HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN …eprints.ums.ac.id/37444/9/02. Naskah Publikasi.pdf ·...

17
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PROKRASTINASI KERJA PADA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI Oleh: Desi Retnoningsih F 100 080 040 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

Transcript of HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN …eprints.ums.ac.id/37444/9/02. Naskah Publikasi.pdf ·...

Page 1: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN …eprints.ums.ac.id/37444/9/02. Naskah Publikasi.pdf · Promotion Girl (SPG) bagi . 2 perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasa SPG untuk

0

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN

PROKRASTINASI KERJA PADA KARYAWAN

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:

Desi Retnoningsih

F 100 080 040

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015

Page 2: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN …eprints.ums.ac.id/37444/9/02. Naskah Publikasi.pdf · Promotion Girl (SPG) bagi . 2 perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasa SPG untuk
Page 3: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN …eprints.ums.ac.id/37444/9/02. Naskah Publikasi.pdf · Promotion Girl (SPG) bagi . 2 perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasa SPG untuk
Page 4: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN …eprints.ums.ac.id/37444/9/02. Naskah Publikasi.pdf · Promotion Girl (SPG) bagi . 2 perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasa SPG untuk

3

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN

PROKRASTINASI KERJA PADA KARYAWAN

Desi Retnoningsih

[email protected]

Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Abstraksi

Karyawan adalah sumber daya yang sangat penting dan sangat menentukan

suksesnya perusahaan. Pada kenyataannya ada sebagian karyawan yang melakukan

prokrastinasi. Masalah prokrastinasi bagi perusahaan penting untuk diperhatikan,

sebab dengan karyawan yang melakukan prokrastinasi akan mempengaruhi kinerja

menjadi lambat dan pekerjaan tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Prokrastinasi yang dilakukan karyawan berdampak pada kinerja kerja karyawan

kurang maksimal dan merugikan perusahaan. Salah satu penyebab terjadinya

prokrastinasi kerja karyawan karena kepribadian karyawan kurang memiliki

kepercayaan diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1.) Hubungan

antara kepercayaan diri dengan prokrastinasi kerja pada karyawan. 2.) Tingkat

kepercayaan diri karyawan. 3.) Tingkat prokrastinasi kerja karyawan. 4) Sumbangan

efektif kepercayaan diri terhadap prokrastinasi kerja pada karyawan. Hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini adalah “ada hubungan negatife antara kepercayaan diri

dengan prokrastinasi kerja pada karyawan. Artinya semakin rendah kepercayaan diri

maka semakin tinggi prokrastinasi kerja yang terjadi pada karyawan. Demikian

sebaliknya. Semakin tinggi kepercayaan diri maka semakin rendah prokrastinasi

kerja yang terjadi pada karyawan.

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepercayaan

diri dan prokrastinasi kerja. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan

yang bekerja di CV Biss Production di Cemani, Sukoharjo yang berjumlah 43 orang.

Jumlah sebanyak 43 orang tersebut digunakan semua sebagai sampel penelitian.

Oleh sebab itu, jumlah sampel diambil dari keseluruhan populasi, maka subjek

dalam penelitian ini disebut studi populasi. Metode dan alat pengumpulan data

dalam penelitian ini yaitu skala. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah analisis statistik.

Berdasarkan hasil pembahasan, hasil penelitian ini dapat disimpulkan

sebagai berikut: 1.) Ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kepercayaan

diri dengan prokrastinasi kerja pada karyawan. 2.) Tingkat kepercayaan diri

karyawan tergolong sedang. 3.) Tingkat prokrastinasi kerja karyawan tergolong

sangat tinggi. 4.) Sumbangan efektif kepercayaan diri terhadap prokrastinasi kerja

pada karyawan sebesar 0,137 atau 31,8%. Hal ini berarti masih terdapat beberapa

variabel lain yang mempengaruhi kepercayaan diri sebesar 68,2%.

Kata kunci : Kepercayaan diri dan prokrastinasi kerja

Page 5: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN …eprints.ums.ac.id/37444/9/02. Naskah Publikasi.pdf · Promotion Girl (SPG) bagi . 2 perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasa SPG untuk

1

PENDAHULUAN

Karyawan adalah sumber daya

yang sangat penting dan sangat

menentukan suksesnya perusahaan.

Karyawan juga selalu disebut sebagai

human capital, yang artinya karyawan

adalah modal terpenting untuk

menghasilkan nilai tambah

perusahaan. Sebagai modal terpenting,

fungsi dan peran karyawan selalu

bertujuan untuk memaksimalkan

produktivitas dan efisiensi perusahaan

melalui cara kerja yang efektif. Sebab,

bila karyawan tidak produktif dan

tidak efisien, maka karyawan tidak

lagi menjadi modal terpenting, tapi

menjadi beban buat perusahaan,

seperti karyawan dalam bekerja

memiliki perilaku prokrastinasi.

