hematemesis

25
Hematemesis Melena ec Susp Ulkus Peptikum Anemia Ringan Makrositer Oleh : Ketut Whyudiana Sudana 1070121035 Penguji: Dr. I Putu Alit Sudarsana, Sp.PD

description

wwww

Transcript of hematemesis

  • Hematemesis Melena ec Susp Ulkus Peptikum Anemia Ringan MakrositerOleh :Ketut Whyudiana Sudana1070121035Penguji:Dr. I Putu Alit Sudarsana, Sp.PD

  • PENDAHULUANULKUS PEPTIKUMGangguan keseimbangan :Faktor pertahanan (defense)Lapisan pre epitelLapisan epiel Lapisan post epitel2. Fakor perusak (aggressive) :Endogen : HCL, pepsin dan garam empedu- Eksogen : obat obatan (OAINS), Alkohol, bakteri

  • TINJAUAN PUSTAKADefinisiSCBA : perdarahan yang terjadi di sebelah proksimal ligamentum treitz pada duodenum distalulkus peptikum - hematemesis : muntah darah segar atau hematin (hitam seperti kopi) - melena : BAB hitam seperti ter, lengket bercampur darah tua.

  • EpidemiologiLaki laki & perempuan (2:1)Etiologi endogen : HCL, Pepsin, Garam empedueksogen : NSAID, alkohol, dan infeksi H.PyloriDiagnosis anamnesis, pemeriksaan fisik, dan penunjang

  • Penanganan - non medikamentosa (istirahat, diet,hindari faktor agresif terjadinya ulkus peptikum) - medikamentosa : (antasida & obat obatan penangkal kerusakan mukus)

  • LAPORAN KASUS IdentitasInisial: WGUmur: 60 th jenis kelamin: Laki - lakiAsal: PejengStatus : MenikahAgama: HinduTanggal MRS: 11 Februari 2015Ruangan MRS: SahadewaNo RM: 516779

  • ANAMNESA Keluhan Utama : BAB kehitamanPasien datang ke IGD RSUD Sanjiwani Gianyar diantar oleh keluarganya dengan keluhan BAB kehitaman sejak 2 hari yang lalu sebelum masuk Rumah Sakit. Pasien mengeluh BAB kehitaman sebanyak empat kali dengan konsistensi lembek berwarna kehitaman ada ampas namun tidak berlendir dan darah dengan volume kira kira setengah gelas aqua. Pasien juga mengatakan sempat mengalami mual dan muntah. Mual dan muntah tersebut muncul bersamaan dengan munculnya keluhan BAB kehitaman. Muntah dikatakan sehari terjadi satu sampai dua kali dalam sehari. Muntah dikatakan berisikan makan dan minuman yang dikonsumsi dengan volume kira kira gelas aqua. Pasien juga sempat mengalami muntah yang berisikan sedikit darah bercampur dengan makanan.

  • Darah yang dimuntahkan saat itu berwarna merah kehitaman dan berbentuk gumpalan gumpalan. Muntah darah tersebut dikatakan terjadi 1x.Selain itu pasien juga mengeluh nyeri perut sejak 3 hari yang lalu. Nyeri perut dirasakan seperti terbakar dan adanya rasa perih di uluhati. Nyeri uluhati dan nyeri perut tidak mereda walaupun pasien sudah makan. Biasanya pasien hanya beristirahat untuk mengurangi keluhannya. Semenjak keluhan BAB kehitaman dan muntah muncul, pasien juga merasa nafsu makan berkurang dan hanya makan bubur, pasien mengatakan setiap pasien ingin makan seperti merasa kenyang sehingga badannya lemas sulit untuk berjalan. BAK dikatakan normal dengan warna kekuningan, tidak seret dan tidak ada nyeri saat kencing. Karena pasien merasa semakin lemas dan keluhan berak kehitaman yang dirasakan semakin memberat maka pihak keluarga langsung memutuskan membawa pasien ke IGD RSUD Sanjiwani Gianyar. Keluhan lain yang dirasakan pasien adalah nyeri lutut kiri sejak 4 tahun yang lalu, nyeri dikatakan memberat ketika pasien berjalan. Pasien sudah sempat datang ke dokter sejak lama untuk mengobati keluhannya namun belum membaik.

  • Riwayat Penyakit dahuluPasien sebelumnya belum pernah mengalami berak kehitaman sebelumnya. Pasien mengakui dirinya menderita rematik sudah sejak 4 tahun dan sering meminum obat obatan rematik yang dibelinya sendiri. Namun, sekitar sekitar 2 tahun terakhir pasien sering datang ke puskesmas untuk suntik obat rematik dan jika sudah disuntik maka pasien merasa lebih baik. Pasien rutin melakukan suntik obat setiap minggu dan pasien juga rutin meminum obat rematik sendiri. Namun pasien tidak tahu nama obat yang diminum maupun yang disuntikkan. Penyakit kuning, diabetes mellitus, penyakit jantung, penyakit ginjal, dan penyakit sistemik lainnya disangkal oleh pasien.

  • Riwayat keluargaDi keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan serupa seperti pasien. Untuk riwayat hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung, penyakit ginjal, dan penyakit sistemik lainnya dalam keluarga disangkal oleh keluarga pasien.

