Hipertrofi Dan SKAk

73
Hipertrofi Atrium dan Ventrikel EKG pada Sindroma Koroner EKG pada Sindroma Koroner Akut Akut

description

kkk

Transcript of Hipertrofi Dan SKAk

Page 1: Hipertrofi Dan SKAk

Hipertrofi Atrium dan Ventrikel

EKG pada Sindroma Koroner EKG pada Sindroma Koroner AkutAkut

Page 2: Hipertrofi Dan SKAk

Hipertrofi Atrium dan Ventrikel

Hipertrofi atrium kananHipertrofi atrium kanan Hipertrofi atrium kiriHipertrofi atrium kiri Hipertrofi ventrikel kananHipertrofi ventrikel kanan Hipertrofi ventrikel kiriHipertrofi ventrikel kiri

Page 3: Hipertrofi Dan SKAk

Hipertrofi Atrium

Peninggian gelombang P menunjukkan Peninggian gelombang P menunjukkan adanya adanya abnormalitas atriumabnormalitas atrium

Peninggian gelombang P : Peninggian gelombang P : tidak spesifiktidak spesifik , , bisa berkaitan dengan :bisa berkaitan dengan :

- hipertrofi dinding atrium, - hipertrofi dinding atrium, - pembesaran ruang atrium,- pembesaran ruang atrium, - perlambatan konduksi dalam atrium atau - perlambatan konduksi dalam atrium atau antara 2 atriumantara 2 atrium Istilah abnormalitas atrium lebih tepat, Istilah abnormalitas atrium lebih tepat,

namun istilah hipertrofi ( namun istilah hipertrofi ( enlargementenlargement ) ) atrium masih sering digunakanatrium masih sering digunakan

Page 4: Hipertrofi Dan SKAk

Gelombang P

Merupakan depolarisasi atrium kanan Merupakan depolarisasi atrium kanan dan kiridan kiri

Defleksi awal gelombang P Defleksi awal gelombang P merupakan depolarisasi atrium merupakan depolarisasi atrium kanankanan

Defleksi terakhir merupakan Defleksi terakhir merupakan depolarisasi atrium kiridepolarisasi atrium kiri

Page 5: Hipertrofi Dan SKAk

Hipertrofi Atrium Kanan

Hipertrofi atrium kanan harus dicurigai jika Hipertrofi atrium kanan harus dicurigai jika ditemukan gelombang P tinggi disandapan ditemukan gelombang P tinggi disandapan inferiorinferior

Mekanisme:Mekanisme: Atrium kanan membesar ke kanan dan Atrium kanan membesar ke kanan dan

inferior, sehingga sandapan II menunjukkan inferior, sehingga sandapan II menunjukkan efek maksimal pada pembesaran atrium efek maksimal pada pembesaran atrium kanankanan

Diagnosis hipertrofi atrium kanan lebih Diagnosis hipertrofi atrium kanan lebih kuat, jika terdapat juga hipertrofi ventrikel kuat, jika terdapat juga hipertrofi ventrikel kanan, tetapi bukan kriteria yang harus ada kanan, tetapi bukan kriteria yang harus ada

Page 6: Hipertrofi Dan SKAk

Etiologi Setiap tekanan ( Setiap tekanan ( pressurepressure ) atau ) atau overload overload

volume pada sisi kanan jantung akan volume pada sisi kanan jantung akan menyebabkan pembesaran atrium kananmenyebabkan pembesaran atrium kanan

Etiologi patologis yang sering :Etiologi patologis yang sering : Regurgitasi trikuspidRegurgitasi trikuspid Stenosis trikuspidStenosis trikuspid Regurgitasi pulmonal Regurgitasi pulmonal Stenosis pulmonalStenosis pulmonal Hipertensi pulmonalHipertensi pulmonal Penyakit paru kronikPenyakit paru kronik Hipertrofi ventrikel kanan Hipertrofi ventrikel kanan

Page 7: Hipertrofi Dan SKAk

Abnormalitas Atrium KananAbnormalitas Atrium Kanan(AAKs)(AAKs)

Kriteria EKG untuk AAKa :Kriteria EKG untuk AAKa : P tinggi dan lancip di II, III dan aVF : P tinggi dan lancip di II, III dan aVF :

tinggi tinggi 2.5 mm dan interval 2.5 mm dan interval 0.11 0.11 detikdetik

Defleksi awal di V1 Defleksi awal di V1 1.5 mm 1.5 mmBentuk gelombang P pada AAKa Bentuk gelombang P pada AAKa sering disebut P pulmonal sering disebut P pulmonal

