Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi...

27
1 1. Pendahuluan Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah pada umumnya, dengan demikian koperasi merupakan ekonomi rakyat dan sokoguru perekonomian nasional (Rudianto, 2006). Koperasi didirikan dari, oleh, dan untuk anggota, karena itu anggota koperasi menjadi prioritas utama dalam meningkatkan kesejahteraan atas dasar kesamaan hak dan kesamaan kewajiban. Seperti yang di sebutkan dalam undang- undang No.25 Tahun 1992 tentang perkoperasian Pasal 1 ayat (1), Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan usaha hukum koperasi dengan melandaskan kegiatan berdasarkan prinsipnya sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat dengan berlandaskan asas kekeluargaan “. Kemudian dalam Undang-undang No.12 Tahun 1967 pasal 4, menyebutkan fungsi koperasi sebagai alat perjuangan ekonomi, untuk mempertinggi kesejahteraan sebagai salah satu urat nadi perekonomian Bangsa Indonesia serta bersama-sama mengatur tata cara perekonomian rakyat. Dari pernyataan pasal tersebut jelas bahwa koperasi menempati posisi inti sebagai tulang punggung perekonomian di Indonesia yang menjadi panutan dalam tata perekonomian di Indonesia. Koperasi memiliki andil besar dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat serta dalam mewujudkan demokrasi ekonomi (Vebriani, 2009). Pembangunan dan perkembangan koperasi harus sejalan dengan strategi yang bersifat mikro, selain tugas utamanya yaitu melayani anggota. Koperasi lebih

Transcript of Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi...

Page 1: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

1

1. Pendahuluan

Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan

pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip –

prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup

anggota pada khususnya dan masyarakat daerah pada umumnya, dengan demikian

koperasi merupakan ekonomi rakyat dan sokoguru perekonomian nasional

(Rudianto, 2006). Koperasi didirikan dari, oleh, dan untuk anggota, karena itu

anggota koperasi menjadi prioritas utama dalam meningkatkan kesejahteraan atas

dasar kesamaan hak dan kesamaan kewajiban. Seperti yang di sebutkan dalam

undang-undang No.25 Tahun 1992 tentang perkoperasian Pasal 1 ayat (1), “

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan usaha

hukum koperasi dengan melandaskan kegiatan berdasarkan prinsipnya sekaligus

sebagai gerakan ekonomi rakyat dengan berlandaskan asas kekeluargaan “.

Kemudian dalam Undang-undang No.12 Tahun 1967 pasal 4, menyebutkan fungsi

koperasi sebagai alat perjuangan ekonomi, untuk mempertinggi kesejahteraan

sebagai salah satu urat nadi perekonomian Bangsa Indonesia serta bersama-sama

mengatur tata cara perekonomian rakyat. Dari pernyataan pasal tersebut jelas

bahwa koperasi menempati posisi inti sebagai tulang punggung perekonomian di

Indonesia yang menjadi panutan dalam tata perekonomian di Indonesia. Koperasi

memiliki andil besar dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi

rakyat serta dalam mewujudkan demokrasi ekonomi (Vebriani, 2009).

Pembangunan dan perkembangan koperasi harus sejalan dengan strategi yang

bersifat mikro, selain tugas utamanya yaitu melayani anggota. Koperasi lebih

Page 2: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

2

mengutamakan pelayanan kebutuhan anggota dan masyarakat daripada

memperoleh keuntungan yang besar.

Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup

anggotanya. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu informasi yang

bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomi. Semakin akurat informasi

yang di hasilkan, maka keputusan yang di ambil akan semakin tepat pula

(Jogiyanto, 2007). Salah satu informasi yang bermanfaat bagi pemakai adalah

informasi yang dihasilkan dari proses simpan pinjam. Dimana informasi simpan

pinjam ini disediakan oleh sistem yang ada pada koperasi simpan pinjam (KSP).

Tidak bisa di pungkiri lagi perkembangan teknologi informasi membawa

dampak terhadap hampir semua aspek dalam pengelolaan bisnis termasuk

koperasi simpan pinjam (KSP). Pada saat ini, pemanfaatan teknologi informasi

sudah tidak bisa di abaikan lagi. Sistem informasi simpan pinjam menghasilkan

dan menyediakan informasi-informasi penting yang menjadi dasar pemikiran

utama dalam mengambil keputusan secara ekonomis dan yuridis, serta sangat

mempengaruhi kelangsungan hidup koperasi simpan pinjam (KSP). Informasi-

informasi yang tidak relevan akan menghasilkan keputusan yang salah. Keputusan

yang salah akan mengakibatkan kebijakan-kebijakan yang akan diterapkan pada

organisasi juga akan salah. Kesalahan ini akan mengganggu kegiatan operasional

organisasi termasuk kelangsungan hidup dimasa yang akan datang. Oleh karena

itu setiap organisasi harus dituntut memiliki sistem informasi yang baik dan

handal sehingga dapat menghasilkan informasi-informasi yang relevan, tepat

waktu dan akurat.

