analisis pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual ...
Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dan Hasil Belajar Bahasa Inggris
description
Transcript of Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dan Hasil Belajar Bahasa Inggris
NAMA :AUWALUDDIN
TUGAS ENGLISHLANGUGE RESEARCH
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan salah satu unsur kebudayaan yang lahir dari kebutuhan dasar (basic need)
manusia dalam upaya meningkatkan peradabannya. Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi
antar manusia dan fungsi lain adalah sebagai alat berfikir, mengungkapkan perasaan dan pendukung
keseluruhan pengetahuan manusia. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual,
sosial, dan emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang
studi.
Bahasa juga merupakan alat komunikasi yang efektif dan efisien dalam menyampaikan informasi,
pikiran, perasaan,dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya.Untuk itu, pembelajaran
bahasa, khususnya bahasa Inggris sangat diperlukan karena merupakan syarat utama untuk mampu
menjalin hubungan komunikasi di tingkat internasional, untuk mewujudkan hal tersebut,pembelajaran
bahasa Inggris usia muda harus dilaksanakan untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk
mempersiapkan diri bersaing dalam dunia global ini (Rixon, 1992; Kubanek-German, 1998).
Namun,dari dulu hingga sekarang pelajaran bahasa Inggris masih dianggap sebagai pelajaran
yang sulit dan membosankan , dan seringkali menimbulkan rasa takut dan kecemasan, Hal ini disebabkan
oleh banyak nya kegagalan-kegagalan berupa nilai ujian yang jelek dan sudah menjadi hal yang lumrah
dalam pelajaran tersebut. Kegagalan ini menjadi pengalaman buruk bagi mereka dan secara berangsur-
angsur memicu kecemasan serta akhirnya mempengaruhi perkembangan keyakinan pada diri siswa
(www.mathandreadinghelpforkids.org).sehingga pencapaian hasil belajar Bahasa Inggris siswa belum
optimal, kalau dibiarkan hal ini dapat menghambat perkembangan pengetahuan mereka.
Siswa yang merasa takut terhadap pelajaran bahasa Inggris sering kali mudah menjadi sangat
gelisah dan memerlukan waktu lama untuk menghilangkan sumber-sumber ketakutan itu. Ketakutan
siswa akan meningkat dan biasanya mereka mudah melupakan materi yang mereka pelajari. Jadi
ketakutan terhadap bahasa Inggris memegang peranan penting bagi seseorang (siswa) dalam
menghindarkan diri dari mempelajari dan menggunakan keterampilan-keterampilan berbahasa .
Keyakinan negatif yang dimiliki siswa dapat menyebabkan mereka merasa tidak mampu untuk
berhadapan dan menekuni pelajaran bahasa Inggris,siswa akan menghindari, tidak termotivasi atau
bermalas-malasan dalam mengikuti pelajaran dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.
Saat seorang siswa mengalami beban tugas yang berlebih berupa tugas-tugas pelajaran
khususnya bahasa Inggris, kegagalan dalam ujian maupun tuntutan orang tua terhadap siswa tidak jarang
menyebabkan stres dan kecemasan. Banyak orang tua yang membebankan kepada anak-anak mereka
dengan tuntutan akademik yang sulit untuk dicapai (Bandura, 1997). Kondisi seperti ini membutuhkan
kualitas emosional yang prima dalam berbagai bentuknya seperti Self tolerance (kemampuan untuk
mengatur emosi yang memicu stres atau cemas), flexibility (kemampuan untuk beradaptasi dan
menyesuaikan diri terhadap situasi tertentu), optimisme dan kemandirian.
Siswa yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi dapat mengelola stres dan menemukan
cara yang tepat menghadapi stres tersebut. Namun akan terjadi sebaliknya jika seseorang memiliki
kecerdasan emosional yang rendah, mereka akan sulit menemukan cara menghadapi stres
tersebut.Kecerdasan emosional juga dapat digunakan dalam pengambilan keputusan dan tindakan.
Mereka yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi akan mengambil keputusan dan melakukan
tindakan yang tepat saat situasi kritis dan mendesak. Selain itu kecerdasan emosional juga berguna dalam
penyesuaian diri dan membina hubungan yang baik dengan orang lain. Mereka yang memiliki kecerdasan
emosional mengetahui perasaan dirinya dan orang lain, dapat menahan diri, dan bersikap empatik
sehingga membuat orang lain merasa nyaman, tenang, dan senang bergaul dengannya. Hal ini
membuktikan bahwa kecerdasan emosional sama pentingnya dengan IQ.
