He Cting

13
Catgut murni cepat diserap, kira-kira dalam waktu satu minggu, sedangkan catgut cromik diserap lebih lama, kira-kira 2-3 minggu. Disamping itu, ada benang yang terbuat dari bahan sintetik, baik dari asam poliglikolik maupun dari poliglaktin dan memiliki daya tegang yang besar. Benang ini dapat dipakai pada semua jaringan termasuk kulit. Seide (silk/sutera) , tidak diserap tubuh. Pada penggunaan disebelah luar maka benang harus dibuka kembali. Warna : hitam dan putih Ukuran : 5,0-3 Kegunaan : menjahit kulit, mengikat pembuluh arteri (arteri besar) dan sebagai teugel (kendali) Plain catgut Diserap tubuh dalam waktu 7-10 hari Warna : putih dan kekuningan Ukuran : 5,0-3 Kegunaan : untuk mengikat sumber perdarahan kecil, menjahit subkutis dan dapat pula dipergunakan untuk menjahit kulit terutama daerah longgar (perut, wajah) yang tak banyak bergerak dan luas lukanya kecil. Plain catgut harus disimpul paling sedikit 3 kali, karena dalam tubuh akan mengembang. Chromic catgut lebih keras dan diserap lebih lama 20-40 hari. Warna : coklat dan kebiruan Ukuran : 3,0-3

description

He Cting

Transcript of He Cting

Page 1: He Cting

Catgut murni cepat diserap, kira-kira dalam waktu satu minggu, sedangkan catgut

cromik diserap lebih lama, kira-kira 2-3 minggu. Disamping itu, ada benang yang terbuat dari bahan sintetik, baik dari

asam poliglikolik maupun dari poliglaktin dan memiliki daya tegang yang

besar. Benang ini dapat dipakai pada semua jaringan termasuk kulit.

Seide (silk/sutera), tidak diserap tubuh. Pada penggunaan disebelah luar maka benang harus dibuka kembali.Warna : hitam dan putihUkuran : 5,0-3Kegunaan : menjahit kulit, mengikat pembuluh arteri (arteri besar) dan sebagai teugel (kendali)

Plain catgut

Diserap tubuh dalam waktu 7-10 hariWarna : putih dan kekuninganUkuran : 5,0-3Kegunaan : untuk mengikat sumber perdarahan kecil, menjahit subkutis dan dapat pula dipergunakan untuk menjahit kulit terutama daerah longgar (perut, wajah) yang tak banyak bergerak dan luas lukanya kecil.Plain catgut harus disimpul paling sedikit 3 kali, karena dalam tubuh akan mengembang.

Chromic catgut

lebih keras dan diserap lebih lama 20-40 hari.Warna : coklat dan kebiruanUkuran : 3,0-3Kegunaan : penjahitan luka yang dianggap belum merapat dalam waktu 10 hari, untuk menjahit tendo untuk penderita yang tidak kooperatif dan bila mobilisasi harus segera dilakukan.

Ethilon

Benang sintetis dalam kemasan atraumatis (benang langsung bersatu dengan jarum jahit) dan terbuat dari nilon lebih kuat dari seide atau catgut. Tidak diserap tubuh, tidak menimbulkan iritasi pada kulit dan jaringan tubuh lainWarna : biru dan hitamUkuran : 10,0-1,0

Page 2: He Cting

Penggunaan : bedah plastic, ukuran yang lebih besar sering digunakan pada kulit, nomor yang kecil digunakan pada bedah mata.

EthibondBenang sintetis(polytetra methylene adipate). Kemasan atraumatis. Bersifat lembut, kuat, reaksi terhadap tubuh minimum, tidak terserap.Warna : hiaju dan putihUkuran : 7,0-2Penggunaan : kardiovaskular dan urologi

VitaleneBenang sintetis (polimer profilen), sangat kuat lembut, tidak diserap. Kemasan atraumatisWarna : biruUkuran : 10,0-1Kegunaan : bedah mikro terutama untuk pembuluh darah dan jantung, bedah mata, plastic, menjahit kulit