Ilmu psikologi menyebut

perilaku menunda-nunda ini dengan

istilah prokrastinasi. Secara harfiah,

prokrastinasi berasal dari bahasa latin,

“procrastinare” yang berarti

menunda sampai hari berikutnya.

Prokrastinasi meliputi penundaan atau

penangguhan sesuatu yang penting ke

waktu yang lain atau hari berikutnya.

Prokrastinasi sebagai sebuah frekuensi

kegagalan dalam melakukan apa yang

harus seharusnya dilakukan untuk

mencapai tujuan tertentu (Iskender,

2011).

Prokrastinasi dapat terjadi

dalam berbagai bidang termasuk

dalam bidang kerja. Masalah

prokrastinasi bagi perusahaan penting

untuk diperhatikan, sebab dengan

karyawan yang melakukan

prokrastinasi akan mempengaruhi

kinerja menjadi lambat dan pekerjaan

tidak sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan. Seperti yang diutarakan

oleh Eerde (2003) bahwa prokrastinasi

yang dilakukan karyawan dalam

bekerja akan merugikan perusahaan

dan menghambat perkembangan

perusahaan. Sedangkan bagi karyawan

berdampak pada karyawan

memperoleh nilai buruk dari

perusahaan dan memungkinkan

karyawan dikeluarkan dari

perusahaan. Oleh sebab itu,

perusahaan menginginkan para

karyawan tidak melakukan

prokrastinasi.

Masalah prokrastinasi ini juga

terjadi CV Biss Production di Cemani,

Sukoharjo. CV Biss Production

merupakan salah satu perusahaan jasa

dalam menyediakan tenaga Sales

Promotion Girl (SPG) bagi

Page 6: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN …eprints.ums.ac.id/37444/9/02. Naskah Publikasi.pdf · Promotion Girl (SPG) bagi . 2 perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasa SPG untuk

2

perusahaan-perusahaan yang

membutuhkan jasa SPG untuk

memasarkan produk. Berdasarkan

hasil observasi dapat diketahui bahwa

karyawan di CV Biss Production telah

melakukan prokrastinasi. Hal ini

terlihat dalam melaksanakan

pekerjaan ada kalanya karyawan tidak

memiliki disiplin kerja yang tinggi

dan melakukan penyimpangan dalam

melaksanakan tugasnya, khususnya

apabila pimpinan tidak berada

ditempat dan karyawan keluar untuk

kepentingan diluar pekerjaan tanpa

sepengetahuan pimpinan, sehingga

banyak menyebabkan hasil kerja

kurang maksimal. Selain itu,

prokrastinasi SPG dapat dilihat dari

cara SPG kurang tanggap terhadap

permintaan konsumen. Seperti yang

dilakukan oleh karyawan CV Biss

Production yaitu saat konsumen

meminta untuk diambilkan suatu

barang, SPG mengambilkan barang

lama waktunya. SPG terlihat

melakukan pekerjaan lain yaitu

berbincang-bincang dengan konsumen

lain atau menerima telepon dari HP.

Hal tersebut membuat konsumen

jengkel dan tidak jadi membeli

barang. Perilaku SPG tersebut telah

merugikan perusahaan, karena barang

yang dipromosikan tidak terjual sesuai

target.

Perilaku prokrastinasi pada diri

individu tidak muncul begitu saja.

Terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi munculnya perilaku

prokrastinasi. Salah satu diantaranya

menurut Ferrari (dalam Freeman,

dkk., 2011) bahwa prokrastinasi

sebagai suatu trait kepribadian, dalam

pengertian ini prokrastinasi tidak

hanya sebuah perilaku penundaan

saja, akan tetapi prokrastinasi

merupakan suatu trait yang

melibatkan komponen-komponen

perilaku maupun struktur mental lain

yang saling terkait yang dapat

diketahui secara langsung maupun

tidak langsung.

Sehubungan dengan pengertian

tersebut, salah satu tipe kepribadian

yaitu tipe conscientiousness. Faktor

kepribadian tipe conscientiousness

pada individu menunjukkan ciri-ciri

yang berkaitan dengan suatu

pemahaman yang kuat akan tujuan,

kewajiban, dan kelebihan-kelebihan

secara umum akan berprestasi lebih

baik daripada individu-individu yang

tidak demikian. Sebaliknya tipe

Page 7: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN …eprints.ums.ac.id/37444/9/02. Naskah Publikasi.pdf · Promotion Girl (SPG) bagi . 2 perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasa SPG untuk

3

conscientiousness yang dimiliki

rendah membuat individu tidak

memiliki tujuan, tidak dapat

diandalkan, pemalas, tidak peduli,

lemah, lalai, lemah dalam kemauan,

dan suka bersenang-senang, sehingga

ada kecenderungan dalam diri

individu melakukan penundaan dalam

kerja. Individu dengan kepribadian

tipe conscientiousness dan melakukan

penundaan dalam bekerja berdampak

pada kepercayaan diri rendah (Eerde,

2003).

