Hari Migrasi Burung Sedunia 2016: Hentikan Pembunuhan ...1).pdftersebut berlangsung, faktor apa saja...

8
Situs Berita dan Informasi Lingkungan Navigate Hari Migrasi Burung Sedunia 2016: Hentikan Pembunuhan, Pengambilan, dan Perdagangan Burung May 10, 2016 Yus Rusila Noor * Lesser Flamingo (Phoeniconaias minor). Foto: Mark Anderson Tanggal 10 Mei ini, diperingati sebagai Hari Migrasi Burung Sedunia atau World Migratory Bird Day 2016. Kesepakatan tersebut dibuat oleh Sekretariat Konvensi Jenis-jenis Bermigrasi/ Convention on Migratory Species (CMS) dan Perjanjian Burung-burung Air Bermigrasi di Afrika – Eurasia/African – Eurasian Migratory Waterbird Agreement (AEWA). Jika dilihat sejarahnya, cikal bakal perayaan burung bermigrasi dimulai pada 1993 di Amerika Serikat, ketika tiga organisasi pelestarian burung, yaitu US Fish and Wildlife Service, Smithsonian Migratory Bird Center dan Cornell Laboratory of Ornithology merayakan hari yang disebut “Hari Burung Bermigrasi Internasional /International Migratory Bird Day.” Tujuannya, sebagai penyadartahuan pelestarian burung di wilayah Amerika. Kegiatan ini sukses di belahan bumi barat, namun tidak berimbas di belahan bumi lainnya. Untuk menyebarkan “virus” perayaan tersebut, pada ulang tahunnya yang ke-10 (tahun 2005), Sekretariat AEWA menginisiasi perayaan serupa untuk cakupan global yang kemudian diberi nama Hari Burung Air Bermigrasi/Migratory Waterbird Days (MWD) yang meliputi Afrika, Eropa dan sebagian Asia. Secara resmi, kegiatan yang sekarang dikenal sebagai World Migratory Bird Day 241 converted by Web2PDFConvert.com

Transcript of Hari Migrasi Burung Sedunia 2016: Hentikan Pembunuhan ...1).pdftersebut berlangsung, faktor apa saja...

Situs Berita dan Informasi Lingkungan

� Navigate

Hari Migrasi Burung Sedunia2016: Hentikan Pembunuhan,Pengambilan, dan PerdaganganBurungMay 10, 2016 Yus Rusila Noor *

Lesser Flamingo (Phoeniconaias minor).Foto: Mark Anderson

Tanggal 10 Mei ini, diperingati sebagai HariMigrasi Burung Sedunia atau World MigratoryBird Day 2016. Kesepakatan tersebut dibuatoleh Sekretariat Konvensi Jenis-jenisBermigrasi/ Convention on Migratory Species(CMS) dan Perjanjian Burung-burung AirBermigrasi di Afrika – Eurasia/African –Eurasian Migratory Waterbird Agreement(AEWA).

Jika dilihat sejarahnya, cikal bakal perayaanburung bermigrasi dimulai pada 1993 diAmerika Serikat, ketika tiga organisasipelestarian burung, yaitu US Fish and WildlifeService, Smithsonian Migratory Bird Centerdan Cornell Laboratory of Ornithologymerayakan hari yang disebut “Hari BurungBermigrasi Internasional /InternationalMigratory Bird Day.” Tujuannya, sebagaipenyadartahuan pelestarian burung diwilayah Amerika. Kegiatan ini sukses dibelahan bumi barat, namun tidak berimbas dibelahan bumi lainnya.

Untuk menyebarkan “virus” perayaantersebut, pada ulang tahunnya yang ke-10(tahun 2005), Sekretariat AEWA menginisiasiperayaan serupa untuk cakupan global yangkemudian diberi nama Hari Burung AirBermigrasi/Migratory Waterbird Days (MWD)yang meliputi Afrika, Eropa dan sebagianAsia. Secara resmi, kegiatan yang sekarangdikenal sebagai World Migratory Bird Day

241

converted by Web2PDFConvert.com

(WMBD) ini pertama kali dicanangkan diLikipia, Kenya, 8-9 April 2006.

