Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

40
Perdarahan Saluran Cerna Bagian Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas ( SCBA ) Atas ( SCBA ) Hematemesis Melena Hematemesis Melena Oleh : Agnes Rosamelinda Pratiwi Pembimbing : Dr. Didiet Pratignyo, Sp.Pd

Transcript of Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

Page 1: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

Perdarahan Saluran Cerna Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas ( SCBA )Bagian Atas ( SCBA )

Hematemesis MelenaHematemesis Melena

Oleh : Agnes Rosamelinda PratiwiPembimbing : Dr. Didiet Pratignyo, Sp.Pd

Page 2: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

Anatomi Saluran Pencernaan

A. Saluran Cerna Bagian Atas :- Cavum Oris - Faring - Esofagus- Lambung- Intestinum tenue- Duodenum B. Saluran Cerna Bagian Bawah :- Jejunum- Ileum- Caecum- Apendix vermiformis- Colon- Rectum- Anus

Page 3: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN ATAS DEFINISI

Perdarahan saluran cerna bagian atas adalah perdarahan dari saluran cerna bagian atas sampai ligamentum Treitz (sekitar duodenum).

Perdarahan ini dapat berupa hematemesis,Melena,ataupun perdarahan yang terselubung.

Hematemesis di definisikan sebagai muntah darah melena sebagai berak yang berwarna hitam,lembek,terkadang mengandung darah yang sudah berubah warna.

Page 4: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

Bentuk . Perdarahan saluran cerna bagian atas warna darah yang dimuntahkan tergantung darikonsentrasi asam lambung dilambung dancampurannya dengan darah,kalau muntah segerasetelah perdarahan akan terlihat kemerahan,sesudahnya akan berubah merah tua,abu-abu atauhitam.Endapan bekuan darah pada muntahan bisaterlihat sebagai “ampas kopi”.

Hematemesis umumnya menandakan perdarahanproksimal dari ligamentum Treitz,.karena perdarahandibawah duodenum sangat jarang massuk kelambung.

Page 5: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

Perdarahan yang banyak selain memberikangejala hematemesis juga meemberikan gejalamelena,sedangkan melena tidak selalu disertaioleh hematemesis.

Pada umumnya MELENA berasal dari perdarahanesofagus,lambung atau duodenum.

Warna hitam dari melena karena kontak darahdengan asam lambung yang membentuk hematin,tinja berbentuk seperti teer,agak lengket dan berbau yang khas. ( ACID HEMATIN )

Page 6: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

HEMATOCHEZIA adalah keluarnya darah merahper rektum,umumnya merupakan perdarahansaluran makanan distal dari ligamentum treitz.

Diperlukan waktu 8 jam untuk darah tersebut didalam usus terjadi melena.

Oleh karenanya perdarahan yang cepat dan banyakdari esofagus, lambung maupun duodenum dapatpula berbentuk hematochezia.

Perdarahan saluran cerna bagian bawah

Page 7: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009
Page 8: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

ETIOLOGI Perdarahan SCBA

1. Varises esofagus2. Ulkus peptikum – duodenum3. Robekan Mallory Weiss

VARISES ESOFAGUS• Obstruksi v porta dan tekanan balik pada v

gastrika → hipertensi portal → v submukosa esofagus berdilatasi

• Hipertensi portal : tekanan vena porta > 30 cm NaCl

• Penyebab hipertensi portal :– intrahepatik : sirosis hati– ekstra hepatik : trombosis v porta, sindrom Budd Chiari

• Gejala klinis– perdarahan, biasanya tanpa disertai nyeri perut– stigmata penyakit hati kronis– koagulopati, trombositopenia

Page 9: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

ETIOLOGI• Pemeriksan :

– endoskopi : kondisi dan derajat varises– USG : kolateral vena porta

ULKUS PEPTIKUM- DUODENUM• Riwayat penyakit ulkus sebelumnya• Mual, nyeri perut, diare• Pemeriksaan : endoskopi

ROBEKAN MALLORY-WEISS• Robeknya mukosa pada batas esofago-

gastrik → perdarahan arteri• Berhubungan dengan hiatus hernia, alkohol• Gejala klinis :

– muntah-muntah dan teregangnya abdomen– perdarahan umumnya berhenti spontan

Page 10: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

Varise Esofagus Grade 3

Varises Esofagus grade 2

Page 11: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

Ulkus Gastric

Robekan Mallory Weiss

Page 12: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

PERDARAHAN SALURAN PERDARAHAN SALURAN CERNACERNABAGIAN BAWAH ( SCBB )BAGIAN BAWAH ( SCBB )

Page 13: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

DEFINISIPerdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Perdarahan saluran cerna bawah atau Lower gastrointestinal bleeding (LGIB) didefinisikan sebagai perdarahan yang berasal dari organ traktus gastrointestinalis yang terletak distal dari Ligamentum Treitz yang menyebabkan ketidakseimbangan hemodinamik dan anemia simptomatis.