Menurut Saputro dan Suseno

(2008) kepercayaan diri ialah suatu

sikap atau perasaan yakin akan

kemampuan diri sendiri sehingga

orang yang bersangkutan tidak cemas

dalam bertindak, merasa bebas, tidak

malu dan tertahan sekaligus mampu

bertanggung jawab atas yang

diperbuat.

Kepercayaan diri yang tinggi

bagi karyawan yang bekerja sebagai

Sales Promotion Girl (SPG) sangat

diperlukan, sebab kepercayaan diri

merupakan salah satu karakter yang

yang harus dimiliki oleh seorang SPG.

Dijelaskan oleh Rolander (2008)

bahwa kepercayaan diri tinggi pada

seorang SPG mampu untuk

mempengaruhi orang lain melalui

kharismanya, sebab SPG yang

percaya diri menyadari dan

menghargai potensi dirinya sehingga

SPG dalam bekerja penuh semangat.

Percaya diri pada seorang SPG

memiliki anggapan bahwa dirinya

orang yang ramah dan ingin

membantu. Hal tersebut akan

tercermin pada saat anda menyapa dan

tersenyum pada setiap pelanggan yang

datang. Pelanggan dapat merasakan

ketulusan hati dari seseorang yang

benar-benar menghargai

kedatangannya, atau ketidakacuhan

seseorang dari pelayanan yang

diberikan. SPG dengan kepercayaan

diri tinggi dalam bekerja penuh

semangat, ramah pada konsumen, dan

menghargai, sehingga dapat menarik

konsumen untuk membeli barang

ditawarkan. Sebaliknya, kepercayaan

diri pada SPG mempengaruhi sikap

SPG kurang bersemangat dalam

bekerja atau kurang ramah yang

membuat konsumen tidak tertarik

untuk membeli barang yang dijual.

Oleh sebab itu, kepercayaan diri tinggi

bagi SPG sangat penting.

Individu yang tidak memiliki

kepercayaan diri akan cenderung

Page 8: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN …eprints.ums.ac.id/37444/9/02. Naskah Publikasi.pdf · Promotion Girl (SPG) bagi . 2 perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasa SPG untuk

4

untuk tidak percaya akan kemampuan

yang dimilikinya, mudah cemas dalam

menghadapi persoalan dengan tingkat

kesulitan tertentu, mudah putus asa,

dan sering bereaksi negatif dalam

menghadapi masalah, dengan

menghindari tanggung jawab dan

negosiasi diri yang menyebabkan rasa

tidak percaya dirinya semakin buruk

(Purba dan Seniwati, 2005). Yusnita

(2010) menyatakan bahwa individu

yang memiliki kepercayaan diri yang

tinggi akan memiliki perasaan yang

yakin terhadap kekuatan dan

kemampuan serta keterampilan yang

dimiliki. Individu tersebut akan

merasa optimis terhadap segala tugas

yang telah diberikan kepadanya.

Mereka akan bekerja keras sekuat

tenaga untuk menyelesaikan tugas

tersebut.

Berdasarkan uraian pada latar

belakang tersebut, penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui: (1)

Hubungan antara kepercayaan diri

dengan prokrastinasi kerja pada

karyawan. (2) Tingkat kepercayaan

diri karyawan. (3) Tingkat

prokrastinasi kerja karyawan. (4)

Sumbangan efektif kepercayaan diri

terhadap prokrastinasi kerja pada

karyawan

TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Desimone (dalam

Ferrari, dkk., 1995), istilah

prokastinasi berasal dari kata kerja

latin “procastinare”, yang secara

harfiah berarti menangguhkan atau

menunda sampai hari berikutnya. Kata

ini merupakan suatu kumpulan dari

dua kata, “pro” yang berarti dorongan

dan “crastinate” berasal dari bahasa

latin “cratinus” yang berarti sampai

hari esok. Definisi prokrastinasi

menurut Desimone adalah menunda

melakukan pekerjaan hingga esok hari

dan tidak mungkin tidak dilakukan

secara terus menerus atau

berkelangsungan (Ferrari, dkk., 1995).

