Handout Teknologi Informasi Dan Ketahanan Nasional

28
 Teknologi Informas i dan Ketahanan Nasional  Teknol ogi In formas i da n Ketahanan Nasional Kementerian Komunikasi dan Informatika Prof. Dr.-Ing. Kalamullah Ramli, M. Eng Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Inf ormatika (bidang Hubungan Internasional dan Kesenjangan Digital) Guru Besar Universitas Indonesia http://kramli.staff.ui.ac.id  Universitas Indonesia Disampaikan pada acara Pendidikan Ketahanan Nasional untuk Pemuda Keme nteri an Pemud a dan Olah raga, 23 Maret 2010 Presentation Outline 2 Pendahul uan: Pep eran gan Mu takh ir ICT dan Ke taha nan Na si on al /Daerah • Visi dan Tu ju an Strate gis Kemkomin fo Infr astru ktur In formasi Indo ne si a Penutup

Transcript of Handout Teknologi Informasi Dan Ketahanan Nasional

Disampaikan pada acara Pendidikan Ketahanan Nasional untuk Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, 23 Maret 2010

Kementerian Komunikasi dan Informatika

Universitas Indonesia

Teknologi Informasi dan Ketahanan Nasional

Prof. Dr.-Ing. Kalamullah Ramli, M. EngStaf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (bidang Hubungan Internasional dan Kesenjangan Digital) Guru Besar Universitas Indonesiahttp://kramli.staff.ui.ac.id

Presentation Outline Pendahuluan: Peperangan Mutakhir ICT dan Ketahanan Nasional/Daerah Visi dan Tujuan Strategis Kemkominfo Infrastruktur Informasi Indonesia Penutup2

Pendahuluan: Perang Mutakhir

Network Centric WarfareNCWPhysical Domain Information Domain Cognitive Domain Social Domain

Kemampuan mengumpulkan , memberikan, mengakses dan melindungi informasi. Kemampuan berkolabolarasi dalam domain informasi, yang membuat pasukan mampu meningkatkan tingkat informasi yang dimiliki melalui proses korelasi, penggabungan dan analisis. Keunggulan informasi karena banyaknya jumlah sumber dalam domain informasi.

Perang Asimetris: Definisi

Model peperangan yang dikembangkan dari caraberpikir yang tidak lazim, dan di luar aturan peperangan yang berlaku, dengan spektrum perang yang sangat luas dan mencakup aspekaspek astagatra, yaitu perpaduan antara:Trigatra - geografi, demografi, dan sumber daya alam Pancagatra - ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya

Perang asimetri selalu melibatkan peperangan antara dua aktor atau lebih, dengan ciri menonjol dari kekuatan yang tidak seimbang Salah satu titik infiltrasi: Saluran Informasi

Perang Asimetris: Sejarah Indonesia

Indonesia sendiri sebenarnya memiliki daftarpanjang dijadikan sasaran perang asimetri

Sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia pada17 Agustus 1945, Indonesia terus melakukan perang asimetri terhadap:

Pendudukan Belanda hingga 1950 Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Krisis Timor-Timur Gerakan Pengacau Keamanan di Papua, dan lainnya.

Ancaman Asimetris: Sosbud - Agama1. Tidak meratanya persebaran suku-suku di Indonesia Di Indonesia terdapat 653 suku bangsa Dari Sumatra hingga Jawa (kecuali Sumatra Selatan) hanya terdapat beberapa suku mayoritas Di Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, banyak sekali suku bangsa yang menghuni satu kota. Setengan dari jumlah suku bangsa berada di Papua Dapat menjadi ancaman disintegrasi

2. Ancaman lainnya (bangunan keras): demokratisasi (yang kelewat batas), desentralisasi, dan pemekaran wilayah 3. Bangunan lunak: kebangsaan, konstitusi, negara dan agama. The Power of Identity: The Information Age Economy, Society and Culture [Manuel Castells] mengatakan dahulu negara adalah pihak satu-satunya yang memiliki kekuasaan untuk mengatur dan memaksa Sekarang, negara mendapat saingan kelompok yang bahkan membuat negara sulit berkutik, yaitu terorisme lokal, fundamentalis agama dan suku

TIK dan Perang Asimetris Teknologi informasi dan komunikasi semakin meningkat, dan menduduki peranan utama dalam kehidupan seharihari Karenanya, teknologi informasi telah menjadi sesuatu yang bernilai sekaligus dapat menjadi senjata perusak.

