HPP
-
Upload
chopyzt-farello -
Category
Documents
-
view
3 -
download
0
description
Transcript of HPP
HPP
HEMORRHAGIC POST PARTUM
• Batasan operasional untuk periode pasca persalinan adalah setelah bayi lahir. Sedangkan tentang jumlah perdarahan ( 500 ml ) disebutkan bahwa sebagai perdarahan yang lebih dari normal yang telah menyebabkan perubahan tanda vital (ibu mengeluh lemah, limbung, berkeringat dingin, menggigil, hiperpnea, tekanan sistolik < 90 mmHg, nadi > 100/menit, Hb < 8 g%)
PERDARAHAN PASCA PERSALINAN
PERDARAHAN PASCA PERSALINAN:
PERDARAHAN > 500 CC
PRIMER SEKUNDER
PERDARAHAN PERDARAHAN
< 24 JAM SSD >24 JAM SSD
BAYI LAHIR PERSALINAN
SEBAB DARI
PERDARAHAN PASCA PERSALINAN
PRIMER SEKUNDER
• ATONIA UTERI SISA PLACENTA • RETENSIO PLASENTA ENDOMETRITIS• / SISA PLASENTA • ROBEKAN JLN LAHIR• KEL. PEMBEKUAN DRH SUB INVOLUSIO• INVERSIO UTERI
• IDENTITAS PASIEN– Identitas
• Nama: Ny.Muayana Nama suami: Tn. Sholikin • Umur: 20 tahun Umur: 31 tahun• Agama: Islam Agama: Islam• Pekerjaan: IRT Pekerjaan: petani • Alamat : Tanah merah -Dajah• MRS tanggal : 7-5-2015
ANAMNESIS• Keluhan Utama • Pasien rujukan dari bidan dengan P1-1 post
partum tgl 7-4-2015 jam 04.50, 2 jam pp perdarahan banyak ±500cc.
• Pasien datang ke bidan tgl 7 april 2015 pukul 01.00 WIB dengan keluhan kenceng-kenceng
• Pasien rujukan dari bidan dengan P1-1 post partum tgl 7-4-2015 jam 04.50, 2 jam pp perdarahan banyak ±500cc.
• Tanggal 7-4-2015 jam 02.30 VT : pembukaan 8 ketuban + kepala hodge II blood slym +, his 3x dalam 10 menit, DJJ + 12-12-12 puka, tensi : 100/70 mmhg, suhu : 36,5 OC.
• Tanggal 7-4-2015 jam 04.30 pembukaan lengkap, ketuban -, kepala hodge 3, DJJ + 12-12-12.
• Jam 04.40 anak lahir spontan b, perempuan, TBJ : 2900 gram, PB : 49 cm, LLA : 11 cm
• Jam 04.50 placenta lahir spontan, kesan lengkap, kontraksi uterus baik.• Jam 07.00 KU : lemah, perdarahan banyak, + 2 underpad, tensi 90/60 mmhg,
nadi : 110x/menit. Kemudian dirujuk ke rs bangkalan
Kronologis
• Riwayat menstruasi• Siklus : teratur, 28 hari.• Lama : 7 hari.• Banyaknya : sedang.• HPHT : 15-06-2014• TP : 22-03-2015• Menarche : umur 13 tahun• ANC : 1x puskesmas• USG : terakhir di puskesmas waktu usia kandungan 8 bulan• Menikah : 1x, usia 19 tahun. • R.Obstetrik • Riwayat KB: Pasien tidak pernah menggunakan KB apapun sebelum ini.
• Riwayat Penyakit Keluarga:• Keluarga dengan riwayat Abortus (-)• Hipertensi, Asma, alergi, DM, penyakit
jantung, dan riwayat kejang disangkal• Riwayat Sosial Ekonomi:• Suami sebagai petani Istri sebagai Ibu Rumah
tangga.
• . PEMERIKSAAN FISIK• Status Generalis :• KU/KES : lemah /CM• TV : TD: 80/50 mmHg, N : 115x/mnt, RR: 20x, S: 36,5 C• Kesan gizi : cukup • Mata : konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-• THT : dalam batas normal• Leher : Tidak ada pembesaran KGB• Jantung : S1 S2 tunggal, murmur -, gallop –• Paru : vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/- • Abdomen : supel, BU (+) N, TFU setinggi pusat.• Ekstremitas : akral dingin, sianosis (-) edema tungkai bawah -/-•
• 4 Status Obstetri :• VT: v/v: fluksus (+)• P: terbuka• CU: AF ~ setinggi pusat• AP D/S: massa (-), nyeri (-)• CD: t.a.a•
• PEMERIKSAAN PENUNJANG• Laboratorium (tanggal 7/4/2015)• Darah Lengkap (DL) :• Hb : 9,1 gr/dl • Eritrosit : 3,82• Hct : 30,6 %• Leukosit : 9.800• Trombosit : 313.000• ABO : O/+ Laboratorium (tanggal 8/4/2015)• Darah Lengkap (DL) :• Hb : 8,6 gr/dl • Eritrosit : 3,39• Ht : 28,5 %• Leukosit : 11.500• Trombosit : 215.000
DIAGNOSA • P1001 PP Spt B h-0 + HPP• TINDAKAN - Infus RL double line - Posisi syok - Dilakukan eksplorasi – sisa jaringan + selaput + stolsel banyak• Cek ulang lab darah post eksplorasi• Bila Hb < 10 g/dL transfusi darah sampai Hb > 10g/dL• Asam Mefenamat 3 x 500 mg p.o.• Inj. Cefotaxim 3 x 1 g IV• Inj. Methylergometrin 3 x 500 mg IV
Saat eksplorasi didapatkan:• SAR intak• SBR intak• Sisa plasenta (+) dilakukan evakuasi• Portio intak• Vulva/vagina jahitan (+)• Perineum, didapatkan jahitan episiotomi
Tgl/Jam S O A P
Follow up
8-4-2015
Perdarahan
(+) sedikit
pusing (-)
TD = 110/90
mmHg
RR = 20
kali/menit
N = 88
kali/menit
T = 36,5oC
STO: TFU 2
jari di bwh pst,
kontraksi
uterus baik.
P1-1 post partum
dengan HPP (ec
sisa plasenta)
perawatan hari I
Bed rest
Cefadroxil 3x1
As.mefenamat 3x1
Methergin 3xtab1
Monitor TV/ keluhan/kontraksi uterus/ fluksus
Follow up
10/12/2011
Perdarahan
(+)
Sedikit
pusing (-)
TD = 120/80
mmHg
RR = 22
kali/menit
N = 80
kali/menit
T = 36,3oC
STO: TFU 3
jari di bwh pst,
kontraksi
uterus baik.
P1-1 post partum
dengan HPP (ec
sisa plasenta)
perawatan hari II
Bed rest
Cefadroxil 3x1
As. Mefenamat 3x1
Methergin 3x1 tab
SF 2x1 tab
BPL
Kontrol poli kandungan 1 minggu
Follow up
• DefinisiPerdarahan pasca persalinan adalah perdarahan atau hilangnya darah 500 cc atau lebih yang terjadi setelah anak lahir. Perdarahan dapat terjadi sebelum, selama, atau sesudah lahirnya plasenta.
Klasifikasi1. Perdarahan Pasca Persalinan Dini
Perdarahan pasca persalinan primer terjadi dalam 24 jam pertama
2. Perdarahan masa nifas Perdarahan pascapersalinan sekunder terjadi setelah 24 jam pertama. Perdarahan pasca persalinan sekunder sering diakibatkan oleh infeksi, penyusutan rahim yang tidak baik (subinvolusio uteri) atau sisa plasenta yang tertinggal.
• Etiologi- Tissue : sisa placenta- Tonus : kontraksi uterus- Trauma : lacerasi jln lahir- Thrombine : gangguan pembekuan darah
• Retensi placenta Plasenta belum lahir setelah 30
menit,perdarahan segera, uterus berkontraksi dan keras
• Retensio plasenta• Sisa plasenta• Plasenta acreta dan variasinya.
Tissue
Cegah dengan manajemen aktif kala III : Peregangan tali pusat terkendali, Oxytocin IM, Masase uterus.
Penyulit, talipusat putus akibat traksi berlebihan,inversio uteri akibat tarikan,perdarahan lanjutan
Suatu keadaan lemahnya tonus/kontraksi rahim yg menyebabkan uterus tdk mampu menutup perdarahan terbuka dari tempat implatansi placenta setelah bayi dan placenta lahir.
Tonus
• Atonia uteri juga dapat timbul karena salah penanganan kala III persalinan, dengan memijat uterus dan mendorongnya kebawah dalam usaha melahirkan plasenta, sedang sebenarnya ia belum terlepas dari uterus
Perdarahan yang terjadi akibat perlukaan jalan lahir : – Robekan Perineum – HematomaVulva – Robekan dinding vagina – Robekan serviks – Ruptura uteri
Trauma
• Perdarahan karena gangguan pembekuan darah.
• Kausa krn gangguan pembekuan darah baru dicurigai bila penyebab yang lain dpt disingkirkan atau ada riwayat pernah mengalami hal yang sama pada persalinan sebelumnya.
• Pada pemeriksaan penunjang ditemukan hasil pemeriksaan faal hemostasis yang abnormal.
Thrombin
• Penanganan perdarahan pasca persalinan pada prinsipnya adalah hentikan perdarahan, cegah/atasi syok, ganti darah yang hilang dengan diberi infus cairan (larutan garam fisiologis, plasma ekspander, Dextran-L, dan sebagainya), transfusi darah, kalau perlu oksigen.
Penatalaksanaan
Pada perdarahan yang timbul setelah anak lahir, ada dua hal yang harus segera dilakukan, yaitu menghentikan perdarahan secepat mungkin dan mengatasi akibat perdarahan. Tetapi apabila plasenta sudah lahir, perlu ditentukan apakah perdarahan karena atonia uteri atau karena perlukaan jalan lahir.
Uterus ditekan diantara telapak tangan pd dinding abdomen dan tinju tangan dalam vagina untuk menjepit pembuluh darah di dlm miometrium sebagai pengganti mekanisme kontraksi. Perhatikan perdarahan yg terjadi, jika kurang tunggu hingga kontraksi baik. Jika gagal, lakukan kompresi aorta abdominalis
Kompresi bimanual
BAGAN PENANGANAN ATONIA UTERI
Masase fundus uteri
Segera ssdh plasenta lahir(maksimal 15 detik)
Uterus kontraksi? Evaluasi rutinya
Evaluasi / bersihkan bekuan darah /sel.ketubanKBI maksimal 5 menit
Uterus kontraksi? Pertahankan KBI 1 – 2 mntKeluarkan tangan secara hati2Lakukan pengawasan kala IV
ya
tidak
Ajarkan keluarga KBEKeluarkan tangan secara hati2Suntik ergometrin 0,2 im / ivPasang infus + 20 IU oks , grojokLakukan KBI lagi
tidak
BAGAN PENANGANAN ATONIA UTERI
Ajarkan keluarga KBEKeluarkan tangan secara hati2Suntik ergometrin 0,2 imPasang infus + 20 IU oks , guyurLakukan KBI lagi
Uterus kontraksi ? Pengawasan kala IVya
Rujuk ke RS utk persiapan laparotomi(bisa dilakukan pemasangan tampon kondom kateter)Lanjutkan infus + 20 IU oksitosin minimal 500 cc / jamSampai tempat rujukan
Lakukan kompresi aorta abdominalisDapat diberikan misoprostol per rectal
Obt emergens : metergin.
Kompresi aorta abdominalisRaba arteri femoralis dgn ujung jari tangan
kiri,pertahankan posisi tsb.Genggam tangan kanan kemudian tekankan pada daerah umbilikus,tegak lurus dgn sumbu badan hingga mencapai kolumna vertebralis. Penekanan yg tepat akan menghentikan atau sangat mengurangi denyut arteri femoralis.Lihat hasil kompresi dgn memperhatikan perdarahan yg keluar.
Pemasangan tampon kondom dalam kavum uteri disambung dengan kateter,di fiksasi dgn karet gelang dan diisi cairan infus 200 ml yang akan mengurangi perdarahan.
INVERSI UTERUS
Adalah keadaan dimana lapisan dalam uterus (endometrium) turun dan keluar lewat ostium uteri eksternum, yang bersifat inkompilt sampai komplit.Faktor yg memungkinan terjadi inversi uterI
• Perbaiki keadaan umum terlebih dahulu, jika terjadi syok atasi syok.
• Eksplorasi jalan lahir jika perlu dalam narkose agar lebih mudah
• Lakukan jahitan hemostasis jika terdapat robekan jalan lahir
• Berikan antibiotika profilaksis
Robekan jalan lahir
Penanganan pada hematoma vulva • Penanganan hematoma tergantung pada
lokasi dan besar hematoma. Pada hematoma yang kecil, tidak perlu tindakan operatif, cukup dilakukan kompres.
- Pencegahan o persiapan sebelum hamil memperbaiki KU dan
mengatasi setiap penyakit kronis, anemia, dll sehingga pada saat hamil dan persalinan pasien tersebut ada dlm keadaan optimal.
o Mengenal faktor predisposisi HPP seperti multiparitas, anak besar, hamil kembar, hidramnion, bekas sectio, ada riwayat HPP sebelumnya dan kehamilan resiko tinggi lainnya yg resiko nya akan muncul pd saat persalinan.
Thrombine
• Persalinan hrs selesai dalam waktu 24 jam dan pencegahan partus lama.
• Resusitasi syok hemoragik1. Atasi perfusi jaringan 2. Baringkan terlentang dengan kaki ditinggikan3. Bebaskan jalan napas4. Beri O2
PENANGANAN SYOK