Page 3: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

3

Dalam hal ini hubungan antar sistem informasi simpan pinjam adalah hal

yang sangat penting, hubungan antar sistem informasi simpan pinjam salah

satunya adalah hubungan antara kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan

pengguna dalam sistem simpan pinjam dengan kapasitas kualitas informasi yang

dapat dihasilkan oleh sistem simpan pinjam.

Penerapan sistem informasi simpan pinjam pada KSP Mentari Dana Mandiri

Salatiga sudah berjalan selama 10 tahun, sedangkan teknologi informasi saat ini

berkembang sangat pesat. Dilandasi pemikiran tersebut peneliti bermaksud untuk

meneliti bagaimana hubungan antar sistem informasi simpan pinjam pada

Koperasi Simpan Pinjam Mentari Dana Mandiri Salatiga, khususnya hubungan

antara kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna dalam sistem

simpan pinjam dengan kapasitas kualitas informasi yang dapat dihasilkan oleh

sistem simpan pinjam pada koperasi simpan pinjam (KSP).

Hasil dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kapasitas kualitas

informasi sistem simpan pinjam yang diterapkan oleh Koperasi Simpan Pinjam

Mentari Dana Mandiri Salatiga sudah dapat memenuhi kebutuhan kualitas

informasi yang diinginkan pengguna dalam sistem simpan pinjam. Hasil dari

penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi internal bagi KSP Mentari

Dana Mandiri Salatiga agar dapat mengoptimalkan kinerja koperasi dengan

memperhatikan kapasitas kualitas sistem informasi simpan pinjam.

Page 4: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

4

2. Kajian Pustaka

Penelitian ini akan membahas mengenai hubungan antar sistem informasi

simpan pinjam. Konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan

sebagai berikut :

2.1.Hubungan Antar Sistem Informasi Simpan Pinjam

Sistem informasi simpan pinjam adalah suatu sistem yang mempersiapkan

data – data simpan pinjam supaya dapat digunakan untuk tujuan penerapan

dan pengambilan keputusan baik untuk manajemen maupun pihak luar yang

membutuhkan (Handoko, 2011).

Salah satu hubungan antar sistem informasi simpan pinjam adalah

hubungan antara kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna

dalam sistem simpan pinjam dengan kapasitas kualitas informasi yang dapat

dihasilkan oleh sistem simpan pinjam. Sistem informasi simpan pinjam dapat

berjalan secara optimal jika kapasitas kualitas informasi yang dihasilkan oleh

sistem simpan pinjam dapat memenuhi kebutuhan kualitas informasi yang

diinginkan pengguna sistem simpan pinjam pada koperasi.

Jika sistem informasi simpan pinjam pada koperasi sudah berjalan

optimal, maka manajemen koperasi juga akan lebih mudah dalam

pengambilan keputusan secara ekonomis dan yuridis. Fokus utama dalam

sistem yaitu pada penyediaan informasi untuk membantu dalam pengambilan

keputusan, mengelola berbagai masalah juga dapat digunakan untuk

monitoring kegiatan serta kontrol (Mitchell et al, 2000).

Page 5: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

5

2.2.Kebutuhan Kualitas Sistem Informasi Simpan Pinjam dan Kapasitas

Kualitas Sistem Informasi Simpan Pinjam

Kebutuhan kualitas sistem merupakan keinginan atau harapan pengguna

suatu sistem untuk memperoleh informasi yang dihasilkan oleh sistem

(Utomo, 2013). Kebutuhan informasi bagi setiap pengguna berbeda-beda

antara pengguna yang satu dengan lainnya. Informasi menjadi kebutuhan

pokok bagi pengguna tertentu, sehingga jika kebutuhan informasinya tidak

terpenuhi akan menjadi masalah bagi pengguna.

Dalam hal ini syarat atau kriteria yang harus ada / dipenuhi oleh sistem

informasi meliputi :

Sistem informasi simpan pinjam dapat menghasilkan informasi yang relevan

(relevant), menghasilkan informasi yang akurat (reliable), informasi yang di

hasilkan lengkap (complete), informasi yang dihasilkan tepat waktu (timely),

informasi yang dihasilkan mudah dimengerti (understandable), informasi

yang dihasilkan dapat diuji kebenarannya (veriable) dan (accessible)

informasi yang dihasilkan mudah diperoleh (Romney & Steinbart, 2006).

Kapasitas kualitas sistem merupakan kemampuan yang dimiliki oleh suatu

sistem dalam menghasilkan sebuah informasi yang diharapkan oleh pengguna

sistem tersebut (Utomo, 2013). Kapasitas kualitas sistem dalam sebuah

organisasi harus disesuaikan dengan bertumbuhnya organisasi serta

meningkatnya kebutuhan informasi yang diinginkan pengguna. Kapasitas

kualitas sistem informasi simpan pinjam berhubungan dengan kemampuan

sistem memproses input informasi yang ada menjadi suatu output yang berupa

Page 6: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

6

informasi simpan pinjam yang baik dan berguna bagi manajemen koperasi

untuk mengambil suatu keputusan bagi koperasi tersebut.