Ketika Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet terlibat perang dingin yang memuncak di tahun 1980-an. Sungguh naif jika dikatakan Soviet hancur secara alamiah. Justru, AS melancarkan asymetric warfare terhadap Soviet. Amerika dan negara-negara barat pandai memainkan strateginya dalam perang informasi yang lebih bersifat psychological warfare Secara ideologi, kemunculan glasnost dan perestroika sudah berhasil menyerang ideologis komunis yang telah lama menjadi perekat kesatuan Soviet.

Satelit dapat digunakan untuk kepentingan pertahanan dan keamanan, dan memiliki fungsi untuk mengambil potret sinoptik pada daerah konflik, jaringan informasi, pusat komando, pendeteksi serangan misil balistik asing

TIK dan Perang Asimetris: Ilustrasi Sebagai ilustrasi, 70% kebutuhan komunikasi Departemen Pertahanan Amerika Serikat didukung oleh layanan komersial Selama berlangsungnya perang Teluk tahun 1991 diperlukan pelayanan komunikasi yang sangat masif Dua belas satelit komersial mendukung kebutuhan komunilasi pertahanan dari Arab Saudi ke Amerika Serikat. Selain itu diperlukan juga 324 sambungan Trunk dan 30 sirkuit jaringan digital otomatis, yang kesemuanya dilayani oleh swasta dalam mendukung 700.000 percakapan telepon dan 152.000 e-mail perhari-nya[Dr.Stephen D.Bryen, Technology Security and the Revolution in Militery Affairs, halaman 2]

TEKNOLOGI (ICT) DAN KETAHANAN NASIONAL/DAERAH

KOMPONEN PERTAHANAN NEGARA

TNI Komp. Cadangan Komp. Pendukung

Latsarmil

Latsarmil

Latsarmil 5 4 3 2 1 Para militer -Polisi (brimob) Semua warga negara :- Individu - organisasi masy. (LSM dsb)-Polisi PP -Linmas -Satpam -Menwa -Organisasi Kepemudaan -Organisasi bela diri -Satpam partai -dll

SDA / B & Sar / pras Industri

TA / profesi

Copyright EC UI @2007

KOMPONEN PERTAHANAN NEGARATotal Defense National DefenseNon Military Def. National ResourcesCivil Def.-

Military Def. (TNI)- Atasi separatis - Atasi pemberontak - Atasi terorisme - Pam perbatasan - Pam obvitstrat - Pam

NM. Def. Force- Komp. Cadangan - Komp. pendukung

OTW

Public security Disaster mng. Social Economics Psychological def

- Bantu polri - Bantu pam tamu neg - Disaster relief - SAR ops. - Peace keaping

War

penerb/pelayaran- Pam pres/wapres - Bantu pemda

Copyright EC UI @2007

PEMBERDAYAAN SDM DALAM KOMPONEN CADANGANAncaman Non Militer SDM/SDA/SDB/SARPRAS, NILAI, TEKNOLOGI & DANA Ancaman Militer

Komp. UT Komp. CAD Komp. Kung

Lembaga Pem. Di luar DEPHAN Unsur Utama Unsur Lain Kuat BS

BELA NEGARA

SUN JAK Penggunaan Deterence Effect

SUN JAK Koordinasi

Copyright EC UI @2007

DASAR HUKUM PERTAHANAN KEDAULATAN WILAYAH NKRI

UUD 1945 Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 Pasal 30 ayat 2 UU RI No. 3 Tahun 2002 : Pasal 2 Pasal 7 ayat 1, 2 & 3 UU RI No 34 Tahun 2004, Pasal 7ayat 1

