Hipertensi Dalam Kehamilan-UMI

15
Hipertensi dalam kehamilan  Anni Fitria

Transcript of Hipertensi Dalam Kehamilan-UMI

Hipertensi dalam kehamilan

PE BERAT DAN EKLAMPSIAPenanganan PEB dan eklampsia sama, kecuali bahwa persalinan harus berlangsung dalam 6 jam setelah timbulnya kejang pada eklampsia.

Pengelolaan umumPengelolaan kejang Berikan obat antihpertensi Pasang infus ringer laktat, dipertahankan 1.5 L 2 L/24 jam Ukur keseimbangan cairan Kateterisasi urin Observasi tanda vital, refleks, dan DJJ /1 jam Nilai pembekuan darah Beri obat anti kejang perlengkapan untuk penanganan kejang lindungi pasien dari kemungkinan trauma baringkan pasien pada sisi kiri, dengan posisi Fowler berikan O2 4 6 L/menit Hipertensi dalam kehamilan merupakan 5- 15 % penyulit kehamilan dan merupakan salah satu dari tiga penyebab tertinggi mortalitas dan morbiditas ibu bersalinDiagnosis hipertenasi dibuat jika tekanan darah diastolik 90 mmHg pada dua pengukuran berjarak 1 jam atau lebih

Klasifikasi, gejala dan tanda hipertensi dalam kehamilan DIAGNOSIS TEKANAN DARAH TANDA LAINHIPERTENSI DALAM KEHAMILANHipertensi

Preeklampsia ringan

Preeklampsia berat

Eklampsia tekanan darah diastolik 90 mmHg pada dua pengukuran berjarak 1 jam atau lebih

Idem

Tekanan diastolik > 110 mmHg

Hipertensi Proteinuria (-)Kehamilan > 20 minggu

Proteinuria +1

Proteinuria 2+Oliguria Hiperrefleksia Gangguan penglihatan Nyeri epigastrium Edema paruNyeri kepala hebat

Kejang HIPERTENSI KRONIKHipertensi kronik

Superimposed preeklampsia Hipertensi

Hipertensi kronikKehamilan < 20 minggu

Kehamilan < 20 minggu Proteinuria dan tanda lain dari preeklampsiaPenanganan PREEKLAMPSIA TERMINASI HELLPGawat JaninPJT MgSO4Turunkan tensi RAWAT INAPPE BERAT Tidak terkendali ATERM Istirahat & kendalikan TD Terkendali PE RINGAN < 35 Minggu > 35 Minggu TERMINASI TERMINASI Steroid HIPERTENSI DALAM KEHAMILANHIPERTENSI DALAM KEHAMILANMgSO4Turunkan tensi EKLAMPSIA Tidak terkendali Terkendali Cari penyebab TERAPI + kendalikan tensi 140/90 mmHg HT KRONIK TERMINASI KEHAMILAN DALAM 6 JAM TERMINASI ATERM PE RinganKehamilan < 35 minggu dan tidak ada perbaikan, lakukan penilaian 2 kali seminggu secara rutin:Pemantauan TD, proteinuria, refleks dan kondisi janinLebih banyak istirahatDiet biasa Tidak perlu pemberian obatKehamilan > 35 minggu , terminasi kehamilan : Jika serviks matang induksi dengan oksitosin 5 IU dalam 500 ml RL/Dex 5 % IV 10 tpmJika serviks belum matang berikan prostaglandin, misoprostol, atau lakukan terminasi dengan seksio sesariaPersalinan - Pada PEB, persalinan harus terjadi dalam 24 jam, sedangkan eklampsia dalam 6 jam sejak gejala eklampsia muncul- jika terjadi gawat janin atau persalinan tidak terjadi dalam 12 jam (pada eklampsia), lakukan seksio sesaria- jika serviks telah matang, induksi dengan oksitosin 2- 5 IU dalam 500 ml RL/Dex 5 % IV 10 tpm atau dengan pemberian prostaglandin/misoprostol.

Perawatan post partum- antikonvulsan diteruskan sampai 24 jam PP atau kejang yang terakhir - teruskan terapi HT jika tekanan diastolik masih > 90 mmHg- lakukan pemantauan urine Hipertensi kronik Lanjutkan pengobatan hipertensi sebelumnyaJika tekanan diastolik > 110 mmHg atau tekanan sistolik > 160 mmHg, berikan antihipertensiIstirahatLakukan pemantauan pertumbuhan dan kondisi janinJika tidak terdapat komplikasi tunggu sampai atermJika terjadi PE, PJT, atau gawat janin terminasiObservasi komplikasiKomplikasi HELLP syndrome Solutio plasenta Edema pulmonumGagal ginjal akutPerdarahan cerebral Ruptur hepar, perdarahan intraabdominalGangguan elektrolit Terima kasih Obat Anti hipertensi Obat pilihan Nifedipin 5- 10 mg per oral, dapat diulang 8 kali/24 jamEvaluasi dalam 10 menit. Jika respons tidak membaik 5 mg Nifedipin sublingualSyarat pemberian MgSO4Sebelum pemberian MgSO4 ulangan, evaluasi :- Refleks patella (+)- Urine min. 30ml/jam dalam 4 jam terakhir - RR > 16 kali/menitHentikan pemberian jika : refleks patella (-), bradipneaJika terjadi henti nafas, berikan Antidotum : kalsium glukonas 1 gr IV perlahan sampai pernafasan mulai lagi