HE (Persalinan Macet)

download HE (Persalinan Macet)

of 5

Transcript of HE (Persalinan Macet)

HEALTH EDUCATION

BAB I PENDAHULUANProses persalinan dipengaruhi oleh empat faktor yaitu kekuatan mendorong janin keluar (power) yang meliputi his (kekuatan uterus), kontraksi otot dinding perut, kontraksi diafragma dan ligamentum action, faktor lain adalah faktor janin (passanger), faktor jalan lahir (passage) dan faktor psikis (provider). Apabila keempat faktor ini dalam keadaan baik, sehat dan seimbang, maka proses persalinan akan berlangsung secara normal/spontan. Namun apabila salah satu dari keempat faktor tersebut mengalami kelainan, misalnya keadaan yang menyebabkan kekuatan his tidak adekuat, kelainan pada bayi atau kelainan jalan lahir maka persalinan tidak dapat berjalan secara normal.1 Persalinan macet didefinisikan sebagai persalinan yang berlangsung lebih lama dari 18 jam pada primi dan 12 jam pada multi. Persalinan lama masih merupakan suatu masalah di Indonesia, karena seperti kita ketahui, bahwa 80% dari persalinan masih ditolong oleh dukun. Dan baru sedikit sekali dari dukun beranak ini yang telah ditatar sekedar mendapat kursus dukun. Insiden persalinan lama menurut penelitian adalah 2,8-4,9 %.2 Karenanya kasus-kasus persalinan lama masih banyak dijumpai, dan keadaan ini memaksa kita untuk berusaha menurunkan angka kematian ibu maupun anak. Yang sangat ideal tentunya bagaimana mencegah terjadinya persalinan lama. 2 Sebab-sebab terjadinya persalinan lama adalah multikompleks, dan tentu saja bergantung pada pengawasan selagi hamil, pertolongan persalinan yang baik, dan penatalaksanaannya. Faktor-faktor penyebabnya antara lain : 3,4,5 Kelainan letak janin Kelainan panggul Kelainan his Pimpinan persalinan yang salah Janin besar atau ada kelainan kongenital Primitua Perut gantung, grandemultipara Ketuban pecah dini Overdistensi uterus

1

HEALTH EDUCATION

Kesulitan dalam proses kelahiran ini dapat menyebabkan maternal exhaustion, perdarahan post partum, peningkatan kemungkinan terjadinya trauma di traktus genital, peningkatan kemungkinan terjadinya persalinan dengan bantuan seperti forsep, vakum, dan seksio sesarea, penurunan suplai oksigen ke bayi, peningkatan kemungkinan infeksi intra partum. 3,4 Dikenal tiga tipe persalinan lama, yaitu : 2 1. Fase laten yang lama 2. Persalinan disfungsional primer 3. Penghentian sekunder Terdapat dua alternatif penanganan persalinan lama : Melanjutkan persalinan Jika tidak ada distress janin, distress maternal atau disproporsi sefalopelvik parah, persalinan dapat dilanjutkan dengan harapan terjadinya persalinan per vaginam. Persalinan operatif Jika terdapat distress janin, bukti adanya penghentian dilatasi serviks walaupun adanya kontrasi yang baik atau adanya disproporsi sefalopelvik nyata, bayi harus segera dilahirkan; metode biasanya adalah seksio sesarea.

2

HEALTH EDUCATION

BAB II PERSALIANAN MACETPengertian Persalinan macet atau lama didefinisikan sebagai persalinan yang berlangsung lebih lama dari 18 jam pada primi dan 12 jam pada multi. 1Selain itu persalinan macet adalah suatu keadaan dari suatu persalinan yang mengalami kemacetan dan berlangsung lama sehingga dapat menimbulkan komplikasi pada ibu maupun janin. 2 Etiologi Sebab-sebab terjadinya persalinan macet atau lama adalah multikompleks, dan tentu saja bergantung pada pengawasan selagi hamil, pertolongan persalinan yang baik, dan penatalaksanaannya. Faktor-faktor penyebabnya antara lain : 3,4,5 Kelainan letak janin Kelainan panggul Kelainan his Pimpinan persalinan yang salah Janin besar atau ada kelainan kongenital Primitua Perut gantung, grandemultipara Ketuban pecah dini Overdistensi uterus