Siswa yang memiliki kecerdasan emosi tinggi adalah siswa yang bahagia,percaya diri, populer,
dan lebih sukses di sekolah. Mereka lebih mampu menguasai gejolak emosinya, menjalin hubungan yang
manis dengan orang lain,dapat mengelola stres, dan memiliki kesehatan mental yang baik (Hartini,
2002).Salovey, Mayer, & Caruso (2000) menambahkan bahwa anak-anak yang cerdas secara emosi
memiliki kemampuan untuk memahami emosi diri sendiri dan orang lain, dan menggunakan emosi
sebagai informasi untuk memandu pikiran dan tindakan.
Siswa dengan kecerdasan emosi memiliki keterampilan non kognitif seperti keuletan, bertahan
menghadapi frustasi dan gangguan mood yang dapat mempengaruhi konsentrasinya dan memicu stres
serta kecemasan dalam belajar sehingga membantunya dalam menekuni dan sukses dalam pelajaran
bahasa Inggris.
Siswa yang memiliki kecerdasan emosional rendah lebih terlihat menarik diri dari pergaulan atau
masalah sosial seperti: lebih suka menyendiri dan kurang bersemangat; sering cemas dan depresi; serta
nakal dan agresif (Goleman, 2004).Sekarang semakin banyak anak yang memiliki ciri-ciri tersebut, hal ini
menandakan adanya kemerosotan emosi/penurunan kecerdasan emosional.
Sebenarnya, rasa cemas dan takut terhadap bahasa Inggris tidaklah selalu berdampak negatif
karena pada dasarnya perasaan takut itu akan memicu otak emosional, bagian rasa cemas yang muncul
akan memusatkan perhatian pada ancaman yang sedang dihadapi, memaksakan pikiran untuk terus
menerus memikirkan bagaimana mengatasi permasalahan yang ada dan mengabaikan hal-hal lain untuk
sementara waktu, sehingga siswa akan memfokuskan diri pada permasalahan bahasa Inggris yang sedang
dihadapinya.
Dengan melihat gejala-gejala diatas menunjukan adanya suatu gangguan mental dan emosi atau
yang sering dikenal dengan keterlantaran emosi (emotional deprivation), dalam hal ini anak-anak tidak
cukup mendapatkan pengalaman tetapi kegembiraan, kebahagiaan dan kasih sayang dalam belajar
bahasaInggris.Daniel goleman, penulis buku “Emotional Intelligence” menyampaikan analisisnya bahwa
kecerdasan emosi sangat penting perannya dalam menentukan keberhasilan seseorang, cinta dan kasih
sayang orang tua dan akan memperkuat keberhasilan anak dan memberi arti lebih besar pada perbuatan
mereka karena perasaan anak-anak tentang diri mereka sendiri ternyata sangat dipengaruhi oleh anggapan
mereka tentang perasaan orang tua dan guru terhadap diri mereka,jadi cinta dan kasih sayang adalah pilar
utamanya.
Menurut Robert K. Cooper dan Ayman Sawaf “Kecerdasan emosional” dianggap akan dapat
membantu siswa dalam mengatasi hambatan-hambatan psikologis yang ditemuinya dalam belajar.
Menurutnya kecerdasan emosional adalah “Kemampuan merasakan, memahami dan secara efektif
menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi, dan pengaruh
manusiawi”.
Sedangkan menurut Goleman (2002 : 512), kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang
mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi, menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya
melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial.
Penelitian menyampaikan kepada kita bahwa tanpa keterlibatan emosi,kegiatan saraf otak itu
berkurang dari yang dibutuhkan untuk merekam pelajaran dalam ingatan. (Goleman, 1995). Disinilah
pentingnya keseimbangan emosi (cerdas secara emosi), dengan memperhatikan emosi dapat membantu
kita mempercepat pembelajaran. Memahami emosi juga dapat membuat pembelajaran lebih berarti dan
permanen. Emosi merupakan sesuatu yang telah dikaruniakan Allah kepada manusia yang dapat dijadikan
manusia untuk dapat melangsungkan kehidupannya dengan baik.
Dari alasan tersebut penulis tertarik untuk meneliti tentang “Hubungan antara kecerdasan
emosional dengan hasil belajar Bahasa Inggris pada siswa kelas III Mas Oemar Diyan Di Indrapuri”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka dapatlah dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
“Apakah ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar Bahasa Inggris pada siswa kelas
III Mas Oemar Diyan Di Indrapuri” ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian dalam penulisan ini adalah untuk
mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dan hasil belajar bahasa inggris siswa kelas III dalam
kaitannya dalam peningkatan mutu pendidikan di Mas oemar diyan indrapuri.
D. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada masalah psikologis siswa yang meliputi kecerdasan emosional nya
dan pengaruhnya terhadap hasil belajar bahasa inggris.Berdasarkan pertimbangan peneliti dalam beberapa
hal, maka penelitian ini hanya dilaksanakan pada siswa kelas III Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Oemar
Diyan Di Indrapuri.
E. Manfaat Penelitian
Dari segi teoritis,hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi
pengembangan teori di bidang pendidikan khususnya mata pelajaran Bahasa Inggris dan dapat memberi
gambaran mengenai hubungan kecerdasan emosional dengan hasil belajar bahasa inggris.
Dari segi praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi kepada
para orang tua, konselor sekolah dan guru kususnya guru Bahasa Inggris di Mas Oemar Diyan Di
Indrapuri dalam upaya pengembangan dan peningkatan kualitas pengajaran dengan senantiasa
memperhatikan kecerdasan emosional siswa guna meningkatkan hasil belajar dan memotivasi siswa
untuk menggali kecerdasan emosional yang dimilikinya .
F. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Terdapat beberapa penelitian yang mengangkat tentang materi Emotional Intelligence di berbagai
perguruan tinggi. Dari beberapa penelitian tersebut terdapat berbagai macam fokus yang ingin dianalisis,
baik mengenai peranannya, hubungannya, dan urgensi emosional inteligence. Dari beberapa penelitian
tentang emosional dapat desebutkan sebagai berikut.
Skripsi yang ditulis oleh Hanik Badriyah pada taun 2012 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berjudul Pengaruh kecerdasan emosional dan motivasi
belajarTerhadap hasil belajar matematika siswa kelas xi Sma negeri 1 bangsri tahun ajaran 2011/2012
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi, menggambarkan dan mengkaji pengaruh kecerdasan emosional
terhadap hasil belajar matematika.
Skripsi selanjutnya berjudul Hubungan antara Emotional Intelligence(EI) dengan Hasil Belajar
pada Siswa Kelas XI IPS 3 SMU Lab SchoolJakarta Timur. Skripsi ini ditulis oleh Amalia Sawitri
Wahyuningsih tahun 2004 Universitas Persada Indonesia Y.A.I Jakarta. Dalam penelitian
inimenggunakan pendekatan kuantitaf yang mengukur tentang hubungan antara emosional inteligensi
dengan hasil belajar siswa. Analisi datanya denganmenggunakan Produc Momen dan nilai koefisien
reliabilitasnya menggunakanrumus Alpha Cronbach.
Skripsi yang ditulis oleh Siti Rofiah yang berjudul Pengaruh Emotional Intelligence Terhadap
Akhlak Siswa Di Madrasah Aliyah Negeri (Man) Malang 1 Tlogomas yang membahas tentang
pentingnya Emotional Intelligence pada diri siswa sebagai salah satu faktor yang sangat berpengaruh
dalam pembentukan akhlaknya.
Skripsi yang ditulis oleh Gatot Nurluqman pada tahun 1997 Universitas Islam Negeri (UIN)
Malang yang berjudul Urgensi Emotional Intelligence(EI) Sebagai Paradigma Baru Pendidikan Anak Di
Lingungan Keluarga.Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif ini memaparkan tentang
pentingya mengembangkan dan menjadikan paradigma Emotional Intelligence(EI) sebagai konsep yang
harus mendapat perhatian untuk dikembangkan dalam lingkungan pendidikan formal maupun non formal,
namun penelitian ini juga tidak memisahkan antara urgensi aspek-aspek kecerdasan yang lain termasuk
didalamnya kecerdasan spritual dengan memberikan nilai yang berlebihan terhadap aspek Emotional
Intelligence (EI) sebagai paradigma yang begitu penting dalam usaha mendidik dan membesarkan anak.