  • Riwayat SosialPasien adalah seorang petani tetapi semenjak penyakit rematiknya dirasakan semakin memberat pasien memutuskan saat ini tidak bekerja hanya melakukan aktivitas ringan di rumah. Keadaan rumah pasien dikatakan cukup bersih dan pasien tinggal bersama anak, menantu dan cucunya. Hubungan sosial pasien dengan keluarga dan lingkungannya baik. Pasien memiliki kebiasaan meminum kopi sejak lama kira kira 4 gelas dalam sehari. Riwayat merokok (+) saat muda. Minum alkohol disangkal oleh pasien.

  • PEMERIKSAAN FISIKKesan Umum: sakit sedangKesadaran: compos mentisGCS: E4V5M6TD: 120/80 mmHgN : 80x/menitRR : 18x/menitTemp. : 36,40C

  • STATUS INTERNAKepala : normochepaliMata : Anemia +/+, ikterus -/-, RP +/+ isokor, cowong -/- THT : kesan tenangLeher: pembesaran kelenjar getah bening (-), kelenjar tiroid tidak teraba JVP PR +2 cm H2OThorax :Pulmo inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis - Palpasi : FV N / N - perkusi : sonor /sonor sonor /sonor - Auskultasi : vesikular +/+, R -/-, W -/-

    COR - Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat - Palpasi : Iktus cordis teraba di ICS 5 MCL S - Perkusi :batas atas PSL ICS 2 kiri; kiri midclavicula line ICS 5 kiri; kanan SL ICS 5 kanan - Auskultasi : S1S2 tgl reguler, murmur (-)

  • Abdomen:Inspeksi : Distensi (-)Auskultasi : BU (+) normalPerkusi: timpaniPalpasi : hepar lien tidak teraba, nyeri tekan (-) Ekstremitas :Turgor kulit : normal Hangat Edema

    ++++

    ----

  • RT :TS (+) normal, mukosa licin, massa (-)Handscoen : feses (+) warna kehitaman, darah (-), lendir (-)

  • ParHasilUnitRemNilai NormalWBC6,5103/LN4,00-10,00RBC4,25106/lN4,0 5,9HGB9,7g/dLN11,0 16,0MCV98,7fLH84,0 96,0MCH32,2pgN28,0 34,0PLT176103/LN150 440HCT24,9%L37-54

  • TesHasilSatuanRentang NilaiKeteranganCreatinine1,36mg/dL0,5-1,2NUreum98mg/dL10-40HGDA110Mg/Dl0-150NSGOT28U/L

  • ParHasilUnitRemNilai NormalWBC4,8103/LN4,00-10,00RBC4,65106/lN4,0 5,9HGB10,7g/dLN11,0 16,0MCV91,2fLN84,0 96,0MCH34,0pgN28,0 34,0PLT208103/LN150 440HCT28,7%L37-54

  • Irama : sinus Laju: 80x/mntRegularitas: RegularAksis : kiri I (+), aVF (+)MorfologiP wave: normalPR interval: normalQRS complex: normalT wave: normalInterpretasi: normal EKG

  • AssesmentHematemesis Melena ec Susp Ulkus PeptikumAnemia Ringan Makrositer

  • PENATALAKSANAAN

    Diet LunakIVFD RL 28 tpmCefotaxime 3xIParacetamol 3x500 mgPranza 1xIAsam Tranexamat 3xIAntasida 3xCISukralfat 3xCI

  • Planning : Tranfusi PRC 2 kolf atau sampai Hb >10Dl ulang setelah tranfusi PRC 2 kolfPengukuran kadar Vitamin B12 serum dan asam folat serumEsofagogastroduodenoskopy

    Mx:KeluhanVital signTanda tanda Perdarahan

  • pembahasan

    KASUSTEORIETIOLOGI Penggunaan obat rematik (OAINS) jangka waktu lama asam mefenamat Perokok aktif semasih mudaKuman Helicobacter Pylori OAINS (obat anti inflamasi non steroid) alkohol rokokMANIFESTASI KLINISHematemesis melena nyeri ulu hati dan nyeri perut tidak mereda walaupun pasien sudah makan. Makan dan minum menurun karena cepat merasa kenyang. BAK normalSCBA : Hematemesis melena Tukak peptikum : nyeri ulu hati, rasa tidak nyaman disertai muntah, Pain Food Pain.

  • KASUSTEORIPEMERIKSAAN FISIKKonjungtiva palpebra pucat anemia RT : feses kehitaman NGT-GC : stosel (+)- Pemeriksaan fisik pada ulkus peptikum tidak ada tanda tanda spesifikPENATALAKSANAANMRS diet lunak IVFD RL 28 tpm Cefotaxime 3xI Paracetamol 3x500mgPranza 1xIAsam traneksamat 3xIAntasida 3xCI Sukralfat 3xCITranfusi PRC 2 kolf atau sampai hb >10Non medikamentosaIstirahatDietMenghindarkan faktor agresif terjadinya ulkus peptikum (merokok, alkoho, dan obat - obatan)2. MedikamentosaAntasida Obat obatan penangkal kerusakan mukus (koloid bismuth, sukralfat, prostaglandin, antagonis reseptor H2/ARH2, proton pump inhibitor/PPI)

  • KASUS TEORIPEMERIKSAAN PENUNJANGTranfusi PRC 2 kolf atau sampai Hb >10 Dl ulang setelah tranfusi PRC 2 kolf pengukuran kadar vitamin B12 serum dan asam folat serum Endoskopi (esofagogastroduodenoskopi)Tranfusi PRC sampai Hb >10 Endoskopi

  • *