VicrylBenang sintetis kemasan atraumatis. Diserap tubuh tidak menimbulkan reaksi jaringan. Dalam subkuitis bertahan 3 minggu, dalam otot bertahan 3 bulanWarna : unguUkuran : 10,0-1Penggunaan : bedah mata, ortopedi, urologi dan bedah plastic

SupramidBenang sintetis dalam kemasan atraumatis. Tidak diserapWarna : hitam dan putihKegunaan : penjahitan kutis dan subkutis

LinenDari serat kapas alam, cukup kuat, mudah disimpul, tidak diserap, reaksi tubuh minimumWarna : putihUkuran : 4,0-0Penggunaan : menjahit usus halus dan kulit, terutama kulit wajah

Steel wireMerupakan benang logam terbuat dari polifilamen baja tahan karat. Sangat kuat tidak korosif, dan reaksi terhadap tubuh minimum. Mudah disimpulWarna : putih metalikKemasan atraumatukUkuran : 6,0-2Kegunaan : menjahit tendo

Page 3: He Cting

Lokasi penjahitan Jenis benang Ukuran

Fasia Semua 2,0-1

Otot Semua 3,0-0

Kulit Tak diserap 2,0-6,0

Lemak Terserap 2,0-3,0

Hepar Kromik catgut 2,0-0

Ginjal Semua catgut 4,0

Pancreas Sutera atau kapas 3,0

Usus halus Catgut, sutera, kapas 2,0-3,0

Usus besar Kromik catgut 4,0-0

Tendon Tak terserap 5,0-3,0

Kapsul sendi Tak terserap 3,0-2,0

Peritoneum Kromik catgut 3,0-2,0

Bedah mikro Tak terserap 7,0-11,0

Taper. Ujung jarum taper dengan batang bulat atau empat persegi cocok digunakan untuk menjahit daerah aponeurosis, otot, saraf, peritoneum, pembuluh darah, katup.

Blunt. blunt point dan batang gepeng cocok digunakan untuk menjahit daerah usus besar, ginjal, limpa, hati

Page 4: He Cting

Triangular. Ujung segitiga dengan batang gepeng atau empat persegi. Bisa dipakai untuk menjahit daerah kulit, fascia, ligament, dan tendon.

Tapercut. Ujung jarum berbentuk segitiga yang lebih kecil dengan batang gepeng, bisa digunakan untuk menjahit fascia, ligaments, uterus, rongga mulut, dan sebagainya.

Jenis jahitan

Jenis jahitan yang umum dipakai adalah:

o Jahitan tunggal/ terputus/ interuptus

o Jahitan jelujur/ kontinyu

o Jahitan jelujur/ kontinyu terkunci

o Jahitan matras vertikal

o Jahitan matras horisontal.

Page 5: He Cting

Macam-macam Jahitan Luka

Jenis jahitan dalam pembedahan banyak sekali. Dikenal beberapa jahitan sederhana, yaitu jahitan terputus, jahitan kontinu, dan jahitan intradermal.

 

1. JahitanTerputus (Simple Inerrupted Suture)

Terbanyak digunakan karena sederhana dan mudah. Tiap jahitan disimpul sendiri. Dapat dilakukan pada kulit atau bagian tubuh lain, dan cocok untuk daerah yang banyak bergerak karena tiap jahitan saling menunjang satu dengan lain. Digunakan juga untuk jahitan situasi.

Cara jahitan terputus dibuat dengan jarak kira-kira 1 cm antar jahitan. Keuntungan jahitan ini adalah bila benang putus, hanya satu tempat yang terbuka, dan bila terjadi infeksi luka, cukup dibuka jahitan di tempat yang terinfeksi. Akan tetapi, dibutuhkan waktu lebih lama untuk mengerjakannya.

 

 

2. JahitanMatras

a.JahitanMatrasHorizontal

Page 6: He Cting

Jahitan dengan melakukan penusukan seperti simpul, sebelum disimpul dilanjutkan dengan penusukan sejajar sejauh 1 cm dari tusukan pertama. Memberikan hasil jahitan yang kuat.

