HERNIA NUKLEUS PULPOSUS
description
Transcript of HERNIA NUKLEUS PULPOSUS
Presentasi Kasus
HERNIA NUKLEUS PULPOSUS
Oleh:Uta Provinsiana Sukmara Pembimbing:
dr. YuliAstikasari
Nama : Nn.V Umur : 25 tahun Jenis kelamin : Perempuan Alamat : Dwi tunggal ujung,
rejang lebong Agama : Islam Status : Belum menikah Pekerjaan : Magang
Keluhan utama : Nyeri hebat menjalar dari pinggang hingga ke kaki
kiri Keluhan tambahan :
Baal di daerah pantat kiri, kesemutan menjalar hingga ujung telapak kaki kiri
± Sejak 10 bulan yll, os mengeluh sering pegal-pegal di daerah
pinggang. dirasakan terutama saat duduk lama. Kmudian nyeri yang
menjalar pinggang ke bokong, dan paha bagian belakang. Nyeri
dirasakan seperti ditusuk-tusuk. Nyeri dirasakan hilang timbul tergantung
dengan posisi atau sikap tubuh yang dilakukan .Nyeri timbul bila duduk lama, dan berkurang setelah bila berdiri. Os kemudian berobat dan
melakukan fisioterapi selama sebulan dan keluhan berkurang serta
dianjurkan memakai korset support tulang belakang dalam setiap aktivitas
± Sejak 3 bln yll os mendaki gunung dan tidak menggunakan korset. Os membawa
beban berat di punggung selama mendaki. Keluhan
nyeri pinggang dirasakan kembali
oleh os setelah mendaki. lebih hebat dari sebelumnya. Os kemudian meminum obat penghilang rasa
sakit keluhan berkurang sedikit
± 1 Bulan yang lalu os merasakan nyeri semakin hebat, nyeri menjalar dari pinggang ke bokong kiri, paha belakang kiri, betis belakang kiri hingga ke telapak kaki kiri. Nyeri disertai dengan kesemutan yang terus menerus di sepanjang kaki kiri. Os mengaku bokong kiri bagian belakang dan dalam terasa baal. Os juga mengaku kaki kirinya mulai lemah, stiap kali os mencoba menapakan kaki kiri dirasakan sensasi kesentrum yang tidak nyaman. Os kemudian berobat ke dokter setempat.
Riwayat penyakit dahulu : Riwayat trauma/ kecelakaan/ jatuh terduduk
sebelumnya ada, sekitar bulan september tahun 2012. Os mengaku tidak ada keluhan yang timbul setelah jatuh tersebut.
Riwayat sosial ekonomi Rumah : os mengontrak bersama teman-
temannya Hobi : olahraga Pekerjaan : sering berada dalam posisi duduk
lama Kebiasaan : mengangkat beban berat dengan
posisi tidak benar (membungkuk)
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum : tampak sakit berat Kesadaran : Compos Mentis Vital Sign : TD = 120/80
N = 84 x /menit, isi penuh, regular
RR = 20 x/menit S = 36,5 °C
Berat badan : 50kg Tinggi badan : 156cm IMT : 20,5 dalam batas normal tidak obesitas
Status Generalis Kepala :
Simetris ,mesosephal , rambut hitam.
Mata : Konjugtiva anemis
(-/-), sclera ikterik (-/-), reflek cahaya (+) N, pupil isokhor (+/+) ,
Mulut : Bibir kering (-), pucat
(-), lidah kotor (-), sianosis (-)
Leher : Kelenjar thyroid tidak
membesar, kelenjar limf tidak membesar, tidak ada deviasi trakheatho
Thorak : Jantung dan paru dbn
Abdomen : dbn
Ektremitas : Akral hangat, edema
ektremitas (-/-), sianosis (-/-)
Status Neurologis Status Motorik : Ekstremitas Inferior
Sensorik rasa raba berkurang dan terasa tebal pada bokong kiri, tekan
dan nyeri baik Status Saraf Otonom: BAB dan BAK normal Status Lokalis Regio Lumbosakral :
Inspeksi : deformitas (-), edema (-), eritema (-) Palpasi : nyeri tekan (+) di daerah L4-S1, spasme (+) regio L5-
S1, kalor (-), tumor (-)
Dekstra Sinistra
Gerakan N N
Kekuatan Otot (KO) 5/5/5/5 3/3/3/3
Tonus Otot (TO) N Hipo
Refleks Fisiologis (RF) + (n) + (n)
Refleks Patologis (RP) - -
Visual Analog Scale0 9,5 10 Skor VAS : 9,5
Tes Provokasi : ka/ki Lasegue - / - Patrick - / - Kontra Patrick - / - Straight Leg Raising Test = SLRT +/-
(pada tungkai kiri didapatkan nyeri di pinggang kiri yang menjalar hingga ke paha kiri)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kesan : Ruang discus L5-S1 sempit disertai perubahan degenerasi
disc. HNP berat dengan free disc di lateral recess L5-S1, menyebabkan canal stenosis dengan tanda-tanda kompresi berat thecal sac dan radix S1 kiri.
DIAGNOSIS Diagnosis klinis : Low back pain,
Ischialgia sinistra Diagnosis topis : Vertebra Lumbosakral
diskus intervetebralis L5-S1 Diagnosis etiologis : Hernia nukleus
pulposus Lumbal
TERAPI Pada kasus ini, pasien sudah tidak mentolelir
nyeri, melihat hasil MRI yang menyatakan HNP berat maka dilakukan tindakan operasi.
Microdissectomy, dilakukan insisi pada L5-S1 Medikamentosa post op :
Mecobalamin 2x1 selama tiga bulan Neurobion 5000mcg 2x1 selama tiga bulan Analgesik-sedatif kombinasi dalam racikan (kodein
30 mg + phenobarbital 10mg ) 3x1 selama nyeri
Penanganan Rehabilitasi Medis Post Op : Fisioterapi
Problem : rasa pegal di daerah bokong kiri dan kanan, serta nyeri tekan di daerah betis kiri dan telapak kaki kiri
Program: Transcutaneus Electrical Nerve Stimulating (TENS) di regio L5-S1 dan regio gluteal sinistra dektra, regio gastrocnemius, dan regio dorsum pedis.
Okupasi Terapi Problem : inflamasi post op Program : Proper back mechanism untuk aktivitas
sehari-hari (latihan cara duduk, cara tidur, dan cara
berdiri yang benar).
Penanganan Rehabilitasi Medis Post Op : Ortotik Prostetik
Problem : inflamasi post op Program : penggunaan korset LSO (Lumbo
Sacral Orthose) selama tiga bulan tidak dilepaskan kecuali mandi
Home programs Menghindari mengangkat beban yang berat. Back exercise Proper body mechanism : (cara berdiri, cara
berjalan, cara duduk, cara tidur yang benar)
PROGNOSIS Quo ad vitam : bonam Quo ad functionam : bonam