Skripsi yang di tulis oleh Yusuf Habibi pada tahun 2009 Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana
Malik Ibrahim Malang, yang berjudul ―Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Kemandirian Belajar
Siswa Al-HidayahWajak Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan
menggunakan metode pengujian statistic sampel 100% dari populasi 85 responden. Temuan penelitian di
analisis dengan menggunakan analisis regresi satu predictor dengan skor kasar, menunjukkan adanya
pengaruh positif antara kecerdasan emosional terhadap kemandirian belajar siswa jurusan IPS Al-
Hidayah Wajak Malang.
Skripsi dengan judul ―Peranan Emotional Intelligence (EI) dalam Meningkatkan Kualitas Hasil
Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa AMK Kosgoro I Lawang Malang‖ yang ditulis oleh Andik
Bambang tahun 2004 Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Penelitian yang menggunakan
pendekatan kualitatif ini dilatar belakangi oleh pendapat para ahli yang mengatakan bahwa IQ hanya
mempunyai peran sekitar 20% dalam menentukan keberhasilan hidup. Sedangkan 80% sisanya ditentukan
oleh faktor-faktor lain.
Dari beberapa penelitian di atas, ada yang memiliki persamaan judul maupun pembahasan yang
akan dibahas dalam skripsi yang akan peneliti tulis.Namun persamaan itu hanya terdapat pada satu segi
saja seperti pada Emosional Inteligensi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belum ada satu skripsi pun
yang membahas tentang Hubungan antara Kecerdasn Emotional dan hasil belajar bahasa inggris, yang
akan dilakukan penelitian pada siswa kelas III Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Oemar Diyan Di
Indrapuri.
G. Sistematika Skripsi
Agar memperoleh gambaran yang lebih jelas dan menyeluruh mengenai skripsi ini. Maka secara
global penulis merinci dalam sistematika pembahasan ini sebagai berikut.
Bab I, merupakan kerangka dasar yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian,
Bab II, berisi tentang kajian pustaka, dengan bab ini dapat dijadikan dasar untuk penyajian dan
analisis data yang ada relevansinya dengan rumusan masalah.
Bab III, berisi tentang metode-metode yang akan digunakan dalam penelitian, diantaranya:
pendekatan dan jenis penelitiaN, data dan sumber data,populasi dan sampel, intrumen, pengumpulan data,
dan análisis data.
Bab IV, berisi tentang laporan hasil penelitian terdiri atas latar belakang obyek, penyajian dan
analisis data.
Bab V, memaparakan tentang temuan data dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan.
Bab VI, penutup dari seluruh rangkaian pembahasan yang berisi tentang kesimpulan dan saran-
saran.
CHAPTER I
INTRODUCTION
A.Latar Back Issues
Language is one of the elements of culture that is born of basic needs (basic needs) in an effort to
improve the human civilization. The main function is as a communication language between human
beings and other function is as a tool of thought, feelings and overall supporter of human knowledge.
Language has a central role in the development of the intellectual, social, and emotional success of
students and is supporting the study of all fields of study.
Language is also an effective means of communication and efficient in conveying information,
thoughts, feelings, and develop science, technology, and budaya.Untuk it, learning a language, especially
English is necessary because it is a major requirement to be able to establish communication at the
international level , to achieve this, the young English learning should be done to give them the
opportunity to prepare themselves to compete in this global world (Rixon, 1992; Kubanek-German,
1998).
However, from the past to the present English lessons are still regarded as a difficult and boring
subject, and often creates fear and anxiety, This is due to his many failures in the form of test scores are
poor and have become commonplace in the lesson. This failure is a bad experience for them and
gradually lead to anxiety and ultimately influence the development of self-confidence in students
(www.mathandreadinghelpforkids.org). Making English learning achievement of students is not optimal,
if left unchecked it can inhibit the development of their knowledge.
Students who are afraid of learning English is often easy to become very agitated and takes a long
time to eliminate the sources of fear. Fear students will increase and usually they are easy to forget the
material they are studying. So the fear of the English language plays an important role for a person
(students) in the study and refrain from using language skills.
Students held negative beliefs may cause them to feel inadequate to deal and work on English lessons,
students will avoid, unmotivated or lazy to follow the lessons and assignments given.
When a student is experiencing excessive workload such tasks subjects especially English, failure in
exams and the demands of parents of students not infrequently lead to stress and anxiety. Many parents
who impose their children with the academic demands that are difficult to achieve (Bandura, 1997). Such
conditions require emotional quality excellence in a variety of forms such as self tolerance (the ability to
regulate emotions that trigger stress or anxiety), flexibility (the ability to adapt and adjust to certain
situations), optimism and self-reliance.
