History Dohr

2
History, Devolepment and advancement of universal declaration of human right HAM adalah hak yang melekat pada setiap manusia sejak ia lahir yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa umat manusia memilikinya bukan karena diberikan oleh masyarakat atau berdasarkan hukum positif, melainkan semata- mata berdasarkan martabatnya sebagai manusia. Dalam hal ini meskipun setiap orang terlahir dengan warna kulit, jenis kelamin, bahasa, budaya dan kewarganegaraan berbeda-beda, ia tetap mempunyai hak. Selain bersifat universal hak juga tidak dapat dicabut. Artinya, seburuk apapun perlakuan yang telah dialami oleh seseorang atau betapa pun bengisnya perlakuan seseorang, ia tidak akan berhenti menjadi manusia dan karena itu ia tetap memiliki hak. Mengenai perkembangannya hak asasi manusia pada mulanya mulai gencar pada saat pasca perang dunia kedua yang mana pada waktu itu diindikasikan telah terjadi pelanggaran hak asasi manusia secara besar-besaran terhadap warga keturunan Yahudi (yang kelak ternyata akan menjadi salah satu penjahat hak asasi manusia di Negara palestina), yaitu berupa pembasmian warga Yahudi dalam skala besar atau lebih dikenal dengan istilah genosida atau holocaust. Gagasan mengenai hak asasi manusia pertama kali dicetuskan oleh Eleanor Roosevelt yang kemudian terpilih sebagai ketua dari komisi PBB tentang hak asasi manusia, karena menurutnya istilah dan frosa the rights of man yang muncul menggantikan natural rights dianggap tidak mencakup hah- hak wanita oleh karena itu dipergunakanlah istilah the human rights. Dengan adanya istilah ini kemudian berujung pada dideklarasikannya deklarasi universal hak asasi manusia pada tanggal 10 desember 1948. Universal Declaration of human rights adalah sebuah pernyataan yang bersifat anjuran yang diadopsi oleh PBB pada tanggal 10 desember 1948 di palais de chaillot, paris. Pernyataan ini terdiri atas 30 pasal yang menggarisbesarkan pandangan PBB tentang jaminan hak-hak asasi manusia kepada semua orang. Dari 58 Negara yang terwakili dalam sidang dibentuknya universal declaration of human rights tersebut, 48 negara menyatakan persetujuannya, 8 negara abstain dan 2 negara lainnya absen.

description

sejarah, riwayat, dohr

Transcript of History Dohr

Page 1: History Dohr

History, Devolepment and advancement of universal declaration of human right

HAM adalah hak yang melekat pada setiap manusia sejak ia lahir yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa umat manusia memilikinya bukan karena diberikan oleh masyarakat atau berdasarkan hukum positif, melainkan semata-mata berdasarkan martabatnya sebagai manusia. Dalam hal ini meskipun setiap orang terlahir dengan warna kulit, jenis kelamin, bahasa, budaya dan kewarganegaraan berbeda-beda, ia tetap mempunyai hak. Selain bersifat universal hak juga tidak dapat dicabut. Artinya, seburuk apapun perlakuan yang telah dialami oleh seseorang atau betapa pun bengisnya perlakuan seseorang, ia tidak akan berhenti menjadi manusia dan karena itu ia tetap memiliki hak.

Mengenai perkembangannya hak asasi manusia pada mulanya mulai gencar pada saat pasca perang dunia kedua yang mana pada waktu itu diindikasikan telah terjadi pelanggaran hak asasi manusia secara besar-besaran terhadap warga keturunan Yahudi (yang kelak ternyata akan menjadi salah satu penjahat hak asasi manusia di Negara palestina), yaitu berupa pembasmian warga Yahudi dalam skala besar atau lebih dikenal dengan istilah genosida atau holocaust.

Gagasan mengenai hak asasi manusia pertama kali dicetuskan oleh Eleanor Roosevelt yang kemudian terpilih sebagai ketua dari komisi PBB tentang hak asasi manusia, karena menurutnya istilah dan frosa the rights of man yang muncul menggantikan natural rights dianggap tidak mencakup hah-hak wanita oleh karena itu dipergunakanlah istilah the human rights. Dengan adanya istilah ini kemudian berujung pada dideklarasikannya deklarasi universal hak asasi manusia pada tanggal 10 desember 1948.

Universal Declaration of human rights adalah sebuah pernyataan yang bersifat anjuran yang diadopsi oleh PBB pada tanggal 10 desember 1948 di palais de chaillot, paris. Pernyataan ini terdiri atas 30 pasal yang menggarisbesarkan pandangan PBB tentang jaminan hak-hak asasi manusia kepada semua orang. Dari 58 Negara yang terwakili dalam sidang dibentuknya universal declaration of human rights tersebut, 48 negara menyatakan persetujuannya, 8 negara abstain dan 2 negara lainnya absen.

Universal declaration of human rights antara lain mencatumkan, bahwa setiap orang mempunyai hak :

Hidup Kemerdekaam dan keamanan badan Diakui kepribadiannya Memperoleh pegakuan yang sama dengan orang lain menurut hukum untuk

mendapat jamina hukum dalam perkara pidana, seperti diperiksa di muka umum, dianggap tidak bersalah kecuali ada bukti yang sah

Masuk dan keluar wilayah suatu Negara Mendapat asylum Mendapat suatu kebangsaan Mendapat hak milik atas benda Bebas mengutarakan pikiran dan perasaan Bebas memeluk agama Mengeluarkan pendapat Berapat dan berkumpul Mendapat jaminan social Mendapat pekerjaan

Page 2: History Dohr

Berdagang Mendapatkan pendidikan Turut serta dalam gerakan kebudayaan dalam masyarakat Menikmati kesenian dan turut serta dalam kemajuan keilmuan