Hu Kling

7
Isi Hubugan Dampak PROSES PELAKSANAAN AUDIT LINGKUNGAN Pelaksanaan. Tahapan pelaksanaan audit lingkungan adalah sebagai berikut: 1. Pendahuluan Penerapan audit lingkungan akan tergantung kepada jenis audit yang dilaksanakan, jenis usaha atau kegiatan dan pelaksanaan oleh tim auditor. 2. Pra-audit Kegiatan pra-audit merupakan bagian yang penting dalam prosedur audit lingkungan. Perencanaan yang baik pada tahap ini akan menentukan keberhasilan pelaksanaan audit dan tindak lanjut audit tersebut. Informasi yang diperlukan pada tahap ini meliputi informasi rinci mengenai aktifitas di lapangan, status hukum, instruktur organisasi, dan lingkup usaha atau kegiatan yang akan diaudit. Aktifitas pra-audit juga meliputi pemilihan tata laksana audit, penentuan tim auditor, dan pendanaan pelaksanaan kegiatan audit. Pada saat ini, tujuan dan ruang lingkup audit harus telah disepakati. 3. Kegiatan Lapangan (1) Pertemuan pendahuluan

description

hukling

Transcript of Hu Kling

Page 1: Hu Kling

Isi

Hubugan

Dampak

PROSES PELAKSANAAN AUDIT LINGKUNGAN

Pelaksanaan.

Tahapan pelaksanaan audit lingkungan adalah sebagai berikut:

1. Pendahuluan

Penerapan audit lingkungan akan tergantung kepada jenis audit yang dilaksanakan,

jenis usaha atau kegiatan dan pelaksanaan oleh tim auditor.

2. Pra-audit

Kegiatan pra-audit merupakan bagian yang penting dalam prosedur audit lingkungan.

Perencanaan yang baik pada tahap ini akan menentukan keberhasilan pelaksanaan

audit dan tindak lanjut audit tersebut. Informasi yang diperlukan pada tahap ini

meliputi informasi rinci mengenai aktifitas di lapangan, status hukum, instruktur

organisasi, dan lingkup usaha atau kegiatan yang akan diaudit. Aktifitas pra-audit juga

meliputi pemilihan tata laksana audit, penentuan tim auditor, dan pendanaan

pelaksanaan kegiatan audit. Pada saat ini, tujuan dan ruang lingkup audit harus telah

disepakati.

3. Kegiatan Lapangan

(1) Pertemuan pendahuluan

Tahap awal yang harus dilaksanakan oleh tim audit adalah mengadakan pertemuan

dengan pimpinan usaha atau kegiatan untuk mengkaji tujuan audit, tata laksana, dan

Jadwal kegiatan audit.

(2) Pemerikasaan lapangan

Pemeriksaan di lapangan dilaksanakan setelah pertemuan pendahuluan. Tim audit

akan mendapatkan gambaran tentang kegiatan usaha atau kegiatan yang akan menjadi

dasar penetapan areal kegiatan yang memerlukan perhatian secara khusus, Dengan

melaksanakan pemeriksaan lapangan, tim auditor dapal menemukan hal-hal yang

teridentifikasi dalam perencanaan.

(3) Pengumpulan data

Data dan informasi yang dikumpulkan selama audit lingkungan akan mencakup tata

laksana audit, dokumentasi yang diberikan oleh pemilik usaha atau kegiatan, catatan

Page 2: Hu Kling

dan hasil pengamatan tim auditor, hasil sampling dan pemantauan, foto-foto, rencana,

peta, diagram, kertas kerja dan hal-hal lain yang berkaitan. Informasi tersebut harus

terdokumentasi dengan baik agar mudah ditelusuri kembali. Tujuan utama

pengumpulan data adalah untuk menunjang dan merupakan dasar bagi pengujian

temuan audit lingkungan.

(4) Pengujian;

Prinsip utama audit lingkungan adalah bahwa informasi yang disajikan oleh tim

audiotor telah diuji dan dikonfirmasikan. Dokumentasi yang dihasilkan oleh tim

auditor harus menunjang semua pernyataan, atau telah teruji melalui pengamatan

langsung oleh tim auditor. Dalam menguji hasil temuan audit, tim auditor harus

menjamin bahwa dokumen yang dihasilkan merupakan dokumen yang asli dan sah.

Oleh karena itu tata laksana audit harus menentukan tingkat pengujian data yang

dibutuhkan, atau harus ditentukan oleh tim auditor.

(5) Evaluasi hasil temuan

Hasil temuan audit harus dievaluasi sesuai dengan tujuan audit dan tata laksana yang

telah disetujui untuk menjamin bahwa semua isu/masalah telah dikaji. Dokumentasi

penunjang harus dikaji secara teliti sehingga semua hasil temuan telah ditunjang oleh

data dan diuji secara tepat.

(6) Pertemuan akhir

Setelah penelitian lapangan selesai, tim auditor harus memaparkan hasil temuan

pendahuluan dalam suatu pertemuan akhir secara resmi. Pertemuan ini akan

mendiskusikan berbagai hal yang belum terpecahkan atau informasi yang belum

tersedia. Tim auditor harus mengkajihasil pertemuan secara garis besar dan

menentukan waktu penyelesaian laporan ahkir. Seluruh dokumentasi selama

penelitian harus dikembalikan kepada penanggung jawab usaha atau kegiatan.

4. Pasca Audit

Tim auditor akan menyusun laporan tertulis secara lengkap sebagai hasil pelaksanaan

audit lingkungan. Laporan tersebut juga mencakup pemaparan tentang rencana tindak

lanjut terhadap isu- isu yang telah diidentifikasi.

HUBUNGAN

Dalam Pasal 10 UUPLH disebutkan secara rinci kewajiban pemerintah dalam rangka

pengelolaan Lingkungan Hidup, diantaranya (dalam huruf e) adalah mengembangkan

Page 3: Hu Kling

dan menerapkan perangkat yang bersifat preemtif (diutamakan), preventif dan

proaktif dalam upaya pencegahan kerusakan lingkungan hidup.

Perangkat yang bersifat preemtif adalah tindakan yang dilakukan pada tingkat

pengambilan keputusan dan perencanaan seperti Tata Ruang dan AMDAL. Adapun

preventif adalah tindakan pada tingkatan pelaksanaan melalui penataan baku mutu

limbah dan/atau instrumen ekonomi. Proaktif adalah tindakan pada tingkat produksi

dengan menerapkan standarisasi Lingkungan Hidup, spt. ISO 14000.

Perangkat pengelolaan Lingkungan Hidup yang mencakup ketiganya, yaitu yang

bersifat preemtif, preventif & proaktif misalnya adalah pengembangan dan penerapan

teknologi akrab Lingkungan , penerapan asuransi Lingkungan hidup dan audit

Lingkungan hidup yang dilakukan secara sukarela oleh penanggung jawab usaha

dan/atau kegiatan guna meningkatkan kinerja.

Tujuan audit lingkungan

Tujuan audit lingkungan sangatlah luas, tergantung sudut pandang yang kita lihat.

Dibawah ini adalah pendapat para ahli terhadap tujuan audit lingkungan antara lain

yaitu:

1. Menurut Grant Ledgerwood, Elizabeth Street, dan Riki Therivel, bahwa audit

lingkungan mempunyai 3 tujuan yang luas, yaitu :

Ketaatan terhadap peraturan.

Bantuan untuk akuisisi dan penjualan aktiva.

Pengembangan korporat terhadap misi penghijauan.

2. Menurut The International Chamber of Commerce:

Audit lingkungan merupakan pengujian yang sistematis dari interaksi antara setiap

operasi usaha dengan keadaan sekitarnya. Apabila beroperasi secara efektif, suatu

sistem manajemen lingkungan korporat memberikan manajemen pengetahuan yaitu:

Perusahaan mentaati hukum dan peraturan lingkungan. 

Kebijakan & prosedur secara jelas didefinisikan dan diumumkan ke seluruh

organisasi.

Risiko korporat yang berasal dari risiko lingkungan dinyatakan dan berada

dibawah pengendalian.

Perusahaan mempunyai sumber daya dan staf yang tepat untuk pekerjaan

lingkungan, menggunakan sumber daya tersebut, dan dapat mengendalikan

masa depan sumber daya tersebut.

Page 4: Hu Kling

Sistem manajemen lingkungan terdiri dari beberapa fungsi yang saling berkaitan:

Perencanaan.

Pengorganisasian. 

Menuntun & mengarahkan 

Mengkomunikasikan.

Mengendalikan & menelaah.

Dengan fungsi manajemen lingkungan yang saling berkaitan tersebut dapat

disimpulkan fungsi audit lingkungan adalah upaya peningkatan pentaatan terhadap

peraturan. Di dalam audit lingkungan untuk menetapkan apakah suatu komponen

lingkungan tertentu baik atau tidak harus dibandingkan dengan baku mutu

lingkungan. Ini berarti bahwa audit lingkungan mendorong suatu usaha mentaati

peraturan perundangan yang berlaku, dalam hal ini antara lain adalah baku mutu

lingkungan.

Audit lingkungan merupakan dokumen yang dapat merealisir pelaksanaan:

SOP (Standard Operating Procedure) atau prosedur standar operasi terhadap

pemasangan dan pengoperasian peralatan atau kegiatan pengelolaan

lingkungan.

Pengelolaan lingkungan dan pemanfaatan lingkungan dari Proses reused atau

recycle dari limbah yang terjadi.

Sebagai tanggap darurat atau Early Warning System terhadap terjadinya

kerusakan atau pencemaran lingkungan.

Jaminan menghindari kerusakan lingkungan. Adanya audit lingkungan maka

kerusakan lingkungan yang lebih parah akan dapat dihindari. 

Audit lingkungan merupakan dokumen yang dapat menguji kebenaran

prediksi dampak yang terdapat pada dokumen terdahulu yaitu AMDAL.

Perbaikan penggunaan sumber daya yaitu penghematan bahan, minimalisasi

limbah, identifikasi proses daur hidup, dan kemungkinan memperoleh

tambahan sumber daya dari proses recycle