Students who have high emotional intelligence can manage stress and find the right way to deal
with stress is. But it would be otherwise if a person has a low emotional intelligence, they will be difficult
to find a way of dealing with emotional stress tersebut.Kecerdasan can also be used in decision-making
and action. Those with high emotional intelligence will make decisions and take appropriate action as
critical and urgent situations. Besides emotional intelligence is also useful in the adjustment and
maintains good relationships with others. Those who have the emotional intelligence to know the feelings
to himself and others, to help myself, and being emphatic that makes others feel comfortable, calm, and
happy to hang out with. This proves that emotional intelligence is as important as IQ.
Students who have high emotional intelligence are the students a happy, confident, popular, and
more successful in school. They are more able to control his emotions turmoil, a sweet relationship with
someone else, can manage stress, and have a good mental health (Hartini, 2002). Salovey, Mayer, &
Caruso (2000) adds that children who have emotionally intelligent ability to understand the emotions of
oneself and others, and using emotions as information to guide your thoughts and actions.
Students with emotional intelligence have non-cognitive skills such as perseverance, endure
frustration and mood disorders that can affect concentration and trigger stress and anxiety in learning,
helping to pursue and succeed in learning English.
Students who have low emotional intelligence more visible withdrawn or social issues such as: more
aloof and less vibrant; frequent anxiety and depression, as well as delinquent and aggressive (Goleman,
2004). Now more and more children who have these characteristics, this signifies the emotional
deterioration / decrease in emotional intelligence.
In fact, anxiety and fear of the English language is not always a negative impact because it's
basically fear it will trigger the emotional brain, the anxiety that comes up will focus on the threat at hand,
forcing the mind to constantly think about how to solve existing problems and ignoring other things for a
while, so students will focus on English issues at hand.
By looking at the above symptoms indicate the presence of a mental disorder and emotional or often
known as emotional neglect (emotional deprivation), in this case the children do not get enough
experience but joy, happiness and love learning bahasaInggris.Daniel Goleman, author book "Emotional
Intelligence" analysis that convey emotional intelligence crucial role in determining a person's success,
love and affection of parents and will strengthen the child's success and give greater meaning to their
actions because children's feelings about themselves was very influenced by the their assumptions about
the feelings of parents and teachers against themselves, so the love and affection is the main pillar.
According to Robert K. Cooper and Ayman Sawaf "Emotional intelligence" is considered to be
able to assist students in overcoming psychological barriers encountered in learning. According to
emotional intelligence is "the ability to sense, understand and effectively apply the power and sensitivity
of emotion as a source of energy, information, connection and influence human".
Meanwhile, according to Goleman (2002: 512), emotional intelligence is the ability to regulate
emotional life with intelligence, maintaining harmony and expression of emotion through the skills of
self-awareness, self-control, self-motivation, empathy and social skills.
Research told us that without emotional involvement, reduced neural activity of the brain needed for
recording lessons in mind. (Goleman, 1995). This is where the importance of emotional balance
(emotionally intelligent), taking into account emotions can help us speed up the learning process.
Understanding emotions can also make learning more meaningful and permanent. Emotion is something
that God has given to man to be human to be able to properly carry out their lives.
From these reasons the authors are interested in researching on "The relationship between
emotional intelligence with the results of learning English in grade III Mas Oemar Diyan in Indrapuri"
B. Problem Formulation
Based on the description above, it can be formulated in the following problems:
"Is there a relationship between emotional intelligence with the results of learning English in grade III
Mas Oemar Diyan in Indrapuri"?
C. Research Objectives
Based on the above formulation of the problem in writing the purpose of the study was to
determine the relationship between emotional intelligence and English language learning outcomes in
relation to third grade students in improving the quality of education in Mas Oemar Diyan Indrapuri.
D. Limitation Problem
This study is limited to the psychological problems of students which include emotional
intelligence and its impact on learning outcomes researcher inggris.Berdasarkan consideration in some
cases, the research is carried out only in grade III Private Madrasah Aliyah (MAS) Oemar Diyan at
Indrapuri.
E. Benefits of Research
In terms of theory, the results of this study are expected to contribute to the development of
theory in the field of education, especially English subjects and can give an idea of the relationship of
emotional intelligence with the results of learning English.
