Hipoksemia tugas

3
Nama: M.Ibnu Sinna Faiz Kelompok : A4 Hipoksemia Hipoksemia adalah suatu keadaan dimana terjadi penurunan konsentrasi oksigen dalam darah arteri (PaO 2 ) atau saturasi O 2 arteri (SaO 2 ) dibawah nilai normal (nilai normal PaO 2 85-100 mmHg), SaO 2 95%. Hipoksemia dibedakan menjadi ringan sedang dan berat berdasarkan nilai PaO 2 dan SaO 2 . 1. hipoksemia ringan dinyatakan pada keadaan PaO 2 60-79 mmHg dan SaO 2 90-94%, 2. hipoksemia sedang PaO 2 40-60 mmHg, SaO 2 75%-89% dan 3. hipoksemia berat bila PaO 2 kurang dari 40 mmHg dan SaO 2 kurang dari 75%. Hipoksemia dapat disebabkan oleh gangguan ventilasi, perfusi, hipoventilasi, pirau, gangguan difusi dan berada ditempat yang tinggi. 2 Hiperkapnia Hiperkapnia atau hiperkapnea adalah kondisi dimana kadar karbon dioksida dalam tubuh meningkat. Dari asal katanya, “hiper” berarti di atas nilai normal dan “kapnia” berasal dari bahasa Yunani yang berarti asap atau dalam kimia merupakan senyawa karbondioksida. Hiperkapnia disebut juga dengan istilah hiperkarbia. Penyebabnya: Beberapa kondisi yang menyebabkan hiperkapnia:

description

aa

Transcript of Hipoksemia tugas

Page 1: Hipoksemia tugas

Nama: M.Ibnu Sinna FaizKelompok : A4

Hipoksemia

Hipoksemia adalah suatu keadaan dimana terjadi penurunan konsentrasi oksigen

dalam darah arteri (PaO2) atau saturasi O2 arteri (SaO2) dibawah nilai normal (nilai normal

PaO285-100 mmHg), SaO2 95%. Hipoksemia dibedakan menjadi ringan sedang dan berat

berdasarkan nilai PaO2 dan SaO2.

1. hipoksemia ringan dinyatakan pada keadaan PaO2 60-79 mmHg dan SaO2 90-

94%,

2. hipoksemia sedang PaO2 40-60 mmHg, SaO2 75%-89% dan

3. hipoksemia berat bila PaO2 kurang dari 40 mmHg dan SaO2kurang dari 75%.

Hipoksemia dapat disebabkan oleh gangguan ventilasi, perfusi, hipoventilasi, pirau,

gangguan difusi dan berada ditempat yang tinggi.2

Hiperkapnia

Hiperkapnia atau hiperkapnea adalah kondisi dimana kadar karbon dioksida dalam

tubuh meningkat. Dari asal katanya, “hiper” berarti di atas nilai normal dan “kapnia” berasal

dari bahasa Yunani yang berarti asap atau dalam kimia merupakan senyawa karbondioksida.

Hiperkapnia disebut juga dengan istilah hiperkarbia.

Penyebabnya:

Beberapa kondisi yang menyebabkan hiperkapnia:

1. Sumbatan pada jalan napas, misal sumbatan akibat benda asing, sumbatan

lendir, saluran napas yang bengkak seperti pada serangan asma;

2. Penyakit paru-paru sehingga fungsi paru-paru menurun;

3. Penurunan kesadaran dimana terjadi gangguan pada pusat pernapasan;

4. Lingkungan dengan kadar karbon dioksida yang tinggi, misal asap kendaraan

bermotor, kebakaran hutan, persitiwa gunung berapi.

Gagal Nafas

Gagal nafas adalah ketidakmampuan tubuh dalam mempertahankan tekanan parsial

normal O2 dan atau CO2 didalam darah. Gagal nafas adalah suatu kegawatan yang

disebabkan oleh gangguan pertukaran oksigen dan karbondioksida, sehingga sistem

pernafasan tidak mampu memenuhi metabolisme tubuh.

Page 2: Hipoksemia tugas

Asidosis Respiratorik

Defenisi : Asidosis Respiratorik adalah keasaman darah yang berlebihan karena

penumpukan karbondioksida dalam darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru yang buruk

atau pernafasan yang lambat. Kecepatan dan kedalaman pernafasan mengendalikan jumlah

karbondioksida dalam darah. Dalam keadaan normal, jika terkumpul karbondioksida, pH

darah akan turun dan darah menjadi asam. Tingginya kadar karbondioksida dalam darah

merangsang otak yang mengatur pernafasan, sehingga pernafasan menjadi lebih cepat dan

lebih dalam. Penyebab : Asidosis respiratorik terjadi jika paru-paru tidak dapat mengeluarkan

karbondioksida secara adekuat. Hal ini dapat terjadi pada penyakit-penyakit berat yang

mempengaruhi paru-paru, seperti:

1. Emfisema

2. Bronkitis kronis

3. Pneumonia berat

4. Edema pulmoner

5. Asma.