Haristian Sahroni Putra_Membenci Karena Alloh

15
Membenci Karena Alloh Oleh: Haristian Sahroni Putra Ilmu Akhlak Semester II STAI Al- Hidayah Bogor - Indonesia

description

Akhlak, File Kuliah Semester II

Transcript of Haristian Sahroni Putra_Membenci Karena Alloh

Membenci Karena Alloh

Membenci Karena Alloh Oleh: Haristian Sahroni PutraIlmu AkhlakSemester II STAI Al-Hidayah Bogor - Indonesia

BahasaMenurut Ibnul Arobi, kata baria berarti:Takhollasho (lepas atau bebas)Tanazzaha (suci atau bersih)Tabaaada (menjauh)Adzaro (mengajukan alasan)

ISTILAHMakna Al-Baro menurut istilah adalah Al-Budu (jauh), Al-Kholash (lepas) dan Al-Adawah (pemusuhan) setelah diberikan pernyataan (alasan) dan peringatan.

Al-Baro adalah menjauhkan diri, membenci dan memusuhi kaum kafirin dan kekufuran.

Setiap Muslim Muwahhid yang meninggalkan seluruh perkara yang menurut syariat menyebabkan kekafiran, maka wajib dicintai, dibantu dan ditolong. Sebaliknya, setiap orang yang bertentangan dengan mereka ini, maka kita wajib mendekatkan diri kepada Alloh dengan cara membenci, memusuhi dan berjihad melawan mereka dengan lisan dan tangan sesuai dengan kemampuan dan kekuatan.

Barometer al-wala dan al-baro (loyalitas dan permusuhan) adalah cinta dan benci, maka diantara pokok-pokok iman adalah mencintai para Nabi-Nya beserta seluruh pengikutnya karena Alloh; dan membenci musuh-musuh Rosul-Nya karena Alloh.

DEFINISIBenci karena Allah adalah membenci hamba Allah disebabkan kekufuran dan maksiatnya. Yang demikian ini karena kataFii dalam ungkapan Fillah adalah huruf talil artinya kata yang berarti sebab/karena. Seperti dalam firman Allah: Maka itulah perkara yang karenanya kalian mencaci-makiku.(QS. Yusuf [12]: 32).Kata"fiihi"dalam ayat ini maknanya adalahkarenanya. Juga seperti sabda Nabi saw.:)) ((Seorang wanita masuk Neraka karena kucing

Siapa yang harus dibenci?Orang kafirOrang munafikPelaku kemaksiatanYang membenci kaum AnshorYang mengatakan Al-Haq tanpa melampaui tenggorokanOrang yang berlaku keji dan kotor

Dalil dari Al-Quran kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, Sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. (QS. Al-Mujadilah: 22)

Dalil dari Al-QuranHai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.(QS. Mumtahanan [60]: 1)Dalil dari Al-Hadits Barangsiapa yang memberi karena Allah, tidak memberi karena Allah, mencintai karena Allah, membenci karena Allah, dan menikah karena Allah, berarti ia telah sempurna imannya. (HR. Tirmidzi)Dalil dari Al-Hadits Tidak mencintai kaum Anshar kecuali orang yang beriman. Dan tidak ada yang membenci mereka kecuali orang yang munafik. Maka barangsiapa yang mencintaai mereka, ia pasti dicintai Allah. Dan barangsiapa membenci mereka ia pasti dibenci Allah. (Muttafaq alaih)

Buah Membenci karena Alloh Telah sempurna keimanannyaAkan dicintai Alloh dan terhindar dari kebencian-NyaTidak akan tersesat dari jalan yang lurus (Shirotul mustaqim)Akan mendapatkan mashlahat dan terhindar dari mafsadatTelah memuhi hak Alloh

Kisah Penuh HikmahSikap para sahabat Rosululloh terhadap Kaab bin Malik dan kedua orang temannya yang mendapatkan pemutusan hubungan disebabkan mereka tidak ikut serta dalam perang tabuk.Sahabat Mulia Abdulloh bin Huzafah As-Sahmi dan sikapnya terhadap raja Romawi. Tapi dia menolaknya. Lalu dia diancam akan dibunuh dan dibakar, tapi dia enggan masuk agama Nasrani.

Daftar PustakaDaftar Pustaka:Al-Wala Wal-Baro, Konsep Loyalitas & Permusuhan dalam Islam. Muhammad Said Al-QohthoniDinul Islam, Ulasan Utama Dasar-Dasar Islam