hipertensi pulmonal 2

5
PATHWAY OF PULMONAL ARTERIAL HYPERTENSION Kerusakan/sumbatan jaringan Vaskuler paru Peningkatan aliran darah Peningkatan tekanan arteri pulmonal Tahanan Vaskular pulmonal meningkat Kontriksi arteri pulmonal Penurunan jaringan vaskular pulmo Peningkatan tahanan dan tekanan pulmonal Nyeri dada midsternum Overload ventrikel kanan Hipertrofi ventrikel kanan Gangguan pola tidur Kegagalan ventrikel kanan Gangguan sirkulasi CO 2 Gangguan Transport darah non O 2 dari partikel Kanan jantung ke paru Gagal jantung kanan

description

hipertensi pulmo

Transcript of hipertensi pulmonal 2

PATHWAY OF PULMONAL ARTERIAL HYPERTENSION

Kerusakan/sumbatan jaringan Vaskuler paru

Peningkatan aliran darah

Peningkatan tekanan arteri pulmonal

Tahanan Vaskular pulmonal meningkat

Kontriksi arteri pulmonalPenurunan jaringan vaskular pulmo

Peningkatan tahanan dan tekanan pulmonal

Nyeri dada midsternumOverload ventrikel kanan

Hipertrofi ventrikel kanan

Gangguan pola tidurKegagalan ventrikel kanan

Gangguan sirkulasi CO2

Gangguan Transport darah non O2 dari partikel

Kanan jantung ke paru Gagal jantung kanan

Gangguan difusi O2Gangguan pertukaran gas

Sesak nafas (dyspneu)Ansietas

Intoleransi aktifitas

GAMBARAN KLINIS

Hipertensi pulmonal primer sering timbul dengan gejala-gejala yang tidak spesifik. Gejala-gejala itu sukar untuk dipisahkan sehubungan dengan penyebab apakah, dari paru atau dari jantung (primer atau sekunder), kesulitan utama adalah gejala umumnya berkembang secara gradual. Gejala yang paling sering adalah dispnu saat aktifitas 60%, fatique 19% dan sinkop 13%, yang merefleksikan ketidakmampuan menaikan curah jantung selama aktifitas. Angina tipikal juga dapat terjadi meskipun arteri koroner normal tetapi disebabkan oleh karena stretching arteri pulmonalis atau iskemia ventrikel kanan.

Gejala dan tanda hipertensi pulmonal

GEJALA

TANDA

Dispneu saat istirahat

Fatique

Sinkop

Nyeri dada

Hemoptisis

Distensi vena jugularis

Impuls ventrikel kanan dominan

Komponen katup paru menguat (P2)

S3 jantung kanan

Murmur trikuspid

Murmur pulmonal

Hepatomegali

Edema perifer

Pemeriksaan fisik

Pemeriksan fisik pada HPP sering tidak spesifik untuk menegakan diagnosis, namun dapat membantu meniadakan berbagai penyebab lain dari hipertensi pulmonal (sekunder). Pemeriksaan fisik paru biasanya normal. Gejala lebih awal dan atau temuan tunggal hanyalah aksentuasi komponen pulmonal pada bunyi jantung 2 (P2) hampir 90 %. Peninggian suara P2 dihasilkan dari peningkatan kekuatan penutupan katup pulmonal karena respon peningkatan tekanan arteri pulmonal pada saat diastolik. Temuan fisik tambahan sehubungan dengan HP merefleksikan pengaruh HP pada jantung dan organ lainnya. Paling banyak pada pasien berkembang menjadi trikuspid regurgitasi dalam beberapa derajat karena tekanan overload pada ventrikel kanan. Pembesaran ventrikel kanan, pulsasi vena jugularis meningkat bila terjadi overload cairan dan/atau gagal jantung kanan. Hepatomegali mungkin timbul, asites dan retensi cairan di perifer.

GEJALA KLINIS HPP

WHO mengusulkan klasifikasi fungsional HPP dengan memodifikasi klasifikasi fungsional dari New York Heart Association system.

Kelas I : Pasien dengan hipertensi pulmonal tanpa keterbatasan dalam melakukan aktifitas sehari-hari.

Kelas II : Pasien dengan hipertensi pulmonal, dengan sedikit keterbatasan dalam melakukan aktifitas sehari-hari

Kelas III : Pasien dengan hipertensi pulmonal, yang bila melakukan aktifitas ringan akan merasakan sesak dan rasa lelah yang bila istirahat kurang

Kelas IV : Pasien dengan hipertensi pulmonal, yang tidak mampu melakukan aktifitas apapun (aktifitas ringan akan merasakan sesak), dengan tanda dan gejala gagal jantung kanan.