripada menyelesaikan tugas saya

37

Saya berusaha untuk tetap menyelesaikan tugas

dengan berbagai cara sebelum mendekati batas

akhir pengumpulan tugas

38 Saya akan menyelesaikan tugas kuliah dahulu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

109

sebelum mengikuti rapat kepanitiaan

39 Saya selalu terlambat untuk mengumpulkan tugas

40 Saya lebih memilih untuk meyelesaikan tugas

daripada melakukan hobi saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

110

Lampiran 2

Skala motivasi berprestasi, locus of control dan prokrastinasi akademik

(setelah uji coba)

Kepada Yth :

Mahasiswa/Mahasiswi

Universitas Sanata Dharma

Dengan Hormat, saya

Nama : Amelia Dindara Anggit Dioris

NIM : 129114125

Memohon izin untuk meminta bantuan serta partisipasi saudara guna mengisi

pernyataan dalam skala ini sehubungan dengan penulisan tugas akhir saya di

Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Bantuan saudara

dalam penelitian ini sangat saya butuhkan guna penyusunan tugas akhir saya.

Skala ini terdiri dari beberapa pernyataan yang dikelompokkan menjadi 3

bagian. Dalam merespon pernyataan, saya mohon kesediaan saudara untuk

membaca dan mengisi lengkap pernyataan sesuai dengan keadaan, perasaan dan

pikiran saudara saat ini tanpa terpengaruh oleh siapapun. Semua jawaban yang

saudara berikan adalah benar dan tidak ada jawaban yang salah dalam mengisi

setiap pernyataan yang ada. Semua jawaban yang saudara berikan bersifat rahasia

dan tidak akan mempengaruhi kinerja saudara.

Atas partisipasi dan kerjasama saudara, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya.

Amelia Dindara A.D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

111

Pernyataan Kesediaan

Dengan ini saya menyatakan kesediaan saya untuk mengisi skala ini tanpa

adanya paksaan ataupun tekanan dari pihak manapun dan dengan sukarela

mengisi skala ini demi membantu terlaksanakannya penelitian ilmiah yang

disusun

Semua repon yang saya berikan mewakili apa yang saya alami dan apa

yang saya pikirkan pada saat ini dan bukan berdasarkan pada pandangan

masyarakat umum. Saya juga memberikan izin agar jawaban saya dapat

digunakan sebagai data penelitian meskipun tanpa mencantumkan identitas

pribadi saya.

Yogyakarta, Desember 2017

(……………………………)

DATA DIRI

Nama (boleh inisial) :

Jenis kelamin :

Usia :

Prodi :

Angkatan & semester :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

112

Petunjuk Pengisian

Berikut ini terdapat beberapa pernyataan yang berkaitan dengan kemungkinan

keadaan saat Anda mengerjakan tugas. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti

dan hati-hati.

Apabila anda :

Sangat Setuju (SS) dengan pernyataan tersebut, maka berikan tanda (√) pada

kolom (SS)

Setuju (S) dengan pernyataan tersebut, maka berikan tanda (√) pada kolom (S)

Tidak Setuju (TS) dengan pernyataan tersebut, maka berikan tanda (√) pada

kolom (TS)

Sangat Tidak Setuju (STS) dengan pernyataan tersebut, maka berikan tanda (√)

pada kolom (STS)

Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan apa yang paling mewakili diri anda.

Tidak ada jawaban yang salah ataupun benar. Oleh karena itu, jawablah semua

pernyataan, jangan sampai ada yang terlewatkan

Perhatikan contoh berikut!

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya suka pergi ke perpustakaan

Jika anda sangat setuju dengan pernyataan di atas, maka anda akan memberikan

tanda (√) pada kolom (SS), seperti contoh dibawah ini :

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya suka pergi ke perpustakaan √

Apabila anda salah dalam menjawab, maka buatlah tanda silang (X) pada jawaban

sebelumnya, dan buatlah tanda (√) pada jawaban yang baru, seperti contoh di

bawah ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

113

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya suka pergi ke perpustakaan √ √

Selamat Mengerjakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

114

SKALA 1

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya rajin mengerjakan semua tugas yang

diberikan oleh dosen meskipun tugasnya banyak

2

Ketika mengalami kesulitan dalam mengerjakan

tugas, saya mencari cara lain untuk dapat

menyelesaikannya (cari di buku, tanya teman dll)

