hipertiroidisme

download hipertiroidisme

of 2

description

struma

Transcript of hipertiroidisme

DefinisiHipertiroidisme adalah suatu keadaan dimana terjadi kelebihan produksi dan sekresi hormon tiroid pada tubuh seseorang. Bentuk yang paling sering timbul pada kondisi ini adalah diffuse toxic goiter (penyakit grave), toxic multinodular goiter, toxic adenoma. Hipertiroidisme dapat timbul dari berbagai etiologi, yaitu autoimmune (penyakit Grave, penyakit Hashimoto, dan lain-lain), drug-induced (pemberian iodine, amiodarone, antineoplastic agent), infeksi, idiopatik, iatrogenic, maupun keganasan (seperti pada toxic adenoma). Penyebab tersering hipertiroidisme adalah penyakit Grave, suatu penyakit autoimun dimana pada penyakit ini tubuh dengan sendirinya membentuk Thyroid-stimulating immunoglobulin (TSI). TSI adalah suatu antibodi yang sasarannya ada;ah reseptor TSH di sel tiroid. TSI merangsang sekresi dan pertumbuhan tiroid dengan cara serupa yang dilakukan oleh TSH. Namun, tidak seperti TSH, TSI tidak dipengaruhi oleh inhibisi umpan balik negatif oleh hormon tiroid, sehingga sekresi dan pertumbuhan tiroid terus berlangsung. Selain itu TSI juga menyebabkan peningkatan uptake iodium, sintesis protein, dan pertumbuhan kelenjar tiroid.Pasien dengan hipertiroidisme akan mengalami peningkatan laju metabolik basal, terjadi peningkatan pembentukan panas tubuh sehingga menyebabkan pengeluaran keringat berlebihan dan penurunan toleransi terhadap panas. Walaupun nafsu makan dan asupan makanan meningkat yang terjadi sebagai akibat peningkatan kebutuhan metabolik, berat badan biasanya berkurang karena tubuh membakar bahan bakar dengan kecepatan abnormal. Terjadi degradasi simpanan karbohidrat, lemak, dan protein. Penurunan massa protein otot rangka menyebabkan kelemahan. Selain itu hipertiroidisme juga menyebabkan berbagai kelainan kardiovaskuler yang disebabkan baik oleh efek langsung hormon tiroid, maupun oleh interaksinya dengan katekolamin. Kecepatan dan kekuatan denyut jantung akan sangat meningkat, sehingga pasien akan merasakan palpitasi atau berdebar. Pada kasus yang parah, jantung mungkin tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh yang sangat meningkat walaupun curah jantung meningkat. Keterlibatan susunan saraf ditandai oleh kewaspadaan mental yang berlebihan sampai pada keadaan pasien yang mudah tersinggung, tegang, cemas, dan sangat emosional.Gambaran penyakit grave yang jelas mencolok dan tidak ditemukan pada jenis hipertiroidisme lain adalah eksoftalmus dan kelainan kulit yang biasanya terdapat di ekstremitas bawah. Terjadi reaksi antibodi yang menyebabkan aktivasi sel T terhadap jaringan pada celah retro orbita dimana jaringan ini memiliki epitope antigen yang sama dengan sel folikel pada kelenjar tiroid. Proses imun ini menyebabkan reaksi peradangan dan infiltrasi limfosit di jaringan orbita serta pelepasan sitokin yang menstimulasi fibroblas orbita untuk bermultiplikasi dan memproduksi mucopolysaccharida (glycosaminoglycans) yang akan menyerap air. Sebagai konsekuensinya, otot ekstraokular akan menebal dan terjadi peningkatan volume jaringan ikat dan adiposa pada retro orbita. Retensi cairan di belakang mata mendorong bola mata ke depan, sehingga mata menonjol keluar dari tulang orbita. Kelopak mata juga tidak dapat menutup sempurna sehingga mata menjadi kering, teriritasi, dan rentan mengalami ulkus kornea.Gejala yang timbul ringan karena hanya terjadi sedikit peningkatan pada kadar hormon tiroid bahkan sering kali gejala tidak tampak karena biasanya pasien sudah lanjut usia.