Hipo Pigment as i

3
HIPOPIGMENTASI Warna kulit normal tergantung pada hemoglobin, oksigen, karotenoid dan pigmen melanin. Penentu Warna utama adalah melanin, dan perbedaan ras dan etnis diwarna kulit terkait dengan jumlah, ukuran, bentuk, distribusi dan degradasi organel melanin sarat disebut melanosom. Ini diproduksi oleh melanosit dan ditransfer ke keratinosit epidermis sekitarnya. Berbagai macam warna kulit yang terjadi di manusia dapat diukur secara obyektif oleh spektrofotometri reflektansi. Warna kulit normal terdiridari campuran empat biochromes, yaitu, (1) mengurangi hemoglobin (biru), (2) oksihemoglobin (merah), (3) karotenoid (kuning; eksogendari diet), dan (4) melanin (brown). Penentu utama warna kulit yaitu melanin pigmen, dan variasi dalam jumlah dan distribusi melanin di kulit merupakan dasar dari tiga warna kulit manusia utama: hitam, coklat, dan putih. Dua jenis melanin pigmentasi terjadi pada manusia. Yang pertama adalah warna kulit konstitutif, yang merupakan jumlah melanin pigmentasi yang ditentukan secara genetik dengan tidak adanya paparan sinar matahari dan pengaruh lainnya. Yang kedua adalah fakultatif (diinduksi) warna kulit atau'tan', yang hasil dari paparan sinar matahari. Peningkatan pigmentasi bisa juga karena penyebab endokrin, seperti terjadi pada kehamilan, dan interaksi cahaya dan efek hormonal, seperti terlihat pada melasma (chloasma) dan penyakit Addison.

Transcript of Hipo Pigment as i

Page 1: Hipo Pigment as i

HIPOPIGMENTASI

Warna kulit normal tergantung pada hemoglobin, oksigen, karotenoid dan

pigmen melanin. Penentu Warna utama adalah melanin, dan perbedaan ras dan etnis

diwarna kulit terkait dengan jumlah, ukuran, bentuk, distribusi dan degradasi organel

melanin sarat disebut melanosom. Ini diproduksi oleh melanosit dan ditransfer ke

keratinosit epidermis sekitarnya. Berbagai macam warna kulit yang terjadi di manusia

dapat diukur secara obyektif oleh spektrofotometri reflektansi.

Warna kulit normal terdiridari campuran empat biochromes, yaitu, (1)

mengurangi hemoglobin (biru), (2) oksihemoglobin (merah), (3) karotenoid (kuning;

eksogendari diet), dan (4) melanin (brown). Penentu utama warna kulit yaitu melanin

pigmen, dan variasi dalam jumlah dan distribusi melanin di kulit merupakan dasar dari

tiga warna kulit manusia utama: hitam, coklat, dan putih.

Dua jenis melanin pigmentasi terjadi pada manusia. Yang pertama adalah

warna kulit konstitutif, yang merupakan jumlah melanin pigmentasi yang ditentukan

secara genetik dengan tidak adanya paparan sinar matahari dan pengaruh lainnya.

Yang kedua adalah fakultatif (diinduksi) warna kulit atau'tan', yang hasil dari paparan

sinar matahari. Peningkatan pigmentasi bisa juga karena penyebab endokrin, seperti

terjadi pada kehamilan, dan interaksi cahaya dan efek hormonal, seperti terlihat pada

melasma (chloasma) dan penyakit Addison.

Pigmentasi melanin di kulit pada manusia adalah proses ganda, yang

melibatkan tidak hanya produksi melanosom dalam melanocyte (melanogenesis), tetapi

juga distribusi dan transfer pigmen di sekitar keratinosit epidermis. Masing-masing

epidermal melanosit dikelilingi oleh sekelompok keratinosit mempertahankan kontak

fungsional, keseluruhan menjadi unit epidermal melanin. Meskipun jumlah unit melanin

epidermal bervariasi di berbagai daerah tubuh, jumlah keratinosit dilayani oleh masing-

masing melanosit.

Page 2: Hipo Pigment as i

MEKANISME HIPOPIGEMNTASI

Penurunan melanin di epidermis disebut hypomelanosis. Hal ini mencerminkan

terutama dua jenis perubahan:

1. Penurunan jumlah atau tidak adanya melanosit di epidermis menghasilkan tidak ada

atau penurunan kadar melanin. Ini disebut hypomelanosis melanocytopenic (contoh

adalah vitiligo).

2. Tidak ada penurunan melanosit tetapi penurunan produksi melanin hanya itu disebut

hypomelanosis melanopenic (contoh adalah albinisme).

Hypomelanosis juga hasil dari genetik (albinisme), autoimun (seperti dalam

vitiligo), atau proses inflamasi lainnya (seperti dalam leukoderma postinflammatory

pada psoriasis).

Patogenesis dari macula hipopigmentasi oleh terhambatnya sinar matahari yang

masuk ke dalam lapisan kulit yang akan menganggu proses pembentukan melanin,

adanya toksin yang langsung menghambat pembentukan melanin, dan adanya asam

azeleat yang dihasilkan oleh Pityrosporum dari asam lemak dalam sebum yang

merupakan inhibitor kompetitif dari tirosinase.