Pada kalangan ilmuwan istilah

prokrastinasi untuk menunjukkan

pada suatu kecenderungan menunda-

nunda pekerjaan. Eerde (2003)

seseorang yang mempunyai

kecenderungan untuk menunda atau

tidak segera mulai suatu kerja, ketika

menghadapi suatu kerja tersebut

sebagai seseorang yang melakukan

prokrastinasi. Tidak peduli apakah

penunda tersebut mempunyai alasan

Page 9: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN …eprints.ums.ac.id/37444/9/02. Naskah Publikasi.pdf · Promotion Girl (SPG) bagi . 2 perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasa SPG untuk

5

atau tidak, karena setiap penundaan

dalam menghadapi suatu tugas

tersebut prokrastinasi. Seorang

procrastinator biasanya mempunyai

tidur yang tidak sehat, mempunyai

depresi yang kronis, menjadi sebab

stres, dan berbagi penyebab

penyimpangan psikologis lainnya.

Dari uraian di atas dapat

disimpulkan pengertian dari

prokrastinasi kerja adalah perilaku

yang cenderung atau menunda-nunda

pekerjaan dan tidak segera memulai

pekerjaannya.

Prokrastinasi kerja karyawan

didasarkan pada aspek-aspek yang

dikemukakan oleh Binder (2008),

yaitu : (1) penundaan berkaitan

dengan tingkah laku (behavioral

procrastination), (2) penundaan batas

waktu (deadline procrastination), (3)

penundaan dalam membuat keputusan

(decision making procrastination), (4)

pola atau bentuk mundur (fallback

pattern), (5) penundaan yang

dilakukan karena kebiasaan (habitual

procrastination), (6) penundaan

keterlambatan (lateness

procrastination), (7) penundaan sosial

(social procrastination). Alasan

digunakan aspek-aspek Binder (2008)

yaitu tujuh aspek tersebut mampu

mengungkapkan semua aspek-aspek

yang dikemukakan oleh para ahli

dalam teorinya.

Faktor-faktor yang

mempengaruhi prokrastinasi kerja

meliputi fenomenologi prokrastinasi,

perbedaan individual pada sikap

kepercayaan diri, demografi,

kecemasan terhadap evaluasi yang

akan diberikan, kesulitan dalam

mengambil keputusan, pemberontakan

terhadap kontrol dari figur otoritas,

kurangnya tuntutan dari tugas, standar

yang terlalu tinggi mengenai

kemampuan individu, takut gagal,

takut berhasil, tidak menyukai tugas,

pemberontakan, tidak terampil

memecahkan masalah, dan sikap

prefeksionis.

Menurut Adywibowo (2010)

kepercayaan diri adalah suatu

keyakinan seseorang terhadap segala

aspek kelebihan yang dimilikinya, dan

keyakinan tersebut membuatnya

merasa mampu untuk bisa mencapai

berbagai tujuan dalam hidupnya.

Pernyataan tersebut diperkuat dengan

pernyataan Lauster (2000) yang

menyatakan bahwa kepercayaan diri

merupakan suatu sikap atau perasaan

Page 10: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN …eprints.ums.ac.id/37444/9/02. Naskah Publikasi.pdf · Promotion Girl (SPG) bagi . 2 perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasa SPG untuk

6

yakin atas kemampuan sendiri. Ahli

jiwa yang terkenal Afred Adler

mencurahkan hidupnya pada

penyelidikan rasa rendah diri. Dia

mengatakan bahwa kebutuhan

manusia yang paling penting adalah

akan kepercayaan diri sendiri dan rasa

superioritas. Leman (2000)

menjelaskan bahwa kepercayaan diri

adalah sikap positif baik terhadap diri

sendiri maupun terhadap lingkungan

atau situasi yang dihadapinya. Sikap

dan penilaian positif ini

dikembangkan oleh individu untuk

memperkuat keyakinan yang dimiliki

akan kemampuan yang ada dalam

dirinya.

Centi (2006) menyatakan

bahwa kepercayaan diri berawal dari

tekad pada diri sendiri untuk

melakukan segala yang diinginkan

dan dibutuhkan dalam hidup serta

terbina dari keyakinan diri sendiri.

Orang yang memiliki kepercayaan diri

merasa yakin akan kemampuan

dirinya sehingga bisa menyelesaikan

masalahnya, karena tahu apa yang

dibutuhkan dalam kehidupannya serta

mempunyai sikap positif yang didasari

keyakinan akan kemampuannya.

Angelis (2005) menyatakan bahwa

kepercayaan diri merupakan sikap

pada diri seseorang yang dapat

menerima kenyataan mengembangkan

kesadaran diri, berfikir positif,

memiliki kemandirian dan

mempunyai kemampuan untuk

memiliki serta mencapai segala

sesuatu yang diinginkan.

Dari penjelasan tersebut dapat

disimpulkan bahwa kepercayaan diri

merupakan suatu keyakinan yang

dimiliki seseorang bahwa dirinya

mampu berperilaku seperti yang

dibutuhkan untuk memperoleh hasil

seperti yang diharapkan.