Tabel berikut ini menunjukkan karakteristik informasi yang berguna :

Tabel 1. Characteristic of Useful Information

Relevant Information is relevant if it reduces uncertainty, improves decision

makers’ ability to make predictions, or confirms or corrects their prior

expectations.

Reliable Information is reliable if it is free from error or bias and accurately

represents the events or activities of the organization.

Complete Information is complete if it does not omit important aspects of the

underlying events or activities that it measures.

Timely Information is timely if it is provided in time for decision makers to make decision.

Understandable Information is understandable if it is presented in a useful and intelligible

format.

Veriable Information is veriable if two knowledgeable people acting independently

would each produce the same information.

Accessible Information is accessible if it is available to users when they need it and

in a format they can use.

Sumber : Marshall Romney dan Paul Steinbart (2006).

3. Metode Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah sistem informasi simpan pinjam yang

digunakan oleh Koperasi Simpan Pinjam Mentari Dana Mandiri Salatiga. Sumber

data dari penelitian ini adalah persepsi pengguna sistem yang akan di peroleh dari

wawancara dan pengisian kuisioner kepada pengurus – pengurus dan karyawan di

Koperasi Simpan Pinjam Mentari Dana Mandiri Salatiga yang memanfaatkan

output atas sistem informasi simpan pinjam Koperasi Simpan Pinjam tersebut.

Fokus dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara kebutuhan

kualitas informasi yang diinginkan pengguna dengan kapasitas kualitas informasi

yang dapat dihasilkan sistem. Dilihat dari aspek kualitas informasi yang

Page 7: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

7

dihasilkan oleh sistem dengan menggunakan 7 item pertanyaan yaitu : informasi

yang relevan, informasi yang dihasilkan tepat waktu, informasi yang akurat,

informasi yang dihasilkan lengkap, informasi mudah untuk diperoleh, informasi

yang dihasilkan dapat diuji kebenarannya, informasi yang dihasilkan mudah untuk

dipahami.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang terdiri atas

: Persepsi responden atas kebutuhan kualitas sistem informasi simpan pinjam dan

kapasitas kualitas sistem informasi simpan pinjam Koperasi Simpan Pinjam

Mentari Dana Mandiri Salatiga oleh pengguna sistem tersebut.

Tabel 2. Jenis dan Sumber Data

Jenis Data / Informasi Sumber

Primer Kebutuhan kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi simpan pinjam KSP

Persepsi responden yang menjadi pengguna

sistem informasi simpan

pinjam KSP

Kapasitas kualitas informasi yang dapat dihasilkan oleh sistem informasi KSP

Persepsi responden yang menjadi pengguna sistem

informasi simpan pinjam KSP

Proses penelitian yang pertama dilakukan dalam penelitian ini adalah

membandingkan dan menganalisis antara kebutuhan kualitas informasi yang

diinginkan pengguna dengan kapasitas kualitas informasi yang dapat dihasilkan

sistem. Proses yang pertama ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar

sistem informasi simpan pinjam yang diterapkan KSP Mentari Dana Mandiri

Salatiga dalam melakukan proses simpan pinjam. Input data yang digunakan

adalah kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna dalam sistem

Page 8: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

8

simpan pinjam dari pihak-pihak terkait dan kapasitas kualitas informasi yang

dapat dihasilkan dari sistem simpan pinjam tersebut. Output yang dihasilkan akan

menunjukkan apakah kapasitas kualitas sistem informasi simpan pinjam yang

diterapkan KSP Mentari Dana Mandiri Salatiga dalam proses simpan pinjam

sudah dapat memenuhi kebutuhan sistem inforamsi simpan pinjam, sehingga

sistem informasi yang ada sudah berjalan secara optimal. Kedua yaitu

menanyakan kepada para responden mengenai kriteria-kriteria yang diinginkan

tentang informasi yang dihasilkan sistem informasi simpan pinjam.

Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan

kuesioner. Pada saat responden mengisikan kuisioner, peneliti mendampingi para

responden untuk menjelaskan per item pertanyaan agar para responden

mengetahui maksud dari pertanyaan yang ada pada kuisioner. Pengolahan data

dalam penelitian ini dengan memberikan kode (coding) untuk mengubah

persepsi/opini secara kualitatif kedalam suatu urutan kuantitatif. Skala

pengukuran yang digunakan tersebut bertujuan untuk mengukur persepsi

responden tentang suatu kejadian.

Masing-masing indikator akan diukur dengan menggunakan skala pengukuran

yang akan diberi nilai antara 1 sampai 5 yang menunjukkan tingkatan dari

masing-masing indikator. Dengan deskripsi sebagai berikut, nilai “1” akan

diberikan jika responden menjawab “sangat tidak setuju”, nilai “2” diberikan jika

responden menjawab “tidak setuju”, nilai “3” diberikan jika responden menjawab

“netral”, nilai “4” diberikan jika responden menjawab setuju dan terakhir nilai “5”

diberikan jika responden menjawab “sangat setuju”.

