HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN DALAM KELUARGA (MEROKOK, ASUPAN NATRIUM, KONSUMSI VITAMIN C DAN VITAMIN E)...
-
Upload
harnugrahanto-aank -
Category
Documents
-
view
128 -
download
1
Transcript of HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN DALAM KELUARGA (MEROKOK, ASUPAN NATRIUM, KONSUMSI VITAMIN C DAN VITAMIN E)...
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN DALAM KELUARGA (MEROKOK, ASUPAN NATRIUM, KONSUMSI VITAMIN C DAN VITAMIN E) TERHADAP KEJADIAN
HIPERTENSI DI KECAMATAN KRETEK, KABUPATEN BANTUL
Agus Rudi K, Hendrian D, Harnugrahanto S1, Titiek Hidayati2
1Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY, 2Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY
Pendahuluan
Merokok merupakan salah satu faktor resiko terjadinya hipertensi. Pada keadaan merokok pembuluh darah di beberapa bagian tubuh akan mengalami penyempitan (vasokontriksi). Dalam kondisi seperti ini dibutuhkan tekanan yang lebih tinggi supaya darah dapat dialirkan ke organ-organ tubuh dalam jumlah yang tetap. Untuk itu jantung harus memompa darah lebih kuat, sehingga tekanan pembuluh darah meningkat. Dampak asap rokok tidak hanya dirasakan perokok aktif, tetapi juga perokok pasif. Orang yang tidak merokok atau perokok pasif, tetapi terpapar asap rokok akan menghirup 2 kali lipat racun yang dihembuskan oleh perokok aktif (Barua et al., 2002) .
Natrium adalah ion utama yang ada dalam cairan ekstraseluler. Konsumsi natrium yang berlebih akan meningkatkan konsentrasi natrium pada cairan ekstraseluler dan hal itu akan menyebabkan meningkatnya volume darah kemudian terjadi hipertensi. Asupan natrium ke dalam tubuh biasanya melalui makanan dan minuman. Saat ini natrium banyak dipakai dalam bahan baku maupun tambahan yang terdapat dalam makanan (Sacks et al., 2001).
Antioksidan (vitamin C dan vitamin E) didefinisikan sebagai inhibitor yang bekerja menghambat oksidasi dengan cara bereaksi dengan radikal bebas reaktif membentuk radikal bebas tak reaktif yang relatif stabil. Antioksidan terbagi menjadi antioksidan enzim dan vitamin. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah hipertensi adalah konsumsi vitamin C. Selain itu vitamin C dan vitamin E juga berperan dalam mencegah dan mengobati hipertensi. Sebuah studi menunjukkan bahwa tekanan sistolik dan diastolik berlawanan dengan level asam askorbat (vitamin C) dan Alfa tokoferol (vitamin E) dalam darah (Sesso et al., 2008).
Hasil & PembahasanBerdasarkan perhitungan dan analisis data, hasil penelitian menunjukkan bahwa
faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi adalah kebiasaan merokok (p= 0,000;
PopulasiPenderita
hipertensi di Klinik Rusdi
HusadaEksklusi
Pasien memiliki penyakit kronis selain hipertensi ( jantung,
gagal ginjal, diabetes ).
InklusiPria, Usia 35-50 tahun,
Responden bersedia mengikuti penelitian.
InstrumenKuesioner , dan
Recall Gizi
Sampel Total123 orang
DesainObservasional analitik
dengan rancangan case control
Tempat dan WaktuPenelitian dilakukan di klinik Rusdi Husada,
selama 1bulan (Juli – Agustus)
OR= 6,754), asupan natrium (p= 0.000, OR= 8.181), dan konsumsi vitamin C dan vitamin E (p= 0.000, OR= 0.06). Sedangkan dari analisis berstrata diperoleh hasil bahwa kebiasaan merokok, asupan natrium, konsumsi vitamin C dan vitamin E merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kejadian hipertensi di Klinik Rusdi Husada Bantul.
Tabel 1. Hubungan Kebiasaan Merokok, Asupan Natrium dan Asupan Suplemen dengan Kejadian Hipertensi
Faktor resiko Kasus Kontrol
Total OR CI P
KebiasaanMerokok 35 38 73 6,754 2,564-
17,7950,000
28,4% 30,8% 59,2%Tidak merokok 6 44 50
4,9% 35,9% 40,8%Total 41 82 123
AsupanNatrium lebih
Natrium cukup
Total
KonsumsiVit C dan E
Tidak konsumsi
Total
33,3%
2722,0%
1411,4%
4133,3%
1310,5%
2822,8%
4133,3%
66,7%
1512,2%
6754,5%
8266,7%
4637,4%
3629,3%
8266,7%
100%
4234,1%
8165,9%
123100%
5947,9%
6452,1%
123100%
8,614
0,363
3,665-20,244
0,165-0,800
0,000
0,011
Tabel 2. Analisis Multivariat Kebiasaan Merokok, Asupan Natrium dan Asupan Suplemen dengan Kejadian Hipertensi
No Faktor Resiko Kasus Kontrol
OR CI P
1 Natrium 2714
1567
9,466 3,522-25,436 0,000
2 Merokok 356
3844
8,381 2,717-25,851 0,000
3 Suplemen 1328
4636
0,310 0,117-0,821 0,018
Kesimpulan1. Perilaku merokok dapat meningkatkan risiko kejadian hipertensi pada laki-laki
dewasa usia 35-55 tahun. (OR: 6,754)
2. Asupan natrium dapat meningkatkan risiko kejadian hipertensi pada laki-laki dewasa
usia 35-55 tahun. (OR : 8,6)
3. Asupan vitamin C dan vitamin E secara rutin dapat menurunkan risiko kejadian
hipertensi pada laki-laki dewasa usia 35-55 tahun. (OR : 0,363)
Daftar Pustaka
1. Barua, R.S., Ambrose J.A., Eales Reynolds. L.J., DeVoe, M.C., Zervas, J.G., &
Saha, D.C. (2002). Heavy and light cigarette smokers have similar dysfunction of
endothelial vasoregulatory activity: An in vivo and in vitro correlation. Journal of the
American College of Cardiology,. 39, 1758–1763
2. Sacks, et al., (2001). Effect on Blood Pressure of Reduced Dietary Sodium and the
Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) Diet. The New England Journal of
Medicine,. 344, 3-9.
3. Sesso, H.D., Buring, J.E., Christen, W.G., Kurth, T., Belanger, C., MacFadyen, J., et al.
(2008). Vitamins E and C in the Prevention of Cardiovascular Disease in Men: the Physicians'
Health Study II Randomized Controlled Trial. The Journal of the American Medical
Association,. 300, 21-23.
Terima kasih kepada:- Allah SWT.- dr. Titiek Hidayati, M Kes.- Serta seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan namanya disini.
InformasiFakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Jl. Lingkar Barat, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, 55183. Email : [email protected]. [email protected]. [email protected]