Copyright EC UI @2007

DASAR HUKUM PERBATASAN WILAYAH

Pasal 5 ayat (1) Pasal 11 Pasal 20 ayat (1) UUD 1945

UNCLOS Tahun 1982

UU RI No. 17 Th. 1985

UU RI No. 6 Th. 1996 PP No. 38 Th. 2002

Copyright EC UI @2007

PULAU-PULAU TERLUAR PRIORITASNo. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Nama Pulau P. Rondo P. Berhala P. Nipah P. Sekatung Kepulauan Anambas P. Sebatik P. Marore P. Miangas P. Fani P. Fanildo P. Asubutun P. Batek P. Wetar Kabupaten/ Kota Sabang Deli Serdang Batam Natuna Natuna Nunukan Sangihe Talaud Sorong Biak MTB Kupang MTB Provinsi NAD Sumatera Utara Riau Riau Riau Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Utara Papua Papua Maluku Tenggara NTT Maluku Tenggara Negara yang berbatasan India Malaysia Singapura Vietnam Malaysia Malaysia Philipina Philipina Palau Palau Australia Timor-Timur Timor-Timur

Sumber, Dephankam 2003

Copyright EC UI @2007

PERMASALAHAN & KERUGIAN NASIONAL YANG TERJADIPENYELUNDUPAN BARANG SEPERTI PEMBALAKAN LIAR & NARKOBA

PEMINDAHAN TANDA-TANDA BATAS WILAYAH UNTUK TUJUAN YG MERUGIKAN TANDA-

PENCURIAN SUMBER DAYA ALAM, HINGGA MENGHILANGKAN PROSPEK2 ALAM, KEMAKMURAN (ILLEGAL LOGGING & KASUS EKSPOR PASIR KE SINGAPORE)

PELANGGARAN PROSEDUR IMIGRASI & ISU KEAMANAN SEPERTI, IMIGRAN GELAP, LALU LINTAS TERORIS & GERAKAN SEPARATIS

Copyright EC UI @2007

PERKEMBANGAN SKENARIO GEOSTRATEGIK MARITIM

gambaran betapa luas dan rumit wilayah maritim Indonesia

Copyright EC UI @2007

PERKEMBANGAN SKENARIO GEOSTRATEGIK MARITIM

Copyright EC UI @2007

KEMAMPUAN PUSAT KOMANDO

Copyright EC UI @2007

Sistem Ketika Beroperasifax phone workstationsship-to-shore communication

GPS rxworkstations

Ship

antennaLAN interface

antennagateway

xmtr HF/VHF/UHF

Ground Operation Room

xmtr HF/VHF/UHF

alert data

LAN/WAN

radar routerpatrol boat intercept radar engagement

tvcc

Ashore Surveillance Centres

Remote Surveillance Post

Copyright EC UI @2007

Contoh Kasus: SELAT MALAKA

Copyright EC UI @2007

Contoh Kasus: SELAT MALAKA

Copyright EC UI @2007

Contoh Kasus: SELAT MALAKA

Copyright EC UI @2007

Cara Kerja Wireless Sensor Network (WSN) / Ground Sensor Network (GSN)

Penyebaran Sensor (manusia, UAV, helikopter, pesawat) manusia, helikopter, pesawat)

Jaringan Sensor Terbentuk

Komunikasi Antar Sensor Mulai Terbangun

Laporan Situasi Lapangan (menggunakan jaringan sensor atau komunikasi jarak jauh) jauh)

Copyright EC UI @2007

Ground SensorMerupakan bagian dari sistem pengawasan wilayah yang memanfaatkan perubahan kondisi lingkungan sekitarnya seperti parameter suara, getaran, tekanan, medan magnetik, temperatur, dll untuk mendeteksi objek yang memasuki daerah lingkup sensor.

Gambar ground sensor yang digunakan.