Page 9: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

9

Untuk kebutuhan nilai “1” dan “2” dikategorikan “tidak penting”, nilai “3”

dikategorikan biasa sedangkan nilai “4” dan “5” dikategorikan “penting”. Hal ini

juga berlaku untuk kapasitas. Nilai “1” dan “2” dikategorikan “tidak tersedia”,

nilai “3” dikategorikan tersedia (tidak selalu terpenuhi) sedangkan nilai “4” dan

“5” dikategorikan “tersedia dan selalu terpenuhi”. Skala pengukuran ini

digunakan untuk mengukur persepsi atau sikap responden terhadap variabel-

variabel yang ditanyakan dalam kuesioner.

Untuk mempermudah peneliti menjawab persoalan penelitian dalam penelitian

ini, maka tahapan proses penelitian peneliti gambarkan dalam kerangka penelitian

berikut ini :

Input

Proses

Output

Gambar 1. Kerangka Penelitian

Persepsi Kebutuhan

Kualitas Sistem oleh

pengguna informasi

Persepsi Kapasitas

Kualitas Sistem oleh

pengguna informasi

Gambaran Kebutuhan

Kualitas Sistem

Gambaran Kapasitas

Kualitas Sistem

Hubungan Antar

Sistem

Kapasitas Kualitas

Sistem

Kebutuhan

Kualitas Sistem

eselarasan SIA

Mengidentifikasi Hubungan

Kebutuhan Kualitas Sistem

dengan Kapasitas Kualitas

Sistem

Kapasitas Dapat Memenuhi

Kebutuhan Atau Tidak

Page 10: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

10

4. Analisis Data dan Pembahasan

Penelitian ini dilakukan pada sistem informasi simpan pinjam KSP Mentari

Dana Mandiri Salatiga. Sistem pada KSP tersebut masih menggunakan aplikasi

microsoft excel untuk mengoperasikan seluruh aktivitas simpan pinjam setiap

anggota koperasi baik aktivitas penyimpanan dana maupun peminjaman dana,

kegiatan simpan pinjam pada KSP tersebut hanya untuk anggota KSP yang

minimal sudah aktif menjadi anggota KSP selama tiga bulan, dalam hal ini para

anggota harus aktif melakukan simpanan sebelum melakukan aktivitas

peminjaman dana. Jumlah responden pengguna sistem informasi simpan pinjam

yang berhasil terkumpul sampai pada batas akhir pengolahan data berjumlah 27

responden, dari 27 responden yang mengisikan kuisioner terdiri dari pengurus,

staff bagian pembukuan, marketing, surveyor dan admin Koperasi Simpan Pinjam

Mentari Dana Mandiri Salatiga. Dari 27 responden tersebut menyatakan bahwa

penggunaan sistem simpan pinjam ini digunakan setiap hari. Keterlibatan para

responden dalam penggunaan sistem simpan pinjam pada KSP adalah

memasukkan data yang telah di dapatkan kedalam sistem simpan pinjam, dalam

hal ini data yang didapatkan di masukkan kedalam aplikasi Microsoft excel yang

ada agar menghasilkan informasi yang diharapkan.

4.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Kuisioner

Dari data responden yang berjumlah 27 responden, tabel 3 berikut ini adalah

hasil uji validitas dan reliabilitas dari olahan data menggunakan SPSS

Page 11: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

11

Sumber : Hasil olahan, Februari 2014

Dari tabel di atas dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation

menunjukkan validitas 7 item pertanyaan dalam kuisioner, dengan R tabel 0,3809

semua angka pada kolom tersebut lebih besar di bandingkan dengan R tabel. Hal

ini menunjukkan bahwa 7 item pertanyaan tersebut terbukti valid. Kemudian pada

kolom cronbach’s alpha if item deleted menunjukkan reliabilitas 7 item

pertanyaan dalam kuisioner, dengan R tabel 0,3809 semua angka pada kolom

tersebut lebih besar di bandingkan dengan R tabel. Hal ini menunjukkan bahwa 7

item pertanyaan tersebut reliable.

Tabel 2. Uji Validitas dan Reliabilitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P11 56.3704 34.704 .608 .697 .880

P12 56.2593 36.892 .504 .734 .885

P21 56.4815 34.798 .675 .850 .878

P22 56.5926 33.712 .666 .712 .877

P31 56.7037 32.370 .721 .953 .874

P32 56.5926 32.943 .708 .952 .875

P41 56.4815 35.644 .453 .892 .887

P42 56.5926 34.712 .505 .841 .885

P51 56.1852 35.772 .622 .764 .880

P52 56.5185 36.875 .391 .518 .889

P61 56.6296 35.165 .503 .959 .885

P62 56.6296 35.550 .501 .966 .885

P71 56.5185 34.875 .607 .960 .880

P72 56.5185 35.490 .526 .967 .884

Page 12: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

12

4.2 Kebutuhan Kualitas Sistem Informasi Simpan Pinjam

Statistik Deskriptif dari pengolahan data atas tujuh item pertanyaan syarat

atau kriteria kebutuhan kualitas sistem informasi simpan pinjam dalam kuisioner

dapat diketahui dari pengukuran jawaban responden atas pertanyaan tertutup

kuisioner tersebut, dari sebagian besar persepsi responden menyatakan pengguna

merasa puas dengan sistem serta informasi yang di hasilkan dalam sistem simpan

pinjam yang ada pada koperasi. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kualitas

sistem informasi simpan pinjam yang diinginkan pengguna dalam koperasi sudah

terpenuhi. Jawaban responden pada semua item pertanyaan yaitu informasi yang

relevan, informasi yang dihasilkan tepat waktu, informasi yang akurat, informasi

yang dihasilkan lengkap, informasi mudah untuk diperoleh, informasi yang

dihasilkan dapat diuji kebenarannya dan informasi yang dihasilkan mudah untuk

dipahami dijawab pada skala poin 4 yang berarti penting.

4.3 Kapasitas Kualitas Sistem Informasi Simpan Pinjam

Statistik Deskriptif dari pengolahan data atas tujuh item pertanyaan syarat

atau kriteria kapasitas kualitas sistem informasi simpan pinjam dalam kuisioner

yang digunakan untuk mengukur kapasitas kualitas informasi dalam sistem

simpan pinjam, pengukuran jawaban responden dari nilai terendah sampai dengan

nilai tertinggi ditunjukkan pada tabel 4.

Page 13: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

13

Tabel 4. Kapasitas Kualitas Sistem Informasi Simpan Pinjam

Sumber : Hasil olahan, Desember 2013

Dari tabel di atas diketahui bahwa responden minimal menjawab pada skala

“2” yaitu tidak setuju dan maksimal menjawab pada skala “5” yaitu sangat setuju.

Hasil menunjukkan bahwa nilai rata-rata untuk item kapasitas berkisar antara 4,22

- 4,59. Ini menunjukkan bahwa rata-rata jawaban responden hampir semua item

pertanyaan dijawab pada skala poin 4 (Penting). Dari hasil rata-rata tersebut

jawaban responden terendah adalah pada kisaran 4,22 yaitu informasi yang

dihasilkan dapat diuji kebenarannya, dan jawaban responden tertinggi adalah pada

kisaran 4,59 yaitu relevansi informasi yang dihasilkan.

4.4 Hubungan Antara Kebutuhan Kualitas Sistem dan Kapasitas Kualitas

Sistem

Data hasil identifikasi mengenai kebutuhan kualitas sistem informasi simpan

pinjam dan kapasitas kualitas sistem informasi simpan pinjam yang sudah

diberikan kode (coding) kemudian dimasukkan ke dalam tabel deskriptif

kebutuhan kualitas sistem dan kapasitas kualitas sistem informasi simpan pinjam,

No. Item Pertanyaan Kapasitas

Min Max Mean

1 Sistem menyediakan informasi yang relevan.

4 5 4.59

2 Sistem memberikan informasi tepat waktu. 2 5 4.26

3 Sistem menyediakan informasi yang akurat. 2 5 4.26

4 Sistem menyediakan informasi yang

lengkap. 2 5 4.26

5 Informasi mudah diperoleh dari sistem.

3 5 4.33

6 Informasi yang dihasilkan dalam sistem

dapat diuji kebenarannya. 3 5 4.22

7 Informasi yang dihasilkan dalam sistem

mudah dipahami. 3 5 4.33

Page 14: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

14

untuk tabel deskriptif kebutuhan kualitas sistem informasi simpan pinjam diukur

dengan skala pengukuran sebagai berikut, angka “1” dan “2” dikategorikan “tidak

penting”, angka “3” dikategorikan biasa kemudian angka “4” dan “5”

dikategorikan “penting”. Untuk tabel deskriptif kapasitas kualitas sistem

informasi simpan pinjam adalah sebagai berikut, angka “1” dan “2” dikategorikan

“tidak tersedia”, angka “3” dikategorikan tersedia (tidak selalu terpenuhi)

sedangkan angka “4” dan “5” dikategorikan “tersedia dan selalu terpenuhi”.

Hubungan antara kebutuhan kualitas sistem dan kapasitas kualitas sistem

informasi simpan pinjam dapat dilihat dari hasil persentase perbandingan antara

kebutuhan dan kapasitas dengan menggunakan tabulasi silang untuk masing-

masing item kebutuhan sistem informasi simpan pinjam pada tabel 5.

Tabel 5. Tabulasi Silang Hubungan Antar Sistem Informasi Simpan Pinjam

Sumber : Hasil olahan, Desember 2013 (*persentase dari jumlah responden)

Dalam tabel 5 diatas ditunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan bahwa kebutuhan kualitas informasi dari item pertanyaan kuisioner

