hipertensi.docx

download hipertensi.docx

of 4

Transcript of hipertensi.docx

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahHipertensi saat ini masih menjadi faktor risiko kematian tertinggi di seluruh dunia. Data yang dikumpulkan dari berbagai literatur menunjukan bahwa jumlah penderita hipertensi dewasa diseluruh dunia pada tahun 2000 adalah 957-987 juta orang. Prevalensinya diduga akan semakin meningkat setiap tahunya sampai mencapai angka 1,56 milyar penduduk (60% dari populasi seluruh orang dewasa di dunia) pada tahun 2025. (http://strokebethesda.com)Berdasarkan data World Health Organization (WHO) dari 70% penderita hipertensi yang di ketahui hanya 25% yang mendapat pengobatan, dan hanya 12,5%yang diobati dengan baik (adequately treated cases) diperkirakan sampai tahun 2025 nanti tingkat terjadinya tekanan darah tinggi akan bertambah 60%, dan akan mempengaruhi 1,56 milyar penduduk di seluruh dunia. (Depkes RI, 2007)Hipertensi di Indonesia terdaftar sebagai penyakit pembunuh ketiga setelah penyakit jantung dan kanker. Hasil survei kesehatan rumah tangga tahun 1995 menunjukan prevalensi penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi di Indonesia cukup tinggi yaitu sebanyak 83 kasus per 1.000 anggota rumah tangga. Pada umumnya perempuan lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan dengan pria. Prevalensi di daerah luar Jawa dan Bali lebih besar dibandingkan kedua pulau ini. Hal ini berkaitan erat dengan pola makanan terutama konsumsi garam yang umumnya lebih tinggi di luar pulau Jawa dan Bali. (Zukhair, Alii, 2008)Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan, bahwa sebagian besar kasus hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis. Hal ini terlihat dari hasil pengukuran tekanan darah pada usia 18 tahun ke atas ditemukan prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 31,7% dengan prevalensi hipertensi tertinggi di provinsi Kalimantan Selatan (39,6%) dan terendah di Papua Barat (20,1%) dimana hanya 7,2% penduduk yang sudah mengetahui memiliki hipertensi dan hanya 0,4% kasus yang minum obat hipertensi. (http://depkes.go.id/index.php)Transisi diet dan kesehatan di Indonesia sudah mengikuti negara maju. Banyak kebiasaan makan yang telah diadopsi oleh orang Indonesia yang semakin memperburuk keadaan status gizi. Penyakit buatan manusia (man made disease) dan penyakit degeneratif sekarang telah menjadi masalah utama kesehatan. Perubahan pola makan sebagai gaya hidup modern dewasa ini menjurus ke sajian siap santap yang mengandung lemak, protein, dan garam tinggi tapi rendah serat pangan (directory fiber) membawa konsekuensi terhadap berkembangnya penyakitdegeneratif seperti jantung, diabetes mellitus, aneka kanker, dan hipertensi. (Zukhair,Alii, 2008)Dari berbagai penelitian epidemiologis yang dilakukan di Indonesia menunjukkan bahwa 1,8 18,8% penduduk yang berusia 20 tahun adalah penderita hipertensi. Di Kalimantan selatan sendiri..Menurut Data dinas kesehatan Puskesmas 9 Oktober. Banjarmasin Selatan Berdasarkan data diperoleh kunjungan penderita hipertensi merupakan kunjungan tertinggi dalam 10 penyakit terbanyak di Puskesmas ini.

B. Rumusan MasalahRumusan masalah penelitian adalah bagaimana gambaran pengetahuan penderita tentang pencegahan Hipertensi di Puskesmas 9 Oktober Kelurahan Pekauman Banjarmasin di tahun 2013.

C. Tujuan Penelitian1. Untuk mengidentifikasi karakteristik penderita berdasarkan umur, pendidikan dan pekerjaan.2. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan penderita tentang pencegahan Hipertensi di Puskesmas 9 Oktober Kelurahan Pekauman Banjarmasin pada tahun 2013.

D. Manfaat PenelitianPenelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang penyebab tingginya angka hipertensi di Puskesmas 9 Obtober khususnya ditinjau dari tingkat pengetahuan penderita mengenai cara pencegahan hipertensi itu sendiri sehingga nantinya dapat dilakukan penyuluhan yang sesuai dengan tingkat pengetahuan masyarakat untuk mencegah hipertensi terutama untuk daerah di sekitar Puskesmas 9 Oktober serta daerah-daerah lain di wilayah Kalimantan Selatan.