Hasil Kali Kelarutan
-
Upload
febrina-putri-r -
Category
Documents
-
view
6 -
download
2
description
Transcript of Hasil Kali Kelarutan
Perhitungan Pelarut Endapan
1.Penambahan 2 ml Kcl 1 M
mmol Pb(NO3)2= V Pb(NO3)2 x M Pb(NO3)2
= 10 ml x 0,075 M
= 0,75 M
mmol KCl = V KCl x M KCl
= 2 ml x 1 M
= 2 mmol
V total = V Pb(NO3)2+ V KCl
= 10 ml + 2 ml
= 12 ml
Pb(NO3)2 + 2 KCl Pb(NO3)2 + 2KNO3
Mula-mula : 0,75 mmol 2 mmol - -
Bereaksi : 0,75 mmol 1,5 mmol 0,75 mmol 1,5 mmol
Sisa :
- 0,5 mmol 0,75 mmol 1,5 mmol
[PbCl2] = mmol PbCl2
V total
= 0,075 mmol
12 ml
= 0,0625 M
PbCl2 Pb2+ + 2Cl-
S 2s
Ksp = s x 2s2
= 4s3
= 4(0,0625) 3
= 9,764 x 10-4
2.Penambahan 2,5 ml Kcl 1 M
mmol Pb(NO3)2 = V Pb(NO3)2 x M Pb(NO3)2
= 10 ml x 0,075 M
= 0,75 M
mmol KCl = V KCl x M KCl
= 2,5 ml x 1 M
= 2,5 mmol
V total = V Pb(NO3)2+ V KCl
= 10 ml + 2,5 ml
= 12,5 ml
Pb(NO3)2 + 2 KCl Pb(NO3)2 + 2KNO3
Mula-mula : 0,75 mmol 2,5 mmol - -
Bereaksi : 0,75 mmol 1,5 mmol 0,75 mmol 1,5 mmol
Sisa
: - 1 mmol 0,75 mmol 1,5 mmol
[PbCl2] = mmol PbCl2
V total
= 0,075 mmol
12,5 ml
= 0,06 M
PbCl2 Pb2+ + 2Cl-
S 2s
Ksp = s x 2s2
= 4s3
= 4(0,06) 3
= 8,64 x 10-4
3.Penambahan 3 ml Kcl 1 M
mmol Pb(NO3)2 = V Pb(NO3)2 x M Pb(NO3)2
= 10 ml x 0,075 M
= 0,75 M
mmol KCl = V KCl x M KCl
= 3 ml x 1 M
= 3 mmol
V total = V Pb(NO3)2+ V KCl
= 10 ml + 3 ml
= 13 ml
Pb(NO3)2 + 2 KCl Pb(NO3)2 + 2KNO3
Mula-mula : 0,75 mmol 3 mmol - -
Bereaksi : 0,75 mmol 1,5 mmol 0,75 mmol 1,5 mmol
Sisa :
- 1,5 mmol 0,75 mmol 1,5 mmol
[PbCl2] = mmol PbCl2
V total
= 0,075 mmol
13 ml
= 0,057 M
PbCl2 Pb2+ + 2Cl-
S 2s
Ksp = s x 2s2
= 4s3
= 4(0,057) 3
= 7,68 x 10-4
4.Penambahan 3,5 ml Kcl 1 M
mmol Pb(NO3)2 = V Pb(NO3)2 x M Pb(NO3)2
= 10 ml x 0,075 M
= 0,75 M
mmol KCl = V KCl x M KCl
= 3,5 ml x 1 M
= 3,5 mmol
V total = V Pb(NO3)2+ V KCl
= 10 ml + 3,5 ml
= 13,5 ml
Pb(NO3)2 + 2 KCl Pb(NO3)2 + 2KNO3
Mula-mula : 0,75 mmol 3,5 mmol - -
Bereaksi : 0,75 mmol 1,5 mmol 0,75 mmol 1,5 mmol
Sisa :
- 2 mmol 0,75 mmol 1,5 mmol
[PbCl2] = mmol PbCl2
V total
= 0,075 mmol
13,5 ml
= 0,056 M
PbCl2 Pb2+ + 2Cl-
S 2s
Ksp = s x 2s2
= 4s3
= 4(0,056) 3
= 6,87 x 10-4
KURVA
VII. Analisa Pengamatan
Pada praktikum yang kami lakukan pada larutan Pb(NO3)2 ditambah dengan larutan
KCl 0.50 ml belum mengendap, 1,00 ml belum mengendap pada 1,50 ml telah terjadi
pengendapan serta 2.00 ml terjadi pengendapan. Pada volume antara 1.00 sampai 1,50 dilihat
lagi ketelitian pada volume tersebut dan diperoleh volume 1,4 mengalami pengendapan.