Kebutuhan Kapasitas Total

Tidak

tersedia*

Tersedia

(Tidak Selalu

Terpenuhi)*

Tersedia

dan Selalu

Terpenuhi*

1. Relevan 0% 0% 100% 100%

2. Tepat Waktu 3,7% 7,4% 88,9% 100%

3. Akurat 3,7% 11,1% 85,2% 100%

4. Lengkap 3,7% 11,1% 85,2% 100%

5. Mudah Diperoleh 0% 7,4% 92,6% 100%

6. Dapat diuji Kebenarannya

0% 14,8% 85,2% 100%

7. Mudah Dipahami 0% 11,1% 88,9% 100%

Page 15: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

15

meliputi kebutuhan yang relevan, tepat waktu, akurat, lengkap, mudah diperoleh,

dapat diuji kebenarannya dan mudah dipahami sebagian besar sudah tersedia dan

selalu terpenuhi dalam kapasitas kualitas informasi yang ada pada system simpan

pinjam. Hal ini menunjukkan bahwa kapasitas kualitas informasi yang disediakan

sistem simpan pinjam pada KSP sudah dapat memenuhi kebutuhan kualitas

informasi yang diinginkan pengguna sistem simpan pinjam. Hasil ini juga di

dukung dengan hasil jawaban dari persepsi responden yang menyatakan bahwa

pengguna merasa puas dengan sistem serta informasi yang di hasilkan dalam

sistem simpan pinjam.

Walaupun kapasitas kualitas informasi yang disediakan sistem simpan pinjam

pada KSP sudah dapat memenuhi kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan

pengguna sistem simpan pinjam, namun masih ada beberapa kelemahan yang

perlu diperbaiki agar sistem ini berjalan lebih optimal. Masih ada beberapa

responden yang menyatakan kebutuhan kualitas informasinya penting tetapi

terkadang tidak selalu terpenuhi dalam sistem simpan pinjam. Menurut responden

hal ini terjadi karena terdapat beberapa kelemahan teknis yaitu, Informasi yang

dihasilkan kurang tepat waktu misalnya ketika responden memasukkan data

anggota dan aktivitas simpan pinjam anggota ke dalam sistem masih

membutuhkan waktu yang relatif lama karena dalam sistem informasi simpan

pinjam pada KSP masih menggunakan aplikasi yang masih terbilang sederahana.

Kemudian informasi yang dihasilkan tidak mudah diperoleh, hal ini menurut

responden terjadi karena terkadang sistem lamban untuk diakses atau terkadang

Page 16: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

16

mengalami kerusakan sehingga informasi yang dibutuhkan tidak tersedia saat

dibutuhkan.

4.5 Kriteria yang Diinginkan Para Responden Tentang Informasi yang

Dihasilkan oleh Sistem Simpan Pinjam Pada KSP

Kebutuhan informasi sistem bagi setiap pengguna berbeda-beda antara

pengguna satu dengan yang lainnya, begitu juga dengan kriteria-kriteria yang

diinginkan dari setiap pengguna. Tabel 6 di bawah ini menunjukkan masing-

masing kriteria yang diinginkan para responden tentang informasi yang dihasilkan

oleh sistem simpan pinjam pada KSP dari hasil pertanyaan tertutup pada

kuisioner.

Tabel 6. Kriteria Yang Diinginkan Responden Pengguna Sistem Infrmasi Simpan

Pinjam

No Item

pertanyaan

Kriteria yang di inginkan

responden

Frekuensi* Total*

1 Informasi

Relevan

Sesuai dengan informasi yang

berkaitan dengan proses

simpan pinjam

15

27

Informasi tersebut

mempunyai manfaat lebih

untuk pemakainya

8

Informasi tersebut sesuai

dengan kebutuhan pengguna

4

2 Informasi Tepat

Waktu

Informasi yang dihasilkan up

to date tidak usang/kadaluarsa

9

27

Sesuai jadwal yang telah

disusun pada saat memulai

proses simpan pinjam

7

Informasi yang disajikan

tersebut bertepatan pada saat

informasi tersebut dibutuhkan

11

3 Informasi Akurat Informasi yang diberikan

sesuai dengan keadaan

sebenarnya

17

Informasi yang dihasilkan

harus jelas dan tidak

7

Page 17: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

17

menimbulkan pertanyaan bagi

penerima informasi tersebut

27

Informasi bebas dari

kesalahan-kesalahan dan tidak

menyesatkan

3

4 Informasi

Lengkap

Penyediaan informasi lengkap

pada bagian-bagian terpenting

saja

2

27

Seluruh informasi proses

simpan pinjam tersedia pada

aplikasi

25

5 Informasi Mudah

Diperoleh

Kelengkapan seluruh

informasi pada aplikasi bisa

dengan mudah diakses oleh

pengguna

15

27

Mudah diakses dan cepat 12

6 Informasi Dapat

Diuji

Kebenarannya

Informasi diarahkan pada

kebutuhan umum dan tidak

berpihak pada kebutuhan

pihak tertentu

8

27

Menyajikan setiap fakta

secara jujur

7

Bisa diklarifikasi dengan

pihak terkait

12

7 Informasi Mudah

Dipahami

Mudah diiterpretasikan 5

27 Format dan istilah-istilah

disesuaikan dengan

pemahaman pengguna

4

Sederhana tidak terlalu rumit

(To the point)

18

Sumber : Hasil olahan, Desember 2013 (*jumlah responden)

