HIDROLISIS
-
Upload
ghifaris-vasha -
Category
Documents
-
view
41 -
download
10
description
Transcript of HIDROLISIS
PROSES penguraian senyawa akibat berintereaksi dengan molekul air. Contoh
KCN + H2O K+ + OH -+ HCN C2H5Cl + H2O C2H5OH + HCl CH3COOC2H5 + H2O CH3COOH + C2H5OH Pada senyawa organik, reaksi hidrolisis
melibatkan inverse gula, pemutusan protein, saponifikasi lemak, ester, dll.
Lima (5) tipe reaksi yaitu Hidrolisis murni , air sebagai pereaksi Hidrolisis menggunakan lar asam Hidrolisis menggunakan larutan basa Hidrolisis menggunakan alkali Hidrolisis menggunakan enzim
Pereaksi grignard [Mg(OH)R]
Mg(OH)R + H2O Mg(OH)2 + R-H
Kompleks halida
Cl-C2H4-S-C2H5Cl + H2O HO-C2H4-S-C2H5OH + HCl
Garam diazo dipanaskan dg air
C6H5N(Cl)=N + H2O C6H5OH + N2+ HCL
Alkil sulfat ,misla alkil hidrosulfat dipanaskan dengan air, sebagai contoh asam benzena sulfonat◦ C6H5-SO3H + H2O C6H6 + H2SO4
Ester dihidrolisis dalam lar alkali encer, gugus OH pada alkali sebagai katalis pada ion H+ pada proses hidrolisis asam
CH3COOC3H7 + H2OCH3COOH + C3H7OH
Hidrolisis fenil klorida dengan NaOH pkt
C6H5-Cl + NaOH C6H5-OH + NaCl
Kadng2 terjadi reaksi:
C6H5-OH + NaOH C6H5-ONa + H2O
Reaksi fisi senyawa organik dgn NaOH
CH3(C6H5)SO3Na(CH(CH3)CH3)b+ 2 Na CH3(C6H5)Na(CH(CH3)(CH3) + Na2SO3 + H2O
Hidrolisis enzim digunakan pada industri alkohol. Industri iini menggunakan bahan baku amilum atau sakarosa (gula tebu). Amilum dengan enzim amilase maltosa dan glukosa. Molase dihidrolisis glukosa dan fruktosa
molase + H2O glukosa + fruktosa
Glukosa + enzim etanol + CO2 +H2O
Hidrokarbon
Karbohidrat
Ester
Eter
Organik halida
Senyawa nitrogen
Sulfonat
Alkana + H2O alkohol + H2 Alkena +H2O alkohol Hidrokarbon tak jenuh dgn uap air terjadi reaksi
adisis dgn adanya kalis alumina C2H4 + H2O --- alumina C2H5OH C2H2 + H2O CH3 COH
Karbohidrat Senyawa gula yang lebih kompleks mengalami
hidrolisis menjadi mono sakarida (gula sederhana)
pati + air glukosa
Ester organik terhidrolisis dgn asam, basa, dan beberapa kasus enzim
ester + H2O asam karboksilat + alkohol
Trigliserida + NaOH sabun + gliserol Ester anorganik, etil dan metil sulfat, etil
hidrosulfat dapat dihidrolisis adanya enzim dan basa.
Eter dapat terhidrolisis menjadi etanol dgn katalis asam sulfat pada suhu 272 0C dan p 35 psig. Pada kondisi 275-3000C dan P 120 atm dengan katalis Al2O3 yang mengandung 5% nikel oksida sekitar 46% eter dapat diubah menjadi etanol
Etilen oksida + H2O glikol
Difeniloksida fenol dengan katalis NaOh
Alkil halida dgn Koh alkohol
C2H5Cl + KOHalk C2H5OH + KCl
Etilen klorhidroksida terhidrolisis etilen glikol dgn adanya NaHCO3
HO-CH2CH2Cl + NaHCO3 HO-CH2CH2OH+ NaCl + CO2
Sulfonat
Asbenzena sulfonat terhidrolisis dgn uap air pada tekanan 1 atm
C6H5-SO3H + H2O C6H6 + H2SO4
C6H5-SO3H + NaOH C6H5ONa + Na2SO3 + 2H2O
Senyawa amina alifatik dan aromatik terhidrolisis pada kondisi standar alkohol
senyawa amida garam amonium
CH3CONH2 + H2O CH3COONH4
Senyawa nitril alkohol
Benzonitril dgn katalis as.sulfat asm benzoat
Reaksi hidrolisis merupakan reaksi kesetimbangan shg, AG = nol. Maka ◦ ∆G0 = - nRT lnK
◦ Pengaruh tekanan dan suhu pada kondisi kesetimbangan menurut persamaan VantHoff
(dlnK/dT) /dT = ∆H0/RT2
lnK = - (∆H0/RT)
Pada proses hidrolisis melibatkan pembebasan panas maka prosesnya dilakukan pada suhu rendah.
