hitungan bobot kerja.

4
 Sabtu, Mei 01, 2010 Membuat Kurva-S [Manajemen Proyek] 5:45 AM  Haris Pradipta 28 comments (Malang, HARISPRADIPTA!logspotcom " A#$irn%a g&e menger'a#an Pro%e# A#$ir '&ga Apa it& Pro%e# A#$ir Pro%e# A#$ir it& S#ripsin%a Ma$asis)a *ni+ersitas egeri Malang %ang am!il st&di D- .al& apa $&!&ngann%a dengan '&d&l post ini  a$, !egini ceritan%a /&d&l Pro%e# A#$ir g&e 0St&di Per!andingan 1ia%a dan a#t& Pela#sanaan Pe#er'aan Dinding Mengg&na#an 1at& 1ata Ringan 3iticon Dengan 1at& 1ata Mera$ Pro%e# Pem!ang&nan R&ma$ D&a .antai Per&ma$an A ra%a a+ling 4- 456, pan'ang %a arena men&r&t g&e %ang pan'ang it& pasti #eren7  a$, seperti %ang tertera dalam '&d&l, g&e mem!a$as tentang !ia%a dan )a#t& *nt&#  per$it&ngan !ia%a pro%e#, temanteman dapat mem!aca di post g&e se!el&mn%a tentang cara cara per$it&ngan RA1 ( #li# disini" Setela$ per$it&ngan RA1, para #ontra#tor $ar&s mener&s#an  pe#er'aann%a meng$it&ng RAP ata& Rencana Anggaran Pela#sanaan RAP #e!&t&$an material dan tenaga secara detail &nt&# men%elesai#an s&at& !ang&nan, ata& dapat '&ga dima#s&d dengan  pen'a!aran dari RA1 (Rencana Anggaran 1ia%a" Pada &m&mn%a RA1 dig&na#an &nt&# menga'&#an pena)aran pe#er'aan !orongan, sedang#an RAP dig&na#an &nt&# menent&#an  '&mla$ material dan tenaga dalam pela#sanaan pem!ang&nan em&dian setela$ '&mla$ d&it !er$asil di#eta$&i, ma#a #ontra#tor dapat melang#a$ #e  pem!&atan #&r+a S *nt&# conto$ m&da$n%a sa%a am!il#an dari pro%e# %ang #apasitasn%a #ecil (g&e !el&m dapat perset&'&an &nt&# memp&!li#asi#an RA1, RAP dan #&r+a S pro%e# %ang g&e g&na#an se!agai o!%e# Pro%e# A#$ir Sori9" Ta pi se!el&m it&, mari #ita #enal d&l& a pa it& #&r+a S ata& dalam !a$asa #erenn%a dise!&t S- Curve &r+a S secara grais adala$ penggam!aran #ema'&an #er'a (!o!ot ;" #&m&lati pada s&m!& +erti#al ter$adap )a#t& pada s&m!& $orisontal ema'&an #egiatan !iasan%a di&#&r ter$adap '&mla$ &ang %ang tela$ di#el&ar#an ole$ pro%e# Per!andingan #&r+a 0S6 rencana dengan #&r+a pela#sanaan mem&ng#in#an dapat di#eta$&in%a #ema'&an pela#sanaan pro%e# apa#a$ ses&ai, lam!at, ata&p&n le!i$ dari %ang direncana#an 1o!ot #egiatan adala$ nilai persentase pro%e# dimana pengg&naann%a dipa#ai &nt&# mengeta$&i #ema'&an pro%e# terse!&t

description

Hitungan bobot kerja

Transcript of hitungan bobot kerja.

Sabtu, Mei 01, 2010Membuat Kurva-S [Manajemen Proyek] 5:45 AM Haris Pradipta 28 comments (Malang, HARISPRADIPTA.blogspot.com)

Akhirnya gue mengerjakan Proyek Akhir juga. Apa itu Proyek Akhir? Proyek Akhir itu Skripsinya Mahasiswa Universitas Negeri Malang yang ambil studi D3. Lalu apa hubungannya dengan judul post ini?

Nah, begini ceritanya. Judul Proyek Akhir gue Studi Perbandingan Biaya dan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Dinding Menggunakan Batu Bata Ringan Citicon Dengan Batu Bata Merah Proyek Pembangunan Rumah Dua Lantai Perumahan Araya Kavling 43 & 45, panjang ya? Karena menurut gue yang panjang itu pasti keren!

Nah, seperti yang tertera dalam judul, gue membahas tentang biaya dan waktu. Untuk perhitungan biaya proyek, teman-teman dapat membaca di post gue sebelumnya tentang cara-cara perhitungan RAB (klik disini). Setelah perhitungan RAB, para kontraktor harus meneruskan pekerjaannya menghitung RAP atau Rencana Anggaran Pelaksanaan. RAP kebutuhan material dan tenaga secara detail untuk menyelesaikan suatu bangunan, atau dapat juga dimaksud dengan penjabaran dari RAB (Rencana Anggaran Biaya). Pada umumnya RAB digunakan untuk mengajukan penawaran pekerjaan borongan, sedangkan RAP digunakan untuk menentukan jumlah material dan tenaga dalam pelaksanaan pembangunan.

Kemudian setelah jumlah duit berhasil diketahui, maka kontraktor dapat melangkah ke pembuatan kurva S. Untuk contoh mudahnya saya ambilkan dari proyek yang kapasitasnya kecil (gue belum dapat persetujuan untuk mempublikasikan RAB, RAP dan kurva S proyek yang gue gunakan sebagai obyek Proyek Akhir. Sori).

Tapi sebelum itu, mari kita kenal dulu apa itu kurva S atau dalam bahasa kerennya disebut S-Curve. Kurva S secara grafis adalah penggambaran kemajuan kerja (bobot %) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap waktu pada sumbu horisontal. Kemajuan kegiatan biasanya diukur terhadap jumlah uang yang telah dikeluarkan oleh proyek. Perbandingan kurva S rencana dengan kurva pelaksanaan memungkinkan dapat diketahuinya kemajuan pelaksanaan proyek apakah sesuai, lambat, ataupun lebih dari yang direncanakan.

Bobot kegiatan adalah nilai persentase proyek dimana penggunaannya dipakai untuk mengetahui kemajuan proyek tersebut.

Misalnya sebuah proyek memiliki bobot pekerjaan seperti pada tabel di bawah ini.

Maka perhitungan bobot kegiatan (2), beton/dinding adalah:

Setelah mendapatkan bobot kegiatan, selanjutnya adalah membuat tabel bar chart dan bobot kegiatan yang didistribusikan ke setiap periode kegiatan. Misalnya, kegiatan beton/dinding akan dilaksanakan selama enam minggu, maka bobot kegiatan beton/dinding per periode adalah:

Hasil setiap periode dijumlahkan dan selanjutnya bobot per periode ditambahkan periode sebelumnya sehingga akhir proyek akan mencapai bobot 100 %. Selanjutnya, dibuatkan kurva dengan memplot nilai bobot per periodenya, seperti pada gambar di bawah ini.

klik untuk perbesar

Banyak orang bingung tentang bagaimana mengalokasikan waktu untuk tiap-tiap jenis kegiatan pekerjaan (dalam gambar tertera bahwa pekerjaan beton/dinding dialokasikan menjadi 6 minggu). Mungkin bagi para ahli manajemen proyek, ini bukan hal yang sulit namun bagi gue hal ini cukup membuat gue tidak bisa tidur semalaman.

Untuk mengalokasikan waktu dari sebuah pekerjaan kita dapat menggunakan cara volume pekerjaan dinding keseluruhan harus dibagi dengan kecepatan konstruksi material batu bata merah, yaitu 6 8 m2/hari.

Jika dalam pembuatan Time Schedule waktu dibagi menjadi per minggu, maka hasil pembagian volume pekerjaan dengan kecepatan konstruksi harus dibagi dengan tujuh hari dalam satu minggu.

Misalnya pada contoh proyek pada lantai satu memiliki volume pekerjaan dinding sebesar 51 m3. Maka langkah untuk menghitung alokasi pekerjaan, pertama adalah konversi satuan volume dari m3 menjadi m2, karena 1 m3 sama dengan 6,7 m2 (tebal bata pada umumnya), maka:

51 m3 x 6,7 = 341,7 m2

Kemudian satuan luas yang didapat dari konversi volume pekerjaan dibagi dengan kecepatan konstruksi dinding menggunakan pasangan batu bata merah:

Jika dalam time schedule waktu pelaksanaan didistribusikan menjadi satuan minggu, maka jumlah hari yang diperoleh harus dibagi dengan tujuh hari:

Jadi jika bobot pekerjaan dinding batu bata merah misalnya 5,787 %, maka persentase tersebut harus dibagi dengan jumlah minggu yang ditemukan. Kemudian hasilnya dimasukkan pada chart pada time schedule dalam satuan persen yang telah ditemukan, yaitu 0,965 %.

Nah, sekarang sudah dapat kita ketahui darimana angka 0,965 di gambar time schedule di atas dan bagaimana cara alokasi waktu enam minggu untuk pekerjaan beton/dinding.

Semoga post ini bermanfaat bagi teman-teman sekalian. Pada post berikutnya gue janji akan membagikan Proyek Akhir gue pada teman-teman sekalian. Tentunya kalau Proyek Ahir gue sudah diuji. Gue harap teman-teman sudi memberikan kritik dan saran.(download laporan Proyek Akhir saya di sini)