Kriteria yang diinginkan para responden di atas tentang informasi yang

dihasilkan oleh sistem simpan pinjam pada KSP yaitu, untuk informasi yang

relevan sebagian besar responden menginginkan sesuai dengan informasi yang

berkaitan dengan proses simpan pinjam yaitu mencapai angka 55,5%, informasi

yang dibutuhkan tepat waktu kriteria yang diinginkan para responden sebagian

besar yaitu informasi yang disajikan tersebut bertepatan pada saat informasi

tersebut dibutuhkan yaitu mencapai angka 40,7%, informasi yang akurat para

Page 18: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

18

responden sebagian besar menginginkan kriteria informasi yang diberikan sesuai

dengan keadaan sebenarnya yaitu mencapai angka 62,9%, informasi yang lengkap

yang diinginkan responden sebagian besar yaitu seluruh informasi proses simpan

pinjam tersedia pada aplikasi yaitu mencapai angka 92,5%, informasi yang mudah

untuk diperoleh kriteria yang diinginkan responden sebagian besar yaitu

kelengkapan seluruh informasi pada aplikasi bisa dengan mudah diakses oleh

pengguna yaitu mencapai angka 55,5%, informasi yang dapat diuji kebenarannya

kriteria yang paling diinginkan yaitu bisa diklarifikasi dengan pihak terkait yaitu

mencapai angka 44,4% dan untuk informasi yang mudah untuk dipahami kriteria

yang diinginkan para responden sebagian besar menginginkan informasi yang

sederhana tidak terlalu rumit (To the point) yaitu mencapai angka 66,6%.

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Sistem simpan pinjam yang diterapkan pada KSP Mentari Dana Mandiri

Salatiga dalam proses simpan pinjam sudah berjalan optimal, yang artinya

kapasitas kualitas informasi yang disediakan sistem simpan pinjam pada KSP

sudah dapat memenuhi kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna

sistem simpan pinjam. Hal ini dibuktikan dengan kesesuaian temuan dari hasil

pengolahan data kuesioner yang menunjukkan bahwa sebagian besar kebutuhan

kualitas informasi yang diinginkan pengguna sistem sudah dapat dihasilkan,

tersedia dan selalu terpenuhi oleh kapasitas kualitas sistem informasi simpan

pinjam. Responden menyatakan sebagian besar kebutuhan yang ditanyakan dalam

kuesioner bersifat penting dan sebagian besar telah tersedia dalam sistem

Page 19: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

19

informasi simpan pinjam yang diterapkan pada KSP Mentari Dana Mandiri

Salatiga.

5.2 Saran

Saran Untuk KSP

Berdasarkan kesimpulan yang didapat dari penelitian ini, maka saran yang

dapat penulis berikan yaitu agar mengakomodasi semua kriteria kebutuhan yang

diinginkan pengguna mengenai informasi yang dihasilkan dalam sistem informasi

simpan pinjam yang telah ditunjukkan pada tabel 6. Kemudian menambah

kapasitas pada kebutuhan informasi yang bersifat penting agar kebutuhan

informasi tersebut dapat selalu tepenuhi dan dapat meningkatkan efisiensi dan

efektifitas sistem simpan pinjam pada KSP.

Saran Untuk Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini terbatas hanya satu Koperasi Simpan Pinjam sehingga jumlah

responden juga sangat terbatas. Saran bagi penelitian berikutnya adalah

menambah jumlah Koperasi Simpan Pinjam sebagai obyek penelitian agar jumlah

responden yang didapat juga bertambah.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini terbatas hanya satu Koperasi Simpan Pinjam sehingga jumlah

responden juga sangat terbatas. Kemudian dalam penelitian ini pada saat proses

pengisian kuisioner terdapat beberapa responden yang tidak di dampingi oleh

peneliti, sehingga dalam pengisian kuisioner memungkin terdapat jawaban

responden atas pertanyaan pada kuisioner yang tidak sesuai dengan maksud dari

apa yang peniliti inginkan.

Page 20: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

20

Daftar Pustaka

Handoko, Wisnu, 2011. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Simpan

Pinjam Pada Program Pengembangan Kecamatan Kalikotes”. STMIK

AMIKOM, Yogyakarta.

Ismail, N A, 2005. “ Firm performance and AIS alignment in Malaysian SMEs ”,

International Journal of Accounting Information Sistems, Vol. 6 (2005) :

241 – 259

Ismail, N. A. & King, M, 2007. “Factors Influencing the Alignment of

Accounting Information sistems in Small and Medium Sized Malaysian

Manufacturing Firms.” Journal of Information sistems and Small Business,

vol. 1, no. 1-2, pp. 1-20

Jogiyanto,2007. ”Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi”,Andi Offset,

Yogyakarta.

Mitchell F, Reid G, Smith J,2000, “Information sistem development in the small

firm: The use of management accounting”,CIMA Publishing.

Romney, marshall and Paul Steinbart,2006. ”Accounting Information Sistem”,

Pearson Education New Jersey.

Rudianto, 2006.”Akuntansi Koperasi”, Jakarta : Grafindo.

Suharsimi Arikunto, 2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta.