Sejak itu, perayaan WMBD dilaksanakan diberbagai negara, termasuk Indonesia dannegara-negara Asia lainnya, yang biasanyadilaksanakan sekitar minggu ke-2 Bulan Mei.Tanggal yang sebetulnya bukan merupakanmusim puncak migrasi burung di sebagianbesar negara-negara Asia yang wilayahnyaberada di jalur terbang Asia Timur –Australasia.

Sejauh ini, lebih dari 130 negara yangmerayakan WMBD dengan berbagai kegiatan,seperti program penyuluhan, presentasi dandiskusi, pengamatan bersama, kompetisipenulisan atau lomba foto, pameran seni danpertunjukan lainnya.

Beberapa organisasi yang dikenal sebagaipemrakarsa kegiatan global ini adalah UnitedNations Environment Programme (UNEP),Convention on the Conservation ofMigratory Species of Wild Animals (CMS),African-Eurasian Migratory WaterbirdAgreement (AEWA), BirdLife International,Wetlands International, East Asian –Australasian Flyway Partnership (EAAFP),dan The International Council for Game andWildlife Conservation (CIC).

White Pelican (Pelecanus erythrorhynchos).Foto: Sergey Dereliev (UNEP/AEWA)

Pada setiap tahun perayaan, disepakatitema tertentu yang menggambarkanperhatian bersama secara global pada tahuntersebut. Untuk tahun 2016, temaperayaannya adalah “… Ketika langit sunyi?Hentikan pembunuhan, pengambilan danperdagangan ilegal burung air bermigrasi (…and when the skies falling silent? Stop theillegal killing, taking and trade of migratorybirds).

Sejalan dengan tema tersebut, perayaan2016 ini ditujukan untuk menarik perhatianmasyarakat global mengenai pentingnyamenangani semakin banyaknya burung airbermigrasi yang hilang akibat kegiatanpembunuhan, pengambilan dan perdagangan ilegal. Belum lagi bila kita membicarakanfaktor-faktor lain yang menyebabkansemakin menyusutnya jumlah populasiburung air bermigrasi di seluruh dunia, baikberupa menyusutnya habitat, pencemaranperairan, maupun fenomena perubahan iklimyang semakin mempersempit ruang gerakburung.

converted by Web2PDFConvert.com

Spoon-billed Sandpiper. Foto: Smith Sutibut

Mengapa harus melindungi burung airbermigrasi?

Migrasi burung air adalah fenomena alamyang sangat menakjubkan. Jutaan burung airpada waktu hampir bersamaan, melakukanperjalanan tahunan, meninggalkan lokasiberbiak mereka yang secara fisik tidakmenguntungkan untuk ditempati karenaberlapis salju. Mereka harus bergerakmenunju negeri di selatan yang masih hangatdan menyediakan makanan berlimpah. Padasaat yang tepat juga, mereka pun haruskembali ke negeri asalnya di utara ketikamusim hangat tiba untuk mencari pasangandan beranak-pinak.

Kegiatan bermigrasi ini berulang setiap tahundengan presisi waktu yang sangatmenakjubkan. Banyak penelitian ilmiah yangmenjelaskan bagaimana fenomena migrasitersebut berlangsung, faktor apa saja yangmendorong mereka untuk memulai migrasi,serta hal apa saja yang memandu merekauntuk mencapai lokasi tujuan secara tepatdan cepat.

Formasi terbang burung bermigrasi. Foto:Jussi Mononen

Bagi burung air, migrasi adalah perjalananpenting melelahkan yang harus mereka jalaniuntuk menyambung kehidupan dan keturunanmereka. Seringkali perjalanan tersebut tidakberlangsung mulus dan menyenangkankarena berbagai gangguan yang harusdihadapi. Banyak diantara mereka yang tidakbisa menyelesaikan perjalanannya karenalokasi tempat mereka berhenti untuk mencarimakanan telah hilang atau berubah fungsi.

