Hammer Chart

download Hammer Chart

of 1

description

berisi tentang penjelasan hammer chart yang digunakan untuk metode gravitasi

Transcript of Hammer Chart

Cara perhitungan koreksi topografi dapat dilakukan dengan menggunakan Hammer Chart yang dikembangkan oleh Sigmud Hammer. Caranya adalah dengan membagi bagi daerah penelitian menjadi bagian bagian yang dibatasi oleh lengkungan (kompartmen) yang diberi nama kompartemen A,B,C,D dan seterusnya.

Geoid merupakan salah satu model yang paling mendekati bentuk bumi, oleh karena itu geoid sangat diperlukan dalam menunjang keperluan aplikasi geodesi, oseanografi, dan geofisika. Pengukuran posisi yang dilakukan selama ini oleh bidang Geodesi tidak lepas dari penentuan tinggi suatu. Untuk menentukan tinggi suatu titik di permukaan tentunya kita membutuhkan acuan pengukuran atau bidang referensinya. Bidang referensi tersebut mengacu pada titik tinggi nol di permukaan bumi. Karena sudah disepakati tinggi titik nol di bumi adalah MSL (Mean Sea Level) maka dari pernyataan tersebut geoid dapat dijadikan suatu referensi untuk mentukan ketinggian di permukaan bumi.http://ihsannurulfauzi.blogspot.com/2010/01/peran-geoid-2.html

1. Ellipsoid : Suatu pendekatan model bumi ( Berbentuk elips ) dimana parameternya ditentukan dari setengah sumbu panjang ( a ) , stengah sumbu pendek ( b ) dan nilai penggepengan ( 1/f )COntoh : Bessel 1841,GRS 67, WGS 72 , WGS 84

2. Datum : Ellipsoid yang memiliki beberapa parameter orientasi , 3 parameter ( Translasi) ataupun 7 parameter ( Translasi, rotasi, skala ). Setiap datum biasanya memiliki 1 lokasi acuan yang dianggap memiliki Undulasi geoid = 0.Contoh = Datum Genuk (ellipsoid Bessel 1841, acuan di Daerah Jepara), ID -74 ( Elipsoid GRS 67, acuan di daerah padang) , DGN 95 ( Elipsoid WGS 84).

3. SIstem proyeksi : Proses membawa posisi koordinat bumi dari bidang lengkung ( Latitude, Longitude ) ke dalam bidang datar (Easting , Northing). Setiap Negara menggunakan proyeksi peta yang berbeda beda tergantung dari lokasi Negara dan kondisi terrain nya.COntoh = UTM ( 60 zona ), TM ( 120 Zona ), Mercator, polyeder.

4. Geoid : Bidang ekuipotensial bumi yang dianggap berhimpit dengan permukaan air laut rata rata. Untuk mengetahui bidang geoid diperlukan pengukuran gaya berat. Saat ini digunakan beberapa pendekatan model geoid secara global diantaranya EGM 96, EGM 2008 , dll. Namun di Indonesia model global tersebut masih memilki ketelitian yang cukup rendah ( kurang lebih 1 meter ), karena masih relative sedikit lokasi pengukuran gaya berat di Indonesia.http://dennipasca.blogspot.com/2011/02/why-datum-and-ellipsoid-is-important.html