Kepercayaan diri diukur

dengan menggunakan skala

kepercayaan diri berdasarkan aspek-

aspek yang mengacu pada teori

Lauster (2000). Aspek-aspek yang

digunakan adalah ambisi normal,

optimisme, mandiri, tidak

mementingkan diri sendiri dan

toleransi. Digunakan aspek-aspek

Lauster (2000) dengan alasan aspek-

aspek tersebut mampu

mengungkapkan aspek-aspek dari

beberapa teori yang digunakan dalam

penelitian.

Faktor-faktor yang

mempengaruhi kepercayaan diri

Page 11: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN …eprints.ums.ac.id/37444/9/02. Naskah Publikasi.pdf · Promotion Girl (SPG) bagi . 2 perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasa SPG untuk

7

seseorang diantaranya adalah konsep

diri dan harga diri, kondisi fisik,

kegagalan dan kesuksesan,

pengalaman hidup, pendidikan dan

peran lingkungan keluarga.

HIPOTESIS

Hipotesis yang diajukan dalam

penelitian adalah “ada hubungan

negatif antara kepercayaan diri dengan

prokrastinasi kerja pada karyawan”.

Artinya semakin rendah kepercayaan

diri maka semakin tinggi prokrastinasi

kerja yang terjadi pada karyawan.

Demikian juga sebaliknya, semakin

tinggi kepercayaan diri maka semakin

rendah prokrastinasi kerja yang terjadi

pada karyawan.

METODE PENELITIAN

Variabel-variabel dalam

penelitian ini adalah prokrastinasi

kerja dan kepercayaan diri.

Populasi adalah keseluruhan

individu yang ingin diteliti dan paling

sedikit mempunyai satu ciri atau sifat

yang sama (Hadi, 2000). Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh

karyawan yang bekerja di CV Biss

Production di Cemani, Sukoharjo

yang berjumlah 43 orang. Jumlah

sebanyak 43 orang tersebut digunakan

semua sebagai sampel penelitian.

Oleh sebab itu, jumlah sampel diambil

dari keseluruhan populasi, maka

subjek dalam penelitian ini disebut

studi populasi.

Metode dan alat pengumpulan

data dalam penelitian ini yaitu skala.

Ada dua macam skala pengukuran

dalam penelitian ini, yaitu skala

prokrastinasi kerja dan skala

kepercayaan diri karyawan.

Analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis

statistik. Perhitungan menggunakan

teknik korelasi product moment,

alasan menggunakan teknik korelasi

product moment karena di dalam

penelitian ini ada dua variabel yaitu

prokrastinasi kerja dan kepercayaan

diri karyawan yang masing-masing

bergejala interval dan ingin dicari

korelasi antara dua variabel tersebut.

PEMBAHASAN

Hasil penelitian dengan

menggunakan korelasi product

moment diperoleh hasil r = -0,564

dengan p = 0,000 (p ≤ 0.01) yang

berarti ada hubungan negatif yang

sangat signifikan antara kepercayaan

diri dengan prokrastinasi kerja

Maksudnya, semakin tinggi

Page 12: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN …eprints.ums.ac.id/37444/9/02. Naskah Publikasi.pdf · Promotion Girl (SPG) bagi . 2 perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasa SPG untuk

8

kepercayaan diri, maka semakin

rendah prokrastinasi kerja.

Sebaliknya, semakin rendah

kepercayaan diri maka prokrastinasi

kerja semakin tinggi, dengan

demikian hipotesis terbalik.

Menurut Saputro dan Suseno

(2008) kepercayaan diri ialah suatu

sikap atau perasaan yakin akan

kemampuan diri sendiri sehingga

orang yang bersangkutan tidak cemas

dalam bertindak, merasa bebas, tidak

malu dan tertahan sekaligus mampu

bertanggung jawab atas yang

diperbuat. Kepercayaan diri yang

tinggi bagi karyawan yang bekerja

sebagai Sales Promotion Girl (SPG)

sangat diperlukan, sebab kepercayaan

diri merupakan salah satu karakter

yang yang harus dimiliki oleh seorang

SPG.

Kepercayaan diri dapat

diketahui melalui aspek-aspeknya.

Menurut Lauster (dalam Hamdan,

2008) aspek-aspek kepercayaan diri,

diantaranya adalah: 1.) Optimis, yaitu

sikap yang mempengaruhi hidup

orang yang optimis dan selalu

beranggapan bahwa kita akan

berhasil, dan dapat menggunakan

kemampuan, kekuatan dan

keterampilan secara positif, bersikap

positif dan terbuka. 2.) Mandiri, yaitu

suatu keadaan dapat berdiri sendiri.

Orang yang mandiri berarti dapat

berdiri sendiri dan tidak bergantung

dengan orang lain/orang yang tidak

memiliki kepercayaan diri terhadap

tekanan karena yakin akan

kemandiriannya sehingga tidak akan

terpengaruh oleh temannya. 3.)