 

 

b.JahitanMatrasVertikal

Jahitan dengan menjahit secara mendalam di bawah luka kemudian dilanjutkan dengan menjahit tepi-tepi luka. Biasanya menghasilkan penyembuhan luka yang cepat karena didekatkannya tepi-tepi luka oleh jahitan ini.

 

Page 7: He Cting

 

c.JahitanMatrasModifikasi

Modifikasi dari matras horizontal tetapi menjahit daerah luka seberangnya pada daerah subkutannya.

 

 

3. JahitanKontinu

Simpul hanya pada ujung-ujung jahitan, jadi hanya dua simpul. Bila salah satu simpul terbuka, maka jahitan akan terbuka seluruhnya. Jahitan ini jarang dipakai untuk menjahit kulit.

a..JahitanJelujurSederhana(Continous Over and Over)

Jahitan ini sangat sederhana, sama dengan kita menjelujur baju. Biasanya menghasilkan hasil kosmetik yang baik, tidak disarankan penggunaannya pada jaringan ikat yang longgar.

 

Page 8: He Cting

 

b.JahitanJelujurFeston(InterlockingSuture)

Jahitan kontinyu dengan mengaitkan benang pada jahitan sebelumnya, biasa sering dipakai pada jahitan peritoneum. Merupakan variasi jahitan jelujur biasa.

 

 

1. JahitanIntradermal

Memberikan hasil kosmetik yang paling bagus (hanya berupa satu garis saja). Dilakukan jahitan jelujur pada jaringan lemak tepat di bawah dermis.

Page 9: He Cting

 

 

Bila luka sudah kuat dan sembuh primer, jahitan atau benangnya dapat diangkat. Saat

pengambilan benang tergantung pada kondisi luka waktu diperiksa.

Umumnya luka didaerah wajah memerlukan waktu 3-4 hari, di daerah lain 7-10 hari.

Eksisi adalah suatu tindakan pengangkatan massa tumor dan jaringan sehat di sekitarnya dan pengangkatan kelenjar.  insisi adalah membuka kulit / organ tanpa mengambil organ atau kulit tersebut.  insisi hanya berupa irisan pada dinding kista/abses untuk mengeluarkan isinya. 

Tumor dikatakan jinak ukurannya di bawah 1-2 cm dan cenderung tidak mengalami perkembangan dan lokasinya menetap dan tidak menyebar atau merusak jaringan lainnya,pertumbuhannya lambat.

Tapi bila dalam pengamatan ada kecenderungan membesar apalagi bila ukurannya sudah melebihi 2 cm maka tumor bisa menjadi ganas (tumor ganas) karena bersifat menyebar, merusak jaringan sekitarnya yang sering disebut kanker, pertumbuhannya cepat

*Abses: Temuan yang umum peradangan-panas, kemerahan, bengkak, dan nyeri-mudah mengidentifikasi abses dangkal,terdapat nanah.

Page 10: He Cting

*Ganglion: benjolan biasanya di dorsal pergelangan tangan.nyeri,parestesia,matirasa

*Atheroma: Banyak ditemukan pada bagian tubuh yang banyak mengadung kelenjar keingat, misalnya muka, kepala, punggung .Bentuk bulat, berbatas tegas, berdinding tipis, dapat digerakkan, melekat pada kulit di atasnya. Jika terjadi peradangan, kista akan memerah dan nyeri

*Lipoma adalah tumor jinak yang tumbuh di bawah kulit dan merupakan endapan lemak.  benjolan berbentuk bulat atau lonjong yang teraba lembut pada lengan, batang tubuh atau leher bagian belakang. 

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka, dan faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka tersebut adalah : 

1. Usia. Anak dan dewasa penyembuhannya lebih cepat daripada orang tua. Orang tua lebih sering terkena penyakit kronis, penurunan fungsi hati dapat mengganggu sintesis dari faktor pembekuan darah.

2. Nutrisi. Penyembuhan menempatkan penambahan pemakaian pada tubuh. Klien memerlukan diit kaya protein, karbohidrat, lemak, vitamin C dan A, dan mineral seperti Fe, Zn. Pasien kurang nutrisi memerlukan waktu untuk memperbaiki status nutrisi mereka setelah pembedahan jika mungkin. Klien yang gemuk meningkatkan resiko infeksi luka dan penyembuhan lama karena supply darah jaringan adipose tidak adekuat.