Hidrasi etilena
C2H4 + H2O = C2H5OH ∆H = -11,00 kkal/mol
Hidrolisis etil asetat
CH3COOC2H5 + H2O CH3COO H + C2H5OH
Jika harga K = 3,96 dan terdapat 36,57% ester
Pada suhu 60 oC dan teknan 500 atm , ester yang terhidrolisis mencapai 33% hitung harga K
Dalam suatu reaksi , energi aktivasi merupakan faktor penentu laju reaksi. Menurut arhernius , hubungan t dan k dinyatakan dengan persamaan
k = A e -E/RT
Lnk = ln A – E/RT
E; energi aktivasi, A: tetapan arhenius, R: tetapan gas ideal, T suhu dalam K
=C=C= + H3O+ (=C=C=)+ (kompleks)
Kompleks =C-C+=(ion kabonium)
Ion karbonium + H2O -C+(CH2)-
R-OH2 + H2O ROH + H3O+
Katalis basa
OH-+RCOOR’RC(OR’)OOH-RCOOH+ R’O-
Atau
OH-+RCOOH HO—C(OR)—OR’RCOOH+ RO’
Dengan adanya basa
RCOOH + OR’ RCOO- + R’OH
Katalis asam
RCOOR’+H+ RCO(H+)OR’ –H2O
◦ [H2O—CO(R)—OR’] H2O+--C=O(R) + HOR’
RCOOH2+ RCOOH + H+
Suhu akan mempengaruhi laju reaksi, suhu cukup tinggi akan mempercepat reaksi hidrolisis, sh terbentuk kesetimbangan lebih cepat
Pada setiap kenaikan 10oC, laju reaksi terjadi kenaikan mendekati dua kali lebih cepat.
Untuk rasio k25:k35 hidrolisis ester mempunyai harga antara 1,7 sampai 2,4, hidrolisis asam dari amida adalah 3,4, asam organik anhidrat adalah 1,84 dan inversi gula anggur adalah 4
Hubungan suhu dan waktu pemanasan diperlukan untuk mengahsilkan 92% yield fenol dari hidrolisis klorobenzena dengan NaOH ditunjukkan bahwa pada suhu 3700C memerlukan waktu 12 menit dan pada suhu 2950C memerlukan waktu 3 jam.
Penambahan konsentrasi pereaksi hidrolisis secara alami ,mempercepat reaksi, tetapi kd2 pada konsentrasi tinggi menghasilkan produk samping.
Pengaruh konsentrasi alkali pada hidrolisis alil klorida ditunjukkan bahwa pada alkali tinggi memulai terjadi reaksi samping membentuk dialilester dan hasil alkohol primer lebih rendah dari alil alkohol
Pengaruh tekanan
Pengaruh tekanan ditunjukkan dgn persamaan◦ dlnK /dP = (dv2)RT
◦ Untuk proses saponifkasi etil asetat pada P 200-250 atm harganya = -11, shg laju reaksi naik dengan P dinaikkan.
Sabun, gliserol dan asam lemak
Saponifikasi
Hidrolisis pati /karbohidrat glukosa
Sebutkan 4 bahan baku proses hidrolisis dan tuliskan reaksinya
Jelaskan faktor yang mempengaruhi proses hidrolisis ester
Pada reaksi esterifikasi etilasetat menghasilkan yield 20% .hitung harga K pada dan energi yang diperlukan pada suhu 70 0C
Hidrolisis etilena mempebaskan energi sebesar 11 kkal pada suhu 730C. Tentaukan harga K