Memiliki ambisi yang tidak

berlebihan. Ambisi adalah dorongan

untuk mencapai sukses. Memiliki

ambisi yang tidak berlebihan berarti

memiliki dorongan untuk

mencapainya dan dengan tetap

memiliki pertimbangan-pertimbangan

yang bijaksana. 4.) Tidak

mementingkan diri sendiri, merupakan

keramahan manusia yang murni tanpa

tujuan untuk mendapatkan balas jasa,

pujian maupun sanjungan, namun juga

bukan kerendahan hati yang

berlebihan. Orang yang tidak

mementingkan diri sendiri, berjanji

untuk kondisi yang lebih baik untuk

diri sendiri dan orang lain. 6.)

Toleransi yaitu menerima pendapat,

kelakuan gaya hidup yang

berhubungan dengan dirinya. Orang

Page 13: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN …eprints.ums.ac.id/37444/9/02. Naskah Publikasi.pdf · Promotion Girl (SPG) bagi . 2 perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasa SPG untuk

9

memiliki toleransi juga bebas dari

prasangka.

Kepercayaan diri pada subjek

termasuk sangat tinggi. Dijelaskan

oleh Rolander (2008) bahwa

kepercayaan diri tinggi pada seorang

SPG mampu untuk mempengaruhi

orang lain melalui kharismanya, sebab

SPG yang percaya diri menyadari dan

menghargai potensi dirinya sehingga

SPG dalam bekerja penuh semangat.

Percaya diri pada seorang SPG

memiliki anggapan bahwa dirinya

orang yang ramah dan ingin

membantu. Hal tersebut akan

tercermin pada saat anda menyapa dan

tersenyum pada setiap pelanggan yang

datang. Pelanggan dapat merasakan

ketulusan hati dari seseorang yang

benar-benar menghargai

kedatangannya, atau ketidakacuhan

seseorang dari pelayanan yang

diberikan. SPG dengan kepercayaan

diri tinggi dalam bekerja penuh

semangat, ramah pada konsumen, dan

menghargai, sehingga dapat menarik

konsumen untuk membeli barang

ditawarkan. Sebaliknya, kepercayaan

diri pada SPG mempengaruhi sikap

SPG kurang bersemangat dalam

bekerja atau kurang ramah yang

membuat konsumen tidak tertarik

untuk membeli barang yang dijual.

Oleh sebab itu, kepercayaan diri tinggi

bagi SPG sangat penting.

Yusnita (2010) menyatakan

bahwa individu yang memiliki

kepercayaan diri yang tinggi akan

memiliki perasaan yang yakin

terhadap kekuatan dan kemampuan

serta keterampilan yang dimiliki.

Individu tersebut akan merasa optimis

terhadap segala tugas yang telah

diberikan kepadanya. Individu akan

bekerja keras sekuat tenaga untuk

menyelesaikan tugas tersebut.

Kepercayaan diri tinggi membuat

individu tidak melakukan atau

mengurangi prokastinasi. Sebaliknya

individu yang kurang memiliki

kepercayaan diri menpengaruhi

tingkat prokastinasi semakin tinggi.

Suatu penundaan dikatakan sebagai

prokrastinasi, apabila penundaan itu

dilakukan pada tugas yang penting,

dilakukan berulang-ulang secara

sengaja dan menimbulkan perasaan

tidak nyaman, secara subyektif

dirasakan oleh seseorang

prokrastinator. Sebaliknya, individu

yang tidak memiliki kepercayaan diri

rendah akan cenderung untuk tidak

Page 14: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN …eprints.ums.ac.id/37444/9/02. Naskah Publikasi.pdf · Promotion Girl (SPG) bagi . 2 perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasa SPG untuk

10

percaya akan kemampuan yang

dimilikinya, mudah cemas dalam

menghadapi persoalan dengan tingkat

kesulitan tertentu, mudah putus asa,

dan sering bereaksi negatif dalam

menghadapi masalah, dengan

menghindari tanggung jawab dan

negosiasi diri yang menyebabkan rasa

tidak percaya dirinya semakin buruk

(Purba dan Seniwati, 2005).

Kepercayaan diri subjek yang

tinggi berpengaruh terhadap

prokrastinasi subjek rendah. Hal

tersebut dapat terjadi karena subjek

yang memiliki kepercayaan diri tinggi

dalam bekerja akan fokus pada

pekerjaan, tidak cemas menghadapi

tugas, penuh semangat, dan tepat

waktu. Hasil penelitian tersebut

mendukung penelitian yang dilakukan

oleh Mastuti (2009) bahwa

kepercayaan diri berpengaruh negatif

terhadap prokrastinasi.