Copyright EC UI @2007

Penempatan Sensor

Copyright EC UI @2007

Inisiasi Koneksi Jaringan Sensor

Copyright EC UI @2007

Deteksi

Main Base

Copyright EC UI @2007

Penggunaan di Daerah Hutan

Copyright EC UI @2007

Penggunaan di Daerah Pemukiman

Copyright EC UI @2007

Contoh Kasus: KALIMANTAN

Copyright EC UI @2007

Contoh Kasus: KALIMANTAN

Copyright EC UI @2007

Contoh Kasus: KALIMANTAN

Copyright EC UI @2007

Perkiraan Kebutuhan Sensor Untuk Wilayah Kalimantan

Copyright EC UI @2007

VISI & TUJUAN KEMKOMINFO

Visi KemkominfoTerwujudnya Indonesia Informatif Menuju Masyarakat Sejahtera melalui Pembangunan Kominfo Berkelanjutan, yang Merakyat, Ramah Lingkungan dan dalam Kerangka NKRI

Komunikasi Lancar Informasi Benar42

Tujuan Strategis Kemkominfo1. Tersedianya akses komunikasi dan informatika yang merata di seluruh Indonesia (mengecilnya kesenjangan digital) 2. Tersedianya sarana, prasarana, layanan TIK di seluruh desa, daerah perbatasan negara, pulau terluar, daerah terpencil, dan wilayah non-komersial lain untuk mengurangi daerah blank spot 3. Tersedianya akses dan layanan komunikasi dan informatika yang modern43

Tujuan Strategis Kemkominfo4. Tercapainya tingkat e-Literacy masyarakat Indonesia menjadi 50% 5. Tersedianya informasi dan layanan publik yang dapat diakses secara on-line 6. Berkembangnya industri (manufaktur) TIK

44

Komunikasi Lancar Informasi Benar1. Akses Komunikasi yang Merata memperkecil terjadinya Asymmetric Information dan kesenjangan Digital 2. Pengaturan (filtering) informasi yang berpotensi merusak akhlak dan melemahkan mental juang generasi penerus bangsa 3. Penguatan strategi keamanan jaringan dan infrastruktur informasi nasional (Security, Authorization, Authentication) 4. Peningkatan kemampuan anak bangsa untuk mengembangkan kemandirian teknologi, utamanya teknologi maju45

Infrastruktur Informasi Indonesia

Infrastruktur: Palapa Ring

47

Infrastruktur: INHERENT

48

Infrastruktur: Internet KecamatanPT Telkom (untuk Paket Pekerjaan 1: Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara). PT Telkom (untuk Paket Pekerjaan 10: Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah). PT Telkom (untuk Paket Pekerjaan 11: Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara). PT Aplikanusa Lintas Arta (untuk Paket Pekerjaan 7: Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur). PT Aplikanusa Lintas Arta (untuk Paket Pekerjaan 8: : Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur). PT Aplikanusa Lintas Arta (untuk Paket Pekerjaan 9: Maluku, Maluku Utara, Irian Jaya Barat dan Papua) PT Jastrindo Dinamika (Kemitraan/ untuk Paket Pekerjaan 2: Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu dan Riau). PT Jastrindo Dinamika (Kemitraan/ untuk Paket Pekerjaan 3: Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung dan Kepulayan Riau). PT Jastrindo Dinamika (Kemitraan/ untuk Paket Pekerjaan 6: Jawa Timur). PT Sarana Insan Muda Selaras (untuk Paket Pekerjaan 4: Jawa Barat dan Banten). PT Sarana Insan Muda Selaras (untuk Paket Pekerjaan 5: Jawa Tengah dan 49 Daerah Istimewa Yogyakarta)

Fibre To The Home? Yes, Nearly

50

FTTH

51

PENUTUP

Ketahanan Nasional/Daerah adalah tanggung jawab kita semua Kemajuan Teknologi yang super cepat, menuntut generasi penerus untuk mampu mengikuti (bila perlu: quantum leap) dan menguasainya, agar tidak dilindas zaman Meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi di bidang-bidang strategis: teknologi militer, TIK, pengelolaan SDA

54

Teknologi Perangkat Keras (Hardware) Perangak Lunak (Software) Konten (Content) Terus mempertahankan awareness dan kewaspadaan terhadap ancaman ketahanan nasional/daerah di berbagai sektor55

Terimakasih