Endapan warna yang diberikan yaitu endapan putih. Tujuan dari setiap tabung terlebih dahulu
di isi dengan Pb(NO3)2 dan dilanjutkan volume KCl yang berbeda adalah untuk
membandingkan supaya diperoleh suatu grafik.
Pada saat pemanasan tabung reaksi memperlihatkan endapan yang akn larut tetapi
harus diperhatikan suhu ketika semua endapan hilang atau melarut. Hubungan suhu dan
endapan adalah semakin tinggi suhu semakin kecil endapan akan cepat larut.
VIII. Kesimpulan
Praktikum pada volume 0.075 M Pb(NO3)2 ditambah volume 1,0 KCl M
10 ml Pb(NO3)2 + 0,50 ml KCl ---------> tidak mengendap
10 ml Pb(NO3)2 + 1,00 ml KCl ---------> tidak mengendap
10 ml Pb(NO3)2 + 1,50 ml KCl ---------> mengendap
10 ml Pb(NO3)2 + 2,00 ml KCl ---------> mengendap
Suhu pelarutan endapan didapat dan Ksp (log Ksp)
10 ml Pb(NO3)2+ 1,50 ml KCl adalah 48oC , 1,1x10-3 (-2,95)
10 ml Pb(NO3)2+ 2,00 ml KCl adalah 63oC , 9,76x10-3 (-3,01)
10 ml Pb(NO3)2+ 2,50 ml KCl adalah 73oC , 8,64x10-3 (-3,06)
10 ml Pb(NO3)2+ 3,00 ml KCl adalah 78oC , 7,68x10-3 (-3,11)
10 ml Pb(NO3)2+ 3,50 ml KCl adalah 80oC , 6,67x10-3 (-3,16)
Dari grafik diperoleh AHO = -331,24 j/mol
Semakin tinggi suhu semakin kecil nilai Ksp nya, semakin banyak endapan yang terjadi
maka makin kecil hasil kali kelarutan.
Semakin banyak endapan maka semakin besar suhu untuk melarutksn endapan
Hal yang mempengaruhi Ksp adalah suhu, endapan yang terjadi, sifat pelarut, pengaruh pH
8. Analisis percobaan
Pada percobaan ini dapat dianalisa bahwa proses pengendapan terjadi apabila harga ksp telah terlampaui. Dari data terlihat bahwa terjadi pengendapan pada larutan Pb(NO3)2 + KCl sebanyak 1,3 ml
Pada proses pengendapan diketahui bahwa semakin banyak pengendapan yang dihasilkan, maka suhu yang dperlukan untuk endapan tersebut juga akan semakin besar, kelarutan endapan meningkat dengan adanya pertambahan temperature.
IX. Daftar Pustaka
Jobsheet.2012.Petunjuk Praktikum Kimia Fisika.Politeknik Negeri Sriwijaya : Palembang
Molalitas (m)
Molalitas menyatakan jumlah mol zat terlarut di dalam setiap 1 kg (1.000 gram) pelarut. Molalitas dapat dirumuskan:
…………………………….(1)
dengan: m = molalitas
n = mol zat terlarut
p = massa zat pelarut (gram)
Bila g gram zat terlarut dilarutkan dalam p gram zat pelarut dengan massa rumus relatif (Mr), maka molalitas dapat juga dirumuskan menjadi:
dengan: g = massa zat terlarut (gram)
p = massa zat pelarut (gram)
Mr = massa rumus zat terlarut
C o n t o h
1. Sebanyak 1,8 gram glukosa, C6H12O6 dilarutkan ke dalam 100 gram air (Ar C =12, H = 1, O = 16). Tentukan molalitas larutan glukosa tersebut!
Jawab:
m = 0,1
Jadi, molalitas C6H12O6 = 0,1 m.
Molaritas adalah satuan konsentrasi yang menyatakan banyaknyamol zat terlarut dalam satu liter larutan.maka apabila disubstitusi karena 1 L = 1.000 mLsehingga persamaan tersebut dapat ditulis M
gramMr=x 1.000mL