3 Saya lebih suka tugas yang mudah dikerjakan

4 Saya suka belajar mendekati ujian saja

5 Saya suka menunda mengerjakan tugas dan

melakukan kegiatan yang lebih saya senangi

6 Saya berusaha menyelesaikan tugas tepat waktu

7 Saya belajar jauh-jauh hari sebelum ujian

8 Saya malas mengerjakan tugas-tugas yang

diberikan dosen

9 Ketika mengumpulkan tugas saya tidak peduli

apakah tugas yang saya kerjakan benar atau salah

10 Saya mengeluh ketika tugas yang diberikan oleh

dosen sulit

11 Saya lebih memilih mengerjakan tugas yang

mudah

12 Saya banyak belajar dari kesalahan yang telah

saya lakukan

13 Saya akan melakukan introspeksi diri ketika saya

mengalami kegagalan

14 Saya merasa biasa saja ketika tugas belum

terselesaikan

15

Saya tetap berusaha untuk dapat menyelesaikan

tugas secara tepat meskipun waktu yang tersedia

untuk mengerjakan hampir habis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

115

16 Saya tidak pernah mengeluh walaupun tugas yang

diberikan dosen sangat sulit

17 Saya tetap mengerjakan tugas yang sulit

18 Ketika mengalami kesulitan dalam mengerjakan

tugas, saya memilih untuk mencontek teman

19 Saya belajar dengan metode yang biasa orang

lakukan seperti membaca buku saja.

20 Saya menghindari menunda mengerjakan tugas

21 Saya tidak memikirkan kesalahan yang telah saya

lakukan

22 Saya tidak mau mendengarkan kritik dari orang

lain

23 Saya merasa tertantang ketika mengerjakan tugas

yang sulit

24 Saya senang mencari cara-cara baru untuk

menyelesaiakan tugas saya

25 Saya bersikap biasa saja ketika saya kehabisan

waktu untuk menjawab soal

26 Saya merasa terbebani ketika mengerjakan tugas

yang sulit

27 Saya jarang melakukan introspeksi diri

28

Ketika saya kesulitan dalam mengerjakan tugas,

maka saya tidak akan menyerah untuk

mengerjakannya.

29 Saya lebih senang belajar dengan metode yang

menarik seperti mind maping

30 Ketika saya kesulitan dalam mengerjakan tugas,

maka tugas itu tidak akan saya kerjakan

31 Hal pertama yang saya lakukan bila memgalami

kegagalan adalah mengeluh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

116

32 Saya tidak ingin mengulangi kesalahan yang

sama

33 Hal pertama yang saya lakukan bila memgalami

kegagalan adalah melakukan evaluasi

34 Saya merasa mempunyai beban ketika tugas

belum terselesaikan

35 Saya suka mengulur waktu untuk mengerjakan

sesuatu.

