History Economi of Indonesia

20
KELOMPOK 7 Kehidupan EKONOMI INDONESIA Pada masa DEMOKRASI TERPIMPIN

Transcript of History Economi of Indonesia

Page 1: History Economi of Indonesia

KELOMPOK 7

Kehidupan EKONOMI INDONESIA

Pada masa DEMOKRASI TERPIMPIN

Page 2: History Economi of Indonesia

LATAR BELAKANG

Era "Demokrasi Terpimpin", yaitu kolaborasi antara

kepemimpinan PKI dan kaum borjuis nasional dalam

menekan pergerakan-pergerakan independen kaum buruh

dan petani, gagal memecahkan masalah-masalah politis

dan ekonomi yang mendesak. Pendapatan ekspor

menurun, cadangan devisa menurun, inflasi terus menaik

dan korupsi birokrat dan militer menjadi wabah.

Page 3: History Economi of Indonesia

RUMUSAN MASALAH

1) Bagaimana sistem ekonomi pada

masa demokrasi terpimpin?

2) Apa yang menyebabkan kiris

ekonomi pada masa demokrasi

terpimpin?

3) Bagaimana cara pemerintah

mengatasi krisis ekonomi pada

masa demokrasi terpimpin?

Page 4: History Economi of Indonesia

Penyebabnya suramnya ekonomi Indonesia pada Demokrasi Terpimpin adalah penyelewengan Dekret 5 Juli 1959 yaitu salah satunya Manifesto Politik Republik Indonesia.

Manifesto politik Republik Indonesia sebenarnya merupakan pidato Presiden Soekarno pada 17

Agustus 1959 yang berjudul Pertemuan kembali revolusi kita. Manifesto itu berisi tentang

Undang – Undang Dasar 1945, sosialisme Indonesia, Demokrasi terpimpin, ekonomi terpimpin, dan

kepribadian Indonesia (USDEK).

KRISIS EKONOMI

Page 5: History Economi of Indonesia

Kebijakan PEMERINTAH

….untuk menanggulangi krisis ekonomi

Page 6: History Economi of Indonesia

di bawah Kabinet Karya (Djuanda) maka dibentuklah Dewan Perancang Nasional (Depernas) pada tanggal 15 Agustus 1959 Dipimpin oleh Moh. Yamin Anggota 50 0rang

Pembentukannya tertuang dalam Undang – Undag No. 8 Tahun 1958 dan peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1958.

Tugas Depernas menyiapkan rancangan undang – undang pembangunan

nasional dan menilali penyelenggaraan pembangunan.

Hasil yang dicapai :menyusun Rancangan Dasar Undang-Undang Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahapan tahun 1961 - 1969 yang disetujui oleh MPRS dengan Ketetapan MPRS No. II/MPRS/1960.

A. Pembentukan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

(Bappenas)

Page 7: History Economi of Indonesia

Pada tahun 1963, Depernas dibanti nama menjadi Badan Perancang Pembangunan Nasional (Bappenas) yang dipimpin oleh Presiden Soekarno.

Adapun tugas Bappenas adalah sebagai berikut :• Menyusun rencana pembangunan jangka panjang dan jangka pendek.• Mengawasi pelaksanaan pembangunan.• Menilai kerja mandataris MPRS.

Page 8: History Economi of Indonesia

B. Penurunan Nilai Uang (Devaluasi)

Tujuan untuk membendung inflasi yang tetap tinggi, untuk mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat, dan meningkatkan nilai rupiah, sehingga rakyat kecil tidak dirugikan.

tanggal 25 Agustus 1950 pemerintah mengumumkan

penurunan nilai uang (devaluasi) sebagai berikut :

• Uang kertas pecahan bernilai Rp 500,00 menjadi Rp 50,00.

• Uang kertas pecahan bernilai Rp 1.000,00 menjadi Rp 100,00

• Semua simpanan di bank yang melebihi Rp 25.000,00

dibekukan.

Usaha pemerintah tersebut tetap tidak mampu mengatasi krisis ekonomi

Page 9: History Economi of Indonesia

Dikeluarkan pada tanggal 28 Maret 1963 beserta 14

peraturan pokoknya.

Dekon dinyatakan sebagai strategi dasar ekonomi

Indonesia yang menjadi bagian dari strategi umum

Revolusi Indonesia.

Tujuan Dekon adalah untuk menciptakan ekonomi yang bersifat nasional, demokratis dan bebas dari sisa-sisa imperialisme, untuk mencapai tahap ekonomi sosial Indonesia

dengan cara terpimpin.

C. Deklarasi Ekonomi

(DEKON)

Page 10: History Economi of Indonesia

Dalam pelaksanaanya dekon tidak mampu mengatasi dan

mengalami kegagalan dalam kesulitan ekonomi dan masalah inflasi

Adapun sebab-sebab pokok kegagalan ekonomi terpimpin yang berlandaskan Dekon

adalah :

• Penanganan masalah ekonomi tidak rasional bersifat politik dan tidak ada kontrol.

• Tidak adanya ukuran yang obyektif di dalam menilai sesuatu usaha

• Struktur ekonomi Indonesia mengarah kepada etatisme

• Bersifat ekonomi peraturan yang menjurus menjadi ekonomi anarchi.

• Pengeluaran negara bertambah besar karena prinsip-prinsip ekonomi diabaikan.

• Defisit dari tahun ke tahun meningkat 40 kali

• Devisa yang semakin meningkat ditutup dengan pencetakan uang baru yang menyebabkan inflasi semakin

membumbung tinggi.