In practical terms, the results of this study are expected to help provide information to parents, school
counselors and teachers kususnya English teacher at Mas Oemar Diyan at Indrapuri in the development
and improvement of the quality of teaching to always consider the emotional intelligence to improve
student learning outcomes and motivate students to explore emotional intelligence has.
F. Research Overview Older
There are several studies that raised about Emotional Intelligence materials in various
universities. From some research there are various kinds of focus you want to analyze, whether the roles,
relationships, and emotional urgency Intelligence. From some research on emotionally like that described
as follows.
Thesis written by Hanik Badriyah the epidemic in 2012 the Faculty of Teacher Training and
Education Muhammadiyah University of Surakarta, entitled Effect of emotional intelligence and
motivational math learning outcomes belajarTerhadap grade xi Exp 1 bangsri country school year
2011/2012 This study aims to identify, describe and assess the influence of intelligence emotional math
learning outcomes.
The next essay titled Relationship between Emotional Intelligence (EI) with Student Learning
Outcomes in Grade XI IPS SchoolJakarta Lab 3 SMU East. This thesis written by Amalia in 2004 Sawitri
Wahyuningsih YAI Persada Indonesia University in Jakarta. In research inimenggunakan kuantitaf
approach that measures the relationship between emotional intelligence with student learning outcomes.
Moment Productions USING data analysis and reliability coefficient Cronbach Alpha
menggunakanrumus.
Thesis written by Siti Rofiah entitled Emotional Intelligence Influence Of Morals Students In
Madrasah Aliyah (Man) Malang 1 Tlogomas that discusses the importance of Emotional Intelligence on
students as one of the most influential factor in the formation of moral.
Thesis written by Billy Nurluqman in 1997 the State Islamic University (UIN) Malang entitled
Importance of Emotional Intelligence (EI) as a New Paradigm Educational Children In Lingungan
Keluarga.Penelitian using a qualitative approach was explained about the importance of developing and
making the paradigm of Emotional Intelligence (EI ) as a concept that should get attention to be
developed within the formal and non-formal education, but this study did not distinguish between urgency
aspects of intelligence other includes spiritual intelligence by providing an excessive value on aspects of
Emotional Intelligence (EI) as a paradigm so important in the effort to educate and raise children.
Thesis was written by Yusuf Habibi in 2009, the State Islamic University (UIN) Maulana Malik
Ibrahim Malang, entitled Emotional Intelligence-Influence Student Learning Independence Against Al-
HidayahWajak Malang. This study used a descriptive approach of quantitative and statistical testing using
a sample of 100 respondents 85% of the population. The findings of the research in the analysis using
regression analysis of the predictors with a score of rude, showed a positive effect on the independence
between emotional intelligence students majoring in IPS Al-Hidayah Wajak Malang.
Thesis with the title-role of Emotional Intelligence (EI) in Improving the Quality of Islamic
Education Learning Outcomes Students MCA Kosgoro I Lawang Malang ‖ written by Bambang Andik
the 2004 State Islamic University (UIN) Malang. The study uses
This qualitative approach to the background by the opinions of experts who say that IQ is only about 20%
have a role in determining the success of life. While the remaining 80% is determined by other factors.
From some research on the top, there is a commonality of the title and the discussion that will be
discussed in this paper will be researchers tulis.Namun equation was only found on one side only as in
Emotional Intelligence. It can be concluded that no single thesis discusses any relationship between The
intelligence Emotional and learning outcomes in English, which will be carried out studies in class III
Private Madrasah Aliyah (MAS) Oemar Diyan at Indrapuri.
G. Systematics Thesis
In order to obtain a clearer and more comprehensive understanding of this thesis. So globally the
authors specify in the systematics of this as follows.
Chapter I, a basic framework that contains background, problem statement, research objectives, research
benefits,
Chapter II contains the literature review, this chapter can be used as a basis for the presentation and
analysis of data relevant to the formulation of the problem.
Chapter III contains the methods that will be used in the study, including: approaches and types of
research, data and data sources, population and sample, instruments, data collection and analyzes of data.
Chapter IV, contains research reports consist of background objects, presentation and analysis of data.
Chapter V, memaparakan about the findings from the research that has been carried out.
Chapter VI, the cover of the whole series of discussion that contains conclusions and suggestions.