Iskender (2011) mengatakan

bahwa prokrastinasi adalah suatu

perilaku spesifik, yang meliputi : 1)

rilaku yang melibatkan unsur

penundaan, baik untuk memulai

maupun menyelesaikan suatu tugas

atau aktivitas, 2) menghasilkan akibat-

akibat lain yang lebih jauh, misalnya

keterlambatan menyelesaikan tugas

maupun kegagalan dalam

mengerjakan tugas, 3) melibatkan

suatu tugas yang dipersepsikan oleh

pelaku prokrastinasi sebagai suatu

tugas yang penting untuk dikerjakan,

misalnya tugas kantor, tugas sekolah,

maupun tugas rumah tangga, 4.)

menghasilkn keadaan emosional yang

tidak menyenangkan, misalnya

perasaan cemas, perasaan bersalah,

marah, panik, dan sebagainya.

Akinsola, dkk., (2007)

berpendapat bahwa perilaku

prokrastinasi muncul pada kondisi

lingkungan tertentu. Kondisi yang

menimbulkan stimulus tertentu bisa

menjadi reinforcement bagi

prokrastinasi. Kondisi yang lenient

atau rendah dalam pengawasan akan

mendorong seseorang untuk

melakukan prokrastinasi. Kognitif dan

kognitif behavioral; prokrastinasi

terjadi karena adanya keyakinan tidak

rasional yang dimiliki seseorang.

Keyakinan tidak rasional disebabkan

oleh kesalahan mempersepsi tugas,

misalnya sebagai sesuatu yang berat

dan tidak menyenangkan

(aversiveness of the task dan fear of

failure). Fear of failure adalah

Page 15: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN …eprints.ums.ac.id/37444/9/02. Naskah Publikasi.pdf · Promotion Girl (SPG) bagi . 2 perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasa SPG untuk

11

ketakutan yang berlebihan untuk gagal

dan seseorang menunda-nunda

mengerjakan tugas karena takut gagal

menyelesaikannya sehingga akan

mendatangkan penilaian yang negatif

terhadap kemampuannya. Seseorang

melakukan prokrastinasi untuk

menghindari informasi diagnostik

terhadap kemampuannya, sehingga

orang tidak mau dikatakan

mempunyai kemampuan yang rendah

atau kurang.

Berdasarkan pembahasan

diatas dapat diketahui bahwa

kepercayaan diri berpengaruh

terhadap prokrastinasi kerja, dengan

sumbangan efektifnya sebesar 0,318

sehingga kepercayaan diri hanya

berpengaruh terhadap prokrastinasi

kerja sebesar 31.8% karena masih ada

beberapa faktor lain yang

mempengaruhi prokastinasi kerja

sebesar 68,2% yaitu konsep diri, harga

diri, pendidikan atau faktor

lingkungan kerja.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan,

hasil penelitian ini dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Ada hubungan negatif yang sangat

signifikan antara kepercayaan diri

dengan prokrastinasi kerja pada

karyawan.

2. Tingkat kepercayaan diri

karyawan tergolong sangat tinggi.

3. Tingkat prokrastinasi kerja

karyawan tergolong sedang

4. Sumbangan efektif kepercayaan

diri terhadap prokrastinasi kerja

pada karyawan sebesar 0,318 atau

31,8%. Hal ini berarti masih

terdapat beberapa variabel lain

yang mempengaruhi kepercayaan

diri sebesar 68,2%.

Mengingat hasil penelitian

untuk kepercayaan diri termasuk

tingkat sedang, maka disarankan bagi

para pihak terkait, yaitu sebagai

berikut:

Bagi Karyawan, disarankan

untuk meningkatkan kepercayaan diri,

cara yang dapat dilakukan, antara lain:

(a) Penundaan berkaitan dengan

tingkah laku, disarankan bagi

karyawan untuk merubah perilaku

penundaan kerja dengan cara setiap

tugas dari pimpinan cepat-cepat

diselesaikan. (b) Penundaan batas

waktu, disarankan bagi karyawan

untuk melaksanakan kegiatan kerja

Page 16: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN …eprints.ums.ac.id/37444/9/02. Naskah Publikasi.pdf · Promotion Girl (SPG) bagi . 2 perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasa SPG untuk

12

sesuai dealine. Misalnya, dalam

menyelesaikan satuga dari pimpinan

dengan rencana satu minggu, maka

karyawan harus menyelesaikan dalam

waktu satu minggu. (c) Penundaan

dalam membuat keputusan, bagi

karyawan disarankan untuk membuat

keputusan langkah-langkah kerja

secepatnya setelah mendapat tugas

dari pimpinan. (d) Pola / bentuk

mundur, disarankan bagi karyawan

untuk melihat akibat kerja yang

ditunda-tunda, dari pengalaman

tersebut karyawan dapat mengambil

sikap secepatnya menyelesaikan

pekerjaan. Seperti, saat karyawan

diperintah menemui konsumen

dengan sikap ramah, maka karyawan

tersebut menemui karyawan dengan

sikap sopan dan ramah. (e) Penundaan

yang dilakukan karena kebiasaan,

disarankan untuk merubah kebiasaan.

