Hotel Bandara(19012012) - Copy

download Hotel Bandara(19012012) - Copy

of 19

Transcript of Hotel Bandara(19012012) - Copy

.yahANALISA

DAN

PERANCANGAN

SISTEM

INFORMASI

PEMESANAN

KAMAR PADA HOTEL BANDARA MEDAN PROPOSAL

OLEH :

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER STMIK MIKROSKIL MEDAN 2011

1

1. Judul : Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Kamar Pada Hotel Bandara Medan

2. Latar Belakang Berkembangnya organisasi semakin membutuhkan informasi yang tepat agar dapat mengetahui perkembangan informasi yang terjadi di dalam organisasi. Demikian pula dengan arus informasi yang begitu pesat telah membawa suatu perubahan untuk mendukung proses bisnis yang mereka jalankan. Perubahan ini bisa berlangsung seiring dengan kebutuhan yang disesuaikan dengan perkembangan bisnis yang membutuhkan informasi yang akurat. Hotel Bandara merupakan organisasi yang bergerak pada pelayanan jasa pemesanan kamar hotel yang memiliki tiga kategori kamar (vip, eksekutif dan bisnis). Setiap kategori terdiri dari 20 kamar yang ditawarkan ke tamu serta mempunyai 12 (dua belas) staf yang melayani pemesanan kamar. Hotel Bandara ini terletak di Jalan Abdullah Lubis No.65 Medan. Dimana pemesanan kamar merupakan proses bisnis yang mendukung organisasi menyediakan kamar untuk menampung para tamu dan mempersiapkan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan untuk layanan kamar. Untuk memenuhi kebutuhan para tamu, pihak hotel harus menyediakan informasi kamar dari kelas, tipe dan biaya sewa yang dikenakan kepada tamu yang melakukan pemesanan. Permasalahan yang terjadi pada sistem pemesanan saat ini terletak pada sulitnya mengelola proses pencatatan data tamu yang ingin melakukan transaksi pemesanan kamar. Dimana kegiatan pemesanan masih dilakukan secara manual untuk mengolah data transaksi pemesanan dari tipe, kelas dan biaya, memeriksa persediaan kamar dan menghitung biaya pemesanan kamar. Di sisi lainnya, hilangnya faktur transaksi pemesanan menyebabkan pihak hotel harus memeriksa filefile terpisah sebagai bukti atas transaksi pemesanan yang pernah dilakukan. Selain itu, data

transaksi pemesanan ini membutuhkan pengelolaan untuk menghasilkan laporan yang efektif sehingga berapa besar jumlah pemesanan dapat diketahui.Adanya permasalahan dari transaksi ini membutuhkan suatu sistem usulan yang dapat

mengelola data transaksi dan melakukan perhitungan biaya sehingga informasi yang diperoleh lebih baik dan akurat. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penulisan skripsi dengan judul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Kamar Pada Hotel Bandara Medan2

3. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas maka dapat dirumuskan bahwa masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut : 1. Sulitnya mengelola proses pencatatan data tamu yang ingin memesan kamar, memeriksa persediaan kamar, menghitung biaya pemesanan dan merekapitulasi data transaksi pemesanan sehingga membutuhkan waktu untuk membuat laporan transaksi yang diperlukan untuk pimpinan. 2. Bagaimana cara yang digunakan untuk memudahkan dalam mengelola semua informasi kamar, tamu dan pengunjung hotel, serta membuat beragam laporan yang diperlukan sehingga pelayanan kepada tamu dan pengunjung menjadi lebih maksimal, cepat dan akurat.

4. Ruang Lingkup Pembahasan Karena keterbatasan waktu serta pembahasan, lingkup pembahasannya antara lain : maka penulis membatasi ruang

1. Analisis dan perancangan berfokus pada pengolahan data penyediaan dan penyewaan kamar. Pembahasan permasalahan ditujukan pada pemesanan kamar hingga ke proses pembayaran. 2. Menganalisis sistem yang dibutuhkan untuk pengolahan transaksi pemesanan kamar dan memperbaiki kelemahan-kelemahan dari sistem berjalan saat ini. 3. Merancang sistem usulan yang meliputi input data kamar, jenis kamar, tarif kamar, data transaksi dan data pembayaran. 4. Output yang dihasilkan dalam perancangan sistem informasi yang diusulkan berupa prototipe meliputi laporan pemesanan kamar dan laporan pembayaran. 5. Tools yang digunakan untuk melakukan perancangan sistem adalah Visual Basic sebagai rancangan prototipe dan SQL Server 2005 sebagai rancangan database.

5. Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah : 1. Menganalisis persyaratan yang dibutuhkan untuk menentukan sistem usulan yang tepat sehingga data transaksi pemesanan dapat dikelola dengan baik.3

2. Merancang tampilan sistem yang disesuaikan dengan hasil analisis terhadap kebutuhan sistem pemesanan kamar pada Hotel Bandara Medan.

Dalam penyelesaian penulisan ini, penulis berharap hasil dari penulisan memberikan manfaat diantaranya :

1. Rancangan sistem yang dibuat menggambarkan bagaimana proses transaksi pemesanan yang didukung oleh sistem informasi dapat membantu pihak hotel dalam pengelolaan data kamar. 2. Dari rancangan sistem ini, dapat menggambarkan bagaimana kegiatan pemesanan dilakukan secara terkomputerisasi dimulai dari data transaksi pemesanan yang disimpan, diproses dan menghasilkan laporan. 3. Diharapkan hasil dari rancangan sistem ini dapat diimplementasikan untuk membantu pihak hotel dalam hal mengelola transaksi pemesanan kamar.

6. Metodologi Penelitian Dalam melakukan penulisan skripsi ini diperlukan suatu metode pengembangan sistem untuk menyelesaikan permasalahan. Untuk itu, penulis menggunakan metode pengembangan sistem SDLC (System Development Life Cycle). Dari metodologi yang digunakan, penulis hanya menggunakan tahapan perencanaan hingga ke perancangan sistem dan mengabaikan tahapan selanjutnya. Berikut ini tahapan tahapan yang digunakan hingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan : 1. Mengidentifikasikan masalah, peluang dan tujuanPada tahap pertama dari siklus hidup pengembangan sistem ini, aktivitas yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Field Research (Penelitian Lapangan), merupakan penelitian yang dilakukan secara langsung terhadap objek yang diteliti untuk memperoleh data. b. Library Research (Penelitian Kepustakaan), penelitian melalui perpustakaan, mengambil data dari buku-buku, artikel-artikel serta tulisan ilmiah yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

2. Menentukan syarat-syarat informasi

4

Pada tahapan ini, penulis mengumpulkan beberapa informasi yang didapatkan dari : a. Sampling yang bertujuan untuk mengumpulkan data - data yang diperlukan yang berhubungan dengan objek yang diteliti.b. Melakukan wawancara kepada pemilik usaha mengenai masalah-masalah

penjualan yang dihadapi dalam sistem yang sedang berjalan pada perusahaan. c. Observation yang bertujuan untuk mengamati pelaksanaan sistem berjalan dari sistem penjualan secara langsung.d. Serta menetapkan tujuan dan peluang dari penerapan sistem yang

diusulkan. 3. Menganalisis kebutuhan sistem Pada tahapan ini, penulis menganalisis kebutuhan sistem yang akan diusulkan. Adapun penjelasannya sebagai berikut : a. Akan digambarkan Flow Of Document (FOD) dari sistem berjalan pada sistem penjualan dan pada garansi service. Tujuan FOD ini adalah untuk untuk mencari persyaratan persyaratan sistem yang akan diusulkan dan mengetahui bagaimana prosedur pemesanan hingga ke penjualan yang dilakukan. b. Setelah FOD dinyatakan selesai, penulis mulai menggambarkan sistem yang diusulkan melalui Data Flow Diagram (DFD) untuk menjelaskan bagaimana sistem usulan berjalan. Penggambaran DFD ini dimulai dari konteks diagram hingga ke level yang dibutuhkan selama analisis dilakukan. c. Hasil dari DFD ini dilanjutkan untuk menentukan normalisasi data hingga ke rancangan untuk database. d. Dari rancangan yang telah di analisis maka dihasilkan suatu prototipe dari sistem usulan, Tools yang digunakan yaitu Microsoft Visio Profesional 2003. 4. Informasi yang terkumpul dari analisis yang menghasilkan rancangan prototipe. Dimana rancangan prototipe ini bertujuan untuk menjamin keefektifan input data dari sistem yang diusulkan.

7. Tinjauan Pustaka5

Adapun tinjauan pustaka ini digunakan untuk memperkuat landasan teori dari judul yang diambil. Adapun tinjauan pustaka ini meliputi :

7.1.1. Sistem Kata Sistem berasal dari bahasa Yunani yang mengandung arti kesatuan dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lainnya dengan tujuan yang sama. Sistem merupakan kesatuan unsur-unsur yang saling berhubungan dalam suatu bentuk yang mempunyai tujuan sama sesuai dengan apa yang telah ditentukan. Sistem adalah serangkaian sub sistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan sebelumnya. Dari teori tersebut, sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang berinteraksi atau saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya dan berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan dapat diperoleh kesimpulan. Sistem disebut sebagai sistem dinamis dan memiliki tiga komponen atau fungsi dasar yang berinteraksi : 1. Input melibatkan perakitan berbagai elemen yang memasuki sistem untuk diproses. Contohnya, data harus terjamin dan diatur untuk pemrosesan. 2. Pemrosesan melibatkan proses transformasi yang mengubah input menjadi output. Contohnya, perhitungan matematika. 3. Output melibatkan perpindahan elemen yang telah diproduksi oleh proses transformasi ke tujuan akhir. Contohnya, barang jadi, layanan oleh manusia dan informasi manajemen harus dipindahkan ke para pemakainya Sumber : (Kenneth E. Kendall & Julie E. Kendall (1), 2003, 53-56).

7.1.2. Informasi Informasi merupakan bagian yang terpenting di dalam sebuah organisasi. Tanpa adanya informasi suatu organisasi tidak mungkin bisa maju. Informasi digunakan sebagai bahan masukan dalam membuat keputusan. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data sedangkan data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data item. Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu6

kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian(event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan data adalah merupakan suatu objek nyata sebagai tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Sumber : (Joseph W. Wilkinson, 2003, 100)

7.1.3. Sistem Informasi Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan. Sistem informasi digunakan untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia. Sumber : (Joseph W. Wilkinson, 2003, 103).

7.2. Metodologi Pengembangan Sistem Siklus hidup pengembangan sistem merupakan pendekatan yang dilakukan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem yang telah dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik. Tahapan utama dari siklus hidup pengembangan sistem ditunjukkan pada gambar berikut :

7

Gambar 1. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Sumber: Kenneth E. Kendall dan Julie E. Kendall (1); 2003, 11.

1. Mengidentifikasikan masalah, peluang dan tujuan Pada tahap pertama dari siklus hidup pengembangan sistem ini, penganalisis mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuan-tujuan yang ingin dicapai. 2. Menentukan syarat-syarat informasi Penganalisis memasukkan apa saja yang menentukan syarat-syarat informasi bagi para pemakai yang terlibat, dengan cara menentukan sampel dan memeriksa data mentah, melakukan wawancara, mengamati prilaku pembuat keputusan dan lingkungan kantor. 3. Menganalisis kebutuhan sistem Cara untuk menganalisis kebutuhan sistem yaitu menggunakan diagram alir data untuk menyusun data input , proses, dan output fungsi bisnis dalam grafik terstruktur. Penganalisis juga menganalisis keputusan terstruktur yang dibuat. 4. Merancang sistem yang direkomendasikan Pada tahap ini, penganalisis menggunakan informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai rancangan sistem informasi yang logik. Penganalisis merancang prosedur data sedemikian rupa sehingga data yang dimasukkan kedalam sistem informasi menjadi akurat. Kemudian penganalisis menggunakan bentuk dan perancangan layar tertentu untuk menjamin keefektifan input sistem informasi. 5. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak (tidak dilakukan)8

Didalam tahap kelima siklus hidup pengembangan sistem ini, penganalisis bekerja sama dengan pemrograman untuk mengembangkan suatu perangkat lunak awal yang diperlukan. 6. Menguji dan mempertahankan sistem (tidak dilakukan) Sebelum sistem informasi digunakan, maka harus diuji terlebih dahulu. Rangkaian pengujian dijalankan bersama dengan data contoh serta dengan data aktual dari sistem yang ada. Mempertahankan sistem dan dokumentasinya dimulai ditahap ini dan dilakukan secara rutin selama informasi dijalankan. 7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem (tidak dilakukan) Di tahap terakhir ini, penganalisis membantu untuk mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan pelatihan bagi para pemakaian untuk mengendalikan sistem. Sumber : (Kenneth E. Kendall dan Julie E. Kendall (1); 2003, 12)

7.3. Pengertian Hotel Agus Sulastiyono (2006 : 5) mengemukakan bahwa : Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus.

Menurut Menteri Pariwisata dab Telkom No. KM.37/PW.340/MPPT-86 : Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan, dan minumam serta jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.

7.3.1. Jenis jenis Jasa Perhotelan Menurut Agus Sulastiyono (2006 : 8) jenis jenis jasa perhotelan : a. Transient Hotel, yaitu hotel yang letak dan lokasinya di tengah kota dengan jenis tamu yang menginap sebagian besar adalah untuk urusan bisnis dan turis;9

b.

Residential Hotel, yaitu hotel yang pada dasarnya merupakan rumah rumah berbentuk apartemen dengan kamar kamar yang disewakan secara bulanan atau tahunan, juga menyediakan kemudahan kemudahan seperti layaknya hotel seperti restoran, pelayanan makanan yang diantar ke kamar, dan pelayanan kebersihan kamar;

c.

Resort Hotel, yaitu hotel pada umumnya yang berlokasi di tempat tempat wisata untuk melayani konsumen yang sedang berekreasi.

d.

Motel/ Motor Hotel, yaitu hotel yang mempunyai lokasi sepanjang jalan raya yang menghubungkan satu kota besar dengan kota besar lainnya. Hotel jenis ini menyediakan parkir khusus seatap dengan kamar hotel.

7.3.2. Penggolongan Hotel Agus Sulastiyono (2006 : 12) menggolongkan hotel menjadi : a. b. c. Hotel kecil, hotel yang memiliki lebih dari 25 kamar atau kurang; Hotel Sedang, hotel yang memiliki lebih dari 25 kamar dan kurang dari 100 kamar; Hotel menengah, hotel yang memiliki lebih dari 100 kamar dan kurang dari 300 kamar; Hotel besar, hotel yang memiliki lebih dari 300 kamar

7.4. Metode Pengembangan Sistem 7.4.1. Diagram Alir (flowchart) Flowchart adalah suatu bagian yang menggambarkan arus logika dari data yang akan diproses dalam suatu program dari awal sampai akhir. Tabel berikut ini adalah simbol-simbol program flowchart menurut ANSI (American National Standart Institute)

10

Tabel 1. Flowchart

Simbol

Nama

Keterangan Dokumen tersebut dapat dipersiapkan dengan tulisan tangan atau dicatat dengan komputer

Dokumen

Beberapa tembusan dari suatu dokumen

Digambarkan dengan cara menumpuk simbol dokumen dan mencetak nomor dokumen di bagian depan sudut kanan atas

Fungsi input dan output apapun didalam bagan Input/Output alir program, juga digunakan dalam mewakili jurnal dan buku besar dalam bagan alir dokumen

Pemrosesan dengan Biasanya menghasilkan perubahan atas data komputer atau informasi

Proses manual

Pelaksanaan pemrosesan yang dilakukan secara manual

File dokumen secara manual disimpan. Huruf File yang ditulis di dalam simbol menunjukkan urutan pengaturan file secara N = numeris, A = Alfabetis, D = Tanggal Arus dokumen atau proses

Arah pemrosesan atau arus dokumen

Off-page connector

Suatu penanda masuk dari atau keluar ke halaman lain11

Keputusan

Langkah pengambilan keputusan

Terminal

Titik awal, akhir atau pemberhentian dalam suatu proses.

Sumber : (Husni Iskandar Pohan ; 2002, 65)

7.1.4.1.Data Flow Diagram Data Flow Diagram (DFD) merupakan representasi grafik dari sebuah sistem, yang menggambarkan pandangan sejauh mungkin mengenai masukan, proses, dan keluaran sistem. Adapun beberapa simbol DFD yang sering digunakan dapat dijelaskan melalui table 3.2. berikut ini: Tabel 2. Simbol DFD Nama Simbol Keterangan Digunakan Simbol Proses untuk menunjukkan adanya

proses transformasi. Proses-proses tersebut selalu menunjukkan suatu perubahan data Digunakan menunjukkan perpindahan data

Simbol panah

dari suatu titik ke titik yang lain, dengan kepala tanda panah mengarah ke tujuan data Digunakan untuk menggambarkan suatu entitas eksternal (bagian lain, sebuah

Simbol Entitas

perusahaan, seseorang atau sebuah mesin) yang dapat mengirim data atau menerima data dari sistem

12

Digambarkan dengan dua buah garis paralel yang tertutup oleh sebuah garis pendek di Simbol penyimpanan sisi kiri dan ujungnya terbuka di sisi sebelah kanan. Simbol ini digambarkan hanya

dengan lebar secukupnya saja sehingga memungkinkan untuk menandai huruf

diantara garis paralel yang ada

Sumber : (Kenneth E. Kendall dan Julie E. Kendall (1); 2003, 265).

8. Analisis dan Perancangan Sistem 8.1.Analisis Kebutuhan Untuk menjelaskan analisis kebutuhan ini, penulis menggunakan PIECES untuk mengetahui kebutuhan dari sistem pemesanan kamar hotel yang terbagi ke analisis persyaratan fungsional dan persyaratan non fungsional. Adapun penjelasannya dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Analisis Persyaratan Non Fungsional Untuk menentukan persyaratan non fungsional ini penulis menjelaskannya menggunakan diagram PIECES. Adapun penjelasannya sebagai berikut :

Tabel 3.Diagram PIECES Performance Pengolahan data transaksi pemesanan yang dilakukan masih disimpan dalam bentuk file.xls. Tidak adanya database yang mendukung dalam

menyimpan dan menghasilkan informasi yang akurat. Information Pencarian data transaksi pemesanan yang telah dilakukan masih mengandalkan receptionis untuk memeriksa file pemesanan. Economic Banyak sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam proses pemesanan kamar dan penyediaan informasi kamar. Laporan pemesanan harus di input untuk diberikan kepada

13

manager sebagai laporan harian. Control Informasi persediaan kamar diterima dari waiters yang memeriksa kondisi kamar setelah tamu check-out. Tidak adanya informasi yang akurat dari perhitungan biaya yang dicetak sebagai bukti transaksi (kwitansi pembayaran) yang diberikan ke tamu. Effeciency Tidak adanya jaringan komputer yang dijadikan relasi untuk sharing file pemesanan kamar yang dilakukan sehingga timbulnya perulangan dalam meng-input data transaksi pemesanan. Service Pelayanan diberikan berdasarkan jenis kamar yang dipesan. Adanya layanan keluhan kamar yang disediakan untuk tamu.

2. Analisis Kebutuhan Fungsional Untuk menentukan persyaratan fungsional ini penulis menjelaskannya menggunakan diagram fishbone. Adapun penjelasannya sebagai berikut :

Gambar 4. Fishbone

8.2.Analisis Sistem Berjalan Menggunakan FOD (Flow of Document) Analisis proses menggunakan bagan alir dokumen / Flow of Document (FOD). Ada beberapa prosedur yang digambarkan dalam bagan alir dokumen pemesanan sebagai berikut :14

TAMU

Informasi Melakukan Informasi Memeriksa Memeriksa

Pemilihan

Menyusun

MulaiMenyusun

Mencetak

Kunjungan

Gambar 6. Flow Of Document dari Pemesanan Kamar

15

Kategori

Berikut ini penjelasan dari FOD yang telah digambarkan di atas, diasumsikan tamu mengunjungi motel kemudian melakukan pemilihan kamar berdasarkan tipe, ukuran dan harga yang mereka inginkan, reseptionist akan merespon permintaan tamu dan melakukan pencatatan (registrasi) data tamu jika mereka ingin melakukan pemesanan kamar. Kemudian reseptionist akan memeriksa persediaan kamar dan menginformasikannya ke tamu. Jika tamu merasa cocok dengan kamar yang tersedia maka tamu melakukan pembayaran atas pemesanan kamar yang telah dipilih. Selanjutnya reseptionist mencetak kwitansi pembayaran rangkap 2 (dua). Dimana kwitansi pembayaran pertama akan diserahkan ke tamu. Kwitansi kedua sebagai rekap pemesanan dan kwitansi ketiga sebagai rekap persediaan untuk mengetahui persediaan kamar hotel. Setelah proses pembayaran dianggap valid, Reseptionist akan merekapitulasi pembayaran untuk pembuatan laporan penjualan harian kepada manager sebagai bukti pemesanan harian atas pemesanan kamar yang dilakukan oleh tamu. Kemudian waiters memeriksa persediaan kamar setelah rekap persediaan diterima dan waiters akan menginformasikan persediaan kamar kepada receptionist dan manager. Dimana untuk persediaan kamar sepenuhnya menjadi tanggung jawab waiters.

8.3.Diagram Konteks Sistem Usulan Berdasarkan analisis terhadap FOD sistem berjalan, maka penulis merancang sistem usulan yang digambarkan dengan Data Flow Diagram (DFD) di bawah ini :

Gambar 7. Diagram Konteks

16

Dari DFD (Data Flow Diagram) konteks sistem berjalan yang telah digambarkan, disimpulkan bahwa aliran data tidak menjelaskan keseluruhan sistem berjalan. Untuk itu penulis menggambarkan DFD(Data Flow Diagram) level 0 yang menjelaskan detail dari sistem berjalan. Berikut ini DFD Level 0 sistem usulan yang dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 8. DFD Level 0 Sistem Usulan17

Data Tamu

9. Prototipe Sistem Usulan Adapun prototipe dari sistem usulan dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 9. Struktur Link

9. Jadwal Pelaksanaan Adapun jadwal pelaksanaan penulisan skripsi yang dapat dipaparkan penulis adalah sebagai berikut : Waktu Kegiatan Pengajuan Proposal Mengidentifikasi Masalah dan peluang Menentukan Kebutuhan Merancang Usulan Penulisan Laporan Sistem Desember2011 Januari2012 1 2 3 4 1 2 3 4 Februari2012 1 2 3 4 Maret2012 1 2 3 4 April2012 1 2 3 4

Gambar 10. Jadwal Pelaksanaan18

Daftar Pustaka

Kendall, K.E., dan J. E. Kendall (1), 2003, Analisa dan Perancangan Sistem, Edisi ke-5, Jilid II, Alih Bahasa Thamrin Abdul Hafedh, Penerbit PT.Indeks, Jakarta. O Brien, J.A., 2005, Pengantar Sistem Informasi, Edisi Ke-12, Penerjemah Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary, Penerbit PT.Salemba Empat, Jakarta. Pohan, H. I., 2002, Pengantar Perancangan Sistem, Penerbit Erlangga, Jakarta Soemarso,S.R., 2004, Revisi Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 1 Edisi 5, Penerbit Salemba Empat Wilkinson, J.W., 2003, Sistem Akunting dan Informasi, Edisi Ketiga, Binarupa Aksara, Jakarta.

19