Page 8: Hipertrofi Dan SKAk
Page 9: Hipertrofi Dan SKAk

Hipertrofi Atrium Kiri

Hipertrofi atrium kiri harus dicurigai jika Hipertrofi atrium kiri harus dicurigai jika terdapat gelombang P yang memanjang, terdapat gelombang P yang memanjang, pemendekan atau hilangnya interval PR pemendekan atau hilangnya interval PR dan perubahan aksis gelombang Pdan perubahan aksis gelombang P

Durasi gelombang P > 0,12 detik, sering Durasi gelombang P > 0,12 detik, sering disertai disertai notchingnotching gelombang P ( paling gelombang P ( paling jelas pada sandapan II )jelas pada sandapan II )

Gelombang P di sandapan V1 Gelombang P di sandapan V1 menunjukkan komponen negatif yang menunjukkan komponen negatif yang prominen disebut : P prominen disebut : P terminal forceterminal force (durasi 0,04 dan dalamnya 1 mm )(durasi 0,04 dan dalamnya 1 mm )

Page 10: Hipertrofi Dan SKAk

Etiologi

Penyakit katup mitral : Penyakit katup mitral : terutama stenosis mitral terutama stenosis mitral

Stenosis aortaStenosis aorta Regurgitasi aortaRegurgitasi aorta Hipertrofi ventrikel kiriHipertrofi ventrikel kiri

Page 11: Hipertrofi Dan SKAk

Abnormalitas Atrium Kiri (AAKi)Abnormalitas Atrium Kiri (AAKi)Kriteria EKG untuk AAKi :Kriteria EKG untuk AAKi :

Interval P di II melebar Interval P di II melebar 0, 12 detik. 0, 12 detik. Sering gelombang P berlekuk ( Sering gelombang P berlekuk ( notchednotched ), ), karena mempunyai 2 puncak.karena mempunyai 2 puncak.

Defleksi terminal V1 negatif dengan lebar Defleksi terminal V1 negatif dengan lebar 0.04 detik dan dalam 0.04 detik dan dalam 1 mm. 1 mm.Kriteria ini disebut Kriteria ini disebut kriteria Morriskriteria MorrisBentuk P pada AAKi sering disebut Bentuk P pada AAKi sering disebut P P mitralmitral

Page 12: Hipertrofi Dan SKAk
Page 13: Hipertrofi Dan SKAk
Page 14: Hipertrofi Dan SKAk
Page 15: Hipertrofi Dan SKAk
Page 16: Hipertrofi Dan SKAk

Hipertrofi Atrium Kanan

Hipertrofi/Abnormalitas Atrium Kiri

Page 17: Hipertrofi Dan SKAk

Hipertrofi Ventrikel KiriMekanisme : Mekanisme : Terdapat peninggian voltase QRS Terdapat peninggian voltase QRS

karena :karena : Terdapat peningkatan massa otot Terdapat peningkatan massa otot

karena dilatasi ventrikel dan atau karena dilatasi ventrikel dan atau penebalan dinding ventrikelpenebalan dinding ventrikel

Peningkatan tekanan transmural Peningkatan tekanan transmural dan intraventrukulardan intraventrukular

Page 18: Hipertrofi Dan SKAk

Etiologi HVKi

Pressure loadPressure load pada ventrikel kiri pada ventrikel kiri

Page 19: Hipertrofi Dan SKAk

Hipertrofi Ventrikel KiriKriteria EKG untuk HVKI

1.1. Kriteria Voltase ; voltase ventrikel kiri Kriteria Voltase ; voltase ventrikel kiri meninggi. Ada macam-macam kriteria, meninggi. Ada macam-macam kriteria, yang dapat dipilih salah satu :yang dapat dipilih salah satu :

R atau S di sandapan ekstremitas R atau S di sandapan ekstremitas 20 20 mm, ataumm, atau

S di kompleks Vka S di kompleks Vka 25 mm, atau 25 mm, atau R di kompleks Vki R di kompleks Vki 25 mm, atau 25 mm, atau S di Vka + R di Vki S di Vka + R di Vki 35 mm 35 mm

2.2. Depresi ST dan inversi T di kompleks Vki. Depresi ST dan inversi T di kompleks Vki. Ini sering disebut Ini sering disebut strain patternstrain pattern..

3.3. AAKiAAKi4.4. Sumbu QRS pada bidang frontal Sumbu QRS pada bidang frontal -15 -15oo

Page 20: Hipertrofi Dan SKAk
Page 21: Hipertrofi Dan SKAk

5.5. Interval QRS atau WAV di kompleks Vki memanjang :Interval QRS atau WAV di kompleks Vki memanjang : Interval QRS Interval QRS 0.09 detik 0.09 detik WAV WAV 0.04 detik 0.04 detik

Salah satu sistem skoring yang sering dipakai ialah:Salah satu sistem skoring yang sering dipakai ialah:

sistem skoring Romhilt-Estes :sistem skoring Romhilt-Estes :

No. 1 = nilai 3No. 1 = nilai 3No. 2 = nilai 3No. 2 = nilai 3No. 3 = nilai 3No. 3 = nilai 3No. 4 = nilai 2No. 4 = nilai 2No. 5 = nilai 1No. 5 = nilai 1Bila jumlah nilai Bila jumlah nilai 5 maka dianggap ada 5 maka dianggap ada

kemungkinan kemungkinan HVKiHVKi

Page 22: Hipertrofi Dan SKAk

Kriteria LHV :Indeks Sokolow-Lyon

Jumlah amplitudo gelombang S di V1 Jumlah amplitudo gelombang S di V1 dan tinggi gelombang R di V5 atau V6 dan tinggi gelombang R di V5 atau V6 >> 3,5 mV 3,5 mV

Amplitudo gelombang R di aVL Amplitudo gelombang R di aVL >> 1.1 1.1 mVmV

Page 23: Hipertrofi Dan SKAk

Kriteria Voltase Cornell

Laki-laki : S V3 + R aVL > 2,8 mVLaki-laki : S V3 + R aVL > 2,8 mV Perempuan : S V3 + R aVL > 2,0 mVPerempuan : S V3 + R aVL > 2,0 mV

Page 24: Hipertrofi Dan SKAk
Page 25: Hipertrofi Dan SKAk

Hipertrofi Ventrikel Kanan (HVKa)

Kriteria EKG untuk HVKa :Kriteria EKG untuk HVKa :1.1. Rasio R/S yang terbalik :Rasio R/S yang terbalik :

R/S di V1 > 1R/S di V1 > 1 R/S di V6 < 1R/S di V6 < 1

2.2. Sumbu QRS pada bidang frontal yang Sumbu QRS pada bidang frontal yang bergeser ke kanan, meskipun belum bergeser ke kanan, meskipun belum mencapai DSKamencapai DSKa

3.3. Beberapa kriteria tambahan yang tidak Beberapa kriteria tambahan yang tidak begitu kuat misalnya : WAV di V1 begitu kuat misalnya : WAV di V1 0.035 detik, depresi ST dan inversi 0.035 detik, depresi ST dan inversi gelombang T di V1, S, di I, II dan IIIgelombang T di V1, S, di I, II dan III

Page 26: Hipertrofi Dan SKAk

Etiologi Tekanan tinggi persisten pada Tekanan tinggi persisten pada

ventrikel kananventrikel kanan

Page 27: Hipertrofi Dan SKAk
Page 28: Hipertrofi Dan SKAk

Berdasarkan konfigurasi QRS di V1, Berdasarkan konfigurasi QRS di V1, maka maka

HVKa dibagi menjadi 3 tipe :HVKa dibagi menjadi 3 tipe :1.1. Tipe A Tipe A

Gelombang R yang tinggi. Sering disertai Gelombang R yang tinggi. Sering disertai depresi ST dan inversi T di V1 dan V2. Tipe depresi ST dan inversi T di V1 dan V2. Tipe ini menunjukkan beban tekanan yang ini menunjukkan beban tekanan yang tinggi.tinggi.

2.2. Tipe BTipe BDi sini terdapat bentuk RS, yang Di sini terdapat bentuk RS, yang menunjukkan HVKa yang sedang.menunjukkan HVKa yang sedang.

3.3. Tipe CTipe CTerdapat bentuk rsR, yang merupakan blok Terdapat bentuk rsR, yang merupakan blok cabang berkas kanan yang inkomplit. cabang berkas kanan yang inkomplit. Bentuk ini biasanya menunjukkan adanya Bentuk ini biasanya menunjukkan adanya hipertrofi jalur ke luar ventrikel kanan.hipertrofi jalur ke luar ventrikel kanan.

Page 29: Hipertrofi Dan SKAk
Page 30: Hipertrofi Dan SKAk

Hipertrofi Ventrikel Kiri

Hipertrofi Ventrikel Kanan

Page 31: Hipertrofi Dan SKAk
Page 32: Hipertrofi Dan SKAk

Blok Cabang Berkas Kanan (BCBKa)

Gambaran EKG pada BCBKa :Gambaran EKG pada BCBKa :

Interval QRS memanjang Interval QRS memanjang 0.10 detik 0.10 detik S yang lebar di I dan V6S yang lebar di I dan V6 R yang lebar di V1R yang lebar di V1Bila interval QRS 0.10 – 0.12 detik : BCBKa inkomplit.Bila interval QRS 0.10 – 0.12 detik : BCBKa inkomplit.Bila interval QRS Bila interval QRS 0.12 detik : BCBKa komplit. 0.12 detik : BCBKa komplit.

Page 33: Hipertrofi Dan SKAk
Page 34: Hipertrofi Dan SKAk
Page 35: Hipertrofi Dan SKAk
Page 36: Hipertrofi Dan SKAk

Blok Cabang Berkas Kiri (BCBKi)

Gambaran EKG pada BCBKi :Gambaran EKG pada BCBKi :

Interval QRS melebar Interval QRS melebar 0.10 detik 0.10 detik Gelombang R yang lebar, sering berlekuk di I, Gelombang R yang lebar, sering berlekuk di I,

V5 dan V6 dengan WAV > 0.08 detik.V5 dan V6 dengan WAV > 0.08 detik. rS atau QS di V1, disertai rotasi searah jarum rS atau QS di V1, disertai rotasi searah jarum

jam. jam.

Bila interval QRS 0.10 – 0.12 detik : BCBKi Bila interval QRS 0.10 – 0.12 detik : BCBKi inkomplit.inkomplit.

Bila interval QRS Bila interval QRS 0.12 detik : BCBKi komplit. 0.12 detik : BCBKi komplit.

Page 37: Hipertrofi Dan SKAk
Page 38: Hipertrofi Dan SKAk
Page 39: Hipertrofi Dan SKAk
Page 40: Hipertrofi Dan SKAk
Page 41: Hipertrofi Dan SKAk
Page 42: Hipertrofi Dan SKAk
Page 43: Hipertrofi Dan SKAk
Page 44: Hipertrofi Dan SKAk
Page 45: Hipertrofi Dan SKAk

EKG pada Sindrom Koroner Akut

Page 46: Hipertrofi Dan SKAk

Gambaran EKG pada infark Miokard AkutFase awal atau fase hiperakut :Fase awal atau fase hiperakut : Elevasi ST yang nonspesifikElevasi ST yang nonspesifik T yang tinggi dan melebarT yang tinggi dan melebar

Fase evolusi yang lengkap :Fase evolusi yang lengkap : Elevasi ST yang spesifik, konveks ke atasElevasi ST yang spesifik, konveks ke atas T yang negatif dan simetrisT yang negatif dan simetris Q patologisQ patologis

Fase infark lama :Fase infark lama : Q patologis, bisa QS atau QrQ patologis, bisa QS atau Qr ST yang kembali iso-elektrikST yang kembali iso-elektrik T bisa normal atau negatifT bisa normal atau negatif

Page 47: Hipertrofi Dan SKAk
Page 48: Hipertrofi Dan SKAk
Page 49: Hipertrofi Dan SKAk
Page 50: Hipertrofi Dan SKAk
Page 51: Hipertrofi Dan SKAk
Page 52: Hipertrofi Dan SKAk
Page 53: Hipertrofi Dan SKAk
Page 54: Hipertrofi Dan SKAk
Page 55: Hipertrofi Dan SKAk
Page 56: Hipertrofi Dan SKAk
Page 57: Hipertrofi Dan SKAk
Page 58: Hipertrofi Dan SKAk
Page 59: Hipertrofi Dan SKAk
Page 60: Hipertrofi Dan SKAk
Page 61: Hipertrofi Dan SKAk
Page 62: Hipertrofi Dan SKAk
Page 63: Hipertrofi Dan SKAk
Page 64: Hipertrofi Dan SKAk
Page 65: Hipertrofi Dan SKAk
Page 66: Hipertrofi Dan SKAk
Page 67: Hipertrofi Dan SKAk
Page 68: Hipertrofi Dan SKAk
Page 69: Hipertrofi Dan SKAk

Sebutkan kelainan yang ditemukan pada EKG ini

Page 70: Hipertrofi Dan SKAk

Infark Non ST Elevasi Inferior dan Anterior Ekstensif

Page 71: Hipertrofi Dan SKAk

Sebutkan kelainan yang ditemukan pada EKG ini

Page 72: Hipertrofi Dan SKAk
Page 73: Hipertrofi Dan SKAk