Page 11: History Economi of Indonesia

D. Kebijakan Lain Pemerintah

Dalam usaha perdagangan, pemerintah mengeluarkan peraturan tanggal 17 April 1964 mengenai adanya Komando Tertinggi Operasi Ekonomi (Kotoe) dan Kesatuan Operasi (Kesop).

Kotoe bergerak secara sentralistik untuk mengatur perekonomian negara, sedangkan tujuan dibentuk

Kesop adalah untuk meningkatkan sektor perdagangan.

Page 12: History Economi of Indonesia

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

1. Sebagai akibat dari keluarnya Dekret Presiden 5 Juli 1959, maka Indonesia menjalankan sistem demokrasi terpimpin dan sistem ekonomi terpimpin. Dalam pelaksanaannya berubah menjadi “Sistem Lisensi”.

Dalam sistem ini orang-orang yang dapat melaksanakan kegiatan perekonomian, terutama impor hanyalah orang-orang yang mendapat lisensi atau ijin khusus dari

pemerintah.

2. Akibat dari susahnya mendapat bantuan tidak mudahnya untuk mendapatkan bantuan luar negeri, maka pemerintah Indonesia menyatakan bahwa ekonomi Indonesia berpegang pada sistem ekonomi berdikari (berdiri di atas kaki sendiri).

Sistem Ekonomi

Page 13: History Economi of Indonesia

Dalam bidang ekonomi, Presiden Soekarno mempraktikkan sistem

ekonomi terpimpin.Presiden secara langsung terjun dan mengatur perekonomian.

Pemusatan kegiatan perekonomian pada satu tangan ini berakibat penurunan

kegiatan perekonomian.

Perkembangan Ekonomi PADA MASA DEMOKRASI

TERPIMPIN

Page 14: History Economi of Indonesia

Hal – hal yang dilakukan PEMERINTAH

Untuk menunjang perkembangan ekonomi Indonesia.

Devaluasi Mata Uang Rupiah Menekan Laju Inflasi Melaksanakan Pembangunan Nasional

Page 15: History Economi of Indonesia

Penurunan Nilai Uang (Devaluasi)

• Keadaan defisit negara yang semakin meningkat ini diakhiri pemerintah dengan

pencetakan uang baru tanpa perhitungan matang. Sehingga menambah berat angka

inflasi.

• 13 Desember 1965 pemerintah mengambil langkah devaluasi dengan menjadikan

uang senilai Rp. 1000 menjadi Rp. 1

Page 16: History Economi of Indonesia

MenekanLaju Inflasi

dikeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

Undang No. 2 tahun 1959 peraturan untuk mengurangi

banyaknya uang yang beredar agae dapat memperbaiki

kondisi keuangan dan perekonomian negara.

Pemerintah melakukan likuiditas terhadap semua sektor.

Keadaan ini merupakan kesempatan yang baik untuk menertibkan

setiap kegiatan pemerintah dan swasta yang sebelumnya tidak

dapat dikendalikan.

Pada akhir tahun 1965, untuk pertama kalinya dalam

sejarah keuangan, Indonesia sudah habis

membelanjakan cadangan emas dan devisa, serta

memperlihatkan saldo negatif sebesar 3 juta dollar AS.

Page 17: History Economi of Indonesia

Untuk melaksanakan pembangunan nasional, diperlukan modal dan

tenaga ahli. Sementara Indonesia tidak memiliki cukup modal dan

tenaga ahli.Karena konfrontasi dengan Malaysia dan memasuhi

negara-negara Barat (Eropa Barat), maka bantuan modal dan

tenaga dari luar negeri sangat sulit diperoleh dan pembangunan sulit

untuk direalisasikan.

Melaksanakan Pembangunan Nasional

Page 18: History Economi of Indonesia

Hal yang menyebabkan macetnya pembangunan nasional adalah :• Pemerintah tidak mempunyai kemauan politik untuk menahan diri dalam melakukan pengeluaran.

• Pemerintah menyelenggarakan proyek-proyek mercusuar seperti GANEFO (Games of the New

Emerging Forces ) dan CONEFO (Conference of the New Emerging Forces) yang memaksa

pemerintah untuk memperbesar pengeluarannya pada setiap tahunnya.

Page 19: History Economi of Indonesia

Ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin berkaitan dengan dikeluarkannya Dekret Presiden 5 Juli 1959. Sistem yang digunakan adalah Sistem Lisensi yaitu dimana para pelaku yang bisa melakukan perekonomian hanyalah pihak yang sudah diberikan lisensi atau ijin khusus dari pemerintah.

Kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi masalah ekonomi pada masa Demokrasi Terpimpin, antara lain:1) Pembentukan Bappenas2) Devaluasi Nilai Uang (Penurunan)3) Deklarasi Ekonomi (Dekon)4) Kebijakan Lain Pemerintah

Di dalam melaksanakan ekonomi terpimpin pemerintah lebih menonjolkan terpimpin-nya daripada asas-asas ekonominya. Akibatnya ialah bahwa bidang kelembagaan ekonomi semakin terjerumus ke dalam kebiasan yang unsur terpimpinnya lebih dominan daripada unsur ekonominya yang efisien. Pemusatan kegiatan perekonomian pada satu tangan ini berakibat penurunan kegiatan perekonomian.

Kesimpulan

Page 20: History Economi of Indonesia

ThanksFOR

ATTENTION. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .