Hasil Dan Pembahasakxaskdn Amilase Saliva

4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Amilase Saliva A. Hasil 1. Probandus a. Nama : A. Naesaburi Sahid b. Usia : 20 tahun c. Jenis kelamin : Laki-laki 2. Hasil pemeriksaan Gambar 1. Hasil Pemeriksaan Enzim Amilase Saliva Pada gambar diatas, bagian yang ditunjuk oleh panah biru adalah hasil reaksi iodium, amilum, dengan saliva yang telah dipanaskan. Dapat terlihat bahwa ada perubahan warja menjadi bening. Sedangkan bagian yang ditunjuk oleh panah merah adalah hasil reaksi iodium,

description

shjH

Transcript of Hasil Dan Pembahasakxaskdn Amilase Saliva

Page 1: Hasil Dan Pembahasakxaskdn Amilase Saliva

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Amilase Saliva

A. Hasil

1. Probandus

a. Nama : A. Naesaburi Sahid

b. Usia : 20 tahun

c. Jenis kelamin : Laki-laki

2. Hasil pemeriksaan

Gambar 1. Hasil Pemeriksaan Enzim Amilase Saliva

Pada gambar diatas, bagian yang ditunjuk oleh panah biru adalah hasil

reaksi iodium, amilum, dengan saliva yang telah dipanaskan. Dapat terlihat bahwa

ada perubahan warja menjadi bening. Sedangkan bagian yang ditunjuk oleh panah

merah adalah hasil reaksi iodium, amilum, dengan saliva yang tidak dipanaskan.

Dapat terlihat zona bening akromik dimana tidak terdapat warna biru.

Page 2: Hasil Dan Pembahasakxaskdn Amilase Saliva

A. Pembahasan

Praktikum kali ini digunakan untuk menentukan aktifitas enzim amilase saliva

yang bekerja dengan menghidrolisis amilum menjadi maltosa, secara spesifik sesuai

suhu tertentu. Hasil kumur-kumur saliva dengan NaCl yang telah disaring

dimasukkan kedalam dua tabung reaksi, masing-masing 2,5 ml saliva. Tabung

pertama dipanaskan, hal ini dimaksudkan agar enzim amilase saliva menjadi inaktif

dan aktifitas enzim menjadi mati atau tak berfungsi. Sedangkan tabung kedua tidak

dipanaskan dan hanya bertindak sebagai kontrol. Tiap 5 menit, saliva diteteskan pada

cawan petri yang telah diteteskan larutan iodium dan larutan amilum. Kemudian

diamati perubahan warna yang terjadi.

Amilase merupakan enzim yang dapat mengkatalisis hidrolisis amilum

menjadi disakarida seperti maltosa. Amilum dapat bereaksi dengan iodine dan

memunculkan pewarnaan biru tua. Produksi enzim dan aktivitas enzim amilase

ditunjukkan dengan adanya zona bening dengan penambahan larutan iodin (Joong,

2011).

Berdasarkan praktikum penentuan aktivitas enzim amilase saliva yang telah

dilakukan pada probandus oleh praktikan, didapatkan aktivitas amilase yang dilakukan

pemanasan hingga mendidih terjadi perubahan warna menjadi bening dan pada saliva

yang tidak dipanaskan, aktivitas amilase juga dapat diamati zona bening. Pada saat

melakukan pemeriksaan, praktikan menggunakan pipet tetes yang sama untuk

mengambil sampel saliva yang dipanaskan dan juga yang tidak dipanaskan, mungkin

karena penggunaan pipet tetes secara bersamaan yang menyebabkan saliva yang

dipanaskan berubah menjadi bening ketika dicampur dengan larutan iodium dan

larutan amilum.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil reaksi adalah:

1. Konsentrasi substrat dan konsentrasi reagen, dimana hal ini akan berpengaruh

terhadap kesetimbangan reaksi. Dapat terjadi ketidakakuratan jumlah amilum dan

iodin yang diteteskan di setiap bagian sehingga dapat menjadi faktor bias pada

pengamatan ini (Joong, 2011).

2. Mekanisme pengenceran mungkin menjadi salah satu penyebab terjadinya zona

Page 3: Hasil Dan Pembahasakxaskdn Amilase Saliva

bening, dimana cairan akan melarutkan zat terlarut sehingga akan memudarkan

warna zat terlarut tersebut (Joong, 2011).

3. Keasaman cawan petri yang digunakan dalam pengamatan juga mampu

mempengaruhi aktivitas enzim amilase saliva (Joong, 2011).

4. Ketidaktelitian dalam melakukan prosedur kumur sehingga saliva justru terbuang

dan yang digunakan sebagai sampel adalah larutan NaCl saja (Joong, 2011).

DAPUS

Joong NY. 2011. Enzymatic Activity of Salivary Amylase. Chemistry 2011(03): 604454.