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1967 Tentang Pokok –

Pokok Perkoperasi

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang

Perkoperasian.

Utomo, P E,2013. ”Analisis Keselarasan Sistem E-Procurement Dalam Pengadaan

Barang dan Jasa Pemerintah Kota Salatiga”,Universitas Kristen Satya

Wacana, Salatiga.

Vebriani, A Agnes, 2009. ”Aplikasi Sistem Simpan Pinjam Angsuran Pada

Koperasi Ikhlas Palembang”, STMIK GI MDP, Palembang

Page 21: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

21

Lampiran-Lampiran

Lampiran 1

Kuisioner Penelitian

Page 22: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

22

Page 23: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

23

Page 24: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

24

Lampiran 2

Surat Izin Penelitian

Page 25: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

25

Lampiran 3

Uji Validitas dan Reabilitas

Hasil Olahan Februari 2014 (*R Tabel = 0.3809)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P11 56.3704 34.704 .608 .697 .880

P12 56.2593 36.892 .504 .734 .885

P21 56.4815 34.798 .675 .850 .878

P22 56.5926 33.712 .666 .712 .877

P31 56.7037 32.370 .721 .953 .874

P32 56.5926 32.943 .708 .952 .875

P41 56.4815 35.644 .453 .892 .887

P42 56.5926 34.712 .505 .841 .885

P51 56.1852 35.772 .622 .764 .880

P52 56.5185 36.875 .391 .518 .889

P61 56.6296 35.165 .503 .959 .885

P62 56.6296 35.550 .501 .966 .885

P71 56.5185 34.875 .607 .960 .880

P72 56.5185 35.490 .526 .967 .884

Page 26: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

26

Lampiran 4

Daftar Frekuensi Jawaban Responden Pada Kuisioner

No. Pertanyaan Frekuensi

Jawaban

Total

1. Seberapa sering anda menggunakan sistem simpan pinjam ini ?

1. Setiap hari 27

27 2. Dua hari sekali 0

3. Satu minggu sekali 0

4. Lainnya : … 0

2. Apakah keseluruhan anda sebagai pengguna merasa puas dengan sistem simpan pinjam yang ada ?

1. Kurang Puas 2

27 2. Puas 24

3. Tidak Puas 0

4. Lainnya : …. 1

3. Apakah keseluruhan anda sebagai pengguna merasa puas dengan informasi-informasi yang dihasilkan

dalam sistem simpan pinjam ?

1. Kurang Puas 2

27 2. Puas 25

3. Tidak Puas 0

4. Lainnya : …. 0

4. Menurut anda kriteria informasi relevan seperti apa yang anda inginkan ?

1. Sesuai dengan informasi yang berkaitan dengan proses simpan pinjam 15

27 2. Informasi tersebut mempunyai manfaat lebih untuk pemakainya 8

3. Informasi tersebut sesuai kebutuhan pengguna 4

4. Lainnya : …. 0

5. Menurut anda kriteria tepat waktu seperti apa yang anda inginkan ?

1. Sesuai jadwal yang telah disusn pada saat memulai proses simpan pinjam 7

27 2. Informasi yang di sajikan tersebut bertepatan pada saat informasi tersebut di

butuhkan

11

3. Informasi yang dihasilkan Up to date tidak usang atau kadaluarsa 9

4. Lainnya : …. 0

6. Menurut anda kriteria akurat seperti apa yang anda inginkan ?

1. Informasi yang diberikan sesuai dengan keadaan sebenarnya 17

27 2. Informasi bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan 3

3. Informasi yang dihasilkan harus jelas dan tidak menimbulkan pertanyaan

bagi penerima informasi tersebut

7

4. Lainnya : …. 0

7. Menurut anda kriteria lengkap seperti apa yang anda inginkan ?

1. Seluruh informasi proses simpan pinjam tersedia pada aplikasi 25

27 2. Penyediaan informasi lengkap pada bagian-bagian terpenting saja 2

3. Lainnya : …. 0

8. Menurut anda kriteria informasi yang mudah untuk diperoleh seperti apa yang anda inginkan ?

1. Kelengkapan seluruh informasi pada aplikasi bisa dengan mudah diakses

oleh pengguna

15

27 2. Mudah diakses dan cepat 12

Page 27: Hubungan antara Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5830/3/T1_232009157_Full...Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

27

3. Untuk memudahkan dalam mengakses perlu menaikan bandwitdh 0

4. Lainnya : …. 0

9. Menurut anda informasi yang dapat diuji kebenarannya yang seperti apa yang anda inginkan ?

1. Bisa diklarifikasi dengan pihak terkait 12

27 2. Menyajikan setiap fakta secara jujur 7

3. Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada

kebutuhan pihak tertentu

8

4. Lainnya : …. 0

10. Menurut anda informasi yang mudah dipahami yang seperti apa yang anda inginkan ?

1. Sederhana tidak terlalu rumit (To the point), tetap sesuai ketentuan

perundang-undangan

5

27 2. Mudah diinterpretasikan 4

3. Format dan istilah-istilah disesuikan dengan pemahaman pengguna. 18

4. Lainnya : …. 0