HPP

36
HPP HEMORRHAGIC POST PARTUM

description

HPP PRESENTASI

Transcript of HPP

Page 1: HPP

HPP

HEMORRHAGIC POST PARTUM

Page 2: HPP

• Batasan operasional untuk periode pasca persalinan adalah setelah bayi lahir. Sedangkan tentang jumlah perdarahan ( 500 ml ) disebutkan bahwa sebagai perdarahan yang lebih dari normal yang telah menyebabkan perubahan tanda vital (ibu mengeluh lemah, limbung, berkeringat dingin, menggigil, hiperpnea, tekanan sistolik < 90 mmHg, nadi > 100/menit, Hb < 8 g%)

PERDARAHAN PASCA PERSALINAN

Page 3: HPP

PERDARAHAN PASCA PERSALINAN:

PERDARAHAN > 500 CC

PRIMER SEKUNDER

PERDARAHAN PERDARAHAN

< 24 JAM SSD >24 JAM SSD

BAYI LAHIR PERSALINAN

Page 4: HPP

SEBAB DARI

PERDARAHAN PASCA PERSALINAN

PRIMER SEKUNDER

• ATONIA UTERI SISA PLACENTA • RETENSIO PLASENTA ENDOMETRITIS• / SISA PLASENTA • ROBEKAN JLN LAHIR• KEL. PEMBEKUAN DRH SUB INVOLUSIO• INVERSIO UTERI

Page 5: HPP

• IDENTITAS PASIEN– Identitas

• Nama: Ny.Muayana Nama suami: Tn. Sholikin • Umur: 20 tahun Umur: 31 tahun• Agama: Islam Agama: Islam• Pekerjaan: IRT Pekerjaan: petani • Alamat : Tanah merah -Dajah• MRS tanggal : 7-5-2015

Page 6: HPP

ANAMNESIS• Keluhan Utama • Pasien rujukan dari bidan dengan P1-1 post

partum tgl 7-4-2015 jam 04.50, 2 jam pp perdarahan banyak ±500cc.

Page 7: HPP

• Pasien datang ke bidan tgl 7 april 2015 pukul 01.00 WIB dengan keluhan kenceng-kenceng

• Pasien rujukan dari bidan dengan P1-1 post partum tgl 7-4-2015 jam 04.50, 2 jam pp perdarahan banyak ±500cc.

• Tanggal 7-4-2015 jam 02.30 VT : pembukaan 8 ketuban + kepala hodge II blood slym +, his 3x dalam 10 menit, DJJ + 12-12-12 puka, tensi : 100/70 mmhg, suhu : 36,5 OC.

• Tanggal 7-4-2015 jam 04.30 pembukaan lengkap, ketuban -, kepala hodge 3, DJJ + 12-12-12.

• Jam 04.40 anak lahir spontan b, perempuan, TBJ : 2900 gram, PB : 49 cm, LLA : 11 cm

• Jam 04.50 placenta lahir spontan, kesan lengkap, kontraksi uterus baik.• Jam 07.00 KU : lemah, perdarahan banyak, + 2 underpad, tensi 90/60 mmhg,

nadi : 110x/menit. Kemudian dirujuk ke rs bangkalan

Kronologis

Page 8: HPP

• Riwayat menstruasi• Siklus : teratur, 28 hari.• Lama : 7 hari.• Banyaknya : sedang.• HPHT : 15-06-2014• TP : 22-03-2015• Menarche : umur 13 tahun• ANC : 1x puskesmas• USG : terakhir di puskesmas waktu usia kandungan 8 bulan• Menikah : 1x, usia 19 tahun. • R.Obstetrik • Riwayat KB: Pasien tidak pernah menggunakan KB apapun sebelum ini.

Page 9: HPP

• Riwayat Penyakit Keluarga:• Keluarga dengan riwayat Abortus (-)• Hipertensi, Asma, alergi, DM, penyakit

jantung, dan riwayat kejang disangkal• Riwayat Sosial Ekonomi:• Suami sebagai petani Istri sebagai Ibu Rumah

tangga.

Page 10: HPP

• . PEMERIKSAAN FISIK• Status Generalis :• KU/KES : lemah /CM• TV : TD: 80/50 mmHg, N : 115x/mnt, RR: 20x, S: 36,5 C• Kesan gizi : cukup • Mata : konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-• THT : dalam batas normal• Leher : Tidak ada pembesaran KGB• Jantung : S1 S2 tunggal, murmur -, gallop –• Paru : vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/- • Abdomen : supel, BU (+) N, TFU setinggi pusat.• Ekstremitas : akral dingin, sianosis (-) edema tungkai bawah -/-•

Page 11: HPP

• 4 Status Obstetri :• VT: v/v: fluksus (+)• P: terbuka• CU: AF ~ setinggi pusat• AP D/S: massa (-), nyeri (-)• CD: t.a.a•

Page 12: HPP

• PEMERIKSAAN PENUNJANG• Laboratorium (tanggal 7/4/2015)• Darah Lengkap (DL) :• Hb : 9,1 gr/dl • Eritrosit : 3,82• Hct : 30,6 %• Leukosit : 9.800• Trombosit : 313.000• ABO : O/+ Laboratorium (tanggal 8/4/2015)• Darah Lengkap (DL) :• Hb : 8,6 gr/dl • Eritrosit : 3,39• Ht : 28,5 %• Leukosit : 11.500• Trombosit : 215.000

Page 13: HPP

DIAGNOSA • P1001 PP Spt B h-0 + HPP• TINDAKAN - Infus RL double line - Posisi syok - Dilakukan eksplorasi – sisa jaringan + selaput + stolsel banyak• Cek ulang lab darah post eksplorasi• Bila Hb < 10 g/dL transfusi darah sampai Hb > 10g/dL• Asam Mefenamat 3 x 500 mg p.o.• Inj. Cefotaxim 3 x 1 g IV• Inj. Methylergometrin 3 x 500 mg IV

Page 14: HPP

Saat eksplorasi didapatkan:• SAR intak• SBR intak• Sisa plasenta (+) dilakukan evakuasi• Portio intak• Vulva/vagina jahitan (+)• Perineum, didapatkan jahitan episiotomi

Page 15: HPP

Tgl/Jam S O A P

Follow up

8-4-2015

Perdarahan

(+) sedikit

pusing (-)

TD = 110/90

mmHg

RR = 20

kali/menit

N = 88

kali/menit

T = 36,5oC

STO: TFU 2

jari di bwh pst,

kontraksi

uterus baik.

P1-1 post partum

dengan HPP (ec

sisa plasenta)

perawatan hari I

Bed rest

Cefadroxil 3x1

As.mefenamat 3x1

Methergin 3xtab1

Monitor TV/ keluhan/kontraksi uterus/ fluksus

Follow up

10/12/2011

Perdarahan

(+)

Sedikit

pusing (-)

TD = 120/80

mmHg

RR = 22

kali/menit

N = 80

kali/menit

T = 36,3oC

STO: TFU 3

jari di bwh pst,

kontraksi

uterus baik.

P1-1 post partum

dengan HPP (ec

sisa plasenta)

perawatan hari II

Bed rest

Cefadroxil 3x1

As. Mefenamat 3x1

Methergin 3x1 tab

SF 2x1 tab

BPL

Kontrol poli kandungan 1 minggu

Follow up

Page 16: HPP

• DefinisiPerdarahan pasca persalinan adalah perdarahan atau hilangnya darah 500 cc atau lebih yang terjadi setelah anak lahir. Perdarahan dapat terjadi sebelum, selama, atau sesudah lahirnya plasenta.

Klasifikasi1. Perdarahan Pasca Persalinan Dini

Perdarahan pasca persalinan primer terjadi dalam 24 jam pertama

2. Perdarahan masa nifas Perdarahan pascapersalinan sekunder terjadi setelah 24 jam pertama. Perdarahan pasca persalinan sekunder sering diakibatkan oleh infeksi, penyusutan rahim yang tidak baik (subinvolusio uteri) atau sisa plasenta yang tertinggal.

Page 17: HPP

• Etiologi- Tissue : sisa placenta- Tonus : kontraksi uterus- Trauma : lacerasi jln lahir- Thrombine : gangguan pembekuan darah

Page 18: HPP

• Retensi placenta Plasenta belum lahir setelah 30

menit,perdarahan segera, uterus berkontraksi dan keras

• Retensio plasenta• Sisa plasenta• Plasenta acreta dan variasinya.

Tissue

Page 19: HPP

Cegah dengan manajemen aktif kala III : Peregangan tali pusat terkendali, Oxytocin IM, Masase uterus.

Penyulit, talipusat putus akibat traksi berlebihan,inversio uteri akibat tarikan,perdarahan lanjutan

Page 20: HPP

Suatu keadaan lemahnya tonus/kontraksi rahim yg menyebabkan uterus tdk mampu menutup perdarahan terbuka dari tempat implatansi placenta setelah bayi dan placenta lahir.

Tonus

Page 21: HPP

• Atonia uteri juga dapat timbul karena salah penanganan kala III persalinan, dengan memijat uterus dan mendorongnya kebawah dalam usaha melahirkan plasenta, sedang sebenarnya ia belum terlepas dari uterus

Page 22: HPP

Perdarahan yang terjadi akibat perlukaan jalan lahir : – Robekan Perineum – HematomaVulva – Robekan dinding vagina – Robekan serviks – Ruptura uteri

Trauma

Page 23: HPP

• Perdarahan karena gangguan pembekuan darah.

• Kausa krn gangguan pembekuan darah baru dicurigai bila penyebab yang lain dpt disingkirkan atau ada riwayat pernah mengalami hal yang sama pada persalinan sebelumnya.

• Pada pemeriksaan penunjang ditemukan hasil pemeriksaan faal hemostasis yang abnormal.

Thrombin

Page 24: HPP

• Penanganan perdarahan pasca persalinan pada prinsipnya adalah hentikan perdarahan, cegah/atasi syok, ganti darah yang hilang dengan diberi infus cairan (larutan garam fisiologis, plasma ekspander, Dextran-L, dan sebagainya), transfusi darah, kalau perlu oksigen.

Penatalaksanaan

Page 25: HPP

Pada perdarahan yang timbul setelah anak lahir, ada dua hal yang harus segera dilakukan, yaitu menghentikan perdarahan secepat mungkin dan mengatasi akibat perdarahan. Tetapi apabila plasenta sudah lahir, perlu ditentukan apakah perdarahan karena atonia uteri atau karena perlukaan jalan lahir.

Page 26: HPP

Uterus ditekan diantara telapak tangan pd dinding abdomen dan tinju tangan dalam vagina untuk menjepit pembuluh darah di dlm miometrium sebagai pengganti mekanisme kontraksi. Perhatikan perdarahan yg terjadi, jika kurang tunggu hingga kontraksi baik. Jika gagal, lakukan kompresi aorta abdominalis

Kompresi bimanual

Page 27: HPP

BAGAN PENANGANAN ATONIA UTERI

Masase fundus uteri

Segera ssdh plasenta lahir(maksimal 15 detik)

Uterus kontraksi? Evaluasi rutinya

Evaluasi / bersihkan bekuan darah /sel.ketubanKBI maksimal 5 menit

Uterus kontraksi? Pertahankan KBI 1 – 2 mntKeluarkan tangan secara hati2Lakukan pengawasan kala IV

ya

tidak

Ajarkan keluarga KBEKeluarkan tangan secara hati2Suntik ergometrin 0,2 im / ivPasang infus + 20 IU oks , grojokLakukan KBI lagi

tidak

Page 28: HPP

BAGAN PENANGANAN ATONIA UTERI

Ajarkan keluarga KBEKeluarkan tangan secara hati2Suntik ergometrin 0,2 imPasang infus + 20 IU oks , guyurLakukan KBI lagi

Uterus kontraksi ? Pengawasan kala IVya

Rujuk ke RS utk persiapan laparotomi(bisa dilakukan pemasangan tampon kondom kateter)Lanjutkan infus + 20 IU oksitosin minimal 500 cc / jamSampai tempat rujukan

Lakukan kompresi aorta abdominalisDapat diberikan misoprostol per rectal

Obt emergens : metergin.

Page 29: HPP

Kompresi aorta abdominalisRaba arteri femoralis dgn ujung jari tangan

kiri,pertahankan posisi tsb.Genggam tangan kanan kemudian tekankan pada daerah umbilikus,tegak lurus dgn sumbu badan hingga mencapai kolumna vertebralis. Penekanan yg tepat akan menghentikan atau sangat mengurangi denyut arteri femoralis.Lihat hasil kompresi dgn memperhatikan perdarahan yg keluar.

Page 30: HPP

Pemasangan tampon kondom dalam kavum uteri disambung dengan kateter,di fiksasi dgn karet gelang dan diisi cairan infus 200 ml yang akan mengurangi perdarahan.

Page 31: HPP

INVERSI UTERUS

Adalah keadaan dimana lapisan dalam uterus (endometrium) turun dan keluar lewat ostium uteri eksternum, yang bersifat inkompilt sampai komplit.Faktor yg memungkinan terjadi inversi uterI

Page 32: HPP

• Perbaiki keadaan umum terlebih dahulu, jika terjadi syok atasi syok.

• Eksplorasi jalan lahir jika perlu dalam narkose agar lebih mudah

• Lakukan jahitan hemostasis jika terdapat robekan jalan lahir

• Berikan antibiotika profilaksis

Robekan jalan lahir

Page 33: HPP

Penanganan pada hematoma vulva • Penanganan hematoma tergantung pada

lokasi dan besar hematoma. Pada hematoma yang kecil, tidak perlu tindakan operatif, cukup dilakukan kompres.

Page 34: HPP

- Pencegahan o persiapan sebelum hamil memperbaiki KU dan

mengatasi setiap penyakit kronis, anemia, dll sehingga pada saat hamil dan persalinan pasien tersebut ada dlm keadaan optimal.

o Mengenal faktor predisposisi HPP seperti multiparitas, anak besar, hamil kembar, hidramnion, bekas sectio, ada riwayat HPP sebelumnya dan kehamilan resiko tinggi lainnya yg resiko nya akan muncul pd saat persalinan.

Thrombine

Page 35: HPP

• Persalinan hrs selesai dalam waktu 24 jam dan pencegahan partus lama.

Page 36: HPP

• Resusitasi syok hemoragik1. Atasi perfusi jaringan 2. Baringkan terlentang dengan kaki ditinggikan3. Bebaskan jalan napas4. Beri O2

PENANGANAN SYOK