Di beberapa lokasi persinggahan malahmereka ditangkap dan dibunuh untukberbagai alasan. Termasuk, dijadikan sebagaibahan makanan maupun kesenanganberburu. Itulah sebabnya, karena perjalananpara burung ini melintasi batas banyaknegara, diperlukan kerja sama berbagainegara, lembaga non-pemerintah maupunpihak terkait lainnya. Dengan maksud,

converted by Web2PDFConvert.com

melindungi dan menyediakan para burungbermigrasi ini habitat yang memadai, baikuntuk keperluan berbiak, berhenti sementaramencari makan, maupun sebagai lokasi akhirmigrasi.

Perayaan di Indonesia

Indonesia merayakan WMBD sejak awaldilaksanakannya perayaan tersebut. Sebagaisalah satu negara yang dilewati burung airbermigrasi di jalur terbang Asia Timur –Australasia (EAAF), Indonesia pastinyamemiliki peran penting dalam pelestarianburung air bermigrasi ini. Beberapa lokasi diPantai Timur Sumatera, Pantai Utara Jawadan Nusa Tenggara, Sulawesi dan Papuadiketahui merupakan tempat persinggahanpenting burung pengembara tersebut.

Namun begitu, tempat-tempat tersebut,khususnya di Jawa dan Sumatera, jugadiketahui sebagai lokasi masyarakatmelakukan kegiatan, sehingga konflikpemanfaatan lahan sering terjadi.

Untuk 2016, beberapa kelompok pengamatburung di Jawa dan Sulawesi menyatakanakan melaksanakan kegiatan di wilayahnyamasing-masing. Wetlands Internationalsebagai salah satu pemrakarsa peringatanWMBD di tingkat global juga telahberpartisipasi pada seminar yang diadakan dikampus Universitas Indonesia, 7 Mei 2016.

Dalam seminar tersebut, WetlandsInternational Indonesia memaparkaninformasi umum mengenai burung airbermigrasi, tantangan yang dihadapinyaserta usaha-usaha untuk melindunginya.Wetlands International Indonesia jugamembantu Balai Taman Nasional Wasur untukkegiatan seminar dan pengamatan burung airdi taman nasional, yang didukung olehSekretariat EAAFP di Korea.

Tak kalah penting, pembicara lain dariWildlife Conservation Society dan YayasanKonservasi Elang Indonesia memaparkanmengenai perdagangan satwa khususnyaburung di Indonesia yang pastinyamerupakan ancaman serius bagi kehidupanburung. Sementara pembicara dariUniversitas Indonesia menjelaskan mengenaipengaruh perubahan iklim terhadap burung.

Berbagai kegiatan ini, dilakukan sebagaiupaya guna mendukungan kehadiran burungair yang bermigrasi di Indonesia. Suatu aksinyata yang diharapkan memberikankontribusi berarti bagi kelangsungan populasiburung-burung pengembara yang menjadikanIndonesia sebagai tempat persinggahannya.

converted by Web2PDFConvert.com

DISKUS

Tentang Mongabay-IndonesiaMongabay.co.id merupakan situs berbahasaIndonesia yang bertujuan untukmenyediakan informasi dan berita mengenailingkungan

0 Comments

Facebook Comments Plugin

Add a comment...

converted by Web2PDFConvert.com

Be the first of your friends to like this

Mongabay-Indonesia

:|

53 Comment 1

2 hrs

Pulih dari Belasan Luka…Tiada yang mengira, Jambu, oranguta…

MONGABAY.CO.ID

Mongabay-Indonesia

Lama-lama...habis juga mereka ....

2 hrs

Mongabay-Indonesia64,276 likes

Like Page Share

Tweets by @MongabayID

Mongabay.comMongabay.com (Inggris)

Rainforests (Inggris)

Environmental news (Inggris)

XML Feed (RSS)

converted by Web2PDFConvert.com