HARITSA (PRESENTASI)
-
Upload
haritsabudiman -
Category
Documents
-
view
12 -
download
1
Transcript of HARITSA (PRESENTASI)
JENIS DAN PENATALAKSANAAN
TRAUMA GIGI
Oleh: Haritsa Budiman
04121004060
Kedokteran Gigi Universitas Sriwijaya
Trauma Gigi
Hilangnya fragmen oleh trauma atau benturan.
Hilangnya kontinuitas jaringan disebabkan trauma.
Etiologi :Iatrogenik tekanan berlebihan, benturan. Gesekan dll.
FAKTOR PREDISPOSISI : Aktifitas olahraga Post normal
occlusion Tekana oklusal
berlebihan Gigi yang
inkompeten Overjet melebihi 4mm Bibir atas yang
pendek Bernafas lewat
mulut Medis Anatomi
World Health Organization(WHO) dalam Application of
International Classification of
Diseases to Dentistry and Stomatology
Andreasen
Heithersay dan Morile
Garcia-Godoy
World Health Organization (WHO) dan modifikasi oleh
Andreasen
Ellis dan Davey
Ellis
Hargreaves dan
Craig
K L A S I F I K A S I
KLASIFIKASI REKOMENDASI WHO
Kerusakan pada jaringan keras gigi dan pulpa
Kerusakan pada jaringan keras gigi, pulpa, dan tulang
alveolar.
Fraktur mahkota-
akar
Fraktur korpus mandibula
atau maksila
Fraktur prosesus alveolaris
Fraktur dinding
soket gigi
Fraktur akar
Kerusakan pada jaringan periodontal Concusion
Subluxation
Avulsi (hilang atau
ekstrartikulasi)Luksasi intrusi
Luksasi
Luksasi ekstrusi (partial
displacement)Kerusakan pada gusi atau jaringan lunak
rongga mulut
LaserasiKontusio Luka
abrasi
Fraktur mahkota kompleks
(complicated crown
fracture)
Fraktur email-dentin
(uncomplicated crown fracture)
Fraktur email tidak kompleks (uncomplicate
d crown fracture)
Retak mahkota (enamel
infraction)
PENATALAKSANAAN
Perhatikan
dua hal
Fraktur Traumati
k
Mahkota: fluor , disertai mobiliti gigi displinting, dentin terbukaperawatan melindungi pulpa ,
kematian pulpaPSA,
Over AllEvaluasi
Akar: PSApasak logamMengikat
kedua akar fraktru
Intrisi : masuknya gigi sulung
atas ke dalam
soket gigi
Mahkota terlihat dan kerusakan tulang
alveolar kecil biarkan re-erupsi, jika gigi non
vital PSA
Reposisi : anastesijari
tanganfiksasi : akrilik, zoc, RK,GIC
6-8minggu
Evaluasi untuk menghindari
kelainan pasca trauma
Pilihan perawata
n
MobilitiPerkus
i
Tanda – tanda Infeksi
Rasa sakit spontan
Warna
gigi berubah warna
Dilaserasi Hipoplasia
atau hipominerali
sasi
Pencabutan: Re-erupsi gagal karena ankilose, Gigi intrusi
mendorong benih gigi tetap di atas / bawahnya, Apeks gigi
sulung menembus tulang labial.
PENATALAKSANAAN
Fraktur Menurut
Kelas
Kelas I : Fluor, Besar : Tambal GIC/RK
Kelas V: 1.protesa removable(15tahun )fixed protesa, 2.Replantasi
Kelas VIII: Cara: mahkota (anastesi), larutan garam fisiologis. Pulpektomi vital saluran akar, masukkan pin saluran akar mahkota. Agar tidak bergerak pin disemen dengan zinc fosfat semen. Satukan akar dan mahkota dg pin tersebut.
Kelas VII : Gigi dengan concussi direposisi disertai
splinting, bila butuh PSA harus setelah 3 minggu
Kelas VI : <1/3servikal reposisi (sudah PSA)
Kelas II : pulp capping + tumpatan sementara, 6-8 minggu umpatan permanen
Kelas IV: pulpektomi non vitalstift jacket (mahkota hilang)/tambal(mahkota masih ada)
Kelas lll : pulp capping, pulpotomi atau pulpektomi.RK, GIC, jacket crown (mahkota banyak terlibat) atau stift jacket (mahkota tinggal 1/3 servikal).
PENATALAKSANAAN
Fraktur Traumati
k
Fraktur Menurut
KelasIntrisi
Ekstruksi: Gigi keluar darisoket
Reposisi keluar tidak melebihi 1 – 2 mm & akar tidak fraktur
Pencabutan. Dilakukan bila gigi mobiliti, keluar > 2 mm dan fraktur akar.
mereposisi pasif atau aktif dan splint selama 1 – 2 minggu.
Luksasi, Concussi, dan Subluksasi
Fraktur Gigi Sulung
. . .