Kesulitan dalam proses kelahiran ini dapat menyebabkan maternal exhaustion, perdarahan post partum, peningkatan kemungkinan terjadinya trauma di traktus genital, peningkatan kemungkinan terjadinya persalinan dengan bantuan seperti forsep, vakum, dan seksio sesarea, penurunan suplai oksigen ke bayi, peningkatan kemungkinan infeksi intra partum. 4,5 Tipe Persalinan Macet atau Lama Dikenal tiga tipe persalinan lama, yaitu : 2 1. 2. Fase laten yang lama, berlangsung lebih lama dari 6 jam Persalinan disfungsional primer, yaitu jika aktifitas uterus menjadi inersia atau3

terjadi inkoordinasi dari awal fase aktif

HEALTH EDUCATION

3.

Penghentian sekunder, jika angka dilatasi servikal pada awalnya normal,

kemudian melambat atau bahkan berhenti Pemanjangan fase awal persalinan terjadi pada 1 dari 3 primipara dan sekitar satu dari 8 multipara. Pada kedua tipe, persalinan lama dihubungkan dengan angka seksio sesarea yang tinggi (10 sampai 16 kali lipat) dan sekitar 4 kali lipat nilai Apgar 5 menit yang rendah (6 atau kurang) dibandingkan dengan wanita dengan pola persalinan yang normal. 2 Diagnosis Satu hal yang harus dipikirkan sebelum membuat diagnosis persalinan lama adalah kemungkinan adanya ketidakpastian waktu mulainya persalinan. Selanjutnya penting untuk menilai dan memeriksa pasien untuk mengidentifikasi penyebab dan menentukan kondisi ibu dan bayi. Untuk hal ini, penting untuk mengambil sejarah persalinan, menilai kontraksi, keadaan bunyi jantung anak, dan penilaian keadaan umum, abdominal, dan vaginal. 2 Gejala Gejala-gejala klinik yang dapat timbul pada persalinan lama adalah : 2,5 1. Pada ibu : Gelisah, letih, suhu badan meningkat, berkeringat, nadi cepat, pernapasan cepat, dan meteorismus. Di daerah lokal sering dijumpai Ring of Bandl, edema vulva, edema serviks, cairan ketuban berbau, terdapat mekonium. 2. Pada janin : Denyut jantung janin cepat/hebat/tidak teratur bahkan negatif; air ketuban Kaput suksedaneum yang besar Moulage kepala yang hebat Intra Uterine Fetal Death Intra Partum Fetal Death terdapat mekonium, kental kehijau-hijauan, berbau

Penanganan Terdapat dua alternatif penanganan persalinan lama : 24

HEALTH EDUCATION

1.

Melanjutkan persalinan Jika tidak ada distress janin, distress maternal atau disproporsi sefalopelvik parah,

persalinan dapat dilanjutkan dengan harapan terjadinya persalinan per vaginam. Untuk hal ini, penting untuk memastikan adanya balans cairan maternal yang baik yaitu dengan mengatasi dehidrasi dengan pemberian intravenosa sejumlah cairan normal salin atau dekstrosa yang adekuat, pemecahan ketuban jika masih intak, penyediaan aktifitas uterus yang baik yang berarti mengakselerasi persalinan dengan pemberian oksitosin drips. Oksitosin drips untuk mengakselerasi persalinan biasanya dimulai dengan pemberian dosis 2mu/menit dan dosis ini ditingkatkan secara bertahap sampai aktifitas uterus optimal tercapai. Pada keadaan ini, penting untuk menilai kontraksi uterus yang baik secara hati-hati dan akurat, hal ini untuk mencegah terjadinya distress janin ataupun hiperstimulasi uterus. 2,8 2. Persalinan operatif Jika terdapat distress janin, bukti adanya penghentian dilatasi serviks walaupun adanya kontrasi yang baik atau adanya disproporsi sefalopelvik nyata, bayi harus segera dilahirkan; metode biasanya adalah seksio sesarea. Pada keadaan tertentu, ada kemungkinan untuk dilakukan ekstraksi Ventouse sebelum terjadi dilatasi penuh dari serviks akan tetapi hal ini hanya dapat diapai jika tidak terdapat caput atau moulage hebat, kepala telah turun ke rongga panggul, tidak ada distress janin dan alasan tunggal terjadinya persalinan lama hanyalah aktifitas uterus yang inefektif. 2

5