36 Saya jarang terlibat ketika diskusi kelompok

37 Saya tidak menyesal ketika pekerjaan yang saya

kumpulkan belum selesai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

117

SKALA 2

No Pernyataan SS S TS STS

1 Ketika saya mendapatkan nilai yang jelek, itu

karena saya sedang sial saja

2 Kegagalan yang saya dapatkan karena kesialan

yang menimpaku

3 Saya memiliki agenda harian

4 Saya menyusun jadwal harian karena itu sangat

penting

5 Saya mendapatkan nilai yang bagus karena saya

merasa selalu bernasib baik

6

Ketika bekerja dalam kelompok saya tidak hanya

mengerjakan tugas menurut perintah ketua

kelompok, tapi saya juga membantu teman lain

7 Saya tidak memiliki agenda harian

8 Menyusun jadwal harian saya rasa tidak penting

9 Menurut saya, seseorang yang bernasib baik akan

selalu sukses

10

Saya tidak bisa mengerjakan tugas karena buku

saya hilang dan itu merupakan kesialan yang

menimpa saya

11 Setiap ada masalah saya selalu selalu

menyelesaikan sendiri

12 Saya menjadi ketua dalam organisasi karena saya

terpaksa ditunjuk menjadi ketua

13 Saya selalu mengandalkan orang lain ketika saya

mengalami kesusahan

14 Saya tidak mudah menyerah ketika saya

mengalami kegaglan

15 Keberhasilan yang saya capai dikarenakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

118

campur tangan dari dari orang lain

16 Saya mudah putus asa ketika saya mengalami

kegagalan

17 Seandainya saya menjadi ketua kelas, saya yakin

mampu membawa kelas menjadi lebih baik

18 Saya mendapatkan IPK yang bagus karena saya

rajin belajar

19 Saya mampu mengerjakan soal ujian karena saya

belajar dengan baik

20 Saya kurang mampu untuk introspeksi diri ketika

saya mengalami kegagalan

21 Saya mendapatkan nilai yang jelek karena saya

tidak rajin belajar

22 Saya selalu merasa bahwa apa yang saya alami

adalah semua karena hasil tindakan orang lain

23

Saya mempunyai prinsip hidup bahwa yang

menentukan kesuksean dirimu adalah karena

bantuan dari orang lain

24 Saya mampu introspeksi diri untuk menjadi lebih

baik lagi

25 Saya mampu mengatur kehidupan saya sendiri

26 Saya mendapatkan juara dalam perlombaan

karena saya bekerja keras untuk menjadi juara

27 IPK saya turun karena materi yang banyak yang

harus dipelajari

28 Saya telat mengumpulkan tugas karena teman

saya juga belum mengumpulkan tugas juga

29 Saya merasa malas ketika harus mengerjakan

tugas atau pekerjaan

30 Saya selalu mengharapkan bantuan orang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

119

untuk menyelesaikan masalah saya

31 Saya mendapatkan IPK yang bagus karena saya

sedang beruntung

32 Saya meminta bantuan orang lain dalam

menentukan apa yang harus saya lakuan

33 Saya mampu mengerjakan soal ujian karena saya

sedang beruntung

34 Saya melakukan kegiatan sesuka hati saya

35

Saya mendapatkan nilai yang jelek karena saya

merasa dosen tidak bisa menerangkan materi

dengan baik

36 Saya merasa menjadi ketua suatu kelompok harus

mampu bertanggungjawab

37 Saya mendapatkan nilai yang jelek karena

kesalahan dosen yang tidak bisa mengajar

38 Saya selalu meminta bantuan orang lain untuk

membatu menyelesaikan pekerjaan saya

39 Saya jarang membantu orang lain karena itu

merepotkan

40 Saya selalu bekerja sendiri tanpa harus

menyusahkan orang lain

41 Saya mendapatkan juara dalam perlombaan

karena saya sedang beruntung saja

42 Saya mampu mengambil keputusan berdasarkan

pemikiran yang matang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

120

SKALA 3

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya sering menunda mengerjakan tugas atau

pekerjaan

2 Saya mengalami kesulitan untuk memulai

mengerjakan suatu tugas

3

Saya telah banyak membaca sumber bacaan

sebelum dosen memberikan tugas sehingga waktu

untuk mengerjakan tugas tidak terbuang sia-sia

4

Ketika mendapatkan tugas, saya langsung

mengerjakannya tanpa banyak bertanya pada

orang lain

5 Saya merasa masih memiliki banyak waktu,

sehingga saya menunda dalam mengerjakan tugas

6 Saya lebih menyukai mengerjakan tugas daripada

bermain game

7 Saya lebih menyukai mengerjakan tugas daripada

berkumpul dengan teman ketika ada waktu luang

8 Saya banyak mengerjakan hal-hal yang tidak

penting sebelum memulai mengerjakan tuga

9 Saya tetap menunda mengerjakan tugas meskipun

deadline pengumpulan tugas sebentar lagi

10 Saya tidak pernah menunda mengerjakan tugas

atau pekerjaan

11 Saya langsung mengerjakan tugas yang diberikan

dosen meskipun sulit

12 Saya lebih suka bermain game dari pada

mengerjakan tugas

13 Ketika ada waktu luang saya gunakan untuk

bermain atau jalan-jalan dengan teman daripada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

121

untuk mengerjakan tugas

14 Saya mudah untuk memulai mengerjakan tugas

15 Saya selalu semangat untuk mengerjakan tugas

kuliah yang terus menerus ada

16

Saya langsung mengerjakan tugas yang ada

karena saya sudah mempelajari materi tugas

sebelumnya

17 Saya lebih suka bermain sosial media daripada

mengerjakan tugas

18 Tugas kuliah yang banyak membuat saya malas

untuk mengerjakannya

19 Saya lebih menyukai mengerjakan tugas daripada

bermain sosial media

20

Saya lebih memilih mengerjakan tugas daripada

melakukan hal yang menyenangkan karena

deadline pengumpulan tugas sudah dekat

21 Saya dapat menyelesaikan tugas dengan baik

melalui persiapan yang saya buat

22

Ide saya baru akan muncul ketika mendekati

batas akhir pengumpulan tugas, sehingga saya

baru akan mengerjakan tugas tersebut

23 Saya mengerjakan tugas jauh-jauh hari sebelum

deadline pengumpulan tugas

24

Saya lebih suka melakukan hal yang

menyenangkan meski deadline pengumpulan

tugas sudah dekat

25 Saya lebih memilih untuk melakukan hobi saya

daripada menyelesaikan tugas saya

26 Saya lebih memilih untuk meyelesaikan tugas

daripada melakukan hobi saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

122

Lampiran 3

Hasil selekasi item skala motivasi berprestasi, locus of control dan

prokrastinasi akademik

Skala motivasi berprestasi

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Seleksi item

01 138.7000 130.369 .561 .864 Diterima

02 138.3500 131.259 .529 .865 Diterima

03 139.6750 136.379 .241 .870 Gugur

04 139.5750 133.328 .349 .868 Diterima

05 139.9250 145.302 -.429 .879 Gugur

06 138.4500 131.997 .502 .866 Diterima

07 138.6750 132.379 .477 .866 Diterima

08 139.6500 142.028 -.200 .876 Gugur

09 138.3000 135.138 .311 .869 Diterima

10 139.4750 133.794 .336 .869 Diterima

11 138.3500 136.951 .153 .872 Gugur

12 138.3250 135.558 .283 .869 Diterima

13 138.4000 133.323 .429 .867 Diterima

14 138.9250 130.071 .558 .864 Diterima

15 138.9500 138.921 .034 .873 Gugur

16 139.3250 139.046 .023 .874 Gugur

17 138.5750 134.917 .311 .869 Diterima

18 138.6250 130.292 .590 .864 Diterima

19 139.3000 134.062 .362 .868 Diterima

20 138.6500 136.541 .219 .870 Gugur

21 138.4500 139.485 .000 .873 Gugur

22 138.5750 133.071 .523 .866 Diterima

23 138.9250 133.815 .478 .867 Diterima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

123

24 139.1000 131.990 .405 .867 Diterima

25 138.7500 136.962 .125 .873 Gugur

26 138.9500 131.536 .517 .865 Diterima

27 138.9750 130.435 .471 .866 Diterima

28 139.8250 132.610 .387 .868 Diterima

29 139.3500 132.900 .394 .867 Diterima

30 139.6500 144.233 -.326 .879 Gugur

31 138.3000 135.292 .365 .868 Diterima

32 138.4000 133.221 .519 .866 Diterima

33 138.5500 134.049 .428 .867 Diterima

34 139.5500 134.356 .282 .870 Diterima

35 139.6000 133.118 .392 .868 Diterima

36 138.4750 135.333 .277 .869 Diterima

37 138.6750 129.251 .618 .863 Diterima

38 139.6000 132.297 .554 .865 Diterima

39 139.3250 130.533 .512 .865 Diterima

40 138.5000 133.897 .417 .867 Diterima

41 138.6000 139.631 .000 .872 Gugur

42 138.4750 140.922 -.127 .874 Gugur

43 138.3500 135.721 .301 .869 Diterima

44 139.6250 133.574 .372 .868 Diterima

45 138.7250 132.153 .410 .867 Diterima

46 138.6250 133.933 .292 .869 Diterima

47 138.4000 130.964 .560 .865 Diterima

48 138.9750 133.922 .350 .868 Diterima

49 138.8000 131.959 .527 .865 Diterima

50 138.2250 137.769 .132 .871 Gugur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

124

Skala locus of control eksternal

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Seleksi item

01 50.6000 23.477 .339 .690 Diterima

02 50.6500 22.746 .402 .684 Diterima

03 50.1750 19.328 .762 .636 Diterima

04 50.5500 21.638 .628 .665 Diterima

05 50.7000 23.805 .231 .697 Gugur

06 50.4000 26.349 -.259 .734 Gugur

21 50.7250 24.563 .110 .704 Gugur

22 50.6000 24.092 .196 .699 Gugur

23 50.2250 21.307 .554 .666 Diterima

24 50.2750 21.692 .540 .670 Diterima

25 50.4000 23.579 .264 .695 Diterima

26 50.4000 23.990 .119 .707 Gugur

27 50.6000 21.938 .435 .678 Diterima

28 50.5500 22.356 .367 .684 Diterima

38 50.4500 22.972 .335 .689 Diterima

39 49.8750 23.189 .281 .693 Diterima

40 50.6250 24.394 .115 .705 Gugur

41 50.5750 23.020 .328 .689 Diterima

42 49.7500 24.449 .054 .712 Gugur

52 49.7500 24.603 .020 .717 Gugur

53 50.1750 23.840 .191 .700 Gugur

54 50.4750 24.512 .027 .717 Gugur

55 50.6000 24.913 .000 .713 Gugur

65 50.6750 25.148 -.048 .717 Gugur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

125

Skala locus of control internal

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Seleksi Item

07 118.00 87.846 .617 .845 Diterima

08 117.82 88.969 .531 .847 Diterima

09 118.20 90.062 .411 .850 Diterima

10 117.38 93.163 .263 .853 Diterima

11 117.50 95.026 .115 .856 Gugur

12 117.60 94.708 .163 .855 Gugur

13 117.57 89.789 .472 .849 Diterima

14 117.62 88.804 .512 .848 Diterima

15 117.75 89.064 .534 .847 Diterima

16 118.02 87.358 .648 .844 Diterima

17 117.82 95.174 .040 .859 Gugur

18 117.42 94.815 .124 .856 Gugur

19 117.98 92.076 .282 .853 Diterima

20 118.15 90.182 .404 .850 Diterima

29 117.92 92.071 .274 .853 Diterima

30 118.38 93.933 .128 .857 Gugur

31 118.10 94.400 .101 .857 Gugur

32 117.57 91.738 .452 .850 Diterima

33 117.48 92.717 .336 .852 Diterima

34 117.68 89.610 .547 .847 Diterima

35 117.60 90.708 .478 .849 Diterima

36 117.70 92.574 .418 .851 Diterima

37 117.62 95.984 -.003 .857 Gugur

43 117.57 93.276 .227 .854 Gugur

44 118.22 91.871 .315 .852 Diterima

45 119.25 97.218 -.121 .861 Gugur

46 117.98 87.871 .555 .846 Diterima

47 117.75 91.782 .402 .851 Diterima

48 117.57 92.661 .403 .851 Diterima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

126

49 117.98 93.820 .219 .854 Gugur

50 117.52 91.846 .257 .854 Diterima

51 118.27 97.230 -.108 .865 Gugur

56 118.07 92.122 .283 .853 Diterima

57 118.38 89.317 .453 .849 Diterima

58 118.05 88.664 .506 .848 Diterima

59 117.65 92.438 .260 .854 Diterima

60 117.60 91.682 .480 .850 Diterima

61 117.60 93.221 .304 .853 Diterima

62 117.65 92.900 .294 .853 Diterima

63 117.75 94.500 .153 .855 Gugur

64 117.70 90.728 .397 .851 Diterima

66 118.25 88.090 .562 .846 Diterima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

127

Skala prokrastinasi akademik

Scale Mea if

Item Deleted

Scale Variace

if Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlatio

Crobach's

Alpha if Item

Deleted

Item Seleksi

01 98.58 128.661 .544 .886 Diterima

02 99.08 133.302 .178 .891 Gugur

03 98.88 135.292 .015 .894 Gugur

04 98.63 131.676 .231 .891 Gugur

05 99.23 134.846 .091 .892 Gugur

06 98.90 133.374 .145 .892 Gugur

07 98.58 124.661 .577 .885 Diterima

08 98.68 123.815 .556 .885 Diterima

09 98.58 125.892 .586 .885 Diterima

10 98.55 124.254 .668 .883 Diterima

11 98.65 125.464 .621 .884 Diterima

12 98.63 128.753 .512 .886 Diterima

13 98.45 128.613 .539 .886 Diterima

14 98.70 133.344 .155 .892 Gugur

15 98.65 127.310 .432 .887 Diterima

16 98.68 123.353 .625 .883 Diterima

17 98.65 128.695 .507 .886 Diterima

18 98.80 125.190 .609 .884 Diterima

19 98.43 128.404 .492 .887 Diterima

20 99.03 129.461 .354 .889 Diterima

21 99.13 132.779 .190 .891 Gugur

22 99.35 132.233 .314 .889 Diterima

23 98.73 123.794 .674 .883 Diterima

24 99.03 130.487 .356 .889 Diterima

25 98.88 130.420 .377 .888 Diterima

26 98.75 125.731 .697 .883 Diterima

27 98.78 126.948 .649 .884 Diterima

28 98.68 130.379 .407 .888 Diterima

29 98.58 133.533 .132 .892 Gugur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

128

30 98.88 136.779 -.089 .894 Gugur

31 98.60 123.990 .634 .883 Diterima

32 98.80 127.292 .479 .887 Diterima

33 98.43 125.840 .634 .884 Diterima

34 99.30 132.831 .177 .891 Gugur

35 99.45 134.305 .079 .893 Gugur

36 98.60 128.092 .496 .886 Diterima

37 99.55 136.203 -.045 .893 Gugur

38 99.30 135.497 .000 .894 Gugur

39 99.78 134.487 .057 .894 Gugur

40 98.78 127.358 .536 .886 Diterima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

129

Lampiran 4

Reliabilitas

Skala motivasi baerprestasi

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.871 50

Skala locus of control eksternal

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.704 24

Skala locus of control internal

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.855 42

Skala prokrastinasi akademik

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.891 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

130

Lampiran 5

Deskripsi Data Penelitian

Variabel

Skor hipotetik Skor empirik

X

min

X

max Rerata SD

X

min

X

max Rerata SD

Motivasi Berprestasi 37 148 92,5 18,5 74 132 102,42 9,912

Locus of Control internal 30 120 75 15 65 116 84,75 8,459

Locus of Control eksternal 12 48 30 6 16 43 27,45 3,999

Prokrastinasi Akademik 26 104 65 13 40 90 69,42 9,347

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

131

Lampiran 6

Hasil Uji Normalitas

Normalitas Data

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Locus of control

internal .089 102 .200 .975 102 .064

Motivasi Berprestasi .088 102 .200 .969 102 .071

Prokrastinasi Akademik .094 102 .200 .987 102 .440

Uji normalitas dengan grafik

Gambar 1. Grafik uji normalitas data variabel locus of control internal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

132

Gambar 2. Grafik uji normalitas data variabel motivasi berprestasi

Gambar 3. Grafik uji normalitas data variabel prokrastinasi akademik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

133

Lampiran 7

Hasil Uji Linearitas

Linearitas variabel motivasi berprestasi dan prokrastinasi akademik

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Prokrastinasi

Akademik

Between

Groups (Combined) 6222.481 35 177.785 4.509 .000

Motivasi

Berprestasi

Linearity 3866.543 1 3866.543 98.061 .000

Deviation

from

Linearity

2355.938 34 69.292 1.757 .025

Within

Groups 2602.392 66

39.430

Total 8824.873 101

Linearitas variabel locus of control internal dan prokrastinasi akademik

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Prokrastinasi

Akademik

Between

Groups (Combined) 4647.632 33 140.837 2.293 .002

Locus of

control

internal

Linearity 1652.196 1 1652.196 26.896 .000

Deviation

from

Linearity

2995.436 32 93.607 1.524 .074

Within

Groups 4177.240 68

61.430

Total 8824.873 101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

134

Lampiran 8

Hasil Uji Multikolinearitas

Model

Motivasi

berprestasi

Locus of

control

internal

1

Correlations

Motivasi berprestasi

Locus of control

internal

1.000

-0.669

-0.669

1.000

Covariances

Motivasi berprestasi

Locus of control

internal

0.009

-0.007

-0.007

0.013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

135

Lampiran 9

Hasil Uji Korelasi

Locus Of

Control

Internal

Motivasi

Berprestasi

Prokrastinasi

Akademik

Locus Of

Control

Intrernal

Pearson

Correlation

1 .669** -.433**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 102 102 102

Motivasi

Berprestasi

Pearson

Correlation .669**

1 -.662**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 102 102 102

Prokrastinasi

Akademik

Pearson

Correlation -.433** -.662**

1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 102 102 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS ...= -0.433 dan terakhir adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dan locus of control internal dengan prokrastinasi akademikdengan

136

Lampiran 10

Hasil Uji Analisis Regresi Berganda

Model Summaryb

Mode

l R

R

Squar

e

Adjuste

d R

Square

Std.

Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Chang

e df1 df2

Sig. F

Change

1 .662a .438 .427 7.076 .438 38.628 2 99 .000

a. Predictors: (Constant), MOTIVASI BERPRESTASI,

LOCUSOFCONTROL INTERNAL

b. Dependent Variable: PROKRATSINASI n mAKADEMIK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI