Hitler

8
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN ANALISIS KEPRIBADIAN HITLER Disusun Oleh: Kelompok Perantau Ilmu Megayomi Putri Dwi Rafitri 2013102303111100 Arga Alvian 201310230311 1105 Dika Wahyu SP 2013102303111107 Aldan Zeno Damara 201310230311 1147 JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG MALANG 2014

description

tugas

Transcript of Hitler

PSIKOLOGI KEPRIBADIANANALISIS KEPRIBADIAN HITLER

Disusun Oleh:Kelompok Perantau IlmuMegayomi Putri Dwi Rafitri2013102303111100Arga Alvian2013102303111105Dika Wahyu SP2013102303111107Aldan Zeno Damara2013102303111147

JURUSAN PSIKOLOGIFAKULTAS PSIKOLOGIUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANGMALANG2014

Biografi Adolf HitlerNama Lengkap : Adolf HitlerTempat Lahir: Gasthof Zum Pommer, AustriaTanggal Lahir: 20 April 1889Ayah: Alois HitlerIbu: Klara Polzl

Masa Kecil dan Remaja

Nama Hitler tentu sudah tidak asing di telinga kita. Dia adalah anak keempat dari enam bersaudaraa dari pasangan dari Alois Hitler dan Klara Polzl (istri ketiga Alois). Hitler kecil dan Hitler remaja adalah seorang yang mengalami inferioritas yang sangat parah. Untuk mengatasi hal tersebut, maka Hitler menanggulanginya dengan banyak fantasi, ilusi, pengagung-agungan, dan menyalahkan. Itulah sebabnya mengapa Hitler menganggap bangsa Arya (Jerman) sebagai bangsa tertinggi dan bangsa Yahudi sebagai bangsa yang banyak disalahkan dan harus dilenyapkan.

Masa Dewasa Awal

Hitler mempunyai keinginan untuk menjadi seorang pelukis dibanding menjadi seorang bea cukai seperti ayahnya. Namun dia berkali-kali ditolak masuk ke sekolah seni impiannya sehingga dia menyalahkan ayahnya yang tidak menyetujui Hitler masuk sekolah seni. Pada tahun 1913 Hitler pindah ke Munich yang kemudian membantunya menghindari wajib militer di Austria tetapi tentara Austria erhasil menangkapnya. Setelah pemeriksaan fisik, Hitler dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk menjalani wajib militer dan diizinkan kembali ke Munich dan ketika itu Jerman memasuki kancah Perang Dunia I. Hitler mengajukan petisi pada Raja Ludwig III Bavaria untuk mengizinkannya bertugas dalam resimen Bavaria. Petisi ini di kabulkan dan Hitler tercatat dalam ketentaraan Bavaria. Baru setelah masuk ketentaraan inilah dia kemudian menemukan tujuan hidup.Saat perang Dunia I selesai dan Jerman mengalami kekalahan, Hitler kembali ke rumahnya dengan keadaan marah, pedih, kecewa, shock dan mengalami banyak gangguan. Sekali lagi, mekanisme psikologisnya adalah dengan menyalahkan. Menyalahkan dan membenci sudah mendarah daging dalam kehidupan Hitler. Kali ini dia menyalahkan pemerintah Jerman yang masyarakatnya kurang bersemangat dalam membela tanah airnya, dia menyalahkan pemimpin propaganda Inggris, menyalahkan orang Yahudi yang mengurangi peranan Jerman dalam perang dan menyalahkan pihak intelijen. Hitler menderita karena kemalasannya, kekagumannya yang berlebih pada seni tanpa menjadi ahli dalam bidang tersebut, serta sikapnya yang terlalu mengagung-agungkan diri.

Masa Dewasa

Setelah mengalami pergejolakan dalam dirinya, Hitler kemudian menemukan salah satu bakat terpendamnya di sebuah aula, yang dia ekspresikan sebagai Aku bisa bicara. Hitler menemukan bahwa dengan merumuskan ekspresi kemarahan terhadap ketidakadilan dengan pengalaman pahit, dia bisa menggerakkan massa. Bakat dan kepekaan Hitler yang semacam ini menjadi anugerah baginya dan musibah bagi manusia lainnya kala itu.Seiring terjun kedunia politik dan menyadari kemampuannya dalam menggunakan propaganda sebagai metode persuasi, dia menyadari betapa mudahnya merebut hati dan pikiran orang-orang kala itu dengan menggunakan ide-ide ekstrem. Kebetulan kala itu, ide semacam itusangat diizinkan dan dibutuhkaan. Metode persuasinya sangat sesuai dengan situasi, kondisi, dan zaman itu juga. Bukan kehangatan, keramahan dan bukan karena dia menjadi orang yang bisa mendatangkan keuntungan bagi orang lain tetapi kesesuaian metode yang dia gunakan.Kemampuan Hitler yang perlu digaris bawahi adalah kemampuannya dalam mengolah kata, sehingga menempatkan orang-orang dalam kemarahan, ketakutan, kebencian, dan ketidakadilan kemudian dia secara cerdik tampil sebagai harapan melalui visi masa depan yang lebih baik.Hitler dan kedasyatannya merupakan hasil dari kebrutalan keluarganya, ketidakadilan dan kekalahan Jerman pada Perang Dunia I dalam lingkungan, kemalangan yang diakibatkan kurangnya disiplin diri, datang dari kehancuran ekonomi yang diakibatkan jatuhnya persediaan pasar Amerika, datang dari ketakutan Jerman terhadap komunisme dan terlahir dari kegagalan politis Republik Weimar yang melemahkan demokrasi.Hitler menuangkan segala pemikirannya yang penuh kebencian, balas dendam, dan mitos di dalam buku Mein Kampf. Pemikiran dalam buku inilah yang kemudian membuat pengikutnya menggambarkan Hitler sebagai pemimpin baru yang akan segera muncul, sebab keinginannya yang sedemikian kuat dan kecerdasannya yang sangat tajam. Mein Kampf merupakan khotbah minggu mengenai ketidakadilan yang terjadi terus-menerus di Jerman dan sebuah panggilan untuk menyediakan tempat tinggal yang lebih baik untuk para pekerja, system keamanan nasional, membersihkan sisa-sisa masa lalu, memodernisasi industry, meningkatkan kondisi sosial, dan mengumpulkan para nasionalis untuk melindungi negaranya sendiri. Oleh sebab itulah, masyarakat Jerman menganggap Mein Kempf terasa begitu indah. Inilah kuncinya, membuat kegilaan menjadi menjadi indah berarti membuat kegilaan itu menjadi waras dan dapat diterima. Dengan cara inilah Hitler memperoleh kekuasaannya, dia melakukan pacing, terhadap situasi terkini dan focus utama yang menjadi kebutuhan. Dia menjawab ketakutan, kemarahan, dan kepedihan rakyat Jerman. Hal ini memberikan kredibilitas kepada Hitler.

NAZI

Pada tahun 1932 Hitler memenangi pemilihan umum dan Partai Nazi meorong kursi Reichstag. Hal ini disebabkan Partai Sosialis Nasional yang vulgar dan penuh kebencian. Mereka setidaknya berdiri di depan masyarakat Jerman saat berkembangnya komunisme. Dengan menemukan target yang mudah, di antara Yahudi dan menyalahkan mereka selama bertahun-tahun, Hitler memberikan masyarakat target dan sasaran bagi emosi negative mereka. Dia juga menyiapkan rencana untuk Jerman baru yang lebih baik yang tentu saja Hitler tidak memberitahukan kepada masyarakat akan hal tersebut. Jerman memerlukan pahlawan dan Hitler menjadikan dirinya dan Nazi yang mengambil peran itu. Jadilah Hitler penguasa. Hitler membunuh semua yang menentangnya alam partai Nazi dan kemudian dia menyerang dan membunuhkomunis dan Yahudi karena Hitler memiliki dendam pribadi pada mereka, dendam yang menghantuinya selama hidupnya.

Perang Dunia II dan Runtuhnya Kekuasaan Hitler

Pada tahun 1939, Hitler menyerang Polandia dengan serangan taktik Blitzkrieg (serangan darat dan udara secara kilat) yang mengejutkan musuh dan jendralnya sendiri. Serangan terhadap Polandia inilah yang menyeabkan Inggris dan Perancis menyatakan perang Terhadap Jerman dan dimulailah Perang Dunia II.Awal kekalahan Hitler pda Perang Dunia II ini adalah saat menggempur kota Kursk Uni Soviet dengan Operasi Citadel yang sebenarnya rencana penyerangan ini sudah diketahui Uni Soviet secara detail sehingga Uni Soviet mempersiapkan kekuatan yang lebih besar dari kekuatan Jerman. Hitler menyadari kekalahan sudah tidak bisa dielakkan.

Pada sebuah sumber menjelaskan sebelum Jerman menyerah kepada Rusia dan Sekutu, Hitler bunuh diri bersama wanita simpananny yang bernama Eva Braun yang kemudian jasadnya dibakar agar tidakjatuh ke tangan musuh. Namun adapula sumber yang mengatakan bahwa Hitler melarikan diri menggunakan kapal selam menuju Indonesia yang kemudia menyamar menjadi seorang dokter disebuah desa terpencil dan setelah berselang beberapa tahun penyamarannya terbongkar dan dia ditangkap.

Setelah Perang Dunia II selesai, Jerman dibagi menjdai 2 again yaitu: Jerman Barat yang dikuasai Sekutu dan Jerman Timur yang dikuasai Uni Soviet, ini terjadi karena terjadinya Perang Dingin. Namun pada akhir abad 20 kedua wilayah Jerman kembali menyatu setelah runtuhnya tembok Berlin.

Analisis Landasan TeoriDari data tersebut kami akan menggali mengenai kepribadian Hitler menggunakan teori dari tokoh Karen Horney yaitu Psikoanalisis Sosial. Dalam teori Horney menyatakan bahwa semua orang mengalami creatur anxiety, perasaan kecemasan yang normal muncul pada masa bayi, ketika bayi yang lahir dalam keadaan yang tak berdaya dan rentan dihadapkan dengan kekuatan alam yang keras dan tidak bisa dikontrol. Horney percaya bahwa konflik neurotik dapat muncul dari hampir semua tahapan perkembangan, tetapi masa kanak-kanak adalah masa dimana sebagian besar dapat timbul. Pengalaman yang merusak ini hampir selalu ditimbulkan oleh kurangnya kehangatan dan kasih sayang yang tulus. Sebelum melanjutkan teori ini kami akan membahas mengapa kami memilih teori Psikologi Sosial milik Karen Horney. Alasan kami yang pertama memilih teori ini karena kami menganggap teori Karen Horney paling tepat dan dapat menggambarkan kepribadian Hitler secara terperinci. Kedua karena kepribadian Hitler terbentuk karena terjadinya kecemasan dan tekanan yang dialami Hitler pada masa kecil dan remajanya. Orang tua Hitler khususnya ayahnya adalah salah satu pengaruh buruk utama untuk pertumbuhan kepribadian Hitler, karena ketidakmampuan untuk mencintai anaknya yaitu Hitler dalam artian ayah Hitler mendominasi dalam penentuan masa depan Hitler dan menolak bahkan menentang keinginan Hitler untuk masuk sekolah seni. Hal tersebut yang pada akhirnya membuat Hitler mengembangkan perasaan permusuhan dasar terhadap ayahnya. Rasa permusuhan dasar ini kemudian mengarah kepada perasaan tidak aman yang kuat dan kecemasan yang samar-samar atau disebut kecemasan dasar. Horney meyakini bahwa permusuhan dasar dan kecemasan dasar saling terkait satu sama lain. Dalam kasus Hitler perasaan permusuhan ini ditunjukkan dengan menyalahkan ayahnya setiap kali dia mengalami kegagalan. Menurut Horney oedipus complex dan penis envy bukanlah akibat yang tak terelakkan dari hal-hal biologis, tetapi lebih dibentuk oleh dorongan sosial. Horney tidak sepenuhnya mengabaikan faktor-faktor biologis, tetapi titik berat utamanya adalah pengaruh-pengaruh sosial. Anak-anak yang kurang mendapat kehangatan dan kasih sayang mempunyai kebutuhan akan rasa aman dan puas yang tadak terpenuhi, pada akhirnya akan menimulkan perasaan keterasingan dan ketidakberdayaan yang memicu timbulnya kecemasan dasar.

Dinamika KepribadianDari beberapa pengalaman hidup Hitler, kami akan mencoba menjabarkan dan menggali mengenai perkembangan psikis dan kepribadian Hitler.

Kecemasan Dasar dan Permusuhan DasarHitler Kecil dan Hitler remaja adalah seorang memiliki inferioritas yang sangat parah. Dia begitu mengidam-idamkan masuk ke sekolah seni, akan tetapi dia gagal masuk ke sekolah tersebut dan kemudian dia menyalahkan ayahnya yang melarangnya masuk ke sekolah seni dan memaksa Hitler mengikuti jejak sang ayah menjadi seorang bea cukai. Hal tersebut yang pada akhirnya membuat Hitler mengembangkan perasaan permusuhan dasar terhadap ayahnya.

Konflik Interpersonala. Kebutuhan Kasih Sayang dan PenerimaanAyah Hitler adalah salah satu pengaruh buruk utama untuk pertumbuhan kepribadiannya, karena ketidakmampuan untuk mencintai anaknya yaitu Hitler dalam artian ayah Hitler mendominasi dalam penentuan masa depan Hitler dan menolak bahkan menentang keinginan Hitler untuk masuk sekolah seni.

b. KekuasaanKemampuan Hitler mengolah kata, Hitler memberikan masyarakat target dan sasaran bagi emosi negative mereka. Dia juga menyiapkan rencana untuk Jerman baru yang lebih baik Jerman memerlukan pahlawan dan Hitler menjadikan dirinya dan Nazi yang mengambil peran itu. Jadilah Hitler penguasa.c. Kebutuhan Mengeksploitasi Orang LainKemampuan yang dimiliki Hitler adalah kemampuannya dalam mengolah kata, sehingga menempatkan orang-orang dalam kemarahan, ketakutan, kebencian, dan ketidakadilan, kemudian dia secara cerdik tampil sebagai harapan melalui visi masa depan yang lebih baik dengan menyediakan tempat tinggal yang lebih baik untuk para pekerja, system keamanan nasional, membersihkan sisa-sisa masa lalu, memodernisasi industry, meningkatkan kondisi sosial, dan mengumpulkan para nasionalis untuk melindungi negaranya sendiri. Pemikiran inilah yang kemudian membuat pengikutnya menggambarkan Hitler sebagai pemimpin baru yang akan segera muncul. Inilah kuncinya, membuat kegilaan menjadi menjadi indah berarti membuat kegilaan itu menjadi waras dan dapat diterima. Dengan cara inilah Hitler memperoleh kekuasaannya, dan hal ini memberikan kredibilitas kepada Hitler.

d. Kebutuhan Pengakuan SosialSecara otomatis ketika Hitler pada masa kecil adalah orang yang memiliki tingkat inferioritas yang sangat parah maka dia memiliki neurotic untuk kebutuhan pengakuan sosial yang lebih. Hal ini terlihat ketika dia menyatakan bahwa bangsa arya adalah bangsa yang tertinggi.

e. Kebutuhan Ambisi dan Prestasi PribadiHitler dalam riwayat hidupnya memang dilandasi ambisi yang besar untuk memperoleh target prestasi pribadi ketika pada masa dewasa awal karena mengobati rasa kekecewaan pada masa lalunya dan dilampiaskan kepada ambisi neurotikf. Kebutuhan Kesempurnaan dan Tak TercelaHitler dalam sepak terjangnya semasa hidup dia berusaha untuk menjadi sosok yang sempurna dan hitler ketika memimpin masyarakat jerman dia berusaha untuk menampilkan persona menjadi orang yang kuat dan tak terkalahkan

Pencarian Keagungan Neurotika. Kebutuhan KesempurnaanHitler berusaha menjadi diri ideal dalam ekspektasinya sendiri, dia memiliki target bahwa dirinya harus menadi sosok sempurna.b. Ambisi NeurotikHitler berambisi untuk menjadi penguasa dengan cara menggunakan situasi yang ada, membangkitkan semangat dan berupaya menjadi sosok pemimpin yang diharapkan masyarakat Jerman.c. Dorongan Untuk Balas DendamJerman memerlukan pahlawan dan Hitler menjadikan dirinya dan Nazi yang mengambil peran itu. Jadilah Hitler penguasa. Hitler membunuh semua yang menentangnya dalam partai Nazi dan kemudian dia menyerang dan membunuh komunis dan Yahudi karena Hitler memiliki dendam pribadi pada mereka, dendam yang menghantuinya selama hidupnya.

Daftar Pustakahttp://id.wikipedia.org/wiki/adolfhitler Yudiantara, Putu.2013. Hitler Effect. Visimedia.Jakarta