Seperti biasanya datang terlambat,

disarankan kepada karyawan untuk

bangun lebih pagi sehingga datang ke

kantor tidak terlambat. (f) Penundaan

keterlambatan, disarankan agar

karyawan tidak melakukan penundaan

keteralmbatan kerja. cara yang dapat

dilakukan yaitu setelah menyelesaikan

pekerjaan dan membuat laporan

kepada pimpinan mengenai hasil

kerjanya. (g) Penundaan sosial,

karyawan disarankan untuk mencari

teman yang mempunyai sikap dalam

bekerja dengan cepat, sehingga

karyawan terpengaruh dengan

temannya tersebut dan dapat bekerja

secara cepat pula.

Bagi Pimpinan Perusahaan.

Disarankan bagi pimpinan untuk

menurunkan prokrastinasi kerja

karyawan. Cara yang dapat dilakukan

antara lain meningkatkan disiplin

aturan perusahaan. Misalnya, bagi

karyawan yang datang atau membuat

laporan mendapat hukuman,

hukumannya dapat berupa potongan

uang makan. Pimpinan dapat lebih

intensif menanyakan hasil kerja

karyawan, apabila ada karyawan yang

belum melaporkan hasil kerja

pimpinan dapat memberikan teguran.

Bagi peneliti selanjutnya.

Mengingat dalam penelitian ini ada

kelemahan yaitu jumlah responden

sedikit hanya 43 orang, maka

disarankan bagi peneliti selanjutnya

untuk menambah jumlah responden

seebanyak-banyak atau lebih dari 100

orang, sehingga diharapkan hasil

penelitian lebih baik lagi.

Page 17: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN …eprints.ums.ac.id/37444/9/02. Naskah Publikasi.pdf · Promotion Girl (SPG) bagi . 2 perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasa SPG untuk

13

DAFTAR PUSTAKA

Adywibowo, Inge Pudjiastuti. 2010.

Memperkuat Kepercayaan

Diri Anak melalui

Percakapan Referensial.

Jurnal Pendidikan Penabur.

No.15

Angelis, B. D. 2005. Confidence :

percaya diri sumber sukses

dan kemandirian. Jakarta :

PT. Gramedia Pustaka

Utama.

Binder, Kelly. 2008. The Effects of an

Academic Procrastination

Treatment on Student

Procrastination and

Subjective Well-Being.

Abstrak (tidak diterbitkan)

Canada: Carleton University

Centi, P. J. 2006. Mengapa rendah

diri. Kanisius : Jakarta.

Eerde, Wendelien van. 2003. A meta-

analytically derived

nomological network of

procrastination. Personality

and Individual Differences.

Vol. 35 Hal. 1401–1418

Ferrari, J. R., Johnson, J. L., &

McCown, W. G. 1995.

Procrastination and task

avoidance: Theory, research,

and treatment. New York:

Plenum.

Freeman, Erin K., Cox, Luz-Eugenia.,

Fuenzalida, Cox., dan

Stoltenberg, Ilea. 2011.

Extraversion and Arousal

Procrastination: Waiting for

the Kicks. Springer

Science+Business Media.

30:375–382

Hadi, S. 2000. Metodologi Research

I. Yogyakarta: Andi

Iskender, Murat. 2011. The influence

of self-compassion on

academic procrastination and

dysfunctional attitudes.

Academic Journals. Vol.

6(2), pp. 230-234

Lauster, P. 2000. Personality Test.

Alih Bahasa D.H. Gulo.

Jakarta: Bumi Aksara.

Leman, Martin. 2000. Membangun

Rasa Percaya Diri Anak.

Jakarta:Majalah

Purba, Debora Eflina dan Seniati, Ali

Nina Liche. 2005. Pengaruh

Kepribadian dan Komitmen

Organisasi terhadap

Organizational Citizenzhip

Behavior. Makara, Sosial

Humaniora. Vol. 8, No. 3,

Hal. 105-111

Saputro, Niko Dimas dan Suseno,

Miftahun Ni’mah. 2008.

Hubungan antara

Kepercayaan Diri dengan

Employability pada

Mahasiswa. Jurnal Psikologi.

Universitas Islam Indonesia.

Hal. 1-9

Yusnita, Mirtha. 2010. Kepercayaan

Diri Individu Dwarfisme

(Tinjauan Teori Psikologi

Transpersonal). Abstrak

(tidak diterbitkan).

Universitas Gunadarma