Karakteristik Klinik :• Hematokezia • Melena • Darah samar • Lambat, intermiten dan tidak perlu rawat RS

Page 14: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN BAWAH

SUMBER PERDARAHAN• Hemoroid• Divertikulitis• Ulkus pada kolon dan rektum• Tumor usus : polip adenomatosa, adenokarsinoma• Kolitis : iskemik, infektif, radiasi• Peradangan usus idiopatik• Angiodisplasia kolon• Fistula aorta enterik• Vaskulitis• Varises kolon• Amiloidosis• Diastesis perdarahan

Page 15: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

HEMOROID

Pleksus vena submukosa di rektum bagian bawahA. Hemoroid eksternal :• Inspeksi secara digital di daerah perineum• Trombosis → pembengkakan dan nyeri• Terapi : supositoria rektal, salep topikal• Cegah : pelunak feses

B. Hemoroid internal :• Pemeriksaan anuskopi• Terapi : injeksi lokal dengan sklerosan, sfingterektomi

lateral, laser, hemoroidektomi

Page 16: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

DIVERTIKULOSIS KOLI• Perbedaan tekanan pada bagian kolon yang berbeda → hipertrofi

muskular → keluarnya mukosa melalui lapisan otot usus pada tempat lalunya pembuluh darah → perdarahan

• Lokasi : - dapat terjadi di semua bagian kolon- paling sering di kolon asendens dan sigmoid

• Gejala :- asimptomatis- nyeri abdomen kanan, perubahan pola BAB - perdarahan spontan, feses merah terang atau kecoklatan

• Pemeriksaan : - barium enema- kolonoskopi

• Terapi :- perdarahan berhenti spontan → tidak usah diterapi- perdarahan tidak terkontrol → vasopresin intra arterial- perdarahan tidak terkontrol dan banyak → operasi

• 25 % kasus → terjadi perdarahan berulang

Page 17: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

TUMOR USUS• Dapat terjadi pada ileum sampai kolon

– jinak : adenoma, leiomioma, lipoma, angioma– ganas : adenokarsinoma, limfoma

• Gejala :– Asimptomatik– Perdarahan : episodik, feses merah atau kecoklatan – masif– Jarang disertai nyeri, kecuali bila terjadi torsi dari polip yang bertangkai →

iskemia pada kepala polip• Diagnosis :

– endoskopi usus : kolonoskopi– radiologi : CT scan abdomen, arteriografi

• Terapi : – Tumor jinak

• asimptomatik → terapi (-)• perdarahan → reseksi usus halus• polip bertangkai → polipektomi

– Tumor ganas• kolektomi : tumor ganas yang sudah masuk ke submukosa dinding usus• dilanjutkan dengan kemoterapi

Page 18: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

KOLITIS ISKEMIK

• Aliran darah ke segmen kolon terganggu• Lokasi : fleksura splenikus dan sigmoid• Iskemia non oklusif :

berkurangnya curah jantung → terganggunya aliran darah ke kolon- syok kardiogenik- aritmia jantung yang menyebabkan hipotensi- pasca operasi kolon

• Iskemia oklusif :- trombosis arteri mesenterika inferior vdan superior- trombosis vena mesenterika - emboli

Page 19: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

KOLITIS ISKEMIK• Gejala klinis :

- nyeri abdomen tiba-tiba- perdarahan, tapi biasanya berhenti sendiri- tanda-tanda peritonitis terlokasi

• Pemeriksaan penunjang :- barium enema dan kolonoskopi : setelah perdarahan stop- angiografi : vasokontriksi persisten a/v mesenterika

• Terapi :- atasi faktor pencetus :

- curah jantung rendah- berkurangnya volume cairan → hipotensi- aritmia

- puasa dan pasang NGT- peritonitis → antibiotika spektrum luas- perdarahan tidak terkontrol → angiografi emergensi

Page 20: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

Haemoroid

Page 21: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

PATOGENESIS Perdarahan

Saluran Cerna

• Permukaan saluran makan sangat luas dan kaya akan vaskularisasi → perdarahan

• Etiologi: - Erosi mukosa - Malformasi pembuluh drh - Koagulopatia - Hipertensi portal

• Bersifat akut dan kronik• Terjadi nyata dan banyak; tersembunyi

dan sedikit-sedikit21

Page 22: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

Langkah-langkah praktis pengelolaan perdarahan SCBA

Page 23: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

Hematemesis, melena, atau hematochezia

Penilaian klinis awal: hemodinamik, urine output, kesadaran, penyakit yang mendasari, pasang NGT

Tidak stabil (perdarahan berat)•Akses intravenaBlood typing dan cross matchingResusitasi Cairan