3. Infeksi. Infeksi luka menghambat penyembuhan. Bakteri sumber penyebab infeksi.

4. Sirkulasi (hipovolemia) dan Oksigenasi. Sejumlah kondisi fisik dapat mempengaruhi penyembuhan luka. Adanya sejumlah besar lemak subkutan dan jaringan lemak (yang memiliki sedikit pembuluh darah). Pada orang-orang yang gemuk penyembuhan luka lambat karena jaringan lemak lebih sulit menyatu, lebih mudah infeksi, dan lama untuk sembuh. Aliran darah dapat terganggu pada orang dewasa dan pada orang yang menderita gangguan pembuluh darah perifer, hipertensi atau diabetes millitus. Oksigenasi jaringan menurun pada orang yang menderita anemia atau gangguan pernapasan kronik pada perokok. Kurangnya volume darah akan mengakibatkan vasokonstriksi dan menurunnya ketersediaan oksigen dan nutrisi untuk penyembuhan luka.

5. Penyakit Diabetes. Penyakit diabetes ini pengaruhnya adalah dalam hambatan terhadap sekresi insulin akan mengakibatkan peningkatan gula darah, nutrisi tidak dapat masuk ke dalam sel. Akibat hal tersebut juga akan terjadi penurunan protein-kalori tubuh.

6. Iskemia. Iskemia merupakan suatu keadaan dimana terdapat penurunan suplai darah pada bagian tubuh akibat dari obstruksi dari aliran darah. Hal ini dapat terjadi akibat dari balutan pada luka terlalu ketat. Dapat juga terjadi akibat faktor internal yaitu adanya obstruksi pada pembuluh darah itu sendiri.

7. Benda asing. Benda asing seperti pasir atau mikroorganisme akan menyebabkan terbentuknya suatu abses sebelum benda tersebut diangkat. Abses ini timbul dari serum, fibrin, jaringan sel mati dan lekosit (sel darah

Page 11: He Cting

merah), yang membentuk suatu cairan yang kental yang disebut dengan nanah (pus).

8. Hematoma. Hematoma merupakan bekuan darah. Seringkali darah pada luka secara bertahap diabsorbsi oleh tubuh masuk kedalam sirkulasi. Tetapi jika terdapat bekuan yang besar, hal tersebut memerlukan waktu untuk dapat diabsorbsi tubuh, sehingga menghambat proses penyembuhan luka.

9. Keadaan Luka. Keadaan khusus dari luka mempengaruhi kecepatan dan efektifitas penyembuhan luka. Beberapa luka dapat gagal untuk menyatu.

10. Obat. Pemberian obat anti inflamasi (contohnya steroid dan aspirin), heparin dan anti neoplasmik mempengaruhi penyembuhan luka. Penggunaan antibiotik yang lama dapat membuat seseorang rentan terhadap infeksi luka.

Luka (Vulnus)

Luka adalah kerusakan anatomi karena hilangnya kontinuitas jaringan oleh sebab dari

luar. Luka terbagi menjadi dua : Luka terbuka (Vulnus Appertum) dan Luka tertutup

(Vulnus Occlusum).

Macam luka terbuka : Luka iris (Scissum), Tusuk (Ictum), Bakar (Combustio), Lecet

(Excoriasi/Abrasio), Tembak (Sclopetum), Laserasi, Penetrasi, Avulsi, Open Fracture dan

Luka Gigit (Vulnus Morsum).

Macam luka tertutup : Memar (Contusio), Bula, Hematoma, Sprain, Dislokasi, Close

Fracture, Laserasi organ dalam.

Angkat Jahitan

Adalah proses pengambilan benang pada luka

Berdasarkan lokasi dan hari tindakan:

¨ Muka atau leher hari ke 5

¨ Pereut hari ke7-10

¨ Telapak tangan 10

¨ Jari tangan hari ke 10

¨ Tungkai atas hari ke 10

¨ Tungkai bawah 10-14

¨ Dada hari ke 7

¨ Punggung hari ke 10-14