Histologi Duodenum Dan Omfalokel

5
HISTOLOGI DUODENUM Fungsi dari usus halus adalah mencerna dan absorbsi. Struktur yang diperlukan untuk memperluas permukaan supaya absorbsi optimal adalah : 1. Plicae semicircularis dari kerkringi Merupakan lipatan sirkuler atau spiral yang tingginya 1/3 sampai 2/3 lumen dan bercabang – cabang terdiri atas mokosa dan submukosa. Merupakan plika yang permanent. Plica kerkringi di duodenum banyak dan bercabang – cabang. 2. Villi intestinalis. Merupakan tonjolan propria dipermukaan dan diantara plika kerkringi. Ditengah villi terdapat pembuluh lymphe yang disebut central lacteal. 3. Microvilli Tonjolan halus seperti silinder yang hanya tampak pada E. M terletak dipermukaan sel absorbtif. Mempunyai nama khusus striated border. Lapisan – lapisan duodenum: 1. Tunika mukosa a. Lapisan epitel i. Sel absortif Berbentuk silindris tinggi, permukaanya mempunyai microvilli yang disebut striated border. ii. Sel goblet

Transcript of Histologi Duodenum Dan Omfalokel

Page 1: Histologi Duodenum Dan Omfalokel

HISTOLOGI DUODENUM

Fungsi dari usus halus adalah mencerna dan absorbsi. Struktur yang diperlukan untuk

memperluas permukaan supaya absorbsi optimal adalah :

1. Plicae semicircularis dari kerkringi

Merupakan lipatan sirkuler atau spiral yang tingginya 1/3 sampai 2/3 lumen

dan bercabang – cabang terdiri atas mokosa dan submukosa. Merupakan plika

yang permanent. Plica kerkringi di duodenum banyak dan bercabang – cabang.

2. Villi intestinalis.

Merupakan tonjolan propria dipermukaan dan diantara plika kerkringi.

Ditengah villi terdapat pembuluh lymphe yang disebut central lacteal.

3. Microvilli

Tonjolan halus seperti silinder yang hanya tampak pada E. M terletak

dipermukaan sel absorbtif. Mempunyai nama khusus striated border.

Lapisan – lapisan duodenum:

1. Tunika mukosa

a. Lapisan epitel

i. Sel absortif

Berbentuk silindris tinggi, permukaanya mempunyai microvilli

yang disebut striated border.

ii. Sel goblet

Berbentuk seperti piala, menghasilkan mucous, dan tersebar

diantara sel absorbtif.

iii. Sel paneth

Berbentuk silindris, puncak kecil dan terdapat di dasar kripta.

Dipuncak sel terdapat granula eosinifilik.

iv. Sel silindris rendah

Terdapat diatas kripta, banyak mitosis, menggantikan sel

absortif dan sel goblet.

v. Sel argentafin

Tersebar diantara sel – sel yang menutupi villi dan cripta.

Jarang sekali terdapat di jejunum dan ileum, lebih sering

terdapat di duodenum.

b. Lamina propria

Page 2: Histologi Duodenum Dan Omfalokel

Terdiri dari jaringan ikat kendor yang mempunyai banyak sabut –

sabut tretikuler dan tampak infiltrasi sel – sel limfosit. Kaya akan

anyaman kapiler. Ikut membentuk villi dan plica kerkringi. Terdapat

kelenjar yaitu kripte liberkuhn.

c. Muskularia serosa

Terdiri atas dua lapisan otot polos, lapisan dalam sirkuler dan lapisan

luar longitudinal. Ikut membentuk plika kerkringi. Berfungsi

mendekatkan mukosa dengan makanan sehingga absorbsi lebih

sempurna.

2. Tunika sub mukosa

Terdiri atas jaringan ikat kendor yang mempunyai banyak sabut – sabut elastis

dan juga terdapat jaringan lemak. Di dalamnya terdapat :

- Kelenjar brunner, khas pada duodenum

- Pleksus submukosus dari meissner, berupa ganglion otonom.

- Pleksus dari heller, berupa pleksus pembuluh darah.

3. Tunika muskularis eksterna

Terdiri atas dua lapisan otot polos ialah muskularis sirkularis yang merupakan

lapisan dalam dan muskularis longitudinalis yang merupakan lapisan luar.

Diantara keduanya terdapat ganglion otonom yang bernama pleksus dari

Auerbach.

4. Tunika adventitia

Terdiri atas jaringan ikat kendor yang tertutup oleh mesotelium (serosa)

OMFALOKEL

Definisi :

Omfalokel adalah suatu kelainan congenital yang ditandai dengan adanya herniasi

visera perut melalui sebuah cincin umbilical yang besar.

Visera, yang dapat meliputi hati, usus besar dan kecil,lambung, limpa atau kandung

empedu terbungkus oleh amnion.

Etiologi :

Penyebab cacat ini adalah adanya kelainan kromosom yang mengakibatkan

50% bayi lahir hidup yang mengalami omfalokel. Hal ini terjadi karena ada kegagalan

usus untuk kembali ke rongga tubuh dari herniasi fisiologisnya pada minggu ke-6

sampai minggu ke-10.

Page 3: Histologi Duodenum Dan Omfalokel

Patofisiologi :

Normalnya, dinding abdomen terbentuk dari 2 gabungan lipatan lateral, 1 caudal, 1

cephalic. Kegagalan lapisan ini menyatu menyebabkan omphalokel dan kegagalan

midgut kembali ke cavitas abdomen(tidak terbentuknya dinding luar abdomen

biasanya terjadi waktu janin umur 10 minggu).

Manifestasi Klinis :

Pada neonates tapak kantong berisi usus dan kadang-kadang hati di garis tengah.

Pemeriksaan Fisik

Pada omfalokel, pada bayi yang baru lahir tampak kantong yang berisi usus dengan

atau tanpa hati di garis tengah. Pada gastrosisis usus berada diluar rongga perut tanpa

kantong

Pemeriksaan Penunjang

Penunjang: Radiografi lateral

Prognosis

Prognosis buruk bila ada kelainan bawaan penyerta.

Diasosiasikan dengan angka kematian yang tinggi (25%) dan malformasi berat seperti

anomaly jantung (50%) dan defek tuba neuralis (40%).

Omphalocele kecil

Page 4: Histologi Duodenum Dan Omfalokel