Stabil ( perdarahan tidak berat)Anamnesis dan pemeriksaan fisik lengkap

Lanjutkan dengan pemeriksaan penunjang

Kondisi membaikLanjutkan monitoring klinis

Anamnesis dan pemeriksaan fisik lengkap

Tidak ada perbaikan

Lanjutkan dengan pemeriksaan penunjang

Konsultasi bedah awal (sesuai

indikasi)

Alur penilaian awal perdarahan saluran cerna

Page 24: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

Pemeriksaan awal pada perdarahan SCBA

Tentukan derajat perdarahan dan status hemodinamik :

1) tekanan darah dan nadi posisi baring 2) Perubahan ortostatik tekanan darah dan

nadi 3) ada tidaknya vasokonstriksi perifer (akral

dingin) 4) Kelayakan nafas 5) tingkat kesadaran 6) produksi urin (anuria/oliguria <30ml/jam )

FOKUSPENTING

Page 25: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

DERAJAT PERDARAHAN

• RINGAN Kehilangan darah < 15%Volume darah dipertahankan oleh

homeostasis tubuh

• SEDANG Kehilangan darah 15 – 30%Takikardi, curah jtg ↑, sekresi hormon

aldosteron & antidiuretik,vasokonstriksi perifer.

• BERAT Kehilangan darah > 30%Hipotensi, curah jtg ↓, kerusakan organ

25

Page 26: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

• Perdarahan masif :– membutuhkan > 4 unit darah/12 jam– hematemesis, hematokesia– hemodinamik tidak stabil → hipotensi, syok– DD : varises esofagus, ulkus peptikum,

gastritis, robekan Mallory Weiss, fistula aorta-enterik

• Perdarahan tidak masif :– hematemesis, melena, gejala anemia– hemodinamik stabil – DD : esofagitis, gastritis, ulkus peptikum,

teleangiektasis vaskuler lambung, neoplasma

JUMLAH PERDARAHAN

Page 27: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

Stabilisasi Hemodinamik

Page 28: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

PEMERIKSAAN LANJUTAN

Page 29: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

Membedakan perdarahan

SCBA dan SCBB

Page 30: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

DIAGNOSIS PENYEBAB

Page 31: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

Klasifikasi aktivitas perdarahan tukak peptik menurut forrest

Page 32: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

TERAPI PERDARAHAN SCBA

NON EndoskopiEndoskopi

Terapi RadiologiPembedahan

Page 33: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

Terapi non endoskopi - Bilas Lambung lewat pipa nasogastrik dgn air suhu kamar - Pemberian vit. K 3 x 1 ampul - Vasopressin (pitresin & pituritary gland- Encerkan vasopressin 50 unit dlm 100 ml dekstrose 5 % diberikan 0,5-1 mg/menit/iv selama 20-60 menit dapat diulang 3-6 jam- Dilanjutkan per infus 0,1-0,5 U/menit - Vasopressin diberikan bersama nitrogliserin 40 mcg/menit titrasi sampai maks. 400 mcg/menit pertahankan tek. Sistolik › 90 mmHg- Somatostatin : bolus 250 mcg/iv dilanjutkan per infus 250 mcg/jam selama 12-24 jam/ sampai perdarahan berhenti - Octreotide : bolus 100 mcg/iv dilanjutkan per infus 25 mcg/jam selama 8-24 jam/sampai perdarahan berhenti - Omeprazol 80 mg/iv dilanjutkan per infus 8 mg/kgBB/jam selama 72 jam- Antasida, Sukralfat, Antagonis reseptor H2- Balon tamponade utk varises esofagus (Sengstaken Blakemore tube)

Page 34: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

Terapi Endoskopi • Untuk tukak dgn perdarahan masih aktif/tukak dgn

pembuluh darah yang tampak • Metode yg digunakan yaitu :• Contact thermal (mono/bipolar elektrokoagulasi,

heater probe)• Non contact thermal (laser)• Non thermal (penyuntikan adrenalin 1: 1000 0,5-1

ml tiap suntik dgn batas maks 10 ml/cyanoacrylate)• Ligasi varises utk varises esofagus dari distal dan

mendekati cardia dlm gerakan spiral setiap 1-2 cm• Skleroterapi Endoskopi dgn sklerosan polidokanol

3%, NaCl 0,9% dan alkohol absolut sama banyak dan disuntikan dimulai dari bagian paling distal ke proksimal bergerak spiral sampai sejauh 5 cm

Page 35: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009
Page 36: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

Alur penatalaksanaan perdarahan saluran cerna bagian atas

Page 37: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009
Page 38: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009
Page 39: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

Pemeriksaan Endoskopi

Sangstaken-Blakemore tube (SB tube)

Page 40: Hematemesis Melena Agnes Rosamelinda 1102007009

TERIMA KASIHTERIMA KASIH